gerbang and gerbang or gerbang not · pdf filedasar teori gerbang logika merupakan suatu...

31
1 UNIT I GERBANG LOGIKA DASAR DAN KOMBINASI I. Tujuan 1. Dapat membuat rangkaian kombinasi dan gerbang logika dasar 2. Memahami cara kerja dari gerbang logika dasar dan kombinasi 3. Dapat membuat table kebenaran dari suatu rangkaian gerbng logika 4. Memahami hubungan antara input dan output dari sutu rangkaian gerbang logika II. Alat percobaan 1. Jumper 2. Digital Logic Lab KL-31001 3. Modul KL-33002 III. Dasar Teori Gerbang logika merupakan suatu fungsi logika yang hanya mempunyai dua kondisi keadaan yaitu 0 dan 1 Ada dua jenis gerbang logika,yaitu gerbang logika dasar dan gerbang kombinasi. Gerbang logika dasar terbagi atas 3 jenis, Yaitu : Gerbang AND Gerbang OR Gerbang NOT Gerbang AND Cara kerja dari gerbang AND adalah : keluaran gerbang AND akan berkondisi 1 jika dan hanya jika kedua masukannya berkondisi 1. Dengan aljabar boole diketahui hubungan antara masukan dan keluaran gerbang AND adalah: Y = A • B Gerbang OR Cara kerja dari gerbang OR adalah: keluaran gerbang OR akan berkondisi 0 jika dan hanya jika kedua keluaranya berkondisi 0, Dengan aljabar boole diketahui hubungan antara masukan dan keluaran pada gerbang OR adalah: Y = A + B

Upload: trinhkiet

Post on 30-Jan-2018

374 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

1

UNIT I

GERBANG LOGIKA DASAR DAN KOMBINASI

I. Tujuan

1. Dapat membuat rangkaian kombinasi dan gerbang logika dasar

2. Memahami cara kerja dari gerbang logika dasar dan kombinasi

3. Dapat membuat table kebenaran dari suatu rangkaian gerbng logika

4. Memahami hubungan antara input dan output dari sutu rangkaian gerbang logika

II. Alat percobaan

1. Jumper

2. Digital Logic Lab KL-31001

3. Modul KL-33002

III. Dasar Teori

Gerbang logika merupakan suatu fungsi logika yang hanya mempunyai dua kondisi

keadaan yaitu 0 dan 1

Ada dua jenis gerbang logika,yaitu gerbang logika dasar dan gerbang kombinasi. Gerbang

logika dasar terbagi atas 3 jenis, Yaitu :

Gerbang AND Gerbang OR Gerbang NOT

Gerbang AND

Cara kerja dari gerbang AND adalah : keluaran gerbang AND akan berkondisi 1 jika dan

hanya jika kedua masukannya berkondisi 1. Dengan aljabar boole diketahui hubungan

antara masukan dan keluaran gerbang AND adalah: Y = A • B

Gerbang OR

Cara kerja dari gerbang OR adalah: keluaran gerbang OR akan berkondisi 0 jika dan

hanya jika kedua keluaranya berkondisi 0, Dengan aljabar boole diketahui hubungan

antara masukan dan keluaran pada gerbang OR adalah: Y = A + B

2

Gerbang NOT

Cara kerja dari gerbang NOT adalah : keluarannya memiliki kondisi berkebalikan dari

masukannya. Dengan Aljabar boole diketahui hunbungan antara masukan dan keluaran

dari gerbang NOT adalah : Y = Ā

Gerbang kombinasi merupakan gerbang logika yang terdiri atas beberapa gerbang dasar.

Adapun beberapa jenisgerbang kombinasi yaitu : gerbang NOR, gerbang NAND, gerbang

XOR dan gerbang XNOR.

Dari gerbang kombinasi dapat pula dirangkai menjadi gerbang logika dasar.

