sistem outrigger kelompok 3

13
SISTEM OUTRIGGER Robby R. F Siti Irmawati Tuti Rahmawati Vikri R.F Widya Astuti Yosep E. P Yunika Zaenudin SARMAG SIPIL 2012 B

Upload: debora-elluisa-manurung

Post on 07-Aug-2015

238 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem outrigger Kelompok 3

SISTEM OUTRIGGER

Robby R. FSiti IrmawatiTuti RahmawatiVikri R.FWidya AstutiYosep E. PYunikaZaenudin

SARMAG SIPIL 2012 B

Page 2: Sistem outrigger Kelompok 3

Zaman dan teknologi dunia pembangunan terus berkembang sehingga mengakibatkan gedung-gedung tinggi semakin beragam bentuknya dengan tampilan luar biasa.

Hal ini mendongkrak kemajuan dari perkembangan bangunan tingkat tinggi yang telah menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari (sebagai apartemen, rumah sakit, perkantoran, sekolah) serta meningkatkan perkembangan estetika dunia arsitektur.

Pada bangunan tinggi untuk meminimalisir adanya simpangan lateral digunakan sistem outrigger pada bangunan tersebut.

Page 3: Sistem outrigger Kelompok 3

Sistem Outrigger

Outrigger adalah suatu struktur tambahan berbentuk rangka batang berdimensi besar, yang dipasang menghubungkan core dengan kolom-kolom eksterior suatu bangunan gedung. Pemakaiannya telah cukup terbukti efektif dalam mengurangi simpangan lateral suatu bangunan tingkat tinggi, khususnya pada bangunan yang memiliki lebih dari 40 lantai.

Page 4: Sistem outrigger Kelompok 3

Sistem outrigger truss digunakan sebagai salah satu sistem struktural yang efektif untuk mengontrol beban yang bekerja secara lateral. Ketika beban lateral bekerja pada suatu struktur, baik beban angin ataupun gempa, maka kerusakan struktur secara struktural maupun non struktural dapat diminimalkan.

Sistem ini umumnya digunakan pada bangunan bertingkat tinggi yang juga terletak pada daerah yang merupakan zona gempa ataupun yang beban anginnya cukup besar berpengaruh. Maka dalam konsep ini, outrigger truss berfungsi sebagai penahan beban lateral yang menghubungkan core dengan kolom yang terletak pada bagian terluar dari bangunan tersebut. Core yang dimaksud dapat berupa shear wall ataupun braced frame sesuai perencanaan.

Page 5: Sistem outrigger Kelompok 3

Karakteristik Outrigger truss

Outrigger truss yang digunakan pada bangunan tingkat tinggi tidak dipasang pada setiap lantai bangunan. Pemasangan outrigger truss disesuaikan dengan kebutuhan dan perencanaan dari bangunan tersebut. Umumnya, outrigger truss dapat dipasang setiap 10 atau 20 lantai.

Page 6: Sistem outrigger Kelompok 3

Outrigger truss pada gambar dibawah ini menunjukan sebuah bangunan bertingkat tinggi, dengan diagonal ganda dalam simbol konfigurasi “X”. Jumlah penggunaan batang-batang outrigger truss dapat bervariasi dari ketinggian dari bangunan yang akan ditinjau.

Page 7: Sistem outrigger Kelompok 3

Perilaku dari Outrigger dapat dijelaskan secara diagramatis sebagai berikut:

Page 8: Sistem outrigger Kelompok 3
Page 9: Sistem outrigger Kelompok 3

Aplikasi

Dalam perencanaan dan aplikasi lapangannya, outrigger truss tidak hanya bisa direncanakan secara independen. Kenyataannya,untuk merencanakan suatu bangunan tingkat tinggi yang menggunakan outrigger truss juga dapat dikombinasikan dengan sistem struktural lainnya yang juga dikenal dengan belt truss.

Belt truss itu sendiri merupakan sistem pengaku yang juga menunjang dan menopang outrigger truss. Sama halnya dengan perencanaan outrigger truss, belt truss sendiri juga hanya dipasang pada lantai-lantai tertentu sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Jadi dimana batang-batang outrigger diletakan, dipasang dan direncanakan, maka di sana pula terdapat belt truss yang lebih sering berupa profil dari baja dan akan mendukung kinerja dari outrigger truss sendiri.

Page 10: Sistem outrigger Kelompok 3

Keuntungan Penggunaan Outrigger Truss Momen yang berputar pada core dan peningkatan deformasi

yang terjadi dapat dikurangi melalui momen yang berputrar berlawanan arah yang bekerja pada core pada masing-masing persimpangan outrigger. Momen ini ditimbulkan dari pasangan gaya pada kolom terluar yang terhubung dengan outrigger

Pengurangan yang signifikan dan kemungkinan hilangnya gaya ke atas dan gaya regang melalui kolom dan pondasi

Penempatan jarak kolom terluar tidak didasarkan pada pertimbangan struktural saja dan dapat dengan mudah dikaitkan dengan pertimbangan estetika dan fungsional.

Framing terluar dapat berupa balok biasa yang sederhana dan framing kolom tanpa harus membutuhkan sambungan frame yang kaku, mengakibatkan perencana bangunan lebih ekonomis.

Page 11: Sistem outrigger Kelompok 3

Kelemahan sistem outrigger truss

Ruang yang termakan akibat pemasangan outrigger truss (terutama bagian yang diagonal); memakan tempat yang cukup banyak pada lantai dimana outrigger truss dipasang.

Masalah arsitektural dan fungsional dari bangunan tersebut yang dapat menjadi pertimbangan karena pengaruh dari pemasangan outrigger truss yang terhubung dengan core wall pada bagian tengah bangunan.

Cara untuk menghubungkan outrigger truss dengan core wall dapat menjadi suatu hal yang sangatrumit. Tingkat kesulitan akan semakin tinggi apabila sistem core yang direncanakan adalah shear wall dari beton

Dalam beberapa hal, core dan outrigger truss tidak akan memendek secara bersamaan karena pengaruh gaya gravitasi. Outrigger truss haruslah sangat kaku agar dapat berfungsi dengan efektif dan maksimal.

Page 12: Sistem outrigger Kelompok 3

Referensi

Arya, Ardhi, Windy Alfa Tenggara. Pemakaian belt truss sebagai virtual outrigger pada bangunan tinggi. Universitas Kristen Petra

Angerik, Verik. 2009. Analisis Respon Beban Angin Pada Bangunan Beton Tingkat Tinggi yang Menggunakan Sistem Outrigger Truss. Universitas Sumatera Utara

Page 13: Sistem outrigger Kelompok 3

Terima kasih