kardiovaskuler (2).ppt
TRANSCRIPT
KardiovaskulerKardiovaskulerCardiovascularCardiovascular
Dr Aufiya NailyDr Aufiya Naily
22
P o k o k B a h a s a nP o k o k B a h a s a n
KARDIOVASKULARKARDIOVASKULAR
Anatomi JantungAnatomi Jantung• Bagian jantungBagian jantung• Lapisan jantungLapisan jantung
Otot JantungOtot Jantung• Histologi otot jantungHistologi otot jantung• Sifat otot jantungSifat otot jantung
Fungsi Jantung sebagai Pompa Fungsi Jantung sebagai Pompa Suara JantungSuara Jantung
SirkulasiSirkulasi
33
AAnatominatomi J Jantungantung
LetakLetak : rongga dada / thoraks : rongga dada / thoraks tengah lebih ke kiri tengah lebih ke kiri
PePelindunglindung : : dinding thoraksdinding thoraks kulit, otot, sternum, costaekulit, otot, sternum, costae ( iga ) ( iga ), vertebra, vertebra
Posisi Posisi Basis Basis : : postero-superior postero-superior C II C II Apex Apex : : antero-inferior antero-inferior ICS VICS V
( 2 jari di bawah papila mamma ) ( 2 jari di bawah papila mamma ) = bagian ventrikel paling tebal = bagian ventrikel paling tebal = Punctum Maximum = Punctum Maximum = Point of Maxima Intensity= Point of Maxima Intensity
UkuranUkuran : : 12-14 cm x 8-9 cm x 6 cm12-14 cm x 8-9 cm x 6 cm
Berat Berat : 250 : 250 -- 350 gram350 gram
44
Posisi Jantung
55
Jantung dan Sirkulasi
66
Bagian Utama Jantung
1. Atrium : 2 lapis, saling tegak lurus
2. Ventrikel : 4 lapis
3. Nodal tissue dan serat penghantar khusus• Sino Atrial node ( SA node )• Atrio Ventrikular node ( AV node )• Bundle of His• Sist. Purkinje ( penghantar khusus )
77
– Nodus Sinoatrial (Nodus SA).Nodus Sinoatrial (Nodus SA).Lokasi di dinding posterior atrium kanan Lokasi di dinding posterior atrium kanan tepat di bawah muara V cava superior.tepat di bawah muara V cava superior.Melepas impuls sebanyak 72 kali/menit.Melepas impuls sebanyak 72 kali/menit.Disebut pemacu jantung.Disebut pemacu jantung.
– Nodus Atrioventrikuler (Nodus AV).Nodus Atrioventrikuler (Nodus AV).Posisi di bawah dinding posterior atrium Posisi di bawah dinding posterior atrium kanan.kanan.Menyaring impuls supaya ejeksi darah dari Menyaring impuls supaya ejeksi darah dari atrium selesai dulu sebelum ada kontraksi atrium selesai dulu sebelum ada kontraksi ventrikel.ventrikel.
88
– Berkas His.Berkas His.Adalah sekelompok serabut purkinje yang berasal Adalah sekelompok serabut purkinje yang berasal dari Nodus AV berjalan sepanjang septum dari Nodus AV berjalan sepanjang septum interventrikuler menuju ke ventrikel.interventrikuler menuju ke ventrikel.
Berkas His bercabang 2, Berkas His Kanan dan Kiri. Berkas His bercabang 2, Berkas His Kanan dan Kiri.
– Serabut Purkinje.Serabut Purkinje.Adalah serabut otot jantung khusus yang mampu Adalah serabut otot jantung khusus yang mampu menghantar impuls dengan kecepatan 5 kali lipat menghantar impuls dengan kecepatan 5 kali lipat kecepatan hantaran otot jantung biasa.kecepatan hantaran otot jantung biasa.
Serabut purkinje ini memungkinkan kedua atrium Serabut purkinje ini memungkinkan kedua atrium berkontraksi bersamaan diikuti kontraksi kedua berkontraksi bersamaan diikuti kontraksi kedua ventrikel bersamaan.ventrikel bersamaan.
