pemerintah kota mataram...pemerintah kota mataram rencana kerja pemerintah daerah kota mataram tahun...
TRANSCRIPT
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 115
RENCANA PROGRAM dan
KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Dalam bab ini disajikan seluruh rencana program dan kegiatan pemerintahan daerah dalam Tahun 2015 baik Belanja Tidak Langsung, Belanja Langsung maupun penerimaan dan pengeluaran daerah.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Mataram 2015 disusun dengan
mengacu pada aspirasi masyarakat yang diusulkan melalui forum Musyawarah
Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM) tahun 2014 dan berdasarkan kewenangan
urusan yang dilimpahkan ke-daerah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 yang disempurnakan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 59 tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
Berdasarkan hasil kesepakatan MPBM 2014, untuk usulan program kegiatan 2015
per bidang adalah sebagai berikut :
A. Bidang Sosial Budaya
B. Bidang Ekonomi
C. Bidang Fisik Prasarana
Selanjutnya hasil MPBM tersebut diakomodir oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah lingkup
Pemerintah Kota Mataram yang dituangkan dalam Rencana Kerja SKPD.
5.1. BELANJA DAERAH
Belanja daerah sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 31 ayat (1)
menyebutkan bahwa belanja daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan
urusan pemerintah yang menjadi kewenangan provinsi atau kabupeten/kota yang terdiri
dari urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang penanganannya dalam bagian atau
bidang tertentu yang dapat dilaksanakan bersama antara pemerintah dan pemerintah
daerah atau antar pemerintah daerah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
Belanja penyelenggaraan urusan wajib diprioritaskan untuk melindungi dan
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah
yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan,
BAB 5
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 116
fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan sistem jaminan
sosial. Pelaksanaan urusan wajib dimaksud berdasarkan Standar Pelayanan Minimal
(SPM) yang telah ditetapkan. Sedangkan, Belanja penyelenggaraan urusan pilihan
digunakan untuk membiayai urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan
potensi unggulan daerah.
A. URUSAN WAJIB
Dalam penyelenggaraan urusan wajib, Tahun 2015 Pemerintah Kota Mataram
melaksanakan 26 urusan wajib meliputi pendidikan; kesehatan; pekerjaan umum;
perumahan; penataan ruang; perencanaan pembangunan; perhubungan; lingkungan
hidup; kependudukan dan catatan sipil; pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak; keluarga berencana dan keluarga sejahtera; sosial; ketenagakerjaan; koperasi dan
usaha kecil menengah; penanaman modal; kebudayaan; kepemudaan dan olahraga;
kesatuan bangsa dan politik dalam negeri; otonomi daerah, pemerintahan umum,
administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian;
ketahanan pangan; pemberdayaan masyarakat dan desa; statistik; kearsipan; komunikasi
dan informasi; serta perpustakaan. Adapun, program pembangunan yang dilaksanakan
pada masing-masing urusan wajib, sebagai berikut:
1. Urusan Wajib Pendidikan
Tujuan urusan wajib pendidikan adalah meningkatkan kualitas Sumber Daya
Manusia bagi masyarakat Kota Mataram melalui pelayanan pendidikan yang
bermutu, sedangkan sasarannya adalah:
a. Meningkatkan kualitas pendidikan;
b. Meningkatkan kualitas tenaga pendidik;
c. Meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana pendidikan;
d. Meningkatkan kualitas manajemen pendidikan;
e. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang pendidikan untuk tahun 2015
yang ditekankan pada:
Pemetaan sekolah terkait lokasi, kondisi ruang kelas, dan persebaran
penduduk;
Pemetaan kondisi dan pemenuhan kebutuhan ruangan, laboratorium, alat
peraga dan berbagai fasilitas sekolah lainnya;
Pemetaan jumlah dan kompetensi guru dan kepala sekolah serta identifikasi
berbagai aktifitas yang mendukung pembinaan, pelatihan dan sertifikasi;
Pendataan dan penyediaan kebutuhan buku bagi peserta didik dan guru;
Pemantapan kurikulum 2013 melalui berbagai kegiatan pelatihan, pembinaan,
pendampingan, serta monitoring dan evaluasi; dan
Penerapan prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) melalui pemetaan
kemampuan satuan pendidikan, diklat peningkatan kompetensi dan
penjaminan mutu substansi MBS.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 117
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program Pendidikan Anak Usia Dini;
2) Program Wajib Belajar Sembilan Tahun;
3) Program Pendidikan Menengah;
4) Program Pendidikan Non Formal
5) Program Pendidikan Luar Biasa;
6) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan;
7) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan;
8) Program Pengembangan Keragaman Budaya Lokal;
9) Program Peningkatan dan Pengembangan Peran Serta Pelajar dan Pemuda.
10) Program Pembinaan dan pemasyarakatan olahraga pelajar dan pemuda.
2. Urusan Wajib Kesehatan
Tujuan urusan wajib kesehatan adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Kota Mataram. Sedangkan sasarannya adalah:
a. Menurunnya angka kematian ibu maternal;
b. Menurunnya angka kematian bayi;
c. Menurunnya status gizi buruk pada bayi dan balita;
d. Meningkatkan umur harapan hidup 65,8 tahun menjadi 68,5 tahun sesuai rata-
rata harapan hidup nasional;
e. Meningkatnya antisipasi penanggulangan penyakit menular sepert DB, Flu
burung dan lain-lain;
f. Meningkatnya cakupan penduduk miskin yang mendapat jaminan pemeliharaan
kesehatan;
g. Meningkatnya partisipasi masyarakat melalui perilaku hidup bersih dan sehat;
h. Meningkatnya kinerja pelayanan kesehatan masyarakat;
i. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang kesehatan untuk tahun 2015
yang ditekankan pada:
Peran posyandu dalam melakukan screening untuk meningkatkan cakupan
pemberian makanan pendamping ASI pada anak keluarga miskin usia 6-24
bulan;
Peran posyandu dalam melakukan screening gizi keluarga miskin untuk
meningkatkan cakupan perawatan atas balita gizi buruk;
Kunjungan Puskesmas ke SD dan setingkat untuk meningkatkan cakupan
pemeriksaan kesehatan siswa;
Promosi keikutsertaan Keluarga Berencana (KB) mandiri untuk meningkatkan
cakupan peserta KB aktif;
Penemuan kasus penyakit secara aktif pada masyarakat untuk meningkatkan
cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit;
Pelayanan kesehatan dasar untuk meningkatkan cakupan pelayanan
kesehatan dasar masyarakat miskin;
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 118
Pelayanan kesehatan rujukan untuk meningkatkan cakupan pelayanan
kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin;
Peninjauan pada instalasi gawat darurat untuk meningkatkan cakupan
pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan di kabupaten/kota;
Pembinaan terhadap puskesmas dalam penanganan penyelidikan
epidemiologi kurang dari 24 jam akibat Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk
meningkatkan cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi kurang dari 24 jam; dan
Pembinaan desasiaga aktif untuk meningkatkan cakupan desa siaga aktif.