IV. Langkah Percobaan

Sebelumnya hubungan dulu semua pin power dan ground pada modul KL-33002 ke

digital Lab KL – 31001. Hubungkan klip seperti gambar dibawah ini:

I. Percobaan 1.

a. Gerbang yang digunakan adalah U1a dan U 1b

b. Hubungkan input A1,A2 ke data switch SW0,SW1, level TTL dan F3 ke logic

indicator

c. Beri masukan dan catat hasil keluaran seperti pada table data pengamatan

sementara.Dari persamaan matematis, tentukan nama gerbangnya dan buatlah

diagram logika dari percobaan diatas.

II. Percobaan 2

a. Gerbang yang digunakan U2a dan U2b.

b. Hubungkan inputA3,A4 ke atas Switch SW),SW1 level TTL dan F4 ke logic

indicator L.0

III. Percobaan 3

a. Gerbang yang digunakan adalah U3c

3

b. Hubungkan input C1 ke data switch SW0 Level TTL dan F6 ke logic indicator Lo

c. Beri masukan dan catat hasil keluaran seperti pada table data pengamatan

sementara. Dari persamaan matematis, tentukan nama gerbangnya dan buatlah

diagram logika dari percobaan diatas

IV. Percobaan 4

a. Gerbang yang digunakan adalah U3c dan U3d

b. Hubungkan input C1 ke SW0 level TTL F6 ke C2 F7 ke L0

c. Beri masukan dan catat hasil keluaran seperti pada table data pengamatan

sementara. Dari persamaan matematis, tentukan nama gerbangnya gambar dan

buatlah logika dari percobaan diatas.

V. Percobaan 5

a. Gerbang yang digunakan adalah U2a

b. Hubungkan input A3, A4 ke data Switch SW0,SW1 level TTL dan F2 ke Logic

indicator L0

c. Beri masukan dan catat hasil keluaran seperti pada table data pengamatan

sementara. Dari persamaan matematis, tentukan nama gerbangnya dan buatlah

logika dari percobaan diatas.

VI. Percobaan 6

a. Gerbang yang digunakan adalah U4a

b. Hubungkan input C4, C5 ke data Switch SW0,SW1 level TTL, F9 ke Logic

indicator L0

c. Beri masukan dan catat hasil keluaran seperti pada table data pengamatan

sementara. Dari persamaan matematis, tentukan nama gerbangnya gambar dan

buatlah logika dari percobaan diatas.

4

VII. Data hasil Pengamatan

Percobaan 1 : Gerbang ………. Persamaan matematisnya :

A B C

0 0

0 1

1 0

1 1

Percobaan 2: Gerbang ……………. Persamaan matematisnya

A B Y

0 0

0 1

1 0

1 1

Percobaan 3 : Gerbang ……….. Persamaan matematisnya

A Y

0

1

Percobaan 4: Gerbang ……………. Persamaan matematisnya

A B Y

0 0

0 1

1 0

1 1

Percobaan 5: Gerbang ……………. Persamaan matematisnya

A B Y

0 0

0 1

1 0

1 1

5

Percobaan 6: Gerbang ……………. Persamaan matematisnya

A B Y

0 0

0 1

1 0

1 1

Kesimpulan:

6

UNIT II

ADDER DAN SUBTRACTOR

1. Tujuan

a. Memahami cara kerj dari adder dan Subtractor

b. Dapat membuat table kebenaran suatu adder dan subtractor

2. Alat percobaan

a. Jumper

b. Digital Logic Lab KL – 31001

c. Modul KL – 33004

3. Dasar Teori

Adder

Adder merupakan suatu rangkaian logika yang digunakan pada computer digital untuk

mendapatkan jumlah bilangan biner. Adapun aturan aritmatika yang digunakan dalam

penjumlahan bilangan biner bulat positif, yaitu:

0 + 0 = 0

0 + 1 = 1

1 + 0 = 1

1 + 1 = 0 dengan carry 1

Tiga operasi yang pertama menghasilkan jumlah yang besarnya satu angka, tetapi bila

bit penambah dan yang ditambahkan sama dengan satu, maka jumlah biner itu terdiri dari dua

angka. Bit dengan derajat lebih tinggi pada hasil penjumlahan tersebut disebut bawaan. Jika

bilangan penjumlah dan yang dijumlahkan terdiri dari beberapa angka,cary yang diperoleh

dari hasil penjumlah sautu pasangan angka ditambahkan ke pasangan angka berikutnya

dengan orde yang lebih tinggi.

