proyek kelas sosial "mencari modal tanpa modal" 2010 - lkig 18
TRANSCRIPT
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 1
ABSTRAK
Pembekalan keterampilan hidup merupakan kebutuhan bagi setiap peserta didik. Tidak
lagi hanya berorientasi pada materi (teori) namun perlu ditunjang dengan pengalaman
langsung. Baik berupa simulasi maupun kerja nyata.
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” dilaksanakan dengan tujuan
memberikan pengalaman berwirausaha, menambah pengetahuan tentang kewirausahaan,
memotivasi siswa untuk berani menghadapi hidup tanpa harus menjadi pegawai,
menumbuhkan karakteristik kewirausahaan, menumbuhkan keterampilan sosial (kemampuan
bersosialisasi), dan menumbuhkan kecerdasan emosional siswa.
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahapan. Tahap pertama disebut sebagai Proyek
Jilid I (satu) dan tahap kedua disebut sebagai Proyek Jilid II (dua). Pada Proyek Jilid I siswa
ditantang untuk menghasilkan ide-ide usaha baik dagang maupun jasa sederhana yang
dilakukan dengan tujuan mendapatkan modal tanpa mengeluarkan uang sedikit pun. Proyek ini
dilaksanakan di sela-sela waktu senggang siswa, baik di sekolah maupun di asrama, baik
kepada sesama siswa, guru, maupun karyawan Lembaga Pengembangan Insani (Lembaga
Pengembangan Insani Dompet Dhuafa). Proyek Jilid II dilaksanakan dengan tahapan awal
mengumpulkan ide usaha, presentasi dan diskusi ide usaha, proses produksi, promosi, dan
pemasaran. Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen penelititan, di antaranya yaitu
buku pedoman proyek, angket evaluasi siswa pelaksana, angket evaluasi konsumen dan
rekanan, dan wawancara.
Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti mendapatkan hasil penelitian bahwa siswa
mendapat pengalaman dan pengetahuan kewirausahaan serta keterampilan social dan
kecerdasan emosional siswa. Dari hasil wawancara juga diketahui bahwa proyek ini melatih
kemandirian siswa, meningkatkan keberanian dan kepercayaan diri siswa serta meningkatkan
kemampuan bersosialisasi siswa.
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah pemberi rahmat bagi semesta alam, pemberi kasih pada seluruh
penduduk negeri. Hanya dengan izin dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan
karya ilmiah ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah SAW,
beserta sahabat dan pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Terciptanya sebuah karya tak lepas dari kontribusi banyak pihak. Penulis memberikan
apresiasi tinggi dan ucapan terima kasih kepada seluruh siswa kelas VII (tujuh) SMART
Ekselensia Indonesia atas semua kesungguhan, pengorbanan, perjuangan, semangat dan
keceriaan untuk selalu belajar dan belajar.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada orang tua dan keluarga atas semangat,
motivasi, dan kasih sayang, kepada Aji (adik penulis) yang setia menemani pemburuan bahan
baku dan sedia mengantar sang kakak membawa alat dan bahan kebutuhan proyek ke
sekolah. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada rekan laboran (Ustzh. Dina dan Ust.
Asmat) yang telah bersedia membantu dan merelakan ruangannya kami gunakan dengan
’semaksimal mungkin’ di pagi, siang, maupun sore hari, untuk Kepala Sekolah dan rekan-
rekan guru atas semangat, motivasi dan dukungan baik dari segi moril maupun materiil
(sebagai pelanggan), dan terakhir kepada rekan karyawan Lembaga Pengembangan Insani
atas kesediaannya meluangkan waktu mendengarkan dan menyimak presentasi produk siswa
serta tentu saja membelinya.
Semoga segala pengorbanan, seluruh perjuangan menjadi hal yang bermanfaat di
kemudian hari.
Penulis
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 3
DAFTAR ISI
ABSTRAK 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3-4
BAB I : PENDAHULUAN 5-6
1.1. Latar Belakang
1.2. Perumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Manfaat Penelitian
BAB II : METODOLOGI DAN MEKANISME PROYEK 8-12
2.1. Jenis Penelitian
2.2. Subjek dan Seting Penelitian
2.3. Instrumen Penelitian
2.4. Teknik Analisis Data
2.5. Rancangan Penelitian
BAB III : PROYEK KELAS SOSIAL “MENCARI MODAL TANPA MODAL” SEBAGAI SARANA
MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN, keterampilan sosial DAN KECERDASAN
EMOSIONAL SISWA 13-24
3.1. Landasan Teori
3.1.1. Pengertian Kewirausahaan, Wirausahawan (entrepreneur) dan Wirausaha
3.1.2. Karakteristik Kewirausahaan
3.1.3. Pendidikan Kewirausahaan
3.1.4. Keterampilan sosial
3.1.5. Kecerdasan Emosional
3.2. Hasil Penelitian dan Pembahasan
3.2.1. Ide Usaha
3.2.2. Pelajaran Bisnis Yang Didapat Siswa Dari Proyek Jilid I (Berdasarkan Buku
Pedoman Proyek)
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 4
3.2.3. Analisis Data Hasil Angket Evaluasi Siswa Pelaksana Proyek
3.2.4. Analisis Data (Hasil Angket Evaluasi Konsumen dan Rekanan)
3.3. Wawancara
BAB IV: PENUTUP 25
4.1. Simpulan
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA 26
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
DAFTAR GRAFIK
Analisis Data (Hasil Angket Evaluasi Siswa Pelaksana)
Grafik 3.2.3.4.1 : Proyek sebagai implementasi/ praktik pembelajaran ekonomi
Grafik 3.2.3.4.2 : Proyek Kelas Sosial Memberikan Pemahaman Seluk-beluk Kewirausahaan
dan Menumbuhkan Karakteristik Kewirausahaan siswa
Grafik 3.2.3.4.3 :Proyek Kelas Sosial Menumbuhkan Keterampilan Sosial Siswa
Grafik 3.2.3.4.4 : Proyek Kelas Sosial Menumbuhkan Kecerdasan Emosional Siswa
Analisis Data (Hasil Angket Evaluasi Konsumen dan Rekanan)
Grafik 3.2.4.1.1 : Proyek sebagai implementasi/ praktik pembelajaran ekonomi
Grafik 3.2.4.2.1 : Proyek Kelas Sosial Memberikan Pemahaman Seluk-beluk Kewirausahaan
dan Menumbuhkan Karakteristik Kewirausahaan siswa
Grafik 3.2.4.3.1: Proyek Kelas Sosial Menumbuhkan Keterampilan Sosial Siswa
Grafik 3.2.4.4.1 : Proyek Kelas Sosial Menumbuhkan Kecerdasan Emosional Siswa
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bumi yang semakin panas semakin kurang bersahabat dengan penghuninya.
Dunia yang semakin sesak membuat manusia perlu perjuangan ekstra untuk dapat
bertahan. Indonesia sebagai negara yang 'masih' berkembang, menyumbangkan angka
yang tidak kecil dalam jumlah kemiskinan dan pengangguran. Bahkan, seperti
disampaikan oleh Ibu Sri Mulyani, tahun 2008 Indonesia menjadi 'top leader' Asia dalam
hal jumlah pengangguran.1
Berdasarkan perkiraan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), angka kemiskinanIndonesia pada 2010 menunjukkan tren meningkat ketimbang 2009, yakni dari 32,5 jutamenjadi 32,7 juta. Hal itu lantaran bertambahnya tingkat setengah pengangguran dari 31,57juta menjadi 32,04 juta.
