kelompok 2-sistem sirkulasi.ppt

42
SISTEM SIRKULASI Azka Nurina Intan Sekar Pretiwi Risky Hasanah

Upload: nurul-fadhillah-isa

Post on 22-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SISTEM SIRKULASI

• Azka Nurina• Intan Sekar Pretiwi

• Risky Hasanah

Lapisan germinal embrio

LAPISAN GERMINAL ORGAN DAN JARINGAN PADA HEWAN DEWASA

Ektoderm Epidermis kulit dan turunannya ,misalnya, kelenjar kulit, kuku, lapisan epitelium mulut dan rektum; reseptor indra pada epidermis; kornea dan lensa mata; sistem saraf; medula adrenal; enamel gigi; epitelium kelenjar pituitari.

Endoderm Epitelium yang melapisi saluran pencernaan (kecuali mulut dan rektum); epitelium yang melapisi sitem respirasi; hati; pankreas; tiroid; paratiroid; timus; lapisan uretra, kandung kemih, dan sistem reproduksi.

Mesoderm Notokord; sistem rangka; sistem otot; sistem sirkulasi dan limfatik; sistem ekskresi; sistem reproduksi (kecuali sel germinal yang sudah berdiferensiasi selama pembelahan); dermis kulit; lapisan rongga tubuh; korteks adrenal.

Sistem SirkulasiSistem SirkulasiSistem Peredaran Darah, fungsi:

• Mensuplai O2 dan sari makanan dari sistem pencernaan ke seluruh jaringan tubuh

• Membawa gas CO2 ke paru-paru

• Mengembalikan sisa metabolisme ke ginjal untuk disekresikan

• Menjaga suhu tubuh

• Mendistribusikan hormon-hormon untuk mengatur fungsi sel-sel tubuh

Sistem Limfatik, fungsi:

• Mengalirkan cairan interstitial

• Mentranspor lemak dari makanan

• Menfasilitasi reaksi imun

Sistem LimfatikSistem Limfatik

Sistem limfatik manusia.

Sistem peredaran

limfe.

Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi

 sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa

atau getah bening di dalam tubuh. Limfa

(bukan limpa) berasal dari plasma darah yang

keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam

jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian

dikumpulkan oleh sistem limfa melalui

proses difusi ke dalam kelenjar limfa dan

dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi.

Fungsi sistem limfa yaitu:

•Mengembalikan cairan & protein dari

jaringan ke sirkulasi darah

•Mengangkut limfosit

•Membawa lemak emulsi dari usus

•Menyaring dan menghancurkan

mikroorganisme untuk menghindarkan

penyebaran

•Menghasilkan zat antibodi

Sistem Peredaran Darah

Alat-alat peredaran Alat-alat peredaran darahdarah

Bagian-bagian jantung manusia.

Aliran darah dalam jantung saat diastol dan sistol.

JantungJantung

Pembuluh darahPembuluh darah

Struktur arteri.

• Arteri • Vena • Kapiler

Struktur vena.

Peredaran darahPeredaran darah

Peredaran darah manusia: (a) sistem peredaran darah pulmonalis dan (b) sistem peredaran darah sistemik.

Peredaran darahPeredaran darah

Skema proses peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.

Sistem peredaran darah invertebrata

ProtozoaPoriferaCoelenterataPlanariaCacing tanah

Protozoa

Protozoa tidak termasuk ke dalam kelompok

hewan melainkan termasuk ke dalam protista

mirip hewan. Protozoa tidak mempunyai system

peredaran darah khusus.

Protozoa menyerap oksigen dan air melalui seluruh permukaan tubuhnya. Zat itu masuk ke dalam plasma sel. Selanjutnya, zat-zat tersebut beredar di dalam sitoplasma melalui proses difusi. Zat-zat sisa yang dihasilkan diangkut oleh plasma sel ke membrane sel untuk dikeluarkan

Porifera

Porifera memiliki sel-sel ameboid yang berfungsi mengedarkan makanan.

Makanan ditangkap dan dicerna oleh sel-sel leher (koanosit), kemudian diberikan ke sel-sel ameboid. Setelah itu, sel-sel ameboid mengembara ke sel-sel lain untuk mengedarkan makanan. Makanan porifera diperoleh melalui aliran air yang melintasi ostia atau pori dan keluar ostium

Colenterata

Pada Coelenterata, misalnya hydra, makanan yang telah dicerna didalam rongga gastrovaskuler langsung diserap oleh sel-sel endoderma penyusun dinding rongga gastrovaskuler. Selanjutnya, sel-sel endoderma memberikan makanan ke sel-sel ektoderma secara difusi dan osmosisi. Sisa-sisa makanan dikeluarkan melalui mulutnya.

