fenomena zat pencemar lingkungan

14
FENOMENA ZAT PENCEMAR LINGKUNGAN 1. General 1.1. Polusi atau Pencemaran Lingkungan Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfingsi lagi sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982). Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia, yang dapat dicegah dan dikendalikan. Dalam hal ini, saya akan membahas lebih spesifik lagi yaitu pencemaran zat berbahaya dalam lingkungan air, baik itu pengertian, penyebab, dan terlebih fenomena yang terjadi di alam. 2. Spesifik 2.1. Pencemaran Air

Upload: mohammad-a-rofiqi

Post on 12-Jan-2016

35 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Mendiskripsikan fenomena zat pencemar yang terjadi di lingkungan

TRANSCRIPT

Page 1: Fenomena Zat Pencemar Lingkungan

FENOMENA ZAT PENCEMAR LINGKUNGAN

1. General

1.1. Polusi atau Pencemaran Lingkungan

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya

makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atau

berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga

kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan

menjadi kurang atau tidak dapat berfingsi lagi sesuai dengan peruntukannya (UU

Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).

Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun

disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan

biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia, yang dapat

dicegah dan dikendalikan.

Dalam hal ini, saya akan membahas lebih spesifik lagi yaitu pencemaran zat

berbahaya dalam lingkungan air, baik itu pengertian, penyebab, dan terlebih

fenomena yang terjadi di alam.

2. Spesifik

2.1. Pencemaran Air

Berbicara mengenai pencemaran lingkungan terlebih zat yang berbahaya,

saya akan membahas untuk lingkup pencemaran air. Pencemaran air adalah peristiwa

masuknya zat, energi, unsur atau komponen lainnya ke dalam air sehingga

menyebabkan kualiatas air terganggu. Kualitas air yang terganggu ditandai dengan

perubahan bau, rasa, dan warna.

2.2. Penyebab Pencemaran

Secara umum, pencemaran air dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya:

1. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.

Page 2: Fenomena Zat Pencemar Lingkungan

2. Sampah organik seperti air comberan menyebabkan peningkatan

kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada

berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh

ekosistem.

3. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya

seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air

limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan

oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.4. Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai.

5. Pencemaran air oleh sampah.

2.3. Macam Pencemaran Air

Ditinjau dari asal polutan dan sumber pencemarannya, pencermaran air dapat

dibedakan antara lain:

1. Limbah pertanian

Limbah ini biasanya berbentuk pupuk organik yang mengandung polutan

insektisida, yang jika tersebar ke sungai akan memusnahkan biota

didalamnya dan berdampak bagi yang ingin mengkonsumsinya.

2. Limbah Rumah Tangga

Sesuai dengan namanya, limbah ini 100% limpahan sisa kebutuhan rumah

tangga, baik itu organik maupun anorganik. Pencemaran yang

kemungkinan terjadi bila tidak dilakukan pembuangan atau pengelolahan

yang baik adalah bibit penyakit, abkteri, dan jamur.

3. Limbah industi

Limbah ini berasal dari buangan industri yang tidak bertanggungjawab.

Banyak macamnya tergantung pada jenis industri. Pemerintah sudah

menetapkantata aturan untuk mengendalikan pencemaran air oleh limbah

industri, namun banyaknya kesadaran yang kurang mengakibatkan sikap

“nakal” seseorang untuk membuang limbah dengan sembarangan.

4. Penangkapan Ikan Menggunakan Racun

Page 3: Fenomena Zat Pencemar Lingkungan

Penggunaan tuba atau racun dari tumbuhan potas untuk menangkap ikan

akan mengakibatkan biota air lainnya mengalami pemusnahan dan

pencemaran di lingkungan perairan.

2.4. Contoh Kasus Fenomena Zat Pencemar Lingkungan Air

Berikut adalah beberapa fonomena pencemaran zat berancun di lingkungan air

Indonesia, sebagai berikut:

2.4.1. Terkontaminasinya Hamparan Sawah Rancaekek Jawa Barat Akbiat

Limbah Industri Tekstil.

