dms146 slide pioderma

8/2/2019 Dms146 Slide Pioderma

1/67

PIODERMAIODERMA

1


2/67

Definisi :

Piodema: penyakit kulit yg disebabkan oleh,

Etiologi :

Pen ebabn a utama: Sta h lococcus aureus &Streptococcus hemolyticus , sedangkanStaphylococcus epidermidis merupakan penghuni

2

normal kulit, jarang menyebabkan infeksi


3/67

Faktor predisposisi1.Higiene kurang

2.Daya tahan turun: kekurangan gizi, anemia,penyakit kronik, neoplasma ganas, DM

3.Telah ada penyakit lain di kulit: kerusakan

epidermis fungsi kulit sbg pelindungterganggu mudah terjadi infeksi

3


4/67

KlasifikasiA.Pioderma primer: terjadi pd kulit normal;

Gambaran klinisn a tertentu; Pen ebabn a

biasanya 1 macam organisme

.

kulit lain; Gambaran klinisnya tidak khas,m n ik i n ki l h

Jika penyakit kulit disertai pioderma sekunder

,impetigenisata, skabies impetigenisata Tanda:ada us ustul bula urulen krusta warna

4

kuning kehijauan, pembesaran KGB regional,leukositosis, dapat disertai demam


5/67

Pembagian Pioderma Impetigo

F lik li i

Flegmon Abses Multipel Kelenjar

Furunkel

Keringat Ulkus Piogenik

Ektima Hidradenitis Supurativa Staphylococcal ScaldedSkin Syndrome

Erisipelas

Skin Syndrome Eritrasma

5


6/67

IMPETIGOPembagian impetigo :

1.Im i Kr n n i

2.Impetigo Bulosa.

6


7/67

Impetigo Krustosa / ContagiosaEtiologi :Streptococcus hemolytikus

Gejala Klinis :ejala Klinis : .awal: makula eritematosavesikel / bula

ecah sekret & kerin KRUSTA berla is

krusta diangkaterosi yg mengeluarkan

sekret. Krusta tebal dan kuning seperti madu Lokalisasi : Wajah (hidung & mulut), leher,

tangan & ekstremitas

Epidemiologi: Terutama pd anak-anak

7


8/67

erens a agnos s : Varicella: Lesi > kecil, batas tegas, umbilikasi

vesikel

Ektima: Lesi > besar & dalam, krusta susahdiangkat berdarah jika diangkat , ,

tampak penyakit dasar

Penatalaksanaan

Menjaga kebersihan salep antibiotik mis bacitrasin, mupirocin

,kloksasilin, sefalosporin

8


9/67

9

mpet go rustosa


10/67

Impetigo BulosaEtiologi : Staphylococcus AureusGejala Klinis : Ge ala rodormal - Serinejala Klinis :

didahului MR. Eritema bula bula hipopion pecah KOLERET dasarnya masih

eritematosa

Lokalisasi: Ketiak, dada, punggung &ekstremitas

Epidemiologi: Pada semua umur

10


11/67

Differensial diagnosis :

1. Pemfigus : dinding bula tebal, dikelilingi eritem,

2. Impetigenisasi: penyakit primer & konstitusi(+)3. Dermatofitosis

Penatalaksanaan :

Menjaga kebersihan Menghilangkan faktor predisposisi

Ventilasi diperbaiki

a anya rp ves e u a peca an ersalap antibiotik atau cairan antiseptik

Bila ban ak: antibiotik sistemik

11


12/67

Im eti o Bulosa

12


13/67

Impetigo Bulosa NeonatorumEtiologi : Staphylococcus aureus

Gejala Klinik : Sering disertai demam;=

Lokalisasi :Seluruh tubuh

Pengobatan :

n o s s em Bedak salisil 2%

13


14/67

FOLIKULITIS

1.Folikulitis Superfisial ( Impetigo Bochart )

2.Folikulitis Profunda

14


15/67

Folikulitis Superficial (Impetigo Bochart)

Defenisi : Radang folikel rambut yg terbatas pd

epidermisEtiologi : Staphylococcus aureus

Epidemiologi : Semua umur, terutama pd anak-

anakGejala Klinis: Papul/pustul eritematosa

pecah pd muara folikel; Biasanya multipel

Lokalisasi: Daerah berambut biasanya tungkaibawah

15


16/67

Predisposisi :

Sering di daerah tropis & iklim panas

e ers an g ene urang

DM , kelelahan, kurang gizi

Lingkungan kotor

erens a agnos s :Acne vulgaris : terutama di wajah & punggung

16


17/67

Penatalaksanaan :

Jaga kebersihan kulit

a anan t ngg prote n a or

Antibiotik sistemik: Eritromisin, Penisilin

Antibiotik topikal: Kemicetin 2%

su as : ompresCari faktor predisposisi

17


18/67

Folikulitis Superfisial

18


19/67

19


20/67

Folikulitis ProfundaDefenisi : Radang folikel rambut yg sampai ke

subkutan

Etiologi : Staphylococcus aureus

Epidemiologi : Pria dewasa

Lokalisasi : Dagu/janggut, kumisGejala klinis : Rasa terbakar daerah dagu

pustula kecil meluas Pertumbuhan rambut

terganggu &mudah dicabut

20


21/67

Predisposisi : Kebersihan kurang

DMDifferensial Dia nosis :

