praktikum ipa
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM IPA 2. SIMBIOSIS
1. Simbiosis Parasitisme
a. TujuanMengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar
b. Alat dan Bahan1) Alat-alat tulis2) Lembar pengamatan3) Lingkungan sekitar
c. Cara Kerja1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal (kebun/hutan)3) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan dan
tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan4) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi5) Tuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja6) Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan diuntungkan7) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi dalam simbiosis tersebut?8) Tuangkan hasilnya untuk melengkapi tabel.
d. Data Hasil Pengamatan
Tabel 1.7.Hasil pengamatan simbiosis parasitisme
NoJenis hubungan
parasitisme
Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkanJenis
makhluk hidup
Jenis kerugian
Jenis makhluk
hidup
Jenis keuntungan
0Nyamuk pada manusia
ManusiaGatal dan penyakit kulit
NyamukMenghisap darah
1 Lalat pada sapi SapiGatal dan penyakit kulit
LalatMenghisap darah
2Benalu pada pohon mangga
Pohon mangga
Makanan berkurang
BenaluMenyerap makanan
3 Kutu pada anjing AnjingTerhisap darahnya dan gatal
Kutu anjingMenghisap darah anjing
4Tali putri pada pohon tetehan
Pohon tetehanMenghambat pertumbuhan
Tali putridMendapat makanan
5Cacing kremi pada manusia
ManusiaSakit perut dan gatal anus
Cacing kremiMenyerap makanan
e. PembahasanSimbiosis parasitisme adalah hubungan dua individu berbeda spesies yang hanya menguntungka sepihak saja dan pihak yang lainnya dirugikan.
- Nyamuk merugikan manusia karena nyamuk menghisap darah manusia. Manusia dirugikan karena nyamuk menyebabkan gatal dan menyebabkan penyakit yang berbahaya yang mengancam kehidupan manusia (nyamuk aides aygepty dan nyamuk cikungunya.
- Lalat menempel, mengganggu, dan menggigit (menghisap darah sapi) sehingga sapi merasa gatal (dirugikan) darahnya berkurang.
- Kutu pada anjing menghisap darah anjing sehingga anjing dirugikan. Selain dirugikan, anjing juga akan merasa gatal.
- Putrid malu yang biasanya menempel pada pohon tetehan (tanaman pagar) menyerap bahan makanan dari inangnya, sehingga pertumbuhan pohon tetehan itu akan terhambat.
- Cacing kremi yang hidup di saluran pencernaan manusiamenyerap sari makanan yang telah dicerna manusia, sehingga pencernaan manusia terganggu.
f. KesimpulanSegala jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang membuat satu pihak untung dan pihak lain rugi disebut simbiosis parasitisme. Parasit tidak akan membunuh inangnya karena kalau inangnya mati, maka parasitnya juga akan mati karena kekurangan sumber makanan.
g. Jawaban Pertanyaan1) Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan parasitisme, karena kutu
anjing diuntungkan dengan cara menghisap darah anjing. Sedangkan anjing dirugikan karena darahnya berkurang dan menderita gatal-gatal (penyakit kulit)
2) Pada hubungan di atas ada hubungan yang dapat mengakibatkan kematian misalnya hubungan antara nyamuk dan manusia. Nyamuk aides aygepty dapat menyebabkan penyakit demam berdarah. Jika terlambat mendapat pertolongan maka dapat mengakibatkan kematian.. nyamuk cikungunya dapat mengakibatkan kelumpuhan pada manusia.
2. Simbiosis Komensalisme
a. TujuanMengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar
b. Alat dan Bahan1) Alat-alat tulis2) Lembar pengamatan3) Lingkungan sekitar
c. Cara Kerja1) Siapkan alat dan bahan 2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal (hutan / kebun)3) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis komenlisme yang terjadi antara hewan dan
tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan4) Temukan setidaknya 3-5 hubungan yang terjadi5) Tuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja6) Cobalah analisis makhluk mana yang diuntungkan dan makhluk mana yang tidak
diuntungkan dan tidak dirugikan7) Jenis keuntungan apa yang diperolehnya8) Tuangkan hasilnya dengan melengkapi table
d. Data Hasil Pengamatan
Tabel 1.8.Hasil pengamatan simbiosis komensalisme
NoJenis hubungan
simbiosis
Pihak yang diuntungkan Jenis makhluk hidup yang tidak untung dan tidak
rugi
Jenis makhluk hidup
Jenis keuntungan
1Tumbuhan paku dan pohon jati
Tumbuhan pakuMendapat tempat hidup
Pohon jati
2Anggrek dan pohon mangga
anggrekMendapat tempat hidup
Pohon mangga
3Ikan remora dan ikan hiu
Ikan remora
Terhindar dari bahaya musuh dan mendapat sisa-sisa makanan
Ikan hiu
e. Pembahasan- Tumbuhan paku menempel pada pohon jati namun tidak menyerap makanan dari inangnya
karena tumbuhan paku dapat membuat makanan sendiri.
- Anggrek yang hidup dengan cara menempel pada pohon mangga tidak menyerap makanan dari inangnya karena anggrek dapat membuat makanan sendiri.
- Dalam hubungan ikan remora dan ikan hiu, ikan remora bisa berada di sekitar ikan hiu agar terhindar dari bahaya musuh dan bias mendapatkan makanan sisa ikan hiu tanpa mengganggu ikan hiu.
f. KesimpulanSimbiosis komensalisme melibatkan dua individu dimana yang satu diuntungkan, sedangkan yang lainnya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.
g. Jawaban PertanyaanSimbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat merugikan pihak lain. Misalnya anggrek yang ditanam dua, tiga, atau lebih pada satu pohon mangga juga dapat menghambat pertumbuhan pohon mangga atau berkurangnya produktivitas buah mangga.
