p2 b17 kel2 pleno

Upload: malik-djamaludin

Post on 16-Oct-2015

42 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pleno

TRANSCRIPT

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    1/129

    PEMICU 2

    Kelompok 2

    Tutor : dr. Wiyarni Prambudi

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    2/129

    NAMA NIM

    Silvani Kristanto Setiawan 405070012 Anggota

    Joel Osbert 405070028 Anggota

    Bernadeth Mellissa Widharma 405070034 Ketua

    Agung Kurniawan 405070044 Penulis

    Arianto Leonardi 405070072 Anggota

    Grace 405070080 Anggota

    Nancy Suhendra 405070093 Anggota

    Titi Nurhayati 405070112 AnggotaSubiyanto 405070126 Anggota

    Jennifer Santosa 405070146 Anggota

    Annasta Pradya Ayustia 405070164 Sekretaris

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    3/129

    Ny Aminah, 25 tahun, G1P0A0, datang ke rumah sakit pada tanggal 7April 2010 dengan keluhan mules-mules sejak 3 jam yang lalu. Mules-mulesdirasakan tiap 15 menit & keluar lendir bercampur darah dari kemaluan.

    Pemeriksaan fisik : tensi 125/85 mmHg, nadi 96 x/menit, pernafasan18 x/menit, suhu aksilla 370C

    Pemeriksaan Obstetri :Luar:

    Kontraksi reguler setiap 15 enit dengan intensitas 10-20 detik.Leopold I : tinggi fundus uteri 28 cm, teraba lunak. Leopold II: letakpunggung kiri, Leopold III : presentasi kepala, Leopold IV : 3/5, DJJ 148x/menit. Vulva uretra terbuka

    Dalam:Cervix pembukaan 3 cm, 40% pendataran, ketuban -, warna jernih,penurunan Hodge 1, presentasi belakang kepala, ubun-ubun kecil kiri

    Apa yang dapat kita pelajari dari kasus di atas

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    4/129

    1. Memahami manajemen persalinan Memahami fisiologi dan mekanisme persalinan normal

    Memahami manajemen persalinan normal

    Mengetehui manajemen persalinan patologis Memahami diagnosis kehamilan dan persalinan malpresentasi

    Memahami indikasi, kontraindikasi, komplikasi ekstraksi vakum

    Memahami indikasi, kontraindikasi, komplikasi seksio sesarea

    Memahami indikasi, kontraindikasi, komplikasi induksi

    Memahami indikasi, kontraindikasi medikamentosa persalinan

    Memahami ketuban pecah dini

    Memahami resusitasi bayi baru lahir

    Melakukan upaya diagnosis perdarahan postpartum, penanganan awal kasus

    gawat darurat, dan melakukan rujukan2. Memahami fisiologi nifas dan penanganannya

    Memahami puerperium normal dan penanganannya

    Memahami manajemen laktasi

    Memahami diagnosis dan pentingnya infeksi nifas

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    5/129

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    6/129

    FISIOLOGI DAN MEKANISME

    PERSALINAN NORMAL

    Persalinan/partus :

    Suatu proses pengeluaran hasil konsepsiyang dapat hidup, dari dalam uterus

    melalui vagina atau jalan lain ke dunia luar

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    7/129

    PERSALINAN NORMAL

    Proses lahirnya bayi dengan presentasi belakang kepala

    Tanpa memakai alat-alat atau pertolongan istimewa

    Lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yg

    Berlangsung dalam 18 jam

    Tanpa komplikasi baik pada ibu maupun janin

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    8/129

    PERSALINAN ABNORMAL

    Lahir melalui vagina dengan bantuan tindakan atau

    alat seperti ekstraksi, cunam, vakum, dan

    sebagainya, atau lahir per abdominam dengan sectio

    cesarea

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    9/129

    SEBAB TERJADINYA PROSES

    PERSALINAN

    1. Penurunan fungsi plasentakadar progesteron dan estrogen menurun mendadak,nutrisi janin dari plasenta berkurang.

    2. Tekanan pada ganglion servikale dari pleksus

    Frankenhausermenjadi stimulasi (pacemaker) bagikontraksi otot polos uterus.

    3. Iskemia otot-otot uteruspengaruh hormonal dan beban, semakin merangsang

    terjadinya kontraksi.

    4. Peningkatan beban / stress pada maternal maupunfetal dan peningkatan estrogen p aktifitas kortison,prostaglandin, oksitosin, menjadi pencetus rangsanganuntuk proses persalinan (DIAGRAM)

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    10/129

    TANDA-TANDA PERMULAAN PERSALINAN

    Lighteningatau settlingatau dropping(kepala turun

    memasuki PAP)

    Perutkelihatan lebih melebar, fundus uteri turun

    Polakisuria(o.k kandung kemih tertekan oleh janin)

    Perasaan sakit di perut dan di pinggang oleh adanya

    kontraksi-kontraksi lemah dari uterus (false labor pains)

    Serviksmenjadi lembek, mulai mendatar, dan sekresinyabertambah bisa bercampur darah (bloody show)

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    11/129

    TANDA-TANDA IN-PARTU

    Rasa sakit (karena his lebih kuat, sering, dan teratur)

    Bloody show lebih banyak

    Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya

    Pemeriksaan Dalam : serviks mendatar,pembukaan (+)

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    12/129

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    13/129

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    14/129

    KALA-KALA PADA PERSALINAN

    Kala I

    * Fase latenpembukaan sampai 3cm (8 jam)

    * Fase aktifpembukaan 310cm(7jam)

    Kala II

    * Pembukaan lengkaps/d bayi lahir (primi:2jam, multi: 1jam)

    Kala III

    * Segera setelah bayilahir s/d lahirnyaplasenta

    Kala IV* Setelah lahirnyaplasenta s/d 2 jampertama postpartum

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    15/129

    TAHAPAN-TAHAPAN PARTUS NORMAL

    KALA I /

    PEMBUKAAN

    KALA II /

    PENGELUARAN

    KALA III / URI

    PLASENTA

    KALA IV /

    KELUARNYA

    PLASENTA

    SELAMA 1 JAM

    Ciri : bloody show, adanya his,serviks mbuka sampai tjadi

    pmbukaan 10 cm, dijumpai pd

    primigravida(13 jam); multipara

    (7 jam)

    2 fase :Laten8 jam, sgt lambat s.d. D

    = 3 cm

    Aktif3 fase

    Akselerasi : 34 cm (2 jam)

    Dilatasi max : 49 cm (2 jam)

    Deselerasi : 910 cm (2 jam)

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    16/129

    KALA I

    Penilaian persalinan

    Kemajuan

    Persalinan

    Kondisi Ibu Kondisi Janin

    Riwayat

    persalinan

    Pemeriksaan

    abdomenPemeriksaan

    vagina

    Mengkaji kartu/

    catatan antenatal

    Pemeriksaan

    umumPemeriksaan

    laboratorium

    Pemeriksaan

    psiko-sosial

    Gerakan janin

    Cairan ketuban

    Letak janin

    Besar janinPosisi janin

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    17/129

    KALA I

    Pemantauan persalinan partografKemajuan Persalinan

    His/kontraksi:

    Frekuensi

    Lamanya

    Kekuatan

    Kontrol jam sekali pd fase aktif

    Pemeriksaan vagina:

    Pembukaan serviks

    Penipisan serviks

    Penurunan bag. Terendah

    Molding/molase

    Kontrol setiap 4 jam

    Pemeriksaan abdomen/luar:

