farmasetika dasar “salep”sitimardiyanti.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files...sejumlah polimer...

18
FARMASETIKA DASAR “SALEP” FARMASI UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 / 2018

Upload: others

Post on 03-Dec-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FARMASETIKA DASAR “SALEP”sitimardiyanti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files...Sejumlah polimer digunakan dalam pembentukan struktur berbentuk jaringan yang merupakan bagian penting

FARMASETIKA DASAR

“SALEP”

FARMASI UNIVERSITAS GUNADARMA2017 / 2018

Page 2: FARMASETIKA DASAR “SALEP”sitimardiyanti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files...Sejumlah polimer digunakan dalam pembentukan struktur berbentuk jaringan yang merupakan bagian penting

PEMBAGIAN BASIS SALEP

➢Dalam sediaan salep komposisi basis merupakan hal yang penting karena akan mempengaruhi kecepatan pelepasan obat dari basisnya.

➢Dasar salep umumnya bertujuan memperlambat atau menghambat absorpsi obat menembus epidermis dan permukaan mukosa sehingga secara tidak langsung akan mempengaruhi khasiat dari obat yang dikandungnya

Page 3: FARMASETIKA DASAR “SALEP”sitimardiyanti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files...Sejumlah polimer digunakan dalam pembentukan struktur berbentuk jaringan yang merupakan bagian penting

Dasar salep dapat digolongkan sebagai berikut :

Dasar salep hidrokarbon

Dasar salep hidrokarbon (dasar salep berlemak) bebas air, preparat yang berair mungkin dapat dicampurkan hanya dalam jumlah sedikit saja. Tidak mengering atau tidak ada perubahan dengan berjalannya waktu. Contohnya yaitu : Vaselinum, Jelene, minyak tumbuh-tumbuhan.

Dasar salep absorpsi

1. Yang memungkinkan percampuran larutan berair (misalnya: Petrolatum Hidrofilik dan Lanolin Anhidrida).

2. Yang sudah menjadi emulsi air minyak (dasar emulsi) (misalnya:Lanolin dan Cold Cream)

Page 4: FARMASETIKA DASAR “SALEP”sitimardiyanti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files...Sejumlah polimer digunakan dalam pembentukan struktur berbentuk jaringan yang merupakan bagian penting

Dasar salep yang dapat dibersihkan dengan air

Dasar salep yang dapat dibersihkan dengan air merupakan emulsi minyak dalam air yang dapat dicuci dari kulit dan pakaian dengan air. Atas dasar ini bahan tersebut sering dikatakan sebagai bahan dasar salep “tercuci air”

Dasar salep yang larut dalam air

Dasar yang larut dalam air hanya mengandung komponen yang larut dalam air. Tetapi, seperti dasar salep yang dapat dibersihkan dengan air basis yang dapat dicuci dengan air. Basis yang larut dalam air biasanya disebut sebagai greaseless karena tidak mengandung bahan berlemakContoh : polietilenglikol

Page 5: FARMASETIKA DASAR “SALEP”sitimardiyanti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files...Sejumlah polimer digunakan dalam pembentukan struktur berbentuk jaringan yang merupakan bagian penting

GELLING AGENT

➢ Sejumlah polimer digunakan dalam pembentukan struktur berbentuk jaringan yang merupakan bagian penting dari sistem gel. Termasuk dalam kelompok ini adalah gum alam, turunan selulosa, dan karbomer.

➢ Kebanyakan dari sistem tersebut berfungsi dalam media air, selain itu ada yang membentuk gel dalam cairan nonpolar.

➢ Beberapa partikel padat koloidal dapat berperilaku sebagai pembentuk gel karena terjadinya flokulasi partikel.

Page 6: FARMASETIKA DASAR “SALEP”sitimardiyanti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files...Sejumlah polimer digunakan dalam pembentukan struktur berbentuk jaringan yang merupakan bagian penting

Beberapa contoh gelling agent :

1. Polimer (gel organik)

Gum alam (natural gum)

Derivat selulosa

Polimer sintesis (karbomer=karbopol)

• Natrium alginate• Karagenan• Tragakan• pektin

Page 7: FARMASETIKA DASAR “SALEP”sitimardiyanti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files...Sejumlah polimer digunakan dalam pembentukan struktur berbentuk jaringan yang merupakan bagian penting

2. Polietilen (gelling oil)

3. Koloid padat terdispersi

Digunakan dalam gel hidrofobik liquid, akan dihasilkan gel yang lembut, mudah tersebar, dan membentuk lapisan/film yang tahan air pada permukaan kulit

Mikrokristalin selulosa dapat berfungsi sebagai gellant dengan cara

pembentukan jaringan karena gaya tarik-menarik antar partikel seperti

ikatan hidrogen.