99
Pemisah ruang atrium-ventrikel : anulus fibrosus ( jar. ikat ) Penghubung : AV node
Katub • Biscuspid ( Mitral ) : atrio-ventrikular kiri• Tricuspid : atrio-ventrikular kanan• Aorta : ventrikel kiri dengan aorta • Pulmonal : ventrikel kanan dengan a. Pulmonalis
Tepi katub mitral dan tricuspid terikat pada mm. Papilaris melalui chorda tendineae
Arah katub : satu arah
Patologik
Stenosis : membukanya tidak sempurna
Insufisiensi : menutup tidak sempurna
1010
Katub Jantung
1111
Otot Jantung ( potongan melintang )
Tiroid Trakea
Paru
Diafragma Apex jantung
First Rib
1212
Lapisan Jantung
1. Endokardium
2. Miokardium
3. Epikardium
a. Perikardium (kantung / lap. pembungkusjantung)
b. Cavum Pericardii (antara epikard – perikard)
a. Ventrikel kiri berisi cairan pelicin, b. Ventrikel kanan mencegah gesekantrauma (- )
ab
1313
Histologik Otot Jantung
Otot jantung : bergaris mirip otot skelet
Beda :
• fungsional syncytium seperti otot polos
• membran antar sel mengalami fusi membentuk intercalated disc - tahanan ( R ) sangat rendah - rangsang pd 1 sel dirambatkan ke sel lainnya sangat cepat spt pada syncytium otot polos
Gambaran Histologis Otot Jantung
Intercalated disc Syncytium
1414
Sifat Otot Jantung
1. Irritability ( bathmotropic ) = peka rangsang
Potensial aksi otot jantung • RMP = -80 s/d -85 mV• terjadi “plateau” = repolarisasi lambat
Sebab : a. influks lambat Ca++
b. inaktivasi influks Na+ terlambat c. efluks K+ terlambat
1515
2. Contractility ( inotropic ) = dapat berkontraksi
Periode Refrakter Absolut = periode tidak dapat rangsang tidak terjadi tetani
Periode Refrakter Relatif = periode dapat dirangsang dg intensitas lebih kuat dapat terjadi summasi kontraksi
Normal : SA node sebagai pace maker= irama SA node= irama Sinus
Patologik : AV node sbg reverse pace maker= irama Nodal
1616
SA node (irama sinus)
↓
potensial aksi (PA) dipancarkan scr regular• irama 60x / menit → PA dipancarkan tiap 1 detik • irama 80x / menit → PA dipancarkan tiap ¾ detik
↓
seluruh atrium, AV node, sist.purkinje
kontraksi Ventrikel
Frekuensi impuls / kontraksi
• SA node : 70 - 80 x/min• AV node : 50 - 60 x/min• Otot - Atrium : 20 - 40 x/min,
Ventrikel : 10 - 30 x/min
1717
Penjalaran Impuls
Ventrikel berkontraksi sbg satu kesatuan
Internodal Atrial pathway
SA AV junction (transitional fiber)
radier
Seluruh dind. Atrium
AV
Bundle of His
Kanan + kiri
Purkinje
Seluruh bag. ventrikel(waktu relatif bersamaan)
1818
Arah Penjalaran Impuls
1919
3. Conductivity ( dromotropic ) = menghantarkan rangsang
Kecepatan penghantaran impuls :• Otot Atrium : 0.3 m/det• Junctional Fiber : 0.01 m/det → terlambat• AV node : 0.1 m/det• Otot Ventrikel : 0.4 - 0.5 m/det• Purkinje Fiber : 1.5 – 4 m/det → tercepat
4. Rhythmicity ( chronotropic ) = bersifat ritmis
• RMP pada SA node = - 50 mV sedikit saja kebocoran Na+
Ritmis
Influks Ca2+
ekstraseluler
Potensial aksi
Kontraksi berulang
2020
Jantung sebagai Pompa
Syarat pompa jantung
• Katub : fungsi baik
• Pengisian darah : Atrium & Ventrikel
• Kontraksi bergantian atrium & ventrikel Frekuensi jantung
Satu siklus jantung
Dimiliki oleh atrium dan ventrikel :
• Sistole = fase kontraksi, tjd ± 0.3 det (40%)
• Diastole = fase relaksasi, tjd ± 0.6 det (60%)
± 0.9 det (100%)
→ HR = 60” : ( ± 0.9” ) = ± 70 x/min
2121
Siklus JantungSiklus Jantung– Mencakup dari akhir kontraksi dan Mencakup dari akhir kontraksi dan
relaksasi jantung sampai ke kontraksi relaksasi jantung sampai ke kontraksi dan relaksasi berikutnya.dan relaksasi berikutnya.