Ada dua jenis adder yang dibahas dalam praktikum pada modul ini, yaitu half adder

dan full adder.

1. Half adder (setengah penjumlah) merupakan rangkaian logika kombinasi yang melakukan

operasi penjumlahan dua bit.

2. Full adder (penjumlahan penuh) merupakan rangkaian logika yang melakukan

penjumlahan tiga bit (dua bit dan carry sebelumnya).

Jika dua buah half adder jadi satu, maka akan tersusun sebuah full adder.

7

Subtractor

Subtractor merupakan suatu rangkaian yang digunakan untuk melakukan pengurangan

dua bilangan biner. Pengurangan dapat dilakukan dengan mengambil komplemen bilangan

pengurang dan menambahkannya ke bilangan biner yang dikurangkan. Dengan cara itu

,operasi pengurangan berubah menjadi operasi penjumlahan yang memerlukan penjumlah

penuh dalam implementasinya. Dengan cara masing-masing bit bilangan pengurang itu

dikurangkan dari bit yang bersesuaian pada bilangan yang dikurangkan untuk mendapatkan

bit selisihnya. Jika bit yang dikurangkan itu lebih kecil daripada pengurangnya diperlukan

pinjaman 1 dari bit dengan kedudukan lebih tinggi. Pinjaman 1 dari bit dengan tingkat yang

lebih tinggi itu diperoleh dengan cara memberikan suatu sinyal biner(keluaran) yang keluar

dari tingkat yang ditinjau untuk diberikan ke (masukan) tingkat yang lebih tinggi

Ada 2 jenis subtractor, yaitu:

1. Half subtractor yaitu suatu rangkaian kombinasi yang melakukan operasi pengurangan

dua bit dan menghasilkan selisih kedua bit tersebut.

2. Full subtractor yaitu suatu rangkaian kombinasi yang melakukan suatu operasi

pengurangan dua bit, dengan meperhitungkan bahwa 1 telah dipinjam oleh tingkat yang

lebih rendah.

Kedua jenis subtractor tersebut akan di bahas dalam praktikum pada modul ini.

IV. Langkah Percobaan

Sebelumnya hubungkan dulu semua pin power dan ground pada modul KL – 33002

ke digital Lab Kl-31001.

1

8

Percobaan 1. Half Adder

1. Hubungkan klip seperti gambar 2.1 Gunakan U2a dan U3a. Hubungkan Vcc ke

+5V.

2. Hubungakan input A dan B ke switch SW0 dan SW1. Hubungkan F1 dan F2 ke

logic indicator L1 dan L2. Berikan masukan dan catat keluarannya pada data

percobaan sementara dan buatlah diagram logikanya sesuai dengan percobaan.

2 percobaan 2. Full Adder

1. Hubungkan klip seperti gambar 2.2 Gunakan U3a,U4a,U2a,U3b,U2b.. Hubungkan

Vcc ke +5v

2. Hubungakan input A dan B,C kedata switch SW1,SW2 dan SW3.A dan B adalah

Augend dan C menunjukan carry. Hubungkan F3 dan F5 ke logic indicator L1

dan L2. Berikan masukan dan catat keluarannya pada data percobaan sementara

dan buatlah diagram logikanya sesuai dengan percobaan.

3 percobaan 3. Half subtractor

1. Hubungkan klip seperti gambar 2.3

2. Hubungakan input A dan B, kedata switch SW1,SW2 . Hubungkan F1,F2 ke

logic indicator L1,L2, Berikan masukan dan catat keluarannya pada data

percobaan sementara dan buatlah diagram logikanya sesuai dengan percobaan.

