penggunaan media powerpoint pada pembelajaran tematik di
TRANSCRIPT
1
PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT
PADA PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS IV
SDN 200211/1 PADANGMATINGGI
SKRIPSI
Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
Fitri Hartati Dewi Nasution NIM.16 205 000 14
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PADANGSIDIMPUAN
2021
2
PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT
PADA PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS IV
SDN 200211/1 PADANGMATINGGI
SKRIPSI Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
Fitri Hartati Dewi Nasution NIM.16 205 000 14
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
Drs.H.Abdul Sattar Daulay, M. Ag Ali Asrun Lubis, S. Ag, M.Pd
NIP:196805171993031003 NIP: 197104241999031004
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PADANGSIDIMPUAN
2021
3
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PADANGSIDIMPUAN
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Jalan T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang 22733
Telepon (0634) 22080 Faximile (0634) 24022
SURAT PERNYATAAN PEMBIMBING
Hal: Skripsi a.n Padangsidimpuan,16 Desember 2021
Fitri Hartati Dewi Nasution Kepada Yth,
Lamp: 6 (Enam) Examplar Rektor IAIN Padangsidimpuan
Di-
Padangsidimpuan
Assalamu „alaikum Wr.Wb.
Setelah membaca, menelaah dan memberikan saran-saran perbaikan seperlunya
terhadap skripsi yang berjudul “Penggunaan Media Powerpoint Pada Pembelajaran
Tematik Di Kelas IV SD N 200211/1 Padangmatinggi.” maka kami berpendapat bahwa
skripsi ini telah dapat diterima untuk melengkapi tugas dan syarat-syarat mencapai gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah pada Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Padangsidimpuan
Seiring dengan hal di atas, maka saudara tersebut sudah dapat menjalani sidang
munaqasyah untuk mempertanggungjawabakan skripsi ini. Demikian kami sampaikan,
semoga dapat dimaklumi dan atas perhatiannya diucapkan terimakasih.
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
Drs. H. Abdul Sattar Daulay, M.Ag Ali Asrun Lubis, S.Ag, M.Pd
NIP.196805171993031003 NIP.197104241999031004
4
SURAT PERNYATAAN MENYUSUN SKRIPSI SENDIRI
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Karya tulis saya, skripsi dengan judul “Penggunaan Media Powerpoint Pada
Pembelajaran Tematik di SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi” adalah asli dan
belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik baik di IAIN
Padangsidimpuan maupun di perguruan tinggi lainnya.
2. Karya tulis ini murni gagasan, penilaian, dan rumusan saya sendiri, tanpa bantuan
tidak sah dari pihak lain, kecuali arahan Tim Pembimbing.
3. Di dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain kecuali dikutip secara tertulis dengan jelas dan dicantumkan
sebagai acuan naskah saya dengan disebutkan nama pengarangnya dan dicantumkan
pada daftar rujukan.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan apabila dikemudian hari terdapat
penyimpangan dan ketidakbenaran pernyataan ini. Saya bersedia menerima sanksi
akademik berupa pencabutan gelar yang telah saya peroleh karena karya tulis ini,
serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan hukum yang berlaku.
Padangsidimpuan, Desember 2021
Pembuat pernyataan,
Fitri Hartati Dewi Nasution
NIM 16 205 00014
5
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Fitri Hartati Dewi Nasution
Nim : 16 205 00014
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Program Studi : S1-Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Jenis Karya : Skripsi
Demi pengembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni, menyetujui untuk memberikan
kepada pihak Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan Hak Bebas Royalti Nonekslusif
atas karya saya yang berjudul “Penggunaan Media Powerpoint Pada Pembelajaran Tematik
di SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi”, beserta perangkat yang ada (jika diperlukan).
Dengan Hak Bebas Royalti Nonekslusif ini pihak Institut Agama Islam Negeri
Padangsidimpuan berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk
pangkalan data (data base), merawat, dan mempublikasikan karya ilmiah saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis dan sebagai pemilik hak cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya.
Padangsidimpuan, Desember 2021
Pembuat Pernyataan
Fitri Hartati Dewi Nasution
NIM 16 205 00014
6
DEWAN PENGUJI
SIDANG MUNAQASYAH SKRIPSI
NAMA : Fitri Hartati Dewi Nasution
NIM : 16 205 00014
JUDUL SKRIPSI : Penggunaan Media Powerpoint Pada Pembelajaran Tematik Di
Kelas IV SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi.
No. Nama Tanda Tangan
1. Dr. Lelya Hilda, M.Si
(Ketua/Penguji Bidang Metodologi)
2. Dra. Asnah, M.A.
(Sekretaris/Penguji Bidang Isi dan Bahasa)
3. Maulana Arafat Lubis, M.Pd.
(Penguji Bidang PGMI)
4. Syafrilianto, M.Pd
(Penguji Bidang Umum)
Pelaksanaan Sidang Munaqasyah
Di : Padangsidimpuan
Tanggal : 31 Desember 2021
Pukul : 08.30 WIB s/d Selesai
Hasil/ Nilai : 77.5/B
Indeks Pretasi Kumulatif : 3.48
Predikat : Sangat Memuaskan
7
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PADANGSIDIMPUAN
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Jalan T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang 22733
Telepon (0634) 22080 Faximile (0634) 24022
PENGESAHAN
Judul Skripsi : Penggunaan Media Powerpoint Pada Pembelajaran Tematik Di
Kelas IV SD N 200211/1 Padangmatinggi.
Nama : Fitri Hartati Dewi Nasution
NIM : 16 205 00014
Fakultas/Jurusan : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan/PGMI
Telah diterima untuk memenuhi salah satu tugas
dan syarat-syarat dalam memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Dalam Bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Padangsidimpuan, 26 Januari 2022
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Dr. Lelya Hilda, M.Si.
NIP. 19720920 200003 2 002
8
ABSTRAK
Nama : Fitri Hartati Dewi Nasution
NIM : 16 205 00014
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul Skripsi : Penggunaan Media Powerpoint Pada Pembelajaran
Tematik di SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi.
Latar belakang masalah dalam penelitian ini bahwa kehadiran media mempunyai
arti yang cukup penting dalam proses pembelajaran. Media dapat mewakili apa yang
kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu, dengan kehadiran
media pembelajaran peserta didik lebih mudah memahami bahan atau materi ajar dari
pada tanpa bantuan media pembelajaran. Maka pemilihan media yang sesuai dengan
materi pembelajaran Tematik menjadi sangat penting. Salah satunya dalam penggunaan
media pembelajaran yaitu media powerpoint. Media powerpoint merupakan media
pembelajaran yang menyalurkan pesan lewat penglihatan dan pendengaran. Media
powerpoint dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan seseorang. Dengan
demikian, penggunaan media powerpoint sangat efektif bila diterapkan dalam
pembelajaran Tematik.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah penggunaan media powerpoint
pada pembelajaran tematik di kelas IV SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penggunaan media powerpoint pada
pembelajaran tematik di SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif dengan metode deskriptif yaitu menggambarkan fenomena-fenomena atau
kejadian yang terjadi dilapangan apa adanya. Instrument pengumpulan data yang
digunakan terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumentasi di SD Negeri 200211/1
Padangmatinggi.
Hasil penelitian ini dalam kaitannya dengan penggunaan media powerpoint pada
pembelajaran tematik di SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi: jadi dapat disimpulkan
dalam penggunaan media powerpoint pada pembelajaran tematik di SD Negeri 200211/1
Padangmatinggi 1)Video Pembelajaran, Dalam menjelaskan materi dengan menggunakan
video pembelajaran melalui media powerpoint tidak terlalu banyak membuang tenaga dan
materi yang dijelaskan lebih mudah dipahami peserta didik . 2) Quiz Singkat, Guru hanya
memeriksa pekerjaan rumah saja dan nilainya yang dimasukkan sebagai nilai quiz.
3)Pendalaman Materi, belajar di luar kelas baik digunakan untuk memperdalam materi
peserta didik, karena informasi yang peserta didik dapatkan sendiri akan mudah diingat
daripada yang diberikan oleh guru. 4) Diskusi, dengan kerja kelompok membuat siswa
lebih giat belajar dan kolaborasi antar siswa dapat saling menambah pengetahuan dari
teman-teman mereka. 5) Review Materi, Setelah peserta didik selesai melakukan
presentasi secara keseluruhan, maka guru perlu melakukan review untuk mengukur
apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai atau belum.
Kata Kunci: Media Powerpoint, Pembelajaran Tematik
i
9
ABSTRACT
Name : Fitri Hartati Dewi Nasution
Reg. Number : 16 205 00014
Study Program : Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education
Thesis Title : The Use of Powerpoint Media in Thematic
Learning at SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi.
The background of the problem in this study is that the presence of media has a
fairly important meaning in the learning process. Media can represent what the teacher
cannot say through a certain word or sentence, by the presence of media, the students are
easier to understand the materials. So, choosing the appropriate media with thematic
learning material is very important. One of the using of media in learning is a powerpoint.
PowerPoint media is a learning media that transmits the messages through sight and
hearing. PowerPoint media can facilitate the understanding and strengthen the memory.
Thus, the use of powerpoint media is very effective to be applied in thematic learning.
The formulation of the problem in this research is the use of powerpoint media in
thematic learning in class IV SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi. The purpose of this
study is to find out how the use of powerpoint media in thematic learning at SD Negeri
200211/1 Padangmatinggi.
The research method used in this study is a qualitative approach with a
descripsstive method, by describing the phenomena or events that occur in the field as
they are. The data collection instrument used consisted of observation, interview, and
documentation at SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi.
The results of this study in relation to the use of powerpoint media in thematic
learning at SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi: so it can be concluded in the use of
powerpoint media in thematic learning at SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi as: 1)
Learning Video, in explaining the material by using learning videos through the
PowerPoint media does not waste too much energy and the material that explained is
easier for students to understand. 2) Short Quiz, the teacher only checks the homework of
students and the scores are entered as quiz scores. 3) Material deepening, learning outside
the classroom is good for students in deepening the material, because the information that
students get themselves will be easier to remember than what the teacher gives. 4)
Discussion, working in a group makes students more active in learning and collaboration
among them, the students can add each other's knowledge from their friends. 5) Review
of Materials, After students have completed their overall presentation, the teacher needs
to conduct a review to measure whether the learning objectives have been achieved or
not.
Keywords: Media Powerpoint, Thematic Learning
ii
10
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan kesehatan dan kesempatan kepada peneliti untuk menyelesaikan
penulisan skripsi ini. Shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW yang telah menuntut umat manusia kepada jalan kebenaran dan
keselamatan.
Skripsi dengan “Penggunaan Media Powerpoint Pada Pembelajaran
Tematik di SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi”, ini disusun untuk melengkapi
syarat-syarat mencapai gelar Sarjana Pendidikan dalam bidang Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama
Islam Negeri Padangsidimpuan.
Selama penulisan skripsi ini, peneliti banyak menemukan kesulitan karena
keterbatasan kemampuan peneliti. Namun, berkat pembimbing dan do‟a dari
orangtua dan arahan dosen pembimbing, serta bantuan dan motivasi dari semua
pihak, skripsi ini dapat diselesaikan. Maka peneliti menyampaikan terimakasih
kepada:
1. Bapak Drs. H. Abdul Sattar Daulay, M. Ag pembimbing I dan bapak Ali
Asrun Lubis, S. Ag. M. Pd pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, arahan, dan motivasi kepada penulis dalam penulisan skripsi
ini.
iii
11
2. Bapak Prof. Dr. H. Ibrahim Siregar, M.CL,. selaku Rektor IAIN
Padangsidimpuan, Ibu Dr. Lelya Hilda, M. Si., Dekan Fakultas Tarbiyah
dan Ilmu Keguruan, Ibu Nursyaidah, M. Pd Ketua Jurusan Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah, Bapak/Ibu Dosen dan seluruh civitas akademik
IAIN Padangsidimpuan yang telah banyak membantu penulisan dalam
penulisan Skripsi ini.
3. Bapak Kepala perpustakaan dan seluruh pegawai perpustakaan yang telah
membantu penulis dalam hal menyediakan buku-buku yang ada kaitannya
dengan penelitian ini.
4. Ayahanda tercinta alm. Pahruddin Nasution dan Ibunda tercinta Siti
Khodijah, yang telah berjasa mengasuh dan mendidik peneliti tanpa
mengenal lelah dalam membekali peneliti selama ini hingga penelitian ini
terselesaikan serta selalu sabar dalam memotivasi dan mendo‟akan
peneliti.
5. Saudara-saudara tersayang Patimah Handayani Nasution dan Faisal Efendi
Nasution yang telah memberikan dukungan serta mendo‟akan peneliti
selama ini, mudah-mudahan mereka selalu dalam lindungan ilahi dan
segera mencapai kesuksesannya.
6. Bapak/Ibu Dosen, staf dan pegawai, serta seluruh civitas IAIN
Padangsidimpaun yang telah memberikan dukungan moral kepada peneliti
selama dalam perkuliahan.
7. Sahabat-sahabat tersayang dalam suka dan duka Fauziah Harahap, Fristy
Dewi Handayani, Indah Khoirunisa Siregar dan masih banyak lagi yang
iv
12
telah mendukung, membantu, menemani dan menghibur peneliti dalam
proses penulisan skripsi ini.
8. Teman-teman Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah-1 dan teman-teman
satu stambuk Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Kemudian buat
seluruh sahabat dan teman-teman yang tidak dapat peneliti sebutkan
namanya satu persatu. Yang telah memberikan bantuan moril dan material
selama penulisan skripsi ini.
Semoga segala bantuan dan arahan serta kasih sayang yang diterima
peneliti dari berbagai pihak mendapat keberkahan dan pahala dari Allah
SWT. Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih banyak
kelemahan dan kekurangan yang diakibatkan keterbatasan peneliti dalam
berbagai hal. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita dan mendapat ridha dari Nya.
Aamiin...
Akhirnya dengan berserah diri kepada Allah SWT. Semoga kita
mendapat petunjuk dan hidayah-Nya untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.
