penatalaksanaan hemangioma

6
TINJAUAN PUSTAKA 353 CDK-240/ vol. 43 no. 5 th. 2016 Alamat Korespondensi email: PENDAHULUAN Tanda lahir yang biasa ditemukan pada bayi merupakan suatu kelainan vaskuler pada kulit yang bisa timbul di mana saja dengan permukaan rata atau menonjol, dan warna yang bervariasi seperti kemerahan atau keunguan. Tanda lahir ini biasanya muncul pada usia tahun pertama kelahiran dan kemudian menghilang seiring bertambahnya usia. Tanda lahir tersebut dinamai angioma pada pertengahan abad ke-19, walaupun penamaan tersebut masih membingungkan karena bentuk, warna, dan sifat lesi yang bermacam-macam. 1 Setelah berbagai studi dan penelitian, pada tahun 1982 Mulliken dan Glowacki membuat suatu sistem penamaan kelainan vaskuler, yaitu Hemangioma dan Malformasi Vaskuler. 2 Hemangioma merupakan tumor pembuluh darah yang muncul pada bayi tahun pertama kelahiran dengan ciri pertumbuhan postnatal yang cepat kemudian mengalami regresi selama masa kanak-kanak. 1 Hemangioma tidak langsung muncul saat lahir, tapi mulai berkembang pada 1 tahun pertama kelahiran dengan ciri proliferasi endotel yang meningkat pesat dan dapat mengalami involusi secara perlahan pada masa kanak-kanak melalui proses kematian sel secara progresif sampai terjadinya fibrosis (sampai usia 6-7 tahun). 3 Sampai sekarang masih didapatkan istilah seperti strawberry hemangioma atau cherry hemangioma untuk hemangioma di permukaan kulit, sedangkan cavernous hemangioma dipakai untuk lesi yang terletak agak di dalam subkutan. Istilah yang lebih tepat dan mudah adalah berdasarkan lokasinya di jaringan, yaitu hemangioma tipe superfisial, dalam, dan tipe campuran. 2 EPIDEMIOLOGI Sekitar 80% hemangioma berkembang sebagai tumor tunggal, 20% sebagai tumor multipel. Kasus hemangioma lebih banyak terdapat pada bayi berkulit putih daripada bayi berkulit gelap. Sebanyak 10% kasus pada bayi berkulit putih, hemangioma 3-5 kali lebih banyak pada bayi perempuan. 1,2 Hemangioma dapat muncul pada bayi prematur dengan berat badan 1500-2000 gram, prevalensinya dapat meningkat menjadi 20% pada bayi prematur <1000 gram. 1-4 Penatalaksanaan Hemangioma Bob Sumadi Lubis Dokter Internship RSUD Provinsi Kepulauan Riau, Tanjung Pinang, Indonesia ABSTRAK Hemangioma yang biasa dikenal sebagai tanda lahir merupakan tumor pembuluh darah yang muncul pada bayi tahun pertama kelahiran dengan ciri pertumbuhan post-natal yang cepat kemudian mengalami regresi selama masa kanak-kanak. Hemangioma bisa berlokasi di setiap organ tubuh. Penegakan diagnosis secara akurat dan observasi secara cermat sangat diperlukan, sehingga penatalaksanaan hemangioma sesuai dengan kondisi tiap pasien. Kata kunci: Diagnosis, hemangioma, penatalaksanaan ABSTRACT Hemangioma, commonly known as a birthmark, is a vascular tumor that arises in the first year of life with rapid postnatal growth characteristics then regresses slowly during childhood. Hemangioma can be located in any organs of the body. Accurate diagnosis and careful observation are needed, to allow appropriate management for each patient’s condition. Bob Sumadi Lubis. Management of Hemangioma Keywords: Diagnosis, hemangioma, management Gambar 1. Fase Hemangioma: A. Saat berusia 11 bulan sebagai puncak fase proliferasi; B. Usia 2 tahun, fase involusi mulai berjalan dengan apoptosis; C. Usia 4 tahun, fase involusi berlanjut. 4 A B C email: [email protected]

Upload: others

Post on 04-Oct-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penatalaksanaan Hemangioma

TINJAUAN PUSTAKA

353CDK-240/ vol. 43 no. 5 th. 2016

Alamat Korespondensi email:

