perancangan dan implementasi sistem manajemen persediaan

19
2 1. Pendahuluan Pendataan stock barang merupakan suatu kegiatan yang sangat utama di dalam perusahaan yang bergerak di bidang penjualan retail maupun grosir. Hal tersebut membuat sistem Informasi stock barang sangat dibutuhkan dalam mengatasi masalah pendistribusian. Aplikasi sistem Informasi stock barang tidak hanya dibutuhkan untuk menciptakan informasi yang akurat, cepat dan relevan tetapi juga dapat mengatasi masalah-masalah dalam pemesanan barang. Ketiadaan aplikasi sistem stock barang ini membuat tidak terperincinya daftar stock barang dan sering terjadi kesalahan yang berakibat pada kerugian materi maupun waktu. Dari pengalaman yang telah di hadapi perusahaan maka diperlukan sebuah aplikasi yang lebih terperinci dalam menangani permasalahan dalam order barang tersebut. Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi dalam hal ini komputer dapat membantu manusia dalam pengolahan data yang ditunjang dengan penggunaan bahasa pemrograman dan sarana-sarana yang tersedia, sehingga dapat menyajikan informasi yang lengkap, cepat, akurat sesuai dengan kebutuhan dan menjadi sebuah informasi yang nantinya akan mendukung keputusan dalam perusahaan. Pemanfaatan teknologi yang optimal akan membuat perusahaan mempunyai keunggulan kompetitif. UD. Agung Manunggal Jaya Elektrik Semarang adalah toko yang bergerak di bidang pendistribusian alat-alat elektronik dan komponen elektronik. perusahaan yang berdiri tahun 2004 mengalami perkembangan yang pesat dalam tingkat penjualannya. Seiring dengan perkembangan itu, perusahaan tersebut mengalami beberapa kendala dalam hal pengolahan data. Pencatatan transaksi yang terjadi dilakukan secara manual. Sehingga perusahaan tersebut sering mengalami kerugian saat data tidak tercatat dengan semestinya (kehilangan data), sulitnya membuat rekapitulasi laporan pembelian dan penjualan baik secara tunai maupun kredit, serta sulit untuk mengontrol stock barang di gudang dan lain-lain. Hal itu sangatlah tidak efektif dalam menjalankan proses bisnis perusahaan tersebut. Oleh karena itu kemajuan teknologi dapat membantu operasional toko tersebut sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Penelitian ini bertujuan membangun sebuah aplikasi Database dengan menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman. Penelitian ini mencoba mengangkat permasalahan dengan judul “Perancangan Dan Implementasi sistem Manajemen Persediaan Barang pada UD. Agung Manunggal Jaya Elektrik”. Diharapkan dengan adanya pembuatan aplikasi ini, diharapkan UD. Agung Manunggal Jaya Elektrik dapat mengatasi kendala yang dihadapi selama ini dan membuat kinerja toko tersebut lebih efektif dan efisien. Dalam penelitian ini adapun perangkat lunak yang di gunakan adalah PHP 5.1.1, Database menggunakan MySql 5.0.18, dan Microsoft Access 2007, Development tools Dream Weaver 8. Aplikasi ini dapat di gunakan dengan spesifikasi perangkat keras processo intel Core Duo, ram 512 MB DDR2 , harddisc 120GB, sistem oprasi Windows XP. 2. Kajian Pustaka Penelitian Terdahulu Banyak penelitian yang telah dipublikasikan membahas tentang manajemen persediaan barang. Diantaranya adalah penelitian yang mengutarakan bahwa dengan

Upload: others

Post on 31-Dec-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perancangan dan Implementasi Sistem Manajemen Persediaan

2

1. Pendahuluan Pendataan stock barang merupakan suatu kegiatan yang sangat utama di dalam

perusahaan yang bergerak di bidang penjualan retail maupun grosir. Hal tersebut membuat sistem Informasi stock barang sangat dibutuhkan dalam mengatasi masalah pendistribusian. Aplikasi sistem Informasi stock barang tidak hanya dibutuhkan untuk menciptakan informasi yang akurat, cepat dan relevan tetapi juga dapat mengatasi masalah-masalah dalam pemesanan barang. Ketiadaan aplikasi sistem stock barang ini membuat tidak terperincinya daftar stock barang dan sering terjadi kesalahan yang berakibat pada kerugian materi maupun waktu. Dari pengalaman yang telah di hadapi perusahaan maka diperlukan sebuah aplikasi yang lebih terperinci dalam menangani permasalahan dalam order barang tersebut.