3. Simbiosis Mutualisme
a. TujuanMenganalisis simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar
b. Alat dan Bahan1) Alat-alat tulis2) Lembar pengamatan3) Lingkungan sekitar
c. Cara Kerja1) Siapkan alat dan bahan 2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal (hutan / kebun)3) Cobalah identifikasi beberapa simbiosis mutualisme yang terjadi antara hewan dan
tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan4) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi5) Tuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja6) Jenis keuntungan apa yang diperoleh setiap spesies anggota simbiosis tersebut7) Tuangkan hasilnya dengan melengkapi table
d. Data Hasil Pengamatan
Tabel 1.9.Hasil pengamatan simbiosis mutualisme
NoJenis hubungan
mutualisme
Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang diuntungkanJenis
makhluk hidup
Jenis keuntungan
Jenis makhluk
hidup
Jenis keuntungan
0Kupu-kupu dengan bunga
Kupu-kupuMenghisap madu
bungaTerbantu proses penyerbukannya
1Ular sawah dengan petani
Ular sawahMakan tikus sawah
petaniHama tikus berkurang
2Bakteri Rhizobium – akar tanaman polong
RhizobiumMendapat habitat pada akar tanaman
Akar tanaman polong
Mendapat nitrogen dari bakteri
3Burung jalak dan kerbau
Burung jalakKenyang makan kutu
Kerbau Bebas dari kutu
e. Pembahasan
- Dalam hubungan kupu-kupu dan bunga, kupu-kupu membantu bunga dalam penyerbukan sedangkan kupu-kupu dapat menghisap madu dari bunga. Jadi keduanya sama-sama diuntungkan.
- Ular sawah dapat membantu petani mengurangi tikus dengan cara memangsa tikus-tikus tersebut yang merusak dan makan padi.
- Bakteri Rhizobium mendapatkan habitat habitat hidupnya pada akar tanaman polongan, sedangkan tanaman polonganmendapat keuntungan berupa nitrogen yang didapat dari bakteri Rhizobium. Tanpa bakteri tersebut, polongan tidak dapat mengambil nitrogen dari udara bebas.
- Burung jalak yang hinggap di punggung kerbau memakan kutu-kutu kerbau, sedangkan kerbau merasa nyaman karena kutu-kutu di tubuhnya berkurang.
f. KesimpulanSimbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies yang hidup bersama dan saling menguntungkan.
g. Jawaban PertanyaanContoh simbiosis mutualisme dalam tubuh manusia yaitu :
1. Bakteri Eschereria coli yang hidup di kolon (usus besar) manusia, berfungsi membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah.
2. Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus polymyxa menghasilkan zat antibiotik
KEGIATAN PRAKTIKUM
1. Judul Percobaan : Uji Karbohidrat
2. Tujuan : Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung karbohidrat.
3. Alat dan Bahan : 1. Lumpang porselin / piring plastik 1 buah2. Pipet 1 buah3. Pisang 1 diiris kecil4. Apel 1 diiris kecil5. Nasi 2-3 butir6. Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil7. Tahu putih 1 iris kecil8. Margarin seujujng sendok9. Biskuit 1 potong kecil10. Tepung terigu 1 sendok kecil11. Gula pasir 1 sendok kecil12. Kentang 1 iris kecil13. Kalium iodide 0,1 M 10 mL
4. Teori Dasar : - Karbohidrat atau amilum merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.
- Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. contoh; glukosa C6H12O6, sukrosa C12H22O11, sellulosa (C6H10O5)n. Rumus umum karbohidrat Cn(H2O)m.
5. Cara Kerja :1. Susun semua makanan dan diberi nama bahan-bahan makanan yang akan diuji di atas
lumping porslin / piring plastik / wadah lainnya.2. Tetesi satu per satu satu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium dalam
KI/Lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi larutan yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukan warna ungu-biru setelah ditetesi larutan yodium.
3. Catat semua hasil pengamatan ke dalam Lembar Kerja dan buatlah kesimpulan tentang zat-zat yang mengandung amilum.
6. Data Pengamatan : Tabel Hasil Pengamatan
No. Bahan MakananWarna
Keterang-an
Sebelum diberiYodium
Sesudah diberiYodium
1. Pisang Putih Hitam √2. Apel Putih Coklat X3. Nasi Putih Ungu pekat √4. Putih Telor Putih Putih kekuningan X5. Tahu Putih Putih Coklat X
6. Margarin Krem/kuning Krem X7. Biskuit Coklat Hitam √8. Tepung terigu Putih Biru kehitaman √9. Gula Pasir Putih Coklat X10. Kentang krem/kuning Hitam √
Keterangan simbol :√ = mengandung karbohidratX = tidak mengandung karbohidrat
7. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium / reagen lugol yang digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
Uji PisangPada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan yodium / reagen lugol dan tidak menghasilkan warna hitam. Hal itu berarti pisang mengandung karbohidrat (amilum).
ApelPada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak mengandung karbohidrat (amilum).
NasiUji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung karbohidrat (amilum).
Telur Rebus (bagian putihnya)Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / reagen lugol menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat (amilum), karena bila memiliki karbohidrat (amilum), setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman / hitam / ungu.
Tahu PutihUji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna menjadi putih kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak mengandung karbohidrat (amilum).
MargarinUji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol tidak berubah warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat (amilum).
BiskuitUji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit mengandung karbohidrat (amilum).
Tepung teriguUji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat (amilum).
Gula pasirUji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung karbohidrat (amilum).
KentangUji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat (amilum).
8. Kesimpulan
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan ( pisang, apen, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung terigu, gula pasir, dan kentang) yang ditetesi dengan larutan yodium / reagen lugol maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat seperti sebagai berikut :
1. Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
2. Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu, margarin, dan gula pasir.
9. Pertanyaan dan Jawaban
1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah diberi larutan yodium, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak, mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa?
Jawab : tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah ditetesi dengan larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti warna semula.
