infeksi sistem reproduksi perempuan

Upload: indah-saraswati

Post on 14-Oct-2015

73 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

reproduksi

TRANSCRIPT

INFEKSI SISTEM REPRODUKSI PEREMPUAN

INFEKSI SISTEM REPRODUKSI PEREMPUANTumor Leher Rahim / Tumor OvariumDisusun OlehM. Luthfi Nugraha (260110120056)Zefanya Oktivina (260110120057)Moch. Ferdiansyah (260110120058)Septiyani Mustikawati (260110120059)Fifi Fitriawati (260110120060)Atmedi Surendra (260110120061)Putri Arumingtyas (260110120062)Helda P. Purba (260110120063)Meta Zahro K. (260110120064) Infeksi Saluran ReproduksiInfeksi Saluran ReproduksiISR adalah infeksi saluran reproduksi yang disebabkan oleh organisme yang biasanya berada di saluran reproduksi atau diperoleh dari luar selama melakukan hubungan seks atau karena prosedur pengobatan/tindakan.organisme penyebab infeksi tersebut dapat berupa bakteri, jamur, virus dan parasit.Jenis Jenis ISRInfeksi endogenInfeksi yang ditularkan melalui hubungan seksInfeksi iatrogenikInfeksi EndogenAsal-usul : Organisme yang biasanya ditemukan di vaginaCara penularan : Biasanya tidak ditularkan dari seorang kepada orang lain, tetapi pertumbuhan yang berlebihan dapat mengarah timbulnya gejala-gejalaContoh : Infeksi jamur, infeksi vagina yang disebabkan oleh bakteri (vaginosis bakterial)Infeksi yang ditularkan Melalui Hubungan SeksAsal-usul : Pasangan seks yang menderita IMSCara penularan : Hubungan seks dengan pasangannya yang sudah menderita IMSContoh : Gonore, klamidiosis, sifilis, chancroid, trikomoniasis, herpes genital, HIVInfeksi IatrogenikDi dalam tubuh atau dari luar tubuh :Endogen (vagina)IMS (serviks atau vagina)Pencemaran dari luarContoh : Penyakit radang panggul (Pelvic Inflammatory Diseases/PID) setelah terjadi keguguran atau prosedur trans-servikal. Juga banyak komplikasi infeksi yang berasal dari kehamilan dan masa nifas.

Cara penularan

Melalui prosedur medis atau setelah pemeriksaan atau intervensi selam kehamilan, persalinan atau masa nifas. Infeksi mungkin terdorong masuk melalui serviks ke saluran genital bagian atas dan menyebabkan infeksi serius pada rahim, tubafallopi dan organ panggul lain. Jarum atau alat lain yang terkontaminasi, misalnya sonde uterus, dapat menyebarkan infeksi bila control terhadap infeksi lemah

Perempuan lebih mudah terkena ISR dibandingkan laki-laki, karena saluran reproduksi perempuan lebih dekat ke anus dan saluran kencing.

Macam-Macam Penyakit/Gangguan Pada Sistem Reproduksi ManusiaKanker Leher Rahim (Kanker serviks)Jenis kanker yang menyerang organ reproduksi perempuan yakni leher rahim yang disebabkan oleh virus Human Papilloma Virus (HPV)

2.Kanker Ovarium Kanker ovarium merupakan sebuah penyakit di mana ovarium yang dimiliki wanita memiliki perkembangan sel-sel abnormal.

3. URETRITISUretritis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan peradangan pada uretra yang disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penyakit menular seksual, seperti klamidia dan herpes genitalis

4. MYOMMyom adalah suatu tumor jinak pada rahim yang berasal dari otot rahim. Biasa disebut mioma atau myom atau tumor otot rahim. Tumor ini letaknya pada alat reproduksi wanita.

5. HIPOGONADISMEHipogonadisme adalah penurunan fungsi testis yang disebabkan interaksi hormon seperti androgen dan testosteron

6. PROSTATITISProstatitis adalah peradangan pada prostat yang dapat disebabkann oleh bakteri seperti Escherichia coli maupun bukan disebabkan oleh bakteriKANKER SERVIKS / KANKER LEHER RAHIMPatogenesis Kanker Servikssel-sel serviks menjadi abnormal membelah secara tak terkendali.90% dari kanker serviks berasal dari sel skuaomosa yang melapisi serviks 10% sisanya berasal dari sel kelenjar penghasil lendir pada saluran servikal yang menuju kedalam rahim. Perubahan prekanker pada serviks biasanya tidak meminimalkan gejala dan perubahan ini tidak terdeteksi kecuali jika wanita tersebut menjalani pemeriksaan panggul dan pap smear.Salah satu cara dalam mendeteksi adanya gejala dari kanker serviks. Kanker serviks ditemukan saat gejala pertumbuhan dari sel sel dalam leher rahim berkembang tidak teratur dan terjadi metastatis.

