jurnal obsgyn-stevania (ppt)
DESCRIPTION
mtdhhfyjTRANSCRIPT
MEKANISME PERSALINAN NORMAL
OBSTETRIC & GYNECOLOGY JOURNAL CLUB: EPISODE 13 JULY 7, 2011
STEVANIA PAULA MOKE DJOGO406148153
JOURNAL READING
Persalinan pervaginam, tunggal, janin hidup, pada 40 minggu usia kehamilan, dengan letak vertex, dalam 24 jam tanpa komplikasi (ibu atau janin) dan dengan tidak ada gangguan bedah kecuali episiotomi.
PERSALINAN NORMAL
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemajuan Persalinan:
kontraksi uterus , anatomi panggul dan janin
PERSALINAN NORMAL
3P
POWER• Kontraksi dan relaksasi otot rahim• Kerja otot volunter dari ibu kontraksi otot
abdomen dan diafragma
PASSAGE• Tulang panggul • SBR, Servix, vagina, dasar panggul(perineum
PASSENGER• Janin (kepala janin)• Plasenta, selaput ketuban
PERSALINAN NORMAL
AWAL PERSALINAN (PRELABOR)
MEKANISME & KEMAJUAN PERSALINANperistiwa utama
persalinan-kala I (labor)
kelahiran-kala II (delivery).
proses dilatasi dan pendataran servik yang progresif akibat adanya kontraksi uterus yang berulang serta proses
meneran untuk mengawali ekspulsi
produk konsepsi
ekspulsi janin dan plasenta.
fase Mulai Akhir Durasi (jam)
PG MG
I Kontraksi uterus (labor)
Dilatasi servikal penuh (sempurna)
12 6
II Dilatasi servikal penuh (sempurna)
Lahirnya bayi 1-2 ½ - 1
III Setelah kelahiran bayi
Plasenta dan selaput ketuban lahir
½ ¼
MEKANISME & KEMAJUAN PERSALINAN
PERSIAPAN FISIOLOGIS MENJELANG PERSALINAN
Tanda inpartu • kontraksi uterus (3x dalam 10 menit, selama >40 detik, • penipisan dan pembukaan serviks,• Cairan lendir+darah
PERSALINAN KALA IKontraksi uterus-pembukaan servix lengkap
PERSALINAN KALA I1. Effacement
2. Dilatation
Kontraksi uterus-pembukaan servix lengkap
PERSALINAN KALA I1. Effacement
2. Dilatation
PERSALINAN KALA IFase LATEN (dilatasi 0 – 4 cm)
•Kontraksi penipisan dan pembukaan servix
•<4cm
• fase laten berlangsung hampir atau hingga 8 jam
PERSALINAN KALA I
•Fase aktif :Fase akselerasiFase dilatasi maksimalFase deselerasi
Fase AKTIF (dilatasi 4 – 10 cm)
•Kontraksi uterus meningkat secara bertahap
•4-10cm PG 1cm/jam, MG>1-2cm/jam
•Terjadi penurunan bagian terbawah janin
KURVE PERSALINAN NORMAL
PERSALINAN KALA I
Tahap pertama:1.Penerimaan (pemesanan): revisi catatan antenatal. urine Sample glukosa & albumin2.Kosongkan VU dan rektum3.mandi, mengganti pakaian, suprapubik & rambut pudenda dipangkas pendek4.IV cannula + cairan + ±antasida 5.Persiapanambulance posisi berbaring miring kekiri agar tidak menekan vena cava
Manajemen Persalinan Normal
PERSALINAN KALA I
Tahap pertama:6. Analgesia:•injeksi: petidin atau morfin.•Inhalasi•Anastesi (blok kaudal atau blok epidural).•Paraservikal blok: pembiusan Frankenhauser pleksus & akan menghilangkan rasa sakit dilatasi serviks.7.Penilaian kesehatan ibu dan janin8.menilai kemajuan dilatasi serviksPemeriksaan dalam setiap 2 jam9.Penilaian tambahanamniotomi (Sebelum amniotomi, pastikan bahwa kepala janin aman . Setelah amniotomi, denyut jantung janin harus segera didengarkan dengan alat)drip oxytocin (syntocinon)1 ampul (10iu) dalam larutan RL atau Glukosa
Manajemen Persalinan Normal
rujukan selama kala 1Temuan anamnesis/pemeriksaan Temuan anamnesis/pemeriksaan
Riwayat bedah sesar Tanda gejala infeksi suhu >38◦c, menggigil, nyeri abdomen, cairan ketuban berbau
Perdarahan pervaginam selaina lendir darah (show)
TD > 160/110 atau protein urin +
Tanda-tanda syok TFU > 40cm/lebih•Ketuban pecah + keluar m,ekonium kental•Ketuban pecah + air ketuban bercampur mekonium + tanda gawat janin•Ketuban pecah >24 jam/ KP pada kehamilan < 37 minggu
DJJ <100/>180x/mnt pada 2 kali penilaian dengan jarak 5 menit gawat janin
•Fase laten berkepanjangan •Partus lama•Belum inpartu
Primipara fase aktif kala satu persalinan dengan penurunan kepala janin 5/5
Anemia beratIkterus
Presentase bukan belakang kepala, presentasi ganda, tali pusat menumbung (jika tali pusat masih berdenyut)
KALA IIPembukaan sudah lengkap(10cm)- lahirnya bayiPada awal kala II (dilatasi servik lengkap), terdapat reflek meneran dari ibu pada tiap kontraksi uterus.Tekanan abdomen disertai dengan kontraksi uterus akan mendorong janin keluar dari jalan lahir.Pada kala II, kemajuan persalinan ditentukan berdasarkan derajat desensus. Saat bagian terendah janin berada setinggi spina ischiadica maka dikatakan penurunan pd stasion 0.Pada primigravida, umumnya kala II berlangsung selama ± 11/2 jam dan pada multigravida ± 1/2 jam.