– Diastolik : Mengalirnya darah dari Diastolik : Mengalirnya darah dari atrium masuk ke ventrikel.atrium masuk ke ventrikel.
– Sistolik : Mengalirnya darah dari Sistolik : Mengalirnya darah dari ventrikel keluar menuju aorta.ventrikel keluar menuju aorta.
2222
Ketika darah isi ventrikel sudah mengalir Ketika darah isi ventrikel sudah mengalir ke dalam aorta, katup aorta dan pulmonal ke dalam aorta, katup aorta dan pulmonal menutup.menutup.Tekanan dalam ventrikel turun, terjadi Tekanan dalam ventrikel turun, terjadi pengisian darah ke dalam ventrikel dari pengisian darah ke dalam ventrikel dari atrium.atrium.Setelah tekanan dalam ventrikel naik, Setelah tekanan dalam ventrikel naik, mendorong katup trikuspidal dan mendorong katup trikuspidal dan bikuspidal/mitral menutup.bikuspidal/mitral menutup.Sementara darah dari vena cava terus Sementara darah dari vena cava terus mengalir mengisi atrium.mengalir mengisi atrium.
2323
– Kemudian ventrikel berkontraksi, darah Kemudian ventrikel berkontraksi, darah mengalir dari ventrikel masuk ke aorta mengalir dari ventrikel masuk ke aorta dan arteri pulmonalis.dan arteri pulmonalis.
– Demikian seterusnya siklus ini berulang.Demikian seterusnya siklus ini berulang.
2424
Fase Siklus Jantung ( Cardiac Cycle )
A. Fase sistole Isovolumic contraction ( isometric ) Ejection
B. Fase diastole
Isovolumic relaxation ( isometric ) Rapid inflow Diastasis Atrial Systole
2525
1. Isovolumic contraction ( isometric )
• Volume ventr. tetap ( kontraksi isometrik )
• Tekanan ventrikel meningkat > atrium
• Katub AV menutup suara I
• Tekanan atrium meningkat ( c wave ) akibat
mencembungnya katub AV ke arah atrium saat
tek. ventrikel meningkat
• Tekanan aorta tetap
2626
2. Ejection ( pengosongan cepat ventr. )
• Volume ventrikel menurun cepat : 120 – 130 ml ( EDV ) → 50 – 60 ml ( ESV )• Katub AV masih menutup• Tekanan ventr. meningkat hingga > aorta• Tekanan ventrikel : kanan : 8 – 22 mmHg
kiri : 80 – 120 mmHg• Katub Aorta terbuka• Tekanan atrium menurun ( bagian dari c wave ), selanjutnya mulai meningkat ( pengisian atrium oleh venous return )• Tekanan aorta meningkat ( < ventrikel )
2727
3. Isovolumic relaxation ( isometric )
• Volume ventr. tetap ( relaksasi isometrik ) • Tekanan ventrikel menurun cepat hingga < < aorta• Katub aorta menutup suara II• Awal fase : katub terdorong ke ventrikel,
tek.aorta turun sesaat Aortic notch • Tekanan atrium meningkat ( v wave) akibat
tek. balik dari aorta ke ventrikel ke atrium• Selanjutnya tekanan aorta meningkat > > ventrikel
2828
4. Rapid inflow ( pengisian cepat ventrikel )
• Vol. ventrikel meningkat cepat
( ± 60 % : pengisian pasif )
• Suara III : pengisian cepat ke ventrikel
• Tekanan ventrikel tetap rendah ( < atrium )
• Katub aorta masih menutup
• Tekanan atrium > ventrikel
• Tekanan aorta mulai menurun ( > ventr )
2929
5. Diastasis
• Volume ventrikel meningkat ( ± 10 % : pasif )• Tekanan ventrikel tetap, masih < atrium• Katub aorta masih menutup• Tekanan atrium > ventrikel • Katub aorta menurun landai ( > ventr )
6. Atrial systole
