proyek kelas sosial "mencari modal tanpa modal" 2010 - lkig 18

32
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010 Halaman | 1 ABSTRAK Pembekalan keterampilan hidup merupakan kebutuhan bagi setiap peserta didik. Tidak lagi hanya berorientasi pada materi (teori) namun perlu ditunjang dengan pengalaman langsung. Baik berupa simulasi maupun kerja nyata. Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” dilaksanakan dengan tujuan memberikan pengalaman berwirausaha, menambah pengetahuan tentang kewirausahaan, memotivasi siswa untuk berani menghadapi hidup tanpa harus menjadi pegawai, menumbuhkan karakteristik kewirausahaan, menumbuhkan keterampilan sosial (kemampuan bersosialisasi), dan menumbuhkan kecerdasan emosional siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahapan. Tahap pertama disebut sebagai Proyek Jilid I (satu) dan tahap kedua disebut sebagai Proyek Jilid II (dua). Pada Proyek Jilid I siswa ditantang untuk menghasilkan ide-ide usaha baik dagang maupun jasa sederhana yang dilakukan dengan tujuan mendapatkan modal tanpa mengeluarkan uang sedikit pun. Proyek ini dilaksanakan di sela-sela waktu senggang siswa, baik di sekolah maupun di asrama, baik kepada sesama siswa, guru, maupun karyawan Lembaga Pengembangan Insani (Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa). Proyek Jilid II dilaksanakan dengan tahapan awal mengumpulkan ide usaha, presentasi dan diskusi ide usaha, proses produksi, promosi, dan pemasaran. Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen penelititan, di antaranya yaitu buku pedoman proyek, angket evaluasi siswa pelaksana, angket evaluasi konsumen dan rekanan, dan wawancara. Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti mendapatkan hasil penelitian bahwa siswa mendapat pengalaman dan pengetahuan kewirausahaan serta keterampilan social dan kecerdasan emosional siswa. Dari hasil wawancara juga diketahui bahwa proyek ini melatih kemandirian siswa, meningkatkan keberanian dan kepercayaan diri siswa serta meningkatkan kemampuan bersosialisasi siswa.

Upload: independent

Post on 25-Feb-2023

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 1

ABSTRAK

Pembekalan keterampilan hidup merupakan kebutuhan bagi setiap peserta didik. Tidak

lagi hanya berorientasi pada materi (teori) namun perlu ditunjang dengan pengalaman

langsung. Baik berupa simulasi maupun kerja nyata.

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” dilaksanakan dengan tujuan

memberikan pengalaman berwirausaha, menambah pengetahuan tentang kewirausahaan,

memotivasi siswa untuk berani menghadapi hidup tanpa harus menjadi pegawai,

menumbuhkan karakteristik kewirausahaan, menumbuhkan keterampilan sosial (kemampuan

bersosialisasi), dan menumbuhkan kecerdasan emosional siswa.

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahapan. Tahap pertama disebut sebagai Proyek

Jilid I (satu) dan tahap kedua disebut sebagai Proyek Jilid II (dua). Pada Proyek Jilid I siswa

ditantang untuk menghasilkan ide-ide usaha baik dagang maupun jasa sederhana yang

dilakukan dengan tujuan mendapatkan modal tanpa mengeluarkan uang sedikit pun. Proyek ini

dilaksanakan di sela-sela waktu senggang siswa, baik di sekolah maupun di asrama, baik

kepada sesama siswa, guru, maupun karyawan Lembaga Pengembangan Insani (Lembaga

Pengembangan Insani Dompet Dhuafa). Proyek Jilid II dilaksanakan dengan tahapan awal

mengumpulkan ide usaha, presentasi dan diskusi ide usaha, proses produksi, promosi, dan

pemasaran. Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen penelititan, di antaranya yaitu

buku pedoman proyek, angket evaluasi siswa pelaksana, angket evaluasi konsumen dan

rekanan, dan wawancara.

Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti mendapatkan hasil penelitian bahwa siswa

mendapat pengalaman dan pengetahuan kewirausahaan serta keterampilan social dan

kecerdasan emosional siswa. Dari hasil wawancara juga diketahui bahwa proyek ini melatih

kemandirian siswa, meningkatkan keberanian dan kepercayaan diri siswa serta meningkatkan

kemampuan bersosialisasi siswa.

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 2

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah pemberi rahmat bagi semesta alam, pemberi kasih pada seluruh

penduduk negeri. Hanya dengan izin dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan

karya ilmiah ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah SAW,

beserta sahabat dan pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.

Terciptanya sebuah karya tak lepas dari kontribusi banyak pihak. Penulis memberikan

apresiasi tinggi dan ucapan terima kasih kepada seluruh siswa kelas VII (tujuh) SMART

Ekselensia Indonesia atas semua kesungguhan, pengorbanan, perjuangan, semangat dan

keceriaan untuk selalu belajar dan belajar.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada orang tua dan keluarga atas semangat,

motivasi, dan kasih sayang, kepada Aji (adik penulis) yang setia menemani pemburuan bahan

baku dan sedia mengantar sang kakak membawa alat dan bahan kebutuhan proyek ke

sekolah. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada rekan laboran (Ustzh. Dina dan Ust.

Asmat) yang telah bersedia membantu dan merelakan ruangannya kami gunakan dengan

’semaksimal mungkin’ di pagi, siang, maupun sore hari, untuk Kepala Sekolah dan rekan-

rekan guru atas semangat, motivasi dan dukungan baik dari segi moril maupun materiil

(sebagai pelanggan), dan terakhir kepada rekan karyawan Lembaga Pengembangan Insani

atas kesediaannya meluangkan waktu mendengarkan dan menyimak presentasi produk siswa

serta tentu saja membelinya.

Semoga segala pengorbanan, seluruh perjuangan menjadi hal yang bermanfaat di

kemudian hari.

Penulis

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 3

DAFTAR ISI

ABSTRAK 1

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3-4

BAB I : PENDAHULUAN 5-6

1.1. Latar Belakang

1.2. Perumusan Masalah

1.3. Tujuan Penelitian

1.4. Manfaat Penelitian

BAB II : METODOLOGI DAN MEKANISME PROYEK 8-12

2.1. Jenis Penelitian

2.2. Subjek dan Seting Penelitian

2.3. Instrumen Penelitian

2.4. Teknik Analisis Data

2.5. Rancangan Penelitian

BAB III : PROYEK KELAS SOSIAL “MENCARI MODAL TANPA MODAL” SEBAGAI SARANA

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN, keterampilan sosial DAN KECERDASAN

EMOSIONAL SISWA 13-24

3.1. Landasan Teori

3.1.1. Pengertian Kewirausahaan, Wirausahawan (entrepreneur) dan Wirausaha

3.1.2. Karakteristik Kewirausahaan

3.1.3. Pendidikan Kewirausahaan

3.1.4. Keterampilan sosial

3.1.5. Kecerdasan Emosional

3.2. Hasil Penelitian dan Pembahasan

3.2.1. Ide Usaha

3.2.2. Pelajaran Bisnis Yang Didapat Siswa Dari Proyek Jilid I (Berdasarkan Buku

Pedoman Proyek)

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 4

3.2.3. Analisis Data Hasil Angket Evaluasi Siswa Pelaksana Proyek

3.2.4. Analisis Data (Hasil Angket Evaluasi Konsumen dan Rekanan)

3.3. Wawancara

BAB IV: PENUTUP 25

4.1. Simpulan

4.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA 26

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN

DAFTAR GRAFIK

Analisis Data (Hasil Angket Evaluasi Siswa Pelaksana)

Grafik 3.2.3.4.1 : Proyek sebagai implementasi/ praktik pembelajaran ekonomi

Grafik 3.2.3.4.2 : Proyek Kelas Sosial Memberikan Pemahaman Seluk-beluk Kewirausahaan

dan Menumbuhkan Karakteristik Kewirausahaan siswa

Grafik 3.2.3.4.3 :Proyek Kelas Sosial Menumbuhkan Keterampilan Sosial Siswa

Grafik 3.2.3.4.4 : Proyek Kelas Sosial Menumbuhkan Kecerdasan Emosional Siswa

Analisis Data (Hasil Angket Evaluasi Konsumen dan Rekanan)

Grafik 3.2.4.1.1 : Proyek sebagai implementasi/ praktik pembelajaran ekonomi

Grafik 3.2.4.2.1 : Proyek Kelas Sosial Memberikan Pemahaman Seluk-beluk Kewirausahaan

dan Menumbuhkan Karakteristik Kewirausahaan siswa

Grafik 3.2.4.3.1: Proyek Kelas Sosial Menumbuhkan Keterampilan Sosial Siswa

Grafik 3.2.4.4.1 : Proyek Kelas Sosial Menumbuhkan Kecerdasan Emosional Siswa

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bumi yang semakin panas semakin kurang bersahabat dengan penghuninya.

