laporan akhir diagnosa wan - r firman purnama
TRANSCRIPT
0
LAPORAN AKHIR DIAGNOSA WAN SEMESTER 5 ( Laporan akhir untuk memenuhi salah satu tugas pelajaran DIAGNOSA WAN pada semester 5 )
Disusun Oleh :
R. Firman Purnama Prawirakusumah Kelas 3 Teknik Komputer dan Jaringan A Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cimahi
2010
1
Kata Pengantar
Bismillahirrohmanirrohim, tiada mutiara kata yang paling indah selain puja dan puji
syukur yang selalu tercurah limpahkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala yang telah
memberikan kesehatan, kesempatan, dan kekuatan kepada penulis sehingga penulis
mampu menyelasaikan Laporan Akhir Diagnosa semester 5 ini.
Dalam Laporan ini penulis membahas tentang praktek-praktek yang telah dilakukan selama 1
semester ini.
Banyak hambatan yang dihadapi penulis dalam penyusunan laporan ini. Penulis
mengucapkan beribu terima kasih kepada semua pihak terutama ibu dan bapa guru penulis
yang telah membantu dari segi apapun. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan
yang terdapat dalam karya tulis ini, tetapi mudah-mudahan karya tulis ini bermanfaat
khususnya bagi penulis dan pada umumnya bagi para pembaca. Penulis mengharapkan pula
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.
Cimahi, 4 November 2010
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
ISI LAPORAN :
LAPORAN ANALISA KONSEP KONEKSI WAN 3
LAPORAN PRAKTEK KONFIGURASI VLAN (PACKET TRACERT) 19
LAPORAN PRAKTEK KONFIGURASI VLAN (WEB BASE) 25
LAPORAN PRAKTEK KONFIGURASI VLAN (LEVEL ONE) 34
LAPORAN PRAKTEK KONFIGURASI VLAN (CLI) 47
LAPORAN PRAKTEK KONFIGURASI VTP MENGGUNAKAN PACKET TRACERT 57
LAPORAN PRAKTEK KONFIGURASI STP 2 SWITCH 66
LAPORAN PRAKTEK KONFIGURASI STP 8 SWITCH 70
LAPORAN PRAKTEK KONFIGURASI STP PADA TOPOLOGI SMKN1 77
LAPORAN PRAKTEK KONFIGURASI STP PADA TOPOLOGI REAL UNJANI 84
LAPORAN LATIHAN PRAKTEK KONFIGURASI STP PADA 9 SWITCH 92
LAPORAN DISKUSI TENTANG MASALAH DAN PERBAIKAN JARINGAN 96
3
Nama : R. Firman Purnama Laporan Hasil Analisa Konsep
Koneksi WAN
Tugas : Diagnosa LAN
Kelas : 3 TKJ A Pemateri : Pa Rudi Bu Netty No Urut : 25
1. Tujuan
Mengetahui perbedaan proses konsep dedicated (leased line) dengan circuit switched
Dapat menganalisa proses handshaking
Memenuhi tugas yang diberikan
2. Pendahuluan
Wide Area Network (WAN) adalah suatu jaringan yang digunakan untuk membuat interkoneksi antar jaringan local yang secara fisik mencakup wilayah geografis luas seperti provinsi, pulau, negara, benua atau seluruh dunia(50 Km).Contohnya jaringan telekomunikasi nasional,telekomunikasi seluler dan televisi nasional. WAN (Wide Area Network) juga merupakan kumpulan dari LAN atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar jaringan local yang satu dengan jaringan local yang lain dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada. Sebuah WAN beroperasi pada layer fisik dan layer data link dari OSI layer. WAN menghubungkan LAN-LAN dalam suatu area geografik yang luas. WAN mampu melakukan pertukakaran paket data dan frame antara router dan switch.
3. Alat dan Bahan
1 unit PC
Software Wireshark
Aplikasi yang akan dianalisa (chating pada yahoomessenger, browsing pada www.blogspot.com, download pada http://arsitekseni.files.wordpress.com/2008/10/rumah-bu-hari-11.jpg dan http://i42.tinypic.com/4qixxs.png%22%5Dhttp://i42.tinypic.com/4qixxs.png )
4
4. Langkah Kerja
Proses Pengcapturean Packet Dediacated (Leased Line)
1. Buka aplikasi Wireshark 2. Klik capture, pilih interfaces. Lalu akan muncul gambar seperti ini:
3. Klik start pada interface yang akan kita analisa ,lalu jalankan aplikasi yang akan kita
analisa. 4. Analisa paket-paket tersebut.
Circuit Switched
1. Buka aplikasi wireshark 2. Klik capture, pilih interfaces. 3. Klik start pada interface yang akan di analisa 4. Koneksi kan modem 5. Jika sudah terkoneksi, jalankan aplikasi yang akan di analisa 6. Selesai menjalankan aplikasi yang di analisa , putuskan koneksi (disconnect) dari
modem 7. Stop peng-capture-an dan analisa paket-paket nya
5
5. Hasil Kerja Proses pada konsep Dedicated (leased Line) Browsing
Downloading
Chatting
6
7
8
9
Proses pada konsep Circuit Switched Download
10
11
Browsing
12
13
Chatting
14
15
16
17
18
Jenis Jaringan WAN dedicated dan switched mempunyai suatu koneksi yang selalu tersedia kepada jaringan, akan tetapi untuk jenis circuit switched perlu melakukan suatu pembentukan koneksi via semacam mekanisme dial-up antar kedua piranti yang mau berkomunikasi. Dalam suatu konfigurasi dial-on-demand routing (DDR) – router secara automatis membuka koneksi jika ada data yang akan ditrasnmisikan (tentunya sesuai dengan access-list rule), dan akan menutup sendiri jika line dalam keadaan idle selama durasi tertentu yang disetel dalam konfigurasinya.
Jadi yang membedakan antara konsep dedicated (leased line) dengan konsep circuit switched adalah dimana pada saat proses dial in dan dial out nya .Pada konsep dedicated tidak memerlukan proses dial in dan dial out karena bersifat permanen atau koneksinya selalu ON. Berbeda dengan konsep circuit switched dimana yang membutuhkan proses dial in dan dial out.
6. Kesimpulan
Dari proses analisa konsep WAN yang telah dilakukan, kita dapat mengetahui proses komunikasi yang dilakukan pada aplikasi chatting, browsing, download. Dan kita juga dapat mengetahui perbedaan dari konsep dedicated (leased line) dengan konsep circuit switched.
19
Nama : R. Firman Purnama
Praktek VLAN Pada Packet Tracert
Tanggal : 2 Agustus 2010
Kelas : 3 TKJ A Pemateri : Pa Rudi & Bu Netty
No Absen : 25 Diagnosa WAN
1. Tujuan
Dapat mempraktekkan konfigurasi VLAN pada Packet Tracert (simulator)
Agar dapat mengetahui cara kerja VLAN
Dapat mengimplementasikan teknologi VLAN
Memenuhi salah satu tugas yang diberikan
2. Pendahuluan VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang
tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.
Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa hal berikut :
Nomor port atau interface pada switch Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan) Alamat MAC pada remote host
3. Alat dan Bahan
1) 1 unit PC 2) Software Packet Tracert
20
4. Langkah Kerja
1) Buatlah sebuah topologi beserta rancangan implementasinya
PC PORT IP Address ID VLAN
PC1 Fa 0/1 172.16.16.3 61
PC2 Fa 0/2 172.16.16.4 61
PC3 Fa 0/4 172.16.16.5 62
PC4 Fa 0/3 172.16.16.6 62
PC5 Fa 0/6 172.16.16.7 63
PC6 Fa 0/7 172.16.16.8 63
VLAN 61 terdiri dari PC1 (172.16.16.3) dan PC2 (172.16.16.4) VLAN 62 terdiri dari PC3 (172.16.16.5) dan PC4 (172.16.16.6) VLAN 63 terdiri dari PC5 (172.16.16.7) dan PC6 (172.16.16.8)
2) Jalankan software Packet Tracert 3) Lalu pilih komponen apa saja yang akan digunakan dalam topologi tersebut
(router, switch, end user, kabel) 4) Susunlah komponen tersebut seperti gambar topologi yang telah dirancang 5) Konfigurasikan IP pada tiap-tiap PC, seperti gambar dibawah ini:
PC 1 PC 2
21
PC 3 PC 4
PC 5 PC 6
22
6) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, seperti gambar dibawah ini:
Ketikkan perintah “switchport access vlan 61” pada CLI seperti gambar di bawah ini:
Menu :
23
5. Hasil Kerja Tes konfigurasi dengan perintah ping pada antar PC di satu area VLAN yang
sama a) Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC2, dan akan muncul tampilan
seperti gambar dibawah ini:
b) Pengecekan konfigurasi dari PC3 ke PC4, dan akan muncul tampilan
seperti gambar dibawah ini:
c) Pengecekan konfigurasi dari PC5 ke PC6, dan akan muncul tampilan
seperti gambar dibawah ini:
Tes konfigurasi dengan perintah ping pada antar PC di area VLAN yang
berbeda
a) Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC3 dan PC5, dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
24
b) Pengecekan konfigurasi dari PC3 ke PC1 dan PC5, dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
c) Pengecekan konfigurasi dari PC5 ke PC1 dan PC3, dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
6. Kesimpulan
Dengan melakukan praktek VLAN pada Packet Tracert ini kita dapat mengetahui cara kerja VLAN, dapat mengkonfigurasikan VLAN dan dapat mengimplementasikan teknologi VLAN.
25
Nama : R. Firman Purnama Praktek VLAN
Pada Web Based
Tanggal : 16 Agustus 2010
Kelas : 3 TKJ A Pemateri : Pa Rudi & Bu Netty
No Absen : 25 Diagnosa WAN
1. Tujuan
Dapat mempraktekkan konfigurasi VLAN pada Web Based (Fisik)
Agar dapat mengetahui cara kerja VLAN
Dapat mengimplementasikan teknologi VLAN
2. Pendahuluan
VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang
tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.
Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa hal berikut :
Nomor port atau interface pada switch Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan) Alamat MAC pada remote host
3. Alat dan Bahan
3) 1 unit PC 4) 2 unit Laptop 5) 1 unit Level One 6) 2 Cable UTP
26
4. Langkah Kerja
7) Buatlah sebuah topologi beserta rancangan implementasinya
PC PORT IP Address ID VLAN
PC1 Fa 0/1 172.16.16.3 61
PC2 Fa 0/2 172.16.16.4 61
PC3 Fa 0/4 172.16.16.5 62
PC4 Fa 0/3 172.16.16.6 62
PC5 Fa 0/6 172.16.16.7 63
PC6 Fa 0/7 172.16.16.8 63
VLAN 61 terdiri dari PC1 (172.16.16.3) dan PC2 (172.16.16.4) VLAN 62 terdiri dari PC3 (172.16.16.5) dan PC4 (172.16.16.6) VLAN 63 terdiri dari PC5 (172.16.16.7) dan PC6 (172.16.16.8)
27
8) Masukkan Username: root dan Password: root pada kolom yang tertera seperti tampilan dibawah ini lalu klik Login:
9) Pada Web Based Main Menu, pilih Misc Operation lalu pilih IP Configuration untuk mengkonfigurasikan IP nya, Isilah menu tersebut seperti tampilan dibawah ini:
28
10) Pada Web Based Main Menu pilih VLAN Configuration untuk menentukan mode port mana yang akan digunakan dan untuk menambahkan VLAN Group nya dengan mengklik AddNew, seperti gambar dibawah ini:
11) Pada Edit a PortBased VLAN Group, masukkan Group ID : 61 pilih Port.01
dan Port.02 menjadi Member, lalu klik Apply seperti gambar dibawah ini:
29
12) Pada Edit a PortBased VLAN Group, masukkan Group ID : 62 pilih Port.03 dan Port.04 menjadi Member, lalu klik Apply seperti gambar dibawah ini:
13) Pada Edit a PortBased VLAN Group, masukkan Group ID : 63 pilih Port.06 dan Port.07 menjadi Member, lalu klik Apply seperti gambar dibawah ini:
30
14) Maka akan muncul VLAN Grop List yang sudah kita tambahkan, seperti gambar dibawah ini:
15) Pasang Cable UTP ke salah satu port dan hubungkan ke Laptop untuk menguji konfigurasi yang telah dibuat
5. Hasil Kerja Sebelum dibagi VLAN
Tes konfigurasi dengan perintah ping pada antar PC a) Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC3, dan akan muncul tampilan
seperti gambar dibawah ini:
b) Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC5, dan akan muncul tampilan
seperti gambar dibawah ini:
31
c) Pengecekan konfigurasi dari PC3 ke PC5, dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
Sesudah dibagi VLAN
Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC1
a. Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC2 , (dalam satu area VLAN) dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
b. Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC3 , (dalam area VLAN yang
berbeda) dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
c. Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC5 , (dalam area VLAN yang
berbeda) dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
32
Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC3
a. Pengecekan konfigurasi dari PC3 ke PC4 , (dalam satu area VLAN) dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
b. Pengecekan konfigurasi dari PC3 ke PC1 , (dalam area VLAN yang berbeda) dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
c. Pengecekan konfigurasi dari PC3 ke PC5 , (dalam area VLAN yang berbeda) dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC5
a. Pengecekan konfigurasi dari PC5 ke PC6 , (dalam satu area VLAN) dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
33
b. Pengecekan konfigurasi dari PC5 ke PC1 , (dalam area VLAN yang berbeda) dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
c. Pengecekan konfigurasi dari PC5 ke PC3 , (dalam area VLAN yang
berbeda) dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
6. Kesimpulan
Dari hasil pratikum Konfigurasi VLAN pada Web Based yang telah kami laksanakan maka kami dapat mengimplementasikan topologi ,mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasikan VLAN di Web Based dan mengetahui cara kerja atau konsep dari VLAN itu sendiri.
34
Nama : R. Firman Purnama Praktek VLAN
Pada Level One
Tanggal : 16 Agustus 2010
Kelas : 3 TKJ A Pemateri : Pa Rudi & Bu Netty
No Absen : 25 Diagnosa WAN
1. Tujuan
Dapat mempraktekkan konfigurasi VLAN pada Level One (Fisik)
Agar dapat mengetahui cara kerja VLAN
Dapat mengimplementasikan teknologi VLAN
2. Pendahuluan
VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang
tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.
Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa hal berikut :
Nomor port atau interface pada switch Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan) Alamat MAC pada remote host
3. Alat dan Bahan
7) 1 unit PC 8) 2 unit Laptop 9) 1 unit Level One 10) 2 Cable UTP
35
4. Langkah Kerja
1) Buatlah sebuah topologi beserta rancangan implementasinya
PC PORT IP Address ID VLAN
PC1 Fa 0/1 172.16.16.3 61
PC2 Fa 0/2 172.16.16.4 61
PC3 Fa 0/4 172.16.16.5 62
PC4 Fa 0/3 172.16.16.6 62
PC5 Fa 0/6 172.16.16.7 63
PC6 Fa 0/7 172.16.16.8 63
VLAN 61 terdiri dari PC1 (172.16.16.3) dan PC2 (172.16.16.4) VLAN 62 terdiri dari PC3 (172.16.16.5) dan PC4 (172.16.16.6) VLAN 63 terdiri dari PC5 (172.16.16.7) dan PC6 (172.16.16.8)
36
2) Klik Start, pilih All Programs, lalu pilih Accessories, pilih Communications dan pilih Hyper Terminal, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini:
3) Masukkan Name: kelompok 6 pada kolom yang tertera seperti tampilan dibawah ini lalu klik OK:
37
4) Pada Connect using pilih COM1 lalu klik OK maka akan muncul tampilan seperti ini:
5) Pada kolom COM1 Properties, isi kolom seperti gambar berikut
38
6) Masukkan Username : root dan Password : root, seperti gambar dibawah ini:
7) Pada Switch Main Menu, pilih Misc Operation lalu pilih IP Configuration untuk mengkonfigurasikan IP nya, seperti gambar dibawah ini:
39
8) Isilah menu tersebut seperti tampilan dibawah ini:
9) Pada Switch Main Menu pilih Port Status untuk melihat port mana saja yang digunakan, seperti gambar dibawah ini:
40
10) Pada Switch Main Menu, pilih VLAN Configuration, lalu pilih Add, pilih Edit, masukkan Group ID : [61 ] isi kan Port.01 dan Port.02 menjadi Member dengan mengklik SPACE, seperti gambar dibawah ini:
41
11) Pada Switch Main Menu, pilih VLAN Configuration, lalu pilih Add, pilih Edit, masukkan Group ID : [62 ] isi kan Port.03 dan Port.04 menjadi Member dengan mengklik SPACE, seperti gambar dibawah ini:
12) Pada Switch Main Menu, pilih VLAN Configuration, lalu pilih Add, pilih Edit, masukkan Group ID : [63 ] isi kan Port.06 dan Port.07 menjadi Member dengan mengklik SPACE, seperti gambar dibawah ini:
42
13) Maka akan muncul VLAN Grop List yang tadi sudah kita tambahkan, seperti gambar dibawah ini:
14) Pasang Cable UTP ke salah satu port dan hubungkan ke Laptop untuk menguji konfigurasi yang telah dibuat
5. Hasil Kerja Apabila Cable UTP telah berhasil terpasang maka untuk meyakinkan bahwa Cable tersebut terpasang dan terkoneksi dengan baik, kita dapat melihatnya di menu Port Status, maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
43
Sebelum dibagi VLAN
Tes konfigurasi dengan perintah ping pada antar PC d) Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC3, dan akan muncul tampilan
seperti gambar dibawah ini:
e) Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC5, dan akan muncul tampilan
seperti gambar dibawah ini:
44
f) Pengecekan konfigurasi dari PC3 ke PC5, dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
Sesudah dibagi VLAN
Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC1
d. Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC2 , (dalam satu area VLAN) dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
e. Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC3 , (dalam area VLAN yang berbeda) dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
f. Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC5 , (dalam area VLAN yang berbeda) dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
45
Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC3
d. Pengecekan konfigurasi dari PC3 ke PC4 , (dalam satu area VLAN) dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
e. Pengecekan konfigurasi dari PC3 ke PC1 , (dalam area VLAN yang berbeda) dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
f. Pengecekan konfigurasi dari PC3 ke PC5 , (dalam area VLAN yang berbeda) dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC5
d. Pengecekan konfigurasi dari PC5 ke PC6 , (dalam satu area VLAN) dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
46
e. Pengecekan konfigurasi dari PC5 ke PC1 , (dalam area VLAN yang berbeda) dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
f. Pengecekan konfigurasi dari PC5 ke PC3 , (dalam area VLAN yang berbeda) dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
6. Kesimpulan
Dari hasil pratikum Konfigurasi VLAN pada Level One yang telah kami laksanakan maka kami dapat mengimplementasikan topologi ,mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasikan VLAN di Level One dan mengetahui cara kerja atau konsep dari VLAN itu sendiri.
47
Nama : R. Firman Purnama Praktek VLAN
Pada D-LINK (CLI)
Tanggal : 23 Agustus 2010
Kelas : 3 TKJ A Pemateri : Pa Rudi & Bu Netty
No Absen : 25 Diagnosa WAN
1. Tujuan
Dapat mempraktekkan konfigurasi VLAN pada D-LINK CLI (Fisik)
Agar dapat mengetahui cara kerja VLAN
Dapat mengimplementasikan teknologi VLAN
2. Pendahuluan
VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang
tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.
Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa hal berikut :
Nomor port atau interface pada switch Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan) Alamat MAC pada remote host
3. Alat dan Bahan
1) 1 unit PC 2) 2 unit Laptop 3) 1 unit D-LINK 4) 2 Cable UTP
48
4. Langkah Kerja
1) Buatlah sebuah topologi beserta rancangan implementasinya
PC PORT IP Address ID VLAN
PC1 Fa 0/1 172.16.16.3 61
PC2 Fa 0/2 172.16.16.4 61
PC3 Fa 0/4 172.16.16.5 62
PC4 Fa 0/3 172.16.16.6 62
PC5 Fa 0/6 172.16.16.7 63
PC6 Fa 0/7 172.16.16.8 63
VLAN 61 terdiri dari PC1 (172.16.16.3) dan PC2 (172.16.16.4) VLAN 62 terdiri dari PC3 (172.16.16.5) dan PC4 (172.16.16.6) VLAN 63 terdiri dari PC5 (172.16.16.7) dan PC6 (172.16.16.8)
49
2) Klik Start, pilih All Programs, lalu pilih Accessories, pilih Communications dan pilih Hyper Terminal, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini:
3) Masukkan Name: kelompok 6 pada kolom yang tertera seperti tampilan dibawah ini lalu klik OK:
50
4) Pada Connect using pilih COM1 lalu klik OK maka akan muncul tampilan seperti ini:
5) Pada kolom COM1 Properties, isi kolom seperti gambar berikut
6) Ketika muncul tampilan seperti gambar dibawah ini, tekan Enter tanpa mengisi kolom tersebut
51
7) Ketikkan #config ipif System ipaddress 172.16.16.1/255.255.255.192 kemudian tekan Enter untuk mengganti IP Default ke IP yang diinginkan, seperti gambar dibawah ini:
8) Lalu ketikkan #create vlan 61, seperti gambar dibawah ini:
9) Ketikkan #config vlan 61 add tagged 1-2, seperti gambar dibawah ini:
10) Lalu ketikkan #create vlan 62, seperti gambar dibawah ini:
11) Ketikkan #config vlan 62 add tagged 3-4, seperti gambar dibawah ini:
12) Lalu ketikkan #create vlan 63, seperti gambar dibawah ini:
52
13) Ketikkan #config vlan 61 add tagged 6-7, seperti gambar dibawah ini:
14) Untuk melihat konfigurasi VLAN yang telah dibuat maka ketikkatn #show vlan, seperti gambar dibawah ini:
15) Setelah membuat VLAN, aktifkan VLAN dengan perintah seperti dibawah ini:
53
16) Ketikan #save lalu tekan enter , untuk menyimpan konfigurasi yang telah diberikan, seperti gambar dibawah ini:
17) Pasang Cable UTP ke salah satu port dan hubungkan ke Laptop untuk menguji konfigurasi yang telah dibuat
5. Hasil Kerja Sebelum dibagi VLAN
Tes konfigurasi dengan perintah ping pada antar PC g) Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC3, dan akan muncul tampilan
seperti gambar dibawah ini:
h) Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC5, dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
54
i) Pengecekan konfigurasi dari PC3 ke PC5, dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
Sesudah dibagi VLAN
Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC1
g. Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC2 , (dalam satu area VLAN) dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
h. Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC3 , (dalam area VLAN yang berbeda) dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
i. Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC5 , (dalam area VLAN yang berbeda) dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
55
Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC3
g. Pengecekan konfigurasi dari PC3 ke PC4 , (dalam satu area VLAN) dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
h. Pengecekan konfigurasi dari PC3 ke PC1 , (dalam area VLAN yang berbeda) dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
i. Pengecekan konfigurasi dari PC3 ke PC5 , (dalam area VLAN yang berbeda) dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC5
g. Pengecekan konfigurasi dari PC5 ke PC6 , (dalam satu area VLAN) dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
56
h. Pengecekan konfigurasi dari PC5 ke PC1 , (dalam area VLAN yang berbeda) dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
i. Pengecekan konfigurasi dari PC5 ke PC3 , (dalam area VLAN yang berbeda) dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
6. Kesimpulan Dari hasil pratikum Konfigurasi VLAN pada D-LINK CLI yang telah kami laksanakan maka kami dapat mengimplementasikan topologi ,mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasikan VLAN di D-LINK CLI dan mengetahui cara kerja atau konsep dari VLAN itu sendiri.
