pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja …digilib.unila.ac.id/29488/2/skripsi tanpa bab...

82
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN LOYALITAS SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PT ASTRA INTERNASIONAL TBK. AUTO 2000 CABANG RADEN INTAN BANDAR LAMPUNG Skripsi Oleh: Reykel Febrian FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG 2017

Upload: dangphuc

Post on 28-Apr-2019

277 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA

KARYAWAN DENGAN LOYALITAS SEBAGAI VARIABEL

MODERASI PADA PT ASTRA INTERNASIONAL TBK.

AUTO 2000 CABANG RADEN INTAN

BANDAR LAMPUNG

Skripsi

Oleh:

Reykel Febrian

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG

2017

Page 2: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

i

ABSTRAK

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA

KARYAWAN DENGAN LOYALITAS SEBAGAI

VARIABEL MODERASI PADA PT ASTRA

INTERNASIONAL TBK. AUTO 2000

CABANG RADEN INTAN

BANDAR LAMPUNG

Oleh

Reykel Febrian

PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan Bandarlampung

merupakan salah satu dealer Toyota di Bandarlampung. PT Astra Internasional

Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan Bandarlampung menerapkan budaya

organisasi OCAI (organizational culture assesment instrument). Tipe budaya

organisasi OCAI yang diterapkan PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000

Cabang Raden Intan Bandarlampung adalah tipe budaya organisasi clan culture

yang berfokus pada nilai kekeluargaan. Nilai dalam budaya organisasi ini

diharapkan dapat menjadi karakteristik khas yang membedakan dari perusahaan

lain, namun yang menjadi permasalahan dalam prakteknya tidak semua karyawan

dapat menyesuaikan diri dengan nilai yang terkandung dalam budaya organisasi

tersebut. Hal ini kemungkinan akan berdampak pada kinerja karyawan yang

bersangkutan.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk. AUTO

2000 Cabang Raden Intan Bandarlampung dan untuk mengetahui bagaimana

loyalitas memoderasi pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan

PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan Bandarlampung.

Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diadopsi dari jurnal

internasional dengan skala likert dan alat analisis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi moderasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan serta loyalitas memperkuat

pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional

Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan Bandarlampung, dibuktikan dengan nilai t

hitung variabel budaya organisasi (4,056)> t Tabel (1,9781) dan nilai t hitung

variabel moderasi loyalitas (4,593)> t Tabel (1,9781). Nilai varian R square =

0,324 atau 32,4% yang dapat disimpulkan oleh variabel budaya organisasi,

loyalitas dan interaksi antara budaya organisasi dengan loyalitas, sedangkan

sisanya dijelaskan oleh faktor lain diluar penelitian ini.

Page 3: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

ii

Reykel Febrian

Saran dari penelitian ini yaitu PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang

Raden Intan Bandarlampung sebaiknya lebih meningkatkan kemampuan mereka

dalam merespon pesaing serta perubahan sehingga dapat bertahan dalam

persaingan yang kompetitif, PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang

Raden Intan Bandarlampung sebaiknya lebih memperhatikan visi, misi, serta

tujuan yang ditetapkan di seluruh bagian agar tetap saling berkaitan dan

menunjang satu sama lain, karyawan PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000

Cabang Raden Intan Bandarlampung sebaiknya lebih meningkatkan kemampuan

serta mental mereka ketika mengalami situasi buruk atau kemunduran dalam

bekerja agar di masa depan dapat memperbaiki diri dan berkinerja lebih baik lagi,

karyawan PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan

Bandarlampung sebaiknya lebih menunjukkan fleksibilitas dirinya agar mampu

beradaptasi dan menghadapi dengan baik perubahan-perubahan maupun situasi

yang tidak pasti di tempat kerja, PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang

Raden Intan Bandarlampung sebaiknya meningkatkan pendekatan kepada

karyawannya agar loyalitas dan keinginan mereka untuk menetap di perusahaan

juga meningkat serta PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden

Intan Bandarlampung sebaiknya memberikan perhatian lebih dalam hal

mentransfer nilai-nilai perusahaan kepada karyawannya agar mampu menciptakan

persepsi di dalam diri mereka bahwa loyalitas kepada perusahaan merupakan

suatu hal yang penting.

Kata kunci: Budaya Organisasi, Kinerja Karyawan dan Loyalitas.

Page 4: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

iii

ABSTRAK

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA

KARYAWAN DENGAN LOYALITAS SEBAGAI

VARIABEL MODERASI PADA PT ASTRA

INTERNASIONAL TBK. AUTO 2000

CABANG RADEN INTAN

BANDAR LAMPUNG

Oleh

Reykel Febrian

PT Astra International Tbk. AUTO 2000 Raden Intan Bandarlampung is one of

Toyota dealers in Bandarlampung. PT Astra International Tbk. AUTO 2000

Raden Intan Bandarlampung apply organizational culture OCAI (organizational

culture assesment instrument). The type of organizational culture OCAI that

applied by PT Astra International Tbk. AUTO 2000 Raden Intan Bandarlampung

is clan culture that focuses on kinship values. Values in this organizational culture

are expected to be distinctive characteristics that differentiate from other

companies, but the problem in practice not all employees can adjust to the value

contained within the organizational culture. This is possibility to have an impact

on the performance of the employee concerned.

The aim of this research are to find out the effect of organizational culture on

employee performance in PT Astra International Tbk. AUTO 2000 Raden Intan

Bandarlampung and to find out the effect of loyalty as moderator on the effect of

organizational culture on employee performance in PT Astra International Tbk.

AUTO 2000 Raden Intan Bandarlampung. Methods of data collection of this

research using a questionaire based on international journal with a likert scale and

to analyze the data, researcher used Simple Liniear Regression Analysis and

Moderating Regression analysis.

The results of this research showed that the organizational culture has positive and

significant impact on the employee performance and loyalty strengthen the effect

of organizational culture on employee performance in PT Astra International Tbk.

AUTO 2000 Raden Intan Bandarlampung, evidenced by the value t arithmetic

organizational culture variable (4.056)> t Table (1.9871) and the value t

arithmetic variable moderation loyalty (4,593)> t Table (1.9871). The value of

variant R square = 0.324 or 32.4% which can be inferred by organizational culture

variable, loyalty and interaction between organizational culture with loyalty,

while the rest is explained by other factors outside this research.

Page 5: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

iv

Reykel Febrian

Suggestions from this research that PT Astra International Tbk. AUTO 2000

Raden Intan Bandarlampung should further improve their ability to respond to

competitors and changes so as to survive in competitive competition, PT Astra

International Tbk. AUTO 2000 Raden Intan Bandarlampung should pay more

attention to the vision, mission, and goals set in all departments to stay connected

and support each other, employees of PT Astra International Tbk. AUTO 2000

Raden Intan Bandarlampung should improve their ability and mental when

experiencing bad situations or setbacks in work so that in the future can improve

themselves and perform better, employees of PT Astra International Tbk. AUTO

2000 Raden Intan Bandarlampung should show more flexibility in order to be able

to adapt and deal with both changes and situations that are uncertain in the

workplace, PT Astra International Tbk. AUTO 2000 Raden Intan Bandarlampung

should increase approach to its employees so that their loyalty and desire to settle

in the company also increases and PT Astra International Tbk. AUTO 2000 Raden

Intan Bandarlampung should give more attention in terms of transferring company

values to employees to be able to create a perception in them that loyalty to the

company is an important thing.

Keywords : Organizational Culture, Employee Performance, Loyalty.

Page 6: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA

KARYAWAN DENGAN LOYALITAS SEBAGAI VARIABEL

MODERASI PADA PT ASTRA INTERNASIONAL TBK.

AUTO 2000 CABANG RADEN INTAN

BANDAR LAMPUNG

Oleh:

Reykel Febrian

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG

2017

Page 7: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk
Page 8: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk
Page 9: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk
Page 10: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 7 Februari 1995. Penulis adalah anak

pertama dari tiga bersaudara, sebagai anak dari pasangan Bapak Rusdi dan Ibu

Pitrisia Lim. Penulis memulai pendidikan pada tahun 2000 di Taman Kanak-

Kanak (TK) Xaverius 1 Teluk Betung yang diselesaikan pada tahun 2001. Penulis

kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Dasar (SD) di SD Xaverius

1 Teluk Betung (lulus tahun 2007), Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP

Xaverius 1 Teluk Betung (lulus tahun 2010) hingga ke jenjang Sekolah Menengah

Atas (SMA) di SMA Xaverius Pahoman (lulus tahun 2013).

Pada tahun 2013 penulis terdaftar sebagai salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan Bisnis jurusan S1 Manajemen melalui jalur SBMPTN. Penulis sempat

menjadi bagian dari EEC sebagai salah satu organisasi yang ada di FEB. Berkat

doa, usaha, semangat dan ketekunan akhirnya menghantarkan penulis untuk dapat

menyelesaikan skripsi ini sebagai tanggung jawab penulis dalam tugas akhir.

Akhir kata, penulis mengucapkan rasa syukur atas terselesaikannya sikripsi ini

dan rasa terimakasih kepada seluruh pihak yang ikut berperan dalam membantu

dan membimbing penulis. Semoga penulisan skripsi ini dapat menjadi salah satu

pengalaman yang berharga bagi penulis dan juga dapat memberikan manfaat yang

positif bagi pembaca dan pihak lain.

Page 11: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

MOTTO

“Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh

yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban”

(2 Timotius 1:7)

“Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah

dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan

kepada kita”

(Roma 5:5)

“Kalau mau berhasil carilah kegagalan sebanyak-banyaknya”

(Bob Sadino)

“Work hard in silence, let your success be your noise”

(Frank Ocean)

“Be happy for this moment, this moment is your life”

(Omar Khayyam)

Page 12: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

PERSEMBAHAN

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat,

rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan dan

mempersembahkan karya berupa skripsi ini

dengan penuh cinta dan terimakasih kepada mereka yang peneliti kasihi:

Kedua orang tuaku Rusdi dan Pitrisia Lim

Adik-adikku, Jesen Adrian dan Vela Trecylia

serta seluruh keluarga besarku yang sangat kucintai.

Terimakasih atas segala doa, dukungan serta harapan dan cinta kasih yang selalu

kalian berikan dan selalu hadir untuk menjadi salah satu penyemangat terbesar

dalam hidupku.

Keluarga Besar Manajemen 2013

dan

Almamaterku Tercinta

Page 13: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat

dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:

“Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan

Dengan Loyalitas Sebagai Variabel Moderasi Pada

PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000

Cabang Raden Intan Bandar Lampung”

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai satu tugas akhir dan persyaratan

untuk menyelesaikan pendidikan sarjana di jurusan S1 Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Proses penyusunan skripsi ini tidak dilalui dengan mudah, dalam perjalanannya

peneliti banyak menemukan kesulitan, sehingga arahan, bimbingan serta bantuan

banyak peneliti rasakan dari berbagai pihak. Peneliti ingin mengucapkan rasa

hormat dan terimakasih yang tulus, secara khusus kepada:

1. Bapak Prof. Satria Bangsawan, S.E., M.Si, selau Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Lampung serta selaku dosen Pembimbing

Akademik.

2. Ibu Dr. R.R. Erlina, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuningsih, S.E., M.M., selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung serta selaku dosen penguji

utama pada ujian skripsi.

4. Bapak Habibullah Jimad, S.E., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Utama,

yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing, membina serta

Page 14: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

memberikan kritik dan arahan yang sangat berguna bagi peneliti sehingga

peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini dengan sebaik-baiknya.

5. Ibu Dina Safitri, S.E., MintnlBus., selaku Dosen Pembimbing

Pendamping, yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing,

membina serta memberikan kritik dan arahan yang sangat berguna bagi

peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini dengan

sebaik-baiknya.

6. Seluruh dosen pengajar dan staf akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung.

7. PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan Bandar

Lampung yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan

penelitian di sana.

8. Keluarga kecilku, papa, mama dan adik-adikku Jesen dan Vela yang

senantiasa mendoakan dan selalu mendukungku dengan cara apapun.

Terimakasih atas segala cinta dan doanya karena kalianlah salah satu

penyemangat terbesar dalam hidupku.

9. Sahabat-sahabatku di kampus yang juga memulai perjuangan yang sama

sejak awal perkuliahan hingga sekarang: Frederikus Dimas, Benedictus

Ricky, Fandy Gunawan, Fajar Agustyan, Akbar Riza, Romulia Insani,

Ariane Devita dan Cynthia Devianti, terimakasih atas kebersamaan serta

masa-masa indah yang telah kita lalui bersama dari awal hingga sekarang,

semoga persahabatan ini dapat terus terjalin hingga kita tua nanti.

10. Sahabat-sahabatku yang juga merasakan perjuangan yang sama dalam

menjalani kehidupan perkuliahan: Aziz Ibnu Tsalits, I Gusti Agung,

Radian Danu, Andi Febi, Furqon, Toni MN, anak-anak kantin hijau dan

teman-teman CLX.

11. Teman-teman seperjuangan keluarga besar Manajemenn 2013, khususnya

MAMALARANG 13 dan konsentrasi MSDM 13. Terimakasih atas

pengalaman, pelajaran dan kebersamaannya. Semoga ilmu yang kita

peroleh dengan usaha dan perjuangan ini dapat bermanfaat bagi kita semua

di kemudian hari.

Page 15: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

12. Keluarga besar KKN 2016, Desa Kahuripan Jaya, Kecamatan Banjar Baru,

Kabupaten Tulang Bawang: Ade, Fany, Ipeh, Dara, Bang Rifan dan Kak

Maksum.

Akhir kata, peneliti menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam skripsi ini

dan masih jauh dari kata sempurna. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

peneliti, bagi pembaca dan seluruh pihak yang terlibat. Tuhan memberkati kita

semua. Amin..

