kalkulus 2 bab 8

12
Kelompok 8 1 8.1 PENGINTEGRALAN DENGAN SUBSTITUSI Himpunan fungsi-fungsi yang ada pada kita sekarang terdiri atas apa yang dinamakan fungsi-fungsi elementer, yaitu fungsi konstanta, fungsi pangkat, fungsi logaritma dan fungsi eksponen, fungsi trigonometri dan bahkan fungsi trigonometri kebalikan, berikut fungsi-fungsi yang di peroleh dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan komposisi. Jadi, F(x) = + βˆ’ 2 = cosh x g(x) = (1 + cos 4 x) 1/2 h(x) = 3 2 βˆ’2 ln( 2 + 1) - sin [cos(cosh x)] adalah fungsi elementer. Pendiferensialan suatu fungsi elementer dapat di lakukan langsung dengan aturan- aturan yang dapat kita kenal. Hasilnya selalu fungsi elementer. Pengintegralan(anti pendiferensial) adalah persoalan yang berbedasekali. Iamelibatkan sedikit teknik dan banyak sekali akal; lebih celaka lagi hasilnya bukan selalu fungsi elementer. Misalnya telah kita ketahui bahwa antiturunan βˆ’2 dan (sin x)/x bukan fungsi-fungsi elementer. SUBSTITUSI DALAM INTEGRAL TAK-TENTU Andaikan menghadapi suatu integral tak tentu. Apabilaa ini bentuk baku, segera dapatlah ditulis hasilnya. Apabila tidak carilah sebuah subsitusi yang akan mengubah menjadi suatu bentuk baku. Apabila pada susitusi pertama anda tidak berhasil memperoleh bentuk baku, anda dapat mencoba dengan cara lain.

Upload: riris-xtiani-purba

Post on 21-Jul-2015

168 views

Category:

Education


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: kalkulus 2 bab 8

Kelompok 8 1

8.1 PENGINTEGRALAN DENGAN SUBSTITUSI

Himpunan fungsi-fungsi yang ada pada kita sekarang terdiri atas apa yang dinamakan

fungsi-fungsi elementer, yaitu fungsi konstanta, fungsi pangkat, fungsi logaritma dan fungsi

eksponen, fungsi trigonometri dan bahkan fungsi trigonometri kebalikan, berikut fungsi-fungsi

yang di peroleh dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan komposisi.

Jadi,

F(x) = 𝑒π‘₯+ π‘’βˆ’π‘₯

2 = cosh x

g(x) = (1 + cos4 x)1/2

h(x) = 3π‘₯2βˆ’2π‘₯

ln (π‘₯2+ 1) - sin [cos(cosh x)]

adalah fungsi elementer.

Pendiferensialan suatu fungsi elementer dapat di lakukan langsung dengan aturan-

aturan yang dapat kita kenal. Hasilnya selalu fungsi elementer. Pengintegralan(anti

pendiferensial) adalah persoalan yang berbedasekali. Iamelibatkan sedikit teknik dan banyak

sekali akal; lebih celaka lagi hasilnya bukan selalu fungsi elementer. Misalnya telah kita ketahui

bahwa antiturunan π‘’βˆ’π‘₯2 dan (sin x)/x bukan fungsi-fungsi elementer.

SUBSTITUSI DALAM INTEGRAL TAK-TENTU

Andaikan menghadapi suatu integral tak tentu. Apabilaa ini bentuk baku, segera

dapatlah ditulis hasilnya. Apabila tidak carilah sebuah subsitusi yang akan mengubah menjadi

suatu bentuk baku. Apabila pada susitusi pertama anda tidak berhasil memperoleh bentuk

baku, anda dapat mencoba dengan cara lain.

