intervensi urolithiasis

3
3. INTERVENSI a. Diagnose 1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan …x….jam diharapkan nyeri berkurang/terkontrol dengan KH: Klien melaporkan nyeri berkurang/hilang dengan skala 0-7 (0-10), klien tidak meringis, perlindungan area nyeri berkurang Intervensi Rasional 1. Kaji nyeri sesuai PQRST, perhatikan tanda-tanda non verbal 2. Jelaskan penyebab nyeri dan pentinganya melaporkan ke perawat terhadap perubahan kejadian/karakteristik nyeri 3. Dorong/ bantu dengan ambulasi sering sering 1.Membantu mengevaluasi tempat obstruksi dan kemajuan kalkulus. Nyeri sering menyebar ke pinggang, punggung, inguinal, genetalia sehubungan dengan saraf dan pembuluh darah di sekitar saluran perkemihan. 2.Membantu meningkatkan koping klien, menurunkan ansietas, mewaspadakan staf kemungkinan lewatnya batu/terjadinya komlikasi. Penghentian tiba-tiba nyeri dapat sebagai indikasi telah lewatnya

Upload: utikdesy

Post on 25-Oct-2015

24 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

intervensi asuhan keperawatan pada pasien urolithiasis, batu ginjal

TRANSCRIPT

Page 1: Intervensi urolithiasis

3. INTERVENSI

a. Diagnose 1

Setelah dilakukan tindakan keperawatan …x….jam diharapkan nyeri

berkurang/terkontrol dengan

KH: Klien melaporkan nyeri berkurang/hilang dengan skala 0-7 (0-10), klien tidak

meringis, perlindungan area nyeri berkurang

Intervensi Rasional

1. Kaji nyeri sesuai PQRST, perhatikan

tanda-tanda non verbal

2. Jelaskan penyebab nyeri dan

pentinganya melaporkan ke perawat

terhadap perubahan

kejadian/karakteristik nyeri

3. Dorong/ bantu dengan ambulasi sering

sering sesuai indikasi dan tingkatkan

intake cairan sedikitnya 3-4 liter/hari

dalam toleransi tubuh

4. Berikan tindakan nyaman dengan

pijatan punggung dan lingkungan

istirahat

5. Ajarkan penggunaan nafas berfokus dan

aktivitas terapeutik

1. Membantu mengevaluasi tempat

obstruksi dan kemajuan kalkulus.

Nyeri sering menyebar ke pinggang,

punggung, inguinal, genetalia

sehubungan dengan saraf dan

pembuluh darah di sekitar saluran

perkemihan.

2. Membantu meningkatkan koping klien,

menurunkan ansietas, mewaspadakan

staf kemungkinan lewatnya

batu/terjadinya komlikasi. Penghentian

tiba-tiba nyeri dapat sebagai indikasi

telah lewatnya batu

3. Hidrasi kuat dapat meningkatkan

potensi keluarnya batu, mencegah

statisnya urine, dan mencegah

terbentuknya batu selanjutnya.

4. Meningkatkan relaksasi, menurunya

tegangan otot, dan meningkatkan

koping

5. Mengarahkan kembali perhatian,

mekanisme koping dan membantu

relaksasi otot.

Page 2: Intervensi urolithiasis

b. Diagnose 2 dan 3

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ….x… jam diharapkan pola

eliminasi klien tidak terganggu, dengan KH

Klien mampu berkemih dengan jumlah normal > 500cc/24 jam/ sesuai dengan

intake, pola eliminasi normal, tidak terjadi retensi urine.

INTERVENSI RASIONAL

1. Observasi dan awasi intake dan output

cairan, pola berkemih serta

karakteristik urine.

2. Lakukakan pengkajian fisik di region

abdomen, punggung, dan kaji adanya

edema terutama periorbital

3. Berikan informasi tentang penyakit,

perawatan dan medikasi

4. Kolaborasi dengan tim medis dan

paramedis pemeriksaan laboratorium

darah lengkap

5. Kolaborasi dengan tim medis dalam

therapy peluruhan batu, penggunan

ESWL

6. Kolaborasi dengan ahli gizi diit rendah

purin, natrium, oksalat , kalsium

1. Memberikan informasi tentang fungsi

ginjal dan adanya komlikasi dan

perkembangan penyakit serta

pemilihian intervensi dan therapy

yang tepat

2. Memberikan informasi tentang

kemungkinan komlikasi dan

kemungkinan gagal ginjal

3. Peningkatan informasi dapat

meningkatkan koping klien dan

prognosis

4. BUN kreatinin dan elektrolit yang

tingggi sebagai indikasi adanya

disfungsi ginjal

5. Batu yang statis dapat menyebabkan

obstruksi dan mengganggu eliminasi

urine

6. Makanan menggandung purin,

natrium, oksalat dan phosfat yang

tinggi menyebabkan terbentuknya

batu kembali