perancangan user interface aplikasi persediaan dan

13
Jurnal IndraTech Volume 2 No 1 Mei 2021 P-ISSN : 2722-5607 E-ISSN : 2722-5348 Page 1 Perancangan User Interface Aplikasi Persediaan dan Distribusi Bubuk Kopi Berbasis Web dengan Model SCM Pada UD. Arman Kota Padang 1 Arman, 2 Defiariany , 3 Zainul Efendy, 4 Yani Despita Sari 1 Sistem Informasi,STMIK Indonesia Padang, [email protected] 2 Sistem Informasi,STMIK Indonesia Padang , [email protected] 3 Sistem Informasi,STMIK Indonesia Padang, [email protected] 4 Sistem Informasi,STMIK Indonesia Padang, [email protected] ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk merancang sebuah aplikasi persedian dan distribusi bubuk kopi berbasis web dengan metode SCM pada UD. Arman, dimana UD. Arman ini selama ini terjadi permasalahan yang dihadapi adalah dimana proses pengolahan data persediaan dan distribusi produk bubuk kopi menjadi permasalahaan bubuk kopi yang distributor ke tokoh dan suplayer masih dilakukan secara manual. Sehingga dapat diketahui cara inventaris pada distributor dan toko U.D Arman harus menunggu konfirmasi terlebih dahulu. Dengan masalah yang terjadi diperlukan adanya sistem khusus yang dapat digunakan untuk mengelola persediaan dan dapat memantau persediaan produk pada setiap distributor dan menyimpan hasil kurang pedagang. masalah yang dihadapi selama ini perlu untuk dicarikan solusi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dengan merancang sebuah user interface aplikasi persediaan dan distribusi bubuk kopi berbasis web dengan metode SCM dan membangun manajemen rantai pasokan dan sistem manajemen rantai pasokan (SCM) berbasis distribusi di UD Arman menggunakan metodologi penelitian mengunakan SCLD dan alat bantu perancangan sistem menggunakan pendekatan UML. Sistem ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data Mysql. Berdasarkan hasil uji Black Box testing, aplikasi ini sudah memiliki fungsi sudah sesuai dengan hasil fungsinya masing-masing berjalan dengan baik. Sedangkan untuk metode keterguaan (usability) metode SUS, responden memberikan skor rata-rata 72 yang berarti hasil pengujian yang diperoleh mendapatkan nilai diatas rata-rata. Berarti nilainya dapat diterima (acceptable) oleh pengguna. Sistem yang dirancang untuk mendukung kinerja karyawan serta kualitas layanan kepada distributor dan toko dimasukkan, sehingga pimpinan mudah untuk memonitor semua kegiatan dan keadaan stok bubuk kopi. Kata Kunci : Perancangan, Persedian, Distribusi, SCM, UML, Web ABSTRACT The purpose of this study was to design a web-based coffee powder supply and distribution application with the SCM method at UD. Arman, where UD. Arman has been facing a problem that is where the processing of inventory data and the distribution of coffee powder products become the problem of the coffee powder that distributors to characters and suppliers are still done manually. So you can know how to inventory at U.D distributors and stores. Arman must wait for confirmation first. With the problems that occur it is necessary to have a special system that can be used to manage inventory and can monitor the product inventory at each distributor and keep the merchant less. the problem faced so far is necessary to find a solution to overcome the problems that occur by designing a web-based application interface and copy book distribution application with the SCM method and building distribution-based supply chain management and supply chain management (SCM) systems at UD Arman using a methodology research using SCLD and system design tools using the UML approach. This system is built using the PHP programming language and MySQL database.Based on the results of the Black box testing, this application already has a function that is in accordance with the results of their respective functions running well. As for the usability method of the SUS method, respondents gave an average score of 72 which means that the test results obtained get a score above the average. Means the value is acceptable (acceptable) by the user. Systems designed to support employee performance and service quality to distributors and stores are included, so leaders are easy to monitor all activities and state of the coffee powder stock Keywords - Design, Supply, Distribution, SCM, UML, Web

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perancangan User Interface Aplikasi Persediaan dan

Jurnal IndraTech Volume 2 No 1 Mei 2021

P-ISSN : 2722-5607

E-ISSN : 2722-5348 Page 1

Perancangan User Interface Aplikasi Persediaan dan Distribusi Bubuk

Kopi Berbasis Web dengan Model SCM Pada UD. Arman Kota Padang

1Arman, 2Defiariany ,3 Zainul Efendy, 4Yani Despita Sari

1Sistem Informasi,STMIK Indonesia Padang, [email protected] 2 Sistem Informasi,STMIK Indonesia Padang, [email protected]

3Sistem Informasi,STMIK Indonesia Padang, [email protected] 4Sistem Informasi,STMIK Indonesia Padang, [email protected]

ABSTRAK

Tujuan Penelitian ini adalah untuk merancang sebuah aplikasi persedian dan distribusi bubuk kopi

berbasis web dengan metode SCM pada UD. Arman, dimana UD. Arman ini selama ini terjadi

permasalahan yang dihadapi adalah dimana proses pengolahan data persediaan dan distribusi produk

bubuk kopi menjadi permasalahaan bubuk kopi yang distributor ke tokoh dan suplayer masih dilakukan secara manual. Sehingga dapat diketahui cara inventaris pada distributor dan toko U.D

Arman harus menunggu konfirmasi terlebih dahulu. Dengan masalah yang terjadi diperlukan adanya

sistem khusus yang dapat digunakan untuk mengelola persediaan dan dapat memantau persediaan produk pada setiap distributor dan menyimpan hasil kurang pedagang. masalah yang dihadapi selama

ini perlu untuk dicarikan solusi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dengan merancang

sebuah user interface aplikasi persediaan dan distribusi bubuk kopi berbasis web dengan metode SCM

dan membangun manajemen rantai pasokan dan sistem manajemen rantai pasokan (SCM) berbasis distribusi di UD Arman menggunakan metodologi penelitian mengunakan SCLD dan alat bantu

perancangan sistem menggunakan pendekatan UML. Sistem ini dibangun menggunakan bahasa

pemrograman PHP dan basis data Mysql. Berdasarkan hasil uji Black Box testing, aplikasi ini sudah memiliki fungsi sudah sesuai dengan hasil fungsinya masing-masing berjalan dengan baik.

Sedangkan untuk metode keterguaan (usability) metode SUS, responden memberikan skor rata-rata

72 yang berarti hasil pengujian yang diperoleh mendapatkan nilai diatas rata-rata. Berarti nilainya dapat diterima (acceptable) oleh pengguna. Sistem yang dirancang untuk mendukung kinerja

karyawan serta kualitas layanan kepada distributor dan toko dimasukkan, sehingga pimpinan mudah

untuk memonitor semua kegiatan dan keadaan stok bubuk kopi.

