kasbes radiologi kunil dkk
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Kasbes Radiologi Kunil Dkk
1/18
BAB I
PENDAHULUAN
Pneumothoraks adalah terperangkapnya udara di dalam rongga pleura 1,2
Udara dapat memasuki rongga pleura melalui dinding dada, mediastinum, paru-
paru dan diaphragma. Secara lebih lanjut dapat dijelaskan penyebab
pneumothoraks3:
elalui dinding dada karena adanya trauma
elalui paru-paru karena sebab spontan, trauma, penyakit paru kronik,
obstruksi udara, in!eksi paru-paru dan keganasan.
elalui medaiastinum karena pneumomediastinum
elalui diaphragma
"iagnosis pnemothoraks ditegakkan melalui anamnesa, pemeriksaan !isik
dan pemeriksaan radiologis. Pemeriksaan radiologis yang digunakan adalah !oto
thoraks. #oto thoraks ini juga dapat mendeteksi komplikasi, !aktor predisposisi,
dan membantu penanganan.3
Pneumomediastinum adalah terperangkapnya udara pada mediatinum.$,%
Pneumomediastinum jarang terjadi, biasanya terjadi karena bocornya udara dari
paru atau saluran pernapasan lain yang masuk ke mediastinum. &tiologi
pneumomediastinum multi!aktorial, penyebab tersering adalah karena ruptur
al'eolar, kenaikan tekanan intraal'eoler secara tiba-tiba. (uptur oesophagus dan
atau ruptur trachea atau ruptur bronchus merupakan penyebab yang lebih
berbahaya. %
Pada pemeriksaan !oto thoraks, udara terlihat seperti bayangan hitam yang
mengelilingi gambaran jantung, biasanya pada bagian kiri !oto P). %
-
7/25/2019 Kasbes Radiologi Kunil Dkk
2/18
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. ANATOMI DAN FISIOLOGI
(ongga thoraks berisi paru kanan dan paru kiri yang diselubungi
oleh pleura dan dipisahkan oleh mediastinum, jantung yang diselubungi oleh
pericardium, oesophagus, dan trakea yang berlanjut menjadi bronkus.
Paru dibentuk oleh kantong-kantong udara yang berdinding sangat
tipis dan terdiri atas lapisan sel tunggal yang disebut al'eoli. )l'eoli
merupakan lanjutan dari bronkhiolus dimana bronkhiolus merupakan cabang
bronkhi. "i dalam al'eoli selalu terdapat sejumlah udara. Paru-paru juga
berisi arteri, 'ena, sistem sara!, pembuluh lim!e, dan jaringan ikat yang
membuat alat pernapasan bersi!at elastis.
Pernapasan berlangsung dengan bantuan gerak dinding dada.
*nspirasi terjadi karena kontraksi otot pernapasan, m. *ntercostalis dan
diaphragma, yang menyebabkan rongga dada membesar dan udara terhisap
masuk. Sebaliknya, bila m. *ntercostalis dan diaphragma relaksasi, dinding
dada akan mengecil dan udara terdorong keluar. +adi proses pernapasan
dipengaruhi oleh kekenyalan jaringan paru, kelenturan dinding thoraks, dan
tekanan intra abdomen.
Paru-paru dibungkus oleh suatu kantong serous yang tertutup yang
disebut pleura. Pleura terdiri dari 2 lapis, yaitu pleura parietalis yang
berbatasan langsung dengan dinding thoraks dan pleura 'isceralis yang
melekat pada paru. "i antar kedua pleura tersebut terdapat rongga yang
disebut ca'um pleura. Pada keadaan normal, ca'um pleura merupakan ruang
potensial yang permukaannya dilapisi mesothelial yang menghasilkan cairan
serous untuk melicinkan permukaan. pada akhir ekspirasi, tekanan dalam
rongga pleura lebih rendah daripada tekanan atmos!ir. al ini disebabkan
-
7/25/2019 Kasbes Radiologi Kunil Dkk
3/18
karena adanya keseimbangan antara daya recoil paru yang cenderung
mengecilkan paru. ekanan negati! inilah yang mempertahankan
pengembangan paru ibarat sebuah balon yang akan tetap mengembang
dalam lingkungan yang 'akum.2
ediastinum adalah rongga di dalam ca'um thoraks yang terletak
di antara pleura kanan dan kiri, di antara sternum dan tulang 'ertebra, dan
dibatasi diaphragma di sebelah in!erior. ediastinum adalah bangunan
central pada ca'um thoraks yang berisi jantung, arcus aorta, 'ena ca'a
superior, oesophagus, trachea, thymus, dan pembuluh lim!e.