2
Jumlah kemiskinan dan pengangguran yang semakin hari kian meningkat
memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat Indonesia secara
keseluruhan. Pendidikan yang tinggi tidak menjadi jaminan bagi seseorang untuk
mendapatkan 'kursi' di salah satu perusahaan baik kecil maupun besar. Jumlah pemegang
ijazah S1 yang menganggur tidak kalah banyak dengan mereka yang tidak mengantongi
ijazah perguruan tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa pengangguran
dengan gelar sarjana berjumlah sekitar 12,59% dari total pengangguran yang ada.3
Berijazah atau tidak, umumnya menjadi pegawai akan menjadi pilihan pertama
bagi banyak orang, namun kesempatan itu tidak selalu. Datang. Memiliki alternatif lain
dalam memperoleh penghasilan (uang) menjadi sebuah hal mutlak dalam bertahan hidup.
Berusaha sendiri atau berwirausaha merupakan solusi bagi mereka yang tidak
mendapatkan pekerjaan atau lepas dari posisinya di sebuah perusahaan karena
Pemutusan hubungan Kerja (PHK). Wirausaha merupakan salah satu tonggak
perekonomian Indonesia. Disadari atau tidak, jumlah pengangguran bangsa ini telah
terkurangi seiring dengan tumbuhnya usaha-usaha skala kecil dan menengah.
1http://bisnis.vivanews.com/news/read/19668-paket_stimulus_prioritas_untuk_pengangguran,
diakses tanggal: 1 Juli 20102
http://bataviase.co.id/detailberita-10457198.html, diakses tanggal: 1 Juli 2010
3http://ngampus.com/2009/03/04/angka-pengangguran-sarjana-tinggi/Angka Pengangguran Sarjana Tinggi,
diakses tanggal 1 Juli 2010
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 6
Memulai sebuah bisnis bukanlah hal yang sulit, namun juga tidak dapat dikatakan
mudah. Dunia pendidikan di Indonesia, telah mulai memasukkan wirausaha sebagai salah
satu muatan dalam pembelajaran ekonomi. Namun, seperti kita ketahui, teori yang didapat
tidak sebanyak yang dibutuhkan untuk dapat memulai dan bertahan dalam sebuah usaha.
Bagaimana menerapkan teori tersebut dalam kehidupan merupakan sebuah tantangan
tersendiri. Seperti kata pepatah, “pengalaman adalah guru yang terbaik”, penulis meyakini
bahwa di dalam sebuah pengalaman seseorang dapat belajar dan mendapatkan banyak
hal yang dapat digunakan dalam menjalani hidupnya.
Untuk berhasil dalam hidup, seseorang perlu memiliki bekal. Kecerdasan
intelektual dahulu dijadikan petunjuk satu-satunya dalam menilai kualitas seseorang.
Pernyataan tersebut kini telah diperbarui dengan adanya hasil-hasil penelitian baru dari
para ahli. Beragam bentuk kecerdasan mulai ditemukan dan dikembangkan sebagai
komponen dalam membangun kemampuan dan keterampilan hidup seseorang. Di
antaranya yaitu kecerdasan emosional (Emotional Quotient), kecerdasan sosial (Social
Quotient), kecerdasan ketahanan (Adversity Quotient), kecerdasan spiritual (Spiritual
Quotient), dan lain-lain.
Kecerdasan Emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengenali dan
mengelola emosi diri dan orang lain dan menggunakannya sebagai energi dalam
menghadapi tantangan hidup. Kecerdasan emosional merupakan salah satu hal penting
yang menunjang keberhasilan seseorang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IQ
menyumbang kira-kira 20% bagian fakotr-faktor yang menentukan sukses dalam hidup,
maka yang 80% diisi oleh kekuatan lain, itulah EQ (Daniel Goleman, 1996).4
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” diharapkan dapat menjadi
sarana untuk mengimplementasi/menerapkan teori yang telah didapat sekaligus untuk
membekali siswa dengan keterampilan social dan kecerdasan emosional siswa.
1.2. Perumusan Masalah
1. Bagaimana cara menumbuhkan karakteristik wirausaha pada siswa?
2. Bagaimana cara mengimplementasikan pembelajaran ekonomi dalam kehidupan
nyata?
4Bambang S. Wibowo, et.al., SHOOT-SHarpening Our cOncepts and Tools: Kiat Praktis Manajemen
Pengembangan SDM untuk Pribadi, Tim dan Lembaga dalam meraih sukses Dunia dan Akhirat, (Bandung:Syaamil Cipta media, 2002), h. 52
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 7
3. Apakah praktik kewirausahaan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman
seluk-beluk kewirausahaan dan menumbuhkan karakteristik kewairausahaan siswa?
4. Apakah praktik kewirausahaan dapat menumbuhkan dan mengasah keterampilan
sosial siswa?
5. Apakah praktik kewirausahaan dapat menumbuhkan dan mengasah keterampilan
sosial siswa?
1.3. Tujuan Penelitian
Dengan latar belakang yang telah disebutkan sebelumnya, penulis menyusun
Karya Ilmiah ini dengan tujuan:
a. mengimplementasikan pembelajaran ekonomi melaui praktik kewirausahaan
b. menumbuhkan karakteristik kewirausahaan pada siswa melalui Proyek Kelas Sosial
“Mencari Modal Tanpa Modal”
c. menumbuhkan keterampilan sosial siswa melalui Proyek Kelas Sosial “Mencari
Modal Tanpa Modal”
d. menumbuhkan kecerdasan emosional pada siswa melalui Proyek Kelas Sosial
“Mencari Modal Tanpa Modal”
e. memberikan alternatif metode pembelajaran ekonomi
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternative metode pengajaran dan
pembelajaran di sekolah. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menumbuhkan
pengetahuan, pemahaman dan karakteristik kewirausahaan siswa. Di dalam pelaksanaannya
juga diharapkan dapat menumbuhkan dan mengasah keterampilan social dan kecerdasan
emosional siswa.
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 8
BAB II
METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
2.1. Jenis Penelitian
Karya ilmiah ini disusun dengan menggunakan metode deskriptif dengan analisis
kuantitatif (dengan menggunakan angket) dan kualitatif (wawancara dan hasil jabaran tertulis
siswa pelaksana tentang beberapa hal).
Proyek “Mencari Modal Tanpa Modal” adalah sebuah program yang disusun dan
dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan pembelajaran ekonomi di kelas VII (tujuh)
yang meliputi adanya kebutuhan, motif ekonomi, tindakan ekonomi (produksi – distribusi –
konsumsi), prinsip ekonomi, serta pengenalan terhadap perusahaan dan badan usaha.
Proyek ini juga bertujuan untuk menumbuhkan jiwa/karakteristik wirausaha, keterampilan
sosial dan kecerdasan emosional siswa.
2.2. Subjek dan Seting Penelitian
Subjek pelaksanaan penelitian adalah seluruh siswa Kelas VII-A yang terdiri dari 14
orang dan kelas VII-B yang terdiri dari 13 orang siswa. Siswa-siswa tersebut merupakan siswa
terseleksi yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka datang dari berbagai latar
belakang pendidikan keluarga, suku dan budaya.
Penelitian dilakukan di sekolah (SMART Ekselensia Indonesia), asrama siswa dan guru,
dan kompleks Lembaga Pengembangan Insani
2.6. Instrumen Penelitian
2.6.1. Buku Pedoman Proyek
2.6.2. Angket Evaluasi Pelaksana Proyek
Penulis memberikan angket kepada seluruh siswa pelaksana proyek (27 siswa)
yang terdiri dari dua kelas (kelas VII A dan B).
Angket terdiri dari 40 pertanyaan tertutup dan 2 pertanyaan terbuka.
2.6.3. Angket Evaluasi dari Konsumen dan Rekanan Proyek
Penulis memberikan angket kepada beberapa orang guru dan siswa yang
menjadi pengamat, konsumen, dan rekanan dari proyek. Konsumen dan
rekanan total berjumlah 14 orang.
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 9
2.6.4. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada dua orang contributor (1 orang karyawan dan 1
orang guru), keduanya adalah orang-orang yang juga telah mempraktikkan
bisnis skala kecil (wirausaha).
