workshop pilot project - skema sertifikasi auditor energi
TRANSCRIPT
OLEH :
PARLINDUNGAN MARPAUNG
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESSI (LSP HAKE)
11/13/2012 1
SKEMA SERTIFIKASI AUDITOR ENERGI
PARLINDUNGAN MARPAUNG
2
Jl. Sulawesi Blok C No.15
Jatibening Indah Bekasi
Tlp. 021-8470292
HP. 081218891952
Email : parlin_m @ yahoo.com
1
• MENGAPA AUDITOR ENERGI
11/13/2012 5
REGULASI
SUMBER ENERGI TERBATAS
LINGKUNGAN HIDUP
DAYA SAING DAN PRODUKTIFITAS
PERUSAHAAN HARUS
MENINGKATKAN EFISIENSI ENERGI
REGULASI
AUDITOR ENERGI
1. UU No.30 tahun 2007, Tentang Energi
2. Peraturan Pemerintah No 70 tahun 2009, Tentang
Konservasi Energi
3. SKKNI
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Republik Indonesia No. 614 September 2012
(jabatan kerja auditor energi industri dan
bangunan gedung).
Pengguna sumber energi dan pengguna energi yang
menggunakan sumber energi dan/atau energi > 6.000 TOE* per
tahun wajib melakukan konservasi energi melalui manajemen
energi, dilakukan dengan :
a. Menunjuk manajer energi;
b. Menyusun program konservasi energi;
c. Melaksanakan audit energi secara berkala;
d. Melaksanakan rekomendasi hasil audit energi; dan
e. Melaporkan pelaksanaan konservasi energi setiap tahun
kepada Menteri, gubernur, atau bupati/walikota.
AUDITOR ENERGI
(Pasal 12 ayat 3 - PP 70 TAHUN 2009)
*) TOE; Setara 1 (satu) ton minyak sama dengan:
41,9 giga joule (GJ);
1,15 kilo liter minyak bumi (kl minyak bumi);
39,68 Million British Thermal Unit (MMBTU); atau
11,63 mega watt hour (MWh).
KOMPETENSI AUDITOR ENERGI
8
Pasal 13
(2) Manajer energi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
12 ayat (3) huruf a dan auditor energi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), wajib memiliki sertifikat
kompetensi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
PP NO.70/2009
SKKNI
AUDITOR ENERGI
KEPMEN TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI
N0. 614 SEPTEMBER 2012
JABATAN KERJA
AUDITOR ENERGI INDUSTRI
DAN BANGUNAN GEDUNG
SKKNI AUDITOR ENERGI
KOMPETENSI
Kompetensi
Kompetensi Kerja adalah spesifikasi kemampuan kerja setiap
individu yang mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan/atau
keahlian serta sikap kerja yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
Unit Kompetensi
Unit kompetensi merupakan bentuk pernyataan yang
menjelaskan secara singkat pekerjaan yang
merupakan bagian dari standar kompetensi kerja.
Definisi kompetensi (BNSP)
Definisi Kompetensi (Lanjutan) Elemen Kompetensi
Elemen kompetensi merupakan bagian kecil dari unit kompetensi yang mengidentifikasikan aktifitas yang harus dikerjakan untuk mencapai unit kompetensi tersebut.
Kriteria Unjuk Kerja Merupakan bentuk pernyataan yang menggambarkan kegiatan yang harus dikerjakan untuk memperagakan hasil kerja pada setiap elemen kompetensi. Kriteria unjuk kerja mencerminkan aktifitas yang dapat menggambarkan 3 aspek yaitu pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja.
Dengan Menguasai Standar
Kompetensi
Yang bersangkutan akan mampu:
Mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan
Mengorganisasikan pekerjaan agar dapat
dilaksanakan
Menerapkan apa yang harus dilakukan bilamana
terjadi sesuatu yang berbeda dengan rencana semula
Menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk
memecahkan masalah atau melaksanakan tugas
dengan kondisi yang berbeda.
Menyesuaikan kemampuan yang dimiliki bila bekerja
pada kondisi dan lingkungan yang berbeda 11/13/2012 15
KOMPETENSI AUDITOR ENERGI
(INDUSTRI)
17
NO. KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
1 JPI.AI01.001.01 Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3)
1. Kelompok Unit Kompetensi Umum
2. Kelompok Kompetensi Inti
NO. KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
1 JPI.AI02.001.01 Menyiapkan Proses Audit Energi
2 JPI.AI02.002.01 Melakukan Survei Lapangan
3 JPI.AI02.003.01 Melakukan Analisis Data Survei Lapangan
4 JPI.AI02.004.01 Membuat Laporan Audit Energi
Unit Kompetensi
11/13/2012 PR 18
Unit Kompetensi menjelaskan fungsi kunci
atau peran dalam melakukan pekerjaan.