B. PNEUMOTHORAKS
1. Definisi
Pneumothoraks adalah terperangkapnya udara dalam rongga pleura.
/etika udara dan cairan didapati di dalam rongga pleura, penamaannya
tergantung dari jumlah 0 'olume dan jenis cairan. ila yang ada adalah
sejumlah kecil cairan maka keadaan ini dapat diabaikan dan tetap
dinamakan pneumothoraks. )alan hidro-, haemo-, pyo-, atau chylo-
dapat ditambahkan, tergantung dari jenis dan si!at cairan.3
Udara dapat masuk ke dalam rongga pleura melalui $ jalur utama, yaitu
melalui dinding dada, mediastinum, paru-paru, dan diaphragma.3
ila terdapat udara di rongga pleura maka pleura 'isceralis akan terlepas
dari pleura parietalis dan paru tidak akan mengikuti gerak napas dinding
dada dan diaphragma.12 asuknya udara di rongga pleura juga
mengakibatkan terjadinya hubungan antara udara atmos!er dengan
rongga tersebut sehingga tekanan negati! dalam paru berkurangdan paru
akn kolaps. 13
2. Etioloi
erdasarkan etiologinya, pneumothoraks dibagi menjadi:
a. Pneumothoraks Spontan
Pneumothoraks Primer
-
7/25/2019 Kasbes Radiologi Kunil Dkk
4/18
erjadi tanpa disertai kelainan pada paru atau trauma pada dada.
iasanya terdapat pada pasien yang memiliki bula pada permukaan
paru, tepat di baah pleura 'iseralis. ila bula pecah maka
terbentuk lubang sehingga udara dari dalam paru bisa masuk
kedalam rongga pleura 11 . 4ebih dari 567 penderita
pneumothoraks primer adalah perokok. elah dibuktikan baha
resiko terjadinya pneumothoraks primer meningkat sejalan dengan
meningkatnya jumlah rokok yang dihisap tiap harinya. #aktor
genetik diduga juga berperan dalam kasus ini. "i samping itu
pneumothoraks primer juga ditemukan pada penderita dengan
kelainan genetik seperti sindroma ar!an, homosistinuria, dan
sindroma irt ogg "ube. 8
Pneumothoraks Sekunder
erjadi pada pasien dengan penyakit paru, terutama pada penderita
penyakit paru obstrukti! kronis. Penyakit-penyakit tersebut antara
lain asma bronkhial, tuberculosis paru, em!isema paru, sarcoidosis,
in!ark paru, keganasan paru, dan !ibrosis paru yang idiopatik.
Pneumothoraks sekunder dapat juga ditemukan pada penderita
)*"S yang disebabkan pneumoniaPneumocystis carinii. 8
b. Pneumothoraks raumatik
Pneumothoraks traumatik dapat terjadi karena trauma paru baik
secara penetrasi maupun non penetrasi, misalnya trauma dada. Pada
pneumothoraks traumatik biasanya hanya terdapat 1 katup atau
lubang pada pleura yang akibatnya udara dapat masuk tetapi tidak
bisa keluar. al ini dapat mengakibatkan terjadinya tension
pneumothoraks. 8
c. Pneumothoraks ediastinal
"isebabkan karena trauma pada organ-organ di mediastinum
misalnya karena ruptur oesophagus atau trakhea. )tau dapat
disebabkan keganasan di mediastinum.
d. Pneumothoraks ransdiaphragma
-
7/25/2019 Kasbes Radiologi Kunil Dkk
5/18
erjadi karena masuknya udara yang berasal dari sub diaphragma
akibat robekan lambung atau abses subdiaphragma.
