karya tulis ilmiah narkoba fixs

27
Karya Tulis Ilmiah Penyalahgunaan Narkoba Disusun oleh: Putri Apriliana XI.IPA.6 SMAN 4 Jalan Ir. H. Juanda no. 08 Telepon (0266) 221685 Kota Sukabumi 43113

Upload: nounnd

Post on 30-Jun-2015

11.010 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Karya Tulis Ilmiah Narkoba Fixs

Karya Tulis Ilmiah

Penyalahgunaan Narkoba

Disusun oleh: Putri Apriliana

XI.IPA.6 SMAN 4Jalan Ir. H. Juanda no. 08 Telepon (0266) 221685 Kota Sukabumi 43113

Page 2: Karya Tulis Ilmiah Narkoba Fixs

Kata Pengantar

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, dan atas segala Rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan karya ilmiah dengan judul “ PENYALAHGUNAAN

NARKOBA ”. Karya ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia. Karya tulis ini menganalisa tentang pencegahan narkoba yaitu maraknya anak remaja yang

tercandu narkoba pada saat ini. Saya selaku pembuat karya tulis ini menyadari bahwa karya tulis ini masih terdapat kekurangan

dan kelemahannya. Oleh karena itu, harap dimaklum karena saya sendiri masih dalam tahap belajar dan masih butuh pembelajaran yang banyak. Saya tidak lupa mengucapkan terima kasih

kepada ibu Nana atas arahan dan bimbingannya dalam mengerjakan tugas ini, dan orang tua saya yang memberi dukungan dalam mengerjakan tugas ini.

Semoga karya tulis ini bermanfaat, khususnya bagi saya sendiri dan bagi pembaca karya tulis ini.

2

Page 3: Karya Tulis Ilmiah Narkoba Fixs

Daftar Isi

Kata pengantar ……………………………………………………………….2

Daftar isi ………………………………………………………………...........3

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ………..………………………………………41.2 Rumusan Masalah …….………………………………………41.3 Tujuan Penulisan ……………………………………………...5 1.4 Metode Penulisan …………………………………………......51.5 Manfaat Penulisan . …………………………………………...51.6 Sistematika Penulisan .………………………………………...6

Bab II Pembahasan

2.1 Landasan Teori ……………………………………………….7

Bab III Penutup

3.1 Simpulan ……………………………………………………...16

3.2 Saran ………………………………………………………….17

3.3 Penutup ……………………………………………………….17

Daftar Pustaka…………………………………………………………………18

3

Page 4: Karya Tulis Ilmiah Narkoba Fixs

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Permasalahan narkoba saat ini telah membahayakan remaja. Pemberitaan di media massa

tentang penangkapan produser narkoba yang telah memproduksi ribuan narkoba membuat

kita prihatin. Indonesia tidak hanya menjadi daerah pemasaran gelap narkoba tetapi juga

sebagai daerah produser narkoba.

Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Bandar narkoba aktif

mencari mangsa yang tidak hanya orang dewasa melainkan telah menyebar didaerah sekolah,

sehingga banyak pelajar yang terjerumus narkoba. Jumlah kasus penyalahgunaan dan

peredaran gelap narkoba yang dilaporkan terus meningkat, pada tahun 1999 berjumlah 1.833

kasus, tahun 2000 berjumlah 3.478 kasus dan pada tahun 2001 berjumlah 3.617 kasus

(sumber data Badan Narkotika Nasional). Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua,

serta pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela. 

Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit

kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan

anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Berdasarkan

permasalahan di atas maka saya tertarik untuk membuat karya tulis tentang “Pencegahan

Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar”

1.2 RUMUSAN MASALAH

Permasalahannya adalah:

a. Apa yang dimaksud dengan Narkoba?

b. Macam-macam jenis-jenis Narkoba?

c. Apa saja dampak atau gejala yang ditimbulkan dari penggunaan Narkoba?

4

Page 5: Karya Tulis Ilmiah Narkoba Fixs

d.Bagaimana cara penyebaran Narkoba?

e. Macam-macam manfaat dan kegunaan dari narkoba?

f. Apa pencegahan Penyalahgunaan Narkoba?

1.3 TUJUAN MASALAH

Tujuannya adalah:

a.Menjelaskan pengertian Narkoba.

b. Menginformasikan macam-macam jenis-jenis Narkoba.

c. Menjelaskan dampak yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba.

d. Memberikan saran dalam pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar.

1.4 METODE PENULISAN

Dalam penulisan karya tulis ini untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan penulis

menggunakan metode penulisan studi kepustakaan yaitu penulis membaca buku-buku dan

kumpulan-kumpulan artikel yang berkaitan dengan karya ilmiah ini.