2.7. Teknik Analisis Data
Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan
metode deskriptif. Penulis menggambar pelaksanaan dan hasil penellitian selama
proses sebelum, saat dan sesudah proyek dilaksanakan.
1. Analisis kuantitatif
2. Analisis kualitatif
2.8. Rancangan Penelitian
Proyek ini terdiri dari dua tahapan. Penulis menyebutnya sebagai Jilid I dan Jilid II.
Proyek Jilid I merupakan Proyek Tahap Pertama dan Utama dalam Proyek ini. Proyek ini
dimaksudkan untuk mengenalkan dan memberikan contoh cara-cara mendapatkan
uang/modal tanpa mengeluarkan uang/modal melalui pengalaman langsung siswa sebagai
pelaksana.
Proyek Jilid II merupakan lanjutan dari Jilid I. Dalam tahapan ini, siswa ditantang untuk
menemukan sebuah ide usaha dalam bentuk penganan sehat, bergizi, dan enak untuk
dikonsumsi.
Proyek ini dilaksanakan dengan alur singkat sebagai berikut:
Proyek Jilid I:
Eksplorasi ide usaha
Presentasi ide
Sosialisasi dan internalisasi Nilai dan strategi Wirausaha
Pelaksanaan Proyek “Mencari Modal Tanpa
Pengisian Buku Pedoman Proyek
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 10
Proyek jilid II:
2.8.1.Pra Pelaksanaan Proyek Jilid I
2.5.1.1 Pembagian Kelompok
Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil. Satu kelompok terdiri dari dua
orang.
2.5.1.2. Penjelasan Tujuan dan Teknis Proyek
2.5.1.3. Perumusan dan analisis ide usaha
Siswa diberi waktu untuk memikirkan ide usaha yang mungkin dan akan
dilaksanakan.
2.5.1.4. Presentasi ide, nama, dan teknis usaha dari masing-masing kelompok
Presentasi meliputi bentuk usaha, nama usaha, dan teknis pelaksanaan (cara,
waktu, harga/tarif, potongan harga, dan lain-lain). Siswa penyimak dipersilakan
mengajukan pertanyaan atau memberi masukan kepada kelompok penyaji. Guru
bertindak sebagai moderator sekaligus berperan sebagai penanya, memberi
masukan dan memberikan alternatif solusi jika hasil diskusi belum ditemukan
siswa
2.5.1.5. Internalisasi Nilai Dasar (Core Believes) Proyek
Eksplorasi ide usaha
Analisis ide danpeluang
Uji Coba
Pembuatan dan Pemasangan Iklan
Proses Produksi
Pemasaran/Penjualan produk
Pelaporan
Refleksi
Analisiswaktu pelaksanaan
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 11
Guru membagikan fotokopi langkah-langkah dan nilai-nilai dasar yang perlu
dimiliki oleh siswa sebagai pelaksana proyek. Kemudian guru memberikan
penjelasan, membahas bersama siswa, memberi contoh, dan siswa menandai
hal-hal yang sudah dan akan dilaksanakan dari setiap poin (dengan tanda yang
berbeda)
2.5.1.6. Pembagian Buku Pedoman Pelaksanaan Proyek
a. Tujuan
Buku ini disusun dan dibagikan kepada masing-masing kelompok dengan tujuan
untuk mempermudah dan mengarahkan kerja siswa pelaksana.
b. Isi
Bagian buku ini terdiri dari:
1) Cover; berisi judul dan identitas wirausahawan/pengusaha (siswa pelaksana)
2) Ide usaha : semua ide yang terpiirkan oleh siswa pelaksana
3) Peluang usaha yang dipilih dan alasannya
4) Catatan transaksi
5) Catatan Perjuangan; dari masing-masing siswa pelaksana
6) Laporan Keuangan
7) Pelajaran Bisnis (yang didapat siswa pelaksana berdasarkan pengalaman
kerjanya)
2.5.2. Pelaksanaan Proyek Jilid I
2.5.2.1 Waktu Pelaksanaan
Jilid I: berlangsung selama 3 pekan di bulan April
2.5.2.2 Jenis Usaha yang dilaksanakan siswa: perdagangan dan jasa
2.5.2.3 Pemantauan
2.5.3. Pasca Pelaksanaan Proyek Jilid I
2.5.3 Pengumpulan data dan dana
2.5.4 Pengumpulan Buku Pedoman Proyek
2.5.5 Evaluasi Kemudahan dan Tantangan yang dihadapi siswa
2.5.4. Pra Pelaksanaan Proyek Jilid II
2.5.4.1. Penjelasan Tujuan dan Teknis Proyek
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 12
2.5.4.2. Diskusi ide usaha
2.5.4.3. Presentasi ide, nama, dan teknis usaha dari masing-masing kelompok
2.5.4.4. Analisis dan diskusi ide usaha dan waktu pelaksanaan
2.5.4.5. Persiapan alat dan bahan baku produksi
Mendaftar alat dan bahan yang dibutuhkan oleh masing-masing kelompok.
2.5.5. Promosi penjualan: (pemasangan poster iklan di madding-mading kelas sepanjang
koridor sekolah dan promosi secara lisan)
2.5.6. Pelaksanaan Proyek Jilid II
Waktu Pelaksanaan
Jilid II: 25 Mei, 2, 3 Juni 2010
2.5.7. Pasca Pelaksanaan Proyek Jilid II
2.5.7.1. Pengumpulan catatan
2.5.7.2. Pemberian hadiah pada konsumen yang beruntung
2.5.7.3. Pengisian angket evaluasi siswa pelaksana dan
2.5.7.4. Wawancara
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 13
BAB III
PROYEK KELAS SOSIAL “MENCARI MODAL TANPA MODAL”
SEBAGAI SARANA MENUMBUHKAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN,
KETERAMPILAN SOSIAL DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA
3.4. Landasan Teori
3.4.1. Pengertian Kewirausahaan, Wirausahawan (entrepreneur) dan Wirausaha
Wirausahawan (entrepreneur) adalah seorang inovator yang menggabungkan
teknologi yang berbeda dan konsep-konsep bisnis untuk menghasilkan produk atau
jasa, yang mampu mengenali setiap kesempatan yang menguntungkan, yang
menyusun konsep strategi perusahaan, dan yang berhasil menerapkan ide-idenya.
Wirausahawan juga adalah mereka yang mampu menggerakkan perekonomian
masyarakat untuk maju, termasuk juga mereka yang berani mengambil risiko,
mengkoordinasi kegiatan, mengelola modal atau sarana produksi, yang mengenalkan
fungsi produksi baru, dan mereka yang memiliki respon kreatif dan invatif terhadap
perubahan yang terjadi. 5
3.4.2. Karakteristik Kewirausahaan
Wirausaha (entrepreneur) bukanlah sekedar pedagang, namun jauh lebih dalam
dari maknanya, yaitu berkenaan dengan mental manusia, rasa percaya diri, efisiensi
waktu, kreativitas, ketabahan, keuletan, kesungguhan, dan moralitas dalam
menjalankan usaha mandiri yang tujuannya adalah untuk mempersiapkan tiap individu
maupun masyarakat agar dapat hidup layak sebagai manusia yang kehadirannya
ditujukan untuk mengembangkan dirinya, masyarakat, alam, dan kehidupan6
3.4.3. Pendidikan Kewirausahaan
Pembelajaran ekonomi yang didapat siswa selama ini cukup banyak, mulai dari
dasar pengenalan kebutuhan sampai skala besar tentang perusahaan dan badan
usaha.