PENDAHULUANanda lahi an biasa ditem kan pada ba i

me pakan s at kelainan vask le pada k lit an bisa timb l di mana sa a den an pe m kaan ata ata menon ol dan wa na

an be va iasi sepe ti keme ahan ata ke n an. anda lahi ini biasan a m nc l pada sia tah n pe tama kelahi an dan kem dian men hilan sei in be tambahn a

sia. anda lahi te seb t dinamai angioma pada pe ten ahan abad ke-19 wala p n penamaan te seb t masih membin n kan ka ena bent k wa na dan si at lesi an be macam-macam.1

Setelah be ba ai st di dan penelitian pada tah n 19 2 M lliken dan lowacki memb at s at sistem penamaan kelainan vask le

ait eman ioma dan Mal o masi ask le .2 eman ioma me pakan t mo pemb l h

da ah an m nc l pada ba i tah n pe tama kelahi an den an ci i pe t mb han postnatal

an cepat kem dian men alami e esi selama masa kanak-kanak.1 eman ioma tidak lan s n m nc l saat lahi tapi m lai be kemban pada 1 tah n pe tama kelahi an den an ci i p oli e asi endotel an menin kat pesat dan dapat men alami invol si seca a pe lahan pada masa kanak-kanak melal i p oses kematian sel seca a p o esi sampai

te adin a ib osis sampai sia 6- tah n .3

Sampai seka an masih didapatkan istilah sepe ti strawberry hemangioma ata cherry hemangioma nt k heman ioma di pe m kaan k lit sedan kan cavernous hemangioma dipakai nt k lesi an te letak a ak di dalam s bk tan. Istilah an lebih tepat dan m dah adalah be dasa kan lokasin a di a in an ait heman ioma tipe s pe isial dalam dan tipe camp an.2

EPIDEMIOLOGISekita 0 heman ioma be kemban seba ai t mo t n al 20 seba ai t mo m ltipel. Kas s heman ioma lebih ban ak te dapat pada ba i be k lit p tih da ipada ba i be k lit elap. Seban ak 10 kas s pada ba i be k lit p tih heman ioma 3-5 kali lebih ban ak pada ba i pe emp an.1 2 eman ioma dapat m nc l pada ba i p emat den an be at badan 1500-2000 am p evalensin a dapat menin kat men adi 20 pada ba i p emat 1000 am.1-4

Penatalaksanaan HemangiomaBob Sumadi Lubis

Dokter Internship RSUD Provinsi Kepulauan Riau, Tanjung Pinang, Indonesia

ABSTRAK

eman ioma an biasa dikenal seba ai tanda lahi me pakan t mo pemb l h da ah an m nc l pada ba i tah n pe tama kelahi an den an ci i pe t mb han post-natal an cepat kem dian men alami e esi selama masa kanak-kanak. eman ioma bisa be lokasi di setiap o an t b h. ene akan dia nosis seca a ak at dan obse vasi seca a ce mat san at dipe l kan sehin a penatalaksanaan heman ioma ses ai den an kondisi tiap pasien.

Kata kunci: Dia nosis heman ioma penatalaksanaan

ABSTRACT

eman ioma commonl known as a bi thma k is a vasc la t mo that a ises in the i st ea o li e with apid postnatal owth cha acte istics then e esses slowl d in childhood. eman ioma can be located in an o ans o the bod . cc ate dia nosis and ca e l obse vation a e needed to allow app op iate mana ement o each patient s condition. Bob Sumadi Lubis. Management of Hemangioma

Keywords: Dia nosis heman ioma mana ement

Gambar 1. ase eman ioma: . Saat be sia 11 b lan seba ai p ncak ase p oli e asi . sia 2 tah n ase invol si m lai be alan den an apoptosis C. sia 4 tah n ase invol si be lan t.4

A B C

email: [email protected]

Leuprolide acetate 3,75 mg injection

p=ns

ns: not signi�cant

Rera

ta sk

or n

yeri

yang

die

valu

asi d

okte

r*

Setelah terapi 12 minggu

NyeriPelvis

NyeriTekan

IndurasiPelvis

4

3

2

1

0

1,0

2,72,9

1,9

1,5

2,3

1,6

2,7

1,4

2,1

* *

**

*

* p < 0,001

Dysmenorrhea Dyspareunia

Page 2: Penatalaksanaan Hemangioma

TINJAUAN PUSTAKA

354 CDK-240/ vol. 43 no. 5 th. 2016

KLASIFIKASIeman ioma adalah salah sat kelainan

vask le be pa t mo inak pe tama kali diklasi ikasikan oleh M lliken dan lowacki tah n 19 2 Tabel 1 . e minolo i sepe ti strawberry hemangioma, cherry hemangioma dan heman ioma kave nos m sebaikn a ditin alkan.2

