pengaruh harga jual dan volume penjualan ...repository.uinjambi.ac.id/164/1/dewi purnama sari...2...
TRANSCRIPT
PENGARUH HARGA JUAL DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP
PENDAPATAN PETANI PINANG DESA SIDOMUKTI KEC.DENDANG
KAB.TANJUNG JABUNG TIMUR
SKRIPSI
Di ajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)
Dalam Ekonomi Syariah
Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Oleh:
DEWI PURNAMA SARI
NIM: SES.141271
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2018
ii
iii
iv
v
MOTTO
ا حب ا أخرجىا مى ا م الأرض الميتة أحييىا يأكلنآية ل جعلىا ٣٣) فمى )
ا جىات ا مه العين ) في فجروا في أعىاب ما ٣٣مه وخيل ( ليأكلا مه ثمري
م أفلا يشكرن ) أيدي ( ٣٣عملت
Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka
adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan kami keluarkan
dari pdanya biji-bijian, maka dari padanya mereka makan. Dan kami
jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan kami pancarkan
padanya beberapa mata air, supaya mereka dapat makan dari
buahnya, dan dari apa yang di usahakan oleh tenaga mereka. Maka
mengapakah mereka tidak bersyukur ?
vi
PERSEMBAHAN
Dalam setiap langkah ku aku berusaha mewujudkan harapan-harapan yang
kalian impikan didiriku, meski belum semua itu kuraih insyaallah atas
dukungan do’a dan restu semua mimpi itu kan terjawab di masa penuh
kehangatan nanti. Untuk itu kupersembahkan ungkapan terimakasih ku
kepada:
Allah swt. Ayahanda dan ibunda tercinta (Hardiono,Sutinah), dan kakek,
nenek (Dasimin,Sulasih), kepada kakak beserta adik ku (Eko Supriyanto,
galih trihwayudi) mas, adik mu yang paling manja ini bisa wisuda jugakan,
makasih ya buat segala dukungan do’a dan khususnya makasih buat sering-
sering transferan gaibnya… hehehe,
Hidupku terlalu berat untuk mengandalkan diri sendiri tanpa melibatkan
bantuan Allah dan orang lain.
‘’ Tak ada tempat terbaik buat berkeluh kesah selain bersama sahabat-
sahabat terbaik tanpamu teman aku tak pernah berarti, tanpa mu teman aku
bukan siapq-siapa yang takan jadi apa-apa’’, buat saudara sekaligus
sahabat ku (Dera Marfiana. A, Fitri Kurnia. D, Sri Rahayu, Squqd 21, The
singo, G’Squad)
Kalian semua bukan hanya menjadi teman dan adik yang baik, kalian
adalah saudara bagiku!!
Hanya sebuah karya kecil dan untaian kata-kata ini yang dapat ku
persembahkan kepada kalian semua, terimakasih beribu terimakasih ku
ucapkan atas segala kekhilafan salah dan kekurangan ku, kurandahkan hati
serta diri menjabat tangan meminta beribu-ribu kata maaf tercurah.
Skripsi ini ku persembahkan.
vii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga jual dan volume
penjualan terhadap pendapatan petani pinang di Desa Sidomukti. Dimana
penelitian ini lebih ditekankan pada pengaruh harga jual dan volume penjualan.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga jual dan volume penjualan
terhadap pendapatan petani pinang untuk mengetahui besarnya konstribusi
pengaruh harga jual dan volume penjualan terhadap pendapatan petani pinang di
Desa Sidomukti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui angket kuisioner dan
dokumentasi. Analisa data yang digunakan adalah rumus pendapatan dan statistik
regresi linier berganda dengan menggunakan dua variabl independen dengan
meliputi harga jual dan volume penjualan terhadap variabel dependen pendapatan
petani pinang. Hasil penelitian menunjukan bahwa harga jual dan volume
penjualan berpengaruh signifikan terhadap dendapatan petani pinang dari kedua
faktor tersebut harga jual mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap
pendapatan petani karena memiliki nilai beta terbesar dibandingkan denagan nilai
beta volume penjualan.
Kata Kunci : Harga Jual (XI) Volume Penjualan (X2) dan Pendapatan (Y).
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah segala puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT
atas rahmat dan ridhonya yang telah dilimpahkan-nya kepada penulis, sehimgga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul”Pengaruh Harga Jual dan
Volume Penjualan Terhadap Petani Pinang Desa Sidomukti kec. Dendang.
Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan program sarjana Ekonomi
Syariah Strata Satu Fakultas Febi UIN Sulthan Thaha Saifudin Jambi.
Penilis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
sempurna, karena itu keritik dan saran yang bersifat membangun penulis butuhkan
agar dapat memperbaikinya. Sehubungan dengan selesainya skripsi ini, maka
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Subhan, M.ag, Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Ibu Rafidah, SE, M.EI, selaku pembantu Dekan 1 Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Bapak Novi Mubyanto,SE.,ME, selaku pembantu Dekan II Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifudin Jambi.
4. Ibu Halimah Dja‟far, M.Fil.I, selaku pembantu Dekan III Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
5. Bapak Dr. Sucipto, MA, selaku ketua jurusan Ekonomi Syariah dan ibu
G.W.I Awal Habibah selaku skertaris jurusan Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
6. Ibu Dr. Halimah Dja‟far, M.Fil,I., Selaku Dosen Pembimbing I.
7. Ibu Melyya Embun Baining, SE., M.EI., Selaku Dosen Pembimbing II.
8. Seluruh dosen pengajar jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
9. Serta para Karyawan dan Karyawati Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
ix
10. Untuk orang tua Ayahanda dan Ibunda tercinta (Hardiono, Sutinah ). Yang
telah memberikan semangat moril dan materil sehingga skripsi ini
terselesaikan
11. Kepada semua sahabat dan teman-teman senasip dan seperjuangan
terimakasih atas motivasi dan sharingnya untuk teman –teman baik ku
dijurusan Ekonomi Islam angkatan 2014 beserta aemua pihak yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.
Tiada kata selain ucapan terima kasih, semoga Allah Swt. Memberikan
balasan kebaikan atas segala bantuan yang diberikan kepada penulis, akhir kata
penulis berharap semoga hasil penulisan skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.
Amin .
Penulis
Dewi Purnama Sari
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUl ........................................................................................ i
PERTANYAAN KEASLIAN ........................................................................ ii
NOTA DINAS ................................................................................................. iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN ............................................................... iv
MOTTO .......................................................................................................... v
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
PERSEMBAHAN ........................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 4
C. Tujuan & Manfaat ......................................................................... 5
D. Batasan Masalah ............................................................................ 5
E. Kerangka teori ............................................................................... 5
F. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 19
G. Kerangka Berfikir .......................................................................... 21
BAB II METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian ................................................................... 22
B. Jenis dan Sumber Data .................................................................. 24
C. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 25
xi
D. Teknik Analisis Data ..................................................................... 26
E. Sistematika Penulisan .................................................................... 32
BAB III GAMBARAN UMUM DESA SIDOMUKTI
A. Kondisi Geografis ......................................................................... 34
B. Kondisi Demografis ...................................................................... 34
C. Aspek Ekonomi ............................................................................. 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden ........................................................ 43
B. Hasil Analisis Data ........................................................................ 45
C. Pembahasan ................................................................................... 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.................................................................................... 56
B. Saran .............................................................................................. 56
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURICULUM VITAE
xii
DAFTAR TABEL
1.1 Jenis Pertanian dan Luas Lahan Pertanian Tahun 2016 ............................. 3
1.2 Tinjauan Pustaka ........................................................................................ 19
2.1 Tabel Operasionalisasi Variabe.................................................................. 23
3.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian .................................... 35
3.2 Data Sarana dan Prasarana Pendidikan di Desa Sidomukti ....................... 36
3.3 Jumlah Sarana dan Prasarana Peribadahan ................................................ 36
3.4 Jumlah Sarana dan Prasarana Kesehatan ................................................... 37
3.5 Jumlah Sarana dan Prasarana Olahraga ..................................................... 37
4.1 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kelompok Usia ....................... 45
4.2 Karakteristik Berdasarkan Pendididkan ..................................................... 45
4.3 Hasil Pengujian Uji Validitas Faktor Pemasaran (X1) .............................. 46
4.4 Hasil Pengujian Validitas Volume Penjualan (X2) .................................... 47
4.5 Hasil Pengujian Validitas Pendapatan (Y) ................................................. 47
4.6 HAsil Pengujian Harga JUal (X1) ............................................................. 48
4.7 Hasil Pengujian Reabilitas Volume Penjualan (X2) .................................. 48
4.8 Hasil Pengujian Uji Reabilitas Faktor Pendapatan (Y) .............................. 49
4.9 Hasil Pengujian Persamaan Regresi Linear Berganda ............................... 50
4.10 Hasil Pengujian T ..................................................................................... 51
4.11 Hasil Pengujian F ..................................................................................... 52
4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi .............................................................. 53
xiii
DAFTAR GAMBAR
2.2 Kerangka Berfikir....................................................................................... 21
3.6 Jabatan Struktur Organisasi kantor Desa Sidomukti .................................. 43
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pinang (Areca catechu) adalah jenis palma yang tumbuh diberbagai
daerah dan dapat di jumpai dengan mudah di sekitar Kabupaten Tanjung
Jabung Timur khususnya di Desa Sidomukti. Masyarakat menganggap
bahwa pinang lebih membantu meningkatkan pendapatan mereka,
pengembangan komoditas pinang saat ini sudah di budidayakan meskipun
masih diolah secara tradisional,tanaman dengan batang lurus langsing dan
dapat mencapai ketinggian 25 meter dengan diameter sekitar 15 cm itu
terbilang mudah ditemui. Selain itu tanaman pinang ini memiliki banyak
manfaat dalam kehidupan sehari-hari, dimana daun pinang dapat digunakan
untuk ramuan menambah nafsu makan dan juga sakit pinggang. Sedangkan
bagian serabut pinang ini juga bisa mengatasi penyakit biri-biri dan juga
mengatasi gangguan pencernaan, peluang usaha budidaya pinang bisa
dikatakan sangat menjanjikan, dalam pembudidayaan pinang ini memang
bisa dikatakan tidak sulit.1 Selain mudah di budidayakan buah pinang
terseut, masyarakat tidak susah payah untuk menjual buah pinang yang
selesai di produksinya, karena di Desa Sidomukti banyak sekali tengkulak
yang siap membeli dari rumah ke rumah, setelah itu tengkulak akan
menjualnya kembali kepada toke belum selesai disitu para toke pun masih
akan menjualnya kembali ke luar negeri,
1 Haryati Budiman, budidaya pinang unggul. Yogyakarta: Pustaka Baru Press 2012 hlm.
15
2
buah pinang pun selesai di peroduksi dalam jangka waktu 5 hari stelah
pengambilan buah pinang, buah pinangpun siap panen dalam jangka waktu
1 bulan sampai 2 bulan. Menurut Anonymous Pinang merupakan salah satu
komoditas perkebunan yang memiliki prospek pasar yang cukup bagus.
Selain untuk kosumsi lokal, pinang di Indonesia juga merupakan salah satu
komoditas ekspor.2
Desa Sidomukti pinang tumbuh dengan baik karena memiliki unsur
tanah dan iklim yang memadai, jenis tanah yang baik untuk pengembangan
pinang adalah lempung merah dan aluvia selain itu juga tanaman pinang
sangat sesuai pada daerah yang bertipe iklim sedang dan agak basah, pada
umumnya kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Desa Sidomukti
sebagaian masih menitik beratkan pada kegiatan sektor pertanian, harga
pinang dapat dibuat dalam hitungan per kg kondisi kering dimana harga
mulai Rp15.000 hingga Rp 20.000 ini tergantung dari harga pinang di
pasaran sayangnya penetapan harga pinang yang beredar di pasaran
biasanya masih di permainkan sendiri oleh para tengkulak dan tokehal ini
jelskan merugikan para petani pinang . Tingginya semangat petani terhadap
usaha tani pinang menyebabkan luas area pinang di Desa Sidomukti ini dari
tahun ke tahun terus meningkat. Namun peningkatan luas area tidak di ikuti
oleh peningkatan produktivitas pinang rakyat.
