modul bandul fisis
DESCRIPTION
fisika dasar 2TRANSCRIPT
I. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Mengenal sifat bandul fisis
2. Menentukan percepatan gravitasi
II. DASAR TEORI
Bandul fisis adalah sebuah benda tegar yang ukurannya tidak boleh dianggap
kecil dan dapat berayun (gambar 1).
Gambar 1.
Bagi bandul fisis berlaku :
.......................................................................................... (1)
Dengan :
T = periode atau waktu ayun
k = radius girasi terhadap pusat massa Xo
a = jarak pusat massa Xo ke poros ayunan
Dengan mengambil A sebagai titik poros ayunan didapat waktu ayun T1, dan
untuk b sebagi poros ayunan didapat T2.
Bila T1 dan T2 digabung akan didapat :
1
Suatu titik yang terletak pada garis AB dengan jarak 1 dari poros ayunan disebut
pusat osilasi (garis Ab melalui pusat massa), bila [usat osilasi ini dipakai sebagai
poros, maka didapat bandul fisis baru dengan T yang sama dengan semula. Jadi
pusat osilasi conjugate dengan titik poros sepanjang garis AB, dengan harga T
yang sama.
Catatan tambahan :
Pusat massa adalah sebuah titik yang dapat dianggap merupakan
konsentrasi seluruh massa sebuah benda.
Bandul fisis adalah benda yang bergerak harmonis sederhana yang
massa batang penghubungnya tidak dapat diabaikan.
Benda tegar adalah benda yang tidak berubah volume / bentuknya jika
diberi gaya dan memiliki tingkat kekakuan tinggi.
Perbedaan bandul fisis dan matematis adalah bandul fisis pusat
massanya berubah dan massa batangnya diperhitungkan , sedangkan bandul
matematis adalah bandul yang pusat massanya tetap dan massa batangnya
tidak diperhitungkan.
Inersia ( kelembaman ) adalah Sifat suatu benda yang
mempertahankan kedudukannya apabila diberi gaya.
Radius Girasi ( k ) adalah
- jarak antara poros putaran benda dari suatu titik diaman
seluruh massa benda seolah – olah berkumpul.
- Akar kuadrat perbandingan momen kelembaman suatu benda
tegar di sekitar sumbu terhadap massa benda.
- Jarak pusat ayunan ke suatu titik fiktif dimana seolah – olah
semua massa bandul terkumpul di titik tersebut.
2
III.ALAT-ALAT
1. Bandul fisis terdiri dari batang logam tegar dan bandul
2. Penggantung
3. Stopwatch
4. Mistar Gulung
5. Counter
IV. PROSEDUR KERJA
1. Ukur panjang batang dari ujung satu ke ujung lainnya.
2. Pilihlah titik A sebagai titik poros ayunan. Ukur jarak titik A terhadap C (C
adalah titik tengah beban/bandul pemberat) dan ujung atas ke titik poros.
3. Amati waktu ayunan penuh untuk n ayunan (n ditentukan oleh asisten).
4. Amati waktu yang diperlukan untuk n ayunan penuh, sekitar 5 menit (bisa
lebih atau kurang dari 5 menit).
5. Amati lagi waktu ayunan penuh untuk n ayunan (n ditentukan asisten).
6. Pilihlah titik B (difihak lain dari C) sebagai titik gantung. Ukurlah jarak AB.
(AB = a1 + a2, dimana a1 ≠ a2)
7. Lakukanlah langkah V.3 sampai V.5 untuk titik B.
8. Lakukanlah kembali langkah V.1 sampai V.6 untuk titik A dan B yang lain
(ditentukan oleh asisten).
9. Massa batang = 0,53 kg, massa bandul (2 bh) = 4,6 kg, massa perak = 0,07 kg.
Catatan
a. Cara menghitung T dengan teliti, missal n = 50 ayunan.
Pengamatan dan langkah V.3 = 81.3 detik
V.4 = 300,9 detik
V.5 = 82,0 detik
Maka Tsementara = =1,633 detik
Jadi dalam 300,9 detik ada 300,9 / 1,633 = 184,26 ayunan
Tteliti = 300,9 / 184 = 1,635 detik
3
(untuk menghitung Tteliti jumlah ayunan harus dalam bilangan bulat).
b. Pilihlah titik A dan B tidak sepihak dan tidak setangkup. Bila A dekat dengan
C maka B harus jauh.
c. Jangan membuat simpangan terlalu besar.
d. Batang logam dan bandul pemberat dianggap homogen.
