fix 7-12-2014
DESCRIPTION
tgs akhirTRANSCRIPT
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara terbesar di dunia berdasarkan
jumlah penduduk dan luas wilayahnya. Secara geografis Indonesia terletak
di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudra Hindia
dan Samudra Pasifik. Karena keadaan geografis maka Indonesia
merupakan negara maritim di mana wilayah Indonesia dua per tiga terdiri
dari lautan. Penduduk Indonesia yang hidup di negara kepulauan pasti
akan bersinggungan dan berhubungan langsung dengan dunia maritim.
Ketika berkegiatan di negara maritim perlu adanya prasana yang
mencukupi, salah satu nya adalah pembangunan di sekitar perairan. Oleh
karena itu perlu ada nya perkembangan sturktur beton yang tahan terhadap
air laut, di mana komposisi air laut terdiri dari Klorida (55%), Natrium
(31%), Sulfat (8%), Magnesium (4%), Kalsium (1%), Potasium (1%) dan
sisanya (kurang dari 1%) teridiri dari Bikarbonat, Bromida, Asam Borak,
Strontium dan Florida (Tjutju, 2004). Tiga sumber utama jika bereaksi di
laut dapat mengakibatkan korosi pada beton.
Karena beton bersifat alkali. Alkalinitas adalah kebalikan dari
keasaman. Logam terkorosi pada kondisi asam sehingga logam tersebut
terlindungi dari korosi oleh alkalinitas. Hal ini merupakan kasus umum
pada beton. Saat dikatakan bahwa beton bersifat alkali artinya bahwa
beton berisi pori-pori mikroskopis yang berisi kalsium, oksida sodium,
oksida potassium dalam konsentrasi yang tinggi. Hal ini membentuk
sebuah hidroksida saat bertemu dengan air, dimana hidroksida tersebut
sangat alkali, dengan kondisi pH antara 12-13. Komposisi air pori dan
pergerakan ion-ion dan gas-gas melalui pori-pori merupakan hal penting
saat menganalisis kemungkinan korosi pada struktur beton bertulang.
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 1
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
Dalam pelaksanan di lapangan banyak di jumpai penyimpangan-
penyimpangan dalam pembuatan beton terutama dalam penanganan beton
yang segar (fresh concrete). Sehingga beton yang di hasilkan tidak
memenuhi syarat-syarat yang di tentukan. Dalam pembuatan beton harus
memperhatikan dua kriteria yaitu Durabilitas dan Workabilitas. Sifat
Durabilitas di mana beton harus tahan terhadap pengaruh luar selama
dalam pemakaian sifat ini meliputi ketahanan terhadap pengaruh cuaca, zat
kimia dan tahan terhadap erosi. Sedangkan yang di maksud dengan sifat
Workabilitas adalah kemudahan adukan beton untuk di angkut, dituang, di
cetak, dan dipadatkan. Sifat Workabilitas ini meliputi sifat bahan dasar,
perbandingan campuran, dan faktor air semen (Susilorini, 2007).
Beton yang berkinerja tinggi akan memiliki Durabilitas dan
Workabilitas yang tinggi pula sehingga mampu untuk menahan pengaruh
yang berasal dari luar maupun dalam (Arum dan Olotuah, 2006). Pengaruh
dari luar antara lain efek cuaca, bahan kimia, dan efek dari lingkungan.
Gracilaria Sp. merupakan jenis rumput laut yang mempunyai
toleransi cukup luas terhadap faktor-faktor lingkungan, dapat hidup di
perairan yang tenang pada subtrat berlumpur, kisaran salinitas antara 5-
43% dan pH berkisar antara 6-9 (Hoyle, 1975), pH mempengaruhi
kecapatan reaksi. Pada umumnya pH dan alkalinitas naik dan kecepatan
korosi akan naik, dengan penambahan Gracilaria.Sp selain menambah kuat
tekan juga dapat mengurangi korosi. Kelor (Moringa oleifera) dapat
digunakan sebagai koagulan alami yang dapat menggumpalkan garam
mineral yang ada dalam air (Sutanto, 2007). Di dalam biji kelor terdapat
zat aktif yang berfungsi menetralkan tegangan permukaan sekaligus
mengikat partikel koloid limbah cair. Inovasi dari serbuk Gracilaria Sp.
dengan biji kelor kemudian digunakan sebagai campuran polimer yang
akan diteliti dalam tugas akhir ini.
Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian tentang kuat tekan
mortar polimer termofikasi alami dengan bubuk Gracilaria Sp. (Hapsari
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 2
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
dan Reksa, 2013) dan bubuk Moringa oleifera (Yosia dan Andrew, 2014).
Pada penelitian ini di lakukan kajian terhadap Durabilitas mortar polimer
termodifikasi alami dengan bubuk Gracilaria Sp. dan bubuk Moringa
oleifera di lingkungan agresif, dalam hal ini air laut dan air payau. Tugas
Akhir ini merupakan bagian dari penelitian payung Hibah Kompetensi,
Kontrak No. 052/K6/KL/SP/Penelitian/2014) berjudul “Inovasi Beton
Bajik untuk Beton Berkelanjutan” (Susilorini,dkk2014)
1.2 Tujuan Penelitian
a. Memperoleh kuat tekan pada umur 7, 14, dan 28 hari dari mortar
polimer termodifikasi alami dengan bubuk Gracilaria Sp. dan Bubuk
Moringa oleifera yang di rawat dengan air laut dan air payau.
b. Membandingkan kuat tekan mortar polimer termodifikasi alami
dengan bubuk Gracilaria Sp. dan bubuk Moringa oleifera dengan kuat
tekan mortar biasa yang di rawat dengan air laut dan air payau.
c. Mengetahui Durabilitas mortar polimer termodifkasi alami dengan
bubuk Gracilaria Sp. dan bubuk Moringa oleifera yang di rawat dengan
air laut dan air payau.
1.3 Batasan Masalah
a. Komposisi mortar sesaui dengan Susilorini (2007) yaitu semen : pasir
: air tawar = 1 : 1 : 0,6.
b. Polimer alami yang di gunakan adalah bubuk Gracilaria Sp. dan
bubuk Moringa oleifera. dengan dosis rendah yaitu:
- campuran polimer alami 0,1% dari berat total (semen, pasir, dan air)
- campuran polimer alami 0,2 % dari berat total (semen, pasir, dan air)
- campuran polimer alami 0,5 % dari berat total (semen, pasir, dan air)
c. Lingkungan agresif di modelkan dengan media perawatan air laut dan
air payau. Air payau di modelkan dengan perbandingan air laut : air tawar
= 1 : 1.
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 3
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
d. Media perawatan benda uji dilakukan dengan cara merendam benda
uji kedalam air laut dan air payau.
e. Durabilitas mortar di analisis dengan uji kehilangan berat.
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 4
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Durabilitas Beton Di Lingkungan Agresif
Pengertian dari Durabilitas beton yaitu sifat ketahanan beton dalam
kondisi tertentu dengan jangka waktu tertentu. Durabilitas beton sangat
dipengaruhi oleh berbagai hal antara lain permeabilitas beton, kerusakan
alamiah (fisik) dan kerusakan kimia, pengaruh cuaca, serta korosi pada
tulangan baja yang tertanam di dalam beton. Lingkungan agresif sangat
berperan dalam menurunkan kinerja durabilitas beton. (Susilorini, 2010).
Air laut memiliki komposisi kimia dimana konsentrasi terbesar
adalah Na+ dan Cl-, namun juga terdapat garam MG2+ dan SO42-
yang
memiliki pengaruh besar bagi produk semen hidrasi (Mehta dan Monteiro,
1993). Dalam penelitian ini kondisi lingkungan agresif terdiri atas air laut
dan air payau. Lingkungan air laut merupakan kondisi yang lingkungan
yang sangat agresif terhadap korosi beton. Beton yang berada di
lingkungan air laut dapat berkurang kualitasnya akibat banyak proses yang
dapat terjadi, diantaranya adalah tekanan proses kristalisasi garam,
pengaruh es di musim dingin, korosi pada beton bertulang, dan erosi
karena ombak dan benda-benda yang mengapung (Mehta dan Monteiro,
1993).
2.2 Mortar Polimer yang Termodifikasi
Inovasi bahan tambahan dalam perkembangan beton berlangsung
cepat. Ratusan produk telah di pasarkan, sehingga penting penting untuk
mengetahui penerapan dan pembatasannya. Pada beberapa kasus,beton
mungkin gagal mencapai kualitas maupun durabilitas yang baik. Dalam
hal ini bahan tambahan di gunakan untuk memodifikasi beton sehingga
mencapai spesifikasi yang di inginkan, namun tidak dapat memperbaiki
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 5
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
kualitas beton yang sudah terlanjur buruk akibat proses perencanaan
maupun pembuatannya.
Istiah Additive dan Admixture adalah sering di gunakan untuk
bahan tambahan. Additive merupakan bahan tambahan yang di tambahkan
pada saat proses pembuatan semen di pabrik, sedangkan Admixture adalah
bahan tambahan pada saat pencampuran beton.
Beton polimer adalah campuran dari aggregat dengan polimer
sebagai pengikat tunggal (Mehta dan Monteiro, 1993). Polimer adalah
salah satu bahan rekayasa bukan logam yang penting. Polimer telah
banyak digunakan karena sifat-sifatnya yang ringan, tahan korosi, tahan
kimia, dan murah.
2.3 Air Laut
Air Laut yang mengandung 35.000 ppm (3.5 %) garam, dapat
digunakan sebagai campuran beton tanpa tulangan, akan tetapi harus
diingat bahwa kekuatan akan berkurang antara 10% - 20% setelah beton
mencapai umur 28 hari, meskipun pada umur muda menunjukan kekuatan
yang lebih tinggi dari beton yang dibuat dengan air tawar. Air laut sama
sekali tidak diijinkan untuk pembuatan beton pratekan dimana terdapat
baja pratekan yang berhubungan langsung dengan beton. Berdasarkan
percobaan-percobaan penggunaan air laut akan mengurangi kekuatan
tekan sekitar 10% - 20% . Kandungan air laut dapat dilihat dari tabel 2.1
(Mehta, 1991).
Tabel 2.1 Komposisi Umum Air Laut
IonKonsentrasi
(gram/liter)
Na+ 11
K+ 0,4
Mg2+ 1,33
Ca2+ 0,43
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 6
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
Cl- 19,8
SO42- 2,76
(sumber : http:// www.scribd.com/Komposisi-Air-Laut )
Kandungan sulfat dalam air laut sangatlah berbahaya. Sulfat merupakan
salah satu zat kimia yang menyerang beton. Hal ini sangat berbahaya
karena akan mengakibatkan penurunan pada ketahanan beton. Selain itu
sulfat dapat menyebabkan beton kehilangan kekuatannya secara terus
menerus. Kandungan di air laut yang berbahaya selain sulfat adalah
Magnesium dan Calsium Apabila terjadi hidrasi pada Magnesium dan
Calsium bisa menimbulkan pelebaran dan retaknya semen.
2.4 Gracilaria Sp.
Gracilaria Sp. merupakan species dalam bahasa Indonesia dikenal
dengan nama alga merah. Dibawah ini merupakan klasifikasi alga merah:
Tabel 2.2 Klasifikasi Gracilaria Sp.
Kingdom Protista
Division Rhodophyta
Class Florideophyceae
Order Gracilariaceae
Genus Gracilaria
(sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Gracilaria)
Gracilaria Sp. merupakan rumput laut yang paling banyak
digunakan dalam produksi agar-agar. Gracilaria Sp. Memiliki kandungan
agarosa dan agaropektin yang cukup baik sehingga dapat menghasilkan
agar-agar dengan kekuatan gel yang kuat dan kokoh dibandingkan dengan
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 7
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
hasil ekstraksi Gelidium Sp. (Winarno, 1996). Agar-agar dari rumput laut
Gracilaria Sp.
Menurut ilmuwan bubuk Gracilaria Sp. memiliki fungsi sebagai
zat pengental, pengemulsi, penstabil, dan pensuspensi di dalam mortar.
Gambar 2.1 : bubuk Gracilaria Sp.
(sumber : dokumentasi pribadi, 2014)
2.5 Moringa Oleifera
Tumbuhan Moringa Oleifera merupakan tumbuhan perdu yang
memiliki ketinggian 7 – 11 meter. Buah kelor memiliki bentuk segitiga
memanjang yang disebut kelentang. Tumbuhan Kelor secara umum di
klasifikasikan menurut tabel dibawah ini:
Tabel 2.3 Klasifikasi Moringa Oleifera
Klasifikasi Bahasa Latin Bahasa Indonesia
Kingdom Plantae Tumbuhan
Sub Kingdom Tracchobionta Tumbuhan berpembuluh
Super Divisi Spermatophyta Tumbuhan berbiji
Divisi Magnoliophyta Tumbuhan berbunga
Kelas Magnoliopsida Dikotil/ berkeping dua
Sub Kelas Dilleniidae -
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 8
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
Ordo Capparales -
(sumber : http://kelorina.com/blog/tak-kenal-maka-tak-sayang/ )
Beberapa ilmuwan telah menyatakan bahwa bubuk biji buah kelor
mampu untuk menyerap partikel-partikel kotoran yang ada didalam air
serta menjernihkan air terutama zat-zat garam yang ada di air laut dan air
payau.
Gambar 2.2 : bubuk Moringa Oleifera
(sumber : dokumentasi pribadi, 2014)
2.6 Penelitian Terdahulu Tentang Mortar Polimer Alami di Lingkungan
Agresif
Penelitian ini merupakan lanjutan dari kedua penilitian,yang
pertama “ Pengaruh Serbuk Agar-Agar (Gracilaria Sp.) Pada Kuat Tekan
dan Kuat Tarik Belah Mortar Polimer” (Hapsari dan Reksa,
2013),menghasilkan data bahwa kuat tekan mortar pada campuran agar-
agar (Gracilaria Sp.) lebih tinggi di bandingkan dengan mortar tanpa
bahan agar-agar (Gracilaria Sp.). Dan penelitian yang kedua “Pengaruh
Penambahan Bubuk Kelor (Moringa Oleifera) Pada Mortar Polimer Alami
Termodifikasi yang Di Rawat Dengan Air Laut dan Air Payau” (Yosia dan
Andrew, 2013). Penelitian tersebut menghasilkan data bahwa kuat tekan
mortar tanpa campuran yang dirawat di air tawar memiliki kuat tekan yang
lebih tinggi daripada di air payau dan air laut, akan tetapi pada mortar
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 9
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
polimer alami dengan campuran bubuk kelor memberikan kuat tekan yang
lebih tinggi pada air laut daripada di air tawar dan air payau.
Penelitian tentang mortar polimer termodifikasi alami dengan
bubuk Gracilaria Sp. dan bubuk Moringa Oleifera di lingkungan agresif
bermaksud mengembangkan mortar polimer yang terbuat dari material
lokal dan alami sebagai bahan campuran. Untuk itu di lakukan penelitian
ini yang mengkaji pengaruh penggunaan Serbuk Agar-Agar (Gracilaria
Sp.) dengan Bubuk Kelor (Moringa Oleifera).
2.7 Kajian Teoritis
2.7.1.Kuat Tekan
Kuat tekan kubus mortar dalam Tugas Akhir ini diuji berdasarkan
ASTM C-39 dan dihitung berdasarkan persamaan sebagai berikut
(Timoshenko dan Gere, 2009):
Keterangan:
= Tegangan normal, dalam hal ini kuat tekan (N/mm2) = MPa
P =Beban tekan (P)
A = Luas daerah yang tertekan (mm2)
2.7.2. Uji Kehilangan Berat
Durability dapat di kaji dengan metode kehilangan berat untuk
menghitung perubahaan berat dari suatu masa beton (Hanayneh, 2012).
