pemetaan mutu · potret mutu paud dan dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap...

51
PEMETAAN MUTU PROGRAM DAN/ATAU SATUAN PAUD DAN DIKMAS LAPORAN ANALISIS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT SULAWESI BARAT 2018

Upload: others

Post on 23-Sep-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

PEMETAAN MUTU PROGRAM DAN/ATAU SATUAN

PAUD DAN DIKMAS

LAPORAN ANALISIS

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANBALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT SULAWESI BARAT2018

Page 2: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

i

LAPORAN ANALISIS

PEMETAAN MUTU PROGRAM

DAN/ATAU SATUAN PAUD DAN DIKMAS

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN

PENDIDIKAN MASYARAKAT SULAWSI BARAT TAHUN 2018

Page 3: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

ii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas merupakan bagian dari tugas dan fungsi BP-PAUD dan

Dikmas Sulawesi Barat sebagai upaya pengembangan mutu program dan/ atau satuan PAUD

dan Dikmas di Provinsi Sulawesi Barat.

Target sasaran pemetaan mutu BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat, tahun 2018 sebanyak

180 satuan PAUD, PKBM dan LKP. Dalam pelaksanaannya di lapangan dikerjasamakan

dengan Dinas Pendidikan Kabupaten di Sulawesi Barat, yaitu: 1) Kab. Mamuju, 2) Kab.

Mamuju Tengah, 3) Kab. Pasangkayu, 4) Polewali Mandar, 5) Kab. Majene dan 6) Kab.

Mamasa.

Hasil pemetaan mutu PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Barat, menunjukkan bahwa:

1. Jumlah satuan PAUD yang terverifikasi sebanyak 166 satuan. Adapun standar tertinggi

adalah standar proses yang mencapai 55,71 %. Sedangkan standar terendah yakni standar

pembiayaan, hanya 30,69 %. Kriteria ini mengenai: 1) jenis pembiayaan, 2) sumber

pembiayaan, 3) laporan penggunaan, dan 4) pengadministrasian.

2. Jumlah satuan PKBM yang terverifikasi sebanyak 11 satuan. Adapun standar tertinggi

adalah standar kompetensi lulusan mencapai 62,94%. Sedangkan standar terendah adalah

standar sarana dan prasarana hanya 48,78 %. Kriteria ini mengenai: 1) kondisi peralatan

pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar, 3) kesesuaian bahan ajar, 4) peralatan praktik, 5)

ketersediaan ruang belajar, 6) status kepemilikan lahan dan bangunan.

3. Jumlah satuan LKP yang terverifikasi sebanyak 3 satuan. Adapun standar tertinggi adalah

standar PTK mencapai 55,36%, Sedangkan standar terendah adalah standar sarana dan

prasarana hanya 25,99%. Kriteria ini mengenai: 1) ketersediaan bahan ajar, 2) sarana

pembelajaran, 3) tempat baca dan bahan bacaan, 4) peralatan kantor dan meubelair, 5)

media pembelajaran, 4) lahan dan gedung, 6) status kepemilikan gedung, 7) ruang

penunjang pengelolaan, 8) program pemeliharaan sarana dan prasarana, 9) SIM dan

fasilitas TIK, 10) penyebaran informasi/kebijakan.

Page 4: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

iii

Berdasarkan hasil pemetaan mutu di atas, maka BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat

merekomendasikan tiga (3) hal berikut.

1. Supervisi PAUD dan Dikmas

a) Tim pelaksana supervisi perlu melakukan bimbingan atau perbaikan ke satuan PAUD

dan Dikmas sesuai indikator-indikator SNP yang tidak terpenuhi.

b) Tim inti supervisi perlu melakukan monitoring dan evaluasi untuk mengetahui dan

memastikan tingkat keterpenuhan indikator-indikator SNP, pasca pelaksanaan supervisi

oleh tim pelaksana supervisi kabupaten.

2. Peningkatan Kompetensi GTK PAUD dan Dikmas

a) PAUD

- Workshop kemitraan pemanfaatan dana desa dan CSR bidang PAUD bagi GTK

PAUD.

- Bimbingan teknis atau diklat dasar PAUD bagi PTK PAUD dan Dikmas.

b) PKBM

- Bimbingan teknis kurikulum 2013 pendidikan kesetaraan bagi pengelola dan tutor

paket A, paket B dan Paket C.

3. Fasilitasi Bantuan Sarana dan Prasarana PAUD dan Dikmas

a) Fasilitasi pengadaaan aplikasi pengelolaan data LKP berbasis TIK (Teknologi

Informasi dan Komunikasi) ke LKP.

b) Fasilitasi bantuan sarana praktik kursus dan pelatihan ke Direktorat Pembinaan Kursus

dan Pelatihan.

c) Fasilitasi bantuan sarana pembelajaran PAUD ke Direktorat Pembinaan PAUD.

Page 5: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkat, rahmat, dan karunia-Nya,

sehingga Laporan Analisis Pemetaan Mutu BP-PAUD dan Dikmas Sulbar Tahun 2018 dapat

terselesaikan dengan baik.

Laporan analisis pemetaan mutu memuat: hasil analisis pemetaan mutu per standar dan per

wilayah pada satuan PAUD, PKBM dan LKP serta rekomendasi pembinaan yang akan

dilakukan oleh BP-PAUD dan Dikmas Sulbar. Selain itu, rekomendasi pembinaan oleh instansi

yang berkepentingan di luar dari kewenangan BP-PAUD dan Dikmas Sulbar.

Pelaksanaan kegiatan pemetaan mutu tahun 2018 ini merupakan upaya untuk memperoleh

potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program

dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi maupun

peningkatan kompetensi PTK PAUD dan Dikmas (bimbingan teknis/workshop/diklat).

Penghargaan setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah

mendukung terlaksananya kegiatan ini dari awal sampai akhir. Kami menyadari bahwa

pelaksanaan seluruh kegiatan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik

konstruktif sangat diharapkan demi penyempurnaan pelaksanaan program sejenis atau

program-program lain di masa yang akan datang.

Mamuju, 1 November 2018

Kepala,

Dr. Andi Rusdi, M. Pd

NIP 196504301991031004

Page 6: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

v

DAFTAR ISI

RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL .................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang.................................................................................................. 1

B. Dasar Hukum .................................................................................................... 3

C. Pengertian ..................................................................................................... 4

D. Tujuan ..................................................................................................... 5

E. Hasil Yang Diharapkan .................................................................................... 5

F. Manfaat ..................................................................................................... 5

BAB II PEMETAAN MUTU PAUD DAN DIKMAS ........................................... 6

A. Kebijakan Pemetaan Mutu dan Dikmas ........................................................... 6

B. Sasaran Pemetaan Mutu PAUD dan Dikmas ................................................... 6

C. Peta Wilayah PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat ........................................... 7

D. Mutu Layanan PAUD Dan Dikmas .................................................................. 7

E. Metode Pengukuran Keterpenuhan SNP .......................................................... 8

BAB III ANALISIS PEMETAAN MUTU ............................................................. 10

A. Perkembangan Pemetaan Mutu .......................................................................... 10

B. Analisis Pemetaan Mutu Per Standar.................................................................. 11

1. Provinsi Sulawesi Barat ............................................................................... 11

2. Kab. Mamuju ............................................................................................... 13

3. Kab. Majene ................................................................................................. 16

4. Kab. Polewali Mandar ................................................................................. 18

5. Kab. Mamasa ............................................................................................... 20

6. Kab. Mamuju Tengah .................................................................................. 22

7. Kab. Pasangkayu .......................................................................................... 24

C. Analisis Peta Mutu Per Wilayah ......................................................................... 25

1. Provinsi Sulawesi Barat ............................................................................... 25

2. Kab. Mamuju ............................................................................................... 29

3. Kab. Majene ................................................................................................. 31

4. Kab. Polewali Mandar ................................................................................. 32

5. Kab. Mamasa ............................................................................................... 33

6. Kab. Mamuju Tengah .................................................................................. 34

7. Kab. Pasangkayu .......................................................................................... 35

Page 7: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

vi

BAB IV PENUTUP .................................................................................................. 37

A. SIMPULAN ..................................................................................................... 37

B. REKOMENDASI ............................................................................................. 38

Page 8: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Satuan PAUD dan Dikmas Provinsi

Sulawesi Barat tahun 2018 ........................................................................ 2

Tabel 1.2 Data Akreditasi Satuan PAUD dan Dikmas

Provinsi Sulawesi Barat tahun 2018 .......................................................... 2

Tabel. 1.3 Sasaran Pemetaan Mutu BP PAUD dan DIMAS Sulawesi Barat ............ 3

Tabel 2.1. Pengukuran Pencapaian Mutu PAUD dan Dikmas .................................. 9

Tabel 3.1 Progres Pemetaan Mutu BP PAUD dan Dikmas Tahun 2018 ................... 10

Tabel 3.2 Pencapaian Mutu Satuan PAUD berdasarkan SNP

Provinsi Sulawesi Barat............................................................................. 25

Tabel 3.3 Pencapaian Mutu Satuan PKBM berdasarkan SNP

Provinsi Sulawesi Barat............................................................................. 27

Tabel 3.4 Pencapaian Mutu Satuan LKP berdasarkan SNP

Provinsi Sulawesi Barat............................................................................. 29

Tabel 3.5 Rekap Pemetaan Mutu Satuan PAUD dan Dikmas Kab. Mamuju ............ 29

Tabel 3.6 Rekap Pemetaan Mutu Satuan PAUD dan Dikmas Kab. Majene ............. 31

Tabel 3.7 Rekap Pemetaan Mutu Satuan PAUD dan Dikmas Kab. Polman ........... 32

Tabel 3.8 Rekap Pemetaan Mutu Satuan PAUD dan Dikmas Mamasa .................... 33

Tabel 3.9 Rekap Pemetaan Mutu Satuan PAUD dan Dikmas

Kab. Mamuju Tengah ................................................................................ 34

Tabel 3.10 Rekap Pemetaan Mutu Satuan PAUD dan Dikmas

Kab. Pasangkayu .......................................................................................... 35

Page 9: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar. 1 Peta Wilayah PAUD dan Dikmas Sulbar ................................................. 7

Gambar. 2 Grafik Hasil Pemetaan Mutu PAUD dan Dikmas Per Standar

Provinsi Sulawesi Barat .......................................................................... 11

Gambar. 3 Grafik Hasil Pemetaan Mutu Kabupaten Mamuju ................................... 14

Gambar. 4 Grafik Hasil Pemetaan Mutu Kabupaten Majene .................................... 16

Gambar. 5 Grafik Hasil Pemetaan Mutu Kabupaten Mamuju Tengah ...................... 18

Gambar. 6 Grafik Hasil Pemetaan Mutu Kabupaten Mamasa ................................... 20

Gambar. 7 Grafik Hasil Pemetaan Mutu Kabupaten Mamuju Tengah ...................... 21

Gambar. 8 Grafik Hasil Pemetaan Mutu Kabupaten Pasangkayu ............................. 24

Page 10: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 60 ayat

(1), disebutkan bahwa akreditasi dilaksanakan untuk menentukan kelayakan program dan satuan

pendidikan pada jalur pendidikan formal dan nonformal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.

Hal ini, berdampak pada satuan penyelenggara layanan Pendidikan PAUD dan PNF untuk ikut

serta dalam memperoleh legitimasi pendidikan melalui mekanisme akreditasi yang dihargai oleh

pihak terkait (steakholders).