    Penurunan kepala

    Kontrol setiap 2 jam slm fase aktif

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    18/129

    Leopold I: menentukantinggi fundus uteriumurkehamilan, dan bagian janinyang terletak di fundus uteri

    Leopold II: menentukanletak punggung janin

    Leopold III: menentukanbagian apa yang terletak disebelah bawah

    Leopold IV: bagian janinmana yang terletak disebelah bawah & berapabagian kepala yang telahmemasuki PAP

    BIDANG HODGE

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    19/129

    BIDANG HODGE

    I II III IV

    Dibentuk pd

    lingkaran PAP dgn

    bag atas simfisis& promontorium

    Sejajar dgn Hodge

    I tletak stinggi bag

    bawah simfisis

    Sjajar dgn Hodge I

    & II tletak stinggi

    spina ischiadicadekstra & sinistra

    Sejajr dgn Hodge

    I, II, & III tletak

    stinggi os coccygis

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    20/129

    PEMBEDASEGMEN ATAS UTERUS

    (SAU)

    SEGMEN BAWAH UTERUS

    (SBU)

    Sifat Kontraksi Aktif Pasif

    Sifat kekencangan Kencang atau keras Kurang kencang atau lunak

    Keterangan

    Akan mgalami retraksi (tgt

    b(-) volume isi uterus, t.u.

    Awal psalinan & mdorong

    janin keluar (respons pd

    gaya dorong kontraksisegmen atas)

    Akan bkembang menjadi jalan

    lahir yg bdinding jauh lebih

    tipis drpd SAU

    Analog dgn ishtmus uteri yg

    mlebar & mnipis pd wanita yg# hamil

    Mjadi lunak saat bdilatasi

    saluran muskuler &

    fibromuskuler yg tipisjanin

    dpt mnonjol ke liuar

    Cincin retraksi (fisiologik) : suatu lingkaran yg mrupakan batas

    antara SAU & SBU pd pmukaan dlm

    uterus; patologik (cincin Bandl)

    sangat mnonjol

    partus macet

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    21/129

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    22/129

    MULTIPARA NULIPARA

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    23/129

    MULTIPARA NULIPARA

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    24/129

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    25/129

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    26/129

    TAHAPAN-TAHAPAN PARTUS NORMAL

    KALA I /

    PEMBUKAAN

    KALA II /

    PENGELUARAN

    KALA III / URI

    PLASENTA

    KALA IV /

    KELUARNYA

    PLASENTA

    SELAMA 1 JAM

    Kepala janin sudah masuk ke ruang panggul

    Tekanan pd otot2 dasar panggulrasa mengedan

    Perineum menonjol & lebar + anus mbuka

    Labia mbuka & kepala janin tampak dlm vulva saat his

    His & kekuatan mengedan max

    Kepala janin dilahirkan dgn suboksiput di bawah simfisi &

    dahi, muka & dagu lewati perineum

    His lagikeluarlah seluruh anggota badan bayi

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    27/129

    KALA II

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    28/129

    Mekanisme Turunnya Kepala Janin

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    29/129

    Tahap Peristiwa

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    30/129

    Tahap Peristiwa

    1. Kepala terfiksir pada a.p (Engagement) Sinklitismus

    2. Turun (descent) Asinklitismus posterior, atau

    Asinklistismus anterior

    3. Fleksi Janin memasuki ruang panggul

    4. Fleksi maksimal Posisi bayi di dasar panggul

    5. Rotasi internal Putaran paksi dalam di dasar panggul

    Terjadi :

    Ubun- ubun kecil berputar ke arah depan sehingga

    berada di bawah simfisis (Hipomochilion ubun-ubun kecil

    di bawah simfisis)

    Kepala mengadakan gerakan defleksi untuk dapat

    dilahirkan

    6. Ekspulsi kepala janin Berturut-turut lahirlah :

    ubun-ubun besar --- dahi --- muka --- dagu

    7. Rotasi eksterna Putaran paksi luar (resitusi)untuk menyesuaikan kedudukan

    kepala dengan punggung

    8. Ekspulsi total Bahu melintasi PAP dalam keadaan miring

    Setelah kepala dilahirkanposisi bahu adalah depan-

    belakang

    Cara melahirkan :

    Bahu depan

    Bahu belakang Seluruh badan & ekstremitas

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    31/129

    Keterangan :

    Sinklitismus: arah sumbu kepala janin tegak lurus dengan

    bidang PAP

    Asinklitismus: arah sumbu kepala janin miring dengan bidangPAP

    Asinklitismus Anterior (Naegele): arah sumbu kepala

    membuat sudut lancip ke depan dengan PAP

    Asinklitismus Posterior (Litzman) : keadaan sebaliknyadari asinklitismus anterior

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    32/129

    Persalinan

    normal

    http://www.healthsquare.com/fgwh/wh1c2601.jpg

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    33/129

    TAHAPAN-TAHAPAN PARTUS NORMAL

    KALA I /

    PEMBUKAAN

    KALA II /

    PENGELUARAN

    KALA III / URI

    PLASENTA

    KALA IV /

    KELUARNYA

    PLASENTA

    SELAMA 1 JAM

    Bayi lahir

    Uterus teraba keras + fundus uteri

    agak di atas pusat

    Uterus kontraksi kembali

    plepasan plasenta dr dinding uterus

    (6-15 menit) + keluarnya darah

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    34/129

    KALA III Palpasi uterus untuk menentukan apakah ada bayi yg kedua

    Menilai apakah bayi baru lahir dalam keadaan stabil, jika tidak, rawat bayisegera

    Kategori Deskripsi

    Kehamilan dengan

    janin normal tunggal

    Persalinan spontan melalui vagina pd bayi

    tunggal, cukup bulan

    Bayi normal Tdk ada tanda-tanda kesulitan pernafasan

    APGAR > 7 pd menit ke-5

    Tanda-tanda vital stabil

    Berat badan > 2,5kg

    Bayi dengan penyulit Cth : berat badan kurang, asfiksia, Apgar

    rendah, cacat lahir

    Diagnosa

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    35/129

    PELEPASAN PLASENTA

    Tjadi akibat pnyusutan ukuran uterus + p(-)an bidang tempatimplantasi plasenta

    Plasenta mpbesar ktebalan dgn elastisitasplasenta menekuk

    + teganganlap desidua yg tlemah (lap spongiosa) makin mlonggar

    Plasenta tlepas & ukuran tempat plasenta m 500 ml darah

    slama 24 jam kelahiran

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    38/129

    Kala IV

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    39/129

    Kala IV

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    40/129

    Kala IV

    Diagnosa

    Kategori Deskripsi

    Involusi normal Tonus - uterus tetap berkontraksi

    Posisifundus uteri di atau dibawah umbilikusPerdarahantidak berlebihan

    Cairantidak berbau

    Kala IV dengan

    penyulit

    Subinvolusiuterus tidak keras, posisi di atas

    umbilikusPerdarahanatonia, laserasi, bag plasenta

    tertinggal/membran yg lain

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    41/129

    MENGETEHUI MANAJEMEN PERSALINAN

    PATOLOGIS

    Diagnosis Persalinan malpresentasi

    Indikasi, kontraindikasi, komplikasi ekstraksi vakum

    Indikasi, kontraindikasi, komplikasi seksio sesarea

    Indikasi, kontraindikasi, komplikasi induksi

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    42/129

    Persalinan Patologis

    Persalinan pervaginam dengan bantuan alat-alat atau

    melalui dinding abdomen dengan operasi caesarea

    Malposisi : posisi abnormal dari verteks janin (ubun-

    ubun kecil sebagai penanda)