2 Anonumous, 2010. Budidaya Pinang.http://. Id. Facebook .com / pages/ seputar
tanaman perkrbunan.
3
Bukan berarti para petani tidak menemukan masalah dalam
perkebunan pinang, permasalahn yang di hadapi petani pinang pada saat ini
yaitu tidak hanya pada produktifitas yang rendah tetapi petani juga di
hadapkan kepada harga jual pinang yang selain rendah juga tidak menentu
(berfluktuasi). Kondisi ini tentunya akan mempengaruhi pendapatan dari
usaha tani pinang tersebut. Pemasaran pinang di Desa Sidomukti secara
umum dipasarkan di pasar lokal dan di ekspor ke luar negri.
Salah satu kendala pemasaran pinang di Desa Sidomukti adalah
saluran pemasaran yang panjang melibatkan banyak lembaga pemasaran.
Semakin panjang saluran pemasaran, harga ditingkat konsumen akan
semakin tinggi, sehingga keuntungan dari tingginya harga tidak dinikmati
petani melainkan pedagang perantara. Oleh sebab itu, dikhawatirkan
perbedaan marjin pemasaran yang tinggi akan merugikan petani sebagai
produsen. Padahal salah satu cara memasarkan pinang secara efisien adalah
dengan mengurangi marjin pemasarannya. Kurangnya informasi pasar
menyebabkan kurangnya pengetahuan petani mengenai kondisi pasar, hal
ini mengakibatkan posisi tawar petani dalam menentukan harga jual pinang
menjadi lemah, sehingga petani lebih sering sebagai penerima harga. Harga
pinang sangat di tentukan oleh para pedagang pinang yang langsung
membeli pinang dari petani.3
Pada umumnya kehidupan sosial ekonomi masyarakat di desa
Sidomukti, sebagian masih menitih beratkan pada kegiatan sector
3 Dokumentasi Desa Sidomukti di kutip pada tanggal,27 Januari 2018.
4
pertanian yang bervariasi, sehingga kehidupanya sangat dipengaruhi oleh
iklim. adapun kegiatan usaha pertanian penduduk desa Sidomukti adalah
petani pinang dengan luas 932 Ha dan, perkebunan kelapa sawit juga
menjadi salah satu mata pencarian masyarakat di desa tersebut sekitar luas
lahan 1090 Ha, adapun juga sayur-sayuran dengan luas masing-masing 10
Ha. Dan karet dg luas kebun 18 Ha.4
Tabel 1.1
Jenis Pertanian dan Luas Lahan Pertanian tahun 2016
No Jenis Pertanian Jumlah
1 Pinang 932 Ha
2 Kelapa Sawit 1.090Ha
3 Karet 18 Ha
4 Sayur-sayuran 10 Ha
Sumber Data : kantor kepala Desa Sidomukti
Peneliti tidak mengkhususkan objek penelitian yakni peneliti meneliti
kepada semua kelompok tani. Adapun permasalahan kelompok tani pinang
cenderung karena naik turunnya pendapatan yang belum di pastikan faktor
penyebab yang sangat signifikan yang mempengaruhi naik turunnya
pendapatan petani pinang berdasarkan permasalahan yang di uraikan pada
latar belakang masalah diatas, peneliti tertarik untuk mengangkat judul
permasalahan; “PENGARUH HARGA JUAL DAN VOLUME
PENJUALAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI PINANG DESA
SIDOMUKTI KEC.DENDANG KAB.TANJUNG JABUNG TIMUR.
4 Dokumentasi Desa Sidomukti di kutip pada tanggal, 26 Januari, 2018
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan dalam penelitian yaitu :
1. Bagaimana pengaruh harga jual dan volume penjualan terhadap
pendapatan petani pinang di Desa Sidomukti ?
2. Faktor manakah yang lebih dominan mempengaruhi harga jual dan
volume penjualan petani pinang Desa Sidomukti ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh harga jual dan volume penjualan terhadap
pendapatan petani pinang di Desa Sidomukti.
2. Untuk mengetahui pengaruh harga jual dan volume penjualan terhadap
petani pinang di Desa Sidomukti.
D. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah
1. Sebagai bahan masukkan bagi pedagang pinang dalam mengambil
keputusan mengenai penetapan harga jual di masa yang akan dating.
2. Sebagai sumber pengetahuan dan informasi bagi peneliti.
E. Batasan Masalah
Untuk memudahkan pembahasan serta tidak menyalahi sistematika
peneliti merasa perlu membatasi permasalahan yang akan dibahas, sehingga
tidak keluar dari topik pembahasan. Dalam penelitian ini penulis hanya
6
membahas pinang di Desa Sidomukti Kec. Dendang Kab. Tanjung Jabung
Timur.
F. Kerangka Teori
1. Harga Jual
Harga adalah nilai barang atau jasa yang digunakan dalam suatu
rupiah atau satuan uang lainya. Sedangkan harga jual dalah nilai yang
dibebankan kepada pembeli atau pemakai barang dan jasa. Dalam hal
ini harga jual merupakan suatu yang dapat digunakan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang dan jasa serta
pelayananya. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa harga jual
adalah sejumlah biaya yang di keluarkan perusahaan untuk
memperoduksi suatu barang atau jasa ditambah dengan persentase laba
yang di inginkan perusahaan, karena itu mencapai laba yang diinginkan
oleh perusaan salah satu cara yang dilakukan untuk menarik
minatkonsumen adalah dengan cara menentukan harga yang tepat untuk
produk yang terjual.
Harga yang tepat adalah harga yang sesuai dengan kualitas produk
suatu barang dan harga tersebut dapat memberikan kepuasan kepada
konsumen. Harga jual ditetapkan oleh pembeli dan penjual dalam suatu
proses tawar menawar penjual akan meminta harga yang lebih tinggi
dari yang diharapkan diterimanya, sedangkan pembeli akan
menawarkan lebih rendah dari yang di harapkan akan dibayarnaya,
7
denagan tawar menawar mereka akan sampai pada suatu kesepakatan
tentang harga5.
5 Richardus Djokopranoto,Strategi Manajemen Pembelian. Jakarta :PT Gramedia. Hlm.
343
8
Menurut Philip Kotler” beberapa bentuk diskriminasi harga (di
mana penjual menawarkan jenis harga yang berbeda orang yang
berbeda dalam kelompok dagang yang sama ) di anggap melangar
hokum. Namun, diskriminasi harga dibenarkan jika penjual tersebut
dapat membuktikan bahwa biayanya berbeda ketika menjual volume
yang berbeda atau mutu yang berbeda untuk produk yang sama kepada
pengecer yang berbeda.6
Hansen dan Mowen ,mendifinisikan‟‟harga jual adalah jumlah
moneter yang di bebankan oleh suatu unit usaha kepada pembeli atau
pelanggan atas barang atau jasa yang dijual atau diserahkan.7Menurut
Mulyadi ‟‟pada perinsipnya harga jual harus dapat menutupi biaya
penuh ditambah dengan laba yang wajar. Harga jual sama dengan biaya
produksi ditambah markup‟‟.8Menurut Apriyono harga yang tepat
adalah harga yang sesuai dengan kualitas produk suatu barang dan
harga tersebut dapat memberikan keputusan kepada konsumen.9
6 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid 2. Indonesia: PT Macanan Jaya
Cermelang. Hlm 108. 7 Hansen dan Mowen, manajemen biaya, Buku II, Terjemahan Benyamin Molan,
Salemba 4, Jakarta, 2001, Hlm. 633 8 Mulyadi, Akuntasi Manajemen Konsep, Manfaat dan Rekayasa, Edisi 3, Salemba 4,
Jakarta, 2001, Hlm .273 9 Apriyono, 2007. Penetapan Harga Jua.http-jual.http://ilmumanajemen.wordpress.com.
9
Menurut Buchari harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan
dengan uang, atau dapat dikatakan bahwa harga merupakan sejumlah
uang yang dibutuhkan sebagai alat tukar untuk memperoleh sejumlah
kombinasi dari produk dan pelayanannya.‟‟10
Menurut Sa‟adah Harga suatu barang atau jasa merupakan suatu
variabel pemasaran yang perlu diperhatikan oleh manajemen, karena
dalam hal ini secara langsung akan mempengaruhi besarnya volume
penjualan dan laba yang akan dicapai. Dalam kebijakan harga,
manajemen harus menentukan harga dasar produknya, kemudian
menentukan kebujakansanaan menyangkut potongan harga, pembagian
ongkos kirim, dan hal-hal yang berhubungan dengan harga. Faktor lain
yang sangat berpengaruh dengan volume penjualan adalah biaya
promosi. Dalam kegiatan pemasaran promosi sangat perlu dilakukan
oleh perusahaan yaitu untuk mempengaruhi atau membujuk konsumen
agar tertarik pada produk yang ditawarkan, agar dapat meningkatkan
volume penjualan dan laba.11
Sedangkan dalam konsep islam, yang paling prinsip adalah harga
ditentukan oleh keseimbangan permintaan dan penawaran.
Keseimbangan ini terjadi bila antara penjual dan pembeli para
pedagang sudah menaikan harga di atas batas kewajaran, mereka itu
telah berbuat zalim dan sangat membahayakan umat manusia, maka
10
Ajeng Musdilawati, Jurnal Pengaruh Harga Jual dan Biaya Promosi Terhadap
Volume Penjualan 11
Sa‟adah, S., 2012 Penetapan Harga Jual dan Biaya Promosi Dalam Meningkatkan
Volume Penjualan Kue Giling Pada PT. Ziti’s Bakrey.
10
seorang pengusa (pemerintah) harus campur tangan dalam menangani
persoalan tersebut dengan cara menetapkan harga setandar12
2. Penetapan Harga
Kebijakan harga adalah salah satu kegiatan pemasaran yang juga
merupakan pemasaran yang merupakan salah satu dari bauran
pemasaran, yaitu meliputi 4 unsur : produk , harga, promosi, dan
distribusi. Masalah harga yang berorientasi kepada persaingan. Dalam
kehidupam masyarakat sehari-hari terutama yang sudah mengenal uang
orang tidak dapat melepaskan diri masalah harga, misalnya kalau
seseorang ingin membeli barang atau jasa maka orang tersebut harus
mengeluarkan uang sebagai pengganti dari barang atau jasa yang telah
dibelinya.
Harga merupakan persoalan penting yang dapat mempengaruhi
tingkat penjualan dan tingkat keuntugan yang akan dicapai oleh suatu
perusahaan, dengan asumsi, apabila harga yang ditetapkan tinggi, maka
akan terbentuk image atau pikiran bahwa barang tersebut barang yang
bagus dan berkualitas tinggi dan apabila harga yang diterapkan rendah
atau murah, maka akan terbantuk image atau pikiran bahwa barang
tersebut adalah barang yang kurang bagus berkualitas, pengertian harga
akan mencakup suatu nilai tukar dan nilai uang.Penjualan yang
dilakukan perusahaan ditentukan oleh permintaan konsumen terhadap
barang yang dijual dan salah satu yang dipengaruhi permintaan
12
www.pustakamediasyariah.blogspot.com
11
konsumen dalam suatu barang adalah harga jual barang yang
bersangkutan. 13
Menurut Firdaus, kesejahteraan dan kemakmuran rakyat sangat
ditopang oleh sektor perekonomian. Ekonomi yang identik dengan
pendapatan saling mempengaruhi dalam kehidupan masyarakat, tidak
hanya masyarakat di kota tetapi juga masyarakat di perdesaan. Untuk
dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari di perlukan pendapatan yang
cukup. Berbagai macam jenis pekerjaan dilakukan manusia untuk
memenuhi kebutuhanya.14
3. Tujuan Penetapan Harga
Dalam menetapkan harga, produsen harus menghubungkanya
dengan strategi perusahaan secara menyeluruh. Adapun secara umum
tujuan penetapan harga ialah sebagai berikut:
1) Mempertahankan Kualitas Produk atau Diferensiasi Pelayanan.