Oleh karena itu, agar program dan satuan PAUD dan Dikmas dapat terakreditasi oleh Badan

Akreditasi Nasional PAUD dan PNF, maka satuan PAUD dan Dikmas perlu dipersiapkan menuju

akreditasi atau memenuhi SNP (standar nasional pendidikan) dalam berbagi bentuk pembinaan

baik pengembangan mutu maupun peningkatan kompetensi SDM PAUD dan Dikmas, seperti

pemetaan mutu, supervisi dan bimbingan teknis/workshop/diklat serta fasilitasi pemberian

bantuan sarana dan prasarana satuan agar mencapai Standar Nasional Pendidikan.

Satu diantaranya upaya pengembangan mutu PAUD dan Dikmas, agar dapat mencapai SNP

adalah pemetaan mutu PAUD dan Dikmas yang dilakukan oleh BP-PAUD dan Dikmas.

Pemetaan mutu merupakan upaya untuk mengetahui tingkat kelayakan menurut SNP. Parameter

kelayakan ini adalah indikator-indikator SNP yang dirumuskan oleh BAN PAUD dan PNF yang

meliputi delapan standar. Makin sesuai dengan indikator-indikator tersebut, maka satuan PAUD

dan Dikmas makin layak sebagai penyelenggara program PAUD dan Dikmas. Artinya pemetaan

mutu ini dapat memberikan gambaran awal berupa data dan informasi terkait mutu satuan

penyelenggara PAUD dan Dikmas dan kemudian akan tindak lanjuti dengan program supervisi

dan peningkatan kompetensi SDM serta pemberian bantuan sarana dan prasarana oleh instansi

yang berwenang.

Page 11: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

2

Tabel 1.1

Data Satuan PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Barat tahun 2018

No Kabupaten/Kota PAUD LKP SKB PKBM Jumlah

1. Mamuju 321 21 1 59 402

2. Majene 238 14 1 11 264

3. Polewali Mandar 522 33 1 85 641

4. Mamasa 386 20 1 46 453

5. Mamuju Tengah 124 14 - 10 148

6. Pasangkayu 137 32 1 9 179

Jumlah 1.728 134 5 220 2.087 Sumber: Dapodik dan Referensi Pendidikan

Tabel di atas, menunjukkan data satuan PAUD dan Dikmas di wilayah Provinsi Sulawesi Barat

tahun 2018, berjumlah 2.087 satuan, terdiri dari PAUD, LKP, SKB dan PKBM. Kab. Mamuju

402 satuan, Kab.Majene 264 satuan, Kab. Polman 641 satuan, Kab. Mamasa 453 satuan, Kab.

Mamuju Tengah 148 satuan dan Kab.Pasangkayu 179 satuan.

Sedangkan satuan PAUD dan Dikmas yang sudah terakreditasi di Provinsi Sulawesi Barat hingga

tahun 2018, sebagai berikut:

Tabel 1.2

Data Akreditasi Satuan PAUD dan Dikmas

Provinsi Sulawesi Barat tahun 2018

No Kabupaten/Kota PAUD LKP SKB PKBM Jumlah

1. Mamuju 73 3 1 13 90

2. Majene 127 - - 6 133

3. Polewali Mandar 141 9 1 33 184

4. Mamasa 6 2 1 12 21

5. Mamuju Tengah 51 3 - 3 57

6. Pasangkayu 37 2 - 6 45

Jumlah 435 19 3 73 530 Sumber: BAN PAUD dan PNF Provinsi Sulawesi Barat, 2018

Tabel di atas, menujukkan bahwa satuan PAUD dan Dikmas yang sudah terakreditasi baru

mencapai 530 satuan. 435 PAUD, 19 LKP, 3 SKB, dan 73 PKBM. Sedangkan jumlah satuan

PAUD dan Dikmas di Sulawesi Barat sebanyak 2.087, artinya ada sebanyak 1.557 satuan belum

terakreditasi atau baru mencapai 25 % satuan yang terakreditasi oleh BAN PAUD dan PNF,

angka tersebut tidak termasuk satuan RA (Raudatul Atfhfal) yang pembinaannya di bawah

KEMENAG.

Jika, dilihat dari indeks (nilai) akreditasi, hanya 1 % akreditasi A dan 36 % akreditasi B. Nilai

akreditasi paling banyak yakni akreditasi C, sebanyak 62 %. Sedangkan satuan yang mengajukan

akreditasi, namun tidak terakreditasi hanya 1 % saja. Artinya, jumlah satuan yang telah

terakreditasi A dan B atau kategori baik, masih kurang. Seperti diagram di bawah ini.

Page 12: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

3

Sumber: BAN PAUD dan PNF Sulbar

Sementara satuan PAUD dan Dikmas di Provinsi Sulawesi Barat yang telah dipetakan mutunya

tahun 2018, sebagai berikut:

Tabel. 1.3

Sasaran Pemetaan Mutu BP PAUD dan DIMAS Sulawesi Barat

No. SATUAN KABUPATEN JUML

AH Mamuju Majene Polman Mamasa Pasangkayu Mateng

1.

2.

3.

PAUD

PKBM

LKP

24

3

2

20

3

1

38

1

-

28

3

-

38

-

-

19

1

-

166

11

3

TOTAL 29 24 38 31 38 20 180

Sumber : Pemetaan Mutu, BP-PAUD dan Dikmas 2018.

Tabel di atas, menunjukkan sasaran pemetaan mutu BP PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat tahun

2018 sebanyak 180 satuan, jumlah per kabupeten tidak sama, diantaranya: PAUD sebanyak 166

satuan, PKBM sebanyak 11 satuan dan LKP sebanyak 3 satuan. Satuan PAUD dan Dikmas di

atas merupakan satuan yang telah dipetakan mutunya oleh BP PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat

bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten.

B. DASAR HUKUM

1. Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4301);

2. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015 tentang

1%

36%

62%

1%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

Terakreditasi A Terakreditasi B Terakreditasi C Tidak terakreditasi

Indeks Akreditasi PAUD dan Dikmas 2015-2018Sulawesi Barat

Page 13: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

4

perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan ;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2010 Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 49 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan

Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Nonformal;

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 tahun 2009 tentang Standar Pengelolaan

Kursus;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjamin

Mutu Pendidikan;

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 47 tahun 2010 tentang Standar Kompetensi

Lulusan Kursus dan Pelatihan;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 127 tahun 2014 tentang Standar

Sarana dan Prasarana Satuan Kursus dan Pelatihan;

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 05 tahun 2017 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

Masyarakat.

10. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 01 tahun 2016 Tentang Petunjuk Teknis

Pemetaan Mutu Program dan/atau Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Dan Pendidikan

Masyarakat;

11. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Dan Pendidikan Masyarakat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 02 tahun 2016 Tentang Petunjuk Teknis

Pengembangan Model Pendidikan Anak Usia Dini Dan Pendidikan Masyarakat;

12. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 03 tahun 2016 Tentang Petunjuk Teknis

Supervisi Pada Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Dan Pendidikan Masyarakat;

13. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia

Dini dan Pendidikan Masyarakat tahun 2018.

C. PENGERTIAN

Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas merupakan upaya untuk mengetahui tingkat kelayakan

program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas menurut SNP. Parameter kelayakan ini adalah

indikator-indikator SNP yang dirumuskan oleh BAN PAUD dan PNF yang meliputi delapan

Page 14: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

5

standar, yaitu Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Pendidik dan

Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan,

dan Standar Penilaian Pendidikan.

D. TUJUAN

Tujuan penyusunan laporan analisis pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, antara lain:

1. Untuk memberikan data dan informasi mengenai jumlah satuan yang dipetakan pada

Pemetaan Mutu PAUD dan Dikmas tahun 2018;

2. Untuk memberikan informasi mengenai rekap hasil pemetaan mutu pada tingkat kabupaten;

3. Untuk memberikan hasil analisis pemetaan mutu PAUD dan Dikmas;

4. Memberikan usulan rekomendasi pembinaan bagi pihak terkait sebagai tindak lanjut dari

hasil pemetaan mutu PAUD dan Dikmas tahun 2018, khususnya bagi indikator SNP dengan

tingkat capaian di bawah 75%.

E. HASIL YANG DIHARAPKAN

Hasil yang diharapkan dari analisis pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, diantaranya :

1. Tersedianya data dan informasi mengenai jumlah satuan yang dipetakan pada Pemetaan Mutu

PAUD dan Dikmas tahun 2018;

2. Tersedianya data dan informasi mengenai rekap hasil pemetaan mutu pada tingkat kabupaten;

3. Tersedianya hasil analisis pemetaan mutu PAUD dan Dikmas;

4. Tersedianya usulan rekomendasi pembinaan bagi pihak terkait sebagai tindak lanjut dari hasil

pemetaan mutu PAUD dan Dikmas tahun 2018, khususnya bagi indikator SNP dengan tingkat

capaian di bawah 75%.

F. MANFAAT

Pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas harus dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai potret mutu tiap-tiap satuan PAUD dan Dikmas;

2. Sebagai dasar pelaksanaan perbaikan tiap-tiap satuan PAUD dan Dikmas;

3. Sebagai dasar pelaksanaan pembinaan, pembimbingan, pendampingan, dan fasilitasi bagi

tiap-tiap satuan PAUD dan Dikmas; dan

4. Sebagai dasar dalam membangun komitmen untuk mencapai satuan PAUD dan Dikmas

yang terakreditasi.

Page 15: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

6

BAB II

KEBIJAKAN PEMETAAN

MUTU PAUD DAN DIKMAS

A. Kebijakan Pemetaan Mutu PAUD dan Dikmas

Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas, Kemdikbud adalah memperkuat mutu satuan PAUD dan

Dikmas yang terakreditasi, mandiri dan berdaya saing. Pelaksanaan kebijakan tersebut dilakukan

dalam berbagai bentuk kegiatan oleh BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat, diantaranya:

pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, Supervisi satuan PAUD dan Dikmas dan Peningkatan

Kompetensi SDM PAUD dan Dikmas. Pemetaan mutu adalah untuk memperoleh data informasi

tingkat keterpenuhan dan ketidak terpenuhan sesuai indikator SNP (standar nasional pendidikan)

yang telah ditetapkan oleh BAN PAUD dan PNF. Supervisi merupakan bentuk pembinaan

kepada satuan PAUD dan Dikmas dalam rangka memperbaiki indikator SNP yang tidak

terpenuhi. Sedangkan peningkatan kompetensi SDM merupakan kegiatan peningkatan

kompetensi bagi pendidikan dan tenaga kependidikan dalam bentuk bimbingan teknis, workshop

dan diklat. Kegiatan tersebut diarahkan untuk mempersiapkan satuan PAUD dan Dikmas

terakreditasi oleh BAN PAUD dan PNF.

Rangkaian tahapan pelaksanaan pemetaan mutu yang dilaksanakan oleh BP-PAUD dan Dikmas

Sulawesi Barat sebagai berikut:

a. Pelaksanaan orientasi teknis bagi anggota tim pelaksana pemetaan mutu PAUD dan Dikmas

Kabupaten

b. Pengumpulan dan pengisian data hasil pemetaan mutu menggunakan aplikasi (online)

pemetaan mutu PAUD dan Dikmas oleh tim pelaksana pemetaan mutu

c. Verifikasi/checking data pada aplikasi (online) pemetaan mutu PAUD dan Dikmas oleh BP-

PAUD dan Dikmas

B. Sasaran Pemetaan Mutu PAUD dan Dikmas

Sasaran pemetaan mutu PAUD dan Dikmas di Sulawesi Barat adalah satuan PAUD dan Dikmas

yang memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) yang terdiri:

1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

2. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM),

3. Kursus dan Pelatihan (LKP),

Page 16: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

7

C. Peta Wilayah PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat

Gambar 1. Peta Wilayah PAUD dan Dikmas Sulbar

Wilayah kerja BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat, meliputi 6 Kabupaten: (1) Kabupaten

Mamuju, (2) Kabupaten Mamuju Tengah, (3) Kab. Pasangkayu, (4) Kabupten Polewali Mandar,

(5) Kabupaten Mamasa, dan (6) Kabupeten Majene.