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi dalam hal ini komputer dapat membantu manusia dalam pengolahan data yang ditunjang dengan penggunaan bahasa pemrograman dan sarana-sarana yang tersedia, sehingga dapat menyajikan informasi yang lengkap, cepat, akurat sesuai dengan kebutuhan dan menjadi sebuah informasi yang nantinya akan mendukung keputusan dalam perusahaan. Pemanfaatan teknologi yang optimal akan membuat perusahaan mempunyai keunggulan kompetitif.

UD. Agung Manunggal Jaya Elektrik Semarang adalah toko yang bergerak di bidang pendistribusian alat-alat elektronik dan komponen elektronik. perusahaan yang berdiri tahun 2004 mengalami perkembangan yang pesat dalam tingkat penjualannya. Seiring dengan perkembangan itu, perusahaan tersebut mengalami beberapa kendala dalam hal pengolahan data. Pencatatan transaksi yang terjadi dilakukan secara manual. Sehingga perusahaan tersebut sering mengalami kerugian saat data tidak tercatat dengan semestinya (kehilangan data), sulitnya membuat rekapitulasi laporan pembelian dan penjualan baik secara tunai maupun kredit, serta sulit untuk mengontrol stock barang di gudang dan lain-lain. Hal itu sangatlah tidak efektif dalam menjalankan proses bisnis perusahaan tersebut.

Oleh karena itu kemajuan teknologi dapat membantu operasional toko tersebut sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Penelitian ini bertujuan membangun sebuah aplikasi Database dengan menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman. Penelitian ini mencoba mengangkat permasalahan dengan judul “Perancangan Dan Implementasi sistem Manajemen Persediaan Barang pada UD. Agung Manunggal Jaya Elektrik”. Diharapkan dengan adanya pembuatan aplikasi ini, diharapkan UD. Agung Manunggal Jaya Elektrik dapat mengatasi kendala yang dihadapi selama ini dan membuat kinerja toko tersebut lebih efektif dan efisien.

Dalam penelitian ini adapun perangkat lunak yang di gunakan adalah PHP 5.1.1, Database menggunakan MySql 5.0.18, dan Microsoft Access 2007, Development tools Dream Weaver 8. Aplikasi ini dapat di gunakan dengan spesifikasi perangkat keras processo intel Core Duo, ram 512 MB DDR2 , harddisc 120GB, sistem oprasi Windows XP.

2. Kajian Pustaka Penelitian Terdahulu

Banyak penelitian yang telah dipublikasikan membahas tentang manajemen persediaan barang. Diantaranya adalah penelitian yang mengutarakan bahwa dengan

Page 2: Perancangan dan Implementasi Sistem Manajemen Persediaan

3

bertumbuhnya perusahaan maka kegiatan oprasional perusahaan semakin banyak. Sedangkan sistem yang perusahaan miliki masih sangat terbatas, disisi lain pemimpin perusahaan tidak mungkin dapat mengatasi dan mengawasi setiap kegiatan perusahaan seperti kegiatan perusahaan yang dulu. Untuk itu struktur pengendalian intern yang baik sangat diperlukan. Struktur pengendalian intern yang andal merupakan salah satu penyebab terjadinya resiko yang mengakibatkan kerugian bagi perusahaan seperti hilangnya data, pencurian atau penggelapan aset, penggunaan sumberdaya yang tidak semestinnya dan kecurangan yang lain [1].

Sedangkan penelitian lainnya menuturkan bahwa PHP merupakan sebuah bahasa pemrograman yang memungkinkan seorang developer mengembangkan sebuah aplikasi berbasis web yang powerful. Seiring dengan berkembangnya kebutuhan akan aplikasi berbasis PHP dan semakin komleksnya pengambangan aplikasi, maka diperlukanlah sebuah kerangkan kerja (framework) yang dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut. PHP merupakan bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan di jalankan pada server side. Artinya semua sintaks yang di kirimkan akan sepenuhnya di jalankan pada server. Sedangkan yang di kirimkan ke browser hanya hasilnya saja [2].

