gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang …

13
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BANDAR PURBA KECAMATAN MARDINDING KABUPATEN KARO TAHUN 2018 Rosmega Pakpahan 1 1 STIKes Mitra Husada Medan, Medan – Indonesia email: [email protected] ABSTRAK ASI merupakan makanan pertama, utama dan terbaik bagi bayi yang bersifat alamiah yang mengandung anti body yang tinggi yang di butuhkan oleh bayi. ASI Eksklusif adalah bayi yang hanya diberi ASI saja tanpa tambahan makanan lain selama 6 bulan. Penelitian yang dilakukan di desa Bandar PurbaKecamatan Mardingding Kabupaten Karo bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan ibu menyusui di desa Bandar Purba Kecamatan Mardingding Kabupaten Karo tahun 2018. Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian deskriftif dengan jumlah populasi 150 orang dan sampelnya sebanyak 30 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu dengan tehnik porposive sample. Instrumen yang digunakan adalah dengan pengumpulan data primer dimana dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian distribusi frekuensi menunjukkan bahwa mayoritas berpengetahuan kurang dari distribusi frekuensi adalah 22 responden (73,3%), dari segi Umur mayoritas responden berpengetahuan kurang pada umur 20-35 tahun sebanyak 25 responden (83,4%), dari segi pendidikan mayoritas berpengetahuan kurang pada pendidikan SMP yaitus ebanyak 12 responden (40%), dari segi pekerjaan mayoritas berpengetahuan kurang pada pekerja petani 16 responden (33,3%), dan media cetak sebanyak 6 responden (20%). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu menyusui tentang pemberian ASI Eksklusif masih dalam kategori kurang. Untuk itu di harapkan kepada ibu menyusui untuk lebih menyusui untuk lebih mencari Informasi tentang manfaat pemberian ASI Eksklusif Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu Menyusui, ASI Eksklusif PENDAHULUAN World Health Organization (WHO) sebagai organisasi kesehatan dunia, menjelaskan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN. Rata-rata angka kematian ibu di dunia mencapai 400.000 per 100.000 kelahiran hidup. Salah satu bentuk menurunkan angka morbilitas dan mortalitas dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas Air Susu Ibu (ASI). Berdasarkan data menurut WHO yang dituangkan dalam 47

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG …

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG PEMBERIANASI EKSKLUSIF DI DESA BANDAR PURBA KECAMATAN MARDINDING

KABUPATEN KARO TAHUN 2018

Rosmega Pakpahan1

1STIKes Mitra Husada Medan, Medan – Indonesia

email: [email protected]

ABSTRAK

ASI merupakan makanan pertama, utama dan terbaik bagi bayi yang bersifat alamiahyang mengandung anti body yang tinggi yang di butuhkan oleh bayi. ASI Eksklusifadalah bayi yang hanya diberi ASI saja tanpa tambahan makanan lain selama 6 bulan.Penelitian yang dilakukan di desa Bandar PurbaKecamatan Mardingding KabupatenKaro bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan ibu menyusui didesa Bandar Purba Kecamatan Mardingding Kabupaten Karo tahun 2018. Jenispenelitian yang di gunakan adalah penelitian deskriftif dengan jumlah populasi 150orang dan sampelnya sebanyak 30 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitudengan tehnik porposive sample. Instrumen yang digunakan adalah denganpengumpulan data primer dimana dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitiandistribusi frekuensi menunjukkan bahwa mayoritas berpengetahuan kurang daridistribusi frekuensi adalah 22 responden (73,3%), dari segi Umur mayoritasresponden berpengetahuan kurang pada umur 20-35 tahun sebanyak 25 responden(83,4%), dari segi pendidikan mayoritas berpengetahuan kurang pada pendidikanSMP yaitus ebanyak 12 responden (40%), dari segi pekerjaan mayoritasberpengetahuan kurang pada pekerja petani 16 responden (33,3%), dan media cetaksebanyak 6 responden (20%). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwapengetahuan ibu menyusui tentang pemberian ASI Eksklusif masih dalam kategorikurang. Untuk itu di harapkan kepada ibu menyusui untuk lebih menyusui untuk lebihmencari Informasi tentang manfaat pemberian ASI Eksklusif

Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu Menyusui, ASI Eksklusif

PENDAHULUANWorld Health Organization

(WHO) sebagai organisasi kesehatandunia, menjelaskan bahwa AngkaKematian Ibu (AKI) dan AngkaKematian Bayi (AKB) di Indonesiamasih tinggi dibandingkan dengannegara ASEAN. Rata-rata angka

kematian ibu di dunia mencapai400.000 per 100.000 kelahiran hidup.Salah satu bentuk menurunkan angkamorbilitas dan mortalitas dapatdilakukan dengan meningkatkankualitas Air Susu Ibu (ASI).

Berdasarkan data menurutWHO yang dituangkan dalam

47

Page 2: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG …

Kepmenkes No.450 tahun 2004menganjurkan agar bayi diberi ASIEksklusif selama 6 bulan. Meskipunmanfaat ASI besar, namun tidakbanyak ibu yang mau atau bersediamemberi ASI eksklusif selama 6 bulanseperti yang disarankan WHO(Prabantini, 2010).

