lapsus feny jadi
DESCRIPTION
laporan kasus dermatitis atopikTRANSCRIPT
Dermatitis Atopik
Oleh:Feny Damayanti(209.121.0031)Pembimbing:
dr. Boedhy Setyanto, sp.KK
Laboratorium Kulit dan KelaminRSUD Kanjuruhan Kepanjen
2015
Identitas pasien• No. Register : 381774• Nama : Nn. F• Usia : 16 tahun• Alamat : Kepanjen• Pekerjaan : Pelajar• Agama : islam• Tanggal periksa : 31 Agustus 2015
Anamnesa• Keluhan Utama Gatal-gatal di tangan dan kaki• Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang dengan keluhan gatal-gatal pada tangan dan kaki sejak beberapa bulan yang lalu. Gatal bersifat hilang timbul dan kumat-kumatan. Awalnya bentol seperti digigit nyamuk lama kelaman menimbulkan luka karena terlalu sering digaruk oleh pasien terutama pada bagian tangan . Pasien juga mengeluh gatal dan memberat pada malam hari . Selama ini pasien tidak pernah berobat, karena merasa terganggu pasien memutuskan untuk berobat ke RSUD kanjuruhan kepanjen.
Pasien pernah sakit seperti ini sebelumnyaAlergi : Ayam potongHipertensi : DisangkalDiabetes Mellitus : DisangkalPenyakit sistemik lainnya : Disangkal
Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga pasien pernah sakit seperti ini sebelumnyaAlergi : ibu alergi debuHipertensi : DisangkalDiabetes Mellitus : DisangkalPenyakit sistemik lainnya : Disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Compos MentisGCS : E4V5M6
Status Generalis
Tekanan Darah : Tidak dilakukanNadi : Tidak dilakukanPernafasan : Tidak dilakukanSuhu : Tidak dilakukan
Vital Sign
• Kepala : Dbn• Mata : Dbn• THT : Dbn• Muka : Dbn• Mulut : Dbn• GIT : Dbn• Leher : Dbn• Thorax : Dbn• Abdomen : Dbn • Sistem genetalia : Dbn• Ekstremitas atas : Terdapat
kelainan kulit• Ekstremitas bawah : Terdapat
kelainan kulit
Head to Toe
Status dermatologi
Regio Antebrachii dextra sinistra, Regio cruris dextra et sinistra : Tampak gerombolan papul yang mendatar diatas makula eritematus, batas tidak jelas, scuama halus (+), vesikel (-), erosi (-), ekskoriasi (+), eksudasi (-), krusta (+), likenifikasi (-),
Pemeriksaan Penunjang
• ELISA• PA kulit
Dermatitis Atopik
WORKING
DIAGNOSA
Penatalaksanaan
Medikamentosa• Betason N cream ( kortikosteroid topikal yang bersifat anti inflamasi )• Loratadin 1 x 10 mg ( Sebagai anithistamin )Non Medikamentosa• Hindari alergen• Terapi sinar (PUVA)
DEFINISIadalah keadaan peradangan kulit
kronis dan residif, disertai gatal yang umumnya sering terjadi selama
masa bayi dan anak-anak, sering berhubungan dengan peningkatan kadar IgE dalam serum dan riwayat atopi pada keluarga atau penderita
Epidemologi
• Banyak ditemukan pada daerah panas• Diturunkan secara autosomal resesif dan dominan• Wanita lebih banyak dibanding pria = 1,3 : 1
Etiopatogenesis
DERMATITISATOPIK
Genetik
Lingkungan
• Konsep dasar terjadinya
Dermatitis Atopik melalui respon
imunologik.