Kata Kunci : Perancangan, Persedian, Distribusi, SCM, UML, Web

ABSTRACT The purpose of this study was to design a web-based coffee powder supply and distribution

application with the SCM method at UD. Arman, where UD. Arman has been facing a problem that is

where the processing of inventory data and the distribution of coffee powder products become the

problem of the coffee powder that distributors to characters and suppliers are still done manually. So you can know how to inventory at U.D distributors and stores. Arman must wait for confirmation first.

With the problems that occur it is necessary to have a special system that can be used to manage

inventory and can monitor the product inventory at each distributor and keep the merchant less. the problem faced so far is necessary to find a solution to overcome the problems that occur by designing

a web-based application interface and copy book distribution application with the SCM method and

building distribution-based supply chain management and supply chain management (SCM) systems at UD Arman using a methodology research using SCLD and system design tools using the UML

approach. This system is built using the PHP programming language and MySQL database.Based on

the results of the Black box testing, this application already has a function that is in accordance with

the results of their respective functions running well. As for the usability method of the SUS method, respondents gave an average score of 72 which means that the test results obtained get a score above

the average. Means the value is acceptable (acceptable) by the user. Systems designed to support

employee performance and service quality to distributors and stores are included, so leaders are easy to monitor all activities and state of the coffee powder stock

Keywords - Design, Supply, Distribution, SCM, UML, Web

Page 2: Perancangan User Interface Aplikasi Persediaan dan

Jurnal IndraTech Volume 2 No 1 Mei 2021

P-ISSN : 2722-5607

E-ISSN : 2722-5348 Page 2

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi dan

komunikasi saat ini terus meningkat seiring

dengan meningkatnya kebutuhan manusia, dari

semua bidang. Terlihat dari Kecenderuan

penggunaan media elektronik, buktinya sudah

banyak bermunculan ditengah tengah masyarakat

dan diaplikasikan di hampir semua bidang.

Antara lain :E-education[1], e-government,E-

learning[2], Penjualan [3], Persedian [4],

Transaksi [5] secara online, dan distribusi [6],

secara elektronik. Semuanya sudah pemanfaatan

teknologi informasi dan komunikasi secara lebih

tepat guna amat sangat diperlukan guna lebih

memberikan gambaran kepada para generasi

muda mengenai pemanfaatan teknologi secara

lebih tepat dan lebih bermanfaat[7].

Pemanfaatan teknologi informasi ini merupakan perilaku akuntan menggunakan

teknologi informasi untuk menyelesaikan tugas

dan meningkatkan kinerjanya. Baik di instansi pemerinhan maupaun perusahan swasta. Untuk

menggunakan teknologi informasi, diharapkan

pengguna sistem informasi dapat dikerjakan

lebih cepat dan efisien. UD. Arman salah satu Industri rumahan yang

bergerak dalam bidang usaha produksi kopi.

Sehingga hasil Produk kopi ini sudah sampai keberbagai daerah di sumatera barat. salah satu

cara untuk memasarkan produk kopi dengan

melalui suplayer dan pelangan pelanggan yang sudah ada, segingga rantaipasokan tidak terjadi

putus..Manajemen rantai pasok supply chain

management, merupakan suatu pendekatan

pengelolaan kegiatan-kegiatan dalam rangka memperoleh bahan mentah,

yangmentransformasikan bahan mentah tersebut

dan mengirimkan produk tersebut ke konsumen oleh pencari, pengumpul, dan pengecer melalui

sistem distribusi. yang inti utama dalam

manajemen rantai pasok adalah proses distribusi.

Pada tatanan rantai pasok produk pertanian, peranan yang paling dominan yaitu perusahaan

distribusi yang mendistribusikan produk kopi

tersebut, sehingga jelas yang perlu benar-benar menerapkan konsep manajemen rantai pasok ini

adalah perusahaan distribusi.

UD. Arman merupakan instansi swasta yang bergerak dalam produksi bubuk kopi. Selama ini

permasalahan yang jadi, proses pengolahan

persediaan dan pendistribusian bubuk kopi belum

menggunakan aplikasi khusus, tetapi masih menggunakan aplikasi microsoft word dan

microsoft exel.Tentu akan menyebabkan kurang efektif dan efisien dalam proses pengelolaan

persediaan bahan baku bubuk kopi. Saat ini U.D

H. Arman memiliki banyak distributor dan setiap

distributor memiliki persediaan bubuk kopi yang berbeda-beda. Persediaan bubuk kopi pada

distributor akan diketahui jika telah menerima

konfirmasi dari distribusi tersebut. Serta pengecekan data masing-masing barang yang

sudah terjual susah dilakukan dan pada saat

penginputan barang berikutnya harus dilakukan dengan teliti

karena begitu banyak data yang terlihat pada saat

bersamaan. Untuk itu dirancanglah sebuah

metode persedian dan distribusi kopi dengan pendekatan SCM, Supply Chain adalah jaringan

perusahaan-perusahaan yang secara bersama-

sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai

akhir. Menurut Abdul Kadir (2014:125) bahwa

Supply Chain Management, merupakan sistem yang digunakan untuk memantau,

mengendalikan dan memfasilitasi rantai pasokan.

(supply chain).

Jadi Supply Chain Management merupakan suatu proses untuk mengontrol pergerakan bahan

baku menjadi produk jadi dan mengirimkannya

kepada konsumen. Konsep kerjasama ini kemudian berkembang menjadi E-SCM dengan

menggunakan internet, ini sebagai media

komunikasi secara online, memastikan bahan

baku baik dari pemasok maupun barang jadi ke konsumen selalu tersedia sesuai kebutuhan.

A. Penelitian sebelumnya

Penelitian sebelumnya hasil analisis dengan

Five Forces Porter menunjukan daya tawar

pemasok dan persaingan antar perusahaan sejenis memiliki kecenderungan yang kuat,sedangkan

daya tawar pelanggan, pesaing baru, dan produk

substitusi memiliki kecenderunga yang lemah di lingkungan eksternal perusahaan. Selain itu, hasil

analisis value chain menunjukkan pada kondisi

internal perusahaan terdapat aliran informasi yang kurang lancar terutama di bagian suplay

dalam proses bisnis di perusahaan[8].

Selanjutnya dalam penelitian ini juga diusulkan

model persedian EOQ, sehingga perusahaan dapat mengelola persediaan menjadi lebih baik

dan teratur serta mengatasi masalah dalam

persediaan barang seperti ketidakpastian tingkat permintaan dari konsumen yang ada, juga

keterbatasan bahan baku yang didapat dari

pemasok. Aplikasi sistem e-SCMonline dengan

Object Oriented Analysis Design (OOAD) ini

Page 3: Perancangan User Interface Aplikasi Persediaan dan

Jurnal IndraTech Volume 2 No 1 Mei 2021

P-ISSN : 2722-5607

E-ISSN : 2722-5348 Page 3

dapat diharapkan memperlancar aliran informasi yang diburuhkan oleh perushaan tentang

keberadaan bahan baku. Selain itu juga dapat

mengintegrasikan antara perusahaan dengan

distributor dan tingkat agen dalam mendukung proses bisnis sebuah perusahaan.