Untuk menentukan nilai kehilangan berat mortar polimer di timbang
sebanyak tiga kali yaitu sebelum masuk ke dalam media perawatan (air
laut atau air payau), sesudah masa perawatan umur mortar polimer, dan
mortar keadaan kering.
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 10
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Diagram Alir Penelitian
Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 11
Mulai
Studi Pustaka
Pembuatan benda uji mortar dengan campuran bubuk Gracilaria sp dan Moringa Oleifera
(Susilorini, 2007)
Perawatan Benda Uji Kubus Mortar di Air Laut
Perawatan Benda Uji Kubus Mortar di Air Payau
Kontrol + 5 mix Kontrol + 5 mix
Umur14
Umur7 hari
Umur28
Kuat tekan
Pengujian
Kuat tekanKehilangan Berat
PengujianKehilangan
BeratKuat Tekan
Analisa dan Pembahasan
Kesimpulan
Selesai
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
3.2 Jalannya Penelitian
Penelitian ini dimulai dengan studi pustaka mengenai pengaruh
penggunaan serbuk kelor (Moringa Oleifera) dan serbuk agar-agar
(Gracilaria Sp.) pada kuat tekan mortar polimer yang berumur 7, 14, dan
28 hari yang dirawat dalam media air payau dan air laut.
Langkah berikutnya adalah perencanaan campuran mortar sebagai
benda uji yang akan digunakan dan persiapan bahan–bahan yang
dibutuhkan selama penelitian diantaranya adalah biji kelor yang telah
dikupas kulitnya dan yang belum dikupas,serbuk agar-agar dan bekisting
kotak ukuran 5 cm x 5 cm х 5 cm yang telah dilapisi oli sebanyak jumlah
rencana benda uji. Bahan-Bahan seperti semen, agregat juga dilakukan
pengujian terlebih dahulu. Pengujian bahan yang dilakukan antara lain :
Pengujian berat jenis semen, pengujian konsistensi normal semen, pengujian
pengikatan awal semen, pengujian berat volume agregat kasar dan agregat
halus, pengujian kadar air agregat halus, analisa specific gravity dan
penyerapan agregat halus dan analisa saringan agregat halus.
Selanjutnya dilakukan pembuatan rancangan benda uji yang dibagi
menjadi 3 jenis yaitu benda uji kubus mortar polimer Moringa oleifera
tanpa kulit dengan Gracilia Sp.,benda uji kubus mortar kulit polimer
Moringa oleifera dengan Gracilia Sp., dan benda uji kubus mortar tanpa
campuran sebagai kontrol. Benda uji kemudian dirawat di dua media yang
berbeda yaitu air laut dan air payau. Sebelum masuk ke dalam media
perawatan mortar di timbang untuk analisa data kehilangan berat.
Perawatan benda uji dilakukan dalam 3 tahap waktu yang berbeda yaitu 7
hari, 14 hari, dan 28 hari. Sesuai dengan waktu yang telah ditentukan,
benda uji kemudian akan dites untuk hasilnya diambil sebagai data dan
dianalisa. Sebelum pengetesan, benda uji yang telah dirawat dalam air
diambil dan di timbang terlebih dahulu kemudian dikeringkan.
Pada waktu pengujian kuat tekan mortar di timbang lagi kemudian
di lakukan pengujian pada alat Compression Machine CE-175
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 12
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
berkapasitas 250 kN yang di lakukan dengan cara pompa secara manual.
Hal ini di lakukan untuk hasil analisa yang lebih akurat. Hasil pengujian
kemudian dicatat dan selanjutnya dihitung kuat tekan pada mortar polimer.
Gambar 3.2 Benda Uji Kubus Mortar
3.3 Rancangan Benda Uji Kubus Mortar
3.3.1 Proses Pembuatan Mortar Polimer
Benda yang kami uji berbentuk kubus dengan ukuran dimensi
panjang 5 cm, lebar 5 cm, tinggi 5 cm. Kuat tekan direncanakan f’c = 30
MPa sesuai (Susilorini, 2007), menggunakan perbandingan campuran
antara semen : pasir : air tawar = 1 : 1 : 0,6.
Langkah pembuatan benda uji mortar:
a) Mempersiapkan air, semen, dan pasir untuk campuran mortar. Pasir
yang dipakai adalah pasir yang lolos uji saringan nomor 4 dengan
ukuran agregat dibawah 4,75 mm.
b) Pada penilitian ini hanya mengunakan dosis rendah (0,1%, 0,2%, dan
0,5% yang di ambil dari berat kebutuhan semen).
c) Mengaduk campuran antara semen,pasir,dan air. Kemudian serbuk
agar-agar dan kelor yang telah disiapkan dicampur dengan sedikit air
agar tercampur.
d) Setelah serbuk agar-agar dan kelor tercampur kedalam air,
memasukkan ke dalam campuran semen dan aduk hingga rata.
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 13
5 cm
5 cm5 cm
P
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
e) Memasukan campuran mortar yang telah diaduk kedalam cetakan yang
telah direncanakan yang berukuran kubus 5 cm x 5 cm x 5cm.
3.3.2 Rancangan Jumlah Benda Uji dan Jenis Media Perawatan
Jumlah benda uji kuat tekan dalam penelitian ini sebanyak 930
buah. Benda uji tersebut diberi kode K,TK,dan KT. Kode K yaitu benda
uji yang menggunakan serbuk kelor dengan kulit. Kode TK adalah benda
uji yang menggunakan serbuk kelor tanpa kulit, sedangkan kode KT yaitu
benda uji yang di jadikan sebagai kontrol. Rincian untuk komposisi jumlah
semen, agar-agar, dan serbuk kelor yang digunakan dapat dilihat pada
Tabel 3.1.
3.1 Tabel Rancangan Benda Uji
KodeKomposisi Air Laut Air Payau
Agar-Agar Kelor 7hari 14hari 28hari 7hari 14hari 28hariKT 0% 0% 5 5 5 5 5 5
K-0,1% 100% 0% 5 5 5 5 5 5 75% 25% 5 5 5 5 5 5 50% 50% 5 5 5 5 5 5 25% 75% 5 5 5 5 5 5 0% 100% 5 5 5 5 5 5
K-0,2% 100% 0% 5 5 5 5 5 5 75% 25% 5 5 5 5 5 5 50% 50% 5 5 5 5 5 5 25% 75% 5 5 5 5 5 5 0% 100% 5 5 5 5 5 5
K-0,5% 100% 0% 5 5 5 5 5 5 75% 25% 5 5 5 5 5 5 50% 50% 5 5 5 5 5 5 25% 75% 5 5 5 5 5 5 0% 100% 5 5 5 5 5 5
TK-0,1% 100% 0% 5 5 5 5 5 5 75% 25% 5 5 5 5 5 5 50% 50% 5 5 5 5 5 5 25% 75% 5 5 5 5 5 5 0% 100% 5 5 5 5 5 5
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 14
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
TK-0,2% 100% 0% 5 5 5 5 5 5 75% 25% 5 5 5 5 5 5 50% 50% 5 5 5 5 5 5 25% 75% 5 5 5 5 5 5 0% 100% 5 5 5 5 5 5
TK-0,5% 100% 0% 5 5 5 5 5 5 75% 25% 5 5 5 5 5 5 50% 50% 5 5 5 5 5 5 25% 75% 5 5 5 5 5 5 0% 100% 5 5 5 5 5 5
155 155 155 155 155 155
Campuran bahan polimer alami pada penelitian ini menggunakan
dosis rendah yaitu 0,1%, 0,2%, dan 0,5% dari berat total bahan campuran
mortar (semen, air dan pasir). dengan komposisi campuran antara agar-
agar dan kelor yaitu 100% agar-agar, 75% agar-agar dengan 25% kelor,
50% agar-agar dengan 50% kelor, 25% agar-agar dengan 75% kelor, 100%
kelor, media perawatan pada penelitian ini dengan air laut dan payau
dengan waktu umur mortar masing – masing 7 hari, 14 hari, 28 hari.
masing – masing campuran terdiri dari 5 sampel.
3.4 Tata Cara Pengujian Benda Uji Kuat Tekan
Pengujian kuat tekan mortar dilakukan untuk benda uji berumur 7
hari, 14 hari, dan 28 hari. Pelaksanaan uji kuat tekan mengacu pada ASTM
C-39, menggunakan mesin uji Compression Machine CE-175 berkapasitas
250 kN dengan cara pompa secara manual. Mortar di letakan pada tengah
penampang mesin lalu di pompa secara manual hingga mortar hancur.
Amati dan catat beban maksimum yang terdapat pada mesin uji
Compression Machine CE-175.
BAB IV
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 15
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengujian Bahan
Sebelum melakukan penelitiian perlu di lakukan pengujian terhadap bahan
utama yaitu pasir dan semen. Dari pengujian tersebut memperoleh data :
A.Pasir
Kotoran Lumpur
a. Pasir + Lumpur : 150 ml
b. Tinggi pasir : 144 ml
c. Tinggi Lumpur : 6 ml
Kandungan lumpur (%) =
Kotoran Organis
a. Tinggi pasir + Lumpur: 140 ml ( diberi larutan NaOH 3% )
b. Tinggi pasir : 134 ml
c. Tinggi Lumpur : 6 ml
(warna NaOH menjadi merah tua)
Kandungan organis (%) =
Menurut SK SNI T-15-1990-03 pasal 3.2.3, agregat harus memenuhi SII 0052-
80 tentang Mutu dan Cara Uji Agregat Beton. Secara umum, agregat memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. Butiran harus tajam, kuat, dan bersudut
b. Tidak mengandung tanah dan kotoran lain
c. Tidak mengandung garam yang menghisap air dari udara
d. Gradasi baik hanya terdapat sedikit rongga bersifat kekal dan tidak hancur
e. Agregat harus relatif bersifat negatif terhadap alkali
B.Semen Portland
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 16
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
Berat jenis semen sebesar 3,48 gr/cm3. Uji konsistensi normal semen
menunjukkan bahwa dibutuhkan kadar air sebesar 30% untuk mencapai
penurunan sebesar 10 mm. Pengikatan awal semen, memerlukan prosentase air
sebesar 27% dan dibutuhkan waktu 60 menit mendapatkan hasil penurunan jarum
vicat sebesar 21 mm.
Menurut ASTM C 150 dan SNI 15-2049-1994, semen Portland di
definisikan sebagai semen hidrolis yang di hasilkan dengan cara menggiling terak
besi yang mengandung kalsium silikat yang bersifat hidrolis, digiling bersama-
sama dengan bahan tambahan berupa satu atau lebih kristal senyawa kalsium
sulfat dan boleh di tambah dengan bahan lain.
4.2 Hasil Uji Kuat Tekan
Tabel 4.1 Hasil Kuat Tekan Mortar tanpa campuran perawatan air payau selama 7 Hari, 14 Hari,
dan 28 Hari
DOSIS KOMPOSISIAIR PAYAU
SEBELUM SETELAH SESUDAH P(Kn) Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
KT 07 0% Agar-agar, 0% Kelor
277,5 284,5 281,4 90 36
270,2 280,6 279,6 80 32307 315,2 313,6 88 35,2
301,3 312,5 310,4 78 31,2
273 286,5 280,6 50 20
Rata-rata 30,88
KT 14 0% Agar-agar, 0% Kelor
309,6 317,1 314,1 80 32
300,5 306,5 305,5 75 30
319,8 324,7 323,7 60 24
304,4 313 311,4 100 40
304,4 309,2 307,6 60 24
Rata-rata 30
KT 28 0% Agar-agar, 0% Kelor
295,1 305,6 303,6 45 18
290,7 306,5 304,5 90 36
295,1 310,4 307,4 65 26
287,6 313 311,4 90 36
302,3 309,2 307,6 80 32
Rata-rata 29,6
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 17
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
28,5
29
29,5
30
30,5
31
Kuat Tekan 7,14,dan 28Hari Air Payau
Kontrol 7 Hari
Kontrol 14 Hari
Kontrol 28 Hari
Kuat TekanMpa
Gambar 4.1 Kuat Tekan Mortar Tanpa Bahan Tambah dengan perawatan media air payau
y = 0,004x2 - 0,222x + 32,21R² = 1
29,4
29,6
29,8
30
30,2
30,4
30,6
30,8
31
0 10 20 30
Kuat Tekan (Mpa)
Hari
Kuat Tekan 7, 14, 28 Hari Air Payau
Gambar 4.2 Grafik Scatter Kuat Tekan Tanpa Bahan dengan perawatan media air payau
Tabel 4.1 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar tanpa
campuran yang dirawat di air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari
rerata benda uji dengan dengan rata-rata 7 hari 30,88 Mpa, 14hari 30 Mpa, dan
28hari 29,6 Mpa.
Tabel 4.2 Hasil Kuat Tekan Mortar tanpa campuran perawatan air laut selama 7, 14, dan 28 Hari
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 18
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
DOSIS KOMPOSISIAIR LAUT
SEBELUM SETELAH SESUDAH P(Kn) Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
KT 07 0% Agar-agar, 0% Kelor
247,3 256,8 255,6 60 24
269,3 276,5 276 70 28
275,6 280,6 278,2 75 30
244,8 265,2 263,2 75 30
290,6 297,6 295,6 65 26
Rata-rata 27,6
KT 14 0% Agar-agar, 0% Kelor
320,4 327,1 324,1 110 44
276,3 286,9 284,9 90 36
300,8 328,2 326,6 110 44
317,2 337 335 60 24
303,3 313,3 311 70 28
Rata-rata 35,2
KT 28 0% Agar-agar, 0% Kelor
285 295 293,6 75 30
294,3 307,6 299,6 75 30
269 284,6 270,6 80 32
297,3 317,5 314,5 80 32
278,8 313,3 311 60 24
Rata-rata 29,6
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Kuat Tekan 7,14,dan 28Hari Air Laut
Kontrol 7 Hari
Kontrol 14 Hari
Kontrol 28 Hari
Kuat TekanMpa
Gambar 4.3 Kuat Tekan Mortar Tanpa Bahan Tambah dengan perawatan media air laut
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 19
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
y = -6,6x2 + 27,4x + 6,8R² = 1
0
5
10
15
20
25
30
35
40
0 10 20 30
Kuat Tekan(Mpa)
Hari
Kuat Tekan 7, 14, 28 Hari Air Laut
Kuat Tekan 7, 14, 28 Hari Air Laut
Gambar 4.4 Grafik Scatter Kuat Tekan Tanpa Bahan dengan perawatan media air laut
Tabel 4.2 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar tanpa
campuran yang dirawat di air Laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari
rerata benda uji dengan dengan rata-rata 7 hari 27,6 Mpa, 14 hari 35,2 Mpa, dan
28 hari 29,6 Mpa.
Tabel 4.3 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,1 % dengan kulit perawatan air payau selama 7 hari
DOSIS KOMPOSISIAIR PAYAU
SEBELUM SETELAH SESUDAH P(Kn) Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
K 0,1%
100% Agar-Agar
292,1 304,7 300,8 75 30
287,1 300 297 80 32
297,1 309,4 306,6 100 40
283,8 298,4 293,6 60 24
294,4 304,1 303,5 90 36
Rata-rata 32,4
K 0,1%
75% Agar-agar, 25% Kelor
301,3 312,8 310,6 80 32
292,6 303,2 302,8 70 28
310,8 330,8 316,4 75 30
307,8 317,8 314,9 80 32
281,1 292,8 290,8 50 20
Rata-rata 28,4
K 0.1%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
292 301,4 297,3 75 30
269 277 273,4 80 32
287 295,7 293,2 60 24
274,6 282,2 280,3 90 36
267 275,2 273,1 80 32
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 20
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
Rata-rata 30,8
K 0.1%
25% Agar-agar, 75% Kelor
261,2 268,9 265,3 70 28
280 288,3 285,5 55 22
263,7 268 265 60 24
273,3 279 276 55 22
273,2 279,8 277,4 60 24
Rata-rata 24
K 0.1%
100% Kelor
281,5 293,1 290 10 4
275 286 281,6 40 16
274,1 283,8 279,5 35 14
273 282,3 279,6 60 24
270,8 179,4 275,4 50 20
Rata-rata 15,6
0
5
10
15
20
25
30
35
Kuat Tekan Komposisi 0,1%
100% Agar-Agar
75%Agar-Agar, 25%Kelor
50%Agar-Agar, 25%Kelor
25%Agar-Agar, 75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.5 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,1% dengan perawatan media air payau
y = 247,4x4 - 537,6x3 + 346,1x2 - 72,8x + 32,4
R² = 1
0
5
10
15
20
25
30
35
0 0,5 1 1,5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau
Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau)
Gambar 4.6. Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,1% dengan perawatan air payau
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 21
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
Tabel 4.3 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,1% yang dirawat di
air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 100% Agar-agar dengan rata-rata 32,4 MPa.
