mencari kebutuhan penumpang di tahun rencana pada suatu pelabuhan
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Kondisi Fisik Kabupaten Bangka Selatan
1.1.1 Letak geografis
Kabupaten Bangka Selatan merupakan salah satu
kabupaten yang berada di Provinsi Bangka Belitung
yang mempunyai luas wilayah 3.607,08 km2 serta
terletak pada2° 26' 27" - 3°5' 56" Lintang
Selatan dan 107° 14' 31" - 105° 53' 09" Bujur
Timur dengan batas administratif wilayah sebagai
berikut :
Sebelah Utara : Kabupaten Bangka Tengah
Sebelah Barat : Selat Bangka
Sebelah Selatan : Laut Jawa
Sebelah Timur : Selat Gaspar
1.1.2 Keadaan Alam
a. Keadaan Iklim
Kabupaten Bangka Selatan beriklim Tropis Tipe A
dengan variasi curah hujan antara 4,0 hingga
466,2 mm tiap bulan untuk tahun 2012 dengan
curah hujan terendah terjadi pada bulan
Agustus. Suhu rata-rata daerah Kabupaten Bangka
Selatan berdasarkan data dari Badan Meteorologi
dan Geofisika Stasiun Klimatologi Pangkalpinang
menunjukkan variasi antara 26,10 Celcius hingga
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
2
28,00 Celcius. Sedangkan kelembaban udara
bervariasi antara 74 hingga 88 persen pada
tahun 2012. Sementara, intensitas penyinaran
matahari pada tahun 2012 rata-rata bervariasi
antara 27,6 hingga 82,3 persen dan tekanan
udara antara 1009,3 hingga 1011,5 mb.
b. Keadaan Tanah
Keadaan tanah di daerah Kabupaten Bangka
Selatan mempunyai pH rata-rata di bawah 5,
didalamnya mengandung mineral biji timah dan
bahan galian lainnya seperti: Pasir Kwarsa,
Kaolin, Batu Gunung dan lain-lain.
Bentuk dan keadaan tanahnya adalah sebagai
berikut:
- 4% berbukit seperti Bukit Paku, Permis dan
lain-lain. Jenis tanah perbukitan tersebut
adalah Komplek Podsolik Coklat Kekuning-
kuningan dan Litosol berasal dari Batu
Plutonik Masam.
- 51% berombak dan bergelombang, tanahnya
berjenis Asosiasi Podsolik Coklat Kekuning-
kuningan dengan bahan induk Komplek Batu
pasir Kwarsit dan Batuan Plutonik Masam.
- 20% lembah/datar sampai berombak, jenis
tanahnya asosiasi Podsolik berasal dari
Komplek Batu Pasir dan Kwarsit.
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
3
- 25% rawa dan bencah/datar dengan jenis
tanahnya Asosiasi Alluvial Hedromotif dan
Glei Humus serta Regosol Kelabu Muda berasal
dari endapan pasir dan tanah liat.
c. Hidrologi
Pada umumnya sungai di daerah Kabupaten Bangka
Selatan berhulu di daerah perbukitan dan
pegunungan serta bermuara di pantai laut.
Sungai yang terdapat di daerah Kabupaten Bangka
Selatan dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga)
yaitu sungai utama, sungai sekunder dan sungai
tersier. Sungai utama yang bermetode sebagai
sarana transportasi antara lain Sungai Bantel,
Sungai Kepuh dan lain-lain.