    Malpresentasi: semua presentasi lain dari janin

    selain presentasi verteks

    MASALAH

    Partus Lama atau Partus Macet

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    43/129

    Anatomi Tengkorak Janin

    Os oksipitalis

    Os parietalis

    Os frontalis

    Fontanela

    sagitalis

    Diagnosis Malposisi

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    44/129

    g p

    Gejala dan Tanda Gambar

    POSISI OKSIPUT POSTERIOR

    Berada di arah posterior dari panggul ibu

    Pemeriksaan Abdomen :

    Bagian bawah perut mendatar

    Ekstremitas janin teraba anterior

    DJJ terdengar di samping

    VT :

    Fontanel posterior dekat sakrum

    Fontanel anterior dengan mudah teraba jika kepala dalam keadaan

    defleksi

    POSISI OKSIPUT LINTANG

    Terjadi jika posisi oksiput janin terlentang lintang terhadap rongga

    panggul ibu

    Jika posisi lintang ini menetap sampai akhir kala I persalinan, maka posisi

    ini sebaiknya ditangani sebagai posisi oksiput posterior

    Diagnosis Malpresentasi

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    45/129

    g pGejala dan Tanda Gambar

    PRESENTASI DAHI

    Penyebab : ekstensi parsial kepala janin sehingga terletak lebih tinggi dari sinsiput

    Pemeriksaan Abdomen :

    Kepala janin 3/5 di atas simfisis pubis

    Oksiput lebih tinggi dari sinsiput

    VT :

    Teraba fontanel anterior dan orbita

    PRESENTASI MUKA

    Penyebab : hiperekstensi kepala janin sehingga tidak teraba oksiput maupun

    sinsiput pada VT

    Pemeriksaan Abdomen :Teraba lekukan antara oksiput dan punggung (sudut Fabre)

    VT :

    Teraba muka, mulut, dan rahang

    Jari tangan mudah masuk ke mulut janin

    Gejala dan Tanda Gambar

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    46/129

    PRESENTASI GANDA (MAJEMUK)

    Penyebab :

    Prolaps tangan bersamaan dengan bagian terendah janin, lengan yang

    mengalami prolaps dan kepala janin terdapat di rongga panggul secarabergantian

    LETAK LINTANG DAN PRESENTASI BAHU

    Penyebab : Sumbu panjang janin terletak melintang

    Pemeriksaan Abdomen :

    Sumbu panjang janin teraba melintang

    Tidak teraba bagian besar (kepala atau bokong) pada simfisis pubis

    Kepala biasanya teraba pada daerah pinggang

    VT :

    Teraba bahu, tetapi tidak selalu

    Lengan dapat mengalami prolaps

    Siku, lengan, atau tangan dapat teraba pada vagina

    Gejala dan Tanda Gambar

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    47/129

    PRESENTASI BOKONG (SUNGSANG)

    Penyebab : bokong dengan / atau kaki merupakan bagian terendah janin

    Pemeriksaan Abdomen :

    Kepala teraba di bagian atas, bokong pada daerah pelvis

    AuskultasiDJJ lokasinya lebih tinggi dari pada yang diharapkan

    dengan persentasi verteks

    VT : Teraba bokong atau kaki

    Ada 3 macam :

    PRESENTASI BOKONG SEMPURAN (Complete Breech)

    Kedua kaki mengalami fleksi pada pangkal lutut

    PRESENTASI BOKONG MURNI (Frank Breech)Kedua kaki mengalami fleksi pada panggul dan ekstensi pada lutut

    PRESENTASI BOKONG KAKI (Footling Breech)

    Sebuah kaki mengalami ekstensi pada panggul dan lutut

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    48/129

    Manajemen Persalinan Patologis

    PENANGANAN UMUM Penilaian cepat kondisi ibu

    Penilaian denyut jantung janin (DJJ)segera setelah his

    DJJ < 100 atu > 180 x / menitkemungkinan GAWAT JANIN

    Jika ketuban pecahlihat warna cairan ketuban Jika ada mekonium yang kental, awasi lebih ketat atau

    lakukan intervensi untuk penanganan gawat janin

    Saat ketuban pecah tapi cairan (-) menandakan adanyapengurangan jumlah air ketuban yang mungkin ada

    hubungannya dengan gawat janin

    Beri dukungan moral dan perawatan pendukung lain

    Partografnilai kemajuan persalinan

    Ekstraksi vakum

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    49/129

    Ekstraksi vakum Suatu persalinan buatan di mana janin dilahirkan dengan tenaga negatif

    (vakum) pada kepalanya.

    alatekstrakstor vakum

    Inidkasi Untuk memperpendek kala II, misalnya:

    Peny. Jantung kompensata

    Peny. Paru fibrotik

    Kala II yang memanjang

    Gawat janin

    Kontraindikasi Ruptur uteri membakat

    Pada peny. Dimana ibu tidak boleh mengejan, mis. Payah jantung danpreeklamsia berat.

    Letak muka

    After coming head

    Janin preterm Syarat

    Pembukaan > 7 cm (hanya pada multigravida)

    Penurunan kepala janin boleh pada hodge II

    Harus ada kontraksi rahim dan tenaga mengejan

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    50/129

    www.sjmercyhealth.org/116277.cfm

    http://z.about.com/d/pregnancy/1/0/t/Z/3/vacuum.jpg

    http://insights.clinicalinnovations.com/images/FlexionPoint.jpg

    Seksio Sesare

    http://www.sjmercyhealth.org/116277.cfmhttp://www.sjmercyhealth.org/116277.cfm
  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    51/129

    Seksio Sesare Suatu Persalinan buatan, di manajanin dilahirkan melalui suatu insisi

    pada dinding perut dan dinding rahimdengan syarat rahim dalamkeadaan utuh serta berat janin diatas 500 gram

    Indikasi Panggul sempit

    Tumor jalan lahir yang menyebabkan obstruksi

    Stenosis serviks/ vagina

    Plasenta previa

    Disproporsi sefalopelvik

    Ruptur uteri Kelainan letak

    Gawat janin

    Jenis-jenis operasi seksio sesaria : Seksio sesaria klasik atau korporal (insisi memanjang pada segmen atas

    uterus)

    Seksio sesaria transperitonealis profunda(insisi pada segmen bawah uterus) Seksio sesaria ekstra peritonealis(rongga peritoneum tidak dibuka, sekarang

    sudah tidak digunakan lagi)

    Seksio sesaria histerektomy (setelah seksio sesaria dilakukan histerektomydengan indikasi atonia uteri, plasenta previa, mioma uteri, infeksi intra uterinyang berat)

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    52/129

    http://www.doereport.com/imagescooked/896W.jpg

    http://www.beliefnet.com/healthandhealing/images/cesarean_delivery.jpg

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    53/129

    Induksi persalinan

    Suatu tindakan terhadap ibu hamil yang belum inpartu,baik secara operatif maupun medisinal, untuk merangsangtimbulnya kontraksi rahim sehingga terjadi persalinan