Gejala Tumor Leher RahimKanker leher rahim pada stadium awal tidak menunjukkan gejala yang khas, bahkan bisa tanpa gejala.Pada stadium lanjut, gejala kanker serviks, antara lain: perdarahan post coitus,keputihanabnormal, perdarahan sesudah mati haid serta keluar cairan abnormal (kekuning-kuningan, berbau dan bercampur darah.Gejala UmumPerdarahan vagina yang abnormalPerdarahan yang terjadi diantara periode-periode teratur menstruasiPerdarahan setelah hubungan seks, penyemprotan air, atau suatu pemeriksaan pelvicPeriode-periode menstruasi yang berlangsung lebih lama dan lebih berat daripada sebelumnyaPerdarahan setelah menopauseKotoran vagina yang meningkatNyeri PelvicNyeri sewaktu hubungan seks

Diagnosis Kanker Leher Rahim (Cervical Cancer)

ColposcopyDokter menggunakan sebuah colposcopeuntuk melihat pada leher rahim (cervix). Colposcope menggabungkan cahaya yang terang dengan lensa pembesar untuk membuat jaringan lebih mudah dilihat. Ia tidak dimasukkan kedalam vagina. Colposcopy biasanya dilakukan di ruang praktek dokter atau klinikColposcopy

BiopsyDokter mengangkat jaringan untuk mencari sel-sel sebelum bersifat kanker (precancerous cells) atau sel-sel kanker. Kebanyakan wanita-wanita mempunyai biopsinya di ruang praktek dokter dengan pembiusan lokal. Seorang ahli patologi memeriksa jaringan itu dengan sebuah mikroskop.Biopsy

Punch biopsyLEEPEndocervical curettageConization

Pengobatan Kanker Leher RahimStandar pengobatan meliputi : Operasi, Radioterapi , dan Kemoterapi

Stadium IA : histerektomi (operasi pengangkatan rahim)Stadium IB dan IIA : - bila ukuran tumor < 4cm maka disarankan radikal histerektomi / radioterapi tanpa kemo- bila ukuran tumor > 4cm disarankan radioterapi dan kemoterapi berbasis cisplatin dilanjutkan dengan histerektomiStadium IIB IVA dengan radioterapi / kemoterapi basis cisplatinStadium IVB dengan kemoterapi kombinasi hycamtin dengan cisplatinApabila masih tidak dapat disembuhkan biasanya dengan Perawatan Paliatif yaitu mengangkat atau menghancurkan sel kanker sebanyak mungkin untuk mengurangi gejala gejalaOperasi atau PembedahanProses ini melibatkan operasi pengangkatan kelenjar getah bening, leher rahim dan jaringan sekitarnya, atau pengangkatan rahim, leher rahim dan beberapa bagian dari vagina. Dalam beberapa kasus Namun, ovarium dan tuba fallopi juga dihapus.

Perawatan ini namun cocok untuk wanita yang memiliki banyak anak atau mereka yang telah membuat pikiran mereka untuk menghentikan melahirkan anak. Efek samping adalah bahwa banyak wanita merasa secara psikologis sulit untuk mengatasi kemajuan seksual dari suami mereka setelah operasi ini karena perubahan hormonal dan tubuh.Pengangkatan Kanker ServiksCryosurgeryMemasukan probe metal yang telah didinginkan dengan nitrogen cair kedalam vagina dan pada leher rahim (bunuh kanker dengan cara membekukan sel) (stadium 0)Bedah laserMenggunakan sinar laser untuk membakar sel kanker atau menghapus sebagian kecil jaringan sel rahim (stadium 0)KonisasiSetelah biopsi, jaringan (berbentuk kerucut) diangkat menggunakan pisau bedah, laser atau kawat tipis yg telah dipanaskan oleh listrik untuk diperiksa di bawah mikroskop. Jika batas tepi dari kerucut itu mengandung kanker atau pra-sel kanker, pengobatan lebih lanjut (stadium 0-1)Histerektomi Sederhana( hanya sebatas rahim yang diangkat tanpa jaringan didekatnya, dilakukan ketika sel kanker ditemukan pada batas tepi konisasi) (stadium 0-1) Radikal ( rahim, jaringan didekatnya, batas atas vagina dengan leher rahim, dan beberapa kelenjar getah bening didaerah panggul) (stadium 1-2)