Sawar kulit Imunologik
Farmakologik
Penyakit ini dipengaruhi multifaktorial:
Con’t
antigen (alergen hirup)
Terpajan
Kulit cenderung atopi
Antigen ditangkap IgE yang ada pada permukaan sel mas atau IgE yang ada
di membran SL epidermis
antigen (alergen
makanan,)
antigen (alergen
autoantigen)
antigen (super
antigen)
REAKSI IMUN KULIT:
Con’t
• Sintesis IgE ↑.• IgE spesifik terhadap alergen ganda ↑ (termasuk; makanan,
aeroalergen, mikroorganisme, toksin bakteri, autoalergen).• Ekspresi CD23 pada sel B dan monosit ↑.• Respons hipersensitivitas lambat terganggu• Eosinofilia• Sekresi IL-4, IL-5 dan IL-13 oleh sel TH2 ↑• Sekresi IFN-γ oleh sel TH1 menurun• Kadar reseptor IL-2 yang dapat larut ↑.• Kadar CAMP-Phosphodiesterase monosit ↑ disertai peningkatan IL-10
dan PGE2
RESPON SISTEMIK
Con’t
SAWAR KULIT:
Umumnya penderita DA mengalami kekeringan kulit. Diduga terjadi akibat:• Kadar lipid epidermis ↓, • Trans epidermal water loss ↑, • Skin capacitance (kemampuan stratum korneum mengikat air) ↓.
kerusakan sawar kulit
Kekeringan kulit sensasi menggaruk
ambang rangsang gatal menjadi relatif rendah
memudahkan mikroorganisme &
bahan iritan/alergen lain untuk melalui
kulit dengan segala akibat-akibatnya
Alergi Makanan
Con’tLINGKUNGAN:
• Bayi dan Anak kecil; umumnya susu dan telur
• Dewasa; sea food dan kacang-kacangan
Tungau Dalam Rumah • 95% penderita D.A mempunyai IgE spesifik terhadap Tungau Dalam Rumah (TDR)
Serbuk Sari • Alergen hirup yang berkaitan erat dengan asma bronkiale pada atopi dapat menjadi faktor pencetus DA
Con’t
Suhu & Kelembaban Udara
•Suhu udara yang terlampau panas/dingin, keringat dan perubahan udara tiba-tiba menjadi faktor pencetus DA.
Faktor Psikis•Dapat timbal balik. Penyakit yang kronik residif dapat mengakibatkan gangguan emosi. Sebaliknya stres akan merangsang pengeluaran substansi tertentu melalui jalur imunoendokrinologi yg menimbulkan rasa gatal
Kerusakan Sawar Kulit • Mempercepat absorbsi antigen ke dalam kulit
• Menimbulkan respon TH2 lebih tinggi sehingga lebih sensitif
GAMBARAN KLINIS• Gejala:
1. Gatal (pruritus), dapat hilang timbul sepanjang hari, lebih hebat pada malam hari, akibatnya;
sensasi menggaruk kelainan kulit polimorf:papul, likenifikasi, eritema, erosi, ekskoriasi, eksudasi, krusta.
2. Kulit kering, pucat/redup3. Jari tangan teraba dingin
• Fase klinis DA yaitu:1. DA infantil (2 bulan – 2 tahun), 2. DA anak (2 – 10 tahun) dan 3. DA pada remaja dan dewasa.