Manajemen Persediaan

Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, menegosiasikan, mengarahkan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan [3]. Persediaan adalah barang atau bahan yang dimiliki oleh perusahaan pada suatu saat tertentu dengan maksud untuk di jual kembali secara langsung maupun melalui proses produksi dalam siklus oprasi normal perusahaan [4]. Sedangkan beberapa pendapat lain yang dikemukakan yaitu persediaan dapat diartikan sebagai barang atau bahan yang harus ada sebelum diperlukan yang meliputi raw matrial, matrial in proses, supplies inventory dan final goods [5]. Sedangkan manajemen persediaan adalah suatu cabang dari usaha manajemen perusahaan yang di sertai dengan kebijakan untuk menentukan persediaan perusahaan disesuaikan dengan tujuan [6]. Usaha manajemen tersebut dilaksanakan dengan merencanakan, melaksanakan dan mengawasi persediaan dalam jangka waktu tertentu. Pembelian

Pembelian adalah harga pembelian (harga pokok) barang dagang yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu [7].

Maka dari pengertian tersebut dapat di ambil kesimpulan bahwa pembelian adalah sebuah proses untuk memperoleh barang dagang yang dapat berupa bahan baku, produk, peralatan, dan jasa selama periode tertentu.

kegiatan pembelian dalam sebuah perusahaan dagang meliputi hal-hal sebagai berikut: Membeli barang dagang secara tunai atau kredit. Membeli aktiva produktif untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan. Contoh

kegiatan ini adalah pembelian kendaraan, peralatan kantor dan lain-lain.

Penjualan Bagi sebuah perusahaan penjualan merupakan sumber utama pendapatan

perusahaan. Pendapatan yang diperoleh dari penjualan dipergunakan perusahaan untuk

Page 3: Perancangan dan Implementasi Sistem Manajemen Persediaan

4

membiayai segala kegiatannya maupun untuk mengembangkan usahanya [3]. Penjualan meliputi perencanaan, pengarahan, dan pengawasan personal seling, termasuk penarikan, pemilihan, perlengkapan, penentuan rute, supervisi, pembayaran, dan motivasi sebagai tugas yang diberikan pada para tenaga penjualan untuk mencapai tujuan penjualan.

Pada umumnya perusahaan mempunyai tiga tujuan umum dalam penjualannya [3], yaitu: Mencapai volume penjualan tertentu Mendapatkan laba tertentu Menunjang pertumbuhan perusahaan

Dalam realitasnya penjualan dewasa ini tampak bahwa tujuan penjualan yang utama adalah mendapatkan laba. Laba tersebut jatuh pada produsen, grosir dan lembaga-lembaga penjualan lainnya.

Basis Data

Basis data atau database merupakan suatu koleksi atau kumpulan data yang persistent yang dapat dibagi dan saling berhubungan [8]

- Data yang persistent dapat diartikan sebagai data yang disimpan di dalam tempat yang aman atau stabil. Kata aman mempunyai arti data yang disimpan tidak dapat berubah atau hilang kecuali data tersebut memang diubah atau dihapus. Kata stabil mempunyai arti data disimpan dalam media yang yang tidak mudah rusak, contohnya adalah data disimpan dalam magnetik disk bukan pada media seperti Floppy Disk, USB Flash Drive, Compact Disk atau Digital Versetile Disk.

- Dapat dibagi Memiliki arti sebuah database mempunyai kemampuan untuk melayani banyak pengguna dan mempunyai banyak kegunaan. Misal dalam hal pemesanan tiket penerbangan, setiap pengguna tidak harus mengantri untuk menggunakan database dalam hal memesan, semua permintaan pengguna akan dilayani bersama-sama. Database juga harus memiliki banyak kegunaan seperty kalkulasi gaji pegawai, evaluasi performa, dan melayani kebutuhan laporan.

- Saling berhubungan mempunyai arti data dapat disimpan dalam tabel yang berbeda, namun dapat saling berelasi menjadi sebuah gambaran data yang sempurna. Contoh data seorang mahasiswa disiimpan dalam tabel mahasiswa dan tabel matakuliah.