Berdasarkan survey demografidan kesehatan Indonesia (SDKI) tahun2014, cakupan ASI Eksklusif(pemberian air susu ibu kepada bayisampai dengan usia 4 bulan) diIndonesia baru mencapai 52% dariyang ditetapkan sebesar 80% padatahun 2005. Meskipun pencapaiantersebut lebih baik dari Brazil, yaitu42% pada tahun 1996 tapi masihrendah bila dibandingkan dengan Cubayang telah mencapai 72% pada tahun1996 (Maryunani, 2012).

Pada puncak peringatan ASIsedunia di Indonesia di Jakarta 8Agustus 2010, laporan dari Menkesbahwa kesadaran masyarakatmemberikan ASI kepada bayinyamenunjukkan grafik yang meningkat.Sepanjang tahun 2004 sampai dengantahun 2008, cakupan pemberian ASIEksklusif 6 bulan meningkatdari58,9% menjadi 62,2%. Namun setelahitu, grafik tidak mengalamipeningkatan, bahkan cenderungmenurun (Maryunani,2012).

Angka kematian digunakanuntuk menggambarkan pola penyakityang terjadi di masyarakat. Kegunaandari mengetahui angka kematian iniadalah sebagai ukuran derajatkesehatan untuk melihat statuskesehatan penduduk dan keberhasilanpelayanan kesehatan dan upayapengobatan yang di lakukan.Sementara itu, angka kematian bayi(AKB) adalah banyaknya kematianbayi berusia di bawah satu tahun per

1000 kelahiran hidup pada satu tahuntertentu. Angka Kematian bayi (AKB)di Indonesia pada tahun 2014 sebesar52/1000 kelahiran hidup (Maryunani,2012).Angka kematian bayi di Sumatra Utaramengalami penurunan tahun 2011dibanding tahun sebelumnya.Yaknidari 25,6 per 1000 kelahiran padatahun 2010 menjadi 23 per 1000kelahiran di tahun 2011. Hal inidijelaskan Kepada Dinas Komunikasidan Informatika Sumut, AsrenNasution dalam artikelnya berjudulDengan Capaian 2011 Satukan Tekad2012.

Kelangsungan hidup anakditunjukan dengan Kematian Bayi(AKB) dan Angka Kematian Balita.Angka kematian ini perlu dipahamidan ditindak lanjuti oleh bidan danpetugas kesehatan. Hal ini selarasdengan tujuan pembangunanMilllenium Development Goals(MDGs) nomor 4, yaitu menurunkanangka kematian anak sampai dua pertiganya pada tahun 2018 (Maryunani,2010 )

ASI Eksklusif adalah bayihanya diberi ASI saja selama 6 bulan,tanpa tambahan cairan lain seperti susuformula, jeruk, madu, air the dan airputih, serta tanpa tambahan makananpadat seperti pisang, bubur susu,biskuit, bubur nasi dan Tim. Setelah 6bulan baru diberikan makananpendamping ASI (MPASI) yang dapatdiberikan sampai anak berusia 2 tahunatau lebih.(Ambarwati, 2010)

Dengan memberikan ASI,maka zat protektif dan nutrien yangterkandung di dalam ASI yang sesuaidengan kebutuhan bayi, menjaminstatus gizi menjadi baik serta kesakitandan kematian bayi menurun.

48

Page 3: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG …

Pemberian ASI Eksklusif serta prosesmenyusui yang benar merupakansarana yang dapat diandalkan untukmembangun SDM yang berkualitas(Saleha,2009).

Tingkat pendidikan danpengetahuan yang rendah dankepercayaan nilai-nilai tradisi pada ibumenyusui dalam pemberian ASIEksklusif. Hal ini di hubungkandengan tingkat pengetahuan ibu bahwaseseorang yang berpendidikan lebihtinggi akan mempunyai pengetahuanlebih luas dibandingkan dengan tingkatpendidikan yang rendah

Berdasarkan survey yang telahdi lakukan di Desa Bandar PurbaKecamatan Mardingding KabupatenKaro tahun 2018 ternyata sebanyak150 orang ibu menyusui yang tidak

memberikan ASI Eksklusif padabayinya. Salah satu yang menjadipenyebabnya dikarenakan ibu tidakmempunyai pengetahuan yang cukuptentang pemberian ASI Eksklusif.

