hubungan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai...

25
HUBUNGAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KELURAHAN DOMPAK KOTA TANJUNGPINANG NASKAH PUBLIKASI Oleh : MARYANI NIM : 090563201033 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK `UNIVERSITAS MARITIM RAJA HAJI TANJUNGPINANG 2015

Upload: lamdat

Post on 14-Mar-2019

259 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · peraturan dan tata tertib yang berlaku ... disiplin kerja

1

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PADA KANTOR KELURAHAN DOMPAK

KOTA TANJUNGPINANG

NASKAH PUBLIKASI

Oleh :

MARYANI

NIM : 090563201033

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

`UNIVERSITAS MARITIM RAJA HAJI

TANJUNGPINANG

2015

Page 2: HUBUNGAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · peraturan dan tata tertib yang berlaku ... disiplin kerja

i

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PADA KANTOR KELURAHAN DOMPAK

KOTA TANJUNGPINANG

MARYANI

Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP UMRAH

A B S T R A K

Kinerja sumber daya manusia adalah prestasi kerja atau prestasi

sesungguhnya yang dicapai seseorang. Agar kinerja pegawai dalam organisasi itu

dapat terus meningkat, maka perlu dilakukan berapa langkah untuk meningkatkan

kemampuan kerja sumber daya manusia yang dimiliki organisasi tersebut. Baik

itu berkenaan dengan motivasi kerja pegawai, sampai dengan disiplin kerja

pegawai. Disiplin berkaitan erat dengan kinerja pegawai dalam suatu organisasi.

Organisasi bisa diartikan sebagai suatu lingkungan dimana pegawai saling

berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, tentu saja didalam

organisasi itu terdapat suatu aturan – aturan bersama yang harus dipatuhi dan

dijalankan di kantor itu, dimana didalamnya terangkum berbagai macam latar

belakang pendidikan dan juga cara pandang menghadapi suatu persoalan.

Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui seberapa

besar hubungan disiplin terhadap kinerja pegawai di kantor Kelurahan Dompak.

Dalam pembahasan skripsi ini adapun konsep operasional yang digunakan yaitu

dengan Variabel X yaitu Disiplin serta Variabel Y yaitu Kinerja. Dalam penelitian

ini sampelnya terdiri dari 17 orang pegawai. Teknik analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah teknik analisis data asosiatif kuantitatif.

Setelah dilakukan penelitian, hasil akhir penelitian menyatakan bahwa

hubungan disiplin kerja pegawai Terhadap kinerja Pegawai Kelurahan Dompak

berjumlah 23,52 persen, Kemudian sisanya sebesar 76,48 persen karena adanya

faktor di luar penelitian ini.

Kata Kunci : Disiplin, Kinerja

Page 3: HUBUNGAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · peraturan dan tata tertib yang berlaku ... disiplin kerja

ii

RELATIONSHIP WORK DISCIPLINE ON THE PERFORMANCE OF

EMPLOYEESOFFICE OF DOMPAK VILLAGE

TANJUNGPINANG CITY

MARYANI

Students of Administrative Science State, FISIP, UMRAH

A B S T R A C T

Performance of human resources is a term of the Job Performance bersal

means actual work performance or achievements accomplished person. For the

performance of employees in the organization can continue to increase, it is

necessary to how many steps to improve the employability of human resources

owned by the organization. Neither was related to employee motivation, employee

discipline up to. Discipline is closely related to the performance of employees in

an organization. Organization can be defined as an environment in which

employees interact with each other to achieve a common goal, of course, that

there is an organization within the rules - rules that must be complied with and

executed in the office, in which summarized a wide range of educational

backgrounds and perspectives confront a problem.

The purpose of this study is to basically to determine how much influence

the discipline of the employee's performance in office Dompak. In the discussion

of this paper as for the operational concept used is the variable X and variable Y

is discipline that is performance. In this study sample consisted of 17 employees.

Data analysis techniques used in this research is asosiatif quantitative data

analysis techniques.

After doing research, the end result of research states that discipline Effect

of employee against employee performance amounted to 23,52 percent Dompak

village, then the remaining amount of 76,48 percent due to factors outside of the

study.

Keywords: Discipline, Performance

Page 4: HUBUNGAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · peraturan dan tata tertib yang berlaku ... disiplin kerja

1

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PADA KANTOR KELURAHAN DOMPAK

KOTA TANJUNGPINANG

Disiplin sangat penting untuk

pertumbuhan organisasi, digunakan

terutama untuk memotivasi pegawai

agar dapat mendisiplinkan diri dalam

melaksanakan pekerjaan baik secara

perorangan maupun kelompok.

Disamping itu disiplin bermanfaat

mendidik pegawai untuk mematuhi

dan menyenangi peraturan, prosedur,

maupun kebijakan yang ada,

sehingga dapat menghasilkan kinerja

yang baik dalam melaksanakan

tugas-tugasnya. Output dari

pelaksanaan tugas adalah berupa jasa

pelayanan kepada masyarakat

sehingga pelayanan dikatakan efektif

apabila aparat berhasil dalam

melaksanakan tugasnya. Dengan kata

lain keberhasilan tugas pemerintah

dalam pembangunan nasional banyak

tergantung pada kerja dan

kemampuan pegawai negeri. Dalam

menjalankan fungsi pemerintahan,

memenuhi tuntutan pembangunan

dan pelayanan pada masyarakat di

era reformasi ini, pemerintah

dihadapkan pada tantangan yang

sangat berat dan kompleks dalam

berbagai tugas dan pekerjaan yang

dihadapinya. Tantangan tersebut

tidak bisa dihindari atau bahkan

diabaikan, melainkan perlu dihadapi

dengan segera dan dicari jalan

keluarnya sebaik-baiknya supaya

setiap masalah yang muncul dapat

diselesaikan secara tuntas.