Tabel 4.4 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,2% dengan kulit perawatan air payau selama 7 hari
DOSIS KOMPOSISIAIR PAYAU
SEBELUM SETELAH SESUDAH P(Kn) Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
K 0,2%
100% Agar-Agar
271,9 285,4 282,7 50 20
295,9 305,3 305,6 70 28
276,6 288,1 286 60 24
272,2 283,3 280,8 40 16
281,7 295 291,6 50 20
Rata-rata 21,6
K 0,2%
75% Agar-agar, 25% Kelor
285,2 298,3 294,4 50 20
295,9 307 305,4 60 24
277,6 290 286,7 30 12
285,4 299,4 296,3 40 16
302,1 315,7 312,4 40 16
Rata-rata 17,6
K 0,2%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
305,6 314,6 312 100 40
286,7 299,3 295,8 55 22
281,2 292,6 288,6 50 20
315,6 325,1 323,4 95 38
286,4 296,4 294,3 45 18
Rata-rata 27,6
K 0,2%
25% Agar-agar, 75% Kelor
270,1 282,3 276,6 45 18
256,2 267 262,8 50 20
278,8 291 286,4 40 16
265,7 278 272,5 35 14
289 303 297,2 45 18
Rata-rata 17,2
K 0,2%
100% Kelor
260,1 269,1 265,4 10 4
287,4 291,4 289,3 40 16
297,8 308,5 306,7 35 14
264,2 273,4 270,6 35 14
262,2 273,4 268,5 40 16
Rata-rata 12,8
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 22
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
0
5
10
15
20
25
30
Kuat Tekan Komposisi 0,2%
100%Agar-Agar
75%Agar-Agar,25%Kelor
50%Agar-Agar, 50%Kelor
75%Agar-Agar, 25%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.7 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,2% dengan perawatan media air payau
y = 648,5x4 - 1339,x3 + 833,0x2 - 150,6x + 21,6
R² = 10
5
10
15
20
25
30
0 0,5 1 1,5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau
Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau)
Gambar 4.8 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,2% dengan perawatan air payau
Tabel 4.4 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,2% yang dirawat di
air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 50 % agar-agar dan 50 % kelor dengan rata-rata 27,6 MPa
Tabel 4.5 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,5% dengan kulit perawatan air payau selama 7 hari
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 23
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
DOSIS KOMPOSISIAIR PAYAU
SEBELUM SETELAH SESUDAH P(Kn) Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
K 0,5%
100% Agar-Agar
312,2 328,5 324,5 35 14
321,8 339,5 336,8 20 8
304,1 317,7 315,2 43 17,2
320,5 336,9 334,3 37 14,8
294,6 310,6 307,5 42 16,8
Rata-rata 14,16
K 0,5%
75% Agar-agar, 25% Kelor
268,5 285 282,2 20 8
277,8 294,3 292,3 20 8
253,4 269 267,4 15 6
280,7 297,3 295,8 30 12
263,8 278,8 276,4 30 12
Rata-rata 9,2
K 0,5%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
287,7 291,9 289,1 42 16,8
276,9 293,9 292,3 40 16
286,1 301,4 300 25 10
280,7 316 314,2 25 10
276 306,4 302,5 40 16
Rata-rata 13,76
K 0,5%
25% Agar-agar, 75% Kelor
291,4 307,6 303,7 18 7,2
283,1 297,4 295 23 9,2
298,9 312,4 309,8 25 10
310,4 313,5 320,5 28 11,2
295,2 308,3 304,5 34 13,6
Rata-rata 10,24
K 0,5%
100% Kelor
292,2 308 303,7 18 7,2
304,1 312 308,8 21 8,4
301,9 317,1 313,7 26 10,4
290,9 306 302,7 18 7,2
285,4 300 296,1 15 6
Rata-rata 7,84
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 24
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Kuat Tekan Komposisi 0,5%
100%Agar-agar
75%Agar-Agar, 25%Kelor
50%Agar-Agar, 50% Kelor
25% Agar-Agar, 75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.9 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,5% dengan perawatan media air payau
Gambar 4.10 Grafik Scatter Kuat Tekan
y = 285,8x4 - 616,5x3 + 413,4x2 - 89,14x + 14,16
R² = 1
0
2
4
6
8
10
12
14
16
0 0,5 1 1,5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Payau
Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Payau
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Payau)
Dosis
0,5% dengan perawatan air payau
Tabel 4.5 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,5% yang dirawat di
air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 100% Agar-agar dengan rata-rata 14,16 MPa
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 25
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
Tabel 4.6 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,1% dengan kulit perawatan air laut
selama 7 hari
DOSIS KOMPOSISI
AIR LAUT
SEBELUM SETELAH SESUDAHP
(kN)Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
K 0,1%
100% Agar-Agar
276,9 293 287,1 70 28
282,1 296 292,6 105 42
266,5 279,9 275,8 95 38
292,5 306,3 303 70 28
283,4 295,6 292,4 80 32
Rata-rata 33,6
K 0,1%
75% Agar-agar, 25% Kelor
284,5 296,3 294,4 50 20
309,7 325,1 320,6 60 24
304,8 317 313 40 16
305,7 322 315,4 60 24
292 306 302,1 40 16
Rata-rata 20
K 0,1%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
289,9 300 296 60 24
286 298 294,2 60 24
277,2 289 286,7 60 24
282,4 294,6 291 65 26
263 274 269,5 60 24
Rata-rata 24,4
K 0,1%
25% Agar-agar, 75% Kelor
252,8 285 282,9 50 20
261,8 270,4 267,5 50 20
274,3 285,4 282,3 60 24
288 290 293,2 70 28
270 282 278,1 40 16
Rata-rata 20,8
K 0,1%
100% Kelor
288,3 299 293,2 35 14
281,1 290 285 40 16
287 297,8 292,8 35 14
280,9 290,5 286,2 30 12
294,3 300,4 301 22 8,8
Rata-rata 12,96
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 26
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
0
5
10
15
20
25
30
35
Kuat Tekan Komposisi 0,1% Air Laut
100%Agar-Agar
75%Agar-agar, 25%Kelor
50%Agar-Agar, 50%Kelor
25%Agar-Agar, 75% Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.11 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,1% dengan perawatan media air laut
y = 283,3x4 - 693,7x3 + 540,3x2 - 150,5x + 33,6
R² = 10
5
10
15
20
25
30
35
40
0 0,5 1 1,5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut
Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut)
Gambar 4.12 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,1% dengan perawatan air laut
Tabel 4.6 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,1% yang dirawat di
air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 100% Agar-agar dengan rata-rata 33,6 MPa
Tabel 4.7 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,2% dengan kulit perawatan air laut selama 7 hari
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 27
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
DOSIS KOMPOSISI
AIR LAUT
SEBELUM SETELAH SESUDAHP
(kN)Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
K 0,2%
100% Agar-Agar
276,5 291,2 288,6 70 28
276,7 288 284,8 70 28
262,6 275 273 40 16
272,1 284,3 283 60 24
273,6 285,1 281,2 70 28
Rata-rata 24,8
K 0,2%
75% Agar-agar, 25% Kelor
280,4 299 288,3 45 18
292,4 307,4 303,8 55 22
286,3 299,8 296,6 45 18
292,1 304,6 302 50 20
308,7 323 321 70 28
Rata-rata 21,2
K 0,2%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
326,3 336,3 333,6 70 28
314,5 323 321,1 60 24
312,4 321,6 318 70 28
254,1 265 261,4 40 16
278,1 287,1 283,1 90 36
Rata-rata 26,4
K 0,2%
25% Agar-agar, 75% Kelor
240,9 253,5 248,6 35 14
286 299 299,6 45 18
312,7 327,3 321 50 20
244,5 257 259,9 40 16
271 284 280,9 45 18
Rata-rata 17,2
K 0,2%
100% Kelor
296,8 310,8 306,3 40 16
275,5 290 285,1 70 28
266,3 278,5 275,3 30 12
246,6 272,6 272 40 16
270,5 282,5 280,1 40 16
Rata-rata 17,6
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 28
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
0
5
10
15
20
25
30100%Agar-agar
75%Agar-agar, 25%Kelor
50%Agar-agar, 50%Kelor
25%Agar-agar, 75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.13 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,2% dengan perawatan media air laut
y = 503,4x4 - 1002,x3 + 602,1x2 -110,1x + 24,8
R² = 1
0
5
10
15
20
25
30
0 0,5 1 1,5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Laut
Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Laut
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Laut)
Gambar 4.14 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,2% dengan perawatan air laut
Tabel 4.7 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,2% yang dirawat di
air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 50% Agar-agar dan 50% Kelor dengan rata-rata 26,4 MPa
Tabel 4.8 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,5% dengan kulit perawatan air laut selama 7 hari
DOSIS KOMPOSISI
AIR LAUT
SEBELUM SETELAH SESUDAHP
(kN)Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
K 0,5%
100% Agar-Agar317,2 334,6 331,8 37 14,8
342,1 362,5 359,7 30 12
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 29
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
304,7 323,7 321,4 25 10
306,8 344,8 342,5 38 15,2
325,6 332,3 328,1 30 12
Rata-rata 12,8
K 0,5%
75% Agar-agar, 25% Kelor
259,1 275,9 273,7 15 6
275 293,1 291,7 10 4
287,6 306,1 304,7 25 10
260,3 274,2 272,1 15 6
279,7 297,5 295,1 30 12
Rata-rata 7,6
K 0,5%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
271,6 283 277,1 55 22
279,8 293 288,1 55 22
284,7 296,7 293,7 60 24
286,4 292,1 290,1 45 18
276,4 293,8 289,2 50 20
Rata-rata 21,2
K 0,5%
25% Agar-agar, 75% Kelor
302,8 316,3 313,2 41 16,4
281,1 294,1 290,6 30 12
287 301,2 297,3 33 13,2
284,3 296,9 293 26 10,4
297,9 311,6 307,2 22 8,8
Rata-rata 12,16
K 0,5%
100% Kelor
271,7 284,6 282,1 22 8,8
299,6 315,5 309,6 33 13,2
269,5 283,7 278,1 18 7,2
290,3 305,6 300,4 28 11,2
298,5 311,1 307,8 26 10,4
Rata-rata 10,16
0
5
10
15
20
25
Kuat Tekan Komposisi 0,5% Air Laut
100%Agar-Agar
75%Agar-agar, 25%Kelor
50%Agar-Agar, 50%Kelor
25%Agar-agar, 75% Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.15 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,5% dengan perawatan media air laut
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 30
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
y = 758,6x4 - 1579,x3 + 1003,x2 - 184,7x + 12,8
R² = 1
0
5
10
15
20
25
0 0,5 1 1,5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Laut
Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Laut
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Laut)
Gambar 4.16 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,5% dengan perawatan air laut
Tabel 4.8 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,5% yang dirawat di
air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 50% Agar-agar dan 50% Kelor dengan rata-rata 21,2 MPa
Tabel 4.9 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,1% tanpa kulit perawatan air payau selama 7 hari
DOSIS KOMPOSISIAIR PAYAU
SEBELUM SETELAH SESUDAH P(Kn) Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
TK 0,1%
100% Agar-Agar
315 329,2 326,7 11 4,4
267,3 280,7 279,2 31 12,4
250,1 261,4 260 22 8,8
272 284,9 283,3 21 8,4
305,1 319,7 317,2 28 11,2
Rata-rata 9,04
TK 0,1%
75% Agar-agar, 25% Kelor
301,2 314,3 312 27 10,8
276 286,5 285 27 10,8
306,7 317,4 316,1 26 10,4
290,5 300,2 298,8 9 3,6
317,7 328,2 326,1 18 7,2
Rata-rata 8,56
TK 0,1%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
309,7 322,1 320 25 10
301,1 311,3 309,9 28 11,2
306,2 318,1 317 25 10
324,9 338,6 336,9 18 7,2
306,5 319 317 26 10,4
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 31
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
Rata-rata 9,76
TK 0,1%
25% Agar-agar, 75% Kelor
275,4 289,7 287,4 15 6
262,4 275,4 273,9 28 11,2
285,1 300,2 298,4 26 10,4
280,2 293,9 292,2 28 11,2
282,5 296,3 294,2 22 8,8
Rata-rata 9,52
TK 0,1%
100% Kelor
266,4 278,5 275,2 35 14
268,1 278 275,7 28 11,2
277,2 288 285,9 21 8,4
334,5 346,7 344,2 28 11,2
281,4 292,9 290 35 14
Rata-rata 11,744
0
5
10
15
Kuat Tekan Komposisi 0,1% Air Payau
100%Agar-Agar
75%Agar-Agar, 25%Kelor
50%Agar-Agar, 50% Kelor
25%Agar-Agar, 75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.17 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,1% dengan perawatan media air payau
y = 75,09x4 - 145,9x3 + 90,02x2 - 16,48x + 9,04
R² = 1
0
2
4
6
8
10
12
14
0 0,5 1 1,5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau
Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau)
Gambar 4.18 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,1% dengan perawatan air payau
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 32
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
Tabel 4.9 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,1% yang dirawat di
air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 100%Kelor dengan rata-rata 11,76 MPa
Tabel 4.10 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,2% tanpa kulit perawatan air payau selama 7 hari
DOSIS KOMPOSISIAIR PAYAU
SEBELUM SETELAH SESUDAH P(Kn) Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
TK 0,2%
100% Agar-Agar
288,9 302,4 298,9 28 11,2
340 342,8 342,1 22 8,8
300,5 312,3 309,5 20 8
301,6 308,5 306,2 18 7,2
321,6 329,7 326,3 26 10,4
Rata-rata 9,12
TK 0,2%
75% Agar-agar, 25% Kelor
315,4 327,8 325,3 41 16,4
319,7 329,8 327,7 28 11,2
316,9 323,5 321,8 47 18,8
318,5 322,3 320,4 20 8
280,7 287,4 284,7 30 12
Rata-rata 13,28
TK 0,2%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
284,6 301,7 299,4 38 15,2
294,5 301,9 300,5 30 12
294,6 293 291,6 46 18,4
310,7 318,7 316,8 45 18
288,9 300,5 298,1 33 13,2
Rata-rata 15,36
TK 0,2%
25% Agar-agar, 75% Kelor
310,5 315,4 312,5 26 10,4
320,4 331,6 329,8 22 8,8
318,5 323,7 321,7 53 21,2
301,2 311,1 309,3 28 11,2
301,1 311,5 308,7 30 12
Rata-rata 12,72
TK 0,2%
100% Kelor
288,4 301 298,1 30 12
301,5 309,7 307,5 45 18
310,4 320 317 25 10
288,9 313,4 295,8 20 8
314,5 321,5 319,2 30 12
Rata-rata 12
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 33
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
0
5
10
15
20
Kuat Tekan Kompoisi 0,2% Air Payau
100% Agar-Agar
75%Agar-Agar, 25%Kelor
50%Agar-Agar,50%Kelor
25%Agar-Agar,75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.19 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,2% dengan perawatan media air payau
y = 98,98x4 - 176,6x3 + 72,53x2 + 8x + 9,12
R² = 1
02468
1012141618
0 0,5 1 1,5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau
Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau)
Gambar 4.20 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,2% dengan perawatan air payau
Tabel 4.10 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,2% yang dirawat di
air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 50% Agar-agar dan 50% Kelor dengan rata-rata 15,36 MPa
Tabel 4.11 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,5% tanpa kulit perawatan air payau selama 7 hari
DOSIS KOMPOSISIAIR PAYAU
SEBELUM SETELAH SESUDAH P(Kn) Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
TK 0,5%
100% Agar-Agar
290,4 310,9 298 25 10
300,2 307,6 307,1 40 16
302,6 319 310,4 30 12
290,7 312,6 300,5 60 24
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 34
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
294,6 321,6 297,5 40 16
Rata-rata 15,6
TK 0,5%
