SEMINAR TAMBANG

UNIVERSITAS

BANGKA

BELITUNG

Di Bidang Pengolahan Mineral (BPM)

Unit Metalurgi MuntokPT Timah (Persero) Tbk.

Nabila FaradibahNIM. 103 1111 006Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Bangka Belitung

PROSES PEMISAHAN MINERAL

MENGGUNAKAN MESIN HIGH TENSION ROLL SEPARATOR (HTRS)

BERDASARKAN KAPASITAS DARI JUMLAH PRODUK

LATAR BELAKANG

SEMINAR TAMBANG

UNIVERSITAS

BANGKA

BELITUNG

•Belum diketahuinya perfomance real alat berdasarkan spesifikasi pabrikan

•Belum maksimalnya pengolahan mineral ikutan di Bidang Pengolahan Mineral (BPM)

TUJUAN SEMINAR TAMBANG

UNIVERSITAS

BANGKA

BELITUNG

1. Memisahkan mineral konduktor, non konduktor dan middling dari hasil

proses pemisahan pada High Tension Separator, sehingga dengan begitu diharapkan terjadinya peningkatan

kadar Sn.

2. Mengetahui kapasitas dan kapabilitas High

Tension Roll Separator dengan berdasarkan jumlah

produk yang dihasilkan sehingga tercapai

recovery yang lebih baik.

3. Mengetahui variabel-variabel atau parameter yang berpengaruh terhadap perolehan

mineral

BATASAN MASALAH SEMINAR TAMBANG

UNIVERSITAS

BANGKA

BELITUNG

Mengetahui kapasitas dan kapabilitas High

Tension Roll Separator dengan berdasarkan jumlah produk yang dihasilkan sehingga tercapai recovery yang

lebih baik.

PROSES PEMISAHAN BIJIH TIMAH

SEMINAR TAMBANG

UNIVERSITAS

BANGKA

BELITUNG

Gravity concentration

Magnetic separation

Electrostatic

separation

HIGH TENSION ROLL SEPARATOR (HTRS)

SEMINAR TAMBANG

UNIVERSITAS

BANGKA

BELITUNG

High Tension Roll Separator (HTRS)

merupakan salah satu jenis instalasi pada

proses kering digunakan untuk

memisahkan mineral berdasarkan sifat konduktor, non-

konduktor dan middling. Pemisahan tersebut

didasarkan pada sifat konduktifitas

listrik.

SEMINAR TAMBANG

UNIVERSITAS

BANGKA

BELITUNG

PRINSIP KERJA HTRS Feed diumpankan pada rotor yang berputar dan akan melewati medan listrik yang telah dialiri arus sebesar 26 kV Mineral konduktor akan terlempar dari roll karena adanya gaya tolak akibat muatan yang sama jatuh pada zone konduktor.

Mineral non konduktor tidak akan terpengaruh medan listrik akan jatuh ke zona non konduktor mengikuti putaran rotor

elektroda

nonconductormiddling

conductor

SEMINAR TAMBANG

UNIVERSITAS

BANGKA

BELITUNG

Metodelogi Penelitian

SEMINAR TAMBANG

UNIVERSITAS

BANGKA

BELITUNG

Metodelogi Penelitian

SEMINAR TAMBANG

UNIVERSITAS

BANGKA

BELITUNG

Data PenelitianSampe

lKapasitas   Feed

RollersPutaran

Rotor

Splitter Kondukt

or

Splitter

Gr / 10 s Kapasitas

Non - Konduktor

C M NC Ton/Jam

U / I / L

U / I / L

U I L

1 3086

587 1185 1,7 8 20 23 0 0 5

2 4192

2940

660 2,8 12 20 23 0 0 5

3 3843

6265

384 3,8 16 20 23 0 0 5

4 4032

1720

619 2,3 16 20 23 5 5 5Data Kapasitas dan Settingan Rotor

SEMINAR TAMBANG

UNIVERSITAS

BANGKA

BELITUNG

Data PenelitianAnalisa Feed Mineral Konduktor Mineral NonKonduktor % Sn

Cassiterite Ilmenite

Pyrite Siderite Monazite Zircon Tourmaline

Quartz

37,28 15,39 7,25 0,27 12,79 24,15 0,41 2,46 29,08

Produk Konduktor

Sampel

Mineral Konduktor % Mineral Non-Konduktor %Cassiterite Ilmenit

ePyrite Monazite Zircon Tourmalin

eQuartz

1 62,63 22,17 7,47 92,27 2,9 3,66 0,27 0,9 7,732 67,75 21,83 6,65 96,23 1,66 0,54 0,36 1,2 3,763 67,24 22,34 7,94 97,52 1,32 0,43 0 0,72 2,474 72,43 19,29 5,88 97,6 1,26 0,41 0,27 0,45 2,39