Di hamparan persawahan Rancaekek Jawa Barat banyak mengalir

ribuan liter limbah kimia berbahaya hasil buangan industri tekstil yang tidak

bertanggung jawab. Zat kimia yang terkandung adalah NPE (Nonylphenol

Ethoxylates) yang dapat mengganggu kerja hormone. Untuk saat ini pihak

greenpeace masih mencari pendukung untuk menentang industri tekstil.

sumber: https://www.facebook.com/GreenpeaceIndonesia

Page 4: Fenomena Zat Pencemar Lingkungan

Sama halnya dengan sungai Rancaekek, sungai Citarum sekarang menjadi

saluran pembuangan industri tidak bertanggungjawab pada tahun 2012

hingga sekarang.

Page 5: Fenomena Zat Pencemar Lingkungan

2.4.2. Temuan Kandungan Bahan Kimia Berbahaya di Bahan Produk

Temuan kandungan bahan kimia berbahaya seperti polyfluorinated

chemicals (PFC), nonylphenol ethoxylates (NPE), phithalates, dan

Dimetylformamida (DMF) dalam berbagai produk olahraga bertema Piala

Dunia milik Adid*s yang keberadaannya dapat mengancam lingkungan dan

juga kesehatan masyarakat.

sumber:

http://www.greenpeace.org/seasia/id/blog/kartu-merah-untuk-permainan-

curang-merek-mere/blog/49309/

Gambar ini dipotret di samping Pabrik Adid*s.

2.4.3. Fenomena Pertambangan Batubara

Batubara adalah salah satu bahan galian strategis yang menjadi

sumber daya energy yang sangat besar. Pada tahun 2006, Indonesia mampu

memproduksi 162 juta ton dan 120 juta ton diantaranya diekspor. (saveour-

nature blogspot;2013). Namun tanpa kita sadari, dampak yang terjadi jika

bumi terus menerus ditambang adalah terjadinya pencemaran atau kerusakan

lingkungan. Dalam sektor pencemarab air, permukaan batubara yang

Page 6: Fenomena Zat Pencemar Lingkungan

mengandung pirit (besi sulfide) berinteraksi dengan air menghasilkan asam

sulfat yang tinggi sehingga dapat membunuh ikan-ikan di sungai, tumbuhan

dan biata air yang sensitive terhadap perubahan pH yang dratis.

Solusi yang dapat diambil adalah pengaduan kepada pemerintah atas

keberlanjutan masa depan untuk energi yang bersih dan terbarukan. Juga

dilakukan pembinaan dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat

tentang perubahan perilaku, sikap tanggap dampak, dan membangkitkan

kesadaran untuk ikut memelihara kelestarian lingkungan.

sumber: http://saveour-nature.blogspot.com/2013/01/dampak-negatif-

penambangan-batubara.html

2.4.4. Terjadinya Pencemaran Logam Berat di Teluk Buyat, Minahasa,

Sulawesi Utara Akibat Pembuangan Limbah Tailing (Lumpur Sisa

Penghancur Batu Tambang)

sumber: Doni Purnomo Blog

(https://masdony.wordpress.com/2009/04/19/logam-berat-sebagai-

penyumbang-pencemaran-air-laut/)

Page 7: Fenomena Zat Pencemar Lingkungan

Dari berbagai laporan penelitian, termasuk yang dilakukan WALHI,

sejumlah konsentrasi logam berat (arsen, merkuri, antimon, mangan) dan

senyawa sianida pada sedimen di Teluk Buyat sudah tinggi. Jika dibandingkan

pada konsentrasi logam berat sebelum pembuangan tailing (data dari studi

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan/AMDAL tahun 1994), konsentrasi