Page 8: FARMASETIKA DASAR “SALEP”sitimardiyanti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files...Sejumlah polimer digunakan dalam pembentukan struktur berbentuk jaringan yang merupakan bagian penting

Pembuatan salep

Pencampuran Peleburan

Dalam metode pencampuran, komponen dari salep dicampur dengan segala cara sampai sediaan yang rata tercapai.

Pada metode peleburan, semua atau beberapa komponen dari salep dicampurkan dengan melebur bersama-sama dan didinginkan dengan pengadukan yang konstan sampai mengental.

Page 9: FARMASETIKA DASAR “SALEP”sitimardiyanti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files...Sejumlah polimer digunakan dalam pembentukan struktur berbentuk jaringan yang merupakan bagian penting

Pembuatan salep

pelelehan triturasi

zat pembawa dan zat berkhasiat dilelehkan bersama dan diaduk sampai membentuk fasa yang homogeny.

zat yang tidak larut dicampur dengan sedikit basis yang akan dipakai atau dengan salah satu zat pembantu, kemudian dilanjutkan dengan penambahan sisa basis

Page 10: FARMASETIKA DASAR “SALEP”sitimardiyanti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files...Sejumlah polimer digunakan dalam pembentukan struktur berbentuk jaringan yang merupakan bagian penting

Cara pembuatan salep ditinjau dari khasiat utamanya dapat dibagi menjadi beberapa bagian:

Zat padata. Zat padat dan larut dalam dasar salep.1. Camphorae

➢ Dilarutkan dalam dasar salep yang sudah dicairkan didalam pot salet tertutup (jika tidak dilampaui daya larutnya).➢ Jika dalam resepnya terdapat minyak lemak (Ol. Sesame), camphorae dilarutkan lebih dahulu dalam minyak tersebut.➢ Jika dalam resep terdapat salol, mentol, atau zat lain yang dapat mencair jika dicampur (karena penurunan titik eutektik), Camphorae dicampurkan supa mencair, baru ditambahkan dasar salepnya.➢ Jika camphorae itu berupa zat tunggal, camphorae ditetesi lebih dahlu dengan eter atau alcohol 95%, kemudian digerus dengan dasar salepnya.

Page 11: FARMASETIKA DASAR “SALEP”sitimardiyanti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files...Sejumlah polimer digunakan dalam pembentukan struktur berbentuk jaringan yang merupakan bagian penting

Cara pembuatan salep ditinjau dari khasiat utamanya dapat dibagi menjadi beberapa bagian:

2. Pellidol➢ Larut 3% dalam dasar salep, pellidol dilarutkan bersama-sama dengan dasar salepnya yang dicairkan (jika dasar salep disaring, pellidol ikut disaring tetapi jangan lupa harus ditambahkan pada penimbangannya sebanyak 20%).➢ Jika pollidol yang ditambahkan melebihi daya larutnya, maka digerus dengan dasar salep yang sudah dicairkan.

3. Lodium➢ Jika kelarutannya tidak dilampaui, kerjakan seperti pada camphorae➢ Larutkan daalam larutan pekat KI atau NaI (seperti pada Unguentum Iodii dari Ph. Belanda V).➢ Ditetesi dengan etanol 95% sampai larut, baru ditambahkan dasar salepnya.

Page 12: FARMASETIKA DASAR “SALEP”sitimardiyanti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files...Sejumlah polimer digunakan dalam pembentukan struktur berbentuk jaringan yang merupakan bagian penting

Cara pembuatan salep ditinjau dari khasiat utamanya dapat dibagi menjadi beberapa bagian:

b. Zat padat larut dalam air1. Protargol2. Colargol3. Argentums nitrat (AgNO3)Zat ini tidak boleh dilarutkan dalam air karna akan meninggalkan bekas noda hitam pada kulit yang disebabkan oleh terbentuknya Ag2O, kecuali pada resep obat wasir.4. Fenol/fenolFenol dalam salep tdak dilarutkan karna akan menimbulkan rangsangan atau mengiritasi kulit dan juga tidak boleh diganti dengan penol liquidfactum.

Page 13: FARMASETIKA DASAR “SALEP”sitimardiyanti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files...Sejumlah polimer digunakan dalam pembentukan struktur berbentuk jaringan yang merupakan bagian penting

Cara pembuatan salep ditinjau dari khasiat utamanya dapat dibagi menjadi beberapa bagian:

. Bahan yang ditambahkan terakhir pada suatu massa salep.1. Ichtyol

tidak tahan panas/digerus lama, akan menyebabkan pemisahan2. Balsam-balsem dan minyak yang mudah menguap

tidak tahan digerus lama, akan menyebabkan damarnya keluar3. Air

sbg pendingin dan mencegah mortir menjadi licin4. Gliserin

harus ditambah pada dasar salep yg dingin dan harus ditambah sedikit-sedikit karena tidak mudah diserap oleh dasar salep5. Marmer album

karna diperlukan dalam bentuk kasar

Page 14: FARMASETIKA DASAR “SALEP”sitimardiyanti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files...Sejumlah polimer digunakan dalam pembentukan struktur berbentuk jaringan yang merupakan bagian penting

Peraturan pembuatan salep

• Salep-salep yang dibuat dengan melelehkan, campurannya harus diaduk sampai dingin

• Bahan-bahan yang sukar atau hanya sebagian dapat larut dalam lemak dan air harus diserbuk lebih dahulu, kemudian diayak dengan ayakan no.B.40 (no.100).