    Secara medis: Infus oksitosin

    Prostaglandin

    Cairan hipertonik intrauterin

    Secara manipulatif/ dengan tindakan: Amniotomi

    Melepaskan selaput ketuban dari bagian bawah rahim Pemakaian rangsangan listrik

    Rangsangan pada putting susu

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    54/129

    INDIKASI, KONTRAINDIKASIMEDIKAMENTOSA PERSALINAN

    TERAPI FARMAKOLOGIS &

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    55/129

    TERAPI FARMAKOLOGIS &

    PERSALINAN

    Kelahiran prematur (perubahan servikal &

    kontraksi uterin yg tjadi < 37 minggu) :

    terapi tokolitik & glukokortikoid antenatal

    Infeksi Streptococcus grup B

    Cervical ripening & induksi kelahiran

    Analgesia kelahiran

    Pendarahan paskapartum

    TERAPI FARMAKOLOGIS & PERSALINAN : Kelahiran prematur

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    56/129

    TERAPI TOKOLITIK

    PEMBEDA -ADRENERGIK MAGNESIUM (infusi IV)PENGHAMBAT KANAL

    KALSIUM

    Obat pilihan Terbutalin & ritodrin Mg sulfat nifedipin

    Cara kerja

    obat

    m kadar Ca2+intraseluler & m

    sensitivitas unit kontraktil

    pd Ca2+relaksasi otot

    polos uterus

    Supresi impuls saraf yg keotot polos uterus dgn

    mengantagoniskan Ca2+

    intraseluler

    Hambat fungsi kanal Ca2+Relaksasi miometrium in vitro

    Efek

    samping

    MATERNAL :

    Hiperkalemia, aritmia,

    hiperglikemia, hipotensi,

    & edema pulmoner

    MATERNAL : edema

    pulmoner; hipotensi, paralisis

    otot, tetanus, henti jantung, &

    depresi respirasidosis

    Hipotensi ortostatik, dosis : depresi

    kardiak, mual, sakit kepala, pusing

    Keterangan

    Dosis 250-500 mcg/3-4

    jam (rekomendasi)

    terbutalin

    Inefektif sbg agen tokolitik

    berhub dgn m mortalitas

    infan (Cochrane meta-

    analysis)

    ES < Mg & -adrenergik, > baik

    drpd -adrenergik, punya efek

    negatif yg potensial pd aliran

    darah antara plasenta & uterus

    5-10 mg/15-20 menit/3 dosis

    (sublingual)diagnosis awal

    kelahiran prematur

    10-20 mg (oral)/4-6 jam

    kontraksi prematur, pt stabil & #dilatasi serviks yg bkelanjutan

    TERAPI FARMAKOLOGIS & PERSALINAN : Kelahiran prematur

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    57/129

    TERAPI TOKOLITIK

    PEMBEDA NSAID LAIN-LAIN

    Obat pilihan

    Indometasin (inhibitor COXnonselektif)

    Antibiotik, kortikosteroid,progesteron & obat seperti

    progesteron, 17-hydroxyprogesteron

    carproate, atosiban (Oxytocin-

    Receptor Antagonist)

    Cara kerja

    obat

    Hambat aktivitas prostaglandinserviks

    Efek samping

    Sakit kepala, pusing, confusion,

    depresi, pankreatitis,

    trombositopenia, nekrosis

    papiler ginjal, anemia aplastik

    Keterangan

    Dihub dgn penutupan patent

    duktus arteriosus & sirkulasi

    fetus yg dirusak dlm uterus (usia

    >32 minggu masa gestasi)

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    58/129

    KORTIKOSTEROID ANTENATAL

    Tjadi dlm 24 jam TERAPI FARMAKOLOGIS & PERSALINAN :

    Mematurasi paru-paru fetus (Cochranemeta-analysis) cegah RDS, pendarahan

    intraventrikuler, kematian infan yg dilahirkanscara prematur

    Obat pilihan : betametason (IM) &deksametason (IM) masa gestasi 26-34

    minggu # keuntungan ulang dosis steroid (meta-

    analysis, 2000)

    Streptococcus Grup B usia 35 37 minggu masa gestasi

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    59/129

    Kultur (+)

    Punya infan yg sebelumnya terinfeksi penyakit Streptococcus

    grup B invasif, atau

    yg punya bakteriuris streptococcus grup B

    Streptococcus Grup B usia 35-37 minggu masa gestasi

    5 juta unit (IV) 2,5 jt unit IV/4jam hingga partus,

    Ampisilin2 gr IV1 gr IV/4 jam, Cefazolin2 gr IV1 gr IV/8

    jam, 900 mg IV/8 jam, 500 mg IV/6

    jam, Vankomisin 1 gr IV/12 jam

    TERAPI FARMAKOLOGIS & PERSALINAN

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    60/129

    TERAPI FARMAKOLOGIS & PERSALINAN

    : Analgesia kelahiran

    Nonfarmakologis : mandi air hangat,

    injeksi intradermal air steril dlm area

    sakral, akupuntur

    Farmakologis : meperidin, morfin, fentanil,epidural analgesia (susah mnyusui,

    ppanjangan kala I & II), kombinasi spinal-

    epidural (hipotensi, susah BAK, pruritus),paracervical blocks (bradikardi fetus)

    TERAPI FARMAKOLOGIS & PERSALINAN

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    61/129

    TERAPI FARMAKOLOGIS & PERSALINAN

    : pendarahan paskapartum

    Oksitosin IM, ergonovin (5-HT Receptor

    Agonist [TD , nausea, vomitus]), atau

    kombinasi keduanya

    sebelum keluarnya plasenta; clamping &

    pmotongangn tali pusar; traksi yg dikontrol

    cord

    TERAPI FARMAKOLOGIS &

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    62/129

    TERAPI FARMAKOLOGIS &

    LAKTASI

    Faktor2 Obat yg Mpengaruhi Transfer Obat drSirkulasi Maternal Ke Dalam Susu ASI :

    Derajat pengikatan protein di dalam sistem

    sirkulasi maternal BM obat

    Klarutan lipid obat & isi lemak pd susu

    Kadar plasma maternal

    T1/2 obat

    pH obat

    TERAPI FARMAKOLOGIS &

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    63/129

    TERAPI FARMAKOLOGIS &

    LAKTASI

    Faktor dr infan yg mpengaruhi jumlah obat

    yg dicerna via mnyusui :

    Frekuensi mnyusui

    Jumlah susu yg dicerna

    Obat2 yg msupresi asam lambung :aminoglikosida, omeprazol, heparin,

    insulinsedikit diabsorpsi infan

    TERAPI FARMAKOLOGIS &

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    64/129

    TERAPI FARMAKOLOGIS &

    LAKTASI

    Strategi utk m(-)i risiko pd infan dr obat yg

    ditransferkan via ASI, pilihlah obat dgn :

    T1/2 pendek

    > berikatan dgn protein

    Bioavaibilitas

    Kelarutan lemak

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    65/129

    CONTOH TERAPI REKOMENDASI UMUM FARMAKOTERAPI

    untuk LAKTASI BERDASARKAN GANGGUAN yang DIDERITA

    MastitisKloksasilin, dikloksasilin, oxasilin, sefasilin

    10-14 hari

    Depresipaskapartus

    Antidepresan trisiklik & SSRI, nortriptilin,

    amitriptilin, klomipramin, desipramin,fluvoxamin, bupropion

    Relakstasi metoklorpamid

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    66/129

    KETUBAN PECAH DINI

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    67/129

    SELAPUT KETUBAN

    Membatasi rongga amnion yang terdiri dari amnion di sebelah dalam, dan

    korion di sebelah luar yang sangat erat ikatannya

    terdiri atas beberapa sel :

    Sel epitel

    Sel mesenkim

    Sel trofoblas

    Terikat erat dalam matriks kolagen

    Berfungsi: menghasilkan air ketuban dan melindungi janin terhadap

    infeksi

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    68/129

    Manfaat Air Ketuban

    Merupakan tempat yang baik bagi gerak dan

    perkembangan muskuloskeletal janin

    Gerakan pernafasan yang disertai aliran cairan

    amnion ke dalam saluran pernafasan janin,penting bagi perkembangan saccus alveolaris

    paru.

