fitri afriani 1201112290 tugas adminstrasi perpajakan dan praktikum komputer ilmu administrasi...

38
TUGAS INDIVIDU DOSEN PEMBIMBING Pratikum Komputer dan SRI ZULIARNI, S.Sos., MBA.,, Administrasi Perpajakan Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak Disusun Oleh: Nama: FITRI AFRIANI Nim: 1201112290 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK Administrasi Bisnis Universitas Riau 2013 1 | Fitri afriani 1201112290

Upload: fitriafriaini

Post on 14-May-2015

271 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fitri afriani 1201112290 tugas adminstrasi perpajakan dan praktikum komputer ilmu administrasi bisnis ur

TUGAS INDIVIDU DOSEN PEMBIMBING

Pratikum Komputer dan SRI ZULIARNI, S.Sos., MBA.,,

Administrasi Perpajakan

Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak

Disusun Oleh:

Nama: FITRI AFRIANI

Nim: 1201112290

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

Administrasi Bisnis

Universitas Riau

2013

KATA PENGANTAR

1 | F i t r i a f r i a n i 1 2 0 1 1 1 2 2 9 0

Page 2: Fitri afriani 1201112290 tugas adminstrasi perpajakan dan praktikum komputer ilmu administrasi bisnis ur

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan

Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun Paper ini tepat pada waktunya. Paper ini

membahas “Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak”.

Dalam penyusunan paper ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi

dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan

makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa paper ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk

penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan

untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Pekanbaru,Oktober 2013

Penulis

2 | F i t r i a f r i a n i 1 2 0 1 1 1 2 2 9 0

Page 3: Fitri afriani 1201112290 tugas adminstrasi perpajakan dan praktikum komputer ilmu administrasi bisnis ur

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..................................................................................................5

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................6

1.3 Tujuan Masalah................................................................................................7

BAB II : PEMBAHASAN

2.1 Pengertian UMUM Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Pengukuhan

Pengusaha Kena Pajak (PPKP)........................................................................7

2.2 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Pengukuhan Pengusaha Kena

Pajak (PPKP)...................................................................................................10

2.2.1 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).......................................................10

2.2.2 Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PPKP)...........................................11

2.2.3 Tempat Pendaftaran Wajib Pajak............................................................13

2.3 Fungsi & Manfaat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Pengukuhan

Pengusaha Kena Pajak (PPKP).......................................................................15

2.3.1 NPWP atau Pengukuhan secara Jabatan ...............................................16

2.4 Sanksi Wajib Pajak........................................................................................17

2.4.1 Tata Cara Pendaftaran Dan Pemberian NPWP orang Pribadi Yang

Berstatus Sebagai Karyawan..................................................................17

2.5 Syarat-syarat untuk Memperoleh NPWP dan PPKP....................................17

2.6 Penghapusan NPWP dan Pencabutan Pengukuhan PKP.............................19

2.6.1 Pencabutan Pengukuhan sebagai PKP..................................................20

2.7 Hak dan Kewajiban......................................................................................21

2.7.1 Hak dan Kewajiban Wajib Pajak............................................................21

2.7.2 Hak dan Kewajiban Fiskus..........................................................

...........22

3 | F i t r i a f r i a n i 1 2 0 1 1 1 2 2 9 0

Page 4: Fitri afriani 1201112290 tugas adminstrasi perpajakan dan praktikum komputer ilmu administrasi bisnis ur

BAB III : PENUTUP..........................................................................................23

3.1 Kesimpulan..............................................................................................23

3.2 Saran........................................................................................................24

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................25

4 | F i t r i a f r i a n i 1 2 0 1 1 1 2 2 9 0

Page 5: Fitri afriani 1201112290 tugas adminstrasi perpajakan dan praktikum komputer ilmu administrasi bisnis ur

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang ada di Indonesia, dunia perpajakan juga terus

mengalami perkembangan yang cukup pesat, ini terbukti dari gencarnya sosialisasi pajak

yang terjadi diberbagai daerah. Salah satunya adalah sosialisasi Nomor Pokok Wajib Pajak

(NPWP), namun sangat disayangkan masih banyak orang awam yang tidak mengetahui

perpajakan dan bertanya–tanya mengenai apa itu NPWP?

Paradigma ini muncul karena banyaknya orang yang masih belum memiliki NPWP, dan

mereka masih belum mengerti akan manfaat yang didapat dari kepemilikan NPWP.

Adapun manfaat yang didapat dari kepemilikan NPWP, diantaranya:

1. Untuk membantu kelancaran usaha (mempermudah pembayaran ke rekan bisnis

karena dapat memiliki rekening giro di Bank)

2. Mempermudah perolehan pinjaman modal kerja

3. Dengan memiliki NPWP dan menjadi PKP dan dapat mengkreditkan pajak masuk PPN

Belum lama ini Direktorat Jendral Pajak (DJP) mencanangkan target peningkatan

NPWP puluhan persen untuk menunjang penghasilan negara dari sektor pajak. Untuk daerah

tertentu mereka menggunakan pendekatan secara aktif (door to door) dengan melakukan

kerja sama dengan kelurahan setempat untuk menjaring penduduk yang secara potensial

harusnya memiliki NPWP, selain kelurahn DJP juga melakukan beberapa pendekatan

dengan; yayasan yang berbadan hukum, dengan perusahaanperusahan, perumahan-

perumahan (melalui RT setempat), ini dilakukan agar semua karyawan yang penghasilannya

diatas PTKP dapat memiliki NPWP. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin

memberikan gambaran secara sederhana mengenai

apa itu NPWP?

Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa masih banyak orang yang belum

mengenal NPWP, dan belum mengetahui manfaat apa yang diperoleh dari kepemilikan

NPWP. Oleh karena itu peneliti bermaksud mengadakan penelitian dengan judul: “Nomor

Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak”.

5 | F i t r i a f r i a n i 1 2 0 1 1 1 2 2 9 0

Page 6: Fitri afriani 1201112290 tugas adminstrasi perpajakan dan praktikum komputer ilmu administrasi bisnis ur

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Pengukuhan Pengusaha Kena

Pajak (PPKP) ?