Berdasarkan latar belakangdiatas maka penulis sangat tertarikuntuk mendalami tentang gambaranpengetahuan ibu menyusui tentang ASIEksklusif di Desa Bandar PurbaKecamatan Mardingding KabupatenKaro Tahun 2018PERMASALAHAN

Adakahkah HubunganPengetahuan dengan Sikap Ibu HamilTentang Manfaat Jahe UntukMenghilangkan Rasa Mual PadaTrimester 1 Di Desa Sumber MuktiKecamatan Kuta Baharu KabupatenAceh Singkil Tahun 2016

KERANGKA KONSEPKerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep-konsep atauvariabel-variabel yang akan diamati (diukur) melalui penelitian yang akan dilakukan.(Notoatmodjo, 2010)Adapun kerangka konsep penelitian “Gambaran pengetahuan ibumenyusui tentang ASI Eksklusif di Desa Bandar Purba Kecamatan MardingdingKabupaten Karo Tahun 2018

METODE PENELITIANJenis penelitian ini bersifat

deskriptif yaitu menggambarkanpengetahuan ibu menyusui tentangpemberian ASI Eksklusif yang tepat

dan benar di desa Bandar PurbaKecamatan Mardingding KabupatenKaro Tahun 2018. Dalam penelitian iniadalah Cross Sectional dimana

49

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu menyusui berdasarkan

1. Umur2. Pendidikan 3. Sumber

informasi4. Pekerjaan

Pengetahuanibumenyusui tentang ASIEksklusif

Page 4: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG …

penelitian hanya melakukan observasidan pengukuran variabel tidak terbatasharus tepat pada suatu waktu bersama,namun mempunyai makna bahwasuatu subjek hanya dinilai satu kalipengukuran (Sastroasmoro ; ismael,

2011). Definisi operasional adalahuraian tentang batasan variabel yangdimaksud atau tentang apa yang diukuroleh variabel yang bersangkutan.(Notoatmodjo, 2010).

Populasi adalah generalisasiyang terdiri atas objek atau subjekyang mempunyai kuantitas dankarakteristik tertentu yang ditetapkanoleh peneliti untuk dipelajari dankemudian ditarik kesimpulan(Hidayat, 2011). Populasi dalampenelitian adalah seluruh ibu yangmenyusui di Desa Bandar PurbaKecamatan Mardingding KabupatenKaro tahun 2018 dengan jumlahpopulasi sebanyak 150 orang. Sampeladalah sebagian dari objek yangdiambil dari keseluruhan objek ataupopulasi (Notoatmodjo, 2010). Jumlahsampel dalam penelitian ini adalahsebanyak 30 orang.

Kriteria sampel penelitianadalah Eksklusi yaitu subjek harusdikeluarkan dari studi karena berbagaisebab. Kriteria penelitian ini adalah:subjek bisa baca dan menulis, tidakmengganggu pelaksanaan pada saatdilakukanya penelitian seperti subjektidak mempunyai tempat menetap atausulit untuk ditemui, hambatan etis dankesediaan subjek ikut berpartisipasidalam pelaksaan penelitian. Di luardari kriteria yang ditetapkan olehpeneliti maka subjek tidak dapatdijadikan sebagai sampel peneliti.

Teknik sampling yangdigunakan merupakan bagian dari nonprobability sampling yaitu purposivesampling. Teknik ini di lakukan ataspertimbangan/ tujuan tertentu sepertiwaktu, biaya, tenaga, sehingga tidakdapat mengambil sampel dalam jumlahbesar (Saryono ; Anggraeni, 2013).Penelitian ini dilakukan padaDesember sampai Februari 2018.Lokasi penelitian ini dilakukan di desaBandar Purba Kecamatan MardingdingKabupaten Karo Tahun 2018.

Pengumpulan data dilakukandengan menggunakan data primeryaitu data yang langsung diperolehpeneliti dengan cara membagikankuesioner secara langsung kepadaresponden yang disusun oleh penelitisendiri. Namun sebelum membagikankuesioner, peneliti terlebih dahulumembuat inform consent (suratpersetujuan) bahwasanya respondenbersedia akan dilakukan penelitian .Sebelum melakukan penelitian ini,peneliti terlebih dahulu memintapersetujuan dari kepala desa BandarPurba dengan memberikan surat ijinpenelitian dari kampus.

PENGOLAHAN DATA

Setelah data terkumpul makadilakukan pengolahan data denganlangkah-langkah sebagai berikut :Pengeditan (Editing) Adalah upaya

untuk memeriksa kembali kebenarandata yang diperoleh atau dikumpulkan,Pengkodean (Coding) Yaitumemberikan tanda atau kode tertentupada kuesioner untuk memudahkanpengelompokan data. Tabulasi

50

Page 5: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG …

(Tabulating) Yaitu pembuatan tabel-tabel serta pengelompokan jawabansesuai kelompoknya masing-masing.Cleaning, Dilakukan apabila semuadata dari setiap sumber data atauresponden selesai dimasukkan, perludicek kembali apabila untuk melihatkemungkinan-kemungkinan adanyakesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, kemudian dilakukanpembentukan atau korelasi.