Jika persainagan dalam industry bisnis yang sama sudah sangat
banyak dan sangat kuat maka salah satu teknik yang bisa digunakan
untuk menjaga pangsa pasar konsumen ialah dengan cara
penyesuaian harga yang lebih murah dari pesaing maka akan
membuatkonsumen tetap setia dengan produk yang perusahaan
jual.
13
www landasanteori.com>akutansi.Pengertian Harga Jual Produk Konsep Dasar
Dalam Penetapan Harga 14
Juniati, Pengaruh Harga Jual,Modal, luas Lahan dan Tenaga Kerja Terhadap
Peningkatan Pendaptan Masyarakat Muslim
12
2) Memaksimalkan Penjualan dan penetrasi pasar agar dapat menarik
perhatian para konsumen yang menjadi target market atau target
pasar maka perusahaan sebaiknya mentapkan harga serendah
mungkin, dengan begitu maka peningkatan permintaan yang juga
dating dari market share pesaing atau kompetitor akan terpacu.
3) Mendapatkan atau Memaksimalkan Keuntungan Penetapan harga
umunya memperhitungkan tingkat keuntungan yang ingin
diperoleh oleh perusahaan. Semakin besar margin keuntungan yang
ingin diperoleh maka akan tinggi pula harga produk yang
ditetapkan untuk konsumen. Oleh karena itu dalam menetapkan
harga sebaliknya juga konsumen serta variabel-variabel yang
dipengaruhi harga agar keuntungan yang diperoleh dapat
maksimal.15
4. Volume Penjualan
Secara sederhana, penjualan adalah peroses perpindahan hak
milik akan suatu barang atau jasa dari suatu tangan pemiliknya kepada
calon pemilik baru (pembeli) dengan suatu harga tertentu, dan harga
tersebut diukur dengan satuan uang. Tujuan penjualan oleh suatu
perusahaan adalah untuk meningkatkan volume penjualan sehingga
dapat diperoleh laba yang maksimal. Dengan keuntungan yang
diperoleh maka suatu perusahaan dapat menjalankan operasional
perusahaan sehingga perusahaan dapat berkembang sesuai yang
15
Irwan Ridwan, jurnal penetapan Harga Jual dan Volume Penjulan Terhadap
Perusahaan PD Sumber Limbah
13
diharapkan. Total penjualan yang diperoleh dalam suatu periode
tertentu disebut volume penjualan16
. Volume penjualan digunakan
untuk mengukur efektivitas penjualan, menilai biaya kontribusi
keuntungan, tingkat
penganmbilan modal, dan sisa dari keuntungan, pemasaran dalam
hal pemasaran produknya, selain itu meningkatnya volume penjualan
bisa menandakan bahwa kebutuhan masyarakat dan produk itu
meningkat. Volume penjualan bersih melalui peningkatan pendapatan.
Pembangunan yang dilaksanakan harus dapat dirasakan dan di
manfaatkan oleh lapisan masyarakat baik di perkotaan maupun di
perdesaan dan mengacu pada keseimbangan antara sektor dan antar
sektor dan antar daerah termasuk penciptaan lapangan kerja, di
Indonesia dalam berbagi variasi penekanannya sejak awal menganut
strategi pertumbuhan sekaligus pemerataan dan penanggulangan
kemiskinan17
Tolak ukur yang paling banyak di pakai dan menjadi pusat
perhatian ekonomi makro adalah pendapatan nasional. Hal ini
dimaklumi karena dengan memperhatikan atau menghitung pendapatan
nasioal akan dapat pula melihat kemakmuran suatu Negara, wilayah
atau masyarakat tertentu. Karena itu untuk meningkatkan kemakmuran
16
M. Muarid, Manajemen pemasaran.Jakarta : Bumi Aksara, hlm.15 17
Mursid. Manajemen Pemasaran: menentukan volume penjuaan produk, Jakarta: Bumi
Akasara,200. Hlm.44
14
adalah meningkatkan pendapatan nasional maupun pendapatan
perkapita18
Badan pusat statistik (BPS) mengidentifikasikan pendapatan rumah
tangga sebagai seluruh permintaan yang di dapat setiap rumah tangga
atau balas jasa faktor-faktor ekonomi. Ada keterkaitan yang erat antara
pendapatan, faktor produksi dan tingkat kesejahteraan suatu rumah
tangga. Selanjutnya menurut besarnya pendaptan petani dapat berasal
dari usaha tani dan non tani. Semua petani menginginkan kesentosaan
dalam keluarganya. Sehingga kebutuhan keluarganya selalu dapat
dipenuhi semuanya19
. oleh karena itu mereka selalu berusaha untuk
meningkatkan intensitas usaha taninya dengan berbagai cara, sehingga
pendapatanya meningkat berkaitan dengan hal ini selanjutnya Mubyarto
mengungkapkan bahwa yang lebih penting bagi petani adalah naiknya
pendapatan. Pendapatan dari usaha tani di peroleh dengan
menjumlahkan semua pendapatan yang di peroleh dari usaha tani yang
di lakukanya di luar usaha tani.20
.
Perubahan tingkat pendapatan akan mempengaruhi banyaknya
barang yang akan dikonsumsi, pada tingkat pendapatan rumah tangga
yang rendah, maka pengeluaran rumah tangga lebih besar dari
pendapatanya. Hal ini berarti pengeluaran konsumsi bukan hanya di
biayai oleh pendapatan mereka saja, tetepi juga sebagai sumber lain
18
Lipsey, Paul, Dkk. Pengantar Makro Ekonomi. Jakarta : Binarupa Aksara , hlm.155 19
Mosher. Menggerakkan dan Membagun Pertanian. New York: oktober. 1965, hlm. 48
20
Mubyarto, Masalah Pengembangan Prtanian Indonesia. Jakarta : PT Gramedia 1978,
hlm. 34
15
seperti tabungan yang di miliki, penjualan harta benda, atau dari
pinjaman.21
Semakin tinggi tingkat pendapatanya maka konsumsi yang
dilakukan rumah tangga akan semakin besar pula. Bahkan sering kali di
jumpai dengan bertambahnya pendapatan, maka barang yang akan di
konsumsi bukan hanya bertambah akan tetapi kualitas barang yang
dimintapun bertambah.
Setiap Negara baik Negara berkembang, umumnya sangat
memperhatikan masalah distribusi pendapatan yang terjadi
dinegaranya. Beberapa ekonom berpendapat bahwa perbedaan pendapat
timbul karena adanya perbedaan dalam kepemilikan sumber
daya,terutama kepemilikan barang modal pihak yang memiliki banyak
barang modal lebih banyak akan memperoleh pendapatan yang lebih
banyak pula di bandingkan dengan pihak yang dimiliki sedikit barang
modal, perbedaan pendapat karena perbedaan kepemilikan awal faktor
produksi tersebut menurut teori neo klasik dapat dihilangkan atau
dikurangi melalui suatu proses penyesuaian otomatis. Dengan proses
tersebut masih ada perbedaan pendapat yang cukup timpang. Maka
dapat di lakukan pendekatan Keynes yaitu memalui system perpajakan
dan subsidi. Perpajakan dan sunsidi dapat dipergunakan sebagai alat
redistribusi pendapatan dan merugikan kemiskinan.22
21
Soekartawi . perinsip Dasar Ekonomi Pertanian: teori dan aplikasi, Jakata : CV
Rajawali. 1989, hlm.86 22
Soekartawi. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian: toeri dan aplikasi, Jakarta: CV
Rajawali 1989. Hlm.132
16
Redistribusi pendapatan dari pertumbuhan pada hakekatnya
mengajurkan Negara berkembang agar tidak hanya memusatkan
perhatian pada pertumbuhan ekonomi namun juga mempertimbangkan
bagaimana distribusi kue tersebut. Situasi ini bisa diwujudkan dengan
kombinasi strategi seperti peningkatan kesempatan kerja, investasi
sumberdaya manusia, perhatian pada petani kecil, sektor informal dan
pengusaha lemah. Dengan kata lain, syarat utamanya adalah orentasi
pada sumber daya manusia.23
Menurut Kotler „‟volume penjualan adalah
barang yang terjual dalam bentuk uang untuk jangka waktu tertentu
yang didalamnya mempunyai strategi pelayanan yang baik.‟‟24
Menurut Freddy Rangkuti dalam Ericson Damanik, volume
penjualan adalah pencapaian yang dinytakan secara kuantitatif dari segi
fisik atau volume unit satuan peroduk.25
Menurut Alimiyah dan Padji
volume penjualan adalah‟‟ jumlah penjualan yang berhasil dicapai atau
ingin dicapai oleh suatu perusahaan pada periode tertentu‟‟.26
Hendry
mendifinisikan volume penjualan, merupakan ukuran yang menujukan
banyaknya atau besarnya jumlah barang atau jasa yang terjual.27
23
Mosher. Mengerakan dan Membangun Pertanian (Now York: oktober 1965) 24
Deavy Yulitasari, Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Pada Yamaha
Sudirman Motor T emanggung. Hlm 9 25
Deavy Yulitasari, Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Pada Yamaha
Sudirman Motor Temanggun. Hlm. 9. 26
Irawan Hermansah, Pengaruh Volume Penjualan Buku Cetak Terhadap Peningkatan
Laba Bersih (Studi Kasus PT Indo Perkasa Usahatama Semrang). Hlm.5 27
117house.blogspot.com>Manajemen
17
Selain itu adapun teori yang lain dan menjelaskan bahwa terdapat
keterkaitan antara volume penjualan terhadap pendapatan, Mulyadi,
berpandapat volume penjualan merupakan ukuran yang menunjukan
banyaknya atau besarnya jumlah barang atau jasa yang terjual.
Bedasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa volume
penjualan adalah besarnya unit produk yang dijual yang dinyatakan
dalam jumlah unit yang harus dicapai dalam penjualan produk. Dengan
volume penjualan perusahaan dapat menghasilkan pendaptan dan
memperoleh laba yang diharapkan.28
Jadi kesimpulanya, volume penjualan adalah tingkat aktivitas
perusahaan baik produksi maupun penjualan. Volume penjualan
merupakan penjualan yang dinyatakan dalam jumlah penjualan
banyaknya satuan fisik atau juamlah uang yang harus dicapai.
5. Pendapatan
Pendapatan adalah seluruh permintaan baik berupa uang atau
barang dari hasil usaha atau produksi . sementara pendapatan rumah
tangga dapat di artikan sebagai jumlah keseluruhan dari pendapatan
formal, informal. Dan sub system. Pendapatan formal adalah
penghasilan yang di peroleh melalui pekerjaan pokok dan pendapatan
sub system adalah penghasilan yang di peroleh dari factor produksi
yang di nilai dengan uang.29
28
117house.blogspot.com 29
Mosher. Menggerakan dan Membangun Pertanian. Now York : Oktober. 1965, hlm.
35
18
Pendapatan adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-
faktor produksi yang digunakan untuk memperoduksikan barang dan
jasa dalam satu periode tertentu. Pendapatan terbagi lagi menjadi dua
yaitu: pendapatan pribadi dan pendapatan diposibel, pendapatan
peribadi dapat diartikan sebagai apa pun, yang diterima oleh
penerimanya, yaitu semua rumah tangga yang ada dalam prekonomian,
untuk membeli barang dan jasa-jasa yang mereka inginkan. Untuk
menghasilkan barang dan jasa perusahaan harus menggunakan faktor
produksi. Seperti telah dimaklumi, seluruh factor produksi itu berasal
dari sektor rumah tangga.