5Arman Nasution, Bustanul Arifin Noer, Mokhamad Suef, Membangun Spirit Enterpreneur Muda
Indonesia: Suatu Pendekatan Praktis dan Aplikatif, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2001, h. 16
Arman Nasution, Bustanul Arifin Noer, Mokhamad Suef, Membangun Spirit Enterpreneur Muda Indonesia: SuatuPendekatan Praktis dan Aplikatif, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2001, h. 2
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 14
Menurut Aa’ Gym, seorang wirausahawan sejati sangat dipengaruhi oleh masa
kecilnya. Kalau masa kecilnya selalu dimanja dan dimudahkan urusannya, atau selalu
ditolong, maka bersiap-siaplah menuai anak yang tidak berdaya. Oleh karena itu, bagi
yang masih muda jangan bercita-cita melamar pekerjaan, tapi berpikirlah untuk menjadi
wirausahawan. Dan bagi orang tua, tanamkan jiwa wirausaha sejak dini. Didik anak-
anak agar mandiri sejak kecil dan latih mereka untuk selalu bertanggung jawab
terhadap apa yang dilakukannya.7
3.4.4. Keterampilan sosial
Salah satu keterampilan sosial yang perlu dimililki siswa menurut John
Jarolimek (1993: 9) mencakup:
a. Living and working together; taking turns, respecting the right of others, being socially
sensitive
b. Learning self-control and self direction; and
c. Sharing ideas and experience with others8
3.4.5. Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional merupakan salah satu modal utama bagi setiap manusia
untuk dapat bertahan hidup dan berhasil mencapai tujuan/cita-citanya. Daniel Goleman
menyatakan bahwa IQ hanya memberikan 20% sumbangan terhadap keberhasilan
hidup seseorang, sedangkan 80% sisanya diisi oleh Kecerdasan Emosional (Emotional
Quotient)9
Kecerdasan emosional (EQ) adalah himpunan dari berbagai fungsi jiwa yangmelibatkan kemampuan memantau intensitas perasaan/emosi, baik pada diri sendirimaupun pada diri orang lain, memiliki keyakinan tentang dirinya (percaya diri) dan penuhdengan antusias, pandai memilah-milah semuanya dan menggunakan informasisehingga dapat membimbing pikiran dan tindakannya. Seseorang yang tinggi kualitasEQ-nya dalam kinerjanya tampak adanya keuletan dan kekenyalan, selalu dapatmenahan diri dalam mengalami frustasi/stres atau himpitan keadaan dalam rangkamencapai atau memperjuangkan sesuatu yang menjadi cita-cita yang ingin dicapainya.
10
7 Valentino Dinsi, dkk, Jangan Mau Seumur Hidup Jadi Orang Gajian, Jakarta, LET’S GO Indonesia, 2004, h.
1138
Http://file.upi.edu/Direktori/B-FPIPS/JUR.PEND.GEOGRAFI/..., diakses tanggal 1 Juli 20109
Bambang S. Wibowo, et.al., SHOOT-SHarpening Our cOncepts and Tools: Kiat Praktis ManajemenPengembangan SDM untuk Pribadi, Tim dan Lembaga dalam meraih sukses Dunia dan Akhirat, (Bandung:Syaamil Cipta media, 2002), h. 5210
Muhammad Yacub, http://www.depdiknas.go.id/jurnal/27//suatu opini mengenai reformasi sistempendidikan nasional.htm, (diakses 17 April 2006)
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 15
3.5. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dari pelaksanaan Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” yang telah
selama kurang lebih 2 (dua) bulan, penulis mengumpulkan data-data melalui Buku
Pedoman, Angket Evaluasi Siswa Pelaksana, Angket Evaluasi dari Konsumen dan
Rekanan, serta wawancara. Berikut merupakan hasil pengolahan dari keseluruhan
instrument penelitian tersebut:
3.5.1. Ide Usaha
Siswa-siswa SMART Ekselensia Indonesia yang berasal dari berbagai provinsi di
Indonesia dikumpulkan untuk belajar dan meraih cita-cita. Mereka tinggal di asrama
yang berada di dalam Kompleks Bumi Pengembangan Insani – Dompet Dhuafa.
Kondisi tersebut tidak menyebabkan siswa kami menjadi kurang kreatif dalam mencari
ide usaha. Mereka berdisusi dalam kelompok masing-masing dan ‘menelurkan’
beragam ide usaha dari yang sederhana sampai yang unik dan mengundang tawa. Ide-
ide usaha pada Proyek Jilid I (satu) berupa jasa dan perdagangan, di antaranya yaitu:
a. Mencuci pakaian teman
b. Mencuci sepatu
c. Menyetrika
d. Membuatkan kartu ucapan (ulang tahun, hari ibu, hari guru, dll)
e. Memberikan hiburan (menyanyi, melawak, dll)
f. Jasa penitipan pembelian barang ke Parung atau tempat belanja lainnya
g. Menjualkan produk suplemen kesehatan (secara konsinyasi)
h. Menjualkan parfum dan aroma terapi
i. Menjualkan buku, CD-R, bola, CD Murotal, dll
Dari beragam ide tersebut, masing-masing kelompok yang terdiri dari 2 (dua)
orang, rata-rata melakukan dua jenis usaha atau lebih.
Setelah Proyek Jilid I (satu) dengan tujuan mengumpulkan modal, proyek
dilanjutkan dengan Proyek Jilid II (dua) yaitu melalui tahapan produksi sampai dengan
pemasaran. Proyek Jilid II (dua) juga diisi dengan beragam ide. Ide-ide produk (yang
berupa makanan/penganan) sehat terdiri dari dua tema (berdasarkan hasil
musyawarah kelas), kelas VII-A mengambil tema Serba Buah, kelas VII-B mengambil
tema Serba Roti. Nama-nama menu yang mereka tampilkan antara lain:
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 16
‘a. Sate Buah Madu
‘b. Es Putri Cantik
‘c. Rujak Buah Petis
‘d. Rujak Prikitiewer
‘e. Sakaw Fruit
‘f. Burger Telur
‘g. Pizza Roti Sosis Lada Hitam
‘h. Sate Roti
‘i. Roti Panggang Selai Strawberi
‘g. Roti Agar Susu Coklat
‘h. Es Kopyor
‘i. Sate Buah Coklat, dll
Siswa menjajakan dagangannya di depan koperasi karyawan.
3.5.2. Pelajaran Bisnis Yang Didapat Siswa Dari Proyek Jilid I (Berdasarkan Buku
Pedoman Proyek)
a. semakin menghormati orang tua;
b. mengerti bahwa mencari uang itu tidak mudah
c. pelanggan menginginkan barang yang murah dan bagus
d. memilih usaha yang tidak lagi membuat kamar berantakan
e. Merencanakan semua pekerjaan yang akan dikerjakan sedetail mungkin.
f. Pintar-pintar memberi pelayanan dan harga sesuai.
g. Jika ingin menjadi distributor, kita harus cepat-cepat mengambil barang.
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 17
h. mempelajari bagaimana susahnya mencari
i. Di sini saya baru tahu bagaimana susahnya berjualan karena malu kepada kakak-kakak kelas, malu sama ustadz dan ustadzah.
j. Mendapat banyak pengalaman dan harus semangat terus
k. Sangat membuat antusias dan semangat terhadap diri sendiri. Serasa menjadiorang sibuk.
l. Jadi berpikir lebih dewasa (lebih kritis, berpikir ribuan kali dalam memutuskansesuatu
m. Ternyata menjadi pebisnis itu enak sekali, selain dapat pengalaman berdagangjuga mendapat untung
n. Harus Rajin!!
o. Kita harus berani dan tahan lelah agar berhasil
p. Yang harus kita lakukan untuk mendapat hasil adalah harus selalu berusaha.
q. Sebagai calon pebisnis kita harus sabar dengan segala sesuatu yangmenghadang. Baik dari hinaan, ejekan, tidak laku-laku dan lain sebagainya.
r. Hal terpenting dalam menjadi wirausahawan itu adalah kesabaran dan perjuanganyang sangat gigih (tidak putus asa).
s. Kita harus berusaha semaksimal mungkin dan juga harus bersabar untukmendapatkan modal, walaupun barang yang dijual tidak laku-laku, dan harusberusaha
t. Ternyata berdagang itu kadang-kadang tidak jelas. Ketika orangnya ditawariorangnya tidak mau dan ketika ditinggal, ia mencari dan membelinya.
u. Jangan malu.
v. Pantang menyerah.
w. Harus sigap. Siap menerima pesanan kapan saja agar pelanggan tidak pergi.Promosi kapan saja, ke siapa saja, dan di mana saja.
x. Harus lebih pintar menawarkan barang/jasa, harganya pun harus sesuai.
y. Semangat perjuangan harus selalu ditingkatkan juga harus penuh perhitungan.
z. Harus lebih berani mengenalkan dan menjelaskan barang-barang yang dijual
Dari pengalaman yang telah didapat siswa, terlihat bahwa siswa mendapat
pengetahuan tentang kewirausahaan, memiliki pemahaman tentang tantangan dalam
berwirausaha, memiliki kesadaran akan pentingnya memiliki keterampilan social, dan
kecerdasan emosional untuk dapat berhasil dalam berwirausaha dan dalam kehidupan
pada umumnya.