ANALISA DATA

Dalam tahap ini data diolah dandianalisis dengan tehnik-tehniktertentu. Data kualitatif diolah dengantehnik analisis kualitatif, sedangkandata kuantitatif dengan mengggunakanteknik analisis kuantitatif. Untukpengolahan data kuantitatif dapatdilakukan dengan tangan atau melaluikomputerisasi. Sedangkan untukpengolahan data yang diperoleh darikuesioner yang tertutup, teknikpengolaan data lebih mudadibandingkan dengan pengolahan datadari kuesioner terbuka. Langkah-langkah pengolahan data dari strukturdapat dilakukan secara manual maupunmenggunakan bantuan komputer. Padapenelitian ini peneliti

mempertimbangkaan beberapa etikapenelitian yaitu: Informed consentyaitu Penelitian memberikan informedkonsen dalam melakukan penelitianbeberapa lembar persetujuan untukmenjadi responden yang bertujuanagar subjek mengerti maksud dantujuan penelitian dan mengetahuidampaknya. Anomonity (tanpa nama)yaitu Peneliti tidak mencantumkannama dan sampel penelitian padalembar pengumpulan data melainkandengan menggunakan kode.Keberhasilan, Peneliti tidak akanmenyebutkan ataupun membukarahasia bagi sampel. Alat yangdigunakan dalam pengumpulan dandalam penelitian ini adalah kuesioner.Kuesioner adalah sejumlah pertanyaantertulis yang digunakan untukmemperoleh informasi dari responden.Bentuk pertanyaan ini bersifat terbukadan menggunakan skala Gutman,dengan jumlah 20 soal, denganpenelitian: Skor untuk yang menjawabyang benar diberi nilai 5, Skor untukyang menjawab yang salah diberi nilai0, Maka dapat dikategorikan sebagaiberikut: Kategori Baik: jika jawabanbenar 16-20 (skor 76-100%), KategoriCukup: jika jawaban benar 12-15 (skor56-75%), Kategori Kurang: jikajawaban kurang 8-11 (skor 40-55%)

HASIL PENELITIANBerdasarkan penelitian yang

dilakukan oleh penulis pada respondententang “Gambaran pengetahuan Ibumenyusui tentang pemberian ASIEksklusif di Desa Bandar PurbaKecamatan Mardingding KabupatenKaro” dengan jumlah sampel 30 orangmaka hasil penelitian tersebutdijadikan dalam bentuk tabel dibawahini.

Tabel 4.1Frekuensi BerdasarkanPengetahuan Responden Ibumenyusui Tentang Pemberian ASIEksklusif di Desa Bandar PurbaKecamatan MardingdingKabupaten Karo Tahun 2018No Kategori Frekuensi Persentase (%)

1 Baik 3 10

2 Cukup 5 16,73 Kurang 22 73,3 Total 30 100

51

Page 6: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG …

Berdasarkan tabel 4.1.1 di atasdapat disimpulkan bahwa distribusifrekuensi pengetahuan ibu menyusuitentang pemberian ASI Eksklusif diDesa Bandar Purba KecamatanMardingding Kabupaten Karo tahun2018 terhadap 30 responden, yangberpengetahuan baik sejumlah 3responden (10%), yangberpengetahuan cukup sejumlah 5responden (16,7%), dan yangberpengetahuan kurang sejumlah 22responden (73,3%).Tabel 4.1.2 Frekuensi berdasarkanUmur Responden Ibu MenyusuiTentang Pemberian ASI Eksklusif diDesa Bandar Purba KecamatanMardingding Kabupaten Karo Tahu2018No Umur Frekuensi Persentase

(%)1 <20

tahun4 13,3

2 20-35tahun

25 83,4

3 >35tahun

1 13.3

Total 30 100Berdasarkan Tabel 4.1.2 diatas dapatdisimpulkan bahwa frekuensikarakteristik responden berdasarkan

umur pada ibu menyusui tentangpemberian ASI Eksklusif di DesaBandar Purba Kecamatan MardingdingKabupaten Karo tahun 2018 terhadap30 Responden, dimana responden yangberusia <20 sejumlah 4 responden(13,3%), yang berusia 20-35 tahunsejumlah 25 responden (83,4%) danyang berusia >35 tahun sejumlah 1responden (13,3%).4.1.3 Distribusi Frekuensi BerdasarkanPendidikan

Distribusi frekuensiberdasarkan pendidikan PengetahuanIbu Menyusui tentangt Pemberian ASIEksklusif di Desa Bandar PurbaKecamatan Mardingding KabupatenKaro Tahun 2018Tabel 4.1.3 Frekuensi BerdasarkanPendidikan Responden IbuMenyusui Tentang Pemberian ASIEksklusif di Desa Bandar PurbaKecamatan MardingdingKabupaten Karo Tahun 2018No Pendidikan Frekue

nsiPersentase ( %)

1 SD 10 33,32 SMP 12 403 SMA 8 26,7Total 30 100

Dari tabel 4.1.3 data diatasterlihat bahwa karakteristik respondenberdasarkan Pendidikan Ibu menyusuitentang pemberian ASI Eksklusif diDesa Bandar Purba KecamatanMardingding Kabupaten Karo Tahun2018 terhadap 30 responden, dimanakarakteristik responden yangberpendidikan SD sejumlah 10responden (33,3%), yang

berpendidikan SMP sejumlah 12responden (40%), dan yangberpendidikan SMA sejumlah 8responden (26,7%).

Distribusi Frekuensiberdasarkan Pekerjaan Ibu MenyusuiIbu Menyusui tentang Pemberian ASIEksklusif di Desa Bandar purbaKecamatan Mardingding KabupatenKaro Tahun 2018.