Bandarlampung, 5 Oktober 2017

Peneliti,

Reykel Febrian

NPM 1311011131

Page 16: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................................ i

DAFTAR TABEL .................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 18

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................. 18

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................... 19

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1 Budaya Organisasi .............................................................................................. 20

2.1.1 Pengertian Budaya Organisasi ................................................................... 20

2.1.2 Fungsi Budaya Organisasi ........................................................................... 22

2.1.3 Karakteristik Budaya Organisasi ................................................................. 22

2.1.4 Denison Model ............................................................................................ 24

2.1.5 Dimensi Budaya Organisasi ........................................................................ 25

2.2 Kinerja Karyawan ................................................................................................ 28

2.2.1 Pengertian Kinerja Karyawan .................................................................... 28

2.2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan ......................................... 30

2.2.3 Indikator Kinerja Karyawan ........................................................................ 31

2.2.4 Dimensi Kinerja Karyawan ......................................................................... 32

2.3 Loyalitas ............................................................................................................... 34

2.3.1 Pengertian Loyalitas .................................................................................... 34

2.3.2 Aspek-Aspek Loyalitas ............................................................................... 35

2.3.3 Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas ....................................................... 36

2.3 4 Dimensi Loyalitas ....................................................................................... 37

2.4 Penelitian Terdahulu ............................................................................................ 38

2.5 Kerangka Pemikiran ............................................................................................. 39

2.6 Hipotesis ............................................................................................................... 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ..................................................................................................... 41

3.2 Objek Penelitian ................................................................................................... 42

3.3 Populasi dan Sampel ............................................................................................ 42

3.4 Jenis dan Sumber Data ......................................................................................... 42

3.5 Definisi Operasional Variabel .............................................................................. 43

3.5.1 Variabel Penelitian ....................................................................................... 43

Page 17: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

vi

3.5.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ........................................... 44

3.6 Teknik Pengumpulan Data ................................................................................... 45

3.6.1 Kuesioner ................................................................................................... 45

3.6.2 Studi Kepustakaan ..................................................................................... 47

3.7 Uji Instrumen Penelitian ..................................................................................... 47

3.7.1 Uji Validitas ............................................................................................... 47

3.7.2 Uji Realibilitas ........................................................................................... 48

3.7.3 Uji Normalitas Data ................................................................................... 48

3.8 Metode Analisis ................................................................................................... 49

3.8.1 Analisis Kualitatif ..................................................................................... 49

3.8.2 Analisis Regresi ......................................................................................... 49

3.9 Pengujian Hipotesis ............................................................................................. 50

3.9.1 Uji t (Parsial) ............................................................................................. 51

BAB 1V HASIL DAN PENELITIAN

4.1 Hasil Distribusi Kuesioner ................................................................................... 52

4.2 Karakteristik Responden ...................................................................................... 53

4.3 Uji Validitas, Reliabilitas dan Normalitas ........................................................... 56

4.3.1 Uji Validitas ................................................................................................ 56

4.3.2 Uji Reliabilitas ............................................................................................ 58

4.3.3 Uji Normalitas ............................................................................................. 61

4.4 Analisis Deskripsi Pernyataan Responden ........................................................... 62

4.4.1 Analisis deskripsi pernyataan responden variabel budaya organisasi......... 62

4.4.2 Analisis deskripsi pernyataan responden variabel kinerja .......................... 73

4.4.3 Analisis deskripsi pernyataan responden variabel loyalitas ........................ 79

4.5 Analisis Regresi ................................................................................................... 84

4.6 Uji Hipotesis ........................................................................................................ 85

4.6.1 Koefisien Determinasi .................................................................................. 85

4.6.2 Uji T (Parsial) ............................................................................................... 86

4.7 Analisis Kualitatif ................................................................................................ 89

4.7.1 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan ......................... 90

4.7.2 Efek Loyalitas Dalam Memoderasi Pengaruh Budaya Organisasi

Terhadap Kinerja Karyawan ........................................................................ 93

BAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

5.1 Simpulan .............................................................................................................. 95

5.2 Saran ..................................................................................................................... 96

5.3 Keterbatasan Penelitian ........................................................................................ 97

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 18: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Karyawan PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang

Raden Intan Bandar Lampung................................................................. 7

Tabel 1.2 Jumlah Penjualan dan Produktivitas Kerja Karyawan PT. Astra

Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan Bandarlampung

Tahun 2016 .............................................................................................. 11

Tabel 1.3 Target Volume Servis Mobil dan Realisasi Serta Persentase Tingkat

Pencapaian Volume Servis Mobil Per Bulan Tahun 2016 ...................... 13

Tabel 1.4 Jumlah Absensi Karyawan PT. Astra Internasional Tbk. AUT0 2000

Cabang Raden Intan Bandarlampung per Bulan selama Tahun 2016 ..... 15

Tabel 1.5 Turnover Karyawan pada PT Auto 2000 Cabang Raden Intan Bandar

Lampung Tahun 2016 ............................................................................. 16

Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ...................................... 44

Tabel 3.2 Skala Likert ............................................................................................. 46

Tabel 4.1 Distribusi Kuesioner Penelitian .............................................................. 52

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................ 53

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ............................................ 53

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ................................. 54

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan ....................................... 54

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ................................ 56

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Untuk Variabel Budaya Organisasi, Kinerja Dan

Loyalitas .................................................................................................. 57

Tabel 4.8 Koefisien Nilai R Cronbach’s Alpha ...................................................... 59

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Dengan Teknik Cronbach’s Alpha .. 59

Tabel 4.10 Uji Normalitas .......................................................................................... 61

Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Keterlibatan ............. 62

Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Konsistensi .............. 65

Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Adaptabilitas ........... 67

Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Misi ......................... 70

Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Kinerja Tugas .......... 73

Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Kinerja Kontekstual

.................................................................................................................. 74

Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Kinerja Adaptif ....... 76

Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Perilaku Kerja

Kontraproduktif ....................................................................................... 78

Tabel 4.19 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Komitmen Afektif ... 80

Tabel 4.20 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Komitmen Terus

Menerus ................................................................................................... 82

Tabel 4.21 Koefisien Determinasi Variabel Budaya Organisasi (X) ......................... 85

Tabel 4.22 Koefisien Determinasi Variabel Loyalitas (M) ........................................ 86

Page 19: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

viii

Tabel 4.23 Uji T Untuk Hipotesis I ............................................................................ 87

Tabel 4.24 Uji T Untuk Hipotesis Ii .......................................................................... 88

Page 20: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1: Diagram Denison Model ....................................................................... 24

Gambar 2.2: Bagan Kerangka Pemikiran................................................................... 40

Page 21: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kuesioner ......................................................................................................... 105

2. Karakteristik Responden .................................................................................. 111

3. Distribusi Karakteristik Responden ................................................................. 114

4. Hasil Kuesioner Budaya Organisasi ................................................................ 116

5. Hasil Kuesioner Kinerja Karyawan ................................................................. 121

6. Hasil Kuesioner Loyalitas ................................................................................ 126

7. Frequensi Hasil Kuesioner Budaya Organisasi(X) .......................................... 131

8. Frequensi Hasil Kuesioner Kinerja Karyawan(Y) ........................................... 133

9. Frequensi Hasil Kuesioner Loyalitas(M) ......................................................... 135

10. Hasil Uji Validitas (X) ..................................................................................... 136

11. Hasil Uji Validitas (Y) ..................................................................................... 139

12. Hasil Uji Validitas (M)..................................................................................... 141

13. Hasil Uji Reliabilitas (X) ................................................................................. 143

14. Hasil Uji Reliabilitas (Y) ................................................................................. 145

15. Hasil Uji Reliabilitas (M) ................................................................................. 147

16. Hasil Uji Normalitas ........................................................................................ 149

17. Hasil Uji Regresi Sederhana (X) ...................................................................... 150

18. Hasil Uji Regresi Moderasi (M) ....................................................................... 151

19. Tabel T ............................................................................................................. 152

Page 22: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Storey (1992) dalam Jerome (2013) menyatakan bahwa manajemen sumber

daya manusia adalah fungsi organisasi multi disiplin yang menarik teori dan ide-

ide dari berbagai bidang seperti manajemen, psikologi, sosiologi dan ekonomi.

Fungsi manajemen sumber daya manusia mencakup berbagai kegiatan, di

antaranya adalah memutuskan kebutuhan kepegawaian, seperti menggunakan jasa

independen atau mempekerjakan karyawan untuk mengisi kebutuhan tersebut,

merekrut dan melatih karyawan terbaik, yaitu memastikan bahwa organisasi

memiliki tim berkinerja tinggi, berurusan dengan masalah kinerja dan memastikan

bahwa personil dan praktek manajemen sesuai dengan berbagai peraturan

(McNamara, 2002). Manajemen sumber daya manusia juga mengelola pendekatan

organisasi terhadap imbalan kerja dan kompensasi, serta mengelola catatan

karyawan dan kebijakan personalia (McNamara, 2002). Bae & Lawler (2000)

dalam Jerome (2013) menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia

memiliki peran penting untuk mengelola budaya organisasi agar kebutuhan

perusahaan sesuai, mengingat bahwa dalam perusahaan terdapat karyawan dengan

latar belakang dan budaya yang berbeda-beda, oleh karena itu setiap perubahan

yang dilakukan perusahaan harus dapat dikelola dengan baik sehingga perubahan

tersebut dapat diterima dan dilakukan oleh karyawan dalam organisasi.

Page 23: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

2

Rousseau (1990) dalam Jerome (2013) menyatakan bahwa budaya organisasi

adalah sebuah sistem makna bersama atas nilai-nilai dan norma-norma yang

diterima, diyakini dan dipahami melalui pembelajaran, sosialisasi dan sharing

antar anggota organisasi. Budaya organisasi merupakan sebuah karakteristik khas

yang mengarahkan pada kreativitas, kewirausahaan dan inovasi. Haris & Moran

(1981) dalam Wambugu (2014) menyatakan bahwa budaya organisasi meliputi

sistem ide dan konsep, adat istiadat, tradisi, prosedur, dan kebiasaan untuk

membedakan satu organisasi dengan organisasi lain. Kotter & Heskett (1992)

dalam Awadh (2013) menyatakan bahwa keyakinan terhadap norma-norma, nilai-

nilai dan perilaku di organisasi dapat menciptakan budaya organisasi yang efektif

sehingga membantu dalam pengambilan keputusan bisnis yang baik.

Denison (2011) dalam Kraljevic (2014) mengemukakan sebuah model yang

berfokus pada sejauh mana karyawan mengetahui visi dan misi mereka, sejauh

mana karyawan berpikir bahwa organisasi memiliki nilai-nilai, proses dan sistem

yang sesuai dengan tujuan perusahaan serta sejauh mana karyawan terlibat

menggerakan organisasi dalam mencapai tujuannya. Zugaj & Cingula (1992)

dalam Wambugu (2014) menyatakan bahwa budaya organisasi merupakan suatu

sistem nilai yang diperoleh dan dikembangkan oleh organisasi, pola kebiasaan dan

falsafah dasar pendirinya, yang terbentuk menjadi aturan yang digunakan sebagai

pedoman dalam berfikir dan bertindak untuk mencapai tujuan organisasi. Budaya

organisasi sendiri dapat mengacu ke sistem makna bersama yang dianut oleh

anggota-anggota yang membedakan organisasi itu dari organisasi lain. Nilai-nilai

dan norma-norma dasar dalam budaya organisasi yang diyakini oleh karyawan

dapat meningkatkan kinerja karyawan (Awadh, 2013).

Page 24: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

3

Kinerja diartikan sebagai tingkat keberhasilan karyawan dalam memenuhi tugas

dan misi di tempat kerja (Cascio, 2006). Menurut Prawirosentoso (2000) dalam

Dahie et al. (2016) kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang atau

sekelompok orang di suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung

jawab dalam upaya untuk mencapai tujuan organisasi secara legal, tidak

melanggar hukum dan cocok dengan moral serta etika organisasi. Kinerja

karyawan menurut Mangkunegara (2005) merupakan hasil kerja secara kualitas

dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melakukan tanggung

jawabnya. Ittner & Larcker (1998) dalam Dahie et al. (2016) juga menekankan

bahwa hasil kerja ini sangat penting bagi organisasi dalam membuat sistem

pengukuran kinerja untuk mengevaluasi kinerja karyawan dan pencapaian tujuan

organisasi dalam mengembangkan rencana strategis organisasi.

Wambugu (2014) mengatakan bahwa seorang karyawan merupakan elemen

kunci suatu organisasi, karena keberhasilan atau kegagalan organisasi tergantung

pada kinerja individu karyawan yang mempengaruhi secara positif atau negatif

kinerja organisasi dan pada umumnya setiap organisasi memiliki budaya

organisasi masing-masing dalam menghadapi perubahan dinamis serta memenuhi

harapan karyawan agar kinerja karyawan tetap terjaga. Kinerja karyawan juga

dianggap sebagai tulang punggung, karena dapat membawa sebuah organisasi ke

arah pengembangan yang efektif (Awadh, 2013). Pandangan berbeda dinyatakan

oleh Murphy (1989) dalam Kappagoda et al. (2014) yang menekankan bahwa

definisi kinerja harus difokuskan pada perilaku atau proses daripada hasil, karena

karyawan dapat menemukan cara termudah untuk mencapai hasil tanpa

mempertimbangankan perilaku penting yang lain. Campbell (1990) dalam

Page 25: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

4

Koopmans et al. (2013) mendefinisikan kinerja sebagai sebuah perilaku yang

relevan dengan tujuan organisasi dan berfokus pada perilaku serta tindakan

karyawan, bukan hasil dari tindakan tersebut.

Loyalitas atau kesetiaan karyawan sangat penting untuk di jaga organisasi agar

mereka tidak memiliki keinginan untuk pindah yang akan berdampak pada kinerja

organisasi. Loyalitas atau kesetiaan menurut Hasibuan (2005) merupakan salah

satu unsur yang digunakan dalam penilaian kinerja karyawan yang mencakup

kesetiaan terhadap organisasi. Becker et al. (1995) dalam Wahba & Aziz (2015)

menyatakan bahwa loyalitas dapat didefinisikan sebagai keinginan yang kuat

untuk mempertahankan diri menjadi anggota suatu organisasi, kesediaan untuk

memberikan kinerja tertinggi bagi organisasi dan keyakinan serta rasa nyaman

yang diperoleh dari nilai-nilai dan tujuan dalam organisasi. Sikap karyawan

sebagai bagian dari perusahaan yang paling utama menurut Poerwopoespito

(2005) adalah loyal di mana sikap ini tercermin dari terciptanya suasana yang

menyenangkan dan mendukung ditempat kerja, menjaga citra perusahaan dan

adanya kesediaan untuk bekerja dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Meyer & Allen (1991) dalam Ibrahim & Falasi (2014) menyatakan bahwa

organisasi harus mendorong komitmen yang lebih besar dan lebih memahami

bagaimana cara meningkatkan rasa loyal di diri karyawan dengan bersedia untuk

mengurangi turnover serta meningkatkan perilaku kerja karyawan. Lee et al.

(2015) mengatakan bahwa faktor utama yang menandakan loyalitas karyawan

terhadap sebuah organisasi berasal dari keterikatan emosional mereka kepada

organisasi dan sejumlah penelitian menunjukkan bahwa organisasi dengan ikatan

Page 26: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

5

emosional yang kuat dari karyawan memiliki tingkat turnover dan tingkat absensi

yang lebih rendah serta karyawan memiliki motivasi kuat untuk bekerja. Loyalitas

karyawan juga ditandai oleh keinginan yang kuat untuk bertahan menjadi anggota

suatu organisasi dan berperan positif dalam memelihara hubungan antar anggota

organisasi sehingga loyalitas karyawan dapat didefinisikan sebagai keinginan

yang kuat seorang individu untuk terlibat dalam suatu organisasi (Wu & Norman,

2006).