57
Nama : R. Firman Purnama VTP
(VLAN TRUNKING PROTOKOL)
Menggunakan simulator
Instruktur : Pak Rudi Bu Netty
Kelas : 3 TKJ A Hari/tanggal : Senin, 11-10-2010
DIAGNOSA WAN SMK NEGERI 1 CIMAHI
1. Tujuan
Dapat mempraktekkan konfigurasi VTP pada Packet Tracert (simulator)
Agar dapat mengetahui cara kerja VTP
Dapat mengimplementasikan teknologi VTP
Memenuhi salah satu tugas yang diberikan
2. Pendahuluan
VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran
switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).
Tujuan utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch Cisco dapat diatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP dijalankan pada semua switch Cisco kita, pembuatan VLAN baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN tersebut tersedia pada semua switch yang terdapat VTP management domain yang sama. VTP management domain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun.
3. Alat dan Bahan
1 PC
Software Packet Tracer
58
4. Langkah Kerja
1. Rencanakan dan buatlah Topologi 2. Masukkan/aplikasikan pada software Packet Tracer
3. Masukkan IP Address pada tiap PC
59
4. Lalu pada Switch0 tambahkan VLAN dengan pilih Config, lalu klik VLAN Database, Lalu isi VLAN Name dan VLAN Number, lalu klik Add. Seperti gambar berikut :
5. Pada FastEthernet0/1 pilih VLAN 7 dengan metode Access
6. Pada FastEthernet0/2 pilih VLAN 6 dengan metode Access
60
7. Pada FastEthernet0/3 pilih metode Trunk untuk melakukan Trunking dengan Switch1
8. Lalu pada Switch1 tambahkan VLAN dengan pilih Config, lalu klik VLAN Database, Lalu isi VLAN Name dan VLAN Number, lalu klik Add. Seperti gambar berikut :
9. Pada FastEthernet0/1 pilih metode Trunk untuk melakukan Trunking dengan Switch0
61
10. Pada FastEthernet0/2 pilih VLAN 7 dengan metode Access
11. Pada FastEthernet0/3 pilih VLAN 6 dengan metode Access
62
5. Hasil Praktek
Setelah melakukan praktek ini, kami mendapatkan hasil seperti berikut :
1. Hasil ping dari PC0 (60.60.60.60)
63
2. Hasil ping dari PC1 (60.60.60.66)
64
3. Hasil ping dari PC2 (60.60.60.67)
65
4. Hasil ping dari PC3 (60.60.60.68)
6. Kesimpulan
Dengan melakukan praktek ini, kita dapat mengetahui fungsi dari VLAN Trunking
Protocol dan juga kita dapat mengkonfigurasi dengan sukses pada simulator Packet Tracer. Jadi, fungsi dari VTP itu sendiri yaitu untuk mengkoneksikan PC yang berbeda switch yang memiliki VLAN ID yang sama.
66
Nama : R. Firman Purnama STP
(Spanning Tree Protocol)
Menggunakan simulator
Instruktur : Pak Rudi Bu Netty
Kelas : 3 TKJ A Hari/tanggal : Senin, 22-10-2010
DIAGNOSA WAN SMK NEGERI 1 CIMAHI
1. Tujuan
Dapat mempraktekkan konfigurasi STP pada Packet Tracert (simulator)
Agar dapat mengetahui cara kerja STP
Dapat mengimplementasikan teknologi STP
Memenuhi salah satu tugas yang diberikan
2. Pendahuluan
Spanning Tree Protokol merupakan sebuah protokol yang berada di jaringan
switch yang memungkinkan semua perangkat untuk berkomunikasi antara satu sama lain agar dapat mendeteksi dan mengelola redundant link dalam jaringan. Ini adalah protokol anajemen link yang menyediakan redundansi sementara mencegah perulangan yang tidak iinginkan dalam jaringan. STP dapat menyediakan redundansi jalan dengan mendefinisikan sebuah tree yang membentang di semua switch dalam jaringan yang diperpanjang. Spanning Tree Protokol akan memaksa jalur data redundan ke standby state , sehingga jika salah satu segmen jaringan di STP tidak bisa diaksesatau jika terjadi perubahan biaya STP algoritma spanning tree akan mengkonfigurasi ulang spanning tree topologi dan membangun kembali link dengan mengaktifkan standby path.
3. Alat dan Bahan
1 PC
Software Packet Tracer
4. Langkah Kerja
Buat rancangan topologi dan skenarionya
67
Konfigurasikan ip pada masing-masing host yang akan berhubungan
Secara default pada packet tracer , untuk stp pada 2 switch sudah berfungsi tanpa harus di konfigurasi . Tetapi untuk mencoba menkonfigurasi, klik pada switch 2 , masuk ke CLI , tekan enter dan ketikkan Switch >enable , untuk masuk ke konfigurasi ketikkan Switch # conf t atau configure terminal
Gantikan hostname dengan perintah Switch (config)#hostname kel6
Masuk ke interface fa0/1 dengan perintah kel6 (config)#interface fa0/1
Konfigurasi fa0/1 menjadi vlan 6 dengan mode access dengan perintah #switchport access vlan 6
Keluar dari interface fa0/1 dengan perintah #exit dan masuk ke interface 1/1 dengan perintah #interface fa1/1
Ubah mode menjadi trunk dengan perintah #switchport mode trunk
Konfigurasi juga stp dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 128
68
Keluar dari interface fa1/1 dengan perintah #exit
Masuk ke interface 2/1 dengan perintah #interface fa2/1
Ubah mode menjadi trunk dengan perintah #switchport mode trunk
Konfigurasi juga stp dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 112
Keluar dari interface fa2/1 juga dari konfigurasi Keluar dari switch 2 klik pada switch 3
Masuk ke CLI , tekan enter dan ketikkan Switch >enable , untuk masuk ke konfigurasi ketikkan Switch # conf t
Gantikan hostname dengan perintah Switch (config)#hostname kel6
Masuk ke interface fa2/1 dengan perintah kel6 (config)#interface fa2/1
Konfigurasi fa2/1 menjadi vlan 6 dengan mode access dengan perintah #switchport access vlan 6
Keluar dari interface fa2/1 dengan perintah #exit dan masuk ke interface 0/1 dengan perintah #interface fa0/1
Ubah mode menjadi trunk dengan perintah #switchport mode trunk
Keluar dari interface fa0/1 dengan perintah #exit dan masuk ke interface 1/1 dengan perintah #interface fa1/1
Ubah mode menjadi trunk dengan perintah #switchport mode trunk
69
#exit dari interface 1/1
5. Hasil Kerja
1. Klik add simple pdu (gambar berbentuk surat) dan simpan pada kedua host yang akan dilihat jalur komunikasinya
2. Klik Simulation dan klik auto capture / play
3. Maka hasil akhir yang akan nampak ialah:
6. Kesimpulan
Dari hasil pratikum Konfigurasi STP pada Packet Tracert yang telah kami laksanakan maka kami dapat mengimplementasikan topologi yang dibuat, mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasikan STP pada Packet Tracert dan mengetahui cara kerja atau konsep dari STP itu sendiri.