TrachelektomiMetode pengangkatan serviks dan bagian atas vagina dan meletakkannya pada jahitan berbentuk kantung sebagai pembukaan leher rahim (stadium 0-1)Ekstenterasi panggulPengangkatan semua organ dan jaringan seperti kandung kemih, vagina, dubur dan sebagian usus besar. (dilakukan ketika pengobatan kanker serviks sebelumnya gagal) memerlukan waktu hingga 1-2 tahun untuk menyesuaikan diri dengan perubahan ini.RadioterapiPengobatan kanker serviks dengan sinar berenergi tinggi (seperti sinar-X) untuk membunuh sel-sel kanker ataupun menyusutkan tumornya. Sebelum radioterapi dilakukan, biasanya Anda akan menjalani pemeriksaan darah untuk mengetahui apakah Anda menderita Anemia. Penderita kanker serviks yang mengalami perdarahan pada umumnya menderita Anemia. Untuk itu, transfusi darah mungkin diperlukan sebelum radioterapi dijalankan. (stadium IB-IVA)Ada 2 jenis :EksternalSinar X diarahkan ke tubuh Anda (area panggul) melalui sebuah mesin besar. InternalSuatu bahan radioaktif ditanam ke dalam rahim/leher rahim Anda selama beberapa waktu untuk membunuh sel-sel kankernya. Salah satu metode radioterapi internal yang sering digunakan adalah brachytherapy.BrachytherapyHDR (High Dose Rate) Brachytherapy menggunakan sumber radioaktif dari radium dan cesium, di insersikan hanya dalam hitungan menit. Untuk pasien kanker serviks biasanya diberikan sebanyak 5 insersi waktu tiap insersinya sekitar 2,5 jam.

Keuntungan :HDR brachytherapy adalah antara lain: pasien cukup rawat jalan, ekonomis, dosis radiasi bisa disesuaikan, tidak ada kemungkinan bergesernya aplikator.

KemoterapiKemoterapi adalah penggunaan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker. Biasanya obat-obatan diberikan melalui infuse ke pembuluh darah atau melalui mulut. Setelah obat masuk ke aliran darah, mereka menyebar ke seluruh tubuh. Kadang-kadang beberapa obat diberikan dalam satu waktu.KANKER OVARIUMPatofisiologi Kanker Ovarium

1. Kanker ovarium dapat tumbuh dari proliferasi sel yang berlebih dan tidak terkontrol dalam ovarium serta dapat bersifat ganas atau jinak. Neoplasia yang ganas dapat berasal dari semua jenis sel dan jaringan ovarium.

2.Aptosis sel dalam ovarium menjadi tidak diatur, karena adanya gen bcl-2.Para ilmuwan percaya bahwa ini adalah karena sebagian gen, bcl-2, yang terletak pada kromosom 18. Bcl-2 mengkode untuk protein bcl-2, yang diperlukan untuk pertumbuhan sel normal. "Bcl-2 terlokalisasi pada membran mitokondria dan mengganggu kematian sel terprogram secara independen dari kemampuannya untuk mempromosikan pembelahan sel".Oleh karena itu, protein yang sama yang mengatur pertumbuhan sel juga bertanggung jawab untuk menghambat aptosis sel.3. Mutasi atau delesi dari gen p53 saat ini adalah perubahan molekuler yang dikenal paling sering terjadi pada kanker ovarium.Sel manusia tergantung pada gen p53 untuk perbaikan ketika cedera terjadi;gen mengaktifkan atau merepresi transkripsi gen, menyebabkan ekspresi elemen tertentu yang diperlukan untuk menghambat pertumbuhan sel dan induksi perbaikan sel. Tidak adanya p53 fungsional sehingga dapat menyebabkan pertumbuhan sel abnormal.

Gejala Tumor OvariumTumor ovarium memiliki beberapa gejala yang harus diwaspadai oleh wanita. Gejala yang paling umum adalah terjadinya pembengkakan pada perut yang diikuti dengan rasa sakit pada pinggul. Gejala lain yang perlu diperhatikan adalah saat wanita kehilangan nafsu makan. Juga saat sering merasa sakit pada bagian punggung bagian bawah.