Padangsidimpuan,
Desember 2021
Fitri Hartati Dewi Nasution
NIM: 1620500014
v
13
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN JUDUL
SURAT PERNYATAAN PEMBIMBING
SURAT PERNYATAN MENYUSUN SKRIPSI SENDIRI
SURATA PERNYATAAN BERSEDIA PUBLIKASI
DEWAN PENGUJI SIDANG MUNAQASYAH
PENGESAHAN DEKAN
ABSTRAK ............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................... vi
DAFTAR TABEL.................................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Batasan Masalah.......................................................................... 6
C. Batasan Istilah ............................................................................. 7
D. Rumusan Masalah ....................................................................... 8
E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8
F. Kegunaan Penelitian.................................................................... 8
G. Sistematika Pembahasan ............................................................. 9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Media Pembelajaran PowerPoint ................................................ 11
1. Pengertian Media .................................................................. 11
2. Pengertian Media Pembelajaran ............................................ 12
3. Penggunaan PowerPoint dalam pembelajaran ...................... 13
4. Manfaat Penggunaan Media .................................................. 15
5. Prosedur Penyusunan Media ................................................. 17
6. Media PowerPoint ................................................................ 18
7. Langkah-langkah Penerapan Media PowerPoint .................. 19
8. Jenis penyajian media PowerPoint ....................................... 19
9. Alat yang digunakan dalam menyampaikan meteri .............. 20
10. Kelebihan dan Kekurangan Media PowerPoint .................... 22
11. Fungsi Media PowerPoint..................................................... 23
12. Pembelajaran Tematik ........................................................... 24
B. Penelitian yang Relevan .............................................................. 27
vi
14
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 29
B. Jenis Penelitian ............................................................................ 29
C. Sumber Data ................................................................................ 30
D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 31
E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ........................................ 34
F. Teknik Uji Keabsahan Data ........................................................ 36
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Temuan Umum............................................................................ 38
B. Temuan Khusus ........................................................................... 46
C. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 64
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 66
B. Saran ............................................................................................ 67
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
15
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Waktu Penelitian ........................................................................ 30
Tabel 3.2 Sumber Data ............................................................................... 31
Tabel 4.1 Identitas SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi ......................... 40
Tabel 4.2 Keadaan Guru SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi ............... 41
Tabel 4.3 Keadaan Siswa SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi .............. 43
Tabel 4.4 Sarana dan Prasarana SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi .... 44
viii
16
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Wawancara Guru
Lampiran 2 Pedoman Wawancara Siswa
Lampiran 3 Observasi
Lampiran 4 Dokumentasi
ix
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan sesuatu yang penting bagi kehidupan
manusia, karena pendidikan dapat mempengaruhi kualitas hidup. Apalagi di
zaman ini perkembangan teknologi semakin cepat dan secara tidak langsung
menuntut kita semua harus bisa mengikuti perkembangan zaman agar tidak
ketinggalan. Kurikulum 2013 menganut pandangan dasar bahwa pengetahuan
tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke siswa, karena siswa adalah
subjek yang memiliki kemampuan secara aktif untuk mencari, mengolah,
mengkontruksi, dan menggunakan pengetahuan. Pemberlakuan kurikulum
2013 ditunjukkan untuk menghasilkan lulusan yang kompektif, inovatif,
kreatif, kolaboratif serta berkarakter. Proses pendidikan disekolah selalu
mengalami pembaharuan, terutama dalam pemanfaatan hasil teknologi yang
digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Hal tersebut sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin hari semakin maju. Peran guru dalam pembelajaran
yaitu menyediakan, menunjukkan, membimbing, dan memotivasi siswa agar
dapat berinteraksi dengan berbagai sumber pembelajaran. Kurikulum 2013
dilaksanakan dengan pembelajaran tematik. Menurut Poerwasarminta
pembelajaran tematik ialah kegiatan belajar terpadu dengan mengaitkan
beberapa mata pelajaran dan dibentuk menjadi tema, sehingga peserta didik
1
2
mendapatkan pengetahuan berdasarkan pengalaman yang bermakna.1
Menurut Rusyana tema adalah gagasan pokok yang dijadikan pembicaraan.
Pembelajaran tematik mengharuskan siswa aktif di dalam proses
pembelajaran, sehingga siswa memperoleh pembelajaran langsung dan
menemukan konsep materi sendiri berdasarkan pengalamannya.2
Media pengajaran menjadi daya tarik bagi dunia pendidikan. Ia
tidak hanya sebagai alat bantu, akan tetapi juga sebagai alat penyalur pesan-
pesan pendidikan. Penggunaan media pendidikan dalam proses belajar
mengajar dapat membantu kelancaran, efektivitas dan efisiensi pencapaian
tujuan pembelajaran. Media pendidikan merupakan salah satu komponen
yang tidak bisa diabaikan dalam mengembangkan sistem pengajaran yang
sukses. Dengan dipakainya suatu media pendidikan dalam belajar akan lebih
menyenangkan siswa dan sudah tentu pengajaran akan benar bermakna.
Pendidikan yang di dapat dibangku sekolah tidak semuanya dapat
diterima dengan baik oleh siswa, terutama untuk siswa sekolah dasar. Karena
tidak semua siswa mempunyai pendapat, pemikiran, dan daya tangkap
terhadap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Guru merupakan
seorang yang mempunyai peran penting dalam proses belajar mengajar.
Dalam hal ini guru juga seorang motivator, sehingga guru harus bisa
1 Maistika Ratih, “Peningkatan Proses Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan Model Discovery
Learning Pada Kelas IV Sekolah Dasar The Improvement Of Integrated Thematic Learning Process By Using Discovery
Learning Model In”, no. C (n.d.): hlm. 18. 2 Ni‟matul Khoeriyah and Mawardi, “Penerapan Desain Pembelajaran Tematik Integratif Alternatif Berbasis
Kearifan Lokal Untuk Meningkatkan Hasil Dan Kebermaknaan Belajar,”Mimbar Sekolah Dasar 5, no. 2 (2018): hlm. 64.,
https://doi.org/10.17509/mimbar-sd.v5i2.11444.
3
menciptakan suatu kondisi dan mampu mengarahkan siswanya untuk
melakukan aktivitas belajar.
Siswa dalam hal ini harus diberikan motivasi oleh guru. Siswa
yang mengikuti pelajaran tanpa adanya motivasi tidak akan mendapatkan
hasil yang baik dari proses belajar mengajar. Wujud interaksi siswa dapat
dilakukan melalui multimedia metode dan multimedia. Metode dan media
merupakan sebuah alat yang dapat membantu seorang guru dan siswa dalam
mempermudah proses pembelajaran. Alat bantu tersebut dapat berupa
tampilan visual yaitu gambar, grafis, atau benda nyata lain. Alat bantu yang
ditampilkan berfungsi memberikan pengalaman yang lebih nyata, memotivasi
siswa, dan memudahkan pemahaman dan daya ingat siswa dalam proses
pembelajaran. Selama ini media pembelajaran yang digunakan kurang variatif
sehingga peserta didik merasa jenuh dan bosan, proses pembelajaran
menggunakan metode ceramah dibantu media cetak LKS yang tampilan
gambarnya kurang menarik dan membuat waktu tidak efisien. Sehingga
penyampaian materi ajar menjadi kurang jelas diterima oleh peserta didik,
karena guru banyak berceramah dan peserta didik tidak memperhatikan
pembelajaran. Penyampaian materi ajar yang belum bervariasi dapat menjadi
penyebab belum tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa hasil belajar merupakan
daya penggerak di dalam diri siswa untuk dapat belajar. Penggunaan media
dalam proses belajar mengajar saat ini sangat membantu guru dalam proses
belajar mengajar agar dapat membangkitkan hasil belajar siswa. Media yang
4
menarik akan mempengaruhi hasil belajar siswa, jika guru menampilkan
media pembelajaran yang menarik, maka siswa akan merasa terdorong dan
merasa tertantang untuk mengetahui apa yang akan disampaikan guru
sehingga proses belajar mengajar lebih menyenangkan.
Salah satu media pembelajaran yang dapat memudahkan siswa
memahami isi pembelajaran adalah media powerpoint. Media powerpoint
merupakan program aplikasi komputer yang banyak digunakan untuk
keperluan presentasi, dalam mata pelajaran tematik kelas IV pada Tema cita-
citaku subtema Keberagaman Budaya. Pembelajaran tematik menggabungkan
semua mata pelajaran dengan menggunakan tema, sehingga peserta didik
harus melihat dan mendengar langsung pembelajaran tersebut agar peserta
didik lebih mudah memahami pembelajaran yang telah diberikan oleh guru
kelas.
Penggunaan Powerpoint dalam pembelajaran yang dikutip dari
http://www-kompasiana-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com
memiliki lima komponen diantaranya yaitu video pembelajaran, quiz singkat,
pendalaman materi, diskusi, dan review materi. Tetapi dalam proses
pembelajaran khususnya di SD N 200211/1 Jln. Perintis Kemerdekaan kota
Padangsidimpuan kelas IVa guru hanya menerapkan empat dari lima
komponen tersebut diantaranya memberikan video pembelajaran kepada
peserta didik, quiz singkat, diskusi dan pendalaman materi. Guru jarang
mereview materi sehingga proses pembelajaran yang diberikan oleh guru
lewat begitu saja sehingga mengakibatkan rendahnya pengetahuan peserta
5
didik dalam pembelajaran dan membuat peserta didik malas mengikuti
pembelajaran karena kurangnya dorongan dan kreativitas guru dalam proses
pembelajaran.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan ibu
Tetti Diana Harahap pada tanggal 12 Juni 2021 di SD Negeri 200211/1
Padangmatinggi, ibu Tetti Diana Harahap, mengatakan bahwa guru
menggunakan media pembelajaran berupa media powerpoint, guru terlebih
dahulu menyiapkan materi yang dibutuhkan sebelum pembelajaran. Selain
melakukan wawancara, bu Tetti Diana Harahap selaku guru kelas
mengatakan bahwa: “Dalam pembelajaran di kelas IVa sudah menggunakan
media pembelajaran, media yang digunakan adalah media powerpoint hal ini
tentunya bertujuan untuk memudahkan siswa dalam belajar, selain itu,
mengajak siswa agar lebih semangat untuk melangsungkan pembelajaran”.3
Media pembelajaran powerpoint memberikan keunggulan yang di
dalamnya terdapat banyak pilihan animasi yang menarik yang dapat memikat
perhatian peserta didik. Desain pembelajaran berbasis media powerpoint
diharapkan mampu untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas.
Hasil belajar merupakan hasil yang dicapai dalam bentuk angka atau skor
setelah diberikan tes hasil belajar kepada siswa dalam waktu tertentu, dan
membantu pemahaman peserta didik terhadap materi yang diajarkan pada
akhirnya akan meningkatkan nilai hasil belajar dari peserta didik. Dan
3 Wawancara dengan ibu Tetti Diana Harahap selaku wali kelas IVa SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi pada
tanggal 12 juni 2021 pukul 10.00 WIB.
6
dengan menggunakan media powerpoint peserta didik lebih memahami dan
melihat langsung macam-macam kebudayaan tersebut.
Dalam uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa. Karena pemilihan media pembelajaran
sangat bervariasi menuntut guru untuk lebih terampil dalam memilih media
pembelajaran yang sesuai dengan materi. Pemilihan media pembelajaran yang
tepat juga akan memperjelas pembelajaran yang akan disampaikan kepada
peserta didik.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengkaji lebih
dalam tentang “Penggunaan Media PowerPoint Pada Pembelajaran
Tematik Di Kelas IV SD N 200211/1 Padangmatinggi”.
Dimaksud dari judul skripsi ini adalah penelitian yang dilakukan
guru melihat dan mengetahui Penggunaan Media pada Pembelajaran Tematik
kelas IV di SD N 200211/1 Padangmatinggi. Penerapan media pembelajaran
bertujuan untuk membantu menyampaikan mata pelajaran agar lebih mudah
diterima dan dimengerti oleh peserta didik guna mencapai tujuan
pembelajaran yang diinginkan.
B. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah Penggunaan
Media PowerPoint pada Pembelajaran Tematik Kelas IV di SD Negeri
200211/1 Padangmatinggi.
7
C. Batasan Istilah
Dari beberapa masalah di atas maka yang menjadi batasan istilah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan adalah proses, cara perbuatan memakai sesuatu, pemakaian.4
Penggunaan yang dimaksud peneliti disini adalah cara pemakaian media
yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran.
2. Media pembelajaran powerpoint merupakan media pembelajaran yang
menekankan pada peningkatan kemampuan peserta didik memahami
materi dengan cara melihat dan mendengar secara langsung pembelajaran
yang di tampilkan oleh pendidik melalui media pembelajaran powerpoint.5
3. Pembelajaran Tematik dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan belajar
dengan tidak memisahkan mata pelajaran, tetapi menggunakan tema untuk
menyatukannya.6
4. Keberagaman Budaya
Memberikan pengetahuan mengenai keragaman masyarakat yang ada di
indonesia meliputi Suku, Ras, Budaya, Sosial, Agama dan Ekonomi.
5. Subtema Keberagaman Budaya adalah salah satu subtema yang akan
dipelajari siswa kelas IV pada semester ganjil dari tema Cita-citaku.
Pelajaran yang akan dipelajari pada pembelajaran ini yaitu:
a. PPKn
Kompetensi Dasar (KD)
4 Kamus Besar Bahasa Indonesia.
5 A. Pribady Benny, hlm. 14.
6 Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran Tematik Di SD/MI Pengembangan Kurikulum 2013, (Yogyakarta:
Samudra Biru, 2018)
8
3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam
kehidupan sehari-hari.
Indikator
3.3.1 Menyebutkan jenis-jenis keberagaman karakteristik individu
dalam kehidupan.
3.3.2 Mengdidentifikasi manfaat keberagaman karakteristik individu
dalam kehidupan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Penggunaan Media
PowerPoint dalam Pembelajaran Tematik di SD N 200211/1
Padangmatinggi?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui penggunaan media
powerpoint pada pembelajaran tematik di SD N 200211/1 Padangmatinggi.
F. Kegunaan Penelitian
Berdasarkan tujuan di atas, maka kegunaan penelitian ini adalah:
1. Bagi peneliti
Sebagai penambah pengetahuan dan wawasan serta pengalaman tentang
pembelajaran.
9
2. Bagi peserta didik
Sebagai upaya peningkatan motivasi belajar siswa dengan penggunaan
media pembelajaran.
3. Bagi Guru
Sebagai masukan bagi guru mata pelajaran Tematik dalam menggunakan
media PowerPoint.
4. Bagi sekolah
Sebagai salah satu upaya untuk mendorong guru mengembangkan
kreatifitas dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media.
G. Sistematika Pembahasan
Untuk mempermudah penulisan skripsi ini maka disusun sistematika
pembahasannya sebagai berikut:
Bab I membahas tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang
masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, kegunaan penelitian, indikator keberhasilan dan sistematika
pembahasan.