Menurut Hernato besarnya pendapatan yang akan diperoleh dari
suatu kegiatan usahatani tergantung dari bebrapa faktor yang
mempengaruhinya seperti luas lahan, tingkat produksi, identitas
pengusaha, pertanaman, dan efisiensi penggunaan tenaga kerja. Dalam
melakukan kegiatan usahatani, petani berharap dapat meningkatkan
pendapatanya sehingga kebutuahan hidup sehari-sehari dapat terpenuhi.
Harga dan produktivitas merupakan sumber dari faktor ketidak pastian,
sehingga bila harga dan produksi berubah maka pendapatan yang
diterima petani juga berubah.
Menurut Gustiyana, pendapatan dapat dibedakan menjadi dua yaitu
pendapatan usaha tani dan pendapatan rumah tangga. Pendapatan
merupakan pengurangan dari penerimaan dengan biaya total.
Pendapatan rumah tangga yaitu pendapatan yang diperoleh dari
19
kegiatan uasaha tani ditambah dengan pendapatan yang berasal dari
kegiatan diluar uasaha tani. Pendapatan usaha tani adalah selisih antara
pendapatan kotor dan biaya produksi yang di hitung dalam per bulan,
per tahun, per musim tanam, pendapatan luar usaha tani adalah
pendapatan yang diperoleh sebagai akibat melakukan kegiatan diluar
usaha tani seperti:
a. Pendaptan usaha tani
Pendapatan usaha tani menurut Gustiyawan, dapat dibagi
menjadi dua pengertian, yaitu (1) pendapatan kotor, yaitu seluruh
pendapatan yang diperbolehkan petani dalam usahatani selama satu
tahun yang dapat diperhitungkan dari hasil penjualan atau
pertukaran hasil produksi yang dinilai dalam rupiah bedasarkan
harga per satuan berat pada saat pemugutan hasil, (2) pendapatan
bersih, yaitu seluruh pendapatan yang diperoleh petani dalam satu
tahun dikurngi dengan biaya produksi selama proses produksi.
Biaya produksi meliputi biaya riil tenaga kerja dan biaya riil sarana
produksi.
Dalam pendapatan usaha tani ada dua unsur yang
digunakan yaitu unsur penerimaan dan unsur pengeluaran dari
usaha tani tersebut. Penerimaan adalah hasil perkalian jumlah
produk total dengan satuan harga jual, sedangkan pengeluaran atau
biaya yang dimaksudkan sebagai nilai penggunaan sarana produksi
dan lain-lain yang dikeluakan pada proses produksi tersebut.
20
Produksi berkaitan dengan penerimaan dan biaya produksi,
penerimaan tersebut bisa diterima petani karena masih harus
dikurangi dengan biaya produksi yaitu keseluruhan biaya yang
dipakai dalam proses produksi tersebut.
Menurut Hernanto ada beberapa faktor yang mempengaruhi
pendapatan usaha tani:
1) Luas usaha, meliputi areal pertanian, luas tanaman, luasa tanaman
rata-rata.
2) Tingkat produksi, yang diukur lewat produktifitas/HA dan Indeks
pertanian.
3) Pilihan dan kombinasi .
4) Intensitas perusahaan dan pertanaman.
G. Tinjauan Pustaka
Tabel 2.1
Tinjauan Pustaka
No Nama
Peneliti
Judul Metode Hasil Penelitian
1 Putu Agus
Semara Jaya
Pengaruh Biaya
Peromosi dan Harga
Jual Terhadap
Volume Penjualan
Dupa pada Putra
Mas di Desa Bulian
Tahun 2010-2014
kuantitatif Ada pengaruh secara
parsial antara
biayaperomosi
terhadap volume
penjualan, ada
pengaruh secara
parsial antara
harga jual
terhadap volume
penjualan dan ada
pengaruh secara
simultan antara
biaya promosi dan
harga jual
21
terhadap volume
penjualan
2
Sofyan Nurdin
Kasim
Pengaruh Harga Jual
dan Volume
Penjualan Terhadap
Pendapatan
Pedagang,
Pengumpul Ayam
Potong.
kuantitatif
Harga jual dan
Volume penjualan
berpengaruh
signifikan
terhadap
pendapatan
pengumpul ayam
potong
3 Iman
Romansyah
Analisis Penetapan
Harga Jual Produk
Terhadap Volume
Penjualan Dalam
Perspektif Ekonomi
Islam(Studi
Komparasi pada
Yussy Akmal dan
Shereen cake’s and
bread)
Kualitatif Perusahaan Yussy
Akmal
menggunakan
beberapa tahapan
dalam peruses
penetapan harga
jual produk
terhadap volume
penjualan
penetapan harga
dimulai dari
pembelian bahan
baku, persediaan,
cek total biaya
produksi.
4 Ajeng
Musdilawati
Pengaruh Harga Jual
dan Biaya Penjualan
terhadap Volume
Penjualan(Studi
Kasus Pada PT
Kertas Padalarang
Persero)
kuantitatif Harga jual
berpengaruh
signifikan dan
berarah posotif
terhadap volume
penjualan, dan
biaya promosi
berpengaruh
signifikan dan
berarah positif
terhadap volume
penjualan.
22
5 Andi Azizah
Nur Fitriah
Pengaruh Harga Jual
dan Lokasi Terhadap
Volume Penjualan
Telur Itik di Kota
Makasar
kuantitatif Harga jual telur
itik dan lokasi
penjualan secara
bersama
berpengaruh
signifikan
terhadap volume
penjualan, secara
persial harga jaual
berpengaruh
signifikan
terhadap volume
Penelitian ini, penulis memposisikan diri hanya pada harga jual dan
volume penjualan terhadap pendapatan petani pinang. Dilihat dari fokus kajianya,
tentu terdapat perbedaan dengan penelitian diatas. Disamping itu, tempat dan
waktu penelitian juga beebeda dari yang sebelumnya, karena penulis melakukan
ini di Desa Sidomukti Kecamatan Dendang Kabupaten Tanjug Jabung Timur.
H. Kerangka Berfikir
Gambar 2.2
Penetapan harga yang di dasari oleh persepsi konsumen terhadap
nilai yang akan diterima, bertujuan utuk meningkatkan volume penjualan
sehinga dapat diperoleh keutungan ataupun pendapatan baik berupa uang
atau berupa barang dari hasil usaha atau produk.
Harga jual (XI)
Volume
Penjualan (X2)
Pendapatan (Y)
23
I. Hipotesis
Menurut Sugiyono hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap
rumusan masalah penelitian berdasarkan kerangka pemikiran teoritis tersebut
maka dapat diajukan hipotesis pengaruh harga jual dan volume penjualan terhadap
pendapatan sebagai berikut :
1) Harga jual berpengaruh terhadap volume penjualan
2) Volume penjualan berpengaruh terhadap pendapatan.
24
BAB II
METODE PENELITIAN
1. Pendekatan Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan bersifat kuantitatif deskriptif dimana
hasil analisis disajikan dalam bentuk angka yang kemudian dijelaskan dan
di interprestasikan dalam satu uraian. Sementara metode deskriptif
menggambarkan tentang letak geografis kabupaten Tanjung Jabung Timur
serta pencarian pokok masyarakat dan kuantitatif menggambarkan
pendapatan petani pinang dengan pengaruh harga jual dan volume penjualan
terhadap pendapatan petani pinang di Desa Sidomukti, Kecamatan Dendang
Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Definisi Operasional dan pengukuran variabel penelitian.Menurut
wijaya, definisi operasional mengacu pada makna serta pengukuran dari
variabel (karakteristik yang melekat dari sebuah variabel, biasa normatif
atau reflesif). Definisi oprasiaonal adalah penentuan konstrak sehingga
menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara
tertentu yang digunakan untuk mengoprasionalkan konstrak sehingga
memungkinkan bagi peneliti lain untuk melakukan feplikasi pengukuran
dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran konstrak
yang lebih baik. Definisi operasional berhubungan dengan skala yang dapat
dikatakan sebagai alat atau mekanisme yang seorang dapat membedakan
suatu variabel utama dengan variabel utama yang lain dari penelitian yang
25
dilakukan.30
Bedasarkan konsep diatas, definisi operasional dalam penelitian
ini dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 2.3
Tabel Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep variabel Indikator
Harga Jual
(X1)
Menurut Hansen dan
Mowen(2001:633) harga
jual adalah jumlah moneter
yang diberikan oleh suatu
unit usaha kepada pembeli
atau pelanggan atas barang
atau jasa yang dijual atau
diserahkan.
1. Faktor biaya, merupakan
dasar dalam menentuakna
harga jual produk dan
jasa.
2. Permintaan dan
penawaran pasar,
permintaan merupakan
jumlah barang atau jasa
yang diinginkan
konsumen, sedangkan
penawaran adalah total
barang atau jasa yang
ditawarkan oleh produsen
Volume
Penjualan
(X2)
Menurut Freddy Rangkuti
(2009: 207) bahwa volume
penjualan adalah pencapaian
yang dinyatakan secara
kuantitatif dari segi fisik
atau volume atau unit suatu
produk. Volume penjualan
merupakan suatu yang
menandakan naik turunya
penjualan dan dapat
1. Mencapai volume
Penjualan
2. Mendapatkan laba
3. Menunjang. Pertumbuhan
perusahaan.
30
Sugiyono . 2014. Metode penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Hlm. 14.
26
dinyatakan dalam bentuk
unit, kilo, ton atau liter.
Pendapatan
(Y)
Menurut Reksoprayetno
pendapatan adalah total
uang yang diterima
seseorang atau perusahaan
dalam gaji, upah, sewa
bunga dan laba, termasuk
juga berbagai tujangan.
Total uang yang diproleh
responden dala jangka
waktu perbulan,
perminggu dan per hari,
berupa pendapatan.
1. Jenis dan Sumber Data
Ada dua jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data
primer dan data sekunder.
a. Data Primer
Data primer diambil langsung dari petani pinang yang terpilih
sebagai responden (sampel), dalam bentuk daftar pernyataan (kuesioner)
dan wawancara langsung dengan responden. Data primer yang diambil
antara lain, data pendapatan, volume penjualan dan harga jual, dan data
pendukung lainnya. Data di imput dari hasil kuesioner.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti melalui
pihak ke dua atau tangan kedua. Data sekunder bisa juga dikatakan data
yang dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya
diperoleh dari dokumen data dari Desa Sidomukti, perpustakaan, dan dari
laporan-laporan yang terdahulu.
27
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Angket (kuesioner)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya. Angket (kuesioner) berisi suatu set
pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian, dan
tiap pertanyaan merupakan jawaban yang mempunyai makna dalam
menguji hipotesis.
b. Populasi dan Sampel
Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan subjek dan objek
yang diteliti adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh petani pinang di Desa Sidomukti dengan jumlah sekitar 775 petani
pinang.31
Sampel ialah bagian dari populasi yang di teliti. Populasi yang
diambil oleh peneliti adalah sebagian dari masyarakat yang membeli
maupun masyarakat yang menjual. Untuk menentukan besaran sampel
peneliti menggunakan rumus solvin.32
Maka penulis mengambil sampel
dengan besaran 15%. Jumlah sampel yang di ambil dengan menggunakan
rumus slovin adalah sebagai berikut:
n=
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
E = tingkat kesalahan sebesar 15%
31
Dokumentasi Desa Sidomukti di kutip pada tanggal, 25, Januari, 2018 32
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, Bandung: alfabeta, 2013 , hlm. 20
28
Dengan jumlah populasi sebanyak 775 orang maka penentuan sampelnya
dilakukan sebagai berikut.
n =
n =
n =
n= 42
Jadi banyaknya sampel yang akan diambil dalam penelitian ini
adalah sebanyak 42 sampel. Adapun teknik yang digunakan untuk
pengambilan sampel yaitu dengan teknik sampel random sampling yaitu
teknik pengambilan secara acak dimana setiap unit dalam sampel
mempunyai peluang yang sama untuk dipilih sebagai unit sampel.
c. Observasi
Sebagai metode ilmiah, observasi biasanya diartikan sebagai
pengamatan dan pencatatan sistimatis atas fenomena-fenomena yang
diselidiki. Metode ini penulisan gunakan untuk melihat secara langsung
keadaan lokasi penelitian serta mencatat hal-hal yang berkenan dengan
masalah penelitian.33
3. Teknik Analisis Data
Analisis data yang dimaksud adalah analisis untuk melakukan
pengujian hipotesis dan menjawab rumusan masalah yang telah di ajukan.
