pioderma pio derma

3
Nama : Dhia Raihana Rahdi NIM : I4A011003 Pembimbing: dr. Sani Widjaja, Sp.KK Soal 1. Sebutkan definisi dari pioderma! 2. Sebutkan etiologi dari pioderma! 3. Sebutkan pembagian pioderma beserta manifestasi kliniknya! 4. Jelaskan patofisiologi timbulnya impetigo bulosa! Jawaban 1. Pioderma adalah suatu bentuk kelainan kulit akibat infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif penghasil nanah (1) 2. Etiologi pioderma : Staphylococcus aureus dan Streptococcus B hemolyticus 3. Pioderma terbagi menjadi (2, 3, 4, 6) : a. Impetigo Impetigo Krustosa, dengan manifestasi klinis : Eritematosa dan vesikel yang mudah pecah dan menyebabkan pemebntukan krusta berwarna kuning tebal seperti madu kering. Impetigo Bulosa, dengan manifestasi klinis: Eritematosa dan bula yang hipopion dan saat bula ini pecah maka akan tampak koleret dengan dasar eritematosa. b. Folikulitis Folikulitis superfisialis, dengan manifestasi klinis: Pustula atau papula kecil yang eritematosa. Folikulitis profunda, dengan manifestasi klinis: Berupa papul atau pustul eritema, tengahnya terdapat rambut, teraba infiltrat di subkutan c. Furunkel dan Karbunkel Manifestasi klinis berupa nodus eritematosa yang berbentuk kerucut dengan pustule berada di tengahnya.

Upload: dhia-raihana-mirtafani

Post on 17-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

jkll

TRANSCRIPT

Nama : Dhia Raihana RahdiNIM : I4A011003Pembimbing: dr. Sani Widjaja, Sp.KK

Soal1. Sebutkan definisi dari pioderma!2. Sebutkan etiologi dari pioderma!3. Sebutkan pembagian pioderma beserta manifestasi kliniknya!4. Jelaskan patofisiologi timbulnya impetigo bulosa!

Jawaban1. Pioderma adalah suatu bentuk kelainan kulit akibat infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif penghasil nanah (1)2. Etiologi pioderma : Staphylococcus aureus dan Streptococcus B hemolyticus 3. Pioderma terbagi menjadi (2, 3, 4, 6) :a. Impetigo Impetigo Krustosa, dengan manifestasi klinis : Eritematosa dan vesikel yang mudah pecah dan menyebabkan pemebntukan krusta berwarna kuning tebal seperti madu kering. Impetigo Bulosa, dengan manifestasi klinis: Eritematosa dan bula yang hipopion dan saat bula ini pecah maka akan tampak koleret dengan dasar eritematosa.b. Folikulitis Folikulitis superfisialis, dengan manifestasi klinis: Pustula atau papula kecil yang eritematosa. Folikulitis profunda, dengan manifestasi klinis: Berupa papul atau pustul eritema, tengahnya terdapat rambut, teraba infiltrat di subkutanc. Furunkel dan Karbunkel Manifestasi klinis berupa nodus eritematosa yang berbentuk kerucut dengan pustule berada di tengahnya. Gabungan dari furunkel disebut dengan karbunkel, manifestasi klinis berupa nodul eritematosa, berbatas tegas, ukurannya besar, ada beberapa core, drainase purulen.d. Ektima, dengan manifestasi klinis : Infeksi dimulai dengan vesikel atau bula, menjadi krusta multipel, tebal, bewarna kuning kecoklatan, sangat lekat. Bila diangkat tampak ulkus dangkal, tepi meninggi, dengan radang akut.e. Pionikia, dengan manifestasi klinis: Biasanya didahului trauma Infeksi pd lipat kuku, tanda radang (+) menjalar ke matriks & lempeng kuku (nail plate) dpt terbentuk abses subungual f. Erisipelas, Manifestasi klinis : Gejala konstitusi : demam,malaise Didahului trauma Kelainan kulit : infiltrat merah cerah, batas tegas, pinggirnya meninggi disertai vesikel & bula. g. Selulitis dengan manifestasi klinis berupa: Gejala konstitusi dan lesi kulit berupa : eritema lokal yg cepat meluas dgn batas yg tidak tegas dan di atasnya terdapat fistel-fistel yang mengeluarkan sekret purulen. h. Hidradenitis dengan manifestasi klinis: Nodus dengan tanda radang yang dapat berkembang menjadi abses dan mudah pecah serta membentuk fistel.i. SSSS dengan manifestasi klinis berupa eritema pada wajah, leher, ketiak dan lipat paha yang kemudian menyeluruh ke seluruh tubuh dalam 24 jam. Setelah itu menjadi bula besar dan dalam hitungan hari akan mengalami pengeriputan lalu pengelupasan.4. Bakteri Staphylococcus aureus masuk melalui kulit yang terluka melalui transmisi kontak lansung memproduksi toksin (exfoliafthin) kerusakan di bawah staratum korneum vesikel (5)

Daftar Pustaka1. Merriam-Webster Dictionary. An Encyclopdia Britannica Company 2. Tomecki KJ and Cevasco NC. Common Skin Infections. Medicalpubs 2013,1-18.3. Sewis LS. Impetigo. Medscape reference drug, disease & procedures. http://emedicine.medscape.com/article/965254-overview4. Joseph J, Abraham S, Soman A, et al. Cellulitis: A bacterial skin infection, their causes, diagnosis and treatment. World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences 2014: Vol (7); 308-326.5. Adiprayoga NR. Impetigo Bulosa. E-Journal UNUD. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah, Denpasar Bali. 2010.6. Jernec GBE. Hidradenitis Suppurativa. N Eeng J Med 2012; 366 158-164.