3.5.3. Analisis Data Hasil Angket Evaluasi Siswa Pelaksana Proyek
3.5.3.1. Proyek sebagai implementasi/ praktik pembelajaran ekonomi
Berdasarkan hasil angket yang telah diisi oleh siswa pelaksana, hasil
penelitian digambarkan melalui grafik sebagai berikut:
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 18
Grafik 3.2.3.4.1
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa >20 orang siswa pelaksana setuju
bahwa teori perlu ditunjang dengan praktik, proyek menambah pengetahuan bisnis,
menyadari bahwa memulai usaha tidak selalu harus dengan uang/modal. Selain itu,
grafik juga menunjukkan timbulnya semangat berwirausaha melalui ide-ide yang
bermunculan di benak siswa untuk mendirikan usaha.
3.5.3.2. Proyek Kelas Sosial Memberikan Pemahaman Seluk-beluk Kewirausahaan
dan Menumbuhkan Karakteristik Kewirausahaan siswa
Berdasarkan hasil angket yang telah diisi oleh siswa pelaksana, hasil
penelitian digambarkan melalui grafik sebagai berikut:
02468
1012141618
Teori perluditunjang dengan
praktik
Proyek inimenambah
pengetahuanbisnis saya
Memulai usahatidak selalu harus
dengan uang
Mendapatkanmodal dapat
dilakukan tanpamodal
Pengetahuan sayatentang
wirausaha/bisnisbertambah setelah
melaksanakanproyek ini
Ide-ide usahabermunculan di
benak saya
Pengalamanproyek ini
membuat sayamemiliki keinginanuntuk mendirikan
sebuah usaha
1 2 5 6 12 38 40
Proyek Sebagai Implementasi Pembelajaran Ekonomi dan MemberikanPengetahuan Kewirausahaan
SS S TS STS Abstain
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 19
Grafik 3.2.3.4.2
Grafik di atas menggambarkan tumbuhnya pemahaman akan
kewirausahaan dan sebagian besar siswa mendapat pengetahuan akan seluk-
beluk kewirausahaan.
3.5.3.3. Proyek Kelas Sosial Menumbuhkan Keterampilan Sosial Siswa
Berdasarkan hasil angket yang telah diisi oleh siswa pelaksana, hasil
penelitian digambarkan melalui grafik sebagai berikut:
0
5
10
15
20
25
Pro
yek
inim
emic
ukr
eativ
itas
saya
Kre
ativ
itas
dipe
rluka
nda
lam
mem
bang
unus
aha
Dis
iplin
tidak
dipe
rluka
nda
lam
mem
bang
unus
aha
Pem
iliha
nsi
stem
dist
ribus
iyan
gte
patm
enun
jang
kebe
rhas
ilan…
Men
cari
mod
alda
patd
ilaku
kan
deng
anm
enaw
arka
nja
sa
Pem
asar
anse
buah
usah
atid
akm
emer
luka
nke
giat
an…
Men
cari
uang
/naf
kah
tidak
sela
luha
rus
deng
anm
enja
dipe
gaw
ai
Keu
anga
npr
ibad
itid
akpe
rludi
pisa
hkan
deng
anke
uang
an…
Pem
iliha
nba
han
baku
yang
berk
ualit
asm
enen
tuka
n…
Pem
asar
anda
patd
ilaku
kan
kapa
nsa
jada
ndi
man
asa
ja
Eva
luas
idip
erlu
kan
untu
kpe
rbai
kan
dan
kem
ajua
n…
Pen
entu
anha
rga
tidak
mem
erlu
kan
perti
mba
ngan
dan…
Pel
ayan
anja
saya
ngba
ikm
embu
atko
nsum
ente
rtarik
…
Keg
iata
npr
oduk
sim
emer
luka
nbe
rbag
aifa
ktor
prod
uksi
…
Seb
uah
usah
am
emer
luka
nke
rjake
ras
dari
peng
usah
anya
Mem
ulai
usah
atid
akm
embu
tuhk
anke
bera
nian
dan…
3 7 8 13 20 21 29 30 31 32 33 34 35 36 22 39
Proyek Menumbuhkan Pemahaman danKarakteristik Kewirausahaan
SS S TS STS Abstain
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 20
Grafik 3.2.3.4.3
Dari grafik di atas, terlihat bahwa sebagian besar siswa (>90%) menyatakan
bahwa keterampilan social penting dan mereka merasakan bahwa keterampilan
komunikasinya bertambah setelah melaksanakan proyek ini.
3.5.3.4. Proyek Kelas Sosial Menumbuhkan Kecerdasan Emosional Siswa
Berdasarkan hasil angket yang telah diisi oleh siswa pelaksana, hasil penelitian
digambarkan melalui grafik sebagai berikut:
Grafik 3.2.3.4.4
0
5
10
15
20
Kejujuran merupakan modal dalamberusaha dan memiliki hubungan baik
dengan agen/distributor
Keterampilan komunikasi diperlukandalam membangun sebuah usaha
Keterampilan komunikasi sayabertambah setelah melaksanakan
proyek ini
25 26 27
Proyek Menumbuhkan Keterampilan Sosial
SS S TS STS Abstain
05
10152025
Pen
gala
man
dapa
tm
enin
gkat
kan
rasa
perc
aya
diri
Pro
yek
inim
emic
ukr
eativ
itas
saya
Mem
ulai
usah
atid
akse
lalu
haru
sde
ngan
uang
Kre
ativ
itas
dipe
rluka
nda
lam
mem
bang
unus
aha
Dis
iplin
tidak
dipe
rluka
nda
lam
mem
bang
unus
aha
Seb
uah
usah
am
emer
luka
nke
rjake
ras
dari
peng
usah
anya
Kej
ujur
anm
erup
akan
mod
alda
lam
beru
saha
dan
mem
iliki
…
Ket
eram
pila
nko
mun
ikas
idip
erlu
kan
dala
mm
emba
ngun
…
Ket
eram
pila
nko
mun
ikas
isay
abe
rtam
bah
sete
lah…
Ked
ekat
ande
ngan
Alla
hm
embu
atle
bih
tena
ngda
npe
rcay
adi
rida
lam
…
Mem
ulai
usah
atid
akm
embu
tuhk
anke
bera
nian
dan…
11 3 5 7 8 22 25 26 27 28 39
Proyek Menumbuhkan Kecerdasan Emosional
SS S TS STS Abstain
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 21
Dari grafik di atas terlihat bahwa sebagian besar (>90%) siswa
menyatakan bahwa kecerdasan emosionalnya bertambah dengan adanya
proyek ini. Kecerdasan emosional tersebut meliputi kreativita, kedisiplinan,
kepercayaan diri, kerja keras, kejujuran, kecerdasan interpersonal, dll.