KALA II1.Desensus Sinklitismus arah sumbu kepala janin tegak lurus dengan bidang pintu atas panggulAsinklitismus arah sumbu kepala janin miring dengan PAPAsinklitismus anterior (Naegle) arah sumbu kepala membuat sudut lancip ke depan dengan PAP
Asinklitisumus posterior (Litzman) arah sumbu kepala membuat sudut lancip ke belakang dengan PAP
KALA II
KALA II2.Engangement Suatu keadaan dimana diameter biparietal sudah melewati pintu atas panggul.
KALA II2.Engangement sebagian besar pada PG engangement terjadi pada minggu ke-3 sebelum proses persalinan, jika blm terjadi engangement maka curiga:
KALA II2.Engangement sebagian besar pada PG engangement terjadi pada minggu ke-3 sebelum proses persalinan, jika blm terjadi engangement maka curiga:
KALA II3.Fleksi segera setelah kepala yang turun tertahan oleh serviks, dinding panggul.
KALA II4.Putaran paksi dalam segera setelah kepala yang turun tertahan oleh serviks, dinding panggul.
KALA II5.Ekstensi saat kepala janin mencapai perineum, kepala akan deflexi ke arah anterior
KALA II6.Putaran paksi luar setelah kepala lahir, bayi berputar hingga mencapai posisi yang sama dengan saat ia memasuki pintu atas panggul.
KALA II7.Melahirkan bahu setelah bahu keluar, kepala dan bahu diangkat ke atas tulang pubis ibu dan badan bayi dikeluarkan dengan gerakan fleksi lateral ke arah simfisis pubis
KALA II
KALA II•Posisi lithotomy•Evaluasi VU kateter•Auskultasi DJJ•Episiotomi indikasi, teknik, komplikasi•Hisap lendir mulut dan hidung bayi•Potong tali pusat
Manajemen Persalinan Normal
rujukan selama kala IITemuan anamnesis/pemeriksaan Temuan anamnesis/pemeriksaan
Tanda-tanda syok Kepala bayi tdk turun
Tanda-tanda infeksi Tanda distosia bahu
Tanda-tanda dehidrasi TFU > 40cm/lebihTanda gejala pre-eklamsia ringan-berat-eklamsia
Tanda cairan ketuban bercampur mekonium
Tanda inersia uteri •Tanda tali pusat menumbung •Tanda lilitan tali pusat
Tanda gawat janin Kehamilan kembar tak terdeteksi
KALA IIIlahirnya janin sampai lahirnya plasenta + selaput
ketuban.Separasi plasenta dan selaput ketuban dibiarkan terjadi secara spontan.Tanda separasi plasenta :• Darah segar keluar dari vagina.• Talipusat didepan vulva menjadi bertambah panjang.• Bentuk uterus menjadi bulat dan mengeras
PERSALINAN KALA III
KALA III
KALA IIIManajemen Persalinan Normal
•manajemen aktif kala III persalinan •Perbaikan episiotomi
rujukan selama kala IIITemuan anamnesis/pemeriksaan
Tanda gejala retensio plasentaTanda avulsi (putus) tali pusatTanda-tandabagian plasenta yang tertahanTanda gejala atonia uteriTanda gejala robekan vagina, perineum atau servix
KALA IV
•Banyak komplikasi kelahiran terjadi selama satu jam pertama setelah kelahiran. Setiap 15 menit: menilai tanda-tanda vital, mencari bukti atonia uteri dan postpartum perdarahan, memeriksa perineum untuk setiap tanda-tanda pembentukan hematoma.
Setelah kelahiran plasenta - 2 jam pasca persalinan
Manajemen Persalinan Normal
•Tanda-tanda vital•Tanda Atonia uteri•Inspeksi perineum tanda-tanda hematom•Tanda infeksi
rujukan selama kala IVTemuan anamnesis/pemeriksaan
Tanda gejala syokTanda dehidrasiTanda-tanda infeksiTanda gejala preeklamsia ringan-berat-eklamsiaTanda gejala kandung kemih penuh
TERIMA KASIH