Dunia yang semakin sesak membuat manusia perlu perjuangan ekstra untuk dapat

bertahan. Indonesia sebagai negara yang 'masih' berkembang, menyumbangkan angka

yang tidak kecil dalam jumlah kemiskinan dan pengangguran. Bahkan, seperti

disampaikan oleh Ibu Sri Mulyani, tahun 2008 Indonesia menjadi 'top leader' Asia dalam

hal jumlah pengangguran.1

Berdasarkan perkiraan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), angka kemiskinanIndonesia pada 2010 menunjukkan tren meningkat ketimbang 2009, yakni dari 32,5 jutamenjadi 32,7 juta. Hal itu lantaran bertambahnya tingkat setengah pengangguran dari 31,57juta menjadi 32,04 juta.

2

Jumlah kemiskinan dan pengangguran yang semakin hari kian meningkat

memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat Indonesia secara

keseluruhan. Pendidikan yang tinggi tidak menjadi jaminan bagi seseorang untuk

mendapatkan 'kursi' di salah satu perusahaan baik kecil maupun besar. Jumlah pemegang

ijazah S1 yang menganggur tidak kalah banyak dengan mereka yang tidak mengantongi

ijazah perguruan tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa pengangguran

dengan gelar sarjana berjumlah sekitar 12,59% dari total pengangguran yang ada.3

Berijazah atau tidak, umumnya menjadi pegawai akan menjadi pilihan pertama

bagi banyak orang, namun kesempatan itu tidak selalu. Datang. Memiliki alternatif lain

dalam memperoleh penghasilan (uang) menjadi sebuah hal mutlak dalam bertahan hidup.

Berusaha sendiri atau berwirausaha merupakan solusi bagi mereka yang tidak

mendapatkan pekerjaan atau lepas dari posisinya di sebuah perusahaan karena

Pemutusan hubungan Kerja (PHK). Wirausaha merupakan salah satu tonggak

perekonomian Indonesia. Disadari atau tidak, jumlah pengangguran bangsa ini telah

terkurangi seiring dengan tumbuhnya usaha-usaha skala kecil dan menengah.

1http://bisnis.vivanews.com/news/read/19668-paket_stimulus_prioritas_untuk_pengangguran,

diakses tanggal: 1 Juli 20102

http://bataviase.co.id/detailberita-10457198.html, diakses tanggal: 1 Juli 2010

3http://ngampus.com/2009/03/04/angka-pengangguran-sarjana-tinggi/Angka Pengangguran Sarjana Tinggi,

diakses tanggal 1 Juli 2010

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 6

Memulai sebuah bisnis bukanlah hal yang sulit, namun juga tidak dapat dikatakan

mudah. Dunia pendidikan di Indonesia, telah mulai memasukkan wirausaha sebagai salah

satu muatan dalam pembelajaran ekonomi. Namun, seperti kita ketahui, teori yang didapat

tidak sebanyak yang dibutuhkan untuk dapat memulai dan bertahan dalam sebuah usaha.

Bagaimana menerapkan teori tersebut dalam kehidupan merupakan sebuah tantangan

tersendiri. Seperti kata pepatah, “pengalaman adalah guru yang terbaik”, penulis meyakini

bahwa di dalam sebuah pengalaman seseorang dapat belajar dan mendapatkan banyak

hal yang dapat digunakan dalam menjalani hidupnya.

Untuk berhasil dalam hidup, seseorang perlu memiliki bekal. Kecerdasan

intelektual dahulu dijadikan petunjuk satu-satunya dalam menilai kualitas seseorang.

Pernyataan tersebut kini telah diperbarui dengan adanya hasil-hasil penelitian baru dari

para ahli. Beragam bentuk kecerdasan mulai ditemukan dan dikembangkan sebagai

komponen dalam membangun kemampuan dan keterampilan hidup seseorang. Di

antaranya yaitu kecerdasan emosional (Emotional Quotient), kecerdasan sosial (Social

Quotient), kecerdasan ketahanan (Adversity Quotient), kecerdasan spiritual (Spiritual

Quotient), dan lain-lain.

Kecerdasan Emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengenali dan

mengelola emosi diri dan orang lain dan menggunakannya sebagai energi dalam

menghadapi tantangan hidup. Kecerdasan emosional merupakan salah satu hal penting

yang menunjang keberhasilan seseorang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IQ

menyumbang kira-kira 20% bagian fakotr-faktor yang menentukan sukses dalam hidup,

maka yang 80% diisi oleh kekuatan lain, itulah EQ (Daniel Goleman, 1996).4

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” diharapkan dapat menjadi

sarana untuk mengimplementasi/menerapkan teori yang telah didapat sekaligus untuk

membekali siswa dengan keterampilan social dan kecerdasan emosional siswa.

1.2. Perumusan Masalah

1. Bagaimana cara menumbuhkan karakteristik wirausaha pada siswa?

2. Bagaimana cara mengimplementasikan pembelajaran ekonomi dalam kehidupan

nyata?

4Bambang S. Wibowo, et.al., SHOOT-SHarpening Our cOncepts and Tools: Kiat Praktis Manajemen

Pengembangan SDM untuk Pribadi, Tim dan Lembaga dalam meraih sukses Dunia dan Akhirat, (Bandung:Syaamil Cipta media, 2002), h. 52

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 7

3. Apakah praktik kewirausahaan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman

seluk-beluk kewirausahaan dan menumbuhkan karakteristik kewairausahaan siswa?

4. Apakah praktik kewirausahaan dapat menumbuhkan dan mengasah keterampilan

sosial siswa?

5. Apakah praktik kewirausahaan dapat menumbuhkan dan mengasah keterampilan

sosial siswa?

1.3. Tujuan Penelitian

Dengan latar belakang yang telah disebutkan sebelumnya, penulis menyusun

Karya Ilmiah ini dengan tujuan:

a. mengimplementasikan pembelajaran ekonomi melaui praktik kewirausahaan

b. menumbuhkan karakteristik kewirausahaan pada siswa melalui Proyek Kelas Sosial

“Mencari Modal Tanpa Modal”

c. menumbuhkan keterampilan sosial siswa melalui Proyek Kelas Sosial “Mencari

Modal Tanpa Modal”

d. menumbuhkan kecerdasan emosional pada siswa melalui Proyek Kelas Sosial

“Mencari Modal Tanpa Modal”

e. memberikan alternatif metode pembelajaran ekonomi

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternative metode pengajaran dan

pembelajaran di sekolah. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menumbuhkan

pengetahuan, pemahaman dan karakteristik kewirausahaan siswa. Di dalam pelaksanaannya

juga diharapkan dapat menumbuhkan dan mengasah keterampilan social dan kecerdasan

emosional siswa.

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 8

BAB II

METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

2.1. Jenis Penelitian

Karya ilmiah ini disusun dengan menggunakan metode deskriptif dengan analisis

kuantitatif (dengan menggunakan angket) dan kualitatif (wawancara dan hasil jabaran tertulis

siswa pelaksana tentang beberapa hal).

Proyek “Mencari Modal Tanpa Modal” adalah sebuah program yang disusun dan

dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan pembelajaran ekonomi di kelas VII (tujuh)

yang meliputi adanya kebutuhan, motif ekonomi, tindakan ekonomi (produksi – distribusi –

konsumsi), prinsip ekonomi, serta pengenalan terhadap perusahaan dan badan usaha.