D. Mutu Layanan PAUD Dan Dikmas

Mutu layanan PAUD dan Dikmas mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013:

Perubahan atas Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional

Pendidikan Pasal 1 ayat 1. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang

sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lingkup

Standar Nasional Pendidikan meliputi (PP 32/2013 pasal 2 ayat 1):

1. Standar kompetensi lulusan

2. Standar isi

3. Standar proses

4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan

5. Standar sarana dan prasarana

6. Standar pengelolaan

7. Standar pembiayaan

8. Standar penilaian pendidikan.

Diharapkan seluruh satuan PAUD dan Dikmas nanti akan sesuai dengan SNP ini. Adapun

penjelasan ke delapan standar tersebut sebagai berikut:

1. Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan

yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan (PP 32/2013 pasal 1 ayat 5).

Page 17: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

8

2. Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat Kompetensi untuk

mencapai Kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu (pasal 1 ayat 6).

3. Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan

pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (pasal 1 ayat 7).

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah kriteria mengenai pendidikan

prajabatan dan kelayakan maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan (pasal 1 ayat

8).

5. Standar Sarana dan Prasarana adalah kriteria mengenai ruang belajar, tempat berolahraga,

tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat

berkreasi dan berekreasi serta sumber belajar lain, yang diperlukanuntuk menunjang

proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (pasal 1

ayat 9).

6. Standar Pengelolaan adalah kriteria mengenai perencanaan, pelaksa- naan, dan

pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota,

provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan

(pasal 1 ayat 10).

7. Standar Pembiayaan adalah kriteria mengenai komponen dan besarnya biaya operasi

satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun (pasal 1 ayat 11).

8. Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan

instrumen penilaian hasil belajar Peserta Didik (pasal 1 ayat 12).

E. Metode Pengukuran Keterpenuhan SNP

Metode yang digunakan dalam pengukuran keterpenuhan SNP dengan menggunakan

indikator SNP berdasarkan 8 standar sesuai dengan PP No. 32 tahun 2013 yaitu standar

kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan,

standar pengelolaan, standar sarana dan prasarana, standar pembiayaan, serta standar

penilaian.

Pendekatan kuantitatif digunakan pada tahap pengolahan data dengan menghitung rerata dari

masing-masing standar. Kemudian nilai rerata yang diperoleh dari setiap nilai standar

dikelompokan dalam beberapa level kriteria dengan menggunakan Penilaian Acuan Patokan

(PAP). Adapun Bentuk Pengukuran dalam pencapaian mutu layanan PAUD dan Dikmas,

dilihat pada tabel 2.1:

Page 18: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

9

Tabel 2.1.

Pengukuran Pencapaian Mutu PAUD dan Dikmas

No Kategori Persentase

1.

2.

3.

4.

Layak Diajukan untuk Akreditasi

Layak Diajukan untuk Akreditasi dengan Supervisi Ketat

Satuan Tidak Ditemukan

Tidak Layak Diakreditasi

75%-100%

20%-74%

-

-

Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2018

Tabel 2.1, menunjukkan persentase pengukuran pencapaian mutu PAUD dan Dikmas dalam

menilai satuan pendidikan berdasarkan hasil analisis yang dikelompokan kedalam Katagori 1.

Layak Diajukan untuk Akreditasi jika satuan mencapai rata-rata persentase 75%-100%,

Kategori 2. Layak Diajukan untuk Akreditasi dengan Supervisi Ketat jika satuan mencapai

rata-rata persentase 20%-74%, Kategori 3. Satuan Tidak Ditemukan jika petugas pemetaan

mutu tidak menemukan lokasi satuan yang terdaftar dalam kegiatan Pemtetaan Mutu, dan

Kategori 4. Tidak Layak Diakreditasi, jika satuan tersebut sudah tidak memiliki tanda-tanda

aktivitas belajar berdasarkan laporan petugas pemetaan mutu.

Page 19: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

10

BAB III

ANALISIS PEMETAAN MUTU

A. Perkembangan Pemetaan Mutu

Sasaran pemetaan mutu PAUD dan Dikmas di wilayah Provinsi Sulawesi Barat yang

dilakukan oleh BP-PAUD dan Dikmas Sulbar bekerjasama dengan Dinas Pendidikan

Kabupaten, telah mencapai target sesuai rencana, yakni 180 satuan, dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 3.1

Progres Pemetaan Mutu BP PAUD dan Dikmas Tahun 2018

NO KABUPATEN/

SATUAN TARGET TERISI TERPETAKAN TERVERIFIKASI

1 Mamuju

PAUD 24 24 24 24

PKBM 3 3 3 3

LKP 2 3 2 2

JUMLAH 29 30 29 29

2 Mamuju Utara

PAUD 39 38 38 38

PKBM 0 0 0

LKP 1 0 0 0

JUMLAH 40 38 38 38

3 Mamasa

PAUD 27 28 28 28

PKBM 2 3 3 3

LKP 1 0 0

JUMLAH 29 32 31 31

4 Majene

PAUD 19 22 20 20

PKBM 5 6 3 3

LKP 1 1 1

JUMLAH 24 29 24 24

5 Mamuju Tengah

PAUD 19 22 19 19

PKBM 1 2 1 1

LKP 0 0 0

JUMLAH 20 24 20 20

6 Polewali

Mandar

PAUD 35 39 38 37

PKBM 2 2 1 1

LKP 1 0

JUMLAH 38 41 39 38

TOTAL 180 194 181 180

Sumber: Pemetaan Mutu PAUD dan Dikmas Sulbar, 2018

Page 20: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

11

B. Analisis Pemetaan Mutu PAUD dan Dikmas Per Standar

1. Provinsi Sulawesi Barat

Hasil pemetaan mutu PAUD dan Dikmas yang telah terverifikasi oleh BP-PAUD dan

Dikmas Sulbar sebanyak 180 satuan di Wilayah Provinsi Sulawesi Barat, hal ini sudah

sesuai dengan target rencana. Hasil pemetaan per standar dapat dilihat pada gambar 2 di

bawah ini:

Gambar. 2

Grafik Hasil Pemetaan Mutu PAUD dan Dikmas

Per Standar Provinsi Sulawesi Barat

Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2018

a. PAUD

Hasil pemetaan mutu PAUD yang telah terverifikasi sebanyak 166 satuan. Persentase rata-

rata standar yang dicapai adalah 45,69 %, artinya mutu satuan PAUD di Wilayah Sulawesi

Barat belum memenuhi standar yang ditetapkan.

Gambar 2 menunjukkan bahwa persentase nilai tertinggi adalah 55,71 % yang tergolong

standar proses. Kriteria ini mengenai: 1) rencana kegaiatan semester, 2) rencana kegaiatan

mingguan, 3) rencana kegiatan harian, 4) Program Holistik Integratif, 5) Penataan

Lingkungan Main, 6) pengorganisasian kegiatan, 7) waktu penilaian, dan 8) teknik

Page 21: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

12

penilaian . Disusul tertinggi kedua standar isi 54,50 %, tertinggi ketiga standar pengelolaan

52,62 % dan tertinggi keempat standar sarana dan prasarana 49,64 %.

Sedangkan untuk nilai standar terendah menunjukkan persentase angka 27,70 % yang

tergolong standar pembiayaan. Kriteria ini mengenai: 1) jenis pembiayaan, 2) sumber

pembiayaan, 3) laporan penggunaan, dan 4) pengadministrasian. Disusul terendah kedua

standar tingkat pencapaian perkembangan (STPP) 37,93 %, terendah ketiga standar

penilaian 38,61 %, dan terendah keempat standar PTK 46,28 %.

Standar dengan tingkat ketercapaian terendah memerlukan perhatian dan pembinaan bagi

pendidik dan pengelola PAUD yang lebih besar, dibandingkan dengan standar tertinggi.

Bentuk pembinaan adalah bimbingan melalui pemberian contoh dokumen bukti fisik

akreditasi, lalu melatih dan menugasi PTK untuk melengkapi indikator yang belum

terpenuhi. Bimbingan terhadap indikator yang belum terpenuhi mengacu pada tabel

rekomendasi pembinaan PAUD, sebagaimana pada lampiran 1A.

b. PKBM

Hasil pemetaan mutu PKBM yang telah terverifikasi sebanyak 11 satuan. Persentase rata-

rata standar yang dicapai adalah 42,71 %, artinya mutu PKBM di Provinsi Sulawesi Barat

masih belum memenuhi SNP.

Gambar 2 menunjukkan bahwa persentase nilai tertinggi yang dicapai oleh satuan PKBM

di Wilayah Sulawesi Barat berdasarkan Standar Nasional Pendidikan adalah 62,94 % yang

tergolong pada Standar Kompetensi Lulusan. Kriteria standar ini mengenai: 1). rumusan

standar kompetensi lulusan (SKL) program kesetaraan atau keaksaraan, 2). rumusan

capaian pembelajaran program “life skill”. Disusul tertinggi kedua standar penilaian

pendidikan 66,36 %, tertinggi ketiga standar isi 63,33 % dan tertinggi keempat standar

proses 66,24 %. Sedangkan persentase untuk nilai standar terendah menunjukkan angka

48,78 % yang tergolong standar sarana dan prasarana. Kriteria ini mengenai: 1) kondisi

peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar, 3) Kesesuaian bahan ajar, 4) peralatan

praktik, 5) Ketersediaan ruang belajar, dan 6) status kepemilikan lahan dan bangunan.

Disusul terendah kedua standar pembiayaan 59,85 %, dan terendah ketiga PTK 62,96 %

dan terendah keempat standar pengelolaan 63,14 %.

Standar dengan tingkat ketercapaian terendah memerlukan perhatian dan pembinaan bagi

pendidik dan pengelola PKBM yang lebih besar, dibandingkan dengan standar tertinggi.

Page 22: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

13

Bentuk pembinaan adalah bimbingan melalui pemberian contoh dokumen bukti fisik

akreditasi, lalu melatih dan menugasi PTK untuk melengkapi indikator yang belum

terpenuhi. Bimbingan terhadap indikator yang belum terpenuhi mengacu pada tabel

rekomendasi pembinaan PKBM, sebagaimana pada lampiran 1B.

c. LKP

Hasil pemetaan mutu yang terverifikasi untuk satuan LKP sebanyak 3 satuan, jumlah ini

sesuai dengan target yang ditetapkan oleh BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat.

Persentase rata-rata standar yang telah dicapai adalah 38,48 %, artinya satuan LKP di

Provinsi Sulawesi Barat belum memenuhi indikator standar yang ditetapkan.