Tabel 1. Klasi ikasi kelainan vask le be dasa kan International Society for the Study of Vascular Anomalies ISS .1

ISSAV CLASSIFICATION OF VASCULAR ANOMALIES

mo s Mal o mations

eman iomaeman ioendotheliomasn iosa coma

Miscellaneo s

Slow-flow Capilla

mphatic eno s

Past-flow te ial

Combined

Perbedaan Hemangioma dengan Malformasi Vaskuler

eman ioma men n kkan p oli e asi endotel an menin kat pada tah n pe tama kelahi an kem dian men alami invol si dan e esi spontan pada sia 6- tah n. Sedan kan mal o masi vask le te di i atas pemb l h displastik den an sikl s endotel

an no mal. Mal o masi vask le tidak selal tampak saat lahi be si at mel as ata men emban tidak pe nah men alami invol si ata p n e esi.3

Tabel 2. e bedaan heman ioma den an mal o masi vask le .4

Tumors Malformations

esent at bi th s all postnatal 30 pe cent nascent a el

ll own

100 pe cent p es mabl

not alwa s obvio s

Male emale atio 1:3-1:5 1:1

Incidence 1-2.6 pe cent at bi th 10-12 pe cent at 1 ea

03-0.5 pe cent po t-wine stain

Nat al histo hases: oli e atin

invol tin and invol ted

opo tionate owth can

expand

Cell la ndothelial h pe plasia

No mal endothelial t nove

Skeletal chan es ccasional mass e ect on ad acent bone a e h pe t oph

Slow low: disto tion h pe t oph o h poplasia ast low: dest ction

disto tion o h pe t oph

S C : Modi ied om M lliken and o n -

ETIOLOGIosed pewa naan histolo i dan

im nohistokimia men n kkan adan a eaksi biokimia selama da hid p heman ioma.1

dan a 1 dan be ba ai anti en an be h b n an den an plasenta men n kkan bahwa heman ioma be asal da i sel-sel plasenta an te embolisasi melibatkan pe bahan im no enotip te hadap sel-sel p imiti an membent k t mo .5 e dapat b kti bahwa heman io enesis be m la da i m tasi somatik sel endotel t n al an men pada pen emban an seca a klonal.

ewa naan anti en spesi ik men n kapkan adan a sel-sel p o enito pada ase awal p oli e asi heman ioma.6

Seca a m m amba an histopatolo is heman ioma pada ase p oli e asi be pa sel endotel mat den an turnover lambat men and n ban ak sel mast dan dikelilin i memb an basalis an tipis. ase invol si membe ikan amba an apoptosis sel.1

Gambar 2. istopatolo i heman ioma.24

PATOGENESISoses pembent kan pemb l h da ah

seba ian besa dikendalikan oleh sin al pa ak in melibatkan keseimban an e lato positi dan ne ati . e lato positi te di i da i Vascular Endothelial Growth Factor ib onektin 5-inte in vascular endothelial

cadherin dan Transforming Growth Factor-1 -1 . Sedan kan e lato ne ati te di i da i

an iostatin endostatin dan t ombospondin. oli e asi endotel dipen a hi oleh a en

an io enik an beke a melal i d a ca a ait seca a lan s n mempen a hi mitosis

endotel pemb l h da ah dan seca a tidak lan s n mempen a hi mak o a sel mast dan sel T helper.

Sampai saat ini pato enesis heman ioma in antil masih bel m elas be it p la den an pen ebab tama de ek heman io enesis.

en a h enetik hin a kini bel m

te b kti. ebe apa hipotesis te bent kn a heman ioma di anta an a men atakan bahwa p oses ini diawali den an p oli e asi sel-sel endotel an bel m te at sei in be alann a wakt membent k pemb l h da ah be bent k lob s den an l men

an be isi sel-sel da ah. Si at pe t mb han endoteli m te seb t inak dan memiliki memb an basalis tipis. oli e asi te seb t akan melambat dan akhi n a be henti.