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
4
1.2 Kondisi Sosial Kabupaten Bangka Selatan
Penduduk sebagai salah satu komponen pembangunan
memiliki dua sisi yang sangat penting, di satu sisi
sebagai subyek pembangunan dan disisi lain sebagai
obyek pembangunan. Begitu juga dengan jumlah penduduk
yang besar merupakan sumber dari ketersediaan tenaga
kerja. Jumlah penduduk Kabupaten Bangka Selatan setiap
tahun selalu mengalami peningkatan, hal tersebut dapat
dilihat melalui tabel berikut:
Tahun Laki-Laki
Perempuan
JumlahPenduduk
2007 80944 75283 1562272008 82042 76889 1589312009 84536 76551 1610872010 89510 73690 1632002011 90224 82304 172528
Dengan potensi daerah sebagai berikut:
Sektor pertanian dan perkebunan mencapai 42,65 % dari
seluruh kegiatan ekonomi daerah, sektor kelautan dan
perikanan berkisar 7,35 %, sektor Pariwisata merupakan
salah satu sektor yang diharapkan terus berkembang
dengan baik seiring dengan pembenahan dan pemanfaatan
lokasi dan objek pariwisata di Kabupaten Bangka
Selatan. Sektor Industri Pengolahan mencapai nilai
2,44 %, sektor pertambangan sebesar 24,37 %. Dengan
rincian sebagai berikut:
No Lapangan Usaha 2007 2008 2009 2010 20111 Pertanian 16676 17847 19656 20368 21474
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
5
34 46 07 99 02
2 Pertambangan & Penggalian 528147
553113
598864
585986
655737
3 Industri Pengolahan 43208 49118 56303 61928 656874 Listrik, Gas & Air Bersih 4885 5746 5782 6499 8263
5 Bangunan 96103 112377
138656
156867
198294
6 Perdagangan, Hotel & Restoran
224203
250002
299618
323482
354747
7 Pengangkutan & Kom 17619 21588 26193 28126 30352
8 Keuangan, Real Estate & JasaPerusahaan 48085 53681 58900 63118 69046
9 Jasa-Jasa 79156 95010 122853
140843
160860
2709040
2925381
3272776
3403748
3690388
1.3 Kondisi Transportasi
1.3.1 Sarana
Dermaga rakyat Sadai merupakan suatu penghubung
daerah-daerah yang termasuk dalam wilayah
Kabupaten Bangka Selatan terdapat 2 jenis moda
angkutan penyeberangan dan perairan daratan
yaitu speed boat dan kapal motor laut. Sarana
yang beroperasi terdiri dari dua jenis yakni:
1. Speed Boat
2. Kapal JukungDua jenis transportasi sangat berperan penting
bagi jasa penyeberangan di Pelabuhan Sadai, karena
merupakan aktifitas penyeberangan satu-satunya hal
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
6
tersebut terbukti dari jumlah penumpang tiap
tahunnya yang tertera pada data berikut ini:
No Tahun Penumpang TotalMuat Bongkar1 2007 51455 38677 901322 2008 50214 45001 952153 2009 58563 39455 98018
4 2010 60896 4022310111
9
5 2011 62285 4101110329
6
Jumlah 283413 20436748778
0
1.3.2 Prasarana
Sebagai penunjang dari operasional sarana di
Pelabuhan Dermaga Rakyat Sadai terdapat dermaga
yang digunakan untuk proses bongkar dan muat
barang. Dermaga rakyat ini memiliki karakteristik
yang terbuat dari kayu dengan tipe dermaga tetap
dan tidak memiliki alat bongkar muat. Dermaga ini
digunakan untuk penyeberangan lokal yang ada di
sekitar Pelabuhan Sadai yakni Pulau Tinggi, Pulau
Penutuk, Pulau Lepar Pongok, serta digunakan
untuk mengangkut penumpang, barang (muatan
campuran berupa karungan, batangan, drum,
jerigen, ataupun peti pendingin ikan), dan
kendaraan (sepeda motor).
BAB II
ANALISIS DATA
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
7
2.1 Analisis Persamaan Proyeksi Demand
Metode persamaan demand yakni suatu metode yang
digunakan untuk menentukan atau mencari nilai suatu
proyeksi jumlah penumpang di tahun mendatang. Berbagai
persamaan yang digunakan antara lain :
1. Metode Compound Interest
2. Metode Trend
3. Metode Regresi
Metode persamaan tersebut diatas intinya adalah sama
yakni mencari suatu nilai proyeksi tahun mendatang
dengan mempertimbangkan beberapa faktor sehingga di
dapat suatu hasil yang dapat dikatakan mendekati atau
memproyeksikan jumlah di tahun mendatang, yang akan
dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut :
2.1.1 Metode Compound Interest
Yakni suatu metode proyeksi jumlah penumpang di
tahun mendatang dengan mempertimbangkan
faktortingkat pertumbuhan, baik tingkat
pertumbuhan jumlah penduduk, PDRB, maupun jumlah
penumpang itu sendiri. Persamaan yang digunakan :
Dimana :
Yn = data tahun rencana
Yo = data tahun lalu
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
Yn=Yo(1+r)n
8
r = tingkat pertumbuhan
n = tahun rencana
Dimana :
Y1 = data tahun sekarang
Yo = data tahun lalu
Dari persamaan tersebut diatas kemudian
dimasukkan kedalam masing-masing indikator yakni
jumlah penumpang, jumlah penduduk, PDRB. Sehingga
masing-masing indikator tersebut mempunyai nilai
proyeksi yang berbeda-beda.