Data-data yang telah diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik
kuantitatif-deskriptif. Teknik analisis data dalam penelitian ini
33 Sutrisno Hadi, metodologi Riset,( Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015),Hal.186
29
menggunakan rumus statistik, yakni dengan bantuan software SPSS.
Adapun model statistik yang digunakan adalah regresi linear berganda
mengacu pada tujuan dan hipotesis penelitian maka teknik analisis yang
digunakan adalah analisis regresi linear berganda.penggunaan teknik
analisis ini dengan alasan untuk mengrtahui hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat, yaitu Harga penjualan (XI), Volume
penjualan (X2) pendapatan (Y) selain itu juga ingin mengetahui sejauh
mana besarnya pengaruh antara variabel-variabel bebas dengan variabel-
variabel terikatnya baik secara bersama-sama maupun secara parsial.34
Spesifikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Ү = ɑ + b1x1 +b2x2 + e
Ү = variabel sebagai pendapatan
= koefisien regresi harga penjualan
= koefisiensi regresi volume penjualan
= harga penjualan
= volume penjualan
ɑ = konstanta
e = error
a. Uji F
Untuk membuktikan kebenaran hipotesis di gunakan uji f yaitu untuk
mengetahui sejauh mana variabel-variabel bebas yang disunakan mampu
34
Husauni Usman, Pengantar Setatistik. Jakarta: Bumi Aksara,2012,hlm.20
30
menjelaskan variabel terikat. Nilai f hitung dapat ditentukan dengan
formula:
Freg =
Keterangan :
= koefisiensi
n = banyaknya sampel
m = banyaknya variabel
Apabila dari hasil perhitungan Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak,
sehingga dapat dikatakan bahwa variabel bebas dari model regresi dapat
menerangkan variabel terikat secara serentak. Sebaliknya, jika Fhitung <
Ftabel maka H0 di terimadengan demikian dapat dikatakan bahwa
variabel bebas model regresi linier berganda tidak mampu menjelaskan
variabel terikatnya. Besarnya persentase pengaruh semua variabel
independen terhadap niali variabel dependen dapat diketahui dari
besarnya koefisien determinasi (R²). Persamaan regresi.Besarnya
koefiisen determinasi suatu persamaan regresi, maka semakin kecil pila
pengaruh semua variabel independen terhadap niali variabel dependen.
Sebaliknya semakin mendekati 1 (satu) besarnya koefisiensi determinasi
maka semakin besar pula pengaruh semua variabel dependen terhadap
variabel dependen.35
b. Uji T
hitung dapat ditentukan dengan formula:
35
Husauni Usman, Pengantar Setatistik. Jakarta: Bumi Aksara,2012, hlm,187
31
t = √
√
keterangan :
r : koefisien korelasi
n : banyaknya sampel
Apabila maka Ho ditolak dengan demikian variabel
bebas dapat menerangkan variabel terikat yang ada dalam model.
Sebaliknya apabila thitung< ttabel maka Ho diterima. Dengan demikian
variabel bebas tidak dapat menjelaskan variabel terikatnya atau dengan
kata lain tidak ada pengauh diantara dua variabel yang diuji selain
melakukan pembuktian dengan uji f dan uji t, perlu juga dicari besarnya
koefisien determinasi persialnya untuk masing-masing variabel bebas.
Koefisiensi determinasi adalah satu dikurang rasio antara
besarnya deviasi niali Y observasi dari rata-rata.36
Atau secara metematis
dapat ditulis sebagai berikut:
36
Husauni Usman, Pengantar Setatistik. Jakarta: Bumi Aksara,2012, hlm,186
32
=1 ∑
∑
Keterangan:
: besarnya koefisiensi determinasi
Y : nilai variabel Y
γˆ : nilai estimasi Y
ү : nilai rata- rata variabel Y
menghitung digunakan untuk mengetahui sejauh mana
sumbangan dari masing-masing variabel bebas. Jika variabel lainya
konstan terhadap variabel terikat. Semakin besar niali maka semakin
besar variasi sumbanganya terhadap variabel terikat.
c. Analisis Regresi Linier Berganda
Penggunaan teknik ini karena dalam penelitian digunakan satu variabel
terikat (variabel dependen) dalam hal ini yaitu pengaruh harga jual (X1),
volume penjualan (X2).
Y= a + b1x1 + b2x2 + e
Dimana
Y= Pengaruh Harga Jual
a= konstanta
b1= koefisien regresi dari variabel X1 (faktor harga jual)
b2= koefisien regresi dan variabel X2 (faktor volume penjualan)
X1=faktor harga jual
X2=faktor volume penjualan
e= eror
33
d. Uji Koefisiensi Diterminasi (R2)
Koefisiensi diterminasi (R2) bertujuan mengukur seberapa jauh
kemempuan model dalam menerangkan variabel terikat. Dalam
penelitian ini perhitungan koefisien determinasi untuk mengukur
seberapa jauh kemampuan variabel-variabel bebas (Y) dalam
menjelaskan variabel terikat (X1X2).
Dengan mengetahui nilai koefisien determinasi dapat dijelaskan kebaikan
dari model regresi dalam memprediksi variabel dependen. Semakin
tinggi nilai koefisien determinasi akan semakin baik kemampuan variabel
independen dalam menjelsakan perilaku variabel dependen. Hasil
pengujian koefisien determinasi dapat dilihat dari nilai adjusted R aquare
analisis regresi berganda.
e. Uji Reabilitas Instrumen
Reabilitas adalah yang mendukung validitas dan merupakan
syarat mutlak,tetapi tidak cukup bagi validitas sendiri. Untuk
menentukan Reabilitas tas uji reabilitas digunakan pada aplikasi program
softwer. Untuk menguji reabilitas digunakan teknik croancbach alpha >
0,06. Dimana pada pengujian ini mengunakan bantuan program software.
Rumus croancbach apha adalah sebagai berikut:
34
r l l = (KK- 1) (1-∑ꭤb)
ꭤ2t
Keterangan:
R l l = reliabilitas instrument
k = banyaknya butir pertanyaan tau pernyataan
∑ꭤb = jumlah variabel butir
∑2t = variabel total
f. Uji Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat
kevalidan dan kesahihan suatu instrument. Jika instrument dikatakan
vailid berarti menunjukan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
data itu valid sehingga valid berarti instrument tersebut dapat digunakan
untuk mengukur apa seharusnya diukur.
Pengambilan keputusan bahwa setiap indikator vaid apabila nilai r
hitung lebih besar atau sama dengan r tabel atau r hitung berada dibawah
0,05. Untuk menentukan nilai r hitung dibantu dengan program software
yang dinyatakan drngan nilai correted item total correlation. Dapat
digunakan rumus teknik korelasi product moment.
Rxy = N∑XY- ( ∑X)(∑Y)
√ { N∑X2- ∑X2} {N∑Y2-∑Y2}
Keterangan:
Rxy = koefisien koerelasi
35
N = jumlah responden
X = sekor butir item tertentu
Y = sekor total
∑x = jumlah sekor butir
∑y = jumlah sekor total
∑XY= perkalian skor butir dan skor total
∑X2 = jumlah kuadrat skor butir
∑Y = jumlah kuadrat skor total
4. Sistimatika Pembahasan Skripsi
Tujuan dari sistimatika penulisan ini adalah memberikan gambaran
secara umum mengenai isi dari penelitian ini. Sehingga dapat terlihat
kesinambungan antara bab satu dengan bab lainya, penulis membagi
pembahasan dalam penelitian ini V (lima) bab. Adapun sistimatika
penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis memaparkan Latar Belakan
Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Masalah dan
Kegunaan Penelitian, Kerangka Teori, dan Tinjauan
Pustaka.
BAB II : METODE PENELITIAN
Dalam bab ini penulis memaparkan Tempat dan Waktu
Penelitian, Pendekatan Penelitian, Jenis dan Sumber Data dan
Instrumen Pengumpulan Data.
36
BAB III : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Dalam bab ini penulis menerangkan tentang Harga Penjualan
Pinang, volume Penjualan Pinang.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis memaparkan tentang pengaruh-pengaruh
Harga Penjualan Pinang dan Volume Penjualan terhadap
pendapatan pengumpulan piang di Desa Sidomukti.
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian skripsi dan
berisikan juga saran-saran serta dilengkapi dengan daftar pustaka,
lampiran, dan curriculum vitae.
37
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Kondisi Geografis
Desa Sidomukti adalah salah satu Desa di Kecamatan Dendang yang
terletak di Provinsi Jambi dan berada di paling ujung timur Provinsi Jambi
yang terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Secara definisi berdiri
pada tanggal 20 mei 2986 dengan luas wilayah 2.050 Ha, dengan luas lahan
pemukiman 130 Ha, dan jumlah penduduk 3.357, yang terdiri 3 dusun dan
32 Rt.37
Perkembangan penduduk mayoritasnya adalah bermata pencaharian
sebagi petani dengan komoditif sawit, pinang. Desa sidomukti berada di
tengah-tengah dan di himpit oleh beberapa desa lainya yaitu, sebelah utara
Desa Kuala Dendang, sebelah selatan Desa Jati Mulyo, sebelah barat
Kelurahan Teluk Dawan, sebelah timur Kelurahan Rantau Indah.38
B. Kondisi Demografis
Penduduk Desa Sidomukti berjumlah 3.357 jiwa, dengan juamlah
penduduk berjenis kelamin laki-laki sebanyak 1704 jiwa, dan perempuan
sebanyak 1.653 jiwa, jadi dapat dilihat bahwa jumlah penduduk yang
berjenis kelami laki-laki lebih banyak dari pada jumlah penduduk yang
berjenis kelamin perempuan. Jumlah tersebut kemudian dilihat dari sisi
mata pencaharian. Uraian mengenai jumlah penduduk Desa Sidomukti
bedasarkan mata pencarian tersebut, dapat terlihat pada tabel berikut ini:
37
Dokumentasi Desa Sidomukti di kutip pada tanggal 38
Dokumentasi Desa Sidomukti di kutip pada tanggal
38
TABEL 3.1
Jumlah penduduk bedasarkan mata pencharian
No Jenis mata pencharian Jumlah
1 Karyawan 165 orang
2 Pegawai negeri sipil 97 orang
3 Swasta 67 orang
4 Wiraswasta/pedagang 105 orang
5 Petani 775 orang
6 Buruh tani 350 orang
7 Peternak 540 orang
8 TNI 1 orang
9 Pengrajin 3 orang
10 Pekerja seni 35 orang
11 Pensiunan 8 orang
Sumber: Dokumentasi Desa Sidomukti
Data di dalam tabel tersebut menunjukan bahwa mata pencaharian
penduduk Desa Sidomukti lebih dominan pada petani sendiri yakni
sebanyak 775 orang, kemudian diikuti denagan pegawai negri sipsil
sebnayak 97 orang, pensiunan sebanyak 8 orang dan seterusnya.39
Mengenai
jumalah sarana pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut:
39
Dokumentasi Desa Sidomukti di kutip pada tanggal 21 mei 2018
39
Tabel 3.2
Data sarana dan prasarana pendidikan di Desa Sidomikti
No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah
1 TK / PAUD 3
2 SD 2
3 SMP 1
4 SLTA 2
Sumbr: Dokumentasi Desa Sidomukti
Masyarakat Deasa Sidomukti merupakan mayoritas penduduk
agama islam. Untuk lebih jelas komposisi penduduk Desa Sidomukti
menurut agama dapat dilihat tabel berikut:
Tabel 3.3
Jumlah Sarana dan Prasarana Pribadahan
No Sarana dan Prasarana Jumlah
1. Masjid 6
2. Musholla/ langgar 13
3. Tempat pengajian 3
Sumber: Dokumentasi Desa Sidomukti
Disamping sarana dan perasarana pendidikan dan keagamaan, di
Desa Sidomukti juga terdapat sarana dan prasarana pada bidang kesehatan
dan olah raga. Untuk mengetahui sarana dan perasarana yang ada di Desa
Sidomukti dapat dilihat pada tabel berikut :
40
Tabel 3.4
Jumlah Sarana dan Prasarana Kesehatan
No Sarana dan Prasarana Jumlah
1 Puskesmas pembantu 1
2 Posyandu 3
3 Took obat 1
4 Tempat peraktek dokter 2
Jumlah 7
Sumber : Dokumentasi Desa Sidomukti
Tabel 3.5
Jumlah Sarana Umum
No Sarana dan Prasarana Jumlah
1 Olahraga 6
2 Kesenian budaya 2
3 Pasar desa 1
Sumber : Dokumentasi Desa Sidomukti
Jika melihat data di atas, diketahui bahwa sarana dan prasarana
kesehatan yang paling banyak adalah posyandu, hal ini di karenakan
prasarana yang penting melihat balita-balita sangat memerlukanya untuk
melakukan imunisasi rutin. Dengan demikian secara demografis,
keseluruhan Desa Sidomukti dapat di katagorikan sebagai desa yang cukup
maju, baik di tinjau dari segi jumlah penduduk , tingkat pendidikan, maupun
dari sisi kelengkapan sarana dan prasarana umumnya.