Jika gejala-gejala tersebut terlihat bertambah buruk, perlu dilakukan segera pemeriksaan medis agar deteksi dini tumor ovarium bisa diketahui. Sebab, jika tak segera ditangani, bukan tak mungkin tumor ovarium tersebut bisa menjadi kanker ovarium.

Keterlambatan untuk mengetahui apakah seseorang terkena tumor ovarium atau tidak juga bisa berakibat sangat fatal. Sebab, bisa menyebabkan terjadinya komplikasi penyakit dan bahkan kematian.

Gejala-gejala berikut yang mungkin muncul bila Anda mempunyai kista ovarium : Perut terasa penuh, berat, kembung Tekanan pada dubur dan kandungan kemih (sulit buang air kecil) Haid tidak teratur Nyeri panggul yang menetap atau kambuhan yang dapat menyebar ke panggung bawah dan paha Nyeri senggama Mual, ingin muntah, atau pengerasan payudara mirip seperti pada saat hamil

Gejala-gejala berikut memberikan petunjuk diperlukan penanganan kesehatan segera : Nyeri perut yang tajam dan tiba-tiba Nyeri bersamaan dengan demam Rasa ingin muntahDiagnosisKanker OvariumDiagonosi Kanker Ovarium

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik dilakukan dengan cara menekan perut bagian bawah untuk memeriksa tumor atau penumpukan abnormal cairan (asites). Sebuah sampel cairan juga dapat diambil untuk mencari sel-sel kanker ovarium.Pemeriksaan Panggul (Pap Test)Oleh dokter yang berpengalaman, di cek rahim melalui vagina dan bagian lain dari palpasi ovarium untuk menentukan ukuran tumor, sifat, kegiatan, hubungan dengan organ sekitarnya dan sebagainya.

Pap test dapat mendeteksi kanker serviks. Pap test tidak digunakan untuk mendiagnosa kanker ovarium.

Prosedur pada Pap test yaitu, sel-sel tumor dari kanker ovarium atau endometrium dibawa ke dalam kanalis endoserviks, di mana mereka ditangkap pada sikat untuk pengujian DNA untuk memeriksa keganasannya. (Courtesy Elizabeth Cook/ Science)

Tes Darah CA-125CA-125 adalah zat yang ditemukan pada permukaan sel kanker ovarium dan pada beberapa jaringan normal. Tingkat CA-125 yang tinggi bisa menjadi tanda kanker atau kondisi lain. CA-125 tes tidak digunakan sendiri untuk mendiagnosa kanker ovarium melainkan dibantu dengan diagnosa lain.

Tes ini berguna untuk pemantauan respon untuk pengobatan kanker ovarium dan untuk mendeteksi kembali setelah pengobatan.BiopsiBiopsi adalah pengangkatan dari jaringan atau cairan untuk mencari sel-sel kanker. Biopsi dilakukan dengan mengumpulkan sel sitologi untuk mendeteksi sel-sel kanker. Untuk pasien yang didiagnosis setelah tes lain tidak bisa, perlu biopsi. Metode pengumpulan Biopsi: operasi, laparoskopi, aspirasi jarum halus (FNA).

In a cone biopsy, the patient lies on her back, and a speculum is inserted into the vagina (A). The cervix is visualized, and a cone-shaped piece of the cervix is removed (B and C). A cauterizing tool is used to stop any bleeding (D).USG Vagina

Metode ini dapat menentukan hubungan antara ukuran tumor, sifat, lokasi, dan adanya ascites dan uterus.

Untuk kanker ovarium pada populasi berisiko tinggi dan ketidaknyamanan atau gejala, seperti perdarahan perut, direkomendasikan untuk menggunakan cek ini.PET/CTPemeriksaan ini dapat digunakan untuk menemukan tumor dan metastasis, dapat digunakan untuk memandu pengobatan, prognosis dan pemantauan hasil pengobatan.

Hasil PET pada kanker ovarium

Hasil PETHasil CTAlat PET/CT

Pengobatan Kanker OvariumTerapi LokalPengobatan secara operasi dan radiasi merupakan terapi lokal. Terapi ini akan mengangkat atau menghancurkan sel kanker ovarium di panggul. Ketika sel kanker menyebar ke bagian tubuh yang lain, terapi lokal dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit ini di daerah-daerah tertentuSurgery (Operasi)Dokter bedah akan membuat luka panjang di dinding perut. Jenis operasi ini disebut laparotomi. Jenis-jenis laparotomi antara lain : BSO (Bilateral Salpingo-oophorectomy) BSO merupakan operasi pengangkatan kedua ovarium dan tuba fallopi.