Loyalitas secara garis besar menandakan kesetiaan karyawan pada organisasi

tempatnya bekerja sehingga perusahaan harus menciptakan suasana kerja yang

membuat karyawan menjadi loyal. Loyalitas pada penelitian ini berperan untuk

memoderasi pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. Peneliti

belum menemukan referensi ataupun pustaka yang menjadi acuan dalam meneliti

loyalitas sebagai variabel moderasi, sehingga peneliti berasumsi belum ada

peneliti yang meneliti loyalitas sebagai variabel moderasi. Peneliti melalui teori-

teori tentang loyalitas tertarik untuk meneliti pengaruh loyalitas dalam

memoderasi budaya organisasi dan kinerja karyawan.

Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan dan keterkaitannya

dengan loyalitas, membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan

PT Astra International Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan Bandarlampung

sebagai objek penelitian. AUTO 2000 Cabang Raden Intan

Bandarlampung merupakan salah satu dealer mobil Toyota yang berada di

Lampung, di mana AUTO 2000 merupakan bagian dari perusahaan PT ASTRA

Internasional Incorporation yang didirikan pada tanggal 20 Februari 1957 oleh

Page 27: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

6

Bapak Drs. Tjia Kian Tie, Bapak William Soerdjaya dan Bapak E. Harman.

Tahun 1970 PT Astra Internasional Incorporation ditunjuk sebagai agen tunggal

mobil merek Toyota dan pada tanggal 19 Februari 1991 PT Astra Internasional

Incorporation berubah menjadi PT Astra Internasional Tbk.

AUTO 2000 adalah jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan, dan

penyediaan suku cadang Toyota yang manajemennya ditangani penuh oleh PT

Astra International Tbk. AUTO 2000 dan berkembang pesat karena memberikan

berbagai pelayanan yang memudahkan bagi calon pembeli maupun pengguna

kendaraan Toyota. AUTO 2000 merupakan sebuah great company yang nilai-nilai

dalam budaya organisasinya diyakini oleh seluruh karyawan sebagai sebuah

kharakteristik yang khas. Budaya perusahaan dapat dianalogikan sebagai sebuah

nilai bersama yang harus diyakini oleh semua karyawan dalam perusahaan itu.

Perusahaan-perusahaan di dunia yang bertahan selama puluhan tahun dan menjadi

pemimpin pasar memiliki sesuatu yang membedakannya dengan perusahaan lain

dan perbedaan itu terletak pada budaya organisasi yang membedakannya dengan

organisasi lain (AUTO 2000 Community Forum, 2013).

Page 28: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

7

TABEL 1.1 JUMLAH KARYAWAN PT ASTRA INTERNASIONAL TBK.

AUTO 2000 CABANG RADEN INTAN BANDAR LAMPUNG.

NO Jabatan Jumlah Orang

1 AI Foreman

7

2 AI Mechanic 35

3 AI Mechanic THS 4

4 AI Mechanis Pembagian tugas Reapair 2

5 AI Service Advisor 12

6 AI Tecnical Leader Repair 1

7 AI THS Coordinator 1

8 AI Administration Head 1

9 AI Branch Head 2

10 AI Cashier 1

11 AI Customer Relation 1

12 AI PGA 1

13 AI Head Work Shop 1

14 Part Operator General 4

15 AI Adm Unit 1

16 AI counter Sales 3

17 AI Pre Delivery Inspectio 3

18 AI Sales Supervisior 5

19 AI Salesman 56

Jumlah 141

Sumber: PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan

Bandarlampung Tahun 2016.

Tabel 1.1 menunjukkan jumlah karyawan pada PT Astra International Tbk.

AUTO 2000 Raden Intan Bandarlampung pada Tahun 2016 yang berjumlah 141

orang dan terbagi ke dalam 19 bagian. Seluruh karyawan di AUTO 2000 Cabang

Raden Intan Bandarlampung saling bersinergi satu sama lain dalam memenuhi

kebutuhan pelanggan sesuai dengan norma dan etika yang ditanamkan pada diri

para karyawan sehingga menjadi sebuah budaya di dalam orgaisasi.

Page 29: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

8

Konsep budaya organisasi yang diterapkan oleh AUTO 2000 ialah konsep

OCAI (organizational culture assesment instrument), di mana konsep budaya

OCAI ini menurut Cameron & Quinn (2011) membagi budaya organisasi ke

dalam empat tipe budaya organisasi, yaitu : clan culture, adhocracy culture,

market culture dan hierarcy culture. Clan culture adalah budaya perusahaan yang

memiliki karakter kekeluargaan, dimana terdapat lingkungan yang dapat mengatur

dengan baik perusahaan melalui teamwork, pengembangan SDM serta

memperlakukan konsumen sebagai rekanan dan tugas utama dari manajemennya

adalah mengendalikan dan membina karyawan sehingga memudahkan mereka

untuk berpartisipasi. Adhocracy culture adalah budaya perusahaan yang menuntut

inovasi dan inisiatif serta menciptakan produk baru dan jasa untuk mengantisipasi

dan persiapan kebutuhan dimasa depan, tugas utama manajemennya adalah

mendukung dan mendorong terciptanya semangat entrepreneurship dan

kreativitas. Market culture adalah budaya perusahaan yang memiliki asumsi

budaya pasar yang tidak ramah, kompetitif serta perilaku konsumen yang

cenderung memilih dan tertarik pada nilai – nilai sehingga menempatkan

organisasi pada bisnis yang selalu berusaha meningkatkan persaingan dan tugas

utama manajemennya adalah mengendalikan organisasi untuk mencapai

produktivitas, hasil dan tujuan serta keuntungan. Hierarchy culture adalah budaya

perusahaan yang ditandai dengan adanya bentuk perusahaan yang resmi dan

terstruktur, tugas utama manajemennya adalah memproduksi barang dan jasa

secara efisien sehingga tercapai kesejahteraan dalam perusahaan.

PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan Bandarlampung

dalam penerapannya lebih dominan kepada clan culture yang bersifat fleksibel

Page 30: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

9

dan berfokus terhadap internal perusahaan dalam menumbuhkan rasa

kekeluargaan di diri karyawan agar dapat saling menghargai, menghormati dan

peduli satu sama lain. Model Denison sendiri secara tidak langsung diterapkan

oleh perusahaan di mana perusahaan melibatkan karyawan dalam pegambilan

keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan mereka, seperti pemilihan lokasi

pameran semua karyawan terlibat memberikan masukan lokasi. Keputusan

bersama tersebut menjadikan karyawan konsisten di mana mereka dapat mencapai

kesepakatan dari berbagai pilihan yang ada, dan juga dalam memecahkan sebuah

isu atau permasalahan yang timbul mereka dapat mencapai kesepakatan bersama

dari setiap kharakteristik masing-masing mereka. AUTO 2000 juga selalu

menekankan tentang visi dan misi perusahaan pada karyawan dengan selalu

mengingatkan pada saat awal brieving. AUTO 2000 selalu memperhatikan

perkembangan jaman sehingga mereka berusaha beradaptasi dengan melakukan

inovasi seperti pemanfaatan teknologi informasi di mana kebutuhan pelanggan

tercatat dalam sistem informasi CRM (customer relattionship management), lalu

ada program book service yang memuudahkan pelanggan melakukan perawatan

terhadap mobil mereka dan juga ada program THS (toyota home service) yang

membantu memudahkan pelanggan yang sibuk untuk servis ringan atau rutin baik

di kantor atau rumah mereka.

AUTO 2000 sendiri seperti yang kita ketahui sudah mampu menjaga

keberlangsungan hidup perusahaannya dan bersaing dengan perusahaan lain, di

mana terlihat bahwa AUTO 2000 merupakan main dealer Toyota terbesar di

Indonesia dengan sumber daya manusia yang mampu bekerja secara cekatan dan

profesional. AUTO 2000 menganggap karyawan sebagai aset, karena mereka

Page 31: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

10

berasumsi bahwa perusahaan tidak akan maju dan berkembang tanpa ditunjang

oleh kemampuan karyawan sekalipun perusahaan tersebut mempunyai sarana dan

prasarana yang lengkap dan canggih. AUTO 2000 membutuhkan kemampuan

karyawan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan sesuai dengan

nilai konsep budaya organisasi OCAI di mana kinerja karyawan adalah hal

penting yang mendukung pencapaian target perusahaan. Awadh (2013)

menekankan bahwa nilai-nilai dalam budaya organisasi yang diyakini dan dianut

oleh karyawan akan meningkatkan kinerja karyawan. Nilai kekeluargaan yang

diyakini dan dianut dalam clan culture ini dapat meningkatkan kinerja karyawan

karena adanya hubungan baik antar karyawan, sehingga jika karyawan diharuskan

bekerja di dalam tim seperti pada saat mengadakan pameran tidak akan

mempengaruhi kinerja mereka melainkan dapat meningkatkan kinerja mereka.

Perusahaan tentu memiliki tujuan ingin mendapatkan keuntungan yang

diperoleh dari output yang mereka jual. AUTO 2000 merupakan perusahaan yang

menjual dan menyediakan mobil dengan merek dagang Toyota, oleh karena itu

AUTO 2000 memiliki target penjualan yang harus diperoleh setiap bulannya .

Target penjualan tersebut berhubungan langsung dengan produktivitas perusahaan

dan secara tidak langsung berhubungan juga dengan produktivitas kerja karyawan.

Jika target penjualan terealisasi dengan baik, dapat dikatakan produktivitas

perusahaan baik begitu juga sebaliknya. Produktivitas kerja karyawan tersebut

sekaligus merupakan penilaian AUTO 2000 terhadap kinerja para karyawannya.

Jumlah penjualan dan produktivitas kerja karyawan PT. Astra Internasional Tbk.

AUTO 2000 Raden Intan Bandarlampung pada tahun 2016 dapat dilihat pada

Tabel 1.2 berikut:

Page 32: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

11

TABEL 1.2 JUMLAH PENJUALAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA

KARYAWAN PT ASTRA INTERNASIONAL TBK. AUTO

2000 CABANG RADEN INTAN BANDARLAMPUNG

TAHUN 2016

Bulan Target

Penjualan

(Unit)

Realisasi

Penjualan

(Unit)

Jumlah

Karyawan

Target

Produktivitas

kerja

perbulan

(unit/orang)

Produktivitas

kerja

perbulan

(unit/orang)

1 2 3 4 5 6

Januari 160 244 145 1,10 1,68

Februari 160 220 145 1,10 1,51

Maret 160 260 145 1,10 1,79

April 160 264 148 1,08 1,78

Mei 160 200 150 1,06 1,33

Juni 160 197 150 1,06 1,31

Juli 160 195 150 1,06 1,30

Agustus 160 144 147 1,09 0,97

September 160 143 144 1,11 0,99

Oktober 160 140 142 1,12 0,98

November 160 138 142 1,12 0,97

Desember 160 150 141 1,13 1,06

Rata-Rata 160 191 146 1,09 1,3

Sumber: PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan

Bandarlampung Tahun 2016

Tabel 1.2 merupakan tabel penjualan selama tahun 2016, jumlah karyawan

dan jumlah produktivitas kerja karyawan PT Astra Internasional Tbk. AUTO

2000 Raden Intan Bandar Lampung. Tingkat target produktivitas kerja karyawan

pada kolom 5 dapat diketahui dengan cara target per bulan dibagi jumlah

karyawan per bulan pada PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Raden Intan

Bandar Lampung, sehingga dapat dilihat pada bulan Januari 1,10 unit/per bulan,

bulan Februari 1,10 unit/orang, bulan Maret 1,10 unit/orang, bulan April 1,08

unit/orang, bulan Mei 1,06 unit/orang, bulan Juni 1,06 unit/orang, bulan Juli 1,06

unit/orang dan bulan Agustus 1,09 unit/orang, bulan September 1,11 unit/orang,

Page 33: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

12

bulan Oktober 1,12 unit/orang, bulan November 1,12 unit/orang, dan bulan

Desember 1,13 unit/orang.

Tabel 1.2 pada kolom 6 dapat dilihat produktivitas kerja karyawan per bulan,

target realisasi penjualan penjualan unit pada kolom 3 dibagi dengan jumlah

karyawan PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Raden Intan Bandar Lampung

di kolom 4, sehingga dapat dilihat pada periode bulan Januari sampai dengan Juli

mengalami kenaikan, bulan Januari sebesar 1,68 unit/orang, bulan Februari 1,51

unit/orang, bulan Maret 1,79 unit/orang, bulan April 1,78 unit/orang, bulan Mei

1,33 unit/orang, bulan Juni 1,31 unit/orang, dan bulan Juli 1,30 unit/orang.

Periode bulan Agustus-Desember produktivitas kerja karyawan sedikit mengalami

penurunan atau kurang dari unit/orang, yaitu pada bulan Agustus sebesar 0,97

unit/orang, bulan September sebesar 0,99 unit/orang, bulan Oktober 0,98

unit/orang, bulan November 0,97 unit/orang, dan bulan Desember 1,06 unit/orang.

Produktivitas kerja pada periode Agustus-Desember masih belum mencapai target

yang ditetapkan oleh perusahaan.

Kinerja di PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan

Bandarlampung selain dilihat dari target penjualan dapat juga dilihat dari data

departemen mekanik yang menangani service mobil Toyota para konsumen.

AUTO 2000 sendiri menyediakan produk-produk yang inovatif yaitu seperti THS

(Toyota Home Service), Express Maintenance (servis berkala hanya dalam waktu

satu jam), Express Body Paint (perbaikan body tiga panel dalam delapan jam

saja), Emergency Road Assistant (ERA) yang siap melayani bantuan darurat di

jalan 24 jam sehari, selama seminggu, sepanjang tahun (gratis selama lima tahun)

Page 34: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

13

dan terakhir terdapat Booking Service yang mencerminkan perhatian AUTO 2000

yang tinggi kepada pelanggannya. Data target volume service mobil Toyota dan

realisasi serta persentase tingkat pencapaian volume service tahun 2016 dapat

dilihat pada tabel 1.3 berikut:

TABEL 1.3 TARGET VOLUME SERVICE MOBIL DAN REALISASI

SERTA PERSENTASE TINGKAT PENCAPAIAN VOLUME

SERVICE MOBIL PER BULAN TAHUN 2016.

Bulan

Target Volume

Service Mobil

Realisasi Volume

Service Mobil

Tingkat

Pencapaian

(%)

Januari 2.508 2.200 87,71

Februari 2.520 2.250 89,28

Maret 2.530 2.300 90,90

April 2.880 2.320 80,55

Mei 2.552 2.350 92,08

Juni 2.691 2.703 100,44

Juli 2.880 2.880 100

Agustus 2.520 2.695 106,94

September 2.856 2.880 100,84

Oktober 2.553 2.350 92,04

November 2.645 2.470 93,38

Desember 2.714 2.725 100,40

Rata-Rata 94,54

Sumber: PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan

Bandarlampung Tahun 2016.