3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan pada UD. Agung Manunggal Jaya Elektrik ini adalah dengan menggunakan metode perancangan sistem model proses prototyping model. Secara umum tahapan proses (phase) dalam metode prototyping model ini terbagi dalam tiga tahap yaitu. Listen to Customer

Tahap awal dari metode ini adalah listen to customer, yaitu mengumpulkan kebutuhan dari sistem yang akan dibuat. Pada tahap ini diawali dengan menganalisa proses pembelian dan penjualan yang ada di UD. Agung Manunggal Jaya Elektrik, kemudian mengumpulkan data-data untuk kebutuhan dalam membangun sistem yang baru.

Page 4: Perancangan dan Implementasi Sistem Manajemen Persediaan

5

Build/Revise Mock-Up Langkah berikutnya dari metode ini adalah build/revise mock-up, yaitu membangun

sistem berdasarkan hasil dari tahap sebelumnya dan selalu melakukan perbaikan dalam pengembangan sistem. Pada tahap ini dilakukan desain sistem dan perancangan antarmuka sesuai kebutuhan dari pengguna sistem yaitu Bagian Pembelian, Bagian Gudang, dan Bagian Penjualan UD. Agung Manunggal Jaya Elektrik. Desain Sistem

Untuk perancangan sistem ini menggunakan model UML (Unified Modeling Language). Berikut gambaran sistem yang akan dibangun: - Use Case Diagram

Use case diagram adalah diagram yang memperlihatkan hubungan antara use case (deskripsi dari sekumpulan aksi) dengan aktor-aktor (himpunan pengguna use case). Diagram ini digunakan untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. Gambar 1 adalah use case diagram sistem.

Bagian Pembelian

Mengelola Retur Pembelian

Mengelola Data Retur Penjualan

Tambah Pembelian Ubah Pembelian Hapus Pembelian

Tambah Penjualan Ubah Penjualan Hapus Penjualan

Mengelola Data Pembelian

<<extend>>

Mengelola Data Barang

<<include>>

Bagian Gudang

Mengelola Data Penjualan

<<include>>

<<extend>>

Bagian Penjualan

Gambar 1 Use Case Diagram Sistem

Berdasarkan Gambar 1 dapat dijelaskan bahwa didalam sistem UD. Agung

Manunggal Jaya Elektrik tersebut terdapat 3 aktor yaitu Bagian Pembelian, Bagian Gudang dan Bagian Penjualan. Dimana Bagian Pembelian dapat melakukan pengelolaan data pembelian yang terdiri dari tambah, ubah dan hapus pembelian, selain itu Bagian Pembelian juga menangani retur pembelian. Bagian Gudang hanya dapat melakukan pengelolaan data barang yang berasal dari pembelian maupun pengeluaran untuk penjualan. Bagian Penjualan dapat melakukan pengelolaan data penjualan seperti tambah, ubah dan hapus data penjualan serta dapat menangani retur penjualan. - Activity Diagram

Activity diagram adalah diagram yang memperlihatkan proses bisnis yang terjadi di dalam sistem yang dijelaskan ke dalam setiap aktivitas di dalam masing-masing proses bisnis. Activity diagram dalam sistem ini dibagi ke dalam 3 proses bisnis yaitu Pembelian, Gudang, dan Penjualan UD. Agung Manunggal Jaya Elektrik. Activity Diagram Pembelian

Page 5: Perancangan dan Implementasi Sistem Manajemen Persediaan

6

Activity Diagram Pembelian menggambarkan bagaimana proses bisnis yang terjadi pada sistem Pembelian seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.

Mulai

Selesai

Masuk ke Menu Utama

Input Username & Password

Cek Login

Menu Pembelian

Menu Retur Pembelian

Input Data Pembelian

Input Data Retur Pembelian

Cetak Laporan

Logout

Salah

Benar

SistemBagian Pembelian

Gambar 2 Activity Diagram Pembelian

Pada Gambar 2 dijelaskan bahwa Bagian Pembelian dapat melakukan akses ke

menu pembelian dan menu retur pembelian. Keluaran yang dihasilkan dari sistem ini adalah Laporan Pembelian.

Page 6: Perancangan dan Implementasi Sistem Manajemen Persediaan

7

Activity Diagram Gudang Activity diagram Gudang menggambarkan bagaimana proses bisnis yang terjadi

pada sistem Gudang UD. Agung Manunggal Jaya Elektrik seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.

