desain sistem terinci

199
O.l:safn ferinA S6j DESAIN SISTEM TERINCI 7.1.DESAIN OUTPUT TERINCI Pada tahap desain output secara umum. desain output ini hanya dimak- sudkan untuk menentukan kebutuhan output dari sistmnbaru. outpur apa seja yang dibutuhkan untuk siste m yang baru? Dcsain output secara umum dimak- sudkan untuk menjawab pertanyaan ini. Bagaimana dan sepertiapa bentuk dari output-output tersebut? Desain output rerinci dimaksudkan untuk mcnjawalr pertanyaan ini. Desain output yang akan dibahas pada bab ini adalah untuk output berbentuk laporan di mcdia keras. Desain output di mcdia lunak dalam bentukdialogdi layarterminalakandibahas di bab 7.3. 7.1.1. Ilentuk Laporan Bcntuk dari laporan vangdihasilkan oleh sistcnr inlorrnasi, vang Palinu banyak digunakan adalah dalam bcnrukrabel dan berbenruk gralrkaraulraga'. 7.1.1.1. Laporan llerbentuk Tabel Berikut ini adalah macam-macam laporan vang berbentuk tabcl yang menekankan kualitasisi serta kegunaannva.

Upload: khangminh22

Post on 30-Jan-2023

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

O.l:safn ferinA S6j

DESAIN SISTEM TERINCI

7.1. DESAIN OUTPUT TERINCI

Pada tahap desain output secara umum. desain output ini hanya dimak-sudkan untuk menentukan kebutuhan output dari sistmn baru. outpur apa sejayang dibutuhkan untuk siste m yang baru? Dcsain output secara umum dimak-sudkan untuk menjawab pertanyaan ini. Bagaimana dan seperti apa bentuk darioutput-output tersebut? Desain output rerinci dimaksudkan untuk mcnjawalrpertanyaan ini. Desain output yang akan dibahas pada bab ini adalah untukoutput berbentuk laporan di mcdia keras. Desain output di mcdia lunak dalambentuk d ia log d i layar terminal akan d ibahas d i bab 7.3.

7.1.1. I lentuk Laporan

Bcntuk dar i laporan vang d ihasi lkan o leh s is tcnr in lorrnasi , vang Pal inubanyak d igunakan adalah dalam bcnruk rabel dan berbenruk gra l rk arau l raga' .

7.1.1.1. Laporan llerbentuk Tabel

Berikut ini adalah macam-macam laporan vang berbentuk tabcl yangmenekankan kualitas isi serta kegunaannva.

362 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendehatan Terstruhtur

NOTICE REPORT

Notice teport merupakan bcntuk laporan yang memerlukan pcrhatian khusus.l-aporan ini harus dibuat sesedcrhana mungkin, tetapi jelas, karena dimaksudkansupaya permasalahan-permasalahan yang terjadi tampak dengan jelas schinggadapat langsung ditangani. Contoh d,ari notice repoft sebagai berikut:

PI AR IEF KURNIAUAX

LAPORAT PEXURUXAII PETJUALAII

I {ENURUI J€I I IS BARAXG

BULAII OESEXBER 1987

DAERAH PENJUALAT 1 PENURUNAX

Yogyaka r t a 10 ,00 Z

Seigrang 1,5,00 Z

Su raka r t a 12 ,50 Z

EQUTPOTSED REP()R'l '

lsi dari equipctised repott a<lalah hal-hal yang bcrtcntangan. Laporan ini biasanyadigunakan untuk maksud percncanaan. Dcngan disajikannya inlbrmasi yangberisi hal-hal bertentangan, maka dapat dijadikan sebagai dasar di dalam pcn-gambilan keputusan. Contoh dari equipoised repon adalah sebagai berikur:

Desain Terinci 363

PI AR IEF XURI I IA I IAX

LAPORAII PERENCAI{AAX I'IEI.IASU(I PASAR YANG BARU

OAERAH SLEI.IAI{

UNTUK TAXUI I F ISXAL 1989

KEADAAI PASAR

J E L € K B A I K

P e n l u a t a n R p 1 . 0 0 0 . 0 0 0 1 . 7 5 0 . 0 0 0

Harga Pokok Pen jua tan 600 ,000 1 .050 .000

Laba f o to r

E i a y a P e n j u a l a n

E r a y a A d n i n i s t r a s i

Laba (Rugi )

Rp 400.000 700.000

Rp . 300.000 350.0001 2 5 . 0 0 0 1 5 0 . 0 0 0

(Rp 25.000) 200.000

VARIANCE REPORT

Macam laporan ini menunjukkanselisih (vuriancel antara sl.andar yang, sudahditetapkan dengan hasil kcnyataannya atau scsunt'guhnya. Contoh cluri vunuttctrcpon adalah sebagai bcrikut:

P T A R I E f K U R N I A g A X

IAPORAiI KI I IERJA OEPARTEI ' IEX PEI4EEL IAX

8ULAfl DESE|,TSER 1987

EARAXG UNIT I IARGA HARGA SEL IS IH TOTAI

D ISEL I D IBEL I SESUXGGUH} IYA STA I IDAR HARGA SEL IS IH

rB r . { Pc xT 10 1 .200 .000 1 .050 .000 150 .000 1 .500 .000 Rl ' lon i tor Cotor 8 415.000 365.000 50.000 / .00.000 RHard di sk 30 1,18 5 595 .000 625 . 000 30. 000 1 50. 000 L

170.000 1.750.000 Rr t t t r T 0 T A L

3& Analisis dan Desain sistem Informasi: Pendehatan Terstruhtur

COMPARATIVE REPORT

lsi dari laporan ini adalah membandingkan antara satu hal dcngan hal vanglainnva. Misalnva pada laporan rugi/laba atau neraca dapat dibandingkan anruranilai-nilai elemen tahun berjalan dengan tahun-rahun sebclumnva. conroh daric ts rt t p o ro I i v e re po rt adalah sc bagai be ri k ut :

PT ARIEF KURI .T IAIJAX

xE RACA31 DESEI4BER 1988

( OALAX R I EUAII RUP I A}I )

A K T I V A

Ak t i va Lanca r

A k t i v a T e t a p

T o t a I A k t i v s

PAS I VA

xutang Lancar

i lutang Jangka Panjang

l,locla t Sahafll

Laba D I tahan

T o t a t P a s l v a

3 1 - 1 2 - 1 9 8 7 3 1 - 1 2 - 1 9 8 8Rp 45.000 Z5 .000

1 5 5 . 0 0 0 2 2 5 . 0 0 0_ +

2 0 0 . 0 0 0 3 0 0 . 0 0 0

R p 1 0 . 0 0 0 1 5 . 0 0 01 7 . 5 0 0 3 0 . 0 0 0

1 1 0 . 0 0 0 2 0 0 . 0 0 0? 2 . r o 0 5 5 . 0 0 0

+ _ +2 0 0 . 0 0 0 3 0 0 . 0 0 0

S e t i s i h

1 0 . 0 0 0 & , 6 7 Z7 0 . 0 0 0 1 5 , 1 6 Z

' 1 0 0 . 0 0 0 5 0 , 0 0 z

5 . 0 0 0( 7 . 5 0 0 )

7 0 . 0 0 0

3 2 . 5 0 0- - - *1 0 0 . 0 0 0

5 0 , 0 0 z( 2 0 , 0 0 z )53,85 7

11 t , 11 Z ,

5 0 , 0 0 z

7 .l. l 2. l-a porun lterbentuk (iralik

Laporan vang berbcntuk grafik atau bagan dapar rJikrasifikasikan dianra-ranya scbagai bagan garis (line chart), bagan batang (bur chan) dan bagan pastcl(pie clrun).

2 R EDersain Terinci __-

I ' | { r ^ E ' t $ ,Iaronel pElv.rutr.^lr IETIJBnT Dra'EnlE

Ul&@

(a) (b) (c)

Gambai. 7.1. Bagan garis (a), bagan barang (b) dan bagan pastol (c).

tsAGAN GARIS

Pada bagan garis (l ine chan), variasi dari data ditunjukkan dengan suaru garisatau kurva. Bagan garis mempunyai beberapa kebaikan, yaitu:

1. Dapat menunjukkan hubungan antara nilai dengan baik.2. Dapat menunjukkan beberapa titik.3. Tingkat ketepatannya dapat diatur sesuai dengan skalanya.4. Mudah dimengerti.

Disamping kebaikannya, bagan garis mempunyai beberapa kelemahan, yairu:

1. Bila terlalu banyak garis atau kurva (sekitar lebih dari 4 buah garis ataukurva), maka akan tampak ruwet.

2. Hanya terbatas pada2 dimensi.3. Spasi dapat menyesatkan.

DNffi

366 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

Nilai1 0 .600.000

10.500.000

10.400.000

10.300.000

1 0 .200.000

1 0 . 1 0 0 . 0 0 0

10.000.000

,./-. " 0

spasi19&3 1984 198s 1986 1987

Gambar. 7.2.Bagan garis yang menggunakan spasi dapat menyesatkan.

BAGAN BATANG

Nilai-nilai data dalam bagan batang (bar clnrt) digambarkan dalam bentukbatang-batang vertikal ataupun batang-batang horisontal. Kebaikan clari baganbatang adalah sebagai berikut:

1. Baik untuk perbandingan.2. Dapat menunjukkan nilai dengan tepat.3. Mudah dimensorti.

Kelemahannya:

Tcrbatas hanya pada satu

Spas i dapat menyesatkan.saj a

tsAGAN PASTEL

Bagan pastel (pic churt) merupakan bagan yang berbentuk l ingkaran mcnycrupuikue pastel (pie). Tiap-tiap potong ,Jari pie dapat menunjukkan bagian dari data.Kebaikan dari bagan pastcl adalah sebagai berikut ini.

1. Baik untuk perbandingan sebagian dengan keseluruhannya.2. Mudah dimengerti.

LAPOMN KE]\|,AKAI.I PENJUALAT{

3.

Desain Terinci

Kelemahannya:

1-. Penggunaannya terbatas.2. Ketepatannya kurang.3. Tidak dapat menunjukkan hubungan beberapa titik.

7.12. Pedoman Desain Laporan

Berikut ini adalah pedoman-pedoman di dalam pembuatan suatu lapo-ran.

1. Untuk laporan formal, sedapat mungkirl dibagi menjadi tiga bagian utama,yaitu :a. Judul laporan.b. Tubuh laporan.c. Catatan kaki laporan yang dapat berisi ringkasan, subtotal atau grandtt-r-

tal.2. Untuk laporan-laporan yang penting, gunakanlah kertas yang berkualitas

baik, t idak mudah sobek serta tidak mudah kotor.Untuk tiap-tiap batas tepi laporan Qtruryin), sebaiknya diberi jarak 2 lf2 cm,sehingga bila pinggir laporan tersobek tidak akan mengenai isi laporannya.Gunakanlah spasi baris yang cukup, sehingga laporan mudah dibaca.Untuk hal-hal yang ingin ditonjolkan, dapat ditulis dengan huruf besar, tebalatau disaris-bawahi.

6. Gunakanlah bentuk huruf cetak yang jelas dan tidak membingungkanhindari pengguanaan font yang sulit untuk dimengerti.

7. Jika isi laporan menjelaskan suatu daftar urutan, gunakanlah tanda "." atau "-". Bila urutannya penting dapat dipergunakan tanda 1,2,3 dan seterusnya dansaj ikan dalam uru l .an yang terpcnt ing.

8. Letakkanlah informasi yang mendotail di lampiran dan gunakanlah penunjukyang mudah d ipahami untuk menje laskan kcpada pemakai laporan letak dar iinformasi detail tersebut.

9. Usahakan di dalam laporan berisi keterangan-keterangan yang diperlukanyang mungkin akan ditanyakan oleh pemakai laporan bila keterangan-keter-angan tersebut t idak ada.

10. Laporan untuk tingkat manajemen yang lebih tinggi, sebaiknya lebih tersaringdan untuk tingkat manajemen yang lebih rendah lebih terinci.

11. Laporan harus dibuat dan didistribusikan tepat pada waktunya.L2. Laporan harus sederhana tetapi jelas.13, Laporan harus diungkapkan dalam bentuk dan bahasa yang mudah dimen-

gerti dan dipahami oleh pemakainya.14. Isi laporan harus akurat.15. Laporan bilamana mungkin harus distandardisasi. Bentuk-bentuk laporar

4.5 .

368 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

yang selalu berrrbah akan menyebabkan kebingungan bagi mereka yangmenggunakannya.

16. Laporan harus berguna.17. Biayapembuatan laporan harus dipertimbangkan.

7.13. Alat-alat Desain Output Terinci

Dua buah alat desain sistem dapat digunakan untuk desain output terin-ci, yaitu sebagai berikut ini.

l. Pinter layout fomt atau pinter spacing chart atau pirtter layout chan merupa-kan suatu bagan yang digunakan untuk menggambarkan sketsa bentuk darioutput di printer.

2. Kamus data output yang merupakan pengembangan dari kamus dari arus data.Kamus data output digunakan untuk menjelaskan secara terinci tentang datayang akan disajikan di laporan.

7.1.4. Mengatur Tata Letak Isi Output

Pengaturan isi dari output akan secara langsung menentukan kemucla-han dari output untuk dipahami dan dimengerti. pengaturan tata letak outpurmerupakan pekerjaan desain yang penting dan sangar diperlukan baik bagipemakai sistem maupun bagi prograntnter. Bagi pcmakai sistem digunakan untukmenilai isi dan bentuk dari output apakah sudah sesuai dengan yang dinginkanatau belum. Bagiprog'atntner akan digunakan sebagai dasar pcmbuaran progranruntuk menghasilkan output yang diingink an. progranrLrrcr membutuhan desainoutput ini untuk menentukan posisi kolom, baris dan informasi yang harus disaj-ikarr. di suatu output. Pengaturan tata letak isi output yang akan dicetak di print-er dapat digunakan alat bagan tata letak printer Qtinter tayout chart) dan kamusdata output.

sebagai ilustrasi, akan disajikan bentuk rancangan laporan statuspersediaan yang didesain menggunakan bagan tata letak printer sebagai berikutini.

369Desain Terinci

370 AnoLisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan'I 'erstruktur

Berikut ini merupakan penjeiasan cara penggambaran di bagan tata letak printcr.

A. Bentuk dari l i teral (konstanta) dapat ditulis apa adanya. Pada contoh ini l i tor-al akan dicetak oleh program komputer penghasil output. Untuk outputberupa dokumcn tcrcetak Qtrepinted), l i teral t idak dicetak oleh programkomputer, tctapi sudah dicetak di dokumen tersebut. Yang perlu diperhatikanjika digunakan dokumcn tercctak adalah spasi pencetakan oleh programsupaya nilai yang dicetak di dokumen tersebut dapat terletak di tempat yangsesurldengan vang sudah discdiakan di dokumcn. Spasi yang banyak diguna-kan oleh printer adalah scbagai berikut:

- spasi nurmal adalah 6 bar is t iap inchi ;- spasi ketat adalah 8 baris t iap inchi;- spasi lebih ketat adalah 1211 baris tiap inchi;

B. Ni la i suatu data vang berasal dar i suatu f ie ld atau var iabel d i tunjukkan o lehbe ntuk edit-trtusk. Edil-tttusk dibentuk dari edit clescrilttctr yang tcrgantung daribahasa vang digunakan. Berikut ini merupakan edit dcscriptor yang digunakandi bahasa COtsOL. Etl it t l t.tcriptctr <)i COBOL menggunakan karakterP I ( 'TURE scbage i bc r i ku t :

T ' L RE Ke {u r raan

untuk n i la i nL tnr0r

untuk le tak t i t ik dcs imal anggapanuntuk mcnimbulkan angka noluntuk mcmbcr i tanda numcr ikuntuk n i la i hurufuntuk n i la i a lphanumer ikuntuk merubah angka-angka nol pal ing k i r i menjadi b lankuntuk membcr i tanda mata uang dolarunluk mencntukan posis i n i la i desimaluntuk mencntukan posis i n i la i r ibuan, ju taan dan se bagai-nva atau posis i n i la i dcs imal i ika DECIIMAL POINI ' IC]OMN,IAuntuk n ' rcmbcr i tandaun tuk n rcmber i t andauntuk mcmbor i tandaun tuk pe ny i s i pan n i l a iuntuk me nggant i n i la iun tuk pcnv i s i pan n i l a iun tuk pcny i s i pan n i l a i

data negat ipDtsC RB

minus b i l adcbetkre d i tb l ankb lank scbc lahno l

karak tc r9

p

5AXZS

k i r i dengan

Desqi.n Terinci 371

C. Nomor yang ditulis diantara tanda kurung buka dan kurung tutup dekatdengal edit-mqsk digunakan sebagai nomor acuan nilai data di kamus dataoutput.

D. Panah ke bawah menunjukkan cara penggambaran spasi di bagan tata letakprinter. Cara-cara penggambaran spasi adalah sebagai berikut ini.

a. Penggambaran spasi tunggal.Penggambaran spasi tunggal dilakukan dengan cara menuliskan edit-nruskdalam satu baris saja dan garis panah ke bawah menunjukkan bahwabaris-baris s';lanjutnya akan dicetak dengan isi yang sama dengan yang ditunjuk-kan oieh edit-ntask di atasnya.

b. Pcnggambaran dua spasi atau lebih.Penggambaran dua spasi atau lcbih dilakukan dengan cara mcnuliskan edit-trusk dalam dua baris yang dipisahkan dengan banyaknya spasi yang diin-ginkan. Contoh berikut ini menunjukkan penggambaran dua spasi.

XXXXXXXX 99 ,999 ,999.99

99,999,999.99

(

)

/

XXXXXXXX

(

\

J

99 ,999 ,999.99

\

It

XXXXXXX

)

II

372 Analisis dan Desain Sistem Informqsi: Pendehqtan Terstruktu,

Contoh berikut ini menunjukkan penggambaran tiga spasi.

XXXXXXXX 99,999,999.99

c. Pencetakan baris sampai dengan baris tertentu.Pencetakan baris sampai dengan baris tertentu atau sampai dcngan nilai dibar is tcr tentu dapat d i lakukan dengan cara scbagai ber ikut :

XXXXXXXX

99 ,999 ,999.99

('\

J

XXXXXXXX

(

.t,,

99 ,999 ,999 -99

Pencetakan sejumlah baris sampai dengan baris tcrtcntusuatu total dapat dilakukan dengan cara:

yang berisi

999,999

l

J999.999999,

Desain Terinci 373

d. Kombinasi pencetakan.Bagaimana bila ingin mencetak laporan dengan kombinasi pencetakansuatu kolom hanya mencetak sebuah baris saja dan kolom-kolom yanglainnya mencetak beberapa baris seperti pada contoh laporan berikut ini.

TanggaI Nomor Kode Uni tFak tur Fak tur Barang Barang

01 -02-89 3214567 A1234

A2556

8133?

05-02-89 3214568 A1235

8123?

6 t t S d

8 1 5 0 005-02-89 3214569 81237

c3675

1 0 5 , 0 0 0 . 0 0

3 7 , 5 0 0 . 0 0

4 2 5 , 0 0 0 . 0 0

7 6 , 0 0 0 . 0 03 2 5 , 0 0 0 . 0 0

1 5 5 , 0 0 0 . 0 0

3 ' t 2 , 5 0 0 . 0 0

1 1 ' 1 , 0 0 0 . 0 0

5 30 , 000 . 00

N i i a i

Ba rang

Tota t

N i L a i

1 0 , 0 0 0 . 0 0

22, 500. 00

1 00 , 000 . 00

42, 000 . 00

75 , 000. 00

5 5 . 0 0 0 . 0 0

3 7 , 5 0 0 . 0 0

1 1 , 0 0 0 . 0 01 50 , 000 . 00

Penggambaran di bagan tata lerakscbagai berikut ini.

pr in ter untuk desain laporan in i tampak

,999

(

J,999

(

c

N i L a i

Barang

999.99

I

J999.99

I.t

Kode Un i t

Barang Barang

999

(

I999

(

,t

XX-XX-XX XXXXXXX XXXXX

/ ( (1 \ \\ \ \\ I Itv 'v

Tangga I Nomor

F a k t u r F a k t u r

T o t a I

N i t a i

XX-XX-XX XXXXXXX XXXXX 9 9 ,

9 9 ,

9,999 .99

7.1.5. Penjelasan Data di Kamus Data Output

Desain output ter inc i in i se la in d imaksudkan untuk lscr , juga te rutamaakan digunakan olehpxtgratttttter dt dalam membuat program. Prcgrutrrtrter perlndiberi penjelasan yang lebih terinci lagi tentang isi dari ourput rersebur. Penjela-san data terinci ini dapat diperoleh di karnus data output. Kamus data tturputdibuat berdasarkan kamus data arus data dan desain tata letak di baean tatuletak pr inter . Kamus data output untuk desain laporan statu\ pcrscJaan in itampak sebagai berikut:

-99

374 Analisis dan Desain Sistem Infbrmasi. Pendekatan Terstruktur

l o . ( e l G r a n :

N f t k e t u a r a n :

ISJS O TA: GL|M

htuk Proyek: Pl Ar ie{ (urni€ean

t@r Proyek: Jo-AK-02-89

Sistd : Pem. Pff is5r6a

T ! h 8 p : D e s a i n T e r i n c i

to. K0 : 0-014

ta ta@n : 9 l d . f i : _9 f

T a n g g a t : _ / _ / _

o j tua t : _

D j s e t u j u i :

A l a t ( e t u a r a n

t€tde tentlsan:Ju lah tdsan:

l a m f i t c I

v o L @P e r i *

Pen je t assn

D i s t r i U r s i

S t r u t t u r d a t a :

l o .

u ru tN6G I tS &t r

0 i s i s l s I D i P r E r a n I i p € P i c t u r cP o s i s i

( x , Y ) Keterangah

Tangga l Lapor€n Tang9a t Leporan 8 99 /99 /(8

99 7 , 6

(de garang (degBrB4 7 x(7) r _ t x dari b6r is le 12 saryi

!5@ BArAng lffi83ran9 c 30 x ( 3 0 ) x , 1 0 dcEsn baris ke 62

Unr t garang Unj tBarang 9 ( 6 ) . 9 9 \ , L 2

Harga Pokok HargaPokok 9 , 2 999999 -99

7 N r t € i B a r a r y l i t a j B a r a r e x ? , 2 H6r9aPokok x UnitBar€ng derean

p j ctore 999. 999, 999-99

T o t a I X j l a r 8 a r a n 9 T o t a t ! i l a i B a r E n g 2 & , 6 1 P ; c\ure X,999, 999, 999. n

375Desain Terinci

Penjelasan pengisian kolom-kolom di kamus data output (keluaran) adalahsebagai berikut ini.

1. Kolom nomor urut.Kolom ini berisi dengan nomor angka vang sesuai dengan nomor yang ditulisdiantara tanda kurung di bagan tata letak printer.

2. Kolom nama item data.Nama item data dapat dibedakan untuk sistem dan untuk program. Nama itemdata di sistem sesuai dengan nama item data di kamus data arus data. Namaitem data di program merupakan nama item data yang akan digunakan diprogram komputer. Nama itom data untuk tahap desain output ini dapatdikosongkan terlebih dahulu dan diisi menyusul setelah struktur dari l l le-fi ledatabase selesai didesain. Nama item data di program harus menyesuaikandi:ngan bahasa komputer yang akan digunakan.

3. Kolom jenis data.Jcnis data dapat berupa var iabel atau f le ld. Jenis data var iabcl akan d ic lcrk laras 'ikan olehpro5z'unlriter di dalarn program. Jenis data field merupakan data r,unsdiarnbi l dar i suatu f i lc .

.1 . Koklm t ipe dan lcbar .f i pe da r i da ta dapa t be rupa k r -ak t c r (C ) , numcr i k (N ) , t angga l (D ) danscbagainya tergantung dar i bahasa komputer yang akan d igunakan. Lcbarmonunjukkan banyaknya d ig i t a tau karaktor dar i n i la i data bersangkutan.

5 . K t , l om p i c tu re .Pic ture menunjukkan bentuk dar i pcncctakan data. Pic ture 999 menunjukkanni la i numcr ik scbanyak t iga d ig i t . P ic turc 9() ( )9.99 menunjukkan n i la i nurne r ikc icngan lebar 7 d ig i t , .1d ig i t n i la i bular dan 2 d ig i t n i la i d ibc lakang konra (konraci i tun. jukkan o lch t i t ik ) . P ic ture 9, ( )99.( )9 monunjukkan bentuk pencerakn n i la inunrcr ik menggunakan karakter koma vang mcnunjukkan n i la i r ibuan. Pic tureXXXXX mcnunjukkan nilai string scltanyak 5 karakter dan dapat juga ditulisdengan p i c tu rc X (5 ,1 .

(r. Kolom posisi.Kolom in i d i is i dcngan n i la i posis i bar is (X) dan posis i ko lom (Y) dar i le takdata yang akan Ci tampi lkan. Posis i (5,10) menunjukkan data akan d icctak d iposis i bar is ke 5 dan kolonr ke 10. Posis i (X,7) menunjukkan data akan d icetakdi se jumlah bar is untuk kolom ke 7.

7.2. DESAIN INPUT TEITINCI

Masukan \ i t tp r t t ) t r te t upak . rn a rva l c l in ru la in \ r [ l r ( )se s in lo r r . l r r : r . Er rh . rnm e n t a h d a r i i n l i r r m a s i a d a l a h d a t r , . a n { t e r j a t l i c i a r i t r e n s a k s r - t r a n r e k . i r l n i 'd i l a k u k a n o l e h o r g a n i s a s i . D a t a h a s i l d e r r t r l r n s u k s i r n e r u p a k e n n r a s L r k u n u r r l L r ks is tcm in fo rmas i . Has i l dar i s is tsm in lo rmas i t id . rk le J ra . dar r da l . r \ . rnq d in ra .uk .kan. Sanrpah yang nrasuk santpah pulayang keluar (gnrDage i t t gurbugt t tut1.

376 Analisis dan Desain Sistem Informesi: Penclekatan Terstruktur

Supaya tidak dihasilkan sampah, maka input yang masuk dalam sistem informasiharus tidak boleh berupa sampah. oreh karenaltu desain input harus berusahamembuat suatu sistem vang dapat menerima input yang bukan sampah. Desaininput terinci dimulai dari desain dokumen du.oi."bugu-i penangkap input yangpertamakali. Jika dokumen dasar tidak didesain dcngan baik, tetungkinan inpuiyang tcrcatat dapat salah bahkan kurang. pada bab ini akan dibahas desain inputterinci untuk perancangan dokumen daiar dan kode-kode yang aigu"utun un,lr.-input. Desain inpul bcrupa tampilan di layar terminal dalam bentuk diarog akandibahas di bab 9.

7.2.1. Dokumen l)asar

Dokumen d^sar (source docwrtent) merupakan fclrmulir yang digunakanuntuk menangkap (capmre) crata yang terjadi. Data yang suiah dicarat didokumcn dasar kemudian d imasukkan sebagai input kc s is tc i ' in lo.masi untukdio lah ' Dokumen dasar sangat pent ing d i dalam arus data d i s is tcn i in f i r r r ras i .Dokumen dasar in i dapat nrcnrb,ntu d i dalam pcnarganan arus data sebasaiber ikut in i .

1 . Dapat mcnunjukkan macam dar i data _vang harus d ikumpulkan dan d i rangk.p.2. Data dapat dicatat dengan jelas, konsisten dan akurar.3. Dapat mendorong lengkapnya duta, criscbabkan data vang dibutuhkan disebut-

kan satu pcrsatu di dalam dokumen dasarnya.4. Bertindak sebagai pendistribusi data, karena sejumlah tembusan dari rbrmurir-

formulir tersebut dapat dibcrikan kepacra individu-individu atau departemcn-departemen yang mcmbutuhkannya.

5. Dokumen dasar dapat mcmbanru t r i daram pembukt ian tcr jadinya suatu t rans-aksi yang sah, sehingga sangat berguna unluk audit trait (perac'akan pemerik-saan).

6' Dokumen dasar dapat digunakan sebagai cadangan atau pelindu ng (back up)dari f i le-fi le data di komputer.

Untuk mencapai maksud tersebut, dokumen dasar harus dirancang dengan baik.Berikut ini merupakan,petunjuk-petunjuk di dalam perancangan d"okume., dasa,yang baik, sebagai berikut ini.