Gambar 2 menunjukkan bahwa persentase nilai tertinggi yang dicapai oleh satuan LKP di

wilayah Provinsi Sulawesi Barat berdasarkan Standar Nasional Pendidikan adalah 55,36

% yang tergolong pada Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Kriteria standar ini

mengenai: 1) kualifikasi akademik pendidik/ instruktur, 2) kompetensi pendidik/

instruktur, 3) kualifikasi akademik tenaga kependidikan, 4) kompetensi tenaga

kependidikan, 5) kualifikasi akademik penguji dan, 6) kompetensi penguji. Disusul

tertinggi kedua standar isi 45,12 %, tertinggi ketiga standar penilaian pendidikan 44,44 %,

tertinggi keempat standar proses 43,99 %. Sedangkan Persentase untuk indikator nilai

standar terendah menunjukkan angka 25,99 %, yang tergolong Standar Sarana dan

Prasarana. Kriteria ini mengenai: 1) ketersediaan bahan ajar, 2) sarana pembelajaran, 3)

tempat baca dan bahan bacaan, 4) peralatan kantor dan meubeler, 5) media pembelajaran,

6) lahan dan gedung, 7) status kepemilikan gedung, 8) ruang penunjang pengelolaan, 9)

program pemeliharaan sarana dan prasarana, 10) SIM dan Fasilitas TIK, dan, 11)

Penyebaran Informasi/Kebijakan. Disusul terendah kedua standar pembiayaan 27,70 %,

terendah ketiga standar pengelolaan, dan terendah keempat standar pembiayaan 27,70 %.

Standar dengan tingkat ketercapaian terendah memerlukan perhatian dan pembinaan bagi

pendidik dan pengelola LKP yang lebih besar, dibandingkan dengan standar tertinggi.

Bentuk pembinaan adalah bimbingan melalui pemberian contoh dokumen bukti fisik

akreditasi, lalu melatih dan menugasi PTK untuk melengkapi indikator yang belum

terpenuhi. Bimbingan terhadap indikator yang belum terpenuhi mengacu pada tabel

rekomendasi pembinaan LKP, sebagaimana pada lampiran 1C.

Page 23: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

14

2. Kab. Mamuju

Hasil pemetaan mutu PAUD dan Dikmas yang telah terverifikasi sebanyak 29 satuan di

Kabupaten Mamuju, hal ini sudah sesuai dengan target rencana. Hasil pemetaan per standar

dapat dilihat pada gambar 3 di bawah ini:

Gambar. 3

Grafik Hasil Pemetaan Mutu Kabupaten Mamuju

Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2018

a. PAUD

Hasil pemetaan mutu khusus wilayah Kabupaten Mamuju yang terverifikasi untuk

satuan PAUD sebanyak 24 satuan, jumlah ini sesuai dengan target yang ditetapkan.

Persentase rata-rata standar yang telah dicapai adalah 37,99 %, artinya mutu satuan

PAUD di Kabupaten Mamuju masih belum memenuhi standar yang ditetapkan.

Gambar 3 menunjukkan bahwa persentase nilai tertinggi yang dicapai oleh satuan

PAUD adalah 54,26 % yang tergolong pada Standar Sarana dan Prasarana. Kriteria

Standar ini mengenai: 1) sarana pendidikan, 2) sarana pembelajaran, 3) lahan, 4)

gedung, 5) status kepemilikan, dan 6) prasarana instalasi. Disusul tertinggi kedua

standar isi 45,14 %, tertinggi ketiga standar pengelolaan 37,64 % dan tertinggi

keempat standar proses 35,87 %. Sedangkan persentase nilai terendah adalah 28,18

% yang tergolong pada standar pembiayaan. Kriteria ini mengenai: 1) jenis

pembiayaan, 2) sumber pembiayaan, 3) laporan penggunaan, dan 4)

Page 24: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

15

pengadministrasian. Disusul terendah kedua standar STPP 31,65 %, terendah ketiga

standar pendidik dan tenaga kependidikan 35,48 %, dan terendah keempat standar

penilaian 35,71 %.

b. PKBM

Hasil pemetaan mutu khusus wilayah Kabupaten Mamuju yang terverifikasi untuk

satuan PKBM sebanyak 3 satuan, jumlah ini sesuai dengan target yang ditetapkan.

Persentase rata-rata standar yang telah dicapai adalah 42,71 %, artinya mutu satuan

PKBM di Kabupaten Mamuju masih belum memenuhi standar yang ditetapkan.

Gambar 3 menunjukkan bahwa persentase nilai tertinggi yang dicapai oleh satuan

PKBM di Kabupaten Mamuju berdasarkan SNP adalah 87,50 % yang tergolong pada

Standar Pembiayaan. Kriteria standar ini mengenai: 1) sumber dana, 2) penggunaan

dana, 3) rencana pengembangan dana, 4) staf administrasi keuangan, 5) administrasi

keuangan. Disusul tertinggi kedua standar pendidik dan tenaga kependidikan 60 %,

tertinggi ketiga standar penilaian 48,28 % dan tertinggi keempat standar pengelolaan

43,06 %. Sedangkan persentase untuk indikator nilai standar terendah menunjukkan

angka 0 % yang tergolong Standar Kompetensi Lulusan. Kriteria ini mengenai: 1)

rumusan standar kompetensi lulusan (SKL) program kesetaraan atau keaksaraan, 2)

rumusan capaian pembelajaran program “life skill”. Disusul terendah kedua standar

sarana dan prasarana 25 %, terendah ketiga standar proses 35 %, dan terendah keempat

standar isi 42,86 %.

c. LKP

Hasil pemetaan mutu khusus wilayah Kabupaten Mamuju yang terverifikasi untuk

satuan LKP sebanyak 2 satuan, jumlah ini sesuai dengan target yang ditetapkan.

Persentase rata-rata standar yang telah dicapai adalah 44,77 %, artinya mutu satuan

LKP di Kabupaten Mamuju masih belum memenuhi standar yang ditetapkan.

Gambar 3 menunjukkan bahwa persentase nilai tertinggi yang dicapai oleh satuan LKP

di Kabupaten Mamuju berdasarkan SNP adalah 45,14 % yang tergolong pada Standar

Proses. Kriteria standar ini mengenai: 1) Keberadaan Silabus, 2). Penyusun Silabus,

3). Evaluasi Silabus, 4). Keberadaan RPP, 5). Penyusun RPP, 6). Evaluasi RPP, 7).

Materi Pembelajaran, 8). Kegiatan Pembelajaran yang interaktif , 9). Rasio alat belajar

dengan jumlah peserta didik, 10). Rasio pendidik dengan peserta didik, 11). Panduan

Page 25: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

16

penilaian proses pembelajaran, 12). Hasil penilaian proses pembelajaran, 13).

Kehadiran peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, dan 14). Laporan

pengawasan proses pembelajaran. Disusul tertinggi kedua dan ketiga dengan nilai

yang sama 50 % yakni standar pendidik dan tenaga kependidikan serta standar

penilaian. Sedangkan persentase nilai standar terendah menunjukkan angka 33,33%

yang tergolong Standar Kompetensi Lulusan. Kriteria ini mengenai: 1). Keberadaan

SKL, 2). Acuan penyusunan SKL, dan 3). Rumusan SKL. Disusul terendah kedua

standar sarana dan prasarana hanya 36,36 %, terendah ketiga standar pengelolaan

42,42 %, dan terendah keempat dan kelima dengan nilai yang sama 44,44 % yakni

standar proses dan standar pembiayaan.

3. KAB. MAJENE

Hasil pemetaan mutu PAUD dan Dikmas yang telah terverifikasi sebanyak 24 satuan di

Kabupaten Majene, hal ini sudah sesuai dengan target rencana. Hasil pemetaan per

standar dapat dilihat pada gambar 4 di bawah ini:

Gambar. 4

Grafik Hasil Pemetaan Mutu Kabupaten Majene

Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2018

a. PAUD

Hasil pemetaan mutu khusus wilayah Kabupaten Majene yang terverifikasi untuk

satuan PAUD sebanyak 20 satuan, jumlah ini sesuai dengan target yang ditetapkan.

Persentase rata-rata per standar yang telah dicapai adalah 46,1%, artinya mutu satuan

PAUD di Kabupaten Majene masih belum memenuhi standar yang ditetapkan.

Page 26: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

17

Gambar 4 menunjukkan bahwa persentase nilai tertinggi yang dicapai oleh satuan

PAUD di Kabupaten Majene berdasarkan SNP adalah 62,69 %, yang tergolong pada

Standar Pendidikan dan Tenaga Pendidik. Kriteria Standar ini mengenai: 1).

Kualifikasi akademik pendidik, 2). Kompetensi pendidik, 3). Kualifikasi akademik

tenaga kependidikan, dan 4). Kompetensi tenaga kependidikan. Disusul tertinggi

kedua standar proses 57,89 %, tertinggi ketiga standar isi 53,04 % dan tertinggi

keempat standar sarana dan prasarana 50,29 %Sedangkan untuk nilai standar terendah

menunjukkan persentase angka 27 % yang tergolong indikator Standar Pembiayaan.

Kriteria ini mengenai mengenai: 1) Jenis Pembiayaan, 2) Sumber Pembiayaan, 3)

Laporan Penggunaan, dan 4) Pengadministrasian. Disusul terendah kedua standar

STPP 30,67 %, terendah ketiga standar penilaian 37,33 %, dan terendah keempat

standar pengelolaa 49,88 %.

b. PKBM

Hasil pemetaan mutu khusus wilayah Kabupaten Majene yang terverifikasi untuk

satuan PKBM sebanyak 3 satuan, jumlah ini sesuai dengan target yang ditetapkan.

Persentase rata-rata standar yang telah dicapai adalah 54,94 %, artinya mutu satuan

PKBM di Kabupaten Majene masih belum memenuhi standar yang ditetapkan.

Gambar 4 menunjukkan bahwa persentase nilai tertinggi yang dicapai oleh satuan

PKBM di Kabupaten Majene berdasarkan SNP adalah 70 % yang tergolong pada

Standar Kompetensi Lulus. Kriteria ini mengenai: 1). Rumusan standar kompetensi

lulusan (SKL) program kesetaraan atau keaksaraan, dan 2). Rumusan capaian

pembelajaran program “life skill”. Disusul tertinggi kedua standar proses 60,32 %,

tertinggi ketiga standar isi 57,33 % dan tertinggi keempat standar pembiayaan 56,82

%. Sedangkan untuk persentase nilai standar terendah menunjukkan angka 37,5%

yang tergolong pada Standar Sarana dan Prasarana. Kriteria ini mengenai: 1). Kondisi

peralatan pembelajaran, 2). Ketersediaan bahan ajar, 3). Kesesuaian bahan ajar, 4).

Peralatan praktik, 5). Ketersediaan ruang belajar, dan 6). Status kepemilikan lahan

dan bangunan. Disusul terendah kedua standar pengelolaan 51,48 %, terendah ketiga

standar penilaian 52,53 %, dan terendah keempat standar pendidik dan tenaga

kependidikan 53,57 %.

Page 27: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

18

4. KAB. POLEWALI MANDAR

Hasil pemetaan mutu PAUD dan Dikmas yang telah terverifikasi di Kabupaten Polewali

Mandar sebanyak 38 satuan, hal ini sudah sesuai dengan target rencana. Hasil pemetaan

per standar dapat dilihat pada gambar 5 di bawah ini:

Gambar 5

Grafik Hasil Pemetaan Mutu Kabupaten Mamuju Tengah

Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2018

a. PAUD

Hasil pemetaan mutu khusus wilayah Kabupaten Polewali Mandar yang terverifikasi

untuk satuan PAUD sebanyak 37 satuan, jumlah ini sesuai dengan target yang

ditetapkan. Persentase rata-rata standar yang telah dicapai adalah 40,93%, artinya

mutu satuan PAUD di Kabupaten Polman masih belum memenuhi standar yang

ditetapkan.