arsen di daerah dekat mulut pipa tailing di Teluk Buyat meningkat hingga 5-

70 kali lipat (data WALHI dan KLH 2004). Konsentrasi merkuri meningkat

10 kali lipat di sekitar pipa pembuangan tailing. Jikadibandingkan dengan

Teluk Totok (lokasi penambangan rakyat), konsentrasi arsen dan antimon jauh

lebih tinggi di sekitar pembuangan tailing PT NMR (data Walhi dan KLH

2004). Untuk merkuri, konsentrasi di Teluk Buyat dan Teluk Totok hampir

sama. Namun, pada data penelitian KLH 2004, konsentrasi merkuri di lokasi

pembuangan tailing Newmont lebih besar dibandingkan dengan di Teluk

Totok. Pola Penyebaran Logam Berbahaya Arsen, Antimon dan Merkuri (As,

Sb, dan Hg) (laporan penelitian terbaru Pusarpedal-KLH (2004) dan Evan

Edinger- Memorial University of Newfoundland (2004)).

Menurut saya, perlu adanya penstabilan pH dan konsentrasi logam

serta pemberhentian limbah yang industri, atau perlu adanya ketegasan dari

pemerintah tentang aturan-aturan pengelolahan limbah hasil produksi.

2.4.5. Kolam Penampungan Asam Berbahaya Dampak Tambang Batubara di

Kalimantan Selatan

Dari berita yang saya baca dan gambar yang saya lihat, bahwa dampak

dari penambangan batubara di Kalimantan Selatan yang mengakibatkan

adanya lubang-lubang tambang dengan bahan beracun. Hal ini bisa

mengancam sumber air bersih masyarakat, juga berpengaruh pada kesehatan

dan kelestarian alam.

Page 8: Fenomena Zat Pencemar Lingkungan

sumber foto:

https://www.facebook.com/GreenpeaceIndonesia/photos/pb.40481759960.-

2207520000.1430687691./10152693623519961/?type=3&permPage=1

3. Penutup

3.1. Kesimpulan

Dari beberapa uraian dan fenomena yang terjadi, maka dapat saya simpulkan:

1. Adanya dampak yang terjadi menandakan lemahnya kesadaran masyarakat

tentang kelestarian alam dan keselamatan bumi beserta isinya.

2. Zat berbahaya pencemar akan terminimalisir dampaknya jika pelaku benar-

benar mematuhi Peraturan Pemerintah yang ada dengan mengelolah limbah

sebelum limbah itu dibuang.

3.2. Saran

Dari beberapa dampak yang dirasakan masyarakat, perlu adanya ketegasan

pemerintah demi keberlanjutan masa depan untuk energi yang bersih dan

terbarukan dengan mengawasi setiap kegiatan pertambangan dan produksi suatu

Page 9: Fenomena Zat Pencemar Lingkungan

barang yang berlangsung. Kemudian untuk masyarakat harus mempunyai sikap

tanggap, baik itu tanggap dampak maupun pelaporan kegiatan yang merugikan

dan kesadaran lebih untuk ikut memelihara kelestarian lingkungan.

Page 10: Fenomena Zat Pencemar Lingkungan

Daftar Pustaka

Greenpeace Indonesi, 2014-2015. (https://www.facebook.com/GreenpeaceIndonesia?

fref=nf)

Forum Hijau Indonesia. (https://www.facebook.com/ForumHijauIndonesia?

fref=pb&hc_location=profile_browser)

Hermawati, Henhen. Pencemaran Lingkungan. (

http://hend-learning.blogspot.com/2009/04/polusi-pencemaran-lingkungan.html)

wikipedia. Pencemaran Air. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air)

teman blogger’s. 2013. Dampak Negatif Penambangan Batubara. ( http://saveour-

nature.blogspot.com/2013/01/dampak-negatif-penambangan-batubara.html)

Purnomo, Doni Blog. 19 April 2009. Logam Berat Sebagai Penyumbang Pencemaran

Air Laut, ( https://masdony.wordpress.com/2009/04/19/logam-berat-sebagai-

penyumbang-pencemaran-air-laut/)

(http://www.walhi.org)

kustiawan-fpk. 24 Januari 2014. Pencemaran Air. ( http://kustiawan-

fpk.web.unair.ac.id/artikel_detail-91979-Tugas%20Kuliah-PENCEMARAN

%20AIR.html)