Tabel 1.3 merupakan tabel target volume service mobil Toyota dan realisasi

serta persentase tingkat pencapaian volume service mobil Toyota di PT Astra

Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan Bandarlampung tahun 2016

yang memiliki rata-rata pencapaian target volume service mobil sebesar 94,54%,

dengan pencapaian target tersebut menunjukkan bahwa kinerja karyawan belum

mencapai target yang diharapkan perusahaan yaitu sebesar 100%. Pada bulan

Juni, Juli, Agustus, September dan Desember target pencapaiannya telah

memenuhi standar yang ditetapkan, karena pada saat bulan Juni sampai

Page 35: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

14

September terjadi peningkatan yang disebabkan pelanggan ingin mudik atau

pulang kampung dan memutuskan untuk memperbaiki kendaraannya terlebih

dahulu.

Keterkaitan yang erat antara budaya organisasi terhadap kinerja karyawan

menciptakan sikap loyal pada diri para karyawan. Dai (2014) dalam Lee et al.

(2015) juga menekankan bahwa loyalitas tercipta karena keyakinan terhadap nilai-

nilai dan norma-norma dalam organisasi. PT Astra Internasional Tbk. AUTO

2000 Cabang Raden Intan Bandarlampung mengukur tingkat loyalitas

karyawannya dengan menggunakan data absensi atau jumlah ketidakhadiran

karyawan yang secara tidak langsung menunjukkan seberapa besar niat karyawan

untuk bekerja di perusahaan. Data tingkat kehadiran pada PT Astra Internasional

Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan Bandarlampung dapat dilihat pada Tabel

1.3.

Page 36: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

15

TABEL 1.4 JUMLAH ABSENSI KARYAWAN PT ASTRA

INTERNASIONAL TBK. AUTO 2000 CABANG RADEN

INTAN BANDARLAMPUNG PER BULAN SELAMA TAHUN

2016

Bulan

Jumlah

Hari

Kerja

(Hari)

Jumlah

Karyawan

(orang)

Total

Hari

Kerja

(Hari)

Hadir

(Hari)

Tidak

Hadir

(Hari)

Tingkat

kehadiran

(Hari)

Tingkat

absensi

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Januari 20 145 2900 2870 30 98,96 1,03

Februari 23 145 3335 3303 32 99,04 0,96

Maret 25 145 3625 3600 28 99,31 0,77

April 25 148 3700 3674 35 99,29 0,94

Mei 22 150 3300 3277 25 99,30 0,75

Juni 23 150 3450 3425 27 99,27 0,78

Juli 18 150 2700 2657 45 98,40 1,66

Agustus 24 147 3528 3504 26 99,32 0,73

September 23 144 3312 3286 27 99,21 0,81

Oktober 24 142 3408 3374 36 99,01 1,05

November 25 142 3550 3522 30 99,21 0,84

Desember 21 141 2961 2929 34 98,92 1,08

Total 273 1749 39796 39421 375 1189,24 11,4

Rata-Rata 22,75 145,75 3316,33 3285,03 31,25 99,10 0,95

Sumber: PT Astra internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan

Bandarlampung Tahun 2016

Tabel 1.3 menunjukkan bahwa rata-rata ketidakhadiran karyawan di PT

Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan Bandarlampung adalah

sebesar 0,95% . PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan

Bandarlampung memiliki peraturan di mana batas maksimum tingkat absensi

karyawan adalah sebesar 1% yang termasuk izin sakit, izin urusan pribadi maupun

tanpa keterangan yang jelas. PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang

Raden Intan Bandarlampung sendiri memberikan toleransi ketidakhadiran kepada

karyawan yang sakit, izin cuti dan urusan pribadi lain hanya selama 2 hari,

sehingga jika ada karyawan tidak masuk kerja selama tiga hari berturut-turut tanpa

Page 37: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

16

keterangan akan mendapatkan Surat Peringatan (SP) dan jika karyawan tidak

masuk kerja lima hari berturut-turut tanpa keterangan maka perusahaan akan

melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Mengukur tingkat loyalitas karyawan selain dengan melihat daftar absensi

karyawan dapat juga dengan melihat tingkat pergantian karyawan (turnover), di

mana tingkat pergantian karyawan menunjukkan jumlah karyawan yang masuk

dan yang keluar di PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan

Bandarlampung selama satu tahun. Data tingkat pergantian karyawan (turnover)

pada PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan

Bandarlampung dapat dilihat pada tabel 1.4.

TABEL 1.5 TURNOVER KARYAWAN PADA PT AUTO 2000 CABANG

RADEN INTAN BANDARLAMPUNG TAHUN 2016.

No Bulan Masuk Keluar Total karyawan

1 Januari - - 145

2 Februari - - 145

3 Maret - - 145

4 April 3 - 148

5 Mei 2 - 150

6 Juni - - 150

7 Juli - - 150

8 Agustus - 3 147

9 September - 3 144

10 Oktober - 2 142

11 November - - 142

12 Desember - 1 141

Total 5 9 145,75

Sumber: PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden intan

Bandarlampung Tahun 2016

Tabel 1.4 merupakan data turnover karyawan pada PT Astra Internasional

Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan Bandarlampung selama tahun 2016, di

Page 38: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

17

mana adanya karyawan masuk sebanyak 5 orang di antaranya: pada bulan April 3

orang karyawan dan bulan Mei 2 orang karyawan, lalu untuk karyawan keluar ada

sebanyak 9 orang di antaranya: pada bulan Agustus ada 3 orang karyawan keluar,

pada bulan September ada 3 orang karyawan keluar, pada bulan Oktober ada 2

orang karyawan keluar dan pada bulan Desember 1 orang karyawan keluar.

Tabel 1.4 menunjukan jumlah karyawan keluar lebih banyak dari karyawan

yang masuk, sehingga menunjukan masih rendahnya tingkat loyalitas karyawan

pada PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan

Bandarlampung. Rendahnya tingkat loyalitas tersebut kemudian mempengaruhi

kinerja perusahaan sehingga menjadi kurang optimal. Penyebab turnover sendiri

dapat dilihat pada tabel 1.3, di mana adanya absensi karyawan yang melebihi

target toleransi yang ditetapkan perusahaan, serta tabel 1.2, di mana pada bulan

Agustus sampai Desember produktivitas perusahaan mengalami penurunan

sehingga target penjualan tidak tercapai yang di karenakan kinerja karyawan

menurun akibat keluarnya sembilan orang karyawan pada PT Astra Internasional

Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan Bandar Lampung, sehingga perusahaan

perlu melakukan tindak lanjut yang serius.

PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan Bandar

Lampung sendiri berusaha untuk menciptakan rasa loyal pada diri setiap

karyawannya, di mana karyawan yang telah mengabdi pada perusahaan selama 10

tahun, 15 tahun, 25 tahun dan 50 tahun akan di beri apresiasi atau penghargaan

berupa peerhiasaan baik cincin, gelang atau kalung. Apresiasi atau penghargaan

tersebut diberikan pada karyawan tersebut untuk menumbuhkan rasa bangga

Page 39: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

18

dalam diri mereka karena telah loyal kepada perusahaan dan juga diharapkan

menumbuhkan rasa loyal pada diri karyawan lain.

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dilihat bahwa antara sikap loyal

karyawan, budaya organisasi, dan kinerja karyawan memliki hubungan dan

keterkaitan satu sama lain, sehingga pneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul ”Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan

Pada PT Astra Internasional Tbk. Auto 2000 Cabang Raden Intan, Bandar

Lampung dengan Loyalitas sebagai Variabel Moderasi”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan uraian di atas maka perumusan

masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Apakah budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT Astra

Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan Bandar Lampung ?

2. Apakah loyalitas memoderasi pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja

karyawan PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan

Bandar Lampung?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang ada, maka penelitian

ini memiliki tujuan untuk :

1. Mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra

Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan Bandar Lampung.

Page 40: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

19

2. Mengetahui peran dari loyalitas yang memoderasi pengaruh budaya organisasi

terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang

Raden Intan Bandar Lampung.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian antara lain :

1. Bagi akademisi

Penelitian ini erat hubungannya dengan mata kuliah Manajemen Sumber Daya

Manusia dan Psikologi, sehingga dengan melakukan penelitian ini diharapkan

penulis dan pihak yang berkepentingan dapat lebih memahaminya. Penelitian

ini juga diharapkan dapat menambah informasi dan pengetahuan sebagai

bahan referensi dalam penelitian selanjutnya.

2. Bagi pihak lain

Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan masukan untuk memecahkan

masalah yang berkaitan dengan budaya organisasi, kinerja dan loyalitas.

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu

pengetahuan dibidang manajemen sumber daya manusia dan memberikan

informasi bagi peneliti berikutnya yang mengambil topik yang sama.

Page 41: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1 Budaya Organisasi

2.1.1 Pengertian budaya organisasi

Owens & Schein (1990) dalam Ehtesham (2011) mendefinisikan budaya

organisasi sebagai sebuah pola nilai dan keyakinan bersama yang diadopsi dari

proses pemecahan masalah dan menghasilkan norma-norma perilaku yang

diyakini dan dianut bersama oleh seluruh karyawan dari waktu ke waktu.

Hofstede (1980) dalam Jarad et al. (2010) mengatakan bahwa budaya organisasi

mengacu kepada pola pemikiran kolektif atas nilai-nilai dan praktik yang

membedakan satu organisasi dengan organisasi lain dan diyakini bersama oleh

seluruh karyawan. Budaya organisasi secara informal menurut Wagner (2005)

dalam Jarad et al. (2010) dapat diartikan sebagai sebuah makna bersama yang

muncul akiibat pemahaman akan diri sendiri dan keanggotaan dalam organisasi

yang mengikat mereka secara bersama-sama serta pengaruh yang terjadi terhadap

diri dan pekerjaan mereka. Rousseau (1990) dalam Jerome (2013) menyatakan

bahwa budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama atas nilai-nilai dan

norma-norma yang diterima, diyakini dan dipahami melalui pembelajaran,

sosialisasi dan sharing antar anggota organisasi.

Page 42: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

21

Thomas & Tung (2003) dalam House et al. (2004) menyampaikan bahwa

budaya organisasi merupakan sebuah keyakinan bersama para karyawan akan

nilai-nilai, sikap, dan proses logis yang menuntut mereka untuk dapat saling

memahami, memberikan alasan, berpikir, bertindak, berinteraksi dan bereaksi

sebagai sebuah kelompok di dalam organisasi. Budaya organisasi merupakan

sebuah karakteristik khas yang mengarahkan pada kreativitas, kewirausahaan dan

inovasi (Wambugu, 2014). Menurut Haris & Moran (1981) dalam Wambugu

(2014) mengemukakan bahwa budaya organisasi meliputi sistem ide dan konsep,

adat istiadat, tradisi, prosedur, dan kebiasaan yang membedakan satu organisasi

dengan organisasi lain. Kotter & Heskett (1992) dalam Awadh (2013)

menyatakan bahwa keyakinan terhadap norma-norma, nilai-nilai dan perilaku di

organisasi dapat menciptakan budaya organisasi yang efektif sehingga membantu

dalam pengambilan keputusan bisnis yang baik.

Deal & Kennedy (1982) dalam Jarad et al. (2010) mengatakan bahwa

terkadang budaya organisasi dapat juga disebut sebagai budaya perusahaan di

mana istilah tersebut digunakan untuk lebih mengkomersialkan makna dari

budaya organisasi itu sendiri. Budaya organisasi merupakan seperangkat nilai-

nilai, keyakinan dan pola perilaku yang menjadi inti sebuah organisasi (Tsai et al.,

2008). Denison (2011) dalam Kraljevic (2014) mengemukakan sebuah model

yang berfokus pada sejauh mana karyawan mengetahui visi dan misi mereka,

sejauh mana karyawan berpikir bahwa organisasi memiliki nilai-nilai, poses dan

sistem yang sesuai dengan tujuan perusahaan serta sejauh mana karyawan terlibat

menggerakan organisasi dalam mencapati tujuannya. Budaya di dalam organisasi

Page 43: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

22

merupakan sebuah kekuatan substansial dan memiliki peran seperti rasa identitas,

komitmen di antara karyawan serta memiliki tujuan dalam menjelaskan dan

menetapkan standar perilaku tertentu (Singh, 2009).

2.1.2 Fungsi budaya organisasi

Robbins (2006) mengatakan bahwa budaya organisasi adalah suatu persepsi

bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi dan menjadi sebuah

karakteristik organisasi serta membedakannya dari organisasi lain. Fungsi budaya

organisasi menurut Robbin (2006), antara lain:

a. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang

lain.

b. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.

c. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas

daripada kepentingan diri individual seseorang.

d. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi

itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh

karyawan.

e. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan

membentuk sikap serta perilaku karyawan.

2.1.3 Karakteristik budaya organisasi

Robbins (2006) mengemukakan bahwa ada 10 faktor yang merupakan dasar

atau karakteristik dari budaya organisasi. Faktor-faktor tersebut adalah:

Page 44: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

23

1. Individual initiative (inisiatif individu), yaitu tingkat tanggung jawab,

kebebasan, kemandirian dan kesempatan yang dimiliki individu untuk

menggunakan inisiatifnya dalam perusahaan.

2. Risk tolerance (toleransi resiko), yaitu seberapa jauh tingkat resiko yang

boleh atau mungkin diambil oleh anggota dalam perusahaan.

3. Direction (arah), adalah seberapa jauh perusahaan memberikan penjelasan

tentang tujuan yang ingin dicapai dan kinerja yang diharapkan.

4. Integration (integrasi), adalah sejauh mana unit-unit kerja dalam perusahaan

didorong untuk bekerja dalam suatu sistem yang terkoordinasi.

5. Management support (dukungan manajemen), yaitu sejauh mana manajer-

manajer dalam perusahaan memberikan pengarahan, dukungan dan

berkomunikasi dengan bawahannya.

6. Control (kontrol), yaitu sejumlah aturan, kebijaksanaan dan pengawasan

langsung yang digunakan untuk mengawasi dan mengontrol perilaku

karyawan.

7. Identity (identitas), yaitu sejauh mana anggota mengindentifikasikan diri pada

perusahaan.

8. Reward system (sistem penghargaan), yaitu bagaimana tingkat penghargaan

yang diberikan perusahaan kepada karyawan.

9. Conflict tolerance (toleransi konflik), yaitu tingkat toleransi terhadap konflik

yang muncul dalam perusahaan.

10. Communication pattern (pola komunikasi), yaitu sejauh mana komunikasi

dalam perusahaan dibatasi berdasarkan susunan wewenang secara formal.