70
Nama : R. Firman Purnama
Praktek STP dengan 8 PC pada Packet Tracert
Tanggal : 22 Oktober 2010
Kelas : 3 TKJ A Pemateri : Pak Rudi Bu Netty
No absen : 25 Diagnosa WAN
1. Tujuan
Dapat mempraktekkan konfigurasi STP pada Packet Tracert (simulator)
Dapat mengetahui cara kerja STP
Dapat mengimplementasikan teknologi STP
2. Pendahuluan
Spanning Tree Protocol (STP) adalah link layer network protocol yang menjamin tidak adanya loop dalam topologi dari banyak bridge/switch dalam LAN. Dalam model OSI untuk jaringan komputer, STP ada di layer 2 OSI.
Spanning tree memperbolehkan desain jaringan memiliki redundan (pengurangan) links untuk membuat jalur backup otomatis jika sebuah link aktif gagal bekerja, tanpa adanya bahaya dari loop pada bridge.
3. Alat dan Bahan
1) 1 unit PC 2) Software Packet Tracert
4. Langkah Kerja
1) Buatlah sebuah topologi mplementasinya
2) Jalankan software Packet Tracert 3) Lalu pilih komponen apa saja yang akan digunakan dalam topologi tersebut (switch, end user, kabel) 4) Susunlah komponen tersebut seperti gambar topologi yang telah dirancang 5) Konfigurasikan IP pada tiap-tiap PC, seperti gambar dibawah ini:
71
PC 6:
PC 7:
6) Konfigurasikan STP pada switch 05, seperti gambar dibawah ini: Ketikkan perintah:
a) Tekan enter b) Ketikkan enable, tekan enter c) Ketikkan conf t, tekan enter d) Ganti nama hostname dengan cara, ketikkan hostname kel6, tekan enter e) Ketikkan Interface fa0/6 untuk mengkonfigurasi switch interface fa0/6, tekan
enter f) Ketikkan switchport access vlan 6 untuk memberi nama switch pada switch
interface fa0/6, tekan enter g) Ketikkan exit, tekan enter h) Ketikkan Interface fa0/5 untuk mengkonfigurasi switch interface fa0/5, tekan
enter i) Ketikkan switchport mode trunk pada switch interface fa0/5 untuk
mengkonfigurasi mode trunk pada switch interface fa0/5, tekan enter
72
j) Ketikkan spanning-tree vlan 6 port-priority 128 pada switch interface fa0/5 untuk mengkonfigurasikan port priority nya, tekan enter
k) Ketikkan exit, tekan enter pada CLI seperti gambar di bawah ini:
7) Konfigurasikan STP pada switch 04, seperti gambar dibawah ini: Ketikkan perintah:
a) Tekan enter b) Ketikkan enable, tekan enter c) Ketikkan conf t, tekan enter d) Ganti nama hostname dengan cara, ketikkan hostname kel6, tekan enter e) Ketikkan Interface fa0/5 untuk mengkonfigurasi switch interface fa0/5, tekan
enter f) Ketikkan switchport access vlan 6 untuk memberi nama switch pada switch
interface fa0/5, tekan enter g) Ketikkan switchport mode trunk pada switch interface fa0/5 untuk
mengkonfigurasi mode trunk pada switch interface fa0/5, tekan enter h) Ketikkan spanning-tree vlan 6 port-priority 112 pada switch interface fa0/5 untuk
mengkonfigurasikan port priority nya, tekan enter i) Ketikkan exit, tekan enter j) Ketikkan Interface fa0/1 untuk mengkonfigurasi switch interface fa0/1, tekan
enter k) Ketikkan switchport mode trunk pada switch interface fa0/1 untuk
mengkonfigurasi mode trunk pada switch interface fa0/1, tekan enter l) Ketikkan spanning-tree vlan 6 port-priority 96 pada switch interface fa0/1 untuk
mengkonfigurasikan port priority nya, tekan enter m) Ketikkan exit, tekan enter pada CLI seperti gambar di bawah ini:
73
8) Konfigurasikan STP pada switch 02, seperti gambar dibawah ini: Ketikkan perintah:
a) Tekan enter b) Ketikkan enable, tekan enter c) Ketikkan conf t, tekan enter d) Ganti nama hostname dengan cara, ketikkan hostname kel6, tekan enter e) Ketikkan Interface fa0/2 untuk mengkonfigurasi switch interface fa0/2, tekan
enter f) Ketikkan switchport access vlan 6 untuk memberi nama switch pada switch
interface fa0/2, tekan enter g) Ketikkan switchport mode trunk pada switch interface fa0/2 untuk
mengkonfigurasi mode trunk pada switch interface fa0/2, tekan enter h) Ketikkan spanning-tree vlan 6 port-priority 80 pada switch interface fa0/2 untuk
mengkonfigurasikan port priority nya, tekan enter i) Ketikkan exit, tekan enter j) Ketikkan Interface fa0/4 untuk mengkonfigurasi switch interface fa0/4, tekan
enter k) Ketikkan switchport mode trunk pada switch interface fa0/4 untuk
mengkonfigurasi mode trunk pada switch interface fa0/4, tekan enter l) Ketikkan spanning-tree vlan 6 port-priority 64 pada switch interface fa0/4 untuk
mengkonfigurasikan port priority nya, tekan enter m) Ketikkan exit, tekan enter pada CLI seperti gambar di bawah ini:
74
9) Konfigurasikan STP pada switch 01, seperti gambar dibawah ini: Ketikkan perintah:
a) Tekan enter b) Ketikkan enable, tekan enter c) Ketikkan conf t, tekan enter d) Ganti nama hostname dengan cara, ketikkan hostname kel6, tekan enter e) Ketikkan Interface fa0/4 untuk mengkonfigurasi switch interface fa0/4, tekan
enter f) Ketikkan switchport access vlan 6 untuk memberi nama switch pada switch
interface fa0/4, tekan enter g) Ketikkan switchport mode trunk pada switch interface fa0/4 untuk
mengkonfigurasi mode trunk pada switch interface fa0/4, tekan enter h) Ketikkan spanning-tree vlan 6 port-priority 48 pada switch interface fa0/4 untuk
mengkonfigurasikan port priority nya, tekan enter i) Ketikkan exit, tekan enter j) Ketikkan Interface fa0/2 untuk mengkonfigurasi switch interface fa0/2, tekan
enter k) Ketikkan switchport mode trunk pada switch interface fa0/2 untuk
mengkonfigurasi mode trunk pada switch interface fa0/2, tekan enter l) Ketikkan spanning-tree vlan 6 port-priority 32 pada switch interface fa0/2 untuk
mengkonfigurasikan port priority nya, tekan enter m) Ketikkan exit, tekan enter pada CLI seperti gambar di bawah ini:
75
10) Konfigurasikan STP pada switch 03, seperti gambar dibawah ini: Ketikkan perintah:
a) Tekan enter b) Ketikkan enable, tekan enter c) Ketikkan conf t, tekan enter d) Ganti nama hostname dengan cara, ketikkan hostname kel6, tekan enter e) Ketikkan Interface fa0/5 untuk mengkonfigurasi switch interface fa0/5, tekan
enter f) Ketikkan switchport access vlan 6 untuk memberi nama switch pada switch
interface fa0/5, tekan enter g) Ketikkan exit, tekan enter h) Ketikkan Interface fa0/2 untuk mengkonfigurasi switch interface fa0/2, tekan
enter i) Ketikkan switchport mode trunk pada switch interface fa0/2 untuk
mengkonfigurasi mode trunk pada switch interface fa0/2, tekan enter j) Ketikkan spanning-tree vlan 6 port-priority 16 pada switch interface fa0/2 untuk
mengkonfigurasikan port priority nya, tekan enter k) Ketikkan exit, tekan enter pada CLI seperti gambar di bawah ini:
76
5. Hasil Kerja
Tes konfigurasi dengan cara: a) Klik Simulation Mode pada tombol kiri bawah Packet Tracert b) Klik add Simple PDU (P) dengan symbol amplop, letakkan pada PC pengirim ke PC
penerima c) Klik Capture/Forward untuk mengetahui jalur amplop tadi d) Jika amplop tersebut berjalan sesuai routenya, dari PC pengirim ke PC penerima
dan kembali lagi ke PC pengirim maka dipastikan konfigurasi yang dibuat telah berhasil
e) Amplop yang telah berhasil dikonfigurasikan akan bertanda ceklis pada bagian PC pengirim, seperti gambar dibawah ini:
6. Kesimpulan
Dari hasil pratikum Konfigurasi STP pada Packet Tracert yang telah kami laksanakan maka kami dapat mengimplementasikan topologi yang dibuat, mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasikan STP pada Packet Tracert dan mengetahui cara kerja atau konsep dari STP itu sendiri.