Pembangunan aparatur negara

diarahkan pada peningkatan kualitas,

efisiensi dan efektifitas seluruh

tatanan administrasi pemerintahan,

termasuk peningkatan kemampuan

dan disiplin, pengabdian,

Page 5: HUBUNGAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · peraturan dan tata tertib yang berlaku ... disiplin kerja

2

keteladanan dan kesejahteraan

aparatnya, sehingga secara

keseluruhan makin mampu

melaksanakan tugas pemerintahan

dan pembangunan dengan baik,

khususnya dalam melayani dan

menumbuhkan prakarsa,

meningkatkan peran aktif masyarakat

serta tanggap terhadap kepentingan

dan aspirasi masyarakat. Berkaitan

dengan hal tersebut maka salah satu

aspek penting yang perlu

diperhatikan dalam upaya

meningkatkan kualitas aparat

pemerintah dalam hal ini pegawai

negeri sipil khususnya mengenai

sumber daya manusia adalah

meningkatkan disiplin pegawai.

Kemampuan yang dimiliki oleh

manusia atau tenaga kerja tanpa

ditunjang dengan disiplin yang tinggi

maka tugas atau pekerjaan yang

dilaksanakan tidak akan mencapai

hasil yang maksimal, bahkan

mungkin mengalami kegagalan yang

dapat merugikan organisasi dimana

ia bekerja. Dalam hal ini pegawai

negeri sipil sangat perlu dipupuk dan

dipelihara disiplin yang baik, karena

apabila pegawai negeri sipil itu tidak

disiplin, maka disamping akan

melambatkan pelaksanaan tugas,

juga menimbulkan akibat-akibat

yang buruk terhadap negara dan

masyarakat.

Penerapan disiplin itu dalam

kehidupan organisasi ditujukan agar

semua pegawai yang ada dalam

organisasi bersedia dengan suka rela

mematuhi dan mentaati segala

peraturan dan tata tertib yang berlaku

dalam organisasi itu tanpa paksaan.

Apabila setiap orang dalam

organisasi itu dapat mengendalikan

diri dan mematuhi semua norma-

norma yang berlaku, maka hal ini

Page 6: HUBUNGAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · peraturan dan tata tertib yang berlaku ... disiplin kerja

3

dapat menjadi modal utama yang

sangat menentukan dalam

pencapaian tujuan organisasi.

Mematuhi peraturan berarti

memberikan dukungan positif pada

organisasi dalam melaksanakan

program-program yang telah

ditetapkan, sehingga akan lebih

memudahkan tercapainya tujuan

organisasi. Disamping itu disiplin

merupakan salah satu indikasi

adanya semangat dan kegairahan

kerja yang dapat mendukung

terwujudnya pencapaian tujuan, baik

tujuan organisasi maupun tujuan

pegawai itu sendiri serta tujuan

masyarakat. Menurut Peraturan

Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010

Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah

kesanggupan Pegawai Negeri Sipil

untuk menaati kewajiban dan

menghindari larangan yang

ditentukan dalam peraturan

perundang-undangan dan/atau

peraturan kedinasan yang apabila

tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi

hukuman disiplin sedangkan

Pelanggaran disiplin adalah setiap

ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS

yang tidak menaati kewajiban

dan/atau melanggar larangan

ketentuan disiplin PNS, baik yang

dilakukan di dalam maupun di luar

jam kerja. Adapun kewajban dari

pegawai negeri sipil menurut

Peraturan Pemerintah Nomor 53

Tahun 2010 yang tertuang pada pasal

3 dalam peraturan ini antara lain

yaitu :

1. mengucapkan sumpah/janji

PNS;

2. mengucapkan sumpah/janji

jabatan;

3. setia dan taat sepenuhnya

kepada Pancasila, Undang-

Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun

1945, Negara Kesatuan

Republik Indonesia, dan

Pemerintah;

4. menaati segala ketentuan

peraturan

perundangundangan;

Page 7: HUBUNGAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · peraturan dan tata tertib yang berlaku ... disiplin kerja

4

5. melaksanakan tugas

kedinasan yang dipercayakan

kepada PNS dengan penuh

pengabdian, kesadaran, dan

tanggung jawab;

6. menjunjung tinggi

kehormatan negara,

Pemerintah, dan martabat

PNS;

7. mengutamakan kepentingan

negara daripada kepentingan

sendiri, seseorang, dan/atau

golongan;

8. memegang rahasia jabatan

yang menurut sifatnya atau

menurut perintah harus

dirahasiakan;

9. bekerja dengan jujur, tertib,

cermat, dan bersemangat

untuk kepentingan negara;

10. melaporkan dengan segera

kepada atasannya apabila

mengetahui ada hal yang

dapat membahayakan atau

merugikan negara atau

Pemerintah terutama di

bidang keamanan, keuangan,

dan materiil;

11. masuk kerja dan menaati

ketentuan jam kerja;

12. mencapai sasaran kerja

pegawai yang ditetapkan;

13. menggunakan dan

memelihara barang-barang

milik negara dengan sebaik-

baiknya;

14. memberikan pelayanan

sebaik-baiknya kepada

masyarakat;

15. membimbing bawahan dalam

melaksanakan tugas;

16. memberikan kesempatan

kepada bawahan untuk

mengembangkan karier; dan

17. menaati peraturan kedinasan

yang ditetapkan oleh pejabat

yang berwenang.