52

Page 7: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG …

Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan Responden Ibu Menyusui Tentang PemberianASI Eksklusif di Desa bandar Purba Kecamatan Mardingding

Kabupaten Karo Tahun 2018No Pekerjaan Frekuensi Persentase1 IRT 14 46,72 Karyawan 6 203 Petani 16 33,3Total 30 100

Berdasarkan Tabel 4.1.4 diatasdapat disimpulkan bahwa frekuensikarakteristik responden berdasarkanpekerjaan pada Ibu Menyusui tentangPemberian ASI Eksklusif di DesaBandar Purba Kecamatan MardingdingKabupaten Karo Tahun 2018 terhadap30 responden, di mana jumlahresponden yang bekerja sebagai IRTsejumlah 14 responden (46,7%), yangbekerja sebagai Karyawan sejumlah 6

responden (20%), dan yang bekerjasebagai petani sejumlah 16 responden(33,3%).

Distribusi frekuensiberdasarkan Sumber Informasi IbuMenyusui Tentang Pemberian ASIEksklusif di Desa Bandar PurbaKecamatan Mardingding KabupatenKaro.

Tabel 4.1.5Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sumber Informasi Responden IbuMenyusui Tentang Pemberian ASI Eksklusif di Desa Bandar Purba Kecamatan

Mardingding Kabupaten Karo Tahun 2018No Sumber Informasi Frekuensi Persentase (%)1 Media Elektronik 8 26,72 Media Cetak 6 203 Tenaga Kesehatan 16 53,3Total 30 100

Berdasarkan Tabel 4.1.5 diatasdapat disimpulkan bahwa FrekuensiKarakteristik responden berdasarkanSumber Informasi pada ibu menyusuitentang pemberian ASI Eksklusif didesa Bandar Baru KecamatanMardingding Kabupaten Karo Tahun

2018 terhadap 30 responden, dimanadari media Elektronik sejumlah 8responden (26,7%), media Cetaksejumlah 6 responden(20%) danmelalui Tenaga Kesehatan sejumlah 16responden (53,3%).

Tabel 4.1.6Distribusi Frekuensi Silang Berdasarkan Umur Pengetahuan Ibumenyusui Tentang Pemberian ASI Eksklusif di Desa Bandar Purba Kecamatan

Mardingding Kabupaten Karo Tahun 2018

No Umur/tahunPengetahuan

JumlahBaik Cukup KurangF % F % F % F %

1 <20 tahun - - 1 3,3 3 10 4 13,32 20-35 tahun 2 6,4 4 13,3 19 63,3 25 83,43 >35 tahun 1 3,3 - - - - 1 3,3Total 3 9,7 5 16,7 22 73,3 30 100

53

Page 8: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG …

Berdasarkan Tabel 4.6 diatasdapat disimpulkan bahwa FrekuensiPengetahuan Ibu Menyusui TentangASI Eksklusif di Desa Bandar PurbaKecamatan Mardingding KabupatenKaro Tahun 2018 berdasarkan umurdari 30 responden diperoleh dariklasifikasi Umur <20 Tahun sejumlah4 responden (13,3%), tidak adaresponden yang berpengetahuan baik,yang berpengetahuan Cukup 1responden (3,3%), dan yangberpengetahuan Kurang sejumlah 3responden (10%) dan klasifikasi umur20-35 tahun sejumlah 25 responden dimana yang berpengetahuan baiksejumlah 2 responden (6,4%), yangberpengetahuan Cukup sejumlah 4responden (13,3%) dan yangberpengetahuan Kurang sejumlah 19

responden (63,3%) dan klasifikasiumur >35 tahun sejumlah 30responden dimana yangberpengetahuan baik sejumlah 1responden (3,3%), yangberpengetahuan cukup tidak adaresponden, dan yang berpengetahuankurang pun tidak ada responden.

Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi Silang Berdasarkan Pendidikan Pengetahuanibu Menyusui tentang Pemberian ASI Eksklusifdi Desa Bandar Purba

Kecamatan Mardingding Kabupaten Karo Tahun 2018

No PendidikanPengetahuan

JumlahBaik Cukup KurangF % F % F % F %

1 SD - - - - 10 33,3 10 33,32 SMP - - 2 6,7 10 33,3 12 403 SMA 3 10 3 10 2 6,7 8 26,7Total 3 10 5 16,7 22 73,3 30 100

Berdasarkan Tabel 4.1.7 diatasdapat disimpulkan bahwa frekuensipengetahuan ibu menyusui tentangpemberian ASI Eksklusif di DesaBandar Purba Kecamatan MardingdingKabupaten Karo Tahun 2018berdasarkan pendidikan terhadap 30responden, diperoleh pada klasifikasipendidikan SD sejumlah 10 responden(33,3%), dan tidak ada responden yangberpengetahuan baik dan cukup, danyang berpengetahuan kurang sejumlah

10 responden (33,3%) pada klasifikasipendidikan SMP sejumlah 12responden (40%) dan tidak adaresponden yang berpengetahuan baik,yang berpengetahuan cukup sejumlah2 responden (6,7%) dan yangberpengetahuan kurang sejumlah 10responden (33,3%) dan pada klasifikasipendidikan SMA sejumlah 8 responden(26,7%) dimana yang berpengetahuanbaik sejumlah 3 responden (10%),yang berpengetahuan cukup sejumlah

54

Page 9: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG …

3 responden (10%), dan yang berpengetahuan kurang sejumlah 2responden (6,7%).