77
Nama : R. Firman P Implementasi VLAN, VTP,
dan STP pada Topologi SMKN 1 Cimahi
Tanggal : 3 November 2010
Kelas : 3 TKJ A Pemateri : Pak Rudi Bu Netty
No Absen : 25 DIAGNOSA WAN
1. Tujuan
Melakukan perencanaan pembentukan VLAN, VTP, dan STP pada topologi SMKN 1
Cimahi
Melakukan konfigurasi pembentukan VLAN, VTP, dan STP pada topologi SMKN 1
Cimahi
Dapat mengetahui cara kerja VLAN, VTP, dan STP
2. Pendahuluan
VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation. Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa hal berikut :
Nomor port atau interface pada switch Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan) Alamat MAC pada remote host
Tujuan utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch dapat diatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP dijalankan pada semua switch kita, pembuatan VLAN baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN tersebut tersedia pada semua switch yang terdapat VTP management domain yang sama. VTP management domain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun.
Spanning Tree Protocol (STP) adalah link layer network protocol yang menjamin tidak adanya loop dalam topologi dari banyak bridge/switch dalam LAN. Dalam model OSI untuk jaringan komputer, STP ada di layer 2 OSI. Spanning tree memperbolehkan desain jaringan memiliki redundan (pengurangan) links untuk membuat jalur backup otomatis jika sebuah link aktif gagal bekerja, tanpa adanya bahaya dari loop pada bridge.
78
3. Alat dan Bahan
1 unit PC
Software Packet Tracer
4. Langkah Kerja
1) Berikut topologi SMKN 1 Cimahi beserta rancangan (scenario) implementasinya
PC PORT IP Address ID VLAN
TKJ Fa 0/1 60.60.60.6/24 6
LIND Fa 1/1 70.70.70.7/24 1 (Default)
EIND Fa 0/1 80.80.80.8/24 6
TP Fa 1/1 90.90.90.9/24 1 (Default)
TETRAN Fa 0/1 100.100.100.10/24 6
KP Fa 1/1 110.110.110.11/24 1 (Default)
TP4 Fa 0/1 120.120.120.12/24 6
KM Fa 1/1 130.130.130.13/24 1 (Default)
RPL Fa 2/1 140.140.140.14/24 6 Pada topologi SMKN 1 Cimahi ini , kami merencanakan agar PC pada jurusan TKJ, EIND, TETRAN, TP4, dan RPL terbentuk menjadi sebuah VLAN, dengan ID VLAN 6. Kami menggunakan port-priority dari 240 sampai 80, sehingga antar PC dalam VLAN 6 dapat saling berkomunikasi dengan jalur sebagai berikut:
79
PC TKJ dengan PC EIND : Switch1-Switch2-Switch3-Switch4-Switch5-Switch6 PC TKJ dengan PC TETRAN : Switch1-Switch2-Switch3-Switch4-Switch5 PC TKJ dengan PC TP4 : Switch1-Switch2-Switch3-Switch4 PC TKJ dengan PC RPL : Switch1-Switch2-Switch3-Switch4
2) Jalankan software Packet Tracert 3) Lalu pilih komponen apa saja yang akan digunakan dalam topologi tersebut (router,
switch, end user, kabel) 4) Susunlah komponen tersebut seperti gambar topologi yang telah dirancang 5) Konfigurasikan IP pada tiap-tiap PC, seperti gambar dibawah ini:
PC 1: 60.60.60.6/24 gateway: 60.60.60.1 PC 2: 70.70.70.7/24 gateway: 70.70.70.1 PC 3: 80.80.80.8/24 gateway: 80.80.80.1 PC 4: 90.90.90.9/24 gateway: 90.90.90.1 PC 5: 100.100.100.10/24 gateway: 100.100.100.1 PC 6: 110.110.110.11/24 gateway: 110.110.110.1 PC 7: 120.120.120.12/24 gateway: 120.120.120.1 PC 8: 130.130.130.13/24 gateway: 130.130.130.1 PC 9: 140.140.140.14/24 gateway: 140.140.140.1
6) Konfigurasikan Static Routing pada tiap-tiap router yang ada, seperti gambar dibawah ini:
80
7) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch1 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name:
VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI. Konfigurasikan VTP pada Interface fa2/1. Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
Pada Switch2 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN
Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI. Konfigurasikan VTP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch3 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name:
VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI. Konfigurasikan VTP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
81
Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch4 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name:
VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI. Konfigurasikan VTP pada interface fa4/1 dan interface fa3/1. Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch5 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name:
VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI. Konfigurasikan VTP pada interface fa3/1 dan interface fa2/1. Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
82
Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch6 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name:
VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI. Konfigurasikan VTP pada interface fa3/1 dan interface fa2/1. Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
5. Hasil Praktek Uji Hasilnya dengan cara:
a) Klik Simulation Mode pada tombol kiri bawah Packet Tracert b) Klik add Simple PDU (P) dengan symbol amplop, letakkan pada PC pengirim ke PC
penerima c) Klik Capture/Forward untuk mengetahui jalur amplop tadi d) Jika Paket Data tersebut berjalan sesuai routenya, dari PC pengirim ke PC
penerima dan kembali lagi ke PC pengirim maka dipastikan konfigurasi yang dibuat telah berhasil
e) Paket Data yang telah berhasil dikonfigurasikan akan bertanda ceklis pada bagian PC pengirim dan akan ada status successful pada kolom kiri bawah, seperti gambar dibawah ini:
83
Dan berikut adalah Link jika anda ingin melihat Hasilnya dalam video: http://www.youtube.com/watch?v=Gd8HbzF4qZ4%09 dan http://www.youtube.com/watch?v=bL_0rmJtyjs
6. Kesimpulan
Dari hasil pratikum Konfigurasi VLAN, VTP, dan STP pada Packet Tracert yang
telah kami laksanakan maka kami dapat Melakukan perencanaan pembentukan
VLAN, VTP, dan STP pada topologi SMKN 1 Cimahi,dapat melakukan konfigurasi
pembentukan VLAN, VTP, dan STP pada topologi SMKN 1 Cimahi, dan dapat
mengetahui cara kerja dari VLAN, VTP, dan STP.
84
Nama : R. Firman P Implementasi VLAN, VTP, dan STP pada Topologi
Laboraturium Komputer Teknik Informatika UNJANI
menggunakan Packet Tracer
Tanggal : 3 November 2010
Kelas : 3 TKJ A Pemateri : Pak Rudi Bu Netty
No Absen : 25 DIAGNOSA WAN
1. Tujuan
Dapat menggambarkan topologi yang digunakan pada Laboratorium Komputer
Teknik Informatika UNJANI
Melakukan perencanaan pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP
(Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi
Laboraturium Komputer Teknik Informatika UNJANI
Melakukan konfigurasi pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP
(Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi
Laboraturium Komputer Teknik Informatika UNJANI
Dapat mengetahui cara kerja VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual
Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol)
2. Pendahuluan
VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation. Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa hal berikut :
Nomor port atau interface pada switch
Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan)
Alamat MAC pada remote host
Tujuan utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch dapat diatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP dijalankan pada semua switch kita, pembuatan VLAN baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN tersebut tersedia pada semua switch yang terdapat VTP management domain yang sama. VTP management domain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun.