Bab II membahas tentang Kajian Pustaka yang terdiri dari Kajian Teori,
Penelitian yang Relevan, manfaat media powerpoint, fungsi media
powerpoint, kelebihan dan kelemahan media powerpoint, pengertian
pembelajaran tematik.
Bab III membahas tentang Metodologi penelitian yang terdiri dari
waktu dan lokasi penelitian, Jenis dan Metode Penelitian, Subyek Penelitian,
10
Prosedur Penelitian, Sumber data, Instrumen pengumpulan data, Teknik
Analisis Data, Teknik keabsahan data.
Bab IV membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang terdiri
dari deskripsi hasil dan pembahasan penelitian.
Bab V Terdiri dari kesimpulan dan saran. Bagian akhir terdiri dari
daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
11
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Media Pembelajaran PowerPoint
1. Pengertian Media
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen yang
sangat penting dalam suatu sistem pembelajaran. Dalam bidang
teknologi pendidikan, media pembelajaran atau instructional media
berfungsi utama menyampaikan isi atau materi pelajaran agar dapat
dipahami oleh peserta didik.7
Menurut Wina Sanjaya media pembelajaran adalah segala
sesuatu seperti alat, lingkungan, dan segala bentuk kegiatan
yang dikondisikan dapat menambah pengetahuan, mengubah
sikap, dan menanamkan keterampilan pada setiap orang yang
memanfaatkannya.8
Peneliti dapat menyimpulkan media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang dapat mempermudah proses pembelajaran melalui
bentuk komunikasi baik cetak maupun elektronik yang dapat diraba,
dilihat dan di dengar oleh penerima pesan.
Adapun indikator tentang media pendidikan yang harus
dikuasai oleh seorang guru adalah (1) mengetahui ciri-ciri umum
media pendidikan, (2) mengetahui cara memilih dan mempersiapkan
media pendidikan seperti gambar, peta dan sejenisnya, (3) mengetahui
cara menggunakan media pendidikan pada proses belajar mengajar,
7 A. Pribadi Benny, Media & Teknologi dalam Pembelajaran, (Jakarta: KENCANA, 2017).
8 Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2012), hlm. 19.
11
12
(4) mengetahui cara menyesuaikan media pendidikan yang dipakai
dengan bahan pelajaran yang diajarkan.9
Peneliti menyimpulkan bahwa media pembelajaran
berperan dalam menjembatani proses penyampaian dan pengiriman
pesan dan informasi dari narasumber kepada khalayak. Khalayak
dalam hal ini adalah siswa yang melakukan proses pembelajaran.
2. Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu
dalam proses mengajar. Segala sesuatu yang dapat digunakan
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan atau
keterampilan pembelajaran sehingga dapat mendorong terjadinya
proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup
pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang
dimanfaatkan untuk pembelajaran atau pelatihan.
Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan
berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati
posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem
pembelajaran. Tanpa media komunikasi tidak akan terjadi dan proses
pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa
berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen
integral dari sistem pembelajaran. Dari pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
9 Isran Rasyid Karo-Karo S, „‟Manfaat Media Dalam Pembelajaran‟‟, Jurnal AXIOM, Volume VII, No. 1,
Januari-Juni 2018, hlm. 94.
13
dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan
kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses
belajar pada diri peserta didik. Pada hakikatnya bukan media
pembelajaran itu sendiri yang menentukan hasil belajar. Ternyata
keberhasilan menggunakan media pembelajaran dalam proses
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar tergantung pada :
1. Isi pesan
2. cara menjelaskan pesan, dan
3. karakteristik penerima pesan.
Dengan demikian dalam memilih dan menggunakan media, perlu
diperhatikan ketiga faktor tersebut. Apabila ketiga faktor tersebut
mampu disampaikan dalam media pembelajaran tentunya akan
memberikan hasil yang optimal.
3. Penggunaan PowerPoint dalam pembelajaran
Aplikasi powerpoint tentunya sudah tidak asing lagi dengan
para guru, selain mudah digunakan powerpoint juga mempermudah
proses pembelajaran di kelas. Hal ini patut diapresiasikan sebagai
salah satu langkah dalam menciptakan proses pembelajaran yang
efektif yang dilaksanakan oleh guru. Dalam hal mengimplementasikan
proses pembelajaran menggunakan powerpoint terdapat lima
komponen yaitu:
14
a. Video Pembelajaran
Video dapat di download dari youtube atau website lainnya
yang sekiranya dapat digunakan oleh guru dalam
menjelaskan materi dan lebih baik lagi jika guru membuat
video sendiri mengenai materi yang akan guru sampaikan.
b. Quiz Singkat
Setelah peserta didik melihat video maka guru memberikan
pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang telah
dijelaskan dalam video sebelumnya.
c. Pendalaman Materi
Peserta didik diminta untuk memperdalam materi dengan
mencari informasi-informasi lain yang berkaitan dengan
materi yang disampaikan. Tujuannya adalah agar peserta
didik mampu mencari informasi secara mendiri untuk lebih
memperdalam materi yang sedang dipelajari sehingga
peserta didik tidak hanya menerima dari satu informasi
tetapi dari berbagai sumber sehingga pemikiran mereka
dapat lebih kaya.
d. Diskusi
Diskusi ini akan terjadi kolaborasi antar siswa dan mereka
dapat saling menambah pengetahuan dari teman-teman
mereka. Pada bagian ini guru perlu cermat dalam memilih
materi diskusi supaya diskusi dapat berjalan dengan baik
dan terarah.
e. Review Materi
Setelah peserta didik selesai melakukan presentasi secara
keseluruhan, maka guru perlu melakukan review untuk
mengukur apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai atau
belum.10
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan
powerpoint difasilitasi dengan berbagai menu yang mempermudah
proses pembelajaran di kelas meskipun masih ada guru yang
menggunakan powerpoint hanya sebagai pengganti papan tulis
namun setidaknya sudah terlihat usaha guru untuk dapat
mengintergrasikan teknologi di dalam proses pembelajaran. Selain
itu dalam hal penilaian, guru dapat menilai semua komponen yang
10
https://www-kompasiana-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com diakses pada hari senin tanggal 04 April pada waktu: 19.20 WIB
15
telah dilakukan oleh pesera didik, jadi tidak hanya sekedar
mengambil nilai dari mengerjakan soal.
4. Manfaat Penggunaan Media
Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia
komunikasi tersendiri dimana guru dan siswa bertukar pikiran untuk
mengembangkan ide. Komunikasi sering timbul dan terjadi
penyimpangan-penyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak
efektif dan efisien, antara lain disebabkan oleh ketidaksiapan siswa
dan kurangnya minat dalam belajar. Salah satu usaha untuk mengatasi
keadaan demikian adalah penggunaan media secara terintegrasi dalam
proses belajar mengajar.
Penggunaan media dalam proses belajar mengajar mempunyai
nilai-nilai praktis sebagai berikut:
a. Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang
dimiliki siswa.
Media dapat mengatasi perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh
siswa, setiap individu mempunyai pengalaman yang berbeda
karena keluarga dan masyarakat yang menentukan pengalaman dari
setiap individu.
b. Media dapat mengatasi ruang kelas
Banyak hal yang sukar untuk dialami secara langsung oleh siswa di
dalam kelas seperti, objek yang terlalu kecil, gerakan-gerakan yang
diamati terlalu cepat atau terlalu lambat. Maka dengan melalui
media akan dapat diatasi kesukaran-kesukaran tersebut.
c. Media memungkinkan adanya interaksi langsung antar siswa
dengan lingkungan.
Peneliti dapat menyimpulkan dengan adanya media siswa akan
lebih luas berfikir misalnya dalam lingkungan alam, guru tidak
perlu mengajak siswa untuk mendaki gunung atau mengajak siswa
ke sawah untuk mengenalkan lingkungan alam dan alami, dengan
16
media guru bisa mengajak siswa untuk mengenal lingkungan tanpa
harus terjun ke lapangan.
d. Media dapat meningkatkan movitasi dan merangsang siswa belajar.
Pemasangan gambar di papan tulis, pemutaran film dan
mendengarkan program audio dapat menimbulkan rangsangan
tertentu ke arah keinginan untuk belajar.11
Perkembangan media yang digunakan dalam proses belajar
pada dasarnya berjalan beriringan dengan perkembangan teknologi.
Dalam proses belajar, media berperan dalam menjembatani proses
penyampaian dan pengiriman pesan dan informasi antara pengirim
dan penerima akan dapat berlangsung dengan efektif.12
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa media
berfungsi untuk tujuan intruksi dimana informasi yang terdapat di
dalam media itu harus melibatkan siswa, disamping
menyenangkan, media pembelajaran harus dapat memberikan
pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan siswa.
Karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan materi yang
disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media
pembelajaran sebagai perantara pelajaran yang disampaikan
kepada peserta didik dapat disederhanakan dengan bantu media.
11
Yudhi Munandi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Perss, 2012), hlm. 14 12
A. Pribadi Benny, Media & Teknologi dalam Pembelajaran, (Jakarta: KENCANA, 2017), hlm. 14
17
5. Prosedur Penyusunan Media
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk menyusun
bahan ajar yaitu:
a. Membaca dan menganalisis KD dari berbagai KI satu tahun.
b. Menganalisis materi yang telah disampaikan sehingga mengetahui
seberapa tinggi tingkat pemahaman siswa pada bahan tersebut.
c. Melakukan pemetaan dan kemudian menyusun urutan bahan ajar
dengan sistematika yang benar, seperti:
1) Pendahuluan
2) Mengamati kasus atau testimoni perilaku materi tertentu
3) Mendorong pertanyaan apa, mengapa dan bagaimana
4) Menggali informasi (meminta siswa membaca pengetahuan
tentang materi atau bahan ajar tertentu)
5) Menalar atau mendikusikan tentang apa bedanya, fungsinya,
dampaknya dan lain sebagainya dari materi yang ada
6) Menyajikan cerita
7) Merefleksi
8) Merenungkan
9) Ayo bertindak (mencoba berbuat)13
Dengan demikian media dapat membantu tugas guru dan siswa
untuk mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Agar media
pemebelajaran dapat dimanfaatkan dengan baik, guru perlu
mengetahui kebutuhan pembelajarannya dan permasalahannya yang
dihadapi siswa tentang materi yang akan diajarkan.
13
Noor Fitratul Jannah. “Evaluasi Media Pembelajaran Powerpoint Pada Kurikulum 2013 Oleh Guru Mata
Pelajaran Di SD Negeri 2 Kudus” (Universitas Negeri Semarang, 2017), hlm. 19
18
6. Media PowerPoint
Kegiatan belajar mengajar kurang efektif apabila
didalamnya tidak dibarengi dengan adanya media sebagai pendukung
proses kegiatan belajar. Karena media pembelajaran merupakan alat
untuk menyampaikan materi-materi kepada peserta didik dan
mempermudah dalam proses pembelajaran.
Powerpoint merupakan program aplikasi komputer program
yang banyak digunakan untuk keperluan presentasi. Aplikasi program
ini sengaja dirancang dan diproduksi oleh perusahaan Microsoft
khusus digunakan dalam aktivitas penyajian informasi dan
pengetahuan.14
Salah satu alasan dijadikan media ini menarik untuk digunakan
sebagai alat presentasi adalah adanya berbagai kemampuan baik
dalam hal pengolahan teks, warna, gambar, serta animasi-animasi
yang bisa diolah sendiri sesuai kreatifitas penggunanya.
Penggunaan program powerpoint sebagai sarana presentasi
dapat memberikan beberapa keuntungan bagi penggunanya, yaitu:
a. Dapat digunakan sebagai kerangka atau outline untuk kegiatan
presentasi.
b. Membuat kegiatan presentasi menjadi proses yang sistematik
dan utuh.
c. Membuat aktivitas presentasi menjadi menarik.
d. Melibatkan siswa dalam aktivitas belajar.
e. Meningkatkan daya ingat atau retensi terhadap isi atau materi
yang di presentasikan.15
14
A. Pribady Benny, hlm. 14. 15
A. Pribadi Benny, hlm. 104.
19
7. Langkah-langkah Penerapan Media PowerPoint
Langkah-langkah penerapan media powerpoint dalam
pembelajaran, yaitu:
a. Tentukan topik sesuai dengan materi yang akan disampaikan.
b. Siapkan materi yang sesuai dengan tujuan yang telah
dirumuskan.
c. Identifikasi bahan-bahan materi tersebut untuk diseleksi mana
yang sesuai dengan karakteristik media presentasi.
d. Tulis materi yang telah dipilih dalam kalimat yang singkat dan
hanya memuat poin-poin penting saja.
e. Tuangkan pesan-pesan yang disajikan dalam berbagai format,
seperti teks, gambar, animasi, dan audio visual.
f. Pastikan bahwa materi yang ditulis sudah cukup lengkap, jelas,
dan mudah dipahami oleh siswa.
g. Sajikan isi materi secara urut dan sistematis agar
mempermudah penyajian dan pesan mudah dipahami siswa.16
8. Jenis penyajian media PowerPoint
Informasi yang disampaikan dalam Powerpoint akan dimuat
dan diprogram sedemikian rupa sehingga anak akan lebih tertarik
untuk belajar. Penyajian informasi dapat dilakukan dengan cara:
a. Menyisipkan objek pada Powerpoint
Objek yang dapat disisipkan pada Powerpoint dapat berupa
teks, gambar, suara dan video.
b. Membuat tampilan menarik
Ada beberapa fasilitas yang disediakan untuk membuat
tampilan menarik seperti design untuk background dan
animation untuk pergerakan teks dan gambar.
c. Membuat Hyperlink
Fasilitas ini sangat penting dan sangat mendukung pembuatan
media interaktif. Dengan hyperlink suatu slide dapat terhubung
ke slide lain, aplikasi lain atau ke jaringan internet. Hyperlink
atau hubungan dalam satu program akan memungkinkan
pemberian umpan balik secara langsung terhadap proses
pembelajaran. Hubungan dengan slide atau aplikasi lain akan
memperkaya fasilitas yang mendukung pembelajaran.17
16 A. Pribadi Benny, hlm 105.
17 Ririn Indriyanti, “ Pengembangan Media Pembelajaran Powerpoint Interaktif Materi Penyusunan Makhluk
Hidup Terhadap Lingkungan Untuk Siswa Kelas V SD Negeri Depok 1”, (Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta), hlm.
35
20
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa komputer
dapat menggabungkan semua unsur media seperti teks, gambar,
suara, bahkan video dan animasi menjadi sebuah media yang
menarik seperti Powerpoint.