4 percobaan 4. Full Subtractor

1. Hubungkan klip seperti gambar 2.3

2. Hubungakan input A dan B,C kedata switch SW1,SW2 dan SW3. Hubungkan

F1,F2,F3, dan F5 ke logic indicator L1,L2,L3 dan L4. Berikan masukan dan catat

keluarannya pada data percobaan sementara dan buatlah diagram logikanya sesuai

dengan percobaan.

9

Data hasil Pengamatan

Percobaan 1. Hal Adder Gambar rangkaiannya

B A F1 F2

0 0

0 1

1 0

1 1

Percobaan 2 Full Adder

Gambar rangkaiannnya

0 0 0

0 0 1

0 1 0

0 1 1

1 0 0

1 0 1

1 1 0

1 1 1

Percobaan 3. Half Subtractor

Gambar rangkaiannya

B A F1 F2

0 0

0 1

1 0

1 1

Percobaan 4 Full Subtractor

C B A diffrerence Sum Difference

0 0 1 F2 F3 F5

0 0 0

0 1 1

0 1 0

1 0 1

1 1 1

1 1 0

F1

Input Output

input Output

borror

OutputInput

Input Output

10

UNIT III

ENKODER DAN DEKODER

I. Tujuan

1. Memahami cara kerja dari Dekoder dan Enkoder

2. Dapat membuat table kebenaran dari suatu decoder dan encoder

II. Alat Percobaan 1. Jumperr

2. Digital Logic KL – 31001

3. Modul seri KL – 33005 KL - 33006

III. Dasar Teori

Enkoder merupakan suatu rangkaian kombinasi yang menerima m saluran

masukan, satu untuk setiap informasi diskret dan menghasilkan suatu sandi biner

dengan saluran keluaran. Suatu encoder umumnya terdiri atas rangkaian kombinasi

gerbang OR dengan 2 / kurang masukan dengn n keluaran.

Dekoder merupakan suatu rangkaian kombinasi yang mengubah sandi biner

dengan n variable masukan menjadi m saluran keluaran, satu untuk setipa unsure

onformasi diskret. Umumnya terdiri atas susuanan gerbang AND dengan n masukan

dan 2” / kurang keluaran.

IV. Langkah percobaan

Sebelum hubungkan dulu semua pin power dan ground pada modul Seri Kl-

33005/33006 ke digital Lab. KL-31001.

1. Percobaan 1. Encoder 4 to 2 Dengan gerbang Logika Dasar.

1. Perhatikan gambar 3.1 Hubungkan klip seperti gambar 3.1

2. Hubungkan vcc ke +5V

3. Hubungkan input A ~ D ke data switch SW0 ~ SW3. Output F8 dan F9 ke

logic indicator L0 dan L1.

11

4. Berikan masukan dan catat hasil keluaran pada data pengamatan

sementara.

2. Percobaan 2. Encoder 1 to 4 Dengan Gerbang IC TTL

1. Perhatikan gambar 3.2

2. Hubungkan vcc ke +5V

3. Hubungkan input A0 ~ A8 ke DIP switch 1.0 ~ 1.7. A9 ke 2.0

4. Hubungkan output F1 ~ F4 ke logic indicator L0 ~ L3

5. Berikan masukan dan catat hasil keluaran pada data pengamatan

sementara.