Page 2: kalkulus 2 bab 8

Kelompok 8 2

Metode subsitusi ini didasarkan pada teorema 5.8A

Teorema A

(substitusi). Untuk menentukan ∫ 𝑓(π‘₯)𝑑π‘₯, kita dapat mensubstitusi 𝑒 = 𝑔(π‘₯), dengan g fungsi

yang dapat diintegralkan. Apabila substitusi itu mengubah 𝑓(π‘₯)𝑑π‘₯ menjadi β„Ž(𝑒)𝑑𝑒 dan apabila

𝐻 sebuah antiturunan β„Ž, maka

∫ 𝑓(π‘₯)𝑑π‘₯ = ∫ β„Ž(𝑒) + 𝐢 = 𝐻(𝑔(π‘₯)) + 𝐢

Konstanta, pangkat

1.∫ π‘˜ 𝑑𝑒 = π‘˜π‘’ + 𝐢 2. ∫ π‘’π‘Ÿ 𝑑𝑒 = {π‘’π‘Ÿ

π‘Ÿ+1 r β‰  βˆ’1

ln 𝐼𝑒𝐼 + 𝐢 π‘Ÿ = βˆ’1

Eksponen

3.∫ 𝑒𝑒 𝑑𝑒 = 𝑒𝑒 + 𝐢 4.∫ π‘Žπ‘’π‘‘π‘’ = π‘Žπ‘’

lnπ‘Ž+ 𝐢, π‘Ž β‰  1, π‘Ž > 0

Fungsi Trigonometri

5.∫ sin 𝑒 𝑑𝑒 = βˆ’ cos𝑒 + 𝐢 6.∫ cos𝑒 𝑑𝑒 = sin 𝑒 + 𝐢

7.∫ 𝑠𝑒𝑐2 𝑒 𝑑𝑒 = tan 𝑒 + 𝐢 8.∫ 𝑠𝑐𝑠2 𝑒 𝑑𝑒 = βˆ’ cot𝑒 + 𝐢

9.∫ sec 𝑒 tan 𝑒 𝑑𝑒 = sec 𝑒 + 𝐢 10.∫ csc 𝑒 cot𝑒 𝑑𝑒 = βˆ’ csc 𝑒 + 𝐢

11.∫ tan 𝑒 𝑑𝑒 = βˆ’ ln πΌπ‘π‘œπ‘  𝑒𝐼 + 𝐢 12.∫ cot𝑒 𝑑𝑒 = ln 𝐼𝑠𝑖𝑛 𝑒𝐼 + 𝐢

Fungsi Aljabar

13.βˆ«π‘‘π‘’

βˆšπ‘Ž2+ 𝑒2 = π‘ π‘–π‘›βˆ’1 𝑒

π‘Ž + C 14.∫

𝑑𝑒

π‘Ž2+ 𝑒2=

1

π‘Ž π‘‘π‘Žπ‘›βˆ’1 (

𝑒

π‘Ž) + 𝐢

15.βˆ«π‘‘π‘’

π‘’βˆšπ‘’2+ π‘Ž2=

1

π‘Ž π‘ π‘’π‘βˆ’1 (

𝐼𝑒𝐼

π‘Ž) + 𝐢 =

1

π‘Ž π‘π‘œπ‘ βˆ’1 (

π‘Ž

𝐼𝑒𝐼) + 𝐢

Page 3: kalkulus 2 bab 8

Kelompok 8 3

Contoh 1

Tentukan ∫π‘₯

cos2(π‘₯2)𝑑π‘₯

Penyelesaian: Perhatikan integral tersebuat sejenak. Anda akan teringat pada bentuk baku

∫ 𝑠𝑒𝑐2 𝑒 𝑑𝑒. andaikan 𝑒 = π‘₯2, 𝑑𝑒 = 2π‘₯ 𝑑π‘₯. maka

∫π‘₯

π‘π‘œπ‘ 2(π‘₯)𝑑π‘₯ =

1

2∫

1

π‘π‘œπ‘ 2(π‘₯2). 2π‘₯ 𝑑π‘₯ =

1

2∫ 𝑠𝑒𝑐2 𝑑𝑒

=1

2tan 𝑒 + 𝐢 =

1

2tan(π‘₯2) + 𝐢

Contoh 2

Tentukan ∫3

√5βˆ’9π‘₯2𝑑π‘₯

Penyelesaian: Ingatlah bentuk βˆ«π‘‘π‘’