1. Kertas yang dipergunakan.Beberapa faktor harus dipertimbangkan di cralam pemirihan kertas yang akandigunakan, yai tu sebagai ber ikut in i .a. Lamanya dclkumen dasar tcrsebut akan disimrran.b. Penampi lan dar i dokumcn dasar.c. Banyaknya dokumen dasar tcrsebut ditansani.d. Bagaimana menanganinya (sccara halu-s, kasar, atau dibawa-bawa

Desqin Terinci 3 7 7

oleh pemakainya).e. Lingkungan-lingkungannya (berlemak, kotor, panas, dingin, lembab ataumengandung asam).f. Metode pengisian data di dokumen dasar tesebut, ditulis tangan atau dice-tak dengan mesin.g. Kemananan terhadap pudarnya data yang dicatat di dokumen dasar.

2. Ukuran dari dokumen dasar.Usahakan ukuran dari dokumen dasar berupa ukuran dari kertas yang standardan banyak dijual. Ukuran kertas yang umum adalah ukuran kuarto (81 /2" x11i') dan ukuran folio (81/2" x 14"). Jika dokumen dasar lebih kecil dariukuran kertas standar, sebaiknya dibuat ukuran yang mcrupakan kelipatanyang tidak membuang kertas, misalnya ukuran kertas standar dibagi 2, dibagi3, dibagi 4 dan sebagainya.

3. Warna yang digunakan.Pcnggunaan warna akan membantu di dalam mengidentif ikasikan dcngancepat dokumen dasar yang dipergunakan. Warna yang baik adalah warna vangdatanya mudah dibaca, terutama bila menggunakan karbon. Warna yang baikin i adalah warna yang cerah. Warna-warna gelap, seport i misalnya b i ru tua,h i jau tua, mcrah tua, coklat , ungu, h i tam dan la in scbagainya sebaiknya d i -h indar i untuk d igunakan.

4. Judul dokumen dasar.Dokumen dasar harus d iber i judul yang dapat menunjukkan jcn is dan kegu-naan dari dokumcn dasar tersebut. Judul harus sesingkat mungkin tetapi jelas.Bila dokumen dasar akan digunakan oleh pihak-pihak luar pcrusahaan, selainjudul yang ada, maka nama perusahaan sebaiknya juga dicantumkan.

5. Nomor dokumen dasar.Nomor dokumen dasar dapat digunakan untuk menunjukkan keunikannya.Nomor dokumen dasar dapat diletakkan di pojok bawah kiri atau di pojokbawah kanan (angan di atas kiri, karena tertutup bila distaples dan jangan diatas kanan, karena dapat membingungkan dengan nomor urut dokun"rendasar). Nomor dokumen dasar ini dapat juga digunakan untuk menunjukkansumber dan jenisnya. Misalnya nomor dokumen dasar PJ-F01 dapat menun-jukkan bahwa sumbernya dari dcpartemen penjualan (ditunjukan oleh kodePJ) dan jenisnya adalah faktur penjualan model ke 1 (ditunjukkan oleh kodcF01).

6. Nomor urut dokumen dasar.Disamping nomor dokumcn dasar, nomor urut dari masing-masing dokumendasar biasanya dicantumkan di pojok kanan atas. Nomor urut ini sangat perluuntuk tujuan pengendalian (dapat diketahui bila ada dokumen dasar yanghi lang b i la nomornya meloncat) , untuk pc lacakan pemer iksaan dan untukpengarsipan.

7. Nomor dan jumlah halaman.Bi la dokumen dasar tcrd i r i leb ih dar i satu halaman, maka t iap- t iap halamanharus d iber i nomor dan jumlah halamannya, supaya b i la ada halaman yang

378 AnaLisis dan Desain Sistem Informasi; Pendekatan Terstruhtur

hilang dapat diketahui. Misalnya halaman pertama dapat dibcri nomor hala-man 1-3 (menunjukkan halalnan pertama dari sejumlah 3 halaman), halamanke dua diberi nomor 2-3 dan seterusnya. Nomor dan jumlah halaman inibiasanya diletakkan pada sebelah kanan atas.

8. Spasi.Spasi antar baris dan spasi antar karakter pada dokumen dasar harus diperhat-ikan, terutama bila dokumen dasar akan diisi dengan data yang dicetak denganmesin. Untuk ini spasi di dokumen dasar harus disesuaikan dengan spasi yangdibuat oleh mesin.

9. Pembagian area.Dokumen dasar harus dibentuk dengan pembagian area sedemikian rupa, sehinggamcmudahkan untuk mcncarinya guna pcngisian atau pencarian data. Pembagianarea ini meliputi area judul, area halaman, area kontrol, area organisasi, arcaobyek, area tubuh, area berita, area otorisasi, arca jumlah dan area nomer. Berikutmerupakan pembagian area yang dapat dilakukan sebagai berikut ini.

Area j udu I A r e a h a L a m a n

Area o rgan i sas i

t nama o rgan i sas i

I a t a m a t o r g a n i s a s i

\ r e a k o n t f o L

I nomer urut

I L d r r Y g d L

Area obyek

I h€ rT la obyek : peke r j a , Langganan , depa r t emen , i ns tans i dan La in - [ a i n

I a t ama t a tau l okas i obyek

a i n s t r u k s i - i n s t r u k s i

I

I

I

I

I

Area tubuh

p e r i n c i a n i t e m

d e s k r i p s i i t e m

kuan t i t as i t em

n i L a i i t e m

d a n I a i n - t a i n

A rea be r i t a

I i n s t r u k s i - i n s t r u k s i

r d a f t a r d i s t r i b u s i

A r e a o t o r i s a s i

I t anda - t angan

A r e a j u m L a h

r J u m l a h n i L a i

I p a j a k - p a j a k

a Po ton$an

l . t u m l a h b e r s i hArea nomer

Desain Terinci

10. Caption.Capticttt adalah kata-kata yang dicetak di dokumen dasar untuk menunjukkansiapa yang harus mengisi dan data apa yang harus diisikan. Berikut ini meru-pakan macam-macam captiort yang dapat dipergunakan, sehingga pengisiandata dapat lebih mengena.

BOX CAMIONMerupakan captiort yang dicetak di dalam suatu kotak dan data harus diisikandi dalam kotak tersebut juga.

YES/NO CHECK 0F[- CA|,' i lONMenunjukkan d imana harus mengis ikan ya dant idak.

d imana harus mengis ikan

Y A T I D A K

1 . t4eni kah

2 . U m u r d i a t a s 1 7 t a h u n

HORIZONTAL CHECK OFF CAPTTIONMenunjukkan salah satu pil ihan yang harus dipil ih dengan disajikan secaramendatar.

P E N D I D I K A N T E R A K H I R

t- l l - i nnnnLJ L-' LJ LJ LI L.J

S D S M P S M A D 3 S 1 5 2

2 7 O

Li tr

[ [

lS3

A L A M A T

STATUS

380 Analisis dqn Desain Sistem Informq.si: Pendekqtan Terstruktur

CHECKLIST CAITIONMenunjukkan daftar pil ihan yang dapar dipil ih.

PEKERJAAN YANG SUDAH D ILAKUKAN:

V e r i f i k a s i d a t a a w a I

l4emasukkan data ke komputer

l ' lencetak data yang sudah dimasukkan

Ve r i f i a sk i da ta yang sudah d imasukkan

Memproses data

BLOCKED SPACES CAPTIONMenunjukkan kotak-kotak ruang kosong yang harus diisi dengan data.

NoMER FAKTUR' [fIlfllf

SCANNABLE FORM CAPTIONCaptiott yang menunjukkan r.,mpar-tempat yang harus diisi pada formuliryang akan dibaca oleh alat scunncr, misalnya oleh OMR readar.

11. Instruksi di dalam dclkumen dasar.Dokumen dasar yang baik harus bersifat se(-instntctiorr, artinya harus be risiinstruksi-instruksi yang jelas bagi pengisi untuk menuliskan data tanpa harusbertanya lagi. Berikut ini merupakan contoh isi dari dokumen dasar yang.ic{-itrstnrction:

ntlL]tltl

Nama (nama-kec i t , nama ke tua fga )

Tanssa[ [ahi r^ (tanssat/butan/tahunl ' I-J-ITIITI

A L a m a t :

Ja tan dan nomer

Ko ta

K o d e p r o p i n s i ( [

Ortorr r"rtr", tt,

12. Jendela di amplop.Jika dokumen dasar harus dikirimkan, maka dapat dipergunakan amplopyang berjendela dengan maksud supaya mengurangi penulisan nama danalamat yang akan dikirim pada amplop. Untuk keperluan ini, area obyek daridokumen dasar harus terletak sedemikian rupa, sehingga bila dil ipat akandapat terbaca persis di jendela amplop.

13. Jumlah tembusan.Banyaknya tembusan atau rangkap dari dokumen dasar harus dibuat scefisiendan seefektif mungkin dalam arti t idak boleh berlebihan dan tidak bole h kurang.Jumlah dari tembusan ini tergantung dari jalur distribusinya, yaitu dapar berupajalur distribusi urut (sequential rotttittg) dan jalur distribusi serentak (cottcur-rent routing). Dengan jalur distribusi urut, maka dokumen dasar dapat tanpatembusan, karena akan didistribusikan urut dari tangan pertama, setclahselesai diteruskan ke tangan kedua dan seterusnya.

Departemen 1 Depa r temen 2 Departemen 3

Gambar. 7.3. Ja lur d is t r ibusi urut .

Dengan jalur distribusi screntak, makasejumlah tembusan sebanyak p ihak-p ihak

dokumcn dasar harus mcmpunvaiyang mcmbutuhkannya.

Depa r temen 1 Depa r temen 2 Depa r temen 3

dokumen

dasa r

Gambar. 7.4. Jalur distribusi urut.

382 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

7 22. Cara Mengurangi Jumlah Masukan

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah inpuryang akan dimasukkan ke sistem tanpa mengurangi kelengkapannya. Cara-cara yangdapat dilakukan adalah sebagai berikut ini.

l . Menggunakan kodc.Untuk hal-hal yang unik dapat dipergunakan kode. Pemakaian kode akanmembuat input menjadi lebih pendek dan unik. Hal-hal yang dapar diwakil idengan kode misalnya adalah kode rekening, kode barang, kode langganan,kode wilayah, kode pemasok, kode karyawan dan lain sebagainya. Pemasukandata dengan menggunakan nama langganan akan sangat panjang dan dapatmenyebabkan input menjadi salah, karena kemungkinan ada nama langgananyang sama. Bila tiap-tiap langganan diwakil i dengan suatu kode langganantertentu, maka pemasukan jumlah data akan dapat lebih sedikit dan dapatdihindarinya kesalahan pemasukannya. Lebih lanjut tenrang kodc akan diba-has tersendiri pada bab 7.2.3.

2. DaLa yang relatif konstan disimpan di file induk acuan.Data yang relatif konstan dapat disimpan di file induk acuan (reference ntasterfi le) dan dapat diambil dengan menggunakan suatu kode tertontu, sehinggatidak perlu dimasukkan sebagai input data. Sebagai misalnya adalah data rari lupah yang didasarkan pada golongan karyawannya. Dcngan demikian sclaingolongan karyawan diwakil i dengan kode juga dapat dihubungkan dcngan rari l 'upahnya. Contoh yang lain adalah bila hargajual barang perunitnya adalahkonstan, maka tidak perlu dimasukkan sebagai data, tetapi dapat diambil darif i le induk acuan sesuai dengan kodc barangnya.

3. Jam dan tanggal dapat d iambi lkan dar i s isrem.Umumnya s is tem komputer sekarang menyediakan jam dan tanggal yang s i la t -nya permanen, ts tap akan berker ja walaupun a l i ran l is t r ik kompul .cr d inrat i -kan. Sys/err t inte dans.\)stetlt date ini dapat dimanfaatkan untuk data jant dantanggal, sehingga data jam dan tanggal t idak perlu untuk diinputkan.

4. Rutin perhitungan dilakukan oleh sistem.Perhitungan-perhitungan tidak perlu dihitung terlebih dahulu dan hasilnyadiinputkan, tetapi tugas ini dapat diserahkan oleh sistem komputer. clara inidapat menghemat dan memudahkan pemasukan data.

Contoh:

Berikut ini merupakan bentuk input untuk memasukkan data transaksi pe n.iu.r-

lan yang didasarkan dari faktur penjualan. Pada contoh ini tcrl ihat bahwa

pemasukan data menggunakan kode, data yang relatif konstan tidak perlu

dimasukkan, tanggal transaksi diambilkan darisysrcnt date dan rutin pcrhitungan

dilakukan oleh sistem komputer.

Desain Terinci 383

Pcnje lasan:

lA. Data langganan yang dimasukkan nrcnggunakan kode, yaitu kode langganan.Pada contoh kode langganan 85983 mcrupakan kode langganan untuk nltntalangganan .krg iyanto H.M. Nama langganan in i t idak pcr lu d imasukkan,tc tapi akan d i tampi lkan o lch program untuk pengecekan apakah kodelangganan yang dinrasukkan telah scsuai dcngan yang dimaksud.

1B. Demik ian juga dcngan i rarang yang d i jua l d i faktur in i , yang d imasukkanadalah kodc barangnya dan nama barang tersebut t idak ikut d i inputkan,tetapi akan d i tampi lkan o lch s is tem untuk tu juan pengecekan.

2. Tanggal dari transaksi diambilkan dari tanggal sistem. Kcmungkinan tanggaltransaksi dapat t idak sama dengan tanggal sistem. Tanggal sistcnt l l iasitnya

-18

T RAN SAKS I

P E N J U A L A NP T X Y Z

Kode LanggananJ o g i y a n t o H . t l

Tanggat pen jua lan t03 /11 /87)Nomer faktur IJO/11123'J

Harga Sa tuan T o t a t N i I a iU n i t J u a tNama BarangKode - B rg

350000075000

1 900000

1 75000011 50001

9500001

215 l

ll

I Bt.I PCD i s k P r e c i s i o nEpson LX-1000

tKB21 0511D12153)t P 2 5 0 1 1 1t999999J

. T o t a L R pbn Pen jua t

a t a u K r e d i t ( T / K ) t T l

Itr:iiiiiiri*,, Srdah Eenar (Y

384 An(rlisis dan Desqin Sistem Informasi: Pendekata.n Terstruktur

adalah tanggal saat komputer tersebut digunakan dan tanggal transaksidapat berupa tanggal sebelumnya. Untuk mengatasi hal ini supaya progranrsifatnya menjadi luwes, biasanya tanggal sistem dirampilkan dan diberikesempatan bagi opcrator untuk merubahnya bila tidak sama dengan tanggaltransaksi. Bila tanggal sistem sudah sama dengan tanggal transaksi, nrakatidak perlu dimasukkan ranggalnya, cukup ditekan rombol Enter saja.

3. Harga satuan tiap-tiap barang pada kasus ini mequpakan harga yang sifatnyakonstan dan sudah pasti untuk tiap-tiap barang, sehingga harga satuan tcrsc-but t idak periu dimasukkan dan ditampilkan olch program untuk tujuanpengecekan saja.

44. Total nilai untuk tiap-tiap barang merupakan hasil perkalian antara unityang dijual dengan harga satuannya dan nilai ini t idak pcrlu dimasukkansebagai data, tetapi perhitungannya dapat dilakukan oleh komputer.

48. Demikian juga dengan total nilai faktur ini morupakan pcnjumlahan daritotal nilai masing-masing barang yang dijual dan tidak pcrlu dimasukkansebagai data, tctapi perhitungannya dapat dilakukan oleh komputer.

7.23. Kode

Kode digunakan untuk tujuan mengklasifikasikan data, memasukkandata kc dalam komputer dan untuk mengambil bermacam-macam informasi yangberhubungan dengannya. Kodc dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf dankarakter-karakter khusus (misalnya Vo, / , - ,$ , #, &, : , dan la in sebagainya) .Angka merupakan simbeil yang banyak digunakan pada sistem kode. Akan tctapikode yang bcrbentuk angka lebih dari 6 digit akan sangat sulit untuK cli ingat.Kode nume rik Quuttaric codc) nrenggunakan l0 macam kon.rbinasi angka clidalam kiidc. Kode alphabcrik (alpltabetit ct,tt lc) mcnggunakan 2(r kombinasihuru[ untuk kodenya. Kocle a lphanurncr ik (u lp l ranut t tar i t t t . tdc) rncrupakap k1;deyang menggunakan gatrungrn ungka, huru l ' dan karakter-karakter khusus.Meskipun kc lde numcr ik , aplhabet ik dan a lhanumer ik merupakan kode vangpaling banyak digunakan di dalam sistem informasi, tetapi kode yang lain jugamulai banyak digunakan, seperti misalnya kode batang (bar code).

7 23.1, Petunjuk Pembuatan Kode

Beberapa kemungkinan susunan digit (angka), huruf dan karakter-karakter khusus dapat dirancang ke dalam bentuk kode. Di clalam merancangsuatu kode harus diperhatikan beberapa hal, yaitu sebagai berikut ini.

1. Harus mudah diingat.Supaya kode mudah diingat, maka dapat dilakukan dengan cara mcnghubung-kan kode tersebut dengan obyek yang diwakil i dengan kodenya. Misalnya

Desain Terinci 385

QGX328 untuk matakuliah sistem informasi akan sangat sulit untuk diingat.Kode yang terlalu panjang sebaiknya dipecah menjadi bagian-bagian yang lebihpendek. Misalnya kode 033614625035 akan lebih mudah diineat bila clitulis033-674-625-035.

2. Harus unik.Kode harus unik untuk masing-masing item yang diwakil inya. Unik berartit idak ada kodc yang kembar.

3. Harus fleksibel.Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan-perubahan ataupenambahan item baru dapat tetap diwakili oleh kode.

4. Harus efisien.Kode harus sependek mungkin, selain mudah diingat juga akan efisien biladirekam di simpanan luar komputer. Misalnya panjang dari kode cukup sepan-iang 4 digit saja dan tidak akan efisien bila dipergunakan kode yang lebih dari4 digit.

5. Harus konsisten.Bilamana mungkin, kode harus konsisten dengan kode yang telah diperguna-kan. Misalnya perusahaan hanya membeli barang dagangan clari seorangpemasok (suplier) saja, maka dapat dipergunakan kode-kode barang yangsudah dipergunakan oleh pemasok.

6. Harus distandardisasi.Kode harus distandardisasi untuk seluruh tingkatan dan departemen dalamorganisasi. Kode yang tidak standar akan mengakibatkan kebingungan, salahpengertian dan dapat cenderung terjadi kesalahan pemakaian bagi yangmenggunakan kode tersebut. Misalnya kode untuk jam harus standar clansama, yaitu menggunakan 2 digit 01 sampai dengan 24. Kalau ada bagian yanglain menggunakan kode untuk jam dcngan 2 digit dari 01 sampai dengan llakan sangat membingungkan. clontoh lainnya adalah pemakaian kodc tan-rrsal.harus standar, ya i tu tanggal , bulan dan lahun ar .au bulan, r .anggal dan tahun.Misalnya kodc tanggal 05- 07-87 akan sangar membingungkan bira ridakstandar, apakah tanggal 05 bulan 07 araukah ranggal 07 bulan 05.

7. Spasi dihindarr.Spasi di dalam kode sebaiknya dihindari, karena dapat menyebabkan kcsala-han di dalam menggunakannya. Misalnya kode 8598 FE dapat salah dirulistanpa spasi menjadi 8598F8 yang dapar berarti lain.

8. Hindar i karakter yang mir ip .Karakter-karakter yang hampir serupa bentuk dan bunyi pengucapannyasebaiknya tidak digunakan dalam kode. Misalnya huruf o,I,z,s dan v dapatmembingungkan dengan angka 0,1,2,5 dan huruf U.

9. Panjang kode harus sama.Masing-masing kode yang sejenis harus mempunyai panjang yang sama. Misal-nya panjang dari kode adalah 6 digit, maka kode 8210E sebaiknya dirulis082108.

386 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

7232. Tipe dari Kode

Ada beberapa macam tipe dari kode yang dapat digunakan di dalamsistem informasi, diantaranya adalah kode mnemonlk (nnenronic code), kodeurul (sequetttial code), kode blok (block code), kode group (group code) dan kLtdedesimal (decitttal code). masing-masing tipe dari kode terscbut mcmpunyaikebaikan dan kelemahannya tersendiri. Dalam praktek, t ipe-tipc kode yang adadapat dikombinasikan.

KODE MNEMONIK

Kode mnemonik (mnentonic code) digunakan untuk tujuan supayamudah diingat. Kode mnemonik dibuat dengan dasar singkatan atau mengambilsebagian karakter dari item yang akan diwakili dengan kode ini. Misalnya kode"P" untuk mewakil i Pria dan kode "W" untuk Wanita akan mudah untuk diingat.Contoh lainnya adalah kode "YG" untuk kode kota Yogyakarta, "SM" unrukkota Semarang, "SO" untuk kota Solo, "JK" untuk kota Jakarta, "SB" untukkota Surabaya, "BD" untuk kota Bandung dan lain sebagainya akan lebih mudahdiingat dibandingkan bila digunakan kode "01" unruk kora Yogyakarta, "02"untuk Semarang, "03" untuk Solo, "04" untuk Jakarta, "05" untuk Surabaya dan"06" untuk Bandung. Umumnya kode mnemonik menggunakan huruf. Akantetapi dapat juga menggunakan gabungan huruf dan angka. Misalnya barangdagangan komputer IBM PC dengan ukuran memori 640 Kb, color monitor,dapat dikodekan menjadi K-IBM-PC-64A-CO supaya lebih mudah diingar.Kebaikan dari kode ini adalah mudah diingat dan kelemahannya adalah kodedapat mcnjadi ter la lu panjang.

KODE URUT

Kode urut (seErettt ial code) discbut juga dengan kode seri (seiat code)merupakan kode yang nilainya urut antara satu kode dengan kode berikutnya.

001 Kas002 Piutang Dagang003 Persediaan Produk Selesai004 Persediaan Produk Dalam Proses005 Persediaan Bahan Baku006 Biava Dibavar Di muka

387Desain Terinci

Kebaikannya:

1. Sangat sederhana.2. Mudah diterapkan.3. Kode dapat pendek tetapi unik.4. Mudah dicari bila kodenya sudah diketahui.5. Cocok untuk rekaman di file yang menggunakan nomor record relatif, sehing-

ga nomor record dapat sama dengan kodenya, dengan demikian file tidakperlu diindeks.

6. Baik untuk pengendalian, karena kode yang hilang dapat mudah diketahui.

Kelemahannya:

1. Penambahan kode hanya dapat ditambahkan pada akhir urutan dan tidakdapat disisipkan.

2. Tidak mempunyai dasar logika tentang informasi item yang diwakilinya, kecua-li hanya berdasarkan urul.annya saja.

3. Tidak fleksibel bila terjadi perubahan kode.

KODE BLOK

Kode blok (block code) mcngklasifikasikan item ke dalam kelompokblok tertentu yang mencerminkan satu klasifikasi tcrtentu atas dasar pcmakaianmaksimum yang diharapkan.

Contoh:

Rekening-rekening dalam buku besar dapat diberi kode dengan mcngklasil ikasi-kannya ke dalam kelompok rekening utama sebagai berikut:

BLOK KELOMPOKAKTIVA LANCARAKTIVA TETAPHUTANG LANCARHUTANG JANGKA PANJANGMODALPENDAPATANI{ARGA POKOK PENJ UAI-ANBIAYA OVERHEAD PABRIKBIAYA PEMASARANBIAYA ADMINISTRASI DAN UMUMBTAYA DI LUAR USAFIAPENDAPATAN DI LUAR USAHA

1000 - 19992000 - 29993000 - 34993500 - 39994000 - 49995000 - 5999(fr00 - 64996s00 - 69991000 - 19998000 - 89999000 - 94999500 - 9999

388 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekata.n Terstruktur

Dari blok-blok kode untuk masing-masing kelompok rekening utama, makarekening-rekening AKTIVA r-ANCAR dapat mempunyai kode diantara 1000sampai dengan 1999 sebagai berikut:

1000 Kas1100 Piutang Dagang1200 Persediaan Produk Selesai1210 Persediaan Produk Dalam Proses1220 Persediaan Bahan Baku1300 Biaya Dibayar di muka

Kebaikannya:

1. Nilai dari kode mempunyai arti, yaitu masuk dalam blok yang sudah tt: rr.t: ntu.2. Mudah d iper luas.3. Kode dapat ditambah aLau dibuang sebagian.4. Proses pembuatan laporan keuangan dapat dilakukan dengan lebih mudah,

karena tiap-tiap kelompok rekening dapat diketahui dari blok kodcnya.

Kelemahannya:

1-. Panjang kode tergantung dari jumlah bloknya, akibatnya kode menjacli cukuppanjang.

2. Kurang mudah diingat.

KODE GROUP

Kode group (gorp code) merupakan kode yang berdasarkan fierd-field dan tiap-tiap field kode mempunyai arti. Kalau Anda mengamati buku-buku teks, makaakan terl ihat suatu kode yang disebut dengan ISBN (International StandardBook Number) yang terdiri dari 10 digit terbagi dalam 4 field. ISBN merupakankode group yang masing-masing field mcmpunya arti tertentu.

Biaya yang terjadi di dalam suatu pcrusahaan dapat dikelompokkan dalam 9macam biaya dan masing-masing kelompok biaya tersebut dapat terdiri lagi daririncian macam-macam biaya. Biaya-biaya tersebut dapat terjadi cli semua tJe-partcmen dalam perusahaan. Untuk maksud pengendalian biaya, pcrusahaanmenetapkan pusat-pusat perianggungjawaban yang berbentuk puiat biaya (costcentre). Maka kode rekening biaya tersebut dapat dibentuk sebagai berikut:

/flT:,:^u'^^,:l

kelompok

pusat pertanggungiawaban

Field kode kelompok biaya terdiri dari 1 digit yang dapat berupa:

Biaya ProduksiBiaya KaryawanBiaya PenjualanBiaya EnergiBiaya Pemeliharaan dan ReparasiBiaya DepresiasiBiaya AsuransiBiaya AdministrasiBiaya Lain-lain

Field kode rincian biaya tiap-tiap kelompok terdiri dari 3 digit dapat dikelom-pokkan kembali tergantung dari kelompok biayanya masing-masing. Misalnyauntuk kelompok Biaya Depresiasi, rincian biaya dapat berupa:

6-)CXX-XX

Biaya Depresiasi

1 = Depresiasi Bangunan2 = Depresiasi Mesin3 = Depresiasi Peralatan

rincian detail rekeningtiap-tiap kelompok

Desain Terinci 389

X-XXX-XX

1 =

3 =4 -

6 -

8 =9 - -

pusat pertanggungj awaban

390 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatqn Terstruktur

Kode pusat pertanggungjawaban terdiri dari 2 digit yang berupa:

9 0 =

DireksiPimpinan UmumBagian ProduksiBagian Pemasaran41 = Bagian Informasi Pasar42 = Bagian PenjualanBagian PembelianBagian GudangBagian Penelit ian dan PengembanganBagian Umum dan Keuangan81 = Personalia82 = Keuangan83 : AkuntansiSekretariat

Sehingga kode rekening biaya 6-101-60 dapat diartikan sebagai Biaya DepresiasiBangunan Unit 1 yang merupakan tanggunglawab Bagian Gudang.

Kebaikannya:

1. Nilai dari kodq mempunyai arti.2. Mudah diperluas.3. Dapat ditambah atau dibuang sebagian.4. Dapat menunjukkan jenjang dari data.

Kelemahannya:

l . Kut lc dapat mcnjadi panlang.

KODE DESIMAL

Kode desimal (decinnl code) mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unitangka desimal dimulai dari angka 0 sampai dengan angka 9 atau dari 00 sampaidengan 99 ter gantung dari b any aknya kelompok.

1 n -

2 0 =3 0 =4 0 =

5 0 =6 0 =

8 0 =

Desojn Terinci

Contoh:

OO. AKTIV LANCAR00100 Kas00200 Piutang Dagang00300 Perscdiaan Produk Selesai00310 Persediaan Produk Dalam Proses00320 Pcrsediaan Bahan Baku00400 Biaya Dibayar Di muka

01. AKTIVA TETAP01100 Tanah01200 Bangunan Kantor

7.3. DESAIN DIALOG LAYAR TERMINAL

Desain dialog layar terminal merupakan rancang bangun dari percaka-pan antara pcmakai sistem (user) dengan komputer. Percakapan ini dapat terdiridari proses mcmasukkan data ke sistem, menampilkan output informasi kepadauser aLau dapat keduanya.

73.1. Pedoman Desain Dialog

Terdapat bebcrapa psdomantcrminal sebagai berikut ini.

nrendcsain d iakrg layar

1. Pcmakai s is tcm harus c l ibuat sadar tcntang apa yang harus d iker jakan sc lan-jutnya. Sis tem harus menyediakan inst ruks i - inst ruks i apa yang harus d iker ja-kan oleh user.