2. Apa Fungsi dan Manfaat NPWP dan PPKP ?

3. Apa Sanksi yang berhubungan dengan NPWP dan PPKP ?

4. Apa saja syarat NPWP dan PPKP ?

5. Apa Hak dan Kewajiban Pajak ?

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui lebih umum Pengertian Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan

Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PPKP)

2. Untuk mengetahui Fungsi,Manfaat,Syarat dan Sanksi NPWP dan PPKP

3. Untuk mengetahui Tempat Pendaftaran bagi Wajib Pajak dan Tempat Pelaporan

Usaha bagi Pengusaha Kena Pajak Tertentu , dan

4. Untuk mengetahui Hak dan Kewajiban Pajak

6 | F i t r i a f r i a n i 1 2 0 1 1 1 2 2 9 0

Page 7: Fitri afriani 1201112290 tugas adminstrasi perpajakan dan praktikum komputer ilmu administrasi bisnis ur

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN UMUM NOMOR POKOK WAJIB PAJAK(NPWP) DAN

PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK (PPKP)

Dasar hukum

Undang-undang no 6 tahun 1983 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan

sebagaimana yang telah diubah dengan undang-undang no 9 tahun 1994, undang-undang no

16 tahun 2007.

PENGERTIAN-PENGERTIAN UMUM DALAM PAJAK

Pengertian-pengertian umun dalam pajak adalah sebagai berikut.

Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan

yang bersifat memaksa berdasarkan UU. Dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung

dan digunakan untuk keperluan Negara sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Wajib pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayaran pajak,pemotongan pajak

dan pemungutan pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan

ketentuan peraturan peraturan perundang-undangan perpajakan.

Badan adalah sekumpulan orang dan / atau modal yang merupakan kesatuan baik yang

melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas,

perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik Negara atau badan usaha milik

daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun , firma,kongsi koperasi, dana pensiun,

persekutuan , perkumpulan yayasan , organisasi social politik , atau organisasi lainnya,

lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan benuk usaha tetap

Pengusaha adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang dalam kegiatan usaha

atau pekerjaanya menghasilkan barang, mengimpor barang, mengekspor barang,melakukan

usaha perdagangan memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar daerah pabean , melakukan

usaha jasa dari luar daerah pabean.

Pengusaha kena pajak adalah pengusaha yang melakukan penyerahan barang kena

pajak dan / atau penyerahan jasa kena pajak yang dikenai pajak berdasarkan undang-undan

pajak pertambahan nilai 1984 dan perubahannya.

Nomor pokok wajib pajak adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana

dalam administrasi parpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas

wajib pajak dalm melaksanakan hak dan kewajiban perpajakanya.

7 | F i t r i a f r i a n i 1 2 0 1 1 1 2 2 9 0

Page 8: Fitri afriani 1201112290 tugas adminstrasi perpajakan dan praktikum komputer ilmu administrasi bisnis ur

Masa pajak adalah jangka waktu yang menjadi dasar bagi wajib pajak untuk

menghitung,menyetor, dan melaporkanpajak yang terutang dalam suatu jangka waktu tertentu

sebagaimana ditentukan dalam undang- undang ini.

Tahun pajak adalah jangka waktu 1 (satu) tahun kalender kecuali bila wajib pajak

menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun kalender.

Bagian tahun pajak adalah bagian dari jangka waktu 1(satu) tahun pajak.

Pajak yang tertang adalah pajak yang harus dibayar pada sutu saat, dalam masa pajak,dalam

tahun pajak atau dalam tahun pajak atau dalam bagian tahun pajak sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang undangan perpajakan .

Surat pemberitahuan adalah surat yang oleh diwajib pajak digunakan untuk

melaporkan penghitungan dan / atau pembayaran pajak, objek pajak dan /atau bukan objek

pajak dan / atau harta dan kewajiaban, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan perpajakan.

Surat pemberitahuan masa adalah surat pembertahuan untuk suatu masa pajak.

Surat pemberitahuan tahunan adalah surat  pemberitahuan untuk suatu tahunan pajak atau

bagian pajak .

Surat setoran pajak adalah bukti pembayaran atau setoran pajakyang telah dilakukan

dengan menngunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain kekas Negara melalui

tempat pembayaran yang diunjuk oleh menteri keuangan

Surat ketatapan pajak adalah surat ketetapan yang meliputi surat ketetapan pajak kurang

bayar, surat ketetapan pajak kurang bayar tambahan, surat ketetapan pajak nihil atau surat

ketetapan pajak lebih bayar.

surat ketetapan pajak kurang bayar adalah surat surat ketetapan pajak yang menentukan

besaranya jumalah pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah kredit pajak,jumlah kekurangan

pembayaran pokok pajak,besaranya sanksi administrasi,dan jumlah yang masih harus di

bayar.

Surat ketetapan pajak kurang bayar tambahan adalah surat ketetapan  pajak yang

menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan.

Surat ketetapan pajak nihil adalahsurat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak

sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit

pajak. 

Surat ketetapan pajak lebih bayar adalah surat ketetapan pajak yag menentukan jumlah

kelebihan pembayaran pajak karena jumlah  kredit pajak lebih besar dari padapajak yang

terutang atau seharusnya tidak terutang.

8 | F i t r i a f r i a n i 1 2 0 1 1 1 2 2 9 0

Page 9: Fitri afriani 1201112290 tugas adminstrasi perpajakan dan praktikum komputer ilmu administrasi bisnis ur

Surat tagihan pajak adalah surat untuk melakukan tagihan pajak atau saksi administrasi

berupa bunga atau benda.

Surat paksa adalah surat perintah membayar utang pajak dan biaya penagihan pajak.

Kredit pajak untuk pajak penghasilah adalah pajak yang dibayar sendiri oleh wajib pajak

ditambah pokok pajak yang terutang dalam surat tagihan pajak karena pajak penghasilan

dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar, ditambah dengan pajak yang dipotong atau

dipungut, ditambah dengan pajak atas penghasilan yang lebih bayar , dikurangi dengan

pengembalian pendahuluan kelebihan pajak , yang dikurangkan dari pajak yang terutang.

Kredit pajak untuk pajak pertambahan nilai adalah pajak masukan yang dapat dikreditkan

setelah dikurangi dengan pengembalian pendahuluan kelebihan pajak atau setelah dikurangi

dengan pajak yang telah dikompensasikan, yang dikurangkan dari pajak terutang.