Page 45: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

24

2.1.4 Denison model

Gambar 2.1: Diagram Denison model

Sumber : Jurnal Internasional Denison et al. (2006)

Denison dalam Kokina & Ostrovska (2013) mengemukakan sebuah model

budaya organisasi di mana terdiri dari empat faktor yang memiliki pengaruh

timbal balik terhadap keefisiensian organisasi, antara lain: misi dan konsistensi,

kemampuan beradaptasi dan keterlibatan. Misi adalah karakterisasi tujuan

organisasi dan arah dari pembangunan strategis, berdasarkan konsep yang telah

dikembangkan oleh organisasi dan berorientasi masa depan. Keterlibatan adalah

di mana karyawan merasa bahwa pekerjaan yang mereka kerjakan terkait erat

dengan tujuan organisasi, merasa bahwa mereka telah diberdayakan, merasa

bahwa kerja tim harus dihargai dan prioritas diberikan untuk pengembangan

kemampuan karyawan. Konsistensi adalah tingkat tinggi integrasi dan koordinasi.

Adaptasi adalah di mana organisasi secara fleksibel merespon kebutuhan

Page 46: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

25

pelanggan, mengambil risiko, belajar dari kesalahan mereka sendiri dan siap

untuk perubahan.

Masing-masing dari empat faktor budaya organisasi memiliki tiga indeks

variabel. Keterlibatan antara lain: pemberdayaan, orientasi tim dan pengembangan

kemampuan. Konsistensi antara lain: nilai-nilai inti, koordinasi dan integrasi serta

perjanjian. Kemampuan antara lain: beradaptasi dengan pembelajaran organisasi,

fokus pada pelanggan dan menciptakan perubahan. Misi antara lain: visi, tujuan

dan sasaran serta strategi (Denison, 2013).

2.1.5 Dimensi budaya organisasi

Denison et al. (2006) membagi budaya organisasi menjadi 2 dimensi yang

masing-masing memiliki 2 sub dimensi, yaitu fokus internal antara lain

keterlibatan (involvement) dan konsistensi (consistency), kemudian fokus

eksternal antara lain adaptabilitias (adaptability) dan misi (mission).

a) Fokus internal

1. Keterlibatan (Involvement)

Keterlibatan mengamati atau menilai apakah karyawan memiliki komitmen

terhadap pekerjaanya serta merasa memiliki peran penting dalam pengambilan

keputusan yang berkaitan dengan tujuan organisasi dan pekerjaan mereka

(Dawson, 2010). Denison et al. (2006) mengatakan keterlibatan dapat diukur

dengan tiga indeks, antara lain pertama: pemberdayaan (empowerment) yang

membahas bahwa individu memiliki otoritas, inisiatif, dan kemampuan untuk

mengelola pekerjaan mereka sendiri sehingga hal ini menciptakan rasa

kepemilikan dan tanggung jawab terhadap organisasi, kedua: tim orientasi (team

Page 47: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

26

orientation) membahas bahwa nilai yang ditanamkan di diri karyawan untuk dapat

bekerja secara kooperatif menuju tujuan bersama merupakan tanggung jawab

semua karyawan sebab organisasi bergantung pada usaha tim untuk mencapai

tujuan organisasi, ketiga: pengembangan kemampuan (capability development)

membahas bahwa organisasi dapat terus berinvestasi dalam pengembangan

keterampilan karyawan agar tetap kompetitif dalam memenuhi semua kebutuhan

bisnis.

2. Konsistensi (consistency)

Konsistensi merupakan sebuah landasan dasar untuk menciptakan budaya

berdasarkan sistem keyakinan bersama dan nilai-nilai yang dipahami oleh anggota

organisasi serta membantu karayawan membiasakan diri di lingkungan baru atau

asing (Dawson, 2010). Denison et al (2006) mengatakan konsistensi dapat diukur

ke dalam 3 indikator, antara lain pertama: nilai inti (core values) membahas

mengenai karyawan yang memiliki nilai bersama dan di yakini dapat menciptakan

rasa identitas di diri mereka dan menjadi harapan yang jelas, kedua persetujuan

(agreement) membahas mengenai karyawan yang dapat mencapai kesepakatan

tentang isu-isu penting dan kesepakatan serta kemampuan untuk berdamai dalam

menghadapi masalah yang timbul akibat perbedaan di antara mereka, ketiga

koordinasi dan integrasi (coordination and integration) membahas mengenai

fungsi dan unit organisasi yang berbeda dapat bekerja sama dengan baik untuk

mencapai tujuan bersama.

Page 48: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

27

b) Fokus eksternal

1. Adaptabilitas (adaptability)

Organisasi yang konsisten dapat menjadikan pelanggan mereka sebagai

panduan, berani mengambil resiko, belajar dari kesalahan mereka dan memiliki

kapasitas serta pengalaman dalam menciptakan atau menyikapi sebuah perubahan

guna meningkatkan kemampuan organisasi dalam menghargai pelanggan

(Sherafati et al., 2015). Denison et al. (2006) mengatakan bahwa adaptabilitas

dapat diukur ke dalam 3 indikator, antara lain pertama: membuat perubahan

(creating change) membahas mengenai organisasi yang mampu menciptakan

cara-cara adaptif untuk memenuhi perubahan kebutuhan sehingga dapat melihat

lingkungan-lingkungan bisnis, bereaksi dengan cepat terhadap tren saat ini dan

mengantisipasi perubahan di masa depan, kedua: fokus pelanggan (customer

focus) membahas mengenai organisasi yang dapat memahami dan bereaksi

dengan cepat kebutuhan pelanggan mereka dan mengantisipasi kebutuhan masa

depan mereka dimana hal tersebut mencerminkan sejauh mana organisasi

berfokus untuk memuaskan pelanggan mereka, ketiga: belajar organisasi

(organizational learning) membahas mengenai organisasi yang mampu

menerima, menerjemahkan dan menafsirkan sinyal dari lingkungan menjadi

sebuah peluang untuk mendorong inovasi, memperoleh pengetahuan, dan

mengembangkan kemampuan.

2. Misi (mission)

Setiap organisasi harus memiliki misi tersendiri yang membuat semua

karyawan mengetahui apa tujuan mereka bekerja di organisasi tersebut dan

apakah nantinya akan menjadi visi bersama (Dawson, 2010). Denison et al. (2006)

Page 49: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

28

mengatakan bahwa misi dapat di ukur ke dalam 3 indikator, antara lain pertama:

arah dan maksud strategis (strategic direction and intent) menyampaikan maksud

strategis tujuan organnisasi dengan jelas dan bagaimana setiap orang dapat

berkontribusi pada organisasi, kedua: tujuan dan sasaran (goals and objectives)

membahas tentng tujuan dan sasaran yang jelas dapat dihubungkan dengan misi,

visi dan strategi organisasi sehingga karyawan dapat menngerjakan pekerjaan

mereka ke arah yang jelas, ketiga: visi (vision) membahas mengenai pandangan

yang dimiliki organisasi tentang masa depan yang diinginkan mereka dimana

mencakup nilai-nilai inti organisasi dalam menarik hati dan pikiran karyawan,

sambil memberikan bimbingan dan arahan.

2.2 Kinerja karyawan

2.2.1 Pengertian kinerja karyawan

Wibowo (2014) mengatakan bahwa definisi kinerja dapat disebut sebagai

sebuah hasil kerja dan juga prestasi kerja. Kinerja karyawan menurut

Mangkunegara (2005) adalah sebuah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang

dicapai oleh seorang karyawan dalam melakukan tanggung jawabnya.

Prawirosentono (2000) dalam Dahie et al. (2016) juga mengatakan bahwa kinerja

adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang di suatu

organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab, dalam upaya untuk

mencapai tujuan organisasi secara legal, tidak melanggar hukum dan cocok

dengan moral serta etika organisasi. Ittner & Larcker (1998) dalam Dahie et al.

(2016) juga menekankan bahwa hasil kerja ini sangat penting bagi organisasi

dalam membuat sistem pengukuran kinerja untuk mengevaluasi kinerja karyawan

Page 50: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

29

dan pencapaian tujuan organisasi dalam mengembangkan rencana strategis

organisasi.

Kinerja tidak selalu berupa hasil kerja, namun dalam pengertian yan lebih luas

kinerja dapat diartikan sebagai sebuah proses kerja dalam mencapai tujuan dan

sasaran organisasi (Wibowo, 2014). Campbell (1990) dalam Koopmans et al.

(2013) mendefinisikan kinerja sebagai sebuah perilaku yang relevan dengan

tujuan organisasi dan berfokus pada perilaku serta tindakan karyawan, bukan hasil

dari tindakan tersebut. Murphy (1989) dalam Kappagoda et al. (2014) mengatakan

bahwa definisi kinerja harus difokuskan pada perilaku atau proses daripada hasil,

karena karyawan dapat menemukan cara termudah untuk mencapai hasil tanpa

mempertimbangankan perilaku penting yang lain. Menurut Schmit et al. (1999)

dalam Jayaweera (2015) menyatakan bahwa kinerja kayawan di definisikan

sebagai sebuah perilaku atau kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan dan

sasaran. Kinerja karyawan didefinisikan Wu & Lee (2011) sebagai kinerja

keseluruhan karyawan dalam memenuhi kualitas yang diharapkan dan pencapaian

tugas yang sesuai dengan sasaran organisasi. Kinerja juga dapat dianggap sebagai

acuan yang membantu dalam urusan promosi, redundansi, imbalan, hukuman,

ulasan dan penyesuaian gaji (Liao et al., 2012). Anwar & Shahzad (2011) juga

memberikan pandangan bahwa kinerja merupakan tingkat kepercayaan karyawan

atas perilaku dan kontribusi mereka terhadap keberhasilan organisasi tempat

mereka bekerja.

Karyawan merupakan kunci utama kesuksesan sebuah organisasi dan kinerja

karyawan menjadi tulang punggung kesuksesan tersebut sehingga segala faktor

Page 51: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

30

penunjang kinerja karyawan harus menjadi perhatian utama sebuah organisasi

(Abbas & Yaqoob, 2009). Hal serupa disampaikan dalam Kelidbari et al. (2011)

yang menyatakan bahwa kinerja karyawan selalu menjadi perhatian utama sebuah

organisasi. Kinerja juga merupakan faktor penting di dalam suatu organisasi

karena kinerja dapat menghantarkan organisasi menuju keberhasilan

(Muchhal, 2014). Hamid & Hassan (2015) juga menyatakan bahwa kinerja

karyawan merupakan faktor penting di sebuah organisasi dalam menghasilkan

keuntungan terus menerus.

2.2.2 Faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan

Prawirosentono (2008) menyatakan bahwa kinerja merupakan hasil kerja yang

di capai seseorang atau sekelompok orang di dalam organisasi. Hasil kerja

tersebut diperoleh karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

karyawan di perusahaan. Prawirasentono (2008) mengatakan bahwa ada 4 faktor

yangg dapat mempengaruhi kinera karyawan, antara lain:

a. Efektivitas dan efisiensi

Efektivitas sendiri merupakan suatu kemampuan untuk memilih tujuan yang

tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan

dalam perusahaan. Efisien merupakan suatu kemampuan untuk menyelesaikan

pekerjaan dengan benar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam

perusahaan.

b. Otoritas (wewenang)

Otoritas adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah dalam suatu

organisasi formal yang dimiliki seorang anggota organisasi kepada anggota yang

Page 52: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

31

lain untuk melakukan suatu kegiatan kerja sesuai dengan kontribusinya.

c. Disiplin

Disiplin adalah taat kepada hukum dan peraturan yang berlaku, jadi disiplin

karyawan adalah kegiatan karyawan yang bersangkutan harus sesuai dengan

perjanjian kerja organisasi di mana dia bekerja.

d. Inisiatif

Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya pikir dan kreatifitas dalam membentuk

ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan organisasi.

2.2.3 Indikator kinerja karyawan

Robbins (2006) mengatakan bahwa ada beberapa indikator yang dapat

digunakan dalam melakukan penilaian individu terhadap kinerja karyawan di

suatu organisasi, antara lain:

1. Kualitas

Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang

dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan kemampuan

karyawan.

2. Kuantitas

Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah

unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.

3. Ketepatan waktu

Page 53: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

32

Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan,

dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu

yang tersedia untuk aktivitas lain.

4. Efektivitas

Merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga, uang,

teknologi, bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasil dari

setiap unit dalam penggunaan sumber daya.

5. Kemandirian

Merupakan tingkat seorang karyawan yang nantinya akan dapat menjalankan

fungsi kerjanya Komitmen kerja. Merupakan suatu tingkat dimana karyawan

mempunyai komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab karyawan

terhadap kantor.

2.2.4 Dimensi kinerja karyawan

Koopmans et al. (2013) membagi kinerja karyawan ke dalam 4 dimensi, yaitu

kinerja tugas (task performance), kinerja kontekstual (contextual performance),

perilaku kerja kontraproduktif (counterproductive work behavior), kinerja adaptif

(adaptive performance).

1. Kinerja tugas (task performance)

Borman & Motowidlo (1997) dalam Jankingthong & Rurkkhum (2012)

menekankan bahwa kinerja tugas mengacu pada perilaku dan kegiatan yang

secara langsung terlibat dan memberikan kontribusi dalam kegiatan inti

Page 54: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

33

organsiasi. Kinerja tugas dapat diukur menggunakan 3 sub dimensi, antara lain

kemampuan dalam menjalankan tugas, efisiensi dan pemecahan masalah.

2. Kinerja kontekstual (contextual performance)

Kinerja kontekstual tidak secara langsung terlibat atau berkontribusi terhadap

kegiatan inti organisasi, namun tetap mendukung sosial, psikologis dan

lingkungan organisasi (Jankingthong & Rurkkhum, 2012). Kinerja kontekstual

dapat diukur dengan menggunakan 6 sub dimensi, antara lain kesukarelaan untuk

melaksanakan tugas, bertahan dengan upaya ekstra, keinginan untuk membantu

dan bekerja sama dengan orang lain, mengikuti aturan dan prosedur organisasi,

saling mendukung serta mendukung aturan dan budaya organisasi (Kappagoda et

al.,2014).

3. Perilaku kerja kontraproduktif (counterproductive work behavior)

Koopmans et al. (2011) menyatakan bahwa perilaku kerja kontraproduktif

didefinisikan sebagai perilaku yang di anggap merugikan oleh organisasi seperti

absensi, terlambat masuk kerja, terlibat dalam suatu masalah, dan penyalahgunaan

zat-zat terlarang. Murphy (1989) dalam Koopmans et al. (2011) mengukur

menggambarkan perilaku yang merugikan organisasi ke dalam 2 sub dimensi,

antara lain perilaku merusak atau berbahaya yang diartikan sebagai perilaku yang

beresiko membuat organisasi mengalami kerugian produktivitas, kerusakan, dan

menyebabkan kemunduran organisasi, kemudian perilaku downtime ( perilau

menghindari kerja).