Peneliti yang lain [9]Distribusi yang tidak

merata dapat menyebabkan stok produkdi suatu daerah akan sangat berlebih, dan di daerah lain

menjadi sangat kurang, hal ini akan memicu

kurangnya keseimbangan harga produk yangberedar dipasaran. Melihat permasalahan

yang ada maka perlu dirancang dan diterapkan

sistem informasi yang akan memberikan solusi

untuk mengumpulkan berbagai informasi hasil pangan daerah-daerah dan dikelola untuk

mengetahui seberapa banyak hasil produksi yang

harus dikonsumsi,dijual dan bisa didistribusikan ke

daerah lain dari petani atau kelompok tani maupun perusahaan pertanian berbadan hukum.

B. Pengertian Perancangan

Definisi Perancangan atau design menurut

Jogiyanto H.M, 2005[10], menyatakan bahwa:

“Perancangan merupakan tahap dari analisis

system dimana pada perancangan sistem digambarkan rancangan sistem yang akan

dibangun sebelum dilakukan pengkodean

kedalam suatu aplikasi.

C. Pengertian Aplikasi

Menurut (Jogiyanto.1999 : 12), Aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer,

instruksi (instruction) atau pernyataan

(statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input

menjadi output [11].

D. Pengertian Persedian

Persedian dalam perusahaan termasuk

dalamkelompok perusahaan manufaktur berarti persediaan yang akan dikelola dalam perusahaan

meliputi persediaan produk yang sudah jadi,

persediaan produk dalam proses, persediaan bahan baku, persediaan bahan penolong dan

lainnya. Sedangkan jika perusahaan termasuk

dalam kelompok perusahaan dagang, maka

persediaan yang dikelola hanya satu macam saja yaitu persediaan barang dagangan yang

merupakan barang yang dibeli dan kemudian

dijual kembali baik dalam bentuk banyak maupun sedikit dalam jangka waktu tertentu

untuk memenuhi permintaan dari

pelanggannya[12].

E. Pengertian Distribusi

Distribusi adalah proses yang menunjukkan

penyaluran barang kepada pelanggan dari produsen sampai ke tangan masyarakat

konsumen. Produsen disini artinya orang yang

melakukan kegiatan produksi barang seperti perusahan makanan dan lainnya.. Konsumen

artinya orang yang menggunakan barang atau

memakai barang/jasa dan orang yang melakukan

kegiatan. Distribusi sering juga disebut distributor. Peran dari distribusi merupakan

kegiatan ekonomi yang menjembatani kegiatan

antara penjualan dengan pembeli[13].

F. Pengertian Supply Chain Management (SCM)

Supply Chain Management merupakan

sebuah aplikasi terpadu yang memberikan

dukungan kepada sistem informasi dalam manajemen, dalam hal pengadaan baik berupa

barang, jasa bagi perusahaan, sekaligus

mengelola hubungan diantara mitra untuk menjaga tingkat kesediaan produk dan jasa yang

dibutuhkan oleh perusahaan secara berkelanjutan

atau kontinue dan optimal[14].

G. Tahapan pada SCM

Seiring dengan perkembangan teknologi

maka Management telah banyak mengalami evolusi dalam SCM, berikut ini ada empat

tahapan dari SCM antara lain[15]:

1. Tahap satu, dalam tahap satu ada semacam kesendirian dan ketidak-saling

tergantungan antara fungsi produksi dan

fungsi logistic. Dimana keduanya menjalankan program-program secara

sendiri-sendiri, yang terlepas satu sama

lain. mereka membuat barang sesuai

dengan mutu dan yang telah ditetapkan dalam bentuk standar, dan sama sekali

tidak mau ikut memikirkan penumpukan

inventory dan penggunaan ruang gudang yang di tenimbulkan biaya persediaan

yaitu biaya simpan.

2. Tahap dua,perusahaan sudah mulai menyadari pentingnya integrasi

perencanaan. walaupun dalam bidang

yang masih terbatas, yaitu di antara

fungsi internal yang paling berdekatan, misalnya produksi dengan inventory

control dan functional integration yang

lain. 3. Tahap tiga,Dalam tahap 3 integrasi atau

terhubung dengan perencanaan dan

pengawasanatas semua fungsi yang

Page 4: Perancangan User Interface Aplikasi Persediaan dan

Jurnal IndraTech Volume 2 No 1 Mei 2021

P-ISSN : 2722-5607

E-ISSN : 2722-5348 Page 4

terkait dalamsatu perusahan, sehingga dapat memudahan dalam semua

kegiatan.

4. Tahap empat,Pada tahap 4 dapat

melakukan gambaran tahap sebenarnya dari suplay chain integration. Yaitu

integrasi total dalam konsep

perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan (manajemen) yang telah

ditentukan dapat tercapai dalam tahap 3

dan diteruskan ke distributor, suplayer dan agen sampai ke konsumen.

H. Pengertian PHP

PHP telah banyak digunakan oleh

programer dalammbuatan sebuahwebsite,

mulai dari website yang pribadi sampai dengan website perusahaan yang secara online. Ini

dapat menjadi kendala dalam pemrograman,

dalam menggunakan PHP adalah kode atau

fungsi/class yang rumit. Sehingga untuk mengatasi maslah tersebut, maka perlu

digunakan PEAR (PHP Extension and

Application Repository), CMS (Content Management System) atau framework PHP[16].

I. Proses SCM

Proses supply chain management adalah

proses saat produk atau barang yang masih dalam

berbahan mentah, dalam bentuk barang produk setengah jadi dan maupun produk jadi yang

diperoleh, kemudian diubah dan dijual melalui

berbagai fasilitas, yang terhubung oleh rantai

sepanjang arus produk dan bahan material. Bila digambarkan dalam bentuk bagan seperti

Gambar 1.

Gambar 1 Proses SCM

J. Model SCM

Menurut (Djokopranoto (2002) menjelaskan

pelaku utama yang ada didalam arus barang

dapat dikembangkan suatu model supply chain, yaitu suatu gambaran yang menjelaskan alur

hubungan mata rantai mulai dari pelaku-pelaku

yang membentuk sebuah mata rantai yang antara yang satu dengan yang lain saling terhubung,

yang membentuk sebuah jaringan.. Salah satu

faktor kunci untuk mengoptimalkan fungsi

supply chain adalah dengan menciptakan alur informasi yang bergerak secara mudah dan

akurat antara satu jaringan dengan jaringan yang

lain, atau mata rantai tersebut dan dapat mempengaruhi pergerakan barang yang efektif

dan efisien, dan dapat menghasilkan sebuah

kepuasan secara maksimal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar.2 Model SCM

K. Pengertian Framework

Framework merupakan salah satu metode

yang digunakan dalam membuat sebuah perancangan model arsitektur enterprise yang

dapat membantu semua pihak manajemen untuk

mendefenisikan enterprise secara menyeluruh,

sehingga yang memiliki kemampuan untuk memberikan media sebuah struktur dasar

organisasi yang mendukung semua akses, baik

integrasi intepretasi, pengembangan, pengelolaan dan perubahan perangkat arsitektural dari sistem

dalam organisasi[17].