Media Power Point bersifat fleksibel untuk dikombinasikan
dengan bentuk tayangan atau media lain. Seorang penyaji dan
presenter dapat menciptakan serangkaian slide presentasi yang
tidak hanya mampu menarik perhatian pemirsa, tetapi juga dapat
membantu pemirsa untuk memahami konsep-konsep yang terdapat
di dalamnya.
Penggunaan media lain seperti halnya program video, dapat
diintegrasikan ke dalam tayangan program powerpoint. Hal ini
dapat melibatkan siswa dalam menempuh program pembelajaran.
Untuk dapat membuat bahan presentasi yang efektif, efisien, dan
menarik diperlukan adanya kemampuan seseorang dalam
mendesain dan menggunakan program aplikasi powerpoint.18
9. Alat yang digunakan dalam menyampaikan meteri.
Program Microsoft PowerPoint yang digunakan sebagai
media presentasi dalam penyampian materi oleh guru yaitu:
1. Komputer/laptop Komputer/laptop adalah alat elektronik yang
termasuk pada kategori multimedia, karena komputer mampu
melibatkan berbagai indera dan organ tubuh, seperti telinga
(Audio), dan mata (Visual) dan tangan (Kinetic), yang dengan
pelibatan ini dimungkinkan informasi pesannya mudah
dimengerti. Komputer/laptop sebagai alat presentasi yang
`
18A. Pribadi Benny, hal. 105
21
digunakan oleh guru maupun mahasiswa untuk
mempresentasikan materi di dalam kelas pada saat
pembelajaran. Materi paparan dari komputer/laptop dapat
diperbesar menggunakan LCD proyektor agar dapat dilihat
dengan nyaman oleh seisi kelas. Dalam pemanfaatan seperti
ini, satu komputer/leptop dapat diletakkan di depan kelas
sehingga dapat digunakan oleh pendidik maupun peserta didik
dalam melakukan pemaparan.
2. LCD (Liquid Crystal Display) Proyektor LCD proyektor adalah
perangkat yang digunakan untuk membuat proyeksi, proyektor
sering dipakai di dalam presentasi. Komputer/laptop sebagai
alat presentasi yang digunakan oleh guru maupun mahasiswa
untuk mempresentasikan materi di dalam kelas pada saat
pembelajaran. Materi paparan dari komputer/laptop dapat
diperbesar menggunakan LCD Proyektor agar dapat dilihat
dengan nyaman oleh seisi kelas.19
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan
media powerpoint dapat mempermudah proses belajar mengajar
pada siswa. Maka dari itu alat pembelajaran ini sangat dibutuhkan
dalam membantu suksesnya materi yang disampaikan guru
khusunya mata pelajaran tematik. Karena hal ini dapat
menghidupkan suasana proses pembelajaran sehingga terjadilah
komunikasi yang dapat menghantarkan transper ilmu pengetahuan
dengan mudah.
19
Hardiani , “Desain Pembelajaran IPS Berbasis Media PowerPoint untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil
Belajar Peserta Didik Kelas VIII MTS AN-NUR MA‟RIF Bakengkeng Tahun 2018” (Universitas Negeri Makassar, 2018),
hlm 25
22
10. Kelebihan dan Kekurangan Media PowerPoint
Aplikasi power point mempunyai kelebihan, diantaranya:
1. Praktis dapat digunakan untuk semua ukuran kelas.
2. Memberikan kemungkinan tatap muka dan mengamati respon dari
penerima pesan.
3. Memiliki variasi teknik penyajian dengan berbagai kombinasi
warna atau animasi.
4. Dapat digunakan berulang-ulang.
5. Dapat dihentikan pada setiap sekuens belajar karena kontrol
sepenuhnya pada komunikator.
6. Lebih sehat dibandingkan menggunakan papan tulis.20
Selain kelebihan microsoft powerpoint juga memiliki
kekurangan yaitu sebagai berikut:
1. Memakan waktu Microsoft powerpoint ini memerlukan
persiapan yang cukup menyita waktu dan tenaga. Untuk
menggunakan media ini dibutuhkan kesabaran dan tahap demi
tahap untuk menyusun dan membuatnya. Sehingga
membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
2. Hanya bisa dioperasikan windows Media microsoft powerpoint
ini hanya dapat dijalankan atau dioperasikan pada sistem
operasi windows saja. Membutuhkan keahlian lebih Untuk
menggunakan media microsoft powerpoint ini dibutuhkan
keahlian yang lebih untuk dapat membuat powerpoint yang
benar, baik dan menarik.21
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
masing-masing media mempunyai kelemahan dan kelebihan.
20
A. Pribadi Benny, hlm 103. 21
Nanang Saputro, “Pengaruh Penggunaan Media Power Point Terhadap Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas IV
SD N 1 Surabaya tahun 2018” (Universitas Lampung Bandar Lampung, 2018), hlm. 33.
23
Begitu juga dengan media powerpoint juga memiliki kelebihan dan
kelemahan. Salah satu kelemahan media powerpoint adalah tidak
semua materi pembelajaran dapat disajikan dengan menggunakan
media powerpoint. Tetapi disisi lain media powerpoint memiliki
kelebihan siswa menjadi tertarik dan termotivasi dalam kegiatan
pembelajaran.
11. Fungsi Media PowerPoint
PowerPoint memiliki banyak fungsi, di antara fungsi-fungsi media
powerpoint yaitu sebagai berikut:
a. Membuat presentasi dalam bentuk slide-slide
b. Menambahkan audio, video, gambar dan animasi dalam presentasi
sehingga presentasi menjadi lebih menarik dan hidup
c. Mempermudah dalam mengatur dan mencetak slide
d. Membuat presentasi dalam bentuk softcopy sehingga dapat diakses
melalui perangkat komputer22
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dengan
adanya media powerpoint dapat mempermudah para guru dalam
menyampaikan materinya. Powerpoint juga dapat menambah
semangat siswa dalam pembelajaran karena adanya berbagai animasi,
video, maupun audio yang dapat menunjang materi agar siswa lebih
mudah untuk memahaminya.
22
Noor Fitratul Jannah. “Evaluasi Media Pembelajaran Powerpoint Pada Kurikulum 2013 Oleh Guru Mata
Pelajaran Di SD Negeri 2 Kudus” Skripsi (Universitas Negeri Semarang, 2017), hlm. 16
24
12. Pembelajaran Tematik
a. Pengertian pembelajaran tematik
Pembelajaran adalah kegiatan seorang anak untuk
mendapatkan pengetahuan dan keterampilan. Tematik adalah
konsep umum yang dapat mengumpulkan beberapa kegiatan dalam
satu hal. Pembelajaran tematik dapat diartikan sebagai sebuah
kegiatan belajar dengan tidak memisahkan mata pelajaran, tetapi
menggunakan tema untuk menyatukannya.23
Pembelajaran bukanlah seperangkat fakta, konsep, atau
kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus
mengintruksi pembelajaran itu dan membentuk makna melalui
pengalaman nyata. Tujuan prmbelajaran berorientasi pada
pengembangan kehidupan intelektual peserta didik agar memiliki
kemampuan berfikir seperti yang diharapkan dari seorang dewasa
secara ideal, yaitu mempu berfikir logis, objektif, kritis, sistematis
dan inovatif.24
Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik
adalah penggabungan ataupun perpaduan dari beberapa mata
pelajaran seperti, pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
(PPKn), ilmu pengetahuan sosial (IPS), ilmu pengetahuan alam
(IPA), matematika, Bahasa Indonesia, seni budaya dan prakarya
(SBDP), pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK).
Perpaduan mata pelajaran tersebut sebagai mata pelajaran tematik
dan didalamnya terdapat tema, subtema, maupun pembelajaran.
Dengan demikian, mereka yang memiliki keahlian akan
dapat memecahkan masalah lebih cepat, lebih efisien, dan lebih
reflektif karena kedalaman dan keluasan pengetahuan yang
dimilikinya. Perpaduan mata pelajaran disebut sebagai
23
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran Tematik Di SD/MI Pengembangan Kurikulum 2013, (Yogyakarta:
Samudra Biru, 2018) 24
Asis Saefudin, Pembelajaran Efektif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2016) hlm.8-9
25
pembelajaran tematik yang meliputi: tema, subtema, dan
pembelajaran.
b. Karakteristik pembelajaran tematik SD/MI
Menurut Prastowo yang dikutip dari buku Maulana Arafat
Lubis dan Nashran Azizan ada beberapa karakteristik
pembelajaran tematik yaitu:
1. Adanya efisiensi
2. Kontekstual
3. Student Centered (berpusat pada siswa)
4. Memberikan pengalaman langsung
5. Pemisahan mata pelajaran yang kabur
6. Holistis
7. Fleksibel
8. Hasil pembelajaran berkembang sesuai minat dan
kebutuhan siswa
9. Menggunakan prinsip bermain sambil belajar.
10. Kegiatan belajar akan lebih bermakna.25
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa memberikan
pengalaman langsung kepada siswa akan menambah minat belajar
siswa dan saat proses pembelajaran berlangsung siswa tidak akan
mudah bosan karena siswa melihat dan merasakan langsung proses
pembelajaran tersebut.
c. Prinsip- prinsip pembelajaran tematik
1) Terintekrasi dengan lingkungan, maksudnya
pembelajaran dikolaborasikan dalam kehidupan sehari-
hari peserta didik 2) Memiliki tema sebagai alat pemersatu dari ketujuh
mata pelajaran
3) Menjadikan belajar sambil bermain dan menyenangkan
4) Memberikan pengalaman langsung yang bermakna bagi
peserta didik
5) Menanamkan konsep dari ketujuh mata pelajaran ke
dalam proses pembelajaran
6) Pembeda antara mata pelajaran tematik dengan mata
pelajaran yang lainnya
25
Maulana Arafat Lubis and Nashran Azizan, Pembelajaran TematikSD/MI Implementasi Kurikulum 2013
Berbasis HOTS (Higher Order Thingking Skills) (Yogyakarta: Samudra Biru, 2019), hlm. 11.
26
7) Pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan
kemampuan kebutuhan dan keadaan peserta didik
8) Pembelajaran bersifat fleksibel
9) Penggunaan variasi metode dalam pembelajaran26
d. Implikasi pembelajaran tematik SD/MI
Implikasi pembelajaran tematik terdiri dari dua, yaitu:
1. Implikasi bagi guru
Pembelajaran tematik memerlukan kecerdikan guru kelas
untuk melakukan perencanaan pembelajaran tematik,
kemudian menuntut kreativitas dan inovasi guru dalam
menyiapkan kegiatan pengalaman belajar peserta didik.
Setidaknya guru mampu menjadikan pembelajaran yang
menyenangkan.
2. Implikasi bagi peserta didik
Peserta didik harus aktif dalam belajar baik dalam individu
maupun dalam kelompok. Selain itu, peserta didik dapat
mengintegrasikan karakter baik lingkungan sekolah,
keluarga maupun masyarakat.27
e. Keunggulan Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik memiliki keunggulan yaitu:
1) Pengalaman kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah dasar.
2) Kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran
tematik bertolak dari minat dan kebutuhan siswa.
3) Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi
siswa sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama.
4) Membantu mengembangkan keterampilan berpikir siswa.
5) Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai
dengan permasalahan yang sering ditemui siswa dalam
lingkungannya.
26
Maulana Arafat Lubis and Nashran Azizan, Pembelajaran TematikSD/MI Implementasi Kurikulum 2013
Berbasis HOTS (Higher Order Thingking Skills) (Yogyakarta: Samudra Biru, 2019), hlm. 11.
27
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran Tematik Di SD/MI Pengembangan Kurikulum 2013, (Yogyakarta:
Samudra Biru, 2018), hlm. 5
27
6) Mengembangkan keterampilan sosial siswa.28
Jadi, dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa melalui
pembelajaran tematik dapat membangun keterkaitan antara
satu pengalaman dengan pengalaman lainnya, atau antara
pengetahuan dengan pengalaman sehingga memungkinkan
pembelajaran dapat menjadi menarik.
B. Penelitian yang Relevan
Peneliti menemukan penelitian yang relevan dengan judul
penelitian yang dilakukan oleh peneliti, yaitu:
1. Penelitian yang berjudul“ Penerapan Model Pembelajaran Inguiry
Based Learning Pada Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 106 Aek Galoga Kecamatan
Panyabungan. Disusun oleh Dedek Safitri Purba. Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri
Padangsidimpuan. Hal ini dilihat dari nilai pra siklus siswa yang
tuntas sebanyak 31,81%. Siklus I pertemuan I siswa yang tuntas
sebanyak 10 siswa dalam persen sebanyak 45,45%. Siklus I
pertemuan 2 siswa tuntas sebanyak 13 siswa dalam persen sebanyak
59,09%. Siklus II pertemuan I siswa yang tuntas sebanyak 15 siswa
dalam persen 68,18%. Siklus II pertemuan 2 siswa yang tuntas
sebanyak 18 siswa dalam persen sebanyak 81,81%. Hal ini
28
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran Tematik Di SD/MI Pengembangan Kurikulum 2013, (Yogyakarta:
Samudra Biru, 2018) hal.6
28
menunjukkan bahwa Penerapan Model Inguiry Based Learning dapat
meningkatkan hasil belajar Tematik sumber energi pada siswa kelas
IVa semester ganjil SD Negeri 106 Aek Galoga tahun ajaran 2020-
2021.
2. Penelitian yang berjudul “ Penggunaan Media Gambar Powerpoint
Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Untuk Meningkatkan Aktivitas
Bealajar Di SD Negeri 18 Matan Hilir Selatan Ketapang. Disusun oleh
Marjana. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas
Tanjungpura Pontianak. Peserta didik yang berjumlah 20 orang.
Aktivitas fisik yang dilakukan peserta didik, dari rata-rata pada
baseline 35,00%, disiklus III menjadi 87,50% meningkat 52,50%.
Peningkatan aktivitas mental peserta didik pada indikator rata-rata
pada baseline 20,00%, meningkat menjadi 90,00% disiklus III terjadi
peningkatan 70,00%. Rata-rata aktivitas emosional peserta didik pada
baseline 40,00%, meningkat 87,50% disiklus III terjadi peningkatan
47,50%. Dengan melalui powerpoint menunjukkan kegiatan
pembelajaran pada peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 18
Matan Hilir Selatan lebih menarik, membangkitkan kreativitas,
menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik.
29
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri No 200211/1 yang
beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan Gg. Lestari kota
Padangsidimpuan. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 12 April-28 Juli
2021.