1.5 MANFAAT PENULISAN

Karya tulis ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada seluruh pembaca karya ini,

sebagai berikut:

a. Seluruh siwa/siswi maupun pelajar, dalam mengenal narkoba dan diharapkan sebagai

panutan sekaligus upaya pencegahan narkoba.

b. Sekolah, sebagai informasi dan penyuluhan atau arahan dalam upaya pencegahan narkoba

dilingkungan sekolah.

c. Masyarakat, sebagai informasi dan membuat wacana untuk bersama-sama berperan aktif

dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.

5

Page 6: Karya Tulis Ilmiah Narkoba Fixs

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk memudahkan dalam mengkaji permasalahan-permasalahan yang ada, saya

mencoba menyusunnya sedemikian rupa sehingga permasalahan-permasalahan dapat

terjawab secara sistematis. Adapun sistematika permasalahan ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang penulisan (masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode

penulisan serta sistematika penulisan)

BAB II PEMBAHASAN

Pada bab ini kami mencoba menjawab permasalahan-permasalahan pada Bab I .

BAB III KESIMPULAN

Pada bab ini berisi uraian intisari dari permasalahan-permasalahan yang dipermasalahkan dan

dibahas pada bab sebelumnya.

BAB IV PENUTUP

6

Page 7: Karya Tulis Ilmiah Narkoba Fixs

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 LANDASAN TEORI

Sejarah narkoba yaitu kurang lebih th. 2000 SM di Samaria dikenal sari bunga opion atau

kemudian dikenal opium (candu = papavor somniferitum). Bunga ini tumbuh subur di daerah

dataran tinggi di atas ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Penyebaran selanjutnya

adalah ke arah India, Cina dan wilayah-wilayah Asia lainnya. Cina kemudian menjadi tempat

yang sangat subur dalam penyebaran candu ini (dimungkinkan karena iklim dan keadaan

negeri). Memasuki abad ke XVII masalah candu ini bagi Cina telah menjadi masalah

nasional, bahkan di abad XIX terjadi perang candu dimana akhirnya Cina ditaklukan Inggris

dengan harus merelakan Hong Kong. Tahun 1806 seorang dokter dari Westphalia bernama

Friedrich Wilhelim sertuner menemukan modifikasi candu yang dicampur amoniak yang

kemudian dikenal sebagai Morphin (diambil dari nama dewa mimpi Yunani yang bernama

Morphius). Tahun 1856 waktu pecah perang saudara di A.S. Morphin ini sangat populer

dipergunakan untuk penghilang rasa sakit luka-luka perang sebagian tahanan-tahanan

tersebut "ketagihan" disebut sebagai "penyakit tentara" tahun 1874 seorang ahli kimia

bernama Alder Wright dari London, merebus cairan morphin dengan asam anhidrat (cairan

asam yang ada pada sejenis jamur) Campuran ini membawa efek ketika diuji coba kepada

anjing yaitu anjing tersebut tiarap, ketakutan, mengantuk dan muntah-muntah. Namun tahun

1898 pabrik obat "Bayer" memproduksi obat tersebut dengan nama Heroin, sebagai obat

resmi penghilang sakit (pain killer). Tahun 60an 70an pusat penyebaran candu dunia berada

pada daerah "Golden Triangle" yaitu Myanmar, Thailand & Laos. Dengan produksi 700 ribu

ton setiap tahun. Juga pada daerah "Golden Crescent" yaitu Pakistan, Iran dan Afganistan

dari Golden Crescent menuju Afrika danAmerika. Selain morphin & heroin adalagi jenis lain

yaitu kokain (ery throxylor coca) berasal dari tumbuhan coca yang tumbuh di Peru dan

Bolavia. Biasanya digunakan untuk penyembuhan Asma dan TBC. Di akhir tahun 70-an

ketika tingkat tekanan hidup manusia semakin meningkat serta tekhnologi mendukung maka

7

Page 8: Karya Tulis Ilmiah Narkoba Fixs

diberilah campuran-campuran khusus agar candu tersebut dapat juga dalam bentuk obat-

obatan.

Narkoba singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif adalah bahan atau zat

yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara diminum, dihirup, maupun

disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang.

Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan

Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika

dan Zat Adiktif. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan atau adiksi fisik dan psikologi.

