lapkas pre eklampsia

Upload: nurul-zakiah

Post on 12-Oct-2015

40 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Laporan kasus Pre-Eklampsia

TRANSCRIPT

Slide 1

LAPORAN KASUSPRE-EKLAMPSIA Di Susun :Nurul Zakiah2009730038

Identitas PasienNama: Ny. HUmur: 34 tahun.Status: Menikah.Pekerjaan: IRTPendidikan: SMAAlamat: jl. Ranco Gg.Muara 3 RT 08/09 Pasar Minggu.Tgl Berobat: 11 Juli 2014 ( 10.30 Wib )

AnamnesisRiwayat Penyakit sekarangRiwayat kehamilan dan persalinan :Anak pertama keguguran dengan usia kehamilan 1 bulan. Dikuret oleh dokter.Anak kedua hamil cukup bulan 9 bulan. Lahir normal di tolong oleh bidan. Anak ketiga hamil cukup bulan 9 bulan. Lahir normal di tolong oleh bidan. Anak keempat hamil cukup bulan 9 bulan. . Lahir normal di tolong oleh dokter.Anak kelima hamil 37 minggu.(G5P3A1)

Riwayat Periksa kehamilan :Anak ke-1 pasien tidak pernah periksa.Anak ke-2 pasien periksa ke hamilan di Bidan sebanyak 2 kali.Anak ke-3 pasien periksa ke hamilan di Bidan sebanyak 2 kali.Anak ke-4 pasien periksa ke hamilan di Bidan sebanyak 2 kali dan dokter 1 kali.Anak ke-5 pasien periksa ke hamilan di Bidan sebanyak 2 kali.

Pemeriksaan FisikKeadaan Umum: tampak sakit ringanKesadaran: Compos MentisTanda vitalTD: 160/100 mmHgNadi : 86 kali/menitPernapasan : 19 kali/menitSuhu : 36,7oCSATUS GENERALIS Status ObstetriMamae:Hiperpigmentasiareoladanpapilla(+/+).Abdomen Inspeksi:Peruttampakmembuncit.Palpasi:Nyeritekan(+) epigastrium, leopold :1 : TFU34 cmterabamassabulatdankenyal.2 : Punggung di sebelah kanan.3 : teraba masa keras.4 : kepala belum masuk PAP.DJJ : 152 x/menit.His : (-).Usia kehamilan 37 minggu.

Pemerikaan Laboratorium Hb : 12,9 d/dl.Golongan darah : OProtein urin : 3+

ResumePasien wanita hamil usia 34 tahun datang ke poli KIA puskesmas Kec.Jagakarsa dengan keluhan Tekanan darah tinggi, sebelumnya telah di periksa di bidan dengan hasil Td: 160/100mmHg. Pasien mengeluh pusing seluhur kepala terasa tertusuk-tusuk sejak 3 hari yang lalu dan badan terasa lemas. 2 minggu pasien terdapat udem di kedua kaki. Kehamilan ke 4 mempunyai keluhan yang sama. HPHT : 27.10.2013 TP : 04.08.2014. G5P3A1. Tidak rutin melakukan ANC. Tanda Vital TD: 160/100 mmHg. Pemeriksaan Fisik : Udem di kedua Ekstremitas. Status Obstetri: Mamae : hiperpigmentasi reoladanpapilla(+/+). Abdomen : I: perut tampak membuncit P:Nyeritekan(+) epigastrium, leopold : L 1 : TFU 34 cm bokong. L 2 : Puka. L 3 : Kepala L 4 : kepala belum masuk PAP. DJJ : 152 x/menit. His : (-). Usia kehamilan 37 minggu. Laboratorium : Protein urin : + 3

Daftar MasalahPre-Eklampsia.

Assessment S : Wanita hamil dengan TD darah tinggi. 3 hari yang lalu Pusing seluruh kepala seperti di tusuk tusuk, lemas. 2 minggu yang lalu bengkak keua kaki, bengkak menetap semakin membesar. O : TD : 160/100 mmHg. Udem di kedua Ekstremitas. Protein urin : + 3.A : Pre-Eklamsi Berat.P : Rdx: Darah lengkap, Urin Lengkap, Fungsi hati & ginjal.Rth : Konsul Rumah Sakit ( Spesialis Obgyn ).

TINJAUAN PUSTAKAPREEKLAMPSIA

DEFINISIPreeklampsia adalah kelainan fungsi endotel pembuluh darah atau vaskular yang menyebar luas sehingga terjadi vasospasme setelah usia kehamilan 20 minggu, mengakibatkan terjadinya penurunan perfusi organ dan pengaktifan endotel yang menimbulkan terjadinya hipertensi, edema nondependen, dan dijumpai proteinuria 300mg per 24 jam atau 30mg/dl (+1 pada dipstick).EPIDIMIOLOGIAS Ibu nulipara 2 6 % menderita preeklampsia.Negara berkembang 4 18 % menderita preeklampsia.PER 75% & PEB 25%.Sekitar 10 % preeklampsia terjadi pada kehamilan 34 minggu. FAKTOR RESIKOUsia primigravida muda < 25thn. Primigravida tua > 35thn.Genetik ibu / nenek mempunyai riwayat preeklampsia 25 %.Diet/gizi kurang kalsium / ibu dengan overweigh resiko preeklampsia.Kehamilan kembar 3x lebih sering terjanya preeklamsia.ETIOLOGIPeran Prostasiklin dan Tromboksan.Peran Faktor Imunologis.Peran Faktor Genetik.Iskemik dari uterus.Disfungsi dan aktivasi dari endotelial.

