gerbang logika
TRANSCRIPT
GERBANG LOGIKA
SEPTIANA INDRI HAPSARI (14708251060)ZAMZAM FATMA AMBAR SARI (14708251081)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA PASCASARJANA UNY 2014
Gerbang logika (gerbang logika Boolean)
Adalah sebuah sistem pemrosesan dasar yang dapat memproses input-input yang berupa bilangan biner menjadi sebuah output yang berkondisi yang akhirnya digunakan untuk proses selanjutnya.
Gerbang logika dapat mengkondisikan input-input yang masuk kemudian menjadikannya sebuah output yang sesuai dengan apa yang ditentukan olehnya.
Terdapat tiga gerbang logika dasar, yaitu :1. gerbang AND, IC 7408 2. gerbang OR, IC 7432 3. gerbang NOT, IC 7404
Ketiga gerbang ini menghasilkan empat gerbang berikutnya, yaitu :4. gerbang NAND, IC 7400 5. gerbang NOR, IC 7402 6. gerbang XOR, IC 7486 7. gerbang XNOR, IC 74266
Adallah suatu gerbang jaringan logika dengan satu sinyal masukan atau lebih,
tetapi hanya satu sinyal keluaran. Sinyal tersebut merupakan level tegangan yaitu
rendah atau tinggi. Inverter hanya mempunyai satu sinyal masukan dan satu sinyal
keluaran. Sinyal keluaran dari gerbang inverter selalu berlawanan dengan sinyal
masukan. Oleh sebab itu inverter sering disebut sebagai gerbang NOT.
Bila dua gerbang inverter disusun rangkap maka akan didapat gerbang non-
inverter atau buffer. Buffer akan selalau memberikan sinyal keluaran yang sama
dengan sinyal masukan.
GERBANG NOT
V in V out V in V out
Gerbang inverter Gerbang non-inverter
V in V out
Buffer
GERBANG NOT
Tabel kebenaran inverter Tabel kebenaran non-inverter
V in V out
0 1
1 0
V in V out
0 0
1 1
0 1
1 0
1 0
0 1
0 1
1 0
Masukan Keluaran
0 0
1 1
0 0
1 1
1 1
0 0
Masukan Keluaran
GERBANG NOT DALAM SAKLAR
Jika saklar terhubung (A=1) maka lampu Q tidak menyala (Q=0),
dan sebaliknya jika saklar A terbuka (A=0), maka lampu Q
menyala (Q=1)
GERBANG NOT DALAM TRANSISTOR
Jika A diberi tegangan maka pada keadaan logik 1, maka arus akan
mengalir dari Vcc melalui R ke ground sehingga tegangan output Q
kecil sekali (pada keadaan logik 0), artinya jika A =1 maka Q =
= 0
Gerbang OR mempunyai dua sinyal masukan atau lebih. Jika ada sinyal
masukan yang tinggi (1) maka sinyal keluaran akan tinggi (1).
GERBANG OR
A
BY
ABC Y
ACBD
Y
Dua masukan Tiga masukan Empat masukan
Tabel kebenaran gerbang OR 2 masukan dengan word 4 masukan
Tabel kebenaran gerbang OR 3 masukan dengan word 8 masukan
A B Y0 0 00 1 11 0 11 1 1
A B C Y0 0 0 00 0 1 10 1 0 10 1 1 11 0 0 11 0 1 11 1 0 11 1 1 1
GERBANG OR DALAM SAKLAR
Jika saklar A dan B berada pada posisi terhubung (ON) dikatakan
pada keadaan logik 1, dan jika saklar pada posisi terbuka (OFF)
dinyatakan pada logik 0. jika lampu Q pada keadaan menyala
dinyatakan pada keadaan logik 1, dan jika lampu Q tidak menyala
dinyatakan pada keadaan logik 0, maka berlaku Q = A+B
Jika input A dihubungkan dengan sumber tegangan E atau dioda
dalam keadaan forward bias dinyatakan pada keadaan logik 1 dan
input B tidak terhubung ke sumber tegangan E atau dioda D2
reserve bias dinyatakan pada keadaan logik 0, maka pada output
terbentuk tegangan. Oleh karena itu berlaku persamaan output
Q=A+B
GERBANG OR DALAM DIODA
GERBANG OR DALAM TRANSISTOR
Apabila T1 konduk (bekerja) atau terhubung ke sumber tegangan E
dinyatakan pada keadaan logik 1 dan T2 tidak konduk karena B
dihubungkan ke ground dinyatakan pada keadaan logik 0, maka
terjadi tegangan pada tahanan RL atau Q = 1. maka, berlaku
persaamaan oututnya Q = A + B
Gerbang AND mempunyai dua sinyal masukan atau lebih. Jika semua sinyal
masukan tinggi maka sinyal keluaran akan tinggi.