75% Agar-agar, 25% Kelor
312,4 317 314,5 25 10
304,5 310,5 306,4 40 16
292,8 296,8 294,8 30 12
339,2 343 340,9 40 16
308,4 312,7 310 45 18
Rata-rata 14,4
TK 0,5%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
318,5 322,5 320 27 10,8
315,4 319,2 317,3 22 8,8
339,1 343,7 341,7 40 16
285,4 289,4 287,7 21 8,4
318,5 323,6 321,5 42 16,8
Rata-rata 13,6
TK 0,5%
25 % Agar-agar, 75 % Kelor
31,5 319,3 314,3 42 16,8
290,4 301,6 298,1 35 14
320,4 328,3 325,1 30 12
304,5 312,1 308,7 20 8
340,7 350,4 346,7 50 20
Rata-rata 14,6
TK 0,5%
100% Kelor
260,7 270,8 268,7 30 12
262,5 267,7 266,3 30 12
276,2 278,1 277,5 42 16,8
298,4 303,2 301,7 33 13,2
279,4 283,3 281,3 25 10
Rata-rata 12,8
0
5
10
15
20
Kuat Tekan Komposisi 0,5% Air Payau
100%Agar-Agar
75%Agar-agar,25%Kelor
50%Agar-Agar,50%Kelor
25%Agar-Agar,75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.21 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,5% dengan perawatan media air payau
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 35
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
y = -137,3x4 + 262,4x3 -145,0x2 + 17,2x + 15,6
R² = 1
02468
1012141618
0 0,5 1 1,5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Payau
Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Payau
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Payau)
Gambar 4.22 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,5% dengan perawatan air payau
Tabel 4.11 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,5% yang dirawat di
air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 100% Agar-agar dengan rata-rata 15,6 MPa
Tabel 4.12 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,1% tanpa kulit perawatan air laut selama 7 hari
DOSIS KOMPOSISI
AIR LAUT
SEBELUM SETELAH SESUDAHP
(kN)Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
TK 0,1%
100% Agar-Agar
243,6 256,7 254 17 6,8
289,2 305,4 303,5 12 4,8
292,3 308 306,8 25 10
274,8 290,8 289,6 18 7,2
288,2 302,2 301,2 38 15,2
Rata-rata 8,8
TK 0,1%
75% Agar-agar, 25% Kelor
280,4 291,8 290,8 25 10
272,4 284 282,9 43 17,2
294 306,6 305,3 33 13,2
300,6 313,8 312,6 33 13,2
291,4 303,7 302 18 7,2
Rata-rata 12,16
TK 0,1%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
317,7 332,1 330,2 30 12
291,9 304,9 303,4 18 7,2
326,8 342 341 18 7,2
281,3 294,7 293,7 11 4,4
294,4 309,3 307,9 13 5,2
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 36
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
Rata-rata 7,2
TK 0,1%
25% Agar-agar, 75% Kelor
287,8 304,8 302,4 18 7,2
316,9 335,2 334 19 7,6
277,9 292,8 291,6 15 6
302,4 319,5 318,1 17 6,8
282,9 298,9 298 13 5,2
Rata-rata 6,56
TK 0,1%
100% Kelor
273,2 285 282,8 25 10
297,2 306,6 305,9 28 11,2
265,5 276,5 275 25 10
272,8 285,3 283,7 12 4,8
270,5 282,2 280,6 21 8,4
Rata-rata 8,88
0
5
10
15
Kuat Tekan Komposisi 0,1% Air Laut
100%Agar-Agar
75%Agar-Agar,25%Kelor
50%Agar-agar,50%Kelor
25%Agar-Agar,75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.23 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,1% dengan perawatan media air laut
y = -149,3x4 + 358,8x3 -270,3x2 + 60,93x + 8,8
R² = 1
0
2
4
6
8
10
12
14
0 0,5 1 1,5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut
Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut)
Gambar 4.22 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,1% dengan perawatan air laut
Tabel 4.12 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,1% yang dirawat di
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 37
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 75% Agar-agar dan 25% Kelor dengan rata-rata 12,16 MPa
Tabel 4.13 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,2% tanpa kulit perawatan air laut
selama 7 hari
DOSIS KOMPOSISI
AIR LAUT
SEBELUM SETELAH SESUDAHP
(kN)Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
TK 0,2%
100% Agar-Agar
300,4 310,2 306,9 18 7, 2
324,3 330,9 328 26 10,4
290 294,9 292 23 9,2
281,4 291,2 288,8 28 11,2
268,4 281,3 278,5 27 10,8
Rata-rata 7,76
TK 0,2%
75% Agar-agar, 25% Kelor
302,4 319,5 318,1 45 18
352,1 366,6 364,2 33 13,2
314,5 319,2 317,7 31 12,4
314,5 320,2 319 40 16
288,6 292,6 291,4 20 8
Rata-rata 13,52
TK 0,2%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
289,4 301 298,5 40 16
310 317,9 316,4 17 6,8
284,3 288,4 287,1 25 10
300,4 310,4 309,4 26 10,4
284,4 289,5 287,3 28 11,2
Rata-rata 10,88
TK 0,2%
25% Agar-agar, 75% Kelor
310,2 319,5 316,5 30 12
301,4 320,3 306,7 25 10
290 296,8 295,7 28 11,2
294,6 303,4 300,9 33 13,2
300,4 309 305,5 40 16
Rata-rata 12,48
TK 0,2%
100% Kelor
309,4 323,1 314,1 20 8
300 317,5 307,6 20 8
287,6 300,4 299 25 10
280,4 293,2 291,9 20 8
310,2 315,2 313,5 25 10
Rata-rata 8,8
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 38
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
0
2
4
6
8
10
12
14
Kuat Tekan Dosis 0,2% Air Laut
100%Agar-agar
75%Agar-Agar,25%Kelor
50%Agar-Agar,50%Kelor
25%Agar-Agar,75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.23 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,2% dengan perawatan media air laut
y = -215,0x4 + 436,0x3 -284,1x2 + 62,18x + 9,76
R² = 1
0
2
4
6
8
10
12
14
16
0 0,5 1 1,5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Laut
Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Laut
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Laut)
Gambar 4.24 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,2% dengan perawatan air laut
Tabel 4.13 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,2% yang dirawat di
air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 75% Agar-agar dan 25% Kelor dengan rata-rata 13,52 MPa
Tabel 4.14 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,5% tanpa kulit perawatan air laut selama 7 hari
DOSIS KOMPOSISI
AIR LAUT
SEBELUM SETELAH SESUDAHP
(kN)Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
TK 0,5%
100% Agar-Agar300 341,3 303,8 40 16
289,4 305,8 290,7 30 12
288,7 293 290,7 30 12
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 39
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
287,1 291,9 290,9 18 7,2
331,2 334,7 332,2 55 22
Rata-rata 13,84
TK 0,5%
75% Agar-agar, 25% Kelor
280,4 304,1 301,7 45 18
270,6 288,3 276,9 22 8,8
264,1 268,5 267 35 14
300 307,5 305,4 22 8,8
288,6 302,8 301,1 40 16
Rata-rata 13,12
TK 0,5%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
278 300,5 297,4 18 7,2
300,1 319,9 317,7 18 7,2
20,4 335,3 333,1 38 15,2
254,6 266,9 264,6 25 10
310,8 314,3 311,9 22 8,8
Rata-rata 9,68
TK 0,5%
25% Agar-agar, 75% Kelor
310 321,7 317,7 45 18
299,8 307,6 304,8 30 12
300 308,7 306 25 10
330 346,9 343,9 25 10
330 342 338,2 35 14
Rata-rata 12,8
TK 0,5%
100% Kelor
309,7 322,1 320 22 8,8
301,1 311,3 309,9 27 10,8
339,1 343,7 341,7 35 14
324,9 338,6 336,9 28 11,2
306,5 319 317 37 14,8
Rata-rata 9,92
0
2
4
6
8
10
12
14
Kuat Tekan Dosis 0,5% Air Laut
100%Agar-Agar
75%Agar-Agar,25%Kelor
50%Agar-Agar,50%Kelor
25%Agar-Agar,75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.25 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,5% dengan perawatan media air laut
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 40
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
y = -211,6x4 + 416,4x3 -241,4x2 + 34,77x + 13,84
R² = 1
02468
1012141618
0 0,5 1 1,5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Laut
Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Laut
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Laut)
Gambar 4.26 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,5% dengan perawatan air laut
Tabel 4.14 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,5% yang dirawat di
air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 100% Agar-agar dengan rata-rata 13,84 MPa
Tabel 4.15 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,1% dengan kulit perawatan air payau selama 14 hari
DOSIS KomposisiAIR PAYAU
SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)
Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
K 0,1%
100% Agar-Agar
311,1 325,6 320,9 40 16
320 334,5 330,4 75 30
320,9 333,6 330,6 65 26
288,1 302,2 300,2 45 18
322,1 337,2 334,2 75 30
Rata-rata 24
K 0,1%
75% Agar-agar, 25% Kelor
290,3 304 300,4 50 20
304,4 317,1 313,9 60 24
277,1 289,1 285,4 80 32
314,7 328,7 324,8 45 18
300,4 312,1 310 75 30
Rata-rata 24,8
K 0,1%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
266,8 274,5 270 80 32
260,4 268,7 264,6 60 24
260 267,1 263,1 70 28
295,1 302,7 299,5 100 40
274 282,4 279,5 85 34
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 41
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
Rata-rata 31,6
K 0,1%
25% Agar-agar, 75% Kelor
288,4 297,7 294,6 75 30
276,2 284,9 281,4 55 22
295,7 305,9 300,3 75 30
268,2 277,4 274,3 50 20
276,1 286,6 284,2 70 28
Rata-rata 26
K 0,1%
100% Kelor
298 308,8 304,8 70 28
264,6 274,6 270,3 80 32
305,6 316,1 313,7 80 32
276,4 289,3 283,9 70 28
280 291,3 288,9 70 28
Rata-rata 29,6
0
5
10
15
20
25
30
35
1
100%Agar-Agar
75%Agar-Agar,25%Kelor
50%Agar-Agar,50%Kelor
25%Agar-Agar,75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.27 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,1% dengan perawatan media air payau
y = 426.6x4 - 836.2x3 + 488.5x2 -73.33x + 24
R² = 1
0
5
10
15
20
25
30
35
0 0.5 1 1.5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau
Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau)
Gambar 4.28 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,1% dengan perawatan air payau
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 42
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
Tabel 4.15 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,1% yang dirawat di
air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 50% Agar-agar dan 50% Kelor dengan rata-rata 31,6 MPa
Tabel 4.16 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,2% dengan kulit perawatan air payau selama 14 hari
DOSIS KomposisiAIR PAYAU
SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)
Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
K 0,2%
100% Agar-Agar
270,2 284,2 280,1 70 28
267 280,6 276,3 80 32
265 279 274,4 80 32
260,7 273,7 270,7 70 28
260,4 282,2 277,7 70 28
Rata-rata 29,6
K 0,2%
75% Agar-agar, 25% Kelor
305,5 318,5 315,8 80 32
295,6 307,5 304,4 70 28
283,1 296,1 293,7 45 18
320,1 333,2 331,1 50 20
303,8 317,9 314 70 28
Rata-rata 25,2
K 0,2%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
285,6 298,1 295 40 16
274 284,7 280,3 70 28
289,2 299,6 297 40 16
270,5 283,6 280,4 55 22
254,9 265,3 260 35 14
Rata-rata 19,2
K 0,2%
25% Agar-agar, 75% Kelor
247,7 258,3 253 50 20
313,3 328 324,5 65 26
269,3 282,4 280 55 22
275,1 287,8 283,3 45 18
268,9 280,9 275,6 60 24
Rata-rata
K 0,2%
100% Kelor
257,6 268,3 263,4 35 14
271,4 280,9 278,3 55 22
287,8 299,9 293,4 70 28
278,5 289,2 287,7 50 20
285,4 299,3 295,4 35 14
Rata-rata 19,6
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 43
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
0
5
10
15
20
25
30
1
100%Agar-Agar
75%Agar-Agar,25%Kelor
50%Agar-Agar,50%Kelor
25%Agar-Agar,75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.29 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,2% dengan perawatan media air payau
y = -260.2x4 + 501.3x3 - 274.9x2
+ 23.86x + 29.6R² = 1
0
5
10
15
20
25
30
35
0 0.5 1 1.5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau
Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau)
Gambar 4.30 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,2% dengan perawatan air payau
Tabel 4.16 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,2% yang dirawat di
air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 100% Agar-agar dengan rata-rata 29,6 MPa
Tabel 4.17 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,5% dengan kulit perawatan air payau selama 14 hari
DOSIS Komposisi
AIR PAYAU
SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)
Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
K 0,5%
100% Agar-Agar
293,3 307 300,9 55 22297,4 311,8 306,4 43 17,2302,1 314,3 309 58 23,2292,3 304,3 298,3 48 19,2
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 44
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
284,8 298 289,9 59 23,6Rata-Rata 21,6
K 0,5%
75% Agar-Agar, 25% Kelor
302,8 319,4 310,7 34 13,6266,6 281 275,5 33 13,2296,2 310,7 305,8 38 15,2286,3 300,3 293,9 37 14,8285,7 302,2 292,8 28 11,2
Rata-Rata 13,6
K 0,5%
50% Agar-agar, 50% Kelor
271,9 284,3 277,5 66 26,4268,1 281,8 276,1 34 13,6277,4 291,1 286,2 48 19,2296,7 311 306,5 40 16294,6 309,1 302,5 48 19,2
Rata-Rata 18,88
K 0,5%
25% Agar-agar, 75% Kelor
281,7 295,7 288,3 38 15,2281,6 294,1 289,2 44 17,6273,2 287,1 282,5 43 17,2286,3 299,9 295,3 48 19,2268,9 281,1 274,8 46 18,4
Rata-Rata 17,52
K 0,5%
100% Kelor
290,1 301,9 295,8 48 19,2243,6 253,4 248,1 46 18,4276,4 285,6 281,8 33 13,2270 280,1 276,1 40 16273 282,8 277 36 14,4
Rata-Rata 16,24
0
5
10
15
20
25
1
100%Agar-Agar
75%Agar-Agar,25%Kelor
50%Agar-Agar,50%Kelor
25%Agar-Agar,75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.31 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,5% dengan perawatan media air payau
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 45
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
y = 278.1x4 - 623.7x3 + 447.8x2
- 107.0x + 21.04R² = 1
0
5
10
15
20
25
0 0.5 1 1.5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Payau
Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Payau
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Payau)
Gambar 4.32 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,5% dengan perawatan air payau
Tabel 4.17 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,5% yang dirawat di
air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 100% Agar-agar dengan rata-rata 21,6 MPa
Tabel 4.18 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,1% dengan kulit perawatan air laut selama 14 hari
DOSIS KomposisiAIR LAUT
SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)
Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
K 0,1%
100% Agar-Agar
292 310,5 307,8 70 28
313 331,4 329,8 60 24
324,7 342,7 339,8 75 30
292,4 309,5 307,6 80 32
310,2 327,3 323,9 80 32
Rata-rata 29,2
K 0,1%
75% Agar-agar, 25% Kelor
296 313 311,2 65 26
298,2 314,9 310,2 80 32
322,4 342,2 339,2 55 22
300,8 320,1 318,1 50 20
310,1 327,3 324,3 70 28
Rata-rata 21,6
K 0,1%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
279,9 293,9 290,3 100 40
308,3 322,8 320,8 90 36
276 237,4 234,4 90 36
282,2 295,3 290,2 70 28
285,7 289,9 287,2 80 32
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 46
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
Rata-rata 34,4
K 0,1%
25% Agar-agar, 75% Kelor281,7 294,8 290,3 60 24