e. Pneumothoraks )rti!isial 9 *atrogenik
iasanya terjadi karena prosedur tindakan medis. Sebab terbanyak
adalah karena transthoracic needle aspiration. Prosedur lain yang
dapat mengakibatkan pneumothoraks iatrogenik adalah terapi
thoracosintesis, biopsi pleura, central 'enous catheter insertion,
biopsi transbronchial, 'entilasi mekanik tekanan positi!, dan intubasi
yang kurang berhati-hati. 8
!. Di"nosis
a.)namnesis
Pada anamnesis didapatkan tanda-tanda: nyeri dada yang bertambah
saat inspirasi dalam atau batuk, napas pendek, sesak napas, cepat lelah,
denyut jantung yang meningkat, kulit kebiruan karena kekurangan
oksigen. )tau dapat juga asimptomatik
Perlu ditanyakan apakah pernah menderita penyakit paru, riayat
batuk lama dan adanya riayat trauma pada dinding dada. Perlu juga
ditanyakan apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit
paru. Serta pekerjaan penderita.
b. Pemerikasaan !isik
"ari keadaan umumnya dapat dijumpai sesak napas, lemah, sianosis,
gelisah, atau kesakitan hebat.
Pada pemeriksaan tanda 'ital didapatkan (( meningkat, takikardi, dan
hipotensi.
Pada pemeriksaan !isik dada didapatkan:1$
o *nspeksi : adanya asimetri dada, dada yang terkena lebih
cembung dibanding yang sehat, tanda-tanda retraksi dada 0 sela
iga melebar , sianosis
-
7/25/2019 Kasbes Radiologi Kunil Dkk
6/18
o Palpasi : stem !remitus paru yang terkena lebih lemah,
didapatkan ictus cordis yang bergeser ke kontralateralo Perkusi : paru yang terkena akan terdengar hipersonor, tanda-
tanda pergeseran mediastinum ke arah kontralateral
o )uskultasi : suara pernapasan akan terdengar melemah sampai
menghilang di atas bagian paru yang kolaps.
c.Pemeriksaan penunjang
#oto rontgen thoraks
#oto rontgen thoraks merupakan pemeriksaan terpenting untukmenegakkan diagnosis. Pada umumnya diambil dengan posisi
anteroposterior dan lateral decubitus dengan sisi yang terkena
disebelah atas. #oto rontgen thoraks juga berguna untuk e'aluasi
terhadap tindakan yang telah dilakukan
;ambaran yang tampak pada pemeriksaan !oto rontgen thoraks:
ayangan udara dalam rongga pleura berupa bayangan
radiolusen tanpa struktur jaringan paru antara tepi paru dan
dinding thoraks.
;aris pleura 'isceral berupa garis radioopaktipis.
"eep sulcus sign dengan gambaran radiolusen sepanjang
sinus costophrenicus pada pemeriksaan dengan posisi supine.
Pergeseran mediastinum ke paru kontralateral
;ambaran tertariknya paru ke arah hilus atau gambaran
kolapsnya paru.
Sela iga melebar
-
7/25/2019 Kasbes Radiologi Kunil Dkk
7/18
erguna untuk diagnosis dan terapi. ila terdapat udara dalam
rongga pleura maka pada aspirasi akan tampak gelembung udara
yang terlihat bila jarum dihubungkan dengan botol berisi air.
Ultrasonogra!i
#. Penelol""n
o /onser'ati!
"igunakan terutama pada pneumothoraks primer yang kecil dan
pneumothoraks iatrogenik tanpa gejala atau dengan gangguan
pernapasan minimal dikelola secara konser'ati! dengan pengaasan
yang ketat terhadap adanya tanda-tanda penurunan keadaan umum.
Pemberian oksigen akan membantu mempercepat absorbsi, tapi
hindari pemakaian oksigen 1667, karena ada bahaya retronal
!loroplasia atau intoksikasi oksigen.
-
7/25/2019 Kasbes Radiologi Kunil Dkk
8/18
Pada pernapasan normal tekanan didalam rongga pleura lebih kecil
dibandingkan tekanan atmos!ir. Pada akhir inspirasi tekanan
didalam rongga pleura paling rendah dibandingkan saat akhir
respirasi. ila terjadi pneumothoraks maka tekanan di rongga
pleura meningkat menjadi tekanan positi!, sehingga paru-paru tidak
dapat berkembang dan bisa mengakibatkan kolapsnya paru.
ension pneumothoraks ditandai dengan depresi diaphragma
ipsilateral, dan pergeseran mediastinum ke sisi kontralateral.
ematothoraks
erupakan komplikasi yang sering menyertai pneumothoraks.