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan
mendapatkan pemahaman yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial
dari perspektif partisipan, pemahaman tersebut akan diperoleh setelah
dilakukan analisis terhadap kenyataan yang menjadi fokus penelitian.
Pendekatan kualitatif adalah penelitian data kualitatif (berbentuk
data, kalimat, skema dan gambar) yang biasanya menunjukkan suatu
kualitas tertentu.29
Adapun metode penelitian ini adalah metode deskriptif.
Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha dalam
bentuk kata-kata, gambar, menginterpretasikan objek sesuai dengan apa
adanya dan berusaha menggambarkan sistematis fakta, data, dan
karakteristik objek subjek yang diteliti secara tepat.30
Tujuan penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskriptif,
gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akuratt mengenai
29 Ahmad Nizar Rangkuti, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, PTK, dan
Penelitian Pengembangan, (Bandung; Citapustaka Media, 2014), hlm. 17. 30 Sukardi, Metedologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Bumu Aksara, 2013), hlm. 157.
29
30
fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang diteliti.31
Penggunaan
metode deskriptif bertujuan menyelidiki Penggunaan Media Powerpoint
pada Pembelajaran Tematik di SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi.
C. Sumber Data
Adapun yang menjadi sumber data dalam penlitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Sumber data primer adalah sumber data pokok yang dibutuhkan dalam
penyusunan proposal ini, yaitu guru wali kelas IVa dan 2 murid kelas
Iva yang terdiri 1 siswa dan 1 siswi SD Negeri 200211/1
Padangmatinggi.
2. Sumber data sekunder adalah data pelengkap yang dibutuhkan untuk
mendukung penulisan skripsi ini yaitu Kepala sekolah SD Negeri
200211/1 Padangmatinggi.
Dengan demikian sumber data primer dan sumber data sekunder dalam
penelitian ini ada 4 orang, yang terdiri dari kepala sekolah 1 orang, dan
guru wali kelas IVa, dan 1 siswa dan 1 siswi.
Tabel 3.2 Sumber Data
No Nama Jabatan
Masriani Siregar Kepala Sekolah
Tetti Diana Harahap Wali kelas IVa
Ismail Muda Siswa kelas IVa
31 Moh.Nazir, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia), hlm. 54.
31
Ivana Siswi Kelas IVa
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan, yang sesuai dengan sifat
penelitian ini, maka dalam kegiatan pengumpulan data tersebut, penulis
menggunakan beberapa teknik yaitu:
1. Wawancara
Wawancara atau kuisioner lisan adalah salah satu teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan berhadapan secara
langsung dengan yang diwawancarai tetapi dapat juga deberikan
daftar pertanyaan terdahulu untuk dijawab pada kesempatan lain.32
Sebagai salah satu teknik memperoleh data yang jelas, karena
dapat secara langsung, yaitu dengan kepala sekolah, tata usaha, guru
wali kelas IV SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi. Sebagai bahan
untuk wawancara sebelumnya sudah peneliti persiapkan secara
sistematis yang berdasarkan kerangka kerja menurut faktor-faktor
yang telah menulis atur kategorisasinya. Isi dan luas materi
wawancara telah peneliti batasi dengan tegas jelas, maka pencatatan
yang peneliti lakukan sifatnya sudah efektif.
Bentuk pendekatan yang dilakukan adalah:
a. Percakapan formal, yang mengandung unsur-unsur spontanitas,
dan kesantaian.
32 Sugiono, Metodologi Penelitian Kualitatif dan kuantitatif, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 172
32
b. Menggunakan lembaran berisi garis besar pokok pembaasan, topik
atau masalah yang disajikan pegangan dalam pembicaraan.
c. Menggunakan daftar pertanyaan yang lebih terperinci, namun
bersifat terbuka, yang telah dipersiapkan terlebih dahulu dan akan
diajukan menurut urutan dan rumusan yang tercantum.
2. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan yang mengharuskan peneliti
turun ke lapangan mengamati hal-hal yang berkaitan dengan ruang,
tempat, pelaku, kegiatan waktu, peristiwa, tujuan dan perasaan.33
Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi dan data
mengenai media yang digunakan guru dalam pembelajaran tematik.
Kegiatan ini dilakukan dengan pengmatan secara aktif dengan cara
berinteraksi langsung dengan informan objek penelitian mengenai
proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru wali kelas IVa di
kelas.
Proses pelaksanaan observasi berupa pengamatan
(watchimg), dan pendengaran (listening). Dalam setiap proses
observasi dibuat catatan lapangan atas setiap peristiwa yang terjadi
di SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi. Tujuannya adalah agar
setiap informasi dan data yang diperoleh tidak lupa atau terlewatkan,
karena peneliti juga manusia yang tidak sempurna ingatannya untuk
dapat menyimpan dan merekam semua peristiwa yang dilewati
33 Ahmad Nizar Rangkuti, hlm. 143.
33
dalam proses penelitian, dan untuk membatasi ingatan itu, maka
dilakukan pembuatan catatan tersebut. Pengamatan dilakukan
terhadap:
a. Situasi dan kondisi lingkungan SD Negeri 200211/1
Padangmatinggi secara dekat.
b. Suasana proses pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah.
c. Interaksi guru dengan seluruh murid dalam proses
pembelajaran.
d. Suasana belajar di sekolah, dengan memperhatikan aktivitas
guru mulai dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran.
e. Suasana pembelajaran secara keseluruhan.
Dalam pembuatan catatan lapangan, peneliti menempuh
langkah-langkah yaitu: 1) Membuat catatan, 2) Menyediakan
buku harian pengalaman lapangan, 3) Mencatat satuan-satuan
tematis, 4) Membuat catatan kronologis, 5) dan menetapkan
jadwal.
3. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu teknik mengumpulkan data dari sumber-
sumber tertulis.34
Selain itu, sarana dan prasarana pendukung lainnya
yang berhubungan dengan guru, siswa, kepala sekola dan lainnya.
Adapun tahap-tahap penelitian ini adalah: pertama, tahapan orientasi
34 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), hlm. 131.
34
dimana peneliti akan melakukan pra-survey ke lokasi penelitian dan
sekaligus melakukan perkenalan dengan kepala sekolah, kepala tata
usaha, wali kelas IVa SD N 200211/1 Padangmatinggi. Dari hasil
pra-survey akan dilanjutkan ke dokumentasi sekolah secara umum,
selanjutnya melakukan pengumpulan data dilapangan. Kedua,
tahapan eksplorasi pada tahapan ini peneliti akan lebih mudah
memperoleh informasi yang lebih mendalam mengenai aspek-aspek
yang diperoleh berdasarkan wawancara dan observasi. Selanjutnya
dari hasil observasi dan wawancara baik dengan kepala sekola, wali
kelas IVa, dan peserta didik kelas IVa akan dicocokkan dengan
dokumentasi atau sarana dan prasarana. Sehingga peneliti dapat
menarik kesimpulan.
E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Adapun teknik pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan:
a. Alat pengumpulan data dapat dilakukan dalam beberapa cara seperti
eksprimen, survey atau pengamatan lapangan (field research). Data
kualitatif memiliki sejumlah metode pengumpulan data seperti: fokus
group discussion (FGD), pengamatan lapangan, wawancara mendalam,
dan studi kasus.
35
b. Terifikasi data (triangulasi) yaitu teknik pemeriksa pengolahan data
yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan
pengecekan atau sebagai pembandingan terhadap data tersebut.35
Jadi prosedur pengumpulkan data dalam skripsi ini dilakukan
dengan cara survey atau pengamatan lapangan dengan teknik
pengumpulan data observasi dan wawancara terhadap responden.
Sementara teknik dan analisis data adalah proses menyusun data yang
diperoleh dari lapangan penelitian, selanjutnya ditelaah, diperiksa
keabsahan datanya.36
Selanjutnya ditafsirkan untuk memberi makna pada
analisis data yang dilaksanakan yaitu:
1. Klarifikasi data, yaitu menyeleksi data dan mengelompokkannya sesuai
dengan topik-topik pembahasan.
2. Reduksi data, yaitu memeriksa kelengkapan data untuk mencari data
yang masih kurang dan mengesampingkan yang tidak relevan.
3. Deskripsi data, yaitu menguraikan data secara sistematis, induktif, dan
deduktif sesuai dengan sistematika pembahasan.
4. Penarikan kesimpulan, yaitu menerangkan uraian-uraian penjelasan
susunan yang singkat dan padat.
Jadi teknik analisis data ini adalah mengumpulkan sejumlah data
kemudian mengambil data yang berkaitan dengan masalah sehingga
gambaran hasil pengamatan dan wawancara dapat diperoleh dan
memaparkannya lalu disusun dan disimpulkan.
35 Morissan dkk, Metode Penelitian Survey, (Jakarta: Prenada Media Group, 2012), hlm. 26 36 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), hlm. 37.
36
F. Teknik Uji Keabsahan Data
Pemeriksaan keabsahan data atau dikenal dengan validitas data
merupakan pembuktian bahwa apa yang telah diamati oleh peneliti sesuai
dengan apa yang sesungguhnya ada di lapangan. Maka dalam penelitian
ini peneliti menggunakan teknik untuk mengetahui validitas dengan
mengadakan:
1. Triangulasi, adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan
memanfaatkan sesuatu yang lain dari luar data, untuk keperluan
pengecekan, dan sebagai bahan perbandingan terhadap data. Proses
triangulasi selalu diperhatikan dalam melakukan wawancara dan terus
menerus dilakukan sepanjang proses pengumpulan data dan analisis
data, sampai peneliti yakin bahwa sudah tidak ada lagi perbedaan-
perbedaan dan tidak ada lagi yang perlu dikonfirmasikan kepada
informan.
2. Menggunakan bahan referensi, adalah adanya pendukung untuk
membuktikan data yang ditemukan oleh peneliti. Peneliti memperoleh
data mengenai penggunaan media powerpoint pada pembelajaran
Tematik di SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi dengan cara
pengamatan langsung terhadap objek dan dokumentasi.
3. Memberikan check, adalah proses pengecekan data yang diperoleh
peneliti kepada pemberi data setelah peneliti mentranskip hasil
wawancara atau mencatat hasil pengamatan atau mempelajari
37
dokumen, kemudian mendeskripsi dan memaknai data secara tertulis,
kemudian dikembalikan kepada sumber data untuk diperiksa
kebenarannya, ditanggapi, dan jika perlu ada penambahan baru.
Memberi check dilakukan segera setelah ada data yang masuk dari
sumber data dan setelah draf skripsi sesudah jadi secara utuh.37
s37 Lexy J. Moleong , Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm. 78.
38
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Temuan Umum
1. Sejarah Singkat Berdirinya SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi
Sekolah ini berada di wilayah Kota Padangsidimpuan, tepatnya di
Jalan Perintis Kemerdekaan yang lebih sering di dengar
Padangmatinggi. Sekolah ini berdiri sejak tahun 1958 yang didirikan
oleh Pemerintah setelah sekolah tersebut selesai dibangun sekolah
tersebut tidak langsung dibuka melainkan terbengkalai karena tidak
adanya izin dari Pemerintah, namun seiring berjalannya waktu
masyarakat setempat dan tokoh masyarakat terus bermusyawarah agar
sekolah tersebut dibuka. Akhirnya pada tahun 1969 sekolah tersebut
dibuka untuk umum yang dikepalai oleh ibu Hj. Surtina Piliang beliau
orang yang pertama kali menjabat sebagai kepala sekolah sekaligus
guru yang lama menjabat di SD N 200211/1 Padangmatinggi atau yang
sering masyarakat sekitar sebut dengan sebutan SD Satu.
Berdasarkan data yang diperoleh SD Negeri 200211/1
Padangmatinggi mempunyai batas-batas sebagai berikut:
a. Sebelah Timur berbatasan dengan perumahan penduduk.
b. Sebelah Utara berbatasan dengan SD Negeri 20022/2
Padangmatinggi.
c. Sebelah Barat berbatasan dengan perumahan penduduk.
d. Sebelah Selatan berbatasan dengan perumahan penduduk.
38
39
2. Visi SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi
Terwujudnya siswa yang bertaqwa kepada tuhan yang MAHA ESA,
cerdas, terampil, berkualitas, berbudaya, berbudi pekerti luhur, sera
berwawasan lingkungan.
3. Misi SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi
a. Menumbuhkan penghayatan dan pengalaman ajaran agama yang
dianut
b. Menumbuhkan semangat keunggulan dalam bidang IMTAQ dan
IPTEK.
c. Menumbuhkan pribadi yang berwawasan kebangsaan menuju masa
depan yang cemerlang.
d. Menumbuhkan budaya bersih dan berwawasan lingkungan.38
4. Kepala sekolah yang pernah menjabat di SD Negeri 200211/1
Padangmatinggi.
Adapun kepala sekolah yang pernah menjabat di SD Negeri 200211/1
Padangmatinggi adalah:
a. Hj. Surtina Piliang (1969-1993)
b. Hj. Rahima Batubara (1993-2008)
c. Banua, S. Pd (2008-2015)
d. Hj. Masriani Siregar (2015-sekarang)39
38 Dokumen SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi. 39 Masriani Siregar, kepala Sekolah SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi di SD Negeri 200211/1
Padangmatinggi pada hari Selasa 15 Juni 2021.
40
5. Identitas Sekolah
Tabel 4.1 Identitas SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi40
NO Nama Sekolah SD Negeri 200211/1
Padangmatinggi
1. Nomor Induk Sekola/NPSN 10212492
2. Alamat Jl.Perintis Kemerdekaan
3. Kode pos 22727
4. Desa/Kelurahan Padangmatinggi
5. Kecamatan Padangsidimpuan
6. Kabupaten/Kota Padangsidimpuan
7. Provinsi Sumatra Utara
8. Status Sekolah NEGERI
9. Waktu penyelenggaraan Double Shift/6 hari
10. Jenjang pendidikan SD
11. Akreditas B
Sumber Data: Dokumen SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi.