2. Mengapa ada bahan makana yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah ditetesi larutan yodium?Jawab : Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber karbohidrat?Jawab : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD
MAKANAN
KEGIATAN PRAKTIKUM
1. Judul Percobaan : Uji Lemak
2. Tujuan : Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak.
3. Alat dan Bahan : 1. Lumpang porselin / piring plastik 1 buah2. Pipet 1 buah3. Kemiri 2 butir 4. Woertel 1 buah5. Seledri 1 tanggai6. Biji jagung kering 1 genggam7. Singkong kering 1 iris8. Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir9. Pepaya 1 potong kecil10. Santan 1-3 sendok the11. Minyak goreng 5 mL12. Susu 1-3 sendok teh
4. Teori Dasar : Minyak atau lemak merupkan komponen bahan makanan yang penting. Istilah minyak atau lemak sebenarnya tergantung apakah pada suhu kamar bahan tersebut dalam keadaan cair atau padat. Bila pada suhu kamar dalam keadaan cair, maka disebut minyak, sebaliknya bila dalam keadaan padat disebut lemak. Lipid atau lipida lebih merupakan istilah ilmiah, yang mencakup baik minyak maupun lemak.
Dalam pustaka asing, lipida yang kita makan umumnya disebut ditery fat, yang dapat kita terjemahkan lemak pangan. Lemak secara kimiawi tersusun oleh sekelompk senyawa yang berbeda. Dalam bahan makanan lemak dapat terdiri dari dua bentuk, yaitu yang tampak (visible) dan yang tidak tampak (invisible). Lemak yang tampak misalnya mentega, margarin, minyak goreng dan sebagainya. Lemak yang tidak tampak misalnya yang terdapat dalam berbagai bahan makanan seperti daging, kacang tanah, susu, telur, dan sebagainya
5. Cara Kerja :1. Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan ukuran 5 x 5
cm.2. Ambil pipet, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat. (boleh
dioleskan menggunakan jari tangan)3. Biarkan tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa dengan menghadap cahaya.
Amatilah dan catat keadaan permukaan kertas tersebut. Apakah meninggalkan bekas? Catatan: gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak.
4. Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah nomor dan mana, jenis bahan makanan yang diuji.
5. Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan bersihkan sisa kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10 menit.
6. Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan lain (margarine, seledri, wortel, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering, papaya, santan, dan susu). Termasuk margarine oleskan kekertas coklat dan biarkan 10 menit.
7. Setelah 10 menit, amati kertas cokelat satu persatu. Pergunakanlah lampu atau senter ka arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah yang meninggalkan bekas noda minya? Catatlah hasil pengamatan pada table di lembar kerja.
6. Data Pengamatan : Tabel Hasil Pengamatan
No. Bahan yang diujiMeninggalkan
bekas noda minyak KeteranganYa Tidak
1. Kemiri √ Mengandung lemak
2. Margarin √ Mengandung lemak
3. Wortel √ Tidak mengandung lemak
4. Seledri √ Tidak mengandung lemak
5. Biji jagung kering √ Tidak mengandung lemak
6. Singkong kering √ Tidak mengandung lemak
7. Kacang tanah kering √ Mengandung lemak
8. Pepaya √ Tidak mengandung lemak
9. Santan √ Mengandung lemak
10. Susu √ Tidak mengandung lemak
11. Minyak Goreng √ Mengandung lemak
7. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini dapat di ketahui bahwa :
Kemiri Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri mengandung lemak.
MargarinPada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa margarin mengandung lemak.
WortelPada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung lemak. Wortel mengandung vitamin A yang bermanfaat buat kesehatan mata.
SeledriPada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung lemak.
Biji Jagung keringPada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa biji jagung kering tidak mengandung lemak.
SingkongPada uji lemak, singkong kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa singkong kering tidak mengandung lemak.
Kacang tanah keringPada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kacang tanah kering mengandung lemak.
Papaya Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa papaya tidak mengandung lemak.
Santan Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa santan mengandung lemak.
SusuPada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa susu tidak mengandung lemak.
Minyak gorengPada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa minyak goreng mengandung lemak.
8. Kesimpulan
Setelah melakukan uji lemak dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan ( kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering, papaya, santan, susu, dan minyak goreng) maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang teridentifikasi tidak mengandung lemak seperti sebagai berikut :
1. Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan, minyak goreng.
2. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering, papaya, susu.
9. Pertanyaan dan Jawaban
1. Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya. Bagaimanakah terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda?
Jawab : bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri dan papaya tidak dak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti kertas coklat biasa.
2. Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter, bagaimana terlhatnya?
Jawab : setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan bekas seledri dan papaya tidak terlihat transparan.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak?Jawab :
1. Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan, minyak goreng.
2. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, jagung kering, singkong kering, papaya, susu.
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD
MAKANAN
KEGIATAN PRAKTIKUM
1. Judul Percobaan : Uji Protein
2. Tujuan : Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung protein.
3. Alat dan Bahan : 1. Korek api 1 dus/buah (korek gas)2. Lilin 1 buah3. Bulu ayam 1-2 helai4. Putih telur yang sudah direbus 1 iris5. Roti 1 diiris kecil6. Tempe 1 diiris kecil (mentah)7. Daging ayam 1 diiris kecil (mentah)8. Seledri 1 batang9. Kangkung 1 batang
4. Teori Dasar : Minyak atau lemak merupkan komponen bahan makanan yang penting. Istilah minyak atau lemak sebenarnya tergantung apakah pada suhu kamar bahan tersebut dalam keadaan cair atau padat. Bila pada suhu kamar dalam keadaan cair, maka disebut minyak, sebaliknya bila dalam keadaan padat disebut lemak. Lipid atau lipida lebih merupakan istilah ilmiah, yang mencakup baik minyak maupun lemak.
Dalam pustaka asing, lipida yang kita makan umumnya disebut ditery fat, yang dapat kita terjemahkan lemak pangan. Lemak secara kimiawi tersusun oleh sekelompk senyawa yang berbeda. Dalam bahan makanan lemak dapat terdiri dari dua bentuk, yaitu yang tampak (visible) dan yang tidak tampak (invisible). Lemak yang tampak misalnya mentega, margarin, minyak goreng dan sebagainya. Lemak yang tidak tampak misalnya yang terdapat dalam berbagai bahan makanan seperti daging, kacang tanah, susu, telur, dan sebagainya
5. Cara Kerja :1. Nyalakan lilin, dirikan di atas piring kecil atau alas lainnya. Bakarlah bulu ayam di atas lilin
yang telah nyala. Amtilah dan jelaskan bau yang ditimbulkannya. Gunakan bulu ayam terbakar ini sebagai kontrol/indikator.