KLASIFIKASI PREEKLAMPSIA ( American College of Obstetricians and Gynecologists)PREEKLAMPSIA RINGAN Tekanan darah 140/90 mmHg.Proteinuria kuantitatif 300 mg perliter dalam 24 jam atau kualitatif 1+ atau 2+ pada urine kateter atau midstream.PREEKLAMPSIA BERATTekanan darah 160/110 mmHg atau lebih. Proteinuria kualitatif 3+ atau 4+. Oligouri. Adanya gangguan serebral, penglihatan, dan rasa nyeri di epigastrium.Terdapat edema paru dan sianosis Hemolisis mikroangiopatikGangguan fungsi hati.Pertumbuhan janin terhambat.Sindrom HELLP.DIAGNOSISPENATALAKSANAAN PREEKLAMPSIA RINGAN Istirahat di tempat tidur dengan berbaring ke sebelah kiri.

2.Tidak perlu diet garam sepanjang fungsi ginjal masih normal. Cukup diet ( 2gram natrium/ 4-6 gram NaCL (garam dapur). Kalau garam di batasi di imbingi dengan cairan yg banyak, susu/air buah.

Diet cukup protein, rendah lemak & karbohidrat.Tdk memerlukan obat diuretik, antihipertensi dan sedative.Dilakukan pem.laboratorium lengkap : HB,HT, fungsi ginjal, fungsi hati.Apabila penanganaan ini tdk ada perbaikan maka dilakukan terminasi kehamilan.PREEKLAMPSIA BERATDiberi sedative (tdk kejang) 12-24 jam terminasi.Gejala klinis PEB : nyeri kepala, gangguan visus, nyeri epigastrium, kenaikan cepat BB.2 unsur pengobatan PEB : sikap terhadap penyakitnya & sikap terhadap kehamilannya. MedikalmentosaTirah baring ( miring ke kiri ).Pengelolaan cairan input / output. cairan yg diberikan :1.Ringer Dextrose 5 %. ( 16x/menit, tidak ada tanda tanda distress nafas

DiuretikumDiuretikum tidak diberikan secara rutinIndikasi edema paru-paru, payah jantung kongestif atau anasarka. Obat furosemida. Komplikasi memperberat hipovolemia, memperburuk perfusi uteroplasenta, meningkatkan hemokonsentrasi, memnimbulkan dehidrasi pada janin, dan menurunkan berat janin.

Anti HipertensiPemberian anti hipertensi TD: 180/110 mmHg turun secara bertahap 25% < 160/105 atau MAP < 12.Obat Lini 1 Nipedipin 10-20 mg/oral, diulangi setiap 30 m3nit. Max : 120 mg/24 jam.

KortikosteroidPada preeklampsia berat dapat terjadi edema paru akibat kardiogenik (payah jantung ventrikel kiri akibat peningkatan afterload) atau non kardiogenik (akibat kerusakan sel endotel pembuluh darah paru). Pemberian glukokortikoid untuk pematangan paru janin tidak merugikan ibu. Diberikan pada kehamilan 32-34 minggu, 2x 24 jam.

Sikap terhadap kahamilan(William obstetrics)Konservatif kehamilan preterm 37 minggu tanpa disertai tanda tanda impending eklampsia dengan keadaan janin baik. Medikamentosa sama pada pengelolaan secara aktif. sikap terhadap kehamilannya ialah hanya observasi dan evaluasi.kehamilan tidak diakhiri. Magnesium sulfat dihentikan bila ibu sudah mencapai tanda-tanda preeclampsia ringan. (24 jam). Bila setelaah 24 jam tidak ada perbaikan kegagalan pengobatan medikamentosa terminasi. boleh pulangkan bila penderita kembali ke gejala-gejala atau tanda tanda preeklampsia ringan.

Aktif Umur kehamilan 37 mingguAdanya tanda-tanda/gejala-gejala impending eklampsiaKegagalan terapi pada perawatan konservatif.Diduga terjadi solusio plasentaTimbul onset persalinan, ketuban pecah atau perdarahan

JaninAdanya tanda-tanda fetal distressAdanya tanda-tanda intra uterine growth restrictionNST nonreaktif dengan profil biofisik abnormalTerjadinya oligohidramnion

LaboratorikAdanya tanda-tanda sindroma HELLP khususnya menurunnya trombosit dengan cepat

PENCEGAHANPemeriksaan antenatal yang teratur dan teliti dapat menemukan tanda-tanda dini preeklampsia, di tangani secara dini.Pengetahuan yang diberikan berupa tentang manfaat diet dan istirahat yang berguna dalam pencegahan.Diet tinggi protein dan rendah lemak, karbohidrat, garam dan penambahan berat badan yang tidak berlebihan sangat dianjurkan.