fase intestinal

5
Fase intestinal. Keberadaan makanan di deudenum, memicu sekresi hormon: choleystokinin,gastrin inhibitory peptide & secretin dari epitel duodenal sehingga menghambat sekresi HCl (menghambat fungsi lambung). pH pada intestine mencapai 2 atau kurang. Ph ini berperan sebagai proteksi yaitu menekan pertumbuhan mikroba yang masuk bersama makanan. Rendahnya pH juga akan menghambat sekresi HCL, untuk menghindari pH terlalu asam. Usus kecil Usus kecil adalah sebuah tabung memanjang berjalan dari abomasum ke usus besar. Pada ruminansia, usus kecil memiliki panjang sekitar 20 kali dari panjang hewan . Sebagian besar dari pencernaan dan penyerapan zat gizi dan air terjadi di usus kecil. Enzymes in the small intestine break nutrient molecules down into their building blocks. Enzim pada usus kecil berfungsi memecah molekul nutrisi. Karbohidrat dipecah menjadi gula sederhana (monosakarida), lemak menjadi asam lemak dan monogliserida , asam nukleat menjadi nukleotida dan protein menjadi asam amino. Beberapa enzim terdapat di permukaan sel-sel usus, sementara yang lain disekresikan kedalam usus kecil, terutama dari hati dan pankreas. Usus kecil memiliki tiga bagian: duodenum, jejunum dan ileum. Duodenum Hati dan pankreas mengeluarkan material melalui

Upload: changi-renanda

Post on 30-Jun-2015

179 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fase intestinal

Fase intestinal.

Keberadaan makanan di deudenum, memicu sekresi hormon: choleystokinin,gastrin

inhibitory peptide & secretin dari epitel duodenal sehingga menghambat sekresi HCl

(menghambat fungsi lambung). pH pada intestine mencapai 2 atau kurang. Ph ini berperan

sebagai proteksi yaitu menekan pertumbuhan mikroba yang masuk bersama makanan.

Rendahnya pH juga akan menghambat sekresi HCL, untuk menghindari pH terlalu asam.

Usus kecil

Usus kecil adalah sebuah tabung memanjang berjalan dari abomasum ke usus besar. Pada

ruminansia, usus kecil memiliki panjang sekitar 20 kali dari panjang hewan . Sebagian besar dari

pencernaan dan penyerapan zat gizi dan air terjadi di usus kecil. Enzymes in the small intestine

break nutrient molecules down into their building blocks. Enzim pada usus kecil berfungsi

memecah molekul nutrisi. Karbohidrat dipecah menjadi gula sederhana (monosakarida), lemak

menjadi asam lemak dan monogliserida , asam nukleat menjadi nukleotida dan protein menjadi

asam amino. Beberapa enzim terdapat di permukaan sel-sel usus, sementara yang lain

disekresikan kedalam usus kecil, terutama dari hati dan pankreas. Usus kecil memiliki tiga

bagian: duodenum, jejunum dan ileum.

Duodenum

Hati dan pankreas mengeluarkan material melalui saluran ke duodenum. Saluran empedu

umum membawa garam empedu, cairan kehijauan yang diproduksi di hati, disimpan dalam

kantung empedu dan dilepaskan ke dalam duodenum untuk mencerna lemak. Saluran pankreas

membawa sekresi pencernaan, yang kaya akan enzim dan bikarbonat . Bikarbonat menetralkan

asam dari perut, yang tidak akan menonaktifkan banyak's enzim pencernaan duodenum.

Jejunum Jejunum

Lapisan jejunum berfungsi khusus untuk penyerapan karbohidrat dan protein. Pada

permukaan bagian dalam terdapat vili, yang berfungsi meningkatkan luas permukaan untuk

menyerap nutrisi. Vili di jejunum yang lebih panjang daripada di duodenum atau ileum. The

epithelial cells which line these villi possess even larger numbers of microvilli, known

collectively as the brush border. Para epitel sel vili ini memiliki jumlah yang lebih besar bahkan

Page 2: Fase intestinal

mikrovili, dikenal secara kolektif sebagai perbatasan kuas. Kombinasi vili dan mikrovili

meningkatkan luas permukaan dari usus kecil, meningkatkan kesempatan dari partikel makanan

menemui enzim pencernaan dan diserap di seluruh epitel dan masuk ke dalam aliran darah.