Selain itu, beberapa kegiatan bidang kesehatan yang perlu diselaraskan dalam
penyusunan RKPD adalah:
1) Dukungan pelaksanaan program sanitasi terpadu berbasis masyarakat,
antara lain:
a. Akses masyarakat terhadap jamban sehat.
b. Akses masyarakat untuk mendapatkan air bersih.
2) Pelaksanaan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat di
Puskesmas untuk mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat pada
masyarakat serta meningkatnya kepedulian dan peran serta masyarakat
dalam setiap upaya kesehatan; dan
3) Meningkatkan pemanfaatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di daerah.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan;
2) Program Upaya Kesehatan Masyarakat;
3) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
4) Program Perbaikan Gizi Masyarakat;
5) Program Pengembangan Lingkungan Sehat;
6) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular;
7) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan;
8) Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin;
9) Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskemas pembantu dan jaringannya;
10) Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah
sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata;
11) Program pemeliharan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/
rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata
12) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
13) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
14) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
15) Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
16) Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 119
17) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
18) Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD)
19) Program Manajemen Kesehatan
3. Urusan Wajib Pekerjaan Umum
Tujuan dan sasaran urusan wajib pekerjaan umum adalah:
a. Tersusunnya perencanaan program penanganan jalan dan jembatan yang
terpadu dan selaras dengan arah pengembangan dan pertumbuhan kota
b. Meningkatnya pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan;
c. Meningkatnya daya tampung volume dan kapasitas jalan untuk mengurangi
kemacetan lalu lintas;
d. Terpenuhinya kebutuhan air bersih masyarakat dengan peningkatan cakupan
pelayanan;
e. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana penyelenggaraan
pemerintahan;
f. Tersedianya data yang dapat diakses secara cepat, murah dan akurat;
g. Peningkatan pembangunan, perbaikan dan perawatan saluran irigasi;
h. Mengurangi area dan lamanya genangan Banjir.
i. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang pekerjaan umum dan penataan
ruang untuk tahun 2015 yang ditekankan pada:
Mendukung ketahanan pangan nasional, melalui pengembangan dan
pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya;
Mendukung ketahanan air melalui kegiatan pengelolaan dan konservasi
waduk, embung, situ serta bangunan penampung air lainnya dan penyedia
dan pengelolaan air baku; dan
Mengendalikan daya rusak air dalam rangka mengurangi kawasan yang
terkena dampak banjir, sedimen/lahar gunung berapi, serta abrasi pantai,
melalui pengendalian banjir, lahar gunung berapi dan pengamanan pantai.
j. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang perumahan rakyat untuk tahun
2015 yang ditekankan pada:
Melakukan sosialisasi dan bantuan teknis kepada masyarakat dan pemangku
kepentingan lainnya untuk penyelenggaraan pelayanan bidang perumahan
rakyat melalui pelatihan, bimbingan teknis, dan pendampingan untuk
ketersediaan rumah layak huni dan terjangkau, skim dan mekanisme bantuan
pembiayaan perumahan bagi masyarakat dan lingkungan yang sehat serta
aman yang didukung PSU;
Melakukan pemutakhiran data secara berkala, terkait bangunan rumah layak
huni, harga rumah, penghasilan rumah tangga, kondisi prasarana, sarana dan
utilitas lingkungan perumahan;
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 120
Melakukan pembentukan pusat informasi bidang perumahan untuk
memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi pembangunan
rumah layak huni dan terjangkau dan lingkungan yang sehat dan aman yang
didukung dengan PSU;
Menjalin kerjasama dan kemitraan dengan instansi lain seperti kantor badan
pusat statistik kabupaten/kota, koperasi, pengembang, dan perbankan;
Melakukan pelatihan khususnya mengenai skim dan mekanisme bantuan
pembiayaan perumahan bagi masyarakat;
Melakukan pengumpulan, pengolahan, dan analisa data khususnya data harga
rumah layak huni dan besaran penghasilan rumah tangga (khususnya rumah
tangga yang masuk katagori berpenghasilan rendah);
Memberikan fasilitasi rumah layak huni dan terjangkau kepada MBR untuk
menghuni rumah, baik untuk dimiliki maupun cara lain sesuai peraturan
perundang-undangan, berupa penyediaan lahan murah bagi pembangunan
rumah layak huni, pemberian kemudahan perizinan pembangunan
perumahan rumah layak huni, pembiayaan pembangunan rumah layak huni
dan pemberian bantuan sebagian pembiayaan perbaikan rumah layak huni;
Melakukan pengawasan, pengendalian, evaluasi, koordinasi serta sinkronisasi
pelaksanaan kebijakan dan pelaporan tentang ketersediaan rumah layak huni,
potensi keterjangkauan MBR menghuni rumah layak huni dan lingkungan
yang sehat serta aman yang didukung PSU.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program :
1) Program Pembangunan Jalan Dan Jembatan
2) Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong
3) Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong
4) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan
5) Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan
6) Program Pembangunan Sistem Informasi/Database Jalan dan Jembatan
7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
8) Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan Jaringan
Pengairan Lainnya
9) Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
10) Program Pengembangan, Pengelolaan, Dan Konservasi Sungai, Danau Dan
Sumber Daya Air Lainnya
11) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Dan Air Limbah
12) Program Pengendalian Banjir
13) Program Pemeliharaan Saluran Drainase
14) Program Pembangunan Sarana Dan Prasarana Perkotaan
15) Program Pembinaan Dan Pengawasan Serta Pelayanan Ijin Usaha Jasa Konstruksi
16) Program Pembangunan Dan Penataan Lingkungan Perumahan
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 121
17) Program Penyehatan Lingkungan Permukiman
18) Program Pengembangan Perumahan
19) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
4. Urusan Wajib Perumahan
Tujuan dan sasaran urusan wajib perumahan adalah :
a. Terpenuhinya kebutuhan perumahan masyarakat khususnya masyarakat
berpenghasilan rendah;
b. Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman;
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program Pengembangan Perumahan
2) Program Lingkungan Sehat Perumahan
3) Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
4) Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam/Sosial
5) Program Peningkatan Kesiagaan Dan Pencegahan Bahaya Kebakaran.
6) Program Penanganan Pasca Bencana Alam dan Kerusuhan Sosial.