L. User Interface Pada Aplikasi

Perancangan User interface (UI) merupakan

sebuah proses penciptaan media komunikasi yang efektif antara manusia dengan komputer,

autau pada saat aplikasi web. UI dapat

menjadikan penghubung secara langsung antara aplikasi dengan pengguna. Dalam meracang

sebuah alikasi UI harus dapat memperhatikan

kemudahan penggunaan agar dapat diterima oleh

masyarkat. Jika UI tidak sesuai dengan pengguna maka sulit di mengerti, dan dapat menyebabkan

keborosan, maka dapat berakibat gagal sebuah

aplikasi.

E. Pengujian dengan Sistem System Usability

Scale(SUS)

metode system Usability Scale (SUS) merupakan pengujian usability dijalankan untuk

mengetahui seberapa efektif efisien dan

memuaskan sebuah aplikasi web menurut pengguna sistem atau pengguna aplikasi. Ada

beberapa kuesioner penelitian usability yang siap

Page 5: Perancangan User Interface Aplikasi Persediaan dan

Jurnal IndraTech Volume 2 No 1 Mei 2021

P-ISSN : 2722-5607

E-ISSN : 2722-5348 Page 5

untuk digunkan antara lain seperti dikembangkan oleh Gracia (2013)[18], antara

lain :

1. SUS. Metode ini mulai dikembangkan

oleh Brooke, pada tahun 1996, sebagai sebuah untuk pengukuran daya guna

yang quick and dirty, pada pengukuran

sebuah aplikasi kepada pengguna dengan cara menyebarkan kuesioner ke pada

respondeni Untu survei diberikan 10

pertanyaan kepada responden. Dari 10 pertanyaan tersebut masing-masing

pertanyaan mempunyai lima point Likert

sebagai jawaban dari responden atau

sebagai tanggapan dari responden. Hasil dari metode Sistem Usability Scale

berupa skor yang tampak lebih mudah

dipahimi, selain itu SUS juga menggunakan reng nilai mulai dari nol

hingga seratus, dengan semakin tinggi

(besar) skor tersebut maka berarti semakin baik usability dari sebuah

sisemnya.

2. QUIS, (Questioner for user Interface

Satisfaction), QUIS adalah sebuah alat yang dikembangkan oleh tim penelitian

multi disiplin di Universitas Maryland

(Harper and Norman, 1998) QUIS tersebut di rancang untuk melakukan

penilaian keputusan secara subjektif

dengan penggunaan terhadap aspek

khusus interaksi antara manusai dengan sistem yang sudah dirancang.

3. SUMI, (Software Usability

Measuremment Inventory). Merupakan suatu kuesioner berlisensi yang terdapat

lima puluh pertanyaan. SUMI tersebut

dapat dipakai untuk mengukur sebuah aplikasi persepsi efisiensi, efektif, daya

guna, system dan lernability pengguna

terhadap sistem yang sudah dirancang

dan yang sudah diimlementasikan kepada pengguna. SUMI ini terdiri dari

dua belas bahasa, dan sangat reliable

(0,92). 4. PSSUQ, (Post- Study Usability Question

naires), adalah kuesioner dengan enam

belas (16) item pertanyaan, dengan mengukur kepuasan terhadap sistem atau

aplikasi, dan kepuasan yang dirasakan

oleh pengguna terhadap aplikasi atau

produk yang diciptakan, dengan seluruhan sub skala, yang terdiri dari :

kualitas dari sistem, kualitas informasi

yang diperoleh dari sistem dan kualitas

antar muka yang dirancang. PSSUQ ini tesedia secara gratis. (Garda, 2013).

Penelitian yang dilakukan oleh Souro

(2011), serta penelitian tulisan and Statson

(2011) menunjukan bahwa Sistem Usability Scale (SUS) ini merupakan sebuah alat untuk

untuk melakukan pengujian usability

terhadap sebuah aplikasi atau sistem yang valid dan reliabiel. Dengan demikian itu,

peneliti mengusulkan pengguna SUS untuk

melaksanakan pengujian usabilityUser InterfaceAplikasi Persediaan dan Distribusi

Bubuk Kopi Berbasis Web dengan Model

SCM Pada UD. Arman Kota Padang

METODOLOGI PENELITIAN

Tahapan Prosedur Penelitian

Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang

dikerjakan selama penelitian antara lain [19]: 1 . Menentukan pendefinisian

per masa lahan ya ng aka n d i r ancang pada s is tem aplikas i yang akan d ir ancang.

2. Mengumpulkan semua data-data yang berkaitan dengan permasalahan dengan studi literature.dengan tujuan untuk mendapatkan data yang sesuai dengan permasalahan yang terjadi di perusahan UD. Arman.Selain itu juga melakukan wawancara dengan manejer dan pimpinannya.

3. Tahapan berikut melaksanakan pemahaman terhadap sistem /aplikasi yang akan dirancang sesuai dengan kebutuhan.

4. Melakukan perancangan database dan tampilan antar muka untuk kemudahan untuk menggunakan sistem dengan baik.

5. Merancang sistem aplikasi dengan menggunakan pemrograman berbasis web

dan software pendukung lainnya.

6. Melakukan pengujian terhadap sistem dan melakukan analisis hasil pengujian

sistem. 7. Pengambilan kesimpulan.

Rancangan Umum Sistem yang akan dirancang

Pada penelitianini system aplikasi yang akan dirancang yaitu perancangan user interface

aplikasi persedian dan distribusi kopi berbasis web

dengan model SCM pada UD. Arman kota padang

Desain Interface merupakan desain

tampilan yang digunakan user untuk

berinteraksi dengan sistem. Desain Interface

harus bersifat user friendly dimana rancangan

Page 6: Perancangan User Interface Aplikasi Persediaan dan

Jurnal IndraTech Volume 2 No 1 Mei 2021

P-ISSN : 2722-5607

E-ISSN : 2722-5348 Page 6

interface ini akan memberikan informasi berupa hasil dari proses transaksi yang telah dilakukan

kepada komponen sistem yang membutuhkan

dimana aplikasi ini terdiri dari beberapa input,

proses dan tediri dari 6 laporan.