Pada pneumothoraks spontan dapat dijumpai sejumlah kecil cairan
serous atau darah tetapi hanya 27 yang berkembang menjadi
hematothoraks.
)dhesi
)dhesi memberikan gambaran bayangan pita sepanjang batas paru
sampai dinding dada.
#aktor penghambat
pengembangan paru kembali
>ang termasuk disini adalah adhesi, pengembangan pleura 'iseral,
malposisi katup pleura dan obstruksi saluran udara.
?edem
/adang komplikasi ini terjadi mengikuti terapi yang diberikan
untuk pengembangan paru setelah kolaps untuk beberapa aktu.
Pneumomediastinum
Pneumothoraks
rekurensi
(. P)onosis
-
7/25/2019 Kasbes Radiologi Kunil Dkk
9/18
ergantung penyebab yang mendasari. Pada kasus tanpa komplikasi
biasanya berprognosis baik. Pneumothoraks spontan yang kecil dapat di
resorbsi sendiri.
*. PNEUMOMEDIASTINUM
1. Definisi
Pneumomediastinum adalah terdapatnya udara pada mediastinum.
2. Etioloi
Pada pneumomediastinum spontan dapat disebabkan oleh asma, batuk
lama karena batuk rejan, olahraga, muntah lama pada ketoasidosis diabetik,
bayi baru lahir dan 'entilasi tekanan positi! yang intermiten terutama pada
neonatus. Pneumomediastinum juga dapat terjadi akibat per!orasi eso!agus
karena tindakan endoskopi atau pengobatan pada striktur eso!agus, ruptur
eso!agus karena muntah berulang pada sindrom oerhaa'e, kemudian akibat
sternotomi atau mediastinoskopi, ruptur trakea atau bronkus utama pada
trauma dada dan akibat pneumoperitoneun dari sebab lain.
!. Di"nosis
Pada gambaran !oto toraks, udara pada mediastinum muncul sebagai garis
panjang translusen yang merupakan gambaran dari udara yang keluar yang
ditutupi oleh pembuluh darah dan struktur lain dengan pergeseran ke lateral
dari pleura parietalis.Pada posisi P), jumlah udara yang banyak akan
meleati mediastinum kemudian naik ke leher menyebabkan em!isema,
tetapi pada jumlah udara yang sedikit hanya akan terlihat pada belakang
sternum atau jantung pada posisi lateral. "iagnosis pneumomediastinum
dan komplikasinya berupa mediastinitis akut atau abses mediastinal
dikon!irmasi dengan
-
7/25/2019 Kasbes Radiologi Kunil Dkk
10/18
per!orasi !aring atau eso!agus. ediastinitis akut akan menyebabkan
pelebaran medistinum yang akan menghasilkan gambaran gas berupa garis
panjang translusen yang dikelilingi oleh massa jaringan lunak yang berisi
udara atau air fluid levelseperti pada gambaran abses.
(. P)onosis
BAB III
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PENDERITA
@ama : n. Sunaryo
+enis /elamin : 4aki-laki
Umur : %$ tahun
-
7/25/2019 Kasbes Radiologi Kunil Dkk
11/18
)lamat : /arang (ayung, ;robogan
@o.
-
7/25/2019 Kasbes Radiologi Kunil Dkk
12/18
/emudian penderita periksa ke (S "r /ariadi dan disarankan
mondok. Selama di (S telah dilakukan tracheostomi dan
pemasangan selang di dada.
Ri-""t Pen"'it D"+,l,:
(iayat batuk lama disangkal
(iayat trauma di daerah dada disangkal
(iayat asma disangkal
(iayat terpapar pestisida 0A
Ri-""t Pen"'it Kel,")":
o idak ada anggota keluarga yang sakit seperti ini
o idak ada anggota keluarga yang menderita baruk
lama
Ri-""t Sosi"l E'ono%i:
Penderita adalah seorang petani. *stri penderita bekerja sebagai
petani juga. emiliki 2 orang anak yang belum mandiri. iaya
pengobatan ditanggung pribadi.