Standar kompetensi Auditor Energi
terdiri atas 5 (lima) Unit Kompetensi.
Elemen Kompetensi
11/13/2012 PR 24
Adalah bagian dari format standar kompetensi.
Elemen kompetensi merupakan dasar yang membangun block unit kompetensi.
Merupakan outcomes yang harus dicapai dalam mendedemonstrasikan kompetensi.
.
Kriteria Unjuk Kerja
11/13/2012 PR 25
Kriteria unjuk kerja pernyataan
evaluasi dalam suatu Unit
kompetensi yang menjelaskan apa
yang harus dilakukan dalam
lingkungan kerja dan level
kinerja yang diperlukan.
KUK biasanya ditulis dalam
kalimat passive .
PROSES SERTIFIKASI
11/13/2012 27
• Mengajukan permohonan
• Evaluasi/Administrasi
• Uji kompetensi oleh assessor
• Evaluasi
• Keputusan/certification
• Surveillance,
• Penggunaan sertifikat
• Resertifikasi.
Langkah dan siklus proses
uji kompetensi :
28
PERMOHONAN SERTIFIKASI
Kelengkapan permohonan, ditandatangani pemohon:
a) Lingkup sertifikasi yang diajukan
b) Setuju memenuhi persyaratan sertifikasi
c) Memberikan setiap informasi yang diperlukan untuk evaluasi.
c) Rincian kualifikasi yang relevan didukung bukti dan rekomendasi
d) Informasi umum pemohon untuk identifikasi Profesi
29
EVALUASI
Yaitu untuk mengkaji ulang permohonan sertifikasi agae
menjamin bahwa:
1. LSP mempunyai kemampuan untuk memberikan sertifikasi sesuai
ruang lingkup yang diajukan
2. LSP menyadari kemungkinan adanya kekhususan kondisi pemohon
dan dengan alasan yang tepat dapat mengakomodasinya
3. pemohon mempunyai pendidikan, pengalaman dan pelatihan yang
disyaratkan dalam skema
Untuk menguji kompetensi Profesi berdasarkan persyaratan skema.
5. Ujian harus direncanakan dan disusun sedemikian rupa sehingga
dapat menjamin bahwa semua persyaratan skema diverifikasi secara
objektif dan sistematis dengan bukti terdokumentasi.
6. LSP harus membuat prosedur pelaporan yang menjamin
kinerja dan hasil evaluasi yang didokumentasikan.
30
KEPUTUSAN SERTIFIKASI
1 Keputusan sertifikasi ditetapkan berdasarkan informasi yang diperoleh selama proses sertifikasi.
2. Personel yang membuat keputusan tidak boleh berperan serta dalam pelaksanaan ujian atau pelatihan calon.
3. LSP harus memberikan sertifikasi kepada semua Profesi yang disertifisikasi.
4. LSP harus memelihara kepemilikan sertifikat.
LINGKUP MEMBUAT KEPUTUSAN ASESMEN
Identifikasi batasan dalam
menghasilkan dan mengevaluasi bukti
bermutu
Menguji dan mengevaluasi bukti bermutu (sesuai dg
acuan)
Mempertimbangkan dan menetapkan
apakah kompetensi telah
didemonstrasikan
Memberi umpan balik yang jelas dan konstruktif kepada
asesi
32
KEPUTUSAN SERTIFIKASI
Sertifikat harus minimal memuat informasi:
a) nama personel dan nomor sertifikat
b) nama lembaga sertifikasi
c) acuan persyaratan kompetensi
d) ruang lingkup termasuk batasannya
e) tanggal efektif sertifikasi dan masa berlaku
33
SURVAILEN
Surveillance adalah monitoring berkala, dalam
periode sertifikasi personil untuk tetap
menjamin kompetensinya selama memegang
sertifikat kompetensi.
PENCABUTAN SERTIFIKAT
Dalam suatu keadaan tertentu sertifikat dapat dicabut bila kompetensi pemegang sertifikat sudah tidak sesuai dengan standar dari hasil surveilance.
11/13/2012 PR 34
35
SERTIFIKASI ULANG
Sertifikasi ulang dimaksudkan untuk menjamin bahwa
Profesi yang disertifikasi selalu memenuhi sertifikasi
yang mutakhir.
Sertifikasi ulang harus disahkan oleh komite skema.
Aturan tersebut harus cukup menjamin adanya
evaluasi yang jujur untuk mengkonfirmasikan
kompetensi Profesi yang disertifikasi.