2. Jepitlah satu persatu bahan yang akan diuji, kemudian bakarlah diatas lilin yang nyala. Bahan yang diuji adalah seledri, kangkung, putih telur, roti, tempe, daging ayam. Amati bau yang ditimbulkan. Bahan manakah bau yang sama dengan bulu ayam yang terbakar.
3. Buatlah kesimpulan, maknakah bahan makanan yang mengandung protein berdasarkan uji pembakaran.
6. Data Pengamatan :
Tabel Hasil Pengamatan
No. Jenis bahan makananMengandung Protein
KeteranganYa Tidak1. Bulu Ayam* √ Mengandung protein
2. Putih telur √ Mengandung protein
3. Roti √ Tidak Mengandung
4. Tempe √ Mengandung protein
5. Daging ayam √ Mengandung protein
6. Kangkung √ Tidak Mengandung
7. Seledri √ Mengandung protein
Keterangan:*Bulu ayam sebagai kontrol/indikator
7. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum uji protein kali ini dapat di ketahui bahwa : Bulu Ayam
Pada uji protein, Bulu ayam yang yang dibakar di atas lilin yang nyala baunya dijadikan sebagai kontrol/indikator (acuan) untuk bahan makanan yanglain yang dibakar.
Putih Telur (yang sudah direbus)Pada uji protein, putih telur rebus yang diiris kecil dan kemudian dibakar, setelah diamati baunya ternyata baunya sama dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa putih telur mengandung protein.
RotiPada uji protein, roti yang diiris kecil dan kemudian dibakar, setelah diamati baunya ternyata baunya tidak sama dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa roti tidak mengandung protein.
Tempe Pada uji protein, tempe yang diiris kecil dan kemudian dibakar, setelah diamati baunya ternyata baunya sama dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa tempe mengandung protein.
SeledriPada uji protein, seledri yang dibakar setelah diamati baunya ternyata baunya sama dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa seledri mengandung protein.
Daging AyamPada uji protein, daging ayam yang diiris kecil dan kemudian dibakar, setelah diamati baunya ternyata baunya sama dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa daging ayam mengandung protein.
Kangkung
Pada uji protein, Kangkung yang dibakar, setelah diamati baunya ternyata baunya tidak sama dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa roti tidak mengandung protein.
8. Kesimpulan
Setelah melakukan uji protein dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan (seledri, kangkung, putih telur, roti, tempe, daging ayam) dengan bulu ayam yang dibakar sebagai indikatornya maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung protein (yang sama dengan bau bulu ayam yang dibakar) dan ada pula yang teridentifikasi tidak mengandung protein (yang tidak sama dengan bau bulu ayam yang dibakar)seperti sebagai berikut :
1. Bahan yang mengandung protein : putih telur, tempe, daging ayam, seledri
2. Bahan yang tidak mengandung protein : roti, kangkung
9. Pertanyaan dan Jawaban
1. Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukan warna yang sama?
Jawab : tidak
2. Perhatikan putih telur rebus, roti, tempe waktu dibakar. Indentifikasi bau yang ditimbulkannya, jelaskan kira-kira bau apa dari masing-masing bahan makanan yang di bakar tersebut!
Jawab : a. Putih telur setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang ditimbulkan oleh bulu
ayam yang dibakar.b. Roti setelah di bakar baunya tidak seperti/tidak sama dengan bau yang ditimbulkan oleh bulu
ayam yang dibakar.c. Tempe setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang ditimbulkan oleh bulu ayam
yang dibakar.
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD
MEKANIKA
KEGIATAN PRAKTIKUM 1. Judul Percobaan : Gaya Listrik Statis
2. Tujuan : 1. Untuk mengetahui adanya gaya listrik statis.2. Untuk membuktikan adanya gaya listrik statis dengan menggunakan rambut kering, kain, dan
kulit
3. Alat dan Bahan : 1. Sisir plastik2. Penggaris3. Potongan-potongan kertas kecil4. Kain5. Kulit tangan
4. Teori Dasar : Gaya listik adalah tarikan/dorongan yang ditimbulkan oleh benda-benda yang bermuatan listrik. Ada 2 jenis muatan litrsik, yaitu : muatan listrik positif dan muatan listrik negative. Kekekalan muatan listrik menyatakan bahwa jika sejumlah muatan listrik dengan jenis tertentu dihasilkan dalam suatu proses, maka sejumlah listrik bermuatan lawan jenisnya dihasilkan, sehingga jumlah muatan neto suatu system terisolasi adalah nol.
5. Cara Kerja :1. Sebelum penggosokan sisir maupun rambut sama-sama bersifat netral. Pada keadaan netral,
jumlah muatan listrik positif sama dengan netral. 2. Sisirlah rambut kering yang agak tebal dengan sisir plasik.3. Kemudian dekatkan sisir plastik itu ke potongan-potongan kertas kecil.4. Amati apa yang terjadi.5. Gosokan penggaris plastik/sisir plastik ke rambut/kain/kulit.6. Kemudian dekatkan sisir plastik itu ke potongan-potongan kertas kecil.7. Amati apa yang terjadi.8. Catat semua hasil pengamatan ke dalam Lembar Kerja dan buatlah kesimpulan tentang gaya
listrik statis.