Bertitik tolak dari arti

pentingnya disiplin kerja maka

Setiap Pegawai Negeri Sipil

berkewajiban untuk

melaksanakannya, sebagaimana

keberadaan Pegawai Negeri Sipil

yang mengemban tugas sebagai Abdi

Negara dan Abdi Masyarakat.

Demikian pula halnya pada

Kelurahan Dompak Kota

Tanjungpinang Kecamatan Bukit

Bestari Kota Tanjungpinang.

Kelurahan Dompak Kota

Tanjungpinang Kecamatan Bukit

Bestari Kota Tanjungpinang yang

memiliki tugas untuk melayani

masyarakat agar dapat disiplin dalam

bekerja sehingga dapat memberikan

pelayanan yang baik kepada

masyarakat khususnya masyarakat

Dompak Kota Tanjungpinang.

Page 8: HUBUNGAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · peraturan dan tata tertib yang berlaku ... disiplin kerja

5

Untuk mewujudkan kinerja itu

maka dibutuhkan sumber daya

manusia yaitu para pegawai yang

punya tingkat kemampuan kerja

yang baik, yang sanggup

mengemban tugas sebagai abdi

masyarakat. Oleh sebab itu,

peningkatan kinerja pegawai secara

perorangan akan mendorong

produktivitas sumber daya manusia

secara keseluruhan dan memberikan

feed back yang tepat terhadap

perubahan prilaku, yang

direkflesikan dalam kenaikan tingkat

kinerja. Kinerja pegawai merupakan

kondisi yang harus diciptakan dan

direalisasikan dalam sistem

organisasi yang baik, dimana masing

– masing konsep tidak dapat

dipisahkan satu sama lainnya dan

saling berpengaruh dalam

pelaksanaannya. Dapat diketahui

bahwa keterkaitan antara Disiplin

kerja terhadap kinerja pegawai

dikemukakan oleh Singodimendjo

dalam Edi Sutrisno (2011:96)

menyatakan bahwa: “Semakin baik

disiplin kerja seorang

pegawai/karyawan, maka semakin

tinggi hasil kerja (kinerja) yang akan

dicapai”.

Dalam penelitian ini

memfokuskan pada penilaian kinerja

berdasarkan disiplin pegawainya,

karena untuk mencapai tujuan

organisasi seperti yang diharapkan,

salah satunya adalah dari penaatan

kembali disiplin pegawai yang ada di

organisasi tersebut, agar seluruh

pegawai dapat melaksanakan tugas

secara efektif dan efisien sesuai

dengan standar kinerja dalam suatu

organisasi. Namun jika disiplin tidak

berjalan dengan efektif dan efisien

maka proses berjalannya kinerja itu

tidak maksimal.

Page 9: HUBUNGAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · peraturan dan tata tertib yang berlaku ... disiplin kerja

6

Dari pengamatan yang

dilakukan oleh peneliti, adapun

beberapa masalah yang akan

menghambat disiplin kerja pegawai

pada Kelurahan Dompak Kota

Tanjungpinang antara lain :

1. Dalam hal masuk kerja dan

pulang kerja, ada pegawai yang

tidak tepat waktu. Hal ini dapat

dilihat dari : pada jam kerja masih

ada pegawai tidak ada ditempat

pada jam kerja hal ini dimana

merujuk pada hasil inspeksi

mendadak Badan Kepegawaian

Daerah Kota Tanjungpinang

dalam pengawasan jam kerja yang

dilaksanakan mulai jam 09.00

WIB sampai dengan selesai di

seluruh SKPD di lingkungan Kota

Tanjungpinang termasuk pada

Kantor Kelurahan Dompak

ditemukan pegawai tidak berada

ditempat atau tidak hadir pada

saat pelaksanaan SIDAK. Sesuai

dengan aturan yang berlaku para

pegawai di lingkungan Kota

Tanjungpinang seperti kelurahan

memiliki jam kerja dari jam 08.00

hingga jam 16.00 wib. Ini berarti

tidak ada alasan bagi para

pegawai untuk keluar pada jam

tersebut kecuali pergi

meninggalkan kantor masih dalam

urusan pekerjaan kantor sendiri.

2. Masih adanya pegawai yang tidak

menggunakan atribut-atribut

kedinasan seperti pegawai tidak

menggunakan Papan Nama,

Lambang Korpri, dan lain-lain hal

ini menindak lanjuti hasil

pelaksanaan inspeksi mendadak

tim penegak disiplin dan integritas

pegawai negeri sipil/honor di

lingkungan pemerintahan Kota

Tanjungpinang ditemukan bahwa

PNS tidak menggunakan Name

Page 10: HUBUNGAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · peraturan dan tata tertib yang berlaku ... disiplin kerja

7

Tage, Lambang Korpri, dan papan

nama, PNS/Honorer wanita yang

menggunakan PDH celana

panjang dan model tidak sesuai

dengan peraturan yang berlaku,

PNS Wanita yang menggunakan

sepatu hak tinggi dan runcing,

pegawai masih menggunakan

sendal pada jam kerja efektif,

sepatu baik wanita dan pria yang

menggunakan warna selain hitam

serta staff PNS/Honorer pria tidak

memasukan baju kedalam hal ini

juga berkaitan dengan surat

edaran nomor 065/083/ORG/2013

tentang pakaian dinas dan jam

kerja di lingkungan pemerintah

Kota Tanjungpinang.