Pengertian dari Narkotika, Psikotoprika, dan Bahan Adiktif adalah sebagai berikut:

Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan Narkotika adalah

zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun

semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,

hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat

menimbulkan ketergantungan.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika,

yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat

yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

Bahan adiktif adalah zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang

berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Meskipun demikian kiranya sangat penting untuk diketahui bahwa tidak semua jenis

narkotika dan psikotropika dilarang penggunaannya. Karena cukup banyak pula narkotika dan

psikotropika yang memiliki manfaat besar di bidang kedokteran dan untuk kepentingan

pengembangan pengetahuan. Menurut UU No.22 Tahun 1997 dan UU No.5 Tahun 1997

narkotika dan psikotropika yang termasuk dalam golongan 1 merupakan jenis zat yang

dikategorikan illegal. Akibat dari status illegalnya tersebut siapapun yang memiliki,

memproduksi, menggunakan, mendistribusikan atau mengedarkan narkotika dan psikotropika

golongan 1 dapat dikenakan pidana sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

8

Page 9: Karya Tulis Ilmiah Narkoba Fixs

Jenis-jenis Narkoba diantaranya adalah: 

A. OPIAT (PUTAUW)

Nama lainnya adalah Pe-te, zat ini adalah turunan ke lima dan ke enam dari Heroin

yang dibuat dari bunga yang namanya Opium. Ada dua jenis yaitu jenis Banana dan jenis

Snow White yang berbentuk seperti bedak.

Ciri pengguna putaw:

Pada tahap awal biasanya pengguna akan terlihat tidak bersemangat, mata sayu, pucat,

tidak dapat berkonsentrasi, hidung sering terasa gatal, mual dan selalu terlihat

mengantuk. Kurus karena nafsu makan berkurang, emosi sangat labil, sehingga sering

marah dan sering pusing atau sakit kepala. Sedangkan sakaw adalah terhentinya suplai

PUTAUW sehingga akan menimbul wajar dan pemakai terlihat menggigil seperti

kedinginan.

B. AMFETAMIN (SHABU – SHABU)

Ini adalah nama GAUL dari Methamphetamine ,berbentuk kristal seperti gula pasir

atau seperti VETSIN (bumbu penyedapmakanan). Ada beberapa jenis antara lain :

Chystal ,Coconut Gold River.

Ciri pengguna shabu-shabu :

Setelah menggunakannya ,pemakai akan terlihat bersemangat , tapi juga cenderung

Paranoid (suka curiga) ,terkesan tidak bisa diam, tidak bisa tidur karena cenderung untuk

terus beraktivitas ,tapi tetap akan sulit berfikir dengan baik.

C. BENZODIAZEPIN (ECSTASY)

Yang satu ini adalah zat Psikotropika ,jenis yang populer beredar dimasyarakat

adalah : Alladin Apel , Electric , Butter fly dengan nama Gaul yang bermacam - macam.

Ciri pengguna ectasy:

Setelah memakai pengguna akan menjadi energik tapi mata sayu dan pucat, berkeringat

dan tidak bisa diam ,dan susah tidur. Efek Negatif yang dapat timbul adalah kerusakan

saraf otak dehidrasi (kurang cairan) ,gangguan lever ,tulang dan gigi keropos , kerusakan

saraf mata dan tidak nafsu makan.

9

Page 10: Karya Tulis Ilmiah Narkoba Fixs

D. CANNABIS (GANJA)

Cannabis atau yang dikenal juga dengan nama Tetrahidrocana hidrol ,adalah jenis

tanaman yang dikeringkan dengan efek dapat membuat pemakainya menjadi TELER

atau FLY.

Ciri pengguna cannabis

Biasanya setelah menggunakan mata akan terlihat sembah atau kantung mata terlihat

bengkak merah dan berair , terlihat sering bengong ,pendengaran seperti berkurang , sulit

berpikir perasaan gembira dan selalu tertawa ,tapi juga dapat cepat menjadi marah dan

tidak bergairah.

Dampak dari penggunaan Narkoba yang berlebihan:

Opiat (heroin, morfin, ganja)

- Perasaan senang dan bahagia - Rasa mual

- Bicara cadel - Malas bergerak

- Pupil mata mengecil (melebar jika overdosis) - Acuh tak acuh

- Gangguan perhatian/daya ingat - Mengantuk

Ganja (cannabis)

- Rasa senang dan bahagia - Mulut kering

- Pengendalian diri kurang - Nafsu makan meningkat

- Sering menguap/ngantuk - Santai dan lemah

- Kurang konsentrasi - Mata merah

- Depresi  - Acuh tak acuh

Amfetamin (shabu, ekstasi)