Mulai

Selesai

Input Username & Password

Cek Login

Masuk ke Menu Utama

Manage Data Barang

Tambah Update Hapus

Cetak Laporan

Logout

Salah

Benar

SistemBagian Gudang

Gambar 3 Activity Diagram Gudang

Pada Gambar 3 dijelaskan bahwa Bagian Gudang dapat melakukan pengelolaan

data barang baik yang masuk maupun yang keluar dari gudang. Keluaran yang dihasilkan dari sistem ini adalah Laporan Stock Barang. Activity Diagram Penjualan

Page 7: Perancangan dan Implementasi Sistem Manajemen Persediaan

8

Activity diagram Penjualan menggambarkan bagaimana proses bisnis yang terjadi pada sistem Penjualan UD. Agung Manunggal Jaya Elektrik seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.

Masuk ke Menu Utama

Mulai

Selesai

Input Username & Password

Cek Login

Menu Penjualan

Menu Retur Penjualan

Input Data Penjualan

Input Data Retur Penjualan

Cetak Laporan

Logout

Benar

Salah

SistemBagian Penjualan

Gambar 4 Activity Diagram Penjualan

Pada Gambar 4 dijelaskan bahwa Bagian Penjualan UD. Agung Manunggal Jaya

Elektrik dapat melakukan akses ke menu penjualan dan menu retur penjualan. Keluaran yang dihasilkan dari sistem ini adalah Laporan Penjualan. - Class Diagram

Class diagram terdiri dari objek-objek yang digunakan di dalam sistem. Objek-objek tersebut antara lain: objek Pembelian, objek Barang, dan objek Penjualan yang masing-masing memiliki boundary sebagai user interface, controller sebagai method atau fungsi-fungsi, dan entity sebagai representasi tabel database. Class Diagram sistem ini terlihat seperti pada Gambar 5.

Page 8: Perancangan dan Implementasi Sistem Manajemen Persediaan

9

Barang_uikodenamaharga_beliharga_jualjm l_stokstok_min

Pembelian_uiid_orderkodetanggalharga_belitotal

Pembelian_entity

id_orderkodetanggalharga_belitotal

insert()update()delete()set_data()get_data()select()

Pembelian_con

insert()update()delete()set_data()get_data()select()

1

1

1

1

1

1

1

1

ReturPembelian_con

insert()update()delete()set_data()get_data()select()

1

1

1

1

1

1

1

1

Order_con

insert()update()delete()set_data()get_data()select()

1

1

1

1

1

1

1

1

Barang_con

insert()update()delete()set_data()get_data()select()

1

1

1

1

Penjualan_con

insert()update()delete()set_data()get_data()select()

Penjualan_uikodetanggalid_barangjumlahharga_beliharga_jualtotal

1

1

1

1

Penjualan_entitykodetanggalid_barangjumlahharga_beliharga_jualtotal

insert()update()delete()set_data()get_data()select()

1

1

1

1

Barang_entitykodenamaharga_beliharga_jualjml_stokstok_min

insert()update()delete()set_data()get_data()select()

n

1

n

1

n

1

n

1

n

1

n

1

n

1

n

1

n

1

n

1

ReturPenjualan_con

insert()update()delete()set_data()get_data()select()

1

1

1

1

1

1

1

1

n

1

n

1

memili ki

memili ki memi li ki

memi li ki membeli

memili ki memi liki

mengembal ikan

memesan

memi liki

memi li ki

menjual

memi li ki

mengembal ikan

memili ki memi li ki

memili ki

Gambar 5 Class Diagram Sistem

- Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan peristiwa yang diceritakan urut berdasarkan waktu. Pada sequence diagram akan dijelaskan mengenai apa yang dilakukan pengguna dalam menggunakan sistem-sistem yang didasarkan pada urutan waktu, sehingga terlihat jelas apa yang dilakukan terlebih dahulu.