Pekerjaan bebas adalah pekerjaan yang dilakukan oleh orang pribadi yang mempunyai

keahlian khusus sebagai usaha untuk memperoleh penghasilan yang tidak terikat oleh suatu

hubungan kerja.

Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data,

keterangan,dan atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan professional secara objektif

dan professional berdasarkan suatu standart pemeriksaan untuk menggaji kepatuhan

pemenuhan kewajiban perpajakan dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan

ketentuan peraturan perundangang-undangan perpajakan.

Bukti permulaan adalah keadaan, perbuatan, atau bukti berupa keterangan, tulisan atau benda

yang dapat memberikan petunjuk adanya dugaan kuat bahwa sedang atau telah terjadi suatu

tindakan pidana dibidang perpajakan yang dilakukan oleh siapa saja yang dapat menimbulkan

kerugian.

Pemeriksaan bukti permulaan adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk melakukan

bukti permulaan tentang adanya dugaan telah terjadi tindak pidana dibidang perpajakan.

Penanggung pajak adalah orang pribadi atau badan yang bertanggung jawab atas pembayaran

pajak, termasuk wakil yang menjalankan hak dan memenuhi kewajiban wajib pajak sesuai

dengan ketentuan peraturan UU perpajakan.

Pembukuan adalah proses pencatatan untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan

yang meliputi harta,kewajiban,modal,pendapatan dan biaya-biaya.

Penelitian adalah serangkaian kegiatan untuk menilai kelengkapan pengisisan surat

pemberitahuan dan lampiran-lampiran termasuk kebenaran penulisan dan penghitungannya.

9 | F i t r i a f r i a n i 1 2 0 1 1 1 2 2 9 0

Page 10: Fitri afriani 1201112290 tugas adminstrasi perpajakan dan praktikum komputer ilmu administrasi bisnis ur

Penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan adalah tindakan yang dilakukan oleh penyidik

untuk mencari bukti dan membuat terang tindak pidana dibidang perpajakanyang terjadi serta

menemukan tersangkanya.

Penyidik adalah pejabat pegawai negeri sipil tertentu dilakukan direktorat jendral

pajak yang diberi wewenang untuk melakukanpenyidikan tindak pidana.

Surat keputusan pembetulan adalah surat yang membetulkan kesalahan hitung atau kekeliruan

penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan uu pajak.

Surat keputusan keberatan adalah surat keputusan atas keberatan terhadap surat ketetapan

pajak atau terhadap pemotongan oleh pihak ketiga yang diajukan oleh wajib pajak.

Putusan bamding adalah putusan badan peradilan pajak atas banding terhadap surat keputusan

keberatan yang diajukan wajib pajak.

Putusan gugatan adalah putusan badan peradilan pajak atas gugatan terhadap hal-hal yang

berdasarkan UU perpajakan.

Putusan peninjauna kembali adalah putusan MA atau permohonan peninjauan kembali

yang diajukan oleh wajib pajak .

Surat keputusan pengembalian pendahuluan kelebihan  pajak adalah surat yang menentukan

jumlah pengembalian pendahuluan kelebihan pajak.

Surat keputusan pemberian imbalan bunga adalah surat yang menentukan jumlah imbalan

bunga yang diberikan kepada wajib pajak.

Tanggal dikirim adalah tanggal pada saat surat, keputusan atau peutusan disampaikan secara

langsung.

Tanggal diterima adalah tanggal stempel pos yang diterima langsung adalah tanggal pada saat

surat keputusan diterima secara langsung.

2.2 NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP) DAN PENGUKUHAN PENGUSAHA

KENA PAJAK (PPKP)

2.2.1 Nomor Pokok Wajib Pajak  

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak

sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri

atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.

Fungsi NPWP

Suatu sarana dalam dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal

diri atau identitas wajib pajak, oleh karena itu kepada setiap wajib pajak hanya diberikan satu

NPWP.

10 | F i t r i a f r i a n i 1 2 0 1 1 1 2 2 9 0

Page 11: Fitri afriani 1201112290 tugas adminstrasi perpajakan dan praktikum komputer ilmu administrasi bisnis ur

Dipergunakan untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan dalam pembayaran

administrasi perpajakan. Wajib pajak wajib mencantumkan NPWP yang dimilikinya.

Mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP

Semua WP mendaftarkan diri pada kantor direktorat jendral pajak untuk dicatat

sebagai WP sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda

WP.

Wajib Pajak Yang Mendaftarkan dan Mendapatkan NPWP

Badan Orang pribadi yang mempunyai penghasilan diatas PTKP.

Pengurus, komisaris, dan pemegang saham perusahaan.

Pola NPWP

NPWP/PPKP  terdiri atas 15 digit yaitu 9 digit pertama adalah kode wajib ajak dan 6

digit berikutnya adalah kode administras perpajakan misalnya:

60. 810. 616. 1- 104. 000 

Kode WP        kode Adm.

2.2.2 Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak

Dalam pasal 2 ayat (2) UU KUP disebutkan seperti berikut:

“Setiap Wajib Pajak sebagai pengusaha yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang

Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya, wajib melaporkan usahanya pada kantor

Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat

kedudukan pengusaha, saha dan tempat kegiatan usaha dilakukan untuk dikukuhkan menjadi

Pengusaha kena pajak.”

Pengusaha kena pajak terdaftar adalah Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai

Pengusaha Kena Pajak yang telah tercatat dalam tata usaha Kantor Pelayanan Pajak dan telah

diberikan surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak.

Pengusaha  

Pengusaha adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang dalam kegiatan usaha

atau pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor barang, mengekspor barang, melakukan

usaha perdagangan, memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar Daerah Pabean,

melakukan usaha jasa, atau memanfaatkan jasa dari luar Daerah Pabean.

11 | F i t r i a f r i a n i 1 2 0 1 1 1 2 2 9 0

Page 12: Fitri afriani 1201112290 tugas adminstrasi perpajakan dan praktikum komputer ilmu administrasi bisnis ur

Pengusaha Kena Pajak  

Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang

Kena Pajak dan atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenakan pajak berdasarkan Undang-

undang Pajak Pertambahan Nilai (UU PPN) 1984 dan perubahannya, tidak termasuk

Pengusaha Kecil yang batasannya ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan, kecuali

Pengusaha Kecil yang memilih untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak.