- Kewaspadaan meningkat - Bergairah

- Rasa senang dan bahagia - Sukar tidur atau insomnia

- Pupil mata melebar - Hilang nafsu makan

- Denyut nadi dan tekanan darah meningkat

10

Page 11: Karya Tulis Ilmiah Narkoba Fixs

Kokain

- Denyut jantung cepat - Agitasi psikomotor atau gelisah

- Euforia/rasa gembira berlebihan - Banyak bicara

- Rasa harga diri meningkat - Kewaspadaan meningkat

- Kejang - Mual / muntah

- Berkeringat / rasa dingin - Mudah berkelahi

- Pupil ( manik mata) melebar - Tekanan darah meningkat

- Psikosis - Perdarahan darah otak

- Penyumbatan pembuluh darah - Distonia (kekakuan otot leher)

- Nystagmus horisontal/mata bergerak tak terkendali

Alkohol

- Bicara cadel - Jalan sempoyongan

- Wajah kemerahan - Mudah marah

- Banyak bicara - Nafas bau alkohol

- Gangguan pemusatan perhatian 

Benzodiazepin (pil nipam, BK, mogadon)

- Bicara cadel - Banyak bicara

- Jalan sempoyongan - Mudah marah

- Wajah kemerahan - Gangguan pemusatan perhatian

Tanda-Tanda Kemungkinan Penyalahgunaan Narkotika dan Zat adiktif  adalah:

Fisik

- Berat badan turun drastis

- Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman

- Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk dan

ada tanda bekas luka sayatan. Goresan dan perubahan warna kulit di tempat 

bekas suntikan

11

Page 12: Karya Tulis Ilmiah Narkoba Fixs

- Buang air besar dan kecil kurang lancer

Emosi

- Sangat sensitif dan cepat bosan

- Bila ditegur atau dimarahi, dia malah menunjukkan sikap membangkang

- Emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara  

kasar terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya

- Nafsu makan tidak menentu

Perilaku

- Malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya

- Menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga

- Sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa pamit 

dan pulang lewat tengah malam

- Suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat pekerjaannya

- Menggadaikan barang yang berharga dirumahnya Begitupun dengan miliknya

- Selalu kehabisan uang

- Waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur, kloset, gudang dll

- Takut akan air, jika terkena akan terasa sakit karena itu mereka jadi malas

mandi

- Sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan, biasanya terjadi pada sat Gejala

“putus zat”

- Sikapnya cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba tampak manis bila ada

maunya

- Sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan

- Mengalami jantung berdebar-debar

- Sering menguap

- Mengeluarkan air mata berlebihan

- Mengeluarkan keringat berlebihan

- Sering mengalami mimpi buruk

- Mengalami nyeri kepala

- Mengalami nyeri/ngilu sendi-sendi

12

Page 13: Karya Tulis Ilmiah Narkoba Fixs

Penyebaran narkoba hingga kini sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir

seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang

tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa

didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu

saja hal ini bisa membuat para orang tua, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba

yang begitu meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun

masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun

dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga

saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak

yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik

anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.

Manfaat dari Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai

bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan

sebagai sumber minyak. Namun demikian, karena ganja juga dikenal sebagai sumber

narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal

ini dan di banyak tempat disalahgunakan. Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya

dilarang. Di beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk kepentingan

pemanfaatan seratnya. Syaratnya adalah varietas yang ditanam harus mengandung bahan

narkotika yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali. Sebelum ada larangan ketat

terhadap penanaman ganja, di Aceh daun ganja menjadi komponen sayur dan umum

disajikan. Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan dihisap seperti rokok, dan bisa

juga dihisap dengan alat khusus bertabung yang disebut bong.

Budidaya adalah tanaman ini ditemukan hampir disetiap negara tropis. Bahkan

beberapa negara beriklim dingin pun sudah mulai membudidayakannya dalam

rumah kaca.

Morfin adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan agen aktif

utama yang ditemukan pada opium. Morfin bekerja langsung pada sistem saraf

pusat untuk menghilangkan sakit. Efek samping morfin antara lain adalah

13

Page 14: Karya Tulis Ilmiah Narkoba Fixs

penurunan kesadaran, euforia, rasa kantuk, lesu, dan penglihatan kabur. Morfin

juga mengurangi rasa lapar, merangsang batuk, dan meyebabkan konstipasi.

Morfin menimbulkan ketergantungan tinggi dibandingkan zat-zat lainnya. Pasien

morfin juga dilaporkan menderita insomnia dan mimpi buruk. Dan kata "morfin"

berasal dari Morpheus, dewa mimpi dalam mitologi Yunani.

Kokain adalah senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.

Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman Erythroxylon coca,

yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman ini biasanya

dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan “efek stimulan”. Saat ini

Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan

mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya juga membantu.

Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotika, bersama dengan morfin dan

heroin karena efek adiktif.

Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah

sewajarnya menjadi tanggung jawab bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk

orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman

narkoba terhadap anak-anak dan selaku masih remaja sebaiknya menjauh karna efek yang

ditimbulkan akan berbahaya bagi tubuh kita. Adapun upaya-upaya yang lebih benarnya

yang dapat orang tua, sekolah, adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang

berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin

mengadakan razia mendadak secara rutin. Kemudian pendampingan dari orang tua siswa

itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus

melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya

penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.

Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan

kepada siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran

setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap,

sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani. Dengan berbagai

upaya tersebut di atas, mari jaga dan awasi anak didik, dari bahaya narkoba tersebut,

sehingga harapan untuk menerusrkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang

14

Page 15: Karya Tulis Ilmiah Narkoba Fixs

akan datang dapat terealisasikan dengan baik.

Apa yang masih bisa dilakukan?

Banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan

narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba.

Ada tiga tingkat intervensi yaitu:

1. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi biasanya dalam bentuk pendidikan,

penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga,

dll. Instansi pemerintah seperti halnya BKKBN lebih banyak berperan pada tahap

intervensi ini. Kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai

bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.

2. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya

penyembuhan (treatment). Tahap ini meliputi tahap penerimaan awal

(initialintake) antara 1 - 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental,

dan tahape detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 - 3 minggu untuk

melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.

3. Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan

dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas tahap stabilisasi,

antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan

tahap sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu

mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya

berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan,

mengembangkan kegiatan alternative.

1. www.wikimu.com

15

Page 16: Karya Tulis Ilmiah Narkoba Fixs

2. Endah Asnawati, “Artikel Bahayanya Narkoba”, Pikiran Rakyat, 27 Oktober, 2010,

hal 6.

3. Remaja Indonesia.”Sejarah Narkoba”, Google, 5 Maret, 2011.

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Sementara nafza

merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya (obat-obat terlarang,

berbahaya yang mengakibatkan seseorang mempunyai ketergantungan terhadap obat-obat

tersebut). Kedua istilah tersebut sering digunakan untuk istilah yang sama, meskipun

istilah nafza lebih luas lingkupnya. Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu

candu, ganja, dan koka. Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang

mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berulang-ulang atau

berkesinambungan. Apabila tidak melakukannya dia merasa ketagihan (sakau) yang

mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh .

bahayanya bagi seorang pelajar . Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia

pelajar.Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan

perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi

hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus

meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang

yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba lalu kemudian mengalami

ketergantungan. Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja

yaitu perubahan dalam sikap dan kepribadian, sering membolos, menurunnya

kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran, menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,

sering menguap, mengantuk, malas, tidak memedulikan kesehatan diri, suka mencuri

untuk membeli narkoba. Akibatnya generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas

hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda

atau remaja. Kalau dirata-ratakan usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar yaitu

16

Page 17: Karya Tulis Ilmiah Narkoba Fixs

berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba

sewaktu-waktu dapat mengincar anak remaja atau siapa saja dan kapan saja. Karena

pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin

rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf dan pemuda tersebut tidak dapat

berpikir jernih lagi.

3.2 Saran

Upaya pencegahan akan bisa dioptimalkan apabila ada kerjasama yang harmonis dan

sinergis antara sekolah, masyarakat dan pemerintah. Bagi guru yaitu memberikan penyuluhan

atau mengadakan razia dadakan untuk muridnya dan bagi siswa maupun pelajar tak ada

gunanya menggunakan narkoba karena itu membahayakan bagi tubuh dan menjerumuskan si

pengguna kedalam kehidupan kegelapan juga kesengsaraan yang mengakibatkan kematian

atau membunuh diri sendiri perlahan-lahan.

3.3 Penutup

Demikian karya tulis ini untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia. Semoga

dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan pembaca pada umumnya mengenai pencegahan

penggunaan narkoba yang dapat merusak masa depan kita. Atas perhatiannya saya ucapkan

terima kasih. 

17

Page 18: Karya Tulis Ilmiah Narkoba Fixs

DAFTAR PUSTAKA 

Asnawati, Endah, 2009. “Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba.” BNN. Jakarta.

Asnawati Endah, 2009. “Jenis-jenis Narkoba dan aspek Kesehatan penyalahgunaan

Narkoba”. BNN. Jakarta.

18

Page 19: Karya Tulis Ilmiah Narkoba Fixs

19