βˆšπ‘Ž2βˆ’π‘’2 andaikan 𝑒 = 3π‘₯, π‘šπ‘Žπ‘˜π‘Ž 𝑑𝑒 = 3 𝑑π‘₯

Sehingga ∫3

√5βˆ’9π‘₯2𝑑π‘₯ = ∫

1

√5βˆ’π‘’2𝑑𝑒 = π‘ π‘–π‘›βˆ’1 (

𝑒

√5) + 𝐢

π‘ π‘–π‘›βˆ’1 (3π‘₯

√5) + 𝐢

Contoh 3

Hitunglah ∫6𝑒1/π‘₯

π‘₯2𝑑π‘₯ = βˆ’6 ∫ 𝑒1/π‘₯ (

βˆ’1

π‘₯2𝑑π‘₯) = βˆ’6 ∫ 𝑒𝑒𝑑𝑒

= βˆ’6𝑒𝑒 + 𝐢 = βˆ’6𝑒𝑒 + 𝐢

Contoh 4

Tentukan βˆ«π‘’π‘₯

4+9𝑒2π‘₯𝑑π‘₯

Penyelesaian ingat∫1

π‘Ž2+ 𝑒2𝑑𝑒. π΄π‘›π‘‘π‘Žπ‘–π‘˜π‘Žπ‘› 𝑒 =

1

π‘₯π‘šπ‘Žπ‘˜π‘Ž 𝑑𝑒 = 3𝑒π‘₯ 𝑑π‘₯. π‘†π‘’β„Žπ‘–π‘›π‘”π‘”π‘Ž

βˆ«π‘’π‘₯

4 + 9𝑒2π‘₯ 𝑑π‘₯ =1

3∫

1

4 + 9𝑒2π‘₯(3𝑒π‘₯ ) =

1

3∫

1

4 + 𝑒2 𝑑𝑒

=1

3.

1

2π‘‘π‘Žπ‘›βˆ’1 (

𝑒

2) + 𝐢 =

1

6π‘‘π‘Žπ‘›βˆ’1 (

3𝑒π‘₯

2) + 𝐢

Page 4: kalkulus 2 bab 8

Kelompok 8 4

tidak ada hukum yang mengharuskan anda menggunakan substitusi-u. Bila anda dapat

melakukan tanpa penggantian, lakukanlah. Dibawah ini ada dua contoh yang kita maksudkan.

Contoh 5

Tentukanlah ∫ π‘₯3 √π‘₯4 + 11𝑑π‘₯

Penyelesaian dalam ingatan, gantilah 𝑒 = π‘₯4 + 11

∫ π‘₯3√π‘₯4 + 11𝑑π‘₯ =1

4∫(π‘₯4 + 11)

12(4π‘₯3𝑑π‘₯)

=1

4∫(π‘₯4)

12 𝑑(π‘₯4 + 11) =

1

6(π‘₯4 + 11)

32 + 𝐢

Contoh 6

Tentukan βˆ«π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘› 𝑑

π‘π‘œπ‘ 2𝑑𝑑𝑑.

Penyelesaian dalam ingatan, gunakan substitusi 𝑒 = π‘‘π‘Žπ‘› 𝑑

βˆ«π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘›π‘‘

π‘π‘œπ‘ 2 𝑑𝑑𝑑 = ∫ π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘›π‘‘π‘ π‘’π‘2𝑑 𝑑𝑑

= ∫ π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘›π‘‘ 𝑑(π‘‘π‘Žπ‘› 𝑑) =π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘›π‘‘

π‘™π‘›π‘Ž+ 𝐢

MENGUBAH-UBAH INTEGRAN

Sebelum mengunakan sesuatu subsitusi, kerapkali kita perlu menulis integran dalam bentuk

yang lebih cocok.

Contoh 7

Tentukan ∫7

π‘₯2βˆ’6π‘₯+25𝑑π‘₯

Page 5: kalkulus 2 bab 8

Kelompok 8 5

Penyelesaian : Suatu integran yang penyebutnya berbentuk suatu kuadrat kerap kali dapat

diubah menjadi bentuk baku setelah melengkapkannya menjadi sebuah kuadrat. Ingat bahwa

π‘₯2 + 𝑏π‘₯ menjadi suatu kuadrat dengan menambahkan (𝑏

2)

2

.