Sedangkan untuk mencari nilai R2 digunakan
persamaan sebagai berikut:
Dimana :
Y = Jumlah Penumpang tahun sekarang
Yr = Jumlah penumpang rata-rata
Dimana :
Y⏞ = nilai Y yang di prediksi
Yo = data jumlah penumpang tahun
sekarang
r = tingkat pertumbuhan
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
Y=Y(1+r)n
r=Y1−YoYo
(Y – Yr)2
9
n = tahun rencana
Dimana :
Y = jumlah penumpang tahun sekarang
Y⏞ = nilai Y yang di prediksi
Dimana :
Y = Jumlah Penumpang tahun sekarang
Y⏞ = nilai Y yang di prediksi
Yr = Jumlah penumpang rata-rata
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
¿
R2=1−¿¿
10
2.1.2 Metode Trend
Merupakan suatu trend gerakan yang menunjukkan
arah perkembangan secara umum, yang mana arah
perkembangan tersebut mempunyai kecenderungan
naik maupun turun. Metode trend sendiri
didapatkan dari data jumlah penumpang beberapa
tahun lalu yang kemudian dijadikan grafik serta
trend yang dipilih, tidak hanya persamaan tetapi
dengan metode ini juga di dapatkan R2.Dalam
metode trend ini terdapat beberapa model dengan
berbagai persamaannya sebagai berikut :
a. Trend Linear
Dimana : x merupakan suatu trend di tahun
rencana
b. Trend Exponential
Dimana : x merupakan suatu trend di tahun
rencana, dan e diatas merupakan
persamaan untuk exp
c. Trend Logarithmic
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
Y=3223.20x+87886.40
Y = 88186.15e0.03x
Y = 8,085.751ln(x) +89,813.907
11
Dimana : x merupakan suatu trend di tahun
rencana
d. Trend Polynomial
Dimana : x merupakan suatu trend di tahun
rencana
e. Trend Power
Dimana : x merupakan suatu trend di tahun
rencana
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
Y = -393.857x2 + 5586.343x +85129.400
Y = 89,923.939x0.084
12
2.1.3 Metode Regresi
Merupakan metode yang di asumsikan bahwa jumlah
penumpang dianggap merupakan fungsi dari faktor
penyebab. Pada metode regresi sederhana untuk
mengetahui faktor penyebab dibutuhkan suatu
korelasi untuk mengetahui persamaan yang
digunakan antara dua faktor dengan korelasi
mendekati 1,00. Untuk regresi berganda faktor-
faktor penyebab diketahui tanpa mecari korelasi.
Persamaan Regresi :
Dimana :
a = konstanta
b = koefisien
x = faktor yang mempengaruhi
atau untuk persamaan regresi berganda :
Persamaan Korelasi :
Atau pada excel sebagai berikut :
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
Y = a + bx
¿correl(x:x)
r=n∑Xi Y - (∑ Xi )(∑ Yi)
√ {n∑ Xi2−(∑Xi )
2}{n∑Yi2−(∑ Yi )
2 }
Y = a + b x1 +c x2
13
Untuk proyeksi data PDRB menggunakan persamaan
dari trend polynomial karena R2 mendekati 1,00
sebagai berikut:
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
Y = -5,416.071x2 + 276,602.729x + 2,430,035.200
14
2.2 Analisis Prediksi Demand
2.2.1 Metode Compound Interest
Di dapatkan hasil
sebagai
berikut :
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
Proye
ksi
n Tahun
JumlahPenumpa
ng1 2012 1068862 2013 1106003 2014 1144434 2015 1184205 2016 122535
Proye
ksi
N TahunJumlahPendud
uk1 2012 1059082 2013 1085863 2014 1113324 2015 1141475 2016 117034
Proye
ksi
n Tahun PDRB1 2012 1116332 2013 1206433 2014 1303804 2015 1409035 2016 152276
15
Dari hasil tersebut kemudian di dapatkan
perbandingan grafik sebagai berikut :
Dari ketiga data tersebut diketahui bahwa
proyeksi data tertinggi yakni tingkat pertumbuhan
menggunakanfaktor PDRB dimana dengan r rata-rata
sebesar 8%, menyusul faktor jumlah penumpang dan
jumlah penduduk dengan r rata-rata masing-masing
sebesar 3%. Oleh karena itu r rata-rata
mempengaruhi untuk pertumbuhan jumlah penumpang
di tahun mendatang.
