ika- dm

27
DM TIPE 1 Dr. Sri H. Andayani, Sp. A Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK YARSI Jakarta

Upload: rendy-sinaga

Post on 15-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

,,

TRANSCRIPT

  • DM TIPE 1Dr. Sri H. Andayani, Sp. ABagian Ilmu Kesehatan AnakFK YARSI Jakarta

  • BAHAN KULIAH ENDOKRIN ANAKIDDM 3AKetoasidosis diabetikum 3ANIDDM 4 internaHyper/hypothyroidism 3AAdrenal cortex failure 3BPrecocious puberty 1Hypospadia 3AEpispadia 3AUndescended testis/cryptochidism 3ARetractile testis 3Abedah

  • BAHAN KULIAH IMUNOLOGIFood intolerance3AFood allergy4Anaphylactic reaction 3BJuvenile rhematoid arthritis 2Atopy 3ARheumatic fever 3BHenoch schonlein purpura 2Erytema multiforme 2Steven Johnsons syndrome 2

  • DIABETES MELLITUSDefinisi:Kumpulan gejala klinis akibat gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein, yang ditandai hiperglikemia kronik sebagai akibat dari:berkurangnya sekresi insulin,atau daya kerja insulin, ataukeduanya

  • KLASIFIKASIDM tipe I tergantung insulin (DMTI)DM tipe II tidak tergantung insulinDm tipe lain:Defek genetik pada fungsi sel Defek genetik pada kerja insulinPenyakit kelenjar eksokrin pankreasEndokrinopatiKeracunan obat dan kimiaInfeksiImmune mediated diabetesSindrom genetik lainGestasional DM

  • Terutama pada anak dan remajaUsia puncak : 5-6 tahun dan 11 tahun50% usia >20 tahun80% DMTI tidak mempunyai riwayat keluarga dengan penyakit serupaTerjadi kerusakan pada sel pankreas produksi insulin bahkan terhenti

  • DMTIKerusakan sel pankreasProses autoimunlingkunganBahan kimiaInfeksi virus

  • Kriteria DiagnosisANAMNESISbadan lemas dan lesusering bakmakan banyak tapi badan semakin kurus

  • PEMERIKSAAN FISIKHambatan pertumbuhanMaturitas kelamin tergangguTanda dehidrasi dan asidosis metabolik (pada KAD)Tanda infeksi, penyakit autoimun lain, sindrom genetik

  • LABORATORIUMDarahGlukosa darah puasa (GDP) >128 mg/dl dan atau Gula darah sewaktu (GDS) >200 mg/dlPada pasien asimptomatik GDS >200 mg/dl, GDP > normal, uji toleransi glukosa ada gangguan (pada >1x pemeriksaan) HBA1C C-peptida Autoantibodi (islet cell antibody/ICA, insulin autoantibody/IAA, glutamic acid decarboxylase/GAD)

  • laboratoriumTes Toleransi Glukosa (TTG)Pada anak tidak perlu klinis sudah khasCara: - persiapan: anak diberi diet tinggi KH (150-200 g/hari) 3 hari berturut-turut dan puasa semalam menjelang TTGGlukosa: 1,75 g glukosa/kgBB diberikan p.oral dalam 200-250 cc air dalam waktu 5 menitsampel darah diambil pada menit ke 0 (sblm diberi glukosa),60, dan 120

  • Interpretasi TTG GDP (mg/dl)GD jam ke-2 Anak DM140 200 TTG terganggu
  • LaboratoriumURINEReduksi positif Ketonuria (pada KAD)Mikroalbuminuria (pada penyulit ginjal)

  • PENATALAKSANAANUmum: Prinsip KONTROL DIABETIK tumbuh kembang optimalKhusus:InsulinPengaturan makananEdukasi diabetesOlahragaPemantauan

  • INSULINPasien baru dirawat 7-10 hari mengetahui profil gula darah harian penyesuain dosis insulin1st : Insulin short acting (Regular Insulin/RI) 0,5-1 U/kgBB/hari, subkutan2nd : campuran short + intermediate acting3rd : long actingKebutuhan insulin infeksi, trauma, pubertas

  • PENGATURAN MAKANANJumlah kalori = [1000 + (usia dalam tahunx100) kilo kalori Komposisi:55-60% KH (KH kompleks dan tinggi serat)15% Protein25% Lemak (rendah kolesterol dan LDL)Pemberian: 20% makan pagi 30% makan malam20% makan siang10% snack malam 10% snack sore

  • PEMANTAUANKesehatan secara umumTumbuh kembang KURVA CDCTingkat maturasi seksual (TMK)Pemantauan Laboratorium

  • pemantauan laboratorium..Target kontol GD tercapai bila: GD post prandial (GDPP)
  • Kriteria kontrol yang baikGlukosuria minimal atau tidak ditemukanKetonuria (-)Ketoasidosis (-)Jarang terjadi hipoglikemiaGDPP normalHBA1C normal

    Sosialisasi baikTumbuh kembang baikTidak ada penyulit

  • PENYULITAKUThipoglikemia (60 mg/dl), KADSUBAKUTlipoatrofi dan lipohipertrofi (e.s suntikan s.k), kelainan tulang, hambatan pertumbuhan, maturasi seksual terhambat, intelegensia , katarak, resistensi terhadap insulinKRONIKneuropati, nefropati, retinopati, kardiomiopati

  • PROGNOSISLife long diseaseBila kontrol GD baik tumbuh kembang optimalPenyulit jangka panjang timbul setelah 10-15 tahun

  • TINGKAT KOMPETENSI DOKTER UMUMTingkat kemampuan 1Dapat mengenali dan menempatkan gambaran-gambaran klnik sesuai penyakit ketika membaca literatur. Dalam korespondensi, dapat mengenali gambaran klinik ini dan tahu bagaimana mandapatkan informasi lebih lanjut. Bila mengahadapi pasien dengan gambaran klinik ini dan menduga penyakitnya dokter segera merujuk

  • Tingkat kemampuan 2Dapat membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tambahan (misalnya: pem. Laboratorium sederhana atau x-ray). Dokter mampu merujuk pasien secepatnya ke spesialis yang relevan

  • Tingkat kemampuan 3AMampu membuat diagnosis klinik berdasarkan PF dan pem. tambahan + dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan + merujuk ke spesialis yang relevanTingkat kemampuan 3Bsama dengan 3A, tapi untuk kasus gawat darurat

  • Tingkat kemampuan 4Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan PF dan pem. tambahan + dapat memutuskan dan mampu menangani problem itu secara mandiri hingga tuntas