6. Keadaan Tenaga Pengajar SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi.
Sejak berdirinya SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi terdapat 10
orang pegawai negeri sipil yang diangkat oleh Dinas Pendidikan yaitu
ibu Donna Suhara, S. Pd, ibu Lamria, A. Ma, ibu Esmawati, bapak
Hasiholan Ritonga, A. Ma. Pd, ibu Nuraini, bapak Ahmad Baki, S. Pd,
40 Sumber Data Dokumen SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi.
41
ibu Ardiani, S. Pd.I, ibu Tetti Diana Harahap, S. Pd, ibu Masliana
Lumbantobing, ibu Rosmasito Pohan, S. Pd. Dan guru lainnya berasal
dari guru honorer, untuk lebih jelasnya data disajikan pada tabel
berikut:
Tabel 4.2 Keadaan guru SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi41
No Nama/NIP L
/
P
TTL Pendidi
kan
Mulai
Mengajar
ket
1. Hj. Masriana SRG, S.
Pd. SD/
196104091982011004
P 09-04-1961 S1/2009 01-1-2015 PNS
2. Donna Suhara, S. Pd
196201231982012009
P 23-01-1962 S1/2010 06-9-1991 PNS
3. Lamria, A. Ma
196107081983042001
P 08-07-1961 DII 16-5-1989 PNS
4. Esmawati
196010131982012005
P 13-10-1960 DII 17-11-
1993
PNS
5. Hasiholan, A. Ma. Pd
196302031985041001
L 03-02-1963 DII 01-4-1985 PNS
6. Nuraini
196002011983042001
P 01-02-1960 SPG/19
80
01-4-1987 PNS
7. Ahmad Baki, S. Pd L 28-10-1962 S1 22-9-2015 PNS
41 Sumber Data Dokumen Tenaga Pendidik SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi 2020-2021
42
196211281984041001
8. Masdeni, A. Ma. Pd
196712011991032005
P 01-12-1967 DII 01-5-2016 PNS
9 Hj. Endang, S. Pd
196607271992032004
P 27-07-1966 S1/2010 20-1-1992 PNS
10. Ardiani, S. Pd. I
196612231987122003
P 27-06-1966 S1/2010 28-4-1992 PNS
11. Tetti Diana, S. Pd
196704241987122003
P 23-12-1966 S1/2013 01-10-
1997
PNS
12. Ernianti, S. Pd
196704241987122003
P 24-04-1967 S1/2017 01-12-
1987
PNS
13. Masliana/
196711161987122003
P 16-10-1967 SGO/19
87
29-10-
1999
PNS
14. Rosmasito, S. Pd
196505121992032004
P 12-05-1965 S1/2013 15-7-2003 PNS
15. Dra.Erlina/
196501272007012001
P 27-01-1965 S1/1989 12-7-2003 PNS
16. Lila khairani, S. Pd
197712192006042010
P 19-12-1977 S1/2019 01-4-2003 PNS
17. Nelly Hati, S. Pd
196612311992102003
P 31-12-1966 S1/2013 03-2-2016 PNS
18. Juliana, S. Pd
198102092014062001
P 09-02-1981 S1/2019 01-7-2010 PNS
43
19. Adelina BTR, S. Pd P 31-03-1986 S1/2019 28-1-2015 Hon
orer
20. Eva diana, S. Pd P 04-01-1985 S1/2007 28-1-2015 Hon
orer
21. Ashari HSB, S. Pd L 09-10-1988 S1/2019 01-1-2016 Hon
orer
22. Lenni, S. Pd P 03-08-1986 S1/2019 01-1-2016 Hon
orer
Sumber Data: Dokumen Tenaga Pendidik SD Negeri 200211/1
Padangmatinggi.
7. Keadaan Siswa SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi
Berdasarkan data yang ada, siswa SD Negeri 200211/1 tahun ajaran
2020-2021 berjumlah sebanyak 453 orang yaitu akan di sajikan pada
tabel berikut:
Tabel 4.3 Keadaan Siswa SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi.42
Tingkatan
Kelas
LK
PR
JLH
Islam
Protestan
Kelas I 21 34 55 51 4
Kelas II 22 32 54 50 4
Kelas III 33 26 59 53 6
Kelas IV 30 42 72 61 11
42 Sumber Data Dokumen SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi tahun 2020-2021
44
Kelas V 42 48 90 73 17
Kelas VI 68 55 123 104 19
Total 216 237 453 392 61
Sumber Data: Data Dokumen SD Negeri 200211/1
Padangmatinggi.
8. Keadaan Sarana dan Prasarana SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi.
SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi sebagai salah satu lembaga
pendidikan yang memiliki sarana dan prasarana cukup memadai,
meskipun belum maksimal secara keseluruhan, pada umumnya kondisi
sarana dan prasarana kependidikan yang ada pada SD Negeri 200211/1
cukup baik, seperti ruang belajar yang bersifat permanen dengan lantai
keramik dan dinding beton dan sarana prasarana yang lain yang
kondisinya masih baik.
Tabel 4.4 Keadaan Sarana dan Prasarana di SD Negeri
200211/1 Padangmatinggi.43
No. Sarana dan Prasarana Jumla
1. Ruang Kelas 12 Buah
2. Ruang Kepala Sekolah 1 Buah
3. Ruang Guru 1 Buah
4. Perpustakaan 1 Buah
5. WC 3 Buah
43Sumber Data Dokumen SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi tahun 2020-2021
45
6. Gedung Olahraga 1 Buah
Sumber Data: Data Dokumen SD Negeri 200211/1
Padangmatinggi.
Dengan adanya sarana dan prasarana sumber belajar di sekolah tersebut,
siswa dapat memanfaatkannya dan belajar dengan baik. Pada tabel di
atas dapat dijelaskan bahwa sarana dan prasarana di SD Negeri
200211/1 Padangmatinggi cukup memadai. Hanya saja ada beberapa
yang belum ada seperti mushallah, komputer dan LCD.
9. Sarana dan Prasarana Pembelajaran
Dalam pembelajaran memiliki beberapa sarana dan prasarana yang
tersedia antara lain perpustakaan, ruang kelas, lapangan sekolah, ruang
kelas, buku paket, media pembelajaran seperti powerpoint, media
gambar. Pada masa sekarang ini guru hanya dapat menggunakan
beberapa sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah aeperti buku
paket dan media yang digunakan adalah media yang menurut guru
mudah digunakan salah satunya adalah media gambar, dilengkapai
dengan metode dan strategi yang bervariasi.
46
B. Temuan Khusus
1. Penggunaan Media Powerpoint dalam Pembelajaran Tematik di
SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi.
Media dalam pembelajaran berfungsi memperjelas pesan yang
disampaikan guru. Media juga berfungsi sebagai alat bantu mengajar,
media memudahkan siswa belajar, memberikan pengalaman konkrit,
menarik perhatian, mengaktifkan indra siswa selama pembelajaran
berlangsung. Setiap guru yang mengajar di kelas selalu membuat
berbagai macam media dalam proses belajar mengajar, tujuannya
adalah agar siswa mudah memahami materi yang dijelaskan oleh guru.
Guru membuat media yang berbeda-beda dalam menyampaikan materi
yang akan disampaikan kepada siswa. Adapun manfaat penggunaan
media powerpoint dalam pembelajaran yaitu:
1. Materi pembelajaran akan menjadi lebih menarik.
2. Penyampaian pembelajaran akan lebih efektif dan efisien.
3. Materi pembelajaran disampaikan utuh, ringkas, dan cepat
melalui pointer-pointer materi.44
Media Powerpoint adalah salah satu media pembelajaran yang
digunakan dan lebih melibatkan pada indra penglihatan dan
pendengaran. Media ini memegang peranan yang sangat penting
dalam kegiatan pembelajaran karena media pembelajaran powerpoint
dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan siswa,
44 https://www.rijal09.com/2016/12/kelebihan-penggunaan-media-powerpoint.html?m. Diakses pada hari rabu
tanggal 12 pukul 08.00.
47
Media powerpoint juga dapat menumbuhkan motivasi siswa serta
dapat memberikan hubungan antara isi materi pembelajaran dengan
dunia nyata khususnya dalam pembelajaran tematik. Dalam suatu
pembelajaran, seperti pembelajar tematik seorang guru harus dapat
mengemas materi pembelajaran dengan kreatif sehingga materi
tersebut dapat disampaikan dengan baik oleh siswa dan dapat
dipahami dan mengerti. Adapun pendekatan saintifik dalam
penggunaan media powerpoint yaitu:
1. Mengamati
Pada tahapan ini, setelah guru selesai menjelaskan materi
pembelajaran melalui media powerpoint siswa dikelompokkan
bersama teman sekelompoknya masing-masing. Tujuan
pengelompokkan ini dapat memberikan pengaruhyang besar bagi
perkembangan potensi siswa. Yang mana siswa lebih antusias dan
aktif berbicara terutama jika mereka berada dalam kelompoknya.
2. Menanya
Pada tahapan ini, siswa diminta untuk bertanya apa yang tidak
mereka pahami dalam pembelajaran sehingga siswa dilatih untuk
mencetuskan banyak pertanyaan. Hal ini sesuai dengan penggunaan
powerpoint poin kedua yaitu quiz singkat, sebelum menjawab quiz
dari guru peserta didik sebaiknya bertanya terlebih dahulu tentang
materi yang kurang jelas dimengerti karena semakin terlatihnya
48
siswa dalam bertanya maaka rasa ingin tahunya pun akan semakin
meningkat.
3. Mencoba
Pada tahapan ini, siswa mengekplorasi lebih lanjut mengenai hal-
hal yang kurang mereka pahami dengan menggali dan
menggumpulkan informasi dari berbagai sumber. Tahapan ini
sesuai dengan penggunaan powerpoint poin 3 yaitu pendalaman
materi, sebelum diskusi guru mengajak peserta didik keliling
sekolah untuk melihat dan mencari apa saja informasi yang ada
disekeliling mereka yang berkaitan dengan materi pembelajaran
4. Menalar
Pada tahapan ini, siswa menganalisis data yang diperoleh dari
tahap pendalaman materi untuk menemukan keterkaitan antara
satu data dengan data lainnya hingga siswa dapat membuat suatu
kesimpulan. Hal ini sejalan dengan penggunaan media
powerpoint point 4 yaitu diskusi, hal ini dapat melatih siswa
dalam menghubungkan pengetahuan sebelumnya dengan
pengetahuan baru sehingga keterampilan berpikir mereka dapat
berkembang.
5. Mengkomunikasikan
Pada tahapan ini siswa diminta untuk menyampaikan atau
mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas. Melalui
kegiatan presentasi ini dapat meningkatkan keterampilan ataupun
49
kemmapuan berpikir siswa karena dengan melakukan presentasi,
siswa dapat mengembangkan ide ataupun gagasannya.
Penggunaan media pembelajaran powerpoint merupakan alat
bantu bagi guru dalam proses pembelajaran, dengan menggunakan
media powerpoint dalam proses pembelajaran dimungkinkan bagi
siswa untuk menghilangkan rasa jenuh bila dibandingkan dengan
proses pembelajaran yang monoton dengan ceramah saja tanpa
menggunakan media. Sehingga dengan menggunakan media siswa
lebih mudah untuk menerima materi yang disampaikan oleh guru
selama proses pembelajaran berlangsung. Sehingga memunculkan
semangat belajar, kreativitas, berpikir kritis, motivasi dan prestasi
belajarnya juga meningkat. Media pembelajaran adalah alat, metode
dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan
interaksi dan komunikasi antara guru dan peserta didik dalam proses
pembelajaran. Menurut Marjana, dkk “ pemilihan media yang tepat
sangat diperlukan guna menumbuhkan pemahaman yang tepat pada
diri peserta didik, dan untuk menentukan media yang sesuai dengan
materi pembelajaran guru harus memperhatikan perkrmbangan
kognitifnya.45
Untuk mengetahui penggunaan media pembelajaran powerpoint
pada pembelajaran tematik di SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi
45 Uzima Chadrawati,” Pemanfaatan Media Powerpoint Dalam Pembelajaran Tematik Di Kelas II Sekolah Dasar
Tahun 2018”(Program Magister Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNTAN, Pontianak).
50
peneliti melakukan penggalian data dengan wawancara, observasi, dan
dokumentasi.
a. Video Pembelajaran
Hasil wawancara dengan ibu Tetti Diana Harahap mengatakan
saya lebih senang mengajar jika dibantu dengan media, karena
pengaruhnya sangat besar bagi siswa. Dalam menjelaskan
materi juga tidak terlalu banyak membuang tenaga dan materi
yang dijelaskan juga lebih mudah dipahami siswa. Saya sering
menggunakan media video tapi lebih sering menggunakan
media gambar karena media gambar lebih mudah dibuat,
tentunya media yang saya gunakan sesuai dengan materi yang
saya jelaskan.46
Video pembelajaran yang di kutip dari https://www-
kompasianacom.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com
video dapat di download dari youtube atau website lainnya
yang sekiranya dapat digunakan oleh guru dalam menjelaskan
materi pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran seperti sekarang ini siswa
hanya bisa hadir ke sekolah secara bergantian yaitu seminggu
sekali seminggu dari rumah minggu berikutnya belajar di kelas,
saya menjelaskan materi pembelajaran dengan dua cara yaitu
yang pertama ketika siswa belajar dari rumah saya
46 Tetti Diana Harahap, Wali Kelas IVa SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi di SD Negeri 200211/1
Padangmatinggi pada hari Selasa 15 Juni 2021.
51
mengirimkan video pembelajaran berupa materi yang akan di
pelajari, dan yang kedua setelah siswa belajar di kelas saya
yang menjelaskan langsung materi yang akan di pelajari.
Media pembelajaran digunakan untuk mempermudah
dalam penyampaian materi kepada peserta didik. Pemanfaatan
media juga berperan penting dalam memberikan pengalaman
belajar peserta didik. Adapun tujuan dari media powerpoint
berupa video menurut ibu Tetti Diana Harahap, adalah:
1. Media powerpoint dapat mempermudah pemahaman siswa.
2. Memperkuat ingatan mengenai materi.
3. Menambah rasa ingin tahu siswa.
4. Menambah motivasi siswa dalam belajar.
5. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
6. Efisiensi dalam waktu dan tenaga.
Berdasarkan hasil observasi peneliti terhadap penggunaan
media powepoint pada tema Cita-citaku subtema Keberagaman
Budaya dalam proses pembelajaran guru tidak langsung
menjelaskan materi melainkan guru mengajak siswa untuk
bernyanyi guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu Dari
Sabang Sampe Merauke yang sesuai dengan materi yang akan
dijelaskan yaitu tema Cita-citaku subtema Keberagaman
Budaya setelah bernyanyi siswa akan lebih semangat dalam
belajar.