3. Dalam pembuatan surat menyurat

di Kantor Kelurahan selalu

ditemukan keterlambatan-

keterlambatan, hal ini tentunya

berdampak terhadap kinerja

pegawai Kelurahan Dompak Kota

Tanjungpinang.

Dari uraian-uraian tersebut

diatas, tentang arti pentingnya

Disiplin Kerja Pegawai dalam

pelaksanaan kerja pada Kelurahan

Dompak Kota Tanjungpinang maka

penulis tertarik untuk meneliti sebab-

sebab timbulnya gejala-gejala diatas,

maka judul penelitian yang diambil

adalah : “Hubungan Disiplin Kerja

Terhadap Kinerja Pegawai Pada

Kantor Kelurahan Dompak Kota

Tanjungpinang”.

B. Landasan Teoritis

1. Disiplin kerja

Menurut Sedarmayanti (2007:339)

“Disiplin diri adalah suatu ciri atau

tanda dari kematangan pribadi yang

begitu luas”. Pendapat diatas

mengandung makna kepribadian

manusia terdiri dari sejumlah aspek

yang masing-masing mengandung

Page 11: HUBUNGAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · peraturan dan tata tertib yang berlaku ... disiplin kerja

8

banyak unsur atau elemen yang harus

dijaga, karena dirilah (manusia) yang

memegang peranan dalam mengatur

kehidupan sehari-hari. Salah satu

bentuk peraturan yang dibuat atau

cara yang ditempuh adalah dengan

penerapan disiplin kerja.

Disiplin adalah kegiatan

manajemen untuk menjalankan

standar- standar organisasional. Dari

pendapat beberapa ahli dapat

disimpulkan disiplin kerja adalah

suatu usaha dari manajemen

organisasi perusahaan untuk

menerapkan atau menjalankan

peraturan ataupun ketentuan yang

harus dipatuhi oleh setiap karyawan

tanpa terkecuali.

Berikut ini adalah Faktor-faktor

pendorong timbulnya perilaku

disiplin menurut Emile Durkheim

yaitu:

1. Tanggungjawab

(responsibility). Orang yang

memiliki rasa tanggungjawab

yang besar atas

terselesaikannya suatu tugas

(pekerjaan), maka orang

tersebut akan terdorong dan

berusaha mengatur dirinya

dan orang lain agar

bertanggungjawab untuk

dapat menyelesaikan

pekerjaan tersebut dengan

baik. Tanggungjawab akan

menyebabkan orang taat dan

patuh terhadap peraturan-

peraturan yang ada secara

sadar dan ikhlas serta

bersungguh-sungguh dalam

melaksanakan tugas.

Berperilaku disiplin bagi

orang yang memiliki rasa

tangungjawab akan

kepentingan diri dan

kepentingan orang lain

merupakan suatu

kebahagiaan dan meruapakan

moralitas yang sehat.

2. Harapan diri (self gain).

Seseorang terdorong untuk

disiplin karena adanya

harapan dan keinginan untuk

memperoleh atau

menghindari sesuatu harapan

diri ini berkaitan erat dengan

kepentingan dan tujuan yang

ingin dicapai. Sulit bagi

seseorang untuk melakukan

tinakan-tindakan disiplin bila

orang tersebut tidak memiliki

kepentingan dan harapan

dengan sesuatu yang

dikerjakan. Harapan-harapan

tersebut bisa berkaitan

dengan kepentingan pribadi,

orang lain maupun hal-hal

tertentu.

3. Harapan orang lain. Harapan

yang berasal dari orang lain

Page 12: HUBUNGAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · peraturan dan tata tertib yang berlaku ... disiplin kerja

9

akan mendorong seseorang

melakukan perilaku taat

(disiplin).

Dari uraian di atas menunjukkan

bahwa nilai-nilai disiplin dalam

kehidupan sehari-hari dapat

ditunjukkan dengan perilaku-

perilaku: kepatuhan dan ketaatan

secara sadar terhadap nilai-nilai,

norma atau kaidah peraturan yang

berlaku baik peraturan yang tertulis

maupun yang tidak tertulis. Hal

tersebut dapat tercapai melalui

kesadaran diri terhadap perilaku

jujur, amanah, bertangungjawab,

menjunjung tinggi nilai kebenaran,

tepat waktu, patuh serta taat pada

peraturan atau norma yang berlaku.

Dari pengertian jika dikaitkan

dengan kegiatan-kegiatan organisasi

maka fasilitas yang ada saja tidak

mencukupi apabila tidak dibarengi

dengan kecakapan, kemampuan,

pengetahuan dan kemampuan

pegawai itu sendiri dalam

melaksanakan tugas organisasi.

Dalam menegakkan disiplin setiap

pelanggaran harus ditindak, maka

tindakan yang diambil adalah

tindakan pendisiplinan. Disini

terdapat beberapa macam tindakan

pendisiplinan yang dikemukakan

oleh sejumlah ahli manajemen.

