desain sistem terinci
TRANSCRIPT
O.l:safn ferinA S6j
DESAIN SISTEM TERINCI
7.1. DESAIN OUTPUT TERINCI
Pada tahap desain output secara umum. desain output ini hanya dimak-sudkan untuk menentukan kebutuhan output dari sistmn baru. outpur apa sejayang dibutuhkan untuk siste m yang baru? Dcsain output secara umum dimak-sudkan untuk menjawab pertanyaan ini. Bagaimana dan seperti apa bentuk darioutput-output tersebut? Desain output rerinci dimaksudkan untuk mcnjawalrpertanyaan ini. Desain output yang akan dibahas pada bab ini adalah untukoutput berbentuk laporan di mcdia keras. Desain output di mcdia lunak dalambentuk d ia log d i layar terminal akan d ibahas d i bab 7.3.
7.1.1. I lentuk Laporan
Bcntuk dar i laporan vang d ihasi lkan o leh s is tcnr in lorrnasi , vang Pal inubanyak d igunakan adalah dalam bcnruk rabel dan berbenruk gra l rk arau l raga' .
7.1.1.1. Laporan llerbentuk Tabel
Berikut ini adalah macam-macam laporan vang berbentuk tabcl yangmenekankan kualitas isi serta kegunaannva.
362 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendehatan Terstruhtur
NOTICE REPORT
Notice teport merupakan bcntuk laporan yang memerlukan pcrhatian khusus.l-aporan ini harus dibuat sesedcrhana mungkin, tetapi jelas, karena dimaksudkansupaya permasalahan-permasalahan yang terjadi tampak dengan jelas schinggadapat langsung ditangani. Contoh d,ari notice repoft sebagai berikut:
PI AR IEF KURNIAUAX
LAPORAT PEXURUXAII PETJUALAII
I {ENURUI J€I I IS BARAXG
BULAII OESEXBER 1987
DAERAH PENJUALAT 1 PENURUNAX
Yogyaka r t a 10 ,00 Z
Seigrang 1,5,00 Z
Su raka r t a 12 ,50 Z
EQUTPOTSED REP()R'l '
lsi dari equipctised repott a<lalah hal-hal yang bcrtcntangan. Laporan ini biasanyadigunakan untuk maksud percncanaan. Dcngan disajikannya inlbrmasi yangberisi hal-hal bertentangan, maka dapat dijadikan sebagai dasar di dalam pcn-gambilan keputusan. Contoh dari equipoised repon adalah sebagai berikur:
Desain Terinci 363
PI AR IEF XURI I IA I IAX
LAPORAII PERENCAI{AAX I'IEI.IASU(I PASAR YANG BARU
OAERAH SLEI.IAI{
UNTUK TAXUI I F ISXAL 1989
KEADAAI PASAR
J E L € K B A I K
P e n l u a t a n R p 1 . 0 0 0 . 0 0 0 1 . 7 5 0 . 0 0 0
Harga Pokok Pen jua tan 600 ,000 1 .050 .000
Laba f o to r
E i a y a P e n j u a l a n
E r a y a A d n i n i s t r a s i
Laba (Rugi )
Rp 400.000 700.000
Rp . 300.000 350.0001 2 5 . 0 0 0 1 5 0 . 0 0 0
(Rp 25.000) 200.000
VARIANCE REPORT
Macam laporan ini menunjukkanselisih (vuriancel antara sl.andar yang, sudahditetapkan dengan hasil kcnyataannya atau scsunt'guhnya. Contoh cluri vunuttctrcpon adalah sebagai bcrikut:
P T A R I E f K U R N I A g A X
IAPORAiI KI I IERJA OEPARTEI ' IEX PEI4EEL IAX
8ULAfl DESE|,TSER 1987
EARAXG UNIT I IARGA HARGA SEL IS IH TOTAI
D ISEL I D IBEL I SESUXGGUH} IYA STA I IDAR HARGA SEL IS IH
