pembahasan jurnal ekstraksi-1
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Pembahasan Jurnal Ekstraksi-1
1/24
Solvent extraction of Fe3+ from
the hidrochloric acid routephosphoric acid by D2EHPA in
keroseneKELOMPOK I
Silvi Kurniawan
Fusia Mirda Yanti
Nurlela
-
8/10/2019 Pembahasan Jurnal Ekstraksi-1
2/24
-
8/10/2019 Pembahasan Jurnal Ekstraksi-1
3/24
1 Pendahuluan
Asam fosfat banyak digunakan sebagai bahan baku dasar di banyak bidang
seperti pupuk, makanan, dan deterjen.
Asam fosfat biasanya diproduksi melalui proses kimia basah (wet process),
dekomposisi batuan fosfat baik dengan asam sulfat, asam klorida atau asam
nitrat.
Tri-n-butil fosfat (TBP) dapat berfungsi sebagai ekstraktan yang efektif untuk
mengekstrak asam fosfat dari HCl-rute asam fosfat, menghasilkan sebagian
kation seperti Ca2+, Mg2+, dan Al3+ di raffinate, akan tetapi, karena adanya
kalsium klorida dalam asam fosfat denganHCl-rute, sebagian besar Fe3+ juga
dapat diekstraksi ke fase organik, yang dapat menyebabkan kadar besi yang
berlebihan di dalam produk akhir. Sehingga penting untuk menghilangkan
kadar besi besi tersebut dari asam fosfat HCl-rute sebelum asam fosfatdiekstraksi ke TBP
Ada beberapa metode yang digunakan untuk menghilangkan Fe3+ dari
asam fosfat seperti ekstraksi pelarut, presipitasi dan penyerapan.
-
8/10/2019 Pembahasan Jurnal Ekstraksi-1
4/24
Ekstraktan yang digunakan adalah ACPh dan TBP. Kedua ekstraktan efektif
untuk menghilangkan besi, tetapi mereka juga dapat mengekstrak sejumlah
asam fosfat, yang menyebabkan hilangnya fosfor. Selain itu, setelah ekstraksifase organik menjadi sangat kental, yang dapat memperpanjang waktu fase
pelepasan.
Menurut penelitian yang dilakukan Biswal et al, pada ekstraksi pelarut Fe3+ dari
larutan klorida digunakan Di-(2-ethylhexyl) asam fosfat (D2EHPA, HA) sebagai
ekstraktan dalam kerosene.
-
8/10/2019 Pembahasan Jurnal Ekstraksi-1
5/24
2 Tujuan Penelitian
Untuk mempelajari mekanisme ekstraksi Fe3+ dari asam fosfat
yang mengandung kalsium klorida dengan D2EHPA dalam
kerosen. Untuk mengetahui pengaruh beberapa parameter pada
proses ektraksi Fe3+ tersebut
Untuk memperkirakan kestabilan, proses ekstraksi dan
kemampuan recycle dari D2EHPA untuk proses ektraksi Fe3+dari HCl-rute asam fosfat
-
8/10/2019 Pembahasan Jurnal Ekstraksi-1
6/24
3 Bahan
D2HPA (Di-(2-ethylhexyl)phosporic acid)
Purity 95 %
Kerosine (dicuci dengan asam sulfat kemudian dinetralkan
dengan 5 % Na2CO3, laludicuci dengan air sampai pH nyanetral kemudian didistilasi pada suhu 185-255 C
Asam Fosfat
Kalsium Klorida
Besi (III) klorida
-
8/10/2019 Pembahasan Jurnal Ekstraksi-1
7/24
4 Prosedur
Campuran dua fasa, diatur suhunya (0.2 K) selama 30 menit, kemudian
dicampur dan diaduk.
Campuran tersebut dipisahkan menjadi 2 fasa
Fase air dan fasa organik dikumpulkan kemudian ditimbang
Density setiap fasa diukur dengan piknometer Ostwald-Sprenge
-
8/10/2019 Pembahasan Jurnal Ekstraksi-1
8/24
Konsentrasi Fe3+ pada fasa air sebelum dan sesudah ekstraksi diukur
dengan spektrofotometer
Konsentrasi Fe3+ pada fasa organik dihitung dengan material balance
FT-IR spektrum (Nicolet 7100, USA) digunakan untuk analisis fase
organik.
UV-vis spektrum (MAPADA UV-3100, Cina) digunakan untuk analisis
fase organik dan air.
-
8/10/2019 Pembahasan Jurnal Ekstraksi-1
9/24
Konsentrasi asam fosfat dalam fase air ditentukan oleh quinoline Fosfomolibdat
metode gravimetri
Konsentrasi kalsium dalam fasa air ditentukan dengan titrasi EDTA
menggunakan Solochrome Hitam sebagai indikator
Magnesium dan konsentrasi aluminium dalam fasa air ditentukan dengan ICP-
AES
Konsentrasi klorida dalam fasa air ditentukan dengan metode Volhard
-
8/10/2019 Pembahasan Jurnal Ekstraksi-1
10/24
-
8/10/2019 Pembahasan Jurnal Ekstraksi-1
11/24
-
8/10/2019 Pembahasan Jurnal Ekstraksi-1
12/24
5.2 Pengaruh Waktu Ekstraksi
-
8/10/2019 Pembahasan Jurnal Ekstraksi-1
13/24
5.3 Pengaruh Suhu Ekstraksi
-
8/10/2019 Pembahasan Jurnal Ekstraksi-1
14/24
5.4 Pengaruh Konsentrasi H3PO4
-
8/10/2019 Pembahasan Jurnal Ekstraksi-1
15/24
5.5. Pengaruh Konsentrasi D2EHPA
-
8/10/2019 Pembahasan Jurnal Ekstraksi-1
16/24
5.6. Pengaruh Konsentrasi Cacl2
-
8/10/2019 Pembahasan Jurnal Ekstraksi-1
17/24
5.7. Pengaruh Konsentrasi Fe3+
-
8/10/2019 Pembahasan Jurnal Ekstraksi-1
18/24
5.8 Spektrum IR dan UV-Vis Dari kompleks
esktraksi
-
8/10/2019 Pembahasan Jurnal Ekstraksi-1
19/24
-
8/10/2019 Pembahasan Jurnal Ekstraksi-1
20/24
5.9 Proses Pembentukkan Kompleks
-
8/10/2019 Pembahasan Jurnal Ekstraksi-1
21/24
-
8/10/2019 Pembahasan Jurnal Ekstraksi-1
22/24
-
8/10/2019 Pembahasan Jurnal Ekstraksi-1
23/24
-
8/10/2019 Pembahasan Jurnal Ekstraksi-1
24/24