Proyek ini juga bertujuan untuk menumbuhkan jiwa/karakteristik wirausaha, keterampilan

sosial dan kecerdasan emosional siswa.

2.2. Subjek dan Seting Penelitian

Subjek pelaksanaan penelitian adalah seluruh siswa Kelas VII-A yang terdiri dari 14

orang dan kelas VII-B yang terdiri dari 13 orang siswa. Siswa-siswa tersebut merupakan siswa

terseleksi yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka datang dari berbagai latar

belakang pendidikan keluarga, suku dan budaya.

Penelitian dilakukan di sekolah (SMART Ekselensia Indonesia), asrama siswa dan guru,

dan kompleks Lembaga Pengembangan Insani

2.6. Instrumen Penelitian

2.6.1. Buku Pedoman Proyek

2.6.2. Angket Evaluasi Pelaksana Proyek

Penulis memberikan angket kepada seluruh siswa pelaksana proyek (27 siswa)

yang terdiri dari dua kelas (kelas VII A dan B).

Angket terdiri dari 40 pertanyaan tertutup dan 2 pertanyaan terbuka.

2.6.3. Angket Evaluasi dari Konsumen dan Rekanan Proyek

Penulis memberikan angket kepada beberapa orang guru dan siswa yang

menjadi pengamat, konsumen, dan rekanan dari proyek. Konsumen dan

rekanan total berjumlah 14 orang.

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 9

2.6.4. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada dua orang contributor (1 orang karyawan dan 1

orang guru), keduanya adalah orang-orang yang juga telah mempraktikkan

bisnis skala kecil (wirausaha).

2.7. Teknik Analisis Data

Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan

metode deskriptif. Penulis menggambar pelaksanaan dan hasil penellitian selama

proses sebelum, saat dan sesudah proyek dilaksanakan.

1. Analisis kuantitatif

2. Analisis kualitatif

2.8. Rancangan Penelitian

Proyek ini terdiri dari dua tahapan. Penulis menyebutnya sebagai Jilid I dan Jilid II.

Proyek Jilid I merupakan Proyek Tahap Pertama dan Utama dalam Proyek ini. Proyek ini

dimaksudkan untuk mengenalkan dan memberikan contoh cara-cara mendapatkan

uang/modal tanpa mengeluarkan uang/modal melalui pengalaman langsung siswa sebagai

pelaksana.

Proyek Jilid II merupakan lanjutan dari Jilid I. Dalam tahapan ini, siswa ditantang untuk

menemukan sebuah ide usaha dalam bentuk penganan sehat, bergizi, dan enak untuk

dikonsumsi.

Proyek ini dilaksanakan dengan alur singkat sebagai berikut:

Proyek Jilid I:

Eksplorasi ide usaha

Presentasi ide

Sosialisasi dan internalisasi Nilai dan strategi Wirausaha

Pelaksanaan Proyek “Mencari Modal Tanpa

Pengisian Buku Pedoman Proyek

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 10

Proyek jilid II:

2.8.1.Pra Pelaksanaan Proyek Jilid I

2.5.1.1 Pembagian Kelompok

Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil. Satu kelompok terdiri dari dua

orang.

2.5.1.2. Penjelasan Tujuan dan Teknis Proyek

2.5.1.3. Perumusan dan analisis ide usaha

Siswa diberi waktu untuk memikirkan ide usaha yang mungkin dan akan

dilaksanakan.

2.5.1.4. Presentasi ide, nama, dan teknis usaha dari masing-masing kelompok

Presentasi meliputi bentuk usaha, nama usaha, dan teknis pelaksanaan (cara,

waktu, harga/tarif, potongan harga, dan lain-lain). Siswa penyimak dipersilakan

mengajukan pertanyaan atau memberi masukan kepada kelompok penyaji. Guru

bertindak sebagai moderator sekaligus berperan sebagai penanya, memberi

masukan dan memberikan alternatif solusi jika hasil diskusi belum ditemukan

siswa

2.5.1.5. Internalisasi Nilai Dasar (Core Believes) Proyek

Eksplorasi ide usaha

Analisis ide danpeluang

Uji Coba

Pembuatan dan Pemasangan Iklan

Proses Produksi

Pemasaran/Penjualan produk

Pelaporan

Refleksi

Analisiswaktu pelaksanaan

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 11

Guru membagikan fotokopi langkah-langkah dan nilai-nilai dasar yang perlu

dimiliki oleh siswa sebagai pelaksana proyek. Kemudian guru memberikan

penjelasan, membahas bersama siswa, memberi contoh, dan siswa menandai

hal-hal yang sudah dan akan dilaksanakan dari setiap poin (dengan tanda yang

berbeda)

2.5.1.6. Pembagian Buku Pedoman Pelaksanaan Proyek

a. Tujuan

Buku ini disusun dan dibagikan kepada masing-masing kelompok dengan tujuan

untuk mempermudah dan mengarahkan kerja siswa pelaksana.

b. Isi

Bagian buku ini terdiri dari:

1) Cover; berisi judul dan identitas wirausahawan/pengusaha (siswa pelaksana)

2) Ide usaha : semua ide yang terpiirkan oleh siswa pelaksana

3) Peluang usaha yang dipilih dan alasannya

4) Catatan transaksi

5) Catatan Perjuangan; dari masing-masing siswa pelaksana

6) Laporan Keuangan

7) Pelajaran Bisnis (yang didapat siswa pelaksana berdasarkan pengalaman

kerjanya)

2.5.2. Pelaksanaan Proyek Jilid I

2.5.2.1 Waktu Pelaksanaan

Jilid I: berlangsung selama 3 pekan di bulan April

2.5.2.2 Jenis Usaha yang dilaksanakan siswa: perdagangan dan jasa

2.5.2.3 Pemantauan

2.5.3. Pasca Pelaksanaan Proyek Jilid I

2.5.3 Pengumpulan data dan dana

2.5.4 Pengumpulan Buku Pedoman Proyek

2.5.5 Evaluasi Kemudahan dan Tantangan yang dihadapi siswa

2.5.4. Pra Pelaksanaan Proyek Jilid II

2.5.4.1. Penjelasan Tujuan dan Teknis Proyek

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 12

2.5.4.2. Diskusi ide usaha

2.5.4.3. Presentasi ide, nama, dan teknis usaha dari masing-masing kelompok

2.5.4.4. Analisis dan diskusi ide usaha dan waktu pelaksanaan

2.5.4.5. Persiapan alat dan bahan baku produksi

Mendaftar alat dan bahan yang dibutuhkan oleh masing-masing kelompok.

2.5.5. Promosi penjualan: (pemasangan poster iklan di madding-mading kelas sepanjang

koridor sekolah dan promosi secara lisan)

2.5.6. Pelaksanaan Proyek Jilid II

Waktu Pelaksanaan

Jilid II: 25 Mei, 2, 3 Juni 2010

2.5.7. Pasca Pelaksanaan Proyek Jilid II

2.5.7.1. Pengumpulan catatan

2.5.7.2. Pemberian hadiah pada konsumen yang beruntung

2.5.7.3. Pengisian angket evaluasi siswa pelaksana dan

2.5.7.4. Wawancara

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 13

BAB III

PROYEK KELAS SOSIAL “MENCARI MODAL TANPA MODAL”

SEBAGAI SARANA MENUMBUHKAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN,

KETERAMPILAN SOSIAL DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA

3.4. Landasan Teori

3.4.1. Pengertian Kewirausahaan, Wirausahawan (entrepreneur) dan Wirausaha

Wirausahawan (entrepreneur) adalah seorang inovator yang menggabungkan

teknologi yang berbeda dan konsep-konsep bisnis untuk menghasilkan produk atau

jasa, yang mampu mengenali setiap kesempatan yang menguntungkan, yang

menyusun konsep strategi perusahaan, dan yang berhasil menerapkan ide-idenya.