Gambar 5 menunjukkan bahwa persentase nilai tertinggi yang dicapai oleh satuan

PAUD di Kabupaten Polman berdasarkan SNP adalah 54,74 % yang tergolong pada

Page 28: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

19

Standar Proses. Kriteria Standar ini mengenai: 1) Rencana Kegiatan Semester, 2)

Rencana Kegiatan Mingguan, 3) Rencana Kegiatan Harian, 4) Program Holistik

Integratif, 5) Penataan Lingkungan Main, 6) Pengorganisasian Kegiatan, 7) Waktu

Penilaian, dan 8) Teknik Penilaian. Disusul tertinggi kedua standar isi 47,86 %,

tertinggi ketiga standar pengelolaan 47,84 % dan tertinggi keempat standar pendidik

dan tenaga kependidikan 47,52 %. Sedangkan untuk nilai standar terendah

menunjukkan persentase angka 18,92 % yang tergolong indikator Standar

Pembiayaan. Kriteria ini mengenai mengenai: 1) Jenis Pembiayaan, 2) Sumber

Pembiayaan, 3) Laporan Penggunaan, dan 4) Pengadministrasian. Disusul terendah

kedua standar penilaian 27,93 %, terendah ketiga standar sarana dan prasarana 38,1

%, dan terendah keempat standar tingkat pencapaian perkembangan 44,55 %.

b. PKBM

Hasil pemetaan mutu khusus wilayah Kabupaten Polman yang terverifikasi untuk

satuan PKBM sebanyak 1 satuan, jumlah ini sesuai dengan target yang ditetapkan.

Persentase rata-rata standar yang telah dicapai adalah 65,97 %, artinya mutu satuan

PKBM di Kabupaten Polman belum terpenuhi.

Gambar 5 menunjukkan bahwa persentase nilai tertinggi yang dicapai oleh PKBM di

Kabupaten Polman berdasarkan Standar Nasional Pendidikan adalah 76,85 % yang

tergolong pada Standar Pengelolaan. Kriteria ini mengenai: 1) Kepemimpinan, 2)

Rencana kerja, 3) Pengoranganisasian, 4) Pelaksanaan, 5) Pengawasan, dan 6)

Pelaporan. Disusul tertinggi kedua standar pendidik dan tenaga kependidikan 71,05

%, tertinggi ketiga standar penilaian 69,41 % dan tertinggi keempat standar

pembiayaan 65,71 %. Sedangkan untuk persentase nilai terendah menunjukkan angka

54,76% yang tergolong pada standar sarana dan prasarana. Kriteria ini mengenai: 1)

Kondisi peralatan pembelajaran, 2) Ketersediaan bahan ajar, 3) Kesesuaian bahan

ajar, 4) Peralatan praktik, 5) Ketersediaan ruang belajar, dan 6) Status kepemilikan

lahan dan bangunan. Disusul terendah kedua standar proses 60,87 %, terendah ketiga

standar isi 64,1 %, dan terendah keempat standar kompetensi lulusan 65 %.

Page 29: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

20

5. KAB. MAMASA

Hasil pemetaan mutu PAUD dan Dikmas yang telah terverifikasi di Kabupaten Mamasa

sebanyak 31 satuan, hal ini sudah sesuai dengan target rencana. Hasil pemetaan per

standar dapat dilihat pada gambar 6 di bawah ini:

Gambar. 6

Grafik Hasil Pemetaan Mutu Kabupaten Mamasa

Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2018

a. PAUD

Hasil pemetaan mutu khusus wilayah Kabupaten Mamasa yang terverifikasi untuk

satuan PAUD sebanyak 28 satuan, jumlah ini sesuai dengan target yang ditetapkan.

Persentase rata-rata standar yang telah dicapai adalah 53,09 %, artinya mutu satuan

PAUD di Kabupaten Mamasa masih belum memenuhi standar yang ditetapkan.

Gambar. 6 menunjukkan bahwa persentese nilai tertinggi yang dicapai oleh satuan

PAUD di Kabupaten Mamasa berdasarkan SNP adalah 66,67 % yang tergolong pada

Standar Proses. Kriteria Standar ini mengenai: 1) Rencana Kegiatan Semester, 2)

Rencana Kegiatan Mingguan, 3) Rencana Kegiatan Harian, 4) Program Holistik

Integratif, 5) Penataan Lingkungan Main, 6) Pengorganisasian Kegiatan, 7) Waktu

Penilaian, dan 8) Teknik Penilaian. Disusul tertinggi kedua standar isi 62,23 %,

tertinggi ketiga standar pengelolaan 61,48 % dan tertinggi keempat standar penilaian

52,69 %. Sedangkan untuk persentase nilai standar terendah menunjukkan angka

36,67 % yang tergolong Standar Standar Pencapaian Perkembangan Anak. Kriteria

standar ini mengenai: 1) Pencapaian Perkembangan, 2) Pencapaian Perkembangan

Sesuai Kelompok Usia, dan 3) Pendokumentasian Pencapaian Perkembangan.

Page 30: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

21

Disusul terendah kedua standar pembiayaan 42,74 %, terendah ketiga standar sarana

dan prasarana 46,76 %, dan terendah keempat standar tingkat pendidik dan tenaga

kependidikan 55,56 %.

b. PKBM

Hasil pemetaan mutu khusus wilayah Kabupaten Mamasa yang terverifikasi untuk

satuan PKBM sebanyak 3 satuan, jumlah ini sesuai dengan target yang ditetapkan.

Persentase rata-rata standar yang telah dicapai adalah 73,71 % atau dengan kata lain

mutu satuan PKBM di Kabupaten Mamasa terhadap indikator sesuai SNP telah

terpenuhi.

Gambar. 6 menunjukkan bahwa persentase nilai tertinggi yang dicapai oleh satuan

PKBM adalah 100 % yang tergolong pada Standar Kompetensi Lulus. Kriteria ini

mengenai: 1) Rumusan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) program Kesetaraan atau

Keaksaraan, dan 2) Rumusan capaian pembelajaran program “life skill”. Disusul

tertinggi kedua standar isi 79,17 %, tertinggi ketiga dan keempat nilai sama 77,92 %

yakni standar pengelolaan dan standar pembiayaan. Sedangkan persentase nilai

standar terendah menunjukkan angka 50 % yang tergolong pada Standar Sarana dan

Prasarana. Kriteria ini mengenai: 1) Kondisi peralatan pembelajaran, 2) Ketersediaan

bahan ajar, 3) Kesesuaian bahan ajar, 4) Peralatan praktik, 5) Ketersediaan ruang

belajar, dan 6) Status kepemilikan lahan dan bangunan. terendah kedua standar

penilaian 73,33 %, terendah ketiga dan keempat nilai sama 66,67 yakni standar proses

dan standar pendidik dan tenaga kependidikan.

Page 31: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

22

6. KAB. MAMUJU TENGAH

Hasil pemetaan mutu PAUD dan Dikmas yang telah terverifikasi di Kabupaten Mamuju

Tengah sebanyak 20 satuan, hal ini sudah sesuai dengan target rencana. Hasil pemetaan

per standar dapat dilihat pada gambar 7 di bawah ini:

Gambar. 7

Grafik Hasil Pemetaan Mutu Kabupaten Mamuju Tengah

Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2018

a. PAUD

Hasil pemetaan mutu khusus wilayah Kabupaten Mamuju Tengah yang terverifikasi

untuk satuan PAUD sebanyak 19 satuan, jumlah ini sesuai dengan target yang di

tetapkan. Persentase rata-rata standar yang diperoleh adalah 49,19 % atau dengan

kata lain mutu satuan PAUD tidak terpenuhi.

Gambar. 7 menunjukkan bahwa persentese nilai tertinggi yang dicapai adalah 61,42

% yang tergolong pada Standar Proses. Kriteria Standar ini mengenai: 1) Rencana

Kegiatan Semester, 2) Rencana Kegiatan Mingguan, 3) Rencana Kegiatan Harian, 4)

Program Holistik Integratif, 5) Penataan Lingkungan Main, 6) Pengorganisasian

Kegiatan, 7) Waktu Penilaian, dan 8) Teknik Penilaian. Disusul tertinggi kedua

standar pengelolaan 60,19 %, tertinggi ketiga standar sarana dan prasarana 57,66 %

dan tertinggi keempat standar isi 53,28 %. Sedangkan untuk persentase nilai terendah

menunjukkan angka 30,65 % yang tergolong pada indikator Standar Pendidik dan

Tenaga Pendidikan. Kriteria ini mengenai: 1). Kualifikasi akademik pendidik, 2).

Page 32: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

23

Kompetensi pendidik, 3). Kualifikasi akademik tenaga kependidikan, dan 4).

Kompetensi tenaga kependidikan. Disusul terendah kedua standar pembiayaan 40,26

%, terendah ketiga standar tingkat pencapaian perkembangan 44,44 %, dan terendah

keempat standar penilaian 45,61 %.

b. PKBM

Hasil pemetaan mutu khusus wilayah Kabupaten Mamuju Tengah yang terverifikasi

untuk satuan PKBM sebanyak 1 satuan, jumlah ini sesuai dengan target yang di

tetapkan. Persentase rata-rata standar yang telah dicapai adalah 36,37% atau dengan

kata lain mutu satuan PKBM di Kabupaten Mamuju Tengah masih belum memenuhi

standar yang ditetapkan.

Gambar. 7 menunjukkan bahwa nilai tertinggi yang dicapai oleh satuan PKBM adalah

100 % yang tergolong pada Standar Pendidik dan Tenaga Pendidikan. Kriteria ini

mengenai: 1) Kualifikasi pendidik, 2) Kompetensi pendidik, 3) Pengalaman

pendidik, 4) Kualifikasi tenaga kependidikan, 5) Kompetensi tenaga kependidikan,

dan 6) Pengalaman tenaga kependidikan. Disusul tertinggi kedua standar pembiayaan

60 %, tertinggi ketiga standar penilaian 50 % dan tertinggi keempat standar

pengelolaan 39,29 %. Sedangkan untuk persentase nilai standar terendah

menunjukkan angka 0 % yang tergolong Standar Kompetensi Lulusan dan Standar

Sarana dan Prasarana. Kriteria ini mengenai: 1) Kondisi peralatan pembelajaran, 2)

Ketersediaan bahan ajar, 3) Kesesuaian bahan ajar, 4) Peralatan praktik, 5)

Ketersediaan ruang belajar, dan 6) Status kepemilikan lahan dan bangunan.

Sementara kriteria SKL: 1) Kondisi peralatan pembelajaran, 2) Ketersediaan bahan

ajar, 3) Kesesuaian bahan ajar, 4) Peralatan praktik, 5) Ketersediaan ruang belajar,

dan 6) Status kepemilikan lahan dan bangunan. Disusul terendah kedua standar proses

16,67 %, dan terendah ketiga standar isi 25 %.

Page 33: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

24

7. KAB. PASANGKAYU

Hasil pemetaan mutu PAUD dan Dikmas yang telah terverifikasi di Kabupaten

Pasangkayu sebanyak 38 satuan, hal ini sudah sesuai dengan target rencana. Hasil

pemetaan per standar dapat dilihat pada gambar 8 di bawah ini:

Gambar. 8

Grafik Hasil Pemetaan Mutu Kabupaten Pasangkayu

Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2018

a. PAUD

Hasil pemetaan mutu khusus wilayah Kabupaten Pasangkayu yang terverifikasi untuk

satuan PAUD sebanyak 38 satuan, jumlah ini sesuai dengan target yang ditetapkan.

