odonto gram

16
ODONTOGRAM Odontogram adalah pemeriksaan terhadap seluruh keadaan gigi mulut pasien dilakukan dan dicacatkan pada kunjungan pertama atau kesempa pertama sehingga memeberikan gambaran keadaan secara keseluruhan. Data in simpan penting untuk membuat rencanaperawatan kedokteran gigisecara menyeluruh, juga sangat berharga sebagai data untuk keperluan identifikas diperlukan sewaktu-waktu. Odontogram selalu di tempatkan pada bagian awal dari lembar rekam medik gigi. Setelah data identitas pasian dan data keadaanumum pasien. Selanjutnya baru diikuti oleh lembar data perawatan kedokteran gigiyang dilakukan. Setelah pengisian pertama maka pembuatan odontogram diulangi atau dilengkapi : a Setiap satu tahun b Setiap kedatangan untuk control c Jika pasien akan pindah kota dokter gigi, atau d Jika sebelum satu tahun sudah sangat banyak restorasi permanen yan dilakukan. !ada odontogram berisi data : a "anggal pemeriksaan untuk odontogram b #ambar denah gigi $ odontogram% c &ubungan oklusi d 'da atau tidaknya torus palatines, "orus mandibularis e "ype langit langit-langit mulut $ palatum % : DalamSedang(en f 'da atau tidaknya gigi berlebih $super numerary% g 'da atau tidaknya Diastem Sentral 1

Upload: yunitairham

Post on 01-Nov-2015

255 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

kedokteran forensik

TRANSCRIPT

ODONTOGRAM Odontogram adalah pemeriksaan terhadap seluruh keadaan gigi dan mulut pasien dilakukan dan dicacatkan pada kunjungan pertama atau kesempatan pertama sehingga memeberikan gambaran keadaan secara keseluruhan. Data ini di simpan penting untuk membuat rencana perawatan kedokteran gigi secara menyeluruh, juga sangat berharga sebagai data untuk keperluan identifikasi jika diperlukan sewaktu-waktu.Odontogram selalu di tempatkan pada bagian awal dari lembar rekam medik gigi. Setelah data identitas pasian dan data keadaan umum pasien. Selanjutnya baru diikuti oleh lembar data perawatan kedokteran gigi yang dilakukan.Setelah pengisian pertama maka pembuatan odontogram diulangi atau dilengkapi :1. Setiap satu tahun1. Setiap kedatangan untuk control1. Jika pasien akan pindah kota / dokter gigi, atau1. Jika sebelum satu tahun sudah sangat banyak restorasi permanen yang dilakukan.Pada odontogram berisi data :1. Tanggal pemeriksaan untuk odontogram1. Gambar denah gigi ( odontogram)1. Hubungan oklusi1. Ada atau tidaknya torus palatines, Torus mandibularis1. Type langit langit-langit mulut ( palatum ) : Dalam/Sedang/Rendah1. Ada atau tidaknya gigi berlebih (super numerary)1. Ada atau tidaknya Diastem Sentral1. Adakah anomali atau ciri-cirinya.Untuk mendukung Departemen Kesehatan RI dalam hal ini Direktorat Jendral Pelayanan Medik bersama-sama dengan Fakultas Kedokteran Gigi baik Swasta maupun pemerintah di seluruh Indonesia serta profesi-profesi terkait dan kepolisian Negara RI menyusun Standar Nasional Rekam Medik Kedokteran gigi dimana di dalamnya terdapat Odontogram.Setelah pengisian pertama, maka pembuatan odontogram ini dapat di ulangi atau di lengkapi setiap satu tahun, setiap kedatangan atau control atau jika pasien akan pindah kota atau dokter gigi serta dapat diperbaharui sebelum satu tahun apabila sudah sangat banyak restorasi permanen yang dilakukan.Adapun pelaksanaan sosialisasi dilakukan melalui fakultas kedokteran gigi dan dalam hal ini Rumah Sakit Gigi dan Mulut pendidikan yangmenwajibkan mahasiswa membuat rekam medic sebelum mengerjakan pasien.A. TEKHNIK PENGISIAN ODONTOGRAM1. Nomenklatur yang di gunakan adalah two digit system dengan : Kwadran 1 untuk gigi tetap atas kanan Kwadran 2 untuk gigi tetap atas kiri Kwadran 3 untuk gigi tetap bawah kiri Kwadran 4 untuk gigi tetap bawah kanan Kwadran 5 untuk gigi anak atas kanan Kwadran 6 untuk gigi anak atas kiri Kwadran 7 untuk gigi anak bawah kiri Kwadran 8 untuk gigi anak bawah kanan1. Untuk memudahkan, maka pada saat pemeriksaan dalam mulut. dokter atau perawat cukup membuat catatan ringkas dikertas terpisah pencatatan kedalam gambar odontogram dilakukan kemudian berdasarkan catatan ringkas tadi. Jika dokter pemeriksa mendiktekan hasil pemeriksaan dan perawatan membuat catatan ringkas maka pemeriksaan untuk odontogram ini dapat berlangsung cepat.1. Pengisian gambar odontogram dilakukan dengan tanda-tanda seperti lampiran yang ada di bawah ini :

