patofisiologi anxietas

6
PATOFISIOLOGI ANXIETAS

Upload: elisa-mai-sarah

Post on 19-Dec-2015

15 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

psikiatri

TRANSCRIPT

PATOFISIOLOGI ANXIETAS

PATOFISIOLOGIANXIETASTEORI PSIKOLOGISTeori PsikoanalitikTeori EksitensiTeori PerilakuTeori BiologiTeori Biologia. NoradrenergikSistem saraf autonom penderita anxietas bersifat hipersensitif dan mempunyai reaksi berlebihan terhadap berbagai jenis stimulus/rangsangan.

LC (Lobus Ceruleus) sebagai pusat alarm

Akan mengaktivasi pelepasan NE

Menstimulasi sistem saraf simpatik dan parasimpatikb. Serotonin Anxietas berhubungan dengan transmisi 5 HidroxyTtiptomin yang berlebihan / overaktivitas dari stimulasi jalur 5HT

c. GABA

GABA = major inhibitory neurotransmitter di CNS

Benzodiazepin = meningkatkan efek inhibisi dari GABA

Risk factor

GABA

Tidak mampu menerimapesan cukup untuk berhenti

TakikardiCemasrangsa n.vagus sekresi lambung

Saraf simpatis

Vasokontriksiotottenggorokanketegangan

Perfusi organmenelantenggorokan kering

Kepalakulitpenimbunan panas Pusing keingat

GEJALA KLINIS ANXIETAS1. Gejala somatika. Keringat berlebihb. Ketegangan pada otot skeletc. Sindrom hiperventilasid. Gangguan fungsi gastrointestinale. Iritabilitas kardiovaskularf. Disfungsi genitourinaria

2. Gejala psikologisa. Gangguan moodb. Kesulitan tidurc. Kelelahan, mudah capek.d. Kehilangan motivasi dan minate. Perasaan yang tidak nyataf. Sangat sensitif terhadap suarag. Berpikiran kosongh. Tidak bisa membuat keputusani. Kehilangan percaya dirij. Gelisah, resah, tidak bisa diamk. Keraguan dan ketakutan yang mengganggu