• Volume ventrikel meningkat ( 30% : aktif )• Tekanan ventr. meningkat ( < atrium )• Suara IV : pengisian ventrikel oleh atrial sistole• Tekanan atrium > ventrikel ( a wave ) akibat kontraksi atrium• P atrium kanan ± 4 – 6 mmHg; kiri ± 7 – 8 mmHg• Tekanan aorta menurun landai ( > ventr )
3030
Heart Rate ( HR ) = Frekuensi denyut jantung per menit
• normal = 60 – 90 x/min → 72x/min• Bradikardi ( bradicardia ) < 60 x/min
• Takikardi ( tachicardia ) > 90 x/min
End Diastolic Volume ( EDV ) = Isi diastolik akhir = ± 120 – 130 ml
End Systolic Volume ( ESV ) = Isi sistolik akhir = ± 50 – 60 ml
3131
Stroke Volume ( SV ) = Isi sekuncup = jumlah darah yg di pompa ventrikel kiri / kanan ( 1 x pompa ) Dewasa sehat istirahat ± 70 ml
SV = EDV – ESV 70 ml = 120 ml – 50 ml
Berlaku hukum Frank - Starling : “ Semakin kuat jantung diregang (semakin besar volume Ventrikel) semakin kuat pula kontraksinya “ jantung mampu beradaptasi thd beban yg diberikan
Cardiac Output ( CO ) = curah jantung = jumlah darah yg dipompa jantung dlm 1 menit
SV x HR = CO 70 ml x (72 x/min) = 5000 ml/min
3232
Pengaturan Fungsi Jantung
1. Pengaturan Intrinsik
a. Heterometric Autoregulation
= pengaturan thd perub panjang serabut ot. jantung
berkaitan dg Hk Frank-Starling terkaitv EDV
b. Homeometric Autoregulation
= pengaturan tanpa ada perub panjang serabut ot. jant
terkait dg perub metab ot jantung metabolisme kekuatan elemen kontraktil
3333
2. Saraf Otonom
a. Simpatis / Simpatetik
- Inotropik positif ( kekuatan kontr. ) - Chronotropik positif ( frek., 170-230x/min )
b. Parasimpatis / Parasimpatetik
- Inotropik negatif ( kekuatan kontr. ) - Chronotropik negatif ( frek. , 20-30x/min )
3434
Keadaan yang Mempengaruhi Pompa Jantung
Tekanan darah (TD) TD sistole > 170 mmHg CO ↓
Suhu• peningkatan suhu s/d 42˚C permeabilitas membran ↑ proses self excitation frek ↑ • penurunan suhu : frek ↓
Hiperkapnea (CO2↑), Hipoksia (O2↓) & Asidosis (pH↓)
kontraktilitas miokardium ↓
Obat-obatan• Digitalis inotropik positif• Quinidine, procainamide, barbiturat inotropik negatif• Derivat Xanthin, mis: cafein, teofilin inotropik positif
3535
Exercise ( latihan )
HR max = 220 – umur
HR submax = 80% ( 220 – umur )
Misal : usia 20 tahun
HR submax = 80% (220 – 20 )
= 160 x/min
3636
Suara Jantung
Asal : suara katub jantung
Normal dapat didengar dg stetoskop yg diletakkan pd dind. dada
Suara I ( lub ) : penutupan katub AV• suara rendah lembut • pd awal sistole dan kontraksi ventrikular isovolumetrik • penutupan katub AV : - katub mitral : ICS V, medioclaviculer kiri atau “apex cordis“ - katub trikuspid : ICS V, pada sternal kiri
3737
Suara II ( dub ) : penutupan katub semilunar• suara lebih keras• pd awal diastole dan relaksasi ventrikular isometrik• penutupan katub semilunar :
- katub aorta : ICS II, pada sternal kanan
- katub pulmonal : ICS II, pada sternal kiri
Suara lain disebut murmur jantung
sering merupakan tanda penyakit jantung
Mumur sistolik :
- insufiensi katub AV - stenosis katub aorta/pulmonal
Murmur diastolik : - stenosis katub AV
- insufisiensi katub aorta/pulmonal
3838
Elektrokardiografi.Elektrokardiografi.
