pik 2 bab 6 esterifikasi
TRANSCRIPT
Bahan Ajar Proses Industri Kimia II - 104
E S T E R I F I K A S I
A. PENGERTIAN
Esterifikasi adalah proses atau reaksi pembentukan ester. Dalam esterifikasi tidak
ada perbedaan antara zat yang diesterifikasi dengan pengesterifikasi.
Arti sempit: reaksi antara asam organik dengan alkohol
B. ZAT-ZAT PEREAKSI
Zat-zat yang turut ambil bagian dalam esterifikasi dapat dikelompokkan sebagai
berikut :
1. Alkohol + asam organik
Sedapat-dapatnya dipakai asam yang pekat supaya ionisasi jadi H+ sukar.
H pembentuk H2O berasal dari alkohol sedang OH berasal dari asam.
Bukti bahwa H berasal dari alkohol dan OH berasal dari asam.
a. Dipakai isotop O18 yang radioaktif
b. Alkohol diganti dengan thioalkohol
Bila asam melepas OH, alkohol melepas H terjadi H2O
Bila asam melepas H, thioalkohol melepas HS tidak terjadi H2S
R O H + H O C - R’ R’ C – O R + H2O
oO
C6H5C – OH + HO18
CH3 C6H5C – O18
CH3 + H2O
O O
CH3C – OH + HS CH2 CH3 CH3C – SC2H5 + H2O
O O
Bahan Ajar Proses Industri Kimia II - 105
Mekanisme:
O Bila terjadi resonansi pada : R C – OH, maka atom C kelebihan elektron. O R
Ada 2 kemungkinan:
- Bila alkohol >> keluar OH- yang dengan H+ membentuk H2O
terjadi esterifikasi
- Bila alkohol << OR keluar
2. Alkohol + turunan asam organik seperti: ester, anhidride, khloride, amida, nitril
3. Proses adisi antara senyawa jenuh dan tidak jenuh
4. Alkohol + asam anorganik
C. TERMODINAMIKA
ROH + H O C - R1 R1 C - O R + H2O
Ikatan yang pecah :
O – H Ikatan yang terbentuk sama dengan yang pecah,
C = O sehingga dengan perhitungan tenaga ikat,
Ikatan yang terbentuk Panas reaksi ≈ 0.
O – H Tetapi karena adanya pengaruh lain,
C = O mungkin panas reaksi ≠ 0
O O
R’ C R’C R’C :O:H
H O RH :O: R
:O: H:O: H
:O::O: :O:
+
+
R’ C – OR + OH R’ C : O : H + H+
OH- + H
+ H2O
O :O:
:O:
R
Bahan Ajar Proses Industri Kimia II - 106
1. Pengaruh suhu terhadap penyempurnaan/penggeseran reaksi tidak begitu ada
karena panas reaksinya kecil.
2. Pereaksi berlebihan, disini alkohol berlebihan.
3. Pengusiran salah satu hasil (air atau ester).
a. Penyulingan biasa: bila zat yang ambil bagian titik didihnya air.
Misalnya : pembuatan glicerid dari glycerol dan asam stearat (titik didih )
Dipermudah dengan: - Penghampaan
- Penambahan inert
b. Penyulingan azeotrop
Misalnya: esterifikasi asam acetat + etanol → etyl acetat + air
Campuran azeotrop: ester, air, alkohol.
Etyl acetat mudah membentu k campuran azeotrop. Bila disuling maka
sebagai distilat ester dan yang tertinggal adalah H2O.
Pada amil acetat, campuran azeotrop/amil acit + air + amil alkohol, titik
didihnya adalah 94,8 oC
c. Secara kimia tidak banyak dilakukan.
D. KINETIKA REAKSI
Usaha mempercepat reaksi:
r = k [alkohol][asam] ; [ ] : gmol/L
1. Konsentrasi besar
Cara: asam yang dipakai pekat
alkohol yang dipakai ≈ 100%
2.
a. Memperbesar A
- Fase cair pengadukan
- Fase gas aliran turbulen
Pada titik didih larutan – pengadukan harus sebaik-baiknya
Bahan Ajar Proses Industri Kimia II - 107
b. Tenaga aktivasi (E), ditentukan oleh jenis zat
Asam:
Adanya cabang memperlambat reaksi
Adanya ikatan rangkap dalam rantai memperlambat reaksi
Adanya inti aromatis juga memperlambat reaksi
Jadi E dipengaruhi oleh struktur asam/alkohol
Maka E diperkecil dengan pemakaian katalisator, yaitu senyawa
bersifat asam.