eman ioma me pakan kelainan vask le tipe an io enesis m ni an ditandai den an menin katn a akto an io enesis be pa hipe plasia sel-sel endotel dan be k an n a akto s p esi sel.3 oses an io enesis meme an pe anan pentin pada te bent kn a heman ioma. eptida-peptida an io enik sepe ti basic Fibroblast Growth Factor b dan Vascular Endothelial Growth Factor telah te b kti be h b n an den an heman io enesis.

enin katan kada akto an io enesis te seb t dan/ata be k an n a kada pen hambat an io enesis inhibitor sepe ti gamma interferon -I Tumor Necrosis Factor-beta N -β dan Transforming Growth Factor-beta -β did a men adi pen ebab pen e ta.

e bedaan mencolok anta a heman ioma dan mal o masi vask le pada hasil peme iksaan

in adalah pe bedaan nilai konsent asi b . ada heman ioma konsent asi b -n a

tin i sedan kan pada mal o masi vask le konsent asi b no mal.1

embent kan heman ioma te di i atas ti a ase ait p oli e asi invol si dan invol si

akhi .

Fase Proliferasi eman ioma be kemban cepat m lai

da i tah n pe tama kelahi an 0-1 tah n te bent k da i sel-sel endotelial dan pe isit

an membelah dan te b n k s dalam bent k sin soid an salin be h b n an.

ala p n masih dini aktivitas endotel te seb t s dah te bent k matan . ase ini ditandai penin katan an io enesis den an molek l-molek l sepe ti dan b se ta en im-en im an be t as dalam remodelling sepe ti: kola en tipe I inte e on I N-I okinase p otease dan mat iks

metalop oteinase MM -9 . ase p oli e asi ini be lan s n selama 3-9 b lan.1

Page 3: Penatalaksanaan Hemangioma

TINJAUAN PUSTAKA

355CDK-240/ vol. 43 no. 5 th. 2016

Fase Involusiada p oses invol si te adi e esi be tahap

melip ti: de ene asi apoptosis dan pe antian heman ioma oleh a in an fibrofatty. De ene asi be pa pen nan aktivitas p oli e asi sel-sel endotel an dipen a hi oleh sel mast mak o a dan Tissue Inhibitor of Metalloproteinase IM -1

an mens p esi pembent kan pemb l h da ah ba . Sel mast te seb t men hasilkan mediato -mediato an be na dalam men nkan aktivitas sel-sel endotel sedan kan IM -1 mens p esi pembent kan pemb l h da ah ba . poptosis dim lai pada saat heman ioma mencapai p ncak pe t mb hann a sebel m sia 1 tah n an dipen a hi oleh kada I N-I an kembali no mal. oses replacement melibatkan deposit pe ivask le dan interlocular/int alob la a in an ib osa dan ib oblas sehin a a in an fibrofatty men antikan heman ioma.1

Fase Involusi Akhir Me pakan ase te akhi pe kemban an heman ioma. Seban ak 50 da i lesi akan te invol si pada m 5 tah n dan 5 da i lesi pada m tah n. Selama ase te seb t

mlah sel mast akan t n sampai kembali no mal dan men isakan a in an ikat lon a dan be bent k sepe ti pemb l h da ah hal s.1

GAMBARAN KLINISeman ioma dapat m nc l di ba ian t b h

mana sa a. iasan a heman ioma di k lit tampak pada neonat s sia 2 min be pa be cak mak la ata telan iektasis be wa na keme ahan.1 Sedan kan an te letak a ak di dalam sepe ti s bk tan ata vise al ba m nc l pada sia 2 hin a 3 b lan.1 3 Seban ak 60 m nc l di dae ah k anio asial badan 25 dan ekst emitas 15 .9 Delapan p l h pe sen heman ioma k lit mlahn a t n al 20 dapat m ltipel. eman ioma m ltipel se in ditem kan di ba ian o an dalam t b h te mas k hati.10

eman ioma dapat be h b n an den an kondisi lain an mendasa in a sepe ti heman ioma l mbosak al lipomeningocele dan diastematomielia. eman ioma wa ah m n kin be h b n an den an kelainan ossa poste io mal o masi a te i besa dan kelainan ok le ait sind om C S Posterior fossa brain malformations, Hemangioma of the face, Arterial cerebrovascular anomalies,

Cardiovascular anomalies, Eye anomalies, and Sternal defects or Supraumbilical raphe .12 13

Fase Proliferasieman ioma an m nc l di pe m kaan

k lit men ebabkan k lit akan tampak menin i menebal be batas te as konsistensi l nak dan be wa na keme ahan.