– Adalah rekaman grafik aktifitas listrik yang Adalah rekaman grafik aktifitas listrik yang menyertai kontaksi atrium dan ventrikel menyertai kontaksi atrium dan ventrikel jantung.jantung.
– Ada 12 lead yang dipasang di tubuh untuk Ada 12 lead yang dipasang di tubuh untuk mendapatkan perekaman.mendapatkan perekaman.
6 lead dipasang di kaki dan tangan.6 lead dipasang di kaki dan tangan.6 lead dipasang di dinding dada depan.6 lead dipasang di dinding dada depan.
– Gambaran EKG di gambarkan dengan:Gambaran EKG di gambarkan dengan:Gelombang P >> gamb depolarisasi atrium.Gelombang P >> gamb depolarisasi atrium.Gelombang QRS >> gamb depolarisasi ventrikel.Gelombang QRS >> gamb depolarisasi ventrikel.Gelombang T >> gamb repolarisasi ventrikel. Gelombang T >> gamb repolarisasi ventrikel.
3939
S I R K U L A S IC i r c u l a t i o n
Fungsi
a. Memenuhi kebutuhan sel ( O2, bhn mknan, air, dsb )
b. Menghilangkan metabolit ( CO2, ion H )
c. Menjaga keseimbangan ( homeostasis ) kebutuhan sel
Fisiologis Sistem Sirkulasi Cair Tubuh
Sirkulasi terjadi dalam : pembuluh darah getah bening ( limfatik ) dalam cair interstitial
4040
Ada 2 sistem sirkulasi yang utama :Ada 2 sistem sirkulasi yang utama :– Sirkulasi besar.Sirkulasi besar.– Sirkulasi kecil.Sirkulasi kecil.
Sirkulasi besar bermula dari ventrikel kiri Sirkulasi besar bermula dari ventrikel kiri jantung > aorta > seluruh tubuh > vena jantung > aorta > seluruh tubuh > vena cava > atrium kanan jantung.cava > atrium kanan jantung.
Sirkulasi kecil bermula dari ventrikel kanan Sirkulasi kecil bermula dari ventrikel kanan > arteri pulmonalis > paru-paru > vena > arteri pulmonalis > paru-paru > vena pulmonalis > atrium kiri jantungpulmonalis > atrium kiri jantung
4141
Sirkulasi yang lain al:Sirkulasi yang lain al:– Sirkulasi portalSirkulasi portal– Sirkulasi koroner.Sirkulasi koroner.
Sirkulasi portal di mulai dari vena2 yang berasal Sirkulasi portal di mulai dari vena2 yang berasal dari lambung, usus, limpa dan pankreas > vena dari lambung, usus, limpa dan pankreas > vena porta > hepar > vena hepatika > vena cava.porta > hepar > vena hepatika > vena cava.Sirkulasi koroner berawal dari arteri koronaria Sirkulasi koroner berawal dari arteri koronaria yang berasal dari percabangan di aorta > yang berasal dari percabangan di aorta > bercabang2 menjadi arteri yang lebih kecil bercabang2 menjadi arteri yang lebih kecil menuju ke seluruh badan jantung > sinus menuju ke seluruh badan jantung > sinus koronaria > atrium kanan.koronaria > atrium kanan.