Wirausahawan juga adalah mereka yang mampu menggerakkan perekonomian

masyarakat untuk maju, termasuk juga mereka yang berani mengambil risiko,

mengkoordinasi kegiatan, mengelola modal atau sarana produksi, yang mengenalkan

fungsi produksi baru, dan mereka yang memiliki respon kreatif dan invatif terhadap

perubahan yang terjadi. 5

3.4.2. Karakteristik Kewirausahaan

Wirausaha (entrepreneur) bukanlah sekedar pedagang, namun jauh lebih dalam

dari maknanya, yaitu berkenaan dengan mental manusia, rasa percaya diri, efisiensi

waktu, kreativitas, ketabahan, keuletan, kesungguhan, dan moralitas dalam

menjalankan usaha mandiri yang tujuannya adalah untuk mempersiapkan tiap individu

maupun masyarakat agar dapat hidup layak sebagai manusia yang kehadirannya

ditujukan untuk mengembangkan dirinya, masyarakat, alam, dan kehidupan6

3.4.3. Pendidikan Kewirausahaan

Pembelajaran ekonomi yang didapat siswa selama ini cukup banyak, mulai dari

dasar pengenalan kebutuhan sampai skala besar tentang perusahaan dan badan

usaha.

5Arman Nasution, Bustanul Arifin Noer, Mokhamad Suef, Membangun Spirit Enterpreneur Muda

Indonesia: Suatu Pendekatan Praktis dan Aplikatif, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2001, h. 16

Arman Nasution, Bustanul Arifin Noer, Mokhamad Suef, Membangun Spirit Enterpreneur Muda Indonesia: SuatuPendekatan Praktis dan Aplikatif, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2001, h. 2

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 14

Menurut Aa’ Gym, seorang wirausahawan sejati sangat dipengaruhi oleh masa

kecilnya. Kalau masa kecilnya selalu dimanja dan dimudahkan urusannya, atau selalu

ditolong, maka bersiap-siaplah menuai anak yang tidak berdaya. Oleh karena itu, bagi

yang masih muda jangan bercita-cita melamar pekerjaan, tapi berpikirlah untuk menjadi

wirausahawan. Dan bagi orang tua, tanamkan jiwa wirausaha sejak dini. Didik anak-

anak agar mandiri sejak kecil dan latih mereka untuk selalu bertanggung jawab

terhadap apa yang dilakukannya.7

3.4.4. Keterampilan sosial

Salah satu keterampilan sosial yang perlu dimililki siswa menurut John

Jarolimek (1993: 9) mencakup:

a. Living and working together; taking turns, respecting the right of others, being socially

sensitive

b. Learning self-control and self direction; and

c. Sharing ideas and experience with others8

3.4.5. Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional merupakan salah satu modal utama bagi setiap manusia

untuk dapat bertahan hidup dan berhasil mencapai tujuan/cita-citanya. Daniel Goleman

menyatakan bahwa IQ hanya memberikan 20% sumbangan terhadap keberhasilan

hidup seseorang, sedangkan 80% sisanya diisi oleh Kecerdasan Emosional (Emotional

Quotient)9

Kecerdasan emosional (EQ) adalah himpunan dari berbagai fungsi jiwa yangmelibatkan kemampuan memantau intensitas perasaan/emosi, baik pada diri sendirimaupun pada diri orang lain, memiliki keyakinan tentang dirinya (percaya diri) dan penuhdengan antusias, pandai memilah-milah semuanya dan menggunakan informasisehingga dapat membimbing pikiran dan tindakannya. Seseorang yang tinggi kualitasEQ-nya dalam kinerjanya tampak adanya keuletan dan kekenyalan, selalu dapatmenahan diri dalam mengalami frustasi/stres atau himpitan keadaan dalam rangkamencapai atau memperjuangkan sesuatu yang menjadi cita-cita yang ingin dicapainya.

10

7 Valentino Dinsi, dkk, Jangan Mau Seumur Hidup Jadi Orang Gajian, Jakarta, LET’S GO Indonesia, 2004, h.

1138

Http://file.upi.edu/Direktori/B-FPIPS/JUR.PEND.GEOGRAFI/..., diakses tanggal 1 Juli 20109

Bambang S. Wibowo, et.al., SHOOT-SHarpening Our cOncepts and Tools: Kiat Praktis ManajemenPengembangan SDM untuk Pribadi, Tim dan Lembaga dalam meraih sukses Dunia dan Akhirat, (Bandung:Syaamil Cipta media, 2002), h. 5210

Muhammad Yacub, http://www.depdiknas.go.id/jurnal/27//suatu opini mengenai reformasi sistempendidikan nasional.htm, (diakses 17 April 2006)

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 15

3.5. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dari pelaksanaan Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” yang telah

selama kurang lebih 2 (dua) bulan, penulis mengumpulkan data-data melalui Buku

Pedoman, Angket Evaluasi Siswa Pelaksana, Angket Evaluasi dari Konsumen dan

Rekanan, serta wawancara. Berikut merupakan hasil pengolahan dari keseluruhan

instrument penelitian tersebut:

3.5.1. Ide Usaha

Siswa-siswa SMART Ekselensia Indonesia yang berasal dari berbagai provinsi di

Indonesia dikumpulkan untuk belajar dan meraih cita-cita. Mereka tinggal di asrama

yang berada di dalam Kompleks Bumi Pengembangan Insani – Dompet Dhuafa.

Kondisi tersebut tidak menyebabkan siswa kami menjadi kurang kreatif dalam mencari

ide usaha. Mereka berdisusi dalam kelompok masing-masing dan ‘menelurkan’

beragam ide usaha dari yang sederhana sampai yang unik dan mengundang tawa. Ide-

ide usaha pada Proyek Jilid I (satu) berupa jasa dan perdagangan, di antaranya yaitu:

a. Mencuci pakaian teman

b. Mencuci sepatu

c. Menyetrika

d. Membuatkan kartu ucapan (ulang tahun, hari ibu, hari guru, dll)

e. Memberikan hiburan (menyanyi, melawak, dll)

f. Jasa penitipan pembelian barang ke Parung atau tempat belanja lainnya

g. Menjualkan produk suplemen kesehatan (secara konsinyasi)

h. Menjualkan parfum dan aroma terapi

i. Menjualkan buku, CD-R, bola, CD Murotal, dll

Dari beragam ide tersebut, masing-masing kelompok yang terdiri dari 2 (dua)

orang, rata-rata melakukan dua jenis usaha atau lebih.

Setelah Proyek Jilid I (satu) dengan tujuan mengumpulkan modal, proyek

dilanjutkan dengan Proyek Jilid II (dua) yaitu melalui tahapan produksi sampai dengan

pemasaran. Proyek Jilid II (dua) juga diisi dengan beragam ide. Ide-ide produk (yang

berupa makanan/penganan) sehat terdiri dari dua tema (berdasarkan hasil

musyawarah kelas), kelas VII-A mengambil tema Serba Buah, kelas VII-B mengambil

tema Serba Roti. Nama-nama menu yang mereka tampilkan antara lain:

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 16

‘a. Sate Buah Madu

‘b. Es Putri Cantik

‘c. Rujak Buah Petis

‘d. Rujak Prikitiewer

‘e. Sakaw Fruit

‘f. Burger Telur

‘g. Pizza Roti Sosis Lada Hitam

‘h. Sate Roti

‘i. Roti Panggang Selai Strawberi

‘g. Roti Agar Susu Coklat

‘h. Es Kopyor

‘i. Sate Buah Coklat, dll

Siswa menjajakan dagangannya di depan koperasi karyawan.

3.5.2. Pelajaran Bisnis Yang Didapat Siswa Dari Proyek Jilid I (Berdasarkan Buku

Pedoman Proyek)

a. semakin menghormati orang tua;

b. mengerti bahwa mencari uang itu tidak mudah

c. pelanggan menginginkan barang yang murah dan bagus

d. memilih usaha yang tidak lagi membuat kamar berantakan

e. Merencanakan semua pekerjaan yang akan dikerjakan sedetail mungkin.

f. Pintar-pintar memberi pelayanan dan harga sesuai.

g. Jika ingin menjadi distributor, kita harus cepat-cepat mengambil barang.