6. Data Pengamatan : Tabel Hasil Pengamatan
No Alat Bahan KetRambut Kain Kulit
1. Sisir Plastik √ √ √ Untuk kulit gaya listriknya lemah
2. Penggaris Plastik √ √ √ Untuk kulit gaya listriknya lemah
Keterangan :√ = Mengandung muatan listrik X = Tidak Mengandung muatan listrik
7. Pembahasan
Sisir PlastikPada uji muatan listrik statis, sisir plastik yang digosokan ke rambut, kain, dan kulit, kemudian didekatkan dengan potongan-potongan kertas kecil, maka yang terjadi adalah potongan-potongan kertas akan tertarik kearah sisir plastik tersebut. Hal ini disebabkan karena sisir plastik sudah mengandung/bermuatan listrik. Akan tetapi, tarikan tersebut hanya berlangsung sementara (sebentar) hal itu terjadi karena sisir plastik menjadi tidak bermuatan listrik lagi.
Penggaris PlastikPada uji muatan listrik statis, penggaris plastik yang digosokan ke rambut, kain, dan kulit, kemudian didekatkan dengan potongan-potongan kertas kecil, maka yang terjadi adalah potongan-potongan kertas akan tertarik kearah penggaris plastik tersebut. Hal ini disebabkan karena penggaris plastik sudah mengandung/bermuatan gaya kelistrikan. Akan tetapi, tarikan tersebut hanya berlangsung sementara (sebentar) hal itu terjadi karena penggaris plastik menjadi tidak bermuatan listrik lagi.
8. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan, dapat kita simpulkan bahwa terdapat gaya listrik ststis pada sisir dan penggaris plastik. Benda-benda plstik (sisir dan penggaris) dapat menarik potongan-potongan kertas . Semua itu disebabkan karena benda plastik bermuatan gaya listrik statis, jika benda tersebut disisirkan ke rambut yang kering atau digosok-gosokan ke kain atau ke kulit. Namun gaya listrik statis itu hanya sementara. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa gaya listrik ststis tidak dapat kita raba atau di rasakan tetapi dapat kita lihat.
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD
MEKANIKA
KEGIATAN PRAKTIKUM 1. Judul Percobaan : Gaya Gesek
2. Tujuan : 1. Untuk mengetahui adanya gaya gesek suatu benda (balok).
3. Alat dan Bahan : 1. kereta2. Neraca pegas 2 buah3. Balok kayu / benda lainnya
4. Teori Dasar :
Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan. Benda-benda yang dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat, melainkan dapat pula berbentuk cair, ataupun gas. Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan gaya antara benda padat dan cairan serta gas adalah gaya Stokes. (http://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_gesek)
5. Cara Kerja :1. Letakan sebuah balok kayu/lainnya di atas meja.2. Kaitkan ujung neraca pegas pada balok (seperti Nampak pada gambar)3. Tariklah neraca pegas ke kanan perlahan-lahan, dan catat penunjukan pada skala neraca
pegas (saat balok mulai bergerak).4. Tarik terus balok bergerak dan catat berapa gaya yang diperlukan untuk bergerak.
6. Data Pengamatan : Tabel Hasil Pengamatan
No KeadaanBalok
AlasBalok KetKaca Papan Ebonit Porslin1. Sebelum bergerak 0,8 1,0 0,6 0,42. Saat akan bergerak 1,0 1,1 0,8 0,83. Sesudah bergerak 1,2 1,2 1,0 0,9
7. Pembahasan
Balaok yang beralaskan kacaPada pengamatan gaya gesek, balok yang beralaskan kaca di tarik menggunakan Neraca Pegas (newton) sehingga menunjukan sebelum bergerak 0,8 N, saat akan bergerak 1,0 N, dan sesudah bergerak 1,2 N.
Balaok yang beralaskan papanPada pengamatan gaya gesek, balok yang beralaskan kaca di tarik menggunakan Neraca Pegas (Newton) sehingga menunjukan sebelum bergerak 1,0 N, saat akan bergerak 1,1 N, dan sesudah bergerak 1,2 N.
Balok yang beralaskan Ebonit
Pada pengamatan gaya gesek, balok yang beralaskan kaca di tarik menggunakan Neraca Pegas (Newton) sehingga menunjukan sebelum bergerak 0,6 N, saat akan bergerak 0,8 N, dan sesudah bergerak 1,0 N.
Balok yang beralaskan PorslinPada pengamatan gaya gesek, balok yang beralaskan kaca di tarik menggunakan Neraca Pegas (Newton) sehingga menunjukan sebelum bergerak 0,4 N, saat akan bergerak 0,8 N, dan sesudah bergerak 0,9 N.
8. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan, dapat kita simpulkan bahwa balok yang beralaskan benda yang sifatnya licin maka gaya geseknya akan kecil, misalkan balok yang beralaskan porslin yang ditarik dengan neraca pegas menunjukan sebelum bergerak 0,4 N, saat akan bergerak 0,8 dan sesudah bergerak 0,9 N. begitu juga sebaliknya apabila balok yang beralaskan benda yang sifatnya sedikit lebih kasar maka gaya geseknya akan besar seperti balok yang beralaskan papan menunjukan sebelum bergerak 1,0 N, saat akan bergerak 1,1 N, dan sesudah bergerak 1,2 N.
PRAKTIKUM GAYA
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari ilmu fisika, dimulai
dari yang ada dari diri kita sendiri seperti gerak yang kita lakukan setiap saat,
energi yang kita pergunakan setiap hari sampai pada sesuatu yang berada diluar
diri kita, salah satu contohnya adalah pegas, listrik statis, perpaduan gaya dan
masih b anyak lagi yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari hari untuk
kebutuhan tertentu..
Dalam kehidupan sehari-hari, gerak bolak balik benda yang bergetar terjadi tidak
tepat sama karena pengaruh gaya gesekan. Ketika kita memainkan gitar, senar gitar tersebut
akan berhenti bergetar apabila kita menghentikan petikan. Demikian juga bandul yang
berhenti berayun jika tidak digerakan secara berulang. Hal ini disebabkan karena adanya gaya
gesekan. Gaya gesekan menyebabkan benda-benda tersebut berhenti berosilasi. Jenis getaran
seperti ini disebut getaran harmonik teredam. Walaupun kita tidak dapat menghindari
gesekan, kita dapat meniadakan efek redaman dengan menambahkan energi ke dalam sistem
yang berosilasi untuk mengisi kembali energi yang hilang akibat gesekan, salah satu
contohnya adalah pegas dalam arloji yang sering kita pakai.