Planaria

Pada cacing tingakat rendah, misalnya planaria, makanan masuk kedalam usus. Selanjutnya, usus bercabang-cabang ke seluruh tubuh untuk mengedarkan makanan. Usus tersebut disebut gastrovaskuler, yang berfungsi sebagai pencerna makanan dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.

Cacing tanah

Cacing memiliki system organ tubuh lengkap termasuk system transfortasinya.

Alat transfortasi cacing terdiri atas. 1. Pembuluh darah punggung (dorsal) 2. Pembuluh darah perut (ventral)

Pembuluh kapiler, yang menghubungkan pembuluh punggung dan pembuluh perut. Lengkung aorta sebagai jantung.

Sistem peredaran darahnya:

Cacing tanah menyerap oksigen melalui seluruh permukaan tubuhnya.

Oksigen tersebut masuk ke dalam pembuluh darah kapiler. Selanjutnya, oksigen akan diangkut oleh darah melalui pembuluh darah punggung. Ke dalam pembuluh punggung juga masuk pembuluh darah dari usus yang kaya zat-zat makanan.

Selanjutnya, darah dari pembuluh punggung menuju lengkung aorta. Lengkung aorta berdenyut berfungsi sebagai jantung.

Dari lengkung aorta, darah mengalir ke tubuh bagian depan dan bagian belakang melalui pembuluh perut.

Dari pembuluh perut, darah melalui kapiler, kemudian masuk ke pembuluh punggung. Selanjutnya darah mengalir ke lengkung aorta.

Darah pada caccing tanah beredar di dalam pembuluh, oleh sebab itu disebut peredaran darah tertutup.

Darah pada cacing tanah terdiri atas plasma darah dan butir-butir darah.Plasma darah mengandung hemoglobin, sehingga mampu mangikat oksigen. Selain mengangkut oksigen, darah juga mengangkut zat-zat makanan dan sisa metabolisme.

SeranggaSerangga contohnya belalang. Sistem transfortasi belalang terdiri atas pembuluh beruas-ruas yang menyerupai gelembung-gelembung memanjang di daerah punggung, di atas saluran pencernaan yang disebut jantung pembuluh. Pada saat jantung pembuluh ini berdenyut, darah keluar dari jantung pembuluh ke bagian depan melalui aorta.

Darah keluar dari pembuluh darah, kemudian masuk ke hemosoel. Peredarannya adalah peredaran darah terbuka.

Dari seluruh tubuh darah masuk kembali ke jantung pembuluh melalui lubang-lubang di kanan-kiri pembuluh.Darah belalang tidak dapat mengikat oksigen, karena tidak mengandung hemoglobin. Plasma darah yang jernih ini mengandung sel-sel darah yang tidak berwarna yang bekerja sebagai fagositosit untuk membinasakan organism asing.

Sistem peredaran darah vertebrata

IkanKatakReptilBurungMamalia

Ikan

Sistem peredaran darah ikan termasuk system peredaran darah tertutup dan tunggal.

Jantung ikan terbagi menjadi dua ruangan, yakni satu serambi dan satu bilik. Antara serambi dan bilik terdapat katup yang berfungsi mengalirkan darah satu arah dari serambi ke bilik.

Darah dari seluruh tubuh yang telah banyak mengambil CO2 dari jaringan mengalir ke sinus venosus kemudian masuk ke serambi.

Dari serambi, darah ke bilik, kemudian ke konus arteriosus, kemudian darah masuk ke aorta ventralis menuju insang.

Didalam insang terjadi pertukaran gas CO2 dan O2. Darah dari insang lalu ke seluruh tubuh untuk

mengedarkan oksigen dan sari-sari makanan. Dari tubuh darah kembali ke jantung melalui vena cava

dan sinus venosus. Jadi, peredaran darah ikan merupakan peredaran darah

tunggal karena dalam satu kali beredar darah hanya satu kali melalui jantung.

animasi

Katak

Sistem peredaran darah pada katak termasuk sostem peredaran darah tertutup dan ganda.

Jantung katak terbagi menjadi tiga ruangan yaitu serambi kiri dan serambi kanan serta satu bilik.

Darah dari seluruh tubuh yang telah banyak mengambil CO2 dari jaringan mengalir ke sinus venosus dan kemudian masuk ke serambi kanan. Dari serambi kanan, darah mengalir ke bilik, kemudian darah dipompa ke luar melalui arteri pulmonalis. Selanjutnya darah mengalir dari aeteri pulmonalis ke paru-paru, di paru-paru terjadi pertukaran gas CO2 dengan O2 kemudian darah melalui vena pulmonalis mengalir ke serambi kiri. animasi

Reptil

Ada 2 macam system peredaran pada reptilian, yaitu system peredaran yang terdapa pada buaya, system peredaran yang terdapat pada kura-kura, kadal, dan ular.