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 17

h. mempelajari bagaimana susahnya mencari

i. Di sini saya baru tahu bagaimana susahnya berjualan karena malu kepada kakak-kakak kelas, malu sama ustadz dan ustadzah.

j. Mendapat banyak pengalaman dan harus semangat terus

k. Sangat membuat antusias dan semangat terhadap diri sendiri. Serasa menjadiorang sibuk.

l. Jadi berpikir lebih dewasa (lebih kritis, berpikir ribuan kali dalam memutuskansesuatu

m. Ternyata menjadi pebisnis itu enak sekali, selain dapat pengalaman berdagangjuga mendapat untung

n. Harus Rajin!!

o. Kita harus berani dan tahan lelah agar berhasil

p. Yang harus kita lakukan untuk mendapat hasil adalah harus selalu berusaha.

q. Sebagai calon pebisnis kita harus sabar dengan segala sesuatu yangmenghadang. Baik dari hinaan, ejekan, tidak laku-laku dan lain sebagainya.

r. Hal terpenting dalam menjadi wirausahawan itu adalah kesabaran dan perjuanganyang sangat gigih (tidak putus asa).

s. Kita harus berusaha semaksimal mungkin dan juga harus bersabar untukmendapatkan modal, walaupun barang yang dijual tidak laku-laku, dan harusberusaha

t. Ternyata berdagang itu kadang-kadang tidak jelas. Ketika orangnya ditawariorangnya tidak mau dan ketika ditinggal, ia mencari dan membelinya.

u. Jangan malu.

v. Pantang menyerah.

w. Harus sigap. Siap menerima pesanan kapan saja agar pelanggan tidak pergi.Promosi kapan saja, ke siapa saja, dan di mana saja.

x. Harus lebih pintar menawarkan barang/jasa, harganya pun harus sesuai.

y. Semangat perjuangan harus selalu ditingkatkan juga harus penuh perhitungan.

z. Harus lebih berani mengenalkan dan menjelaskan barang-barang yang dijual

Dari pengalaman yang telah didapat siswa, terlihat bahwa siswa mendapat

pengetahuan tentang kewirausahaan, memiliki pemahaman tentang tantangan dalam

berwirausaha, memiliki kesadaran akan pentingnya memiliki keterampilan social, dan

kecerdasan emosional untuk dapat berhasil dalam berwirausaha dan dalam kehidupan

pada umumnya.

3.5.3. Analisis Data Hasil Angket Evaluasi Siswa Pelaksana Proyek

3.5.3.1. Proyek sebagai implementasi/ praktik pembelajaran ekonomi

Berdasarkan hasil angket yang telah diisi oleh siswa pelaksana, hasil

penelitian digambarkan melalui grafik sebagai berikut:

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 18

Grafik 3.2.3.4.1

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa >20 orang siswa pelaksana setuju

bahwa teori perlu ditunjang dengan praktik, proyek menambah pengetahuan bisnis,

menyadari bahwa memulai usaha tidak selalu harus dengan uang/modal. Selain itu,

grafik juga menunjukkan timbulnya semangat berwirausaha melalui ide-ide yang

bermunculan di benak siswa untuk mendirikan usaha.

3.5.3.2. Proyek Kelas Sosial Memberikan Pemahaman Seluk-beluk Kewirausahaan

dan Menumbuhkan Karakteristik Kewirausahaan siswa

Berdasarkan hasil angket yang telah diisi oleh siswa pelaksana, hasil

penelitian digambarkan melalui grafik sebagai berikut:

02468

1012141618

Teori perluditunjang dengan

praktik

Proyek inimenambah

pengetahuanbisnis saya

Memulai usahatidak selalu harus

dengan uang

Mendapatkanmodal dapat

dilakukan tanpamodal

Pengetahuan sayatentang

wirausaha/bisnisbertambah setelah

melaksanakanproyek ini

Ide-ide usahabermunculan di

benak saya

Pengalamanproyek ini

membuat sayamemiliki keinginanuntuk mendirikan

sebuah usaha

1 2 5 6 12 38 40

Proyek Sebagai Implementasi Pembelajaran Ekonomi dan MemberikanPengetahuan Kewirausahaan

SS S TS STS Abstain

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 19

Grafik 3.2.3.4.2

Grafik di atas menggambarkan tumbuhnya pemahaman akan

kewirausahaan dan sebagian besar siswa mendapat pengetahuan akan seluk-

beluk kewirausahaan.

3.5.3.3. Proyek Kelas Sosial Menumbuhkan Keterampilan Sosial Siswa

Berdasarkan hasil angket yang telah diisi oleh siswa pelaksana, hasil

penelitian digambarkan melalui grafik sebagai berikut:

0

5

10

15

20

25

Pro

yek

inim

emic

ukr

eativ

itas

saya

Kre

ativ

itas

dipe

rluka

nda

lam

mem

bang

unus

aha

Dis

iplin

tidak

dipe

rluka

nda

lam

mem

bang

unus

aha

Pem

iliha

nsi

stem

dist

ribus

iyan

gte

patm

enun

jang

kebe

rhas

ilan…

Men

cari

mod

alda

patd

ilaku

kan

deng

anm

enaw

arka

nja

sa

Pem

asar

anse

buah

usah

atid

akm

emer

luka

nke

giat

an…

Men

cari

uang

/naf

kah

tidak

sela

luha

rus

deng

anm

enja

dipe

gaw

ai

Keu

anga

npr

ibad

itid

akpe

rludi

pisa

hkan

deng

anke

uang

an…

Pem

iliha

nba

han

baku

yang

berk

ualit

asm

enen

tuka

n…

Pem

asar

anda

patd

ilaku

kan

kapa

nsa

jada

ndi

man

asa

ja

Eva

luas

idip

erlu

kan

untu

kpe

rbai

kan

dan

kem

ajua

n…

Pen

entu

anha

rga

tidak

mem

erlu

kan

perti

mba

ngan

dan…

Pel

ayan

anja

saya

ngba

ikm

embu

atko

nsum

ente

rtarik

Keg

iata

npr

oduk

sim

emer

luka

nbe

rbag

aifa

ktor

prod

uksi

Seb

uah

usah

am

emer

luka

nke

rjake

ras

dari

peng

usah

anya

Mem

ulai

usah

atid

akm

embu

tuhk

anke

bera

nian

dan…

3 7 8 13 20 21 29 30 31 32 33 34 35 36 22 39

Proyek Menumbuhkan Pemahaman danKarakteristik Kewirausahaan

SS S TS STS Abstain

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 20

Grafik 3.2.3.4.3

Dari grafik di atas, terlihat bahwa sebagian besar siswa (>90%) menyatakan

bahwa keterampilan social penting dan mereka merasakan bahwa keterampilan

komunikasinya bertambah setelah melaksanakan proyek ini.

3.5.3.4. Proyek Kelas Sosial Menumbuhkan Kecerdasan Emosional Siswa

Berdasarkan hasil angket yang telah diisi oleh siswa pelaksana, hasil penelitian

digambarkan melalui grafik sebagai berikut:

Grafik 3.2.3.4.4

0

5

10

15

20

Kejujuran merupakan modal dalamberusaha dan memiliki hubungan baik

dengan agen/distributor

Keterampilan komunikasi diperlukandalam membangun sebuah usaha

Keterampilan komunikasi sayabertambah setelah melaksanakan

proyek ini

25 26 27

Proyek Menumbuhkan Keterampilan Sosial

SS S TS STS Abstain

05

10152025

Pen

gala

man

dapa

tm

enin

gkat

kan

rasa

perc

aya

diri

Pro

yek

inim

emic

ukr

eativ

itas

saya

Mem

ulai

usah

atid

akse

lalu

haru

sde

ngan

uang

Kre

ativ

itas

dipe

rluka

nda

lam

mem

bang

unus

aha

Dis

iplin

tidak

dipe

rluka

nda

lam

mem

bang

unus

aha

Seb

uah

usah

am

emer

luka

nke

rjake

ras

dari

peng

usah

anya

Kej

ujur

anm

erup

akan

mod

alda

lam

beru

saha

dan

mem

iliki

Ket

eram

pila

nko

mun

ikas

idip

erlu

kan

dala

mm

emba

ngun

Ket

eram

pila

nko

mun

ikas

isay

abe

rtam

bah

sete

lah…

Ked

ekat

ande

ngan

Alla

hm

embu

atle

bih

tena

ngda

npe

rcay

adi

rida

lam

Mem

ulai

usah

atid

akm

embu

tuhk

anke

bera

nian

dan…

11 3 5 7 8 22 25 26 27 28 39

Proyek Menumbuhkan Kecerdasan Emosional

SS S TS STS Abstain

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 21

Dari grafik di atas terlihat bahwa sebagian besar (>90%) siswa

menyatakan bahwa kecerdasan emosionalnya bertambah dengan adanya

proyek ini. Kecerdasan emosional tersebut meliputi kreativita, kedisiplinan,

kepercayaan diri, kerja keras, kejujuran, kecerdasan interpersonal, dll.