∫7

π‘₯2 βˆ’ 6π‘₯ + 25𝑑π‘₯ = ∫

7

π‘₯2 βˆ’ 6π‘₯ + 9 + 16𝑑π‘₯

= 7 ∫1

(π‘₯ βˆ’ 3)242 𝑑(π‘₯ βˆ’ 3)

= 7

4tanβˆ’1 (

π‘₯βˆ’3

4) + 𝑐

Dalam fikiran, kita gunakan substitusi 𝑒 = π‘₯ βˆ’ 3

Contoh 8

Tentukan ∫π‘₯2βˆ’π‘₯

π‘₯+1𝑑π‘₯

Penyelesaian : Apabila integran hasil bagi dua suku banyak (yaitu suatu fungsi rasional) dan

derajat pembilang sama atau melebihi derajat penyebut, lakukanlah pembagian pembilang oleh

penyebut terlebih dahulu (Gambar 1)

π‘₯2βˆ’π‘₯

π‘₯+1= π‘₯ βˆ’ 2 +

2

π‘₯+1

Sehingga :

∫π‘₯2βˆ’2

π‘₯ +1𝑑π‘₯ = ∫(π‘₯ βˆ’ 2)𝑑π‘₯ + 2 ∫

1

π‘₯+1𝑑π‘₯

=π‘₯2

2βˆ’ 2π‘₯ + 2 ∫

1

π‘₯+1𝑑(π‘₯ + 1)

=π‘₯2

2βˆ’ 2π‘₯ + 2ln|π‘₯ + 1| + 𝑐

Contoh 9.

Tentukan ∫ sec π‘₯ 𝑑π‘₯

Penyelesaian : Perubahan – perubahan yang kita lakukan dalam integral pada contoh 7 dan 8

tampak masuk akal, dan dapat dipahami, tetapi contoh 9 ini agak lain, seperti yang terlihat

dibawah ini:

x - 2

x +1 x2 - x

x2 + x

-2x

-2x – 2

2

Page 6: kalkulus 2 bab 8

Kelompok 8 6

∫ sec π‘₯ 𝑑π‘₯ = ∫ sec π‘₯ sec π‘₯+ tanπ‘₯

sec π‘₯+ tanπ‘₯ 𝑑π‘₯

= βˆ«π‘ π‘’π‘2π‘₯+ sec π‘₯ tan π‘₯

sec π‘₯+tanπ‘₯ 𝑑π‘₯

= ∫1

sec π‘₯+tanπ‘₯ 𝑑(sec π‘₯ + tan π‘₯)

= ln |sec π‘₯ + tan π‘₯| + 𝑐

SUBSTITUSI DALAM INTEGRAL TENTU

Topik ini telah dibahas dalam pasal 5.8 substitusi dalam integral tentu seperti substitusi dalam

integral tak tentu, tetapi kita tidak boleh lupa untuk mengubah batas – batas pengintegralan

seperlunya.

Contoh 10.

Tentukan ∫ 𝑑 βˆšπ‘‘2 βˆ’ 4 5

2 𝑑𝑑.

Penyelesaian : andaikan 𝑒 = 𝑑2 βˆ’ 4, dengan demikian 𝑑𝑒 = 2𝑑 𝑑𝑑 ; perhatikan bahwa u = 0 jika

t = 2 dan u = 21 jika t = 5. Jadi,

∫ π‘‘βˆšπ‘‘2 βˆ’ 45

2 𝑑𝑑 = 1

2∫ (𝑑2 βˆ’ 4)

1

2 ( 2𝑑 𝑑𝑑)5

2

= 1

2 ∫ 𝑒

12 𝑑𝑒

21

0

= [1

3 𝑒

3

2]021 =

1

3(21)

3

2 β‰ˆ 32,08

PENGGUNAAN DAFTAR INTEGRAL

Daftar bentuk baku kita sangat pendek (hanya 15 rumus); daftar yang ada pada halaman –

halaman terakhir buku ini mengandung lebih banyak bentuk baku (ada 113 rumus) dan lebih

banyak manfaatnya. Perhatikan bahwa integral – integral disitu dikelompokkan menurut

berbagai jenis. Kita beri contoh penggunaan daftar itu.

Contoh 11.