M. Tahapan dalam Pembuatan user intefac

Setelah Anda selesai melakukan persiapan, langkah berikutnya adalah :

1. Wireframe, wireframe merupakan sebuah sketsa kasar tampilan aplikasi atau website.

Biasanya digunakan untuk menyusun tata

letak awal dalam suatu desain. Wireframe ini bisa dicoret-coret tangan atau

menggunakan tools atau aplikasi khusus

bikin wireframe. Biasanya wireframe dibuat

dengan warna hitam putih yang lebih menekankan isi dari kontennya.

2. Mockup, mockup memberikan gambaran

secara detail produk dibuat dengan menyampaikan aspek desain visual,

termasuk gambar, warna, dan tipografi.

Mockup dapat mengorganisir detail dari proyek, menerjemahkan ide ke dalam

bahasa yang dapat dimengerti stakeholders,

menyampaikan ide kepada anggota tim,

implementasi desain, dan melihat perspektif user. Mockup bersifat statis dan tidak bisa

dioperasikan.

3. Prototype.Prototype adalah sebuah simulasi interaksi antara pengguna dan tampilan

(interface) dimana user atau pengguna dapat

melihat dan berinteraksi dengan user

interface secara langsung. Mungkin tidak tampak persis seperti produk akhir, tetapi

mendekati desain produk real-nya. Dengan

ini harapannya kita mendapat masukan dari pengguna, bagian mana yang mudah

dimengerti dan bagian mana yang susah

mengerti atau bahkan bingung.

Perancangan Sistem

Pada tahapan perancangan sistem aplikasi

yang akan dijelaskan pada tahapan ini yaitu,usecase diagram, activity diagram dan

relasi antar, UseCase Diagram.

1. Usecase diagrama dalah penggambaran

fitur-fitur pada aplikasi sistem yang

dibangunUsecase diagram dapat dilihat pada Gambar3.

Gambar 3. Usecase diagram

2. Berikutnya adalah Activity Diagram,

Activity diagram merupakan

gambaran tentang work flow pada

aplikasi yang akan dibangun.Activity diagram dapat dikatakan sebagai aliran

data. Untuk lebih jelas dapat dilihat

pada Gambar 4.

Login

Menu Utama

pendristribusian harian

Logout

pendistribusian

lihat cetak lihat cetak

pesediaan

lihat cetak lihat cetak

pendristribusian bulanan

lihat cetak

pendristribusian tahuanan

Gambar 4. Activity Diagram

3. Sequence diagram digunakan untuk

menggambarkan skenario atau rangkaian

langkah-langkah yang dilakukan sebagai

respons dari sebuah eventuntuk menghasilkan outputtertentu. Diawali dari apa yang men-

trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan

apa saja yang terjadi secara internal dan outputapa yang dihasilkan, untuk lebih jelas

dapat dilihat pada Gambar

4.

Form Login Menu Utama Logouttoko

: Admin

1 : username & password()

2 : Verifikasi()

3 : Sukses()

4 : Save()

5 : Update()

6 : Delete()

7 : Logout()

Page 7: Perancangan User Interface Aplikasi Persediaan dan

Jurnal IndraTech Volume 2 No 1 Mei 2021

P-ISSN : 2722-5607

E-ISSN : 2722-5348 Page 7

Gambar 4. Sequence diagram kelola data supplier

a. Sequence Diagram Kelola Distributor

Diagram ini menjelaskan urutan langkah-langkah yang dilakukan admin

untuk mengelola data distributor.

Adapun Sequence Diagram kelola data distributor dapat digambarkan seperti

Gambar

5.

Form Login Menu Utama Logoutdistributor

: Admin

1 : username & password()

2 : Verifikasi()

3 : Sukses()

4 : Save()

5 : Update()

6 : Delete()

7 : Logout()

Gambar 5. Sequence Diagram Kelola Distributor

b. Sequence Diagram Kelola Toko Diagram ini menjelaskan urutan

langkah-langkah yang dilakukan admin

untuk mengelola data toko. Adapun

Sequence Diagram kelola data toko dapat digambarkan seperti Gambar 6.

Form Login Menu Utama Logoutproduk

: Admin

1 : username & password()

2 : Verifikasi()

3 : Sukses()

4 : Save()

5 : Update()

6 : Delete()

7 : Logout()

Gambar 6. Sequence Diagram Kelola Toko

3. Relasi Antar Tabel: Relasi antar tabel merupakan hubungan antar tabel satu

dengan tabel yang lain pada

database.Relasi antar tabel pada

aplikasi sistem ini dapat dilihat pada Gambar7.

Gambar 7. Relasiantartabelpadaaplikasi

Dalam merancang aplikasi ini peneliti

menggunakan alat bantu peranacang sistem

mengunakan UML dan metode penelitian menggunakan waterfal.

N. System Usability Scale (SUS)

Metode Sus merupakan kuesioner yang dapat

digunakan untuk mengukur usability sistem komputer menurut sudut pandang subkektif

pengguna (Brooke, 2013). SUS dikembangkan

oleh John Brooke sejak 1986, hingga saat ini.

Metode SUS ini banyak dipakai untuk mengukur usabiity suatu aplikasi. Kuesioner SUS

menggunakan 5 point skala Likert. Responden

diminta untuk memberikan penilaian “Sangat Tidak Setuju”, “Tidak

Setuju”,”Netral”,”Setuju”,”Sangat Setuju”. Dari

10 item pertanyaan[20]. metode system Usability

Scale (SUS), kuesioner yang diberikan ke pada respenden, pertanyaaknya ada 10 pertanyaan.

untuk lebih jelas pertanyan untuk respenden

dapat dilihat pada tabel 1.

TABEL I. SEPULUH PERTANYAN

UNTUK RESPONDEN

kode Item pertanyaan

R1 Saya pikir bahwa saya akan ingin lebih

sering menggunakan aplikasi ini

R2 Saya melihat aplikasi ini terlalu kompleks (memuat banyak hal yang tidak

perlu)

R3 Saya menilai aplikasi ini mudah diakses

R4 Saya membutuhkan bantuan teknis untuk

mengakses aplikasi ini

Page 8: Perancangan User Interface Aplikasi Persediaan dan

Jurnal IndraTech Volume 2 No 1 Mei 2021

P-ISSN : 2722-5607

E-ISSN : 2722-5348 Page 8

R5 Saya menilai fungsi/fitur yang disediakan pada aplikasi ini didesain dan disiapkan

dengan baik

R6 Saya menilai terlalu banyak ketidak

sesuaian pada aplikasi ini

R7 Saya merasa kebanyakan user akan

mudah mengakses aplikasi ini dengan

cepat

R8 (Saya menemukan, aplikasi ini sangat rumit untuk digunakan)

R9 Saya merasa sangat percaya diri

menggunakan aplikasi ini

R10 Saya perlu belajar banyak hal sebelum saya dapat memulai menggunakan sistem

ini

Untuk keterangan bobot diukur dengan

pemberian nilai terhadap keterangan sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan tidak

sangat setuju sersebut, kemudian kerengan

tersebut diberikan nilai bobot sesuai dengan nilainya, seperti terlihat pada tabel I.