1.Tinea barbe : lokasi di mandibula unilateral

2.Acne SistikaPenatalaksanaan : Jaga kebersihan kulit

Obat topikal Obat sistemik

21


22/67

Folikulitis Profunda

22


23/67

23


24/67

FurunkelDefenisi :Peradan an folikel rambut & arin an

subkutan sekitarnyaEtiologi : Staphylococcus aureus

Epidemiologi : Semua umur

Lokalisasi: Tempat banyak gesekan sepertie a , pan a an e er

Gejala klinis : Subjektif : nyeri Nodul bentuk, ,

melunak abses memecah fistel

24


25/67

Predisposisi :

DM, obesitas, anemia Hiperhidrosis, stress emotional Lebih sering pada musim panas

Differensial dia nosis :1. Sporotrikosis : Nodul sepanjang aliran limfe2. Blastomikosis : Nodul kronik dgn multipel

fistula3. Skrofuloderma : Skin bridges

25


26/67

Penatalaksanaan :

Obat topikal & sistemik Bila lesi matang: insisi, aspirasi & kompres

diberi salep antibiotika

Masih infiltrat: topikal diberi kompres

salepo a au sa ep an o Menghilangkan faktor penyebab

26


27/67

27


28/67

28

Furunkel


29/67

Furunkel

29


30/67

KarbunkelDefenisi : Gabungan bbrp furunkel yg

dipisahkan trabekula fibrosa, berasal dr jaringan


p em o og : na -ana ewasaLaki-laki = perempuan

: u , pu u

Gejala klinis : nyeri pd lesi & malaise. Nodus,

melunak abses berisi pus & jaringannekrotik pecah fistel yg mengeluarkan

30


31/67

Faktor-faktor yang mempengaruhi : Kebersihan / higiene

, ,

Lingkungan : yg kotor

Differensial Diagnosis :

Blastomikosis : nodul kronik, multipel, fistula

lengan menyebar di satu regio

31


32/67

Penatalaksanaan :

Umum : atasi faktor predisposisi, jagakebersihan, cegah luka-luka kulit

Khusus : antibiotik topikal bila sedikit, bilabanyak digabung dgn antibiotik sistemik

32


33/67

33


34/67

34

Karbunkel


35/67

35


36/67

EktimaDefenisi : Ulkus superfisial dgn krusta di atasnya

E i l i : Stre tococcus -hemoliticus

Epidemiologi :Pada anak & dewasa

Gejala klinis : krusta tebal kuning diangkat

Faktor yang mempengaruhi : Musim / iklim : panas & lembabKebersihan / hi iene

36

Lingkungan


37/67

Differensial Diagnosis :Im eti o krustosa : d anak dimuka dasarn a

erosi

Umum : Memperbaiki higiene, kebersihan dan

makananKhusus : Jika sedikit: krusta diangkat & olesi

salep antibiotik. Jika banyak: antibiotik

s s e mTerapi topikal: kompres terbuka utk

37


38/67

Ek im

38


39/67

39


40/67

PionikiaDefenisi : Radang di sekitar kuku oleh piokokus

Etiologi : Staphylococcus aureus, Streptococcus-hemoliticus

Epidemiologi : Menyerang laki-laki & wanita

Lokalisasi : Disekitar kukuGejala klinis : didahului trauma: infeksi lipat

kuku tanda-tanda radang menjalar ke

matriks & lempeng kuku (nail plate) terbentuk abses sublingual

40


41/67

berhubungan dgn air

Penatalaksanaan :

Kompres dgn larutan antiseptik

Antibiotik sistemik

Jika terjadi abses subungual kuku diretraksi

41


42/67

Pionikia

42


43/67

ErisepelasDefenisi : Penyakit infeksi akut, biasanya oleh

streptococcus

Etiologi : Streptococcus -hemoliticus

Epidemiologi :Banyak pada anak-anak & dewasaPria = wanita

Lokalisasi : Biasanya di tungkai bawah Gejala klinis : Gejala konstitusi (-); Didahului

trauma. Kelainan kulit utama: eritema (merah

cera , atas tegas p ngg rnya men ngg ,tanda-tanda radang akut (+)

43


44/67

Faktor yang mempengaruhi :Kebersihan / higienePredisposisi : DM, ISPA, Gizi kurang

Differensial Dia nosis :Selulitis : Dijumpai infiltrat subkutan

Istirahat tungkai bawah & kaki yg diserang

ditinggikan ( elevasi )

Sistemik antibiotika Topikal kompres terbuka dgn antiseptik

44

ema + ures s


45/67

45

Erisipelas


46/67

46

Erisipelas


47/67

SelulitisDefenisi : Radang kulit & subkutis infiltrat difus

di subkutan dgn tanda-tanda radang akut

Etiologi : Streptococcus -hemolyticusE idemiolo i : Ban ak d anak-anak & oran tua