TUJUAN Dapat mengerti serta memahami apa yang telah di praktekan, tetang gaya
maghnet, gaya gesek, listrrik statis, gaya berat, perpaduan gaya.
PEMBAHASAN
MEKANIKA
1. Judul Percobaan : Gaya Listrik Statis2. Tujuan : 1. Untuk mengetahui adanya gaya listrik statis.2. Untuk membuktikan adanya gaya listrik statis dengan menggunakan rambut kering, kain,
dan kulit
3. Alat dan Bahan : 1. Penggaris2. Potongan-potongan kertas kecil3. Kain4. Kulit tangan
4. Teori Dasar : Gaya listik adalah tarikan/dorongan yang ditimbulkan oleh benda-benda yang bermuatan listrik. Ada 2 jenis muatan litrsik, yaitu : muatan listrik positif dan muatan listrik negative. Kekekalan muatan listrik menyatakan bahwa jika sejumlah muatan listrik dengan jenis tertentu dihasilkan dalam suatu proses, maka sejumlah listrik bermuatan lawan jenisnya dihasilkan, sehingga jumlah muatan neto suatu system terisolasi adalah nol. Seperti yang dijelasdkan pada blog http://tek-chy1.blogspot.com/2011/10/laporan-percobaan-listrik-statis.html
5. Cara Kerja :1. Gosokan penggaris plastik/sisir plastik ke rambut/kain/kulit.2. Kemudian dekatkan sisir plastik itu ke potongan-potongan kertas kecil.3. Amati apa yang terjadi.4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam Lembar Kerja dan buatlah kesimpulan tentang gaya
listrik statis.
6. Data Pengamatan : Tabel Hasil Pengamatan
No Alat Bahan KetRambut Kain Kulit
2. Penggaris Plastik√ √ √ Untuk kulit
gaya listriknya lemah
Keterangan :√ = Mengandung muatan listrikX = Tidak Mengandung muatan listrik
7. Pembahasan Penggaris Plastik
Pada uji muatan listrik statis, penggaris plastik yang digosokan ke rambut, kain, dan kulit, kemudian didekatkan dengan potongan-potongan kertas kecil, maka yang terjadi adalah potongan-potongan kertas akan tertarik kearah penggaris plastik tersebut. Hal ini disebabkan karena penggaris plastik sudah mengandung/bermuatan gaya kelistrikan. Akan tetapi, tarikan tersebut hanya berlangsung sementara (sebentar) hal itu terjadi karena penggaris plastik menjadi tidak bermuatan listrik lagi.
8. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan, dapat kita simpulkan bahwa terdapat gaya listrik ststis pada penggaris plastik. Benda-benda plstik dapat menarik potongan-potongan kertas . Semua itu disebabkan karena benda plastik bermuatan gaya listrik statis, jika benda tersebut disisirkan ke rambut yang kering atau digosok-gosokan ke kain atau ke kulit. Namun gaya listrik statis itu hanya sementara. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa gaya listrik ststis tidak dapat kita raba atau di rasakan tetapi dapat kita lihat.
LEMBAR KERJAPRAKTIKUM IPA DASAR DI SD
MEKANIKA
1. Judul Percobaan : Gaya Gesek
2. Tujuan : 1. Untuk mengetahui adanya gaya gesek suatu benda (balok).
3. Alat dan Bahan : 1. kereta2. Neraca pegas 2 buah3. Balok kayu / benda lainnya
4. Teori Dasar :
Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan. Benda-benda yang dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat, melainkan dapat pula berbentuk cair, ataupungas. Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan gaya antara benda padat dan cairan serta gas adalah gaya Stokes.
5. Cara Kerja :1. Letakan sebuah balok kayu/lainnya di atas meja.2. Kaitkan ujung neraca pegas pada balok 3. Tariklah neraca pegas ke kanan perlahan-lahan, dan catat penunjukan pada skala neraca
pegas (saat balok mulai bergerak).4. Tarik terus balok bergerak dan catat berapa gaya yang diperlukan untuk bergerak.
6. Pembahasan
Balaok yang beralaskan papanPada pengamatan gaya gesek, balok yang beralaskan kaca di tarik menggunakan Neraca Pegas (Newton) sehingga menunjukan sebelum bergerak 1,0 N, saat akan bergerak 1,1 N, dan sesudah bergerak 1,2 N.
GAYA GESEKHasil Pengamatan gaya gesek
No. Keadaan balok Penunjukkan neraca pegas (Newton)1 Sebelum bergerak 02 Saat bergerak 13 Sesudah bergerak 0,8
GAYA MAGNETMagnet batang yang didekatkan dengan sengHasil Pengamatan gaya magnet
No Magnet Bahan Tertarik / Tidak tertarik1 Magnet Jarum jahit Tertarik2 Magnet Aluminium Tidak tertarik3 Magnet Seng Tertarik4 Magnet Plastik Tidak tertarik5 Magnet Kertas Tidak tertarik
GAYA PEGASKaret gelang yang digantung dandiberi beban kemudian ditarik lalu dilepaskan
Karet gelang yang diberi beban bila ditarik ke bawah selama beberapa kali lalu ke kanan dan ke kiri. Hal ini di sebabkan oleh kelenturan dan gaya dorong yang ada pada karet gelang yang menimbulkan gaya pegas
GAYA BERATKaret gelang yang digantung dandiberi beban kemudian ditarik lalu dilepaskan.HasilPengamatan gaya beratPanjang karet gelang mula-mula: 14,5 cm
No Massa beban (gr) Panjang karet gelang (cm)1 50 12,52 100 173 150 20,54 200 25,55 250 34
PERPADUAN GAYAbenda yang tetap diam ditarik oleh dua neraca pegasyang berlawanan arahHasil Pengamatan perpaduan gaya
No Penunjukan besar gaya oleh neraca pegas1 (Newton) 2 (Newton)
1 10 72 10 43 6 104 3 25 5 7
KESIMPULAN Kesimpulan Praktikum I: Benda Yang Dapat Ditarik MagnetDari pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa magnet akan menarik benda yang terbuat dari besi dan baja, dan sebaliknya jika benda tidak terbuat dari besi atau baja maka benda tersebut tidak dapat ditarik oleh magnet. Kesimpulan Praktikum II: Gaya b eratDari pengamatan yang telah dilakukuan dapat disimpulkan bahwa semakin b erat b eban yan g di terima makan karet gelang akan semakin memanjang. Kesimpulan Praktikum III: Gaya GesekBerdasarkan pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sebuah benda yang semula-mula diam jika ditarik dengan kekuatan (semisal 1newton) maka akan meninggalkan kekuatan (n) newton. Kesimpulan Praktikum IV: Perpaduan GayaBerdasarkan pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa 2 kekuatan jika diperpadukan akan menghasilkan gaya yang berbeda.