TABEL.II NILAI BOBOT MASING-MASING

No. Jawaban Keterangan Bobot

Nilai

1. SS Sangat Setuju 5

2. S Setuju 4

3. N Netral 3

4. ST Tidak Setuju 2

5. STS Sangat Tidak

Setuju

1

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Hasil dari perancangan UI aplikasi dari sistem

ini untuk menntkan mempermudah pergerakan

kopi pada UD. Arman. Aplikais ini dapat

digunakan oleh pelanggan, suplayer pimpinan atau user dengan cepat dan mudah karena basis aplikasi web.

Pembahasan aplikasi

Pembahasan aplikasi ini dapat menampilkan

dan menjelskan mengenai bagimana menjelaskan aplikasi Perancangan User Interface Aplikasi

Persediaan dan Distribusi Bubuk Kopi Berbasis

Web dengan Model SCM Pada UD. Arman Kota

Padang, untuk lebih jelas dapat dilihat sebagai berikut :

1. Menu Utama

Menu utama merupakan halaman pembuka dari aplikasi User Interface Aplikasi Persediaan

dan Distribusi Bubuk Kopi Berbasis Web, pada menu utama terdapat beberapa menu utama,

yaitu pengelolaan persediaan dan distribusi

berbasis supply chain management (SCM) pada

UD. Arman. Pada halaman menu utama yang terdiri dari home, profil,produk, sehingga user

pengguna mudah untuk melakukan input data,

dengan adanya UI ini pengguna lebih paham untuk menggunakan sistem aplikasi untuk daftar,

selain itu user juga dapat input data yang

berkaitan dengan system tersebut, untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Menu Utama

2. Menu input

Untuk menu input merupakan menu yang

digunakan untuk input data bagi UI yang terdiri dari input data supplier, data

distributor, data Toko Pengecer, data bahan

baku, data produsi,dengan ada pada from input data Suppiler ini dapat berfungsi untuk

input data suplayer segingga pengguna

mudah untuk menggunakan aplikasi

tersebut. salah satu menu froom input data yang tersedia adalah input data suplayer

sebagai penyedia bahan baku kopi ke dalam

sistem. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9. Input Data Supplier

3. Menu Proses

Page 9: Perancangan User Interface Aplikasi Persediaan dan

Jurnal IndraTech Volume 2 No 1 Mei 2021

P-ISSN : 2722-5607

E-ISSN : 2722-5348 Page 9

Pada menu proses dapat berfungsi untuk melakukan pemesanan bahan baku kopi,untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 10.

Gambar10. Proses Pemesanan

Bahan Baku Kopi

4. Output

Pada bagian Laporan merupakan laporan

dari setiap atribut yang merupakan hasil ouput dari semua sistem, yang terdiri dari laporan

data supplierperhari, laporan ini, berfungsi

untuk melihat data supplier perhari, data

distributor perhari, laporan data supplier perbulan, laporan per hari, laporan data

distributor perbulan, laporan data

supplierpertahun, laporan data distributor pertahun, laporan ini. Dengan adanya lapran

pada UI ini, sehingga pengguna aplikasi

sistem lebih mudah untuk melihat semua laporan yang sudah ada. Salah satu laporan

yang ada pada laporan adalah laporan

distribusi pertahun, laporan ini berfungsi

untuk melihat data distributor pertahun, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 11.

Gambar 11. Laporan Data Distributor Pertahun

Pada ouput ini UI dapat melihat informasi tentang laporan data dalam bentuk minguan,

bulanan dan tentang laporan data pertahun.

Seperti laporan data supplier perhari, data distributor perhari, laporan data supplier

perbulan dan pertahun. Dengan adanya laporan

ini UI dapat memperoleh informasi dari sistem,

dan pimpinan UD. Arman juga mudah untuk mengontrol, melihat jumlah stok bubuk kopi

yang ada, selain itu juga mudah untuk melihat laporan rugi laba dalam penjualan bubuk kopi

setip saat.

Pengujian Aplikasi

1. Pengujian dilakukan dengan metode

Black Box testing, Pada pengujian blck box testing

dilakukan dengan menu yang ada pada

sistem, dimana kesesuaan antara from menu

yang ada dengan fungsi-fungsinya, mulai dari menu utama, sub menu utama, input,

proses sampai ouput yang dirancang sesuai

dengan fungsinya masing-masing. Dan mengetahui apakah aplikasi yang dirancang

sudah sesuai dengan apa yang diinginkan

dan sudah berjalan dengan baik seperti yang dihrapkan oleh user atau penggunanya, dan

aplikasi selesai diimplementasikan.

Menggunakan pengujian dengan black box

test dan Alpha test. Pengujian Black box test ini dilakukan oleh programmer dengan input

data pada sistem. Sedangkan Alpha test

melibatkan user / pengguna yaitu: UD. Arman, suplayer, customer dan pimpinan

UD. Arman. Untuk uji tesnya dengan

menggunakan perangkat komputer laptop

yang sudah disediakan. Dari hasil uji tes black box tersebut dapat disimpulkan bahwa

aplikasi yang dirancang dapat digunakan

dengan baik dan sudah sesuai dengan kebutuhan user /pengguannya.

TABEL. III PENGUJIAN BLACK BOX TESTING

Nama

Pengguna

Kelas

Uji

Butir

Uji

Jenis

Pengujian

Hasil

suplay

er

Data

login

Verifi

kasi

user admin

dan

pasword

sistem Berhasil

Lihat

data

suplayer

Data

suplay

er

sistem Berhasil

Kelola

h Data suplay

er

Input

data suplay

er

sistem berhasil

Kelola Input sistem berhasil

Page 10: Perancangan User Interface Aplikasi Persediaan dan

Jurnal IndraTech Volume 2 No 1 Mei 2021

P-ISSN : 2722-5607

E-ISSN : 2722-5348 Page 10

h data custom

er

data custo

mer

Kelola

h Data bahan

baku

Input

Data bahan

baku

sistem Berhasil

Kelola

h data Transa

ksi

Input

Data Transa

ksi

sistem Berhasil

Kelolah Data

Primad

i

Customer

Input Data

custo

mer

Sistem Berhasil

Kelola

h Data Lapora

n

Suplay

er Per tahun

Lihat

Data suplay

er

pertah

un

Sistem berhasil

Kelola

h Data

Laporan

Custo

mer

Lihat

Data

suplayer

pertah

un

sistem berhasil

2. Dengan metode SUS

Metode SUS merupakan salah satu cara

untuk menguji aplikasi. Dengan cara menyebarkan kuesioner dengan sampel

30 responden,

Tabel. IV DATA ISIAN KUESIONER SISTEM

USABILITY SCALE (SUS)