GERBANG AND
AB
YAC
YBAC YBD
Dua masukan Tiga masukan Empat masukan
Tabel kebenaran gerbang AND 2 masukan dengan word 4 masukan
Tabel kebenaran gerbang AND 3 masukan dengan word 8 masukan
A B Y0 0 00 1 01 0 01 1 1
A B C Y0 0 0 00 0 1 00 1 0 00 1 1 01 0 0 01 0 1 01 1 0 01 1 1 1
GERBANG AND DALAM SAKLAR
Lampu Q (output Q) menyala apabila saklar A dan saklar B pada
keadaan terhubung (ON). Artinya Q = 1 apabila A =1 dan B= 1.
Apabila A = 2 volt yang dinyatakan pada keadaan logik 0 dan B 10
Volt yang dinyatakan pada keadaan logik 1, maka tegangan output
Q = 2 volt yang dinyatakan pada keadaan logik 1 0. artinya dioda D1
pada keadaan forward bias dan dioda D2 pada keadaan reverse
bias, sehingga tegangan pada Q pada keadaan logik 0 (±2 V), jika A
=10 V dan B = +10 V, maka kedua dioda pada keadaan reverse bias
sehingga tegangan pada Q = 10 V. Artinya A =1 dan B =1, maka Q=1.
GERBANG AND DALAM DIODA
GERBANG AND DALAM TRANSISTOR
Jika baterai A dan B pada posisi minimum, maka kedua transistor
tidak bekerja (tidak konduk) sehingga tegangan adalah 0. artinya A =0 dan
B = 0 maka Q=0.
Jika tegangan baterai A pada keadaan logik 1 (misal A =10 V) dan
baterai B pada keadaan logik (B=10V), maka kedua transistor bekerja
(konduk) sehingga tegangan pada beban RL pada keadaan logik. Artinya
A=1, B =1, maka Q =1.
GERBANG XOR
Gerbang Exclusive OR (XOR) mempunyai dua sinyal masukan. Sinyal keluaran
akan tinggi jika kedua sinyal masukan tidak sama.
A
BY = A B
Gerbang XOR
A
B
Tabel kebenaran gerbang XOR
A B Y0 0 00 1 11 0 11 1 0
Pada gerbang XOR yang sebenarnya ada dua masukan saja, untuk masukan yang lebih banyak maka perlu kombinasi dari gerbang XOR tersebut.
GERBANG XOR
AB
AB
AB Y = (A B) CC
Gerbang XOR 3 masukan
Pada gerbang XOR 3 masukan dan 4 masukan ini jika mempunyai jumlah inputan 1 ganjil
maka keluaran akan 1. (kolom 1’s menunjukkan banyaknya masukan 1.
Tabel kebenaran gerbang XOR dengan 3 masukan
1’s A B C A B Y = A B C0 0 0 0 0 01 0 0 1 0 11 0 1 0 1 12 0 1 1 1 01 1 0 0 1 12 1 0 1 1 02 1 1 0 0 03 1 1 1 0 1
+ ++
Gerbang XOR 4 masukan
GERBANG XOR
AB Y = (A B) (C D)
AB
AB
AB
CD
Tabel kebenaran gerbang XOR 4 masukan dengan word 16 masukan
1’s A B C D Y0 0 0 0 0 01 0 0 0 1 01 0 0 1 0 12 0 0 1 1 11 0 1 0 0 02 0 1 0 1 12 0 1 1 0 03 0 1 1 1 11 1 0 0 0 1... ... ... ... ... ...
..... ..... ..... ..... ..... ......... .... .... .... .... ....3 1 1 1 0 14 1 1 1 1 0
Gerbang NOR memiliki dua sinyal masukan atau lebih. Semua sinyal masukan
harus rendah (0) untuk mendapatkan sinyal tinggi (1) pada keluaran.