52
Kemudian guru menjelaskan materi dengan menggunakan
media powerpoint berupa gambar keberagaman budaya yang
ada di Indonesia seperti perbedaaan agama yang telah di
download. Dalam pembelajaran menggunakan media
powerpoint guru hanya menampilkan gambar dan beberapa
video kepada siswa setelah siswa melihat tampilan yang
diberikan, guru menjelaskan isi materi yang ditampilkan dalam
powerpoint tersebut. Setelah slide yang satu selesai dijelaskan
maka guru melanjutkan beberapa slide selanjutnya. Selama
proses pembelajaran guru menjelaskan di tengah-tengah siswa
dengan suara yang keras, ketika guru menunjukkan gambar
kepada siswa, terlihat sedikit kekacauan, karena rasa ingin tahu
siswa yang begitu besar ketika guru menjelaskan
menggunakan media powerpoint.47
Hasil observasi di atas sejalan dengan hasil wawancara
peneliti dengan ibu Tetti Diana Harahap bahwa “proses belajar
mengajar yang dilaksanakan di SD Negeri 200211/1
Padangmatinggi dengan menggunakan media yakni media
powerpoint berupa tampilan gambar dan video keberagaman
budaya, agama, suku yang ada di Indonesia, pada materi ini
47 Hasil Observasi terhadap penggunaan media powerpoint di kelas IVa SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi,
tanggal 15 juni 2020.
53
sangat membantu proses pembelajaran yang dapat menambah
minat siswa untuk belajar.48
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan ibu Tetti
Diana Harahsap peneliti dapat menyimpulkan bahwa media
yang digunakan pada saat pembelajaran tidak dituntut harus
media yang mewah, guru hanya perlu mengkreasikannya yang
sesuai dengan materi yang akan dijelaskan, media tersebut juga
dibutuhkan oleh siswa dan dapat diterima oleh siswa, guru juga
harus menguasai media yang digunakan pada saat
pembelajaran.
Untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap penggunaan
media powerpoint pada pembelajaran Tematik peneliti
melakukan wawancara dengan Ivana siswa kelas IVa49
saya
lebih senang mengikuti pembelajaran jika guru menggunakan
media, saya lebih semangat dalam belajar, karena jika hanya
menjelaskan materi saja saya merasa bosan dan mengantuk dan
rasanya ingin cepat-cepat pulang kerumah. Nurul Siregar juga
mengatakan “saya lebih semangat belajar jika guru
menggunakan media karena saya lebih mudah mengingat
pelajaran yang ditunjukkan oleh guru, dan gambar yang
diberikan oleh guru lebih banyak dan bagus dibandingkan yang
48 Tetti Diana, Wali kelas IVa SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi, Wawancara di SD Negeri 200211/1
Padangmatinggi, Pada Tanggal 15 juni 2021. 49 Ivana, Siswa Kelas IVa SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi, Wawancara di sekolah SD Negeri 200211/1
Padangmatinggi. Pada Tanggal 15 juni 2021
54
ada di buku”.50
Ismail Muda juga mengatakan jika guru
menjelaskan dengan menggunakan media powerpoint saya
lebih semangat belajar karena guru membuat video-video dan
gambar-gambar yang menarik jadi saya tidak bosan belajar dan
menjadi lebih semangat datang ke sekolah untuk belajar.51
Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti, pemilihan,
pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran
sangatlah penting. Sehingga seorang guru dituntut untuk benar-
benar mampu memilih sekaligus memanfaatkan media
pembelajaran dengan tepat. Dalam penggunaan media
pembelajaran guru dituntut untuk selalu kreatif untuk
memanfaatkannya atau menciptakan media tersebut.52
Media dalam pembelajaran berfungsi memperjelas pesan
yang disampaikan guru. Penggunaan media memudahkan
siswa belajar, memberikan pengalaman konkrit, menarik
perhatian, dan mengaktifkan indera siswa.
Berikut adalah hasil wawancara yang peneliti lakukan
dengan kepala sekolah SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi
tentang penggunaan media pembelajaran:
50 Nurul Siregar, Siswa Kelas IVa SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi, Wawancara di SD Negeri 200211/1
Padangmatinggi. Pada Tanggal 15 juni 2021. 51 Ismail Muda, siswa Kelas IVa SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi, Wawancara di SD Negeri 200211/1
Padangmatinggi. Pada tanggal 15 juni 2021. 52 Hasil Obsevasi, di SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi, Pada Tanggal 15 juni 2021.
55
“Semua guru memang ditugaskan untuk membuat skenario
pembelajaran setiap kali mengajar pembelajaran di SD Negeri
200211/1 Padangmatinggi. Proses pembelajaran secara umum
berjalan dengan baik dengan memanfaatkan fasilitas yang ada.
Kami menyiapkan infocus, poster dan peta pada pembelajaran
IPS, tentang pakaian adat pada pembelajaran PPKn, ada
tengkorak manusia, hewan dan berbagai poster dalam
pembelajaran IPA dan ada berbagai macam bentuk kubus
dalam pembelajaran matematika. Jadi, guru yang
membutuhkan media pembelajaran untuk mengajar bisa
mengambil apa saja yang dibutuhkan di kantor.53
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah
peneliti dapat menyimpulkan bahwa SD Negeri 200211/1
Padangmatinggi sudah tersedia pembelajaran, dan media
tersebut berada di kantor kepala sekolah. Jadi, jika guru
membutuhkan media yang tersedia harus meminjam di kantor
kepala sekolah.
Guru sebagai salah satu komponen penentu masa depan
bangsa dan penentu mutu pendidikan harus bermutu dan
berkinerja baik dalam era globalisasi. Guru yang profesional
adalah guru yang memiliki kompetensi tinggi dalam mengajar.
53 Hasil Wawancara dengan ibu kepala sekolah di kantor kepala sekolah, pada hari sabtu 12 juni 2021 pada
pukul 09.15 WIB.
56
Guru dapat merancang atau mendesain suatu kegiatan
pembelajaran pada kondisi apapun.
b. Quiz Singkat
Hasil wawancara dengan Bu Tetti Diana Harahap menjelaskan
bahwa dalam proses pembelajaran saya tidak langsung
menggunakan media pada saat pembelajaran. Tetapi saya
terlebih dahulu mengulang materi yang telah dipelajari pada
hari lalu dan bertanya tentang materi yang telah siswa pelajari
agar siswa mengingat dan mengulang kembali pembelajaran di
rumah. Selanjutnya saya melanjutkan pembelajaran dengan
menampilkan powerpoint yang berkaitan dengan pembelajaran
yaitu tema Cita-citaku subtema keanekaragaman budaya.54
Quiz singkat yang dikutip dari https://www-
kompasianacom.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com
setelah peserta didik melihat video pembelajaran maka guru
memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang
telah dijelaskan dalam video sebelumnya.
Berdasarkan hasil wawancara di atas peneliti dapat
menyimpulkan bahwa dengan mengulang kembali
pembelajaran yang telah dipelajari akan membuat siswa tidak
mudah lupa dengan materi yang telah disampaikan oleh guru
54 Tetti Diana Harahap, Wali Kelas IVa SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi, wawancara di SD Negeri
200211/1 Padangmatinggi. Pada Tanggal 17 juni 2021.
57
dan mempermudah siswa untuk mengikuti pembelajaran
berikutnya.
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti bahwa guru
mengulang pembelajaran dengan mengoreksi tugas yang ada di
buku tematik secara bersamaan yang diberikan guru kepada
siswa pada pembelajaran yang telah dipelajari, setelah selesai
mengoreksi tugas siswa guru melanjutkan pembelajaran
selanjutnya dengan memeriksa pekerjaan rumah siswa nilainya
yang dimasukkan sebagai nilai quiz siswa.55
Dalam pembelajaran guru dituntut untuk melakukan
pendekatan yang semenarik mungkin kepada peserta didik agar
saat guru menyampaikan pembelajaran siswa dapat memahami
atau menerima pembelajaran yang telah diberikan dengan baik,
bukan hanya sekedar menjelaskan lalu mengerjakan soal yang
ada di buku, karena pembelajaran yang mudah diterima siswa
akan selalu diingat oleh siswa sampai pembelajaran berikutnya.
c. Pendalaman Materi
Hasil wawancara dengan Bu Tetti Diana Harahap menjelaskan
bahwa: setelah saya menjelaskan pembelajaran yang ada di
powerpoint tentang keberagaman budaya saya membawa siswa
keliling sekolah untuk melihat apa saja yang ada di sekeliling
mereka yang berkaitan dengan pembelajaran tematik tema cita-
55 Hasil Observasi kelas IVa di SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi pada tanggal 17 juni 2021.
58
citaku subtema keanekaragaman budaya, agar siswa tidak
hanya menerima pembelajaran dari satu informasi, tetapi dari
berbagai sumber sehingga pemikiran mereka dapat lebih kaya
melainkan mereka mencari sendiri informasi yang berkaitan
dengan materi pembelajaran agar pemeblajaram tersebut
mudah dipahami siswa karena dengan menggunakan media
powerpoint saja mereka juga akan bosan saat belajar.56
Pendalaman materi yang dikutip dari https://www-
kompasianacom.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com
peserta didik diminta untuk memperdalam materi dengan
mencari informasi-informasi lain yang berkaitan dengan materi
yang disampaikan.
Berdasarkan hasil wawancara di atas peneliti dapat
menyimpulkan bahwa belajar di luar kelas baik digunakan agar
siswa dapat mencari informasi sendiri tentang materi yang
diberikan guru, tetapi guru juga harus lebih memperhatikan
siswanya karena belajar di luar akan membuat siswa tidak
hanya sekedar mencari informasi pembelajaran melainkan
bermain.
Berdasarkan hasil observasi peneliti bahwa situasi belajar
yang kurang kondusif membuat siswa justru melakukan
aktivitas yang tidak bermanfaat. Banyak diantara mereka yang
56 Tetti Diana Harahap, Wali Kelas IVa SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi, wawancara di SD Negeri
200211/1 Padangmatinggi. Pada tanggal 19 juli 2021.
59
sibuk sendiri, mengganggu teman, sekedar coret-coret buku.
Guru kurang memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih
bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Guru lebih
terfokus menerangkan materi ketimbang mengkondisikan
siswa.57
Hasil wawancara dengan Ismail muda bahwa belajar diluar
sangat menyenangkan di kelas kami menggunakan media
powerpoint setelah itu kami belajar diluar mencari sendiri
pembelajaran yang telah dijelaskan oleh guru saya lebih mudah
memahami pembelajaran dibandingkan hanya duduk saja di
dalam kelas.58
Sementara Ivana juga mengemukakan bahwa
belajar di luar sedikit menyenangkan tetapi belajar di kelas
membuat saya konsentrasi belajar karena belajar di luar siswa
laki-laki mengganggu saya saat belajar karena guru hanya
memperhatikan beberapa siswa saja.59
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan siswa di atas
peneliti dapat menyimpulkan bahwa guru dituntut untuk dapat
mengelola proses pembelajaran dengan memiliki kemampuan
dalam memilih media dan metode pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan kurikulum dan potensi yang dimiliki siswa.
57 Hasil Observasi di SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi, pada tanggal 19 juli 2021. 58 Ismail Muda, Siswa kelas IVa SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi, Wawancara di SD Negeri 200211/1
Padangmatinggi pada tanggal 19 juli 2021. 59 Ivana, siswa kelas IVa SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi, wawancara di SD Negeri 200211/1
Padangmatinggi pada tanggal 19 juli 2021.
60
d. Diskusi
Hasil wawancara dengan Bu Tetti Diana Harahap mengatakan
bahwa dalam proses pembelajaran saya membagi siswa
menjadi beberapa kelompok, agar siswa dapat membatu satu
sama lain, dalam kelompok saya menggabungkan antara siswa
yang mudah memahami pelajaran dengan yang kurang
memahami agar mereka dapat bertukar pikiran, hal ini bisa
dipengaruhi oleh pengalaman dan informasi yang siswa miliki.
Saya meminta siswa untuk saling bertanya, dengan pengalaman
dan informasi yang berbeda, siswa bisa memberikan penjelasan
dari sudut pandang mereka sehingga mereka lebih mudah
menerima pembelajaran.60
Diskusi yang dikutip dari https://www-
kompasianacom.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com
kolaborasi antara siswa dan mereka dapat saling menambah
pengetahuan dari teman-teman mereka.
Berdasarkan hasil wawancara di atas peneliti dapat
menyimpulkan bahwa belajar dengan menggunakan media
powerpoint saja tidak cukup melainkan guru juga harus pandai
dalam membuat strategi pembelajaran agar pembelajaran yang
baik bisa diterima oleh siswa.
60 Tetti Diana Harahap, Wali Kelas IVa SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi, Wawancara di SD Negeri
200211/1 Padangmatinggi. Pada tanggal 19 juli 2021.
61
Proses belajar di lingkungan belajar siswa harus
disesuaikan dengan tahap perkembangan siswa. Dalam
pembelajaran di sekolah guru harus menyediakan kondisi
belajar nyata, ketika guru hanya menjelaskan pembelajaran
dengan metode ceramah siswa akan mudah merasa bosan
sehingga pembelajaran sulit diterima siswa. Tetapi ketika guru
menggunakan media pembelajaran siswa dengan mudah
menerima pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
Berdasarkan hasil observasi peneliti bahwa situasi belajar
dalam kerja kelompok membuat siswa lebih giat belajar tetapi
guru juga harus mengkondusifkan siswa agar pembelajaran
berjalan dengan lancar. Selama proses pembelajaran siswa
semangat melangsungkan pembelajaran. Dalam proses
pembelajaran guru menjelaskan di tengah-tengah siswa dengan
suara yang keras, setelah guru selesai menjelaskan materi guru
meminta masing-masing kelompok untuk mengerjakan quiz
yang diberikan guru yang sesuai dengan materi yang telah
dipelajari, selama diskusi guru mengelilingi kelompok siswa
satu persatu untuk melihat apakah siswa sudah paham dengan
pembelajaran yang telah diberikan guru.61
61 Hasil Observasi, di SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi. Pada tanggal 19 juli 2021.
62
e. Review Materi
Hasil wawancara dengan Bu Tetti Diana Harahap mengatakan
bahwa setelah selesai diskusi saya meminta siswa untuk
membacakan hasil diskusi mereka di depan kelas. Setelah
semuanya sudah selesai membacakan hasil diskusinya saya
mengumpulkan hasil diskusi untuk saya periksa apakah siswa
sudah paham terhadap materi yang telah saya berikan, untuk
memperkuat pemahaman siswa biasanya saya memberikan soal
yang ada pada buku tematik .62
Review materi yang dikutip dari https://www-
kompasianacom.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com
setelah peserta didik selesai melakukan presentasi secara
keseluruhan, maka guru perlu melakukan review untuk
mengukur apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai atau
belum.