5. Urusan Wajib Penataan Ruang
Tujuan dan Sasaran urusan wajib penataan ruang adalah:
a. Tersusunnya dokumen rencana rinci tata ruang baik Rencana Detail Tata Ruang
(RDTR) maupun Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) kawasan
strategis kota ;
b. Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan pemanfataan ruang yang konsisten
terhadap dokumen rencana tata ruang;
c. Meningkatnya pemahaman terhadap rencana tata ruang kota serta
meningkatnya kesadaran perijinan terhadap pemanfaatan ruang sesuai
ketentuan yang berlaku;
d. Meningkatnya kualitas penataan ruang (perencanaan, pemanfaatan dan
pengendalian tata ruang) secara konsekwen dan konsisten;
e. Tersedianya basis data dan informasi yang mendukung kegiatan pembangunan.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program Perencanaan Tata Ruang;
2) Program Pemanfaatan Tata Ruang;
3) Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang;
4) Program Penataan dan Pemeliharaan Ornamen Kota dan Reklame;
5) Program Peningkatan dan Pemeliharaan Fasilitas PJU;
6) Program Pemeliharaan/Pengelolaan Pemakaman.
6. Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan
Tujuan dan Sasaran Urusan Wajib perencanaan pembangunan adalah:
a. Tersedianya tenaga teknis dalam bidang inventarisasi pengolahan dan analisis
data;
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 122
b. Terwujudnya sistem informasi data yang berkualitas;
c. Tersedianya data dasar yang benar, dapat dipercaya dan mutakhir pada setiap
unit kerja;
d. Terwujudnya kesadaran tentang arti penting koordinasi pada setiap unit kerja;
e. Tersusunnya dokumen-dokumen perencanaan pembangunan daerah;
f. Terwujudnya program-program kerjasama dan kemitraan dalam manajemen
pembangunan.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program Pengembangan Data/Informasi;
2) Program Kerjasama Pembangunan;
3) Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar;
4) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan
Daerah;
5) Program Perencanaan Pembangunan Daerah;
6) Program Perencanaan Sosial dan Budaya;
7) Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi;
8) Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan SDA;
9) Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana.
7. Urusan Wajib Perhubungan
Tujuan dan sasaran urusan wajib perhubungan adalah
a. Meningkatnya penanganan transportasi publik yang terpadu dan selaras dengan
arah pengembangan dan pertumbuhan kota;
b. Meningkatnya pembangunan prasarana dan sarana transportasi;
c. Meningkatnya pemeliharaan prasarana transportasi;
d. Meningkatnya daya tampung volume dan kapasitas jalan untuk mengurangi
kemacetan kendaraan;
e. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi aturan berlalu-lintas.
f. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang perhubungan untuk tahun 2015
yang ditekankan pada:
Tersedianya unit pengujian kendaraan bermotor Kabupaten/Kota yang
memiliki populasi kendaraan wajibuji minimal 4000 (empat ribu) kendaraan
wajib uji.
Terpenuhinya standar keselamatan bagi kapal sungai dan danau yang
beroperasi pada lintas antar pelabuhan dalamsatu Kabupaten/Kota.
Selain itu, beberapa kegiatan bidang perhubungan yang diselaraskan dalam
penyusunan RKPD adalah:
1) Membangun konektivitas nasional dengan cara:
Melanjutkan peningkatan keselamatan, keamanan dan keandalan
sarana/prasarana transportasi;
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 123
Melanjutkan peningkatan kompetensi dan profesionalisme Sumber Daya
Manusia transportasi;
Melanjutkan pengembangan teknologi transportasi yang ramah lingkungan;
dan
Melanjutkan penguatan konektivitas nasional yang bersinergi dengan
konektivitas ASEAN.
2) Membangun industri jasa transportasi nasional dengan cara:
Mendorong peran pemerintah provinsi Kabupaten/BUMN dan swasta dalam
penyediaan infrastruktur sektor transportasi;
Meningkatkan kepastian hukum; dan
Melanjutkan reformasi regulasi/deregulasi.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program Pembangunan Prasarana Dan Fasilitas Perhubungan
2) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
3) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
4) Program Pengendalian Dan Pengamanan Lalu Lintas
5) Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor
6) Peningkatan Pelayanan Perparkiran
7) Peningkatan Pelayanan Telekomunikasi
8) Program Pengembangan Sistem Perhubungan
8. Urusan Wajib Lingkungan Hidup
Tujuan dan Sasaran urusan wajib lingkungan hidup adalah:
a. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana persampahan;
b. Terbangunnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan
lingkungan;
c. Tertanganinya permasalahan lingkungan hidup perkotaan;
d. Meningkatnya kualitas dan kuantitas Ruang Terbuka Hijau publik
e. Terselenggaranya penegakkan hukum terhadap kerusakan lingkungan;
f. Peningkatan Pengendalian dan Pengawasan transportasi;
g. Tersusunnya data base sistem informasi lingkungan;
h. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang lingkungan hidup untuk tahun
2015 yang ditekankan pada penyelenggaraan pelayanan di bidang lingkungan
hidup berupa:
Pelayanan pencegahan pencemaran air;
Pelayanan pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak;
Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi
biomassa; dan
Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan
Selain itu, beberapa kegiatan di bidang lingkungan hidup yang perlu diselaraskan
dalam penyusunan RKPD adalah:
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 124
1) Peningkatan kapasitas kelembagaan lingkungan hidup daerah;
2) Pengawasan dan pengendalian pencemaran lingkungan dari sumber domestik
dan usaha skala kecil;
3) Pengelolaan kualitas lingkungan di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan danau dalam
rangka penurunan laju kerusakan lingkungan dan pengendalian pencemaran
lingkungan;
4) Inventarisasi dan pemetaan lokasi area terkontaminasi limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun (B3) (prioritas area industri kecil dan menengah contoh: recycle
battery/aki, kerajinan emas tembaga dan perak);
5) Pengelolaan kualitas lingkungan pantai, kawasan karst, dan perlindungan mata
air di hulu sungai; dan
6) Pengelolaan keanekaragaman hayati dan pengendalian kerusakan lahan di
daerah melalui program Menuju Indonesia Hijau (MIH), Produk Rekayasa Genetik
(PRG), dan pencegahan kebakaran lahan dan hutan.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan;
2) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup;
3) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam;
4) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup;
5) Program Peningkatan Pengendalian Polusi;
6) Program Pengembangan Ekowisata dan Jasa Lingkungan di Kawasan-Kawasan
Konservasi Laut Dan Hutan;
7) Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut;
8) Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
9. Urusan Wajib Pertanahan
Tujuan dan sasaran urusan wajib pertanahan adalah:
a. Meningkatnya pengelolaan sistem informasi pertanahan
b. Tertanganinya konflik-konflik pertanahan.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program Pembangunan Sistem Pendaftaran Tanah
2) Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
3) Program Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan
4) Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan
10. Urusan Wajib Kependudukan Dan Catatan Sipil
Tujuan dan sasaran urusan wajib kependudukan dan catatan sipil adalah:
a. Pemerataan penyebaran penduduk yang tidak merata;
b. Meningkatnya pengelolaan administrasi penataan kependudukan;
c. Meningkatnya keserasian kebijakan pembangunan dalam rangka mobilisasi dan
penyebaran penduduk;
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 125
d. Terwujudnya pengendalian arus urbanisasi di Kota Mataram.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program Penataan Administrasi Kependudukan.
11. Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
Tujuan dan Sasaran urusan wajib pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
adalah:
a. Tercapainya pemahaman konsep kesetaraan dan keadilan gender dikalangan
masyarakat
b. Meningkatkan perlindungan hak-hak anak dan perempuan.
c. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak untuk tahun 2015 yang ditekankan pada:
Penyediaan cakupan layanan bidang layanan terpadu bagi perempuan dan
anak korban kekerasan untuk mencapai target SPM 100%;
Penyusunan rencana penerapan dan pencapaian SPM bidang layanan bagi
perempuan dan anak korban kekerasan kabupaten/kota yang terintegrasi
dengan rencana penerapan dan pencapaian SPM Bidang layanan terpadu bagi
perempuan dan anak korban kekerasan Provinsi;
Penyediaan sarana pendukung (dari 5 layanan SPM) di kabupaten/kota;
Pelatihan sumberdaya manusia penyedia layanan SPM;
Peningkatan kesadaran masyarakat dalam perlindungan hak perempuan dan
pemenuhan hak anak;
Penyusunan data dan informasi untuk mendukung penerapan SPM;
Peningkatan kapasitas kelembagaan perempuan dan anak di daerah;
Penyusunan laporan penyelenggaraan dan pencapaian SPM bidang layanan
terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan; dan
Membangun kerjasama antar daerah dan stakeholder dalam penerapan dan
pencapaian SPM.
Selain itu, beberapa kegiatan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak yang harus diselaraskan dalam penyusunan RKPD adalah:
1) Penggunaan parameter kesetaraan gender dalam penyusunan dan perancangan
kebijakan;
2) Pemberian akte kelahiran gratis;
3) Partisipasi anak yang merujuk pada konvensi hak anak dan peraturan peraturan
perundangan yang terkait dengan tumbuh kembang anak;
4) Peningkatan kualitas hidup perempuan di berbagai bidang pembangunan
terutama di bidang politik, kesehatan dan lingkungan hidup;
5) Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender;
6) Perlindungan hak perempuan, terutama perempuan korban kekerasan dan
trafficking;
7) Peningkatan kualitas hidup anak terutama dalam pemenuhan hak-hak anak,
seperti hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif,
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 126
kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, serta pemanfaatan waktu luang
dan kegiatan budaya;
8) Pengembangan data gender dan anak; dan
9) Pengembangan kabupaten/kota layak anak.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
2) Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
3) Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
4) Program Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan
5) Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
6) Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan
tumbuh kembang anak
12. Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Tujuan dan Sasaran urusan wajib keluarga berencana dan keluarga sejahtera:
a. Meningkatnya pelayanan bidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera;
b. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang keluarga berencana dan keluarga
sejahtera untuk tahun 2015 yang ditekankan pada:
Sosialisasi kebijakan pengendalian penduduk melalui perencanaan
pengendalian penduduk, kerjasama pendidikan, kependudukan dan analisa
dampak kependudukan;
Pengembangan peta Pasangan Usia Subur dan pendataan keluarga di desa;
Penyediaan dukungan operasional lini lapangan bagi Kelompok Kegiatan
(POKTAN), Petugas Pembantu Lapangan Keluarga Berencana (PPLB)/Petugas
Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP)
minimal 12 kali dalam setahun;
Rapat koordinasi program Kependudukan, Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga ditingkat desa dan kecamatan; dan Penyediaan
dukungan operasional dan sumber daya manusia untuk Pusat Pelayanan
Keluarga Sejahtera (PPKS) ditingkat kecamatan.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program Keluarga Berencana;
2) Program Kesehatan Reproduksi Remaja;
3) Program Pelayanan Kontrasepsi;
4) Program Pengembangan Model Operasional BKB-Posyandu-PADU;
5) Program Pembinaan Peranserta Masyarakat dan kelompok Usaha dalam
Pelayanan KB dan Peningkatan Kesejahteraan;
6) Program Penyiapan Tenaga Pedamping Kelompok Bina Keluarga;
7) Program Pembinaan Peranserta masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang
Mandiri;
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 127
8) Program Pembinaan Peranserta Masyarakat dan Kelompok Usaha dalam
Pelayanan KB dan Peningkatan Kesejahteraan;
9) Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak Melalui Kelompok Kegiatan di
masyarakat;
10) Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR.
13. Urusan Wajib Sosial
Tujuan dan Sasaran urusan wajib sosial adalah :
1) Meningkatnya kesejahteraan masyarakat terutama masyarakat miskin,
penyandang masalah PMKS;
2) Meningkatnya penanganan terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial
dan korban bencana;
3) Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam pembangunan kesejahteraan sosial
secara terpadu dan berkelanjutan;
4) Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja;
5) Perlindungan bagi tenaga kerja dan pengembangan lembaga pengerah tenaga
kerja.
6) Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang sosial untuk tahun 2015 yang
ditekankan pada:
Pelayanan sosial dasar bagi Penyandang Masalah KesejahteraanSosial (PMKS)
melalui rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial dan penanggulangan
kemiskinan, perlindungan dan jaminan sosial;
Peningkatan sarana dan prasarana panti sosial, pusat rehabilitasi sosial,
pusat pendidikan dan pelatihan, pusatkesejahteraan sosial, rumah singgah,
dan rumah perlindungan sosial;
Kesejahteraan sosial bagi korban bencana melalui pelayansosial dasar yang
meliputi pendidikan untuk masyarakat di daerah bencana dengan taruna
siaga bencana, penyiapankampung siaga bencana, dan alokasi bantuan sosial
bagi korban bencana;dan
Peningkatan kesejahteraan sosial bagi penyandang disabilitasberat, mental,
lanjut usia terlantar, fakir miskin, keluargamiskin rumah tangga sangat
miskin yang berasal dari masyarakat rentan dan tidak mampu melalui
pelaksanaan perlindungan dan jaminan sosial yang responsif gender.
Selain itu, beberapa kegiatan di bidang sosial yang perlu diselaraskan dalam
penyusunan RKPD adalah:
1) Pelayanan perlindungan dan rehabilitasi sosial bagi anak dan alita terlantar,
anak jalanan, anak berhadapan hukum, dananak yang membutuhkan
perlindungan khusus;
2) Program keluarga harapan;
3) Asistensi Sosial Dengan Kecacatan Berat (ASODKB);
4) Asistensi sosial lanjut usia terlantar; dan Pelayanan dan rehabilitasi sosial
penyandang tuna sosial yang terdiri dari gelandangan dan pengemis, wanita
tuna sosial, eks napi, kelompok minoritas (waria, gay, lesbian, orang dengan
HIV-AIDS).
