matrikulasi komunitas mochammad cholid hanafi, nim. 131511123053

4
TATANAN PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS Disusun Oleh : Mochamad Cholid Hanafi 131511123053 PROGRAM STUDY S1 PENDIDIKAN NERS ALIH JENIS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2016

Upload: thokkeramatcholid

Post on 15-Jul-2016

7 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ilmu

TRANSCRIPT

Page 1: Matrikulasi Komunitas Mochammad Cholid Hanafi, NIM. 131511123053

TATANAN PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS

Disusun Oleh :

Mochamad Cholid Hanafi 131511123053

PROGRAM STUDY S1 PENDIDIKAN NERS ALIH JENIS

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2016

Page 2: Matrikulasi Komunitas Mochammad Cholid Hanafi, NIM. 131511123053

TRANSKULTURAL NURSING

Teori keperawatan atau konsep model dalam keperawatan merupakan teori yang

mendasari bagaimana seorang perawat dalam mengaplikasikan praktik keperawatan.

Salah satu teori yang diaplikasikan dalam praktik keperawatan adalah Sunrise Model

Leininger’s, dirancang sebagai panduan dalam teori keseluruhan perawatan budaya yang

berkonstibusi terhadap kesehatan atau kesejahteraan seseorang dan kelompok masyarakat.

Transkultural nursing adalah suatu area/wilayah keilmuan budaya pada proses

belajar dan praktek keperawatan yang fokus memandang perbedaan dan kesamaan

diantara budaya dengan menghargai asuhan, sehat dan sakit didasarkan pada nilai budaya

manusia, kepercayaan dan tindakan, dan ilmu ini digunakan untuk memberikan asuhan

keperawatan khususnya budaya atau keutuhan budaya kepada manusia (Leininger 2002).

Tujuan penggunaan keperawatan transkultural adalah untuk mengembangkan

sains dan pohon keilmuan yang humanis sehingga tercipta praktik keperawatan pada

kultur yang spesifik dan universal. Kemudian Menyediakan atau memberikan pelayanan

asuhan perawatan yang bermutu dan efektif kepada orang lain berdasarkan nilai-nilai

kultural mereka dan konteks sehat – sakit. Hal Dibangun dari pemikiran bahwa manusia

dari tiap kebudayaan tidak hanya dapat mengetahui dan mendefinisikan pengalaman dan

perasaan dunia keperawatan mereka tetapi juga dapat menghubungkan pengalaman dan

perasaan itu ke kepercayaan dan praktek kesehatan umum mereka.

Leininger (1985) mengartikan paradigma keperawatan transkultural sebagai cara

pandang, keyakinan, nilai-nilai, konsep-konsep dalam terlaksananya asuhan keperawatan

yang sesuai dengan latar belakang budaya terhadap empat konsep sentral keperawatan

yaitu: manusia, sehat, lingkungan dan keperawatan.

Manusia adalah individu, keluarga atau kelompok yang memiliki nilai – nilai dan

norma – norma yang diyakini dan berguna untuk menetapkan pilihan dan melakukan

pilihan. Kesehatan merupakan suatu keyakinan, nilai, pola kegiatan dalam konteks

budaya yang digunakan untuk menjaga dan memelihara keadaan seimbang/sehat yang

dapat diobservasi dalam aktivitas sehari-hari. Lingkungan didefinisikan sebagai

keseluruhan fenomena yang mempengaruhi perkembangan, kepercayaan dan perilaku

klien. Terdapat tiga bentuk lingkungan yaitu : fisik, sosial dan simbolik. Lingkungan fisik

adalah lingkungan alam atau diciptakan oleh manusia , Lingkungan sosial adalah

keseluruhan struktur sosial yang berhubungan dengan sosialisasi individu, keluarga atau

kelompok ke dalam masyarakat, Lingkungan simbolik adalah keseluruhan bentuk dan

Page 3: Matrikulasi Komunitas Mochammad Cholid Hanafi, NIM. 131511123053

simbol yang menyebabkan individu atau kelompok merasa bersatu seperti musik, seni,

riwayat hidup, bahasa dan atribut yang digunakan.

Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktik

keperawatan yang diberikan kepada klien sesuai dengan latar belakang

budayanya.BStrategi yang digunakan dalam asuhan keperawatan adalah perlindungan/

mempertahankan, mengakomodasi dan mengganti budaya klien.

Metode Transkultural Nursing yang Bisa kita terapkan, salah satunya di

Masyarakat yaitu saat seseorang menganggap sakit yang dideritanya akibat kutukan

karena mengambil buah kesemek yang dianggap keramat di desanya. Kemudian juga

menderita kusta karena ia juga ikut memakan buah kesemek tersebut, sebelumnya mereka

menganggap bahwa makan buah kesemek keramat tersebut dapat memperoleh rejeki yang

berlimpah. Selain itu mereka percaya bahwa mandi di sungai merupakan wujud

kedekatan dengan ciptaan Tuhan. Mereka tidak mau berobat ke rumah sakit atau balai

pengobatan karena mereka beranggapan bahwa berobat disana membuat penyakit mereka

bertambah parah. Apabila sakit mereka pergi berobat ke tabib atau dukun karena mereka

yakin bahwa doa-doa dan mantra dapat menyembuhkan penyakitnya. Permasalahan ini

bias di sikapi dengan penerapan metode keperawatan Transkultural Nursing dengan

menggunakan kearifan lokal yang ada di wilayah masing masing daerah. ( 500 Kata )