lapkas omsk

30
LAPORAN KASUS : OMSK Aneta Tria Sari, S. Ked Shella Ayu Friscillia, S. Ked FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA STASE MATA RSUD BANJAR 2015 Pembimbing : Dr. Rini Febrianti, Sp. THT - KL RABU, 28 APRIL 2015

Upload: shella

Post on 15-Jul-2016

44 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

THT

TRANSCRIPT

Page 1: Lapkas Omsk

LAPORAN KASUS : OMSKAneta Tria Sari, S. Ked

Shella Ayu Friscillia, S. Ked

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

JAKARTASTASE MATA RSUD BANJAR

2015

Pembimbing :Dr. Rini Febrianti, Sp. THT - KL

RABU, 28 APRIL 2015

Page 2: Lapkas Omsk

Latar Belakang • Otitis media merupakan salah satu penyebab utama gangguan pendengaran

dan ketulian, bahkan dapat menimbulkan penyulit yang mengancam jiwa. Namun demikian oleh sebagian masyarakat masih dianggap hal biasa, sehingga tidak segera mencari pertolongan saat menderita otitis media.  Saat pendengarannya mulai  berkurang, tidak mampu mengikuti pelajaran di sekolah ataukah setelah terjadi komplikasi barulah mereka mencari pertolongan medis.

• Survei epidemiologi di 7 propinsi Indonesia (1994-1996),  menemukan bahwa dari 19.375 responden yang diperiksa ternyata  18,5%  mengalami gangguan kesehatan telinga dan pendengaran. Penderita otitis media supuratif kronik (OMSK) merupakan 25% dari penderita yang datang berobat di poliklinik THT rumah sakit di Indonesia dengan prevalensi adalah 3,8 %.

Page 3: Lapkas Omsk

Status Pasien

• Nama : Ny. Wasiah • Usia : 62 tahun • Agama : Islam • Pekerjaan : Petani• Alamat : Desa Cintaratu,

Kecamatan Pangandaran • Tanggal pemeriksaan : 23 April 2015

Page 4: Lapkas Omsk

ANAMNESIS

• Keluhan utama : Telinga sebelah kanan keluar cairan sejak kurang lebih 10 hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS).

• Riwayat penyakit sekarang :Pasien datang ke poli THT-KL RSUD Kota Banjar diantar oleh anaknya dengan keluhan telinga sebelah kanan keluar cairan kurang lebih 10 hari yang lalu SMRS. Cairan yang keluar terkadang berwarna merah dan putih, konsistensi kental, tidak berbau dan terus menerus sepanjang hari. Telinga terasa sakit, terkadang pusing sebelah kanan seperti berputar, terkadang tidak mendengar. Jika membuka mulut dan mengangkat benda berat, telinga terasa sakit.

Keluhan muntah-muntah, kejang, batuk, mimisan/keluar darah dari hidung disangkal oleh pasien.

Page 5: Lapkas Omsk

Lanjutan …

• Riwayat penyakit dahulu :Dulu pernah mengalami hal yang sama kurang lebih 10 tahun yang lalu, pernah merasa kemasukan hewan seperti semut ke dalam telinga sebelah kanan.Pasien mempunyai riwayat tekanan darah tinggi (hipertensi).

• Riwayat penyakit keluarga :Tidak ada keluarga yang mengeluhkan hal yang sama seperti pasien.

Page 6: Lapkas Omsk

Lanjutan …

• Riwayat pengobatan :Pasien sudah berobat ke puskesmas, diberi obat tetes telinga dan obat minum (oral) tapi belum ada perubahan.

• Riwayat alergi :Pasien alergi pada makanan ikan mujair dan debu. Riwayat alergi obat disangkal oleh pasien.

• Riwayat psikososial :Kegiatan sehari-hari pasien adalah bertani.