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 128
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
2) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
3) Program pembinaan anak terlantar
4) Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma
5) Program pembinaan panti asuhan /panti jompo
6) Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK,
narkoba dan penyakit sosial lainnya)
7) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
8) Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana
9) Program Pemberdayaan Keluarga Muda Mandiri
14. Urusan Wajib Ketenagakerjaan
Tujuan dan Sasaran urusan wajib ketenagakerjaan adalah:
a. Meningkatnya kualitas pelayanan ketenagakerjaan
b. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang ketenagakerjaan untuk tahun
2015 yang ditekankan pada:
Pelatihan keterampilan kerja yang merupakan pekerjaan nasional bersifat
lintas sektoral, pusat dan daerah, dan antardaerah melalui kegiatan
reorientasi, revitalisasi dan pemenuhan kapasitas Balai Latihan Kerja (BLK)
sesuai dengan kebijakan nasional;
Peningkatan efektifitas informasi pasar kerja, penempatan tenaga kerja
khusus serta memperluas kesempatan kerja melalui model padat karya dan
inkubasi bisnis;
Peningkatan efektifitas penyelesaian perselisihan hubungan industrial
melalui evaluasi peraturan-peraturan daerah yang teridentifikasi
menimbulkan kemelut dan peningkatan profesionalisme serikat
pekerja/buruh;
Peningkatan kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
ketenagakerjaan melalui pemberian fasilitas bagi usaha ekonomi informal
agar menjadi formal serta pembinaan tentang perlindungan tenaga kerja dan
syarat-syarat kerja kepada pengusaha-pengusaha ekonomi informal; dan
Pengawasan ketenagakerjaan dengan indikator besaran pemeriksaan
perusahaan dan besaran pengujian peralatan di perusahaan
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program Peningkatan Kualitas Penduduk Usia Produktif
2) Program Peningkatan Kesempatan Kerja dan Berusaha
3) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Pengerah Ketenagakerjaan
4) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 129
15. Urusan Wajib Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah
Tujuan dan Sasaran urusan wajib koperasi dan pengusaha kecil menengah adalah:
a. Meningkatkan peran Koperasi dan UKM dalam mendukung terwujudnya
ekonomi kerakyatan sebagai basis dalam pertumbuhan perekonomian daerah;
b. Peningkatan modal usaha dan pemberdayaan koperasi dan UKM;
c. Peningkatan promosi dan informasi perekonomian daerah.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang konduksif;
2) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil
Menengah;
3) Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi UKM;
4) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.
16. Urusan Wajib Penanaman Modal
Tujuan dan Sasaran urusan wajib ketenagakerjaan adalah:
a. Peningkatan kualitas pelayanan penanaman modal
b. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang ketenagakerjaan untuk tahun
2015 yang ditekankan pada:
Sosialisasi Penyusunan Laporan Pelaksanaan SPM Bidang Penanaman Modal;
Monitoring dan Evaluasi atas Implementasi SPM Bidang Penanaman Modal.
Selain itu, beberapa kegiatan di bidang penanaman modal yang harus diselaraskan
dalam penyusunan RKPD adalah :
1) Pengendalian pelaksanaan penanaman modal di daerah sesuai dengan Peraturan
Kepala BKPM Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Tatacara Pengendalian
Pelaksanaan Penanaman Modal;
2) Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di bidang penanaman modal
sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal;
3) Implementasi sistem pelayanan pelayanan infomasi dan perijinan investasi
secara elektronik sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 2007 tentang
Penanaman Modal.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi;
2) Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi;
3) Program penyiapan potensi sumberdaya, sarana, dan prasarana daerah;
4) Program Penanaman Modal.
17. Urusan Wajib Kebudayaan
Tujuan dan Sasaran urusan wajib kebudayaan adalah:
a. Melestarikan kebudayaan daerah dan kesenian daerah melalui kegiatan
pembinaan budaya lokal, kesenian lokal dan pengembangan kelembagaan
kebudayaan dan kesenian.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 130
b. Terwujudnya pencapaian indikator SPM bidang ketenagakerjaan untuk tahun
2015 yang ditekankan pada:
Melaksanakan kajian kesenian berupa seminar, diskusi, bengkel seni dan
kegiatan serupa lainnya;
Melakukan fasilitasi kesenian di daerah berupa pemberian bantuan,
bimbingan organisasi, kaderisasi, penerbitan dan pendokumentasian dan
kritik seni; dan
Mendorong penyelenggaraan gelar seni di daerah berupa pergelaran,
pameran, festival atau lomba.
Selain itu, beberapa kegiatan dalam bidang kesenian dan budaya diselaraskan dalam
penyusunan RKPD adalah:
1) Registrasi budaya untuk melindungi dan mengembangkan warisan budaya;
2) Pengembangan sejarah dan nilai budaya; Pelestarian dan pengelolaan
peninggalan purbakala;
3) Pelestarian sejarah dan nilai tradisional;
4) Rumah budaya dan diplomasi budaya berfungsi untuk menghadirkan Indonesia
di mancanegara; dan
5) World Culture Forum untuk menjadikan kekuatan budaya dalam pembangunan
berkelanjutan.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program Pengembangan Nilai Budaya;
2) Program Pengelolaan Kekayaan Budaya;
3) Program Pengelolaan Keragaman Budaya;
4) Program pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya.
18. Urusan Wajib Kepemudaan dan Olahraga
Tujuan dan Sasaran urusan wajib kepemudaan dan olahraga adalah :
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda
2) Program peningkatan peran serta kepemudaan
3) Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup
pemuda
4) Program upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba
5) Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olah Raga
6) Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga
7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga.
19. Urusan Wajib Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Negeri
Tujuan dan Sasaran urusan wajib kesatuan bangsa dan politik dalam negeri adalah :
a. Meningkatnya pemahaman masyarakat dalam pengembangan pendidikan politik
serta hubungan antara masyarakat dan legislatif;
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 131
b. Meningkatnya intensitas dialog interaktif dalam rangka partisipasi demokrasi
serta dalam mengakomodasi aspirasi rakyat;
c. Meningkatnya wawasan kebangsaan generasi muda/pelajar;
d. Terwujudnya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat;
e. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya persatuan dan kesatuan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;
f. Berkembangnya kelembagaan perlindungan masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat lokal dan peningkatan peran serta masyarakat;
g. Meningkatnya tingkat kesiapsiagaaan aparat dan masyarakat dalam pencegahan
dan penanggulangan bencana alam
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan.
2) Program pengembangan wawasan kebangsaan.
3) Program Kemitraan Pengembangan wawasan kebangsaan.
4) Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan.
5) Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat).
6) Program pendidikan politik masyarakat.
7) Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam.
20. Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, Dan Persandian.