2.Layar d ia log harus d ibentuk sedemik ian rupa schingga informasi , inst ruks i danbantuan-bantuan sela lu d i tampi lkan pada area vang suciah past i . Dengan caraini user akan dapat dengan mudah nrcncari inlirrnrasi yang diinginkan. Untukmaksud ini, layar komputer dapat dibagi-bagi dalam bcntuk jendcla (wiltdotu).Pembagian jendela in i dapat tord i r i dar i hcrmacam-macam jcndela menurulkegunaannya, yaitu:a. Jendela ju.dul (title witdow).

Jendela judul menjelaskan isi dari informasi atau tampilam di layar.b. Jendela instruksi (ittstructiott witrdow).

Jendela instruksi umumnya dibutuhkan untuk layar input yang memerlukaninstruksi-instruksi kepada u.rcr biigaimana memasukkan input.

c. Jendela tubuh (Dody wittdow).Jendela tubuh merupakan daerah tampilan yang paling perlu. Jendela inimerupakan daerah d imana lser memasukkan data dan output d i tampi lkanoleh komputer . Jendela in i juga dapat d igunakan untuk menampi lkan bcr i taatau bantuan yang cukup panjang.

391

392 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendeh.atan Terstruhtur

d. Jendcla cscapg (escape window').Jendela escape digunakan untuk menampilkan ketcrangan tentang bagai-mana r / r ( ' r mcngakh i r i s i s t cm.

Pembagian letak dari jcndcla ini di layar bebas dan umumnya diatur scperrrber ikut in i .

Jendeta judut

Jende la i ns t r uks i

Jendeta tubuh

JeMeIa escape

3. Di dalam jendcla tubuh, dialog seharusnya dibatasi untuk satu ide saja tiap

fronte-nya. Sebagai misalnyajendela scharusnya hanya menampilkan scbuahmenu saja atau sebuah input atau sobuah laporan atau sebuah respon dar iquery.

4. Pagirtg dan scroll i ttg dapat digunakan untuk mcnampilkan informasi di . jendclatubuh. Pomakaian pagittg atau scrcll i ttgtergantung dari inlormasi yang akanditampilkan di jcndela. Jika informasi yang akan ditampilkan silatnya nronorussemacam laporan-laporan yang panjang yang tidak muat dalam satu layar,maka scrolling dapat digunakan. Jika informasi yang akan ditampilkan harusdipandang sebagai salu record pada saat tcrtcntu atau harus dalam bcntuksuatu formulir, makapagirrg lebih tepat digunakan.

5. Berita, instruksi atau informasi yang ditampilkan di layar harus tetap ditampil-kan dalam waktu yang cukup lama, sehingga ilJer mempunyai waktu untukmembacanva. Informasi jangan terlalu cepat bergulir atau berganti halaman

@agitry). Tampilan dari layar harus dapat dipertahankan dan lscr dapatmenekan tombol tertentu j ika telah selesai membacanya. Setelah ditekantombol tertentu, maka layar dapat dilanjutkan untuk bergulir kembali (scoll)atau diganti dengan tampilan layar berikutnya.

6. Gunakanlah kalimat yang sederhana dan mudah dimengerti untuk dialog danhindari penggunaan istilah-istilah atau jargon.

7. Hindari penggunaan singkatan-singkatan.8. Hindari penggunaan simbol-simbol yang dapat membingungkan user.9. Gunakanlah kata yang konsistcn, misalnya menggunakan kata KOREKSI,

RUBAH atau EDIT bergantian yang mempunyai fungsi sama akan mcmbin-gungkan uscr.

Desain Terinci 393

73J. Strategi Dialog

Terdapat bebcrapa stratcgi rn.rnbuut dialog layar kompurer. Bcbcrapastrategi ini dapat digunakan bersama-sama atau sendiri-scndiri.

Menu.Menu banyak d igunakan dalam dia log karena mcrupakan ja lur pcmakai l r r . rcruterfacc) yang mudah dipahami dan mudah digunakan. Mcnu bcrisi dcnganbeberapa alternatip atau option atau pil ihan yang disajikan kcpada uscr. uscrdapat mcmi l ih p i l ihan d i mcnu dcngan cara menckan tombol angka atau hurulvang dihubungkan dcngan pil ihan r.crscbut. Tcknologi yang lchih cangll ihmcmungkinkan pil ihan di mcnu dipil ih dengan mcnyentuhnya dengan ransanatau menyentuhnya dengan liglrt pen atau mcmilih dcngan nrouse. Jika pil ihandar i mcnu ter la lu banyak, maka dapat d iorganisasikan secara hcr ;cn. langScjumlah p i l ihan dapat d ikck lmpr ikkan dalam scbuah mcnu. Mcnu-mcnu in ikemudian dapat d ike lompokkan lagi kc mcnu vang jenjangnva lebih r inggiscbauai bcr ikut in i .

s r s t e m P e n J u a t a n

I.IENU I,IENCETAX TAPORAI{

1 . Lapo ran Pen lua (an Ha r l an

2. Laporan Penjualan Daerah

3 . Lapo ran Pen jus I sn Sa tes rnan

0. Kenbat i Ke IEXU UTAI{A

P i t i h l t o t p r ( 0 - 3 ) ?

S i s te f i Pen jua lan

I IENU UTAIIA

1 . l , temasukkan Data

2 . | t engko reks i Da ta

3. l , teaproses I ransaks r

4 . l l ence tak Lapo ran

0 . S e I e s a t

P i t i h N o c p r ( 0 - 4 ) ? 1

394 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendehatan Terstruktur

Beberapa tipe dari menu telah dikembangkan pada tahun-tahun terakhir ini.Pull-down menu merupakan tipe dari menu yang banyak digunakan. Pull-tlowtrmenu terdiridari2 bagian menu, yaitu bar-ntcnu danpull-down nrcnu sendiri.Bar menu berisi dengan pil ihan yang dapat dipil ih dengan menggerakkancursor ke arah horisontal (ke kiri dan ke kanan). htl l-dowrt ntettu bcrisidengan pil ihan yang merupakan bagian kelompok dari sual.u pil ihan di bar-nreru. Pil ihan di pull-down menu dapat dipil ih dengan mcnggcrakkan cursrlr kcarah vertika.l (ke atas dan ke bawah). Contoh dari pull-doh)n maut tampaksebasai berikut ini.

Kumpulan instruksi (u$trucIton sel).Strategi dialog ini dilakukan dcngan mcnuliskan suat u instruksi olch lsgl dansistcm akan mcngartikan instruksi ini serta akan membcrikan rcspt-rn lawaban-nya. Dialog dengan cara ini perlu didukung dengan suatu banruan yangmemadai untuk rnenampilkan sintak dari instruksi bila u.ler t idak rcringatdengan sintakrya. Strategi dialog ini kurang tepat untuk suatu prqgram aplika-s i .

3. Dialog pertanyaan/jawaban (question/answer dialog).Berbeda dengan strategi dialog kumpulan instruksi yang akan ditampilkanrespon jawaban blla user menuliskansuatu instruksi, strategi dialog perta-nyaan/jawaban sebaliknva sistem akan menampilkan rerlebih dahulu pcrta-nyaan dan user menjawabnya untuk mendapa*an respon iebih lanjur darisist.em" Contoh dari dialog ini misalnya adalab memasukkan inpur unruk kodclangganan dan sistem akan menampilkan perlanyaan "Kode langganan ?". Jikakode Iangganan yang dimasukkan tidak benar, maka akan didapatkan responberita "Kode salah, ulangi" atau "Langganan tidak ada, ulangi". Contoh pcrta-nyaan dialog yang dit2mpilkan oleh sistem yang lainnya adaiah "Apa.kah inputsudah benar (Y/T) ?". User dapat menjawab "Y" unruk ya arau '-l' unruktida-k.

Desain Terinci

733. Bagan Dialog

Suatu sistem dapat tcrdiri sampai dengan ratusan bahkan ribuan lavardialog. Tiap-tiap layar di:rlog ini mcmpunyai urut-urutan yang tertenru. Tumpilandapat dipindah dari suatu layar dialog ke layar dialog yang lainnya. Bcbcrapalayar dapat juga hanya ditampilkan untuk sualu kondisi vang lcrtcnru saja. Dupatjuga suatu layar tcrdiri dari bcbcrapa tampilan yang bcrtumpuk, scpcrti nrisalnvrrtampi lan bantuan ( l rc lp) yang d i tampi lkan mcnumpuk d i atas tampi lan mcma-sukkan data. Anda pcrlu mcngkoordinasikan tampilan-tampilan vang tcrjadidalam dialog. Sebuah alat, yaitu bagan dial<ry @ialog clrort) du,pat digunak:rnuntuk mcngkoordinasikan tampilan-tampilan layar dialog.

Bagan dialog terdiri dari dua buah simbol, yaitu simbol kotak vangmenunjukkan apa yang akan ditampilkan selama dialog dan simbol panah yangmcnunjukkan urutan kapan suatu lavar dialog ditampilkan. Simbol kotak dalambagan dialog dapat dibagi nrcniadi t iga bagian scbagai lrcrikut ini.

nocbr acu€n yang rnntnjukkanncmr I aye r d i a tog

nonp r da r i I s yo r d i a tog

nof lpr Layar dratog sebetumyay a n g a k a n d i t u j u b a t i k

Conl.oh:

l lqrnr acuan tayar ini adatah 3.2 dengan namaIayarnya adalah nlemasukkan order penjuatan.r.l lornr layar iebeturrrya yarp akan dituju bat ikadatah noror layar 0 atau nmr layar 3 yan!ar t inya se te tEh proses dar i tayar in i se tesa i ,naka proses akan kcnbeli npnalpitkan tayardial,og nqmr 0 stau norpr 3 tcrgantw)g dariProgra||rlya,

Suatu layar dialog dapat dita-pilkan tergantung dari suatu kondisi atauselelrsi yang tertentu. Kondisi atau scleksi ini dapat berupa jawaban dari userterhadap suatu pertanyaan [ertentu atau pilihan dari suat.u menu. Kondisi arauseleksi ini dalam bagan dialog dapar digambarkan sebagai berikur ini.

395

396 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

;e i

r inan=rP i t i h a n = 2

I

nr t iran=r1

P i t i h a n = 3

+

Suatu dialog yang terdiri dari beberapa tampilan dalam satu layaryang masing-masing tampilan tidak ditampilkan sekaligus, totapi secarabertumpuk, misalnya tampilan bantuan (lrclp) yang mcnumpuk di tampilanyang lainnya dapat digambarkan sebagai berikut ini.

P i l . i h a n = 2

t

Desain Terinci SgZ

73.4. Bagan Tata letak Layar Terminal

-. Untuk menggambarkan isi dan letak dari tampilan layar dialog dapatdigunakan bagan tata letak layar terminal. yang perlu digambarlan datam baganini adalah semua bentuk dari layar yang akan ditampilkan di bagan dialog.sebagai contoh adalah layar dialog momor 0 (menu utama sistem penjualan;yang tampak di bagan dialog sebelumnya, bentuk dari layar ini di bagan raraletak layar terminal tampak di halaman 39g.

73.5. Penjelasan Data di Kamus Data Dialog

. Seperti halnya dengan desain ourpunJi)1yu'g disajikan di bagan raraletak printer, desain tampilan dialog di bagan rata tctl l t iyar terminal juga perludidukung dengan kamus data. Desain dialog ini selain berguna untuk irser.sehingga user dapat memberikan saran-saran bentuk yang diinginkan, desaindialog ini terutama juga berguna bagi progrannrcr unruk-pembuaran programaplikasi. Prograntnter masih membutuhkan penjelasan yang lebih rinci lagitentang data yang akan ditampilkan at.au akan dimasukkan dalam dialog.Penjelasan tentang data ini dapat ditemukan oleh progranuner di kamus datadialog. Kamus data dialog untuk desain dialog menu utama sistem penjualan inidapat dilihat di halamanan 399.

aAil rATl LETI Ulm I€RXIIAL

lC^,tblooII

IIII

Ilb.

lCa

lcD

It-rt(!l%t 6

IU:i . -

t , 3

l8t "l>x

lo"

I(slb'l 6

t -lrilcs'lchl q

ls'!:;l . r

I t

n!(aGn : 9f d!r i : _g!T E ^ 9 9 4 t : _ / _ / _

D i s e t u j u i :

l o . d r o l 0 9

N o . K D d i a t o g :

N o r c r L a y a r : ! _ S

S l a t u s L a y a . : 6 a n t i L a y a r ram progra0 @gunaxan

JOGIYANTO I { .M

TqBOL.lOrEo! (ru$s

F 1 0 i lengakh j r i p roses d€n keds i i ke s js ts

{ o . t o r t u t i r : r ' 2 0 3 8 a k ( c ) c i p t a J o g i y a n t o H . l

ffiJS DATA: DIALG

Untuk Proyek:

l /mr Proyek:

S i s t d :

T E h 6 p : o e s a i n T e r i n c i

Io. KD : l - -999

l l a t m n : 0 1 d e r i r 0 l

T a n g g a t : _ l _ I _Dibuat : _0 i s c t u j u i :

i o .[Jrut

N a @ i t s d a t !0 i s i s t m

I D i P . o g r e T i p c L e m r t( P i ctuaePos is i

( x , Y ) (ctcrangan

I P i t i h x 1 9 15,17 Pi t ihan dari reru dsg6n

j r n g k a u a n n i t a i 1 , 2 d a n 3

H E k ( C ) C i p r a J o g i y a n t o t i . t l

400 Analisis dan Desqin Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

7.4. DESAIN DATABASE TERINCI

Di tahap desain secara umum sebelumnya, desain database hanya

dimaksudkan untuk mengidentifikasikan kebutuhan file-file database yang diper-

lukan oleh sistem informasi saja. Pada tahap desain terinci ini, desain database

dimaksudkan untuk mendefinisikan isi atau struktur dari tiap-tiap file yang telah

di ident i f ikas ikan d i desain sccara umum.Elemen-elemen data di suatu fi le database harus dapat digunakan untuk

pembuatan suatu output. Demikian juga dengan input yang akan direkamkan di

database, f i le-fi le database harus mempunyai elemen-elcmen untuk menampung

input yang dimasukkan. Dcngan dcmikian isi atau struktur dari suatu l l lc

clatabase tergantung dari arus data masuk dan arus data keluar ke atau dari l i lc

tersebut. Arus data dari suatu fi le database dapat dil ihat pada diagram arus data

(DAD) yang telah dibuat di desain modcl secara umumAnalis sistcm dapat mcnggambar kembali DAD khusus untuk nlasing-

masing fi le database dcngan semua arus data yang me nlpcngaruhinya. Scbagai

misalnya adalah f i le databasc A dengan semua aru,s data masuk dan : r rus d; r l l

ke luar yang mempengaruhinya sebagai bcr ikut in i .

Item-item data dari arus data yang mengalir kc atau dari l l le database ini dapat

dil ihat di masing-masing kamus data arus data yang bersangkutan. Scbagai

misalnya item-item clata untuk arus data X1, X2, X3, X4 dan X5 adalah scbagai

berikut:

Desain Terinct 401

X1(arus data ke Dl)

X2(arus data ke Dl

X3( a r u s d a t a d a r r D l

X4(a rus da ta dar i I ) l

X5( a r u s d a t a k c l ) I )

B( -n

B

C

X

Y

z

Fj

I I

K

L

X

K

I-

Z

Supaya fi le A ini dapat menampung input yang masuk (ditunjukkan oleh arusdata X1, X2 dan X5) dan menghasilkan keluaran yang diinginkan (ditunjukkanoleh arus data X3 dan X4), maka struktur dari f i le A harus berisi donganelemen-elemen data gabungan dari arus-arus data tersebut. struktur l l le A ihikemudian dapat didesain sebagai berikut ini.

S t r u k t u r I i l c A :

B

(l

D

H

K

L

Y

Bcrikut ini menunjukkan sebagian dari DAD sistem personalia. DAD inimenunjukkan arus data dari karyawan vang baru, arus data dari karyawan yangberhcnt i bcrker ja, arus data dar i karyawan vang p indah a lamar. , arus data dar ipcrutrahan golongan dan gaj i dan arus data dar i r inc ian karyawan untuk pcmbua-Ian laporan karvawan.

402 Anqlisis dan Desain Sistem Informasi: Pendehatan Terstruhtur

ka ryawan ba ru

I

r incian karyaran

I aporanka ryaHan

----'__}

Item-item data untuk masing-masing arus data yang mempengaruhi f i lekaryawan tampak sebagai berikut ini.

Karyawan baru

(5 . i - ps ) :

Tanggal-Keputusan

Nomor-Keputusan

Kode-Karyawan

Nama-Karyawan

Tgl-l-ahir

Alamat

Golongan

Gaji

Tunjangan

Perubahan alamat

(s.3 - ps):Kode-Karyawan

Alamat

Perubahan golongan dan gajr

(6 - r )5) :

Kode-Karyawan

tanggal-Keputusan

Nomor-Keputusan

Golongan-Sekarang

Gaji-Sekarang

funjangan-Sekarang

Ihncian Karyawan

(ds - 7) :

Kode-Karyawan

Nama-Karyawan' l

anggal-Masuk( io longa n

(- ia1r' l

uniangan

Karyawan berhenti

(s.2 - Ds):-l'anggal-Kepu

tusan

Kode-Karyawan

Status

Desoin. Terinri

Dari analisis arus data yang masuk dan arus data yang keluar, selanjutnya filekaryawan dapat didefinisikan dengan struktur sebagai berikut ini.

Struktur file Karvawan:

Kode-Karyawan

Nama-Karyawan

Tgl-lahirAlamat

Tanggal-Keputusan

Nomor-Keputusan

Golongan

Gaji

Tunjangan

Status

Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan diberikan contoh sebagian dari data yang

dapat terekam di file Karyawan sebagai berikut ini.

403

Kode

Karvawar

Nanra-

Karvawan

'I'gl-

I-ahir \ lamat

' I anggal-

KeDut usan

Nomor

KeDutusan

Golonl

an J a l l

u nJa nl

an ta tus

E3{) Al i 2e/02/61 Mawar 50 01/03/u 03/KP/U 500005000 Alit lD

830 AIi 29/02/61Mawar 50 0s/M/87 06/KP /87 2E 65000 40000 Ak t i p

831 Badu 15 /0r /53 Mclati 12 15 /07 t75 07 lKP /75 3t 8000035000 Aktip

831 Badu Ls/0r/s2Melat T2 0'7 /02/78 02/KP/78 3E 10000 65000 Akt ip

831 Badu Ls/01./s3Meldti 12 2t/12/81 t2tKP t81 3C 12000(75000 Aktip

831 Badu Ls/0r/s3Melati 12 01102/82 07/Y\P/82 3( 12000(75000 Keluar

832 Cakil rs/01/s3Anggreh 5 0s/u/8e M/KP/8e 2A 50000 35000 Ahtrp

7.4.1.. Normalisasi

Suatu file yang terdiri dari beberapa grup elemen yang berulang-ulangperlu diorganisasikan kembali. Proses untuk mengorganisasikan file untukmenghilangkan Srup elemen yang berulang-ulang ini disebut dengan normalisasi(normalization).r Normalisasi juga banyak dilakukan dalam merubah bentukdatabase dari struktur pohon atau struktur jaringan menjadi struktur hubungan.Konsep dan teknik normalisasi ini dikenalkan oleh Dr. E.F Codd di papernya

' Ch r i s Gane dan ' l r i shSa rson .S t ruc tu redSvs ten rsAna l vs i s :

' l oo l s an< l I c chn r t l ues .

(NJ: Prent ice-Hal l . 1979). hal . I i4 .

pada tahun 1970 dan r9i2. E.F codd dalam papernya ini mendefinisikanstruktur data yang baru, yaitu yang disebut dengan struktur data hubung an (rela-tional data structure). Istilah data hubungan menunjukkan suatu struktur datayang mempunyai hubungan dengan elemen-elemen data lainnya. baik dalam satufile atau dalam file yang lain.

Database dengan struktur data hubungan dapat digambarkan dalambentuk tabel dua dimensi. Kolom dari tabel menu.,jukkan atribut dari file.Atribut ini menunjukkan item data ata:ufietd. Kumpulan nllai darifietd atau itemdata disebut dengan istilahdonrur)r. Masing-masingbaris dari record di dalamtabel disebut dengan istilah nryle.suatttuple (record) yang mempunyai duadomain disebut dengan 2-tuple. Suatu tuple yang mempunyui3 do-oin disebutdengan 3-tuple dan seterusnya. Tiap-tiap tuple atau reclrdl., i dapat mempunyaisuatu kunci yang unik dengan cara mana tuple ini dapat diidentif ikasikan. Fieldyang menjadi kunci yang unik ini disebut dengan field kunci (key field).

404 Analisis dan Desqin sislem lnformasi: Pendekatan Terstruktut

nama f i le

Ntt-atvus*-/No mhs Kode nrk 5enl I a h u n N i l a i8598 T,KAI 85 /86

8599 L,KA170 86/81 (8600 EKU2OO I 86/81 (_8605 EKP149 r I L6/W _ D8508 EKPsOO : 86/87 B

9010 EKA170 | I 86/8'7 B

t

domain

Supaya tidak selalu menggambarkan file dalam bentuk tabel, maka dapat diwakilidengan suatu notasi sebagai berikut:

NII-{IMHS(no_mhs, kode_mk, sem, rahun, nilai)

Nama paling depan dari notasi ini yang ditulis di luar tanda kuruns adalah namadari f i le. Nama-nama yang berada cli daram tanda kurung yang ditulis dengandipisahkan dengan koma adalah nama-nama dari f ield. Nama dari f ield kunciditulis dengan digaris-bawahi.

< - - a t r r l ) u l ( f i c l d )

-i.-- tuple (record)

t

field

kunci

Desain Terinci 405

Kembali ke contoh file KARYAWAN dengan struktur yang telahdidefinisikan sebelumnya. Kalau Anda mengamati file ini, maka terlihat bahwaterdapat beberapa grup field (item data) yang berulang-ulang. Grup field yangberulang-ulang di dalam file ini adalah Tanggal-Keputusan, Nomor-Keputusan,Golongan, Gaji, Tunjangan dan Status. File yang berisi dengan grup item datayang berulang-ulang akan menyebabkan akses data di file lambat serta membcl-roskan tempat simpanannya, karena nilai field yang berulang-ulang ini selaluditulis dalam fi le. Normalisasi perlu dilakukan untuk fi le semacam ini, yaitumemisahkan grup field yang berulang-ulang ke dalam file terpisah. Dengannormalisasi, maka file KARYAWAN dapar dipecah menjadi dua buah file,katakanlah file yang pertama bernama INDUK-KARYAWAN dan file yanskedua bernama SEJARAH-KARYAWAN sebasai berikut ini.

F-i le KAIIYAWAN denean struktur File INDUK-K{RYAWAN densan struktur:

Untuk lebih je lasnya ber ikutdua buah fl le hasil normalisasi

Kode-Karyawan

Nama-Karyawan

l'gl-l,ahir

nlamar at,

l 'anggal-Keputusan \z-

Nomor-Keputusan

Golongan

Gaj i-I'unjangan

5tatus \

Kode-Karyawan

Nama-Karyawan' l 'g l - lahir

Alamat

Golongan

Sta t us

F i le SE"IARAH-KARYAWAN dengan struktur :

Kode-Karyawan' l

anggal-Keputusan

\onror-Keput usan

Golongan

Cia.1i

I unlangan

5 ta tus

in i akan d isaj ikan sebagian data yang tcrdapall -crseb ut .

d r

INDUK-KARYAWAN

SEIARAH-KARYAWAN

406 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

File SEIARAH-KARYAWANmemisahkan field Gaji ke file

dapat dinormalisasi lebih lanjut denganyang terpisah, misalnya ke file dengan nama

TARIP-GAJI sebagai berikut ini.

File SEIARAH-KARYAWAN vane tama

denqan struktur:

Kode-Karyawan

Tanggal-Keput usan

Nomor-Keputusan

Golongan

Gali

Tunjangan

Status

Fi le SEJARAH-I(ARYAWAN vane baru

denqan struktur:

Kode-Karyawan

Tanggal-Keput usan

Nomor-Keputusan

Golongan

1'unjangan

Status

File'l ARIP-GAJI denqan strukrur:

Colongan

Gaji

Untuk lebih jelasnya berikut ini akan disajikan sebagian data yang terdapat difile-file yang dinormalisasi tersebut.

rNl)uK-Kn l{YnwnNKodc

Karlawar

Nanra-

Krruru

't-gl-

t.rhir \ lanlat l lolongan Sla tus

llt3{) A t i 29/O2/6 Mawar 50 2B A k I i p

l8.I Badu rs/o1/s Mcla t i 12 Kcl uar

1832 Cakil rs/or/sAns[rek 5 Akr iP

\

\

\ \\ (\t

\ L

SE.'AItAI.I.KARYAWAN

Kulc

Karyawan

1'anggal,

Kcoulusar

Nonror

Kcnu I us n ( io lorrgan ' IS ta ( r rs

r830 \t/03/u 03/KP/U 2A 15U}] Akr iP

r830 )S /U) /tl7 u,/KPl8', 2u 40000 n k l

l 8 l ts/0't /7s o7 /Kt, /7: 3A 35000 A k l i p

83 07 /02/18 02/Kt'/7r 65Ofi) A k t r p

83 2 l / t 2 / 8 1 2/Kt ' /A l l ( 7.5U10 n k r i o

83 | /02/82 ot /Kl, /t12 3C 75000 Keluar

832 ts/u/8e M/Kt'/8e 2A 35000 Akr ip

IAITIP.GAJI 7Golongar Gai i

2A 50000

2ll 650002C ?fino

2t) 75m(J3A 8000,0

ll l lu)000lcl t20000

.I) l35UJ0

Ketiga file hasil dari normalisasi ini bila dituliskan dengan menggunakan notasiakan berupa sebagai berikut ini.

INDUK-KARYAWAN (Kode-Karyawan, Nama-Karyawan.'l 'gl-[-ahrr, Alamat, (iolongan.

Status)

SE ARAH-KARYAWAN (Kode-Karvawan, Tanggal-Keputusan, Nomor-Keputusan.

Golongan, l unlangan, Status)' IAzuP-GAJI

(Golongan, Ga1r )

7.42.Penjelasan Llata di Kamus Data File

Hasil akhir dari pendefinisian struktur data dari file-file databaseselanjutnya oleh analis sistem didokumentasikan di kamus data file. Kamus dataini sangat diperlukan oleh progranuner nantinya untuk membuat file secara fisik.Isi dari kamus data file untuk file INDUK-KARYAWAN tampak sebagai beri-kut ini.

K l|rs DATA: FtLt

Untuk Pfoyek:

i lmt Proyek:

S i s t f l : p e r s o n a l i a

T a h a p : D e s a i n T e r i n c i

N o . K D F i t e : D - 9 9 9

Hal8mn : 01 dar i : _91T s n g g a [ : _ / _ / _Dibuat : --D i s e t u j u i :

N m r t i ( e I D g g 9

l l m f i t e d a t s : I n d u k { a r y a r a n ( l N K A R Y . D B F )

Panjang record : 112 bv te

: 1 5 0 k a r y a r a n(ejadian ; 1 karyaHan ' l

record

P e n j e t a s a n :

I i p e f i t e ! t i t e l r d u k H e d i s f i t e : H a r d d i s lOrganisasi : Indeks

t ie ld Kunc i N8m f i te i rdeksXod€-Karyaxan INKARY.NDX

S t r u k t u r d a t a :

N a m i t m d a t aDi S is tem I O i p rogram

jatan dsn terrcsuk kots

r A k t i p , ' C u t i r s t a u ' X e t u a r r

hak (c ) C ip t8 Jog iyanto H.N

Desain Terinci 409

7.5. DESAIN TEKNOLOGI TERINCI

Desain dari teknologi terinci sebenarnya telah dilakukan di tahap desainsecara umum. Pada desain secara umum ini telah dapat ditentukan jenis danjumlah dari teknologi yangakan digunakan. Yang belum didefinisikan secarapasti pada tahap desain secara umum adalah kapasitas dari teknologi simpananluar yang akan digunakan. Kapasitas simpanan luar yang telah didefinisikan padatahap desain secara umum hanya ditaksir secara kira-kira terlebih dahuluberdasarkan pengalaman analis sistem.