Distribusi Frekuensi Silang Berdasarkan Pekerjaan Pengetahuan Ibu MenyusuiTentang Pemberian ASI Eksklusif di Desa Bandar Purba Kecamatan

Mardingding Kabupaten Karo tahun 2018

No PekerjaanPengetahuan JumlahBaik Cukup KurangF % F % F % F %

1 IRT - - 1 3,3 13 43.4 14 46,72 Karyawan 3 10 3 10 - - 6 203 Petani - - 1 3,3 9 30 10 33,3Total 3 10 5 16,6 22 73,4 30 100

Berdasarkan Tabel 4.1.8 di atas dapatdisimpulkan bahwa frekuensipengetahuan ibu menyusui tentangpemberian ASI Eksklusif di DesaBandar Purba Kecamatan MardingdingKabupaten Karo Tahun 2018berdasarkan pekerjaan dari 30responden diperoleh jumlah respondenyang bekerja sebagai IRT sejumlah 14responden (46,7%), dimana yangberpengetahuan Baik tidak ada danyang berpengetahuan kurang sejumlah13 responden (43,4%). Yang bekerjasebagai Karyawan sejumlah 6responden (20%) dimana yangberpengetahuan Baik sejumlah 3responden (10%), yangberpengetahuan Cukup sebanyak 3responden (10%) dan yangberpengetahuan kurang tidak adaresponden. Yang bekerja sebagaiPetani sejumlah 10 responden (33,3%),dimana yang berpengrtahuan baiktidak ada responden, yangberpengetahuan cukup sejumlah 1responden (3,3%), dan yangberpengetahuan kurang sejumlah 9responden (30%).Tabel 4.1.9 Distribusi Frekuensi Silangberdasarkan Sumber Informasi

Pengetahuan ibu menyusui TentangPemberian ASI Eksklusif di DesaBandar Purba Kecamatan MardingdingKabupaten Karo Tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.1.9 diatas dapatdisimpulkan bahwa frekuensipengetahuan Ibu menyusui tentangpemberian ASI Eksklusif di DesaBandar Purba Kecamatan MardingdingKabupaten Karo Tahun 2018 terhadap30 responden. Pada klasifikasi sumbermedia Elektronik sejumlah 8responden (26,7%) dimana yangberpengetahuan baik tidak adaresponden, yang berpengetahuancukup tidak ada responden, dan yangberpengetahuan kurang sejumlah 8responden (26,7%), dan padaklasifikasi sumber media cetaksejumlah 6 responden (20%) dimanayang berpengetahuan baik tidak adaresponden, yang berpengetahuan cukup sejumlah 2 responden (6,7%), dan yang berpengetahuan kurangsejumlah 4 responden (13,3%), danpada sumber informasi melalui TenagaKesehatan sejumlah16 responden(53,3%) dimana yang berpengetahuanbaik sejumlah 3 responden (10%),

55

Page 10: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG …

yang berpengetahuan cukup sejumlah3 responden (10%) dan yangberpengetahuan kurang sejumlah 10responden (33,3%).

PEMBAHASAN PENELITIAN

Dari hasil penelitin mengenaiGambaran pengetahuan Ibu menyusuitentang pemberian ASI Eksklusif diDesa Bandar Purba KecamatanMardingding Kabupaten Karo Tahun2018, maka hasil pembahasanyasebagai berikut:

Dari hasil penelitian yangdilakukan dapat diketahui bahwa dariresponden mayoritas berpengetahuankurang sebanyak 22 orang (73,3%) danminoritas berpengetahuan baiksebanyak 3 orang (10%).

Berdasarkan hasil penelitiansebelumnya yang dilakukan oleh RirinDani pada tahun 2014 mayoritasberpengetahuan kurang sebanyak 22orang (68,75%), minoritasberpengetahuan baik sebanyak 2 orang(6,25%).

Pengetahuan mempengaruhisikap seseorang dimana semakintinggi pengetahuan seseorang dansemakin sering melakukanpengindraan terhadap suatu objekmaka semakin besar peluang memilikisikap baik.

Berdasarkan asumsi penulis,hal ini sesuai dengan pendapatNotoatmodjo bahwa pengetahuansangatlah penting untuk terbentuknyatindakan seseorang.4.2.1 Distribusi pengetahuanresponden berdasarkan umur

Dari hasil penelitian yangdilakukan dapat diketahui bahwa dari30 responden mayoritasberpengetahuan kurang yaitu padaumur 20-35 tahun sejumlah 19

responden (63,3%), sedangkanminoritas berpengetahuan baik yaitupada umur >35 tahun sejumlah 1responden (3,3%) dan selebihnyaberpengetahuan cukup pada umur 20-35 sejumlah 4 responden (13,3%).