Tujuan dan Sasaran urusan wajib pemerintahan umum adalah :
a. Meningkatnya kualitas, efektivitas, efisiensi dan tertib administrasi
penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan umum dan pembangunan di tingkat
kelurahan;
b. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pelaksanaan pembangunan;
c. Meningkatnya supremasi hukum, penghargaan terhadap Hak Asasai Manusia
dan kepastian hukum serta rasa keadilan;
d. Meningkatnya Penyusunan dan penyempurnaan produk-produk hukum daerah,
meningkatnya kualitas aparat penegak hukum dan meningkatnya pelayanan,
bantuan hukum serta budaya tertib hukum guna mendukung kesadaran hukum
masyarakat;
e. Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah secara transparan dan akuntabel
serta meningkatnya pengembangan sumber–sumber penerimaan asli daerah;
f. Meningkatnya kualitas pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran agama
serta meningkatnya toleransi dan kerukunan hidup intern dan antar umat
beragama.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah
2) Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 132
3) Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
4) Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
5) Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa
6) Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH.
7) Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur
pengawasan.
8) Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah.
9) Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan.
10) Program Penataan Daerah Otonomi Baru.
11) Program Penataan Daerah, Organisasi dan Ketatalaksanaan Serta PAN.
12) Program peningkatan kualitas pelayanan publik.
13) Program Pendidikan Kedinasan.
14) Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur.
15) Program pembinaan dan pengembangan aparatur.
16) Program Pengendalian Pembangunan Daerah.
17) Program Pembinaan dan Pemantauan Pelaksanaan PER.
18) Program Peningkatan Penanaman Modal Daerah.
19) Program Pembinaan Pemerintahan Desa/Kelurahan.
20) Program Peningkatan Kesetaraan Gender dan Kepemudaan.
21) Program pemberdayaan Kelembagaan Sosial dan keagamaan.
22) Program Pengembangan Sistem Informasi pertanahan.
21. Urusan Wajib Ketahanan Pangan
Tujuan dan Sasaran urusan wajib ketahanan pangan adalah :
1) Meningkatnya kesejahteraan petani;
2) Meningkatnya penganekaragaman pangan ditengah-tengah masyarakat;
3) Meningkatnya ketahanan pangan daerah.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
2) Program Peningkatan Ketahanan Pangan
3) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna
4) Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan
22. Urusan Wajib Statistik
Tujuan dan Sasaran urusan wajib statistik adalah :
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program pengembangan data/informasi/statistik daerah
23. Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
Tujuan dan Sasaran urusan wajib pemberdayaan masyarakat dan desa adalah:
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 133
a. Meningkatnya kemampuan lembaga masyarakat dan dalam pemerintahan dan
pembangunan;
b. Meningkatnya peranan dan partisipasi stakeholder dalam pemerintahan dan
pembangunan.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
2) Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan
3) Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
4) Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
5) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Kota
24. Urusan Wajib Kearsipan
Tujuan dan Sasaran urusan wajib kearsipan adalah :
a. Meningkatnya pengelolaan kearsipan daerah yang baik dalam rangka menunjang
pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan;
b. Meningkatnya Tenaga Fungsional Arsiparis daerah yang profesional.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip;
2) Program pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan.
25. Urusan Wajib Komunikasi Dan Informatika
Tujuan dan Sasaran urusan wajib komunikasi dan informasi adalah :
a. Meningkatnya penyampaian informasi hasil kajian dan terapan IPTEK yang tepat
guna dan berdayaguna;
b. Mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi kegiatan pemerintahan dan
pelaksanaan pembangunan;
c. Terciptanya kemandirian dan kebebasan pers dalam menggali dan
menyampaikan informasi secara lengkap, obyektif dan bertanggungjawab serta
terjalinnya komunikasi antar pelaku pembangunan yang harmonis.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
2) Program kerjasama informasi dengan mass media
26. Urusan Wajib Perpustakaan
Tujuan dan Sasaran urusan wajib perpustakaan adalah :
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
B. URUSAN PILIHAN
Pemerintah Kota Mataram melaksanakan 6 (enam) urusan pilihan meliputi
pertanian; pariwisata; kelautan dan perikanan; perdagangan; perindustrian; serta
transmigrasi. Adapun, program pembangunan yang dilaksanakan pada masing-masing
urusan pilihan, sebagai berikut:
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 134
1. Urusan Pilihan Pertanian
Tujuan dan Sasaran Urusan Pilihan Pertanian adalah :
a. Meningkatnya daya saing dan terpenuhinya infrastruktur;
b. Meningkatkan pendapatan daerah dan perluasan lapangan kerja;
c. Menciptakan iklim yang kondusif guna menarik minat investor baik asing
maupun domestik.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani.
2) Program Peningkatan Ketahan Pangan (pertanian/perkebunan).
3) Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan.
4) Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan.
5) Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan.
6) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak.
7) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan.
8) Program Peningkatan Produksi Peternakan.
2. Urusan Pilihan Pariwisata
Tujuan dan sasaran urusan pilihan Pariwisata adalah :
a. Meningkatnya aktivitas kepariwisataan dengan mengembangkan pemanfaatan
potensi-potensi wisata secara maksimal baik wisata bahari maupun wisata alam;
b. Meningkatnya manajemen pengelolaan pariwisata serta peningkatan kualitas
sumber daya manusia;
c. Meningkatnya kerjasama dan kemitraan pengelolaan dan pemanfaatan potensi
wisata secara maksimal baik wisata bahari maupun wisata alam.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program pengembangan pemasaran pariwisata
2) Program pengembangan destinasi pariwisata
3) Program pengembangan Kemitraan
3. Urusan Pilihan Kelautan Dan Perikanan
Tujuan dan Sasaran Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan adalah :
a. Meningkatnya pendapatan nelayan dan produktivitas hasil perikanan;
b. Meningkatnya akses permodalan dan pemasaran yang lebih luas;
c. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia, bantuan modal usaha, bantuan
teknologi dan pengembangan sumber daya sarana dan prasarana masyarakat
nelayan serta pengembangan pasar ikan.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program :
1) Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir
2) Program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian
sumberdaya kelautan
3) Program pengembangan budidaya perikanan
4) Program pengembangan perikanan tangkap
5) Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran produksi perikanan
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 135
4. Urusan Pilihan Perdagangan
Tujuan dan Sasaran Urusan Pilihan Perdagangan adalah :
a. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana perdagangan dan jasa;
b. Meningkatnya pengembangan perdagangan dan jasa sebagai lapangan usaha
masyarakat;
c. Memperlancar jalur distribusi barang dan jasa;
d. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan SDM, penguatan permodalan dan
peningkatan askes pasar, pemberdayaan UKM serta pengembangan sentra-
sentra sesuai dengan kawasan unggulan;
e. Meningkatnya kerjasama dan kemitraan dalam perluasan jaringan perdagangan
dan jasa serta meningkatnya daya saing produk lokal.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan
2) Program peningkatan perdagangan ekspor
3) Program peningkatan efiisiensi pedagangan dalam negeri
4) Pembina pedagang kaki lima dan asongan
5) Peningkatan kapasitas usaha
5. Urusan Pilihan Perindustrian
Tujuan dan Sasaran Urusan Pilihan Perindustrian adalah :
a. Meningkatnya Pengembangan industri kecil dan menengah yang bertumpu pada
ekonomi kerakyatan;
b. Meningkatnya akses permodalan dan ketersediaan bahan baku, ketrampilan
manajemen usaha dan produksi terutama home industri, menengah dan kecil;
c. Meningkatnya kerjasama dan kemitraan dalam pengembangan sektor industri.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui program:
1) Program pengembangan industri kecil dan menengah
2) Program pengembangan dan peningkatan ekspor
3) Program penataan struktur industri
6. Urusan Pilihan Transmigrasi
Tujuan dan Sasaran Urusan Pilihan Transmigrasi adalah meningkatnya pencapaian
sasaran penyuluhan kepada masyarakat.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan melalui Program
Penempatan Calon Transmigrasi.