3. Percobaan 3. Decoder 2 to 4 dengan Gerbang Logika Dasar

1. Perhatikan gambar 3.3

2. Hubungkan vcc ke +5V

3. Hubungkan input A ,B ke data switch SW0 dan SW1

4. Hubungkan output F1 ~ F4 ke logic indicator L0 ~ L3

5. Berikan masukan dan catat hasil keluaran pada data pengamatan

4. Percobaan 4. Decoder BCD to 7 Segment

1. Perhatikan gambar 3.4

2. Hubungkan input A ,B,C dan D ke data switch SW0 ~ SW3

3. Hubungkan RBI ke dip switch 1.0 BI/BO ke L0,LT ke DIP 1.1, Set DIP

1.0 dan 1.1 ke high

4. Hubungkan output IC 7448(a~g) ke input 7 segmen (a~g)

5. Berikan masukan seperti pada data pengamatan

12

Data Hasil Pengamatan

Percobaan 1. Encoder 4 to 2 dengan gerbang logika dasar

D C B A F8 F90 0 0 0

0 0 0 1

0 0 1 1

0 1 0 0

0 1 0 1

0 1 1 0

0 1 1 1

1 0 0 0

1 0 0 1

1 0 1 0

1 0 1 1

1 1 0 0

1 1 0 1

1 1 1 0

Input Output

13

Percobaan 2

Percobaan 2. Enkoder 10 to 4 dengan IC TTL

A9 A8 A7 A6 A5 A4 A3 A2 A1 F4 F3 F2 F1

0 1 1 1 1 1 1 1 1

0 0 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 0

1 1 1 1 1 1 1 0 0

1 1 1 1 1 1 0 1 1

1 1 1 1 1 0 0 0 0

1 1 1 1 0 1 1 1 1

1 1 1 1 0 0 0 1 1

1 1 1 0 1 1 1 0 0

1 1 0 1 1 0 1 1 0

1 1 0 0 0 1 1 1 1

1 0 0 0 0 0 1 1 1

Percobaan 3. Decoder 2 to 4 Dengan Gerbang Logika Dasar

A B F1 F2 F3 F4

0 00 1

1 0

1 1

Percobaan 4. Dekoder BCD to 7 Segmen

D C B A Kesimpulan :

0 0 0 0

0 0 0 1

0 0 1 1

0 1 0 0

0 1 0 1

0 1 1 0

0 1 1 1

1 0 0 0

1 0 0 1

1 0 1 0

1 0 1 1

1 1 0 0

1 1 0 1

1 1 1 0

1 1 1 1

Input Output

Input Output

Display

Kesimpulan:

14

UNIT IVa

FLIP – FLOP

I. Tujuan

1. Mengetahui macam-macam flip-flop.

2. Memahami cara kerja suatu flip-flop.

II. Alat Percobaam

1. Jumper

2. Digital Logic Lab. KL – 31001

3. Modul Seri KL-33008

III. Dasar Teori

Rangkaian logika terbagi atas dua kelompok. Logika gabungan dengan

menggunakan gerbang AND.OR dan NOT kelompok lainnya adalah rangkaian logika

sekuensial dengan liputan memori dan pewaktu.

Blok bangungan dasar untuk rangkaian sekuensial adalah flip-flop yang

bekerja dengan mempertahankan suatu keadaan biner dalam waktu yang tak terbatas

sampai suatu sinyal masukan baru dating untuk mengubah keadaan itu. Suatu

rangkaian flip-flop dapat disusun dari rangkaian gerbang NOR atau rangkaian

gerbang NAND.

Adapaun jenis-jenis flip-flop adalah sebagai berikut:

1. RS flip-flop

2. D Flip-flop

3. JK flip-flop

4. T flip-flop.

Namun dalam praktikum ini hanya dibahasa mengenai 3 urutan pertama jenis flip-flop