Persentase rata-rata standar yang telah dicapai adalah 47,94 %atau dengan kata lain

mutu satuan PAUD di Kabupaten Pasangkayu masih belum memenuhi standar yang

ditetapkan.

Gambar 8 menunjukkan bahwa persentese nilai tertinggi yang dicapai oleh satuan

PAUD adalah 61,23 % yang tergolong pada Standar Isi. Kriteria standar ini

mengenai: 1) Struktur Kurikulum, 2) Acuan Kurikulum, 3) Peninjauan Kurikulum,

dan 4) Layanan Menurut Kelompok Usia. Disusul tertinggi kedua standar pengelolaan

58,4 %, tertinggi ketiga standar proses 57,91 % dan tertinggi keempat standar sarana

dan prasarana 55,02 %. Sedangkan untuk persentase nilai standar terendah

menunjukkan angka 31,76 % yang tergolong pada Standar Pembiayaan. Kriteria ini

mengenai: 1) Jenis Pembiayaan, 2) Sumber Pembiayaan, 3) Laporan Penggunaan,

Page 34: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

25

dan 4) Pengadministrasian. Disusul terendah kedua standar penilaian 36,94 %,

terendah ketiga standar tingkat pencapaian perkembangan 38,6 %, dan terendah

keempat standar pendidik dan tenaga kependidikan 43,93 %.

C. ANALISIS PETA MUTU PER WILAYAH

Analisis hasil pemetan mutu PAUD dan Dikmas untuk 180 satuan PAUD dan Dikmas pada

pembahasan ini meliputi: Pertama: tersedianya informasi mengenai mutu PAUD dan Dikmas

sesuai dengan delapan (8) SNP. Kedua: adanya informasi bagi Ditjen PAUD dan DIKMAS

untuk bahan pengambilan kebijakan. Ketiga: adanya informasi bagi pemangku kepentingan

di BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat dalam mengambil kebijakan mengenai pembinaan

PAUD dan Dikmas, seperti: Supervisi PAUD dan Dikmas dan peningkatan kompetensi SDM

PAUD dan Dikmas serta pengembangan program PAUD dan Dikmas yang akan datang.

Keempat: adanya informasi bagi pemangku kepentingan di Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten di wilayah Provinsi Sulawesi Barat dalam mengambil kebijakan

mengenai pembinaan PAUD dan Dikmas, khususnya dukungan biaya APBD pada masa yang

akan datang. Adapun bentuk analisis peta mutu dilakukan dengan mengukur tingkat

persentase pencapaian mutu, berdasarkan indikator SNP yang mencakup wilayah provinsi

Sulawesi Barat.

1. PROVINSI SULAWESI BARAT

a. PAUD

Tabel 3.2

Pencapaian Mutu Satuan PAUD berdasarkan SNP

Provinsi Sulawesi Barat

Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2018

Keterangan : Warna Merah Tinggi

Warna Kuning Rendah

Page 35: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

26

Tabel 3.2 di atas, menunjukkan bahwa rata-rata persentase pemenuhan Standar

Nasional Pendidikan dari 166 satuan PAUD di wilayah Provinsi Sulawesi Barat

adalah:

Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan

Berdasarkan paparan tabel di atas, bahwa satuan PAUD yang mencapai SNP

persentase tertinggi yakni Kab. Polewali Mandar dengan total nilai 44,55%.

Sedangkan persentase yang terendah dicapai oleh Kab. Mejene dengan total

nilai 30,67%.

Standar Isi

Berdasarkan paparan tabel di atas, bahwa satuan PAUD yang mencapai SNP

persentase tertinggi yakni Kab. Mamasa dengan total nilai 62,23%.

Sedangkan persentase yang terendah dicapai oleh Kab. Mamuju dengan total

nilai 45,14%.

Standar Proses

Berdasarkan paparan tabel di atas, bahwa satuan PAUD yang mencapai SNP

persentase tertinggi yakni Kab. Mamasa dengan total nilai 62,23%.

Sedangkan persentase yang terendah dicapai oleh Kab. Mamuju dengan total

nilai 45,14%.

Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

Berdasarkan paparan tabel di atas, bahwa satuan PAUD yang mencapai SNP

persentase tertinggi yakni Kab. Majene dengan total nilai 62,69%.

Sedangkan persentase yang terendah dicapai oleh Kab. Mamuju Tengah

dengan total nilai 30,65%.

Standar Sarana dan Prasarana

Berdasarkan paparan tabel di atas, bahwa satuan PAUD yang mencapai SNP

persentase tertinggi yakni Kab. Mamuju Tengah dengan total nilai 57,66%.

Sedangkan persentase yang terendah dicapai oleh Kab. Polewali Mandar

dengan total nilai 38,1%.

Standar Pengelolaan

Berdasarkan paparan tabel di atas, bahwa satuan PAUD yang mencapai SNP

persentase tertinggi yakni Kab. Mamasa dengan total nilai 61,48%.

Sedangkan persentase yang terendah dicapai oleh Kab. Mamuju dengan total

nilai 37,64%

Page 36: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

27

Standar Pembiayaan

Berdasarkan paparan tabel di atas, satuan PAUD yang mencapai SNP

persentase tertinggi yakni Kab. Mamasa dengan total nilai 42,74%.

Sedangkan persentase yang terendah dicapai oleh Kab. Majene dengan total

nilai 27%

Standar Penilaian Pendidikan

Berdasarkan paparan tabel di atas, bahwa satuan PAUD yang mencapai SNP

persentase tertinggi yakni Kab. Mamasa dengan total nilai 52,69%.

Sedangkan persentase yang terendah dicapai oleh Kab. Polewali Mandar

dengan total nilai 27,93%.

b. PKBM

Tabel 3.3

Pencapaian Mutu Satuan PKBM berdasarkan SNP

Provinsi Sulawesi Barat

Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2018

Keterangan :

Warna Merah Tinggi

Warna Kuning Rendah

Tabel 3.3 di atas, menunjukkan bahwa rata-rata persentase pemenuhan Standar

Nasional Pendidikan dari 10 PKBM di wilayah Provinsi Sulawesi Barat adalah:

Standar Kompetensi Lulusan

Berdasarkan paparan tabel di atas, bahwa satuan PKBM yang mencapai SNP

persentase tertinggi yakni Kab. Mamasa dengan total nilai 100%. Sedangkan

persentase yang terendah dicapai oleh Kab. Mamuju dan Kab. Mamuju

Tengah dengan total nilai 0%.

StandarIsi

Berdasarkan paparan tabel di atas, bahwa satuan PKBM yang mencapai SNP

persentase tertinggi yakni Kab. Mamasa dengan total nilai 79,17%.

Page 37: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

28

Sedangkan persentase yang terendah dicapai oleh Kab. Mamuju Tengah

dengan total nilai 25%.

Standar Proses

Berdasarkan paparan tabel di atas, bahwa satuan PKBM yang mencapai SNP

persentase tertinggi yakni Kab. Mamasa dengan total nilai 66,67%.

Sedangkan persentase yang terendah dicapai oleh Kab. Mamuju Tengah

dengan total nilai 16,67%.

Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

Berdasarkan paparan tabel di atas, bahwa satuan PKBM yang mencapai SNP

persentase tertinggi yakni Kab. Mamasa dengan total nilai 73,33%.

Sedangkan persentase yang terendah dicapai oleh Kab. Majenedengan total

nilai 53,57%.

Standar Sarana dan Prasarana

Berdasarkan paparan tabel di atas, bahwa satuan PKBM yang mencapai SNP

persentase tertinggi yakni Kab. POLMAN dengan total nilai 54,76%.

Sedangkan persentase yang terendah dicapai oleh Kab. Mamuju Tengah

dengan total nilai 0%.

Standar Pengelolaan

Berdasarkan paparan tabel di atas, bahwa satuan PKBM yang mencapai SNP

persentase tertinggi yakni Kab. Mamasa dengan total nilai 76,92%.

Sedangkan persentase yang terendah dicapai oleh Kab. Mamuju Tengah

dengan total nilai 39,29%.

Standar Pembiayaan

Berdasarkan paparan tabel di atas, bahwa satuan PKBM yang mencapai SNP

persentase tertinggi yakni Kab. Mamuju dengan total nilai 87,5%. Sedangkan

persentase yang terendah dicapai oleh Kab. Majene dengan total nilai

56,82%.

Standar Penilaian Pendidikan

Berdasarkan paparan tabel di atas, bahwa satuan PKBM yang mencapai SNP

persentase tertinggi yakni Kab. Mamuju dengan total nilai 87,5%. Sedangkan

persentase yang terendah dicapai oleh Kab. Majene dengan total nilai

48,28%.

Page 38: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

29

c. LKP

Tabel 3.4

Pencapaian Mutu Satuan LKP berdasarkan SNP

Provinsi Sulawesi Barat

Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2018

Tabel 3.4 di atas, menunjukka bahwa hanya ada 2 satuan LKP yang terverifikasi dalam

pemenuhan Standar Nasional Pendidikan di wilayah Provinsi Sulawesi Barat. Kedua

satuan tersebut berada pada Kab. Mamuju, sehingga data tersebut tidak dapat

diperbandingkan tinggi-rendahnya pencapaian mutu yang berdasarkan SNP.

2. KAB. MAMUJU

Tabel 3.5

Rekap Pemetaan Mutu Satuan PAUD dan Dikmas

Page 39: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

30

Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2018

a. PAUD

Tabel 3.5 di atas, menunjukkan bahwa satuan PAUD di Kabupaten Mamuju yang

mencapai rata-rata persentase tertinggi dalam pemenuhan indikator SNP sesuai

Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah TK. Elim Mamuju mencapai 73,33 %.

Persentase tersebut masuk kategori layak diajukan untuk akreditasi dengan supervisi

ketat. Sementara satuan PAUD kategori layak diajukan akreditasi dengan presentase

75 % - 100 % tidak ada.

b. PKBM

Tabel 3.5 di atas, menunjukkan bahwa satuan PKBM di Kabupaten Mamuju yang

mencapai rata-rata persentase tertinggi dalam pemenuhan indikator SNP sesuai

Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah PKBM Aditya mencapai 64,47%. Persentase

tersebut masuk kategori layak diajukan untuk akreditasi dengan supervisi ketat.

Sementara satuan PKBM kategori layak diajukan akreditasi dengan presentase 75 %

- 100 % tidak ada.

c. LKP

Tabel 3.5 di atas, menunjukkan bahwa satuan LKP di Kabupaten Mamuju yang

mencapai rata-rata persentase tertinggi dalam pemenuhan SNP sesuai pemenuhan

Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah LKP English Language School mencapai

64,47%. Persentase tersebut masuk kategori layak diajukan untuk akreditasi dengan

supervisi ketat. Sementara satuan LKP kategori layak diajukan akreditasi dengan

presentase 75 % - 100 % tidak ada.

Page 40: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

31

3. KAB. MAJENE

Tabel 3.6

Rekap Pemetaan Mutu Satuan PAUD dan Dikmas

Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2018

a. PAUD

Tabel 3.6 di atas, menunjukkan bahwa satuan PAUD di Kabupaten Majene yang

mencapai rata-rata persentase tertinggi dalam pemenuhan SNP sesuai PAP adalah

TK. Kasih Ibu mencapai 81,67%. Persentase tersebut masuk kategori layak diajukan

untuk akreditasi dengan supervisi ketat. Sementara satuan PAUD kategori layak

diajukan akreditasi dengan presentase 75 % - 100 % tidak ada.

b. PKBM

Tabel 3.6 di atas, menunjukkan bahwa satuan PKBM di Kabupaten Majene yang

mencapai rata-rata persentase tertinggi dalam pemenuhan SNP sesuai PAP adalah

PKBM Harapan Bersama mencapai 75%. Persentase tersebut masuk kategori layak

Page 41: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

32

diajukan untuk akreditasi dengan presentase 75 % - 100 %. Sementara satuan PKBM

lainnya masuk kategori layak diajukan untuk akreditasi dengan supervisi ketat.

