pendekatan kontinjensi untuk desain sistem akuntansi(akuntansi keprilakuan)
TRANSCRIPT
KELAS C
KELOMPOK 11
SULISTYANINGSIH (20120420493)
ERNI KUSMAWATI (20120420494)
NUR WULANDARI (20120420495)
TEORI KONTINJENSI
PENDEKATAN TEORI
KONTINJENSI
Mengadopsi kerangka umum dengan
menghubungkan beberapa variabel kontingen ke komponen dari paket kontrol organisasi melalui variabel intervensi yang
menyediakan link ke ukuran efektivitas organisasi, baik empiris maupun teoritis. FORMULASI TEORI
Waterhouse and Tiessen’s Framework
Karakteristik:-Rutin-Tidak rutin
Karakteristik:-Dapat diprediksi -Tidak dapat diprediksi
Komponen:-Perencanaan-Alokasi sumber daya-Evaluasi kinerja
Desain sistem akuntansi manajemen dan penjelasan mekanisme kontrol
Sifat :-Kewenangan dan kekuasaaan -Desentralisasi atau sentralisasi-Spesifikasi posedur
Struktur organisasi
Technologi
Lingkungan
Gordon and Miller’s Framework
Dinamis HeterogenitasPermusuhanDesentralisasiDiferensiasiIntegrasiBirokratisasiSumber daya AnalisisJangka waktuMultiplexility AdaptasiproaktifKesimpulan dari strategi
Desain sistem informasi akuntansi
Lingkungan
organisasi 2. Tanpa arah
Tipe perusahaan
1. Adaptif
Gaya keputusan
3. Stagnan
Macintosh and Daft’s Framework
Macintosh dan Daft menyelidiki hubungan antara satu karakteristik organisasi dan desain sistem kontrol dengan saling ketergantungan mereka berarti sejauh mana departemen bergantung satu sama lain dan pertukaran informasi serta sumber daya untuk menyelesaikan tugas.
Macintosh’s Framework
Macintosh mengusulkan model kontekstual sistem informasi yang mencakup kedua teknologi konsep organisasi makro dan sistem
pengolahan informasi membangun gaya keputusan pribadi
Penggunaan Teknik Capital Budgeting
Penggunaan teknik diskon arus kas telah disebut-sebut di suatu perusahaan,
literatur keuangan merupakan teknik non discounting yang unggul sebagai alat untuk
pemilihan investasi modal.
Strategi Bisnis dan Sistem Pengendalian
Strategi Bisnis
Sumber dari kontingensi dalam desain organisasi
dan sistem kontrol
Ketergantungan lebih besar pada kriteria jangka panjang serta lebih mengandalkan
pendekatan subjektif (non formula) untuk
menentukan bonus manajer umum SBU.
Hubungan antara tingkat ketergantungan bonus sistem kriteria jangka pendek dan efektivitas SBU hampir independen
dari strategi SBU
SimonsBurns dan
Stalker
Organisasi organik dengan pengendalian formal minimal paling cocok untuk strategi
inovasi
Miller dan
Friesen
Pengendalian strategi perusahaan adalah penting untuk memahami hubungan antara kontrol dan
inovasi
Perusahaan yang bergantung pada strategi yang berbeda menggunakan sistem pengendalian akuntansi dengan cara yang berbeda.
LOGO
ARTIKEL 11DETERMINAN IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN INOVATIF:Studi Empiris Pada Perusahaan
Manufaktur di Indonesia
PENDAHULUANDi Indonesia fenomena persaingan perusahaan semakin meningkat. Hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan jumlah perusahaan manufaktur di Indonesia yang terus menurun pasca berlakunya perdagangan bebas. Penelitian ini ingin melihat mengapa pilihan desentralisasi menyebabkan manajer produksi setuju terhadap implementasi system akuntansi manajemen inovatif. Penelitian ini menduga bahwa pendelegasian hak pengambilan keputusan (decision rights) menjadi determinan primer dari manajer produksi untuk menerima system akuntansi manajemen inovatif .
KESIMPULAN• Hipotesis 1 yang menyatakan bahwa pengaruh desentralisasi terhadap akseptansi sistem akuntansi manajemen inovatif dimediasi oleh adaptabilitas sub-unit ditolak.
• Hipotesis 2 yang menyatakan terdapat pengaruh positif desentralisasi dan adaptabilitas sub-unit terhadap akseptansi sistem akuntansi manajemen inovatif diterima.
• Hipoteisis 3 yang menyatakan terdapat Pengaruh positif akseptansi sistem akuntansi manajemen inovatif dan kepuasan pengguna terhadap kinerja diterima.
• Hipotesis yang menyatakan pengaruh akseptansi sistem akuntansi manajemen inovatif terhadap kinerja dimediasi oleh kepuasan pengguna ditolak.