HysterectomyHysterectomy merupakan operasi pengangkatan rahim.

OmentectomyOmentectomy merupakan operasi pengangkatan omentum, yaitu lapisan tipis yang merupakan bantalan lemak yang menutupi usus dan dekat dengan ovarium.

Peritoneal or Abdominal WashingsMetode ini dilakukan dengan cara mengambil cairan steril pada abdomen dan mengeluarkannya. Cairan ini akan diuji di laboratorium untuk melihat jika terdapat sel-sel kanker dan dilihat dibawah mikoskop.RadiotherapyRadiotherapy menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel kanker.Terapi radiasi jarang digunakan dalam pengobatan awal kanker ovarium , tetapi dapat digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan masalah lain yang disebabkan oleh penyakit. Pengobatan ini diberikan di rumah sakit atau klinik . Setiap pengobatan hanya memakan waktu beberapa menit .Alat Radiotherapy

KemoterapiKemoterapi dilakukan dengan menggunakan obat antikanker untuk membunuh sel kanker. Kebanyakan wanita memiliki kemoterapi untuk kanker ovarium setelah operasi. Beberapa wanita memiliki kemoterapi sebelum operasi Jenis Pemberian KemoterapiBiasanya, diberikan lebih dari satu obat. Obat-obat untuk kanker ovarium dapat diberikan melaliu beberapa cara :

Secara Intra vena (i.v) : Obat-obatan dapat diberikan melalui tabung tipis dimasukkan ke pembuluh vena.Secara Intravena dan Intraperitoneal : Beberapa wanita mendapatkan kemoterapi IV bersama dengan intraperitoneal ( IP ) kemoterapi . Untuk kemoterapi IP , obat diberikan melalui tabung tipis dimasukkan ke dalam perut .Secara peroral .

Kemoterapi diberikan dalam siklus. Setiap periode perawatan diikuti oleh periode istirahat. Panjang periode istirahat dan jumlah siklus tergantung pada obat antikanker yang digunakan. Beberapa wanita mungkin perlu tinggal di rumah sakit selama pengobatan .

Evolusi Obat Kemoterapi(1970-1990)Alkylating agent : Mephalan, Siklofosfamid, Klorambusid dan Tiotepa.Antimetabolit : 5-Fluorouracil dan Metotrexat.

Angka respon yang dilaporkan : 20-60%Evolusi Obat KemoterapiAkhir 1970an dan 1980anKemoterapi kombinasi : Hexa CAF-Hexamethylmelamine Cyclophosphamide CAP-Cyclophosphamide Doxorubicin dan 5-Fluorouracil; Doxorubicin dan CisplatinSenyawa platinum : Cisplatin dan Carboplatin

Angka respon yang dilaporkan : 50-80%Evolusi Obat KemoterapiTahun 1990anPaclitaxel : agent awal yang diektraksi dari Taxus brevifolia (sekarang disintesis secara kimiawi).

Mekanisme kerja dengan memicu perakitan mikrotubular dan menstabilkan pembentukan polimer tubulin, sehingga menghambat pembelahan sel yang cepat dalam menyelesaikan proses mitosis.Derivat Taxane lain : Docetaxel, Xyotax, Abraxane.

Angka respon dilaporkan : 25-35% pada dosis tunggalEvolusi Obat Kemoterapi 5-10 Tahun terakhirTelah diperkenalkan zat aktif baru untuk terapi kanker ovarium, antara lain : Topotecan Gemcitabine BevacizumabDaftar PustakaGondo, H.K. 2009. Terapi Terkini Untuk Kanker Ovarium. Tersedia di : http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/Vol1.no2.Juli2009/TERAPI%20TERKINI%20UNTUK%20KANKER%20OVARIUM.pdf [diakses tanggal 2 Mei 2014].NCI. 2006. What You Need To Know About : Ovarian Cancer. National Institute of Health Publication : USA.70La Russo, L., 2004, Cervical Cancer, http://healthlibrary.epnet.com/print.aspx?token=050d319a-eac2-4088-bf68-b43b73e8cab0&chunkiid=11969, diakses 03 Mei 2014.Tyagi, A. K. . 2004. Synergistic Anti Cancer Effects of Silibinin with Conventional Cytotoxic Agents Doxorubicin, Cisplatin and Carboplatin against Human Breast Carcinoma MCF-7 and MDA-MB468 Cells, Oncology Reports.http://www.cancerhelps.com/pengobatan-kanker-serviks.htmhttp://www.totalkesehatananda.com/cervix5.html