Disiplin mengandung pengertian

yang luas, kedisiplinan lebih tepat

kalau diartikan sebagai suatu sikap

tingkah laku dan perbuatan yang

sesuai dengan peraturan dari suatu

lembaga, baik yang tertulis maupun

tidak”. Berdasarkan pendapat

tersebut, dapat dipahami bahwa

unsur penting dari disiplin adalah

sikap dan prilaku yang selalu

mencerminkan adanya ketaatan

terhadap aturan-aturan yang telah

ditetapkan. Ketetapan tersebut tidak

dibatasi oleh ruang dan waktu,

Page 13: HUBUNGAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · peraturan dan tata tertib yang berlaku ... disiplin kerja

10

artinya bahwa dimana dan kapanpun

atau dalam kondisi apapun, peraturan

harus tetap dipenuhi dan dijalankan.

Dari pendapat di atas tersebut,

disiplin kerja dapat diartikan sebagai

suatu kesadaran pribadi untuk

bersedia mentaati peraturan dengan

senang hati dan tanpa rasa

keterpaksaan melakukannya,

selanjutnya kesemua itu untuk

mencapai hasil yang lebih baik.

Dalam hal penerapan disiplin kerja

tidak akan berhasil sekaligus,

melainkan melalui tahapan yang

sesuai dengan yang sudah digariskan

pada tata tertib ataupun aturan-aturan

yang wajib ditaati.

Mengenai sanksi pelanggaran

disiplin yang dapat dikenakan

kepada Pegawai Negeri Sipil, diatur

dalam Peraturan Pemerintah No.53

tahun 2010 yang menyatakan:

1. Hukuman disiplin ringan

berbentuk seperti: teguran

lisan, tertulis, dan pernyataan

tidak puas secara tertulis.

2. Hukuman disiplin sedang

berbentuk seperti: penundaan

kenaikan gaji berkala paling

lama satu tahun, penundaan

gaji sebesar satu kali

kenaikan berkala untuk

paling lama satu tahun,

penundaaan kenaikan

pangkat untuk paling lama

satu tahun.

3. Hukuman diiplin berat

berbentuk seperti: penurunan

pangkat yang setingkat lebih

rendah untuk paling lama

satu tahun, pembebasan dari

jabatan, pemberhentian

dengan hormat atas

permintaan sendiri sebagai

Pegawai Negeri Sipil.

Beberapa kriteria disiplin diatas

dalam prakteknya dilaksanakan

secara bertingkat atau bertahap dari

yang ringan sampai dengan yang

tergolong berat, yang dilakukan atas

keterangan pimpinan organisasi dan

diperkuat dengan putusan pimpinan

paling atas dalam suatu wilayah kerja

yang ada. Dengan demikian,

ketentuan disiplin kerja bagi Pegawai

Negeri Sipil tersebut merupakan

suatu kewajiban yang harus diikuti

Page 14: HUBUNGAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · peraturan dan tata tertib yang berlaku ... disiplin kerja

11

dan dilaksanakan dalam menjalankan

Tugas dan Tanggung jawab terhadap

segi pelayanan kepada masyarakat

maupun terhadap kepentingan

organisasi.

Disiplin kerja sangat penting

bagi pegawai yang bersangkutan

maupun bagi organisasi karena

disiplin kerja akan mempengaruhi

produktivitas kerja pegawai. Oleh

karena itu, pegawai merupakan

motor penggerak utama dalam

organisasi. Disiplin kerja yang baik

mencerminkan besarnya rasa

tanggung jawab sesorang terhadap

tugas-tugas yang diberikan

kepadanya. Menurut Hasibuan

(2005:193) menyatakan bahwa

“Disiplin adalah kesadaran dan

kesediaan seseorang mentaati semua

peraturan perusahaan dan norma-

norma sosial yang berlaku”.

Sedangkan menurut Sutrisno

(2009:115) menyatakan “Disiplin

menunjukkan suatu kondisi atau

sikap hormat yang ada pada diri

karyawan terhadap peraturan dan

ketepatan perusahaan”.

Selanjutnya, menurut Wursanto

(2000) menyatakan bahwa “Disiplin

adalah suatu ketaatan karyawan

terhadap suatu aturan atau ketentuan

yang berlaku dalam perusahaan atas

dasar adanya suatu kesadaran atau

keinsyafan bukan adanya unsur

paksaan”. Kemudian, menurut

Sinungan (2003:146) menyatakan

“Disiplin adalah sebagai sikap

mental yang tercermin perbuatan

atau tingkah laku perorangan,

kelompok atau masyarakat berupa

ketaatan (obedience) terhadap

peraturan-peraturan atau ditetapkan

pemerintah atau etika, norma, dan

kaidah yang berlaku dalam

masyarakat untuk tujuan tertentu”.

Page 15: HUBUNGAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · peraturan dan tata tertib yang berlaku ... disiplin kerja

12

Sedangkan menurut

Sastrohadiwiryo (2003:291)

menyatakan bahwa “Disiplin kerja

dapat didefinisikan sabagai suatu

sikap menghormati, menghargai,

patuh, dan taat terhadap peraturan-

peraturan yang berlaku baik yang

tertulis maupun tidak tertulis serta

sanggup menjalankannya dan tidak

mengelak untuk menerima sanksi-

sanksinya apabila ia melanggar tugas

dan wewenang yang diberikan

kepadanya”.