41
C. Aspek Ekonomi
Perekonomian adalah salah satu aspek kehidupan yang berkaitan
dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat, yang meliputi produksi,
distribusi, serta konsumsi barang dan jasa, dan dengan usaha-usaha untuk
meningkatkan taraf hidup. Masyarakat dapat turut serta dalam kegiatan
perekonomian dalam bentuk usaha di berbagai bidang salah satunya adalah
bidang pertanian. Adapun perekonominan Desa Sidomukti merupakan suatu
usaha kelurahan dan masyarakat dalam bidang ekonomi, kegiatan
perekonomian yang sedang dan telah berjalan di Desa Sidomukti antara lain:
bidang pertanian, pedaganga/ swasta.
1. Pertanian
Pada umunya kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Desa
Sidomukti, sebagian masih menitik beratkan pada kegiatan sektor pertanian
yang bervariasi, sehingga kehidupanya sangat di pengaruhi oleh sektor alam
dan iklim. Adapun kegiatan usaha pertanian penduduk Desa Sidomukti
adalah petani pinang dengan luas 1425 Ha.
2. Pedagang/swasta
Kemajuan pembangunan merupakan faktor utama yang akan
mengubah pola pikir dan prilaku masyarakat, termasuk perubahan mata
pencaharian. Semenjak kemajuan Desa Sidomukti menjadi pusat desa yang
berada di tangah-tengah desa lain, maka mata pehencaian yang sebelumnya
hanya mamapu bertumpu pada pertanian dan lain-lain dan bahkan dapat
berpindah ke sektor perdagangan/swasta. Hal ini lumrah dilakukan oleh
42
masyarakat yang berpikiran pedagang. Hal tersebut terlihat dari adanya
pasar pekan sebanyak satu lokasi
3. Aspek pemerintahan Desa Sidomukti
a. Struktur orgaisasi.
b. Pemerintahan Desa terdiri dari unsur:
c. Pimpinan adalah kepala desa.
d. Pembentu pimpinan adalah sekertaris desa yang di bantu oleh kasub
perencanaan dan kasub keuangan.
e. Pelaksanaan adalah seksi dan kelompok jabatan fungsion yang terdiri
dari :
1) Seksi pemerintahan.
2) Seksi trantip.
3) Seksi perekonomian dan pembangunan.
4) Seksi kesejahteraan sisoal.
Selanjutnya urainyan tugas dari masing-masing jabtan dan fungsinya:
1. Kepala Desa
Pemimpin /Kepala desa memiliki tugas pokok yaitu melaksanakan
sebagai kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan dalam wilayah kerja
(desanya). Fungsinya adalah :
1) Mempelajari peraturan perundang-undangan dan ketentuan lainya yang
diperlukan untuk menunjang kelancaran pelaksaan tugas.
2) Bertangung jawab atas pemeliharaan dan terciptanya ketentraman serta
ketertiban di wilahnya.
43
3) Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pemerintah
diwilayah kerjanya.
4) Pemberian motovasi dan penetapan kebijakan dalam rangka pemberdayaan
masyarakat yang mandiri.
5) Pembinaan pengawasan terhadap pelaksanaan admintrasi dan ketata
usahaan desa.
6) Pembinaan dan pengkoordinasian terhadap tugas-tugas jabatan fungsional
dalam lingkup desa.
2. Sekertaris Desa
Mempunyai tugas membantu lurah dalam melaksanakan tugasnya,
dibidang pelayanan teknis dan administrative terhadap semua unsure dalam
lingkup desa. Fungsinya :
1) Mempelajari peraturan perundang-undangan dan ketentuan lainya yang di
perlikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
2) Penyusunan angaran dan pengelolaan urusan keuangan.
3) Pengelolaan perlengkapan dan rumah tangga desa.
4) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada kepala desa.
5) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh kepala desa.
6) Pengkoordinasian penyelengaraan tugas seksi.
7) Penyelengaraan arsip kepala desa.
3. Kaur Pemerintahan
44
Mempunyai tugas membantu camat dalam melaksanakan
tugasnya dibidang pemerintahan umum, pemerintahan tiap-tiap RT
dalam desa, penataan lingkungan hidup dan pertahanan. Fungsinya:40
1) Mempelajari peraturan perundang-undangan dan ketentuan lainya yang
diperlukan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
2) Fasilitas pengawasan, pelaksanaan, dan sosialisasi peraturan-peraturan
daerah tentang rukun tantangga (RT) di desanya.
3) Pelaksanaan pengendalian dan evaluasi program di bidang pemerintahan.
4) Pelayanan administrasi pertahanan dan pembinaan suatu penataan
lingkungan hidup.
5) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada desa melalaui sekertaris desa.
6) Perumusan bahan pembinaan dan penyelengaraan pemerintahan umum
7) Pelaksanaan dan pengendalian kependudukan.
8) Penyusunan jadwal kegiatan oprasional kependudukan di desa.
9) Pembinaan dan pengkoordinasian lembaga rukun tentangga (RT).
4. Kaur Kesejahteraan
Mempunyai tugas dan membantu lurah dalam melaksanakan
tugasnya dibidang kesejahteraan umum, pemerintahan, penataan lingkungan
hidup dan pertanahan.
1) Mempelajari peraturan perundang-undangan dan ketentuan lainya yang di
perlukan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
2) Fasilitas pelaksanaan pelayanan kesehatan.
40
Dokumentasi Desa Sidomukti di kutip pada tanggal 12 juni 2018
45
3) Memfasilitasi pelaksanaan program pendidikan dan tugas kependidikan
tingkat sekola dasar.
4) Memfasilitasi penyelengaraan pelayanan solsial dan tenagan kerja serta
agama.
5) Memfasilitasi pelaksanaan pelayanan pariwisata, kebudayaan, dan
keolahragaan.
6) Memfasiltasi penyelengaraan tugas keluarga berencana kependudukan,
dan pemberdayaan perempuan.
7) Sosialisasi peraturan/kebijakan pemerintahan daerah dibidang kesra.
8) Bertanggung jawab terhadap kebijakan pemberdayaan masyarakat dalam
rangka peningkatan kesejahteraan soaial.
9) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepala lurah melalui sekertaris desa.
5. Kaur Umum.
Mepunyai tugas membantu lurah dalam melaksanakan tugasnya di
bidang pemerintahaan umum, pemerintahan kelurahan/desa, peralatan
lingkungan hidup dan pertanahan. Fungsinya:
1) Mempelajari peraturan perundang-undangan ketentuan lainya yang
diperlukan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
2) Fasilitas pelaksanaan pelayanan kesehatan.
3) Memfasilitasi pelaksanaan program pendidikan dan tugas pendidikan
tingkat sekolah dasar.
4) Memfasilitasi pelaksanaan pelayanan pariwisata, kebudayaan, dan
keolahragaan.
46
5) Memfasilitasi penyelengaraan tugas keluarga berencana, kependidikan dan
pemberdayaan perempuan.
6) Penyusunan program di bidang kesejahteraan rakyat
47
BAB 1V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Kareakteristik Responden
Karakteristik responden dalam mendapatkan responden penelitian
maka dilakukan penyebaran sebanyak 42 kuisioner. Kuisioner diperoleh
dengan cara peneliti menemui langsung responden dan juga dengan bantuan
teman untuk membagikan kuisioner dan diisi oleh responden yang
merupakan petani pinang. Pengumpulan data dengan mengambil sampel
responden sebanyak 42. Berikut ini adalah penyajian hasil mengenai
karakteristik responden.
a. Karakteristik responden bedasarkan umur
Umur merupakan salah satu pertimbangan orang untuk memilih dan
melakukan pekerjaan. Umur juga dapat dijadikan ukuran kematangan yang
nasional seseorang, umur juga sangat mempengaruhi produktivitas dan
kinerja responden. Umur yang lebih muda akan memiliki tenaga yang lebih
kuat dibandingkan mereka yang memilliki umur yang lebih tua. Dengan
demikian mereka akan bekerja lebih produktif dan bersemangat dalam
melakukan pekerjaan. Namun, kadang-kadang tidak selalu demikian
keadaanya. Hal ini disebabkan kemauan atau motivasi yang dimiliki oleh
seseorang dapat mempengaruhi semangat kerja seseorang.
Mereka yang memiliki beban tanggungan lebih besar akan bekerja
dan melakukan pekerjaan dengan bersemangat. Karena itu umur lebih
membuat orang dapat berfikir dan bersikap lebih bijaksana. Terutama dalam
48
memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapinya. Untuk melihat keadaan
responden menurut kelompok umur dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kelompok Usia
Kategori Umur Jumlah Persentase %
17-20
20-30
31-40
≥40
8
12
15
7
19%
28%
36%
17%
Jumlah 42 100%
Sumber : data diolah
Umur responden dapat dikelompokan seperti pada tabel dan dari hasil
pengelompokkan terlihat kelompok terbesar responden adalah yang berumur
31-40 (36%). Sedangkan kelompok terkecil berasal dari umur ≥ 40 tahun
(17%). Umur bisa menentukan tingkat kedewasaan sesorang sehingga hal
ini bisa mempengaruhi dalam perilakunya dan cara pemikiranya.
b. Karakteristik responden bedasarkan pendidikan
Tabel 4.2
Karakteristik bedasarkan pendidikan
Tingkat pendidikan Jumlah Persentase
SI
SMA
SMP
SD
2
10
20
10
5%
24%
47%
24%
Jumlah 42 100%
Sumber : data primer
49
Bedasarkan tabel diatas menunjukan bahwa slatar belakang
pendidikan petani pinang SMP berjumlah 20 orang (27%), SD berjumlah 10
orang (24%), SMA berjumlah 10 orang (24%) dan S1 berjumlah 2 orang
(5%).