Setelah file-file database berhasil didesain secara rinci, kebutuhan kapa-sitas simpanan luar sekarang dapat dihitung dengan lebih tepat. Besarnya kapasi-tas simpanan luar yang dibutuhkan oleh sistem informasi dapat dihitung berda-sarkan besarnya fi le-fi le database yang akan menyimpan data untuk satu periodetertentu. Dari kamus data untuk masing-masing fi le, dapat dihitung besarnya fi letersebut, yaitu scbcsar panjang rccordnya dikalikan dengan volumenya tiapperiode simpanan dikalikan lagi dengan kejadiannya. Sebagai misalnya adalah fi leINDUK-KARYAWAN, besarnya fi le ini dapat dihitung sebesar:

- panjang record = 87 bytel- volume per periode simpanan = 300 karyawan;- kejadian tiap karyawan = I kali;- besarnya file database ini adalah = 300 x 1 x 87 byte = 26100 by'te.

Untuk file SE"IARAH-KARYAWAN, besarnya file ini dapat dihitung sebesar:- panjang record = 35 byte;- volume per periode simpanan - 300 karyawan;- kejadian (rata-rata perubahan golongan tiap karyawan) = 5 kali;- besarnya file database ini adalah : 300 x 5 x 35 byte = 52500 byte;

Untuk l l le TARIP-GAJI, besarnya fi le ini dapat dihitung sebesar:- panjang record - 8 byte;- volume pcr periode simpanan = 17 macam golongan;- kejadian tiap golongan = 1 kali;- besarnya file database ini adalah = ll x 1 x 8 byte = 136 byte;

Misalnya suatu aplikasi hanya membutuhkan fi le-fi le data ini saja, maka besarnyaketiga fi le ini untuk disimpan dalam suatu periodc simpanan adalah sebcsar =26100 byte + 52500 byte + 136 byte = i8i36 byte. Jika semua fl le ini t l i indeks,besarnYa ll le indeks dapat ditaksir rata-rata sebcsar sctengah clari besarnya [i ledata, schingga besarnya semua fi le dara dan fi lc indeks adalah sebesar 7g736 byre+ 05 x 78736 bytc = 118104 byte. Sebagai cadangan perkembangan dara dikemudian hari, umumnya dicadangkan besarnta pertumbuhan adalah L00To daribesarnya semua fi le semula, maka total kebutuhan simpanan untuk fi le dataadalah sebesar 11"8104 byte + t00Vo x 11g104 byte = 2j620g bvte.

410 Anqlisis dan Desain sistem Informasi: pendekatan Terstruhtur

Disamping simpanan luar digunakan untuk merekamkan data, jugadigunakan untuk tempat simpanan perangkat lunak. untuk aplikasi yang kici1,besarnya simpanan untuk perangkat lunak aplikasi ini sekitar 100 KB sampaidengan 5 MB. Untuk aplikasi yang cukup besar, besarnya simpanan yang dibu-tuhkan untuk perangkat lunak sekitar 5 MB sampai dengan 10 MB. Untuk aplik-asi yang besar, besarnya simpanan untuk perangkat lunak sekitar 10 MB sampaidengan 20 MB.

Jumlah keseluruhan kapasitas simpanan luar yang dibutuhkan untukcontoh sebelumnya adalah:

- kapasitas simpanan untuk file data = Z:X2.08 byte = 230,67I<B- kapasitas simpanan untuk program = 100.00 KB

- total kapasitas simpanan luar diperlukan----------- +

= 3N,67 KB

Dengan demikian contoh aplikasi ini hanya cukup membutuhkan simpanan luarberupa diskette dengan kapasitas 360 KB saja yang telah mampu merekam datakaryawan sebanyak 250 karyawan dengan tiap-tiap perubahan golongannya.

7.6. DESAIN MODEL DAN KONTROL TERINCIModel dari sistem secara fisik dan secara logika telah didesain pada

tahap desain sistem secara umum. Sistem secara fisik dapat digambarkan derrga.,bagan alir sistem arau dan bagan alir dokumen. Sistem ,".o.u logika dipatdigambarkan dengan diagram arus data (DAD). Desain model sistem ini secara

lTu* hanya menggambarkan prosedur dan metode pengolahan data dari sisteminformasi saja. Desain model terinci mendefinisik- o.ara rinci urut-urutanlangkah dari masing-masing proses yang digambarkan di DAD. Urut-urutanlangkah proses ini diwakili oleh suatu program komputer. Dengan demikiandesain model terinci ini juga merupakan suatu desain program komputer.7.6.1. Desain Program Komputer Secara Moduler

Penekanan utama dari desain program komputer untuk sistem yangterstruktur adalah desain dari program secara moduler (modular). Desain .".u.umoduler dilakukan dengan cara memecah-mecah suatu masalah yang rumit yangakan diprogramkan kedalam beberapa elemen-elemen yang nJ.rtinyu aluidiintegrasikan kembali menjadi satu kesatuan untuk memenuhi kebutuhansistem. Tiap-tiap elemen inilah yang disebut dengan modul (module).2 M,rduldari program dapat berupa suatu subroutine atau sttbprogram atau dapat jugaberupa suatu program utama (main program). Ditain pitrat, suatu modul dapat

' 'A ZiyaAktas,structuredAnahsis&Desisnof Informat ionSvstems, (NJ: prent ice-

Hatl, 198?), hal. 118.

Desain Terinci 411

juga berupa suatu unit yang lebih kecil dari subroutine atau lebih kecil darisubprogram atau lebih kecil dari program utama, misalnya paragraph di dalamprogram COBOL. Whitten, Bentley dan Ho mendefinisikan modul lebih lanjutsebagai suatu grup dari instruksi-instruksi yang dapat dieksekusi yangmempunyai sebuah titik masuk dan sebuah titik keluar. Dengan demikian suatumodul dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

- dapat berupa suatu Jubro4tine, subprogratn atau program utama;- dapat berupa suatu bagian dari subroutine, subprogram atau program utama,

misalnya suatu paragraph di program COBOL;- mempunyai suatu titik masuk awal dari modul ini akan dieksekusi dan titik

keluar setelah modul ini selesai dieksekusi.

Panjang dari sebuah modul merupakan hal yang penting diperhatikandalam mendesain suatu modul. Sebuah modul harus berisi dengan jumlah

instruksi yang terbatas, tidak terlalu panjang, sehingga mudah dibuat, mudahdigunakan, mudah dikoreksi bila terjadi kesalahan dan mudah dimodifikasi kelakdi kemudian hari. Beberapg ahli mengusulkan jumlah instruksi dalam sebuahmodul sebaiknya terdiri maksimum sebanyak 24 barus saja (sebanyak jumlah

baris di layar terminal).Ada jugayang mengusulkan maksimum sebanyak 66baris saja (sebanyak baris di kertas printer) atau 50 baris saja. Petunjuk inimengusulkan kepada analis sistem jika suatu program yang mengandung lebihdari jumlah baris tersebut sebaiknya dipecah (didekomposisi) menjadi beberapamodul program.

7.62. Nat-alat Desain Program Komputer

Beberapa alat dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mendesainprogram komputer. Alat-alat bantu ini dibahas secara lengkap di modul Ksampai dengan modul) di buku ini. Alat-alat ini adalah:

- bagan terstruktur (structured chan) dibahas di modul K;- structured english danpseudocode dibahas di modul L;- tabel keputusan (decision table) drbahas di modul M;

bagan IPO (Input-Process-Output chan) dibahas di modul N.bagan alir program Qtrogram flowchart) dibahas di modul O.

Bagan terstruktur merupakan alat yang dapat digunakan untuk menggambarkanjenjang dan hubungan dari modul-modul program. Stntctured englislt danpseudocode merupakan alat untuk menggambarkan langkah-langkah instruksisuatu modul. Tabel keputusan merupakan alat untuk membantu memecahkanlogika program yang rumit yang terdiri dari banyak keputusan. Bagan IPO

1"'Jeffry L. Whitten, lnnnie D. Bentley

Methods, (St. t-ouis: Times Mirror/Mosby College

Thomas I.M. Ho, Svstems Analvsis & Desiqn

Publ ishing, 1986), hal . 617.

merupakan alat untuk menggambarkan hubungan antara input, proses danoutput dari suatu modul program. Beberapa alat lainnya yang dapat digunakanuntuk mendesain program komputer adalah SADT (dibahas di lampiran A),Qo chart (dibahas di lampiran B) dantackson's chart (dibahas di lampiran c).

7.63. Metodologi Desain Program Komputer

Beberapa metodologi juga tersedia yang menyediakan pedomanbagaimana mendesain suatu program komputer secara moduler. Metodologi-metodologi ini adalah sebagai berikut ini.

- Strucfiired analysis and design.Metodologi menggunakan alat bagan tersrukLur (structured chart) dan jugamenggunakan IPO chart. /

- H IPO.Metodologi ini menggunakan alat HIpO diagrant dan IpO chart.

- Warnier/Orr.Metodologi ini menggunakan alat (O diagram.

- JSD.Metodologi menggunaka n alat j ac ks o n,s diagram.

7.6.4. Kualitas Desain Program Komputer

Desain program komputer secara moduler harus berkualitas baik.Kualitas desain ini dapat diukur dengan couprirtg dan cohesion. Modul yangberkualitas baik harus berupa loosely coupred danhighty coltesive. Modul yangbersifat loosely coupled merupakan modul yangindepend,en atau tidak tergan--tung dengan modul yang lainnya. Modul yang bersifat higltly cohesir" -".upokr.tmodul yang berisi sejumlah instruksi yang mampu berkerja secara bersama-samauntuk memecahkan suatu tugas tertentu. Seringkali konsep <lari couplittg dancohesiort ini digambarkan dengan menggunakan bagan terstruktur.

COUPLING

Couplittg merupakan suatu ukuran dari derajad independensi(ketergantungan) antara modul-modul di dalam sistem. lDerajad coupling yangrendah (minimum) antar modul dari sistem akan dihasilkan suatu desain yangbaik. Modul yang bersifat loosely coupled (modul ini independen, terlepas dariatau tidak tergantung dari modul yang lainnya) merupakan modul yang

4'Lihut p.mbahasan renrang

122 dan Randall W. Jensen, Charles C.

Cl i f fs : Prent ice-Hal l , 1979), hal . 174-175.

couplrng lebih lanjur d i A.Ziya Aktas, Op. c i r . , hat . l2 l -Tonies, Software Engineering, (Ncw Jersey, Englewood

Desa.n Ter.nc. 413

mempunyai coupling derajad rendah. Perubahan di modul yangindependen tidakakan mengakibatkan perubahan di modul yang lain. Modul yang mempunyai cou-plitry derajad tinggi merupakan modul yang dependen terhadap modul yang lainnya.Modul seperti ini kurang baik, karena perubahan-perubahan yang dilakukan didalam modul ini dapat menyebabkan perubahan-perubahan pula di modullainnya yang terpengaruh atau yang mempengaruhinya. Oleh sebab itu desainsuatu program komputer harus dihasilkan modul yang bersifat loosely coupled,sehingga bila terjadi perubahan-perubahan di suatu modul t idak memaksa untukmelakukan perubahan di modul yang lainnya dan pengetesan dan pelacakankesalahan suatu modul akan dapat dilakukan dengan lebih mudah, karena tidakmelibatkan modul yang lainnya.

Coupling mempunyai beberapa macam tipe, yaitu data couplirtg, stantpcouplirtg, cctntrol coupling atau infonnation couplirtg, cotnnlon coupling dan contentcuuplittg aLau patlnlogtcal cctuplittg. Dutu cottplittg merupakan couplittg dcnganderajad rendah danutiletrt coupli ltg merupakan couplittg dengan derajad palingtinggi.

Tabel. 7.1 Tipe couplirtg dan derajadnya.5

Tipe coupling Jenjang Derajad Kualitas

Data couplingStamp couplingControl couplingCommon couplingContent coupling

12J

45

Rendah

tIJ

Tinggi

TerbaikAIII

I

Terjelek

Data Coupling

Dua buah modul dari sistem mempunyai data couplitrg jika komunikasidari modul-modul ini dilakukan lewat suatu data. Yang dimaksud dengan daradi sini adalah dapat berupa sebuah item data tunggal atau elemen dari suatularik. Yang perlu dihindari dari data coupling adalah suatu data yangdikomunikasikan ke suatu modul tetapi tidak pernah digunakan di modulpenerimanya. Data ini disebut dengan tranrp data. Contoh dari data couplittgtampak pada program Pascal berikut ini.

5' e. z;yuAkras, l-oc. cit

Procedure H i tung(A,B: tn teger ) ;Var C : I n t ege r ;

Beg in

C : = A + B i

l l r i t e L n ( ' C =

Erd;

{Program Utanra}Var X , Y : In teger ;Beg in

X : = 2 i

Y : = 3 ;

H i tungEnd.

( X , Y ) , .

data

coupl i ng

) ,*", subprosram

)

\

If

nrodul program utama

)

Pada contoh ini, A dan B adalah suatu item data tunggal. Komunikasi antaramodul program utama ke m'dul subprogram dilakukan dengan mengirimkanitem data tunggal tersebut yang tampak pada statemen prosedur sebagai berikut:

H i r u n g ( X , y ) ;

Nilai data A dan B akan diterima oleh modul subprogram dan ditampung olehitem data dengan nama X dan y.

Stamp Coupling

Dua buah modul dari suatu sistem dikatakan starytp cottplitrg jika keduamodul ini berkomunikasi lewat suatu group item data. yang disebut dengan grupitem data ini dapat berupa suatu record yang terdiri dari beberap afield ataularikyang terdiri dari beberapa elemen larik. contoh d,ari stanrp toupti,ig tampak padasebagian program Pascal berikut ini.

TypeL a r i k = A r r a y [ 1 .

Procedure Inverse(X

B e g i n

End,'

(modul. Iain]

Eeg in

Inverse (

. 5 0 , 1 . . 5 0 1 o f r e a t ;

: L a r i k , ' N : b y t e ) ;

starp coupt ing, korunikasi

modut dengan la r ik te rd i r i

dari sejuntah etemen

Pada contoh ini komunikasi antara suatu modul dengan modul yang bernamalnverse ini dilakukan dengan mengirimkan suatu larik Y ya.g berisi sejumlahelemen dan akan diterima di modul Inverse dengan nama larik X.

Control Coupling

Dua buah modul dari suatu sistem dikatakan control coupling jika modulini berkomunikasi lewat suatu informasi yang berupa flag. Flag (bendera) inidimaksudkan untuk mengontrol logika intern dari modul yang lain.

Cornmon Coupling

Dua buah modul dari suatu sistem dikatakan cotnmott coupling jlka

keduanya menggunakan data yang disimpan di area memori yang sama. Contoh

dari modul comnlon coupling dalam program FoRTRAN adalah modul yang

menggunakan statemen coMMoN. Di program coBol- ditunjukkan oleh

modul yang menggunakan anak kalimat REDEFINES dan di program Pascal

merupakan modul yang menggunakan pengiriman parameter secara acuan (by

reference).

Content Coupling

Komunikasi antar modul harus sederhana dan mudah. Cara yang palingmudah dari komunikasi antar modul adalah lewat suatu . parameter yang

dikirimkan sebagai data input untuk modul penerima. Modul yang berhubungansecara langsung lewat pengiriman parameter dikatakan berhubungan secaranormal Qtormally corurccted). Content couplittg merupakan suatu modul yang

416 Analisis dan Desain sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

menggunakan data yang ada di modul lainnya tanpa berhubungan lewat suatuparameter. Modul yang bersifat content cottplittg juga dikatakan pathalogicalcouplirtg atau coupling sakit (sick coupling).

Telah diketahui bahwa hubungan dari modul harus sedapat mungkinbersifat low coupling (coupling dengan derajad rendah). Lebih lanjut modul yangbersifat low-couplirtg dapat ditinjau dari isi informasi yang dikomunikasikan, tipedari komunikasinya dan tipe hubungan antar moclulnya. Isi informasi yangdikomunikasikan dapat berbentuk komunikasi yang sederhana dan jelas sampiidengan komunikasi yang rumit dan tidak jelas. Tentu saja c \/ow cottplittg merupa-kan modul yang berhubungan dengan isi informasi yang sederhana dan jelas.Tipe komunikasi dari modul dapat berupa komunikasi lewat pengiriman data,larik, record atau kontrol (/ag). Komunikasi dengan item data tunggal mt:rupa-kan komunikasi yang paling sederhana dibandingkan dengan komunikasimenggunakan kontrol. Dengan demikian tipe komunikasi dengan item datatunggal merupakan low coupling. Tipc hubungan dari modul dapat berupahubungan normal (nonnallv connectecl) yang mempunyai hubungan lewat pengir-iman parameter secara langsung sampai atau dengan hubungan yang tidaknormal, yaitu suatu rnodul monggunakan data di modul lain tanpa lewat pengir-iman parameter (disebut dengan pathalogical coupling atau.rick couplittg). Tentusi4a low couplittg adalah untuk modul yang berhubungan secara nclrmal dcnganparameter. Dengan de mikian low cr.tuplittg dan higlr coLtplirtg ditinjau dari isiinformasinya, t ipe komunikasinya dan tipe hubungannya dapat clir ingkas padatabel berikut ini.

Isi informasi Tipe komunikasi T ipe hubungan

low coupling(terbaik)

iIIi.t

high coupling(terjelek)

sederhana,jelas

rumrt,t idak jelas

data

1III

kontrol

normal connecteddengan parameter

pathalogical t idakdengan parameter

Desa,n Ter .nc. 417

COHESION

Cohesiott adalah ukuran dari t ipe hubungan antara elemen-elemen dalam.suatu modul, misalnya kaitan antara stat.emen-statemen di dalam suatu modul. o

Semakin kuat hubungan statemen-statemen dalam suatu modul, maka modul inisemakin dapat dipandang sebagai suatu unit yang tunggal, sebagai akibatnyahubungan antara statemen-statemen ini jelas dan tersruktur. Hubungan yangkuat dari statemen-statemen dalam suatu modul menunjukkan gejala kohesi(kaitan) yang kuat (high cohesive). Dengan demikian kohesi yang tinggi lebihdiinginkan.

Modul yang bersifat kohesi tinggi merupakan modul yang melakukansebuah fungsi tunggal. Modul seperti ini disebut juga dengan istllah functionallycohesive. Secara ideal, frtnctionally cohesive merupakan modul yang diinginkan.Modul yang tidak melakukan fungsi yang tunggal, tetapi melakukan sejumlahfungsi (grup fungsi) disebut dengan fragnented ntodules). Jika modul berisidengan beberapa fungsi yang satu fungsi dengan fungsi lainnya tidak mempunyaihubungan berarti satu dengan lainnya disebut dengan coittcidentql col'tesiort.Berlawanan dengan coupling, nrodul yang mempunyai kohesi tinggi yangmerupakan modul terbaik. Functiotr(l1 coltesiort (modul yang berisi sebuah fungsitunggal) merupakan modul yang terbaik dan coirtcidental cohesion merupakanmodul yang terjelek. Dari urutan yang terbaik sampai dengan terjelek adalahmodul yang bersifat ftutctional, sequenti(l1, contttrutticotional, tentporal, logical dancoincidental.

Funct ional Cohesion

Suatu modul mempunyai kohesi fungsional (f itnctionar cohesion) irkamodul ini hanya melakukan sebuah {ungsi tunggal saja. Sebagai contoh adalahmodul yang hanya mencetak sebuah judul sebuah laporan saja, modul yangmenghitung satu permasalahan saja dan lain sebagainya. Modul yang berisibeberapa fungsi, misalnya berisi dengan fungsi mencetak judul laporan,menghitung, mencetak tubuh laporan dan lain sebagainya lsukan functionalcohesiort.

Sequential Cohesion

Suatu modul dikatakan seEtettiql coltesiort j ika terdiri dari beberapakegiatan dan output dari suatu kegiatan ini akan menjadi input unt.uk kegiatanlainnya secara berturutan. Sequential cohesiott bukan merupakan kohesi derajadtinggi (bukan yang terbaik), karena modul ini terdiri dari beberapa fungsi. Akantetapi untuk modul-modul lainnya yang terdiri dari beberapa fungsi, sequettial

" L i ha l A .Z i yaAk tas ,op . c i t . , ha l . r 22 - r24danRanda l l w . Jensen .Cha r l esc . ' l on i es ,

Op. cit., hal. 176-17'7.

418 Analisis dan Desain sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

cohesion merupakan modul yang lebih baik, karena mempunyai urutan yang jelas.Berikut ini merupakan ilustrasi dari modul yang bersifat sequential cohesiott.

fungsi kegiatan

satumodul

i saru

lI

I

\I

tr)

satu fungsi kegiatan

satu fungsi kegiatan

Communication Cohesion

Suatu modul dikatakan commwicqtiort cohesiort jika modul terdiridari beberapa fungsi dan fungsi-fungsi dalam modul ini beroperasi denganmenggunakan arus data yang sama sebagai inputnya.

Temporal Cohesion

Suatu modul dikatakan tentporal cohesiort j ika modul ini terdiri daribeberapa fungsi dan suatu fungsi atau elemen-elemen di dalam modul hanyadieksekusi pada satu tit ik waktu tertentu saja. Fungsi atau elemen-elemen didalam modul ini biasanya berupa suatu rutin ,"*u.i* mengisi nilai baru ataunilai awal suatu variabel yang hanya dilakukan pada awal oksekusi modul saja,mengatur kembali nilai penghitung (counter) yang hanya dilakukan setelah nilaipenghitung mencapai nilai tertentu saja, mengatur kembali switch dan lainsebagainya.

Logical Cohesion

Suatu modul dikatakan logical cohesiott jika terdiri dari beberapafungsi yang mempunyai tugas serupa, tetapi untuk maksud yang berbeda.contoh dari modul seperti ini adalah modul yang digunakan untuk mengeditdata semua tipe transaksi. Modul ini terdiri dari beberapa fungsi yang sejenis,yaitu semua digunakan mengedit data transaksi, tetapi untuk maksud tipe-tipe

Desa.n Ter .nc. 419

transaksi yang berbeda. Modul yang bersifat logically cohesive ini sering

membutuhkan suatu control switch yang dikirimkan dari modul yang lain untuk

memberitahukan kepada modul penerima, jenis fungsi mana yang harus diekse-

kusi dari beberapa fungsi yang ada di modul penerima tersebut.

Coincidental Cohesion

Suatu modul dikatakan coincidental cohesion jika modul berisi dengan

beberapa fungsi atau elemen-elemennya yang tidak mempunyai hubungan yang

berarti satu dengan lainnya. Contoh dari modul ini misalnya Anda mempunyai

suatu program yang terdiri dari 1000 buah statemen dan karena Anda anggapterlalu panjang, maka Anda bagi menjadi 20 modul secara sembarang sama rata,maka akan didapatkan suatu modul yang berisi dengan 50 buah statemen satudengan lainnya tidak mempunayi hubungan berarti.

7.6.5. Langkah Desain Program Komputer Secara Moduler

Proses-proses dari prclgram komputer ditunjukkan oleh proses-prosesdi DAD. Umumnya analis sistem menggambarkan proses-proses di DAD tidakterlalu mendetail, hanya sampai pada level 2 atau level 3 saja. Jika proses diDAD telah digambarkan dengan sangat detail sekali, maka proses-proses ini

sudah menunjukkan modul-modul dari program. Jika proses di DAD tidakterlalu mendctail, maka dapat dipecah-pecah kembali menjadi beberapa modul

vang lebih kecil lagi di tahap desain program ini. Analis sistem memecah-mecahproscs-proses program ke dalam modul-modul supaya tiap-tiap modul mudahditangani. Prograntnter kemudian dapat membuatkan kode-kode program untuktiap-tiap modul yang sudah didcsain ini dan mengetcsnya secara independen tiapmodulnya. Modul-modul program ini kemudian dapat diintegrasikan kembalidan dites kcmbali sebagai suatu program vang utuh.

Adapun langkah-langkah mendesain modul-modul program yang

didasarkan dari proses di DAD adalah sebagai berikut ini.

1. Menentukan batas otomatis dari program di DAD.Batas otomatis (autonrutic botutdary) di DAD menunjukkan satu atau lebihproses yang dapat dilakukan secara otomatis, t.anpa adanya campur tangan dariluar proses ini. Proses-proses yang berada di dalam suatu batas otomi.rtismerupakan modul-modul proses dalam suatu program komputer . MisalnyaDAD sistem informasi pengendalian pemasaran dan penjualan di PT Arie IKurniawan, dapat d i tontukan batas-batas t l tomat is in i scbagai bcr ikut :

420 Analisis dan Desain sistem Informasi: pendeketan Terstruktur

ff-{t-,'-- tl]TtTP,*dr*

s t0c treques tc0p9

| : B a r a n g d r r u a l I

t r a n s a i s l :Pl ulang . TTrl-f:;-T-:---------------- t l l l l l !b I f lu lan9 0;9ang

- - - ' r - - - l- - - - - r / - =B a t c h c o n t r o l 3 h e e td a n J o u r n r l c o p !

| | 5 . 2 P | |l - , l u t l r d l l | _ -

: I l - - - t l DB l Ju rna ll l J u r n a l d a n l i -' I p 0 s l l n g t e I! I bulu besar I rostinq ;. r-;-r:-| [ )----+l D7 | Bulu besarL - - -

ident i tas l ldent i tas bareng il rnrranrnl iodr buineA{ lI rftt--) at.u-l iL__-___-_+-,p --l

illil.,.rl !.!*rt I tixi!61,1 t:*,::li: l!:!L5llT[]-o;l B"ii'd,'...---"-------)l *i; i i l" l__l ractoruerl It l q- . - , i i l ID6TPi , t -qD,* ,, 0 r 0 t r ! e r P e n u i l

| | s ta tus prJ ta lg l ^ X0de ianggananI : - - - : : - - _ - _ - : : - _ r i a r g g a n e n l AI ; - - _ : : _ - _ - _ - : : - _ l i a r g g a n a n l o

a . -F ' l f . - aP- ) * 'r | l .------------l I Statuslengganan

I l d o l u e n o r d e r l l - - - _I i lehbr r r lpen tua lan ' I l l engeva iu- { - . ,I 0 rd€ . l - - - - - - -J l as l l red l ! l5 ta t rus la rgganan

I tenru, rp; '

i I j ts ; - - - - - - - - lI i - k o d e , l a n g g a n a n

il o rde rpen , l ua lan I | ;t , - - - - t - - - - -I - - - - - r | ' - - - -

II p,To'd,, ',,i',r- I i . ," \, iliilll$-+-l f I 4 l + 1 l l l l L m t g a n a n

r o r c € r | |- - - l p e n , J u a l a n - - j l , | | l d e r l l l e s I

i o F o r ̂ I l ' l l e t e l e l a l I o r r a ' g F f r T - - f -o r d e r a t : l l l P e n e r r i m a n l { - - l l l l l q l r € '

l ( o d e b a r a n go r d e r p e n , l u t l a nd t s e ! u J u t

rrrars ,[*l-i]irr, b*-

Desain Terinci

Dari DAD ini, n.raka dapat ditcntukan sebanyak 6 batas otomatis yang tcrdiridari prosos-proses sebagai berikut ini.- Proses 1.1 (mcngccck pcmcnuhan order) , proscs 1.2 (merekamkan back-

order) dan proses 1.3 (mombuat order penjualan) merupakan proses dalamsatu batas otomatis. Ketiga proscs ini dapat diwakil i dalam sebuah progran.rkomputcr, misalnya dengan nama pr()gramnya adalah "Memproses Order".

- Proses 2.1 (mengevaluasi krcdit).- Pro.ses 3 (membuat faktur).- Prclscs 4 (mcrckamkan pengiriman).- Proses 5.1 (merekamkan transaksi penjualan).- Proses -5.2 (iurnal dan posting ke lruku besar).

2. Menggambar bagan tersruktur.Pecahlah tiap-tiap modul program dalam tiap-tiap batas otomatis ke dalammodul-modul program yang lebih kccil supaya mudah ditangani. Modul-modulprclgram ini selanjutnya dapat digambarkan dengan menggunakan bagan ters-ruktur (structured chaft). Sebagai contohnva adalah modul program McmbuatFaktur. Modul program ini dapat dipecah-pocah kembali ke dalam modul-modul yang lebih kecil dan bila digambarkan dengan bagan terstruktur akantanrpak sebagai ber ikur in i .

421

, l \\,% \\- 2 .