pabila heman ioma m nc l di ba ian s bde mis dan s bk tis akan te lihat sedikit penin ian k lit dan be wa na a ak kebi an.1

eman ioma pada ase ini t mb h cepat pada 6- b lan pe tama.3

Fase Involusiamba an klinis be invol si ait wa na me ah

heman ioma m lai mem da ke n an k lit seca a be tahap mem cat dan te an an pe m kaan t mo te asa be k an . ase invol si be lan t sampai anak be sia lebih da i 5 tah n. Seba ian besa bekas-bekas wa na hilan pada sia 5- tah n.1

Fase Involusi AkhirInvol si lesi ase akhi tampak 50 pada sia 5 tah n dan 0 pada sia tah n. amba an klinisn a bisa be macam-macam anta a lain mendekati k lit no mal 50 a ak kep catan

kek nin an ke ip t sisa ib osis a in an lemak dan ada a an menin alkan bekas bila heman ioma te seb t sebel mn a men alami pe l kaan dan lse asi.1 3

DIAGNOSISDia nosis heman ioma dite akkan be dasa kan anamnesis peme iksaan isik dan bila pe l peme iksaan pen n an be pa Ultrasound Doppler dan Magnetic Resonance Imaging M I .1-3 namnesis dilak kan te kait kapan m nc l lesi dan apakah lesi te seb t cepat membesa dan menin kat selama tah n pe tama kelahi an apakah lesi te seb t men alami ase invol si. eme iksaan isik men el h dilak kan nt k menca i

kelainan an men e tai sepe ti heman ioma int ahepatik an dapat men ebabkan hepatome ali a al ant n kon esti dan anemia.1

Seba ian besa pencit aan be na nt k men on i masi dia nosis klinis heman ioma mempe ki akan l asn a lesi dan menent kan kela akan eseksi lesi den an tindakan bedah.

ada heman ioma an te letak lebih dalam dipe l kan CT Scan ata M I nt k lebih memastikan st kt ata o an dalam an

Gambar 3. eman ioma dapat ditem kan di lokasi t b h manap n. amba C men n kkan pasien den an sind om C S.10

Page 4: Penatalaksanaan Hemangioma

TINJAUAN PUSTAKA

356 CDK-240/ vol. 43 no. 5 th. 2016

te libat.3 Ultrasound S bisa di nakan nt k men etah i apakah lesi be si at ali an

tin i ata ali an endah. M I den an kont as adalah modalitas pencit aan an palin bisa diandalkan nt k men etah i st kt lesi.1 11 M I dapat membedakan lesi vask le den an non-vask le tipe vask le an io enesis m ni ata mal o masi vask le . Nam n baik CT Scan ma p n M I memb t hkan p osed anestesi m m pada pasien be sia di bawah 6 tah n.

eman ioma pada M I memiliki pencit aan bent k an padat khas den an intensitas menen ah pada amba T1-weighted spin-echo an intensitasn a lebih tin i dibandin kan mal o masi vask le . 16 1

Gambar 4. asien anak laki-laki be sia 5 tah n den an heman ioma int ao bital ki i.24

Gambar 5. encit aan M I pasien te seb t.24

DIAGNOSIS BANDINGda d a n kapan nt k mendia nosis

bandin lesi vask le k lit pada ba i ait tidak sem a heman ioma te lihat sepe ti strawberry dan tidak sem a kelainan

an tampak sepe ti strawberry adalah heman ioma.14 15

eman ioma an te letak di dalam ata s bk tan kh s sn a di lehe dan t nk s bisa salah didia nosis seba ai mal o masi vask le . lt asono a i ata Magnetic Resonance Imaging M I dapat mene akkan dia nosis.16 1 amba an klinis an loma

pio enik se in mi ip heman ioma. mo ini biasan a te dapat di wa ah den an k an diamete ata- ata 6 5 mm a an m nc l pada sia 6 b lan sia ata- ata 6 tah n .

esi enis ini se in te adi di dae ah mal o masi vask le biasan a ditem kan pada kelainan Port Wine Stain. an loma pio enik t mb h cepat timb l di k lit dan kadan membent k lesi be tan kai. esi ini se in men alami pe da ahan be lan .