4. Kinerja adaptif (adaptive performance)

Kinerja adaptif di artikan sebagai sejauh mana seseorang beradaptasi terhadap

perubahan dalam sistem kerja atau perputaran kerja seperti dapat memecahkan

Page 55: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

34

masalah secara kreatif, berurusan dengan situasi kerja yang tidak pasti atau tidak

terduga, mempelajari tugas-tugas, teknologi dan prosedur baru serta beradaptasi

dengan individu lain, budaya atau lingkungan fisik (Koopmans et al., 2011).

Koopmans et al. (2011) mengemukakan bahwa yang termasuk ke dalam kinerja

adaptif antara lain dapat memecahkan masalah secara kreatif, berurusan dengan

situasi kerja yang tidak pasti atau tidak terduga, memepelajari tugas, teknologi

dan prosedur baru serta beradaptasi dengan individu, budaya, atau lingkungan

fisik lainnya.

2.3 Loyalitas Karyawan

2.3.1 Pengertian loyalitas karyawan

Meyer & Allen (1991) dalam Ibrahim & Falasi (2014) menyatakan bahwa

organisasi harus mendorong komitmen yang lebih besar dan lebih memahami

bagaimana cara meningkatkan rasa loyal di diri karyawan dengan bersedia untuk

mengurangi turnover serta meningkatkan perilaku kerja karyawan. Loyalitas

karyawan menurut Ineson et al. (2013) berfokus pada bagaimana karyawan

menentukan keberhasilan suatu organisasi dengan membeikan pelayanan terbaik

kepada pelanggan sehingga pelanggan menjadi loyal dan nantinya akan menjamin

profitabilitas perusahaan pada jangka panjang. Menurut Becker et al. (1995)

dalam Wahba & Aziz (2015) menyatakan bahwa loyalitas dapat didefinisikan

sebagai keinginan yang kuat untuk mempertahankan diri menjadi anggota suatu

organisasi, kesediaan untuk memberikan kinerja tertinggi bagi organisasi dan

keyakinan serta rasa nyaman yang diperoleh dari nilai-nilai dan tujuan dalam

organisasi.

Page 56: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

35

Sikap karyawan sebagai bagian dari perusahaan yang paling utama menurut

Poerwopoespito (2005) adalah loyal di mana sikap ini tercermin dari terciptanya

suasana yang menyenangkan dan mendukung ditempat kerja, menjaga citra

perusahaan dan adanya kesediaan untuk bekerja dalam jangka waktu yang lebih

panjang. Hasibuan (2005) mengemukakan bahwa loyalitas atau kesetiaan

merupakan salah satu unsur yang digunakan dalam penilaian kinerja karyawan

yang mencakup kesetiaan terhadap organisasi. Loyalitas karyawan dapat

didefinisikan sebagai uraian psikologis atau komitmen terhadap organisasi yang

berkembang sebagai akibat dari peningkatan kepuasan kerja (Rajput et al., 2016).

Solomon (1992) dalam Rajput et al. (2016) menyatakan bahwa loyalitas karyawan

dapat didefinisikan sebagai kemauan karyawan untuk tetap berada dalam

organisasi dan berkomitmen untuk keberhasilan organisasi serta percaya bahwa

bekerja di sebuah organisasi merupakan pilihan terbaik mereka. Loyalitas

karyawan juga dapat digambarkan sebagai kebiasaan karyawan di tempat kerja

yang mencerminkan kesetiaan terhadap organisasi sehingga dipandang baik oleh

pihak luar (Bettenourt et al., 2001). Mowday et al. (1982) dalam Rajput et al.

(2016) mengatakan bahwa loyalitas karyawan adalah manifestasi dari komitmen

organisasi, kekuatan relatif individu, dan keterlibatan individu di dalam sebuah

organisasi yang menunjukkan kemauan untuk tetap setia bekerja di sebuah

organisasi.

2.3.2 Aspek-aspek loyalitas

Steers & Porter (2003) mengemukakan bahwa ada 3 aspek-aspek loyalitas

yang berhubungan dengan sikap yang dilakukan karyawan dan merupakan proses

psikologis terciptanya loyalitas kerja dalam organisasi, antara lain:

Page 57: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

36

a. Dorongan yang kuat untuk tetap menjadi anggota perusahaan

Kekuatan aspek ini sangat dipengaruhi oleh keadaan individu, baik kebutuhan,

tujuan maupun kecocokan individu dalam perusahaan.

b. Keinginan untuk berusaha semaksimal mungkin bagi perusahaan

Kesamaan persepsi antara karyawan dan prusahaan dan yang didukung oleh

kesamaan tujuan dalam perusahaan mewujudkan keinginan yang kuat untuk

berusaha maksimal, karena dengan pribadi juga perusahaan akan terwujud.

c. Kepercayaan yang pasti dan penerimaan yang penuh atas nilai-nilai perusahaan

Kepastian kepercayaan yang diberikan karyawan tercipta dari operasional dari

perusahaan yang tidak lepas dari kepercayaan perusahaan terhadap karyawan itu

sendiri untuk melaksanakan pekrjaannya.

2.3.3 Faktor yang mempngaruhi loyalitas

Steers & Porter (2003) menyatakan bahwa loyalitas kerja pada diri karyawan

akan timbul ketika mereka merasa bahwa kebutuhan hidup mereka terlah

terpenuhi dan merasa nyaman dengan lingkungan tempat kerjanya, oleh karena itu

loyalitas kerja dipengaruhi oleh:

a. Karaktersitik pribadi

Merupakan faktor yang menyangkut karyawan itu sendiri yang meliputi usia,

masa kerja, jenis kelamin, tingkat pendidikan prestasi yang dimiliki, ras dan sifat

kepribadian.

b. Karakteristik pekerjaan

Page 58: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

37

Menyangkut pada seluk beluk perusahaan yang dilakukan meliputi tantangan

kerja, stres kerja, kesempatan untuk berinteraksi sosial, identifikasi tugas, umpan

balik dan kecocokan tugas. Penyesuaian diri termasuk kedalam proses interaksi

sosial, di mana seorang karyawan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan

lingkungan tempat kerjanya berada yang meliputi semua elemen pendukung

perusahaan, terutama dengan sumber daya manusia.

c. Karakteristik desain perusahaan

Menyangkut pada interen perusahaan yang dapat dilihat dari sentralisasi,

tingkat formalitas, tingkat keikutsertaan dalam pengambilan keputusan, paling

tidak telah mengajukan berbagai tingkat asosiasi dengan tanggung jawab

perusahaan.

d. Pengalaman yang diperoleh dari perusahaan

Merupakan internalisasi individu terhadap perusahaan setelah melaksanakan

pekerjaan dalam perusahaan sehingga menimbulkan rasa aman, merasakan adanya

keputusan pribadi yang dipenuhi oleh perusahaan.

2.3.4 Dimensi loyalitas karyawan

Meyer & Allen (1991) dalam Ibrahim & Falasi (2014) mengatakan bahwa

loyalitas dapat di ukur ke dalam 2 dimensi, yaitu komitmen afektif (affective

commitment) dan komitmen terus menerus (continuous commitment).

1. Komitmen afektif (affective commitment)

Meyer & Allen (1996) dalam Saygan (2011) mengatakan bahwa komitmen

afektif berkaitan dengan hubungan emosional anggota terhadap organisasinya,

identifikasi dengan organisasi, dan keterlibatan anggota dengan kegiatan di

Page 59: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

38

organisasi. Anggota organisasi dengan komitmen afektif yang tinggi akan terus

menjadi anggota dalam organisasi karena memang memiliki keinginan untuk itu.

2. Komitmen terus menerus (continuous commitment)

Meyer & Allen (1996) dalam Saygan (2011) mengatakan bahwa komitmen

terus menerus berkaitan dengan kesadaran anggota organisasi akan mengalami

kerugian jika meninggalkan organisasi. Anggota organisasi dengan komitmen

terus menerus yang tinggi akan terus menjadi anggota dalam organisasi karena

mereka memiliki kebutuhan untuk menjadi anggota organisasi tersebut.

2.4 Penelitian Terdahulu

Penelitian yang pernah dilakukan berkaitan dengan pengaruh budaya

organisasi terhadap kinerja karyawan dengan loyalitas sebagai variabel moderasi

yang menjadi referensi bagi peneliti adalah :

1. Wambugu (2014) yang melakukan penelitian tentang pengaruh budaya

organisasi terhadap kinerja karyawan pada sebuah organisasi swasta di Kenya

dengan judul penelitian : ”Effects of Organizational Culture on Employee

Performance (Case Study of Wartsila - Kipevu Ii Power Plant)”. Hasil dari

penelitian ini mengungkapkan bahwa nilai-nilai organisasi memiliki efek yang

lebih signifikan terhadap prestasi kerja dan kinerja karyawan di Wartsila. Pada

penelitian ini juga dikatakan bahwa adanya pengaruh positif antara budaya

organisasi dan kinerja karyawan dilihat dari proses dan sistem kerja yang

berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

2. Uddin et al. (2013) yang melakukan penelitian tentang pengaruh budaya

organisasi terhadap kinerja karyawan pada sebuah perusahaan telekomunikasi

di Bangladesh dengan judul penelitian ” Impact of Organizational Culture on

Page 60: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

39

Employee Performance and Productivity: A Case Study of Telecommunication

Sector in Bangladesh”. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa ada

hubungan yang signifikan antara budaya organisasi terhadap kinerja karyawan

dan produktivitas.

3. Untuk penelitian yang berkaitan dengan loyalitas sebagai variabel moderasi

peneliti telah mencoba mencari beberapa referensi dari jurnal-jurnal

internasional yang dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan penelitian

ini, namun peneliti belum menemukan referensi jurnal internasional yang

menggunakan loyalitas sebagai variabel moderasi. Dari pernyataan sebelumnya

peneliti berasumsi bahwa peneliti lain kemungkinan belum ada yang pernah

melakukan penelitian dengan menggunakan loyalitas sebagai variabel

moderasi.

2.5 Kerangka Pemikiran

Sesuai dengan tinjauan pustaka di atas penelitian ini menggunakan 3 variabel,

antara lain: budaya organisasi merujuk pada pendapat Denison (2006) yang

membagi budaya organisasi ke dalam 2 dimensi yang masing-masing memiliki 2

sub dimensi, yaitu: fokus internal antara lain keterlibatan dan konsistensi,

kemudian fokus eksternal antara lain adaptabilitas dan misi. Kinerja karyawan

merujuk pada pendapat Koopmans et al. (2013) yang membagi kinerja ke dalam 4

dimensi, anatara lain: kinerja tugas, kinerja kontekstual, perilaku kerja

kontraproduktif, dan kinerja adaptif. Loyalitas merujuk pada pendapat Ibrahim &

Falasi (2014) yang membagi loyalitas ke dalam 2 dimensi, antara lain: komitmen

afektif dan komitmen terus menerus.

Page 61: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

40

Gambar 2.2: Bagan Kerangka Pemikiran

2.6 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang

masih perlu diuji kebenarannya melalui penelitian. Hipotesis dalam penelitian ini

yaitu :

1. Budaya organisasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 cabang Raden Intan

Bandar Lampung.

2. Loyalitas memperkuat pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan

PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 cabang Raden Intan Bandar

Lampung.

Budaya Organisasi (X) :

1. Fokus internal :

Keterlibatan

Konsistensi

2. Fokus eksternal :

Adaptabilitas

Misi

Denison (2006)

Kinerja Karyawan (Y) :

1. Kinerja tugas

2. Kinerja kontekstual

3. Perilaku kerja

kontraproduktif

4. Kinerja adaptif

Koopmans et al. (2013)

Loyalitas (M) :

1. Komitmen afektif

2. Komitmen terus menerus

Meyer & Allen (1991) dalam

Ibrahim & Falasi (2014)

Page 62: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penlitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif . Penelitian deskriptif

merupakan salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk menyajikan

gambaran dan deskripsi secara objektif mengenai suatu fenomena atau kenyataan

sosial dengan mendeskripsikan sejumlah variabel dan mencari data mengenai

masalah yang diteliti. Serupa dengan pernyataan sebelumnya, Sugiyono (2011)

menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk

menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan

untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Penlitian deskriptif sendiri memiliki

beberapa jenis penelitian, namun pada penelitian ini penulis menggunakan metode

penelitian deskriptif korelasi atau korelasional.

Penelitian deskriptif korelasional merupakan suatu penelitian yang

memepelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam

satu variabel berhubungan dengan variasi dalam variabel lain. Frankel & Wallen

(2008) juga mengatakan bawha penelitian korelasional merupakan suatu

penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel

atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak

terdapat manipulasi variabel.

Page 63: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

42

3.2 Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 cabang

Raden Intan Bandar Lampung sebagai objek penelitian. Objek penelitian ini

difokuskan pada budaya organisasi, kinerja dan loyalitas.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi merupakan seluruh data yang menjadi pusat perhatian seorang

peneliti dalam ruang lingkup dan waktu yang telah ditentukan. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000

Cabang Raden Intan Bandarlampung.

Tabel 1.1 menyatakan jumlah karyawan PT. Astra Internasional Tbk. AUTO

2000 Cabang Raden Intan Bandar Lampung sebanyak 141 orang. Populasi pada

PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 ini tergolong sebagai populasi terbatas

di mana populasi tersebut memiliki sumber data yang jelas batas-batasnya secara

kuantitatif. Penelitian ini menggunakan seluruh anggota populasi sebagai sampel

penelitian sehingga penelitian ini menerapkan metode non-probabiliy sampling

dengan teknik sampling jenuh. Sampling jenuh sendiri merupakan teknik

penentuan sampel yang menjadikan seluruh anggota populasi sebagai sampel

penelitian.

3.4 Jenis dan Sumber data

Data yang akan digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data

sekunder.

a) Data primer

Menurut Sugiyono (2011) data primer merupakan data yang diperoleh

Page 64: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

43

langsung di lapangan oleh peneliti sebagai obyek penulisan. Data yang

dikumpulkan bersifat kualitatif berupa data mengenai hal-hal yang berhubungan

dengan pengaruh budaya organisasi, kinerja dan loyalitas. Data primer diperoleh

peneliti melalui penyebaran kuesioner yang dilakukan di PT. Astra Internasional

Tbk. AUTO 2000 cabang Raden Intan Bandar Lampung.

b) Data sekunder

Menurut Sugiyono (2011) data sekunder adalah data yang tidak langsung

memberikan data kepada peneliti, misalnya penelitian harus melalui orang lain

atau mencari melalui dokumen.