TITIK LEBUR ESI. TUJUAN
1. Menguji bahwa titik lebur es adalah 0oC2. Menguji bahwa titik didih air adalah 100oC
II. ALAT dan BAHAN1. Es batu 1 kg 2-3 buah2. Thermometer 2 buah3. Bejana Es 2 buah4. Pengaduk/sendok kecil 2 buah5. Bunsen/lampu spritus 2 buah6. Kasa 2 buah7. Tripot 2 buah8. Static 2 buah
III. TAHAPAN KEGIATAN1. Isilah bejana kaca dengan bongkahan es yang telah dihancurkan2. Panaskan bejana dengan nyala api yang kecil dan aduklah pelan-pelan secara terus menerus
sampai mencapai suhu 100oC3. Perhatikan perubahan bongkahan es dalam bejana dan perhatikan juga perubahan suhu yang
tertera pada thermometer4. Catat setiap ada perubahan suhu dan perubahan wujud pada kertas kerja.
IV. TEORIPerubahan wujud dari padat menjadi cair disebut mencair atau melebur.
V. DATA PENGAMATAN1. Suhu es dalam bejana sebelum dipanaskan adalah 0oC2. Kenaikan suhu es saat mulai dipanaskan setiap 2 menit :
No 2 menit ke
Kenaikan suhu(oC)
Suhu pada thermometer
Keterangan
1.2.3.4.5.6.
123456
24-2-110
264344
7.8.9.10.11.12.13.14.15.
78..18...31
45..5...0
813..73...100
Ada gelembung-gelembung kecil..Sudah ada uap air
VI. PEMBAHASANPada saat es belum di panasi maka suhunya 0oC, dan setelah dipanasi es mulai mencair dan suhunya mulai naik. Jika di panasi terus menerus maka es yang mencair tersebut akan mendidih dan pada akhirnya suhunya akan mencapai 100oC.
VII. KESIMPULANJadi sudah terbukti bahwa titik lebur es berada pada suhu 0oC dan titik didih air berada pada suhu 100oC.
VIII. PERTANYAAN1. Benarkah perubahan wujud es menjadi air dikarenakan adanya pemanasan ?
Jawab : benar, dikarenakan adanya pemanasan.
2. Saat thermometer menunjukkan skala 0oC, pemanasan masih berlangsung terus ! Apakah yang terjadi pada peristiwa ini ?Jawab : es akan mencair dan suhu pada thermometer akan naik/ air mulai panas.
3. Mengapa bongkahan es dan air suhunya tetap 0oC walau terjadi pemanasan terus menerus?Jawab : karena es belum mencair semua dan belum ada kenaikan suhu/ belum panas.
4. Kapan suhu air dapat berubah mencapai suhu 100oC?Jawab : pada saat air mendidih.
KEGIATAN PRAKTIKUM
1. Judul Percobaan : Perubahan Wujud Padat Menjadi Gas dan Sebaliknya
2. Tujuan : 1. Menguji bahwa benda padat dapat langsung menjadi gas.2. Menguji bahwa benda gas dapat langsung menjadi cair.
3. Alat dan Bahan : 1. Yodium Kristal secukupnya2. Kapur barus secukupnya3. Parafin secukupnya4. Tabung reaksi 1 buah5. Penjepit tabung 1 buah6. Bunsen/lampu spirtus 1 buah
4. Teori Dasar : Sublimasi adalah perubahan wujud dari padat ke gas tanpa mencair terlebih dahulu.
Misalkan es yang langsung menguap tanpa mencair terlebih dahulu. Pada tekanan normal,
kebanyakan benda dan zat memiliki tiga bentuk yang berbeda pada suhu yang berbeda-beda.
Pada kasus ini transisi dari wujud padat ke gas membutuhkan wujud antara. Namun untuk
beberapa antara, wujudnya bisa langsung berubah ke gas tanpa harus mencair. Ini bisa terjadi
apabila tekanan udara pada zat tersebut terlalu rendah untuk mencegah molekul-molekul ini
melepaskan diri dari wujud padat.
5. Cara Kerja :1. Masukan beberapa butir salah satu kristal ke dalam sebuah tabung reaksi.
2. Panasi tabung reaksi tersebut dengan bursen atau lampu spirtus.
3. Amati apa yang terjadi dengan kristal yang ada di dasar tabung.
4. Seperti gambar di dalam lampiran.
6. Data Pengamatan :
NoKristal
Mencair dulu
Ya apa Tidak
Langsung menguap
Ya apa tidakKeterangan
1Kapur barus Ya Ya Setelah
7. Pembahasan :
Kapur barus yang dimasukan kedalam tabung reaksi kemudian dipanaskan menggunakan
bursen/lampu spirtus akan cepat mencair kemudian menjadi gas. Apabila tabung reaksi
dimasukan kedalam gelas yang berisi es makan gas akan menjadi kristal.