\ \'2o- \\

" A . O,\

3. Mengcmbangkan algorithma program komputer.Motodologi pengembangan sistem yang bersifat dekomposisi secara fungsional

"" \\' o \

2

^ { 4r ' /

P /€ l t

b t

II

d ^ lI u

s i lp / /

" ' /I

vt-I nnsukkan I

I au.u II

tattur jl l

pr09 fam

mence tak

f a k t u r

dapa t kan

data oder

pen.iua I an

dapa t kan

d a t a

f a k t u r

Daca data

order pen

jua lan da

422 Analisis dqn Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

akan menghasilkan sejumlah modul-modul program. Masing-masing modulprogram ini mewakili sekumpulan langkah-langkah urutan proses dari programyang disebut dengan algorithma. Algorithma program dari.t iap-tiap modul dapatdigambarkan dengan menggunakan alat pseudocode atau structured englislt(dibahas di modul L). Untuk logika program yang kompleks terdiri dari puluhanbahkan ratusan kondisi keputusan yang rumiL, analis sistem dapat menggunakanalat bantu tabel keputusan (d ibahas d i modul M). Selanjutnya a lgor i thma pro-gram yang akan diwakili menggunakanpseudocode aLau stnrcntred ettglish dapatdituliskan di bagan IPO (dibahas di modulN). Algorithma program yang telahdibuat di bagan IPO ini akan sangat berguna bagi progranuner sebagai dasarpenulisan kode program. Contoh algorithma program untuk modul "cari di fileorder penjualan" yang ditulis menggunakan pseudocode tampak sebagai berikutini.

CARI nomor -o rde r -pen jua tan d i f i t e pen jua Ian

I F No t EoF

T H E N

A d a = ' Y l

t r L 5 E

A f l 3 = ' 1 t

E N D I F

RETURN ( kemba l i ke modu t sebe lumnya )

Membuat Laporan Desain Sistem

Apa yang te lah d idesain secara tcr inc i anal is s is tsm pcr lu d ikomunikasikan kembali kcpada rr.rcl dan ptogrutnntcr. Analis sistenr dapatmengkomunikasikan hasi l rancangannya mcla lu i suatu laporan. laporan hasi ldesain s is tem tor inc i sc la in d igunakan seLragai a lat konrunikasi , juga sangatpent ing sebagai dokumcntasi s is tem untuk kepcr luan-keper luan mendatang.Karcna kepentingan l.rer dengan prograntnter berbcda dan hasil dari dosainterinci ini biasanya banyak, maka laporan hasil dcsain sistem torinci dapatdipecah ke dalam dua bentuk laporan. Laporan yang pcrtama dapatdimaksudkan untuk uscr yang lcbih mcnekankan kepada bcntuk input danoutput yang akan digunakan atau dan dihasilkan oleh sistem. Laporan yangkedua lebih dimaksudkan kepada progrontnrcr atau tcknisi-teknisi lainnya.Laporan kedua ini sifatnya lcbih teknis, schingga soring disebut dengan tecltnicaltrnrunl. Desain tcrinci dari program komputer untuk semua modul-modulnyaumumnya disajikan di teclutical rrwtwal.

Desain Terinci 423

JOGTYANTO H.M & REKAN, KONSULTAN

DOKUMEN I.APORAN HASILDESAIN SISTEM TERINCI

UNTUK PROYEKPENGENDALIAN PENJUALAN DAN PEMASARAN

Untuk:PT ARIEF KURNTAWAN

YOGYAKARTA

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

424 Analisis dan Desain sistem Informasi: pendekatan Terstruktur

T

II.III.IV.V.VI.VII.

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN .. . . . . . , . 1DESAIN OUTPUT TERINCI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . IDESAIN INPUT TERINCI.. . . . . . . . . . . . . . 31DESAIN DIALOG LAYAR TERMINAL .........,... 38DESAIN DATABASE TERINCI... ... 118DESATN TEKI{OLOGT TERINCL.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 131DESATN PROGRAM KOMPUTER... . . . . . . . . . . . . . . . . . . 132

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informas

Desain Terinci 425

hal. 1

I . PENDAHULUAN

Desain sistem terinci ini merupakan kelanjutan dari desainsistem secara umum yang telah disetujui oleh manajemen. Di tahapdesain terinci, kami akan menggambarkan bagaimana dan seperti apasecara terinci komponen-komponen utama dari sistem informasipengendalian pemasaran dan penjualan ini. Langkah utama yang kamilakukan adalah mendesain bentuk-bentuk laporan yang dibutuhkan.Berikutnya kami mendesain bentuk-bentuk input berupa dokumendasar yang akan digunakan di sistem informasi ini berserta kode-kodeinput yang digunakan. Kemudian kami mulai mendesain bentuk-bentuk tampilan dari dialog layar terminal yang merupakan kombinasiinput dan output di layar terminal. Selanjutnya yang kami desainsecara terinci adalah struktur dari masing-masing file database yangdigunakan, kapasitas teknologi simpanan luar dan rancang bangundali plogram komputer..

I I . DESAIN OUTPUT TERINC l

Sebanyak 14 macam bentuk output telah kami desain secal.alinci. Output ini terdiri dari 2 buah berupa output dokumen dan 12buah berupa laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen.Daftar dari output-output ini dapat dilihat di formulir F-102 di laporandesain secara umum. Periode dari output-output ini bervariasi, adayang harian, mingguan dan bulanan. Semua output ini dicetakmenggunakan alat output printer..

Semua output kami desain sesuai dengan pedoman desainoutput yang baik, yaitu sebagai berikut ini.

1. Untuk laporan formal, output yang baik dibagi menjadi tiga bagianutama, yaitu:

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

426 AnqLisis da.n Desain Sistem Informqsi: Pendeka.ta.n Terstruktur

hal. 2

a. Judul laporan.b. Tubuh laporan.c. Catatan kaki laporan yang dapat berisi ringkasan, subtotal atau

grandtotal.Digunakan spasi baris yang cukup, sehingga iaporan mudah dibaca.Laporan akan berisi dengan keterangan-keterangan yang diperlu-kan yang mungkin akan ditanyakan oleh pemakai laporan bila

keterangan-keterangan tersebut tidak ada.Laporan untuk tingkat manajemen yang lebih tinggi akan lebih

tersaring dan untuk tingkat manqiemen yang lebih rendah akan

lebih terinci.Laporan sederhana tetapi jelas.

Laporan diungkapkan dalam bentuk dan bahasa yang mudah

dimengerti dan dipahami oleh pemakainya.Isi laporan akurat.Bentuk-bentuk laporan adalah standar, sehingga tidak akan

menyebabkan kebingungan bag mereka yang menggunakannya.Laporan yang dihasilkan semuanya akan berguna.Biaya pembuatan laporan sudah dipertimbangkan.

Untuk mendesain output terinci ini kami menggunakan dua

buah alat desain sisLem, yaitu bagan tata letak printer' \printer luyout

chart) untuk menggambarkan sketsa bentuk output di printer dan

kamus data output untuk menjelaskan secara rinci tentang data yang

akan disajikan di output. Adapun output-output yang telah kami

desain berserta letaknya di laporan ini adalah sebagai berikut:

2.t f .

5.6.

1

d .

9.1 0

nsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Inform

Desoin Te,rinci .tz I

hal. 3

Halaman letak

Nomor/kode Pr inter Kamus

output Nama output Periode la-vout chart Outpur

DO-001 Dokumen order penjualan Harian 5 6

DO-002 Faklur Harian 7 8

L-001 Laporan order penjualan Mingguan I l0

L-002 Laporan back-order berdasarkan Harian ll 12

barang

L-003 Laporan back-order berdasarkan Harian 13 1'l

order penjualan

L-004 Laporan penjualan harian Harian 15 16

L-005 Laporan penjualan berdasarkan Bulanan 17 ll'|

langganan

L-006 Laporan penjualan berdasarkan Bulanan 19 20

daerah

L-007 Laporan penjualan bet-dasarkal t Bulanat t 21 22

barang

L-008 Laporan pcnjualan berdasarkan Har ian 23 24

korr t r ibusi laba

L-009 Laporan piutang Mingguan 25 26

L-010 l ,aporan umur piutang Bulanan 27 28

L-011 Laporan porn,vataan piutang Bulanan 29 30

Output berupa dokumen faktur dicetak di atas kertas yang sudahdicetak terlebih dahulu oleh percetakan (preprinted forrn). Desain dari

I u r u E E ^ L g f l Y U l l l u 4 r r u r q v r E r r P s l L s @ ^ 4 r r v u , c y t L t r L c v J v I t t L l .

I bentuk kertas telcetak faktur ini tampak pada halaman belikut. Il rl i\ l\ lLKonsul tan Manajcmen, Akuntansi dan Sistem Infbrmasi--

428 Ana[isis dan Desain Sisten Informasi: Penclekatan Terstruktur

I

hal. ,1

NoMoR FAKTUR, I-l-l-l-llTlNoMoR oRDER , l-l-l-l-ll-f-l

P.T . AR IEF KURNIAWAN

FAKTUR

D I J U A L K E P A D A :

TANGGAL ORDER:

rrrlTn nTANGGAL FAKTUR:

rrf[TnTiTERI ' I I N:

KODE

BARANG NAt',IA EARANG

U N I TD I P E S A N

U N I TKI.|RANG

U N I T

K IR IT ' , IHARGA

SATUAN

HARGA

TOTAL

I A N D A T A N G A N L A N G G A N A N :ToIAL Rp. f - - l

POT ONGAN

P A J A K

N A M A T E R A N G TOTAL DIBAYAR np. f---__lII

II\,

. -* Konsr: l tan Mana jcrnen, Akuntansi dan Sistent lnf i ;p6i15r--

Desain Terinci 429

lM IA IA IE I { N I I IE I

h td ProFt : P I A . ie l Xurn l l ran

N@r Proy . t : Jo-AX '02-89

Sio ta : Perc . Pmsoran

I . h . D : D e s 6 i n I . . l r c i

l o - ( 0 t u t p t : O ' m l

rrlffin : Q! d.ri: ,.tqlTo4s . l : I /

r ll 1

LKonsul tan Manajemcn, Akuntansi dan Sis lcm Informasi

430 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

hal. 6

ffi DAIA: rt|M

Unt* Proyc t : P I Ar i l f (umi .e .n

l f f i r P .oy . l : Jo- ( .02-89

Sis tm : P .m. P f tsar .n

T!h .p : D .s6 in t€ r i f t t

lo . P : 0 -001

httrM : 9! 6ri: -.lq!I a € 9 ! L : _ / _ / _DibJ€t ;

0 i s . t u j u i :

b i a : ( € r i . s A l . t ( a l u r a n I P r i n t r r

JwL$ [email protected] : l .a* rds .n ;

0 i s t r i b i

t m i t m d . t !-ti-lls6 -TtiT;qm--T i r ( x . Y )

c 7 ( 7 ' 7 , 7 0

r .q . l Or4 . rrA9. lOr4r D 6 n/n/9 9 , 6 9

5 r { 5 ) 7 . 1 1

30 r ( 1 0 )

l LNt La€gamn 4 0 x ( 4 0 ) 1 0 , 1

t0 r ( 3 0 ) I

? r ( 7 ) d r r i b r i s 1 7 3 @ i 2 6

E l 0 x ( 1 0 ) t 0

u n i t 6 r r a q Uni t56rang 2 9 \ a ) . 9 t , 1 2

1 0 1 0 , 2 1 7 ) . 9 9

1 l lo ta l ra19. 8 . .a ry 9 { 9 ) . 9 x , 6 5

1 2 , 2 9 ( 9 ) . r

Porory .n Ps j u . lan PotqaPeh ju t .n t 2 , 2 9 ( 9 ) . r n , 6 5

1 2 , 2 9 1 9 ) . 9 1 1 , 6 5

1 5 1 2 , 2 9 ( 9 ) - 9 1 2 , 6 5

l 6 r o t . t 0 i b y r . 9(9) - tr 1 1 . 6 5

c l .m in f rd ry . ran

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasr

Desain Terinci 431

hal. 7

.@r t^rl tEta ErrrEr

h td Pr ry l t : P I ^ r l . t (u rn i i ran

xar P .oy .k r JO- ( -02-89

Si r t6 : ? .d . P i l sErm

I . h . p : o . s . i n l € r i f t l

I o , ( D Q t p t : O ' m z

iltffi : ql &rir -10!I q 9 6 t : _ / _ / _0 i u tD l s € t u j u l | _

l o . X . [email protected]

tE l . (u rs

r d r l t ! X . t 6 r $ :

rE tsArD rrytfrlm:

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Infr

432 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

hal. 8

re mTA: r|.|ru

htd Proy . t : P t l r i c f (u rn i6$n

tfrr Proy.k: JO-A(-02-89

sista : eg:_!g!!Sg!!_T.hep ; Ds jn ] . r iE i

lo . P : 0_@2

xd ia : t ra r t6s tc rc r l l l

Js tah t fu - : 7

t 4 f i t .

i.tmn : 9f eri: -.191I . e g . t | _ / _ l _Ditut : _0 i s c t u i ! i :

Al.t retsrh : !!S!!_!f!!l!fxctodc tcilb{6n: Foto C@

D i s t . i * i

lm i tm Ot !D i S i s t m I D i P r 4 r - t i F L.br ( x . Y ) (ctarrryrn

c 7 ,(7t

c r (7 )

T3ngglt Or&r I !q9! t or(br 99t9tn 22,6

T.n99at fa l tu r T.ryg.t tartr E 9t9/9

14 Brra€ xdrra€ c x(5) \ , 2 bri3 29 3ryi &ry.n 36

6 lm Srraq U^it3.r .B c 30 r ( $ ) x , 1 0

7 un i tD iFsh 9 . 2 916r -n

! unitBslodr 9 . 2 9(6).99 5 1

9 U n i t D i k i r i i Un i tD i t i r i i 9 , 2 9(6).99 r , 6 1

1 0 N a 1 9 . 8 . r . G N.19.8rrrE 1 0 , 2 9(9).99 7

1 1 i a r$ lo t r t 86 . .n9 8! rgaTot ! tgara€ 1 2 , 2 9(9)-9 , 8 3

12,2 9(9)-9 a

1 ! P o l d 9 m P 6 i E l a 6 Potqaf6ru l .n 12,2 9(9) - r l , a

9(9).* 4 5 , 6 3

1 t T o t r t 0 i b y . r t o t . L D t b F r 9(9) . r ( 9 , 8 3

1 6 c r3 ,s

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Desain Terinci 4SS

hal 9

s* l ^ t l !E t { P t t t rE l

U n l d P . o y . l r P r A . l . t x u r n t s y srdrc . Proyek : J0-A( ,02 ,89

S i s r o : t e f i . p N s 6 . 6 n

T . h 6 p : O e s a i n l e r i r c l

lo . (D tu l r t :

f l . t t |h : q [ 6 . t : -gLt . @ j ' l | _ / _ l _0 i t u l

No. Xetu . r6n

r 'm (e tudr6n

r * t t l e ( e t @ . m :

xds p.og.s RqgGkan:

;ifn;, i lr F t

JOGIYANTO H.Mdrn BEKAN

434 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatqn fcI'tukla!

ha]. 10

xs 0ATA: XELlmI

U n t ! k P . o y e k : P I A r i e f r u r . j a ! a n

t w r P . o y e k : J 0 . A K - 0 2 - 8 9

S i s t s : P e i o . P e m a s a r a .

l a h a p : D e s . ' n r e r j i . i

N a l a m n : q l d a r i : 0 1

Ianggat : / /

: 0 C t 3

: ( e . t a s A l a t ( e L u a r a n : P r i n t e rimtah tdsan: ie tde t {ssan

JOGIYANTO H .Mdan REXAN

i 't - . - , - -

I

i l

435Desain Terinci

hal . 11

N ' ' * l i : S d . . i : g

!!s4___r .@ ta . r o re . B . r& . . r rM B. rq_

J O G I Y A N T O H . M

l r d [ ( c ) c r p t J J o g r ) J n t e 8 . X

\onsul t rn Manajemen, Akuntansi dan Sist t : rn I r . r (brrnasi

436 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

rls D^TA: GI|,&

u. tuk Proye l : PT Ar ie l k ! .n is !a .

N m . P r o y e k : J 0 - A ( ' 0 2 - 8 9

Srs tm : PeT. p f f i sa .€n

T a h a p : D e s a i n r e r i r c i

N o . ( e l u 6 r a n : 0 - 0 &

K e . t a s A t a t ( e l u . a n : P r i n t e r

JsLah tdsan; ie tde tds6n:

JOGIYANTO H .Mdan REKAN

i 5 ra ru 6a .an9 ra r€Ea.s ry

l-t

5 w i " . *

KonsulL:rn I \ {ana jerncn, A k un Lai)s i dan Sis t .cm I n lb nr rus r

Desain Terinci 437

hal. 13

ru r^ r l LEIX n l t lEa

h ld P .oy . t : Pr l r i . f Xurn la ran

r (Dr Proy . t : JO-A( -02 .a9

Sls ta : P@. Pf f i so .6n

l . h . p : o e s a r n I e . i f t i

l o . l D t u t p t : 0 - 0 0 5

r . l f f i | q !&r i : _q jI r y g a l : _ / _ / _

0 i t u l

D i B . t u j u i : _

Nffi pr€rt .qg@t$:

JOGIYANTO H.Md 'n REKAN

N a k ( C ) C r p r a J o g i r a r t o N . t

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informast

438 AnaLisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatsn Terstruktur

hal. 14

ffi DAIA: GtqU

Untuk P.oye l : PT Ar ie l ru rn i .e rn

l m r P r o y e t : J O - A K - 0 2 - 8 9

S i s t s : P e m . P @ s a r a n

l a h . p : D e s a i ^ ! e . i r c i

ro . rc : 0 -005

-l . a i t m o a r a

D . F r 0 9 5 n ( x , Y )

i r a n g g a l t a F . a n I T a r 9 9 r r l a F . 6 6 D 8

? f a L o c n r " L a r o . l 6 . &

i Ian9eat Eac l o .der D E w/*/n

x ( 7 )

5 rangqat O.der ] D 0 , 1 0

rder6n99a.a . C r ( 5 ) t , 2 4

r a r o L o n g e a n a . i c j 3 0 x ( 1 0 )

[ @ e B - . a n ! C ] 7 x { 7 ) x , 6 9

u - ' r , . a - g r o , ? 9 ( 6 ) . B x , 7 8

r ! , .

s s r s 8 e t 0 . @ .

T ---

-

S t a r u s B a c k o . o e . I C 1 x , &

l_

-LKonsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Desoin. Teri.nci 439

q t l l6 t t t lt t l t l@ t l c t I

' - t I o t - l

E t t : t P lJ L O t o t - l

c v l € l 9 l ! l

F s l N l e l F lr o t o t a l - l

. . l f l E 1 3 l! F l O I o l o l< o l - t a l d

u . . ' . r ! . .

r ! ! E d< J O r @

! ; 5 . e €4 - - O >

sl?lol

ta

c

I

. I , E E

li1i

lii iil

iiiill

er

oF.z

=

-

I! Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sislt:m Infbrrnasi

40 Anolitit do, D"toin Sitt"m Infor*ori, p"rdekoto, T"rrtruktw

hal . 16

re 0lll: clUU

U. tuk Proyek : p I Ar ie f Ku.n i6ean

r@r Proyek i J0-A( ,02-89

Sis td : Fena. pemssr .n

T a h a p : D e s a i n t e r r n c i

r o . K D : 0 - 0 6

NaraEn : ! f da . i : - . l l lr a n g g l t : _ / _ / _

D i b s t

D i s e t ! j u j : - -

A L a t ( e t u a r s n : P r i n t e r

te tde tdssn :

JOGIYANTO H .Mdan SEXAN

:---- l.elA r.! s q6Di pro9ri l

( x , Y ) ( e t e r € n 9 s n

8 * /99 /9

2 3

0 8 6 , ? A

l 7 )

c x ( 7 ) 10

c t ( 5 )

l 0

*x ( 3 0 ) . 1 5

89 ( 9 ) - W I x , 5 9

P o t o r e a h p e n t ! a t a n Potoryaden jua l an 9 ( 9 ) . 9 9 l

i p a r a k p e o j u a l e n ] I n , z i g r s t . 9 9 I x e

1 2 _ I a 1 : t s r D s r u . G - a d r o r a . o e . L a a n 1 3 , 2 9 i l 0 ) . F r , 5 8

1 3 , 2 i e ( , 0 ) . @ i ! n1 3 i o t a l p o i o ^ g a n p e . l o t a I P o l o n g a n p e . l u a L € n

_ - a l a .

i ( i i o r a l p a j a k p e . j u a r a n r o r 6 ( p a j a r p e n j u a L a ^ I I r : , z o r , o ; e ] ' . 0 ,

! . 2 l 0 l P i c t u . e a d a L a h 9 , S , m , r y .

K o n " u l t a n M u n a j e m e n . A k u n l a n s i d a n S i s t o m I n l i r r l n u s i

De,sain Terinci 441

hal . 17

'fll lllt l

i],jlriJirltl

:l:l

5t II

. l r

! \

5t I

a a

P

e

a - -

; t t l l Il t t - t I I- t t c l - t Ic t t L t o t l

q r l @ l t i : l I

= .:l ?l .l c{ ^lE ! l r l I - l o l4 . l f l a S l ? lV F l O l o l o l O l< a l - l a l o l

E ' ' , " " {" i i d .

: ! : 3z v . E o is > 9 : 9: 8 5 . : i d6 ) z o t s

E

: :i :

i 5

='r-oFz=oa

-Konsul tan Manajemen, Akuntansi dan Sis lem ln lbrmasi

442 Analisis dan Desqin Sistem Informasi: Pendekatan Terstruh.tur

hal. 18

ls D^Tl: GIIM

Untuk Proyek : P t A . i . f (u rn ja tan

rmr Proye l : JO 'A( -02-89

sistfr :?!!9._!lg9s!t!L

l5h€p : D6a in le r i f t i

N o . ( e t u € . ! n : 0 _ 0 0 7

r d i ! : X . r t € s

Jn tah t . fu ln :

H6taM : ! l ds r i : -q l

T ! n 9 9 . t : _ / _ / _

Di i la t : _D j s e t u j u i : _

^ l3 r (e tuarcn : ! ! ! l ! I_

JOGIYANTO H .M

6 i 13ffi Langganan

9 ( 9 ) . r \ , 6

9 ( 9 ) . 9 | r . e 0

' 2 l ' o t a l

D i b v a _ ' o I a L ( b v 6 ry,c99.99 r,rOO

C ' a t I o r a l D e . u a a - C . a d ' o ' B ! . - r - a a r

---_f_---_-o ( ' 0 1 . @ r , : a :

l o t 6 L p a j a l P e n j ! a l a . r o r a i p a j a k P e . j ! a t a n

1 6 G r a d T o r a t D i b a y a r G . a d i c r a L D i & y a .

r o . t o r r u l i . : r _ 2 0 2 N a [ ( c ) c r p r a J q r y a n t o N . f

x * l s n g g a n a n i @ e ! 3 ^ g g a n a o c l s

. T-;

l@r tBk tsc i Cmrr a t r r t

l o t a l P e n j u a l , n I o I . t e . r ! a a .

P o t o n g a n P e n j ! a l a n P o t o . g a ^ F e n j u a L a n

P a j a k P e . j u a t a n I

P s l a i t e n j ! a t € n

Konsultan Manaiemen. Akuntansi dan Sistem Infor

443Desain Terinci

c t t t t t

! l l - t I I.:t | 6t .-t Ic t l L t q t t

t l 6 l o l . - l I

u I l E t o t I

z a t o l L t | |- - l I l c l 6 lc L l Y l n . - l o l

F . l r l E l s l ? lY F l O l o l s l O l< d l - l e l 6 l

- i t aF O O t< c L O

E O

E : g ! * c ;E - Z 6 F

E -

t - -

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem lnformasi

444 Analisis dan Desain sistem Informasi: pendekatan Terstruktur

hal. 20

re OAI : Gl|J&

Untuk Proy€k : PT A. ie f xur f i s ran

Nm. P.oyek : JO 'AK-02-89

Sis tm : Pef t . P f f i s€ran

l a h a p : D e s s i n I e r j n c j

N o . X e l u a . a n : 0 - 0 0 8

Naltmn : q1 d:r i : :q lI a ^ 9 9 6 t : / /

r d i a : X e r r a s

J m l 6 h t d s a n : 1

: X e r t a s A l a t t e l u s r a ^ P r i n t . r

I o h u P e n j ! a l a n I a h u f e n j ! a t s n

' ( . a t r 3 : a ' p : a . ! e r . - a t a r

9 ( 9 ) _ F i r _ 6 0

9 ( 9 ) . r r , 7 5

I j t o t " L r e n ; " " 1 " n t o r a L p e . j u a r a ^

N a l ( C ) C i p t € J o 9 i y . . r o N , N

IIII

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Infbrmast I

I

7vzt:7

?

7

EG

?

tr

F=! .a

:ij,

-ai=-3pu

Uil I IAIA LET I PNIXITN

u n t u k P r o y e k : P T A r i c f X u r n i o r a n

N l m r P r o y e k : J O - A X - 0 2 ' 8 9

S l s t e n : P e n g , P c m o s a r a n

T a h a p : D e s € i n T e r i n c i

No. K0 OutFrut: 0-009

Natonan : Q_! dari : 1Q-!l s n g g a t : _ / _ / -o i b u a t , _D i s e t u j u i :

N o . K e l u J r a n :

Naro l (eturrnn :

N a m o F i t e X c l u . r o n :

Xaro progrom mnggunakan:

J O G I Y A N T O H . M

-

t\)

-s

\N-..'