Tentukan ∫ √6π‘₯ βˆ’ π‘₯2 𝑑π‘₯ dan ∫ (cosπ‘₯) √6 sin π‘₯ βˆ’ 𝑠𝑖𝑛2π‘₯ 𝑑π‘₯. πœ‹

20

Page 7: kalkulus 2 bab 8

Kelompok 8 7

Penyelesaian : kita gunakan rumus 102 dengan a = 3.

∫ √6π‘₯ βˆ’ π‘₯3 𝑑π‘₯ = π‘₯ βˆ’ 3

2 √6π‘₯ βˆ’ π‘₯2 +

9

2 sinβˆ’1 (

π‘₯ βˆ’ 3

3) + 𝑐

Dalam integral kedua andaikan 𝑒 = sin π‘₯, sehingga 𝑑𝑒 = cosπ‘₯ 𝑑π‘₯. maka

∫ cosπ‘₯ √6 sin π‘₯ βˆ’ 𝑠𝑖𝑛2π‘₯ 𝑑π‘₯ = ∫ √6𝑒 βˆ’ 𝑒2 𝑑𝑒1

0

πœ‹2

0

= [ 𝑒 βˆ’ 3

2 √6𝑒 βˆ’ 𝑒2 +

9

2 sinβˆ’1(

𝑒 βˆ’ 3

3 )]0

1

= βˆ’ √5 + 9

2 sinβˆ’1(

βˆ’2

3) βˆ’

9

2 sinβˆ’1(βˆ’1)

β‰ˆ 1,55

Daftar integral baku yang lebih luas dapat ditemukan diperpustakaa. Salah satu yang terkenal

ialah β€œ satndart mathematical tables” yang diterbitkan oleh β€œ Chemical Rubber Company”.

8.2 BEBERAPA INTEGRAL TRIGONOMETRI

Apabila kita menggunakan metode penggantian dan dibarengi dengan pemakaian kesamaan

trigonometri yang tepat, maka kita dapat mengintegralkan banyak bentuk trigonometri. Kita

perhatikan terlebih dahulu lima jenis integral yang sering muncul.

1. ∫ 𝑠𝑖𝑛n π‘₯ 𝑑π‘₯ π‘‘π‘Žπ‘› ∫ π‘π‘œπ‘ n π‘₯ 𝑑π‘₯

2. ∫ 𝑠𝑖𝑛m π‘₯ π‘π‘œπ‘ n π‘₯ 𝑑π‘₯

3. ∫ π‘‘π‘Žπ‘›n π‘₯ 𝑑π‘₯ dan ∫ π‘π‘œπ‘‘n π‘₯ 𝑑π‘₯

4. ∫ π‘‘π‘Žπ‘›m π‘₯ 𝑠𝑒𝑐n π‘₯ 𝑑π‘₯ dan ∫ π‘π‘œπ‘‘m π‘₯ 𝑐𝑠𝑐n π‘₯ 𝑑π‘₯

5. ∫ sin π‘šπ‘₯ cos𝑛π‘₯ 𝑑π‘₯, ∫ sin π‘šπ‘₯ sin 𝑛π‘₯ 𝑑π‘₯, ∫ cosπ‘šπ‘₯ cos𝑛π‘₯ 𝑑π‘₯

JENIS 1 (∫ π’”π’Šπ’n 𝒙 𝒅𝒙,∫ 𝒄𝒐𝒔n 𝒙 𝒅𝒙)

Perhatikan pertama apabila n bilangan bulat ganjil dan positif. Setelah kita mngeluarkan faktor

sin x atau cos x, gunakan kemudian kesamaan sin2 x + cos2 x = 1.

Contoh 1 (n ganjil).