Nilai R2 dari metode ini adalah 0,905 yang
didapatkan dari hasil sebagai berikut:
Tahun Jumlah rPenumpang2007 901322008 95215 6%2009 98018 3%2010 101119 3%
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
2012 2013 2014 2015 2016
106886110600
114443118420 122535
105908 108586 111332 114147117034
111633
120643130380
140903
152276
Jumlah PenumpangJumlah PendudukPDRB
Data Proyeksi
16
2011 103296 2%R Rata2 3%
2.2.
2 Metode Trend
a. Trend Linear
Data eksisting jumlah penumpang masa lalu
kemudian dibuat suatu grafik trend linear
sehingga di dapat hasil proyeksi dengan R2yang
didapat sebesar 0,98 dan data jumlah penumpang
sebagai berikut:
T Tahun
JumlahPenumpa
ng1 2012 1072922 2013 1105263 2014 1137604 2015 1169945 2016 120228
Dengan grafik sebagai berikut:
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
n TahunJumlah (Y-
Yr)^2 Y^ (Y-Y^)^2Penumpan
g
1 2007 901325511577
6 92411 5194584
2 2008 95215 5480281 1000912377807
0
3 2009 98018 213444 1056435814579
7
4 2010 1011191269496
9 1117411128373
96
5 2011 1032963294760
0 1170341887222
34
Y rata-rata 975561064520
703886780
81
17
2007 2008 2009 2010 201190132
9521598018
101119
103296f(x) = 3223.2 x + 87886.4R² = 0.975933886489948
Trend Linear
Trend LinearLinear (Trend Linear)
b. Trend Exponential
Data eksisting jumlah penumpang masa lalu
kemudian dibuat suatu grafik trend exponential
sehingga di dapat hasil proyeksi dengan R2yang
didapat sebesar 0,97 dan data jumlah penumpang
sebagai berikut:
T TahunJumlahPenumpan
g1 2012 1055782 2013 1087933 2014 1121074 2015 1155215 2016 119039
Dengan grafik sebagi berikut:
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
18
2007 2008 2009 2010 201190132
9521598018
101119103296f(x) = 88186.1497051009 exp( 0.0332807330129473 x )
R² = 0.969358713331348
Trend Exponential
Trend ExponentialExponential (Trend Exponential)
c. Trend Logarithmic
Data eksisting jumlah penumpang masa lalu
kemudian dibuat suatu grafik trend logarithmic
sehingga di dapat hasil proyeksi dengan R2yang
didapat sebesar 0,992 dan data jumlah penumpang
sebagai berikut:
T TahunJumlah
Penumpang
1 2012 1043022 2013 1055483 2014 1066284 2015 1075805 2016 108432
Dengan grafik sebagai berikut:
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
19
2007 2008 2009 2010 201190132
9521598018
101119103296
f(x) = 8085.75103841306 ln(x) + 89813.9067338812R² = 0.99218034909342
Trend Logarithmic
Trend LogarithmicLogarithmic (Trend Logarithmic)
d. Trend Polynomial
Data eksisting jumlah penumpang masa lalu
kemudian dibuat suatu grafik trend polynomial
sehingga di dapat hasil proyeksi dengan R2yang
didapat sebesar 0,996 dan data jumlah
penumpang sebagai berikut:
T TahunJumlah
Penumpang
1 2012 1044682 2013 1049353 2014 1046134 2015 1035045 2016 101607
Dengan grafik sebagai berikut:
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
20
2007 2008 2009 2010 201190132
9521598018
101119103296
f(x) = − 393.857142857144 x² + 5586.34285714287 x + 85129.4R² = 0.99633488278541
Trend Polynomial
Trend PolynomialPolynomial (Trend Polynomial)
e. Trend Power
Data eksisting jumlah penumpang masa lalu
kemudian dibuat suatu grafik trend power
sehingga di dapat hasil proyeksi dengan R2yang
didapat sebesar 0,995 dan data jumlah
penumpang sebagai berikut:
T TahunJumlah
Penumpang
1 2012 1045302 2013 1058923 2014 1070874 2015 1081515 2016 109113
Dengan grafik sebagai berikut:
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
21
2007 2008 2009 2010 201190132
95215
98018
101119103296
f(x) = 89923.9394836552 x^0.083893534490526R² = 0.995083987231233
Trend Power
Trend Power Power (Trend Power)
2.2.3 Metode Regresi
Di dalam metode ini terdiri dari dua bagian yakni