36
PENGGUNAAN SERTIFIKAT
1. Sertifikasi hanya berlaku untuk ruang lingkup
yang diberikan
2. Tidak boleh menyalahgunakan sertifikasi
Practical Skill Knowledge
Assessment
Bekerja riil
• Observation using
Checklist
• Project
• Project team
• Portfolio
Simulasi
•Observation using
Checklist
• Project
• Assignment
• Roleplays
• Exercise
Writen Oral
•Multiple choice
•Short answer
•Assignment
•Project
•Essays
•True/ false
•Oral question
•Role plays
•Interviews
•Presentation
•by learner
•Group discussion
METODE SERTIFIKASI (Assesment)
PRINSIP UJI KOMPETENSI
Prinsip-prinsip Uji Kompetensi adalah :
Menerapkan aturan /pedoman dalam mengumpulkan bukti
Bukti harus berkualitas.
Valid
Reliabel
Fair/adil?
Fleksibel
Valid
Authentic (Otentik)
Current (Terkini)
Sufficient (Memadai)
(VRFF) (VACS)
METODE MENGUMPULKAN BUKTI
Teknik mengumpulkan berbagai type bukti :
Pertanyaan (Questioning),
Observasi langsung (Direct Observation),
Structured activities (simulation exercises/role-plays)
Third party feedback (testimonials/reports from
employers/supervisors)
Portfolios (collections of work samples compiled by the
candidate, information about life experience).
Review of products (products as a result of a project)
PERTANYAAN (QUESTIONING)
11/13/2012 41
• Written questions, e.g. on a computer
• Interviews
• Self-assessment
• Verbal questioning
• Questionnaires
• Oral or written examinations (applicable at
higherlevels)
Direct Observation
11/13/2012 42
• Real work/real time activities at the workplace
• Work activities in a simulated workplace environment
Structured Activities
11/13/2012 43
• Simulation exercises/role-plays
• Projects presentations
• Activity sheets
Third Party Feedback
11/13/2012 44
• Testimonials/reports from employers/ supervisors
• Evidence of training
• Authenticated prior achievements
• Interview with employer, supervisor, peer.
Assessment Tools
• Procedures
• Information
• Instructions for the assessor/candidate relating to the use of assessment instruments and assessment conditions :
for gathering and interpreting evidence
Instruments
11/13/2012 47
• Candidate self-assessment materials
• Profile of acceptable performance measures
• Docoments/proformas
• Specific questions or activities
• Evidence/observation checklists
• Checklists for the evaluation of work samples
LSP HAKE
11/13/2012 PR 48
LSP-HAKE (Lembaga Sertifikasi Professi Himpunan Ahli Konservasi Energi)
Alamat : Pusdiklat KEBTKE.
Jl. Poncol Raya 39 Ciracas Jakarta Timur.
LEMBAGA SERTIFIKASI
TUJUAN LSP-HAKE
11/13/2012 49
Tujuan LSP-HAKE :
Melaksanakan sertifikasi profesi manajer energi dan auditor energi, dan memberi sertifikat kompetensi bagi yang memenuhi/lulus.
LSP HAKE melakukan sertifikasi mengacu kepada
SKKNI
Lingkup : Sektor Jasa Professional, ilmiah dan Teknis
lainnya, Sub Sektor Jasa Konservasi Energi Bidang
Manajemen energi- Sub bidang Industri, Sub bidang
bangunan gedung, untuk jabatan kerja Manajer
Energi dan Auditor Energi
FUNGSI DAN TUGAS LSP HAKE
1. Melaksanakan sertifikasi profesi (Sertifikator)
2. Melakukan pemeliharaan dan pengembangan standar kompetensi
Manajer Energi dan Auditor Energi (Developer)
3. Menetapkan biaya uji profesiensi
4. Menerbitkan sertifikasi profesiensi
5. Mencabut/membatalkan sertifikat
6. Memberi sanksi kepada penguji (examiner) yang melanggar aturan
7. Mengusulkan standar kompetensi bidang konservasi energi
8. Menyelenggarakan kerjasama dengan lembaga lain dalam dan luar
negeri
Program Kerja & Target
Programs Period Target
Manager Energy: Certificate
examination (Industry &
Commercial Buildings)
Auditor Energy :
Assessors
2012 80 participants
20 participants
Manager Energy :
Certificate examination
(Commercial Buildings)
Auditor Energy :
Certificate examination
(Commercial Buildings)
2013 50 participants
20 participants
Manager Energy :
Certificate examination
(Industry).
Auditor Energy :
Certificate examination
(Industry)
2013 100 participants
30 participants
54
Untuk informasi lebih lanjut hubungi kami :
Telp/Facs : 021-8718658
Email : [email protected]
Contact person : Sukiman , HP : 081218983332