5.1.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG
Belanja tidak langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara
langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan; dan dirinci menjadi:
1) Belanja Pegawai, pada tahun 2015 sesuai pedoman penyusunan APBD Tahun
Anggaran 2015, yaitu:
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 136
a. Penganggaran untuk gaji pokok dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil Daerah
(PNSD) disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta
memperhitungkan rencana kenaikan gaji pokok dan tunjangan PNSD serta
pemberian gaji ketiga belas.
b. Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan pengangkatan Calon PNSD sesuai
formasi pegawai Tahun 2015.
c. Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan kenaikan gaji berkala, kenaikan
pangkat, tunjangan keluarga dan mutasi pegawai dengan memperhitungkan
acress yang besarnya maksimum 2,5% (dua koma lima persen)dari jumlah belanja
pegawai untuk gaji pokok dan tunjangan.
d. Penganggaran penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD serta PNSD dibebankan pada APBD
Tahun Anggaran 2015 dengan mempedomani Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Undang-Undang Nomor 24 Tahun
2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Peraturan Presiden
Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan sebagaimana diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan. Terkait dengan hal
tersebut, penyediaan anggaran untuk pengembangan cakupan penyelenggaraan
jaminan kesehatan bagi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan
Anggota DPRD serta PNSD di luar cakupan penyelenggaraan jaminan kesehatan
yang disediakan oleh BPJS, tidak diperkenankan dianggarkan dalam APBD.
e. Penganggaran penyelenggaraan jaminan kecelakaan kerja dan kematian bagi
Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD serta PNSD
dibebankan pada APBD dengan mempedomani Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2004, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011, Peraturan Pemerintah Nomor 84
Tahun 2013 tentang Perubahan Kesembilan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14
Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan
Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2013 tentang Penahapan Kepesertaan
Program Jaminan Sosial.
f. Penganggaran Tambahan Penghasilan PNSD harus memperhatikan kemampuan
keuangan daerah dengan persetujuan DPRD sesuai amanat Pasal 63 ayat (2)
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005. Kebijakan dan penentuan
kriterianya ditetapkan terlebih dahulu dengan peraturan kepala daerah
sebagaimana diatur dalam Pasal 39 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.
g. Penganggaran Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
mempedomani Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara
Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah.
h. Tunjangan profesi guru PNSD dan dana tambahan penghasilan guru PNSD yang
bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2015 melalui dana transfer ke daerah
dianggarkan dalam APBD pada jenis belanja pegawai, dan diuraikan ke dalam
obyek dan rincian obyek belanja sesuai dengan kode rekening berkenaan.
2) Belanja Hibah dan Bantuan Sosial, tahun 2015 sesuai pedoman penyusunan APBD
Tahun Anggaran 2015 maka penganggaran belanja hibah dan bantuan sosial yang
bersumber dari APBD mempedomani peraturan kepala daerah yang telah disesuaikan
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 137
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber dari APBD, sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber dari APBD, serta
peraturan perundangundangan lain di bidang hibah dan bantuan sosial.
3) Belanja Tidak Terduga, tahun 2015 sesuai pedoman penyusunan APBD Tahun
Anggaran 2015 maka penganggaran belanja tidak terduga dilakukan secara rasional
dengan mempertimbangkan realisasi Tahun Anggaran 2014 dan kemungkinan
adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat diprediksi sebelumnya, diluar
kendali dan pengaruh pemerintah daerah. Belanja tidak terduga merupakan belanja
untuk mendanai kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan terjadi
berulang, seperti kebutuhan tanggap darurat bencana, penanggulangan bencana alam
dan bencana sosial, yang tidak tertampung dalam bentuk program dan kegiatan pada
Tahun Anggaran 2015, termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah
tahun-tahun sebelumnya.
5.1.2. BELANJA LANGSUNG
Belanja langsung merupakan belanja yang dianggarkan yang terkait secara
langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan pemerintah daerah. Sesuai
pedoman penyusunan APBD Tahun Anggaran 2015 maka penganggaran belanja langsung
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Penganggaran belanja langsung digunakan untuk pelaksanaan urusan pemerintahan
daerah, yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan. Penganggaran belanja
langsung dituangkan dalam bentuk program dan kegiatan, yang manfaat capaian
kinerjanya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dalam rangka peningkatan
kualitas pelayanan publik dan keberpihakan pemerintah daerah kepada kepentingan
publik. Penyusunan anggaran belanja untuk setiap program dan kegiatan
mempedomani SPM yang telah ditetapkan, Analisis Standar Belanja (ASB), dan
standar satuan harga. Selain itu, penganggaran belanja barang dan jasa
mengutamakan produksi dalam negeri dan melibatkan usaha mikro dan usaha kecil
serta koperasi kecil tanpa mengabaikan prinsip efisiensi, persaingan sehat, kesatuan
sistem dan kualitas kemampuan teknis.
2) Belanja Pegawai, sesuai pedoman penyusunan APBD Tahun Anggaran 2015 maka
penganggaran belanja pegawai pada komponen Belanja Langsung memperhatikan
asas kepatutan, kewajaran dan rasionalitas dalam pencapaian sasaran program dan
kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan waktu pelaksanaan kegiatan dalam rangka
mencapai target kinerja kegiatan dimaksud.
3) Belanja Barang dan Jasa, sesuai pedoman penyusunan APBD Tahun Anggaran 2015
maka penganggaran belanja pegawai pada komponen Belanja Langsung
memperhatikan kebutuhan nyata yang didasarkan atas pelaksanaan tugas dan fungsi
SKPD serta asas kepatutan, kewajaran dan rasionalitas dalam pencapaian sasaran
program dan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan waktu pelaksanaan kegiatan
dalam rangka mencapai target kinerja kegiatan dimaksud.