-

+\q

446 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

hal .22

xff DAIA: rELUN

U n t u l P . o y e k : P r A r i e l ( u . n i a r a n

r f f i r P .oyek : J0-A( -02-89

S r s l m : o e ^ a , P e n e s a . a n

T a h a p : D e s a i n T e r i n c i

No. XD : 0 -009

I a n g 9 a l :

D i s € r ! j ! i :

i d i . : ( e r t a s A l a t X e t u a r a n : P r j . t e r

JnLah t&san: fe t * tdsan:

JOGIYANTO H .Md a n A E K A N

ro. : [6 ro i i f i da tEu - J t l ) S s : s D o ' o 9 a 4 r i F P r c t u . e ( x , Y )

r i

ranssat LaFran r a n s g a i l a p . a n I D

[;. -I

,l'*'* --::L

9 1 6 , 1 2 !

l c J a . ! a r i ' s / d ' D e s & . 1

5 c

c l 0 r { 3 c t 0

9 . 2 9 ( 6 ) . 9 9 r2

E \ 5 . 2 | 9 < \ 2 ) . 9 9 5 3

9 r . r a i N . . q a P o k o t 1 5 , 2 S ( 2 ) . @

t 0 9 0 P i . : o ? F 9 , 9 9 9 . 9 T , 9 t r - F

!

i o . t o . @ L i r : r ' 2 0 2

-Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Infbrmasi

447Desain Terinci

hal. 23

l& I l tA t t l { m l r l t r

hrd P.oy.l. lIlA!! tul'lr'ald

x@. Pror.l: ls:4:a3:!9-s i r t6 : @,3@6Lt * . p : o . ! . r n t . r r d i

xo . lo tu l r t : 0 '010

E 6. ' : le_l

rm prqrm il49ftt6

I

I

LKonsul tan l {anajemen, Akuntansi dal l SisLtm In l i l rmasi

r

hsl 2.4

ffi DAIA: (Etll&

U n t u k P r o y e k : P T A r i e t ( u . . i € t a r

Nomr Proyek : J0-AX-02-89

S i s t m : P e n e . P f f i s a . a .

r a h a p : D e s a j n I e . i n c i

r o . ( D : 0 - 0 1 0

D i s e t ! j 0 i

: qf da.i: -.lql

r € r r a s A l E t X e l l a r a n : P . i n l e r

J6 lan t tusan: Berde tds€n:

t a D - e - o o t a

i . " t l F f i i i F - - - : r ; o g . s = - = - - i r

T a n 9 9 6 L L a p . a n T a n g e a l i a r r a n D 8

? 3 ry 7 7

3 E ! L a n P e n j u . l 6 . c x ( 9 ) l 6 J 3 n J a . 1 ' s / d , o e s # . ,

r j r a n m r " n ; , " 1 " n I r € h u r e e n j u L a n c x x x x I 5 , 1 5

5 r ( r c r r a l : u r N f t r l a r t u . c x { 7 )

9 ( 9 ) . 9 l

7 N s r g a P o l o l t a r r u . 2 . 2 9 ( 9 ) . F

E , o r : r ' & s L a o . r o r ' . a ! t a e r 9 9 , W , W . * \ , L e

9 P . o s e n r a s e P r . s e n i a s e i {

l 0 i 6 r a d i o t a l D i b a y a r G - a t : o r a l D j b y a r I

e s . F ] r . s

r r t z l . x I x , r o

l 1 t : t N d r g e P . r o l i c ' 6 f a _ g s P o l o t 9 ( 1 2 ) . 9 9 x , 2 7

2 I o t a L ( o n ! . i & s i l o r a i ( o . t r , ! s i N 1 5 . 2 t . t i ; , c : l r e W , W , m . a a a . *

' t _ - -

i o l a F ' o s e n t a s e 999.n

L

+l i l

l o . f o . t u l i . : t - 2 0 2

-Konsull:rn Manajcmen, Akuntansi dtrn Sistem Infbrmasi

Desain Terinci 449

hal. 25

0^s l l lA t t rx PRt r lER

U n t u k P r o y € l : P T A r i e f ( u r n i a r a n

Xmr Proyek : J0 A( 02-89

S i s t e n : P e n q . P m s a r a n

f o h a p : D c s a i n l e r i r c l

N o . x D t u t p t : O ' 0 1 1

No. Ke luaran

N m ( e t c r a n

X f f i r i L e ( e t u a r s n ;

ram pr4r i l mn996aran:

f a k ( C ) C r p t a J o 9 r y a n ( o n . x

:=-Ksnsultan Manajemen, Akuntansi dan Ststent Inlorma,si

450 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruhtur

hal. 26

N DAIA: GllM

untuk Proyek : P l Ar je f (u r . ia tsn

{ f f i r Proyek : JO-A(_02_89

sistm :E!9r_lSg9!.!til_

l E h a p : o e s a j n r e r i n c i

r o . ( . 1 @ . 3 n : O - 0 l l

H6t6mn : 91 dr i : -91

l a E l a l : _ / _ / _

D i U a t : _

D i 6 . t u j u i : _

xedi! : r€rt .s Atat (€tu.ran : e! ! !9!--JmLah t#3n: iet4 t tusan:

r o . I r # i t m d l t sL . d m ( x , t )

0 8 9ln/n , 3 6

2 3 , l q

l c 5 r ( 5 )

30 r ( 3 0 ) r . 8

I c r ( 4 0 ) x . . 0 Ja l !n dar i !Le t ta reg .mn

c f0 x ( 1 0 ) r . 4 0 D i t e i L k 6 n d j b r a h a t a m t j . i r

1 1 . 2 x , & ctu.e *,W,W,999.9

a l o t r t s a l & P i d 3 4 Io ta lS ! l d@j u r 6n9 r . E 3 icture 9,f f ,999,999.m-F

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informast

Desain Terinci 451

hal.27

K tA tA LEt& n l l l€ l

h ld P .oy . l : Pr A . t . t rwn i . rm

rer P .S l : JO_&.02 '69

si.ti : ee_eE!!Iq__I * e : D " 3 . i n l . r i m i

l o . $ a r F t : 0 ' 0 1 (

x.{n. : q! eri! -.10!l q g l l : _ / _ / _

oitutD i . c t u j u i : _

In Fq.i r4lrnr-!

l o . F o . r u [ i r : F - 2 0 1 H a k ( c ) C i p t a J o g i y a n t o H . x

ultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem lnformasi

452 Analisis dan Desain sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

hal. 28

ffi D TA: El|M

Untu t Proy€t : PT Ar ie t (u .n i8 !an

Imr Proy€t : JO-AX-02-89

Sis ts : Peno. P f f i sEran

T a h a p : D e s a i n T e r i n c i

Nat f f in : 91 dsr i : _911 s n 9 9 a l : _ / _ / _

Dr tu3t

D j s e t u . j u i : _

AL6t Ketuaran : Pr in t . .

re t * t tu8n:

: 0 _ 0 1 2

i 6 l a h r d s a n : 1

D i s t . i b s i

JOGIYANTO H .Mdan BEKAN

t o . r N a e r r d d a t s Iuru t f f i l p ( x , Y )

1 E 9/9 /99

2 99 6 , r 3 0

3 ( 5 x ( 5

S a L d o F i l t a n g S a 1 6 P j l t s h g 9 { 1 0 ) . 9 9 t 8

5 B € t h J E t u h l e @ 1 3 , 2 9 ( 1 0 ) . F ; r . 2 5

6 (u .are 31 xa . i X u . a ^ g 3 r N E r i e ( 1 0 ) . F \ , 1 2

9 ( 1 0 ) . 9 r . 5 9

6 9 ( 1 0 ) . 9

u . s n g 1 ? 0 x a r i ( ! . a E r ? 0 r a r i 9 ( t 0 ) . F | , c 3

1 0 e b i h 1 1 9 N a r i L e b i h r r 9 f a . i 9 { r 0 ) . 9 9 i 1 !

o t 6 l s a L d o P i u i a n g , I c t : t s . l d c p l u t a o g 1 5 . 2 9 1 1 2 \ . 9

12 l o i a t S e l r J a t S T € @ 9 ( 1 2 ) . * r , 2 3

xu.€ng l0 9 ( 1 0 ) . r t . 0

1 5 . 2 9 0 c ) . n x , 5 7

1 5 . 2 9 ( r 0 ) . F t5

T o l a l K ! r a n g i 2 0 I o r a t ( u . a . 9 : 2 0 I r 5 , 2 9 ( 1 0 ) . S

a l r e b r h r 1 9 i i o t a l L € b i h 1 r 9 I r 5 , 2 9 ( 1 0 ) . r

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informast

Desain Terinci 4SS

|@ t la^ tE l [ n t r rE t

un t * P .oye l : p i r r i . t (u rn iaes

r lDr t roy . t : s .A t ,O2 69s i r ta t pe@, p tu .6 .&

I .h .p : O"s6rn l . . r f t l

r o , ( D t u r F r j o . 0 l J

x6 td6 ! 91 e . i r Jur r y s . \ : _ / _ / _orbt : -..-D r r . r u j u l r _

r o . l . l @ r m

r n r l l . x . t u . s r

Konsult,an Manajemen, AkunttLnsr dan Ststern Intbrrrrasr

454 Analisis dan Desain sistem Informasi: Pendekatan Terstruhtur

hal. 30

M DAIA: rElqN

Untuk Proyek : PT ar ie f (u .n i6 !6n

r f f i r P .oy€ t : J0_A( -02_89

sjstm : le!9:_lSIlg-eLr s h a p : D e s a i n T e . i n c i

Fstmn : !1 &ri : - lg!l a 9 9 6 l | _ / _ l _Drtuat

ro. K0 : o - 0 1 1

: ( e . t s s l l 6 t X e l l a r l n : P r i n l e r

J6 l6h tdsan: le td€ tdsan: xa .bn

( x , Y )

I E */9/9

w z . 1 0

c x ( 3 0 )

c 4 0 x ( 4 0 ) 5 . 9

3 0 x ( 3 0 ) 6 . 9

6 D n/99ln

x ( 7 )

i 8 ?a t u r e r y , 1 9 , S . *

9 r i t a i D i l u n a s i ,36 P i c t u f € S , W , 9 9 . *

l 0 6 e t m J a t S T e @ 52 P i c t u . € S , r y , 9 S . F

1 1 I s d a t j a l u h r @ 7 8 I P i c t l r e f 9 . S - W . m

12 i c i u r e # , P 9 , P 9 . r

l e b r h l B ! l a n i L e o i h S E ! l a n i c t u . e W , s , F 9 . S

1 4 l e b ' h 2 8 ! 1 . . L e b ' h 2 E u l a n I N P i c t u . e r y , S , S . 9 9

l 5 L e b i h 1 E u l a ^ 1 2 , 2 & . 7 8 P i c t ! . e S , # , S . 9

1 6 ( u . a n g S a @ I B u t a . r u . a n 9 S a r u l S u l a n ) 2 . 2 o 5 . 7 6 , P , c t l r e F 9 . S , W F

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Infbrmasi

Desain Terinci

I I . DESAIN INPUT TERINCI

Desain input terinci ini meliputi desain dari bentuk dokumen-dokumen dasar yang akan digunakan untuk menangkap data inputberserta dengan semua kode-kode yang digunakan. Dokumen dasar inisangat penting di sistem informasi. Data yang salah tercatat di doku-rrren dasar akan mengakibatkan output yang dihasilkan sisteminformasi juga salah. Oleh sebab itu desain dokumen dasar ini kamiIakukan dengan sebaik mungkin mengikuti petunjuk-petunjuk desainyang baik sebagai berikut ini.

1. Ukuran dari dokumen dasar.Ukuran dari dokumen akan menggunakan ukuran dari kertas yangstandar dan banyak dijual. Ukuran kertas yang akan digunakanadalah kelipatan dari ukuran kuafio (81/2" x 11").

2. Judul dokumen dasar.Dokumen dasar mempunyai judulyang dapat menunjukkan jenisdan kegunaan dari dokumen dasar tersebut dan nama perusahaan.

3. Nomor dokumen dasar.Nomor dokumen dasar dapat digunakan untuk menunjukkankeunikannya. Nomor dokumen dasar akan diletakkan di pojokbawah kiri.

4. Nomor urut dokumen dasar.Disamping nomor dokumen dasar, nomor urut dari masing-masingdokumen dasar biasanya dicantumkan di pojok kanan atas. Nomorurut ini sangat perlu untuk tujuan pengendalian (dapat diketahuibila ada dokumen dasar yang hilang bila nomornya meloncat),untuk pelacakan pemeriksaan dan untuk pengarsipan.Nomor dan jumlah halaman.Dokumen dasar yang terdiri lebih dari satu halaman, maka tiap-tiaphalaman akan diberi nomordan jumlah halamannya, supaya bilaada halaman yang hilang dapat diketahui.

455

I

I Konsuitan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

456 Anqlisis dan Desqin Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

6. Pembagian area.Dokumen dasar dibentuk dengan pembagian area sedemikian rupa,sehingga memudahkan untuk mencarinya guna pengisian ataupencarian data. Pembagian area ini meliputi area judul, area hala-man, area kontrol, area or.ganisasi, area obyek, area tubuh, areaberita, area otorisasi, area jumlah dan al.ea nomer.

7. Caption.caption adalah kata-kata yang dicetak di dokumen dasar untukmenunjukkan siapa yang harus mengisi dan data apa yang harusdiisikan. Macam-macam dari caption yang akan digunakan adalahbox caption, yaitu dengan menyediakan kotak-kotak tempat pengl_sian dan blocked spaces caption, yaitu dengan menyediakan blok-blok ruang kosong untuk tiap-tiap karakter nilai data.

8. Instruksi di dalam dokumen dasar.Dokumen dasar yang baik harus bersifat serf-instruction, artinyaharus berisi instruksi-instruksi yang jelas bagi pengisi untuk menu-liskan data tanpa harus bertanya lagi.

Kami telah mendesain dua buah bentuk dari dokumen dasaryang akan digunakan di sistem informasi ini. Dokumen-dokumendasar ini adalah dokumen dasar or.der langganan (untuk mencatat dataorder dari langganan) dan dokumen dasar batch couer sfteel (untukmencatat data ringkasan transaksi penjualan yang akan dijurnal dandipostingkan ke buku besar). Bentuk dari dokumen dasar orderlangganan yang telah kami desain dapat dilihat di halaman BB berikutini dan bentuk dari dokumen dasar batch couer sheet dapat dilihat dihalaman selanjutnya (halaman 35).

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasr

Desain Terinci 457

O R D E RL A N G G A N A N

EF KUBNIAWI \N

Kode Lanssanan: [i-l]-ll ru.min,[TlzTf,FTTlNama Langganan: ffiA t a m t , m

m

Kode barang

d i pesan Nama barang d ipesan Uni t d ipesar

U'[I]''flPener lma o fder :

Nam terang

N o - F o r m : D O - 0 0 1

Nama terang N a m t e f a n g

458 Anolisis dan Desain Sistem Informqsi: Pendekatan Terstruktur

H a t : D a r i :

P .T . ARIEF KURNIAWAN

Tanssar: ffiTT-[if] Tine ]ransaksi: [-f-l

BAICII COVEN SfiEET

NmrBatch:mff i l

.r*ton n""o.a, l-Tll ,uti"in n""o.a, l-ffl

N o . K o d e R e k e n i n g N a m R e k e n i n g D l K H i I a i R e k e n i n gS e t i s i h N i t a i

2

3

1

5

6

7

B a g i a n 8 i I t i n g l A k u n t a n s i :

Bag ian Buku Besar :

N o . F o r m : D O - 0 0 2

L Konsul tan lv lanaiemen, Akuntansi dan Sistcm Infbr tnasi -

Desain Terinci 459

Dokumen dasar yang telah berisi dengan data nantinyan akandigunakan sebagai dasar isian ke sistem komputer. PT Arief Kurnia-wan menggunakan teknologi alat masukan keyboard untuk memasuk- |kan data ke sistem komputer. Untuk membuat proses pemasukan data Iini efisien sekaligus efektif, maka dapat digunakan kode-kode untuk Imewakili suatu data. Dengan digunakannya kode-kode, maka akan Idapat mengurangi jumlah input data yang harus dimasukkan, tetapitidak mengurangi kelengkapannya. Tiga macam kode akan digunakandi sistem informasi ini, yaitu kode langganan, kode barang dan koderekening.

1. Kode Langganan.PT Arief Kurniawan sekalang ini mempunyai sebanyak 2000 lang-ganan. Metode pengkodean yang akan digunakan adalah kode urut(sequentiaL code), karena melupakan kode yang paling sederhanadan penambahan langganan baru dapat ditambahkan setelah kodeyang ada, sehingga kode ini dapat diterapkan pada masalah ini.Sebanyak 2000 langganan sebenarnya dengan kode urut dapatdiwakili dengan sebanyak 4 karakter, tetapi karena dipertimbang-kan pertumbuhan jumlah langganan di masa yang akan datang,maka kami menggunakan sebanyak 5 karakter untuk kode ini.Contoh dari kode langganan ini adalah sebagai belikut:

Kode Langganan Nama Langganan001 Ali Abadi002 Badu Basuki003 Cakil Cahvadi

2. Kode Barang.PT Arief Kurniawan mempunyai 250 macam produk barang. Kodeyang digunakan untuk mewakili barang-barang ini akan tetap kami

-Konsul tan Marnajemen, AkunLatrs i dan Sistem In l i t rmasi

460 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekqtan Terstruhtur

hal. 37

gunakan kode lama yang sudah ada. Alasan kode lama tetap diper-tahankan, karena sudah cukup baik dan dengan mempertahankankode lama yang sudah digunakan akan menghindari proses konversike kode baru yang cukup lama. Metode pengkodean untuk kodebarang ini adalah dengan menggunakan kode grup (group code)dengan strukturnya sebagai berikut:

F['l'mHl.-rrJ-r/-eJ

_--_i1Kelompok barangSub kelompok barang

Rincian barang

3. Kode Rekening.Lebar dari kode rekeningyangakan digunakan adalah 8 kar.akter.Kode rekening ini menggunakan kode grup (group code) dengan dasarpengklasifikasian kode sesuai dengan urutan di laporan keuangan(nelaca dan laporan rugi/laba). Struktur dari kode rekening iniadalah sebagai berikut ini.

Konsultan Manajemen, Akuncansi dan Sisrem Infbrmasr

Desain Terinci 461

hal 38

Kelompok rekening Neraca dan Rugi/Laba:1 = Aktiva Lancar2 = Aktiva Tetap3 = Hutang Jangka Pendek4 = Hutang Jangka Panjang5 = Modal6 = Pendapatan7 = Biaya8 = Pendapatan dan Biaya di luar usaha9 = Pajak dan Rugi/Laba

Sub Kelompok rekeningRincian rekening

Lebih lengkap tentang cara pernbelian kode rekening ini akan disajikan dalam bentuk laporan tersendiri, yaitu laporan pedoman koderekening.

IV. DESAIN DIALOG LAYAR TERMINAL

Desain dialog layar terminal merupakan rancang bangun daripercakapan antara pamakai sistem dengan komputer. Dialog ini dapatterdiri dali proses memasukkan data ke sistem, menampilkan outputinformasi kepada pemakai sistem atau keduanya lewat layar terminal.

Konsul tan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Inf ormasi

hal. 39

Adapun dialog yang telah diidentifikasikan di desain sistem secaraumum yang akan didesain secara rinci di tahap ini adalah sebagai beri-

kut:

No/Kodedialog Nama dialog

DL-001 MemasukkanorderDL-002 MengevaluasikreditDL-003 Membuat fakturDL-004 MerekamkanpengirimanDL-005 MerekamkantransaksipenjualanDL-006 Jurnal dan postingke buku besar

Selain dialog-dialog ini yangakan didesain secara terinci, juga

terdapat dialog-dialog lainnya yang bempa menu untuk mengintegrasi-

kan proses-proses program yang ada. Dua buah dialog menu akan

digunakan di sistem ini, yaitu menu utama dan menu mencetak laporan.

Dialog untuk mencetak laporan-laporan juga belum diidentifikasikan di

desain sistem secara umum. Terdapat sebanyak 12 dialog untuk masing-

masing laporan yang akan dicetak di printer. Dengan demikian jumlah

seluruh dialog (termasuk dialog menu dan dialog mencetak laporan)

adalah sebanyak 20 buah. Bagan dialog untuk dialog-dialog ini tampak

di halaman 40. Bentuk dari dialog menu utama tampak di halaman 41

dengan kamus datanya di halaman 42dan untuk bentuk dialog menu

mencetak laporan dapat dilihat di halaman 93 dengan kamus datanya di

halaman 94.

Konsultan Manaiemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

P e n g i r i m n

Penj u8 [ anH a r i a n

Penj ua t anberdasa rkan p

rf

(!C4

f,l(!-.l

6

o

?

-*

6'

a

oI

o '

3

Sry IAII IETIX UYfi TERIITA!

U n t u k P r o y e k : P T A . i e f ( u . n i a e a n

romr Proyek : J0-A( -02-89

Sis tm : Penq. P f f i saran -

T a h a p : o e s a i n l e r i n c i

{ o . x 0 d i a t o g : L M - 0 0 1

l o r c r L a y a r : I

s t a r u s L a y a . : G a n t i L a v a .

N a L a m n : q l d a . i : _ q lT a n g s a l : _ / _ / _

D ' & a t

D l s e t u j u i :

NaG prog.am renggudkan:

l - t 0

l d8OT.T i lBOL KHUSUS

F 1 0 Uhtuk mryakh i r j p roses t6 rFa f f i i t i h

H r k ( c ) C i p t a J o g j y a n t o H , X

,D

6

CA

F:C\Ch

'av)

a!

c '

U)

"!:b

:\b-.

s-..:"4

t'!

\-.:

Desain Terinci 465

hal.42

h . 0 i . t q

h D i . t {St.r* tur &t3 :

I/uJS ill^3 0l[6

htll Proycl: Pl Aric{ fumilrrn

lfrr Prryct: JO-^l-02-89

Si6 ! - : Pcm. P f rs l ran

Trh .p : ocs l in l . r i r c i

ro , O : L r -001

hlmn : 01 d!r i : _9!T D g i l t : _ / _ / _Dihrt : _D i 3 . t u j u i :

l m r l a y l r : I

S t . tG I tyar : oant i Lav l r

Nek (c ) c ip t . J€ iy ln to x . ll o . f o m t i r : f - 2 ( N

lo .urut

f ,@ i td & ta

ffi T i g P ic tu rePos i a i( x , Y ) (ata.4$

P i t i h I 2 0 , 5 1 Xi t l i y r4 6 rh .d . t .h 1

s@i d.qrn 7

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasr

466 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendehatan Terstruktur

hal .43

Untuk masing-masing dialog dapat terdiri dari sebuah tampilalayarsecaradapat

saja atau lebih. Tampilan-tampilan layar ini dapat ditampilkanbergantian dengan menghapus tampilan layar sebelumnya atau

dilakukan dengan menindih tampilan sebelumnya.Dialog DL-001 mempunyai 6 buah layar tampilan dan bila

digambarkan dalam bagan dialog tampak sebagai berikut ini.

D L - 0 0 1 - ' , 1D L - 0 0 1 - / *

I

M - 0 0 1 ,D L - 0 0 1 - 1

Konsultan Manaiemen. Akuntansi dan Sislem Infbrmasr

hal.44

Bentuk dari Dialog DL-001-1 (layar 1) dapat dilihat di halaman 45 dankamus data dialog untuk layar ini dapat dilihat di halaman berikutnya(halaman 46). Bentuk dari dialog DL-001-2 (layar 2) dapat dilihat dihalaman 4?. Dialog ini hanya menampilkan suatu nilai string saja,sehingga tidak memerlukan penjelasan data di kamus data dialog.Bentuk dari dialog DL-001-3 (layar 3) dapat dilihat di halaman 48

dengan kamus datanya di halaman 49. Bentuk dari dialog DL-001-4(layar 4 berupa bantuan kode langganan) dapat dilihat di halaman 50dengan kamus datanya di halaman 51. Bentuk dari dialog DL-001-5(layar 5) dapat dilihat di halaman 52 dengan kamus datanya di hala-man 53 dan bentuk dialog DL-001-6 (layar 6 berupa bantuan kodebarang) dapat dilihat di halaman 54 dengan kamus datanya di hala-man 55.

Konsuitan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Inlbrmasi

468 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur.

9

t

a

t t t lt t t l

. - t t t t8 t I t l

' t I t _ : lc t - t t l

i t : t t ; l. . ;

d I . 9

€ ; g !

. . t f t e l

r - l 6 l b l

- - . 5E EE I

t

IE

5

f6

€ 3- 8

a€ej

s { 5

5 : ; E: F l -i a t :

E

tan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Desain Terinci 469

hal .46

ffi 0AIA: Dl[G

htul Proyek: PI Ar icf (u.nioean

fl@r Proy.k: J0-(-02.89

sistd : &._!!!g9g!9!_T!h.p : E!i!_!.ed!9j_

ro. rD : !:!9!__

Ht tmn . :

l l rEgr [ :

D J M I :

D i s c t u j u i :

X o - D i a l €

x m D i r t o ! :

S t r * t u r & t € :

i l f f i r l a y a a : I

Stot6 Leyar

JOGIYANTO H.M

UTUT Lebar ic turePosi s i

( x , Y ) Ketera4anD r S r s t m Dr P.O9rd lpa

Xode !6qglMn XdLlrEgllM c I x(5) 7,46

f o r r u i i r : F - 2 0 4 H a k ( C ) c i p t s J o g i y e t o H . x

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem lnformasi

470 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendehatan Terstruktur

hil.47

- 5 t t l lt e t { . t I[ f l l h l s l

r :l sl $l:l

r ; le l l l l l

r r - 6 o6 : 8 ; " 8

I

5

E

tan Manajemen, Akuntansr dan Sisrem In

ha l .48

5

Ra

E

o{a

I r5t I

5 F ;

It tl ll ! l

l ? lt i l

'' ii

t . 9

E !

I

.*

I

- E r l t l II ; t t . t I IE E t t h t H I' " t r t e t b t I

- ' l f l E l s l ? l

6 : 8 ; _ e< c o - 4 0

5

6qT

oFzd zt so 9a r i

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informast

472 Analisis dan Desain sistem Informasi: pendekatan Terstruktur

hal 49

x o - o i a t q :N e D i r t o i IStruktur dsta :

n S 0lll: DIALG

Untuk Proycl : PT Ari . f (urni .ran

X@r Proyck: JO-f(-02-E9Sist6 : PcN. P@saranTahlp : Desgin lcr i r i

Xo. I0 : !:002

Halmn : q1 dr. i : . lq!T . n g g a l : _ l _ / _

l @ r t a Y a . : 3

s ta tw lavar : [en id ih

JOGIYANTO H.M

urut 1.b.. t /o Pictur.P o s i s i

( x , Y ) (atcaang6nu r S t s t m D r P r € r i T i F

l& Larugenan lsLrr€9.ron 30 x(30) 7,46

lt@! LeEgffi l tmttq9atun c x(40) 10, l0

3 Xotc LaGg€iln (o tELaEgaM l0 o x(30) 't2,30

Bmr 1 x ' t8,19i t . i yang s6h sd . t .h t t '

tan lVanajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Desain Terinci 473

:5 e

2 . -

5 - 5 5_ R ! ;EE ;d

. f , * 3

3 3 2 -' i . : E

- 2 Q =: 3 i i

Ia

\F I

b t

; P' ; 5& i. - - 5! t !

B - _ :

6

5

d

i ri \

5 ; - tE B S I

;5FTC

t

ta

nl

i

.:

i l l l . l l I IE E I I b I E I I I' ' ? tF tE t i t I I! - . t 3t J- t | |3 EYI ' l ; l e l I! . j ; i " " 3

E e e 5 -. , . 5 0 II EE ' i * ; E

8 g

to i

sultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

474 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatsn Terstruktur

hal. 51

ffi OAIA: DIALG

Untuk Proyek: PT Arief Kurnietan

hr Proyek: JO-AX-02-89

sistd :89!SJgq43I3t_

Tahap : 89!3j!_Jgj.09j_

to. 0 : L-003

N o . D ' a l o g

N a m o i a t o g :

S t ruk tur da ta :

lmr tayer I L

JOGIYANTO H.M

U r u tN@ i tm data

ry i F leut t / ( Pic !u re

P o s i s i( x , Y ) xe terangan

de tanggacn xd4s99an€n c 5 o x ( 5 ) x ,39 x adatah rulai b€r is ka 8

2 l am La€gamn NfrLang9anan c 30 x(30) x , 4 6 sa@i dengan ba . is ke 19

No. f o . ru t i r : F_201

Itan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informas

475Desoin, Terinc,i

hal.52

= l l

. I r

E B :

,l

I

aa

tE

l tt l

t . lt a lt - llE l

" J A- i :

i ;g !

- 5 t t l l I! i l I sl.-l IE slsltltl I:3gte dE r i - " I. l i a: P 3 5

i !!si : a

6

6

P

5

It

5

t

t

{

t it go t8 . -

l 9

{E

q!

oFzs36 H9€

ultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

476 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

hal. bB

l o . o i a t q :

l f r o ia l .og :

S l .uk tu r d r ta ;

ffi DATA: DIATG

Untu l Proyek : P l ^ r ie f Kurn iaean

x@r Proy .k : JO-AK-02-89

Sis td : !6q . Pmsar6n

T s h l p : 0 6 . i n T l r i E i

fo , O : 1 .004

l6(mn : gl d.ri: ..lqlT a r E g o t : _ / _ / _0 i hi.t

0 i s . t u i u i :

x @ f l a v e a : 5

Sta tus L !y !a : Gant i Lava.

xat (c) Cipta Jogiyanto l t . l

urut r F Ldr P i c t u r e ( x . Y ) Ket$arElnu l s t s t d 0 l Paqa i

Kde ta€gaMh Xdq9ffin c 0 x(5) 4 , 1 8

l@ La€gemh x&L@ f0 r (30) 5 , 1 8

f l@g! t Ord . r IqErtOrd.r 0 8 o 9/9/99 I , 7 0

L T a m i n f ad id6 jq t !o 7 xxlxx,txx 5 , 2 0

Ida Braa.ag (od.gfq 7 x(7) x , 6 X Nt . i b . r i s k . 10 ldFr i

o l e 8arang i.*r4 c o r (30 ) x , 1 8 dqm brr i r k. '19

7 h i t 8e .ang Uni t8.r4 o 999999.99 x , 5 0

8 8mr t 1 1 . 7 7

9 t 4 l I 13,n

tan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Infbrmasi

Dcsoin. Terine,i 477

hal. 54

;

c " - ". ! U ; Ei - - 5

S€ : {E r a .

: 3 r ;g i : i- : 5 ;

i € r !

5

a 8._3

i 8E .

! i a

q ( t :

- - 8 - t

5 5 5 5

EE 3 r !u

5

6

,:.: E E3 t : :

F F F F

I

5

; l

5t I

i 8 - d

E

F

t

t lt ll ll l

l ? lI E l

.t 1l- i

E;

- E t t t t It ; t t . t | |

' . t f l g t b t I

- < t f t 8 ; t ? tI E t s t f l 3 l! . i i . j j " " I

t t L a d I

6 i 8 ; . :

5

I6

o -

tan Manajemen, Akuntansi dan Sistem lnformasi

478 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

hal . 55

ffi DATA: DTALG

Untuk Proyek : PT l r ie f Kurn ia ran

Nf t r Proyek : JO-^X-02.89

sistd : eS!9JS!9jeI3!_

Tahap : oesa in le r i rc i

lo. K0 : !:9!:_

Hal&n : 9l deri: ..1q1Tanggat :

o i b a t :

D i s e t u i u i :

X o . D i a t o g i

N a m o i a t o g :

S t r u k t u r d a t 6 :

l f f i . L a y a . : 6

Sta tus Laya. : len id ih

JOGIYANTO H.Md in REKAN

urut Lab€a t l a Prctura ( x , Y ) Keteran9anD r S r s t 6 D i P r e r a

Kdc Saraq (deB. r .4 c 7 x(7) ,36 d a t a h r u t a i b a . i s k e I

2 l e SarMg 30 o x(30) x , 1 5 sa@i de€an bar i s ke 18

Itan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Infbr

Desain Terinci 479

Dialos DL-002 mempunYai 3 buah lavar tampilan dan biladigambarkan ?alam bagan d idl og

-tam pak sebagdi berikut i ni.