Kemudian, menurut Fathoni

(2006:126) menyatakan bahwa

“Disiplin adalah kesadaran dan

kesediaan seseorang mentaati semua

peraturan perusahaan dan norma-

norma sosial yang berlaku”.

Sedangkan menurut Heidjrachman

dan Husnan (2002:15) menyatakan

bahwa “Disiplin adalah setiap

perorangan dan juga kelompok yang

menjamin adanya kepatuhan

terhadap perintah dan berinisiatif

untuk melakukan suatu tindakan

yang diperlukan seandainya tidak

ada perintah”.

Berdasarkan pengertian tersebut,

dapat disimpulkan bahwa disiplin

kerja adalah suatu keadaan tertib

dimana keadaan seseorang atau

sekelompok orang yang tergabung

dalam organisasi tersebut

berkehendak mematuhi dan

menjalankan peraturan-peraturan

perusahaan baik yang tertulis

maupun tidak tertulis dengan

dilandasi kesadaran dan keinsyafan

akan tercapainya suatu kondisi antara

keinginan dan kenyataan dan

diharapkan agar para pegawai

memiliki sikap disiplin yang tinggi

dalam bekerja sehingga

produktivitasnya meningkat.

Selanjutnya, Tujuan disiplin kerja

adalah untuk meningkatkan efisiensi

kerja semaksimal mungkin dengan

cara mencegah pemborosan waktu

dan energi. Disiplin kerja dibutuhkan

untuk tujuan organisasi yang lebih

Page 16: HUBUNGAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · peraturan dan tata tertib yang berlaku ... disiplin kerja

13

jauh, guna menjaga efisiensi dan

mencegah dan mengoreksi tindakan-

tindakan individu dalam itikad tidak

baik terhadap kelompok.

Sastrohadiwiryo (2003:292)

menyatakan bahwa secara khusus

tujuan disiplin kerja para pegawai,

antara lain :

1. Agar para pegawai

menepati segala peraturan

dan kebijakan

ketenagakerjaan maupun

peraturan dan kebijakan

organisasi yang berlaku,

baik tertulis maupun tidak

tertulis, serta

melaksanakan perintah

manajemen dengan baik,

2. Pegawai dapat

melaksanakan pekerjaan

dengan sebaik-baiknya

serta mampu memberikan

pelayanan yang

maksimum kepada pihak

tertentu yang

berkepentingan dengan

organisasi sesuai dengan

bidang pekerjaan yang

diberikan kepadanya,

3. Pegawai dapat

menggunakan, dan

memelihara sarana dan

prasarana, barang dan

jasa organisasi dengan

sebaik-baiknya,

4. Para pegawai dapat

bertindak dan

berpartisipasi sesuai

dengan norma-norma

yang berlaku pada

organisasi,

Pegawai mampu menghasilkan

produktivitas yang tinggi sesuai

dengan harapan organisasi, baik

dalam jangka pendek maupun jangka

panjang.

2. Kinerja

Soeprihanto (2001:7)

berpendapat “Kinerja pegawai

adalah suatu sistem yang digunakan

untuk menilai dan mengetahui

apakah seorang pegawai telah

melaksanakan pekerjaannya masing–

masing secara keseluruhan”. Dari

pendapat tersebut dapat disimpulkan

kinerja pegawai adalah hasil kerja

yang dapat dicapai oleh seorang

pegawai atau sekelompok dalam satu

unit kerja dalam organisasi, sesuai

dengan tugas, fungsi, wewenang dan

tanggung jawab yang diberikan

kepada mereka, dalam upaya untuk

Page 17: HUBUNGAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · peraturan dan tata tertib yang berlaku ... disiplin kerja

14

mencapai tujuan–tujuan yang telah

ditetapkan oleh organisasi.

Sedarmayanti (2003:147)

menyatakan “Kinerja pegawai

adalah hasil kerja yang dapat dicapai

oleh seseorang atau oleh sekelompok

orang dalam suatu organisasi, sesuai

dengan wewenang dan tanggung

jawab mereka miliki masing–

masing, dalam upaya mencapai

tujuan organisasi bersangkutan

secara legal, tidak melanggar hukum

dan sesuai dengan moral dan etika

yang berlaku”. Sedangkan Triton

(2005:95) menyatakan “Kinerja

merupakan evaluasi terhadap

kesetiaan, kejujuran, kepemimpinan,

kerjasama, loyalitas, dedikasi dan

partisipasi sebagai kontribusi

keseluruhan yang diberikan oleh

individu bagi organisasi”.

Mathis dan Jackson

(2002:78), menyatakan bahwa

“Kinerja pada dasarnya adalah apa

yang dilakukan atau apa yang tidak

dilakukan karyawan”. Kinerja

karyawan adalah yang

mempengaruhi seberapa banyak

mereka memberikan kontribusi

kepada organisasi yang antara lain

termasuk:

(1) Kuantitas output.

(2) Kualitas output.

(3) Jangka waktu output.

(4) Kehadiran ditempat kerja.

(5) Sikap kooperatif.