270,3 284,6 281,3 70 28
278,9 291,6 289,8 60 24
277,3 290,9 287,7 70 28
276,4 290,1 286,4 100 40
Rata-rata 28,8
K 0,1%
100% Kelor
291,5 304,5 299,1 80 32
293,5 307,5 300,2 55 22
278 301,5 299,5 60 24
289,9 303 300,5 40 16
301 315,1 308,2 55 22
Rata-rata 19,2
0
5
10
15
20
25
30
35
1
100%Agar-Agar
75%Agar-Agar,25%Kelor
50%Agar-Agar,50%Kelor
25%Agar-Agar,75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.33 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,1% dengan perawatan media air laut
y = 439.4x4 - 945.0x3 + 615.7x2 -116.1x + 29.2
R² = 1
0
5
10
15
20
25
30
35
40
0 0.5 1 1.5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut
Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut)
Gambar 4.34 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,1% dengan perawatan air laut
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 47
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
Tabel 4.18 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,1% yang dirawat di
air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 50% Agar-agar dan 50% Kelor dengan rata-rata 34,4 MPa
Tabel 4.19 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,2% dengan kulit perawatan air laut selama 14 hari
DOSIS Komposisi
AIR LAUT
SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)
Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
K 0,2%
100% Agar-Agar
265 284,6 280,1 60 24270,9 284,2 281,5 80 32270 293 290 40 16275 290,8 288,3 80 32
275,1 296,2 295,3 35 14Rata-rata 23,6
K 0,2%
75% Agar-agar 25% Kelor
320,1 337,8 335,5 10 4286,7 303,5 300 80 32302,7 319,6 315,4 75 30317,1 333,7 330,1 50 20299,2 309,5 307,6 70 28
Rata-rata 22,8
K 0,2%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
247,5 262,7 260,1 65 26285,2 299,3 295,4 45 18264 278,1 275,5 50 20
274,9 288,3 286,2 65 26259,7 274,4 272,3 50 20
Rata-rata 22
K 0,2%
25% Agar-agar, 75% Kelor
270,8 283,9 281,2 40 16294 311,3 307,5 60 24
266,2 283,6 281,5 35 14263,6 277,7 276,6 40 16260,8 274,7 270,5 25 10
Rata-rata 16
K 0,2%
100% Kelor
272,8 286,6 283,3 40 16278,9 292,6 288,4 40 16289,7 303,8 286,9 20 8281 294,2 290,4 40 16
254,7 267,3 262,4 60 24Rata-rata 16
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 48
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
0
5
10
15
20
25
1
100%Agar-Agar
75%Agar-Agar,25%Kelor
50%Agar-Agar,50%Kelor
25%Agar-Agar,75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.35 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,2% dengan perawatan media air laut
y = 174.9x4 - 317.8x3 + 161.8x2
- 26.53x + 23.6R² = 1
0
5
10
15
20
25
0 0.5 1 1.5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,2% Air Laut
Kuat Tekan Dosis 0,2% Air Laut
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,2% Air Laut)
Gambar 4.36 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,2% dengan perawatan air laut
Tabel 4.19 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,2% yang dirawat di
air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 100% Agar-agar dengan rata-rata 23,6 MPa
Tabel 4.20 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,5% dengan kulit perawatan air laut selama 14 hari
DOSIS Komposisi
AIR LAUT
SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)
Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
K 0,5%
100% Agar-Agar
306,1 316,5 312,6 48 19,2283,3 295 292,4 38 15,2289,8 301,2 299,4 38 15,2286,4 298,2 292,4 27 10,8325,7 337 331,2 25 10
Rata-Rata 14,08K 75% Agar-agar 25% Kelor 277,9 280,9 278,5 30 12
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 49
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
0,5%
255,9 268,9 266,5 28 11,2268,8 281,1 279,4 24 9,6267,5 280,5 278 23 9,2295 308,6 299,2 33 13,2
Rata-Rata 11,04
K 0,5%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
285,6 297,6 290,9 38 15,2269,4 278,1 276,4 33 13,2284,1 294,5 291,4 38 15,2281,3 294 291,2 36 14,4277,8 288,4 286,6 33 13,2
Rata-Rata 14,24
K 0,5%
25% Agar-agar, 75% Kelor
294 305 302,2 66 26,4276,1 286,2 284,5 30 12286,4 297,2 294,3 23 9,2270,6 282,5 280,4 28 11,2267,1 287,5 284,5 26 10,4
Rata-Rata 13,84
K 0,5%
100% Kelor
261,8 271,1 268,6 21 8,4281 288,2 286,4 18 7,2292 298 294 22 8,8
283,1 291,8 288,2 18 7,2280,1 288,3 285 23 9,2
Rata-rata 8,16
0
5
10
15
1
100%Agar-Agar
75%Agar-Agar,25%Kelor
50%Agar-Agar,50%Kelor
25%Agar-Agar,75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.37 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,5% dengan perawatan media air laut
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 50
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
y = 87.04x4 - 235.5x3 + 188.4x2 -45.92x + 14.08
R² = 1
0
2
4
6
8
10
12
14
16
0 0.5 1 1.5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,5% Air Laut
Kuat Tekan Dosis 0,5% Air Laut
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,5% Air Laut)
Gambar 4.38 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,5% dengan perawatan air laut
Tabel 4.20 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,5% yang dirawat di
air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 50% Agar-agar dan 50% Kelor dengan rata-rata 14,24 MPa
Tabel 4.21 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,1% tanpa kulit perawatan air payau selama 14 hari
DOSIS Komposisi
AIR PAYAU
SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)
Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
TK 0,1%
100% Agar-Agar
268,4 280,5 277,7 38 15.2275,4 290,4 295,1 40 16222,5 237,5 241,7 36 14.4306 321 326 32 12.8
279,2 294,2 299,2 56 22.4 Rata-Rata 16.16
TK 0,1%
75% Agar-agar 25% Kelor
293,2 308,2 313,7 46 18.4267,9 282,9 287,9 52 20.8291,4 306,4 311,9 70 28344,7 359,7 364,7 55 22300,4 315,4 320,9 44 17.6
Rata-Rata 21.36
TK 0,1%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
264,8 279,8 284,8 30 12260,6 275,6 281,1 46 18.4330 345 350 33 13.2
306,2 321,2 326,7 40 16280,5 295,5 300,5 44 17.6
Rata-Rata 15.44TK
0,1%25% Agar-agar, 75% Kelor
280,2 295,2 300,7 59 23.6275,6 290,6 295,6 30 12
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 51
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
258,7 273,7 279,2 28 11.2260,9 275,9 280,9 41 16.4268,6 283,6 289,1 40 16
Rata-Rata 15.84
TK 0,1%
100% Kelor
288,9 303,9 308,9 38 15.2291 306 311,5 30 12
287,4 302,4 307,4 69 27.6282,1 297,1 302,6 59 23.6277,6 292,6 297,6 40 16
Rata-Rata 18.88
0
5
10
15
20
25
1
100%Agar-agar
75%Agar-Agar,25%Kelor
50%Agar-agar,50%Kelor
25%Agar-Agar,75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Kuat TekanMpa
Kuat TekanMpa
Gambar 4.39 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,1% dengan perawatan media air payau
y = 1,666x4 - 19,73x3 + 79,73x2 - 125,2x + 87,6
R² = 1
0
5
10
15
20
25
30
35
0 2 4 6
Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau
Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau)
Gambar 4.40 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,1% dengan perawatan air payau
Tabel 4.21 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,1% yang dirawat di
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 52
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 25% Agar-agar dan 75% Kelor dengan rata-rata 21,36 MPa
Tabel 4.22 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,2% tanpa kulit perawatan air payau selama 14 hari
DOSIS Komposisi
AIR PAYAU
SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)
Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
TK 0,2%
100% Agar-Agar
259,1 274,1 279,6 40 16276,3 291,3 296,3 60 24307,1 322,1 327,6 30 12274,5 289,5 294,5 42 16,8288,1 303,1 308,6 35 144
Rata-Rata 16,56
TK 0,2%
75% Agar-agar 25% Kelor
293,3 308,3 313,3 40 16302,8 317,8 323,3 40 16272,9 287,9 292,9 40 16295,3 310,3 315,8 35 14289,9 304,9 309,9 30 12
Rata-Rata 14,8
TK 0,2%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
343,5 358,5 364 55 22272,2 287,2 292,2 30 12304,3 319,3 324,8 55 22321,6 336,6 341,6 35 14299,4 314,4 319,9 35 14
Rata-Rata 16,8
TK 0,2%
25% Agar-agar, 75% Kelor
291,3 306,3 311,3 48 19,2301 316 321,5 55 22
287,9 302,9 307,9 52 20,8275,6 290,6 296,1 42 16,8274,2 289,2 294,2 48 19,2
Rata-Rata 19,6
TK 0,2%
100% Kelor
319,2 334,2 339,7 45 18301,3 316,3 321,3 40 16297,8 312,8 318,3 35 14323,5 338,5 343,5 33 13,2268,4 283,4 288,9 28 11,2
Rata-Rata 14,48
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 53
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
0
5
10
15
20
1
100%Agar-Agar
75%Agar-Agar,25%Kelor
50%Agar-Agar,50%Kelor
25%Agar-Agar,75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.41 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,2% dengan perawatan media air payau
y = -61.44x4 + 60.58x3 + 11.52x2 - 12.74x + 16.56
R² = 1
0
5
10
15
20
25
0 0.5 1 1.5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau
Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau)
Gambar 4.42 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,2% dengan perawatan air payau
Tabel 4.22 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,2% yang dirawat di
air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 25% Agar-agar dan 75% Kelor dengan rata-rata 19,6 MPa
Tabel 4.23 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,5% tanpa kulit perawatan air payau selama 14 harI
DOSIS Komposisi
AIR PAYAU
SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)
Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
TK 0,5%
100% Agar-Agar
282 297 302 38 15,2277,9 292,9 298,4 38 15,2292,3 307,3 312,3 68 27,2290,2 305,2 310,7 30 12291,2 306,2 311,2 36 14,4
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 54
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
Rata-Rata 16,8
TK 0,5%
75% Agar-agar 25% Kelor
255,2 270,2 275,7 35 14262,2 277,2 282,2 30 12255,2 270,2 275,7 40 16254,1 269,1 274,1 43 17,2290 305 310,5 42 16,8
Rata-Rata 15,2
TK 0,5%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
302,5 317,5 322,5 38 15,2237,5 252,5 258 32 12,8323,5 338,5 343,5 46 18,4347,3 362,3 367,8 47 18,8319,1 334,1 339,1 32 12,8
Rata-Rata 15,6
TK 0,5%
25% Agar-agar, 75% Kelor
289,9 304,9 310,4 38 15,2243,7 258,7 263,7 33 13,2252,6 267,6 273,1 53 21,2251,8 266,8 271,8 38 15,2265,9 280,9 286,4 33 13,2
Rata-Rata 15,6
TK 0,5%
100% Kelor
251,7 266,7 271,7 35 14270 285 290,5 57 22,8
252,7 267,7 272,7 35 14240,4 255,4 260,9 32 12,8268,3 283,3 288,3 39 15,6
Rata-Rata 15,84
14
14.5
15
15.5
16
16.5
17
1
100%Agar-Agar
75%Agar-agar,25%Kelor
50%Agar-Agar,50%Kelor
25%Agar-Agar,75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.43 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,5% dengan perawatan media air payau
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 55
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
y = 32.42x4 - 74.24x3 + 57.49x2 - 16.64x + 16.8
R² = 1
1515.215.415.615.8
1616.216.416.616.8
17
0 0.5 1 1.5
Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Payau
Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Payau
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Payau)
Gambar 4.44 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,5% dengan perawatan air payau
Tabel 4.23 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,5% yang dirawat di
air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 100% Agar-agar dengan rata-rata 16,8MPa
Tabel 4.24 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,1% tanpa kulit perawatan air laut selama 14 hari
DOSIS KomposisiAIR LAUT
SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)
Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
TK 0,1%
100% Agar-Agar
315 329,2 326,7 70 28
267,3 280,7 279,2 60 24
250,1 261,4 260 75 30
272 284,9 283,3 80 32
305,1 319,7 317,2 80 32
Rata-rata 29,2
TK 0,1%
75% Agar-agar, 25% Kelor
301,2 314,3 312 65 26
276 286,5 285 80 32
306,7 317,4 316,1 55 22
290,5 300,2 298,8 50 20
317,7 328,2 326,1 70 28
Rata-rata 25,6
TK 0,1%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
309,7 322,1 320 100 40
301,1 311,3 309,9 90 36
306,2 318,1 317 90 36
324,9 338,6 336,9 70 28
306,5 319 317 80 32
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 56
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
Rata-rata 34,4
TK 0,1%
25% Agar-agar, 75% Kelor
275,4 289,7 287,4 60 24
262,4 275,4 273,9 70 28
285,1 300,2 298,4 60 24
280,2 293,9 292,2 70 28
282,5 296,3 294,2 100 40
Rata-rata 28,8
TK 0,1%
100% Kelor
266,4 278,5 275,2 80 32
268,1 278 275,7 55 22
277,2 288 285,9 60 24
334,5 346,7 344,2 40 16
281,4 292,9 290 55 22
Rata-rata 23,2
0
5
10
15
20
25
30
35
1
100%Agar-Agar
75%Agar-Agar,25%Kelor
50%Agar-Agar,50%Kelor
25%Agar-Agar,75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.45 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,1% dengan perawatan media air laut
y = 439.4x4 - 945.0x3 + 615.7x2
- 116.1x + 29.2R² = 1
0
10
20
30
40
0 0.5 1 1.5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut
Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air LautPoly. (Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut)
Gambar 4.46 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,1% dengan perawatan air laut
Tabel 4.24 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,1% yang dirawat di
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 57
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 50% Agar-agar dan 50% Kelor dengan rata-rata 34,4 MPa
Tabel 4.25 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,2% tanpa kulit perawatan air laut selama 14 hari
DOSIS Komposisi
AIR LAUT
SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)
Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
TK 0,2%
100% Agar-Agar
293,3 308,3 313,3 50 20275,5 290,5 296 30 12276 291 296 50 20
292,5 307,5 313 38 15,2312,3 327,3 332,3 42 16,8
Rata-rata 16,8
TK 0,2%
75% Agar-agar 25% Kelor
275,4 290,4 295,9 35 14289,8 304,8 309,8 30 12332,1 347,1 352,6 45 18312,1 327,1 332,1 40 16330,3 345,3 350,8 40 16
Rata-rata 15,2
TK 0,2%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
301,3 316,3 321,3 55 22289,2 304,2 309,7 50 20257 272 277 45 18
299,2 314,2 319,7 45 18310,7 325,7 330,7 55 22
Rata-rata 20
TK 0,2%
25% Agar-agar, 75% Kelor
257,2 272,2 277,7 38 15,2283,6 298,6 303,6 49 19,6274,6 289,6 295,1 71 28,4277,5 292,5 297,5 48 19,2262,4 277,4 282,9 42 16,8
Rata-rata 19,84
TK 0,2%
100% Kelor
280,3 295,3 300,3 38 15,2302,3 317,3 322,8 75 30315,7 317,2 317 40 16300,6 315,6 321 33 13,2275,8 290,8 295,8 38 15,2
Rata-rata 17,92
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 58
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
0
5
10
15
20
1
100%Agar-Agar
75%Agar-Agar,25%Kelor
50%Agar-Agar,50%Kelor
25%Agar-Agar,75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.47 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,2% dengan perawatan media air laut