Berdasarkan penelitisebelumnya yang dilakukan oleh RirinDani pada tahun 2014, mayoritas umur20-30 tahun sebanyak 29 orang(90,63%) dan minoritasumur >35tahun sebanyak 2 orang (6,25%).Menurut Ariani (2014) mengatakanbahwa umur yang cukup akanberpengaruh terhadap pengetahuanyang baik.

Dari hasil penelitian dapatdisimpulkan bahwa hal ini tidak sesuaidengan teori karena responden yangumurnya lebih tinggi lebih sedikit yangberpengetahuan baik dari pada umuryang lebih muda.

Dari hasil penelitian yangdilakukan dapat diketahui bahwa dari30 responden mayoritasberpengetahuan kurang yangberpendidikan SD sebanyak 10responden (33,3%), danberpengetahuan cukup yangberpendidikan SMP sebanyak 2 orang(6,75) dan minoritas pengetahuan baikyang berpendidikan SMA sebanyak(10%), dan yang berpengetahuankurang yang berpendidikan SMAsebanyak 2 responden (6,7%).

Berdasarkan hasil penelitiansebelumnya yang dilakukan oleh RirinDani pada tahun 2014, mayoritasberpendidikan SMP sebanyak 13 orang(40,625%) dan minoritasberpendidikan SMA sebanyak 4 orang(12,5%).

Menurut Ariani (2014)mengatakan bahwa semakin tinggipendidikan seseorang maka

56

Page 11: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG …

pengetahuan yang dimilikinya punsemakin luas.

Dari hasil penelitian dapatdisimpulkan penulis bahwapendidikan merupakan faktor yangmempengaruhi pengetahuan seorangibu menyusui tentang pemberian ASIEksklusif, dimana semakin tinggipendidikan ibu maka semakin banyakpengetahuan yang diperoleh ibu.

Dari hasil penelitian yangdilakukan dapat diketahui bahwa dari30 responden mayoritas respondenberpengetahuan kurang pada pekerjaanIRT sejumlah 13 responden (43,4%)dan minoritas berpengetahuan baikpada pekerjaan karyawan sejumlah 3responden (10%) dan pengetahuancukup pada pekerjaan petani sejumlah1 responden (3,3%).

Berdasarkan hasil penelitisebelumnya yang dilakukan oleh RiriDani tahun 2014, mayoritas pekerjaanIRT sebanyak 27 orang (84,375%) danminoritas pekerjaan karyawan swastasebanyak 5 orang (15,625%).

Menurut Notoatmodjo (2010),pekerjaan adalah kegiatan sehari-hariyang dilakukan ibu untuk memenuhikebutuhanya. Bila kita ingin melihatmayoritas dari ibu karenakemungkinan sebagian ibu bukanlahpekerja yang penghasilan cukupsehingga kebanyakan ibu menganggapsosial ekonomi keluarga akanmengganggu dalam pemenuhan materianaknya.

Menurut Mubarak (2012),pekerjaan dapat membuat seseorangmemperoleh pengalaman danpengetahuan, baik secara langsungmaupun tidak langsung.

Dari hasil penelitian dapatdisimpulkan penulis bahwa pekerjaanmerupakan faktor yang mempengaruhipengetahuan ibu tentang pemberian

ASI Eksklusif. Dimana makin tinggipekerjaan seseorang, maka semakinbanyakk pengalaman dan pengetahuanyang diperoleh ibu tentang ASIEksklusif.

Dari hasil penelitian yangdilakukan dapat diketahui bahwa dari30 responden mayoritas respondenberpengetahuan kurang pada sumberinformasi melalui Tenaga Kesehatansejumlah 10 responden (33,3%), danminoritas berpengetahuan baik padasumber informasi melalui TenagaKesehatan sejumlah 3 responden(10%) dan yang berpengetahuan cukuppada sumber informasi TenagaKesehatan sebanyak 3 responden(10%).

Menurut pendapatNotoatmodjo (2011), menyatakanbahwa segala sesuatu yang menjadiperantara dalam menyampaikaninformasi yang mempengaruhikemampuan ibu serta pengetahuan,semakin banyak pula pengetahuanyang dimiliki.

Dari hasil penelitian dapatdisimpulkan bahwa sumber informasimerupakan faktor yang mempengaruhipengetahuan seorang ibu menyusuitentang pemberian ASI Eksklusif,dimana semakin banyak ibumendapatkan informasi maka semakinbanyak juga pengalaman danpengetahuan yang di peroleh oleh ibutentang manfaat pemberian ASIEksklusif.