8. Kesimpulan :
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kapur barus sebagai benda
padat akan dengan cepat menjadi gas apabila dipanaskan dan gas dari kapur barusakan
menjadi kristal apabila tabung reaksi didinginkan atau dimasukan ke dalam es
9. Pertanyaan dan jawaban
1. Apa yang terjadi jika uap/gas tersebut kemudian didinginkan? Jawab:
Uap/gas menjadi kristal/mengkrital.
2. Bagaimana salju yang berada di atmosfer?Jawab :
Salju yang ada di atmosfer jika terkena kalor/panas lama – kelamaan akan mencair. Ini dikarenakan lapisan ozon yang menipis akibat pencemaran udara.
PRAKTIKUMPERUBAHAN WUJUD PADAT MENJADI GAS DAN SEBALIKNYA
I. TeoriBenda (zat) wujud padat bisa langsung berubah menjadi gas pada suhu
kamar tanpa mengalami wujud cair terlebih dahulu. Sebaliknya, gas (uap) dapat
Iangsung didinginkan menjadi padat tanpa mengalami wujud cair terlebih dahulu.
II. Tujuan:1. Menguji bahwa benda padat dapat Iangsung menjadi gas;
2. Menguji bahwa benda gas dapat Iangsung menjadi cair.
III. Alat dan Bahan1. Yodium kristal secukupnya.
2. Kapur barus secukupnya.
3. Parafin secukupnya.
4. Tabung reaksi 3 buah.
5. Penjepit tabung 3 buah.
6. Bunsen/lampu spiritus 2 buah.
IV. Tahapan KegiatanRangkailah alat dan bahan yang telah disediakan seperti tampak pada gambar di
bawah ini.
1. Masukkan beberapa butir salah satu kristal ke dalam sebuah tabung reaksi.
2. Panasi tabung reaksi tersebut dengan Bunsen atau lampu spiritus.
3.
Perhatikan gambar di samping!
Amati apa yang terjadi dengan kristal yang ada di dasar tabung.
4.
V. Hasil pengamatanTabel 5.2
No KristalMencair dulu Ya
atau tidak
Langsung menguap Ya
atau tidakKeterangan
1. Yodium Tidak Tidak Menguap – mencair2. Kapur
barusYa Tidak Mencair – menguap
3. Parafin Tidak Ya Mengkristal- menguap
VI. PembahasanBahan – bahan berupa kristal seperti yodium, kapur barus, paraffin di
masukkan kedalam tabung reaksi yang berbeda – beda. Lalu masing – masing
tabung reaksi dipanaskan diatas Bunsen. Tabel menunjukkan bahwa Yodium tidak
mencair dulu, kapur barus mencair dulu kemudian menguap dan paraffin jika
dipanasi menguap
VII. Kesimpulan1. Yodium, kapur barus, dan parafin termasuk benda padat.
2. Yodium bila dipanasi akan mengkristal lalu menguap.
3. Kapur barus bila dipanasi akan mencair dulu baru kemudian menguap.
4. Parafin jika dipanasi akan mengkristal timbul bau menyengat lalu menguap.
5. Benda dapat langsung berubah menjadi gas pada suhu kamar tanpa melalui proses
mencair dulu.
VIII. Jawaban Pertanyaan1. Jika uap atau gas tersebut didinginkan maka akan membeku.
2. Salju yang ada di atmosfer wujudnya tetap salju (kumpulan gas atau awan yang
mencapai titik jenuh dan mengkristal.Bila turun ke bumi akan berupa butiran –
butiran es / bunga salju).
PRAKTIKUMPERUBAHAN WUJUD CAIR MENJADI GAS
I. TeoriBenda cair akan menjadi gas bila dipanaskan sampai mencapai lebih dam titik
didih. Sebaliknya, gas akan menjadi cair apabila didinginkan. Untuk memahami
perubahan wujud cair menjadi gas dan sebaliknya daps dilakukan percobaan
penguapan dan pendinginan.
II. Tujuan1. Menguji perubahan zat cair menjadi wujud gas.
2. Menguji perubahan zat gas menjadi wujud cair.
III. Alat dan Bahan1. Tabung reaksi 2 buah.
2. Gabus penutup 2 buah.
3. Pipa plastik kecil (1/2 inci) 1 meter.
4. Termometer 1 buah
5. Bunsen/lampu spiritus 1 buah.
6. Bejana 1 buah.
7. Ketel uap 1 buah.
8. Tripot 1 buah.
IV. Tahapan Kegiatan1. Ambil air secukupnya ke dalam ketel uap atau teko, kemudian tutup rapat dengan
gabus yang telah dilengkapi pipa plastik dan termometer.
2. Hubungkan pipa plastik dengan tabung reaksi sebagai penampung uap air.
3. Masukkan tabung reaksi ke dalam bejana yang telah diisi dengan air dingin.
4. Panasi air dalam ketel uap sampai mendidih.
5. Amati pergerakan uap air melalui pipa yang mengalir ke tabung reaksi.
6. Perhatikan gambar rangkaian di bawah ini.
V. Hasil pengamatanSetelah air dipanaskan beberapa menit kemudian Nampak uap air yang dapat dilihat
dalam selang. Uap tersebut semakin memenuhi selang sampai ke ujung yang
lainnya (mengalir).
VI. PembahasanAir yang dididihkan lama kelamaan mendidih dan uap airnya mengalir melalui
selang/pipa kecil. Terdapat kenaikan suhu air sebelum munculnya uap air yang
mengalir. Uap air yang mengalir tersebut berubah menjadi air kembali setelah
dingin. Ini dapat dilihat pada tabung yang dibawah.
VII. KesimpulanBenda cair yang dipanaskan akan berubah menjadi gas sampai lebih dari titik didih
dan benda akan berubah menjadi cair jika didinginkan.
VIII. Jawaban Pertanyaan1. Pada suhu lebih kurang 40 ketel mulai mengeluarkan uap air.
2. Uap / gas yang mengalir melalui pipa dan masuk ke tabung reaksi berubah menjadi
air karena terjadi perubahan suhu. Suhu diketel lebih panas dibanding suhu pipa
plastik (terjadi proses pengembunan).