Respo

nden

R

1

R

2

R

3

R

4

R

5

R

6

R

7

R

8

R

9

R

1

0

1 5 2 3 4 5 4 3 2 2 4

2 4 3 5 3 4 3 4 5 2 5

3 5 1 5 1 5 4 4 4 3 4

4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4

5 1 2 3 4 2 1 5 4 5 1

6 5 2 5 2 4 2 4 2 4 1

7 4 2 4 2 5 3 5 1 5 1

8 4 2 5 1 5 1 5 1 5 2

9 4 1 3 1 1 1 1 1 1 1

10 5 1 3 2 2 4 4 4 2 4

11 4 2 5 1 2 2 2 2 2 2

12 3 2 2 1 5 1 5 1 4 1

13 3 4 4 2 4 2 4 4 4 2

14 5 3 5 2 4 1 4 2 5 2

15 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4

16 5 2 4 1 5 2 5 2 5 1

17 5 1 5 2 4 2 5 2 5 1

18 5 2 5 1 4 5 1 1 4 1

19 4 2 4 3 4 3 4 3 4 3

20 5 1 3 1 4 1 4 5 4 1

21 5 2 4 2 4 1 3 4 3 4

22 4 2 5 3 4 5 5 5 3 5

23 5 1 5 1 4 1 5 2 1 5

24 5 1 4 2 5 2 5 1 5 2

25 5 1 4 2 5 3 2 5 5 1

26 4 2 4 4 4 4 5 4 5 2

27 5 3 4 2 4 2 5 2 5 1

28 5 2 5 1 3 4 2 4 5 1

29 5 1 5 2 4 2 2 2 5 1

30 5 1 5 2 4 2 5 2 2 1

Setelah data di isi oleh responden sebanyak

30 respinden, selanjutnya data tersebut dioleh

dengan metode System Usability Scale dan

dikonversikan sesuai dengan aturan SUS untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel II.

TABEL. V HASIL DATA ISIAN KUESIONER SISTEM

USABILIY SCALE (SUS) YANG SUDAH

DIKONVERSI

Page 11: Perancangan User Interface Aplikasi Persediaan dan

Jurnal IndraTech Volume 2 No 1 Mei 2021

P-ISSN : 2722-5607

E-ISSN : 2722-5348 Page 11

30

Responden R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10

Skor

SUS

1 5 2 3 4 5 4 3 2 2 4 55

2 4 3 5 3 4 3 4 5 2 5 50

3 5 1 5 1 5 4 4 4 3 4 70

4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 53

5 1 2 3 4 2 1 5 4 5 1 60

6 5 2 5 2 4 2 4 2 4 1 83

7 4 2 4 2 5 3 5 1 5 1 85

8 4 2 5 1 5 1 5 1 5 2 93

9 4 1 3 1 1 1 1 1 1 1 63

10 5 1 3 2 2 4 4 4 2 4 53

11 4 2 5 1 2 2 2 2 2 2 65

12 3 2 2 1 5 1 5 1 4 1 83

13 3 4 4 2 4 2 4 4 4 2 63

14 5 3 5 2 4 1 4 2 5 2 83

15 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 60

16 5 2 4 1 5 2 5 2 5 1 90

17 5 1 5 2 4 2 5 2 5 1 90

18 5 2 5 1 4 5 1 1 4 1 73

19 4 2 4 3 4 3 4 3 4 3 65

20 5 1 3 1 4 1 4 5 4 1 78

21 5 2 4 2 4 1 3 4 3 4 65

22 4 2 5 3 4 5 5 5 3 5 53

23 5 1 5 1 4 1 5 2 1 5 75

24 5 1 4 2 5 2 5 1 5 2 90

25 5 1 4 2 5 3 2 5 5 1 73

26 4 2 4 4 4 4 5 4 5 2 65

27 5 3 4 2 4 2 5 2 5 1 83

28 5 2 5 1 3 4 2 4 5 1 70

29 5 1 5 2 4 2 2 2 5 1 83

30 5 1 5 2 4 2 5 2 2 1 83

Rata-Rata Skor SUS 72

Dari data perhitungan yang diberikan oleh responden yang sudah dioleh dengan metode

SUS tersebut didapatkan hasil dengan nilai

sebesar 72. Nilai skor SUS dianggap Good

apabila bernilai lebih besar dari 70,4. Agar termasuk ke dalam kategori Acceptable. Nilai

skor SUS aplikasi berada pada 72 masuk dalam

kategori Good dan Ok seperti terlihat pada Gambar 12.

Gambar 12. Nilai skor SUS aplikasi berada

pada 72 masuk dalam kategori

Good.

Gambar3.Nilai Grade skor SUS Perancangan

UI aplikasi persediaan dan distribusi

bubuk kopi berbasis web dengan

Model SCM Pada UD. Arman Kota Padang menurut Sauro (2011)

Dengan dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang sudah dirancang dan sudah

di impelemtasikan ke pada responden. Setelah

diolah dengan perhitungan SUS berada di atas

rata-rata dan Perancangan UI aplikasi persediaan dan distribusi bubuk kopi berbasis web dengan

Model SCM Pada UD. Arman Kota Padang

dinyatakan dapat diterima oleh pengguna.

SIMPULAN Sistem aplikasi Perancangan UI persediaan dan

distribusi bubuk kopi berbasis web dengan Model SCM Pada UD. Arman Kota Padang ini

dirancanga dengan bahasa pemrograman php dan

Mysql dengan model SCM, berbasis web, dalam menentukan sebuah kesimpulan adalah sebagai

berikut :

1. Hasil yang diperoleh dengan aplikasi ini dapat mengantikan sistem manual atau

menggunakan Microsof Word dan excel.

Dengan aplikasi ini lebih efektif dan

efisein ketimbanga sistem manual. Sistem ini dapat dijadikan acuan untuk

lebih lanjut oleh pimpinan UD. Arman

dalam pengolahan data persedian dan distribusi bukuk kopi.

2. Berdasarkan hasil uji Black box testing,

aplikasi ini sudah memiliki fungsi sudah sesuai dengan hasil fungsinya masing-

masing berjalan dengan baik.

Page 12: Perancangan User Interface Aplikasi Persediaan dan

Jurnal IndraTech Volume 2 No 1 Mei 2021

P-ISSN : 2722-5607

E-ISSN : 2722-5348 Page 12

3. Sedangkan untuk metode keterguaan (usability) metode SUS, responden

memberikan skor rata-rata 72 yang

berarti hasil pengujian yang diperoleh

mendapatkan nilai diatas rata-rata. Berarti nilainya dapat diterima

(acceptable) oleh pengguna. Selain itu

aplikasi ini dapat juga dikembangakan kedepan sesuai dengan perkembangan TI

dan sesuai kebutuhan user.