3.5.4. Analisis Data (Hasil Angket Evaluasi Konsumen dan Rekanan)
3.5.4.1. Proyek sebagai implementasi/ praktik pembelajaran ekonomi
Berdasarkan hasil angket yang telah diisi oleh konsumen dan pengamat,
hasil penelitian digambarkan melalui grafik sebagai berikut:
Grafik 3.2.4.1.1
3.5.4.2. Proyek Kelas Sosial Menumbuhkan Karakteristik Kewirausahaan siswa
0123456789
10
Sis
wa
dapa
tbel
ajar
dari
peng
alam
an/p
rakt
ikla
ngsu
ng
Pro
yek
inim
enun
jang
teor
iyan
gte
lah
dipe
laja
risi
swa
Pro
yek
inim
enam
bah
peng
etah
uan
bisn
issi
swa
Pro
yek
inim
embe
ripe
mah
aman
bahw
am
enca
riua
ng/n
afka
htid
akse
lalu
haru
sm
enja
dipe
gaw
ai
Sis
wa
pela
ksan
abe
laja
rbah
wa
mec
ari
uang
tidak
haru
sde
ngan
mod
albe
rupa
uang
Pel
aksa
naan
proy
ekin
imen
dapa
tre
spon
baik
dari
civi
tas
akad
emik
aS
MA
RT
EId
anka
ryaw
anLP
I
Pen
gala
man
sisw
ada
lam
proy
ekin
ida
patb
ergu
nake
tika
sisw
am
emas
uki
duni
any
ata
1 2 3 8 14 18 30
Proyek Sebagai Implementasi Pembelajaran Ekonomi danMemberikan Pengetahuan Kewirausahaan
Tidak Sesuai Cukup Sesuai Sesuai Sangat Sesuai
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 22
Berdasarkan hasil angket yang telah diisi oleh konsumen dan pengamat, hasil
penelitian digambarkan melalui grafik sebagai berikut:
Grafik 3.2.4.2.1
3.5.4.3. Proyek Kelas Sosial Menumbuhkan Keterampilan Sosial Siswa
Berdasarkan hasil angket yang telah diisi oleh konsumen dan pengamat, hasil
penelitian digambarkan melalui grafik sebagai berikut:
Grafik 3.2.4.3.1
0123456789
Pro
yek
inim
enin
gkat
kan
krea
tivita
ssi
swa
Sis
wa
bela
jar
men
ghar
gai
uang
mel
alui
proy
ekin
i
Sis
wa
bela
jar
men
ghar
gai
dan
men
gatu
rw
aktu
…
Sis
wa
bela
jar
untu
khi
dup
man
diri
mel
alui
proy
ekin
i
Ras
ape
rcay
adi
risi
swa
tidak
men
ingk
atde
ngan
…
Sis
wa
pela
ksan
abe
laja
rba
hwa
pem
asar
an…
Sis
wa
pela
ksan
atid
akan
tusi
asda
lam
…
Sis
wa
dapa
tmen
amba
hua
ngsa
ku/ta
bung
an…
Sis
wa
pela
ksan
abe
laja
rm
engh
arga
iarti
keju
jura
n
Sis
wa
pela
ksan
abe
laja
rm
embu
atda
n…
Sis
wa
bela
jar
men
gena
itin
gkah
laku
kons
umen
…
Sis
wa
pela
ksan
am
empe
laja
ripe
ntin
gnya
…
Sis
wa
pela
ksan
abe
laja
rte
ntan
gpe
ntin
gnya
kerja
…
Sis
wa
pela
ksan
abe
laja
run
tuk
berti
ndak
…
Sis
wa
pela
ksan
abe
laja
rte
ntan
gpe
ntin
gnya
…
4 5 6 9 11 12 13 19 20 21 22 25 26 27 29
Proyek Menumbuhkan Pemahaman Seluk-Belukdan Karkteristik Kewirausahaan
Tidak Sesuai Cukup Sesuai Sesuai Sangat Sesuai
02468
1012
Kemampuansosialisasi siswa tidak
bertambah denganadanya proyek ini
Siswa pelaksanamemasarkan
produk/jasanyadengan sopan dan
santun
Keberanian siswamemulai usaha
bertambah setelahmelaksanakan proyek
ini
Persaingan tidaksehat terjadi di antara
siswa pelaksana
Kerjasama tim tidakterlihat dalam
pelaksanaan proyekini
7 15 16 17 24
Proyek Menumbuhkan Keterampilan Sosial
Tidak Sesuai Cukup Sesuai Sesuai Sangat Sesuai
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 23
3.5.4.4. Proyek Kelas Sosial Menumbuhkan Kecerdasan Emosional Siswa
Berdasarkan hasil angket yang telah diisi oleh konsumen dan pengamat, hasil
penelitian digambarkan melalui grafik sebagai berikut:
Grafik 3.2.4.4.1
3.6. Wawancara
Penulis melakukan beberapa kali wawancara, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Di sela-sela mempromosikan proyek sekaligus produk kepada rekan-
rekan guru dan karyawan Lembaga Pengembangan Insani (LPI), penulis
berkesempatan untuk mengetahui bagaiaman respon mereka.
Beberapa di antara rekan kerja menanyakan “menunya apa hari ini?” Hal ini
memberikan kesan adanya antusiasme dari guru dan karyawan terhadap proyek.
Beberapa lainnya secara langsung menanyakan menu-menu tertentu seperti 'Roti
Pizza' dan 'Rujak' yang ingin mereka coba atau ingin mereka belli lagi, setelah
sebelumnya sudah mencoba.Selain guru dan karyawan, siswa-siswa (di luar
pelaksana) juga memberikan respon positif. Mereka masuk ke ruang produksi, melihat,
mengamati, ikut mencoba dan bertanya mengenai teknik produksi maupun konsep
proyek secara umum.
0123456789
10
Sis
wa
bela
jar
men
gelo
laem
osin
yam
elal
uipr
oyek
ini
Sis
wa
bers
ungg
uh-s
ungg
uhda
lam
mel
aksa
naka
npr
oyek
ini
Sis
wa
bela
jar
nila
ikes
abar
anm
elal
uipr
oyek
ini
Keb
eran
ian
sisw
am
emul
aius
aha
berta
mba
hse
tela
hm
elak
sana
kan
proy
ekin
i
Pro
yek
inim
enin
gkat
kan
krea
tivita
ssi
swa
Ras
ape
rcay
adi
risi
swa
tidak
men
ingk
atde
ngan
adan
yapr
oyek
ini
Sis
wa
pela
ksan
atid
akan
tusi
asda
lam
men
jala
nkan
usah
anya
Sis
wa
pela
ksan
abe
laja
rm
engh
arga
iarti
keju
jura
n
Sis
wa
pela
ksan
abe
laja
rte
ntan
gpe
ntin
gnya
kete
kuna
nda
lam
sebu
ahus
aha
10 23 28 16 4 11 13 20 29
Proyek Menumbuhkan Kecerdasan Emosional
Tidak Sesuai Cukup Sesuai Sesuai Sangat Sesuai
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 24
Seorang rekan (konsumen) mengatakan, “pasti laku kalau dititipkan di
Koperasi!” Koperasi yang dimaksud yaitu Koperasi Insan Sejahtera LPI. Hal ini ia
sampaikan karena -berdasarkan diskusi dengan penulis- produk makanan ini digemari
cukup banyak orang, fresh dan berbeda dari menu yang telah ada.
Dari segi pelaksanaan proyek, dua orang rekan penulis yang diwawancara
menyatakan bahwa pelaksanaan proyek ini sangat baik untuk menumbuhkan semangat
kewirausahaan siswa sekaligus keterampilan sosial dan emosional siswa.
Ustzh. Riza Fadla (Staff Beastudi Etos sekaligus Penanggung Jawab Alumni
SMART EI) menyatakan bahwa siswa terlihat antusias/semangat dalam melaksanakan
proyek, mereka memiliki keberanian untuk menawarkan dan gigih dalam
mempresentasikan manfaat dan keunggulan produknya. Beliau juga menyatakan
bahwa praktik yang dilaksanakn siswa ini dapat bermanfaat bagi mereka di kemudian
hari bahkan mulai saat ini.