Bentuk dari dialog DL-002-1 (layar 1) dapat dilihat di halaman 57

dengan kamus datanya di halaman 58. Bentuk dali dialog DL-002-2(layar 2) dapat dilihat di halaman 59. Layar dialog ini tidak mengguna-

kan kamus data, karena hanya menampilkan nilai string saja. Bentuk

dari dialog DL-002-3 (layar 3) dapat dil ihat di halaman 60 dengan

kamus datanya di halaman 61.

Konsul tan Manaiemen, Akuntatrs i datr SisLcm I t t lbrmas

480 Analisis dan Desain sistem Informasi: Pendekatqn Terstruktur

E

5

i

5

t

P .

3 i E' i I -. = . i tf ,- I

t E =€ r €

6

q

t

tE

r F l l l l I l l= . : t t s t . - t | | I! E l l ; l r l | | IH i t g t * t i t | | b l: t l s lF l : l I l i li it ,:.t .t .5t 3t | .-l- . t f t a S t ? t I E II it 9t 3t 3t --, -l 3l-u . i : , i i - " 3 " i i

{ E E I € ; g E

| lI It tl lt lt 'r ll lt - ll f lt . _ lt 6 l

tst

9 E

Desain Terinci 481

hal. 58

ruS OAIA: oIAIG

U n t u k P . o y e k r P T A . i e f K u r n i a e a n

Nff i r Proyek: J0-AK_02-89

sistm :!j!9-_19!3s3!i!_T.hap : qcs3j!_l3ljr9j_

N o . ( o : L - 0 0 6

Halaren i 9l dar i : :q!T a n g g a t : _ / _ / _o i i l e t :

0 i s e t u j u i :

N f f i r L a y a r : I

s t a t u s L a v a r : G a n t r t a v a r

N o . D i a t o g

N a m 0 i a t o g

s t r u k t u r d a t a

JOGIYANTO H .Mdan ReKAN

UTUt

r d r u r r f d a r a

0 i S i s t f l | 0 i P r o g r a n / a P i c t u .P o s i s i

( x , Y ) Kelerangan

K6e Langganan KdeLangganan c 5 x ( 5 )

H a k ( C ) c i p t a J o g i y a n t o N . x

482 AnaLisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

hal. 59

a5

a

- " t e t g t b l

< ! l Y l l - l- . t f l c l S l

- , . 5 o6 : 8 ; €

Desain Terinci

hal. 60

5

9

i f l l . l l I l lE i l l g l P l I l l: i l g l H l : l I l i l

3 ! l c lF l : l " l lq: ;lrlFlgl :l -lsl! ; * ' e . ;i i i : * t. - . 8 . 9 . 3

9 i ! * ! ' E i '

Konsultan Manajemen, A

RE

5

R6

484 Analisis dqn Desain Sistem Informesi: Pendekqtan Terstruktur

hal. 61

f f i 0ATA:oIALG

U n t u k P r o y e k : P r A r i e f K u r n j a ! 4 .

l m r P r o y e k : J O - A K - 0 2 - 8 9

sjsts :e9!9,_!9la:.4q!__

lahap : qS-:3j!_l-e!!St_

N o . ( D : L - 0 0 7

t a t a G n

Tang9a l

0 i & a t

0 i s e t u j u i

Nmr layar | 3

S t a t u s L a y a r j

N o . D i a l o g

X a r o D r a t o g

S i . u k t u . d a t a :

JOGIYANTO H.M

U'UtN a N r t m d a t a

D i S i s t s I D i P . q r a n T i g ( X . Y ) Keteran9an

1 Kde Lan99anan (4L6h99anan c o x ( 5 ) 7

2 c 30 0 x ( 3 0 ) 4 , 3 7

5 a iadat Langgsan 40 0 x ( 4 0 ) 9

Xota tanggamn KotaL49anan c o x ( 3 0 ) 1 0 , 3 7

5 S a L d o P i l t a n g Sa L f f i u tang t2,z 0 1 2 , a 1 Picture 99,S,999,999.99

S t a t u s L a n g g a n a n Sta tEPr u tang c 1 2 0 x ( 1 2 ) 1 1 , 3 7

7 L a 9 ) c I X 1 8 . 5 1 yary sah ada lah rYr ,

F o r r u t i r : F - 2 0 4

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistcm Informas

Desain Terinci 485

hal. 62

Dialog DL-003 mempunyai 4 buah layar tampilan dandigambarkan dalam bagan dialog tampak sebagai berikut ini.

Bentuk dari dialog DL-003-1 (layar 1) dapat dil ihat di halaman 63dengan kamus datanya di haiaman 64. Bentuk dari dialog DL-003-2(layar'2) dapat dilihat di halaman 65. Layar dialog ini tidak mengguna-kan kamus data, karena hanya menampilkan nilai stling saja. Bentukdari dialog DL-003-3 (layar 3) dapat dilihat di halaman 66 dengankamus datanya di halaman 67. Bentuk dari dialog DL-003-4 (iayat' 4)dapat dilihat di halaman 68 dengan kamus datanya di halaman 69.

itan Manajemen, Akuntansi dan Sislem Inftrrmasi

486 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

IE

E

* 8 :i 6 -- - E' . 6 9

g g 3

I

P

I

i l l l . l l I l t; E l l 3 l ; l I I If r ! t . l 3 t s t I t - l' " t ? t g t b t I t 9

i i l 3l il :l sl l:l- . t f t E l f t ? t t E lI it qt 3t 3t .'-, -l 3l

r ! L E a ! . f

I E E I i ; g !

Decnin Tpr inr i 487

f f i DATA: DI ILG

U n i u k P r o Y e k : P T a r i e t X u . n r a H a n

Hf f i r Proyek : J0_ax-02_89

Sis ts : Peno. P f f i saran

T a h a p : o e s a j n T e r i n c i

No. rc : t_008

latamn I gf dar i : -9- lT a n g g a t : _ I _ / -

Drtuat

0 i s e t u j u i t

N @ r L a y a r : l

s t a t u s L a y a r : G a n t i L a y a rr o . 0 r a i c g

r a m a D r a t 0 9

JOGIYANTO H.M

Konsu l l ,a t r Mana jcmen, Akuntans i da t l S isLen l In l i r l ' tna . i

488 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruhtur

t6

6

i t t l

*l . i l El

i - l '

i g !

l t t l- t t t lP I I I Ib t I t lF l I l - lc t I t t l; l , l l . : la t I l o t

. . ;

* ; € !

Konsultan Manajemen, ;;;J; tl;;; i;i;;;;

Desain Terinci 489

s

E

5

490 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

hal. 67

: !1 d6ri: _91

JOGIYANTO H .M

f f i DATA: OIALG

U n t u k P r o y e k : P T A . i e f x u . n j a t a n

[ @ r P r o y e k : J o _ A K - 0 2 _ 8 9

sistd : q9!9JSI3Sg31-

Tahap : qgsejgl3tjla-

No- KD : !:!99--

Tan99a(

0 i * a t

0 i s e t u j u i

N o . D i a l o g

N a m 0 i a t 0 9

s t . u k t u r d a t a

x ( 7 ) 1 , 1 7

1 0 l o x ( 1 0 ) 6 , 1 7

o I e<z r .w x , i s

Potongan Pen juaLan

f o t a l 0 i b a y a r

nsulurn Mtrnaiemen. Akuntansi dan SisLcrn Infbrmasi

Desain Terinci 491

hal. 68

;

cb

I

.lxl'-elEI.l

'1

'a

3! l

!l

; l':;E

i f l l , l l I l lE f l . t ; t ! t I | l! ;l +l Fl:l "l l;l: ; l i lelgl 1 i! lu . . . . . . , q " 1 '

i $ l : * to

- g

I !E;! ; Et

: : : : : :Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Info

492 AnaLisis dan Desain Ststem Informasi: Pendekatan Terstruktur

hal. 69

rus 0ATA: DTALG

Untuk Proyek: PT ar iet Kurniaran

Xmr Pfoyek: J0-AK-02-89sistm :ee!!:g9g!:elj!_Iahap : qS$j!_J94!S-!_

No. 0 : !:!l!__

N o . D j a t o g i

N a M 0 i a L o g

S t r u k t u r d a ! a :

N e n i d i h

JOGIYANTO H.M

UIUt T i p e tet€r U( ( X , Y09r6m

c 7 I x(7) 1 5 , 6 2

2 l a n g g a t F a k t u r I . n g 9 a l F a k t u . c 8 I 99 /99 /99

genar c I 19,79 l i t a i y a n g s a h a d a i a h ' Y

L a g ' c I x 21,78

Konsul tan Manajemcn, Akuntansi dan Sistem In{ormaLst

Desain Terinc'i 493

Dialog DL-004 juga mempunyai 4 buah layar tampilan dan biladigambarkan dalam bagan dialog tampak sebagai berikut ini.

Bentuk dari dialog DL-004-1 (la)'ar 1) dapat dil ihat di halaman ?1dengan kamus datanya di halanran 72. Bentuk dari dialog DL-004-2(layar'2) dapat dil ihat di halanran 73. Layar dialog ini t idak menggurla-kan kamus data, karena hanya menampilkan nilai string saja. Bentukdari dialog DL-004-3 (layar' 3) dapat dil ihat di halanran 7'1 dengankamus datanya di halaman 75. Bentuk dari dialog DL-004-4 (layar' .1)

dapat dil ihat di halaman 76 dengan kamus datanya di halarnan 77.

F;r--:-lf-

- ]

L a y a rk e 3

It r r " r . - , ' l

+F"illI Laya r II kea Ifr=-01,1Ll "1

- - I {onsul tan Manajcmcn, Akuntansi dan Sistenr Inf brrrasr

494 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

I5

3 8 :; 6 -

9 9 -

,5

5

e

Ia

- 6 l l l t I l lr i l t . t | | | |3 ! l l g l E l I l l- - t - t E t 9 t I t l t: il il .l .sl =l I .-l

; r le l ! l I l : r - l5 l

r - . 5 d a . 3I P E I € ; g E

Desain Terinci 495

JOGIYANTO H.Mdan REKAN

(6!tr.. hts6, a6td

N o . ! ' a t 0 9

Stu t Proyek : PT Ar je f (u rn ia ran

r @ r P r o y € k : J O - A ( - 0 2 - 8 9

Sis tm : Peno. Pems€ran

I $ 6 p : D e s a i n T e r j n c i

* o . r c : t - 0 1 1

Ian9gat

D i tua t

D i s e t u j u i

: 9l dari: -.tql

N f t r L a y a r : 1

Sta tus Lsyar : Gant j Lav6r

i lN a k ( C ) C i p t a J o g i y a n i o N . x

LKonsul tan Manajemen, AkunLansi dan Sisrem Inlbrmast

496 AnaLisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

I

i t t . l Ie t t : t ; l

' .1 , : l . l .s l

J . j j " "

;E ;F

t lt lI Il ll : lt E lI E l

-l gl' ' i

- 9

8 i

R6

5

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasr

Desain Terinci 497

bal .74

6

oI5

i P _ 3

!

- 6 r r r l I l lt i l l s l - l I l lE ! t t h t s t I I I- , l l g l s l : l I l ; l- - t ; . t E t c t I t dt . : l ? l ' l . l - l l - l5 :l i l sl sl Fl I: lI i l 9 1 3 l 3 l - ' | - l g l

;* iii- , . 6 a 9 . 3! ? E ! * ; E !

5

6

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

498 AnaLtsis dan Desoirt Sls/ern Inforrnasi: Pendekatan Terstruhtur

hal . 75ll -

JOGIYANTO H .M

ffi DATI: DIA!6

U n t u k P . o Y e k : P T A r i e f r ! . n i 3 t a n

I l r u r P r o y e k : J O _ a ( _ C 2 - t e

s i s t m : P e n q . P e n . . a _ a n

i a h a P : D e s a i n r e . r n c l

N o . K D : L _ C l 2

Nalaman : ! f dar i : -q l

l a . s g a l : _ l - / -

N o m c r L a y a r : 3

S i 6 t u s ! a Y a . : 6 € . t r L a v a r

Z o I x ( 7 )

I ra ru Lengganan

i f . z o q ( 7 ) *

i l N a . 9 a l o l a L 6 a ' a . 9 N a ' g e r o l a l a 6 : e . 9

l 5 l . t a l p e n r J 6 l e . ' c l a i t e _ l - a i a n

T 6 p o i o . ! a n F e r l ! 3 i a r ! o l f l g a r t e n l u a t a n N 1 2 , 2 0 1 9 ( 9 ) . *

1 8 t . , a t p e . l L a l : n t . l 6 r l e i r u a l a . N i 2 , 2 O I 9 ( 9 ) * ' 2 ' 7

2 - . \ 2

l\J

lKo l ts u I u r t t l l Ia t ia . | t : r l l t t l , Ak un Lur rs ! t la l l S i s [c t l I I t l { i t t t r tas i -

c 1 0 o i x ( \ 0 ) 6 , \ i

. r o r a . 3 - 9 9 a ^ o ^ r o t 3 L a . g g a a a n c

c

l 0

-0

0

( 3 0 ) 7 , 1 7

( 7 ) L , 7 2

O r d e . N m r c r d e r c 0 x ( 7 ) ?

8 l d ^ c r a . r a ' t J _

' a t ; a r a l 0 I 0 9/* /n 72

9 I T a n g g a t O r o e r i a E g a i o . o e r D 8 0 99/q/9 t ,72

r l O r 6 e 6 s . d . : r d e 6 o . . 9

i 1 U n i t D i F s a n U n l r C r E s a n

- 7 , n I D r r , r , f r r . r . : , , , : r

c l 7--T--..

o x ( 7 ) ! a a r L a - ' s ' !

s a @ r

w 9 . 9 9 r . 2 {

I)esoin Terinci.

hal. 76

5t I

' i l

; ; - r '

-E p ; ;

5

I

e

i : l lJ l I l l= : l l H : | | l l: : l : l g l : l I l - l! : t : l . t . t - l I e l5 : l + l E l s l F l l i |: a l 9 l & l 3 l - ' * l : lo . . . . . . q- i i : . F: e i € i q- - . 8 . I . 5

* iE3! , Et

6

6

6

R6

EioFzE Zr i6 Ha ;

Konsultan Manaiemen. Akuntansi dan Sisre m Infbrmasr

500 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Penclekatan Terstruktur

hal 77

r o . D i a l o g

t e D i a l o g

ffi DATI. Dtlc

h tuk Proye l : PT t r ie f (u rn is ta .

Nmr Proyck : Jo-A( -02-89

s is t i l : p f r . p@saran

T a h a p : D e s . i n T e r r n c i

N o . ( 0 : t - 0 1 ,

HataDn : 01 dsr i : _q !T s q g a t : _ / _ / _

0 iba t

D i s e t u j u i :

S ta tus L€yar : Nen jd ih

I i F t l lP o s i s i

( x , t )

T a n g g a l D i k i r i o r a n g 9 a l D j I i . j n 7 x(7) 1 7 , 6 7

z Benar c I 1 9 . 7 9 i l 6 i yang sah adaLah

L a g i c x ? 1 , 7 A

__l

nsultan Manajemen, Akuutansi dan Sistem Inform

Desain Terinci 501

hal. 78

Dialog DL-005 juga mempunyai 5 buah layar tampilan dan bila

digambarkan dalam bagan dialog tampak sebagai berikut ini.

*fr'--*;lt l

] Layar

I

l*"'lI

r -oo t ,

Konsul tan Manajemen, Akuntansi dan Sisrem Inlbrnlast

502 Analisis dan Desairu Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

Bentuk dari dialog DL-005-1 (layar 1) dapat dilihat di halaman 80dengan kamus datanya di halaman 81. Bentuk dari dialog DL-005-2(layar 2) dapat dilihat di halaman 82. Layar dialog ini tidak mengguna-kan kamus data, karena hanya menampilkan nilai string saja. Bentukdari dialog DL-005-3 (layar 3) dapat dilihat di halaman 83 dengankamus datanya di halaman 84. Bentuk dari dialog DL-005-4 (layar 4)dapat dilihat di halaman 85 dengan kamus datanya di halaman 86.Bentuk dari dialog DL-005-5 (layar 5) dapat dilihat di halaman 87dengan kamus datanya di halaman 88.

Itan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

_ 503Desain Terinci

hal. 80

. ll ' l : l

. l tr l : l":l irl i"ij ,il I. t : l

3l .! l ,!t l; . ':. 5 "

:it

i5

qxFzsu; i 9v 6

504 Analisis dan Desain sistem Informasi: pendekatan Terstruktur

re 0AIA: DIALG

U n t u k P r o y e k : P r A . i e { ( u . n i a r a ^

N m r P r o y e k : J 0 - A ( , C 2 - 8 9

S r s t m : P e n o . P m s a r a n

I a h a p : D e s a i n r e r i . c j

N o . 0 : 1 . 0 1 4

Tshggat :

D r & a t

0 i s e t 0 j u i :

ql dar i : 01

N o . 0 r a l o g

t a m D i a L o gSia tus Layar : Gant i LEVa.

JOGIYANTO H.M

f f a k ( C ) l i p t a J € i y a n t o x . N

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Infbrmas

505Desain Terinci

har. 82 )

t5

c t t t l

I e l t . t IE El I lil .'l

I l E t o l

< e l o l r l _ l

r : l i l c l s lY F l o l o l o l

! . . . . . . . .

: - a

- , . E .I ; 5 e €

qI

Fz< 4> ;n 9v ;- !

t b

3 t

506 Analisis den Desain Sistem Informasi: Pendeketcrn Terstruktur

- 6 t t t r I t l

- ' i t $ t E t i l | t ! li : l , l . l . : l e l l - l- . t f t E t s t ? t t z l: it st 3t 3l --' -t 3l

r - . 6 . 2 . 9I i E i t ; g E

I

ffi OATA: OIALG

Untuk Proyek : PT Ar ie l (u rn js tan

rm. Proyek : JO-a( '02-89

Si s td : Penq P@saran

l 6 h s p : D € s a i n T e r i n c i

l o . K D : t _ 0 1 5

EataBn : ! l dar i : -g l

r € n g g . l : - / - / -

D r s e t u l u l : -

l m r L a y a r : 5

s ta t6 L€yar : Gan! l Lavar

f l 6 k ( c ) c i P t . J o g i Y a n t o h ' i

N o . D j a t o 9

'*: raB_llsr++-I u "u t o ' s ' s rm Dr Program

1 ,de tbneeanan L 'T '" '0" '

1 0 I ( d e 8 a ' a n 9

1 1 J . , ! ! F . a r l h r t D ' F s a n

i 3 f a ' 9 a 6 a _ a . 9 N a r g a B a r a n g

1 4 N a r p e i o i a L 5 a ^ a ' 9 N a r g a r o t a l S a r a N

1 ( l o r : . p c . - a d . ' o t a l e a l J a a n

I

2 \as . a rgga^a^ r t r .s 'ggsnan

x N l a i * r i s 1 0 s a d p 6 r

1 2 , 2 L o l e ( e ) . 8

o i x / x x , i l r x I 6 , 7 0-i e . h , a ' e n r u 6 r a n

' , j t

1 9 l o : . . t s ' . - l o t a l D : b a l a r

Konsu I Lan Mar - ra jemcn, Akun tans j da t t S isL t : r l l l l l l i r rmr rs i

508 Analisis dan Desain sistem Informasi: Pendekatan Terstruktu,

l t l lt t t l

. - t t t lE I I I I5 t I t l- l I t : l

. . ;

$sEEI6

RE

509Desain Terinci

hal. 86

ffi 0AIA: ol^tc

Untu t Proyek : PT Ar ie { (u rn ia ran

r f f i . P .oye t : Jo_A( '02-89

< i < r m : P e n o - P f f i s a r a n

T a h a p : D e s a i n T e r i m i

N o . o : L ' 0 1 6

N o . 0 1 a t 0 9Nlmr Layar | 1

Sta tus Layar : ien id ih

l i F L e b a . I / O

l i l 6 i y a n g s a h a d a t s h r Y l

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasl

510 AnaLisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

t

9 l t l

! l l l l-t ^l 5l

.t ft el

i - " - "

: c ;

t t t lt t t l

- t t t l! t I t . lb t I t g . l- t I t 3 tc t N t t l

f l l ? l l : l

. . 4i . k

a

5

g

9

f6

t5

Konsu l t an Mana jemen . Akun tans i dan S i s tem In fo rmas r

Desain Terinci 511

t \i ha l ! ,R

f f i 0ATA: DI ILG

! n t u k P . o y € k : P I a r j e l I u r n r s r a n

l m r P r o y e k : J O ' A ( - 0 2 - 8 9

S i s t m : P e ^ Q . P f f i s a r a n

; a h a p : D e s a i n T e . i n c i

N o . K 0 : L _ 0 1 7

f la taBn : 9 f dar i : - lq1

T r 4 g a l : _ / _ / _

Dr tua t

0 i s e t u j u r : . - -

! f f i r L a y a r : 5

S t a t u s L a y a r : G a n t i l a v a r

a , L 7 P i c t u r . m , f f , q . F

1 r , 4 7 P j c t u . e W , W , W W

1 8 . 1 4 P j c t u r e s , 1 9 , s . F

II

JOGIYANTO H .Mdan REKAN

I

LKonsulur t r Matrajctnct t , AkunL:rnsi dan SisLcrn I l r l orrnasi

512 Arolitit do, D"toin Sittr* Infor*oti, P"nd"koto, T"rrtruktw

Dialog DL-006 hanya mempunyai 2 buah layar tampilan saja,dengan salah satu tampilan layarnya berupa tampilan bantuan koderekening. Bentuk dialog DL-006-1 (layar 1) dapat dil ihat di halaman 90dengan kamus datanya di halaman g1. Bentuk dialog DL-006-2 (lay'ar2 berupa bantuan kode rekening) dapat dil ihat di halaman 92.

Dialog menu mencetak laporan (DM-001) dapat dil ihat dihalaman selanjutnya (halaman 98 dengan kamus datan.ya di halaman94). Dialog untuk mencetak masing-Las{ng Iaporan (sebanyak 12dialog untuk 12 macam laporan) dengan kamus datanya berturut-turut dapat dil ihat di halaman g6 sampai dengan halaman 112.

Konsul tan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasr

Desain Terinci 513

6

I9 =

. :

5 e

g *

6

1 i ,

5l I

: r€ -

: _E 3

5

a

I

I

:5 l l . l l I l l

I:lllglil"lld: Ji lFll| 3l -lsl; rs ; *ii ?!ir i Ei

514 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

hal . 91

ffi DATA: 0l^16

Untuk Proyek : PT Ar ie t Kurn is t lh

l f f i r Proyek : J0 'aK '02-89

sjsrd : egg=-13!3:3i4-

l a h s p : D e s a i n T e r i r c i

t o . K D : L - 0 1 8

0 i s e t u j u i : -

l @ r L a y a r . 1

S t a t u s L a y a r : N e n i d i h

T€ng96t

D i tua t

: 81 eri: -.14

N o . D r 6 l O g

t a m 0 r 6 L o g

s t r u k t u r d a t a :

l e l t f l o a t a

5l-s]lia-TtiFrw t / ( ( r , Y )

I s€961 Jur€ l l a n g 9 a l J u r m t 0 I 9/99/n L , ? 9

2 7 l7) ,73

c 8 x ( 8 ) b a r i s 9 s / d b r i s 1 5

c 30 o x ( 3 0 ) 1 1 .J ika kd€ reken j ry sda ts -

0/( O K c p i t k 6 n n a m r e k e n i r e , j i k !

i t a i Reksrry i t a i D e * ! I 9 ( 9 ) . 9 9 t , 4 8 k d e t i d a k s d . d i t i t €

7 i t ! i R . k c n i E r i t a i ( . d i 12,2 9 ( 9 ) . 9 9 r , 6 2 ta ry iLkan F&r i t€huan

1 2 , 2 9( 9) .99 t 7 , 4 8 l i d a k a d € r e k e n i n g i n i

9 12,2 9 ( 9 ) . 9 9 17,62

1 0 c 19,L9 - r i l s i y . n g s a h a d a t a h r Y

I L a 9 r c X ? 1 . 5 6

N o . f o r r u t i r : F ' 2 &

Konsul tan Manaiemen. Akuntansi dan Sistom Infbrnrasr

515Desain Terinci

ha]. 92

5

6

IE

!- c

2 - ? Eit --{E ; i ;2 - " t i6 r . - 1,

2 3 t -C i : 9- ) E a

: € ; !

t r i

9 t

. . 9 8. : i E

- - E ?

. . , 5 55 5 9 E

- - 8 !

9 9 = a

Rb $ r E c

35I

. . E E

9 P 9 t

t6

5l I

' i r

':;E

c r r r l ! l

i : l l . | r Ir f l t ; t 8 t | |: : t : l g t ! t | |J . t f t E l S t ? t I

3 j r - J " I : '

: P P 5 E '

I iE;! ; !

. 8

q

t

qf

t--z

-oo-

Konsultan Manajemen, Akuntansr dan StsLem lnlbrtnas

516 . nqlisis dan Desain Sistem Informa.si: Pendekq.tq.n Terstruktur

l ' l E l o l

< L l y l . l - l. . t f t E l 3 l! F l o l o l o t

. - . 8 .6 t 8 ; . 3

5

95

'E

I

TE

E -- 9 t

R5

t

{frI Ii ;

i i

Desain Terinci 5 1 7

hal. 94

re o TA. Dl&6

Untuk Prrylk: PT Ari . t (urni lsrn

x@r Proyek: JO-AX-02-89

Sista : Peno. Pftsar ln

Tshap : Dcsaih Tcr imi

No. 0 : !!!.9.93_

N. tmn : g l d r r i : _q l

T a @ g . t : _ / _ / _

Di tu t

0 i s e t u j u i : -

l f f L a y a r : L -l o . D r a t qr m D i . t qStruktur dat l :

urull m r t s o a t a

0 i S i s t m | 0 r P r o C r i l P i c tu raPos i s i

( x , Y )

1 P i t r h 2 99 2 0 , 5 1 I i t6 i y .E s lh ld . t6h 1

st@i dqan 12

i l k (c ) c ip t . J€ iy .n to N. i

ultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Infbrmasr

518 Analisis dan Desain Sistem Informqsi: Pendehqtan Terstruktur

&r

h E j9 _

r - 8- ! . _

i t 3

R R !

n6

i

& .

P qT ;

. a J

5 t1 . -

i 3

6

I

E

i * l l . l l I l lE 5l-lEl;l I lJ3 3l Cl 3l: l ; l | 3l5 : l ; l E l t l : l l l |r E l s l s lS l ' ' - l 3 l

I ; ;- ; t*! t i ! - 3 -. - . E o e - 9! i E i * ; E E

9

q

oFz-(5oa

Itan Manajemen, Akuntansi dan Sistem

Drtoin Trrirri 519

ffi 0ATA: DIALG

htuk Proyek : P l Ar ie l Xu .n i5 r6n

lmr Proyek : Jo-A( '02_89

Sis ts : Penc . P f f i saran

T s h a p : D e s a j n l e . i n c i

Hat6mn : 9l d€r i : -9f1 a r y s a l | _ / - / _

t o . p

D r & a tD i s e t u . i u i :

t @ r ! 6 y a r : 1

St6 tus L6yar : Gant i l svar

I( x , Y )

D i s i s t d 0r Pr09rsm

Ian99at Tbngg6 l tsFran 0 8 w/99/99

2 T s ^ 9 9 . t A r s l l sE9s lA !s t D 8 I /99 /99 9 , 4 1

T a € g r t A k h i r Tan99a LAkh j D 8 n/99/9 9 . 5 6

B€rhent l c 1 8 , 5 8

III[-Konsultan Manajemen, Akuntansi dan sistem Informasi

520 Analisis dan Desain sistem Informasi: Pendekatan Terstruhtur

c t t l l

E E I I h I P I

, *l ,il 5l :l

- < t f t P t t l

t t L O o

E E t . e 6

5

t :- L

& i

h E.a- t .