    Merupakan penghalang bagi masukknyapolimikrobial flora vagina ke dalam kantong

    amnion

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    69/129

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    70/129

    AIR KETUBAN

    Cairan ketuban adalah cairan yang ada di dalam kantung amnion

    Cairan ketuban ini terdiri dari :

    98 persen airsisanya garam anorganik serta bahan organik

    Cairan ini dihasilkan selaput ketuban dan dibentuk olehsel-sel amnion,

    ditambah air kencing janin, serta cairan otak pada anensefalus.

    Jumlah cairan ketuban normalnya antara 1 L - 1,5 L Namun bisa juga kurang dari

    jumlah tersebut atau lebih hingga mencapai 3-5 liter.

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    71/129

    Manfaat Air Ketuban

    Mempertahankan atau memberikanperlindungan terhadap bayi dari benturan yangdiakibatkan oleh lingkungannya di luar rahim.

    Membuat janin bergerak dengan bebas ke segalaarah.

    Mendeteksi jenis kelamin

    Memerikasa kematangan paru-paru janin

    Memeriksa golongan darah serta rhesus,

    Memeriksa kelainan kongenital (bawaan) dansusunan

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    72/129

    Pecahnya Ketuban

    Pecah ketubanrobeknya selaput indung telur yangmembungkus bayi.

    Penyebab pecahnya ketuban : Kontraksi uterus dan peregangan berulang

    Pada daerah tertentu terjadi perubahan biokimia yangmenyebabkan selaput ketuban inferior rapuh

    Perubahan struktur, jumlah sel, dan katabolisme kolagenmenyebabkan aktivitas kolagen berubah

    Warna air ketuban umumnya : tidak

    berwarna/transparan/bening hingga pink tawar. Bila berwarna kehijauan, maka itu tanda bahwa : Bayi mengalami tekanan

    Stres sehingga mengeluarkan tinja dalam air ketuban

    Tanda terinfeksi kuman.

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    73/129

    Cara membedakan air ketuban

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    74/129

    Cara membedakan air ketuban

    dengan air seni

    Air ketuban Air seni

    Warna tidak

    berwarna/transparan, bila

    bercampur dengan lendirakan menjadi pink tipis

    Umumnya agak kekuningan

    Bau Seperti cairan sperma berbau amoniak

    Penghentian Bila anda menahan

    daerah sekitar anus tidak

    berhentiKeluar saat bergerak

    Bila anda menahan daerah

    sekitar anus berhenti

    K t b P h Di i (KPD)

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    75/129

    Ketuban Pecah Dini (KPD)

    Ketuban Pecah Dini (KPD): pecahnya selaput ketubansebelum persalinan

    Kejadian KPD berkisar 5-10% dari semua kelahiran, danKPD preterm terjadi 1% dari semua kehamilan. 70%kasus KPD terjadi pada kehamilan cukup bulan.

    diagnosa KPD ditegakkanseorang ibu hamilmengalami pecah selaput ketuban dan dalam waktusatu jam kemudian tidak terdapat tanda awalpersalinan

    Pecahnya selaput ketuban berkaitan denganperubahan proses biokimia yg terjadi dalam: Kolagen matriks ekstraselular amnion

    Korion

    Apoptosis membran janin

    F kt R ik T j di KPD

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    76/129

    Faktor Resiko Terjadinya KPD

    Berkurangnya as.askorbik sebagai

    komponen kolagen

    Kekurangan tembaga

    dan askorbik yang

    berakibat pertumbuhan

    struktur abnormal (co:

    merokok)

    Inkompetensi serviks (leherrahim)

    Polihidramnion (cairan

    ketuban berlebih)

    Riwayat KPD sebelumya,

    trauma, Kehamilan kembar

    Kelainan atau kerusakan

    selaput ketuban

    Serviks (leher rahim) yang

    pendek (

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    77/129

    Konfirmasi Diagnosa

    Test lakmus (test nitrazin). Jika kertas lakmus merah berubah menjadi biru

    menunjukkan adanya cairan ketuban (allkalis).

    Darah dan infeksi vagina dapat menghasilkan tes

    yang positif palsu.

    Test Pakis

    Dengan meneteskan cairan ketuban pada obyek

    gelas dan biarkan kering.

    Pemeriksaan mikroskopis menujukkan kristal

    cairan amnion dan gambaran daun pakis

    K lik i KPD

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    78/129

    Komplikasi KPD

    Persalinan Prematur

    Periode laten (interval waktudari kejadian pecahnya selaputchorioamniotik dengan awal persalinan) tergantung umurkehamilan :

    Kehamilan aterm90% persalian terjadi dlm 24 jam

    Kehamilan 28-34 mgg50% persalian terjadi dlm 24 jam

    Kehamilan

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    79/129

    Komplikasi KPD

    Hipoksia dan asfiksia

    Oligohidramnionmenekan tali pusatasfiksia &

    hipoksia

    Sindrom deformitas janin

    KPD pada kehamilan yang sangat muda disertai

    oligohidromnion yang lama menyebabklan terjadinya

    deformitas janin, antara lain :

    Hipoplasia pulmonal Potters fascia

    Deformitas ekstremitas

    Terapi Konservatif

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    80/129

    Terapi Konservatif

    Rawat dirumah sakit, berikan antibiotik (ampisilin atau

    eritromisin dan metronidazol) Umur kehamilan

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    81/129

    Terapi Aktif

    Kehamilan >37 mgg :

    Induksi dengan oksitosinbila gagal seksio

    sesarea

    diberikan misoprostol intravaginal tiap 6 jammaksimal 4 kali

    Bila skor pelvik 5induksi persalian

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    82/129

    RESUSITASI BAYI BARU LAHIR

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    83/129

    Penilaian untuk melakukan resusitasi semata-mata

    ditentukan oleh tiga tanda penting, yaitu :

    PernafasanDenyut jantung

    Warna

    Nilai APGAR tidak dipakai untuk menentukan kapan kitamemulai resusitasi atau untuk membuat keputusan mengenai

    jalannya resusitasi

    Semua petugas harus sudah terlatih secara memadai, efisiendapat bekerja sebagai tim, dan semua peralatan harus

    tersedia dalam fungsi yang baik.