3.5.4. Analisis Data (Hasil Angket Evaluasi Konsumen dan Rekanan)

3.5.4.1. Proyek sebagai implementasi/ praktik pembelajaran ekonomi

Berdasarkan hasil angket yang telah diisi oleh konsumen dan pengamat,

hasil penelitian digambarkan melalui grafik sebagai berikut:

Grafik 3.2.4.1.1

3.5.4.2. Proyek Kelas Sosial Menumbuhkan Karakteristik Kewirausahaan siswa

0123456789

10

Sis

wa

dapa

tbel

ajar

dari

peng

alam

an/p

rakt

ikla

ngsu

ng

Pro

yek

inim

enun

jang

teor

iyan

gte

lah

dipe

laja

risi

swa

Pro

yek

inim

enam

bah

peng

etah

uan

bisn

issi

swa

Pro

yek

inim

embe

ripe

mah

aman

bahw

am

enca

riua

ng/n

afka

htid

akse

lalu

haru

sm

enja

dipe

gaw

ai

Sis

wa

pela

ksan

abe

laja

rbah

wa

mec

ari

uang

tidak

haru

sde

ngan

mod

albe

rupa

uang

Pel

aksa

naan

proy

ekin

imen

dapa

tre

spon

baik

dari

civi

tas

akad

emik

aS

MA

RT

EId

anka

ryaw

anLP

I

Pen

gala

man

sisw

ada

lam

proy

ekin

ida

patb

ergu

nake

tika

sisw

am

emas

uki

duni

any

ata

1 2 3 8 14 18 30

Proyek Sebagai Implementasi Pembelajaran Ekonomi danMemberikan Pengetahuan Kewirausahaan

Tidak Sesuai Cukup Sesuai Sesuai Sangat Sesuai

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 22

Berdasarkan hasil angket yang telah diisi oleh konsumen dan pengamat, hasil

penelitian digambarkan melalui grafik sebagai berikut:

Grafik 3.2.4.2.1

3.5.4.3. Proyek Kelas Sosial Menumbuhkan Keterampilan Sosial Siswa

Berdasarkan hasil angket yang telah diisi oleh konsumen dan pengamat, hasil

penelitian digambarkan melalui grafik sebagai berikut:

Grafik 3.2.4.3.1

0123456789

Pro

yek

inim

enin

gkat

kan

krea

tivita

ssi

swa

Sis

wa

bela

jar

men

ghar

gai

uang

mel

alui

proy

ekin

i

Sis

wa

bela

jar

men

ghar

gai

dan

men

gatu

rw

aktu

Sis

wa

bela

jar

untu

khi

dup

man

diri

mel

alui

proy

ekin

i

Ras

ape

rcay

adi

risi

swa

tidak

men

ingk

atde

ngan

Sis

wa

pela

ksan

abe

laja

rba

hwa

pem

asar

an…

Sis

wa

pela

ksan

atid

akan

tusi

asda

lam

Sis

wa

dapa

tmen

amba

hua

ngsa

ku/ta

bung

an…

Sis

wa

pela

ksan

abe

laja

rm

engh

arga

iarti

keju

jura

n

Sis

wa

pela

ksan

abe

laja

rm

embu

atda

n…

Sis

wa

bela

jar

men

gena

itin

gkah

laku

kons

umen

Sis

wa

pela

ksan

am

empe

laja

ripe

ntin

gnya

Sis

wa

pela

ksan

abe

laja

rte

ntan

gpe

ntin

gnya

kerja

Sis

wa

pela

ksan

abe

laja

run

tuk

berti

ndak

Sis

wa

pela

ksan

abe

laja

rte

ntan

gpe

ntin

gnya

4 5 6 9 11 12 13 19 20 21 22 25 26 27 29

Proyek Menumbuhkan Pemahaman Seluk-Belukdan Karkteristik Kewirausahaan

Tidak Sesuai Cukup Sesuai Sesuai Sangat Sesuai

02468

1012

Kemampuansosialisasi siswa tidak

bertambah denganadanya proyek ini

Siswa pelaksanamemasarkan

produk/jasanyadengan sopan dan

santun

Keberanian siswamemulai usaha

bertambah setelahmelaksanakan proyek

ini

Persaingan tidaksehat terjadi di antara

siswa pelaksana

Kerjasama tim tidakterlihat dalam

pelaksanaan proyekini

7 15 16 17 24

Proyek Menumbuhkan Keterampilan Sosial

Tidak Sesuai Cukup Sesuai Sesuai Sangat Sesuai

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 23

3.5.4.4. Proyek Kelas Sosial Menumbuhkan Kecerdasan Emosional Siswa

Berdasarkan hasil angket yang telah diisi oleh konsumen dan pengamat, hasil

penelitian digambarkan melalui grafik sebagai berikut:

Grafik 3.2.4.4.1

3.6. Wawancara

Penulis melakukan beberapa kali wawancara, baik secara langsung maupun

tidak langsung. Di sela-sela mempromosikan proyek sekaligus produk kepada rekan-

rekan guru dan karyawan Lembaga Pengembangan Insani (LPI), penulis

berkesempatan untuk mengetahui bagaiaman respon mereka.

Beberapa di antara rekan kerja menanyakan “menunya apa hari ini?” Hal ini

memberikan kesan adanya antusiasme dari guru dan karyawan terhadap proyek.

Beberapa lainnya secara langsung menanyakan menu-menu tertentu seperti 'Roti

Pizza' dan 'Rujak' yang ingin mereka coba atau ingin mereka belli lagi, setelah

sebelumnya sudah mencoba.Selain guru dan karyawan, siswa-siswa (di luar

pelaksana) juga memberikan respon positif. Mereka masuk ke ruang produksi, melihat,

mengamati, ikut mencoba dan bertanya mengenai teknik produksi maupun konsep

proyek secara umum.

0123456789

10

Sis

wa

bela

jar

men

gelo

laem

osin

yam

elal

uipr

oyek

ini

Sis

wa

bers

ungg

uh-s

ungg

uhda

lam

mel

aksa

naka

npr

oyek

ini

Sis

wa

bela

jar

nila

ikes

abar

anm

elal

uipr

oyek

ini

Keb

eran

ian

sisw

am

emul

aius

aha

berta

mba

hse

tela

hm

elak

sana

kan

proy

ekin

i

Pro

yek

inim

enin

gkat

kan

krea

tivita

ssi

swa

Ras

ape

rcay

adi

risi

swa

tidak

men

ingk

atde

ngan

adan

yapr

oyek

ini

Sis

wa

pela

ksan

atid

akan

tusi

asda

lam

men

jala

nkan

usah

anya

Sis

wa

pela

ksan

abe

laja

rm

engh

arga

iarti

keju

jura

n

Sis

wa

pela

ksan

abe

laja

rte

ntan

gpe

ntin

gnya

kete

kuna

nda

lam

sebu

ahus

aha

10 23 28 16 4 11 13 20 29

Proyek Menumbuhkan Kecerdasan Emosional

Tidak Sesuai Cukup Sesuai Sesuai Sangat Sesuai

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 24

Seorang rekan (konsumen) mengatakan, “pasti laku kalau dititipkan di

Koperasi!” Koperasi yang dimaksud yaitu Koperasi Insan Sejahtera LPI. Hal ini ia

sampaikan karena -berdasarkan diskusi dengan penulis- produk makanan ini digemari

cukup banyak orang, fresh dan berbeda dari menu yang telah ada.