Berdasarkan hasil observasi peneliti selama proses
pembelajaran guru tidak pernah meminta siswa untuk
mengulang pembelajaran. Pembelajaran berlalu begitu saja
sehingga guru tidak mengetahui mana siswa yang sudah paham
terhadap materi yang telah diberikan. Guru hanya meminta
siswa mengerjakan soal yang ada pada buku tematik tanpa
bertanya kepada siswa materi mana yang belum dimengerti.63
62 Tetti Diana Harahap, Wawancara di SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi. Pada tanggal 19 juli 2021. 63 Hasil Observasi di SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi. Pada tanggal 19 juli 2021.
63
Dalam pelaksanaan pembelajaran sudah pasti tidak selalu
berjalan dengan mulus, pasti ada saja kendala yang dialami.
Terkadang guru sering membiarkan pembelajaran lewat begitu
saja tanpa memperhatikan siswa yang belum paham terhadap
materi pembelajaran yang dijelaskan oleh guru. Namun, tidak
jarang ada guru yang semangat mengajari siswanya sampai
paham teradap materi yang dijelaskan oleh guru. Meriview
pembelajaran merupakan yang harus dilakukan guru. Sebagai
guru tentunya paham bagaimana jalan kegiatan di kelas yang
kita ampu. Dengan meriview pembelajaran tersebut guru akan
menemukan akar dari masalah yang dihadapi pada saat proses
pembelajaran.
Penggunaan media pembelajaran powerpoint merupakan alat bantu
bagi guru dalam proses pembelajaran, dengan menggunakan media
powerpoint dalam proses pembelajaran dimungkinkan bagi peserta
didik untuk menghilangkan rasa jenuh. Sehingga peserta didik lebih
mudah untuk menerima materi yang disampaikan oleh guru selama
proses pembelajaran berlangsung. Sehingga menyampaikan materi
pembelajaran pada mata pelajaran Tematik guru dapat menentukan
sendiri arah pembicaraan.
64
a. Faktor Pendukung
Berdasarkan pengamatan peneliti64
bahwa faktor pendukung
penggunaan media powerpoint pada pembelajaran Teamtik sangat
berpengaruh terhadap proses pembelajaran, meja, papan tulis,
kursi, infokus cukup memadai. Kemampuan guru dalam
memanfaatkan media juga dapat dikatakan baik karena selain guru
menggunakan media powerpoint guru juga menggunakan metode
ceramah disaat proses pembelajaran.
b. Faktor Penghambat
Pertama, minimnya alokasi waktu. Salah satu faktor penghambat
penggunaan media powerpoint pada pembelajaran Tematik di SD
Negeri 200211/1 Padangmatinggi adalah alokasi waktu. Kedua,
kurangnya kemampuan guru dalam menggunakan labtop sehingga
setiap pembelajaran media powerpoint guru terlebih dahulu
meminta bantuan guru lain.
C. Keterbatasan Penelitian
Seluruh rangkaian ini telah dilaksanakan sesuai dengan langkah-
langkah yang ditetapkan dalam metodologi penelitian, hal ini bertujuan
agar hasil yang diperoleh benar-benar objektif dan sistematis, namun
untuk mendapatkan hasil yang sempurna dari penelitian sangat sulit
karena berbagai keterbatasan.
64 Hasil Observasi di SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi. Pada tanggal 21 juli 2021.
65
Diantara keterbatasan yang dihadapi peneliti selama melaksanakan
penelitian dan penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut:
a. Minimnya waktu untuk berinteraksi dengan guru, disebabkan
jadwal guru yang padat sehingga susah untuk dijumpai ddan waktu
sekolah yang singkat dimulai pukul 08.00 sampai 10.00 membuat
peneliti sulit untuk mendapatkan informasi yang maksimal.
b. Peneliti tidak dapat memastikan tingkat kejujuran dan keseriusan
para informan dalam menjawab pertanyaan saat wawancara.
Keterbatasan-keterbatasan di atas memberikan pengaruh terhadap
pelaksanaan penelitian dan selanjutnyaberpengaruh terhadap hasil
yang diperoleh. Namun, dengan segala upaya dan kerja keras
peneliti ditambah dengan bantuan semua pihak peneliti berusaha
untuk meminimkan hambatan yang dihadapi, karena faktor
keterbatasan tersebut sehingga menghasilkan skripsi ini meskipun
masih dalam bentuk yang sederhana.
66
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai penggunaan media powerpoint
pada pembelajaran tematik di SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi maka
dapat disimpulkan bahwa:
Penggunaan media powerpoint di SD Negeri 200211/1
Padangmatinggi meliputi beberapa langkah pertama video pembelajaran,
pada langkah ini guru menyiapkan video pembelajaran untuk digunakan
oleh guru dalam menjelasakan materi pembelajaran yang akan di
sampaikan kepada peserta didik. Kedua, quiz singkat pada langkah ini
bukan hanya menjelaskan materi pembelajaran, tetapi juga mempersiapkan
siswa dari sisi tugas yang sesuai dengan materi yang telah dijelaskan.
Ketiga, pendalaman materi, pada langkah ini peserta didik tidak hanya
mendengarkan penjelasan dari guru tetapi peserta didik diminta untuk
mencaritahu informasi di sekitar mereka yang berkaitan dengan materi
yang telah di jelaskan oleh guru. Keempat, diskusi, pada langkah ini
peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok agar peserta didik dapat
saling menambah pengetahuan dari teman-teman mereka. Kelima, review
materi, pada tahapan ini guru harus teliti terhadap peserta didiknya untuk
mengetahui apakah pembelajaran sudah tercapai atau belum.
Pelaksanaan penggunaan media powerpoint dalam pembelajaran
tematik di SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi sudah dianggap tepat
66
67
untuk pembelajaran tematik. Terhadap siswa kelas IV, media pembelajaran
powerpoint dalam pembelajaran tematik dapat menarik dan memperbesar
perhatian siswa terhadap materi pembelajaranyang disajikan. Dengan
penggunaan media powerpoint siswa lebih cepat menguasai materi, hal ini
dibuktikan dengan hasil evaluasi yang cukup bagus di atas KKM.
Penggunaan media pembelajaran powerpoint yang digunakan oleh
guru selama pembelajaran tematik di SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi
dengan melihat siswa, dinyatakan cukup memberikan manfaat kepada
siswa dalam memahami dan menerima materi serta mampu membuat
siswaa menjadi aktif. Antaralain menambah semangat belajar, mengurangi
kejenuhan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti menyarankan agar
tujuan dari pembelajaran dapat tercapai maka :
1. Untuk pendidik, dalam proses pembelajaran secara keseluruhan sudah
cukup baik. Tetapi alangkah baiknya, dalam proses pembelajaran lebih
memperhatikan kondisi dan kemampuan peserta didik serta berikanlah
icebreaking yang singkat saja di tengah proses pembelajaran guna
mengembalikan peserta didik pada kondisi untuk fokus belajar dan
memperhatikan materi yang disampikan pendidik. Tingkatkan lagi
kreatifitas pengadaan media agar lebih variatif dalam penggunan
68
media sehingga lebih menarik, serta dalam penyimpanan media buatan
atau media rancangan disimpan dengan baik.
2. Untuk pihak sekolah, agar memberikan apresiasi, motivasi dan
dukungan kepada guru mata pelajaran IPA yang telah membantu
dalam pengadaan media dengan merancang atau membuat sendiri
media pembelajaran yang dibutuhkan, dan mengalokasikan anggaran
untuk menambah media pembelajaran yang belum ada sehingga lebih
lengkap dan menarik.
3. Untuk peserta didik, hendaknya lebih tekun, bersemangat dan
bersungguh sungguh dalam mengikuti pembelajaran IPA serta lebih
rajin dan giat dalam belajar agar dapat mencapai hasil belajar yang
diinginkan.
69
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998)
Benny, A. Pribadi. Media & Teknologi dalam Pembelajaran, (Jakarta: KENCANA, 2017).
Hardiani. ”Desain Pembelajaran IPS Berbasis Media Power point untuk Meningkatkan Motivasi dan
Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII MTS AN-NUR MA’ARIF Bakengkeng” (skripsi,
UNIVERSITAS MAKASSAR, 2018).
http://www-kompasiana-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com
Husna, Laifatul. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Mind
Mapping Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Di Kelas IV MIS AL-IHSAN
Dusun I Tambak Rejo Desa Amplas Tahun 2017” (Universitas Islam Negeri Sumatra Utara,
2017), hlm. 33.
Karo-Karo S, Isran Rasyid, „‟Manfaat Media Dalam Pembelajaran‟‟, Jurnal AXIOM, Volume VII,
No. 1, Januari-Juni 2018.
Khanifatul. Pembelajaran Inovatif, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013) hlm.14.
Khoeriyah, Ni‟matul, and Mawardi. “Penerapan Desain Pembelajaran Tematik Integratif Alternatif
Berbasis Kearifan Lokal Untuk Meningkatkan Hasil Dan Kebermaknaan Belajar,”Mimbar
Sekolah Dasar 5, no. 2 (2018): hlm. 64., https://doi.org/10.17509/mimbar-sd.v5i2.11444.
Lubis, Maulana Arafat. Pembelajaran Tematik Di SD/MI Pengembangan Kurikulum 2013,
(Yogyakarta: Samudra Biru, 2018)
Lubis, Maulana Arafat, and Nashran Azizan. Pembelajaran TematikSD/MI Implementasi Kurikulum
2013 Berbasis HOTS (Higher Order Thingking Skills) (Yogyakarta: Samudra Biru, 2019),
hlm. 11.
Moleong J. Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2000)
Nazir.Moh, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia).
Puspa, Arum et al. “PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL
PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BAGI SISWA KELAS IV SDN TINGKIR
LOR 2 TAHUN AJARAN 2017-2018,” Kalam cendekia 6 (2018):hlm. 23,
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdkebumen/article/view/11844
70
Ratih, Maistika. “PENINGKATAN PROSES PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA KELAS IV SEKOLAH
DASAR THE IMPROVEMENT OF INTEGRATED THEMATIC LEARNING PROCESS
BY USING DISCOVERY LEARNING MODEL IN”, no. C (n.d.): hlm. 18.
Saefudin, Asis. Pembelajaran Efektif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2016) hlm.8-9
Salahudin, Anas. Penelitian Tindakan Kelas (Bandung: Pustaka Setia, 2015), hlm. 24
Sanjaya, Wina. Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Kencana, n.d.), hal. 20.
Surya, Mohammad. Strategi Kognitif Dalam Proses Pembelajaran (Bandung: Alfabeta, 2015), hlm.
142.
Sugiono, Metodologi Penelitian Kualitatif dan kuantitatif, (Bandung: Alfabeta, 2013).
71
Lampiran I
PEDOMAN WAWANCARA
A. Wawancara Dengan Kepala Sekolah SD Negeri 200211/1
Padangmatinggi
1. Kapan SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi didirikan?
2. Bagaimana sejarah singkat berdirinya SD Negeri 200211/1
Padangmatinggi?
3. Berapa orang pengajar khusunya guru kelas IV di SD Negeri 200211/1
Padangmatinggi?
4. Apakah setiap mengajar guru-guru diminta untuk membuat media
pembelajaran?
5. Apakah ibu sering mengadakan pengawasan terhadap guru-guru yang
sedang melaksanakan tugas mengajar?
6. Berapa jumlah kelas di SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi pada
tahun ajaran 2020/2021?
7. Berapa jumlah guru dan siswa di SD Negeri 200211/1
Padangmatinggi?
8. Bagaimana struktur sekolah SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi?
9. Apa saja sarana yang ada di SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi?
72
B. Wawancara Dengan Guru Wali Kelas IVa
1. Apakah ibu menentukan topik sebelum mengajar?
2. Apakah materi yang ibu ajarkan sesuai dengan materi pembelajaran?
3. Pada saat menyampaikan pembelajaran apakah ibu menggunakan
media?
4. Apakah ibu menggunakan media powerpoint?
5. Bagaimana menurut ibu penggunaan media powerpoint dalam
pembelajaran tematik?
6. Apa saja bentuk yang ibu tampilkan dalam powerpoint?
7. Apakah materi yang ditampilkan pada powerpoint disajikan dengan
lengkap dan jelas agar mudah dipahami peserta didik?
8. Apakah ibu pernah bertanya berupa quiz kepada siswa setelah belajar
menggunakan Powerpoint?
9. Apa bentuk evaluasi yang ibu berikan setelah belajar menggunakan
Powerpoint?
10. Apakah ada peningkatan siswa setelah pembelajaran menggunakan
Powerpoint dan apa hasil yang di peroleh siswa?
11. Apakah ada kendala pada proses pembelajaran dengan menggunakan
Powerpoint?
C. Wawancara dengan siswa kelas IVa
1. Bagaimana suasana belajar di kelas IVa pada saat proses
pembelajaran?
73
2. Apakah pernah belajar menggunakan media Powerpoint?
3. Apakah belajar menggunakan Powerpoint lebih mudah memahami
pembelajaran di bandingkan tidak menggunakan Powerpoint?
4. Apakah ibu guru menggunakan video pada Powerpoint yang
ditampilkan?
5. Apakah belajar menggunakan Powerpoint lebih menyenangkan
dibandingkan tidak menggunakan Powerpoint?
74
Lampiran II
PEDOMAN OBSERVASI
No Aspek yang diamati
1 Observasi Keadaan SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi
a. Profil Sekolah
b. Keadaan sarana dan prasarana
c. Keadaan tenaga edukatif/guru
d. Keadaan siswa dan jumlah siswa/i
2 Observasi terhadap kepala sekolah SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi
tentang penggunaan media pembelajaran.
3 Observasi terhadap guru dalam penggunaan media powerpoint dalam
pembelajaran tematik di SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi.
75
Lampiran II
PEDOMAN DOKUMENTASI
No DOKUMENTASI ADA TIDAK
ADA
1 Wawancara dengan ibu Masriana Siregar selaku
ibu kepala sekolah SD Negeri 200211/1
Padangmatinggi.
2 Plakat sekolah SD Negeri 200211/1
Padangmatinggi.
3 Visi, Misi SD Negeri 200211/1 Padangmatinggi.
4 Wawancara dengan ibu Tetti Diana Harahap. S.
Pd wali kelas IVa SD Negeri 200211/1
Padangmatinggi.
5 Proses Belajar mengajar kelas IVa SD Negeri
200211/1 Padangmatinggi.