15

IV. Langkah Percobaan.

Sebelumnya hubungkan dulu semua pin power dan ground pada Modul Seri

KL-33008 ke Digital Lab KL-31001

1. Percobaan 1. RS flip-flop

1. Hubungkan input A3,A4 ke pulser switch SWA, SWB Q output.

2. Hubungkan output F6 dan F7 ke logic indicator L1,L2

3. Berikan masukan dan catat hasil keluaran sesuai table

2. Percobaan 2. D flip-flop dengan RS flip-flop

1. Hubungakn klip seperti gambar dibawah.

2. Hubungkan A1 ke SW1;CK2 ke SWA Q output dan F6 ke L1

3. Beri masukan dan catat keluaran sesuai table.

16

1. Hubungkan klip seperti gambar diatas.

2. Hubungkan CK1 ke SWA Q

3. output;J ke SW0; K ke SW1;f1,F2,F6,F7 ke L0,L1,L2,L3

4. Berikan masukan dan catat keluaran sesuai dengan table

17

V. Data Hasil Pengamatan

Percobaan 1. RS flip - flop

Volt

A3 A4 F6 F7

0 0

0 1

1 0

1 1

Percobaan 2. D flip-flop

CLK A1 F6

0 0

0 1

1 0

1 1

Percobaan 3. JK flip - flop

Clk K J F1 F2 F6 F7

0 0 0

1 0 0

0 0 0

0 0 1

1 0 1

0 0 1

0 1 0

1 1 0

0 1 0

0 1 1

1 1 1

0 1 1

Input Output

Input Output

Kesimpulan:

18

UNIT IVb

REGISTER

I. Tujuan

Dapat memahami cara kerja register yang dirangkai dengan menggunakan flip-flop

II. Alat Percobaan

1. Jumper

2. Digital Logic Lab. KL-31001

3. Modul Seri KL-33008

III. Dasar Teori

Register merupakan susunan dari beberapa flip-flop yang dapat menyimpan informasi

biner yang terdiri dari bit yang banyaknya lebih dari satu. Register dengan n flip-flop

mampu menyimpan informasi sebesaar n bit.

Register terdiri atas dua jenis, yaitu register penyimpan (stronge register) digunakan

untuk menyiman data dan register gesr (shift register) untuk menyimpan dan menggeser

(atau memanipulasikan) data.

Pada praktikum ini akan dilakukan percobaan untuk shift register dengan D flip-flop

dimana rangkaian register ini disusun oleh 4 buah D flip-flop dengan 4 buah keluaran.

IV. Langkah percobaan

Sebelumnya hubungkan dulu semua pin power dan ground pada Modul Seri Kl-33008 ke

digital Lab-31001

1. Hubungkan B(clear) ke SW0;A(L/P ke SW1; CK ke SWA keluaran Q; flip-flop

F1 ~ F4 ke L1 ~ L4

2. Set SW0 ke “0” untuk mereset B. kemudian set SW0 ke 1

3. Berikan masukan dan catat hasil keluaran pada table di data hasil pengamatan

19

V. Data Hasil Pengamatan

CK A1 F1 F2 F3 F4

1 0

2 1

3 1

4 1

5 1

6 1

7 1

8 1

9 1

10 1

11 1

12 1

13 1

14 1

15 1

Kesimpulan:

20

UNIT V

COUNTER (PENCACAH)

I. Tujuan

Memahami cara kerja dari adder dan subtractor

II. Alat Percobaan

Jumper

Digital Logic Lab KL – 31001

Modul Seri KL-33009

III. Dasar Teori

Counter merupakan rangkaian urutan yang bekerja menurut urutan keadaan yang telah

ditentukan dengan pemberian pulsa masukan. Fungsi dasarnya adalah mengingat

beberapa pulsa masukan yang telah diberikan kemasukannya

Suatu pencacah biner dengan n bit terdiri dari n buah flip-flop dapat menghitung

dalam bilangan biner 0 dampai (2” – 1)

Berdasarkan pemberian pulsa masukan counter dibedakan atas dua macam yaitu:

1. Asynchronous Counter

2. Synchronous Counter

Berdasarkan cara menhitungnya counter dibedakan atas dua yaitu:

1. UP (keatas),apabils menghitung dari 0 hingga semaksimal mungkin

2. Down (kebawah), apabila menghitung dari 9 hingga 0

IV. Langkah Percobaan

1. Asynchronous Binary Up Counter

21

1. Hubungkan klip seperti gambar diatas. Hubungkan A2(clear) ke SW0;A1 ke +5V;

output F1,F3,F5,F7 ke L1 ~ L4 dan B1 (CK) ke clock generator, Atur frekuensi 1

khz

2. Berikan masukan dan catat keluaran sesuai table pada data pengamatan sementara

2. Asynchronous Binary Down Counter

1. Hubungkan klip seperti gambar diatas. Hubungkan A2(clear) ke SW0;A1 ke +5V;

output F2,F4,F6,F8 ke L1 ~ L4 dan B1 (CK) ke clock generator, Atur frekuensi 1

khz

2. Berikan masukan dan catat keluaran sesuai table pada data pengamatan sementara

3. synchronous Binary Up Counter

22

1. Hubungkan klip seperti gambar diatas. Hubungkan A2(clear) ke SW0;A1 ke +5V;

output F1,F3,F5,F7 ke L1 ~ L4 dan B1 (CK) ke clock generator, Atur frekuensi 1

khz

2. Berikan masukan dan catat keluaran sesuai table pada data pengamatan sementara

23

V. Data Hasil Pengamatan

Asynchronous Binary Down Counter Asynchronous Binary Down Counter

CLK F1 F3 F5 F7 CLK F2 F4 F6 F8

0 0

1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

6 6

7 7

8 8

9 9

10 10

11 11

12 12

13 13

14 14

15 15

16 16

Asynchronous Binary Up Counter

CLK F1 F3 F5 F7 Tugas :

0 Buatlah diagram hubungan antara clock dengan

1 keluaran untuk setiap percobaan

2

3 Kesimpulan

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

24

UNIT VI

MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER

I. Tujuan :

Setelah menyelesaikan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu:

Memahami prinsip kerja dari rangkaian Multiplexer dan Demultiplexer

Membuat rangkaian Multiplexer dan Demultiplexer dari gerbang logika

Membuat rangkaian Multiplexer dan Demultiplexer dengan IC

II. PERALATAN

Komputer

Sofware Elektronics Workbench (EWB)

III. Dasar Teori

Multiplexer

Sebuah Multiplexer adalah rangkaian logika yang menerima beberapa input data digital

dan menyeleksi salah satu dari input tersebut pada saat tertentu untuk dikeluarkan pada

sisi output.

Seleksi data-data input dilakukan oleh selctor line, yang juga merupakan input dari

multiplexer tersebut. Block diagram sebuah multiplexer ditunjukan pada gambar 14-1

dibawah ini

Jumlah data input maksimum pada multiplexer adalah 2

25

Rangkaian Multiplexer ditunjukan pada gambar 14-2 dibawah ini:

2. DEMULTIPLEXER

Sebuah Demultiplexer adalah rangkaian logika yang menerima satu input data dan

mendistribusikan input tersebut ke bebepara output yang tersedia.

Seleksi data-data input dilakukan oleh selector line, yang juga merupakan input dari

demultiplexer tersebut. Block diagram sebuah demultiplexer ditunjukan pada gambar

dibwah ini:

26

Rangkaian Demultiplexer ditunjukan pada gambar 14-4 dibwah ini:

Langkah kerja

1. Buatlah rangkaian Multiplexer 4x1 seperti gambar 14-2. Tulislah hasilnya pada

table kebenaran.

2. Buatlah rangkaian Demultiplexer 1x4 seperti gambar 14-4. Tulislah hasilnya pada

table kebenaran.

3. Ulangi percobaan di atas dengan menggunakan IC Multiplexer dan Demultiplexer.

Petunjuk pembacaan IC.

Multiplexer 74151 ABCD = Select D0 ~ D7 = Input Y = Output

Demultiplexer 74154 ABCD = Select G1 & G2 Input. 0 ~ 15 output

Tulislah Hasilnya pada table kebenaran.