Page 9: Perancangan dan Implementasi Sistem Manajemen Persediaan

10

: Bagian Pembelian

: Pembelian_ui : Pembelian_con : Pembelian_entity

1: input data pembelian

2: set data pembelian

3: open DB

4: insert data pembelian

5: close DB

6: return "done"

7: return "done"

8: update data pembelian

10: set data pembelian

11: open DB

12: update data pembelian

13: close DB

14: return "done"

15: return "done"

16: delete data pembelian

18: set data pembelian

20: delete data pembelian

19: open DB

21: close DB

22: return "done"

23: return "done"

9: search data pembelian

17: search data pembelian

Gambar 6 Sequence Diagram Pembelian

Gambar 6 menunjukkan tentang sequence diagram Pembelian, dimana Bagian

Pembelian UD. Agung Manunggal Jaya Elektrik memasukkan data pembelian barang ke tabel Pembelian, dan data langsung tersimpan ke dalam database Pembelian.

1: input data barang

: Bagian Gudang

: Barang_ui : Barang_con : Barang_entity

2: set data barang

3: open DB

4: insert data barang

5: close DB

6: return "done"

7: return "done"

8: update data barang

10: set data barang

11: open DB

12: update data barang

13: close DB

14: return "done"

15: return "done"

16: delete data barang

18: set data barang

20: delete data barang

19: open DB

21: close DB

22: return "done"

23: return "done"

9: search data barang

17: search data barang

Gambar 7 Sequence Diagram Stock Gudang

Page 10: Perancangan dan Implementasi Sistem Manajemen Persediaan

11

Gambar 7 menunjukkan tentang sequence diagram Stock Gudang, dimana Bagian Gudang UD. Agung Manunggal Jaya Elektrik memasukkan data barang ke tabel Barang, dan data langsung tersimpan ke dalam database Barang.

: Bagian Penjualan

: Penjualan_ui : Penjualan_con : Penjualan_entity

1: input data penjualan

2: set data penjualan

3: open DB

4: insert data penjualan

5: close DB

6: return "done"

7: return "done"

8: update data penjualan

10: set data penjualan

11: open DB

12: update data penjualan

13: close DB

14: return "done"

15: return "done"

16: delete data penjualan

18: set data penjualan

20: delete data penjualan

19: open DB

21: close DB

22: return "done"

23: return "done"

9: search data penjualan

17: search data penjualan

Gambar 8 Sequence Diagram Penjualan

Gambar 8 menunjukkan tentang Sequence Diagram Penjualan, dimana Bagian

Penjualan UD. Agung Manunggal Jaya Elektrik memasukkan data penjualan barang ke tabel Penjualan, dan data langsung tersimpan ke dalam database Penjualan. 4. Hasil dan Pembahasan

Implementasi sistem dimulai dengan form-form yang telah tersedia di dalam tampilan. Selanjutnya User yaitu Pemilik, Admin, dan gudang wajib mengisi Username dan password sebelum mengakses ke sistem. Berikut adalah tampilan awal sistem seperti di tampilkan pada gambar 9.

Page 11: Perancangan dan Implementasi Sistem Manajemen Persediaan

12

Gambar 9 Form Login

Gambar 9 adalah interface untuk halaman Login user. Di dalam halaman Login

terdapat textbox Username dan Password guna memisahkan user antara Pemilik usaha, bagian Gudang, dan bagian Admin.

Gambar 10 Form Awal bagian Pemilik

Pada Form bagi pemilik ini, Pemilik dapat menggunakan seluruh fungsi pada

aplikasi ini yaitu Home, Grup Barang, Barang, Suplier, Customer, Order, Pembelian, Penjualan, Retur Pembelian, Retur Penjualan, Ganti Password dan Logout.

Page 12: Perancangan dan Implementasi Sistem Manajemen Persediaan

13

Gambar 11 Form Awal bagian Admin

Pada Form bagi Admin ini, Admin hanya dapat menggunakan beberapa fungsi

saja, yaitu Home, Order, Pembelian, Penjualan, Retur pembelian, Retur penjualan, Ganti password, dan logout.

Gambar 12 Form Awal bagian Gudang

Pada Form bagi Admin ini, Gudang hanya dapat menggunakan beberapa fungsi saja, yaitu Barang, Pembelian, Penjualan, Retur pembelian, Retur penjualan, Ganti password, dan logout. Di ambahkan pula fungsi agar bagian gudang tidak dapat melihat harga dari setiap barang yang berada di gudang.