y = 155.3x4 - 354.1x3 + 248.8x2
- 48.90x + 16.8R² = 1
0
5
10
15
20
25
0 0.5 1 1.5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Laut
Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Laut
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Laut)
Gambar 4.48 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,2% dengan perawatan air laut
Tabel 4.25 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,2% yang dirawat di
air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 50% Agar-agar dan 50% Kelor dengan rata-rata 20 MPa
Tabel 4.26 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,5% tanpa kulit perawatan air laut selama 14 hari
DOSIS Komposisi
AIR LAUT
SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)
Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
TK 0,5%
100% Agar-agar
292,2 308,2 313,7 28 11,2259,9 274,9 279,9 23 9,2286,4 301,4 306,9 24 9,6272,7 287,7 292,7 27 10,8290,2 305,2 310,7 25 10
Rata-Rata 10,16TK 75% Agar-agar, 25% Kelor 254,6 269,6 274,6 60 24
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 59
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
0,5%
269,9 284,9 290,4 35 14277,7 292,7 297,7 40 16274,2 289,2 294,7 38 15,2288,8 303,8 309,3 60 24
Rata-Rata 18,64
TK 0,5%
50% Agar-agar, 50% Kelor
270,9 285,9 291,4 30 12284,2 299,2 304,2 51 20,4289,5 304,5 310 48 19,2271,1 286,1 291,1 38 15,2290,5 305,5 311 58 23,2
Rata-Rata 18
TK 0,5%
25% Agar-agar, 75% Kelor
256,9 271,9 277,4 53 21,2289,6 304,6 309,6 41 16,4249,3 264,3 269,8 40 16239,3 254,3 259,3 38 15,2266,2 281,2 286,7 51 20,4
Rata-Rata 17,84
TK 0,5%
100% Kelor
265,1 280,1 285,6 41 16,4231,5 246,5 251,5 37 14,8251 266 271,5 46 18,4
275,3 290,3 295,3 41 16,4250,9 265,9 271,4 56 22,4
Rata-Rata 17,68
0
5
10
15
20
1
100%Agar-Agar
75%Agar-Agar,25%Kelor
50%Agar-Agar,50%Kelor
25%Agar-Agar,75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Kuat TekanMpa
Gambar 4.49 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,5% dengan perawatan media air laut
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 60
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
y = -107.5x4 + 263.6x3 - 223.6x2 + 75.04x + 10.16
R² = 1
0
5
10
15
20
25
0 0.5 1 1.5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Laut
Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air LautPoly. (Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Laut)
Gambar 4.50 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,5% dengan perawatan air laut
Tabel 4.26 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,5% yang dirawat di
air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 75% Agar-agar dan 25% Kelor dengan rata-rata 18,64 MPa
Tabel 4.27 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,1% dengan kulit perawatan air payau selama 28 hari
DOSIS KomposisiAIR PAYAU
SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)
Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
K 0,1%
100% Agar-Agar
314,2 326 320,2 71 28,4
304,9 331 324,3 51 20,4
315,6 301,3 335,1 53 21,2
343 326,7 360,7 81 32,4
305,1 324,1 323,7 48 19,2
Rata-rata 24,32
K 0.1%
75% Agar-agar, 25% Kelor
305,2 326,9 302,3 68 27,2
300,4 317,7 310,6 49 19,6
296,8 305,1 300,6 58 23,2
296,2 305,8 299,6 58 23,2
296,9 324,6 318 54 21,6
Rata-rata 22,96
K 0,1%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
311,4 326,6 315,3 70 28
318,3 340,2 336,5 52 20,8
302,2 308,7 321,3 97 38,8
301,6 312,5 319,4 59 23,6
303,8 317,6 322,2 55 22
Rata-rata 26,64K 25% Agar-agar, 75% Kelor 276 300,6 296,4 76 30,4
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 61
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
0,1%
319 336,2 325,4 51 20,4
309 346,7 331,4 70 28
313,3 325,4 320,4 73 29,2
306,3 340,6 316,3 52 20,8
Rata-rata 25,76
K 0,1%
100% Kelor
289,9 322,7 310,6 60 24
284,5 307,4 304,9 51 20,4
292,4 305,9 299,5 65 26
296 305,1 301,5 45 18
308 328.9 317.9 59 23,6
Rata-rata 22,4
20
21
22
23
24
25
26
27
Kuat Tekan Komposisi 0,1% Air Payau
100%Agar-Agar
75%Agar-Agar, 25%Kelor
50%Agar-Agar, 50%Kelor
25%Agar-Agar, 75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.51 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,1% dengan perawatan media air payau
y = 124,5x4 - 289,2x3 + 202,7x2 - 40x + 24,32
R² = 1
0
5
10
15
20
25
30
0 0,5 1 1,5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau
Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau)
Gambar 4.52 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,1% dengan perawatan air payau
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 62
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
Tabel 4.27 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,1% yang dirawat di
air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 50% Agar-agar dan 50% Kelor dengan rata-rata 26,64 MPa
Tabel 4.28 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,2% dengan kulit perawatan air payau selama 28 hari
DOSIS KomposisiAIR PAYAU
SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)
Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
K 0,2%
100% Agar-Agar
290,1 296,3 293,6 50 20
301 311,1 306,4 89 35,6
295 313,3 308 52 20,8
299 312,9 307,6 50 20
284,6 304,4 294,5 65 26
Rata-rata 24,48
K 0,2%
75% Agar-agar, 25% Kelor
292,1 306,8 300,5 59 23,6
315,3 337,5 317,4 50 20
281 304,9 295,4 58 23,2
278,1 322,6 298,9 50 20
280,7 322,3 315,8 60 24
Rata-rata 22,16
K 0,2%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
261 279,3 270,9 70 28
288,3 309,6 304 50 20
291,2 296,7 293,4 69 27,6
265,3 300,9 286,4 87 34,8
265,4 279,3 272,4 50 20
Rata-rata 26,08
K 0,2%
25% Agar-agar, 75% Kelor
290,7 311,6 306,2 50 20
294,8 308,5 296,7 68 27,2
289,6 297,6 292,4 75 30
290 300 296,4 81 32,4
291,7 318,1 304,5 81 32,4
Rata-rata 28,4
K 0,2%
100% Kelor
281 286,8 285,1 55 22
288,3 294,1 290,4 42 16,8
274,3 287,7 284,7 48 19,2
265,3 290,1 275,3 62 24,8
283,7 292,4 287,6 38 15,2
Rata-rata 19,6
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 63
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
0
5
10
15
20
25
30
Kuat Tekan Komposisi 0,2% Air Payau
100%Agar-Agar
75%Agar-Agar, 25%Kelor
50%Agar-agar, 50%Kelor
25%Agar-Agar, 75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.53 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,2% dengan perawatan media air payau
y = -17,92x4 - 56,74x3 + 100,3x2 - 30,53x + 24,48
R² = 1
0
5
10
15
20
25
30
0 0,5 1 1,5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau
Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau)
Gambar 4.54 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,2% dengan perawatan air payau
Tabel 4.28 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,2% yang dirawat di
air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 25% Agar-agar dan 75% Kelor dengan rata-rata 28,4 MPa
Tabel 4.29 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,5% dengan kulit perawatan air payau selama 28 hari
DOSIS KomposisiAIR PAYAU
SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)
Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING MpaK
0,5%100% Agar-Agar 313,6 323,6 320,6 64 25,6
298,1 322,9 320,9 66 26,4
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 64
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
305,1 346,2 331,2 71 28,4
321,9 334,6 330,4 67 26,8
275,6 300,4 292,6 60 24
Rata-rata 26,24
K 0,5%
75% Agar-agar, 25% Kelor
251,9 308,5 314,7 38 15,2
296,5 307,9 305,6 45 18
285,4 313,1 310,6 62 24,8
296,6 299,3 298,4 45 18
263,2 289,8 286,5 35 14
Rata-rata 18
K 0,5%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
316,8 322,9 319,6 60 24
290,1 332,1 330,2 68 27,2
284,4 301,2 299,2 70 28
293,6 314,7 312,7 64 25,6
282,2 320,5 311,9 65 26
Rata-rata 26,16
K 0,5%
25% Agar-agar, 75% Kelor
306 315,3 311,6 55 22
316,9 321,8 318,7 57 22,8
322,1 340,1 338 64 25,6
311,2 317,2 314,9 68 27,2
282,6 316,3 314 40 16
Rata-rata 22,72
K 0,5%
100% Kelor
333,4 345,2 340,9 45 18
310,1 318,4 314,7 60 24
305,3 334,2 329,9 57 22,8
283,9 330,6 327,5 80 32
316,5 322,1 317,3 60 24
Rata-rata 20,16
0
5
10
15
20
25
30
Kuat Tekan Komposisi 0,5% Air Payau
100%Agar-Agar
75%Agar-Agar, 25%Kelor
50%Agar-Agar, 50%Kelor
25% Agar-Agar, 75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.55 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,5% dengan perawatan media air payau
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 65
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
y = 474,4x4 - 1010,x3 + 681,3x2 - 147,5x + 26,24
R² = 1
0
5
10
15
20
25
30
0 0,5 1 1,5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Payau
Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Payau
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Payau)
Gambar 4.56 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,5% dengan perawatan air payau
Tabel 4.29 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,5% yang dirawat di
air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 100% Agar-agar dengan rata-rata 26,24 MPa
Tabel 4.30 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,1% dengan kulit perawatan air laut selama 28 hari
DOSIS KomposisiAIR LAUT
SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)
Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
K 0,1%
100% Agar-Agar
299,6 304,5 300 79 31,6
313,5 324,3 321,8 91 36,4
284,9 335,1 333 74 29,6
309,5 340,7 328,9 74 29,6
306,2 323,7 320,8 100 40
Rata-rata 33,44
K 0,1%
75% Agar-agar, 25% Kelor
309 323,2 320,6 64 25,6
299,6 317,7 317,4 45 18
286,6 314,6 312,6 61 24,4
288,6 314,4 305,6 61 24,4
305 318 316,5 82 32,8
Rata-rata 25
K 0,1%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
308,9 329,6 326 62 24,8
298,8 336,5 316,5 90 36
290,8 321,3 308,6 75 30
294,8 319,4 312,2 73 29,2
299,2 322,2 317 76 30,4
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 66
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
Rata-rata 30,08
K 0,1%
25% Agar-agar, 75% Kelor
322,9 350,6 338,6 62 24,8
324 336,3 330,3 68 27,2
306 326,4 316,4 86 34,4
330,2 335,3 333,4 77 30,8
309,3 322,4 319,2 88 35,2
Rat-rata 30,48
K 0,1%
100% Kelor
287,2 310,6 300,6 63 25,2
289,4 304,9 302,8 62 24,8
286,7 290,5 288,1 58 23,2
303,6 329,6 326,6 99 39,6
285,6 328,4 325,6 65 26
Rata-rata 27,76
0
5
10
15
20
25
30
35
Kuat Tekan Komposisi 0,1% Air Laut
100%Agar-Agar
75%Agar-Agar, 25%Kelor
50%Agar-Agar, 50%Kelor
25%Agar-Agar. 75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.57 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,1% dengan perawatan media air laut
y = 212,4x4 - 510,7x3 + 397,6x2 - 104,4x + 33,44
R² = 1
0
5
10
15
20
25
30
35
40
0 0,5 1 1,5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut
Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut)
Gambar 4.58 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,1% dengan perawatan air laut
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 67
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
Tabel 4.30 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,1% yang dirawat di
air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 100% Agar-agar dengan rata-rata 33,44 MPa
Tabel 4.31 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,2% dengan kulit perawatan air laut selama 28 hari
DOSIS KomposisiAIR LAUT
SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)
Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
K 0,2%
100% Agar-Agar
276,2 310,4 307,3 60 24
291,9 321,7 320,5 73 29,2
294,3 316,4 314,3 89 35,6
286,4 319,5 315,4 73 29,2
294 304,4 302 57 22,8
Rata-rata 28,16
K 0,2%
75% Agar-agar 25% Kelor
295,9 311,4 308,2 52 20,8
287,2 325,6 320,6 68 27,2
289,3 301,5 299,2 62 24,8
286,8 295,4 293,1 46 18,4
303,3 316,4 314,6 91 36,4
Rata-rata 25,52
K 0,2%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
265,3 297,7 295,3 84 33,6
295,2 307 304,5 72 28,8
281,7 307,5 302,6 58 23,2
285,7 292 291,4 44 17,6
264,1 299,1 298,4 49 19,6
Rata-rata 24,56
K 0,2%
25% Agar-agar, 75% Kelor
297,9 306,2 302,1 100 40
295,7 309,4 307 63 25,2
284,6 315,2 313,1 82 32,8
287,4 307 304 86 34,4
305,2 312,5 301,7 58 23,2
Rata-rata 31,12
K 0,2%
100% Kelor
265,3 295,6 289,1 44 17,6
295,2 312,5 300,2 71 28,4
281,7 290,5 283,2 56 22,4
285,7 296,1 293 48 19,2
264,1 283,7 280,7 30 12
Rata-rata 19,92
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 68
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
0
5
10
15
20
25
30
35
Kuat Tekan Komposisi 0,2% Air Laut
100%Agar-Agar
75%Agar-Agar, 25%Kelor
50%Agar-Agar, 50%Kelor
25%Agar-Agar, 75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.59 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,2% dengan perawatan media air laut
y = -331,9x4 + 560,2x3 -261,4x2 + 24,98x + 28,16
R² = 1
0
5
10
15
20
25
30
35
0 0,5 1 1,5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Laut
Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Laut
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Laut)
Gambar 4.60 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,2% dengan perawatan air laut
Tabel 4.31 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,2% yang dirawat di
air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 25% Agar-agar dan 75% Kelor dengan rata-rata 31,12 MPa
Tabel 4.32 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,5% dengan kulit perawatan air laut selama 28 hari
DOSIS KomposisiAIR LAUT
SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)
Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
K 0,5%
100% Agar-agar297,9 334 331,1 61 24,4
306,7 335 332,4 63 25,2
265,9 300,1 292,4 51 20,4
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 69
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
315 334,2 331,2 41 16,4
317,6 334,7 331,8 56 22,4
Rata-rata 21,76
K 0,5%
75% Agar-agar, 25% Kelor
215,5 268,1 264,1 51 20,4
292,2 315,3 313 48 19,2
295,6 303,6 301,1 60 24
274,9 300,8 299,2 56 22,4
277,9 293,6 290,9 71 28,4
Rata-rata 22,88
K 0,5%
50% Agar-agar, 50% Kelor
309,2 331,7 329,4 50 20
286,4 299,3 298,4 64 25,6
300,7 308,9 306 58 23,2
306,4 326,4 323,4 80 32
273,1 288,6 286,4 69 27,6
Rata-rata 25,68
K 0,5%
25% Agar-agar, 75% Kelor
302,9 322 318,1 57 22,8
307,8 333,9 331 81 32,4
325,8 336,5 335,2 58 23,2
302,7 321,7 320,2 66 26,4
306,9 326,4 324,4 71 28,4
Rata-rata 26,64
K 0,5%
100% Kelor
297,3 312,5 309,6 55 22
320,6 336 334,6 53 21,2
277,7 291,2 288,2 62 24,8
311,6 327,6 325,8 50 20
304,5 315,6 310,2 60 24
Rata-rata 22,4
0
5
10
15
20
25
30
Kuat Tekan Komposisi 0,5% Air Laut
100%Agar-Agar
75%Agar-Agar,25%Kelor
50%Agar-Agar, 50%Kelor
25%Agar-agar, 75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.61 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,5% dengan perawatan media air laut