Berdasarkan pendapat

tersebut, dapat diambil kesimpulan

bahwa kinerja pegawai itu pada

hakikatnya adalah suatu kondisi

yang mencerminkan atau

menunjukkan adanya tingkat

keberhasilan atau kegagalan dalam

melaksanakan tugas–tugas pokok

dan fungsi yang telah dirumuskan

secara jelas dan tegas, agar setiap

individu atau pegawai dapat

menjalankan peranan atau

Page 18: HUBUNGAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · peraturan dan tata tertib yang berlaku ... disiplin kerja

15

kewajibannya selaras dengan visi,

misi serta tujuan dari organisasi

dimana mereka bekerja.

Maka unsur-unsur yang

terdapat dalam kinerja dari definisi

yang telah disebutkan diatas adalah:

hasil-hasil fungsi pekerjaan, faktor-

faktor yang berpengaruh terhadap

prestasi kerja seperti peranan,

kecakapan, persepsi, motivasi dan

sebagainya.

Menurut Hasibuan (2002:56)

kinerja dapat dinilai dari beberapa

faktor, yakni:

1. Kedisiplinan.

2. Prestasi kerja.

3. Kesetiaan seseorang

pegawai.

4. Kreatifitas kemampuan

pegawai.

5. Kecakapan.

6. Kerja sama.

7. Tanggung jawab.

Menurut Mangkunegara

(2007:67) mendefinisikan kinerja

yaitu “Hasil kerja secara kualitas dan

kuantitas yang dicapai oleh seorang

pegawai dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggung

jawab yang diberikan kepadanya”.

Menurut Nawawi (2006:66)

mendifinisikan “kinerja dapat

diartikan sebagai apa yang

dikerjakan atau tidak dikerjakan oleh

seorang karyawan dalam

melaksanakan tugas–tugas

pokoknya”. Lebih lanjut lagi

menurut Nawawi (2006:62) “Kinerja

dikatakan tinggi apabila suatu target

kerja dapat diselesaikan pada waktu

yang tepat atau tidak melampaui

batas waktu yang disediakan,

sebaliknya kinerja menjadi rendah

jika diselesaikan melampaui batas

waktu yang disediakan atau sama

sekali tidak terselesaikan”.

Lebih lanjut lagi dalam

Triton (2009:94-98) ada tujuh tipe

pekerja yang gagal dalam mencapai

Page 19: HUBUNGAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · peraturan dan tata tertib yang berlaku ... disiplin kerja

16

kinerja yang diharapkan oleh

perusahaan :

1. The Time Bomb. Sesuai

dengan istilahnya, yaitu

bom waktu, maka pekerja

pada kelompok ini terdiri

dari orang–orang yang

temperamental dan

senang mengacaukan

suasana.

2. The Wet Blanket.

Kontradiksi mungkin kata

yang tepat untuk

menggambarkan tipe

pekerja ini. Pekerja

semacam ini akan

tersinggung dan merasa

harga dirinya diturunkan

apabila tidak dilibatkan

dalam aktifitas yang

berskala kelompok,

misalnya proses–proses

diskusi dan pengambilan

keputusan lainnya.

3. The Really Nice Person.

Pekerja dengan tipe ini

cenderung kharismatik

dan sangat sopan dalam

persahabatan.

4. The isolate. Tipe kinerja

rendah sering didapati

pada tipe ini, yaitu orang–

orang yang cenderung

pendiam, menyimpan

rahasia, dan miskin

komunikasi.

5. The Excuse Maker. Tipe

pekerja yang tergolong

sering menghambat

kinerjanya sendiri

maupun kinerja

organisasi akibat

kebiasaanya

menggunakan alasan.

6. The Loose Cannon.

Pekerja tipe ini memiliki

ciri–ciri terlalu tekun,

berbicara keras, jarang

mempertimbangkan

kinerjanya yang rendah,

salah dalam

pertimbangan dan

berlebihan atau salah arah

akibat antusiasmenya.

7. The Employe With

Paralysis of Indecision.

Tipe ini sepintas mirip

dengan tipe The Loose

Cannon yaitu menguasai

hampir dalam semua

aspek pekerjaan, dan

bahkan memiliki

beberapa kelebihan

dibandngkan The Loose

Cannon.

Dari pendapat para ahli tersebut

maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa kinerja adalah prestasi

ataupun hasil kerja yang telah

dicapai oleh para pegawai kelurahan

pada periode waktu tertentu dalam

melaksanakan tugasnya sesuai

dengan tanggung jawab yang telah

diberikan rakyat kepadanya dalam

rangka menapai tujuan bersama.

Page 20: HUBUNGAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · peraturan dan tata tertib yang berlaku ... disiplin kerja

17

C. Hasil Penelitian

1. Disiplin kerja pegawai

Kantor Kelurahan Dompak

sudah baik ini dapat dilihat

dari pegawai sudah mematuhi

jam kerja yang sudah

ditentukan oleh peraturan

yang ada seperti hadir dan

pulang tepat waktu kemudian

pegawai juga tidak berada di

luar kantor pada jam kerja

dan selalu ada di kantor untuk

memberikan pelayanan

kepada masyarakat.