B. Hasil Analisis Data
a. Uji Validitas Instrumen
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu
kuisioner. Kuisioner dikatakan vaid jika pertanyaan pada suatu kuisioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur oleh kuisioner
tersebut. Pengujian untuk menentukan valid atau tidaknya dengan
membandingkan nilai
r hitung dengan nilai r tabel. R hitung > r tabel: jika r hitung lebih besar dari rtabel
maka butir pernyataan/pertanyaan tersebut dikatakan valid.
b. Harga Jual (X1)
Tabel 4.3
Hasil Pengujian Uji Validitas Faktor Harga Jual (X1)
Item pertanyaan R hitung R tabel Keterangan
1 0,321 0,304 Valid
2 0,550 0,304 Valid
3 0,306 0,304 Vailid
4 0,442 0,304 Vailid
5 0,512 0,304 Vailid
Sumber: Hasil olah data
Bedasarkan hasil pengujian pada tabel 4.3 setiap pernyataan menghasilkan
koefisien rhitung yang lebih besar dari rtabel. Dengan kata lain instrument
50
penelitian yang berjumlah 5 pertanyaan untuk faktor pemasaran (X1) dinilai
semua butir pernyataan adalah valid.
c. Faktor volume penjualan
Tabel 4.4
Hasil Pengujian Validitas Volume Penjualan (X2)
Item pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan
1 0,522 0,304 Vailid
2 0,356 0,304 Vailid
3 0,306 0,304 Vailid
4 0,442 0,304 Vailid
5 0,583 0,304 Vailid
Sumber : Hasil olah data
Bedasarkan hasil pengujian pada tabel 4.4 setiap pernyataan
menghasilkan koesioner Rhitung yang lebih besar dari Rtabel. Dengan kata
lain, instrument penelitian yang berjumlah 5 pertanyaan untuk volume
penjualan (X2) dinilai semua butir pertanyaan adalah Vailid.
d. Faktor pendapatan
Tabel 4.5
Hasil Pengujian Uji V aliditas Pendapatan (Y)
Item Pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan
1 0,437 0,304 Vailid
2 0,310 0,304 Vailid
3 0,359 0,304 Vailid
4 0,483 0,304 Vailid
5 0,512 0,304 Vailid
Sumber: Hasil olah data
51
Bedasarkan hasil pengujian pada tabel 4.5 setiap pernyataan
menghasilkan koesioner Rhitung yang lebih besar dari Rtabel. Dengan kata
lain, instrument penelitian yang berjumalah 5 pernyataan untuk
pendapatan (Y) dinilai semua butir pertanyaan adalah Vailid.
e. Uji Reabilitas Variabel
Realiabel adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Butir pertanyaan
dikatakan reliable atau handal apabila jawaban seseorang terhadap
pertanyaan/pernyataan adalah konsisten. Suatu konstruk atau variabel
dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpa> 0,60.
Tabel 4.6
Hasil pengujian Harga Jual (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.660 6
Sumber : hasil olah data
Hasil pengujian terhadap realibilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbach‟s Alpha sebesar 0,660. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua
pernyataan dari faktor Harga Jual (X1) teruji reabilitasnya sehingga dinyatakan
reliable.
52
Tabel 4.7
Hasil Pengujian Uji Realibilitas volume penjualan (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.722 6
Sumber: Hasil olah data
Hasil pengujian terhadap realibilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbach‟s Alpha sebesar 0,722. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua
pernyataan dari faktor volume penjualan (X2) teruji reabilitasnya
sehingga dinyatakan realible.
Tabel 4.8
Hasil pengujian Uji Reabilitas Faktor Pendapatan (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.605 6
Sumber: Hasil olah data
Hasil pengujian terhadap reabilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbach‟s Alpha sebesar 0,605. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua
pernyataan faktor pendapatan teruji realibilitasnya sehingga dinyatakan
reliable.
f. Analisis Regresi Linear Berganda
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ni adalah
analisis dengan menggunakan regresi linear berganda. Tujuannya yaitu
untuk menguji hubungan sekaligus pengaruh dari variabel bebas
53
(independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variabel ) yang
dipilih oleh penelitian. Untuk melihat persamaan regresi, maka dilihat
pada berikut:
Tabel 4.9
Hasil pengujian persamaan Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 21.997 5.264 4.179 .000
Hargajual .207 .181 .181 2.213 .000
volume penjualan .032 .242 .021 2.132 .002
a. Dependent Variable: pendapatan
Bedasarkan hasil analisis regresi linear berganda pada tabel 4.9 di atas
persamaan regresi yang didapatkan adalah sebagai berikut:
Y= ɑ + β1X2 + β2X2 + e
Y= 21.997 + 0,207 (Harga Jual) + 0,032 (Volume Penjulan) + e
Persamaan regresi linear tersebut dapat di interprestasikan sebagai berikut:
a. Nilai konstanta sebesar 21.997, berarti jika setiap varianbel independen
konstanta bernilai nol atau tidak ada pengaruh dari variabel
independen, maka akan menaikan perkembangan usaha petani pinang
sebesar 21.997
b. Semakin baik atau tepat penetapan Harga Jual di saat penjualan maka
akan semakin baik pendapatan yang diterima oleh petani pinang.
54
c. Semakin tepat pengukuran Volume Penjualan maka akan semakin baik
pendapatan yang diterima oleh petani pinang.
g. Uji T
Hasil uji T ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel
secara individual (parsial) variabel-variabel independen ( harga jual,
volume penjualan) terhadap variabel dependen (pendapatan) atau menguji
singnifikansi konstanta dan variabel dependen. Hasil pengujian T terhadap
dikemukakan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.10
Hasil pengujian Uji T
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 21.997 5.264 4.179 .000
Hargajual .207 .181 .181 2.213 .000
volume penjualan .032 .242 .021 2.132 .002
a. Dependent Variable: pendapatan
Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen
(Harga jual, Volume penjualan ) terhadap variabel dependen (pendapatan), dapat
dilihat dari nilai signifikan setiap variabel:
a. Hasil pengujian parsial (uji t) antara faktor pemasaran terhadap
perkembangan usaha menunjukan nilai thitung 2.213 > ttabel 2.021 serta
memiliki nilai probabilitasnya sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05
55
hal ini berarti bahwa faktor pendapatan (X1) mempunyai pengaruh
signifikan terhadap perkrmbangan usaha petani pinang.
b. Hasil pengujian parsial (uji t) antara faktor harga jual terhadap
perkembangan usaha menunjukan nilai thitung 2.132 > 2,021 ttabel serta
Memiliki nilai probabilitasnya sebesar 0,002 yang lebih kecil dari 0,05
hal ini berarti bahwa faktor volume penjualan (X2) mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan pinang.
h. Uji F (Uji Silmutan)
Uji F dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel
independen (Harga jual,Volme penjualan) secara silmutan atau bersama-
sama terhadap variabel dependen (Pendapatan). Pengujian ini dilakukan
dengan membandingkan fhitung dengan ftabel atau dapat juga mengunakan
pengamatan nilai signifikan F pada tingkat ɑ yang digunakan yaitu 5%.
Hasil perhitungan Uji F dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.11
Hasil pengujian Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 5.431 2 2.716 .653 .000b
Residual 162.188 39 4.159
Total 167.619 41
a. Dependent Variable: pendapatan
b. Predictors: (Constant), volume penjualan, hargajual
Dengan hasil analisis regresi dapat diketahui bahwa secara
bersama-sama variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan
56
terhadap variabel. Hal ini dibuktikan dari nilai Fhitung sebesar 653 > Ftabel
2,84 dengan nilai signifikan (sing) sebesar 0,000. Karena nilai signifikan
(sing) jauh lebih kecil dari 0,05 maka model ragresi dapat digunakan
untuk memprediksi bahwa faktor harga jual, volume penjualan secara
bersama sama (simultan) berpengaruh terhadap pendapatan petani pinang
Tabel 4.12
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .180a .320 .420 2.039
a. Predictors: (Constant), volume penjualan, hargajual
Pada tabel diatas, nilai Adjusted R- square sebesar 0,42 atau, 42%.
Hal tersebut menunjukan bahwa perkembangan pendapatan dapat
dijelaskan atau di pengaruhi oleh faktor harga jual, faktor volume
penjualan sebesar 42% sedangka sisanya 58,% dijelaskan oleh faktor lain
yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
C. Pembahasan
1. Pengaruh Harga jual, Volume Penjualan
Harga merupakan jumlah yang banyak dibayarkan oleh pembeli
atas barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual. Volume penjualan
adalah banyaknya penjualan atas barang atau jasa yang di lakukan oleh
penjual. Harga suatu barang atau jasa merupakan suatu variabel pemasaran
yang perlu diperhatikan oleh manajemen, karena dalam hal ini secara
57
langsung akan mempengaruhi besarnya volume penjualan yang akan
dicapai
Secara statistik, hasil analisis data menunjukan bahwa koefisien
regresi X1 sebesar 0,207. Nilai singnifikan variabel Harga Jual sebesar 0,000
hal ini berarti lebih kecil dari 0,05. Nilai thitung >ttabel atau thitung 2132 > ttabel
2.021 sehingga mengidentifikasikan bahwa faktor pendapatan pinang
berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani pinang.
Secara statistik, hasil analisis data menujukan bahwa koefisiensi regresi X2
Sebesar 0, 032. Nilai signifikan variabel volume penjualan sebesar 0,002 hal
ini berarti lebih kecil dari 0,05. Nilai thitung > ttabel atau nilai thitung 2.132 >
ttabel 2.021, sehingga mengindikasikan bahwa faktor volume pemjualan
berpengaruh singnifikan terhadap perkembangan pendapatan petani pinang.
2. Faktor yang paling dominan terhadap petani pinang
Hasil penelitian diketahui bahwa uji hipotesis menunjukan bahwa
tingkat singnifikan variabel pengaruh harga jual dan volume penjualan
terhadap pendapatan petani pinang kurang dari 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa harga jual dan volume penjualan berpengaruh secara
signifikan terhadap pendapatan petani pinang.
Variabel yang paling dominan mempengaruhi perkembangan pendapatan
petani pinang adalah faktor harga jual nilai thitung sebesar 2.213 dan nilai
signifikan 0,000. Karena semakin tinggi harga jual maka semakin tinggi
pula pendapatan petani.
58
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bedasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka di peroleh
kesimpulan sebagi berikut:
1. Hasil uji Regresi di kemukakan bahwa harga jual, volume penjualan
dan faktor harga jual yang berpengaruh signifikan terhadap pendapatan
petani pinang di Desa Sidomukti, Kecamatan Dendang, Kab Tanjung
Jabung Timur
2. Variabel yang paling dominan mempengaruhi pendapatan petani pinang
adalah faktor harga jual dengan nilai sebesar 2.213 karena semakin
tinggi harga jual maka semakin besarpula pendapatan petani pinang.
Besarnya konstribusi yang dihasilkan oleh harga jual dan volume
penjualan terhadap petani pinang adalah 42% dan sisanya di pengaruhi
oleh variabel lainya yang tidak di ketahui sebesar 58%
B. SARAN
Berkaitan dengan implikasi pada penelitian ini, peneliti
menganalisis dua variabel independen yaitu harga jual dan volume
penjualan terhadap pendapatan petani pinang. Agar dapat gambaran yang
lebih mendalam maka penulis menyarankan hal sebagai berikut :
59
1. Kepada peneliti
a. Peneliti berikutnya diharapkan menggunakan data yang lebih akurat
dengan jumlah yang lebih banyak. Penggunaan data lebih akurat
memungkinkan hasil yang lebih baik.
b. Peneliti berikutnya diharapkan mengunakan metode dan alat uji yang
lebih lengkap dan akurat sehingga diperoleh kesimpilan yang lebih
vailid.
2. Kepada petani pinang
Melihat harga jual yang memiliki faktor yang signifikan, maka hal ini
ini perlu di perhatikan dengan seksama oleh para petani pinang dapat
menggunakan waktunya secara optimal untuk perawatan kebun
pinamg.