85
Spanning Tree Protocol (STP) adalah link layer network protocol yang menjamin tidak adanya loop dalam topologi dari banyak bridge/switch dalam LAN. Dalam model OSI untuk jaringan komputer, STP ada di layer 2 OSI. Spanning tree memperbolehkan desain jaringan memiliki redundan (pengurangan) links untuk membuat jalur backup otomatis jika sebuah link aktif gagal bekerja, tanpa adanya bahaya dari loop pada bridge
3. Alat dan Bahan
1 unit PC
Software Packet Tracer
4. Langkah Kerja
16) Berikut topologi Laboraturium Komputer Teknik Informatika UNJANI beserta
rancangan (scenario) implementasinya a) Topologi Asli
86
b) Topologi Implementasi yang kami rancang
PC PORT IP Address ID VLAN
PC1 Fa 0/1 192.168.6.5/24 6
PC2 Fa 1/1 192.168.6.20/24 1 (Default)
PC3 Fa 0/1 192.168.6.35/24 6
PC4 Fa 1/1 192.168.6.46/24 1 (Default)
PC5 Eth 0/1 192.168.6.59/24 1 (Default)
PC6 Fa 0/1 192.168.6.70/24 6
87
PC7 Fa 1/1 192.168.6.85/24 1 (Default)
PC8 Eth 7/1 192.168.6.100/24 1 (Default)
PC9 Fa 1/1 192.168.6.111/24 1 (Default)
PC10 Fa 0/1 192.168.6.124/24 6
PC11 Fa 1/1 192.168.6.135/24 1 (Default)
PC12 Fa 0/1 192.168.6.150/24 6
Access Point1 Fa 0/7 192.168.6.0/24 6
Access Point2 Fa 1/0 172.16.16.0/24 6
Pada Laboraturium Komputer Teknik Informatika UNJANI ini , kami merencanakan agar PC1, PC3, PC6, PC10, PC12,Acess Point1, dan Access Point2 terbentuk menjadi sebuah VLAN, dengan ID VLAN 6. Kami menggunakan port-priority dari 240 sampai 160, sehingga antar PC dalam VLAN 6 dapat saling berkomunikasi dengan jalur sebagai berikut: PC1 dengan PC3 : Switch1-Switch5-Switch4-Switch3-Switch2 PC1 dengan PC6 : Switch1-Switch5-Switch4-Switch3 PC1 dengan PC10 : Switch1-Switch5-Switch4 PC1 dengan PC12 : Switch1- Switch5 PC1 dengan Access Point1 : Switch1-Switch5-Switch4-Switch3-Switch Utama-Switch6 PC1 dengan Access Point2 : Switch1-Switch5-Switch4-Switch3-Switch Utama-Router- Switch7
17) Jalankan software Packet Tracert 18) Lalu pilih komponen apa saja yang akan digunakan dalam topologi tersebut (router,
switch, end user, kabel) 19) Susunlah komponen tersebut seperti gambar topologi yang telah dirancang 20) Konfigurasikan IP pada tiap-tiap PC, seperti gambar dibawah ini:
PC 1 : 192.168.6.5/24 gateway: 192.168.6.1 PC 2 : 192.168.6.20/24 gateway: 192.168.6.1 PC 3 : 192.168.6.35/24 gateway: 192.168.6.1 PC 4 : 192.168.6.46/24 gateway: 192.168.6.1 PC 5 : 192.168.6.59/24 gateway: 192.168.6.1 PC 6 : 192.168.6.70/24 gateway: 192.168.6.1 PC 7 : 192.168.6.85/24 gateway: 192.168.6.1 PC 8 : 192.168.6.100/24 gateway: 192.168.6.1 PC 9 : 192.168.6.111/24 gateway: 192.168.6.1 PC 10 : 192.168.6.124/24 gateway: 192.168.6.1 PC 11 : 192.168.6.135/24 gateway: 192.168.6.1 PC 12 : 192.168.6.150/24 gateway: 192.168.6.1 AP 1 : 192.168.6.0/24 gateway: 192.168.6.1 AP 2 : 172.16.16.0/24 gateway: 172.16.16.1
88
21) Konfigurasikan Router seperti gambar dibawah ini:
89
22) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch1 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name:
VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI. Konfigurasikan VTP pada Interface fa3/1. Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
Pada Switch2 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN
Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI. Konfigurasikan VTP pada Interface fa2/1. Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
Pada Switch3 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN
Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI. Konfigurasikan VTP pada Interface fa2/1. Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
Pada Switch4 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN
Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.
90
Konfigurasikan VTP pada interface eth6/1 dan interface fa2/1. Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
Pada Switch5 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN
Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI. Konfigurasikan VTP pada interface fa0/4. Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
Pada Switch6 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN
Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI. Konfigurasikan VTP pada interface eth7/1 dan interface fa3/1. Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
91
5. Hasil Praktek Uji Hasilnya dengan cara:
f) Klik Simulation Mode pada tombol kiri bawah Packet Tracert g) Klik add Simple PDU (P) dengan symbol amplop, letakkan pada PC pengirim ke PC
penerima h) Klik Capture/Forward untuk mengetahui jalur amplop tadi i) Jika Paket Data tersebut berjalan sesuai routenya, dari PC pengirim ke PC
penerima dan kembali lagi ke PC pengirim maka dipastikan konfigurasi yang dibuat telah berhasil
j) Paket Data yang telah berhasil dikonfigurasikan akan bertanda ceklis pada bagian PC pengirim dan akan ada status successful pada kolom kiri bawah, seperti gambar dibawah ini:
Dan berikut ini adalah Link jika anda ingin melihat Hasilnya dalam video: http://www.youtube.com/watch?v=PbrhHfQuqW4
6. Kesimpulan
Dari hasil pratikum Konfigurasi VLAN, VTP, dan STP pada Packet Tracert yang
telah kami laksanakan maka kami dapat Melakukan perencanaan pembentukan
VLAN, VTP, dan STP pada topologi Laboraturium Komputer Teknik Informatika
UNJANI,dapat melakukan konfigurasi pembentukan VLAN, VTP, dan STP pada
topologi Laboraturium Komputer Teknik Informatika UNJANI, dan dapat mengetahui
cara kerja dari VLAN, VTP, dan STP.
92
Nama : R. Firman Purnama Implementasi VLAN, VTP, dan STP
pada Topologi 9 Switch
Tanggal : 17 November 2010
Kelas : 3 TKJ A Pemateri : Pak Rudi Bu Netty
No Absen : 23 DIAGNOSA WAN
1. Tujuan
Melakukan perencanaan pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi 9 switch.
Melakukan konfigurasi pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi 9 switch.
Dapat mengetahui cara kerja VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol).
2. Pendahuluan
VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang
tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen,
tanpa bergantung pada lokasi workstation. Dalam implementasinya sebuah VLAN
dapat dikelompokkan kepada beberapa hal berikut :
Nomor port atau interface pada switch
Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan)
Alamat MAC pada remote host Tujuan utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch dapat
diatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP dijalankan pada semua switch kita, pembuatan VLAN baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN tersebut tersedia pada semua switch yang terdapat VTP management domain yang sama. VTP management domain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun.