Page 7: Lapkas Omsk

PEMERIKSAAN FISIK

• Keadaan umum : baik • Kesadaran : composmentis • Tekanan darah : 180/90 mmHg• Nadi : 84 x/menit • Suhu : afebris

Page 8: Lapkas Omsk

Status Generalisata • Kepala : normochepal • Mata : sclera ikterik (-/-), konjungtiva anemis (-/-), edema (-/-),

nyeri tekan orbita (-/-)• THT : status lokalis • Mulut : bibir kering (-), sanosis (-), pucat (-)• Thorax : tidak dilakukan pemeriksaan • Abdomen : tidak dilakukan pemeriksaan • Ekstremitas : deformitas (-), edema (-)• Kulit : scar (-)

Pemeriksaan Kelenjar Getah Bening (KGB) dan Thyroid : -

Page 9: Lapkas Omsk

Status Lokalis THTPEMERIKSAAN AD AS

Preaurikula :

Kelainan kongenital

Radang

Tumor

Trauma

Nyeri tekan

 

-

-

-

-

-

 

-

-

-

-

-

Aurikula :

Bentuk

Heliks sign

Tragus sign

Nyeri tekan

Hiperemis

Tumor

Trauma

 

Baik

-

-

-

-

-

-

 

Baik

-

-

-

-

-

-

Page 10: Lapkas Omsk

PEMERIKSAAN AD ASRetroaurikula :

Edema

Hiperemis

Nyeri tekan

Benjolan

Sikatriks

 

-

-

+

-

-

 

-

-

-

-

-

CAE/MAE :

Kulit tenang

Edema

Hiperemis

Serumen

Secret

Furunkel

 

-

-

+

+ kecoklatan

+ kuning

-

 

+

-

-

+

-

-

Membran timpani :

Intak (utuh)

Refleks cahaya

Hiperemis

Perforasi

kolesteatoma

 

-

-

+

+ (sentral)

-

 

+

+

-

-

-

Garputala : tes rhine, tes weber, tes

schwabah

 Tidak dilakukan

Page 11: Lapkas Omsk

Pemeriksaan CN Dextra CN Sinistra

Hidung luar :

Deformitas

Sadle nose

Krog nose (bentuk huruf s)

Nyeri tekan

 

-

-

-

-

 

-

-

-

-

Rhinoskopi anterior

Cavum nasi :

Mukosa tenang

Hiperemis

Secret

Massa

 

-

-

-

-

 

-

-

-

-

Vestibulum nasi :

Hiperemis

Furunkel

 

-

-

 

-

-

Konka nasi :

Eutrofi

Edema

Hiperemis

 

+

-

-

 

+

-

-

Septum nasi :

Deviasi

 

-

 

-

Passase udara + +

Page 12: Lapkas Omsk

Pemeriksaan Tenggorokan Bagian Pemeriksaan Keterangan

 

 

Mulut

Mukosa mulut

Lidah

Palatum molle

Gigi geligi

uvula

Kering

Kotor berwarna putih

Tenang

Caries (+)

Simetris

 

Tonsil

Mukosa

Besar

Kripta

Tenang

T1/T1

Tidak melebar

 

Faring

Mukosa

Granula

Post nasal drip

Tenang

-

-

 

 

Laring

Epiglottis

Glottis

Aritenoid

Pita vokalis

 

 

Tidak dilakukan

Page 13: Lapkas Omsk

RESUME • Seorang perempuan usia 62 tahun datang ke poli THT-KL RSUD Kota

Banjar diantar oleh anaknya dengan keluhan telinga sebelah kanan keluar cairan kurang lebih 10 hari yang lalu SMRS. Cairan yang keluar terkadang berwarna merah dan putih, konsistensi kental, tidak berbau dan terus menerus sepanjang hari. Telinga terasa sakit, terkadang pusing sebelah kanan seperti berputar, terkadang tidak mendengar. Jika membuka mulut dan mengangkat benda berat, telinga terasa sakit. RPD (+) sejak 10 tahun yang lalu, riwayat hipertensi. RPO (+) pasien pernah berobat ke puskesmas diberikan obat tetes telinga dan obat minum. Riwayat psikososial : pasien sering bertani di sawah. Riwayat alergi : pasien alergi makanan ikan mujair.

• Pemeriksaan fisik yang didapatkan :Keadaan umum pasien baik, kesadaran komposmentis, tekanan darah 180/90mmHg, nadi 84x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan telinga : MAE serumen (+/-), secret (+/-), membrane tympani perforasi sentral (+/-), intak (-/+), refleks cahaya (-/+).