1. Pengisian data selanjutnya : Occlusi : oklusi diklasifikasikan secara sederhana. Tidak perlu terlalu detil. Tujuan memberikan gambaran umum yang cepat terlihat. Torus palatines : cukup jelas. Palatum : berpedoman pada kaca mulut No.5 setengah kaca mulut adalah palatum sedang. Supernumerary teeth : dilihat apakah ada mesiodents, premolar ketiga dan sebagainya. Jika ada, disebutkan jenis supernumerary dan letaknya. Diastema : yang umum adalah central diastema. Jika ada diastema lain yang cukup jelas, termasuk general diastema harap ditulis. Gigi anomaly : misalnya pogshaped pada incisive kedua atas, micro-molar, gigi fusi, dan sebagainya. Jika ada, di jelaskan dimana letaknya. Lain-lain : dicatat cirri-ciri lain diluar yang telah disebut. Cirri-ciri tersebut yang bersifat menetap / permanen dan dapat ditemukan sebagai cirri khas. Tanggal pemuatan odontogram : ditulis kapan pemeriksaan dilakukan. Jika dilakukan pemeriksaan kedua, maka dibuat odontogram baru dan odontogram yang lama dapat dibuang, atau dipertahankan, namun diletakkan dibawah odontogram yang baru, sehingga yang pertama terlihat adalah keadaan gigi-geligi yang terakhir dicatat.4

B. PETUNJUK PENGISIAN1. kop (Nama,Alamat,tanggal) : Di isi lengkap nama, alamat dan telepon dokter gigi yang memeriksa.2. No. File : Di isi urut sesuai sistim administrasi klinik bersangkutan.3. Data pribadi pasien : cukup jelas.

1. Data Medik Yang perlu Diperhatikan : Di isi data-data yang penting yang dapat mempengruhi keputusan pemberian obat atau tindakan medis.1. Tanggal Pencatatan data : Di isi tanggal data di isi jika terjadi perubahan data karena pindah alamat misalnya, maka tanggal pencatatan data di ubah, atau formulir di isikan. Formulir baru yang di letakkan di atas formulir data lama.

1. Odontogram : di buat pada saat pasien pertama kali datang sebagai pemeriksaan umum didalam mulut. Pembuatan diulang pada saatpengontrolan kembali, setelah satu tahun atau jika sudah terjadi banyak perubahan permanen pada gigi geligi. Odontogram lama dapat di buang. Atau diletakkan dibawah odontogram baru. Cara pengisian odontogram : lihat tekhnik pengisian odontogram.

C. GAMBAR FORMULIR ODONTOGRAM

Perbedaan bentuk anatomi gigi wanita dan priaMenurut Frush dan Fisher, garis luar insisivus atas pada pria bersudut lebih tajam (giginya berbentuk kuboidal), sedangkan pada wanita lebihtumpul (giginya berbentuk spheroidal) (Gambar 1).

Gambar 1. Perbedaan bentuk gigi pria (A) dan wanita (B)

Perbedaan kecembungan kontur labial ada kaitannya dengan jeniskelamin. Pria mempunyai kontur labial yang datar dan wanita cembung (Gambar 2).