4. KAB. POLEWALI MANDAR

Tabel 3.7

Rekap Pemetaan Mutu Satuan PAUD dan Dikmas

Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2018

a. PAUD

Tabel 3.7 di atas, menunjukkan bahwa satuan PAUD di Kabupaten Polman yang

mencapai rata-rata persentase tertinggi dalam pemenuhan SNP sesuai PAP adalah

KB. Nurhidayah mencapai 76,67%. Persentase tersebut masuk kategori layak

diajukan untuk akreditasi dengan presentase 75 % - 100 %. Sementara satuan PAUD

lainnya masuk kategori layak diajukan untuk akreditasi dengan supervisi ketat.

Page 42: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

33

b. PKBM

Tabel 3.7 di atas, menunjukkan bahwa nama satuan PKBM di Kabupaten Polman

yang mencapai rata-rata persentase tertinggi dalam pemenuhan SNP sesuai PAP

adalah PKBM Tanro mencapai 71,05%. Persentase tersebut masuk kategori layak

diajukan untuk akreditasi dengan supervisi ketat. Sementara satuan PKBM kategori

layak diajukan akreditasi dengan presentase 75 % - 100 % tidak ada.

5. KAB. MAMASA

Tabel 3.8

Rekap Pemetaan Mutu Satuan PAUD dan Dikmas

Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2018

a. PAUD

Tabel 3.8 di atas, menunjukkan bahwa satuan PAUD di Kabupaten Mamasa yang

mencapai rata-rata persentase tertinggi dalam pemenuhan SNP sesuai Penilaian

Acuan Patokan adalah PAUD Permaata Bunda mencapai 75%. Persentase tersebut

masuk kategori layak diajukan untuk akreditasi dengan supervisi ketat. Sementara

Page 43: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

34

satuan PAUD kategori layak diajukan akreditasi dengan presentase 75 % - 100 %

tidak ada.

b. PKBM

Tabel 3.8 di atas, menunjukkan bahwa satuan PKBM di Kabupaten Mamasa yang

mencapai rata-rata persentase tertinggi dalam pemenuhan SNP sesuai Penilaian

Acuan Patokan adalah PKBM Anugerah mencapai 75%. Persentase tersebut masuk

kategori layak diajukan untuk akreditasi. Sementara satuan PKBM lainnya masuk

kategori layak diajukan akreditasi dengan supervise ketat.

6. KAB. MAMUJU TENGAH

Tabel 3.9

Rekap Pemetaan Mutu Satuan PAUD dan Dikmas

Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2018

a. PAUD

Tabel 3.9 di atas, menunjukkan bahwa satuan PAUD di Kabupaten Mamuju Tengah

yang mencapai rata-rata persentase tertinggi dalam pemenuhan Standar Nasional

Pendidikan sesuai Penilaian Acuan Patokan adalah TK. Nurul Islam mencapai

86,67%. Persentase tersebut masuk kategori layak diajukan untuk akreditasi dengan

presentase 75 % - 100 %. Sementara satuan PAUD lainnya masuk kategori layak

diajukan untuk akreditasi dengan supervisi ketat.

Page 44: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

35

b. PKBM

Tabel 3.9 di atas, menunjukkan bahwa satuan PKBM di Kabupaten Mamuju Tengah

yang mencapai rata-rata persentase tertinggi dalam pemenuhan Standar Nasional

Pendidikan sesuai Penilaian Acuan Patokan adalah PKBM Abdi Negara mencapai

32,89%. Persentase tersebut masuk kategori layak diajukan untuk akreditasi dengan

supervisi ketat. Sementara satuan PKBM kategori layak diajukan akreditasi dengan

presentase 75 % - 100 % tidak ada.

7. KAB. PASANGKAYU

Tabel 3.10

Rekap Pemetaan Mutu Satuan PAUD dan Dikmas

Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2018

Page 45: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

36

a. PAUD

Tabel 3.10 di atas, menunjukkan bahwa satuan PAUD di Kabupaten Pasangkayu

yang mencapai rata-rata persentase tertinggi dalam pemenuhan Standar Nasional

Pendidikan sesuai Penilaian Acuan Patokan adalah PAUD Ganesha Gangga Matra

mencapai 80%. Persentase tersebut masuk kategori layak diajukan untuk akreditasi

dengan presentase 75 % - 100 %. Sementara satuan PAUD lainnya masuk kategori

layak diajukan untuk akreditasi dengan supervisi ketat.

Page 46: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

37

BAB IV

PENUTUP

A. SIMPULAN

Dari analisis hasil pemetaan mutu PAUD dan Dikmas yang telah diuraikan sebelumnya, maka

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Sebanyak 7 satuan PAUD dan 2 PKBM dari 180 satuan PAUD dan Dikmas yang

dipetakan mutunya yang mencapai persentase 75%-100 %, artinya masuk kategori layak

diajukan untuk akreditasi, meskipun tanpa dilakukan supervisi ketat;

2. Sebanyak 159 satuan PAUD, masuk kategori layak diajukan akreditasi dengan supervisi

ketat;

3. Sebanyak 9 satuan PKBM, masuk kategori layak diajukan akreditasi dengan supervisi

ketat;

4. Sebanyak 3 satuan LKP, masuk kategori layak diajukan akreditasi dengan supervisi ketat.

B. REKOMENDASI

Berdasarkan simpulan di atas, maka rekomendasi yang diberikan oleh BP-PAUD dan Dikmas

Sulawesi Barat ada 3 (tiga) yakni supervisi secara ketat dan peningkatan kompetensi GTK

PAUD dan Dikmas, serta fasilitasi bantuan sarana dan prasarana ke satuan PAUD dan

Dikmas.Dengan rincian sebagai berikut:

1. Supervisi PAUD dan Dikmas

a) Tim pelaksana supervisi perlu melakukan bimbingan atau perbaikan ke satuan PAUD

dan Dikmas sesuai indikator-indikator SNP yang tidak terpenuhi.

b) Tim inti supervisi perlu melakukan monitoring dan evaluasi untuk mengetahui dan

memastikan tingkat keterpenuhan indikator-indikator SNP, pasca pelaksanaan

supervisi oleh tim pelaksana supervisi kabupaten.

2. Peningkatan Kompetensi GTK PAUD dan Dikmas

a) PAUD

- Workshop kemitraan pemanfaatan dana desa dan CSR bidang PAUD bagi GTK

PAUD.

- Bimbingan teknis atau Diklat dasar PAUD bagi GTK PAUD dan Dikmas

b) PKBM

- Bimtek Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan bagi Pengelola dan tutor paket A,

paket B dan Paket C.

Page 47: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

38

3. Fasilitasi Bantuan Sarana dan Prasarana PAUD dan Dikmas

a) Fasilitasi pengadaaan aplikasi pengelolaan data LKP berbasis TIK (Teknologi

Informasi dan Komunikasi) ke LKP.

b) Fasilitasi bantuan sarana praktik kursus dan pelatihan ke Direktorat Pembinaan

Kursus dan Pelatihan.

c) Fasilitasi bantuan sarana pembelajaran PAUD ke Direktorat Pembinaan PAUD.

Page 48: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

1.1.1

Major

Pencapaian

Perkembangan

Bimbingan mengenai dokumen pencapaian perkembangan sesuai

kelompok usia, baik mengenai format yang digunakan maupun teknik

penyusunan dokumen pencapaian perkembangan1.1.2

Major

Pencapaian

Perkembangan

Bimbingan menyusun dokumen pencapaian perkembangan anak sesuai

kelompok usia1.1.3

Minor

Pendokumentasian

Pencapaian

Perkembangan

Bimbingan melakukan pendokumentasian rekaman harian, rekaman

mingguan, rekaman bulanan, dan rekeman semesteran, dalam bentuk

catatan, foto/video untuk anak yang dilayani

2.1.1.1

Major

Struktur kurikulum

(cakupan aspek

perkembangan)

2.1.1.2

Minor

Struktur kurikulum

(pelaksanaan 6

aspek

perkembangan)

2.1.2

Minor

Acuan Kurikulum Bimbingan mengenai Program PAUD memiliki kurikulum operasional

(diimplementasikan) yang mengacu pada Standar Nasional yaitu:

Pedoman K13, Kurikulum 2013 dan Permendiknas 58/2009 ttg

Standar PAUD (pilihan)2.1.3

Minor

Peninjauan

Kurikulum

Bimbingan cara melakukan evaluasi kurikulum disertai bukti dokumen

pendukung lengkap (misalnya: berita acara, penerapan perubahannya,

dokumentasi proses, dll)

2.2.1

Major

Layanan Menurut

Kelompok Usia

Menjelaskan dan menunjukkan contoh: daftar nama anak dan daftar

pendidik di kelompok, buku absensi anak dan buku rekap absensi

anak.

2.2.2.1

Minor

Beban belajar

(waktu efektif per

Bimbingan mengenai RKH yang memuat rincian waktu perhari

2.2.2.2

Minor

Beban belajar

(waktu efektif per

minggu)

Bimbingan mengenai jadwal kegiatan, RPPM yang memuat rincian

waktu perminggu

2.2.3

Minor

Rombongan belajar

(rasio pendidik dan

peserta didik)

Bimbingan mengenai rasio pendidik dengan peserta didik sesuai dengan

kelompok usia

2.3.1

Major

Aspek

pengembangan

Bimbingan mengenai dokumen yang mencakup 6 aspek pengembangan

pada pelaksanaan pembelajaran harian. Dokumen memiliki kesesuaian

dengan perencanaan harian yang memiliki 7-8 unsur, sebagai berikut:

Tanggal, bulan dan tahun penggunaan RKH, Tema/sub-tema, Alokasi

waktu, Materi pembelajaran, Strategi pembelajaran, APE, Sumber

belajar di lingkungan, Penilaian 2.4.1.1

Minor

Bentuk kalender

pendidikan

Dibimbing mengenai keberadaan kalender pendidikan

2.4.1.2

Minor

Substansi kalender

pendidikan

Dibimbing mengenai kalender pendidikan yang mencakup 4 aspek

(Penetapan awal tahun ajaran, Waktu efektif pembelajaran, Hari-hari

libur yang bersifat fleksibel, Penetapan akhir tahun ajaran, Penetapan

waktu penyerahan laporan berkala.