Page 14: Lapkas Omsk

• Diagnosis – Diagnosis Kerja

• Otitis Media Supuratif Kronik Auris Dextra

– Diagnosis Banding • Otitis Media Supuratif Kronik Auris Dextra Tipe Aktif • Otitis Media Akut Auris Dextra Stadium Perforasi

Pemeriksaan Penunjang

1. Tes pendengaran dengan Behavior Evoked Respon Audiometry (BERA)2. Kultur dan uji resistensi bakteri penyebab3. Foto rontgen mastoid

Page 15: Lapkas Omsk

• Penatalaksanaan– obat pencuci telinga = H2O2 3% selama 3-5 hari – obat tetes telinga yang mengandung antibiotika dan

kortikosteroid jika sekret sudah hilang.

Prognosis a. ad vitam : ad

bonam b. ad fungsionam: ad bonam c. ad sanactionam : ad

bonam

Page 16: Lapkas Omsk

Tinjauan Pustaka

Page 17: Lapkas Omsk

TELINGA LUAR

Page 18: Lapkas Omsk

TELINGA TENGAH

Page 19: Lapkas Omsk

TELINGA DALAM

Page 20: Lapkas Omsk
Page 21: Lapkas Omsk

Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK)

Infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membrane timpani dan secret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul. Secret mungkin encer atau kental, bening atau

berupa nanah.

Beberapa faktor yang menyebabkan OMA menjadi OMSK ialah terapi yang terlambat diberikan, terapi yang tidak adekuat, virulensi kuman tinggi, daya tahan tubuh pasien rendah (gizi kurang) atau hygiene buruk.

Page 22: Lapkas Omsk

Jenis OMSK

(1) OMSK tipe aman (tipe mukosa = tipe benigna)

• Proses peradangan pada OMSK tipe aman terbatas pada mukosa saja, dan biasanya tidak mengenai tulang. Perforasi terletak di sentral. Umumnya OMSK tipe aman jarang menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Pada OMSK tipe aman tidak terdapat kolesteatoma.

(2) OMSK tipe bahaya (tipe tulang = tipe maligna).

• Yang dimaksud dengan OMSK tipe maligna ialah OMSK yang disertai dengan kolesteatoma. OMSK ini dikenal juga dengan OMSK tipe bahaya atau OMSK tipe tulang. Perforasi pada OMSK tipe bahaya letaknya marginal, kadang-kadang terdapat juga kolesteatoma pada OMSK dengan perforasi subtotal. Sebagian besar komplikasi yang berbahaya atau fatal timbul pada OMSK tipe bahaya.

Page 23: Lapkas Omsk

Diagnosis

Diagnosis OMSK dibuat berdasarkan gejala klinik dan pemeriksaan THT terutama pemeriksaan otoskopi. Pemeriksaaan penala merupakan pemeriksaan sederhana untuk mengetahui adanya gangguan pendengaran. Untuk mengetahui jenis dan derajat gangguan pendengaran dapat dilakukan pemeriksaan audiometri nada murni, audiometri tutur (speech audiometry) dan pemeriksaan BERA (brainstem evoked response audiometry) bagi pasien/ anak yang tidak kooperatif dengan pemeriksaan audiometri nada murni. Pemeriksaan penunjang lain berupa foto rontgen mastoid serta kultur dan uji resistensi kuman dari secret telinga.

Page 24: Lapkas Omsk

Jenis pembedahan pada OMSK

• Mastoidektomi sederhana– Operasi ini dilakukan pada OMSK tipe aman yang dengan pengobatan

konservatif tidak sembuh. Tujuannya ialah uspaya infeksi tenang dan telinga tidak berair lagi. Pada operasi ini fungsi pendengaran tidak diperbaiki.

• Mastoidektomi radikal – Operasi ini dilakukan pada OMSK dengan infeksi atau kolesteatoma yang

sudah meluas. Tujuan operasi ini ialah untuk membuang semua jaringan patologik dan mencegah komplikasi ke intracranial. Fungsi pendengaran tidak diperbaiki.

– Kerugiaan operasi ini adalah pasien tidak diperbolehkan berenang seumur hidupnya. Pasien harus datang dengan teratur untuk control, supaya tidak terjadi infeksi kembali.