Pada buaya, jantungnya terdiri dari 4 ruangan yaitu serambi kiri dan kanan, serta bilik kiri dan kanan. Antara serambi kiri dan kanan, juga antara bilik kiri dan kanan dipisahan oleh sekat (septum).

Darah dari seluruh tubuh yang telah banyak mengambil CO2 dari jaringan mengalir ke sinus venosus (pada pangkal serambi) dan kemudian masuk ke bilik kanan. Ada 2 lintasan aliran darah dari bilik kanan:

Bilik kanan→ arteri pulmonalis → paru paru→ vena pulmonalis → serambi kiri

Bilik kanan → aorta kiri→ bergabung dengan aorta kanan.

Antara aorta kiri dengan aorta kanan saling berhubungan melalui suatu lubang yang disebut foramen Panizzae.

Fungsinya untuk menyeimbangkan tekanan darah dalam jantung saat hewan tersebut menyelam.

Pada kura-kura, kadal dan ular. Jantungnya terdiri dari serambi kiri dan serambi kanan, serta bilik kiri dan bilik kanan.

Antara serambi kiri dan kanan dipisahkan oleh sekat, sedangkan antara bilik kiri dan bilik kanan tidak dipisahkan oleh sekat.

Darah vena dari seluruh tubuh mengalir ke sinus venosus → serambi kanan → bilik (kiri dan kanan belum berseptum) → arteri pulmonalis → paru-paru →vena

Burung

Jantung burung terdiri atas 4 ruangan, yaitu 2 serambi dan 2 bilik. Sistem peredaran darahnya adalah system peredaran darah ganda dan tertutup.

Darah kaya oksigen pada burung dipompa dari bilik kiri menuju seluruh tubuh melalui aorta.

Di sel-sel tubuh, oksigen dibebaskan dan CO2 diikat.

Darah yang kaya CO2 melalui vena menuju ke serambi kanan dan masuk bilik kanan. Dari bilik kanan, darah yang kaya CO2 dipompa agar mengalir ke paru-paru. Di paru-paru CO2 dan O2 diikat.

Darah dari paru-paru kaya O2 masuk ke jantung lagi melalui serambi kiri. Dari serambi kiri, darah masuk ke bilik kiri.

Mamalia

Menurut (Radiopoetra, 1996:580) jantung atau cor dibagi oleh dua septum atriorum dan septum ventriculorum. Antara atrium dan ventriculus terdapat valvula atrioventricularis yang menghindari mengalirnya darah dari ventriculus ke atrium.  Di dalam pangkal aorta terdapat valvulae semilunares.

Jantung terdapat di dalam suatu kandungan, yang dindingnya dibentuk oleh perikardum. Pada pangkal aorta dan arteri pulmonalis pada tempat masuknya vena cava dan vena pumonales, perikardium melipat menjadi epikardium yang melapisi dataran luar dinding jantung. Jantung terdapat diantara kedua pulmonales.

Peredaran darahPeredaran darah

(a) sistem peredaran darah pulmonalis dan (b) sistem peredaran darah sistemik.

Proses Sirkulasi Mamalia

Ventrikel kanan memompa darah ke paru-paru melalui arteri pulmoner. Ketika darah mengalir melalui hamparan kapiler paru-paru kanan dan kiri, darah mengambil oksigen dan melepaskan karbondioksida. Darah yang kaya oksigen akan kembali dari paru-paru melalui vena pulmoner ke atrium kiri jantung. Kemudian, darah yang kaya oksigen mengalir ke dalam ventrikel kiri, ketika ventrikel tersebut membuka dan atrium berkontraksi.

Selanjutnya, ventrikel kiri akan memompa darah yang kaya oksigen keluar ke jaringan tubuh melalui sirkuit sistemik. Darah meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta, yang mengirimkan darah ke arteri yang menuju keseluruh tubuh. Cabang pertama dari aorta adalah arteri koroner, yang mengirimkan darah ke otot jantung itu sendiri. Kemudian ada juga cabang-cabang yang menuju ke hamparan kapiler di kepala dan lengan (atau tungkai depan). Aorta terus memanjang ke arah posterior, sambi mengalirkan darah yang kaya oksigen ke arteri yang menuju ke hamparan kapiler di organ abdomen dan kaki (tungkai belakang).