PKP Wajib Melaporkan Usaha untuk Dikukuhkan sebagai PKP

Setiap  pengusaha yang dikenakan PPN berdasarkan ketentuanperaturan perundang-

undangan  perpajakan, wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP dan

kepdanya diberikan Pengusaha PKP.

Jangka waktu Pendaftaran atau Pelaporan Kegiatan Usaha

Wajib pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas dan wajib

pajak badan, wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh Nomor pokok wajib pajak paling

lama 1 bulan setelah saat usaha mulai dijalankan.

Wajib Pajak orang pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas,

apabila sampai dengan satu bulan memperoleh penghasilan yang jumlahnya telah melebihi

Penghasilan Tidak Kena Pajak setahun,wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh Nomor

Pokok Wajib Pajak paling lambat pada akhir bulan berikutnya.

Wajib Pajak orang pribadi selain yang ada diatas (1 dan 2) yang memerlukan Nomor

Pokok Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib

Pajak.

Wajib Pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas dan Wajib

Pajak badan wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena pajak

sebelum melakukan penyerahan Barang kena pajak dan atau jasa kena pajak bagi yang

memenuhi ketentuan sebagia Pengusaha Kena Pajak.

Wajib pajak sebagai Pengusaha kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang

Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang mewah, yang:

a. Memilih sebagai Pengusaha kena pajak, wajib mengajukan pernyataan tertulis untuk

dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak

b. Tidak memilih sebagai Pengusaha Kena Pajak tetapi sampai dengan suatu masa pajak

dalam suatu tahun buku seluruh nilai peredaran bruto telah

12 | F i t r i a f r i a n i 1 2 0 1 1 1 2 2 9 0

Page 13: Fitri afriani 1201112290 tugas adminstrasi perpajakan dan praktikum komputer ilmu administrasi bisnis ur

Wajib pajak yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana yang diatas (1,2,3,4, dan 5)

diterbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak dan atau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak secara

jabatan.

2.2.3 Tempat Pendaftaran Wajib Pajak

Wajib Pajak mendaftarkan diri untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak ke

Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat

kedudukan Wajib Pajak

Wajib Pajak orang pribadi yang melekukan kegiatan usaha dibeberapa tempat, juga

wajib mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat-

tempat kegiatan Usaha Pajak.

Wajib pajak yang juga dikenakan pejak berdasarkan Undang-Undang PPN dan

PPnBM melaporkan usahanya ke Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi

tempat Kegiatan Usaha Wajib Pajak.

Dalam hal tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak berada dalam dua atau lebih

Wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak, Direktur Jenderal Pajak dapat menetapkan Kantor

Pelayanan Pajak temapat Wajib Pajak terdaftar.

Tempat Pendaftaran Bagi Wajib Pajak dan Tempat Pelaporan Usaha bagi

Pengusaha Kena Pajak Tertentu

Wajib Pajak tertentu dan Pengusaha Kena Pajak Tertentu adalah Wajib Pajak dan Pengusaha

Kena Pajak adalah sebagai berikut:

BUMN

BUMD

Penanaman Modal Asing

Bentuk Usaha Tetap dan Orang Asing

Perusahaan Masuk Bursa

Tempat Pendaftaran atau Pelaporan usahanya adalah sebagai berikut:

Kantor Pelayanan Pajak Negara Perusahaan Negara dan Daerah, untuk BUMD yang

berkedudukan di wilayah daerah Khusus Ibukota Jakarta dan seluruh Wajib Pajak BUMN,

Termasuk anak perusahaan BUMN yang pernyertaan modal induk lebih dari 50%, kecuali

yang selama ini telah terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak

berkedudukan.

Kantor Pelayanan Pjak Modal Asing I, untuk seluruh Wajib Pajak Penanaman Modal Asing

yang tidak masuk bursa dan melakukan kegiatan usaha di bidang industry nonlogam, kecuali

13 | F i t r i a f r i a n i 1 2 0 1 1 1 2 2 9 0

Page 14: Fitri afriani 1201112290 tugas adminstrasi perpajakan dan praktikum komputer ilmu administrasi bisnis ur

yang selama ini telah terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak

berkedudukan

Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing II, untuk seluruh Wilayah Pjak

Penanaman Modal Asing yang tidak masuk bursa dan melakukan kegiatan usaha di bidang

industry logam dan mesin, Kecuali yang selama ini telah terdaftar pada Kantor Pelayanan

Pajak Tempat Wajib Pajak berkedudukan.

Kantor Pelayanan Pajak Modal Asing III, untuk seluruh Wajib Pajak Penanaman

Modal Asing  yang tidak masuk bursa  dan melakukan kegiatan usaha  di bidang non industry,

kecuali yang selama ini telah terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak

berkedudukan.

Kantor Pelayanan Pajak Badan dan Orang Asing, untuk Wajib Pajak bentuk usaha

tetap dan orang asing yang berkedudukan/bertempat tinggal di wilayah Derah Khusus Ibukota

Jakarta.

Kantor Pelayanan Pajak masuk bursa, untuk seluruh Wajib Pajak yang pernyataan

pendaftaran Emisi saham telah dinyatakan efektif oleh Badan Pengawasan Pasar Modal

Kecuali yang selama ini telah terdaftar  pada Kntor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak

berkedudukan dan Wajib Pajak BUMN dan BUMD.

Kantor Pelayanan Pajak  yang wilayah kerjanya meliputi tempat kedudukan Wajib

Pajak BUMD dan bentuk usaha tetap, untuk Wajib Pajak BUMD dan Bentuk usaha tetap, atau

tempat tinggal Wajib Pajak orang asing, yang berkedudukan atau bertempat tinggal  diluar

Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi 4 cabang, perwakilan atau

kegiatan usaha dilakukan, untuk Wajib Pajak BUMN, BUMD, penanaman modal asing,

Badan dan orang asing, dan perusahaan masuk bursa, terbatas pada Pajak Penghasilan

Pemotongan, Pajak Penghasilan Pemungutan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan

atau Barang Mewah, kecuali cabang, perwakilan atau kegiatan Usaha Wajib Pajak tersebut

lokasinya berada di wilayah Derah Khusus Ibukota Jakarta, tempat pendaftaran dan pelaporan

usahanya adalah ke Kantor Pelayanan Pajak sebagaimana dimaksud dalam nomor 1,2,3,4,5,

dan 6

Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha tertentu adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

mempunyai tempat usaha tersebar tersebar dibeberapa tempat.