/esan : sosial ekonomi cukup
B. PEMERIKSAAN FISIK
"ilakukan pada tanggal 21 )pril 2611 di bangsal
-
7/25/2019 Kasbes Radiologi Kunil Dkk
13/18
ata : konjungti'a palpebra pucat 0A9A, sklera
ikterik 0A9A
elinga : discharge 0-
idung : na!as cuping 0-, discharge 0-
ulut : bibir kering 0-, sianosis 0-
enggorokan : !aring hiperemis 0-
4eher : de'iasi trakhea 0-
simetris, pembesaran nnll 0-9-
horaks :
-
7/25/2019 Kasbes Radiologi Kunil Dkk
14/18
epar dan lien tidak teraba
Pe : timpani, pekak sisi 0A normal, pekak
alih 0-
&kstremitas : Superior *n!erior
?edem 0 -9- 0 -9-
Sianosis 0 -9- 0 -9-
-
7/25/2019 Kasbes Radiologi Kunil Dkk
15/18
& : -2,
?2 : sat 557
)-)"?2 : %
(* : 6,$
Ki%i" 'lini' 4
;"S : 261 g9dl
Ureum : 33 g9dl
-
7/25/2019 Kasbes Radiologi Kunil Dkk
16/18
/. PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
1. #oto thoraks P) pada tanggal 21 )pril 2611
Perbandingan dengan H-!oto tanggal 1 )pril 2611
/on!igrasi jantung relati! sama
(etrosternal dan retrokardiak space tidak menyempit
rakhea dan mediastinum masih tampak di tengah
-
7/25/2019 Kasbes Radiologi Kunil Dkk
17/18
3. #oto thoraks P) pada tanggal 36 )pril 2611
/I. INITIAL PLAN
Pneumothoraks "ekstra
*P "C : S: -
?: darah rutin dan elektrolit
#oto thoraks P)9lateral ulang
*P (C : - diet lunak 2166 kkal
- injeksi ce!otaCim 1 gr i.'
*P C : keadaan umum, tanda 'ital, tanda syok
*P &C :
- menjelaskan kepada penderita dan keluarganya baha penderita
menderita pneumothoraks, yaitu adanya udara pada rongga pleura,
sehingga perlu dilakukan pemeriksaan penunjang yaitu !oto roentgen
dada dan harus dilakukan pemasangan selang di dada.
18
-
7/25/2019 Kasbes Radiologi Kunil Dkk
18/18
DAFTAR PUSTAKA
1. alim .Penyakit penyakit Pleura. "alam: uku )jar *lmu Penyakit "alam.
Sudoyo )=, Setyohadi , )li *, Simadibrata , Setiyati S 0editor. &disi *B.
+ilid **. +akarta: alai Penerbit #/U*, 266: 16-86.2. (achmatullah P. Penyakit Pleura. "alam: *lmu Penyakit Paru 0Pulmonologi.
uku ke-1. Semarang: agian *lmu Penyakit "alam #/ Undip, 1558: $-1.
3. ukty ). Pleura."alam: *lmu Penyakit paru. )min , )lsaga!! , aib =
0editor. Surabaya: )irlangga Uni'ersity Press, 1556: 5-85.
$. Efusi Pleura. @o dates 0cited 2611 aret 1%. )'ailable !rom:
http:993rr6rist.net9medical9e!usi-pleura.html.
%. Asymptomatic hydropneumothorax after therapeutic thoracentesis for malignant
pleural effusions. Bol 186, 5$3-5$. 0cited 2611 aret 1%. )'ailable !rom:
)merican +ournal o! (oentgenology.
. akta, * ade. Pendekatan Terhadap Pasien Anemia. "alam: uku )jar *lmu
Penyakit "alam. Sudoyo )=, Setyohadi , )li *, Simadibrata , Setiyati S
0editor. &disi *B. +ilid **. +akarta: alai Penerbit #/U*, 266: 22-23
1
http://3rr0rist.net/medical/efusi-pleura.htmlhttp://3rr0rist.net/medical/efusi-pleura.html