Fase Infantil
Lesi mulai di muka berupa :
EritemaPapulo-vesikel yang halus »karena gatal digosok > pecah > eksudatif > krustaLikenifikasi : usia >18 bulan
Lesi kemudian meluas ke tempat lain : ¤ skalp + leher ¤ pergelangan tangan ¤ lengan + tungkai
FASE ANAK• Kelanjutan bentuk
infantil,timbul sendiri
• Lesi > kering, kurang eksudatif, papul >>, likenifikasi (+), skuama <<<
• Lokasi: Flexor, lipat dalam siku, lutut, pergelangan tangan , kelopak mata, leher, jarang di muka
• Mudah infeksi sekunder
Scratch
Scratch
Itch
Itch
FASE ANAK
• Lingkaran setan : gatal garuk (++) erosi >> likenifikasi
Cold weatherWool
Detergent soapFrequent bathingstress
FASE DEWASA• Lesi kering, agak menimbul • Papul datar (+)• Plak likenifikasi (++)• Skuama (+)• Ekskoriasi eksudasi pelan2
hiperpigmentasi♣ Distribusi lesi kurang
karakteristik
»sering mengenai tangan dan pergelangan tangan
»dapat ditemukan setempat: bibir, vulva, puting susu, skalp
KRITERIA DIAGNOSTIK (Hanifin & Rajka)
• Anamnesis
• Gambaran klinis sesuai umur
• 3 kriteria mayor + minor (menurut Hanifin-Rajka)
MAYOR :• Pruritus• Dermatitis di muka / ekstensor pd
bayi-anak• Dermatitis pd fleksura pd remaja-
dewasa• Dermatitis kronis residif• Riwayat atopi penderita - keluarga
MINOR: •Xerosis•Infeksi kulit (khususnya oleh S.aureus dan virus herpes simpleks)•Dermatitis nonspesifik pada tangan atau kaki•lktiosis/hipediniar palmads/keratosis pilaris •Pitiriasis alba•Dermatitis di papila mamae•White dermographism dan delayed blanch response•Keilitis•Lipatan infra orbital Dennie-Morgan •Konjungtivitis berulang•Keratokonus•Katarak subkapsular anterior•Orbita menjadi gelap
Muka pucat atau eritem Gatal bila berkeringat Intolerans terhadap wol atau pelarut lemak Aksentuasi perifolikular Hipersensitif terhadap makanan Perjalanan penyakit dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan atau emosi Tes kulit alergi tipe dadakan positif Kadar IgE di dalam serum meningkat Awitan pada usia dini.
DIAGNOSA BANDING
• Dermatitis seboroik• Dermatitis kontak alergi• Dermatitis kontak iritan• Dermatitis numularis• Psoriasis • Dermatofitosis • Scabies
Dermatitis kontak alergi dermatitis atopik
Dermatitis atopik
Psoriasis
Dermatitis numularis Dermatitis seboroik
dermatofitosisSkabies
PEMERIKSAAN LABORATORIUM• Darah : p↑ IgE serum, eosinofilia.• Kultur bakteri : koloni S.aureus di hidung
dan lesi kulit• PA kulit : berbagai tingkat akantosis,
spongiosis, infiltrasi dermis oleh limfosit, monosit,sel mast, dan eosinofil.
PENANGANAN UMUM
• No rubbing, no scratching !• Cari faktor pemicu dan sebisa
mungkin dihindari• Warning : infeksi sekunder oleh
S.aureus dan herpes simplex segera ke dokter.
Guntingkuku
Sarung tangan
Kompresdingin
SabunLunak pH <<
Moisturizer
Hindari KontakIritan
Penangananumum
MEDIKAMENTOSA
• Pengobatan Topikal1. Hidrasi Kulit
diberikan pelembab misalnya krim hidofilik urea 10%, asam laktat 5%, emolien
2. Kortikosteroid Topikal, misalnya : hisrokortison3. Imunomodulator topikal Takrolimus (untuk anak usia 2-15 tahun 0,03%; dewasa 0,03%, 0,1%) Pimekrolimus4. Preparat Ter (Likuor Karbonis Detergen 5%-10% atau crude coal tar 1%-5%)5. Antihistamin (krim dokasepin 5%)
• Pengobatan Sistemik1. Kortikosteroid (Sistemik : Prednison (30-60 mg/hari)2. Antihistamin 3. Antibiotik ( eritromisin, asitromisin, oksasilin, dikloksasilin, sefalosporin)4. Interferon ( IFN-gama )
Sulit meramalkannya karena multifaktorial. Faktor yang berhubungan dengan prognosis kurang baik, adalah :
• DA yang luas pada anak.• Menderita rinitis alergika dan asma bronkiale.• Riwayat DA pada orang tua atau saudaranya.• Awitan (onset) DA pada usia muda.• Anak tunggal.• Kadar IgE serum sangat tinggi.
Diperkirakan 30 – 35% penderita DA infantil akan berkembang menjadi asma bronkiale atau hay fever. Penderita DA mempunyai resiko tinggi untuk mendapat dermatitis kontak iritan akibat kerja di tangan.
PROGNOSIS
TERIMA KASIHSemoga Bermanfaat