GERBANG NOR
Tabel kebenaran gerbang OR 2 masukan dengan word 4 masukan
Tabel kebenaran gerbang OR 3 masukan dengan word 8 masukan
A B Y0 0 10 1 01 0 01 1 0
A B C Y0 0 0 10 0 1 00 1 0 00 1 1 01 0 0 01 0 1 01 1 0 01 1 1 0
A
BY
ABC
YACBD
Y
Dua masukan Tiga masukan Empat masukan
1. Jika saklar A dan B terbuka (A = 0 dan B = 0) maka arus mengalir dari sumber tegangan
ke lampu Q sehingga lampu Q menyala (Q=1).
2. Jika saklar A terbuka (A=0); saklar B terhubung (B=1), maka lampu Q tidak menyala
(Q=0).
3. Jika saklar A terhubung (A=1); saklar B terbuka (B=0), maka lampu Q tidak menyala
(Q=0) karena arus listrik pada hubug pendek melalui saklar A.
4. Jika saklar (A=1) dan saklar B terhubung (B=1) maka arus listrik pada hubung pendek
sehingga lampu Q tidak menyala (Q=0).
GERBANG NOR DENGAN SAKLAR
Jika input A dan input B hubung pendek ke grond (A=0 dan B=0)
maka input kedua transistor tidak kerja sehingga tegangan jatuh
pada kaki konektor T, sama dengan tegangan Vcc (Q=1).
GERBANG NOR DENGAN TRANSISTOR
THEOREMA PERTAMA DE MORGAN
Analisa gerbang NOR 2 masukan memiliki persamaan Boolean sebagai berikut:
Y = = .
A
BY
Gerbang NOR
A
BY
Gerbang AND-NOT
Gerbang AND-NOT dapat digambarkan
lebih sederhana yaitu:
A
BY
Gerbang AND-NOT
A B .
0 0 1 1 1 10 1 0 1 0 01 0 0 0 1 01 1 0 0 0 0
Tabel kebenaran NOR dan AND-NOT
Contoh gerbang NOR yang diubah ke AND-NOT untuk 3 masukan
Y = = . .
THHEOREMA PERTAMA DE MORGAN
ABC
YA
cYB
Gerbang NOR 3 masukan Gerbang AND-NOT 3 masukan
Contoh perubahan rangkaian 2 gerbang OR dan 1 gerbang AND menjadi 3 gerbang NOR
A
B
C
D
Rangkaian 2 gerbang OR dan 1 gerbang AND
THHEOREMA PERTAMA DE MORGAN
A
B
C
D
A
B
C
D
Rangkaian 3 gerbang NOR
Rangkaian 2 gerbang NOR dan 1 gerbang AND-NOT
GERBANG NAND
Gerbang NAND (NOT-AND) memiliki dua masukan atau lebih. Bila semua
masukan tinggi (1) maka keluaran akan rendah (0).
AB
YAC
YBAC YBD
Dua masukan Tiga masukan Empat masukan
Tabel kebenaran gerbang NAND 2 masukan dengan word 4 masukan
Tabel kebenaran gerbang NAND 3 masukan dengan word 8 masukan
A B Y0 0 10 1 11 0 11 1 0
A B C Y0 0 0 10 0 1 10 1 0 10 1 1 11 0 0 11 0 1 11 1 0 11 1 1 0
GERBANG NAND DENGAN SAKLAR
1. Jika saklar A terbuka dan saklar B terbuka, maka lampu Q menyala, artinya A
=0, B =0, maka Q =1.
2. Jika saklar A terbuka dan saklar B terhubung, maka lampu Q menyala, artinya
A =0, B =1, maka Q =1.
3. Jika saklar A terbuka dan saklar B terbuka, maka lampu Q menyala, artinya A
=1, B =0, maka Q =1.
4. Jika saklar A terhubung dan saklar B terhubung, maka lampu Q tidak
menyala, artinya A =1, B =1, maka Q =0.
GERBANG NAND DENGAN SAKLAR
Jika baterai A dan baterai B tegangan maksimum (atau melebihi
tegangan VBE masing-masig transistor), maka transistor T1 dan T2
konduk (menghantarkan atau bekerja) sehingga arus listrik
mengalir dari +Vcc melewati RL, T1 dan T2 ke ground artinya bila A
=1, B=1, maka Q =0.