Spanning Tree Protocol (STP) adalah link layer network protocol yang
menjamin tidak adanya loop dalam topologi dari banyak bridge/switch dalam LAN. Dalam model OSI untuk jaringan komputer, STP ada di layer 2 OSI. Spanning tree
memperbolehkan desain jaringan memiliki redundan (pengurangan) links untuk
membuat jalur backup otomatis jika sebuah link aktif gagal bekerja, tanpa adanya bahaya dari loop pada bridge
3. Alat dan Bahan
1 unit PC
Software Packet Tracer
93
4. Langkah Kerja
1) Berikut topologi 9 switch beserta rancangan (scenario) implementasinya
Pada topologi 9 switch ini , kami merencanakan agar PC U12 dengan PC U6 terbentuk
menjadi sebuah VLAN, dengan ID VLAN 6. Kami menggunakan port-priority dari 128 sampai 96, sehingga antar PC dalam VLAN 6 dapat saling berkomunikasi dengan jalur sebagai berikut:
dari PC U12 - switch I - switch F - switch E - switch D - PC U6
2) Jalankan software Packet Tracert
3) Lalu pilih komponen apa saja yang akan digunakan dalam topologi tersebut 4) Susunlah komponen tersebut seperti gambar topologi yang telah dirancang 5) Konfigurasikan IP pada tiap-tiap PC, seperti gambar dibawah ini:
PC U6 : 60.60.60.6 netmask : 255.255.255.0
PC U12: 60.60.60.7 netmask : 255.255.255.0
6) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch,Lalu pada
Switch1 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN
Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport
access vlan 6” pada CLI.Konfigurasikan VTP pada Interface fa4/1. Ketikkan
perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-
masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada
CLI.
94
Pada Switch2 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database,
isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klikAdd. Ketikkan perintah “switchport
access vlan 6” pada CLI.Konfigurasikan VTP pada masing-masing port di manageable
switch.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada
masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada
Switch3 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name:
VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6”
pada CLI.Konfigurasikan VTP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan
perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di
manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada
Switch4 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name:
VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6”
pada CLI.Konfigurasikan VTP pada interface fa3/1. Ketikkan perintah “switchport mode
trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable
switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
5. Hasil Praktek
Tes konfigurasi dengan cara: a. Klik Simulation Mode pada tombol kiri bawah Packet Tracert
b. Klik add Simple PDU (P) dengan symbol amplop, letakkan pada PC pengirim ke PC penerima
95
c. Klik Capture/Forward untuk mengetahui jalur amplop tadi d. Jika amplop tersebut berjalan sesuai routenya, dari PC pengirim ke PC penerima
dan kembali lagi ke PC pengirim maka dipastikan konfigurasi yang dibuat telah berhasil
e. Amplop yang telah berhasil dikonfigurasikan akan bertanda ceklis pada bagian PC pengirim dan akan ada status successful pada kolom kanan bawah, seperti gambar dibawah ini:
Dan berikut ini adalah Link jika anda ingin melihat Hasilnya dalam video: http://www.youtube.com/watch?v=GKNGOFnsPrA
6. Kesimpulan
Dari hasil pratikum Konfigurasi VLAN, VTP, dan STP pada Packet Tracert yang telah
kami laksanakan maka kami dapat Melakukan perencanaan pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol)pada topologi 9 switch,dapat melakukan konfigurasi pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi 9 switch, dan dapat mengetahui cara kerja dari VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol).
96
Nama : R.Firman Purnama
MASALAH DAN PERBAIKAN PADA SUATU JARINGAN
Tanggal : 22/11/2010
Kelas : 3 TKJ - A Pemateri : Bu Netty Pak Rudi
SMK Negeri 1 Cimahi DIAGNOSA WAN
1. Tujuan
Agar kita dapat berdiskusi tentang sebuah masalah pada jaringan
Dapat merumuskan suatu solusi dari masalah yang sedang didiskusikan
Dapat mempresentasikan sebuah solusi yang sudah ditemukan
2. Pendahuluan Dalam suatu jaringan komputer, pasti selalu ada masalah yang membuat
komputer client tidak dapat terkoneksi dengan komputer lainnya atau dengan jaringan yang lebih luas. Dalam laporan ini, kita akan membahas suatu masalah yang pada umumnya sering terjadi di beberapa tempat. Kita pun akan merumuskan solusinya dalam masalah yang sedang kita diskusikan ini.
3. Masalah
Ketika laptop sedang mengakses, koneksi dari Access Point seringkali koneksi terputus tiba2. Berikut adalah topologinya.
4. Perbaikan
Mengumpulkan dan mendokumentasikan masalah: 1. Laptop dapat mengakses koneksi dari Access Point yang berbeda. 2. Lampu indikator pada Access Point masih menyala. 3. Sambungan adapter Access Point ke listrik berfungsi dengan baik.
97
Mengisolasikan masalah 1. Mencari tahu apakah provider sedang ada gangguan atau tidak. 2. Mencari tahu apakah NIC (Network Interface Card) atau Wireless Card
pada laptop masih berfungsi dengan baik atau tidak. 3. Memeriksa konfigurasi IP 4. Periksa apakah device wireless berfungsi dengan baik atau tidak. 5. Periksa apakah aplikasi browser berjalan dengan baik atau tidak. 6. Periksa apakah OS yang dipakai kompatibel 7. Periksa apakah Access Point mengalami hang sehingga harus di reset.
Penanggung jawab teknis menganalisa sumber dari masalah Setelah dilakukan analisa masalah, kita mengetahui ternyata masalah terdapat pada Access Point-nya yang mengalami “hang” dikarenakan penggunaan yang terus-menerus, dan jalur yang padat. Solusinya adalah dengan melakukan reset ulang agar keadaan Access Point normal kembali.
3 Metode yang digunakan
1. Bottom Up a) Periksa wireless card pada laptop b) Periksa Access Point, apakah mengalami hang yang ditandai dengan
semua lampu indikator yang menyala secara bersamaan dan terus menerus (tidak berkedip).
c) Setelah melakukan analisa ternyata masalah terdapat pada layer “physic” (Access Point)
2. Top Down a) Application
Web browser bekerja dengan baik b) Network
Cobalah menyesuaikan IP dengan membuat IP Laptop satu Network dengan IP Access Point. Untuk mengetahui IP Access Point, biasanya default IP terletak pada belakang casing Access Point, atau tanyakan pada Admin network tersebut. Setelah mengetahui IPnya, konfigurasikan IP laptop, seperti gambar dibawah ini:
98
Setelah konfigurasi pada Laptop selesai, jika ingin mengetahui konfigurasi pada Access Point ketikkan alamat IP Access Point pada browser dan masukkan username dan password. Maka akan muncul tampilan utama Access Point seperti gambar dibawah ini.
99
Dari ketiga gambar tersebut, dapat kita simpulkan bahwa IP yang dipakai: IP Access Point: 172.16.16.62 IP yang dikonfigurasikan sudah sesuai
c) Data Link AP mengalami hang yang ditandai dengan semua lampu indikator yang menyala secara bersamaan dan terus menerus (tidak berkedip).
100
Setelah melakukan analisa ternyata masalah terdapat pada Layer Data Link (AP)
3. Divide and Conquer
Data Link AP mengalami hang yang ditandai dengan semua lampu indikator yang menyala secara bersamaan dan terus menerus (tidak berkedip).
Network Cobalah menyesuaikan IP dengan membuat IP Laptop satu Network dengan IP Access Point. Untuk mengetahui IP Access Point, biasanya default IP terletak pada belakang casing Access Point, atau tanyakan pada Admin network tersebut. Setelah mengetahui IPnya, konfigurasikan IP laptop, seperti gambar dibawah ini:
Setelah konfigurasi pada Laptop selesai, jika ingin mengetahui konfigurasi pada Access Point ketikkan alamat IP Access Point pada browser dan masukkan username dan password. Maka akan muncul tampilan utama Access Point seperti gambar dibawah ini.
101
Dari ketiga gambar tersebut, dapat kita simpulkan bahwa IP yang dipakai: IP Access Point: 172.16.16.62 IP yang dikonfigurasikan sudah sesuai
5. Kesimpulan
Dengan melakukan praktek perbaikan jaringan ini, kita dapat menganalisa apa saja
kemungkinan yang dapat dilakukan dalam memperbaiki jaringan dan juga dapat melakukan perbaikan jaringan.