PENATALAKSANAANObservasi Seba ian besa heman ioma in antil akan men alami e esi spontan dan menin alkan sedikit wa na p da pada k lit.1 bse vasi dan kons ltasi ke dokte spesialis bedah plastik san at pentin apabila lesi te seb t besa t mb h cepat ada lse asi ada penda ahan lokasi lesi an be potensi te san k t te kait ka diovask le ada obst ksi alan pe napasan ada an an pen lihatan te adi t ombositopenia dan timb l n e i se ta kem n kinan komplikasi lainn a.3 10 1

ima pe sen da i heman ioma k lit an seba ian besa di dae ah bibi dan ano enital dapat men alami lse asi. en emb han dan e-epitelialisasi memb t hkan wakt lebih

lama. e awatan lse asi pada heman ioma an be si at tin men nakan dressing,

bila pe l dibe ikan antibiotik topikal.1

Bahan Penekan (Pressure Garment)enda penekan be bahan dasa kain (pressure

garment) bisa di nakan pada ba ian t b h te tent sepe ti dada. Modalitas te seb t di nakan nt k menekan lesi selama 20 am setiap ha i.19

Gambar 6. ek pemakaian pressure garment pada heman ioma di dada.24

KortikosteroidKo tikoste oid sistemik sepe ti p ednison dapat di nakan pada heman ioma besa

dan te tama an be potensi men ancam iwa den an dosis 2-3 m /k /ha i selama 4-6 min den an tapering off. Dosis bisa dinaikkan men adi 5 m /k /ha i pada kas s be at. Ko tikoste oid o al lebih e ekti dibandin kan ste oid int avena.20 Deksametason men hambat eksp esi - pada p oses vask lo enesis.21 aspadai e ala Cushingoid selama pen naan ko tikoste oid an ka pan an .

In eksi int alesi ko tikoste oid dapat di nakan nt k lesi kecil di dae ah sepe ti bibi n

hid n da dan kelopak mata biasan a di nakan t iamsinolon 25 m /m 3-5 m /k diin eksikan seca a pe lahan den an syringe 3 m . iasan a dib t hkan 3-5 kali in eksi selama 6- min .10

Propranololop anolol me pakan beta blocker an a

dapat di nakan wala p n masih ban ak pe bedaan pendapat dalam hal hasil se ta e ikasi te tama pada pasien heman ioma

an be kaitan den an sind om C . Dosis awal 2-3 m /k /ha i diba i 3 kali pembe ian.22 Mekanisme p op anolol dalam penan anan heman ioma masih bel m elas. Dipe l kan pen awasan ketat te tama

n si ka diop lmone dan alan napas pasien.

Interferon α-2aInte e on al a te b kti men hambat mi asi endotel an disebabkan oleh stim l s kemotaksis. al ini membe ikan e ek tambahan inte e on al a dalam men nkan mlah dan aktivitas mak o a . Inte e on α-2a bisa dibe ikan seba ai pilihan ked a pen obatan den an indikasi sepe ti ke a alan espons te hadap ko tikoste oid kont aindikasi pen naan ko tikoste oid ata ada tanda komplikasi pen naan ko tikoste oid.

Inte e on α-2a sebaikn a tidak di nakan be samaan den an ko tikoste oid ka ena tidak ada h b n an sine is. Dosis inte e on α-2a empi is adalah 2-3 m /m2 s bk tan. e api setiap ha i selama 6-10 b lan men hasilkan espons sebesa 0 . ek sampin an

di mpai pada ba i adalah se in demam selama 1-2 min pasca-pen naan inte e on α-2a biasan a dibe i asetamino en seba ai p a-te api 1 am sebel m inte e on α-2a diin eksikan. ek sampin pen naan an ka pan an an men khawati kan adalah diple ia spastik.1 10

Page 5: Penatalaksanaan Hemangioma

TINJAUAN PUSTAKA

357CDK-240/ vol. 43 no. 5 th. 2016

Vinkristinink istin a me pakan alte nati

ko tikoste oid. Dosis an tepat nt k heman ioma bel m didapatkan. ek sampin an di mpai adalah ne opati pe i e ke ontokan amb t konstipasi dan sepsis.1

Flashlamp Pulsed-Dye Laser Me pakan salah sat te api lase an dapat men hal skan pe m kaan k lit sepe ti ba ian

an men alami lse asi dan heman ioma ase invol si akhi an menin alkan bekas

e itema ata be pa telan iektasis.10 13 el m te dapat b kti klinis bahwa pen lan an te api dapat semakin men an i lesi.1