E - &

: i ;1 - 9E J E

I t ;

R6

:

r lT ^t re t

F Ee'a

t -8

EE

Desain Terinci S2i

hal 98

JOGIYANTO H.M

ffi 0 I : DIM

Untuk Proyck: Pl l r icf Xumi.e.nt@r Proy.k: JO-A(-02-89sjstft :e!!9j_!g!es!-C!!_TEh.D : Dnl in Tlr i rc i

No, m : DC-002

St . tG lavar : Gant i l . v . r

l a r u i t m d a t aD r s r s t m I D r P r o g r a m t l l

Pos i 6 i( x , Y ) Kctcrarurn

T3n99at LaFr6n Tan99a tLaFran D I 99/9/n 5,44

2 Tanggat F6k tu . Iang9a I Fak tu . E I 9/99 /99 9 , 4 3

l Berh€nt i I 1 8 , 5 8

H . l ( c ) c i p r ! J q i y . n t o N . l

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasr

522 Analisis dan Desqin Sistem Informqsi: Pendekatan Terstruktur

6 &

& i. ;b t :

j -

8 - &- , . .I t 39 9 1

. 3 * -

A T €. - a t

tE

6

, .

6 8t -

Rd

c r t t t t t l

I i l l . l | | I I; E l l s l F l I l l- - l ? l c l b l I l s l

- - . E o 9 . 3! E E i * ; g !

I q lI r ll o li F l

I 3:li| 6 H l t iI s€l i !| + 1 EI l - r !

llHr[ -.LKonsultan

Desain Terinci 523

hal 100

r o . 0 i 6 l o 9

I a m D j a t 0 9

ffi DATI: OltG

htd Proyck : P l A . i . f ru rn i l ran

r f t r Proy .k : J0- r ( -02-89

Sis ts : PeN. P f rs l r ln

TahaD : 0es6 in Ter i rc i

No. (D : 0C-003

H! Lmn : 01 &ri : _9fT a r u g l t : _ / _ / _o i t u t : _D i s e t u j u i : _

16r Layar : j_

St. tG L8yrr: G6nt i Lrv€a

tan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Inf<.rrmas

524 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

i l | | l.:t | 5t .-lE t t h t H

;l +l El :l; ldgg|i} "l l r .E T E i

5

5 &

& i

h ! :

) -g . &

i t !4 . 8i ! a

I r . :

I 9 g. - 6 y

5

& c

9 $a . -

5 t2 .

i t

6

tan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Inform

Desain Terinci 525

ffi DATA: Ol&G

Untuk Proyrk : PT Ar ie f (u rn iavan

lmr Proyek : Jo-a( .02_89

Sis im : Pem. P@sl r€n

Ish6p : Desr in le r inc j

ro. o : q!:!g-

f l . ten : 91 d ! r i : :q !

I . q g . l . _ / _ / _

D i b 6 t : _

D i s e t u i u i : -

t m r L l y e r , f _

Sts tus t ry r r : G ln t i lavar

l o . D r E t o g

l f f i D l a l o 9

JOGIYANTO H.Mdan REKAN

i a t ( c ) € i p t ! J q j y a n t o x . N

tan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

526 Anslisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruhtur

5

. e€ &? -X.rt 9

i i .9 -

P - 8: 1 : .i E 3e c E

' G , -

R 9 - l- ! . :. - 6 ,

R6

E .. t

a ia . -

E I

6

t t lt t lt t lt t . lI t g l

- t t : l; l l z l; . . . .! . 3 -9 . 3

i 9E

Desain Terinci 527

hal. 104

ffi DllA: DIALG

Untuk Proyc t : PT Ar ie f Xumi . ran

lmr Pr ry l l : Jo 'AX_02-89

Si s td : Peno. P f f i sarah

Tsh.p : Desa in fe r inc i

N o . @ : D c - 0 0 5

86len :91 dari : - .191I a m ? a l | _ / _ / _DituatD i s e t u . i u i : _

r o . D i a L o g l m r L 6 y a r : 1

St€tG L€yar: !g!L]-Lg!3!-

Tan996t LaFran

JOGIYANTO H.Mdan REKAN

-l{onsultan Manaiemen. Akuntansi dan Sistcm Informasi

528 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

E

- 6

i t - :

9 _

g - &

9 5 9

9 ! a

R q . T' - 6 e

3E

& ". t- 5

l .

,dEI ;

: . 8

t5

I

5

It lI Il L l

t : lt - l

-t 3l" i :

b - 3

EE

- E t t t l I

s 5 t . t 3 t .5 t I* - t " P t E t 5 t II . l t ?t .t .t 3l

r r L O a g

f , 3 8 ; . :

Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Desain Terinci 529

hal. 106

ru UIA: Dt[C

htul Prry.k: Pl A. i . f Xu.ni .r .h|dFf ProFt: J0-A(-02-89sjita :E!9._!99,9.98!_l !h!p : ocsl in Tcr imi

ro. 0 : DC-006

l o . o r a t q I

t e 0 i . t o !

lm. L !y . r : l___

s t l t6 L ryar : ocn t i L rv . r

r r m t t d d a t aD i s i s r 6 | D i P r 4 . s I i r UO

Pos i 6 i( x , Y ) xataEryln

I ! ^99at Lspr !n Tq9! lL rpor .n E I 99t99tn

2 8u l ! f6 . i s l !h I 99 9 , 4 0

l I n 9 . 5 0

8.ilcnti I x r8 ,5E

N o . f o . r u t i r : t - 2 &

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem In

530 AnaLisis dan Desain Sistem lnformasi: Pendekatan Terstruktur

E &

8.{. ;3 E . i. 2 E

j -

P - &

! € ie c ti ! t

! r :. - 9 X' 6 - v

a t {. - 6 !

E

5

& .r g

9 .

5 E1 1

3 3

I

6

5

I

6

I

4

t lt tt lt i ll . - ll : ll d l

'' ii

L ]

8 ;2 6

t lt t

I r ll l ll - l

t j lt E lt al 3 lt 5 lt 8 lt - l

5l 9l

" 6

I

- E l t t l I1 - l E l - l IE E l l h l s t I- - t " 9 l E t b t II i l 3 1 3 l - l r l3 i lT l= l ; l : lI ; l e l 3 1 3 l : 'g . ; : . j j " " I. l g i

r i L b o E

I iE; ! '

qr

oFz> i6 HO ra €

II

t :} Et tl :a !

5 i

O"torn r"rrn", Utt

hal. 108

re UII: DIIG

htd P.sk: g!_!d-el_!9!!i!!!!

lar Proy*: JO-AX-02-89

sist6 : !9!!._!!!9sgg_I!h.p : qgS4!_f!Ijlgi_

ro. o : qq992__

N.tmn : g! d.ri: ".lq!r . n 9 9 . t : _ / _ / _

D i M t : _0 i s e t u j u i : _

xmr L!y!r : It o . D i . t € :I n o i a t q :

S t r u t l u r d e t . :

JOGIYANTO H.Mdm REKAI

Urut r i F lcbr /o Pic tu fcP 6 i s i

( x , Y ) rcter4anD i S i 6 t a D r P r q . 4

l .qg.t L! tsrrn l aqa l !aFran I 99/9/n

8ut$ P.n . iu t .h Sutden i$ t !n I 99 9,10

I I 9,50

8cfi.nti t I 1 6 , 5 6

t o . f o r u t i . : F - 2 0 4 H l l ( c ) c i p t . J € i y h r o r . x

ItLKonsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

532 Analisis dqn Desain Sistem Informasi: Pendekatqn Terstruktu,

hal. 109

T

5II

c r r l r l l l

I ; t t . l | | | |= E I | * l : l I l l- * l . i l E l g l | | i1i -l i l . l .=l 3l | .- l

I t c t o t o t l c l

. , . 8 - e . 9I i E l * ; E E

5

E &t -&i

b ' r :j e .5- 2 "

g - 8

; * l9 e l

8 t €- 6 e

,6

I5

& "- E

t *t ;

. : P5 g1 . .

: l

I5

Desain Terinci 533

h a ] . 1 1 0

JOGIYANTO H.M

ffi DATI: DIALm

Untuk Proyek : P I A . ie f (u rn iaean

rmr Proyek : J0 'A( '02 'E9

S i s t m : P e e . P m s a r a n

T a h a p : D € s a i n I e r j n c i

ro . rc : Dc-008

Hatamn : q f dar i : - . lq f

I s n g g a t : _ / _ / _

D i b a t

D i s e ! u i u i : -

l @ r L a y a . : 1

s t a t G L a y 3 . ; G e n t r L a Y a r

| 2 E u i a n P e . j u a t a n

II

LKonsu l tan Mana jcnrcn , Akut i tans i dan Sts t . t :n r l l f i ;111151- - - - - - - l

534 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

5

E

E I I I Ia t t < t I

;l-l fl !l:l il gl !l,9t 9l *t ct

;lqlgsli ; " -

t t "

i g ! ;

t ll l

t ll i ll - l

' ' i

B !

I

. 5F &z -t i

b g - :

3 ? . 5- t .

s - 8

si r; c tt ! !

' n ' - z

& t €. - E 5

Rd

5

& ct 2

l -

€ g

: t

6

tan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi-

535Desain Terinci

h a l . 1 1 2

f f i o^TA: DIAIG

Untuk Proyek : PT Ar i€ f Kurn i6 ran

r@r Proyek : J0-AK-02 '89

si sts : e3!9.-!#$!e!-

T a h a p : D e s a i n T e r i n c i

r o . m : D c - 0 0 9

T6n99at

N o . D l a t qr f f i r L s y a r : . 1 - -

S ta t6 Lsysr : 6ant i laYar

JOGIYANTO H.M

Konsul tan Manajemen, Akuntt rnsi dan Sistcm ln lormtrs

536 Analisis dan Desain sistem Informasi: pendekatan Terstruhtu,

c t t , l

- . t f l 3 l 3 l

- r L b d

E E E E i

z'

. 5E &

&;t 9

E l ^J a .5- t .9 ! R

r i r! a a

. . F I' d - -R E €

:

& .J .

t t2't

c 1. = tE gg t

i ,

iB

I

i ia t

t tt at 9

3i

Desain Terinci 537

hal. r14

N o , D l a l 4 ir m D r . l q

ffi DAIA: OIIIG

hiut Pr*k: PI A. icf furnia$n

tf f i r Prrycki Jo-^f .0?-89sjsra : !!!9=_!@sg!!_r!h.p :q!:9j.!_.L!.4j.!9j_

No- o : qggg_

N.tffi : 91 d.ri: -.1q1

T l q E . t : _ / _ / _

0 i & !

D i s . t u j u i : -

I@r L lyar : l__

s ta t6 l ryar : Gant i Lav l r

lam r td da ta

D i S i s r m I D i P r o g . m l l l Pi cturaP o s i s i

( r , Y ) (ctc.aryrn

I l r ryge t Lapran Tang9attrporsn B I 99/n/*

Bcrh"n t i I x 1 8 , 5 8

Nl t (c , c ip r r Jq iymto f f . r

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem I

538 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

f l t . lf t t b l"t ?t cl' i t i t . l. l ; l g

. i i , ; "

9 e

cE3

?5tI

;

I

l l t l- t l t l! t I t . l. l = l l - l; l ? l l ; lo t o t t . l

- g . :

. 9 . 3* ; g !

l

5 &

&;; ch t. ij i . !, t .g - &

t i ;9 9 1

I 6 . _

a t €. - 6 ;

tI

5

i

& ". t

) . -

E It ;

i J

Ef

oF

z4 zt t6 EO ta .ii

rI

ta

II: i

539Desain Terinci

r o . 0 i a t q

| s 0 i l l q

ffi qTA: Dt&G

btd Proy.t: Pl Ari.f lurni!r.n

r@. P.oyck: !94:-S3lE--sist- :!!!9j@!!!!!l-

I.h.p : 8!9r.!-!-Led!g!-

ro. (D : f9!-

fl.tmn | 91 d.ri: -.lg!T . r y g r l : _ / _ / -Dibrt . -D i 6 . t u . , u i : -

x@r Lry.r : l_-strtu tryrr: $$.!-fqg--

UTUtls i t t Ot l

tabr l t l P i c lu raP o s i s i

( x , Y ) tctcramloDi P .qrd

Trt93t trpo..n Try.tl.porm 99/nln 6 ,U

Kd LrEg.En xodltaNgamn c 5 x(5) 9 , L 6

Earh6ti x r8 , t t

tan Manajemen, Akuntansi dan Sis[em Informas

P

I

I

' i l

g & ;j P . t

q

oFz< => ;t 4 =

a €

i l l l . l l I t l: E | H ! t I l tI ;1l|!l!l J l;l3 : l * l ;1 f l F l l ' l3 ; l4 lF l ! l : r - l5 l< i i ; b i

i iE;s : E;

II

i rT E: :a 4t 5

5

5 8

&*€ 8e e i

1 _

P - 8

i c !; C E

. 9 * -

R P *. - 6 ;

t5

I

:

& .- E

3 S9 -

.1 t5 eq . -

i t

!

\ _ _ | I , r _ r - r u r . r . r _ t . t . t | | | | | | I | | | | l - J

N h J 6 € N @ 6 o ;

-Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi-

II

Dessin Terinci Ml

----*r-Irl

I " . DESATN DATABAsE TERrNcl

] P ' I ' A l ie f Kuln iawan nrenrpurr l 'a i suatu database yang u l r lu ln

I berada di f i le. serue.r'. Database ini akan digunakan oleli sentua aplikasi

] belsanra-sarna. I)atabase untuk aplikasi sistern pengendalian pernasa-ran rlan penjualan ini teldil i clali bebelapa fi le seperti yang telahdi ident i f ikas ikan d i desain s is tenr secala umum ( formul i r I r -105) .Senrua fi le-fi le database untuk sistem ini terletak di media simpanartlual hard disk. l ' i le-fi le database yang akan didesain stlukturnyasecara ter inc i adalah sebagai ber ikut in i .

No/kocle Narna fi lef i le

DI LanggananI)2 Order PenjualanI)3 Back Oldell )1 Pelsediaanl)5 ' l 'r 'ansaksi Balangixj Piutang DagangD7 Iluku Besar'i ) 8 Ju rna l

Sl ruktu l dal i f i le dapat d idesain beldasalkar) a lus daLr nrasuki lan arus data keluar yang memperrgaruhi f i le te lsebut .

-Konsul tan Manajcrnr :n, Ak u n Lansi dan Sist cm I n f i r t -ma. i -

542 Analisis dqn Desain Sistem Informasi: Pendehatqn Terstruktur

Is ta tus I angganan

| ,tutr. uu"r.

2. Arus data masuk dan arus data kelual untuk file Order Penjualan(D2):

t r a n s a k s i d i k i r i m

da ta o rde r pen jua tan

t ransaks ipenj ua t an

3 . A r u s d a t a m a s u k d a n a r u s d a t a k e l u a r u n t u k f i t e B a c k O r d e r ( D 3 ) :

back order <---_-t

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informas

I uurans oi . iuu t

5. Arus data masuk dan arus data keluar untuk file Transaksi Barang(D5):

6. Arus data masuk dan arus data keluar untuk file Piutang Dagang

t ransaks i p iu tang

4. Arus data masuk dan arus data keluar

ident i tas barang {=-J

post r n9

II s t a tus P lu tang I angganan

I

Arus data masuk dan arus data keluar untuk file Buku Besar'(D7):

untuk

Persed i aan

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informast

hal. 121

8. Arus data masuk dan arus data keluar untuk file Jurnal (D8):

ju rnar_-=_- - rW

Dari arus data masuk dan arus data keluar yang mempengaruhimasing-masing file, maka struktur dari tiap-tiap file tersebut dapatdidesain dan disajikan befturut-turut di halaman 122 sampai denganhalaman 130.

tan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Info

Desain Terinci il5

hal. L22

!Ii

B

I

3

I-lolDl

i':

f l t . t I Ic l l l l u l lJ t o t o t . - t I

: l : l Hl ! l Io t o t 4 t - t I' i l

- l . l . : l - l< l < t d o t o l

* * l 6 1 5 1 3 l ? l

E . . . . . . . .

; - a =< L L

E Oo r r o o

I iE; ! e

5 X . : 3

!

9 9E E

9

:'v

:E

&

cc

3 E

I

€<

I

P

I

;

I

3

c

c

!

4f

oFzd zt g6HO ea €

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sislem Informas

546 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

;,:I

. 1 ,

I r- l l

& 3

E t t t l Ie t t . t | |e l l : l ; l IL t l c t a t lf t o t o t - t I

" t ? t E t b t I+ l N l o l F l I

, - l . t I c t IL t ! l . t . - t N l

| ' l c l o l o lq F t o l o t o t IJ O t - t c t 6 l

i . . . . . . . .

S - - =< L Lo c d e o

? ; P ; . :< c o - €

c a

i - r

O E

q

6

5t

€ t

i ?a :

i !

E I

q'r

oFz4 Zr*6Ho :- ;

LKonsulcan Manajcmen, Akuntz insi dan Sistem In l i r r rnast

Desain Terinci 5<7

c t l t l l

i l l . l l Ia l l f l ; l IL t t @ t c t I) t 6 t o f - t I. t?t et: t I

e t N t o t F t I

L l w l i - l h l

I , t c t o t o lu F l o l o l o l . l

; . . . . . , . . . .

i 3 8 ; . :< c o - a o

tg IltEt I lll I ltltitgH,lil$flE|" 5 i i " " " "

6 0! o

6 0 a

b . . 1 5 : . 1 it E 5 ; ; 5 !z z d > Y o o

!-

!

d

E

i !

I

6 3I

I

a

I6

qf

oFzs3o H9€

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sislem Informasi

548 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruhtut'

hal . 125

-l l;r-r;l llsl Il l li;lr I' ' i l + l u I

.g l l c l s ' I' - i l o t t I* i l - t @ I

: ll-l----r ll I Il i l t i

el ll I IHl l l l . I!l ;ll l; Irt : t l l t I

l l : lt c t E I

o o t v t o I' - o t l t L I

a E l :15 |: 5 +

' : l

- l l

d 9 ) @

5 l l t t I; l l . l | |' e l

| 3 l ; l I5l -l 3l .:l I! t € t o t L t I

I | E t o t I; t 3 t 3 t - t Ii l * l J ; l Jrl el sl :l :lj ; i i "g 9

5 b 9 s v55 ;F e

i lt ll ll tt lt t

. - t I; l I

8t :l. t " l

| , l

*t ql ! l

,31 3l

E ; ;! r . :6 d 5

d

q1-

oFz4 2

6H-t i;

Konsu.ltan Manajemen, Akuntansi dan Sistem In[brmas

Desain Terir

hal . 126

5

&

T-g

II

e

-;6

"tr lP l

;l; l

o

B

i l ] lt t t l| l t ll l | lt t c t t

I t l l Id I E I I3 l l : l I

r l l i l 9 l3 I I € I f l- 1 I b t ; lE l l = l . l

:n " '' l

c

s 35Er f s , :

5 l lI

. l

:, .., .

4 9 t

E l t t t I; l l . l | |; l l l l ; l I5 i " l : l : { I" t ? t e t b f Ir l 3 j , 11 ' l Ir l t l . l ! l ^ l'l *l El sl 3l

w F t o t a t o l , lJ o r , t o t 6 l o l

i - ; i ; 'i 9 9 i

9 - L 6 o :

5 i ! ; r t

I

!5

: Ei !

E T

q'].oFz< 4> ;

O F- d

Konsul tan Manajemen, Akunlansi dan Sistem

550 Analisis den Desain Sistem Informesi: Pendekatan Terstruktur

hal.127

I In--ri t i l j l I

;l lli l. Is r l l : l : Ii l ' I c I

3 l t g t = I- l t d t d I- i l , l * l: ITT---]I I I I I, l l l l

, l1l1ltEl ti I Il : l : l l | |l : t f l t I I

- l - - . . ' l I j I

Ft |E Io r l ; l t I' - I f l I I

- - o t t o I

c l l l c I

e & F I i l : I:

6 t t t lt t t t l6 t t c t l

E l l ; l E l> t o t o t - l* t 9 E t b l

- t N t o t F lo l o l d l _ llt ,:.1 .t :l. t f t 3 3 l

u F l o l o l o l

; - l ; ; "

6 t L O d

7 i 6 t ; .

qI

oFzd zr io H- i ;

ti

t -: != !

: ;n c

' r B * i ;

Konsul tan Manaicmt:n. Akuntz insi dan Sis lcm Informasi

Desain Terinci 5 5 1

hal. 128

"l' - l

9l; l

:.2

E t t t t Ie l l . l | |a l l : l ; l IL t t o t c t lf l o l o l - l I

- t - t E l : t Io l o l a l I !

.l ,rl .l :l *l< t < t q o t o l

| , t c t - t o lq F t o t o t o t . l

; . . . . . . . .

o i L o o

i : E ! € dI - 2 @ t

;

& g

! o

c a

I I : f o I ?E E h 6 ; i

' -

E2;I

c

I

96

=T

oFzd zt gouo :- i i

552 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

hal 129

o I

6

II

I-l.21ol! l

,;;6-

I. lt l

l i lt " tt ' l

t * '3l

, l

! ,; : ;9 &

5l II

. I 1

! P l

c t t t l

! t t - t I, : t I i l . - lc l l L I e lr t 6 t o t - l-t ?t Et blo l o l d l I'rl ,:l .l .:l

| ' t c t o lu F t o t o t o lJ a t - t d t 6 l; . . . . . . . .

, - . E o

3 e!;!

. 1 q : . 1

.d

I

I II

I

I

6

o

c

I

4'roF.z< 4> ir R =

O ea i i

tan Manajemen, Akuntansi dan Sis[ t :m Infbrmas

Desain Terinci 553

hal .130 lI

Et | t r@ l l c l | |

' - l ! @ l - l I

: l l ; l E l If , t 6 l o t . - t I

| ' l E l o l Is t N t o t F t I

' - l ' l I c l I

| . l c t o t o lF t o t o t o t . td t - t d t o t o l

j i . ' " "

o o

- . 6 o Ie e o r) - a F

! oc !

c 6

s C o - - eL o € r o9 I r t o r

- z d > ! d

1

E

e

c

I

6

?

I

c

I

eE x

! :

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informas

554 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

hal: 131

VI. DESAIN TEKNOLOGI TERINCI

Desain teknologi terinci yang akan dilakukan pada tahap ini

adalah mendesain kapasitas dari simpanan luar yang akan digunakanuntuk database dan perangkat-perangkat lunaknya. Semua data trans-aksi akan tetap disimpan di simpanan luar selama periode yang

diinginkan oleh manajemen, yaitu selama setengah tahun. Besarnyakapasitas simpanan luar yang dibutuhkan dapat dihitung sebagaiberikut ini.

FiIe

Panjang

record

Volume

Kejadian Besar itlet hari 180 hari

Langganan

Order Penjualan

Order PenJualan Overla,v

Back Order

Persediaan

Transaksi Barang

Piutang Dagang

Buku Besar

Jurnal

120

86

33

79

52

5 1

52

250

l0

250

250

I

2000

45000

45000

r800

250

45000

45000

100

1 8 0

I

I

10

I

I

10

I

I

7

240000

38?0000

14850000

66600

r9?50

23400000

2295000

52000,16620

Total l 4839970

Semua file yang digunakan diindeks dan besarnya file indeks diambilsebesar 30Vo dari besarnya file data, sehingga besarnya seluruh filedata termasuk file indeksnya adalah 44839970 + 30Va x 44839970 =

58291961 byte = 55,59 MB. Sebagai cadangan pertumbuhan file dimasa mendatang diambil sebesar 1007o dari besarnya file semula,

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Desain Terinci 5F5

hal. 132

sehingga kapasitas simpanan luar yang diperlukan untuk file data danindeksnya adalah sebesar 2 x 55,59 MB = 111,18 MB. Besarnyaperangkat lunak aplikasi dan perangkat lunak sistem diperkirakantidak lebih dari 5 MB, sehingga total keseluruhan kapasitas simpananluar yang dibutuhkan adalah 116,18 MB. Kapasitas ini telah sesuaidengan yang diperkirakan di tahap desain secara umum, yaitu sebesar120 MB.

VII . DESAIN PROGRAM KOMPUTER

Desain program komputer yang akan dilakukan adalah secaramoduler, yaitu program akan dipecah-pecah menjadi modul-modulkecil yang mudah dibuat, mudah dites, mudah dilacak jika terjadikesalahan dan mudah dimodifikasi. Program-proglam komputer akandibuat berdasarkan proses-proses di DAD. Tiap-tiap program dibuatberdasarkan satu atau lebih proses di DAD. Jika beberapa proses diDAD dapat dilakukan secara otomatis, maka dapat diwakili dengansebuah program komputer. Proses-proses DAD yang dapat dikerjakansecara otomatis berada di dalam batas otomatis (automatic boundary).DAD dengan batas otomatis untuk sistem pengendalian PT AriefKurniawan dapat dilihat pada halaman selanjutnya ini.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

556 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

hal . 133

fltTt.'* tTlTllTP,*dt*

0idra f tnJurlan.trn99rl

t .a

.l::::;,, ,,,*,,1ililii"',[,if;;;u;J;t t tn9 l t t IP lu lang

h control t i t t tjo!anr l copg

t t o l l l f r l t u l - - - - - - - - - - - - #r . q u . t t | | |c o x ( t I J o u r n r l ,

\ /+ | rrgrt t . t copg

i d . i t i t r et ._ btrrngl l l l D . I P r r ' . d i p n -

i d . n i i t r !I

Po'trne )fp;f;;;J-

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasr

Desain I'erinci 557

hal. 134

Jenjang dari masing-masing program dengan modul-modulutamanya sesuai dengan batas-batas otomatis DAD dapatdigambarkan sebagai berikut ini.

l;;;lI Laporan II P e n j u a | . a n l

I b€rdasa.kan

I LanssananJ

Konsulttin Manajcmen, Akuntansi dan Sistem Infbrmasi

558 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendehatan Terstruktur

hal. 135

Tiap-tiap program ini dapat dipecah-pecah kembali ke dalammodul-modul yang lebih kecil. Untuk Program Order dapat terdiri daritiga modul utama yang sudah tampak di DAD, yaitu modul "mengecekpemenuhan order", modul "merekamkan back order" dan modul"membuat order penjualan".

Algorithma dari masing-masing modul program selanjutnya

dapat digatbarkan di bagan IPO menggunakanpseudocode. Algorith-

-u a"ti modul-modul program ini dapat dilihat di dokumen yang

terpisah yang ikut disertakan dengan dokumen hasil desain sistem

terinci ini. Dokumen ini adalah dokumen manual teknik (technical

manual).

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Desain Te,rinci 559

DAFTAR BACAAN UNTUK BAB 7:

A. Ziya Aktas. Structured Analvsis & Design of Information Slstems. NJ: Prentice-Hall, 1987,

chapter 12, module A.

Charles L. Biggs, Er"an G. Birks, William Atkins. Manasins the Svstems Development Process. NJ:

Prentice-Hall, 1980, section 2, phase III.

Chris Gane dan Trish Sarson. Structured Slstems Anah6is: Tools and Techniques, NJ: Prentice-

Hal| 19'79, chapter 6, 8, 9.

lef t ryL. Whit ten, I -onnie D.Bent ley,Thomasl .M.Ho.SystemsAnalvsis& Desisn Methods.

St. Louis: Times Mirror/Mosby College Publishing, 1986, chapter ll, 12, 13, 14, 15, 16.Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, Warren D. Stallings, Jr. Fundamentals of Srstenrs Analy-

s is. Edis i kedua, New Yok: John Witey & Sons. 1981, chapter 9.

John Burch, Gary Grudnitski. Infornration Svstenrs'lJreory and Practtce. fidisi keen.rpar; New

York: John Wi ley & Sons, 1986, chapter 15.

John Pagc, Paul Hooper. Accuunt ingand lnfornlatron Svstenls. Bnglewood ( ' l r f fs . (Fdrsr kcdua.

New Jersey: I ' rent ice-Hal l Internatronal , 1982), chapter IL

Robert M. Rinder. A Pract ical Guide to Snrai l Conrputers for Business and Professional [ - . tse

(New York: Monarch Press, 1981), chaprer 6. 7, U,9, 10, l l .

Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin. Account ing Informat ion Svstems Concepts and prac-

tice for Effective Decision Makins. Edisi kedua, New York: John Wiley & Sons,

1984, chapter 12.

William S. Davis. Slstems Anahsis and Design A Structured Approach. Massachusetts:

Addison-Wesley, 1983, chapter 6, 1,2, 18, module M, N.