4242
Sirkulasi JaninSirkulasi JaninSirkulasinya sama dengan manusia Sirkulasinya sama dengan manusia dewasa, hanya ada tambahan:dewasa, hanya ada tambahan:– Ada vena umbilikalis yang menyalurkan darah Ada vena umbilikalis yang menyalurkan darah
bersih dari ibu masuk ke vena cava janin.bersih dari ibu masuk ke vena cava janin.– Di septum interatrial ada lubang foramen ovale Di septum interatrial ada lubang foramen ovale
yang mengakibatkan darah dari atrium kanan yang mengakibatkan darah dari atrium kanan bisa mengalir ke atrium kiri dan sebaliknya.bisa mengalir ke atrium kiri dan sebaliknya.
– Ada duktus arteriosus yang mengalirkan darah Ada duktus arteriosus yang mengalirkan darah dari ventrikel kanan ke aorta.dari ventrikel kanan ke aorta.
– Di arteri abdominalis ada cabang yaitu arteri Di arteri abdominalis ada cabang yaitu arteri hipogastrika yang berlanjut menjadi arteri hipogastrika yang berlanjut menjadi arteri umbilikalis yang membawa darah dari janin ke umbilikalis yang membawa darah dari janin ke ibu.ibu.
4343
Ke empat organ yang disebut diatas, Ke empat organ yang disebut diatas, setelah janin lahir, akan mengalami setelah janin lahir, akan mengalami rudimenter.rudimenter.
4444
Pembuluh darah
• Komponen utama sist. sirkulasi
• Beda : diameter dan tebal dinding Beda FUNGSI
• Fungsi :
a. Meredam fluktuasi tek.darah akibat pompa jantung “Dumping vessels”
b. Mengatur jumlah (vol) pengaliran mll perubahan tahanan sbg respons kebutuhan jar. “Resistance vessels”
c. Pertukaran zat ( nutrisi, hormon, elektrolit, cairan ) antara darah & cairan interstisial “Exchange vessels”
d. Mengumpulkan dan menampung darah kapiler jar kembali ke jantung
4545
a. Arteri
• pembuluh darah yg mempunyai otot polos
• ot polos (otonomik) dpt alami relaksasi (vasodilatasi)
atau kontraksi (vasokonstriksi) • perlu untuk mengatur kecepatan aliran ( flow ) darah
(pd arteri hingga arteriol)
b. Kapiler
• disusun dari selapis endotel
• tempat pertukaran bahan :
cair intravaskuler – cair interstitial
4646
c. Vena
• Vena memp. otot polos, lebih tipis dari arteri
• Fungsi : sbg pembuluh darah balik sbg reservoir ( tandon ) darah
• Ot polos vena (otonomik) dpt relaksasi (vasodilatasi) atau kontraksi (vasokonstriksi)
• Perlu untuk mengatur kecepatan aliran ( flow ) darah ( venous return ) utk pengisian jantung
• Venous return dipengaruhi : a. pompa kontraksi otot skelet b. inspirasi c. tek. intra-abdominal d. rangs.simpatis (vasokonstriksi)
• Tonus otot polos me↑ venous return me↑ pengisian jantung me ↑ tek darah meningkat
4747
Sistem Limfatik
• Saluran limfatik menampung / kembalikan sebag. cairan
yg alami ekstravasasi pd kapiler sirkulasi darah shg jumlah cair darah dapat dipertahankan
• Akhir aliran limfatik masuk kembali v subclavia sinistra
• Sepanjang aliran dilengkapi dg kelj getah bening membersihkan cair tubuh dari benda asing sblm masuk sirkulasi darah
• Bila buntu (parasit cacing, radioterapi, dsb) edema
Terima kasihTerima kasih
WassalamWassalam