Terapi Laine api lain sepe ti thermal/cryotherapy,

skle ote api lase int alesi men nakan lase K Kalium Titanyl Phosphatase lase lase ka bondioksida dan katete embolisasi

a dapat dipe timban kan ses ai kondisi den an tetap mempe timban kan e ektivitas e isiensi e ikasi dan e ek sampin .3 23

Terapi Bedahembedahan ha s mempe hatikan bebe apa

hal te tama isiko penda ahan int aope ati dan pasca-ope ati se ta isiko kete libatan o an pentin sepe ti mata ata sa a wa ah.

embedahan a ha s mempe timban kan se i e ikasi e isiensi estetika dan n sional.

embedahan dapat dilak kan be dasa kan sikl s ase heman ioma te seb t:

1. ase oli e asi a iada ase ini pembedahan dilak kan

den an indikasi adan a kem n kinan

obst ksi de o mitas dan penda ahan ata lse asi an tidak be espons den an pen obatan medikamentosa dan lase .

iasan a dae ah an dibedah adalah kepala melip ti pe io bita dan s b lotis.10

2. ase Invol si wal Kanak-kanakada ase ini ata- ata anak be sia 3 tah n

m lai men enal an ota t b hn a sendi i te mas k pe bedaan isikn a.

e timban an estetika san at pentin saat pembedahan ase ini te mas k teknik eseksi dan ca a men ahitn a.10

Gambar 8. amba men n kkan pasien sia 3 tah n den an heman ioma ase

invol si pada kelopak atas mata ki i dilak kan pembedahan eseksi dan ekonst ksi. amba

me pakan hasil akhi pembedahan pada pasien saat be sia 9 tah n.4

3. ase Invol si khiada ase ini pembedahan dapat dit nda

apabila heman ioma telah men alami invol si den an bent k hampi men e pai k lit no mal. embedahan dapat diindikasikan pada bebe apa keadaan sepe ti heman ioma den an k lit sak bent k pe m kaan abno mal dan heman ioma di bibi dan da .10

PROGNOSIS1-3

ada m mn a p o nosis te ant n letak

Gambar 7. eman ioma an membaha akan pen lihatan dite api den an ko tikoste oid sistemik. ada amba bel m ada tanda tanda elas heman ioma . asien be sia 3 b lan heman ioma s dah be kemban l as men t pi lapan pen lihatan C. Ko tikoste oid sistemik selama 2 min men n kkan hasil be pa lesi

m lai be k an di ba ian kelopak mata D. ase invol si akhi pada sia 6 tah n den an sedikit menin alkan bekas hal s pada k lit.4

A B C D

lesi kecepatan dia nosis dan ketepatan tindakan baik seca a obat-obatan ma p n tindakan invasi sepe ti pembedahan.

KOMPLIKASI 1-3,10

Penglihataneman ioma di dahi pe io bita dan hid n

dapat men ebabkan obst ksi te hadap n si pen lihatan sepe ti st abism s dan ambliopia selama ase p oli e asi saat pasien be sia 6 b lan. atalaksana melip ti pen obatan pembedahan ata dikombinasikan.

Pernapasaneman ioma di sekita lehe dapat menekan

a in an l nak di bawahn a te mas k la in dan t akea an men ebabkan st ido dan s lit be napas. Ko tikoste oid san at diindikasikan pada heman ioma an men ancam iwa.

akeostomi dipe l kan apabila pen obatan a al.

Perdarahaneman ioma pada ase p oli e asi memiliki

si at ali an da ah tin i dan apabila te adi lse asi dapat be akibat pe da ahan dan

anemia. enan anan pe tama adalah den an penekanan lan s n dae ah an men alami pe da ahan. Selan tn a dapat men nakan obat-obatan ata pembedahan.

Trombositopeniaeman ioma be k an besa den an

ali an da ah tin i dapat men ebabkan t ombositopenia anemia hemolitik dan koa lopati an biasa diseb t enomena Kasabach-Merritt.

Psikososialeman ioma di dae ah an tampak

Page 6: Penatalaksanaan Hemangioma

TINJAUAN PUSTAKA

358 CDK-240/ vol. 43 no. 5 th. 2016

be dampak pada asa pe ca a di i pasien di depan m m. embedahan dapat men o eksi kelainan an tampak.