Tentukan ∫ 𝑠𝑖𝑛5 π‘₯ 𝑑π‘₯

Page 8: kalkulus 2 bab 8

Kelompok 8 8

Penyelesaian :

∫ 𝑠𝑖𝑛5 π‘₯ 𝑑π‘₯ = ∫ 𝑠𝑖𝑛4 π‘₯ sin π‘₯ 𝑑π‘₯

= ∫(1 βˆ’ π‘π‘œπ‘ 2 π‘₯)2 sin π‘₯ 𝑑π‘₯

= ∫(1 βˆ’ 2 π‘π‘œπ‘ 2 π‘₯ + π‘π‘œπ‘ 4 π‘₯) sin π‘₯ 𝑑π‘₯

= ∫(1 βˆ’ 2 π‘π‘œπ‘ 2 π‘₯ + π‘π‘œπ‘ 4 π‘₯)𝑑(cosπ‘₯)

= - cos x + 2

3 cos3 x -

1

5 cos5 x + C

Apabila n positif genap, kita gunakan rumus setengah sudut

Sin2 x = 1βˆ’cos2π‘₯

2, cos2 x =

1+cos2π‘₯

2

Contoh 2 (n genap).

Tentukan ∫ 𝑠𝑖𝑛2 π‘₯ 𝑑π‘₯ dan ∫ π‘π‘œπ‘ 4 π‘₯ 𝑑π‘₯

Penyelesaian :

∫ 𝑠𝑖𝑛2 π‘₯ 𝑑π‘₯ = ∫1βˆ’cos2π‘₯

2 𝑑π‘₯

= 1

2 ∫ 𝑑π‘₯ βˆ’

1

4 ∫(cos2π‘₯) (2)𝑑π‘₯

= 1

2 ∫ 𝑑π‘₯ βˆ’

1

4 ∫ cos2π‘₯ 𝑑(2π‘₯)

= 1

2π‘₯ βˆ’

1

4 sin 2π‘₯ + 𝐢

∫ π‘π‘œπ‘ 4 π‘₯ 𝑑π‘₯ = ∫ (1+cos2π‘₯

2)

2

𝑑π‘₯

= 1

4 ∫(1 + 2 cos2π‘₯ + π‘π‘œπ‘ 2 2π‘₯) 𝑑π‘₯

= 1

4 ∫ 𝑑π‘₯ +

1

4 ∫(cos2π‘₯) (2)𝑑π‘₯ +

1

8 ∫(1 + cos4π‘₯) 𝑑π‘₯

= 3

8 ∫ 𝑑π‘₯ +

1

4 ∫ cos2π‘₯ 𝑑(2π‘₯)+

1

32 ∫ cos4π‘₯ 𝑑(4π‘₯)

= 3

8 π‘₯ +

1

4sin 2π‘₯ +

1

32 sin 4π‘₯ + 𝐢

Page 9: kalkulus 2 bab 8

Kelompok 8 9

JENIS 2 (∫ π¬π’π§π’Ž 𝒙 πœπ¨π¬π’ 𝒙 𝒅𝒙).

Apabila m atau n ganjil positif sedangkan eksponen yang lain bilangan sebarang, kita keluarkan

sin π‘₯ atau cosπ‘₯ dan menggunakan kesamaan sin2 π‘₯ + cos2 π‘₯ = 1.

Contoh 3 (m atau n ganjil)

Tentukan ∫ sin3 π‘₯ cosβˆ’4 π‘₯ 𝑑π‘₯

Penyelesaian

∫ sin3 π‘₯ cosβˆ’4 π‘₯ 𝑑π‘₯ = ∫(1 βˆ’ cos2 π‘₯)(cosβˆ’4 π‘₯) sin π‘₯ 𝑑π‘₯

= βˆ’ ∫(cosβˆ’4 π‘₯ βˆ’ cosβˆ’2 π‘₯)𝑑(cosπ‘₯)

= βˆ’ [(cosπ‘₯)βˆ’3

βˆ’3βˆ’

(cosπ‘₯)βˆ’1

βˆ’1] + 𝐢

=1

3sec3 π‘₯ βˆ’ sec π‘₯ + 𝐢

Contoh 4 (m dan n genap)

Tentukan ∫ sin3 π‘₯ cosβˆ’4 π‘₯ 𝑑π‘₯

Penyelesaian

∫ sin3 π‘₯ cosβˆ’4 π‘₯ 𝑑π‘₯ = ∫ (1 βˆ’ cos2π‘₯

2)(

1 + cos2π‘₯

2)