    Tindakan resusitasi BBL mengikuti

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    84/129

    Tindakan resusitasi BBL mengikuti

    tahapan berikut

    Memposisikan & membersihkan jalan napas

    Meletakan bayi dalam posisi kepala defleksi : batu diganjal

    Menghisap mulut, hidung dan kadang-kadang trakeaAirway

    Merangsang pernafasan, ventilasi & oksigenasi

    Memakai rangsangan taktil untuk memulai pernafasan

    Memakai VTP (sungkup dan balon, pipa ET dan balon,mulut ke mulut)

    Breathing

    Menilai frekuensi jantung dan warna kulit

    Rangsangan dan pertahankan sirkulasiCirculation

    P i Al t R it i

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    85/129

    Persiapan Alat Resusitasi

    Alat pemanas siap pakai

    Oksigen

    Alat penghisap

    Alat sungkup dan balonresusitasi

    Alat intubasi

    obat

    obatan Lain-lain

    PERSALINAN TANPA KOMPLIKASI

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    86/129

    PERSALINAN TANPA KOMPLIKASI

    Evalusi frekuensi pernafasan, denyut jantung dan warna kulit

    Langkah Awal Resusitasi

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    87/129

    1. Hangatkan

    2. Posisikan 3. Bersihkan

    4. Keringkan

    5. Rangsang taktil

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    88/129

    DIAGNOSIS PERDARAHANPOSTPARTUM, PENANGANAN

    AWAL KASUS GAWAT DARURAT,

    DAN MELAKUKAN RUJUKAN

    HILANGNYA 500 ml ATAU

    LEBIH DARAH SETELAHANAK LAHIR

    KLASIFIKASI

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    89/129

    KLASIFIKASI

    Perdarahan post partum primer / dini (earlypostpartum hemarrhage)

    Perdarahan yang terjadi dalam 24 jam pertama. Penyebab

    utamanya adalah atonia uteri, retention plasenta, sisa

    plasenta dan robekan jalan lahir. Banyaknya terjadi pada 2

    jam pertama

    Perdarahan Post Partum Sekunder / lambat (late

    postpartum hemorrhage)

    Perdarahan yang terjadi setelah 24 jam pertama.

    DIAGNOSIS PERDARAHAN

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    90/129

    DIAGNOSIS PERDARAHAN

    Pemeriksaan fisik: Pucat, dapat disertai tanda-tanda syok, tekanan darah rendah, denyut

    nadi cepat, kecil, ekstremitas dingin serta tampak darah keluar melalui

    vagina terus menerus

    Pemeriksaan obstetri: Mungkin kontraksi usus lembek, uterus membesar bila ada atoniauteri. Bila kontraksi uterus baik, perdarahan mungkin karena luka jalan

    lahir

    Pemeriksaan ginekologi:

    Dilakukan dalam keadaan baik atau telah diperbaiki, dapat diketahuikontraksi uterus, luka jalan lahir dan retensi sisa plasenta

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    91/129

    Gejala & Tanda Yang Selalu Ada Gejala & Tanda YangKadang-kadang Ada

    DiagnosisKemungkinan

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    92/129

    Uterus tidak berkontraksi dan

    lembek

    Perdarahan segera setelah anak

    lahir (Perdarahan PascapersalinanPrimer atau P3)(a)

    Syok Atonia uteri

    Perdarahan segera (P3)(a)

    Darah segar yang mengalir segera

    setelah bayi lahir (P3)

    Uterus kontraksi baik Plasenta lengkap

    Pucat

    Lemah

    Menggigil

    Robekan jalan lahir

    Plasenta belum lahir setelah 30

    menit

    Perdarahan segar (P3)(a)

    Uterus kontraksi baik

    Tali pusat putus akibat

    traksi berlebihan

    Inversio uteri akibat

    tarikan Perdarahan lanjutan

    Retensio plasenta

    Plasenta atau sebagian selaput

    (mengandung pembuluh darah)

    tidak lengkap

    Perdarahan segera (P3)(b)

    Syok neurogenik

    Pucat dan limbung

    Tertinggalnya

    sebagian plasenta

    Gejala & Tanda Yang Selalu Ada Gejala & Tanda YangKadang-kadang Ada

    DiagnosisKemungkinan

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    93/129

    Sub-involusi uterus

    Nyeri tekan perut bawah

    Perdarahan > 24 jam setelah

    persalinan. Perdarahan sekunderatau P2S. Perdarahan bervariasi

    (ringan/berat, terus-

    menerus/tidak teratur) dan

    berbau (jika disertai infeksi)

    Anemia

    Demam

    Perdarahan

    terlambat

    Endometritis atau

    sisa plasenta(terinfeksi / tidak)

    Perdarahan segera (P3)(a)

    (Perdarahan intraabdominal dan/

    atau vaginum)

    Nyeri perut berat (kurangi dengan

    ruptur)

    Syok

    Nyeri tekan perut

    Denyut nadi ibu cepat

    Robekan dinding

    uterus (ruptur uteri)

    (a) Perdarahan sedikit apabila bekuan darah pada serviks atau posisi telentang menghambat aliran darah keluar

    (b) Inversi komplit mungkin tidak menimbulkan perdarahan

    PLASENTA PREVIA

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    94/129

    Plasenta yang letaknya abnormal, yaitu pada segmenbawah rahim sehingga dapat menutupi sebagian atau

    seluruh ostium uteri internum (OUI) .

    SOLUTIO PLASENTA

    Lepasnya plasenta dengan implantasi normal sebelumwaktunya pada kehamilan yang berusia di atas 28 minggu.

    SP PP

    Pendarahan dengan nyeri Pendarahan tanpa nyeri

    Pendarahan segera disusul partus Berulang ulang sebelum partus

    Pendarahan sedikit banyak

    Palpasi sukar Palpasi Leopold III tinggi

    DJJ tidak ada ada

    hematom robekan selaput marginal

    KLASIFIKASI

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    95/129

    KLASIFIKASI

    Menurut waktu terjadinya:1. Rupture uteri gravidarum

    sedang hamil, sering berlokasi pada konpus2. Rupture Uteri durante partum

    waktu melahirkan anak, lokasinya sering pada SBR. Jenis inilah yang palingterbanyak.

    Menurut lokasinya:

    1. Korpus Uteripada rahim yang sudah pernah mengalami operasi mis: cesar

    2. Segmen bawah rahimpada partus yang sulit dan lama (tidak maju). SBR tambah lama tambah tegang

    dan tipis dan akhirnya terjadi rupture uteri.3. Servik uteri

    waktu melakukan ekstraksi forsep atau versa dan ekstraksi, sedang

    pembukaan belum lengkap.4. Kolpoporeksis-kolporeksi

    Robekan-robekan diantara servik dan vagina.

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    96/129

    FISIOLOGI NIFAS DANPENANGANANNYA

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    97/129

    Nifas (Puerperium)

    Nifas (Puerperium)

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    98/129

    Nifas (Puerperium)

    Mulai setelah partus selesai dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu

    Seluruh alat genital baru pulih dalam waktu 3 bulan

    Puerperium normal meliputi :

    Perubahan genitalia eksterna dan interna (involusi)

    Hemokonsentrasi

    Laktasi

    Pengeluaran lokhia

    Involusi

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    99/129

    Involusi

    UTERUS

    Tinggi Fundus Uteri Setelah janin dilahirkan setinggi pusar

    Setelah plasenta dilahirkan 2 jari di bawah pusar

    Hari ke-1 postpartum 1 jari di bawah pusar

    Hari ke-5 postpartum1/3 jarak antara simfisis ke pusat

    Hari ke-10 postpartumfundus uteri sukar diraba di atassimfisis

    Bentuk Uterus Menyerupai suatu buah advokat gepeng (panjang 15 cm,

    lebar 12 cm, tebal 10 cm)