Tempat pendaftaran dan pelaporan usaha adalah Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah

kerjanya meliputi tempat tinggal dan kantor Pelayanan Pajak  yang wilayah kerjanya meliputi

tempat kegiatan usaha dilakukan.

14 | F i t r i a f r i a n i 1 2 0 1 1 1 2 2 9 0

Page 15: Fitri afriani 1201112290 tugas adminstrasi perpajakan dan praktikum komputer ilmu administrasi bisnis ur

Wajib Pajak baru adalah Wajib Pajak yang mendaftarkan untuk memperoleh Nomor

Pokok Wajib Pajak dan melaporkan usahanya sebagai Pengusaha Kena Pajak pada saat atau

setelah 1 Januari 2001

2.3 Fungsi & Manfaat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Pengukuhan Pengusaha

Kena Pajak (PPKP)

Fungsi Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak

Fungsi NPWP, adalah sebagai berikut:

o Sarana dalam administrasi perpajakan

o Identitas WP

o Menjaga ketertiban pembayaran pajak

o Dicantumkan dalam setiap dokumen perpajakan

o Setiap Wajib Pajak hanya diberikan 1 NPWP.

Fungsi Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, adalah sebagai berikut:

o Dipergunakan untuk mengetahui Identitas PKP yang sebenarnya.

o Untuk Melaksanakan Hak dan Kewajiban di bidang Pajak Pertambahan Nilai dan

Pajak Penjualan atas Barang Mewah serta untuk pengawasan administrasi perpajakan.

Manfaat Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak

Manfaat Nomor Pokok Wajib Pajak, adalah sebagai berikut:

Untuk memperoleh pinjaman modal dari bank

Untuk memudahkan berhubugan dengan instansi yang mewajibkan mencantumkan

NPWP, seperti kantor Imigrasi, Kantor Bea Cukai, Kantor KPKN, kantor PLN, Kantor

Telkom, dan sebagainya.

Manfaat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak adalah sebagai berikut:

Untuk dapat menjadi rekanan pemerintah dalam mendaftarkan/memperoleh Tender

proyek Pemerintah Untuk Memperoleh pembayaran dari KPKN dan sebagainya. 

KPP PMA Empat untuk Wajib Pajak PMA sektor industri tekstil, makanan, dan kayu,

kecuali ditentukan lain.

KPP PMA Lima untuk Wajib Pajak sektor Agribisnis dan Jasa , kecuali ditentukan

lain.

KPP Perusahan Masuk Bursa untuk seluruh wajib pajak Perusahaan Masuk Bursa,

kecuali ditentukan lain.

KPP Badora untuk wajib pajak BUT dan orang asing yang berkedudukan/ bertempat

15 | F i t r i a f r i a n i 1 2 0 1 1 1 2 2 9 0

Page 16: Fitri afriani 1201112290 tugas adminstrasi perpajakan dan praktikum komputer ilmu administrasi bisnis ur

tinggal di wilayah DKI Jakarta, kecuali ditentukan lain.

2.3.1 NPWP atau Pengukuhan secara Jabatan

Terhadap Wajib Pajak atau penguasaha kena pajak yg tida memenuhi kewajiban untuk

mendaftarkan diri  dan/atau pengukuhan Pengusaha yang dapat diterbitkan Nomor Pokok

Wajib Pajak dan/atau Pengukuhan Pengusaha Pajak secara jabatan. Hal ini dapat dilakukan

apabila berdasarkan data yg diperoleh atau dimiliki oleh Direktorat Jendral Pajak. Ternyata

orang pribadi atau badan pengusaha tersebut telah memenuhisyarat untuk memperolah

Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak.

2.4 SANKSI

Terhadap Wajib Pajak yang tidak mendaftarkan diri untuk mendafatarkan diri untuk

mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengusaha yg telah memenuhi syarat sebagai

Pengusaha Kena Pajak tetapi tidak melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai

Pengusaha Kena Pajak dikenakn sanksi sesuai perundang-undangan perpajakan.

Sanksi Yang Berhubungan Dengan NPWP & Pengukuhan PKP

Setiap orang yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri atau menyalahgunakan atau

menggunakan tanpa hak NPWP atau Pengukuhan PKP, sehingga dapat merugikan pada

pendapatan negara dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda

paling tinggi 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang bayar.

Tata Cara Pendaftaran dan Pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak serta Pelaporan dan

Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak

Tata cara pendaftaran dan pemberian Nomor  Pokok Wajib Pajak serta pelaporan dan

pengukuhan Pengusaha Kena Pajak antara lain adalah sebagai berikut:

Wajib Pajak atau orang yg diberi kuasa khusus yg mendaftarkan diri untuk memperoleh

Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau Pengusaha yg melaporka kegiatan usaha untuk

dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak wajib mengisi,menandatangani,dan

menyampaikan formulir pendaftaran ke Kantor Pelayanan Pajak

Berdasarkan formulir pendaftaran dari Wajib Pajak atau yg diberi kuasa, Kantor Pelayann

Pajak menerbitkan kartu NPWP dan surat keterangan terdaftar dan/atau Surat Pengukuhan

pengusaha kena pajak.

Kartu NPWP adalah kartu yg diterbitkan ole Kantor Pelayanan Pajak yg berisikan NPWP

dan identitas lainnya.

Kantor Pelayanan Pajak menerbitkan kartu NPWP dan surat keterangan terdaftar paling

16 | F i t r i a f r i a n i 1 2 0 1 1 1 2 2 9 0

Page 17: Fitri afriani 1201112290 tugas adminstrasi perpajakan dan praktikum komputer ilmu administrasi bisnis ur

lama pada hari kerja berikutnya setelah permohonan pendaftaran beserta persyaratannya

diterima secara lengkap.

Kantor Pelayanan Pajak Menerbitkan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak paling lama

3(tiga)  Hari kerja berikutnya setelah pelaporan beserta persyaratanya diterima secara

lengkap

Dalam hal Wajib Pajak melakukan pendaftaran sekaligus melaporkan usahanya untuk

dikukuhkan sebagai Usaha Kena Pajak.