Midlling Sampel

Mineral Konduktor % Mineral Non-Konduktor %Cassiterite Ilmenit

ePyrite Monazite Zircon Tourmalin

eQuartz

1 3,45 3,15 4,8 11,4 26,38 60,11 0,31 1,82 88,622 7,66 6,36 1,94 15,96 25,68 56,47 0,31 1,57 84,033 16,99 14,92 1,82 33,73 15,91 49,86 0 0,49 66,264 19,81 11,58 2,85 34,24 13,78 49,31 0,61 2,06 65,76

Produk Non

Konduktor

Sampel

Mineral Konduktor % Mineral Non-Konduktor %Cassiterite Ilmenit

ePyrite Monazite Zircon Tourmalin

eQuartz

1 1,23 5,61 1,28 8,12 18,37 67,78 1,1 4,63 91,882 3,45 4,5 0,48 8,43 26,42 63,02 0,31 1,82 91,573 1,29 1,68 1,35 4,32 23,35 69,9 0 2,43 95,684 10,25 7,08 1,26 18,59 22,22 55,02 0,54 3,63 81,41

SEMINAR TAMBANG

UNIVERSITAS

BANGKA

BELITUN

Gitia

Grafik Feed dari Konsentrat Air Table

konduktor non-konduktor010203040506070 59.92

40.08

feed

SEMINAR TAMBANG

UNIVERSITAS

BANGKA

BELITUN

Gitia

Grafik % Mineral Konduktor dari Produk Konduktor

Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 40

20

40

60

80

100

120

92.27 96.23 97.52 97.6

7.73 3.76 2.47 2.39

Konduktor Non-Konduktor

SEMINAR TAMBANG

UNIVERSITAS

BANGKA

BELITUNG

Dari grafik diatas dapat dilihat high tension roll separator dalam waktu satu jam dengan umpan (feed) yang % mineral konduktor 59,92% mampu diuprgrade hingga 97,6%

SEMINAR TAMBANG

UNIVERSITAS

BANGKA

BELITUNG

Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 401020304050607080

29.08 29.08 29.08 29.08

62.66 67.78 67.25 72.44

33.58 38.7 38.17 43.36

Kadar %Sn Feed Kadar %Sn Setelah Percobaan% Peningkatan Kadar Sn

Grafik Peningkatan Kadar Sn dari Feed Konsentrat Air Table

SEMINAR TAMBANG

UNIVERSITAS

BANGKA

BELITUNG

Dari grafik diatas dapat dilihat high tension roll separator dalam waktu satu jam dengan umpan (feed) mampu mengupgrade 43,36% Sn

SEMINAR TAMBANG

UNIVERSITAS

BANGKA

BELITUNG

Faktor yang Mempengaruhi Proses Pemisahan Pada HTRSKuat

tegangan yang

digunakan

Kecepatan putaran rotor

Laju umpan (feed rate)

Kapasitas feed

Posisi pembagi produk (splitter)

Pengaruh kelembaban umpan dan keadaan mineral

Keterampilan

operator dan

kedisplinan operator

SEMINAR TAMBANG

UNIVERSITAS

BANGKA

BELITUNG

KesimpulanKuat

tegangan yang

digunakan

Kecepatan putaran rotor

Laju umpan (feed rate)

Kapasitas feed

Posisi pembagi produk (splitter)

Pengaruh kelembaban umpan dan keadaan mineral

Keterampilan

operator dan

kedisplinan operator

SEMINAR TAMBANG

UNIVERSITAS

BANGKA

BELITUNG

Saran3. Dilakukannya pemasangan sensor deteksi dan juga splitter otomatis yang mengatur feed yang masuk agar rata dan continue