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 70
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
y = 1,706x4 - 40,10x3 + 42,77x2 - 3,733x + 21,76
R² = 1
0
5
10
15
20
25
30
0 0,5 1 1,5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Laut
Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Laut
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Laut)
Gambar 4.62 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,% dengan perawatan air laut
Tabel 4.32 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,5% yang dirawat di
air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 25% Agar-agar dan 75% Kelor dengan rata-rata 26,64 MPa
Tabel 4.33 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,1% tanpa kulit perawatan air payau selama 28 hari
DOSIS KomposisiAIR PAYAU
SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)
Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
TK 0,1%
100% Agar-Agar
297,89 314,9 311,7 90 36
302,03 318,5 316,7 80 32
304,41 321,3 320 88 35,2
293,55 309,6 308 78 31,2
312,72 329 325,9 50 20
Rata-rata 30,88
TK 0,1%
75% Agar-agar, 25% Kelor
324,6 339,1 337,5 50 20
323,2 338,5 337,7 60 24
335,9 350,9 350,7 98 39,2
328,65 344,5 343,6 57 22,8
306,2 321,2 318,4 62 24,8
Rata-rata 26,16
TK 0,1%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
289,7 303,8 301,9 65 26
294,5 308,2 307,5 78 31,2
284,9 298,7 298,4 95 38
303,7 318,3 311,1 85 34
285,1 299 296,4 60 24
Rata-rata 30,64
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 71
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
TK 0,1%
25% Agar-agar, 75% Kelor
301,7 314,8 311,5 76 30,4
293,4 306,5 303,5 58 23,2
318,5 333,9 331,5 91 36,4
310,1 324,3 322,8 73 29,2
296,6 311,7 308,9 84 33,6
Rata-rata 30,56
TK 0,1%
100% Kelor296,6 311,7 308,1 73 29,2
286,9 302,2 299 83 33,2
281,3 296,6 293,5 71 28,4
285,2 300 297,6 65 26
270,7 288,9 284,9 68 27,2
Rata-rata 28,8
22
24
26
28
30
32
Kuat Tekan
100%Agar-Agar
75%Agar-Agar, 25%Kelor
50%Agar-Agar,50%Kelor
25%Agar-Agar,75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.63 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,1% dengan perawatan media air payau
y = 177,4x4 - 413,0x3 + 305,7x2 -72,26x + 30,88
R² = 1
0
5
10
15
20
25
30
35
0 0,5 1 1,5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau
Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Payau)
Gambar 4.64 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,1% dengan perawatan air payau
Tabel 4.33 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,1% yang dirawat di
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 72
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 100% Agar-agar dengan rata-rata 30,88 MPa
Tabel 4.34 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,2% tanpa kulit perawatan air payau selama 28 hari
DOSIS KomposisiAIR PAYAU
SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)
Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
TK 0,2%
100% Agar-Agar
300,03 319 316,1 105 42
310 326 323,9 89 35,6
306,5 322,2 320,4 70 28
312 326,7 325 100 40
312,5 327,9 324,3 78 31,2
Rata-rata 35,36
TK 0,2%
75% Agar-agar, 25% Kelor
287 302,1 299,1 59 23,6
273 290,6 288 47 18,8
271,6 285,9 283,9 42 16,8
284,8 300,6 298,1 59 23,6
282,8 298,7 296 75 30
Rata-rata 22,56
TK 0,2%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
258,8 273 269,3 64 25,6
344,7 362,4 358,7 98 39,2
287,4 301,6 298,4 78 31,2
302,8 318,6 315,3 62 24,8
283,1 297,5 293,2 82 32,8
Rata-rata 30,72
TK 0,2%
25% Agar-agar, 75% Kelor
290,4 305,8 302,3 100 40
293,6 307,4 305,3 59 23,6
294,9 309,4 306,7 74 29,6
291,2 306,3 303,7 51 20,4
289,8 303,9 299,9 82 32,8
Rata-rata 29,28
TK 0,2%
100% Kelor
287,14 302,5 299,2 53 21,2
292,3 307,4 304,4 86 34,4
302,8 316,2 313,3 100 40
312,1 324,4 321,7 105 42
300,5 314,4 310 70 28
Rata-rata 33,12
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 73
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
0
10
20
30
40
1
100%Agar-Agar
75%Agar-Agar,25%Kelor
50%Agar-Agar,50%Kelor
25%Agar-Agar,75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.65 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,2% dengan perawatan media air payau
y = 484,6x4 - 1053x3 + 745,3x2 - 179,3x + 35,36
R² = 1
0
5
10
15
20
25
30
35
40
0 0,5 1 1,5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau
Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Payau)
Gambar 4.66 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,2% dengan perawatan air payau
Tabel 4.34 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,2% yang dirawat di
air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 100% Agar-agar dengan rata-rata 35,36 MPa
Tabel 4.35 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,5% tanpa kulit perawatan air payau selama 28 hari
DOSIS KomposisiAIR PAYAU
SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)
Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
TK 0,5%
100% Agar-Agar
289,5 305,9 302 72 28,8
287,2 304,7 303,4 61 24,4
296,45 314,1 312,4 45 18
290,3 305,8 304,1 61 24,4
293,1 309,1 305,5 64 25,6
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 74
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
Rata-rata 24,24
TK 0,5%
75% Agar-agar, 25% Kelor
250,4 265,6 262,4 40 16
270,5 287,2 285,6 39 15,6
285,4 315 313,5 57 22,8
261,4 276 275 72 28,8
248,6 262,1 259 35 14
Rata-rata 19,44
TK 0,5%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
278,2 291,9 289,1 63 25,2
280,5 293,9 292,3 55 22
300,7 301,4 300 62 24,8
301,7 316 314,2 67 26,8
291,7 306,4 302,5 55 22
Rata-rata 24,16
TK 0,5%
25% Agar-agar, 75% Kelor
291,4 307,6 303,7 45 18
283,1 297,4 295 75 30
298,9 312,4 309,6 57 22,8
310,4 323,5 320,5 52 20,8
295,2 308,3 304,5 72 28,8
Rata-rata 24,08
TK 0,5%
100% Kelor
292,2 308 303,7 70 28
304,1 318,4 324,4 70 28
301,9 317,1 313,7 72 28,8
290,9 306 302,7 73 29,2
285,4 300 296,1 57 22,8
Rata-rata 27,4
0
5
10
15
20
25
30
1
100% Agar-Agar
75%Agar-Agar,25%Kelor
50%Agar-Agar,50%Kelor
25%Agar-Agar,75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.67 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,5% dengan perawatan media air payau
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 75
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
y = 239,7x4 - 512,4x3 + 355,5x2
- 79,81x + 24,24R² = 1
0
5
10
15
20
25
30
0 0,5 1 1,5
Kuat Tekan (Mpa)
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,5% Air Payau
Kuat Tekan Dosis 0,5% Air Payau
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,5% Air Payau)
Gambar 4.68 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,5% dengan perawatan air payau
Tabel 4.35 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,5% yang dirawat di
air payau. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 100% Kelor dengan rata-rata 27,4 MPa
Tabel 4.36 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,1% tanpa kulit perawatan air laut selama 28 hari
DOSIS KomposisiAIR LAUT
SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)
Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
TK 0,1%
100% Agar-Agar
293,7 301,1 300 60 24
283,2 310,1 301,1 70 28
300,7 320,7 314,1 75 30
286,7 303 298,1 75 30
287,6 302,4 299,9 65 26
Rata-rata 27,6
TK 0,1%
75% Agar-agar, 25% Kelor
304,02 318,65 313,5 78 31,2
300,6 314,2 309,8 70 28
314,45 331 324,7 75 30
314,75 331,5 325,6 75 30
315,18 329,5 326 78 31,2
Rata-rata 30,08
TK 0,1%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
299 312,9 309,6 80 32
283 298 293,6 55 22
294,83 310 305 60 24
292,7 307,4 303,1 85 34
292,4 306,1 302,5 90 36
Rata-rata 29,6
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 76
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
TK 0,1%
25% Agar-agar, 75% Kelor
298,7 313 310 70 28
313,4 323,4 325,5 80 32
323,9 330,9 335,8 60 24
308,1 318,1 309,6 100 40
313,4 320,4 324,9 60 24
Rata-rata 29,6
TK 0,1%
100% Kelor278,5 294 290,1 70 28
275,2 289,6 286 78 31,2
278,2 291,8 288 70 28
282,7 299,4 293,6 70 28
272,3 285,3 281,6 70 28
Rata-rata 28,64
26
27
28
29
30
31
1
100%Agar-agar
75%Agar-Agar,25%Kelor
50%Agar-Agar,50%Kelor
25%Agar-Agar,75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.69 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,1% dengan perawatan media air laut
y = -52,05x4 + 114,7x3 -86,98x2 + 25,30x + 27,6
R² = 1
27
27,5
28
28,5
29
29,5
30
30,5
0 0,5 1 1,5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut
Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,1 % Air Laut)
Gambar 4.70 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,1% dengan perawatan air laut
Tabel 4.36 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,1% yang dirawat di
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 77
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 50% Agar-agar dan 50% Kelor dengan rata-rata 29,6 MPa
Tabel 4.37 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,2% tanpa kulit perawatan air laut selama 28 hari
DOSIS KomposisiAIR LAUT
SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)
Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
TK 0,2%
100% Agar-Agar
298,3 315 309,6 50 20
298,3 312,5 310 100 40
314,3 329,7 325,3 70 28
304,4 320 314,5 110 44
318,2 334 329,9 40 16
Rata-rata 29,6
TK 0,2%
75% Agar-agar, 25% Kelor
285,1 300 296 78 31,2
258,7 275 270,2 50 20
268,1 284,1 279,2 60 24
278,3 294,6 289 70 28
247,2 260,8 257,4 60 24
Rata-rata 25,44
TK 0,2%
50% Agar-Agar, 50% Kelor
289,5 305 300,4 78 31,2
276 289,2 286,2 50 20
296,8 312,6 308,5 60 24
300 314 311,1 70 28
301,8 318,1 313,7 60 24
Rata-rata 25,44
TK 0,2%
25% Agar-agar, 75% Kelor
268,9 282,1 280,1 80 32
282,7 296,8 293,6 70 28
285,5 299,3 294,4 90 36
277,22 291,7 286,9 60 24
285,15 298,5 294,9 55 22
Rata-rata 28,4
TK 0,2%
100% Kelor
305,6 320 317,6 80 32
307,9 322,4 319,7 85 34
301,7 316,9 312,9 60 24
316,1 331,5 327,7 65 26
298,2 304,6 309,1 45 18
Rata-rata 26,8
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 78
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
22
24
26
28
30
1
100%Agar-Agar
75%Agar-Agar,25%Kelor
50%Agar-Agar,50%Kelor
25%Agar-agar,75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.71 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,2% dengan perawatan media air laut
y = -67,41x4 + 88,32x3 -3,466x2 - 20,24x + 29,6
R² = 124
25
26
27
28
29
30
0 0,5 1 1,5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Laut
Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Laut
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,2 % Air Laut)
Gambar 4.72 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,2% dengan perawatan air laut
Tabel 4.37 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,2% yang dirawat di
air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 100% Agar-agar dengan rata-rata 29,6 MPa
Tabel 4.38 Hasil Kuat Tekan Mortar dosis 0,5% tanpa kulit perawatan air laut selama 28 hari
DOSIS KomposisiAIR LAUT
SEBELUM SETELAH SESUDAH P (kN)
Kuat Tekan
DIRENDAM DIRENDAM KERING Mpa
TK 0,5%
100% Agar-agar
284,6 301,2 305,4 40 16
277,7 293,9 290,6 75 30
300,8 318,7 314,2 60 24
283,1 300 396,2 50 20
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 79
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
285,05 301,5 298,8 50 20
Rata-rata 22
TK 0,5%
75% Agar-agar, 25% Kelor
269,1 283,8 280,4 70 28
270,6 284,4 282 60 24
272,7 287 284,3 60 24
273,6 288,1 284 80 32
265,4 280 275,3 80 32
Rata-rata 28
TK 0,5%
50% Agar-agar, 50% Kelor
267,6 281,3 277,1 50 20
278,5 293 288,1 75 30
283,4 296,7 293,7 75 30
265,2 279,1 274,5 60 24
290,4 305,4 296,4 60 24
Rata-rata 25,6
TK 0,5%
25% Agar-agar, 75% Kelor
302,8 316,3 313,2 70 28
281,1 294,1 290,6 60 24
287 301,2 297,3 65 26
284,3 296,9 293 60 24
297,9 311,6 307,2 70 28
Rata-rata 26
TK 0,5%
100% Kelor
271,7 284,6 282,1 60 24
299,6 313,5 309,6 70 28
269,5 283,7 278,1 75 30
290,3 305,6 300,4 75 30
298,5 311,1 307,8 90 36
Rata-rata 29,6
0
5
10
15
20
25
30
1
100%Agar-Agar
75%Agar-Agar,25%Kelor
50%Agar-Agar,50%Kelor
25%Agar-Agar,75%Kelor
100%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.73 Kuat Tekan Mortar Dosis 0,5% dengan perawatan media air laut
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 80
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
y = -115,2x4 + 292,2x3 - 236x2
+ 66,53x + 22R² = 1
0
5
10
15
20
25
30
35
0 0,5 1 1,5
Kuat Tekan (Mpa )
Persentase % Penggunaan Moringa Oleifera, Sisanya Gracilaria Sp.
Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Laut
Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Laut
Poly. (Kuat Tekan Dosis 0,5 % Air Laut)
Gambar 4.74 Grafik Scatter Kuat Tekan Dosis 0,5% dengan perawatan air laut
Tabel 4.38 menunjukkan nilai kuat tekan rerata dari benda uji mortar
dengan campuran serbuk kelor dan serbuk agar-agar dosis 0,5% yang dirawat di
air laut. Rata – rata kuat tekan tertinggi didapat dari rerata benda uji dengan
komposisi 75% Agar-agar dan 25% Kelor dengan rata-rata 30,08 MPa
4.3 Analisis Perbandingan Kuat Tekan Mortar Control Dengan Mortar
Campuran Bubuk Gracilaria.Sp dan Bubuk Moringa Oleifera Berdasarkan
Hari dan Media Perawatannya
Analisis perbandingan kuat tekan di ambil dari nilai kuat tekan tertinggi
tiap dosis,kelor dengan kulit, dan kelor tanpa kulit. Di bedakan menjadi 2 bagian
yaitu hari perawatan mortar ( 7 hari, 14 hari, dan 28 hari ) dan media perawatan
(air laut dan air payau).
4.3.1 Kuat Tekan 7 Hari Media Perawatan Air Laut
Tabel 4.39 Hasil Kuat Tekan Optimum media perawatan air laut selama 7 hari
Jenis MortarKuat Tekan
Optimum (Mpa)
Mortar Control 27,6
Dosis K 0,1%,100% Agar-Agar 33,6
Dosis K 0,2%,50%Agar-agar 50%Kelor 26,4
Dosis K 0,5%, 50%Agar-Agar,50%Kelor 21,2
Dosis TK 0,1%,75%Kelor,25%Agar-Agar 12,16
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 81
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
Dosis TK 0,2%, 75%Agar-Agar,25%Kelor 13,52
Dosis TK 0,5%,100% Agar-Agar 13,84
0
5
10
15
20
25
30
35
1
Mortar Control
Dosis K 0,1%,100%Agar-Agar
Dosis K 0,2%, 50%Agar-Agar,50%Kelor
Dosis K 0,5%,50%Agar-Agar,50%Kelor
Dosis TK 0,1%, 75%Agar-Agar,25%Kelor
Dosis TK 0,2%, 75%Agar-agar,25%Kelor
Dosis TK 0,5%, 100%Agar-agar
Kuat TekanMpa
Gambar 4.75 Perbandingan Kuat Tekan 7 Hari Media Air Laut
y = -0,120x6 + 2,876x5 -27,13x4 + 129,1x3 - 325,5x2 +
404,2x - 155,8R² = 1
05
10152025303540
0 2 4 6 8
Kuat Tekan(Mpa)
Kuat Tekan Optimum 7 Hari Air Laut
Kuat Tekan Optimum 7 Hari Air Laut
Kuat Tekan Optimum 7 Hari Air Laut
Poly. (Kuat Tekan Optimum 7 Hari Air Laut)
Gambar 4.75 Grafik Scatter Kuat Tekan 7 Hari dengan perawatan air laut
Kuat tekan optimum pada hari ke 7 media perawatan air laut pada
Dosis K 0,1% dengan komposisi 100% Agar-Agar dengan kuat tekan
sebesar 33,6 Mpa.