2.4.1 Tata Cara Pendaftaran dan Pemberian NPWP Orang Pribadi yang Berstatus

sebagai karyawan

Tata cara pendaftaran dan pemberian NPWP Wajib Pajak orang pribadi yg berstatus sebagai

karyawan melalui Kantor Pelayanan Pajak Lokasi menggunakan sarana sebagai berikut:

o Surat permintaan bantuan pendaftaran Wajib Pajak orang pribadi yg berstatus

sebagai karyawan.

o Daftar karyawan yg memenuhi syarat sebagai Wajib Pajak orang pribadi

o Surat permintaan keterangan data Wajib Pajak orang pribadi yg bertatus sebagai

karyawan

Surat himbauan pendaftaran NPWP :

o Surat tugas pencarian dat Wajib Pajak orang pribadi yg berstatus sebagaia karyawan

o Surat pemberitahuan tentang pencarian dat Wajib Pajak orang pribadi yg berstatus

sebagai karyawan

o Laporan hasil pencarian dari Wajib Pajak orang pribadi yg berstatus sebagai

karyawan

o Surat Pemberitahuan pemberian NPWP oaring pribadi yg berstatus sebagai karyawan

2.5 Syarat-syarat untuk Memperoleh NPWP dan PPKP

Pendaftaran NPWP dan PPKP dapat sekaligus dilakukan dengan cara mengisi dan

menandatangani formulir pendaftaran yg dapat diminta di KANTOR Pelayanan Pajak (KPP)

atau Kantor Penyuluhan Pajak terdekat,adalah sbb:

1.Formulir bentuk KP.PDIP.4.1. untuk Wajib Pajak orang pribadi

2.Formulir bentuk KP.PDIP.4.2. untuk Wajib Pajak badan

3.Formulir bentuk KP.PDIP.4.3 untuk Wajib Pajak pemungut/pemotong

17 | F i t r i a f r i a n i 1 2 0 1 1 1 2 2 9 0

Page 18: Fitri afriani 1201112290 tugas adminstrasi perpajakan dan praktikum komputer ilmu administrasi bisnis ur

Tata Cara Mendaftarkan Diri dan Melaporkan Usaha

Tata cara mendaftarkan diri dan melaporkan usaha adalah sbb:

Mengisi formulir pendaftaran dan melampirkan kelengkapanya

Menampaikan secara langsung atau melalui pos ke Kantor Pelayan Pajak/Kantor

Penyuluhan Pajak setempat atau dikirim lewat pos dengan pos tercatat.

Kewajiban Setelah Memperoleh Nomor Pokok Wajib atau Pengukuhan

Pengusaha Kena Pajak

Berkaitan dengan telah diperolehnya Nomor Wajib Pajak (NPWP) atau Pengukuhan

Pengusaha Kena Pajak (PPKP) tersebut perlu diketahui ketentuan-ketentuan yg berlaku

untuk dilaksanakan,adalah sbb:

Kewajiban Sehubungan dengan Pajak Penghasilan (PPh) antara lain:

o Pembayaran pajak

o Pemungutan pajak

o Penyetoran pajak

Kewajiban sehubungan dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas

Barang Mewah(PPnBM) antara lain:

o Pembayaran/Penyetoran Pajak

o Faktur Pajak

o Pelaporan Pajak yg telah disetor

Tata Cara Pemindahan Wajib Pajak

Pemindahan Wajib Pajak dan/atau PKP adalah Perubahan alamat Wajib Pajak dan/atau

PKP karena perpindahan tempat tinggal atau tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha ke

wilayah kerja KPP lain.

Dalam hal Wajib Pajak terdaftar dan/atau PKP terdaftar pindah tempat tinggal atau tempat

kedudukan dan/atau tempat kegiatan usaha ke wilayah kerja KPP lain, Wajib Pajak dan/atau

PKP wajib mengajukan permohonan pindah ke KPP Lama atau KPP Baru dengan mengisi

Formulir Perubahan Data dan Wajib Pajak Pindah dan/atau Formulir Perubahan Data dan

PKP Pindah.

Surat pernyataan  pindah adalah surat yang dibuat oleh wajib pajak dan disampaikan

kepada kepala kantor  pelayanan pajak untuk memberitahukan  dan  memohon perubahan

tempat terdaftar dari suatu kantor pelayanan pajak  lainnya, karena alasan pindah tempat

tinggal atau tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha atau perupan status perusahaan.

18 | F i t r i a f r i a n i 1 2 0 1 1 1 2 2 9 0

Page 19: Fitri afriani 1201112290 tugas adminstrasi perpajakan dan praktikum komputer ilmu administrasi bisnis ur

Berdasarkan permohonan Wajib Pajak :

1. KPP Lama wajib menerbitkan Surat Pindah untuk disampaikan kepada Wajib Pajak

dan ditembuskan ke KPP Baru; atau

2. KPP Baru meneruskan permohonan pindah ke KPP Lama sebagai dasar penerbitan

Surat Pindah, paling lama 1 (satu) hari kerja terhitung sejak permohonan diterima

secara lengkap.

  KPP Baru wajib menerbitkan Kartu NPWP dan SKT dan/atau SPPKP paling lama 1

(satu) hari kerja terhitung sejak diterimanya Surat Pindah dari KPP Lama dan ditembuskan ke

KPP Lama. KPP Lama menerbitkan Surat Pencabutan SKT, Surat Penghapusan NPWP,

dan/atau Surat Pencabutan SPPKP paling lama 1 (satu) hari kerja terhitung sejak diterimanya

tembusan Kartu NPWP dan SKT dan/ atau SPPKP dari KPP Baru.

Dalam hal terjadi pemindahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, KPP Lama harus

mengirim berkas Wajib Pajak dan/atau berkas PKP yang bersangkutan berikut uraian singkat

mengenai hal-hal yang dianggap perlu kepada KPP Baru yang berisi, antara lain:

1. jumlah tunggakan pajak yang masih harus ditagih;

2. tindakan penagihan yang telah dilaksanakan atas tunggakan pajak;

3. permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak atau keberatan Wajib Pajak

atau PKP yang belum diselesaikan.