4. Buatlah kesimpulan pada masing2 percobaan.

27

LAPORAN SEMENTARA

MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER

Tabel Kebenaran Multiplexer dengan 2 select line

S0 S1 D0 D1 D2 D3 X ket

0 0

0 1

1 0

1 1

Tabel Kebenran Demultiplexer dengan 2 Select Line

Input

S0 S1 input O0 O1 O2 O3 ket

0 0 1

0 1 1

1 0 1

1 1 1

Select Input Output

Select Output

Tabel Multiplexer 3 select line dg IC 74151

C B A 0 1 2 3 4 5 6 7

0 0 0

0 0 1

0 1 0

0 1 1

1 0 0

1 0 1

1 1 0

1 1 1

Tabel kebenaran Demultiplexer 4 select dg IC 74154

D C B A 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

0 0 0 0

0 0 0 1

0 0 1 0

0 0 1 1

0 1 0 0

0 1 0 1

0 1 1 0

0 1 1 1

1 0 0 0

1 0 0 1

1 0 1 0

1 0 1 1

1 1 0 0

1 1 0 1

1 1 1 0

1 1 1 1

Line MasukanSelect

Select Line Masukan

Kesimpulan

28

UNIT 7

GERBANG LOGIKA DAN RANGKAIN KOMBINASI

1. Tujuan Percobaan

Mengenal macam-macam gerbang logika

Dapat membuat table kebenaran gerbang logika dasar

Dapat membuat gerbang lain dari gerbang logika dasar

2. Alat percobaan

Multimeter

Digital Logic Trainer

Kabel Penghubung (jumper)

Modul Praktikum

3. Dasar Teori

Dalam beberapa gerbang logika yang telah kita kenal , terdapat tiga gerbang logika

dasar yaitu:

Gerbang OR

Gerbang AND

Gerbang (Inverter)

Di dalam penerapannya gerbang logika dasar dapat dikembangkan menjadi gerbang

logika lain,dengan mengkombinasi gerbang-gerbang dasar tersebut.

Misal untuk membuat gerbang logika OR maka digabungkan gerbang dasar OR dan

gerbang logika dasar NOT. Untuk membuat gerbang logika NAND adalah dengan

menggabungkan gerbang logika dasar AND dan gerbang logika dasar NOT,begitu juga untuk

gerbang –gerbang yang lainnya

4. Langkah Percobaan

Gerbang Logika Dasar OR.AND dan NOT serta kombinasi

Untai dirangkai seperti gambar 1 dengan menggunakan digital logic trainer dan

bahan/alat perlengkapannya

29

Berikan masukan gerbang tersebut sesuai dengan kombinasi data yang ada pada

laporan sementara

Ulangi langkah 1 dan 2 diatas untuk gambar 2 dan gambar 3

Buatlah kesimpulan sementara untuk percobaan diatas

A

B

AY1 2

7404

A

B

1

2

3 Y74081

23 Y7432

Gambar 1. Logika OR, AND dan NOT

A

B

31

2

1

2

3Y74007400

Gambar 2. Rangkaian Kombinasi

1

2

37400

1

2

37400

31

2

740

0

Y

Gambar 3. Rangkaian Logika Kombinasi 2 masukan

A

B

7432

1

2

C

7432

3

1

23 7401

2

3

1Y

Gambar 4. Rangkaian Logika Kombinasi 3 masukan

30

5. Pertanyaan dan Tugas :

Apa yang anda ketahui tentang gerbang logika dasar? Dan bagaimana dengan

gerbang lainya?

Buatlah persamaan matematisnya untuk rangkaian percobaan di atas!

Kesimpulan apa yang anda peroleh pada praktikum ini?

31

LAPORAN SEMENTARA

GERBANG LOGIKA DAN RANGKAIAN KOMBINASI

Tabel 1.Gerbang ………../ IC : Tabel 2.Gerbang ………../ IC :

Input Output Input Output

A B Y Volt A B Y Volt

0 0 0 0

0 1 0 1

1 0 1 0

1 1 1 1

Tabel 3.Gerbang ………../ IC : Tabel 4.Gerbang ………../ IC :

Input Output Input Output

A B Y Volt A B Y Volt

0 0 0 0

0 1 0 1

1 0 1 0

1 1 1 1

Tabel 5 Rangkaian Kombinasi

Input Output

A B Y Volt

0 0

0 1

1 0

1 1

Tabel 6. Rangkaian kombinasi

Input Output

A B C Y Volt

0 0 0

0 0 1

0 1 0

0 1 1

1 0 0

1 0 1

1 1 0

1 1 1