regresi sederhana dan regresi berganda. Regresi
sederhana yakni analisis yang dipergunakan untuk
mengetahui pengaruh antara satu buah variabel
bebas terhadap satu buah variabel terikat untuk
regresi sederhana cukup memakai satu faktor
penyebab dengan cara mengkorelasikan semua faktor
penyebab kemudian mencari nilai korelasi yang
mendekati 1,00. Sehingga di dapat hasil korelasi
sebagai berikut:
PDRB0.9807
04
Jumlah Penduduk0.8898
09
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
22
Kemudian nilai regresi dapat dicari melalui data
analysis maupun cara manual, sehingga di dapat
hasil regresi sebagai berikut:
Intercept 55881.17X Variable 1 0.013022
Dari data regresi di dapat R2 sebesar 0,961781
sedangkan untuk proyeksi data PDRB digunakan
persamaan trend polynomial, Sehingga didapat
hasil akhir dari regresi sederhana sebagai
berikut:
T TahunJumlah
PDRBPenumpang
1 2007 9013227090
40
2 2008 9521529253
81
3 2009 9801832727
76
4 2010 10111934037
48
5 2011 10329636903
88
6 2012 10659938946
73
7 2013 10928441008
67
8 2014 11182842962
28
9 2015 11423144807
58
10 2016 11649346544
55
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
23
Untuk mencari nilai PDRB menggunakan rumus dari
trend polynomial sebagai berikut:
2007 2008 2009 2010 2011
2709040
2925381
32727763403748
3690388f(x) = − 5416.0714285715 x² + 276602.728571429 x + 2430035.2R² = 0.987648111433957
Trend Polynomial PDRB
Regresi linear berganda sebenarnya sama dengan
analisis regresi linear sederhana, hanya saja
variabel bebasnya lebih dari satu buah, untuk
regresi berganda seluruh faktor penyebab dihitung
sehingga akan didapat regresi sebagai berikut :
Intercept 73298.47X Variable 1 0.015292X Variable 2 -0.15199
Dari data regresi di dapat R2 sebesar 0,966207
sedangkan untuk proyeksi data PDRB dan jumlah
penduduk digunakan persamaan trend polynomial,
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
24
Sehingga didapat hasil akhir dari regresi
sederhana sebagai berikut:
T TahunJumlah
PDRBJumlah
Penumpang
Penduduk
1 2007 9013227090
40 156227
2 2008 9521529253
81 158931
3 2009 9801832727
76 161087
4 2010 10111934037
48 163200
5 2011 10329636903
88 172528
6 2012 10549038946
73 180058
7 2013 10708041008
67 190348
8 2014 10821742962
28 202524
9 2015 10890144807
58 216586
10 2016 10913346544
55 232535Untuk mencari proyeksi PDRB menggunakan grafik
seperti diatas, untuk mencari proyeksi dari
jumlah penduduk menggunakan persamaan dari metode
berikut:
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
25
2007 2008 2009 2010 2011
156227
158931161087
163200
172528f(x) = 943.214285714282 x² − 1972.18571428569 x + 157935.8R² = 0.956939100647256
Trend Polynomial Jumlah Penduduk
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
26
TABEL REGRESI SEDERHANASUMMARY OUTPUT
Regression StatisticsMultiple R
0.980704
R Square
0.961781
Adjusted R Square
0.949041
Standard Error
1164.543
Observations 5
ANOVA
df SS MS FSignifica
nce FRegression 1
1.02E+08
1.02E+08
75.49516
0.003208
Residual 3
4068483
1356161
Total 41.06E
+08
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
27
Coefficients
Standard
Error t StatP-
valueLower95%
Upper95%
Lower95.0%
Upper95.0%
Intercept
55881.17
4824.58
11.5826
0.001382
40527.2
71235.13
40527.2
71235.13
X Variable 1
0.013022
0.001499
8.688795
0.003208
0.008253
0.017792
0.008253
0.017792
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
28
TABEL REGRESI BERGANDASUMMARY OUTPUT
Regression StatisticsMultipleR
0.982958
R Square0.96620
7AdjustedR Square
0.932415
StandardError
1341.137
Observations 5
ANOVA
df SS MS FSignifican
ce FRegression 2
1.03E+08
51427387
28.59224
0.033793
Residual 2359729
6179864
8
Total 41.06E+