Ustzh. Lisa Rosaline memiliki pendapat yang kurang lebih sama dengan yang
dipaparkan oleh Ustzh. Riza Fadla. Beliau menyatakan bahwa untuk menjadi
wirausahawan memang diperlukan sebuah kegigihan dan praktik ini sedikit banyak
membantu siswa dalam mempelajari karakteristik wirausaha.
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 25
Bab IV
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya, penulis
menyimpulakan bahwa praktik kewirausahaan dapat menjadi sarana untuk menumbuhkan
karakteristik kewirausahaan, keterampilan sosial dan emosional siswa. (berdasarkan porsi
yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya).
Karakteristik kewirausahaan antara lain ketekunan, kedisiplinan, kejujuran, keingintahuan
tinggi, dll. keterampilan sosial meliputi kemampuan komunikasi, kemampuan bekerja sama, dll.
Kecerdasan emosional mencakup kejujuran, kegigihan, kesabaran, kecerdasan interpersonal,
dll. Hal ini menunjukkan bahwa ada kebutuhan akan sebuah pengalaman nyata dari siswa
terhadap teori yang telah ia dapat di sekolah.
B. Saran
Dalam melaksanakan sebuah agenda pendidikan, setiap punggawanya hendaknya
senantiasa menjaga semangat untuk menambah pengetahuan, keterampilan hidup, dan
kecerdasan mendidik diri serta siswa-siswanya. Seseorang akan menjadi lebih baik bukanlah
karena memenangkan suatu pertandingan atau memiliki harta yang semakin banyak. Melalui
proyek ini penulis mendapatkan banyak pengalaman berharga sekaligus masukan untuk
perbaikan di masa yang akan datang.
Teori/materi pelajaran yang terus-menerus ditambah memang meningkatkan
kemampuan kognisi siswa, namun alangkah lebih baik jika penyelenggara dan para
pelaksananya mempertimbangkan untuk memberikan pengalaman langsung bagi peserta
didiknya agar mereka dapat lebih memahami, menghayati, sekalligus mendapatkan banyak
pelajaran hidup lainnya selama proses tersebut.
Penulis berharap pendidikan Indonesia dapat semakin maju seiring dengan kegigihan
perjuangan dari semua pihak, khususnya guru sebagai tonggak utamanya. Aamiin..
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 26
DAFTAR PUSTAKA
Dinsi, Valentino, dkk, Jangan Mau Seumur Hidup Jadi Orang Gajian, Jakarta, LET’S GO
Indonesia, 2004
Kardimin, Akhmad, Menumbuhkan Jiwa Wirausaha, Yogyakarta; Pustaka Pelajar, 2004
Kiyosaki, Robert T., bersama Sharon L. Lechter C.P.A, The Cashflow Quadrant: Panduan
Ayah Kaya Menuju Kebebasan Finansial, Alih bahasa: Rina Buntaran.Cet.9, Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama, 2003
Nasution, Arman, Bustanul Arifin Noer, Mokhamad Suef, Membangun Spirit Enterpreneur
Muda Indonesia: Suatu Pendekatan Praktis dan Aplikatif, Jakarta: Elex Media
Komputindo, 2001
Wibowo, Bambang S., et.al., SHOOT-SHarpening Our cOncepts and Tools: Kiat Praktis
Manajemen Pengembangan SDM untuk Pribadi, Tim dan Lembaga dalam meraih
sukses Dunia dan Akhirat, (Bandung: Syaamil Cipta media, 2002)
http://bisnis.vivanews.com/news/read/19668-paket_stimulus_prioritas_untuk_pengangguran,
diakses tanggal: 1 Juli 2010
http://bataviase.co.id/detailberita-10457198.html, diakses tanggal: 1 Juli 2010
http://ngampus.com/2009/03/04/angka-pengangguran-sarjana-tinggi/Angka Pengangguran
Sarjana Tinggi, diakses tanggal 1 Juli 2010
Http://file.upi.edu/Direktori/B-FPIPS/JUR.PEND.GEOGRAFI/..., diakses tanggal 1 Juli 2010
http://www.depdiknas.go.id/jurnal/27//suatu opini mengenai reformasi sistem pendidikan
nasional.htm, diakses tanggal 17 April 2006
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 27
Lampiran 1
INTERNALISASI NILAI STRATEGI WIRAUSAHA
Pembekalan Langkah Menuju Dunia Wirausaha
Proyek: "Mencari Modal Tanpa Modal"
Mencari peluang
1. Curah gagasan anggota kelompok
2. Kumpulkan kemungkinan perolehanmodal (dari yang mungkin sampai yang'kelihatannya' mustahil)
3. Membaca buku, media cetak, dan'dunia'
4. Minta Pengalaman atau ide kakak kelas
5. Bertanya pada ustd/zh (sambilpromosi… :)
6. Buat analisis peluang dan tentukanjenis usaha terbaik dengan potensiterbaik
Strategi Pemasaran
1. Tentukan lingkup/jangkauan setiap jenisusaha
2. Buat jaringan
3. Bangun kepercayaan (ciptakankedekatan emosional konsumen, calonkonsumen dan produsen)
4. Berikan perbedaan (nilai plus) darisetiap jenis usaha
5. Jaring calon konsumen potensial
6. Jadikan konsumen (closing) dan 'ikat'sebagai pelanggan
7. Berikan layanan terbaik (tentukanstandar layanan)
8. Perluas jangkauan
9. Lakukan setiap Proses dengan kualitasTerbaik
Strategi Kekuatan
1. Niatkan untuk ibadah dan banyakkebaikan lain (memberi manfaat danmembantu)
2. Tekadkan untuk pengembangan diri(bekal pengetahuan, pengalaman,keterampilan hidup, keterampilansosial, dll)
3. Berpikir 'bisa' (tanamkan optimisme)
4. Canangkan target (perolehan,pengalaman, silaturahim, dll)
5. Berpikir positif kepada setiap calonkonsumen dan pelanggan
6. Berniat memberi manfaat sebanyakmungkin
7. Bedo'a untuk yang terbaik
8. Jadikan sebagai latihan untuk menujudunia 'sesungguhnya'
Strategi Pengelolaan
1. Lakukan pembagian kerja (kelola waktudan seluruh potensi)
2. Catat setiap transaksi (jasa/dagang)
3. Minta saran dari konsumen dan calonkonsumen
4. Adakan evaluasi dan konsultasi
5. Lakukan perbaikan dan pengembangan(berdasarkan hasil evaluasi)
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 28
Lampiran 2
ANGKET EVALUASI SISWA PELAKSANA
PROYEK KELAS SOSIAL "MENCARI MODAL TANPA MODAL"
KELAS VII (TUJUH) - SMP SMART EKSELENSIA INDONESIA
Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang paling sesuai dengan pendapatAnda!Keterangan: SS = Sangat Setuju, S = Setuju, TS = Tidak Setuju, SS = Sangat Tidak Setuju
No PernyataanSS
STS
STS
1 Teori perlu ditunjang dengan praktik
2 Proyek ini menambah pengetahuan bisnis saya
3 Proyek ini memicu kreativitas saya
4 Saya berlatih mengambil keputusan dengan lebih baik melalui proyek ini
5 Memulai usaha tidak selalu harus dengan uang
6 Mendapatkan modal dapat dilakukan tanpa modal
7 Kreativitas diperlukan dalam membangun usaha
8 Disiplin tidak diperlukan dalam membangun usaha
9 Bertindak cepat dan sigap agar dapat berhasil dalam persaingan
10 Pengaturan waktu yang baik akan menunjang keberhasilan suatu usaha
11 Pengalaman dapat meningkatkan rasa percaya diri
12 Pengetahuan saya tentang wirausaha/bisnis bertambah setelah melaksanakan proyek ini
13 Pemilihan sistem distribusi yang tepat menunjang keberhasilan usaha
14 Kerjasama tim menunjang keberhasilan usaha
15 Wirausaha membutuhkan inovasi