4.3.2 Kuat Tekan 7 Hari Media Perawatan Air Payau
Tabel 4.40 Hasil Kuat Tekan Optimum media perawatan air payau selama 7 hari
Jenis MortarKuat Tekan
Optimum (Mpa)
Mortar Control 30,88
Dosis K 0,1%,100% Agar-Agar 32,4
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 82
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
Dosis K 0,2%,50%Agar-agar 50%Kelor 27,6
Dosis K 0,5%, 100%Agar-Agar 14,16
Dosis TK 0,1%,100%Kelor 11,76
Dosis TK 0,2%, 50%Agar-Agar,50%Kelor 15,36
Dosis TK 0,5%,100% Agar-Agar 15,6
0
5
10
15
20
25
30
35
1
Mortar Control
Dosis K 0,1%,100%Agar-agar
Dosis K 0,2%,50%Agar-Agar,50%Kelor
Dosis K 0,5%,100%Agar-Agar
Dosis TK 0,1%,100%Kelor
Dosis TK 0,2%, 50%Agar-Agar,50%Kelor
Dosis TK 0,5%,100% Agar-Agar
Kuat TekanMpa
Gambar 4.77 Perbandingan Kuat Tekan 7 Hari Media Air Payau
y = 0,093x6 - 2,347x5 + 23,07x4
- 111,1x3 + 270,2x2 - 310,2x + 161,2R² = 1
05
101520253035
0 2 4 6 8
Kuat Tekan(Mpa)
Kuat Tekan Optimum 7 Hari Air Payau
Kuat Tekan Optimum 7 Hari Air Payau
Kuat Tekan Optimum 7 Hari Air Payau
Poly. (Kuat Tekan Optimum 7 Hari Air Payau)
Gambar 4.76 Grafik Scatter Kuat Tekan 7 Hari dengan perawatan air payau
Kuat tekan optimum pada hari ke 7 media perawatan air payau
pada Dosis K 0,1% dengan komposisi 100% Agar-Agar dengan kuat tekan
sebesar 32,4 Mpa.
4.3.3 Kuat Tekan 14 Hari Media Perawatan Air Laut
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 83
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
Tabel 4.41 Hasil Kuat Tekan Optimum media perawatan air laut selama 14 hari
Jenis MortarKuat Tekan
Optimum (Mpa)
Mortar Control 35,2
Dosis K 0,1%,50% Agar-Agar,50%Kelor 34,4
Dosis K 0,2%,100%Agar-agar 26,96
Dosis K 0,5%, 100%Agar-Agar 25,6
Dosis TK 0,1%,50Agar-agar,50%Kelor 34,4
Dosis TK 0,2%, 100%Agar-Agar 23,6
Dosis TK 0,5%,50% Agar-Agar,50%Kelor 24,4
0
5
10
15
20
25
30
35
40
1
Mortar Control
Dosis K 0,1%,50% Agar-Agar,50%Kelor
Dosis K 0,2%,100%Agar-agar
Dosis K 0,5%, 100%Agar-Agar
Dosis TK 0,1%,50Agar-agar,50%Kelor
Dosis TK 0,2%, 100%Agar-Agar
Dosis TK 0,5%,50% Agar-Agar,50%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.78. Perbandingan Kuat Tekan 14 Hari Media Air Laut
y = 0,166x6 - 3,71x5 + 31,95x4
- 134,6x3 + 289,2x2 - 301,0x + 153,2R² = 1
05
10152025303540
0 2 4 6 8
Kuat Tekan(Mpa)
Kuat Tekan Optimum 14 Hari Air Laut
Kuat Tekan Optimum 14 Hari Air Laut
Kuat Tekan Optimum 14 Hari Air Laut
Poly. (Kuat Tekan Optimum 14 Hari Air Laut)
Gambar 4.77 Grafik Scatter Kuat Tekan 14 Hari dengan perawatan air laut
Kuat tekan optimum pada hari ke 14 media perawatan air laut pada
Dosis 0,1% dengan komposisi 50% Agar-Agar dan 50% Kelor dengan
kuat tekan sebesar 34,4 Mpa.
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 84
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
4.3.4 Kuat Tekan 14 Hari Media Perawatan Air Payau
Tabel 4.42 Hasil Kuat Tekan Optimum media perawatan air payau selama 14 hari
Jenis MortarKuat Tekan
Optimum (Mpa)
Mortar Control 30
Dosis K 0,1%,50% Agar-Agar,50%Kelor 31,6
Dosis K 0,2%,100%Agar-agar 29,6
Dosis K 0,5%, 100%Agar-Agar 23,6
Dosis TK 0,1%,50%Agar-agar,50%Kelor 31,6
Dosis TK 0,2%, 100%Agar-Agar 29,6
Dosis TK 0,5%,50% Agar-Agar,50%Kelor 25,5
0
5
10
15
20
25
30
35
1
Mortar Control
Dosis K 0,1%,50% Agar-Agar,50%Kelor
Dosis K 0,2%,100%Agar-agar
Dosis K 0,5%, 100%Agar-Agar
Dosis TK 0,1%,50%Agar-agar,50%Kelor
Dosis TK 0,2%, 100%Agar-Agar
Dosis TK 0,5%,50% Agar-Agar,50%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.79. Perbandingan Kuat Tekan 14 Hari Media Air Payau
y = 0,186x6 - 4,420x5 + 40,95x4
- 187,6x3 + 441,6x2 - 499,0x + 238,3R² = 1
05
10152025303540
0 2 4 6 8
Kuat Tekan(Mpa)
Kuat Tekan Optimum 14 Hari Air Payau
Kuat Tekan Optimum 14 Hari Air Payau
Kuat Tekan Optimum 14 Hari Air Payau
Poly. (Kuat Tekan Optimum 14 Hari Air Payau)
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 85
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
Gambar 4.78 Grafik Scatter Kuat Tekan 14 Hari dengan perawatan air payau
Kuat tekan optimum pada hari ke 14 media perawatan air payau
pada Dosis 0,1% dengan komposisi 50% Agar-Agar dan 50% Kelor
dengan kuat tekan sebesar 31,6 Mpa.
4.3.5 Kuat Tekan 28 Hari Media Perawatan Air Laut
Tabel 4.43 Hasil Kuat Tekan Optimum media perawatan air laut selama 28 hari
Jenis MortarKuat Tekan
Optimum (Mpa)
Mortar Control 29,6
Dosis K 0,1%,100% Agar-Agar 33,44
Dosis K 0,2%,25%Agar-agar 75%Kelor 31,12
Dosis K 0,5%, 25%Agar-Agar, 75%Kelor 26,64
Dosis TK 0,1%,75%Agar-agar,25%Kelor 27,26
Dosis TK 0,2%, 100%Agar-Agar 29,6
Dosis TK 0,5%,75% Agar-Agar.25%Kelor 30,08
0
5
10
15
20
25
30
35
1
Mortar Control
Dosis K 0,1%,100% Agar-Agar
Dosis K 0,2%,25%Agar-agar 75%Kelor
Dosis K 0,5%, 25%Agar-Agar, 75%Kelor
Dosis TK 0,1%,75%Agar-agar,25%Kelor
Dosis TK 0,2%, 100%Agar-Agar
Dosis TK 0,5%,75% Agar-Agar.25%Kelor
Kuat TekanMpa
Gambar 4.80 Perbandingan Kuat Tekan 28 Hari Media Air Laut
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 86
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
y = 0,033x6 - 0,825x5 + 7,789x4
- 35,38x3 + 78,63x2 - 77,75x + 57,1
R² = 1
05
10152025303540
0 2 4 6 8
Kuat Tekan(Mpa)
Kuat Tekan Optimum 28 Hari Air Laut
Kuat Tekan Optimum 28 Hari Air Laut
Kuat Tekan Optimum 28 Hari Air Laut
Poly. (Kuat Tekan Optimum 28 Hari Air Laut)
Gambar 4.79 Grafik Scatter Kuat Tekan 28 Hari dengan perawatan air laut
Kuat tekan optimum pada hari ke 28 media perawatan air laut pada
Dosis 0,1% dengan komposisi 50% Agar-Agar dan 50% Kelor dengan
kuat tekan sebesar 33,4 Mpa.
4.3.6 Kuat Tekan 28 Hari Media Perawatan Air Payau
Tabel 4.44 Hasil Kuat Tekan Optimum media perawatan air payau selama 28 hari
Jenis MortarKuat Tekan
Optimum (Mpa)
Mortar Control 29,6
Dosis K 0,1%,50% Agar-Agar,50%Kelor 26,64
Dosis K 0,2%,25%Agar-agar 75%Kelor 28,4
Dosis K 0,5%, 100%Agar-Agar 26,24
Dosis TK 0,1%,100%Agar-Agar 30,88
Dosis TK 0,2%, 100%Agar-Agar 35,36
Dosis TK 0,5%,100% Kelor 24,24
0
5
10
15
20
25
30
35
40
1
Mortar Control
Dosis K 0,1%,50% Agar-Agar,50%Kelor
Dosis K 0,2%,25%Agar-agar 75%Kelor
Dosis K 0,5%, 100%Agar-Agar
Dosis TK 0,1%,100%Agar-Agar
Dosis TK 0,2%, 100%Agar-Agar
Dosis TK 0,5%,100% Kelor
Kuat TekanMpa
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 87
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
Gambar 4.81 Perbandingan Kuat Tekan 28 Hari Media Air Payau
y = 0,064x6 - 1,657x5 + 16,67x4
- 82,94x3 + 212,9x2 - 264,0x + 148,5R² = 1
05
10152025303540
0 2 4 6 8
Kuat Tekan(Mpa)
Kuat Tekan Optimum 28 Hari Air Payau
Kuat Tekan Optimum 28 Hari Air Payau
Kuat Tekan Optimum 28 Hari Air Payau
Poly. (Kuat Tekan Optimum 28 Hari Air Payau)
Gambar 4.80 Grafik Scatter Kuat Tekan 28 Hari dengan perawatan air payau
Kuat tekan optimum pada hari ke 28 media perawatan air laut pada
Dosis TK 0,1% dengan komposisi 100% Agar-Agar dengan kuat tekan
sebesar 35,36 Mpa.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan penelitian, perbandingan data kuat tekan mortar polimer termodifikasi alami dengan umur 7 hari pada media perawatan air payau meningkat sebesar 5% (dosis K 0,1% dengan komposisi campuran 100% agar-agar) dari kuat tekan kontrol sedangkan pada media perawatan air laut kuat tekan mortar polimer termodifikasi alami meningkat sebesar 17,85% (dosis K 0,1% dengan komposisi campuran 100% agar-agar). Perbandingan data kuat tekan mortar polimer termodifikasi alami yang berumur 14 hari dengan media perawatan air payau menurun sebesar 2,7% (dosis K 0,1% dengan komposisi 50% Kelor dan 50% agar-agar) dari kuat tekan kontrol, sedangkan kuat tekan mortar polimer termodifikasi alami dengan media perawatan air laut meningkat sebesar 12,5% (dosis K 0,1% dengan
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 88
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
komposisi 50% agar-agar dan 50% kelor) dari kuat tekan kontrol. Perbandingan data kuat tekan mortar polimer termodifikasi alami pada umur 28 hari dengan media perawatan air payau meningkat sebesar 0,4% (dosis TK 0,2% dengan komposisi 100% agar-agar) dari kuat tekan kontrol, sedangkan pada media perawatan air laut kuat tekan mortar polimer termodifikasi alami meningkat sebesar 1,95% (dosis K 0,1% dengan komposisi 100% agar-agar) dari kuat tekan kontrol.
2. Perbandingan kuat tekan mortar polimer termodifikasi alami yang tercampur dengan bubuk kelor (Moringa Oleifera) dan agar-agar (Gracilaria Sp.) pada dosis rendah pada media perawatan air payau dan air laut lebih besar dari kuat tekan kontrol pada media perawatan air payau dan air laut.
3. Komposisi optimum untuk campuran Kelor (Moringa Oleifera) dan agar-agar (Gracilaria Sp.) untuk mortar polimer termodifikasi alami sebesar 0,1%
5.2 Saran
1. Penelitian awal ini dapat dijadikan bahan rujukan untuk penelitian –
penelitian yang akan dilakukan setelah ini.
2. Perlu adanya penelitian tentang sifat mekanis beton pada campuran
dosis optimum 0,
DAFTAR PUSTAKA
ACI 201.2R – 01.1977, “Guide to Durable Concrete,” ACI Committee 201 on Durability
of Concrete
Andrew dan Yosia. 2014. Pengaruh Penambahan Bubuk Kelor (Moringa Oleifera) Pada Mortar Polimer Alami Termodifikasi yang Di rawat Dengan Air Laut dan Air Payau, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Unika Soegijapranata, Semarang
Arum, C. and Olotuah, A.O. 2006 . “Concrete Durability Through High Volume Fly ash Concrete (HVLA) A Literature Review”, Emirates Journal for Engineering Research, Vol. 11, No. 1, pp. 25-31
Hadikusumo, G. dan Sucipto, J. 2013. Pengaruh Penggunaan Gel Rumput Laut pada Mortar Polimer Alami Berumur 7 dan 14 Hari, Tugas Akhir, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Unika Soegijapranata, Semarang.
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 89
DURABILITAS MORTAR POLIMER TERMODIFIKASI ALAMI DENGAN BUBUKGRACILARIA SP DAN BUBUK MORINGA OLEIFERA DI LINGKUNGAN AGRESIF
Hanayeh, Bassel; Shatarat, Nasim and Katkhuda, Hasan. 2012. Improving Durability of Concrete to Phosphoric Acid Attack, Jordan Journal of Civil Engineering, Volume 6, No.1, Jordan.
Hapsari, G. dan Wahyu S, R. 2013. Pengaruh Penggunaan Serbuk Agar-agar (Gracilaria sp.) terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Mortar Polimer, Tugas Akhir, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Unika Soegijapranata, Semarang.
Priyanto, P. H.2014. Statistika I, Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata Semarang, 2014, Semarang.
Ritwan. 2004. Pemanfaatan Biji Kelor (Moringa Oleifera Lamk) dalam Pengolahan Limbah dan Air Baku Baik Sekala Kecil, Sedang, dan Besar. http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/ 14 April 2012.
Susilorini,R.M.I, Hardjasaputra, H, and Tudjono, S. 2014. “Inovasi Beton Bajik untuk Beton Berkelanjutan”, Laporan Kemajuan, Hibah Kompetensi 2014-2016, Tahun Pertama, Ditlitabmas, Ditjen Dikti.
Susilorini, R.M.I dan Sambowo, K.A. 2011. Teknologi Beton Lanjutan – Durabilitas Beton, Surya Perdana Semesta : Semarang.
Sutanto, TD., Adva, M., and Tarigan N. 2007. “Buah Kelor (Moringa Oleifera Lamk) Tanaman Ajaib yang Dapat Digunakan untuk Mengurangi Ion Logam dalam Air”, Jurnal Gradien, Vol. 3., No. 1., pp. 219-221.
Zulkarnain. 2008. Efektifitas Biji Kelor (Moringa Oleifera Lamk.) dalam Mengurangi Kadar Kadmium (II). Skripsi Jurusan Kimia Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Malang
Agus Susanto – 10.12.0016Daniel Kurniawan – 11.12.0039 90