08
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
29
Coefficients
Standard Error t Stat P-value
Lower95%
Upper95%
Lower95.0%
Upper95.0%
Intercept
73298.47
34480.27
2.125809
0.167409
-75058.2
221655.1
-75058
.222165
5.1X Variable1
0.015292
0.004759
3.213189
0.084728
-0.00519
0.03577
-0.005
190.035
77X Variable2
-0.15199
0.296953
-0.5118
30.659
686-
1.429681.125698
-1.429
681.125
698
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
30
2.3 Analisis Penentuan Proyeksi Demand
Dari berbagai pembahas tersebut diatas dapat diketahui
R2 yang mendekati 1,00 yang tentunya memiliki nilai
proyeksi yang dapat dikatakan menggambarkan kondisi
peramalan tahun mendatang. Dengan perbandingan R2
sebagai berikut:
Compound
Trend Trend Trend Trend Tren
dRegres
iRegres
iInteres
tLinear
Exponential
Logarithm
Polynomial
Power
Sederhana
Berganda
R2 0,905 0,98 0,97 0,992 0,9960,995 0,961 0,966
Dari data tersebut diketahui bahwa R2 tertinggi yakni
trend polynomial sebesar 0,996. Sehingga untuk
proyeksi jumlah penumpang tahun mendatang menggunakan
trend polynomial karena nilai yang paling mendekati
1,00. Sehingga di dapat hasil sebagai berikut:
T TahunJumlah
Penumpang
1 2007 901322 2008 952153 2009 980184 2010 1011195 2011 1032966 2012 1045307 2013 1058928 2014 1070879 2015 108151
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
32
Dengan grafik sebagai berikut:
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 201690132
95215
98018
101119103296 104468.48104934.64
104613.08
103503.8
101606.8
Hasil Proyeksi Demand
Trend Polynomial Jumlah Penumpang
Dari grafik tersebut dapat diketahui bahwa hasil dari
proyeksi demand tidak selamanya mengikuti trend naik
atau turun tetapi diketahui bahwa fluktuasi dari hasil
tersebut mengalami naik sampai tahun 2013 yang
kemudian mengalami penurunan pada tahun 2014.
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
33
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Sesuai dengan kondisi yang ada pada Pelabuhan Sadai
Rakyat Kabupaten Bangka Selatan serta dari data tersebut
diatas dapat diketahui ditarik kesimpulan bahwa:
1. Banyak metode yang dapat digunakan untuk
memproyeksikan data penumpang ditahun mendatang,
namun tidak semua data dapat digunakan karena harus
mempunyai syarat yang berlaku antara lain nilai R2
harus mendekati 1,00.
2. Dari ke delapan metode yang digunakan hasil proyeksi
yang mendekati nilai 1,00 yakni trend linear dengan R2
0,996.
3. Dari data proyeksi tersebut diketahui bahwa tidak
selamanya data akan mengikuti trend naik ataupun
trend turun, namun pada hasil proyeksi ini trend yang
terjadi yakni naik hingga tahun 2013, pada tahun 2014
mengalami fluktuasi penurunan.
4. Data proyeksi jumlah penumpang di tahun rencana
digunakan untuk perbaikan serta penambahan fasilitas
sarana prasarana maupun operasi sehingga pelayanan
prima dapat selalu diberikan kepada masyarakat.
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN
34
3.2 Saran
Berdasarkan analisis data diatas adapun saran yang patut
untuk dipertimbangkan antara lain:
1. Dalam merumuskan proyeksi jumlah penumpang tahun
rencana harus memperhatikan faktor-faktor serta
berbagai variabel yang terkait karena tidak selamanya
faktor-faktor maupun variabel dapat dilihat dari
logika, tetapi harus melalui berbagai perhitungan.
2. Data yang dianggap baik bukanlah data hasil proyeksi
tetapi data dengan nilai R2 yang mendekati 1,00.
3. Dengan adanya proyeksi demand tahun rencana
diharapkan operator beserta regulator dapat
memberikan pelayanan yang lebih baik kedepannya,
karena pelayanan yang baik merupakan hak dari
konsumen.
ANALISIS PROYEKSI DEMAND PELABUHAN SADAI RAKYATKABUPATEN BANGKA SELATAN