Page 13: Perancangan dan Implementasi Sistem Manajemen Persediaan

14

Gambar 13 Form Barang

Gambar 13 adalah Form Barang. Form ini digunakan untuk meng-input data

Barang, seperti data Nama Barang, kode, harga pokok, harga jual, jumlah barang di gudang dan Jumlah minimal barang yang harus di Order kembali.. Terdapat tiga tombol, yaitu tombol Tambah untuk menyimpan tambahan data barang, tombol Ubah untuk melakukan perubahan data barang, serta tombol Batal untuk membatalkan proses manipulasi data barang.

Gambar 14 Form Customer

Gambar 14 adalah Form Customer. Form ini digunakan untuk meng-input data

Customer, seperti data Nama toko, Alamat, telepon dan Kode Customer. Terdapat tiga tombol, yaitu tombol Tambah untuk menyimpan tambahan data Customer, tombol Ubah untuk melakukan perubahan data Customer, serta tombol Hapus untuk menghapus data Customer.

Page 14: Perancangan dan Implementasi Sistem Manajemen Persediaan

15

Gambar 15 Form Order

Gambar 15 adalah Form Order. Form ini digunakan untuk meng-input data Order,

seperti data Textbox kode Order dan Textbox Tanggal Order. Terdapat pula 10 baris tabel yang berisi Combobox Kode sales, Combobox menu barang dan TextBox Jumlah barang yang akan di beli. Barang yang telah di beli kemudian di masukan ke tabel Order yang terdapat juga Button ubah dan hapus.

Gambar 16 Form Pengeluaran Data Barang

Gambar 16 adalah Form Penjualan. Form ini digunakan untuk meng-input data

transaksi penjualan barang yang keluar dimana data yang sudah diinput secara otomatis

Page 15: Perancangan dan Implementasi Sistem Manajemen Persediaan

16

tersimpan di Database dan hasil dari data yang di-Input akan di tampilkan di Laporan Penjualan.

Gambar 17 Form Retur Pembelian

Gambar 17 adalah Form Retur Pembelian. Form ini di gunakan apabila terjadi

kesalahan pada barang maupun order. Dalam Form ini terdapat Combobox kode pembelian yang berisi kode-kode pembelian yang telah tercatat di Form Pembelian, Textbox Kode retur untuk meberi kode, Textbox Tanggal untuk memberi keterangan tanggal, Textbox Alasan untuk member keterangan alasan barang di Retur, dan Button Tambah untuk menambah data barang retur. Pada tabel terdapat Button Hapus untuk membatalkan proses retur barang.

Gambar 18 Form Retur Penjualan

Gambar 18 adalah Form Retur Penjualan. Form ini di gunakan apabila terjadi

kesalahan pada barang maupun order. Dalam Form ini terdapat Combobox kode pembelian yang berisi kode-kode penjualan yang telah tercatat di Form Penjualan,

Page 16: Perancangan dan Implementasi Sistem Manajemen Persediaan

17

Textbox Kode retur untuk meberi kode, Textbox Tanggal untuk memberi keterangan tanggal, Textbox Alasan untuk member keterangan alasan barang di Retur, dan Button Tambah untuk menambah data barang retur. Pada tabel terdapat Button Hapus untuk membatalkan proses retur barang.

Gambar 19 Form Report data barang

Gambar 19 adalah Form Report data barang. Pada halaman ini aplikasi akan menampilkan barang yang telah mencapai limit, sehingga aplikasi dapat mengingatkan admin jika barang harus segera di order kembali.

Page 17: Perancangan dan Implementasi Sistem Manajemen Persediaan

18

Gambar 20 Form Report Pembelian

Gambar 20 adalah Form Report Pembelian. Pada halaman ini aplikasi akan

menampilkan barang yang telah dibeli, sehingga aplikasi dapat mencatat setiap transaksi yang telah terjadi antara UD Agung Manunggal Jaya Elektrik dengan Suplyer.

Gambar 21 Form Report Penjualan

Page 18: Perancangan dan Implementasi Sistem Manajemen Persediaan

19

Gambar 21 adalah Form Report Penjualan. Pada halaman ini aplikasi akan menampilkan barang yang telah dijual, sehingga aplikasi dapat mencatat setiap transaksi yang telah terjadi antara UD Agung Manunggal Jaya Elektrik dengan Customer.