UCAPAN TERIMA KASIH

Berisi ucapan terima kasih kepada lembaga

LPPM STMIK Indonesia Padang dan juga

kepada Pimpinan UD. Arman Padang yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian

tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

[1] S. Dasar, “Peranan dongeng dalam

pembentukan karakter siswa sekolah dasar ,” J. Pendidikan, Vol. 14, Nomor

1, vol. 14, nomor, pp. 2013, 44–51, 2013.

[2] S. Qomariah, H. Pratiwi, and I. Arfyanti, “Membangun E-Lerning Menggunakan

Moodle Pada STMIK Widya Cipta darma

Samarinda,” Semin. Nas. Teknol. Inf. dan Multimed. 2014 STMIK AMIKOM

Yogyakarta, pp. 23–28, 2014.

[3] P. Toko, S. Jaya, E. Pacitan, I. N. Indah,

and K. Kunci, “Pembuatan sistem informasi penjualan pada toko sehat jaya

elektronik pacitan,” Indones. J. Comput.

Sci. - Speed 16 FTI UNSA Vol 10 No 2 – Mei 2013 - ijcss.unsa.ac.id, vol. 10, no. 2,

2013.

[4] U. Surakarta, “Sistem Informasi

Persediaan Keluar Masuk Barang Pada Inside Distro Jakarta Rocky Aji Wibowo

Universitas Surakarta,” J. Speed – Sentra

Penelit. Eng. dan Edukasi – Vol. 1 No 4 - 2009 - ijns.org, vol. 1, no. 4, pp. 19–24,

2009.

[5] I. Sidharta and B. Suzanto, “PENGARUH KEPUASAN TRANSAKSI ONLINE

SHOPPING DAN KEPERCAYAAN

KONSUMEN TERHADAP SIKAP

SERTA PERILAKU KONSUMEN PADA E-COMMERCE,” J. Comput.

Bisnis, Vol. 9, No. 1, Juni 2015, 23-36

ISSN 2442-4943, vol. 9, no. 1, pp. 23–36, 2015.

[6] H. Deviana, “Penerapan XML Web

service Pada Sistem Distribusi Barang,”

J. Generic, Vol. 6, No. 2, Juli 2011, pp. 61~70 ISSN 1907-4093, vol. 6, no. 2,

2011.

[7] C. Husain, “Pemanfaatan Teknologi

Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran di SMA Muhammadiyah

Tarakan,” J. Kebijak. dan Pengemb.

Pendidik. Vol. 2, Nomor 2, Juli 2014; 184-192 ISSN, vol. 2, no. 2004, pp. 184–

192, 2014.

[8] H. Ang, “MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT DAN

PERANCANGAN APLIKASI E-SCM

PADA PT INDOFOOD SUKSES

MAKMUR TBK BOGASARI FLOUR MILLS DIVISION,” vol. 15, no. 1, pp.

72–84, 2014.

[9] K. M. Tenggara, A. Umbu, and T. Ama, “Perancangan sistem informasi

manajemen rantai pasok (,” Pros. Semin.

Ilm. Nas. Komput. dan Sist. Intelijen (KOMMIT 2014) Univ. Gunadarma –

Depok, vol. 8, no. Kommit, pp. 23–32,

2014.

[10] S. Bakti, N. A. Hasibuan, L. T. Sianturi, and R. D. Sianturi, “Perancangan Aplikasi

pembelajaran Coreldraw X3

Menggunakan Metode Web Based Learning,” J. Ris. Komput. (JURIKOM),

Vol. 3 No. 4, Agustus 2016 ISSN 2407-

389X, vol. 3, no. 4, pp. 32–35, 2016.

[11] A. Budiman and A. Mulyani, “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi

Persediaan Barang Di TB . Indah Jaya

Bberbasis Desktop,” J. Algoritm. Sekol. Tinggi Teknol. Garut, pp. 374–378, 2003.

[12] S. Kasus and U. Stikubank, “Perancangan

Sistem Informasi Persediaan Barang,” J. Teknol. Inf. Din. Vol. XI, No. 2, Juli 2006

124-133 ISSN 0854-9524, vol. XI, no. 2,

pp. 124–133, 2006.

[13] M. C. J and L. Wijaya, “Aplikasi Pembelian , Penjualan Obat dan Laporan

Keuangan Dengan Menerapkan

Manajemen Persediaan,” J. Sist. Informasi, Vol 6, No 2, Sept. 2011127 -

141, pp. 127–141.

[14] K. D. A. N. Hakikat, “Manajemen Rantai Pasokan ( SC M ) Konsep Dan Hakikat,”

pp. 92–98, 1990.

[15] P. Dan and O. Perusahaan, “Peran Supply

Chain Managent Dalam Sistem,” BENEFIT J. Manaj. dan Bisnis Vol. 16,

Nomor 2, Desember 2012, hlm. 91-98

PERAN, vol. 16, pp. 91–98, 2012.

Page 13: Perancangan User Interface Aplikasi Persediaan dan

Jurnal IndraTech Volume 2 No 1 Mei 2021

P-ISSN : 2722-5607

E-ISSN : 2722-5348 Page 13

[16] B. Arifudzaki, M. Somantri, and A. Fr, “Aplikasi Sistem Informasi Persediaan

Barang pada Perusahaan Ekspor Hasil

Laut Berbasis Web,” Available online

Transm. Website http//ejournal.undip.ac.id/index.php/trans

misi Transm. 12 (4), 2010, 138-144, vol.

12, no. 4, pp. 138–144, 2010. [17] “Perancangan Arsitektur Enterrse Dengan

Metode Zachman Framework (Studi

Kasus : PT. Majatera).” [18] I. A. H. N, P. I. Santoso, and R. Ferdiana,

“Pengujian Usability Website

Menggunakan System Usability Scale

Website Usability Testing using System Usability Scale,” IPTEK-KOM, VOL.17

NO.1, vol. 17, no. 1, pp. 31–38, 2015.

[19] A. D. Permana, I. M. A. Suyadnya, and D. C. Khrisne, “Perancangan Sistem

Pakar untuk Menentukan Diagnosis Awal

Penyakit Infeksi Tropik di Indonesia dengan Metode Naive Bayes Berbasis

Android,” JUTEI Ed. Vol. No.2 Oktober

2018 ISSN 2579-3675, e-ISSN 2579-5538

DOI 10.21460/jutei.2018.22.112, no. 2, pp. 123–133, 2018.

[20] U. Ependi and F. Panjaitan, “System

Usability Scale Antarmuka Palembang Guide Sebagai Media Pendukung Asian

Games XVIII,” J. Inf. Syst. Eng. Bus.

Intell. Vol. 3, No. 2, vol. 3, no. 2, 2018.