KESIMPULANDari penelitian yang dilakukan

mengenai “Gambaran pengetahuan Ibumenyusui tentang pemberian ASIEksklusif di Desa Bandar PurbaKecamatan Mardingding KabupatenKaro Tahun 2018” dari 30 responden

57

Page 12: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG …

maka dapat diambil kesimpulansebagai berikut:5.1.1 Dari hasil penelitian yangdilakukan dapat diketahui bahwa dari30 responden pengetahuan ibumenyusui tentang pemberian ASIeksklusif mayoritas berpengetahuankurang pada umur 20-35 tahunsejumlah 19 responden (63,3%),minoritas berpengetahuan baik padaumur >35 sejumlah 1 responden(3,3%), dan yang berpengetahuancukup pada umur 20-35 tahunsejumlah 4 responden (13,3%).5.1.2 Dari hasil penelitian yangdilakukan dapat diketahui bahwa dari30 responden mayoritas berpendidikanSD dan SMP sama,denganpengetahuan kurang sejumlah 10responden (33,3%), dan minoritasberpendidikan SMA denganpengetahuan baik sejumlah 3responden (10%) dan yangberpendidikan SMA berpengetahuancukup sejumlah 3 responden (10%).5.1.3 Dari hasil penelitian yangdilakukan dapat diketahui bahwa dari30 responden mayoritas respondenberpengetahuan kurang pada pekerjaanIRT sejumlah 13 responden (43,4%)dan minoritas berpengetahuan baikpada pekerjaan karyawan sejumlah 3responden (10%) dan pengetahuancukup pada pekerjaan petani sejumlah1 responden (3,3%).5.1.4 Dari hasil penelitian yangdilakukan dapat diketahui bahwa dari30 responden mayoritas respondenberpengetahuan kurang pada sumberinformasi melalui Tenaga Kesehatansejumlah 10 responden (33,3%), dan

minoritas responden berpengetahuanbaik pada sumber informasi melaluiTenaga Kesehatan sejumlah 3responden (10%) dan yangberpengetahuan cukup pada sumberinformasi Tenaga Kesehatan sejumlah3 responden (10%).Dari hasil penelitian dapat disimpulkanbahwa sumber informasi merupakanfaktor yang mempengaruhipengetahuan seorang ibu menyusuitentang pemberian ASI Eksklusif,dimana semakin banyak ibumendapatkan informasi maka semakinbanyak juga pengalaman danpengetahuan yang di peroleh oleh ibutentang manfaat pemberian ASIEksklusif. Diharapkan bagi ibu yangmenyusui agar lebih memahamitentang ASI Eksklusif baik melaluipendidikan, pekerjaan dan mediamassa ataupun dari Tenaga Kesehatanserta menerapkanya demi tercapainyakesehatan anak. Diharapkan dari hasil penelitiandi gunakan untuk menambahperpustakaan yang telah ada danmenambah wawasan mahasiswaAkademi Kebidanan Palapa HusadaMedan. Diharapkan bagi petugaskesehatan agar memberikanPendidikan Kesehatan kepada ibuyang sedang menyusui secaraEksklusif sehingga ibu lebih mengertitentang ASI Eksklusif. Dan bagipeneliti diharapkan agar lebihmengembangkan karya tulis ilmiah inidemi meningkatkan pengetahuan

58

Page 13: GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG …

DAFTAR PUSTAKAAmbarwati, E. R. (2010). Asuhan

Kebidanan nifas. Yogyakarta:Nuha Medika.

Anggraini, Y. (2010). AsuhanKebidanan Masa Nifas.Yogyakarta: Pustaka Rihama.

Arini. (2012). Keajaiban Asi. Jakarta:TIM.

Bahiyatun. (2009). Asuhan kebidanannifas normal. Jakarta: ECG.

Hidayat, A. (2011). Metode penelitiankebidanan dan tehnik analisisdata. Jakarta: Salemba Medika.

Lutfie, U. R. (Yogyakarta). 12 bulanpertama yang luar biasa. 2014:Catatan bahagia si ibu muda.

Marmi. (2012). Asuhan kebidananpada masa nifas. Yogyakarta:PustakaPelajar.

Maryunani. (2010 ). Ilmu KesehatanAnak dalam Kebidanan.Jakarta: Trans Invo Medika

Nanny, V. l. (2011). Asuhan kebidananPada Ibu Nifas. Jakarta:Salemba Medika.

Notoatmotdjo, s. (2010). Metodologipenelitian kesehatan. Jakarta:Rineka cipta.

Nurheti, Y. (2010). KeajaibanASI.Yogyakarta: ANDI.

Prabantini, D. (2010). Makananpendamping ASI. Yogyakarta:Andi.

Prasetyono, D. ,. (2012). Buku pintarASI EKSKLUSIF. Yogyakarta:Diva Pres.

Rukiyah, A. Y. (2011). Asuhankebidanan III. Jakarta: TIM.

S, R. H. (2011). Pedoman &Perawatan Balita. Bandung:Nuansa Aulia.

Saleha, S. (2009). Asuhan Kebidananpada Masa Nifas. Makasar:Salemba Medika.

Sari, E. P., & Rimandini, K. D. (2014).Asuhan kebidanan masa nifas.Jakarta: Trans info media.

Sunar, D. p. (2012). ASI Eksklusif.Yogyakarta: Diva Pres.

Weni, K. (2010). ASI Menyusui dansadari. Yogyakarta: NuhuMedika

59