Hasil Pengujian sistem dilakukan dengan metode black box testing untuk menguji

fungsi aplikasi. Black box testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja. pengetahuan khusus dari kode aplikasi atau struktur internal dan pengetahuan pemrograman pada umumnya tidak diperlukan. Uji kasus dibangun di sekitar spesifikasi dan persyaratan, yakni, aplikasi apa yang seharusnya dilakukan. Menggunakan deskripsi eksternal perangkat lunak, termasuk spesifikasi, persyaratan, dan desain untuk menurunkan uji kasu. Perancang uji memilih input yang valid dan tidak valid dan menentukan output yang benar. Adapun hasil dari pengujian Blackbox di tunjukan pada Tabel 1.

Tabel 1 Hasil Pegujian Blackbox

No Poin pengujian Validasi Data input Hasil uji Status uji 1 Login Username dan

Password di isi dengan benar

Username dan password

benar

Berhasil

Valid

Username benar,

password salah

Gagal Valid

Username salah dan password

benar

Gagal Valid

2 Logout Keluar aplikasi Hapus data login.

Klik pada tombol logout

Keluar dan harus login

kembali untuk masuk

Valid

3 Order Barang Kolom Id, Id Sales, Id barang, Kode, Tanggal,

jumlah tidak boleh kosong

Data valid Berhasil Valid Data Invalid Gagal Valid Data salah Gagal Valid

4

Input data barang

Kolom Id, Id Sales, Id barang, Kode, Tanggal,

Jumlah tidak boleh kosong

Data valid Berhasil Valid Data Invalid Gagal Valid Data salah Gagal Valid

5 Penjualan Kolom Kode penjualan,

Tanggal, Barang,

Jumlah Harga jual,

Total tidak boleh

kosong

Data valid Berhasil Valid

Data Invalid Gagal Valid

Data salah Gagal Valid

6 Retur Kolom Kode retur, Tanggal, Barang,

jumlah, Harga, Total, dan alasan tidak boleh

kosong

Data valid Berhasil Valid Data Invalid Gagal Valid Data salah Gagal Valid

Page 19: Perancangan dan Implementasi Sistem Manajemen Persediaan

20

Berdasarkan hasil pengujian blackbox yang telah di lakukan, maka dapat di simpulkan bahwa sistem ini sudah secara fungsional dan dapat menghasilkan output sesuai dengan yang di harapkan. Dengan demikian, dapat di simpulkan bahwa sistem telah menjawab kebutuhan dengan hasil pengujian sistem yang di terima serta di pandang layak untuk diterapkan sebagai sistem pengukuran kerja untuk proses pengambilan keputusan. 5. Simpulan

Dengan dibangunnya sistem database perusahaan, tentunya dapat membantu proses pendataan barang yang lebih terperinci. Aplikasi ini dapat digunakan untuk mencatat transaksi pembelian dan penjualan yang terjadi serta mencatat data barang, supplier, dan customer. serta mencetak laporan data yang telah di input. Aplikasi ini dapat menampilkan laporan barang yang telah habis di gudang.

.

6. Pustaka [1] Sapto, Hendro Dwi, 2010, Analisis sistem informasi Akuntansi siklus pengeluaran

kas pada toko Prodi di Purwodadi. Salatiga, Fakultas Ekonomi, Uksw. [2] Somya, Ramos, 2010, Penerapan frame work zend dan arsitektur model View

Controller dalam pengembangan aplikasi menejemen kepegawaian (studi kasus: Uksw). salatiga Fti Uksw (tidak dipublikasikan).

[3] Swasta, Basu, 1998, Statistik Deskriptif untuk Ekonomi dan Niaga. Bandung : Tarsito.

[4] Jusup, H, 1987, Pasar-dasar akutansi. Jakarta: jilid dua, edisi dua, liberty. [5] Harsosno, 1984, Manejemen Pabrik. Jakarta : Balai Aksara. [6] Magge & Boddman, 1982, Software Engineering 6th, Boston: Addison Wesley. [7] Aliminsyah, 2003, Kamus Istilah Keuangan dan Perbankan. Bandung : Yrama

Widya. [8] Mannino, Michael V, 2004, Database design, application development, and

administration, New York: Mcgraw-Hill.