Dari segi pelaksanaan proyek, dua orang rekan penulis yang diwawancara

menyatakan bahwa pelaksanaan proyek ini sangat baik untuk menumbuhkan semangat

kewirausahaan siswa sekaligus keterampilan sosial dan emosional siswa.

Ustzh. Riza Fadla (Staff Beastudi Etos sekaligus Penanggung Jawab Alumni

SMART EI) menyatakan bahwa siswa terlihat antusias/semangat dalam melaksanakan

proyek, mereka memiliki keberanian untuk menawarkan dan gigih dalam

mempresentasikan manfaat dan keunggulan produknya. Beliau juga menyatakan

bahwa praktik yang dilaksanakn siswa ini dapat bermanfaat bagi mereka di kemudian

hari bahkan mulai saat ini.

Ustzh. Lisa Rosaline memiliki pendapat yang kurang lebih sama dengan yang

dipaparkan oleh Ustzh. Riza Fadla. Beliau menyatakan bahwa untuk menjadi

wirausahawan memang diperlukan sebuah kegigihan dan praktik ini sedikit banyak

membantu siswa dalam mempelajari karakteristik wirausaha.

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 25

Bab IV

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya, penulis

menyimpulakan bahwa praktik kewirausahaan dapat menjadi sarana untuk menumbuhkan

karakteristik kewirausahaan, keterampilan sosial dan emosional siswa. (berdasarkan porsi

yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya).

Karakteristik kewirausahaan antara lain ketekunan, kedisiplinan, kejujuran, keingintahuan

tinggi, dll. keterampilan sosial meliputi kemampuan komunikasi, kemampuan bekerja sama, dll.

Kecerdasan emosional mencakup kejujuran, kegigihan, kesabaran, kecerdasan interpersonal,

dll. Hal ini menunjukkan bahwa ada kebutuhan akan sebuah pengalaman nyata dari siswa

terhadap teori yang telah ia dapat di sekolah.

B. Saran

Dalam melaksanakan sebuah agenda pendidikan, setiap punggawanya hendaknya

senantiasa menjaga semangat untuk menambah pengetahuan, keterampilan hidup, dan

kecerdasan mendidik diri serta siswa-siswanya. Seseorang akan menjadi lebih baik bukanlah

karena memenangkan suatu pertandingan atau memiliki harta yang semakin banyak. Melalui

proyek ini penulis mendapatkan banyak pengalaman berharga sekaligus masukan untuk

perbaikan di masa yang akan datang.

Teori/materi pelajaran yang terus-menerus ditambah memang meningkatkan

kemampuan kognisi siswa, namun alangkah lebih baik jika penyelenggara dan para

pelaksananya mempertimbangkan untuk memberikan pengalaman langsung bagi peserta

didiknya agar mereka dapat lebih memahami, menghayati, sekalligus mendapatkan banyak

pelajaran hidup lainnya selama proses tersebut.

Penulis berharap pendidikan Indonesia dapat semakin maju seiring dengan kegigihan

perjuangan dari semua pihak, khususnya guru sebagai tonggak utamanya. Aamiin..

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 26

DAFTAR PUSTAKA

Dinsi, Valentino, dkk, Jangan Mau Seumur Hidup Jadi Orang Gajian, Jakarta, LET’S GO

Indonesia, 2004

Kardimin, Akhmad, Menumbuhkan Jiwa Wirausaha, Yogyakarta; Pustaka Pelajar, 2004

Kiyosaki, Robert T., bersama Sharon L. Lechter C.P.A, The Cashflow Quadrant: Panduan

Ayah Kaya Menuju Kebebasan Finansial, Alih bahasa: Rina Buntaran.Cet.9, Jakarta:

PT. Gramedia Pustaka Utama, 2003

Nasution, Arman, Bustanul Arifin Noer, Mokhamad Suef, Membangun Spirit Enterpreneur

Muda Indonesia: Suatu Pendekatan Praktis dan Aplikatif, Jakarta: Elex Media

Komputindo, 2001

Wibowo, Bambang S., et.al., SHOOT-SHarpening Our cOncepts and Tools: Kiat Praktis

Manajemen Pengembangan SDM untuk Pribadi, Tim dan Lembaga dalam meraih

sukses Dunia dan Akhirat, (Bandung: Syaamil Cipta media, 2002)

http://bisnis.vivanews.com/news/read/19668-paket_stimulus_prioritas_untuk_pengangguran,

diakses tanggal: 1 Juli 2010

http://bataviase.co.id/detailberita-10457198.html, diakses tanggal: 1 Juli 2010

http://ngampus.com/2009/03/04/angka-pengangguran-sarjana-tinggi/Angka Pengangguran

Sarjana Tinggi, diakses tanggal 1 Juli 2010

Http://file.upi.edu/Direktori/B-FPIPS/JUR.PEND.GEOGRAFI/..., diakses tanggal 1 Juli 2010

http://www.depdiknas.go.id/jurnal/27//suatu opini mengenai reformasi sistem pendidikan

nasional.htm, diakses tanggal 17 April 2006

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 27

Lampiran 1

INTERNALISASI NILAI STRATEGI WIRAUSAHA

Pembekalan Langkah Menuju Dunia Wirausaha

Proyek: "Mencari Modal Tanpa Modal"

Mencari peluang

1. Curah gagasan anggota kelompok

2. Kumpulkan kemungkinan perolehanmodal (dari yang mungkin sampai yang'kelihatannya' mustahil)

3. Membaca buku, media cetak, dan'dunia'

4. Minta Pengalaman atau ide kakak kelas

5. Bertanya pada ustd/zh (sambilpromosi… :)

6. Buat analisis peluang dan tentukanjenis usaha terbaik dengan potensiterbaik

Strategi Pemasaran

1. Tentukan lingkup/jangkauan setiap jenisusaha

2. Buat jaringan

3. Bangun kepercayaan (ciptakankedekatan emosional konsumen, calonkonsumen dan produsen)

4. Berikan perbedaan (nilai plus) darisetiap jenis usaha

5. Jaring calon konsumen potensial

6. Jadikan konsumen (closing) dan 'ikat'sebagai pelanggan

7. Berikan layanan terbaik (tentukanstandar layanan)

8. Perluas jangkauan

9. Lakukan setiap Proses dengan kualitasTerbaik

Strategi Kekuatan

1. Niatkan untuk ibadah dan banyakkebaikan lain (memberi manfaat danmembantu)

2. Tekadkan untuk pengembangan diri(bekal pengetahuan, pengalaman,keterampilan hidup, keterampilansosial, dll)

3. Berpikir 'bisa' (tanamkan optimisme)

4. Canangkan target (perolehan,pengalaman, silaturahim, dll)

5. Berpikir positif kepada setiap calonkonsumen dan pelanggan

6. Berniat memberi manfaat sebanyakmungkin

7. Bedo'a untuk yang terbaik

8. Jadikan sebagai latihan untuk menujudunia 'sesungguhnya'

Strategi Pengelolaan

1. Lakukan pembagian kerja (kelola waktudan seluruh potensi)

2. Catat setiap transaksi (jasa/dagang)

3. Minta saran dari konsumen dan calonkonsumen

4. Adakan evaluasi dan konsultasi

5. Lakukan perbaikan dan pengembangan(berdasarkan hasil evaluasi)

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 28

Lampiran 2

ANGKET EVALUASI SISWA PELAKSANA

PROYEK KELAS SOSIAL "MENCARI MODAL TANPA MODAL"

KELAS VII (TUJUH) - SMP SMART EKSELENSIA INDONESIA

Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang paling sesuai dengan pendapatAnda!Keterangan: SS = Sangat Setuju, S = Setuju, TS = Tidak Setuju, SS = Sangat Tidak Setuju