3. Kepada Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dan
dokumentasi bagi pihak kampus sebagai bahan acuan penelitian
selanjutnya dalam melakukan penelitian berkaitan, meskipun
penelitian ini jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan.
DARTAR PUSTAKA
Daftar Buku:
Budiman, budidaya pinang unggul. Yogyakarta: Pustaka Baru Press 2012.
Deavy Yulitasari, Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Pada
Yamaha Sudirman Motor T emanggung.
Hadi, metodologi Riset,( Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015).
Hansen dan Mowen, manajemen biaya, Buku II, Terjemahan Benyamin Molan,
Salemba 4, Jakarta, 2001.
Husauni Usman, Pengantar Setatistik. Jakarta: Bumi Aksara,2012.
Irawan Hermansah, Pengaruh Volume Penjualan Buku Cetak Terhadap
Peningkatan Laba Bersih (Studi Kasus PT Indo Perkasa Usahatama
Semrang).
Lipsey, Paul, Dkk. Pengantar Makro Ekonomi. Jakarta : Binarupa Aksara.
Mubyarto, Masalah Pengembangan Prtanian Indonesia. Jakarta : PT Gramedia
1978.
Mursid. Manajemen Pemasaran: menentukan volume penjuaan produk, Jakarta:
Bumi Akasara,200.
M. Muarid, Manajemen pemasaran.Jakarta : Bumi Aksara.
Mulyadi, Akuntasi Manajemen Konsep, Manfaat dan Rekayasa, Edisi 3, Salemba
4, Jakarta, 2001, Hlm .273
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid 2. Indonesia: PT Macanan
Jaya Cermelang.
Richardus Djokopranoto,Strategi Manajemen Pembelian. Jakarta :PT Gramedia.
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, Bandung: alfabeta, 2011.
Richardus Djokopranoto,Strategi Manajemen Pembelian. Jakarta :PT Gramedia.
61
Daftar Jurnal:
Ajeng Musdilawati, Jurnal Pengaruh Harga Jual dan Biaya Promosi Terhadap
Volume Penjualan
Sa‟adah, S., 2012 Penetapan Harga Jual dan Biaya Promosi Dalam
Meningkatkan Volume Penjualan Kue Giling Pada PT. Ziti’s Bakrey
Juniati, Pengaruh Harga Jual,Modal, luas Lahan dan Tenaga Kerja Terhadap
Peningkatan Pendaptan Masyarakat Muslim
Irwan Ridwan, jurnal penetapan Harga Jual dan Volume Penjulan Terhadap
Perusahaan PD Sumber Limbah
Mosher. Mengerakan dan Membangun Pertanian (Now York: oktober 1965) Daftar Web:
117house.blogspot.com>Manajemen
117house.blogspot.com www landasanteori.com>akutansi.Pengertian Harga Jual Produk Konsep Dasar
Dalam Penetapan Harga
www.pustakamediasyariah.blogspot.com
Anonumous, 2010. Budidaya Pinang.http://. Id. Facebook .com / pages/ seputar
tanaman perkrbunan.
Apriyono, 2007. Penetapan Harga.http-jual://ilmu manajemen. Wordpress.com.
62
Lampiran
Kuisioner Penelitian
Assalamualaikum wr.wb.
Sehubungan dengan penyusunan skripsi dengan judul yang telah
disebutkan di atas, maka dengan hormat saya:
Nama : Dewi Purnama Sari
NIM : SES 141271
Memohon kesediaan saudara/I untuk mengisi kuisioner (daftar pernyataan)
yang saya ajukan ini secara jujur dan terbuka. Daftar pernyataan ini saya ajukan
semata-mata untuk keperluan penelitian sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan jenjang Strata Satu (S.1) Jurusan Ekonomi Islam Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negri Sulthan Thaha Saifudin Jambi.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka kebenaran dan kelengkapan jawaban yang
saudara/i berikan akan sangat membantu buat saya, dan selanjutnya akan menjadi
masukan yang bermanfaat bagi hasilpenelitian yang saya lakukan. Atas partisipasi
saudara/i dalam mengisi kuisioner ini, saya ucapkan terima kasih.
63
A. Identitas Responden (beri tanda chekcklis pada kotak)
1. Nama :
2. Jenis kelamin :
3. Pendidikan terakhir :
a. SMA c. SD
b. SMP d. S1
4. Usia :
a. 17-20 tahun c. 21-30 tahun
b. 31-40 tahun d. > 40 tahun
5. Pekerjaan :
a. Karyawan d. wirausaha
b. PNS e. petani
c. Lain-lain
B. Pernyataan dan pertan yaan.
Petunjuk pengisian :
Pilihlah jawaban dengan tanda checklist (√ ) pada salah satu jawaban.
64
Yang paling sesuai denagan keterangan ketentuan:
Keterangan skala likets Nilai Skala
Likets
STS = Sangat tidak setuju 1
TS = Tidak setuju 2
KS = Kurang setuju 3
S = Setuju 4
SS = Sangat setuju 5
Sekala 1 Harga jual (X1)
No Pernyataan STS
(1)
TS
(2)
KS
(3)
S
(4)
SS
(5)
1 Semakin mahal harga pinang semakin banyak
orang mencari pinang
2 Harga pinang saat ini sesuai dengan
kebutuhan sehari-hari
3 Saya merasa puas dengan harga pinang saat
ini
4 Harga penjualan pinang sesuai dengan hasil
yang di inginkan
5 Harga pianag memiliki manfaat yang baik di
65
banding dengan harga komoditif lainya
Sekala 2 Volume penjualan (X2)
No Pernyataan STS
(1)
TS
(2)
KS
(3)
S
(4)
SS
(5)
1 Dalam satu bulan pejualan pinang bisa
mendapatkan keuntungan cukup besar
2 Ketika harga penjualan menurun maka pinang
akan di biarkan saja sampai menggu harga
mahal kembali
3 Perekonomian saya cukup meningkat karena
dari hasil penjualan pinang tiap bulanya
4 Banyaknya buah pinang juga tergantung dari
cuaca
5 jika penjualan meningkat maka saya perlu
mencari pinang lebih banyak
Sekala 3 pendapatan (y)
No Pernyataan STS
(1)
TS
(2)
KS
(3)
S
(4)
SS
(5)
1 Pendapatan yang tinggi maka kenginan petani
66
untuk menabung semakin tinggi
2 Semakin tinggi pendapatan yang di hasilkan dari
tanaman pianag maka akan mempengaruhi
kondisi sisoal petani tersebut
3 Semakin baik tingkat pendapatan rumah tangga
petani maka semakin besarpula untuk konsumsi
non pangan di bandingkan pengeluaran
konsumsi pangan
4 Penigkatan hasil panen atau perluasan lahan
pertanian sehingga akan meningkatkan
pendapatan
5 Peningkatan pendapatan petani tanaman pinang
di pengaruhi jumlah produksi
No.
Res Harga Jual (XI) JMLH Volume Penjualan (X2) JMLH Pendapatan (Y) JMLH
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 5 4 3 3 4 19 4 4 4 4 4 20 5 5 4 4 4 22
2 5 3 1 2 4 15 2 2 4 4 4 16 4 4 4 5 4 21
3 4 4 3 3 4 18 4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 4 19
4 4 3 2 3 4 16 4 2 4 4 4 18 4 4 4 4 4 20
5 4 3 3 3 3 16 3 4 4 4 4 19 4 4 3 4 3 18
6 5 3 3 3 4 18 4 4 4 4 4 20 5 4 4 4 5 22
7 5 2 2 3 4 16 4 3 4 4 4 19 4 5 5 4 5 23
8 5 3 4 3 5 20 2 4 4 4 3 17 5 4 3 4 4 20
9 3 4 5 3 4 19 3 4 5 4 4 20 3 4 3 4 3 17
10 3 4 5 3 2 17 3 4 5 4 4 20 3 4 5 4 5 21
11 4 5 4 3 4 20 3 2 4 5 4 18 4 5 3 4 5 21
12 3 4 5 3 4 19 3 4 5 3 5 20 3 4 5 3 4 19
13 4 5 4 5 4 22 3 2 5 3 4 17 3 4 5 3 4 19
14 4 5 4 3 4 20 4 3 4 5 3 19 5 4 3 4 5 21
15 4 5 4 3 4 20 5 4 3 2 4 18 3 4 5 2 4 18
16 3 5 2 4 5 19 3 4 5 3 4 19 5 4 3 4 5 21
17 4 3 5 6 4 22 5 4 3 4 5 21 5 4 3 4 3 19
18 5 4 3 4 5 21 4 3 2 5 3 17 5 4 3 2 4 18
19 5 4 3 2 4 18 5 2 3 4 5 19 2 4 3 5 4 18
20 2 3 4 5 3 17 3 2 4 5 3 17 3 4 5 3 2 17
21 2 3 5 4 2 16 4 3 2 5 4 18 5 3 4 2 3 17
22 4 3 2 5 3 17 4 3 2 5 3 17 3 5 2 5 3 18
23 3 2 4 5 2 16 3 5 2 3 4 17 2 4 3 5 4 18
24 5 3 4 2 4 18 3 4 5 2 3 17 4 3 5 2 3 17
25 4 3 2 5 4 18 4 3 5 3 2 17 5 4 3 5 2 19
26 5 4 3 5 3 20 2 4 5 4 5 20 5 4 3 5 3 20
27 5 4 3 5 2 19 5 4 2 3 4 18 2 5 3 5 3 18
28 3 5 4 2 3 17 4 5 3 4 2 18 4 3 5 2 3 17
29 4 5 2 5 3 19 3 5 4 2 5 19 5 3 4 5 2 19
30 5 4 3 4 2 18 5 4 3 2 4 18 5 4 3 4 2 18
31 4 3 5 2 4 18 5 2 3 4 5 19 4 5 3 2 5 19
32 5 4 3 2 4 18 5 2 4 5 3 19 2 5 3 4 2 16
33 5 4 3 2 4 18 2 5 4 3 2 16 5 3 2 5 5 20
34 2 3 4 5 4 18 5 4 4 3 4 20 5 2 3 4 5 19
35 4 4 5 6 3 22 5 4 4 3 3 19 2 4 3 2 2 13
36 5 4 3 3 2 17 5 5 3 2 5 20 4 3 5 2 4 18
37 3 3 4 5 2 17 5 4 3 2 5 19 2 3 4 4 5 18
38 5 4 3 3 4 19 5 3 3 4 4 19 5 2 2 3 3 15
39 5 4 3 3 4 19 5 4 4 2 2 17 4 5 3 5 2 19
40 3 4 4 5 2 18 3 4 5 2 3 17 4 3 5 5 4 21
41 4 5 5 3 4 21 5 2 2 3 4 16 5 4 4 4 3 20
42 5 4 3 4 5 21 3 3 4 4 5 19 3 3 2 2 5 15
CURICULUM VITAE
I. IDENTITAS PRIBADI
Nama : Dewi Purnama Sari
Tempat, Tanggal Lahir : Sidomukti,12 Desember 1995
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
E-mail :[email protected]
No HP : 085357644263
Alamat : Desa Sidomukti, RT. 05 kel. Rejoagung
Kec. Dendang Keb.Tanjung Jabung Timur.
II. PENDIDIKAN
SD : SDN 103/ 10 Dendang
SMP : SMPN 4 Tanjung Jabung Timur
SMA : SMAN 4 Tanjung Jabung Timur
SI : Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifudin Jambi.
III. LATAR BELAKANG KELUARGA
Ayah : Hardiono
Tempat, Tanggal Lahir :Sukoharjo, 03 Juni 1966
Alamat :Desa Sidomukti, RT 05 Kel.Rejoagung
Kec.Dendang Kab. Tanjung Jabung Timur
Ibu : Sutinah
Tempat, Tanggal Lahir : Lamongan, 03 Juni 1970
Alamat :Desa Sidomukti, RT 05 Kel.Rejoagung
Kec.Dendang Kab. Tanjung Jabung Timur