16 Kreativitas diperlukan dalam membangun usaha
17 Kegagalan merupakan langkah menuju kesuksesan
18 Ketidakberhasilan mengajarkan banyak hal
19 Diperlukan sebuah ketekunan dalam berbisnis
20 Mencari modal dapat dilakukan dengan menawarkan jasa
21 Pemasaran sebuah usaha tidak memerlukan kegiatan promosi/iklan
22 Sebuah usaha memerlukan kerja keras dari pengusahanya
23 Pengusaha tidak perlu menambah pengetahuan bisnis jika sudah berhasil
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 29
24 Pengusaha perlu menambah pengetahuan bisnis dengan bersosialisasi dengan banyak orang
25Kejujuran merupakan modal dalam berusaha dan memiliki hubungan baik denganagen/distributor
26 Keterampilan komunikasi diperlukan dalam membangun sebuah usaha
27 Keterampilan komunikasi saya bertambah setelah melaksanakan proyek ini
28 Kedekatan dengan Allah membuat lebih tenang dan percaya diri dalam berbisnis
29 Mencari uang/nafkah tidak selalu harus dengan menjadi pegawai
30 Keuangan pribadi tidak perlu dipisahkan dengan keuangan perusahaan
31 Pemilihan bahan baku yang berkualitas menentukan keberhasilan usaha
32 Pemasaran dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja
33 Evaluasi diperlukan untuk perbaikan dan kemajuan perusahaan
34 Penentuan harga tidak memerlukan pertimbangan dan kecermatan
35 Pelayanan jasa yang baik membuat konsumen tertarik untuk menggunakan jasa itu lagi
36Kegiatan produksi memerlukan berbagai faktor produksi (alat,bahan, SDM, dan keterampilanmengolah semua unsur tersebut)
37 Persaingan memicu perbaikan kualitas produk dan jasa
38 Ide-ide usaha bermunculan di benak saya
39 Memulai usaha tidak membutuhkan keberanian dan kepercayaan diri
40 Pengalaman proyek ini membuat saya memiliki keinginan untuk mendirikan sebuah usaha
Terima kasih atas segala kepercayaan, kerjasama, dukungan dan semangat yang dicurahkan.. Mohon maafatas segala kekurangan/kekhilafan ustzh selama ini..
Semoga Allah semakin mencintaimu dan orang-orang yang menyayangimu.. Aamiin.. : )
Kesan/pendapat tentang proyek ini:
…………………………………..…………..…………………………………………………………
…………………………………..…………..…………………………………………………………
…………………………………..…………..…………………………………………………………
…………………………………..…………..……………………………………………………………
Saran:
…………………………………..…………..…………………………………………………………..
…………………………………..…………..……………………………………………………………
…………………………………..…………..………………………………………………………......
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 30
Lampiran 3
ANGKET EVALUASI KONSUMEN, REKANAN TERHADAP PROYEK
PROYEK KELAS SOSIAL "MENCARI MODAL TANPA MODAL"
KELAS VII (TUJUH) - SMP SMART EKSELENSIA INDONESIA
Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang paling sesuai denganpendapat Anda!Skala penilaian:
1 = Tidak Sesuai
2 = Cukup Sesuai
3 = Sesuai
4 = Sangat Sesuai
No. Pernyataan 1 2 3 4
1 Siswa dapat belajar dari pengalaman/praktik langsung
2 Proyek ini menunjang teori yang telah dipelajari siswa
3 Proyek ini menambah pengetahuan bisnis siswa
4 Proyek ini meningkatkan kreativitas siswa
5 Siswa belajar menghargai uang melalui proyek ini
6 Siswa belajar menghargai dan mengatur waktu melalui proyek ini
7 Kemampuan sosialisasi siswa tidak bertambah dengan adanya proyek ini
8Proyek ini memberi pemahaman bahwa mencari uang/nafkah tidak selalu harus
menjadi pegawai
9 Siswa belajar untuk hidup mandiri melalui proyek ini
10 Siswa belajar mengelola emosinya melalui proyek ini
11 Rasa percaya diri siswa tidak meningkat dengan adanya proyek ini
12 Siswa pelaksana belajar bahwa pemasaran menentukan keberhasilan sebuah usaha
13 Siswa pelaksana tidak antusias dalam menjalankan usahanya
14 Siswa pelaksana belajar bahwa mecari uang tidak harus dengan modal berupa uang
15 Siswa pelaksana memasarkan produk/jasanya dengan sopan dan santun
16 Keberanian siswa memulai usaha bertambah setelah melaksanakan proyek ini
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 31
17 Persaingan tidak sehat terjadi di antara siswa pelaksana
18Pelaksanaan proyek ini mendapat respon baik dari civitas akademika SMART EI dan
karyawan LPI
19 Siswa dapat menambah uang saku/tabungan setelah melaksanakan proyek ini
20 Siswa pelaksana belajar menghargai arti kejujuran
21 Siswa pelaksana belajar membuat dan memperluas jaringan usaha
22 Siswa belajar mengenai tingkah laku konsumen melalui proyek ini
23 Siswa bersungguh-sungguh dalam melaksanakan proyek ini
24 Kerjasama tim tidak terlihat dalam pelaksanaan proyek ini
25 Siswa pelaksana mempelajari pentingnya penentuan harga dalam sebuah usaha
26 Siswa pelaksana belajar tentang pentingnya kerja keras dalam sebuah usaha
27Siswa pelaksana belajar untuk bertindak sigap/tanggap dalam menghadapi
persaingan usaha
28 Siswa belajar nilai kesabaran melalui proyek ini
29 Siswa pelaksana belajar tentang pentingnya ketekunan dalam sebuah usaha
30Pengalaman siswa dalam proyek ini dapat berguna ketika siswa memasuki dunia
nyata
Pendapat (penilaian) tentang proyek ini:
…………………………………..…………..……………………………………………………………………
…………………………………..…………..…………………………………………………………………...
…………………………………..…………..…………………………………………………………….........
…………………………………..…………..……………………………………………………………………
Saran untuk proyek dan pelaksana proyek:
…………………………………..………….……………………………………………………...................
…………………………………..………….……………………………………………………...................
…………………………………..………….……………………………………………………...................
Proyek Kelas Sosial “Mencari Modal Tanpa Modal” 2010
Halaman | 32
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Tri Artivining
Alamat : Jl. Jatipadang Baru RT 015/06 No.4
Pasar Minggu - Jak-Sel 12540
HP : 0817 0764 153
e-mail : [email protected]
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 15 Februari 1982
Pendidikan Terakhir : S1 Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Jakarta
Pengalaman organisasi
Staff Biro Usaha Dana Infak & Shodaqoh Musholla Mahasiswa Al-Ijtima’I (2000-2001)
Staff Departemen Dalam Negeri BEM FIS UNJ (2001-2002)
Bendahara Umum BEM FIS UNJ (2002-2003)
Bendahara Umum BEM UNJ (2004-2005)
Pengalaman mengajar
Kursus persiapan Ujian Nasional Akuntansi Dasar I di SMK Negeri 25 Jakarta Selatan
Guru (Bimbingan Belajar Islami (BBI) SALEMBA) (Februari 2007 s.d. sekarang)
Privat (Ekonomi Akuntansi, IPS TERPADU SMP, matematika SMP)
Guru IPS TERPADU Terpadu dan Pendidikan Kewarganegaraan SMP SMART Ekselensia Indonesia
(2007 – sekarang)
Mengisi Pelatihan : “Materi Esensial” pada Diklat Guru MA se- Indonesia 2010 (Depag)