Page 25: Lapkas Omsk

Pembahasan • Pada kasus, seorang perempuan usia 62 tahun datang ke poli THT-KL RSUD

Kota Banjar diantar oleh anaknya dengan keluhan telinga sebelah kanan keluar cairan kurang lebih 10 hari yang lalu SMRS. Cairan yang keluar terkadang berwarna merah dan putih, konsistensi kental, tidak berbau dan terus menerus sepanjang hari. Telinga terasa sakit, terkadang pusing sebelah kanan seperti berputar, terkadang tidak mendengar. Jika membuka mulut dan mengangkat benda berat, telinga terasa sakit. RPD (+) sejak 10 tahun yang lalu, riwayat hipertensi. RPO(+) pasien pernah berobat ke puskesmas diberikan obat tetes telinga dan obat minum. R.pikososial : pasien sering bertani di sawah. R.alergi : pasien alergi makanan ikan mujair.

• Pemeriksaan fisik yang didapatkan : Keadaan umum pasien baik, kesadaran komposmentis, tekanan darah 180/90mmHg, nadi 84x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan telinga : MAE serumen (+/-), secret (+/-), membrane tympani perforasi sentral (+/-), intak(-/+), refleks cahaya (-/+). Dari gejala dan pemeriksaan yang dilakukan tersebut menunjukan diagnosis sementara mengarah pada OMSK Tipe Benign.

Page 26: Lapkas Omsk

Penatalaksanaan pada OMSK

• Prinsip terapi OMSK time aman ialah konservatif atau dengan medikamentosa.

• Prinsip terapi OMSK tipe bahaya ialah pembedahan yaitu mastoidektomi.

• Bila secret yang keluar terus menerus, maka diberikan obat pencuci telinga, berupa larutan H2O2 3% selama 3-5 hari. Setelah secret berkurang, maka terapi dilanjutkan dengan memberikan obat tetes telinga yang mengandung antibiotika yang bersifat ototoksik. Secara oral diberikan antibiotika dari golongan ampisilin, atau eritromisin.

• Bila secret telah kering, tetapi perforasi masih ada setelah observasi selama 2 bulan, maka idealnya dilakukan miringoplasti atau timpanoplasti.

Page 27: Lapkas Omsk

KOMPLIKASI

Adam dkk (1989) mengemukakan klasifikasi sebagai berikut :• Komplikasi ditelinga tengah :

– Perforasi membrane timpani persisten – Erosi tulang pendengaran – Paralisis nervus fasialis

• Komplikasi ditelinga dalam :– Fistula labirin – Labirinitis supuratif – Tuli saraf (sensorineural)

• Komplikasi ekstradural :– Abses ekstradural– Thrombosis sinus lateralis– Petrositis

• Komplikasi ke SSP :– Meningitis – Abses otak– Hidrosefalus otitis

Page 28: Lapkas Omsk

KESIMPULAN• Berdasarkan kasus dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami keadaan Otitis

Media Supuratif Kronis Tipe Benign pada telinga sebelah kanan, hal ini dapat dilihat dari keadaan pasien, dimana sekretnya basah. Penatalaksanaan pada kasus ini yaitu :1. obat pencuci telinga = H2O2 3% selama 3-5 hari 2. obat tetes telinga yang mengandung antibiotika dan kortikosteroid jika sekret sudah hilang.

 • Pemeriksaan Penunjang

– Tes pendengaran dengan Behavior Evoked Respon Audiometry (BERA)– Kultur dan uji resistensi bakteri penyebab– Foto rontgen mastoid

• Prognosis a. ad vitam : ad bonam b. ad fungsionam : ad bonam c. ad sanactionam : ad bonam

Page 29: Lapkas Omsk

Daftar Pustaka1. Ballenger JJ. Chronik ear disease in Diseases of the nose, throat, ear, head and neck 13 th edit

ion. Lea & Febinger, Philadelphia,1985: 1128-32.

2. Suwento R, Epidemiologi Penyakit THT di7 Propinsi Indonesia dalam KumpulanAbstrak Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT)2001 PERHATI, Bagian THT-KL,Palembang,

2001.

3. Helmi, Djaafar ZA. Penatalaksanaan Baku Otitis Media Supuratif Kronik. Dalam: Simposium Ot it is Media dan Penatalaksanaan Baku OMSK (guideline),Surabaya, 2002.

4. Soepardi E, Iskandar N. Telinga Hidung Tenggorokan Kepala Leher edisi ke 6. 2004. Jakarta : :Balai Penerbit FKUI ; hal 118-125.

5. Richard S.Snell, MD, PhD. Anatomi Klinis Berdasarkan Sistem. 2011. Lippincott Williams % Wilkins A Wolters KluwerHealth ; Page 35 - 42

Page 30: Lapkas Omsk

TERIMA KASIH