SIMPULANbse vasi tiap pasien heman ioma

me pakan hal tama baik oleh o an t a pasien ma p n dokte an pe tama kali menan ani. Dib t hkan kom nikasi e ekti den an o an t a tentan kondisi pasien a a tidak men abaikan isiko dan potensi melibatkan o an sekita te mas k me sak

a in an men akibatkan pe da ahan dan seca a estetika dapat be dampak psikososial.

DAFTAR PUSTAKA

1. M lliken . asc la anomalies. In: ston S easle ho ne C edito s. abb and Smiths plastic s e . 6th ed. hiladelphia: ippincott- aven 200 . p. 191-5.

2. M lliken lowacki . eman iomas and vasc la mal o mations in in ants and child en: classi cation based on endothelial cha acte istics. last econst S . 19 2 69 3 :412-22

3. S d atmiko . eman ioma. In: et n k p aktis ilm bedah plastik ekonst ksi. 2nd ed. aka ta: a asan Kha anah Keba ikan 2010.

4. M lliken . asc la anomalies and t mo s o skin and s bc taneo s tiss es. In: it pat ick s de matolo in ene al medicine. th ed. New o k: Mc aw ill-Inc. 200 .

5. No th ane M Mi e acki M ak Nicholas Kincannon et al. ni e mic ovasc la phenot pe sha ed b venile heman iomas and h man placenta. ch De matol. 2001 13 :559- 0.

6. o e a an a M lliken lsen ischo . Clonalit and alte ed behavio o endothelial cells om heman iomas. Clin Invest. 2001 10 : 45-52.

. oon M allie x ikk la M. atho enesis o vasc la anomalies. Clin last S . 2011 3 1 : -19.

. e em CC van De o st CM ennekam C. o ess towa d nde standin vasc la mal o mations. last econst S . 2001 10 6 :1509-23

9. inn MC lowacki M lliken . Con enital vasc la lesions: Clinical application o a new classi cation. ediat S . 19 3 1 : 94 900.

10. Ma le M lliken . C ent mana ement o heman iomas and vasc la mal o mations. Clin lastic S . 2005 32:99-116.

11. Cavalie e CM. asc la anomalies. In: own D o schel edito s. Michi an man al plastic s e . hilladelphia: ippincott illiams ilkins 2004.

12. Met D e e ess C a on M a st om ommelt et al. Consens s statement on dia nostic c ite ia o C s nd ome. ediat ics 2009 124 5 :14456.

13. ichte iedman . eman iomas and vasc la mal o mations: C ent theo and mana ement. Int ediat . 2012 6456 .

14. M lliken o n . asc la bi thma ks: eman iomas and mal o mations. hiladelphia: Sa nde s 19 .

15. Ma tine - e e D ein N oon M M lliken . Not all heman iomas look like st awbe ies: ncommon p esentations o the most common t mo o in anc . ediat De matol. 1995 12:1 6

16. mst on DC te e K. Selected inte ventional p oced es o pediat ic head and neck vasc la lesions. Ne oima in Clin N m. 2000 10 1 :2 1-92.

1 . lma K Cante I a el I meci Can k et al. se o th ee-dimensional M I-an io aph in p eope ative eval ation and postope ative mana ement o heman iomas o head and neck e ion. C anio ac S . 2011 22 5 :1 14-

1 . onchese . he spontaneo s invol tion o c taneo s vasc la t mo s. me S . 1953 6 4 : 3 6 6

19. oni a i Mileti . Ima es in clinical medicine. Con enital heman ioma. N n l Med. 1999 340 14 :10 0.

20. ope K a chik Maca th C Stempak D Stephens D einstein M et al. al ve s s hi h-dose p lse co ticoste oids o p oblematic in antile heman iomas: andomi ed cont olled t ial. ediat ics 200 119 6 :1239-4

21. eenbe e S oscolo dini I M lliken ischo . Co ticoste oid s pp ession o - in in antile heman ioma-de ived stem cells. N n l Med. 2010 362 11 : 1005-13.

22. a a oitia o elo tie e C e nande -Ma tin na tie e M et al. op anolol o in antile heman iomas. ediat De matol. 2011 2 2 :10 14

23. cha e M Celiko ande Kam M. Int alesional ba e be lase t eatment o heman ioma o in anc . last econst S . 199 101 5 :1212- .

24. Cohen M. lastic s e o heman ioma. Medscape Inte net . 2015 Ma 11 cited 2014 Ma 16 . vailable om: www.emedicine.medscape.com/a ticle/1296001-ove view.