inspeksi level-1_smk.ppt

29
S Tjahya Wahyu Kartika 6081006P2B PLN P3BJB APP SEMARANG CBM APLIKASI PEMELIHARAAN BERBASIS KONDISI Inspeksi Level-1 Condition Based Maintenance

Upload: faisal-kholili

Post on 15-Nov-2015

270 views

Category:

Documents


45 download

TRANSCRIPT

  • S Tjahya Wahyu Kartika6081006P2BPLN P3BJB APP SEMARANG

    CBMAPLIKASI PEMELIHARAAN BERBASIS KONDISI Inspeksi Level-1Condition Based Maintenance

  • PENGUSAHAAN TENAGA LISTRIK JAWA BALI ( Pembangkit, Transmisi/Penyaluran, Distribusi )

  • Peran dan Tugas P3B Jawa Balimengelola operasi sistem tenaga listrik Jawa-Bali, mengelola operasi dan pemeliharaan sistem transmisi tegangan tinggi Jawa-Bali, serta mengelola pelaksanaan transaksi tenaga listrik antara PLN Pusat selaku Single Buyer dengan perusahaan pembangkit dan unit distribusi di sistem Jawa-Bali Peran dan tugas P3B sesuai Keputusan Direksi, pembentukannya adalah

  • Pekerjaan Pemeliharaanpemeriksaan pembersihan pengujian perbaikanPenggantianterhadap suatu peralatan transmisi dan peralatan pendukung untuk menjaga agar peralatan tersebut bekerja dengan baik sesuai fungsinya

  • Metoda Pemeliharaanharianmingguan bulanan tahunan tahunan

    Time Based MaintenanceTBM (Pemeliharaan Berbasis Waktu)Melaksanakan pemeliharaan berdasarkan waktu, seperti pemeliharaan :

  • Condition Based MaintenanceCBM (Pemeliharaan Berbasis Kondisi) Melaksanakan pemeliharaan berdasarkan kondisi peralatan. Kondisi normal atau abnormal sesuai parameter yang disyaratkanKondisi berdasarkan dari data dan statistik dari hasil pengecekan atau pemeliharaan sebelumnya

    Metoda Pemeliharaan

  • Penerapan Condition Based MaintenanceTBMPreventive 80%Corrective 20%TBMPreventive 40%Corrective 10%CBMPredictive 50%mengurangi prosentase Time Base Maintenance dan Corrective Maintenace Metoda PemeliharaanStrategi LamaStrategi Baru

  • Pemeliharaan berdasar kondisiPenerapan Condition Based MaintenanceMengurangi terjadinya pemadaman dan kegiatan pemeliharaan peralatan yang tidak sesuai dengan kondisi peralatanATAUPemeliharaan langsung ditujukan untuk memperbaiki kondisi peralatan dan waktu pelaksanaan pemeliharaan dioptimalkan

  • Penerapan Condition Based MaintenanceManfaat pengurangan TBM

    Penggunaan biaya pemeliharaan tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan pendukung operasional untuk meningkatkan kinerja operasional secara keseluruhan.Optimalisasi pemanfaatan Sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk menunjang program kerja secara efektif dan effisienPemeliharaan berdasar kondisi

  • Penerapan Condition Based MaintenanceKegiatan pelaksanaan CBM

    Menggunakan parameter (contoh: hasil DGA, kualitas minyak) yang mampu menunjukkan kondisi peralatan/sistemMelaksanakan kegiatan inspeksi pada saat peralatan beroperasiMelaksanakan analisa hasil inspeksi untuk mengetahui kondisi peralatan dan menentukan tindakan pemeliharaan yang sesuaiPemeliharaan berdasar kondisi

  • Penerapan Condition Based MaintenanceInspeksi Level - 1

    Untuk mendapatkan indikasi awal ketidaknormalan peralatan (anomali) Data Anomali peralatan berfungsi sebagai bahan untuk melakukan Diagnosa Level 1Untuk memperoleh data yang dapat diolah secara statistik sebagai bahan informasi untuk analisa, evaluasi pengembangan atau tindakan pemeliharaanPemeliharaan berdasar kondisi

  • Penerapan Condition Based MaintenanceInspeksi Level - 1

    Kondisi peralatan beroperasi diperiksa, dipantau atau dimonitor dan diamati melalui panca inderaKondisi perlatan beroperasi yang diperiksa atau yang dipantau terdapat dua macam :Kondisi terukurKondisi tak terukurPemeliharaan berdasar kondisi