2

𝑑π‘₯

=1

8∫(1 + cos2π‘₯ βˆ’ cos2 2π‘₯ βˆ’ cos3 2π‘₯)𝑑π‘₯

=1

8∫ [1 + cos2π‘₯ βˆ’

1

2(1 + cos4π‘₯) βˆ’ (1 βˆ’ sin2 2π‘₯) cos2π‘₯] 𝑑π‘₯

=1

8∫ [

1

2βˆ’

1

2cos4π‘₯ + sin2 2π‘₯ cos2π‘₯] 𝑑π‘₯

=1

8[∫

1

2𝑑π‘₯ βˆ’

1

8∫ cos4π‘₯ 𝑑(4π‘₯) +

1

2∫ sin2 2π‘₯ 𝑑(sin 2π‘₯)]

Page 10: kalkulus 2 bab 8

Kelompok 8 10

=1

8[1

2π‘₯ βˆ’

1

8sin 4π‘₯ +

1

6sin3 2π‘₯] + 𝐢

JENIS 3 (∫ π­πšπ§π’ 𝒙 𝒅𝒙, ∫ πœπ¨π­π’ 𝒙 𝒅𝒙)

Dalam kasus tangen, keluarkan faktor tan2 π‘₯ = sec2 π‘₯ βˆ’ 1 ; dalam kasus kotangen, keluarkan

faktor cot2 π‘₯ = csc 2 π‘₯ βˆ’ 1

Contoh 5

Tentukan ∫ π‘π‘œπ‘‘4 x dx

Penyelesaian

∫ π‘π‘œπ‘‘4 x dx = ∫ π‘π‘œπ‘‘2 x (csc2 x – 1) dx

= ∫ π‘π‘œπ‘‘2 x csc2 x dx - ∫ π‘π‘œπ‘‘2 x dx

= - ∫ π‘π‘œπ‘‘2 x d(cot x) – ∫(𝑐𝑠𝑐2 x – 1) dx

= - 1

3 cot3 x + cot x + x + c

Contoh 6

Tentukan ∫ tan5 π‘₯ 𝑑π‘₯.

Penyelesaian

∫ Tan5 π‘₯ 𝑑π‘₯ = ∫ tan3 π‘₯ (sec2π‘₯ βˆ’ 1)

= ∫ tan3 π‘₯ sec2 π‘₯ 𝑑π‘₯ βˆ’ ∫ tan3 π‘₯ 𝑑π‘₯

= ∫ tan3 π‘₯ 𝑑(tan π‘₯) βˆ’ ∫ tan π‘₯ (sec2 βˆ’ 1)𝑑π‘₯

= ∫ tan3 π‘₯ 𝑑(tan π‘₯) βˆ’ ∫ tan π‘₯ 𝑑(tan π‘₯) + ∫ tan π‘₯ 𝑑π‘₯

=1

4tan4 π‘₯ βˆ’

1

2tan2π‘₯ βˆ’ ln|cosπ‘₯| + 𝐢

Page 11: kalkulus 2 bab 8

Kelompok 8 11

JENIS 4 (∫ π­πšπ§π’Ž 𝒙 π¬πžπœπ’ 𝒙 𝒅𝒙,∫ πœπ¨π­π’Ž 𝒙 πœπ¬πœπ’ 𝒙 𝒅𝒙)

Contoh 7 (n genap, m sebarang).

Tentukan ∫ tanβˆ’3 2⁄ π‘₯ sec4 π‘₯ 𝑑π‘₯

Penyelesaian

∫ Tanβˆ’3 2⁄ π‘₯ sec4 π‘₯ 𝑑π‘₯ = ∫(tanβˆ’3 2⁄ π‘₯) (1 + tan2 π‘₯) sec2 π‘₯ 𝑑π‘₯

= ∫(tanβˆ’3 2⁄ π‘₯) sec2 π‘₯ 𝑑π‘₯ + ∫(tan1 2⁄ π‘₯) sec2 π‘₯ 𝑑π‘₯

= βˆ’2 tanβˆ’1/2 π‘₯ +2

3tan3/2 π‘₯ + 𝐢

Contoh 8 (m ganjil, n sebarang).