Tabel data pengamatan
Panjang batang = ( ± ) m
Massa bandul + pasak = ( ± ) kg
Massa batang = ( ± ) kg
Poros Waktu 50 ayunan I Jumlah ayunan ± 5
menit
Waktu 50 ayunan
II
AC =
BC =
V. ANALISA DATA
1. Data Ruang
Keadaan Tekanan ( cmHg ) Suhu ( ˚C ) Kelembaban ( % )
Awal Percobaan ( 6,8300 ± 0,0005 ) 10 ( 2,40 ± 0,05 ) 10 ( 6,30 ± 0,05 ) 10
Akhir Percobaan ( 6,8700 ± 0,0005 ) 10 ( 2,50 ± 0,05 ) 10 ( 6,80 ± 0,05 ) 10
2. Data Percobaan
Diketahui dari modul : 530 gr, gr,
Panjang batang ( L ) = ( 1,0950 ± 0,0005 ) 102 cm
1. Titik gantung lubang pertama
Panjang ( cm ) Waktu Ayunan Waktu Ayunan
4
50 I ( s ) 5 menit ( ayunan ) 50 II ( s )
A1C
A1XoA
B1C
B1XoB
= (6,350 ± 0,005)10
= (5,810 ± 0,005)10
= (4,660 ± 0,005)10
= (4,140 ± 0,005)10
(8,200 ± 0,005)10
(7,490 ± 0,005)10
(1,830 ± 0,005)102
(2,040 ± 0,005)102
(8,100 ± 0,005)10
(7,310 ± 0,005)10
2. Titik gantung lubang kedua
Panjang ( cm ) Waktu Ayunan
50 I ( s ) 5 menit ( ayunan )
Waktu Ayunan
50 II ( s )
A2C
A2XoA
B2C
B2XoB
= (5,760 ± 0,005)10
= (5,300 ± 0,005)10
= (5,140 ± 0,005)10
= (4,620 ± 0,005)10
(7,800 ± 0,005)10
(7,840 ± 0,005)10
(2,010 ± 0,005)102
(1,890 ± 0,005)102
(7,800 ± 0,005)10
(7,860 ± 0,005)10
3. Titik gantung lubang ketiga
Panjang ( cm ) Waktu Ayunan
50 I ( s ) 5 menit ( ayunan )
Waktu Ayunan
50 II ( s )
A3C
A3XoA
B3C
B3XoB
= (5,30 ± 0,005)10
= (4,810 ± 0,005)10
= (4,650 ± 0,005)10
= (4,120 ± 0,005)10
(7,520 ± 0,005)10
(7,600 ± 0,005)10
(1,980 ± 0,005)102
(1,970 ± 0,005)102
(7,530 ± 0,005)10
(7,420 ± 0,005)10
VII. P ERHITUNGAN
Menghitung Pusat massa
Hasil perhitungan Angka pelaporan ( cm )
nilai ( delta )
Pusat massaA1
Pusat massaB1
10.4299
10.25029
0.04745
0.04745
(1,043 ± 0,005)10
(1,025 ± 0,005)10
5
Pusat massaA2
Pusat massaB2
Pusat massaA3
Pusat massaB3
9.711442
10.25029
9.980865
10.3401
0.04745
0.04745
0.04745
0.04745
(9,71 ± 0,05)
(1,025 ± 0,005)10
(9,98 ± 0,05)
(1,034 ± 0,005)10
Menghitung dan
Hasil perhitungan Angka pelaporan ( cm )
nilai ( delta )
I a1
a2
47,6701
36,3497
0,09745
0,09745
(4,767 ± 0,010)10
(3,635 ± 0,010)10
II a1
a2
43,2886
41,1497
0,09745
0,09745
(4,329 ± 0,010)10
(4,115 ± 0,010)10
III a1
a2
38,1191
36,1599
0,09745
0,09745
(3,812 ± 0,010)10
(3,616 ± 0,010)10
Menghitung
Hasil perhitungan Angka pelaporan ( s )
nilai ( delta )
Tsementara 1
Tsementara 2
Tsementara 3
Tsementara 4
Tsementara 5
Tsementara 6
1,63
1,48
1,56
1,57
1,505
1,502
0.001
0.001
0.001
0.001
0.001
0.001
(1,6300 ± 0,0010)
(1,4300 ± 0,0010)
(1,5600 ± 0,0010)
(1,5700 ± 0,0010)
(1,5050 ± 0,0010)
(1,5020 ± 0,0010)
Menghitung jumlah ayunan
6
Hasil perhitungan Angka pelaporan
(ayunan)nilai ( delta )
jumlah ayunan 1
jumlah ayunan 2
jumlah ayunan 3
jumlah ayunan 4
jumlah ayunan 5
jumlah ayunan 6
112,2699
137,838
128,846
120,3822
131,561
131,158
0,3756
0,43097
0,4031
0,39515
0,41906
0,42045
(1,123 ± 0,0038)102
(1,378 ± 0,004)102
(1,289 ± 0,004)102
(1,204 ± 0,004)102