  • Penerapan Condition Based MaintenanceKondisi terukur

    Kondisi terukur adalah kondisi yang dinyatakan dalam suatu besaran nilai atau penunjukan angkaKondisi terukur dapat diinspeksi tanpa atau dengan menggunakan alat bantu ukurTanpa alat bantu ukur: Penunjukan counter LA, counter PMT, tekanan gas SF6, temperatur oil dan winding trafoDengan alat bantu ukur: Pengukuran tegangan sel batere, pengukuran tegangan motor kipas trafo, temperatur terminal / klem penghantarPemeliharaan berdasar kondisi

  • Penerapan Condition Based MaintenanceKondisi tak terukur

    Kondisi tak terukur adalah kondisi yang tidak dinyatakan dalam suatu besaran tetapi dipakai untuk menyatakan normal atau tidaknya peralatanKondisi tak terukur dapat diinspeksi tanpa atau dengan alat bantu kerja seperti:Tanpa alat bantu kerja: Kondisi kebersihan panel, kondisi operasi kipas trafo, kondisi pondasi tower, temperatur kompartemenDengan alat bantu kerja: Kondisi fisik piringan isolator, arching horn SUTT/SUTETPemeliharaan berdasar kondisi

  • Penerapan Condition Based MaintenanceKuantifikasi data

    Data kondisi tidak terukur terdiri atas :Normal, kondisi sesuai dengan fungsinya, misalnya bersih, baik, sesuai, dsb.Anomali, kondisi tidak sesuai dengan fungsinya, jenis anomali tercantum pada form, bila tidak terakomodir maka ditulis pada kolom Catatan Ketidaknormalan dan PerbaikanKondisi anomali memiliki level kritis anomali, pada form semakin ke kanan semakin tinggi level kritisnya Pemeliharaan berdasar kondisi

  • Penerapan Condition Based MaintenancePengisian data

    Jenis form Inspeksi Level 1: hardcopy (kertas) dan softcopy (aplikasi data base)Pelaksana oleh: Supervisor Jaringan & GI, asisten enjinir, junior enjinirPeriode pengisian Form Inspeksi Level 1: harian, mingguan

    Pemeliharaan berdasar kondisi

  • Penerapan Condition Based MaintenancePengisian data

    Cara pengisian form dengan : men-contreng anomali dan mengisi nilai baik pada form hardcopy dan softcopyApabila diperlukan, dapat ditambahkan foto fisik anomali pada form (khusus jenis softcopy)Apabila dalam satu periode inspeksi ditemukan ketidaknormalan yang tidak tercantum dalam form dan/atau dilakukan pekerjaan perbaikan anomali, dapat mengisi kolom Catatan ketidaknormalan dan PerbaikanPemeliharaan berdasar kondisi

  • Penerapan Condition Based MaintenancePengisian data

    Setiap pergantian periode inspeksi maka operator sebelumnya harus melaporkan kerusakan atau kejadian khusus yang timbul selama satu periode tersebut Status ketidaknormalan peralatan pada form inspeksi diubah apabila ketidaknormalan telah diperbaiki

    Pemeliharaan berdasar kondisi

  • Penerapan Condition Based MaintenanceKonsistensi Pengisian data

    Hal-hal yang diperlukan untuk konsistensi data inspeksi :Kedisiplinan pengambilan data harus sesuai data real / eksisting untuk menunjang keakuratan dataPemeliharaan berdasar kondisi

  • Aplikasi CBM Inspeksi Level-1Penerapan Condition Based MaintenanceServer Database CBMPC di Gardu induk yang tersebar harus tersambung ke network, yang juga tersambung ke Server database CBM

  • Aplikasi CBM Inspeksi Level-1Penerapan Condition Based Maintenance

  • Aplikasi CBM Inspeksi Level-1Penerapan Condition Based Maintenance

  • Aplikasi CBM Inspeksi Level-1Penerapan Condition Based Maintenance

  • Aplikasi CBM Inspeksi Level-1Penerapan Condition Based Maintenance

  • Aplikasi CBM Inspeksi Level-1Penerapan Condition Based Maintenance

  • Aplikasi CBM Inspeksi Level-1Penerapan Condition Based Maintenance

  • Aplikasi CBM Inspeksi Level-1Penerapan Condition Based MaintenanceMemilih menu : Inspeksi Level 1Jenis form : Formulir Check List Inspeksi Level 1 TRAFOPeriode pemeriksaan : HARIAN

  • Aplikasi CBM Inspeksi Level-1Penerapan Condition Based MaintenancePilih Bay yang akan di entry data nya

  • Aplikasi CBM Inspeksi Level-1Simpan: Untuk menyimpan data inspeksi ke dalam database.Batal: Untuk batal melakukan inspeksi. Cetak: Untuk mencetak formulir inspeksi.

    **