Tentukan ∫ tan3 π‘₯ secβˆ’1/2 π‘₯ 𝑑π‘₯

Penyelesaian

∫ Tan3 π‘₯ secβˆ’1/2 π‘₯ 𝑑π‘₯ = ∫(tan2 π‘₯) (secβˆ’3/2 π‘₯)(sec π‘₯ tan π‘₯)𝑑π‘₯

= ∫(sec2 π‘₯ βˆ’ 1) secβˆ’3/2 π‘₯ 𝑑(sec π‘₯)

= ∫ sec1/2 π‘₯ 𝑑(sec π‘₯) βˆ’ ∫ secβˆ’3/2 π‘₯ 𝑑(sec π‘₯)

=2

3sec3/2 π‘₯ + 2 secβˆ’1/2 π‘₯ + 𝐢

JENIS 5 (∫ 𝐬𝐒𝐧 π’Žπ’™ 𝐜𝐨𝐬 𝒏𝒙𝒅𝒙,∫ 𝐬𝐒𝐧 π’Žπ’™π¬π’π§ 𝒏𝒙 𝒅𝒙,∫ 𝐜𝐨𝐬 π’Žπ’™ 𝐜𝐨𝐬 𝒏𝒙𝒅𝒙).

Integral jenis ini digunakan dalam teori arus listrik bolak-balik, teori perpindahan panas, dan

dalam teori-teori yang menggunakan deret Fourier. Untuk menyelesaikan integral tersebut kita

gunakan kesamaan berikut.

sin π‘šπ‘₯ cos𝑛π‘₯ =1

2[sin(π‘š + 𝑛)π‘₯ + sin(π‘š βˆ’ 𝑛)π‘₯]

sin π‘šπ‘₯ sin 𝑛π‘₯ = βˆ’1

2[cos(π‘š + 𝑛)π‘₯ βˆ’ cos(π‘š βˆ’ 𝑛)π‘₯]

Page 12: kalkulus 2 bab 8

Kelompok 8 12

cosπ‘šπ‘₯ cos𝑛π‘₯ =1

2[cos(π‘š + 𝑛)π‘₯ + cos(π‘š βˆ’ 𝑛)π‘₯]

Contoh 9

Tentukan ∫ sin 2π‘₯ cos3π‘₯ 𝑑π‘₯

Penyelesaian

∫ sin 2π‘₯ cos3π‘₯ 𝑑π‘₯ =1

2∫[sin 5π‘₯ sin(βˆ’π‘₯)] 𝑑π‘₯

=1

10∫ sin 5π‘₯ 𝑑(5π‘₯) βˆ’

1

2∫ sin(βˆ’π‘₯) 𝑑π‘₯

= βˆ’1

10cos5π‘₯ +

1

2cosπ‘₯ + 𝐢

Contoh 10

Apabila m dan n bilangan positif buktikan bahwa

∫ sin π‘šπ‘₯ sin 𝑛π‘₯πœ‹

βˆ’πœ‹ 𝑑π‘₯ = {0 jika n β‰  mπœ‹ jika n = m

Penyelesaian jika n β‰  m

∫ sin π‘šπ‘₯ sin 𝑛π‘₯πœ‹

βˆ’πœ‹π‘‘π‘₯ = βˆ’

1

2∫ [cos(π‘š + 𝑛)π‘₯ βˆ’ cos(π‘š βˆ’ 𝑛)π‘₯]

πœ‹

βˆ’πœ‹π‘‘π‘₯

= βˆ’1

2[

1

π‘š + 𝑛sin(π‘š + 𝑛)π‘₯ βˆ’

1

π‘š βˆ’ 𝑛sin(π‘š βˆ’ 𝑛)π‘₯]

βˆ’πœ‹

πœ‹

= 0

Jika n = m

∫ sin π‘šπ‘₯ sin 𝑛π‘₯πœ‹

βˆ’πœ‹π‘‘π‘₯ = βˆ’

1

2∫ [cos2π‘šπ‘₯ βˆ’ 1]

πœ‹

βˆ’πœ‹π‘‘π‘₯

= βˆ’1

2[

1

2π‘šsin 2π‘šπ‘₯ βˆ’ π‘₯]

βˆ’πœ‹

πœ‹

=1

2[βˆ’2πœ‹] = πœ‹