THEOREMA KEDUA DE MORGAN
Analisa gerbang NAND 2 masukan memiliki persamaan Boolean sebagai berikut:
Y = = +
AB
Y
Gerbang NAND
A
BY
Gerbang OR-NOT
Gerbang OR-NOT dapat digambarkan dengan lebih sederhana lagi, yaitu:
A
BY
Gerbang OR-NOT A B +0 0 1 1 1 10 1 1 1 0 11 0 1 0 1 11 1 0 0 0 0
Tabel kebenaran NOR dan AND-NOT
Contoh gerbang NOR yang diubah ke AND-NOT untuk 3 masukan
Y = = + +
THEOREMA KEDUA DE MORGAN
Contoh perubahan rangkaian 2 gerbang OR dan 1 gerbang AND menjadi 3 gerbang NOR
AC
YB
Gerbang NAND 3 masukan
AB Y
Gerbang OR-NOT
C
AB
CD
Rangkaian 2 gerbang AND dan 1 gerbang OR
THEOREMA KEDUA DE MORGAN
Rangkaian 3 gerbang NAND saja
Rangkaian 2 gerbang NOR dan 1 gerbang AND-NOT
AB
AB
AB
AB
GERBANG XNOR
Gerbang Exclusive NOR ( XNOR) memiliki dua sinyal masukan. Sinyal keluaran akan
tinggi (1) jika kedua sinyal masukan sama.
Tabel kebenaran gerbang XNOR
A B0 0 0 10 1 1 01 0 1 01 1 0 1
Pada gerbang XNOR yang sebenarnya ada dua masukan saja, untuk masukan yang lebih banyak maka perlu kombinasi dari gerbang XNOR tersebut.
A
B
Gerbang XNOR
A
BY = A B A B Y = A B
GERBANG XOR
Pada gerbang XOR 3 masukan dan 4 masukan ini jika mempunyai jumlah inputan 1 ganjil
maka keluaran akan 1. (kolom 1’s menunjukkan banyaknya masukan 1.
Tabel kebenaran gerbang XOR dengan 3 masukan
1’s A B C A B Y = (A B) C Y = (A B) C
0 0 0 0 0 0 11 0 0 1 0 1 01 0 1 0 1 1 02 0 1 1 1 0 11 1 0 0 1 1 02 1 0 1 1 0 12 1 1 0 0 0 13 1 1 1 0 1 0
+ ++
AB
AB
AB Y = (A +B) + CC
Gerbang XNOR 3 masukan
+ +
GERBANG XOR
Tabel kebenaran gerbang XOR 4 masukan dengan word 16 masukan
1’s A B C D (A B) (C D) (A B) (C D)0 0 0 0 0 0 11 0 0 0 1 1 01 0 0 1 0 1 02 0 0 1 1 0 11 0 1 0 0 1 02 0 1 0 1 0 12 0 1 1 0 0 13 0 1 1 1 1 01 1 0 0 0 1 0... ... ... ... ... ... ....... .... .... .... ... .... ....3 1 1 1 0 1 04 1 1 1 1 0 1
Gerbang XNOR 4 masukan
AB Y = (A B) (C D)
AB
AB
AB
CD
Tabel Kebenaran :
Dibawah ini yang bukan merupakan gerbang logika dasar adalah…..
A. AND Gate
B. OR Gate
C. NOT Gate
D. NAND gate
SOAL 1
JAWABAN : D
Sistem bilangan yang tidak digunakan dalam sistem digital adalah.......A. Bilangan desimalB. Bilangan pecahanC. Bilangan binerD. Bilangan BCD
SOAL 2
JAWABAN : A
Gambar di bawah ini adalah simbol gerbang logika yaitu....A. ANDB. NORC. NOTD. NAND
SOAL 3
JAWABAN : B
Gerbang logika NOT adalah gerbang yang kerjanya apabila diberikan masukan 1 maka keluarannya menjadi…..A. Bukan 1B. Berbalik dengan nilai masukanC. 0D. Jawaban a,b,c benar
SOAL 7
JAWABAN : D
Yang memiliki tabel kebenaran seperti di bawah ini adalah ....
A. ORB. ANDC. XORD. XAND
SOAL 8
A B Y0 0 00 1 11 0 11 1 0
JAWABAN : C
Rangkaian di bawah ini merupakan rangkaian .....
A. Rangkaian 2 gerbang OR dan 1 gerbang ANDB. Rangkaian 3 gerbang NAND sajaC. Rangkaian 2 gerbang NAND dan 1 gerbang ORD. Rangkaian 2 gerbang NOR dan 1 gerbang AND-NOT
SOAL 9
AB
AB
JAWABAN : C
SOAL 10
AB
Y
A
B
A
BY
A
DY
A
BY
Di bawah ini yang memiliki persamaan bolean seperti gambar di bawah ini adalah.....
A. C.
B. D.
JAWABAN : C
A
BY