4) Belanja Modal, dalam penganggarannya harus memprioritaskan untuk pembangunan
dan pengembangan sarana dan prasarana yang terkait dengan peningkatan
pelayanan kepada masyarakat.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 138
5.2. PEMBIAYAAN DAERAH
Pembiayaan Daerah sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah adalah semua transaksi
keuangan untuk menutup defisit atau untuk memanfaatkan surplus.
Berdasarkan pedoman penyusunan APBD Tahun Anggaran 2015 terkait dengan
pembiayaan daerah meliputi:
a. Penerimaan Pembiayaan
1) Penganggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SiLPA) harus
didasarkan pada penghitungan yang cermat dan rasional dengan
mempertimbangkan perkiraan realisasi anggaran Tahun Anggaran 2014.
2) Dalam menetapkan anggaran penerimaan pembiayaan yang bersumber dari
pencairan dana cadangan, waktu pencairan dan besarannya sesuai peraturan
daerah tentang pembentukan dana cadangan.
3) Penerimaan kembali dana bergulir dianggarkan dalam APBD pada akun
pembiayaan, kelompok penerimaan pembiayaan daerah, jenis penerimaan
kembali investasi pemerintah daerah, obyek dana bergulir dan rincian obyek
dana bergulir dari kelompok masyarakat penerima.
4) Pemerintah daerah dapat melakukan pinjaman daerah berdasarkan peraturan
perundang-undangan di bidang pinjaman daerah.
b. Pengeluaran Pembiayaan
1) Dalam rangka pemberdayaan masyarakat, pemerintah daerah dapat
menganggarkan investasi jangka panjang non permanen dalam bentuk dana
bergulir sesuai Pasal 118 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
2) Penyertaan modal pemerintah daerah pada badan usaha milik negara/daerah
dan/atau badan usaha lainnya ditetapkan dengan peraturan daerah tentang
Penyertaan Modal
3) Pemerintah daerah dapat menambah modal yang disetor dan/atau melakukan
penambahan penyertaan modal pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk
memperkuat struktur permodalan, sehingga BUMD dimaksud dapat lebih
berkompetisi, tumbuh dan berkembang.
4) Dalam rangka meningkatkan akses pembiayaan bagi Usaha Masyarakat Kecil dan
Menengah (UMKM), pemerintah daerah dapat melakukan penyertaan modal
kepada bank perkreditan rakyat milik pemerintah daerah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
5) Dalam rangka penguatan struktur permodalan Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM), bagian laba bersih PDAM yang layanannya belum mencapai 80%
(delapan puluh persen) dari jumlah penduduk yang menjadi cakupan pelayanan
PDAM harus diinvestasikan kembali untuk penambahan, peningkatan, perluasan
prasarana dan sarana sistem penyediaan air minum, baik fisik maupun non fisik
serta peningkatan kualitas dan pengembangan cakupan pelayanan.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 139
6) Untuk menganggarkan dana cadangan, pemerintah daerah harus menetapkan
terlebih dahulu peraturan daerah tentang pembentukan dana cadangan yang
mengatur tujuan pembentukan dana cadangan, program dan kegiatan yang akan
dibiayai dari dana cadangan, besaran dan rincian tahunan dana cadangan yang
harus dianggarkan.
7) Jumlah pembiayaan neto harus dapat menutup defisit anggaran sebagaimana
diamanatkan Pasal 28 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 dan
Pasal 61 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011.
c. Sisa Lebih Pembiayaan (SILPA) Tahun Berjalan
1) Pemerintah daerah menetapkan Sisa Lebih Pembiayaan (SILPA) Tahun Anggaran
2015 bersaldo nihil.
2) Dalam hal perhitungan penyusunan Rancangan APBD menghasilkan SILPA
Tahun Berjalan positif, pemerintah daerah harus memanfaatkannya untuk
penambahan program dan kegiatan prioritas yang dibutuhkan, volume program
dan kegiatan yang telah dianggarkan, dan/atau pengeluaran pembiayaan.
3) Dalam hal perhitungan SILPA Tahun Berjalan negatif, pemerintah daerah
melakukan pengurangan bahkan penghapusan pengeluaran pembiayaan yang
bukan merupakan kewajiban daerah, pengurangan program dan kegiatan yang
kurang prioritas dan/atau pengurangan volume program dan kegiatannya.
5.2.1. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan
Kebijakan penerimaan pembiayaan daerah yang akan dilakukan pada tahun 2015
diarahkan untuk mengoptimalkan dan mendayagunakan Sisa lebih Perhitungan Anggaran
(SiLPA) tahun sebelumnya, khususnya penerimaan dari pos pelampauan penerimaan
PAD, pelampauan penerimaan dana perimbangan, pelampauan penerimaan lain-lain
pendapatan yang sah, yang direncanakan pada tahun 2014.
5.2.2. Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan
Kebijakan pengeluaran pembiayaan pada Tahun 2015 diarahkan kepada
penyertaan modal (investasi) Pemerintah Daerah pada PDAM Giri Menang dan dalam
rangka perbaikan infrastruktur perkotaan yang berpihak pada masyarakat
berpenghasilan rendah; penyertaan modal pada PT Bank NTB dan BPR NTB Mataram.
Pemerintah Kota Mataram
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 140
PENUTUP
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Mataram Tahun 2015 yang ditetapkan
dengan Peraturan Walikota, merupakan dokumen perencanaan dan dipergunakan sebagai
rujukan dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(KUA), dan Plafon dan Prioritas Anggaran Sementara Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (PPAS).
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram Tahun 2015 ini disusun dengan
koordinasi antar SKPD dalam lingkup Pemerintah Kota Mataram dan partisipasi seluruh
pelaku pembangunan melalui Forum Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat
(MPBM), yang berfungsi sebagai Forum untuk menghasilkan kesepakatan terutama
Sinkronisasi Rencana kegiatan penyelerasan program kegiatan yang tercantum dalam
Agenda Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Agenda Nasional.
Dokumen ini berfungsi pula sebagai acuan dan pedoman bagi SKPD dalam
melaksanakan tugas–tugas pemerintahan umum serta diharapkan mampu
mengkomunikasikan dan mensinergikan secara berkelanjutan antar pelaku
pembangunan, dan dapat pula dipergunakan sebagai media evaluasi pelaksanaan
kegiatan agar tetap sesuai dengan rencana.
Akhirnya harapan kita semua Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Mataram
Tahun 2015 ini dapat diimplementasikan secara bertanggung jawab dan bermanfaat
dalam memberikan konstribusi pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat yang menjadi cita - cita bangsa Indonesia,
khususnya pencapaian Visi “Terwujudnya Kota Mataram yang Maju, Religius, dan
Berbudaya”.
BAB 6