(1,316 ± 0,004)102
(1,312± 0,0031)102
Menghitung
Hasil perhitungan Angka pelaporan (s)
nilai ( delta )
Tteliti 1
Tteliti 2
Tteliti 3
Tteliti 4
Tteliti 5
Tteliti 6
1,63
1,48
1,56
1,57
1,505
1,502
0,009907
0,008254
0,00876
0,009308
0,00859
0,008628
(1,630 ± 0,010)102
(1,480 ± 0,008)102
(1,560 ± 0,009)102
(1,570 ± 0,009)102
(1,505 ± 0,009)102
(1,502± 0,009)102
Menghitung g
Hasil perhitungan Angka pelaporan (cm/s2)
nilai ( delta )
g1
g2
g3
798,34
1820,158
1206,001
524,32
1194.549
1113,36
( 7,98 ± 5,24 )102
( 1,82 ± 1,19 )103
( 1,21 ± 1,11 )103
Menghitung g
7
cm/s2
cm/s2
Angka pelaporan = ( 1,3 ± 9,4 )103 cm/s2
VI. PEMBAHASAN
Setelah melakukan percobaan diatas maka penulis dapat menganalisa
beberapa hal yaitu :
1. Pada pengolahan data Tsementara yang didapat sama dengan Tteliti. Hal ini
membuktikan bahwa waktu yang dihitung sudah tepat atau teliti. Hal ini
membuktikan percobaan yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur yang
baik.
2. Pada pengolahan data, ternyata terdapat hal yang aneh. Percepatan gravitasi
( g ) yang didapatkan sekitar 1274,833 cm/s2 atau sekitar 12,748 m/s2.
Padahal berdasarkan teori yang didapat harusnya g = 9,8 m/s2. Hal ini
mungkin disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut :
Kesalahan dalam perhitungan yang dilakukan di pengolahan data yang
menyebabkan berbedanya hasil dengan teori.
Adanya terlalu banyak pembulatan dalam pengolahan data.
Simpangan bandul yang dilakukan saat percobaan terlalu besar atau
terlalu kecil.
VII. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan diatas, maka terdapat beberapa hal yang dapat
disimpulkan yaitu sebagai berikut :
1. Bandul fisis merupakan aplikasi dari ayunan sederhana
yang terdiri atas suatu bandul yang digantungkan pada sebuah batang . jika
bandul diberi sedikit simpangan kekiri atau kekanan dari posisi
8
seimbangnya dan kemudian dilepaskan, maka bandul akan bergerak bolak
balik disekitar titik keseimbangannya, gerakan bolak balik ini disebut gerak
harmonik sederhana.
2. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu benda yang
bergerak harmonik sederhana adalah adanyasuatu gaya yang berusaha
mengembalikan benda kepada posisi seimbangnya.
3. Ayunan sederhana ini merupakan suatu metoda
ederhana yang cukup teliti untuk mengukur percepatan grafitasi bumi di
suatu tempat.
4. Syarat bandul fisis ini dapat mengukur gravitasi
adalah :
Tali penggantung tidak bersifat elastis
Bandul cukup kecil dan bentuknya sedemikian sehinggapengaruh
gesekan dengan udara dapat diabaikan.
Simpangan yang diberikan cukup kecil, hal ini dapat diatasi
dengan mempergunakan tali penggantung yang cukup panjang.
DAFTAR PUSTAKA
9
Team.1980. Penuntun Praktikum Fisika. Bandung : Armico.
Team. 2004. Modul praktikum Fisika dasar. Bandung : Laboratorium Fisika
Dasar – ITENAS
Tyler,F., A Laboratory Manual of Physics ”, Edward Arnold, 1967.
10