    Dinding uterus 5 cm

    Bagian bekas implantasi plasenta luka berupa

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    100/129

    Bagian bekas implantasi plasentaluka berupapenonjolan yang kasar ( 7,5 cm) :

    2 minggu postpartum= 3,5 cm

    6 minggu postpartum= 2,4 mm

    Berat Uterus

    N 30 g ; aterm 1000 g 1 minggu postpartum 500 g

    2 minggu postpartum 300 g

    6 minggu postpartum4060 g

    Otot-otot & Pembuluh Darah Uterus Otot kontraksipembuluh darah di antara anyaman otot

    terjepitperdarahan berhenti

    Serviks Uterus

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    101/129

    Agak menganga seperti corong

    Warnanya merah kehitaman (penuh pembuluh darah)

    Konsistensi lunak

    Endometrium

    Trombosis, degenerasi, & nekrosis di tempat implantasi plasenta Hari ke-1 postpartumpermukaan kasar

    Hari ke-3 postpartumpermukaan mulai rata

    Regenerasi endometrium23 minggu

    Luka-luka jalan lahir(bekas episitomi, luka pada vagina danserviks)sembuh per primam

    Hemokonsentrasi

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    102/129

    Hemokonsentrasi

    Masa hamilshuntantara sirkulasi darah ibudan plasentapostpartumshunt hilang

    tiba-tibavolume darah iburelatif

    bertambahkompensasi (hemokonsentrasi)volume darah kembali normal

    Terjadi pada hari ke-3 sampai 15 postpartum

    Laktasi

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    103/129

    Laktasi

    Masa kehamilanpersiapan pada kelenjarmamma untuk laktasi

    Postpartum Estrogenprogesteron

    Prolaktinkelenjar-kelenjar mamma berisis air susu

    Oksitosinkontraksi mioepitelium kelenjar susuair susu keluar

    Pengeluaran Lokhia

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    104/129

    Sekret yang berasal dari kavum uteri dan vagina dalam masa nifas

    Lokhia rubra (kruenta) Hari ke-1 postpartum

    Terdiri atas darah segar bercampur sisa-sisa selaput ketuban, sel-seldesidua, sisa-sisa verniks kaseosa, lanugo, dan mekoneum

    Lokhia sanguinolenta: darah bercampur lendir Hari berikutnya

    Lokhia serosa : cair, tidak berdarah lagi, warnanya agak kuning

    1 minggu postpartum

    Lokhia alba : berupa cairan putih 2 minggu postpartum

    PENANGANAN

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    105/129

    Kebersihan diri

    Istirahat

    Latihan

    Gizi ibu menyusui

    MenyusuiPerawatan payudara

    Sanggama (setelah darah

    merah berhenti dan ibu

    dapat memasukkan 1 atau 2jarinya ke dalam vagina

    tanpa rasa nyeri)

    Keluarga berencana

    Pemeriksaan postnatal

    Keadaan umum

    Keadaan payudara dan putingnya

    Dinding perut

    Perineum

    Kandung kemih

    Rektum

    Ada tidaknya fluor albus

    keadaan serviks, uterus, adneksaFisioterapi postnatal

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    106/129

    LAKTASI

    1. Korpus (badan)bagian yg membesar

    Alveolus:

    ANATOMI PAYUDARA

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    107/129

    Unit terkecil yang memproduksi susu

    Terdiri dari sel Aciner, jaringan lemak,

    sel plasma, sel otot polos dan

    pembuluh darah Lobulus

    Kumpulan dari alveolus

    ASI disalurkan dari alveolussaluran

    kecil (duktulus)saluran yang lebih

    besar (duktus laktiferus)

    2. Areolabagian yang kehitaman di tengah

    Sinus laktiferus : saluran di bawah

    areola yang besar melebarmemusat

    ke dalam puting dan bermuara ke luar

    Di dalam dinding alveolus maupun saluran2

    terdapat otot polos yang bila berkontraksi

    dapat memompa ASI keluar

    3. Papillabagian yang menonjol di puncak

    payudara

    ANATOMI PAYUDARA

    ASI

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    108/129

    Mengandung semua bahan yang diperlukanbayi, mudah dicerna, memberi perlindunganterhadap infeksi, selalu segar, bersih, dan siap

    diminum

    Dibedakan dalam 3 stadium:

    Kolostrum

    pertama keluar ASI transisi / peralihan

    ASI matur

    ASI

    Disekresi pada hari 14 pasca persalinan

    K

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    109/129

    Kental , lengket, berwarna kekuningan

    Kandungan protein(t.u imunoglobulinIgG, IgA, IgM),

    mineral, garam, vitamin A, nitrogen, sel darah putih lebih

    tinggidaripada ASI matur

    Rendah lemak dan laktosa

    Volumeyang ada dalam payudara (150-300 ml/hari)

    mendekati kapasitas lambung bayi usia 1

    2 hari

    Pencahar ideal (membersihkan zat yang tidak terpakai

    dari usus BBL, mempersiapkan GIT bayi)

    K

    OL

    O

    ST

    R

    U

    M

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    110/129

    ASI Transisi/ Peralihan

    Keluar setelah kolostrumsampai sebelum ASI matang (hari 4-10)

    Selama 2 minggu, volume ASI bertambah banyak, berubah warna

    serta komposisinya

    Kadarimunoglobulin danprotein meningkat

    Kadarlemak danlaktosa menurun

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    111/129

    ASI Matur

    Disekresi pada hari ke-10 dan seterusnya

    Berwarna putih

    Kandungannya relatif konstan

    Tidak menggumpal bila dipanaskan

    Kandungan Kolustrum, ASI transisi, & ASI matur

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    112/129

    Kandungan Kolostrum ASI Transisi ASI Matur

    Energi (kg kal) 57,0 63,0 65,0Laktosa (gr/100ml) 6,5 6,7 7,0

    Lemak (gr/100ml) 2,9 3,6 3,8

    Protein (gr/100ml) 1,195 0,965 1,324

    Mineral (gr/100 ml) 0,3 0,3 0,2

    Immunoglobulin :

    Ig A (mg/100ml)

    Ig G (mg/100ml)

    Ig M (mg/100ml)

    335,9

    5,9

    17,1

    -

    -

    -

    119,6

    2,9

    2,9

    Lisosin (mg/100 ml) 14,216,4 - 24,327,5

    Laktoferin 420520 - 250270

    Foremilk & Hindmilk

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    113/129

    Foremilk & Hindmilk

    Foremilk : Air susu yang mengalir pertama kali atau saat 5 menit

    pertama

    Lebih encer

    Rendah lemak

    Tinggi laktosa, gula, protein, mineral, air

    Hindmilk : Kaya lemak dan nutrisi

    Membuat bayi lebih cepat kenyang

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    114/129

    Fisiologi Laktasi

    Pengaruh Hormonal

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    115/129

    1. Estrogen & Progesteron

    Estrogen : mempengaruhi pertumbuhan & ukuran alveoli

    Progesteron : stimulasi pembesaran sistem saluran ASI

    Postpartumkadarstimulasi produksi ASI

    2. Follicle stimulating hormone (FSH)

    3. Luteinizing hormone (LH)

    4. Prolaktinpembesaran alveoil selama kehamilan

    5. Oksitosin

    Kontraksi uterus pada saat melahirkan

    Mengencangkan mioepitel di sekitar alveoli

    Let-down/milk ejection reflex

    6. Human placental lactogen(HPL)

    Pertumbuhan payudara, puting, dan areola

    Proses Pembentukan Laktogen

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    116/129

    g

    Laktogenesis I

    Fase penambahan dan pembesaran lobulus- alveolus

    Terjadi pada akhir kehamilan

    Payudara memproduksi kolostrum

    Laktogenesis II 30-40 jam post-partum (saat payudara terasa penuh)