3.5 Definisi Operasional Variabel

3.5.1 Variabel penelitian

1. Variabel bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab

timbulnya variabel dependen. Penelitian ini menggunakan budaya organisasi

sebagai variabel bebas.

2. Variabel terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat

karena adanya variabel bebas. Penelitian ini menggunakan kinerja karyawan

sebagai variabel terikat.

3. Variabel moderasi

Variabel moderaasi adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau

memperlemah) hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

Penelitian ini menggunakan loyalitas sebagai variabel moderasi.

Page 65: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

44

3.5.2 Definisi operasional dan pengukuran variabel

Definisi operasional dan pengukuran variabel pada penelitian ini dapat dilihat

pada tabel 3.1:

TABEL 3.1 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL DAN PENGUKURAN

VARIABEL

Variabel Definisi Indikator Skala

Budaya

Organisasi

(X)

Denison (206) dalam

Kraljevic (2014)

mengemukakan

sebuah model yang

berfokus pada sejauh

mana karyawan

mengetahui visi dan

misi mereka, sejauh

mana karyawan

berpikir bahwa

organisasi memiliki

nilai-nilai, poses dan

sistem yang sesuai

dengan tujuan

perusahaan serta

sejauh mana karyawan

terlibat menggerakan

organisasi dalam

mencapati tujuannya.

a) Fokus internal:

1. Keterlibatan

2. Konsistensi

b) Fokus eksternal:

1. Adaptabilitas

2. Misi

5= Sangat

Setuju

4= Setuju

3= Netral

2= Tidak

Setuju

1= Sangat

Tidak

Setuju

Kinerja

Karyawan

(Y)

Campbell (1990)

dalam Koopmans et

al. (2013)

mendefinisikan

kinerja sebagai sebuah

perilaku yang relevan

dengan tujuan

organisasi dan

berfokus pada

perilaku serta tindakan

karyawan, bukan hasil

dari tindakan tersebut.

1. Kinerja tugas

2. Kinerja kontekstual

3. Perilaku kerja

kontraproduktif

4. Kinerja adaptif

5= Sangat

Setuju

4= Setuju

3= Netral

2= Tidak

Setuju

1= Sangat

Tidak

Setuju

Page 66: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

45

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2011) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang

paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data. Penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan

data antara lain :

3.6.1 Kuesioner

Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang dibuat berdasarkan indikator-

indikator dari variabel penelitian yang harus direspon oleh responden. Isi dari

kuesioner ini adalah beberapa pertanyaan yang nantinya akan digunakan untuk

mengukur pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan beserta tingkat

loyalitas karyawan. Variabel budaya organisasi pada penelitian ini mengadopsi

kuesioner dari Denison et al. (2006) berjumlah 24 butir pertanyaan yang di pilih

masing-masing 12 pertanyaan dari setiap dimensi di mana masing-masing sub

dimensi sebanyak 6 butir. Variabel kinerja karyawan pada penelitian ini

Loyalitas

Karyawan

(M)

Meyer & Allen (1991)

dalam Ibrahim &

Falasi (2014)

menyatakan bahwa

organisasi harus

mendorong komitmen

yang lebih besar dan

lebih memahami

bagaimana cara

meningkatkan rasa

loyal di diri karyawan

dengan bersedia untuk

mengurangi turnover

serta meningkatkan

perilaku kerja

karyawan.

1. Komitmen afektif

2. Komitmen terus

menerus

5= Sangat

Setuju

4= Setuju

3= Netral

2= Tidak

Setuju

1= Sangat

Tidak

Setuju

Page 67: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

46

mengadopsi kuesioner dari Koopmans et al. (2013) berjumlah 16 butir pertanyaan

yang di pilih berdasarkan 4 pertanyaan dengan mean terbesar di setiap dimensi.

Variabel loyalitas mengadopsi kuesioner dari Meyer & Allen (1991) dalam

Ibrahim & Falasi (2014) berjumlah 15 butir pertanyaan, 9 butir variabel komitmen

afektif dan 6 butir variabel komitmen terus menerus. Skala pengukuran yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert dengan interval 1-5. Skala

Likert menurut Djaali (2008) ialah skala yang dapat dipergunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

suatu gejala atau fenomena pendidikan. Skala Likert adalah suatu skala

psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner. Pemberian skala ini juga

bertujuan untuk memberikan bobot atau skor terhadap masing-masing tingkat

kesetujuan pada masing-masing pertanyaan. Jawaban yang tidak atau kurang

mendukung akan diberi skor rendah, seperti yang dapat dilihat dalam tabel

berikut:

TABEL 3.2 SKALA LIKERT

Kriteria Jawaban Skor

Sangat Setuju SS 5

Setuju S 4

Netral N 3

Tidak Setuju TS 2

Sangat Tidak Setuju STS 1

Page 68: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

47

3.6.2 Studi kepustakaan

Arikunto (2010) mendefinisikan studi kepustakaan sebagai sebuah metode

pengumpulan data dengan mencari informasi lewat buku, majalah, koran, dan

literatur lainnya yang bertujuan untuk membentuk sebuah landasan teori.

3.7 Uji Instrumen Penelitian

Uji instrumen penelitian adalah uji pendahuluan yang berguna untuk

mengetahui validitas dan reliabilitas data yang diperoleh dari tiap item kuesioner

yang diisi responden. Metode kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini

nantinya akan memberikan hasil pengukuran yang sesuai dengan respon para

responden, sehingga hasil pengukuran yang berbentuk angka dapat diolah dengan

menggunakan metode statistik.

3.7.1 Uji validitas

Uji validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur

mengukur apa yang seharunya diukur. Menurut Ghozali (2009) suatu kuesioner

dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan

sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Tingkat intrakolerasi antar

variabel serta dapat atau tidaknya dilakukan Analisis Faktor diukur dengan

menggunakan Kaiser-Meyer-Olin Measure of Sampling Adequecy (KMO MSA).

Analisis porses dapat dilanjutkan apabila nilai KMO MSA>0,5. Validitas suatu

butir kuesioner dapat dapat diketahui jika nilai KMO>0,5. Nilai MSA yang

dianggap layak untuk dilanjutkan pada proses selanjutnya adalah 0,5. Nilai MSA

terkecil harus dikeluarkan dan begitu seterusnya sampai tidak ada lagi nilai

MSA<0,5.

Page 69: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

48

3.7.2 Uji reliabilitas

Sugiyono (2010) mengatakan bahwa reliabelitas merupakan serangkaian

pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran

tersebut dilakukan secara berulang. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui

apakah alat pengumpulan data telah menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan

atau konsistensi alat tersebut dalam mengungkapkan gejala tertentu dari

sekelompok individu. Penghitungan reliabelitas dilakukan dengan menggunakan

program statistik SPSS dan uji reliabelitas menggunakan teknik pengukuran

Chronbach’s Alpha, hasil pengujian dapat dikatakan reliabel apabila Chronbach’s

Alpha > 0,6 yaitu:

=

1-

Keterangan:

= reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan

∑ = jumlah varian butir

= varian total

Uji reliabilitas diukur dengan kriteria berikut ini:

1. Apabila rii > r tabel maka instrumen dapat dikatakan reliabel.

2. Apabila rii < r tabel maka instrumen dapat dikatakan tidak reliabel.

3.7.3 Uji normalitas

Menurut Ghozali (2009) bahwa uji normalitas adalah uji untuk mengetahui

apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki

distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi

Page 70: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

49

normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Analisis grafik

adalah salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan

melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan

distribusi yang mendekati distribusi normal. Uji statistik sederhana dapat ilakukan

dengan melihat nilai kurtosis dan skewness dari residual.

3.8 Metode Analisa

Metode analisis data adalah proses mengatur urutan data yang diorganisasikan

ke dalam suatu pola, kategori dan uraian dasar. Definisi tersebut memberikan

gambaran tentang betapa pentingnya kedudukan analisis data dilihat dari segi

tujuan penelitian. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :

3.8.1 Analisis kualitatif

Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis bagaimana kondisi variabel-

variabel yang diteliti terhadap objek penelitian guna mencari pemecahan masalah

dengan menggunakan teori-teori yang sudah ada berkaitan dengan reward, kinerja

dan komitmen organisasi.

3.8.2 Analisis regresi

Teknik penghitungan dan analisis data penelitian ini menggunakan Simple

Linier Regression dan Moderating Regression Analysis. Simple linier regression

didasarkan pada hubungan kausal satu variabel, sedangkan Moderating

Regression Analysis dinyatakan dalam bentuk regresi berganda dengan persamaan

mirip regresi polynomial yang menggambarkan pengaruh nonlinier (Hair et al.,

2010) yang dinyatakan dalam bentuk model persamaan sebagai berikut:

Page 71: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

50

= β0 + β1X

= β0 + β1X + β2M + β3 XM

Keterangan :

Y = Kinerja Karyawan

X = Budaya Organisasi

M = Loyalitas

β1,2,3 = Koefisien regresi masing-masing variabel independen

β0 = Intersep atau konstanta

3.9 Pengujian Hipotesis

Hipotesis merupakan pernyataan yang masih lemah tingkat kebenaran yang

masih harus diuji dengan menggunakan teknik tertentu. Hipotesis dirumuskan

dalam hal teori, dugaan, pengalaman pribadi / orang lain, kesan umum dan

kesimpulan yang masih sangat awal. Hipotesis dapat disimpulkan sebagai

suatu pernyataan dugaan (conjectural) tentang hubungan antara dua variabel atau

lebih. Hipotesis adalah pernyataan keadaan populasi yang akan diverifikasi

menggunakan data atau informasi yang dikumpulkan melalui sampel. Fungsi

hipotesis adalah untuk memberi suatu pernyataan berupa dugaan tentang

hubungan tentatif antara fenomena-fenomena dalam penelitian. Metode pengujian

terhadap hipotesis yang diajukan, dilakukan pengujian secara parsial (Uji t) dan

pengujian secara simultan menggunakan (Uji F).

Page 72: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

51

3.9.1 Uji t (parsial)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui secara parsial variabel independen

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Dikatakan berpengaruh

apabila sig < a (0,05). Pengujian ini dilakukan dengan tingkat keyakinan 95%

dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Jika t hitung > t tabel (0,05), maka hipotesis didukung.

b. Jika t hitungan < t tabel (0,05), maka hipotesis tidak didukung.

Rumus yang digunakan :

Keterangan:

b = koefisien regresi variabel dependen.

b = standar deviasi koefisien regresi variabel independen.

Hasil Uji t dapat dilihat pada Output Coefficient dari hasil analisis regresi

berganda menggunakan SPSS (statistical product and service solutions).

Page 73: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

V. SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai

pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja yang dimoderasi oleh loyalitas

karyawan PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan

Bandarlampung, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini mendukung

hipotesis yang diajukan yaitu:

1. Budaya organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan

PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan Bandarlampung,

di mana mereka menerapkan tipe budaya organisasi clan culture yang memiliki

nilai kekeluargaan, sehingga dalam penerapannya berfokus pada internal

perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa adanya keterlibatan dan konsistensi

serta adaptabilitas dalam mencapai misi perusahaan serta memiliki pengaruh

yang positif dan signifikan terhadap kinerja mereka dalam perusahaan,

sehingga semakin karyawan mampu menerima serta memaknai nilai dan norma

yang diterapkan di dalam perusahaan maka akan semakin meningkatkan

kinerja mereka.

2. Loyalitas memperkuat pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan

PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan Bandarlampung.

Sikap loyal karyawan menjadi faktor penting dalam mendukung nilai dan

norma yang dianut perusahaan, di mana ketika seseorang merasa mereka

Page 74: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

96

merupakan bagian di dalam perusahaan akan menciptakan rasa loyalitas dalam

diri mereka, sehingga mereka akan memberikan yang terbaik untuk perusahaan,

maka loyalitas karyawan terhadap organisasi akan semakin memperkuat pengaruh

pengaruh positif dari kemampuan mereka dalam menerima serta memaknai nilai

dan norma yang diterapkan perusahaan terhadap kinerja mereka bagi organisasi.

5.2 Saran

Setelah peneliti melakukan penelitian serta telah menarik kesimpulan, maka

peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Karyawan PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan

Bandarlampung sebaiknya meningkatkan peran dan keterelibatan mereka

dalam perusahaan agar mampu bekerja dengan lebih baik lagi layaknya sebuah

tim.

2. PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan Bandarlampung

sebaiknya lebih memperhatikan kembali visi, misi serta tujuan yang ditetapkan

di seluruh bagian ataupun tingkatan yang berbeda agar nilai-nilai dalam

perusahaan dapat saling berkaitan menunjang satu sama lain.

3. Karyawan PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan

Bandarlampung sebaiknya meningkatkan kemampuan serta mental mereka

dalam bekerja, khususnya ketika sedang mengalami situasi buruk atau

kemunduruan dalam bekerja agar di masa mendatang dapat memperbaiki diri

dan mampu berkinerja dengan lebih baik lagi.

4. Karyawan PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan

Bandarlampung sebaiknya lebih menunjukkan fleksibilitas dirinya agar mampu

Page 75: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

97

beradaptasi dan menghadapi dengan baik perubahan-perubahan maupun situasi

yang tidak pasti di tempat kerja.

5. PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan Bandarlampung

sebaiknya meningkatkan pendekatan kepada karyawannya agar loyalitas dan

keinginan mereka untuk menetap di perusahaan juga meningkat.

6. PT Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan Bandarlampung

sebaiknya memberikan perhatian lebih dalam hal mentrasnfer nilai-nilai

perusahaan kepada karyawannya agar mampu menciptakan persepsi di dalam

diri mereka bahwa loyalitas kepada perusahaan merupakan suatu hal yang

penting.

5.3 Keterbatasan Penelitian

1. Adanya keterbatasan penelitian dengan menggunakan kuesioner yaitu

terkadang jawaban yang diberikan oleh responden tidak menunjukkan

keadaan yang sesungguhnya.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja yang dipakai dalam penelitian ini

hanya terdiri dari variabel budaya organisasi sebagai pengaruh langsung dan

loyalitas hanya sebagai variabel moderasi untuk pengaruh budaya organisasi

terhadap kinerja, sedangkan masih banyak faktor lain yang dapat

memengaruhi kinerja karyawan.

3. Responden dalam penelitian ini hanya karyawan yang bekerja di PT Astra

Internasional Tbk. AUTO 2000 Cabang Raden Intan Bandarlampung. Bagi

peneliti selanjutnya, penulis memberikan saran untuk memperluas ukuran

sampel, sehingga tingkat generalisasi lebih tinggi.

Page 76: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

DAFTAR PUSTAKA

Abbas Q., Yaqoob S. 2009. Effect of Leadership Development on Employee

Performance in Pakistan. Pakistan Economic and Social Review. Vol. 47,

No. 2.