C+, maka R O H mudah melekat dengan memakai elektron bersama-sama.
Karena alkoholnya banyak, maka yang mudah lepas H+ dan OH- menjadi H2O.
E. KEGUNAAN
Esterifikasi banyak digunakan dalam industry, misalnya dalam pembuatan
a. Etil asetat
CH3COOH + C2H5OH CH3COOC2H5 + H2O
Pada akhir reaksi pembuatan etil asetat ditambah etanol untuk mengikat asam
asetat yang masih ada. Ester yang terbentuk terusir keluar.
R C R C :O:H R C :O:H
R’ O H R’ :O: H
H+
X-
:O: H:O: H
:O: H +
:O:
R C :O:H R C + H2O + H+ + X
-
R’ :O: H
:O: H :O:
:O: R
Bahan Ajar Proses Industri Kimia II - 108
b. Amil asetat
C5H11OH + CH3COOH H
+
CH3COOC5H11 + H2O
Berdasarkan campuran azeotrop yang diperoleh dapat dihitung air yang keluar.
campuran azeotrop C5H11OH; CH3COOC5H11 dan H2O, banyak sekali
mengandung air, yang cepat keluar. Makin dipakai asam yang encer.
c. Inter esterifikasi dari minyak
Reaksi ini dipercepat dengan katalisator Na, K.
Bekerja di bawah titik beku dari ester yang jenuh. Karena Na, K reaktif dan
peka, maka minyak harus bebas dari gas-gas dan air. maka sebelum dipakai
dikeringkan dulu, dengan dipanaskan lalu dihampakan (untuk mengusir air dari
gas-gas) baru diolah.
Mula-mula minyak dipanasi, kemudian dihilangkan dari gas dan air dengan
vacuum dryer. Kemudian didinginkan sampai di atas titik cair. Aliran K dan Na
dimasukkan ke mixer bersama minyak. Kemudian dilewatkan cooler lagi supaya
suhu mendekati suhu kristalisasi. Di dalam kristalisator terjadi pembekuan
minyak jenuh. Dari kristalisator diidinginkan dalam cooler, kemudian dimatikan
yaitu dengan menambahkan CO2 dan H2O, menghasilkan Na2CO3 dan K2CO3.
Kemudian minyak dipisah dalam centrifuge menjadi minyak jenuh dan tidak
jenuh. Katalisator setelah dimatikan dapat dipakai sebagai bahan sabun.
d. Cellulose Xanthat
Cellulose xanthat adalah ester dalam nama perdagangannya RAYON.
Cellulose + CS2 + NaOH C = S
Na
O Cellulose
C = S
Na
O Cellulose
Cellulose (rayon)H2O + H2SO4
hidrolisa
Bahan Ajar Proses Industri Kimia II - 109
Reaksi sempurna memerlukan waktu yang cukup lama (24 jam). Cellulose
xanthat berupa cairan dialirkan ke dalam suatu alat yang dinamakan spinnert
(alat yang mempunyai lubang-lubang sangat halus, sehingga cellulose xanthate
keluar sebagai benang-benang halus, kemudian ditarik dan digulung, kemudian
dipintal dinamakan rayon. Cellulose didapat dari pulp dari kayu dicampur
dengan kapas.
e. Glyseril trinitrat.
Glyseril trinitrat dipakai sebagai bahan peledak. Oleh karena itu harus berhati-
hati. Reaksi antara Glyserol dengan asam nitrat sangat eksotermik, maka panas
harus dihilangkan sebaik-baiknya. Suhu reaksi harus rendah dan zat penitrat
harus kuat, misalnya HNO3 + H2SO4. H2SO4 sebagai penyerap air sehingga
menghasilkan Glyseril trinitrat dan asam. asam harus dinetralkan dengan basa
yang tidak kuat, supaya panas yang timbul tidak besar, maka dipakai Na2CO3
bukan NaOH. Glyseril trinitrat dicuci dengan air supaya bebas asam. Kemudian
diserap dengan bahan yang porous, misalnya tanah diatome.
CH – OH + 3HNO3 CHONO2 + 3H2O-5oC
CH2 - OH
CH2 - OH
CH2ONO2
CH2ONO2