    Pengeluaran plasentaprogesteron, esterogen, HPL

    Prolaktintetap tinggiproduksi ASI besar-besaran

    Bila payudara dirangsangprolaktin stimulasi seldi dalam alveoli untuk produksi ASI

    Laktogenesis III

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    117/129

    Laktogenesis III

    Sistem kontrol hormon endokrinmengatur produksi

    ASI selama kehamilan & beberapa hari pertama setelahmelahirkan

    Sistem kontrol autokrindimulai saat produksi ASI

    mulai stabil

    ASI banyak dikeluarkan payudara akan memproduksibanyak ASI

    Jadi produksi ASI sangat dipengaruhi :

    Seberapa sering bayi menghisap

    Seberapa baik bayi menghisap

    Seberapa sering payudara dikosongkan

    Refleks Pada Proses Laktasi

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    118/129

    Refleks prolaktin Hisapan bayimerangsang puting susu

    rangsangan dilanjutkan ke hipotalamusmenekan

    faktor penghambat sekresi prolaktin (estrogen

    progesteron) danmerangsang faktor pemacu

    sekresi prolaktinrangsang hipofise anterior

    keluarkan prolaktinrangsang sel-sel alveoli

    untuk membuat air susu

    Refleks Aliran (Let Down Refleks)

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    119/129

    Rangsangandari isapan bayi dilanjutkan ke hipofiseposterior (neurohipofise)oksitosindikeluarkan

    kontraksi sel-sel mioepitel di sekitar alveoli (efek memerasASI)ASI keluar dari alveoli, masuk ke sistem duktus, danmengalir melalui duktus lactiferus

    Yangmeningkatkan

    Melihat bayi

    Mendengarkan suara bayi

    Mencium bayi

    Memikirkan untuk menyusui bayi

    Yangmenghambat

    Stress (bingung/ pikiran kacau, takut, cemas)

    Refleks Dalam Mekanisme Hisapan Bayi

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    120/129

    Refleks Menangkap (Rooting Refleks)

    Timbul saat bayi baru lahir tersentuh pipinyabayi akan

    menoleh ke arah sentuhan

    Bibirbayidirangsang dengan papilla mamaebayi akan

    membuka mulut danberusaha menangkap puting susu

    Refleks Menghisap (Sucking Refleks)

    Timbul apabila langit-langit mulut bayi tersentuh oleh putting

    Sebagian besar areola harus masuk ke dalam mulut bayi

    Refleks Menelan (Swallowing Refleks)

    Timbul apabila mulut bayi terisi oleh ASI

    Manfaat ASI

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    121/129

    Manfaat ASI

    Aspek kesehatan ibu Mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan

    Mengurangi prevalensi anemia

    Mengurangi terjadinya Ca indung telur dan Camammae

    Mengurangi angka kejadian osteoporosis dan

    patah tulang panggul setelah menopause

    Menurunkan kejadian obesitas karena kehamilan

    Aspek kesehatan bayi

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    122/129

    Melindungi bayi terhadap infeksi gastroenteritis,radang jalan nafas, paru-paru, otitis media

    Mencegah alergi makanan

    Aspek keluarga berencana

    Sebagai kontrasepsi alamiahMetode AmenoreaLaktasi (MAL)

    Hormon yang mempertahankan laktasi menekanovulasimenunda kesuburan

    Aspek psikologisTercipta hubungan / ikatan batin antara ibu dan bayi

    Telinga dan lenganyang di atas berada

    Cara Benar Memposisikan Bayi

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    123/129

    Bayi dipegang

    dengan 1 lengan

    Kepala bayi diletakkan dekat

    lengkungan siku ibu

    Bokong bayi ditahan dengantelapak tangan ibu

    Perut bayi menempel ketubuh ibu

    Mulut bayi berada didepan putting ibu

    y gdalam 1 garis lurus

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    124/129

    Bayi tenang

    PERLEKATAN BAYI YANG BENAR

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    125/129

    Dagu menempel padapayudara ibu

    Mulut terbuka lebarSebagian besar areolaterutama yang berada

    di bawah, masuk kedalam mulut bayi

    Bibir bayi terlipat keluar,pipi bayi tidak boleh kempot

    Ibu tidak kesakitan

    Tidak boleh terdengar bunyi decak, hanya boleh terdengar bunyi menelan

    INISIASI MENYUSU DINIpenting!!!

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    126/129

    Dapat mencegah kematian neonatal

    Membantu mempercepat pengeluaran ASIdan memastikankelangsungan pengeluaran ASI

    Mencegah paparan terhadap substansi/zat dari makanan /

    minuman yang dapat mengganggu fungsi saluran pencernaan

    Kolostrummemicu pematangan saluran cerna dan

    memberi perlindungan terhadap infeksi

    Kehangatan tubuh ibu saat proses menyusui dapat mencegah

    kematian bayi akibat kedinginan(terutama bagi bayi dengan

    BBLR)

    Kesimpulan & Saran

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    127/129

    p

    Berdasarkan tanda & gejala yang dialami sertahasil pemeriksaan, pada Ny. Aminah terdapattanda-tanda inpartu dan telah memasuki kala I(fase laten) persalinan

    SARAN

    Untuk petugas kesehatan : lakukan managementpersalinan yang sesuai dengan prosedur

    Untuk pasien : ikuti petunjuk dokter selama sedangdalam proses melahirkan

    REFERENSI

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    128/129

    Barbara G Wells, Joseph T Dipiro, Terry L Schwinghammer, Cecily V Dipiro.Pharmacotherapy Handbook. Edisi 7. Amerika Serikat: McGraw Hill, 2009.

    Laurence Brunton, Keith Parker, Donald Blumenthal, Iain Buxton. Goodman &GilmansManual of Pharmacology and Therapeutics. Amerika Serikat: Mc Graw Hill,2007.

    Ignatius Hardjadi Widjaja. Buku Ajar Anatomi Pelvis. Jakarta: Fakultas KedokteranUniversitas Tarumanagara, 2006.

    Tom Lissauer, Graham Clayden. Illustrated Textbook of Paediatrics. Edisi 3. Spanyol:Mosby Elsevier, 2007.

    F Gary Cunningham, Kenneth J Leveno, Steven L Bloom, dkk. Williams Obstetrics.Edisi 23. Amerika Serikat: Mc Graw Hill, 2010.

    Lauralee Sherwood. Human Physiology From Cells to Systems. Edisi 7. Kanada:Brooks/Cole, Cengage Learning, 2010.

    M Sulchan Sofoewan. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Edisi 3. Jakarta: PT

    Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 1991 (cetakan ke-9, 2007). M Sulchan Sofoewan. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Edisi 4. Jakarta: PT

    Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2008 (cetakan ke-2, 2009).

    M Sholeh K, Ari Y, Rizalya D, dkk, editor. Buku Ajar Neonatologi. Edisi 1. Jakarta:Badan Penerbit IDAI, 2008 (cetakan ke-2, 2010).

  • 5/26/2018 p2 b17 Kel2 Pleno

    129/129

    Terima

    Kasih