Ahmed, Mashal., Shafiq, Saima. 2014. The Impact of Organizational Culture on

Organizational Performance: A Case Study of Telecom Sector. Global

Journal of Management and Business Research: A Administration and

Management. Vol. 14, Issue. 3, Ver. 1.0.

Anwar, M., Shahzad, Khurram. 2011. Impact of work-life conflict on perceived

employee performance: evidence from Pakistan. European Journal of

Economics, Finance and Administrative Sciences. ISSN 1450- 2275. Issue

31.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

AUTOCOM, Auto2000 Community Forum. FIRST. Edisi Maret-Mei 2013.

Awadh, Alhabri Mohammad., Alyahya., Saad, Mohammed. 2013. Impact of

Organizational Culture on Employee Performance. International Review

of Management and Business Research. Vol. 2, Issues. 1.

Baker. 2002. Impact Of Organisational culture on Job Satisfaction. Jourrnal Of

Business Management.

Becker, T.E., Randal, D.M., Riegel, C.D. 1995. The multidimensional view of

commitment and theory of reasoned action: a comparative evaluation.

Journal of Management. Vol. 21, No.4.

Bettencourt, L. A., Gwinner, K. P., Meuter, M.L. 2001. A comparison of Attitude,

Personality and Knowledge Predictors of Service-Oriented Organizational

citizenship Behaviour. Journal of Applied Psychology.

Cascio W. F. 2006. Managing Human Resources: Productivity, Quality of Life,

Profits. McGraw-Hill Irwin.

Page 77: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

Cameron, S. Kim., Quinn, E. Roberts. 2011. Diagnosing and Changin

Organizational Culture: Based on Competing Values Framework. Third

edition (San Fransisco : Joh Wiley & Sons, Inc).

Dahie, Abdul kadir Mohamud., Takow, Mohamed Ali., Nur, Abdifitah Hashi.,

Osman, Mohamed Mohamud. 2016. Organizational Culture and Employee

Performance at Telecommunication Firms in Mogadishu-Somalia.

International Journal in Commerce, IT & Social Sciences, Vol. 03, Issues.

01.

Dalal, R. S. 2005. A Meta-Anaalysis of the relationship organizational citizen

behavior and counterproductive work behavior. Journal Of Applied

Psychology, Vol 90, No. 6.

Dawson, C. S. 2010. Leading culture change: what every CEO needs to know.

Stanford: Stanford University Press.

Deal,T.E., A, Kennedy. 1982. Corporate Culture,The Rites and Rituals of

Corporate Life. Reading: M.A: Addison Wesley.

Denison, Daniel., Janovics, Jay., Young, Joana., Cho, Hee Jae. 2006. Diagnosing

Organizational Cultures: Validating a Model and Method.

Denison, D. R. Bringing Corporate Culture to the Bottom Line. Organizational

Dynamics, Vol. 12.

Djaali. 2008. Skala Likert. Jakarta: Pustaka Umum.

Ehtesham, Ul Mujeeb., Muhammad, Tahir Masood., Muhammad, Shakil Ahmad.

2011. Relationship between Organizational Culture and Performance

Management Practices: A Case of University in Pakistan. Journal of

Competitiveness. Issue 4.

Frankel, J. P., Wallen, N. E. 2008. How to Design and Evaluate Research and

Education. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multi Variat dengan Program SPSS. Edisi

Empat. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gibson., Ivancevich., Donnelly. 1995. Organizations 8 Ed. Richard D. Irwin, Inc.

Griffin, M.A., Neal, A. Parker, S.K. 2007. A new model of work role performance

positive beehavior in uncertain and interdependent contexts. Academy Of

Management Journal, Vol. 50, No. 2.

Hair et al. 2010. Multivariate Data Analysis, Seventh Edition. Pearson Prentice

Hall.

Page 78: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

Hameed, Abdul., Waheed, Aamer. 2011. Employee Development and Its Affect on

Employee Performance A Conceptual Framework. International Journal of

Business and Social Science, Vol. 2, No. 13.

Hamid, Nur Zainie Abd., Hassan, Narehan. 2015. The Relationship Between

Workplace Environment and Job Performance in Selected Government

Offices in Shah Alam, Selangor. International Review of Management and

Business Research. Vol. 4, Issue. 3.

Harris P.R., R. T. Moran 1981. Managing Cultural 2nd ed., Gulf Publ.Co.

Huston.

Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi.

Bumi Aksara, Jakarta.

Hassanzadeh, Mohammad, Sadegh., Habibi, Roozbeh., Dogouri, Fatemeh,

Norouzi. 2016. An Investigation of the Mediating Role of Procedural

Justice in the Effect of Leader-Member Exchange (LMX) On

Organizational Commitment. Mediterranean Journal of Social Sciences.

Vol. 7.

Hofstede,C. 1980. Culture’s Consequences: International Differences in Work-

related Values. Veverly Hills,California:Sage.

Hofstede, G. Geert Hofstede culture. Retrieved from Geerthofstede.com.

House.et.al. 2004. Culture, Leadership, and Organizations. The Globe Study of

62 Societies. United Kingdom: Sage Publications.

Ibrahim, Maha., Falasi, Saoud Al. 2014. Employee Loyalty and Engagement In

UAE Public Sector. Vol. 36, No. 5.

Ineson, Elizabeth M. 2013. Employee Loyalty in Hungarian Hotels. International

Journal Of Hospitality Management.

Inuwa, Mohammed. 2015. The Impact of Job Satisfaction, Job Attitude and Equity

on Employee Performance. The International Journal Of Business &

Management. Vol. 3, Issue. 5.

Iqbal, Anam., Tufail, Muhammad Sajid., Lodhi, Rab Nawaz. 2015. Employee

Loyalty and Organizational Commitment in Pakistani Organizations.

Global Journal Of Human Resource Management. Vol. 3, No. 1.

Jankingthong, Korkaew., Rurkkhum, Suthinee. 2012. Factors Affecting Job

Performance : A Review of Literature, Silpakorn Thailand : Silpakorn

University. Journal of Social Sciences, Humanities and Arts, Vol. 12.

Page 79: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

Jarad, Ismael Younis Abu., Yusof, Nor’Aini., Nikbin, Davoud. 2010. A Review

Paper on Organizational Culture and Organizational Performance.

International Journal of Business and Social Science. Vol. 1, No. 3.

Jawahar, I. M. 2006. Correlates of satisfaction with performance appraisal

feedback. Journal of Labor Research.

Jayaweera, Thushel. 2015. Impact of Work Environmental Factors on Job

Performance, Mediating Role of Work Motivation: A Study of Hotel Sector

in England. International Journal of Business and Management. Vol. 10,

No. 3.

Jerome, Nyameh. 2013. Empirical Investigation of the Impact of Organizational

Culture on Human Resource Management. International Journal of

Business and Social Science. Vol. 4, No. 5.

Kappagoda, U.W.M.R. Sampath., Othman, Hohd, Zainul, Fithri, Othman., Alwis,

Gamini, De. 2014. Psychological Capital and Job Performance: The

Mediating Role of Work Att itudes. Journal of Human Resource and

Sustainability Studies. Vol.1

Kelidbari, H. R., Dizgah, M. R., &Yusefi, A. 2011. The relationship between

organization commitment and job performance of employees of Guilan

Province social security organization. Interdisciplinary Journal of

Contemporary Research in Business.

Kokina, Irena., Ostrovska, Inta. 2013. The Analysis Of Organizational Culture

With The Denison Model (The Case Study of Latvian Municipality).

European Scientific Journal. Vol.

Koopmans, Linda., Bernaards, Claire M., Hildebrandt, Vincent H., Schaufeli,

Wilmar B., Vet, Henrica C.W. De., Beek, Allard J. van der. 2011.

Conceptual Frameworks of Individual Work Performance A Systematic

Review. IOEM. Vol. 53, No. 8.

Koopmans, Linda., Hildebrandt, Vincent., Bernaards, Claire., Buuren, Stef Van.,

Beek, Allard J. van der., Vet, Henrica C.W. De. 2012. Development of an

individual work performance questionnaire. International Journal of

Productivity and Performance Management. Vol. 62, Issues. 1.

Kotter, J. P. & Heskett, J. L. 1992. Corporate culture and performance. New

York: Free Press.

Kraljevic, Irena., Primorac, Dinko., Bunjevac, Tomislav. 2014. Assessment Of The

Organizational Culture Of Companies By Business-School Students In

Croatia. 2nd International Scientific Conference Economic Social

Development.

Page 80: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

Lee, Yu Je., Lee, Chao., Lin, Chin Lang. 2015. The Impact Of Employee Loyalty

And Organizational Citizenship Behaviaor On Organizational

Performane: A Case Of Taiwan-Listed Family Business. International

Journal of Information Technology and Business Management. Vol. 41,

No. 1.

Liao, C. W., Lu, C. Y., Huang, C. K., & Chiang, T. L. 2012. Work values, work

attitude and job performance of green energy industry employees in

Taiwan. African Journal of Business Management.

Mangkunegara. 2005. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia.Refika Aditama.

Jakarta.

Marquis, B.L., Huston, C.J. 2010. Kepemmimpinan dan Manajemen

Keperawatan: Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat . Jakarta: EGC.

McNamara, C. 2002. Organizational Culture: Authenticity Consulting LLC.

Motowidlo, S. J., Borman, W. C., & Schmit, M. J. 1999. Performance assessment

in unique jobs. In D.R. Ilgen & E. D. Pulakos, The changing nature of

performance. San Francisco: Jossey-Bass.

Mowday, R.T., Porter, L.W., and Steers, R.M. 1979. The Measurement of

organizational commitment. Journal of Vocational Behavior.

Muchhal, D.S. 2014. HR Practices and Job Performance. IOSR Journal of

Humanities And Social Science (IOSR-JHSS), 19(4), 55-61.

Murphy, K.R. 1989. Dimensions of Job Performance. In: Dillon, R. and

Pellingrino, J., Eds., Testing: Applied and Theoretical Perspectives,

Praeger, New York.

Owens, R. 1987. Organizational Behavior in Education. New Jersey: Prentice-

Hall.

Prawirosentono, Suyadi. 2008. Manajemen Sumber Daya ManusiaKebijakan

Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE.

Rajput, Mrs. Shweta., Singhal, Mr. Mayank., Tiwari, Mr. Shivkan. 2016. Job

Satisfaction and Employee Loyalty: A study of Academicians.

Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi kesepuluh, PT. Indeks

Jakarta.

Rousseau, D. M. 1990. Assessing Organizational Culture: The Case for Multiple

Methods.

Page 81: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

Samson, Gitahi Njenga., Waiganjo, Dr. Maina., Koima, Dr. Joel. 2015. Effect of

Workplace Environment on the Performance of Commercial Banks

Employees in Nakuru Town. International Journal of Managerial Studies

and Research. Vol. 3, Issue. 12.

Saygan, Fitnat Nazh. 2011. Relationship Between Affective Commitment And

Organizational Silence: A Conceptual Discussion. International Journal Of

Social Sciences And Humanity Studies, Vol. 3, No. 2,

Schein, E. 1990. Organizational Culture and Leadership. San Francisco: Jossey-

Bass.

Sembiring, Masana. 2012. Budaya dan Kinerja Organisasi. Fokusmedia.

Bandung.

Shahzad, F., Luqman, R. A., Khan, A. R. & Shabbir, a. L. 2012. Impact of

Organizational Culture on Organizational Performance: An Overview.

Interdisciplinary journal of contemporary research in business.

Sherafati, Mahshid., Mohammadi, Roohollah., Ismail, Mohd Nor. 2015. The effect

of organizational culture on organizational spirituality. European Online

Journal of Natural and Social Sciences. Vol 4. No 1.

Singh, K. 2009. Organizational Behavior: Text and Cases. Harlow: Pearson

Education Inc.

Sonnentag, Sabine., Volmer, Judith., Spychala, Anne. 2010. Job Performance.

Micro approaches: Sage handbook of organizational behavior. Vol. 1.

Steers, R.M., Porter, L. W. 2003. Motivation and Work Behavior. New York: Mc

Graw-Hill Book Company.

Stephen P. Robbins, 1996. Perilaku Organisasi, Konsep, Kontroversi dan

Aplikasi. Alih Bahasa Hadyana Pujaatmaka. Edisi Keenam. Penerbit

PT.Bhuana Ilmu Populer, Jakarta.

Storey, J. 1992. Developments in the Management of Human Resources. Oxford:

Blackwell.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung:

Alfabeta.

Tsai, Hua-Lin., Zeng, Shih-Yun., Wei-Lu, Chun., Chuang, Sheng-Hsu. 2008. The

Impacts of Corporate Culture on Organizational Performance.

Uddin, Mohammad Jasim., Luva, Rumana Huq., Hossian, Saad Md. Maroof.

2013. Impact of Organizational Culture on Employee Performance and

Page 82: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/29488/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Astra Internasional Tbk

Productivity: A Case Study of Telecommunication Sector in Bangladesh.

International Journal of Business and Management, Vol. 8, No. 2.

Vilela, Luis F. Díaz., Rodriguez, Naira Delgado., Diaz, Rosa Isla., Cabrera ,

Dolores Diaz., Fernaud, Estefania Hernandez., Sanchez, Christian Rosales.

(2015). Relationships between Contextual and Task Performance and

Interrater Agreement : Are There Any?.

Wahba, Laila., Aziz, Rasha Abdel. 2015. The Effect of Human Resources

Management Practices on Employees’ Loyalty. International Journal of

Humanities Social Sciences and Education, Vol. 2.

Wambugu, Lydiah Wairimu. 2014. Effects of Organizational Culture on

Employee Performance (Case Study of Wartsila - Kipevu Ii Power Plant).

European Journal of Business and Management. Vol.6, No.32.

Wanjiku, Njugi Anne., Agusioma, Nickson Lumwagi. 2014. Effect of

Organizational Culture on Employee Performance in Non Govermental

Organizations. International Journal of Scientific and Research

Publications, Vol. 4.

Wibowo. 2014. Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajawali Pers.

Wu, L. and Norman, I.J. 2006. An investigation of job satisfaction, organizational

commitment and role conflict and ambiguity in a sample of Chinese

undergraduate nursing students. Nurse Education Today. Vol. 26.

Wu, M. Y., & Lee, Y. R. 2011. The effects of internal marketing, job satisfaction

and service attitude on job performance among high-tech firm. African

Journal of Business Management.

Zeng, Yucheng., Jin, Maozhu., Guo, Can., Zhang, Zhiwei. 2015. Research on

Evaluation of Enterprise Project Culture Based on Denison Model.

Journal of Industrial Engineering and Management.

Zwan. 2006. Assessing Organisational culture in a Private Hospital in the

western cape. University of Western Cape. Journal of Business

Management.