No PernyataanSS

STS

STS

1 Teori perlu ditunjang dengan praktik

2 Proyek ini menambah pengetahuan bisnis saya

3 Proyek ini memicu kreativitas saya

4 Saya berlatih mengambil keputusan dengan lebih baik melalui proyek ini

5 Memulai usaha tidak selalu harus dengan uang

6 Mendapatkan modal dapat dilakukan tanpa modal

7 Kreativitas diperlukan dalam membangun usaha

8 Disiplin tidak diperlukan dalam membangun usaha

9 Bertindak cepat dan sigap agar dapat berhasil dalam persaingan

10 Pengaturan waktu yang baik akan menunjang keberhasilan suatu usaha

11 Pengalaman dapat meningkatkan rasa percaya diri

12 Pengetahuan saya tentang wirausaha/bisnis bertambah setelah melaksanakan proyek ini

13 Pemilihan sistem distribusi yang tepat menunjang keberhasilan usaha

14 Kerjasama tim menunjang keberhasilan usaha

15 Wirausaha membutuhkan inovasi

16 Kreativitas diperlukan dalam membangun usaha

17 Kegagalan merupakan langkah menuju kesuksesan

18 Ketidakberhasilan mengajarkan banyak hal

19 Diperlukan sebuah ketekunan dalam berbisnis

20 Mencari modal dapat dilakukan dengan menawarkan jasa

21 Pemasaran sebuah usaha tidak memerlukan kegiatan promosi/iklan

22 Sebuah usaha memerlukan kerja keras dari pengusahanya

23 Pengusaha tidak perlu menambah pengetahuan bisnis jika sudah berhasil

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 29

24 Pengusaha perlu menambah pengetahuan bisnis dengan bersosialisasi dengan banyak orang

25Kejujuran merupakan modal dalam berusaha dan memiliki hubungan baik denganagen/distributor

26 Keterampilan komunikasi diperlukan dalam membangun sebuah usaha

27 Keterampilan komunikasi saya bertambah setelah melaksanakan proyek ini

28 Kedekatan dengan Allah membuat lebih tenang dan percaya diri dalam berbisnis

29 Mencari uang/nafkah tidak selalu harus dengan menjadi pegawai

30 Keuangan pribadi tidak perlu dipisahkan dengan keuangan perusahaan

31 Pemilihan bahan baku yang berkualitas menentukan keberhasilan usaha

32 Pemasaran dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja

33 Evaluasi diperlukan untuk perbaikan dan kemajuan perusahaan

34 Penentuan harga tidak memerlukan pertimbangan dan kecermatan

35 Pelayanan jasa yang baik membuat konsumen tertarik untuk menggunakan jasa itu lagi

36Kegiatan produksi memerlukan berbagai faktor produksi (alat,bahan, SDM, dan keterampilanmengolah semua unsur tersebut)

37 Persaingan memicu perbaikan kualitas produk dan jasa

38 Ide-ide usaha bermunculan di benak saya

39 Memulai usaha tidak membutuhkan keberanian dan kepercayaan diri

40 Pengalaman proyek ini membuat saya memiliki keinginan untuk mendirikan sebuah usaha

Terima kasih atas segala kepercayaan, kerjasama, dukungan dan semangat yang dicurahkan.. Mohon maafatas segala kekurangan/kekhilafan ustzh selama ini..

Semoga Allah semakin mencintaimu dan orang-orang yang menyayangimu.. Aamiin.. : )

Kesan/pendapat tentang proyek ini:

…………………………………..…………..…………………………………………………………

…………………………………..…………..…………………………………………………………

…………………………………..…………..…………………………………………………………

…………………………………..…………..……………………………………………………………

Saran:

…………………………………..…………..…………………………………………………………..

…………………………………..…………..……………………………………………………………

…………………………………..…………..………………………………………………………......

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 30

Lampiran 3

ANGKET EVALUASI KONSUMEN, REKANAN TERHADAP PROYEK

PROYEK KELAS SOSIAL "MENCARI MODAL TANPA MODAL"

KELAS VII (TUJUH) - SMP SMART EKSELENSIA INDONESIA

Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang paling sesuai denganpendapat Anda!Skala penilaian:

1 = Tidak Sesuai

2 = Cukup Sesuai

3 = Sesuai

4 = Sangat Sesuai

No. Pernyataan 1 2 3 4

1 Siswa dapat belajar dari pengalaman/praktik langsung

2 Proyek ini menunjang teori yang telah dipelajari siswa

3 Proyek ini menambah pengetahuan bisnis siswa

4 Proyek ini meningkatkan kreativitas siswa

5 Siswa belajar menghargai uang melalui proyek ini

6 Siswa belajar menghargai dan mengatur waktu melalui proyek ini

7 Kemampuan sosialisasi siswa tidak bertambah dengan adanya proyek ini

8Proyek ini memberi pemahaman bahwa mencari uang/nafkah tidak selalu harus

menjadi pegawai

9 Siswa belajar untuk hidup mandiri melalui proyek ini

10 Siswa belajar mengelola emosinya melalui proyek ini

11 Rasa percaya diri siswa tidak meningkat dengan adanya proyek ini

12 Siswa pelaksana belajar bahwa pemasaran menentukan keberhasilan sebuah usaha

13 Siswa pelaksana tidak antusias dalam menjalankan usahanya

14 Siswa pelaksana belajar bahwa mecari uang tidak harus dengan modal berupa uang

15 Siswa pelaksana memasarkan produk/jasanya dengan sopan dan santun

16 Keberanian siswa memulai usaha bertambah setelah melaksanakan proyek ini

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 31

17 Persaingan tidak sehat terjadi di antara siswa pelaksana

18Pelaksanaan proyek ini mendapat respon baik dari civitas akademika SMART EI dan

karyawan LPI

19 Siswa dapat menambah uang saku/tabungan setelah melaksanakan proyek ini

20 Siswa pelaksana belajar menghargai arti kejujuran

21 Siswa pelaksana belajar membuat dan memperluas jaringan usaha

22 Siswa belajar mengenai tingkah laku konsumen melalui proyek ini

23 Siswa bersungguh-sungguh dalam melaksanakan proyek ini

24 Kerjasama tim tidak terlihat dalam pelaksanaan proyek ini

25 Siswa pelaksana mempelajari pentingnya penentuan harga dalam sebuah usaha

26 Siswa pelaksana belajar tentang pentingnya kerja keras dalam sebuah usaha

27Siswa pelaksana belajar untuk bertindak sigap/tanggap dalam menghadapi

persaingan usaha

28 Siswa belajar nilai kesabaran melalui proyek ini

29 Siswa pelaksana belajar tentang pentingnya ketekunan dalam sebuah usaha

30Pengalaman siswa dalam proyek ini dapat berguna ketika siswa memasuki dunia

nyata

Pendapat (penilaian) tentang proyek ini:

…………………………………..…………..……………………………………………………………………

…………………………………..…………..…………………………………………………………………...

…………………………………..…………..…………………………………………………………….........

…………………………………..…………..……………………………………………………………………

Saran untuk proyek dan pelaksana proyek:

…………………………………..………….……………………………………………………...................

…………………………………..………….……………………………………………………...................

…………………………………..………….……………………………………………………...................

Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010

Halaman | 32

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Tri Artivining

Alamat : Jl. Jatipadang Baru RT 015/06 No.4

Pasar Minggu - Jak-Sel 12540

HP : 0817 0764 153

e-mail : [email protected]

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 15 Februari 1982

Pendidikan Terakhir : S1 Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Jakarta

Pengalaman organisasi

Staff Biro Usaha Dana Infak & Shodaqoh Musholla Mahasiswa Al-Ijtima’I (2000-2001)

Staff Departemen Dalam Negeri BEM FIS UNJ (2001-2002)

Bendahara Umum BEM FIS UNJ (2002-2003)

Bendahara Umum BEM UNJ (2004-2005)

Pengalaman mengajar

Kursus persiapan Ujian Nasional Akuntansi Dasar I di SMK Negeri 25 Jakarta Selatan

Guru (Bimbingan Belajar Islami (BBI) SALEMBA) (Februari 2007 s.d. sekarang)

Privat (Ekonomi Akuntansi, IPS TERPADU SMP, matematika SMP)

Guru IPS TERPADU Terpadu dan Pendidikan Kewarganegaraan SMP SMART Ekselensia Indonesia

(2007 – sekarang)

Mengisi Pelatihan : “Materi Esensial” pada Diklat Guru MA se- Indonesia 2010 (Depag)