Gambar 2. Kontur labial gigi anterior dengan permukaan cembung (A) dan datar (B)Cara menentukan perkiraan usia pada gigi yang sudah tercabutPada kasus identifikasi sisa rangka manusia dalam jumlah banyak di daerah pedalaman, maka pemeriksaan yang sesuai adalah secara biokimiawi atau histologis pada satu gigi yang diekstraksi untuk dibawa dan dilakukan pemerikasaan di tempat yang memungkinkan tersedianya sarana dan peralatan identifikasi, karena tidak dimungkinkannya membawa perangkat radiografis ataupun membawa seluruh skeletal.Ketersediaan gigi dan jaringan pendukungnya juga merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan. Pada kasus dimana rahang individu tidak utuh atau hanya terdapat 1 atau beberapa gigi saja, contohnya pada kasus bom terorisme atau kecelakaan pesawat, maka metode prakiraan usia yang sesuai adalah dengan pemeriksaan secara histologis dan biokimiawi pada satu gigi, Penentuan gigi berdasarkan metodenGustaffson :Penentuan umur berdasarkan table gustaffson bermanfaat selama gigi masih dalam pertumbuhan. Untuk memperkirakan umur seseorang digunakan 6 metode dari gustaffson.0. Atrisi : penggunaan gigi setiap hai membuat gigi mengalami keausan yang sesuai dengan bertambahnya usia.0. Sekunder dentin : sejalan dengan adanya atrisi, maka diruang pulpa akan dibentuk sekunder dentin untuk melindungi gigi sehingga semakin bertambah usia maka sekunder dentin akan semakin tebal.0. Gingiva attachment : bertambahnya usia juga ditandai dengan besarnya jarak antara perlekatan gusi dan gigi.0. Pembentukan foramen apikalis : semakin lanjut usia semakin kecil juga foramen apikalis.0. Transfarasi akar gigi : semakin tua usia seseorang maka akar giginya semakin bening, hal ini di pengaryhu oleh mineralisasi yang terjadi selama kehidupan.0. Sekunder sement : ketebalan semen sangat berhubungan dengan usia. Dengan bertambahnya usia ketebalan semen pada ujung akar gigi juga semakin bertambah.Tabel Skor Perubahan Pada Gigi menurut GustafsonA0 = tidak ada atrisi (skor=0)A1 = atrisi email (skor=1)A2 = atrisi mencapai dentin (skor=2)A3 = atrisi mencapai pulpa (skor=3)

S0 = tidak ada dentin sekunder (skor=0)S1 = dentin sekunder mulai terbentuk atap kamar pulpa (skor=1)S2 = dentin sekunder mengisi setengah ruang pulpa (skor=2)S3 = dentin sekunder mengisi seluruh ruang pulpa (skor=3)

P0 = tidak ada periodontosis (skor=0)P1 = periodontosis mulai terlihat (skor=1)P2 = periodontosis terjadi pada 1-3 gigi (skor=2)P3 = periodontosis terjadi pada lebih dari tiga gigi (skor=3)

C0 = Lapisan sementum normal (skor=0)C1 = mulai terlihat aposisi sementum (skor=1)C2 = lapisan sementum terlihat menebal (skor=2)C3 = lapisan sementum sangat tebal (skor=3)

R0 = tidak ada resorpsi akar (skor=0)R1 = resorpsi akar mulai terlihat (skor=1)R2 = terjadi resorpsi akar yang cukup besar (skor=2)R3 = terjadi reapsorpsi akar sehingga mempengaruhi dentin dan sementum (skor=3)

Metode asam aspartateHapusan asam aspartate telah digunakan untuk menentukan usia berdasarkan pada terdapatnya bahan tersebut pada dentin manusia. Komponen terbanyak pada tubuh manusia berbentuk L-amino Acid, D-amino acid yang ditemukan pada tulang, gigi, otak dan lensa mata. Gigi yang digunakan pada kasus ini adalah gigi seri tengah bagian bawah dan premolar pertama.

1