2.4.2

Observe

d

Sosialisasi kalender

pendidikan

Bimbingan mengenai sosialisasi kalender pendidikan: bukti Pertemuan

dengan orangtua, Penempelan kalender di dinding, kalender

dimasukkan pada Media elektronik dan Media cetak

3.1.1

Minor

Rencana kegiatan

semester

Bimbingan mengenai contoh RKS yang memuat 5 unsur dan memiliki

konsistensi dengan RKM, RKS, dan RKH

INDIKATOR

Lampiran 1A

Tabel Rekomendasi Pembinaan PAUD

Bimbingan dan fasilitasi dokumen kurikulum operasional yang

meliputi 6 aspek lingkup perkembangan, tingkat pencapaian

perkembangan dan indikator pencapaian perkembangan. Kurikulum

disertai SK penetapan

2 Standar Isi

3 Standar Proses

NO STANDAR Rekomendasi Pembinaan

1 Standar Tingkat

Pencapaian

Perkembangan

Page 49: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

3.1.2

Major

Rencana kegiatan

mingguan

Dibimbing mengenai RKM yang memuat 5 unsur dan memiliki

konsistensi dengan RKS, dan RKH

3.1.3

Minor

Rencana kegiatan

harian

Dibimbing menyusun RKH yang harus konsisten RKS, RKM,

pelaksanaan pembelajaran RKS, dan pelaksanaan pembelajaran

harian sesuai dengan RKM

3.1.4.1

Major

Cakupan program

holistik integratif

Dibimbing mengenai sosialisasi kalender pendidikan: bukti Pertemuan

dengan orangtua, Penempelan kalender di dinding, kalender

dimasukkan pada Media elektronik dan Media cetak

3.1.4.2

Observe

d

Jumlah catatan yang

memuat program

holistik integratif

Dibimbing mengenai catatan tertulis rencana dan pelaksanaan program

Holistik integratif

3.2.1

Minor

Penataan lingkungan

main

Bimbingan mengenai pembelajaran/penataan lingkungan terdiri 5

aspek: Aman, Nyaman, Bersih, Sehat, dan Menarik

3.2.2.1

Minor

Pelaksanaan

kegiatan

pembelajaran

Dibimbing mengenai pelaksanaan kegiatan pembelajaran di dalam dan

di luar ruang/kelas dengan APE dan di luar lingkungan PAUD

3.2.2.2

Minor

Penggorganisasian

kegiatan

pembelajaran

Dibimbing mengenai RKH yang memuat pelaksanaan kegiatan

pembelajaran dengan 3 kegiatan pokok: pembukaan, inti dan penutup)

3.3.1

Minor

Waktu penilaian

proses dan hasil

pembelajaran

Dibimbing mengenai laporan penilaian proses dan hasil pembelajaran

dalam bentuk 4 satuan waktu (hari, minggu, bulan dan semester)

3.3.2

Minor

Teknik penilaian Menjelaskan dan menunjukkan contoh laporan penilaian dengan

menerapkan 5 teknik penilaian (Observasi, Catatan anekdot, Hasil

karya, Unjuk kerja, Portofolio)

4.1.1

Minor

Kualifikasi

akademik pendidik

Menjelaskan bahwa PAUD (TK) harus memiliki minimal 1 pendidik

berijasah PAUD/psikologi/kependidikan. Atau ijasah SMA sederajat

untuk program KB.

4.1.2

Major

Kompetensi pendidik Mengadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi

pendidik, baik pelatihan yang menggunakan dana APBD maupun

sumber dana yang lain, atau melalui berbagai forum-forum yang ada

4.2.1

Minor

Kualifikasi

akademik tenaga

kependidikan

Mendorong tenaga kependidikan untuk meningkatkan kualifikasi

pendidikan (S1), jika belum belum S1

4.2.2

Major

Kompetensi tenaga

kependidikan

Mengadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi

pendidik, baik pelatihan yang menggunakan dana APBD maupun

sumber dana yang lain, atau melalui berbagai forum-forum yang ada

5.1.1

Major

Sarana pendidikan Bimbingan mengenai sarana pendidikan terdiri 5 aspek: Sarana

bermain luar ruang, Sarana bermain dalam ruang, Buku, Gambar-

gambar, Tape recorder

5.1.2

Major

Sarana

pembelajaran

Bimbingan mengenai ketentuan sarana pembelajaran yang harus

dimiliki program PAUD terdiri dari 8 jenis, seperti: Balok, Puzzle,

Alat bermain seni, Bola berbagai ukuran, Alat bermain keaksaraan,

Alat bermain Peran, Alat bermain Sensorimotor, Alat Pengukur Berat

Badan, Alat Pengukur Tinggi Badan, Perlengkapan Cuci Tangan

5.2.1

Minor

Luas lahan Dibimbing mengenai dokumen dan bukti fisik yang menunjukan luas

lahan (sertifikat, denah, atau perkiraan ukuran saat visitasi)

5.2.2.1

Major

Gedung (jenis dan

jumlah ruang)

Dibimbing mengenai format kartu inventaris barang, denah PAUD,

dan foto keberadaan ruang

5.2.2.2

Minor

Persyaratan ruang

dan halaman

bermain

Dibimbing mengenai satuan PAUD memiliki ruang dan halaman

bermain dengan 4 -5 pesyaratan sebagai berikut: Keamanan,

Kebersihan, Kesehatan dan Kenyamanan, dan Keindahan

5 Standar Saran

dan Prasarana

3 Standar Proses

4 Standar PTK

Page 50: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

5.2.3

Minor

Status kepemilikan Menjelaskan dan menunjukkan bukti dokumen sah status kepemilikan

lahan milik sendiri/hibah/ sewa pakai/pinjam pakai/ bersifat tentatif

5.2.4

Major

Prasarana instalasi Dibimbing mengenai prasarana instalasi yang dimiliki satuan PAUD,

seperti: Listrik/penerangan lain, Air, Alat komunikasi (telephone/Hp),

dan Internet.

6.1.1.1

Major

Rumusan visi Menjelaskan dan menunjukkan contoh rumusan visi yang bercirikan

ke-5 karakteristik sebagai berikut : Singkat padat, Realistik, Visioner,

Antisipatif dan Terukur 6.1.2

Minor

Sosialisasi visi, misi

dan tujuan

Bimbingan mengenai bukti melakukan sosialisasi visi, misi dan tujuan

PAUD dengan lima aspek sesuai rubrik penilaian akreditasi: Media

cetak, media online, rapat orangtua, rapat kerja lembaga disertai foto

kegiatan6.1.3

Major

Rencana kerja

tahunan

Bimbingan mengenai rencana kerja lima tahunan yang terdiri dari 4-5

unsur: Tujuan, Target sasaran, Kebijakan, Program/Kegiatan, dan

Pembiayaan

6.1.4

Observe

d

Rencana kerja lima

tahunan

Bimbingan mengenai rencana kerja lima tahun, terdiri dari unsur :

Tujuan, Target sasaran, Kebijakan, Program/Kegiatan, dan

Pembiayaan

6.2.1

Major

Struktur organisasi

6.2.1.1

Major

Unsur-unsur yang

termuat dalam

struktur organisasi

6.2.1.2

Major

Deskripsi tugas

pokok dan fungsi

Bimbingan mengenai uraian/deskripsi tugas masing-masing personalia

sesuai struktur organisasi

6.2.2

Minor

Jaringan kemitraan Membimbing mengenai satuan PAUD memiliki jaringan kerjasama/

kemitraan dengan 4 ciri sebagai berikut. 1) Formal artinya ada

dokumen tertulis, seperti MoU, 2) Saling menguntungkan, 3) Relevan

dengan program yang dilaksanakan dan 4) Berkelanjutan, artinya

kerjasama yang dilaksanakan tidak hanya 1 bulan atau satu tahun saja. 6.3.1

Minor

Panduan

pelaksanaan

Bimbingan mengenai buku panduan pelaksanaan terdiri dari 4-5 jenis:

Panduan pelaksanaan pembelajaran, Panduan pengembangan

kurikulum, Panduan penggunaan sarana prasarana, Panduan

administrasi dan ketatausahaan, Panduan program keorangtuaan

6.3.2

Minor

Pengadministrasian Bimbingan mengenai satuan PAUD seharusnya memiliki buku

administrasi: 1. Buku induk anak didik, 2. Buku Kas, 3. Buku surat

masuk dan keluar, 4. Buku inventaris barang, dan Buku tamu

6.3.3

Minor

Sistem informasi

manajemen

Bimbingan mengenai jenis SIM tediri dari: 1 Papan pengumuman, 2

Brosur/selebaran, 3 Buku panduan satuan, 4 Penyebarluasan informasi

satuan melalui media cetak (koran, majalah, dll), 5 Penyebarluasan

informasi satuan melalui media elektronik (TV, blog, SMS, dll), 6

Pengelolaan Data Peserta Didik, 7 Pengelolaan Data Guru, 8

Registrasi Peserta Didik, 9 Pencatatan Pembayaran Uang SPP, 10

Pencetakan Kuitansi Pembayaran, 11 Pengelolaan Penilaian

6.4.1

Minor

Penjadwalan Bimbingan mengenai laporan hasil pengawasan serta pengawasan

dilakukan dengan frekuensi tiga kali dalam setahun

6.4.2

Minor

Pelaporan hasil

pengawasan

Bimbingan mengenai laporan hasil pengawasan yang mengandung lima

hal

6.5.1

Minor

Unsur penilaian Bimbingan mengenai dokumen penilaian hasil kerja yang memiliki 5

unsur: 1 Kesesuaian dengan visi, misi dan tujuan, 2 Kesesuaian

dengan rencana kerja, 3 Kesesuaian sasaran, 4 Kesesuaian waktu, 5

Ketepatan dalam penyelesaian masalah

6.5.2

Minor

Pendokumentasian Bimbingan mengenai laporan penilaian hasil kerja satuan PAUD

Bimbingan mengenai struktur organisasi yang memuat unsur:

personalia, jabatan personalia, alur tanggung jawab, dan identitas

personalia

5 Standar Saran

dan Prasarana

6 Standar

Pengelolaan

Page 51: PEMETAAN MUTU · potret mutu PAUD dan Dikmas sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas pada tahun 2019. Baik dalam bentuk supervisi

6.5.3

Minor

Penghargaan Bimbingan mengenai bukti penghargaan: sertifikat penghargaan,

piagam, plakat

7.1.1

Minor

Jenis pembiayaan, Bimbingan mengenai dokumen jenis pembiayaan (biaya investasi,

biaya operasional dan biaya personal)

7.1.2

Minor

Sumber

pembiayaan,

Menjelaskan sumber pembiayaan pertahuan dari berbagai pihak,

seperti: Pemerintah dari Direktorat PAUD, dana Desa, Yayasan,

Orang Tua/Masyarakat, Perusahaan (Corporate Social

Responsibility) , Swadana/Unit Usaha 7.2.1

Minor

laporan penggunaan Bimbingan mengenai laporan penggunaan dana sesuai dengan jenis

pembiayaan (biaya investasi, biaya operasional dan biaya personal)

7.2.2

Major

Pengadministrasian Bimbingan mengenai jenis pembukuan (Buku kas, Buku khusus

pengeluaran lembaga, Buku khusus penerimaan lembaga, Buku khusus

honor/gaji, Buku inventaris kekayaan)

8.1.1

Minor

Panduan Penilaian Bimbingan mengenai Panduan Penilaian yang memuat 4-5 aspek

sebagai berikut: 1 Tujuan Penilaian, 2 Prinsip Dasar Penilaian, 3

Prosedur Penilaian, 4 Bentuk dan Teknik Penilaian, 5 Penyekoran

8.2.1

Major

Teknik penilaian Bimbingan mengenai laporan penilaian yang memuat: 1. hasil

0bservasi, 2. Catatan anekdot, 3. Portofolio, 4. Percakapan/ Dialog, 5.

Laporan orangtua

8.2.2

Major

Pelaporan hasil

penilaian

Bimbingan mengenai dokumen Laporan Hasil Penilaian/raport atau

buku penghubung kepada orangtu dengan 4 frekuensi: 1. Setiap

minggu, 2 Setiap bulan, 3 Setiap semester, 4 Pertahun

8 Standar penilaian

Pendidikan

6 Standar

Pengelolaan

7 Standar

Pembiayaan