2.6 Penghapusan NPWP dan atau Pencabutan Pengukuhan PKP

Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan penghapusan NPWP dan atau pencabutan

pengukuhan PKP dalam hal :

1. Wajib Pajak sudah tidak memenuhi persyaratan subjektif dan/atau objektif sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan;

2. Wajib Pajak badan dalam rangka likuidasi atau pembubaran karena penghentian atau

penggabungan usaha;

3. Wanita yang sebelumnya telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak dan menikah tanpa

membuat perjanjian pemisahan harta dan penghasilan. Tata cara penghapusan NPWP

Wanita Kawin dilakukan dengan ketentuan :

19 | F i t r i a f r i a n i 1 2 0 1 1 1 2 2 9 0

Page 20: Fitri afriani 1201112290 tugas adminstrasi perpajakan dan praktikum komputer ilmu administrasi bisnis ur

Berkas Wajib Pajak Wanita Kawin dikirim ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dimana

suaminya terdaftar untuk digabungkan

Jika suami isteri berada di dalam satu wilayah KPP, berkas Wajib Pajak Wanita

Kawin digabungkan dengan berkas suaminya

Berlaku sejak awal tahun berikutnya setelah tahun perkawinan dilaksanakan

4. Wajib Pajak bentuk usaha tetap yang menghentikan kegiatan usahanya di Indonesia;

atau

dianggap perlu oleh Direktur Jenderal Pajak untuk menghapuskan NPWP dari Wajib

Pajak yang sudah tidak memenuhi persyaratan subjektif dan/atau objektif sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Penghapusan Nomor Pokok Wajib

Pajak dilakukan apabila utang pajak telah dilunasi atau hak untuk melakukan penagihan telah

daluwarsa, kecuali dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa utang pajak tersebut tidak dapat

atau tidak mungkin ditagih lagi antara lain karena:

1. Wajib Pajak orang pribadi meninggal dunia dengan tidak meninggalkan warisan dan

tidak mempunyai ahli waris atau ahli waris tidak dapat ditemukan; atau

2. Wajib Pajak tidak mempunyai harta kekayaan.

2.6.1 Pencabutan Pengukuhan sebagai PKP dapat dilakukan dalam hal :

1. Pengusaha Kena Pajak pindah alamat ke wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak lain

2. PKP tidak memenuhi syarat lagi sebagai PKP termasuk PKP yang jumlah peredaran

dan/atau penerimaan bruto untuk suatu tahun buku tidak melebihi batas jumlah

peredaran dan/atau penerimaan bruto untuk Pengusaha Kecil

Berikut adalah Tata cara penghapusan NPWP dan atau pencabutan pengukuhan PKP:

(LAMPIRAN KEP-161/PJ/2001 sebagaimana telah dirubah oleh PER-160/PJ/2007)

1. Wajib Pajak mengisi dan menandatangani formulir permohonan Pendaftaran dan

Perubahan Data Wajib Pajak (KP.PDIP.4.1-00) kemudian menyampaikan secara

langsung atau melalui orang lain yang diberi kuasa khusus ke KPP setempat.

2. KPP Merekam data formulir Permohonan Pendaftaran dan Perubahan dan Data Wajib

Pajak (KP.PDIP.4.1-00) dan mencetak Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD)

20 | F i t r i a f r i a n i 1 2 0 1 1 1 2 2 9 0

Page 21: Fitri afriani 1201112290 tugas adminstrasi perpajakan dan praktikum komputer ilmu administrasi bisnis ur

dan menyampaikan Bukti Peneriman Surat (BPS) kepada Wajib Pajak setelah

ditandatangani oleh Petugas;

3. KPP Menyampaikan formulir Permohonan Pendaftaran dan Perubahan Data Wajib

Pajak (KP.PDIP.4.1-00) beserta lampiran yang disyaratkan ke pelaksana Ketetapan

dan Arsip (Tapsip) Seksi TUP/pelaksana pengelola arsip Seksi Pelayanan, selanjutnya

diteruskan ke unit pemeriksaan/fungsional pemeriksa

4. Direktur Jenderal Pajak setelah melakukan pemeriksaan harus memberikan keputusan

atas permohonan penghapusan NPWP dalam jangka waktu 6 (enam) bulan untuk

Wajib Pajak orang pribadi atau 12 (dua belas) bulan untuk Wajib Pajak badan, sejak

tanggal permohonan Wajib Pajak diterima secara lengkap.

5. Direktur Jenderal Pajak setelah melakukan pemeriksaan harus memberikan keputusan

atas permohonan pencabutan pengukuhan PKP dalam jangka waktu 6 (enam) bulan,

sejak tanggal permohonan Wajib Pajak diterima secara lengkap.

6. Apabila jangka waktu tersebut di atas telah lewat dan Direktur Jenderal Pajak tidak

memberi suatu keputusan, permohonan penghapusan NPWP dan pencabutan

pengukuhan PKP dianggap dikabulkan.

7. Dalam hal permohonan Wajib Pajak dianggap dikabulkan, Direktur Jenderal Pajak

harus menerbitkan surat keputusan penghapusan NPWP dan pencabutan pengukuhan

PKP dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan setelah jangka waktu

sebagaimana dimaksud di atas berakhir.

2.7 Hak dan Kewajiban

2.7.1 Hak dan Kewajiban Wajib Pajak

Hak wajib pajak :

1. Hak untuk mendapatkan pembinaan dan pengarahan dari fiskus

2. Hak untuk membetulkan surat pemberitahuan

3. Hak untuk memperpanjang waktu penyampaian SPT

4. Hak untuk menunda atau mengangsur pembayaran pajak

5. Hak memperoleh kembali kelebihan pembayaran pajak

6. Hak mengajukan keberatan dan banding

Kewajiban wajib pajak :

1. kewajiban untuk mendaftarkan dri

2.kewajiban mengisi dan menyampaikan surat pemberitahuan

21 | F i t r i a f r i a n i 1 2 0 1 1 1 2 2 9 0

Page 22: Fitri afriani 1201112290 tugas adminstrasi perpajakan dan praktikum komputer ilmu administrasi bisnis ur

3.kewajiban membayar atau menyetor pajak

4.kewajiban membuat pembukuan atau pencatatan

5.kewajiban menaati pemeriksaan pajak

6.kewajiban melakukan pemotongan atau pemungutan pajak

7.kewajiban membuat faktur pajak

2.7.2 HAK DAN KEWAJIBAN FISKUS

Hak Fiskus :

Hak-hak fiskus yang diatur dalam undang-undang  perpajakan adalah sebagai berikut.

1. Menerbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau mengukuhkan Pengusaha Kena Pajak

secara jabatan

Hak menerbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan/atau meneguhkan Pengusaha

Kena Pajak (PKP) ini dilakukan secara jabatan jika Wajib Pajak atau Pengusaha Kena Pajak

tidak melaksanakan kewajibannya.

2. Menerbitkan Surat Tagihan Pajak

Wajib Pajak dapat menerbitkan STP apabila berdasarkan penelitian atau pemeriksaan ada

pajak yang tidak atau kurang dibayar.

3. Melakukan pemeriksaan dan penyegelan

Fiskus berhak melakukan pemeriksaan  dalam rangka menguji kepatuhan pemenuhan

kewajiban perpajakan dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan

peraturan perundang-undangan perpajakan.Apabila Wajib Pajak tidak memberikan

kesempatan kepada pemeriksa pajak untuk memasuki tempat atau ruangan yang dianggap

perlu guna kelancaran pemeriksaan fiskus  dapat melakukan penyegelan untuk

mengamankan atau mencegah hilangnya pembukuan,catatan-catatan,dan dokumen-dokumen

yang diperlukan.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

22 | F i t r i a f r i a n i 1 2 0 1 1 1 2 2 9 0

Page 23: Fitri afriani 1201112290 tugas adminstrasi perpajakan dan praktikum komputer ilmu administrasi bisnis ur

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak

sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal

diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.

Fungsi NPWP : Suatu sarana dalam dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan

sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak, oleh karena itu kepada setiap wajib

pajak hanya diberikan satu NPWP. Dipergunakan untuk menjaga ketertiban dalam

pembayaran pajak dan dalam pembayaran administrasi perpajakan. Wajib pajak wajib

mencantumkan NPWP yang dimilikinya.

Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak

“Setiap Wajib Pajak sebagai pengusaha yang dikenai pajak berdasarkan Undang-

Undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya, wajib melaporkan usahanya pada

kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat

kedudukan pengusaha, saha dan tempat kegiatan usaha dilakukan untuk dikukuhkan menjadi

Pengusaha kena pajak.”

Pengusaha kena pajak terdaftar adalah Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai

Pengusaha Kena Pajak yang telah tercatat dalam tata usaha Kantor Pelayanan Pajak dan

telah diberikan surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak.

PKP Wajib Melaporkan Usaha Untyuk Dikukuhkan sebagai PKP ;

Setiap  pengusaha yang dikenakan PPN berdasarkan ketentuanperaturan perundang-

undangan  perpajakan, wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP dan

kepdanya diberikan Pengusaha PKP.

Hak wajib pajak :

1. Hak untuk mendapatkan pembinaan dan pengarahan dari fiskus

2. Hak untuk membetulkan surat pemberitahuan

3. Hak untuk memperpanjang waktu penyampaian SPT

4. Hak untuk menunda atau mengangsur pembayaran pajak

5. Hak memperoleh kembali kelebihan pembayaran pajak

6. Hak mengajukan keberatan dan banding

Kewajiban wajib pajak :

1. kewajiban untuk mendaftarkan dri

2.kewajiban mengisi dan menyampaikan surat pemberitahuan

3.kewajiban membayar atau menyetor pajak

4.kewajiban membuat pembukuan atau pencatatan

5.kewajiban menaati pemeriksaan pajak

23 | F i t r i a f r i a n i 1 2 0 1 1 1 2 2 9 0

Page 24: Fitri afriani 1201112290 tugas adminstrasi perpajakan dan praktikum komputer ilmu administrasi bisnis ur

6.kewajiban melakukan pemotongan atau pemungutan pajak

7.kewajiban membuat faktur pajak

3.2 Saran

Ayo peduli pajak! Dan,

Banyak Manfaat yang didapatkan dari NPWP :

a. Kemudahan Pengurusan Administrasi, dalam:

1. Pengajuan Kredit Bank

2. Pembuatan Rekening Koran di Bank

3. Pengajuan SIUP/TDP

4. Pembayaran Pajak Final (PPh Final, PPN dan BPHTB, dll)

5. Pembuatan Paspor

6. Mengikuti lelang di instansi Pemerintah, BUMN dan BUMD

b. Kemudahan pelayanan perpajakan :

1. Pengembalian pajak

2. Pengurangan pembayaran pajak

3. Penyetoran dan pelaporan pajak

Pembuatan NPWP dan semua pelayanan di Kantor Pelayanan Pajak tanpa dipungut biaya

atau gratis.

DAFTAR PUSTAKA

I. Buku

24 | F i t r i a f r i a n i 1 2 0 1 1 1 2 2 9 0

Page 25: Fitri afriani 1201112290 tugas adminstrasi perpajakan dan praktikum komputer ilmu administrasi bisnis ur

S. Gustiawan, Uwon, 2007, Pedoman Praktis Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

(KUP), Jakarta, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Sukmana, Wahyu, Pengantar Perpajakan, Universitas Padjadjaran Program D3 Fakultas

Ekonomi PAAP.

II. Dokumen

1. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 536/KMK.04/2000 tentang Tata

Cara Penerimaan dan Pengolahan Surat Pemberitahuan

2. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 82/KMK.03/2003

3. Keputusan Direktur Jendral Pajak Nomor KEP-215/PJ/2001 tentang Tata Cara Penerimaan

Surat Pemberitahuan

4. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-49/PJ/2003 tentang Tata Cara Penerimaan

dan Pengolahan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan

5. Keputusan Direktur Jendral Pajak Nomor : KEP-36/PJ/2004.

6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No 184/PMK.03/2007 tentang Penentuan

Tanggal jatuh tempo pembayaran dan penyetoran pajak, penentuan tempat pembayaran pajak,

dan tata cara pembayaran, penyetoran dan pelaporan pajak, serta tata cara pengangsuran dan

penundaan pembayaran pajak

7. UU No. 28 tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum dan Tata cara Perpajakan.

8. UU PPh No. 36 Tahun 2008

9. UU KUP No 28 Tahun 2007

10. Peraturan Direktorat Jenderal Pajak No 1/PJ/2010  tentang Perubahan Atas peraturan

Direktorat Jenderal Pajak No. PER-19/PJ/2009 tentang Tata cara Penerimaan dan Pengolahan

SPT.

25 | F i t r i a f r i a n i 1 2 0 1 1 1 2 2 9 0