• Bahan-bahan yang dapat larut dalam air. Jika tidak ada peraturan-peraturan lain, dilarutkan lebih dahulu dalam air, diharapkan jumlah air yang digunakan dapat diserap seluruhnya oleh basis salep, jumlah air yang dipakai dikurangi dari basis”.

• Zat-zat yang dapat larut dalam campuran-campuran lemak, dilarutkan kedalamnya, jika perlu dengan pemanasan. 1.Peraturan

salep pertama

2.Peraturan salep kedua

4.Peraturan salep

keempat

3.Peraturan salep ketiga

Page 15: FARMASETIKA DASAR “SALEP”sitimardiyanti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files...Sejumlah polimer digunakan dalam pembentukan struktur berbentuk jaringan yang merupakan bagian penting

BAHAN TAMBAHAN SALEP

1. Preservatif / pengawet

ditambahkan untuk mencegah kontaminasi, perusakan dan pembusukan oleh bakteri atau fungi karena banyak basis salep yang merupakan substrat mikroorganisme.

contoh pengawet yang digunakan: senyawa-senyawa amonium kuarterner ( cetiltrimetil amonium bromida) , senyawa-senyawa merkuri organik (thimerosal) , formaldehid, asam sorbit/kalium sorbat, asam benzoat/ natrium benzoat, paraben (metil/propil), dan alkoholalkohol.

Page 16: FARMASETIKA DASAR “SALEP”sitimardiyanti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files...Sejumlah polimer digunakan dalam pembentukan struktur berbentuk jaringan yang merupakan bagian penting

BAHAN TAMBAHAN SALEP

2. Softener Contoh parafin cair

3. Stiffener/ thickening agent (bahan pengental)

Bahan pengental digunakan agar diperoleh struktur yang lebih kental ( meningkatkan viskositas ) sehingga diharapkan akan lebih baik daya lekatnya.

Bahan-bahan yang umum ditambahkan sebagai pengental yaitu polimer hidrifilik, baik yang berasal dari alam ( natural polimer ) seperti agar, selulosa, tragakan, pektin, natrium alginat; polimer semisintetik seperti metil selulosa, hidroksi etil selulosa, dan CMC Na; serta polimer sintetik seperti karbopol ( karbomer, karboksipolimetilen)

Page 17: FARMASETIKA DASAR “SALEP”sitimardiyanti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files...Sejumlah polimer digunakan dalam pembentukan struktur berbentuk jaringan yang merupakan bagian penting

BAHAN TAMBAHAN SALEP

4. Levigating agent

digunakan untuk membasahi serbuk dan menggabungkan serbuk yang telah terbasahi dengan basis salep. Contoh minyak mineral

5.Antioksidan

ditambahkan ke dalam salep bila diperkirakan terjadi kerusakan basis karena terjadinya oksidasi

Contoh antioksidan yang sering ditambahkan: Butylated Hydroxyanisole ( BHA ), Butylated Hydroxytoluene (BHT), Propyl gallate, dan Nordihydroguaiaretic acid ( NCGA)

Page 18: FARMASETIKA DASAR “SALEP”sitimardiyanti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files...Sejumlah polimer digunakan dalam pembentukan struktur berbentuk jaringan yang merupakan bagian penting

BAHAN TAMBAHAN SALEP

6. Surfaktan dibutuhkan sebagai emulsifying untuk membentuk sistem o/w atau w/o, sebagai bahan pengsuspensi, thickening, cleansing, penambah kelarutan, pembasah dan bahan pemflokulasi. Surfaktan yang biasa digunakan yaitu surfaktan nonionik ( contoh ester polioksietilen), kationik ( benzalkonium klorida) atau anionik (contoh natrium dodesil sulfat).

7. Humectant Material-material seperti gliserin, propilen glikol, polietileni glikol BM rendah, dan sorbitol mempunyai tendensi berikatan dengan air, sehingga dapat mencegah hilangnya air dari, penyusutan wadah ( shrinkage ) air dari produk / sediaan. Senyawa-senyawa ini dapat juga berfungsi untuk memudahkan aplikasi sediaan pada kulit, melunakkan/melembutkan kulit.