Nutrisi bisa melintasi dinding usus melalui transfor aktif atau pasif. Pada bahan makanan

terdapat beberapa ketentuan, diantaranya adalah : glokusa dengan transport aktif, lemak dan

protein utuh melalui pembuluh limfe, asam amino diabsorpsi melalui transport aktif, immune

globuline dari kolustrum diserap utuh dengan pinositosis, gliserol diserap secara transport aktif,

monogliserida dan asam lemak rantai panjang dan micelles melalui difusi sederhana, natrium

tergantung kalium dalam sel, dan Cl, fosfat, Ca transport pasir, Mg, Sr, dan Ba diserap secar

difusi. Besi secara transport aktif diatur oleh Fe dalam sel mikosa dan kemampuan FC

bersenyawa dengan apoferitin membran feritin. Setelah nutrisi telah bergerak melalui sel epitel,

mereka diambil oleh kapiler dan kemudian diangkut ke seluruh tubuh.

Ileum

Fungsi utama ileum adalah penyerapan vitamin B 12, garam empedu dan apapun nutrisi

yang tidak diserap oleh jejunum. Pada titik di mana ileum bergabung dengan usus besar ada

katup, yang disebut katup ileocaecal, yang mencegah bahan mengalir kembali ke usus kecil.

Prinsip gerakan small intestine adalah segmentation & peristaltik. Segmentation

berlangsung kalau ada makanan di small intestine. Karakter gerakannya adalah secara lokal

bergantian antara kontraksi dengan relaksasi. Tujuan segmentation adalah mencampur digesta

dengan intestinal juice & enzim pencernaan & meningkatkan kontak antara digesta dengan

permukaan epitel small intestine.Gerakan peristaltic meningkat pada puasa atau beberapa jam

setelah makan, dimaksudkan untuk membersihkan small intestine dari bahan makanan yang tidak

tercerna, sebelum makanan berikutnya masuk.

Exocrine Pancreas

Sekresi eksokrin pankreas terutama terdiri dari berbagai enzim digestif dan sodium

bicarbonat. sel acinar pankreas mensekresi enzim digestif. sel yang melapisi duktus pancreas

mensekresi sodium bicarbonat. sodium bicarbonat melalui duktus pankreas dialirkan ke

duodenum. Sodium bicarbonat bertugas menyesuaikan pH chyme untuk bias diterima di

duodenum (semula pH chyme dari lambung rendah).

Page 3: Fase intestinal

Enzim proteolytic pankreas adalah trypsin & chymotrypsin. Seperti halnya pepsin didalam

lambung, kedua hormon pancreas tersebut juga disekresi dalam keadaan inaktif (trypsinogen &

chymotrypsinogen). Trypsinogen diaktifkan oleh enterokinase, suatu komponen dari sel luminal

pada small intestine (enterocytes). Trypsin dapat mengaktifkan chymotripsinogen. Enzim

proleolitik pankreas mencerna protein hingga mencapai peptida yang dirangkai dari 2 atau lebih

asam amino. Selanjutnya peptidases yang dihasilkan oleh enterocytes akan mencerna peptida

lebih lanjut menjadi individual asam amino yang siap diabsorbsi.

Enzim pankreas lainnya: pancreatic amylase & lypase. Kedua enzim tersebut langsung

diskresi oleh pankreas dalam bentuk aktif.

1. Amylase: mencerna tepung menjadi oligosaccharides (2-4 monosaccharides).

Selanjutnya maltase & sucrose (dihasilkan oleh enterocyte) akan mencerna

oligosaccharides menjadi monosaccharides.

2. Lipase: menghidrolisis triglycerides menjadi asam lemak & glycerol (lebih efektif kalau

lemak mengalami emulsifikasi terlebih dahulu, oleh bile).

3. Lactase: (dihasilkan oleh enterocyte pada hewan muda) akan mencerna lactose (gula

susu); lactase tidak terdapat pada hewan dewasa.

Kontrol sekresi eksorin pancreas tergantung kepada rangsangan nervus vagus

(menginervasi pankreas) & 3 hormon intestinal (cholecystokinin, secretin & gastrin). Sekresi

eksokrin pankreas paling tinggi terjadi bila keasaman chyme & komponen makanan diduodenum

mampu memicu sekresi chalecyrtokinin & secretin dari sel mucusa duodenal (intestinal phase of

control). Chalecytokinin & secretin juga melakukan feed back ke lambung aktivitas &

pengosongan lambung melambat, hingga chyme duodenal sudah didegradasi oleh enzim &

pHnya sudah dinetralkan oleh bicarbonate pankreas .