Pria = wanita

Lokalisasi : Biasanya di tungkai bawah Gejala klinis : demam & malaise (+). Makula

eritematosa yg terasa panas meluas ke

samping & bawah benjolan warna merah &hitam, mengeluarkan sekret seropurulen

47


48/67

Predisposisi : DM, malnutrisi

Mikosis profunda : biasanya kronik Pioderma kronik : kronik warna kehitaman

Penatalaksanaan :

Penisillin: 1,2 2,4 juta unit 14- 21 hariEritromisin 4 x 1 gr 14 21 hari

Topikal : kompres dgn antiseptik spt povidonyodium 5 10 %

48


49/67

49

e u t s


50/67

Abses Multipel Kelenjar KeringatDefenisi : Infeksi kelenjar keringat, berupa abses

multipel, tidak nyeri, berbentuk kubah

Etiologi : Staphylococcus Aureus

Epidemiologi : Pada anak-anak

Lokalisasi : Tem at ban ak kerin atGejala klinis : Nodus eritematosa, multipel, tidak

nyeri, berbentuk kubah & lama pecah

50


51/67

Predisposisi : Daya tahan yg menurun ( malnutrisi, morbili). Banyak keringat Banyak keringat


,pustul di tengah & relatif cepat pecah

Penatalaksanaan :Antibiotika sistemik & topikal , ingat faktor

51

predisposisi


52/67

Ulkus PiogenikDefenisi : Kelainan kulit berbentuk ulkus yg tidak

khas gambaran klinisnya dgn pus diatasnya

Etiologi : Streptokokus & Stafilokokus

Epidemiologi : Sering pd anak-anak

Lokalisasi : EkstremitasGejala klinis : Ulkus dgn tanda-tanda radang

disekitarnya secara lambat mengalami

nekrosis

menyebar scr serpiginosa

52


53/67

Faktor-faktor yang mempengaruhi : Daerah: lebih sering pada daerah tropis Musim : Iklim: panas & lembabKebersihan /higiene : yg buruk & gizi kurang


(spt antraks, tuberculosis, frambusia)

53


54/67

Penatalaksanaan: Debridement ulkus

Sistemik : Penisilin, Eritromisin,Si rofloksasin atau Sefalos orin.

Topikal : Salap salisil 2%

AgNO3 1 - 2%

54

Hidradenitis Supurativa


55/67

Defenisi : Infeksi kelenjar apokrine


Epidemiologi : Usia akil balik smpi dewasa muda

Lokalisasi : Ketiak, perineum & tempat-tempat

yg banyak kelenjar apokrine

55


56/67

Gejala klinis :

Serin didahului trauma/mikrotrauma ban ak

keringat, pemakaian deodoran, rambut ketiakdigunting); Demam & malaise (+) Ruam: nodus dgn tanda radang melunak

abses pecah fistel. Bila menahun: dptu , u y u p

Terdapat leukositosis

Predisposisi : Obesitas

56

Akne


57/67


-

leukositosis (-)

Penatalaksanaan : Antibiotika sistemik Jika telah terbentuk abses diinsisi Kalau belum melunak diberi kompres terbuka.

,

dieksisi

57


58/67

58

Staphylococcal Scalded Skin Syndrome


59/67

Defenisi : Infeksi kulit dgn ciri khas terdapatnya

Etiologi : Staphylococcus aureus grup II fage, ,

Epidemiologi : Sering anak < 5 thn,

>

Lokalisasi : Muka, leher, ketiak, lipat paha

59


60/67

Gejala klinis :Demam tinggi + infeksi saluran nafas atasKelainan kulit: eritema bula besar

berdinding kendur (24-48 jam) pengeriputan-

deskuamasi (10 hari) sembuh tanpa sikatrik

-

Predisposisi : Fungsi ginjal kurang/gagal

60


61/67

Differensial Diagnosis :Nekrolisis e idermal : celah diantara

epidermis- dermisPd S.S.S.S. di stratum

granulosum

Penatalaksanaan : Antibiotika : Kloksasilin (3 x 250mg,

neonatus: 3 x 50mg), Klindamisin,

Sepefalosporin generasi I Topikal : Sufratulle & krim antibiotik

61


62/67

62

Eritrasma


63/67

Defenisi : Infeksi kulit dangkal kronik yg biasanyamenyerang aera yg anya er ngat

Etiologi : Corynebacterium minitisisium

Epidemiologi : Dewasa muda

Lokalisasi : Lipat paha bagian dalam sampais rotum, a s a, nterg utea

Gejala klinis : Eritema luas,batas tegas, dgns uama a us er a ang eros

63


64/67

Predisposisi : Banyak keringat, kegemukan, peminum alkohol &

debilitas

Daerah iklim panas >> Kebersihan & hi iene an buruk Lingkungan : panas & lembab

Tinea kruris : gatal dgn papul-papul eritematosa Kandidiasis : eritema dgn lesi satelit

Penatalaksanaan:

64

s em : r rom s n o a p an

Topikal : salap tetrasiklin 3%


65/67

65


66/67

66


67/67

67

dms146 slide pioderma

Documents