Kemudian para pegawai

sudah oatruh terhadap

instruksi yang ada, taat

terhadap peraturan

kedinassan dengan mengikuti

apel pagi dan selalu mengisi

absen setiap masuk dan

keluar kantor sebagai bukti

bahwa pegawai berada

dikantor. Pegawai Kelurahan

Dompak juga dalam

memberikan pelayanan

kepada masyarakat sudah

sangat tertib dalam memakai

atribut kedinasan seperti

menggunakan papan nama

dan berpenampilan rapi,

pegawai di Kelurahan

Dompak juga tidak

melanggar peraturan yang

telah ditetapkan dengan

mampu menjaga peralatan

kantor yang ada kemudian

dapat melayani masyarakat

sesuai dengan prosedur dan

tata cara yang telah

ditetapkan.

2. Kinerja pegawai sudah sangat

baik hal ini dapat dilihat dari

pegawai sudah mengikuti

cara kerja yang telah

ditentukan, mampu

Page 21: HUBUNGAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · peraturan dan tata tertib yang berlaku ... disiplin kerja

18

menyelesaikan pekerjaan

tepat waktu, dan mampu

mendayagunakan seluruh

kemampuannya agar hasil

kerja yang diciptakan

menjadi baik, pegawai

Kelurahan Dompak juga

memiliki kesetian kepada

instansinya dengan

memberikan seluruh

kemampuannya untuk

instansi dan menjalankan

tugas dengan sungguh-

sungguh. Untuk

meningkatkan kinerja

pegawai, pimpinan juga

memberikan kesempatan

pegawai mengikuti pelatihan

dan diklat secara bergantian

sesuai dengan bidang

tugasnya dan para pegawai

diberikan keleluasaan untuk

mngembangkan ide

terbaiknya untuk kemajuan

instansi. Para pegawai juga

sudah ditempatkan di bidang

kerja masing-masing yang

sudah sesuai dengan jenjang

pendidikannya, walaupun

masih ada yang belum

memenuhi syarat tersebut

namun para pegawai sudah

dapat menguasai bidang

kerjanya. Dalam hal

bekerjasama dalam

meningkatkan kinerja

pegawai juga sudah sangat

baik para pegawai

mengupayakan iklim kerja

yang kondusif dengan cara

bekerjasama membantu

teman yang mengalami

kesulitan dalam

melaksanakan tugas.

Pegawai di Kelurahan

Dompak juga sudah

Page 22: HUBUNGAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · peraturan dan tata tertib yang berlaku ... disiplin kerja

19

bertanggungjawab dengan

pekerjaannya dan

menyelesaikannya dengan

sungguh-sungguh.

3. Bahwa ada hubungan antara

disiplin kerja pegawai

terhadap kinerja pegawai di

kantor Kelurahan Dompak

Kota Tanjungpinang.

Berdasarkan hasil

perhitungan dari jawaban

responden yang menunjukkan

bahwa disiplin kerja dan

kinerja pegawai memiliki

hubungan sebesar 23,52%,

dimana hal ini menunjukkan

tingkat hubungan yang lemah

antara disiplin kerja dengan

kinerja pegawai.

D. Penutup

1. Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa ada hubungan antara

disiplin kerja pegawai terhadap

kinerja pegawai di kantor

Kelurahan Dompak Kota

Tanjungpinang. Berdasarkan

hasil perhitungan dari jawaban

responden yang menunjukkan

bahwa disiplin kerja dan kinerja

pegawai memiliki hubungan

sebesar 23,52%, dimana hal ini

menunjukkan tingkat hubungan

yang lemah antara disiplin kerja

dengan kinerja pegawai

2. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan

pada penelitian ini yaitu :

1. Seharusnya pimpinan selalu

melakukan pengawasan agar

lebih meningkatkan lagi

kedisiplinan pegawai dalam

hal masuk dan pulang kantor.

Sehingga tidak ada pegawai

yang mangkir dari

pekerjaannya.

Page 23: HUBUNGAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · peraturan dan tata tertib yang berlaku ... disiplin kerja

20

2. Pemberian diklat seharusnya

lebih merata kepada setiap

pegawai, agar dalam

pelaksanaan pekerjaanya

pegawai dapat lebih baik lagi.

3. Penempatan pegawai

seharusnya menyesuaikan

jenjang pendidikan yang

diperoleh pegawai saat di

bangku pendidikan formal

agar kinerja pegawai dapat

lebih baik lagi.

Page 24: HUBUNGAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · peraturan dan tata tertib yang berlaku ... disiplin kerja

21

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahmat Fathoni, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Rineka

Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatran Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Handoko, T. Hani. 1994. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi.

Yogyakarta: BPFE.

Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi.

Bumi Aksara: Jakarta

Hasibuan, Melayu S. P. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi

Aksara.

Heidjrachman Dan Husnan,Suad. 2002. Manajemen Personalia. Penerbit: BPFE

UGM, Yogyakarta

Moleong, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung :

PT. Remaja Rosdakarya

Sastrohadiwiryo, Siswanto. 2003. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Edisi

Pertama. Cetakan Pertama, Jakarta : Bumi Aksara

Sedarmayanti. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT Refika

Aditama.

Sinungan, Muchdasyah, (2003). Produktivitas Apa dan Bagaimana, Cetakan

Kedua, Bina Aksara, Jakarta

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : CV. Alfabeta.

Sutrisno, Edy, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Kencana,

Jakarta

Wursanto, I. G. 1998. Dasar-Dasar Manajemen Personalia. Jakarta: Pustaka

Dian.

Dokumen – Dokumen :

Page 25: HUBUNGAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · peraturan dan tata tertib yang berlaku ... disiplin kerja

22

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 Tentang

Disiplin Pegawai Negeri Sipil