rB r . { Pc xT 10 1 .200 .000 1 .050 .000 150 .000 1 .500 .000 Rl ' lon i tor Cotor 8 415.000 365.000 50.000 / .00.000 RHard di sk 30 1,18 5 595 .000 625 . 000 30. 000 1 50. 000 L
170.000 1.750.000 Rr t t t r T 0 T A L
3& Analisis dan Desain sistem Informasi: Pendehatan Terstruhtur
COMPARATIVE REPORT
lsi dari laporan ini adalah membandingkan antara satu hal dcngan hal vanglainnva. Misalnva pada laporan rugi/laba atau neraca dapat dibandingkan anruranilai-nilai elemen tahun berjalan dengan tahun-rahun sebclumnva. conroh daric ts rt t p o ro I i v e re po rt adalah sc bagai be ri k ut :
PT ARIEF KURI .T IAIJAX
xE RACA31 DESEI4BER 1988
( OALAX R I EUAII RUP I A}I )
A K T I V A
Ak t i va Lanca r
A k t i v a T e t a p
T o t a I A k t i v s
PAS I VA
xutang Lancar
i lutang Jangka Panjang
l,locla t Sahafll
Laba D I tahan
T o t a t P a s l v a
3 1 - 1 2 - 1 9 8 7 3 1 - 1 2 - 1 9 8 8Rp 45.000 Z5 .000
1 5 5 . 0 0 0 2 2 5 . 0 0 0_ +
2 0 0 . 0 0 0 3 0 0 . 0 0 0
R p 1 0 . 0 0 0 1 5 . 0 0 01 7 . 5 0 0 3 0 . 0 0 0
1 1 0 . 0 0 0 2 0 0 . 0 0 0? 2 . r o 0 5 5 . 0 0 0
+ _ +2 0 0 . 0 0 0 3 0 0 . 0 0 0
S e t i s i h
1 0 . 0 0 0 & , 6 7 Z7 0 . 0 0 0 1 5 , 1 6 Z
' 1 0 0 . 0 0 0 5 0 , 0 0 z
5 . 0 0 0( 7 . 5 0 0 )
7 0 . 0 0 0
3 2 . 5 0 0- - - *1 0 0 . 0 0 0
5 0 , 0 0 z( 2 0 , 0 0 z )53,85 7
11 t , 11 Z ,
5 0 , 0 0 z
7 .l. l 2. l-a porun lterbentuk (iralik
Laporan vang berbcntuk grafik atau bagan dapar rJikrasifikasikan dianra-ranya scbagai bagan garis (line chart), bagan batang (bur chan) dan bagan pastcl(pie clrun).
2 R EDersain Terinci __-
I ' | { r ^ E ' t $ ,Iaronel pElv.rutr.^lr IETIJBnT Dra'EnlE
Ul&@
(a) (b) (c)
Gambai. 7.1. Bagan garis (a), bagan barang (b) dan bagan pastol (c).
tsAGAN GARIS
Pada bagan garis (l ine chan), variasi dari data ditunjukkan dengan suaru garisatau kurva. Bagan garis mempunyai beberapa kebaikan, yaitu:
1. Dapat menunjukkan hubungan antara nilai dengan baik.2. Dapat menunjukkan beberapa titik.3. Tingkat ketepatannya dapat diatur sesuai dengan skalanya.4. Mudah dimengerti.
Disamping kebaikannya, bagan garis mempunyai beberapa kelemahan, yairu:
1. Bila terlalu banyak garis atau kurva (sekitar lebih dari 4 buah garis ataukurva), maka akan tampak ruwet.
2. Hanya terbatas pada2 dimensi.3. Spasi dapat menyesatkan.
DNffi
366 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
Nilai1 0 .600.000
10.500.000
10.400.000
10.300.000
1 0 .200.000
1 0 . 1 0 0 . 0 0 0
10.000.000
,./-. " 0
spasi19&3 1984 198s 1986 1987
Gambar. 7.2.Bagan garis yang menggunakan spasi dapat menyesatkan.
BAGAN BATANG
Nilai-nilai data dalam bagan batang (bar clnrt) digambarkan dalam bentukbatang-batang vertikal ataupun batang-batang horisontal. Kebaikan clari baganbatang adalah sebagai berikut:
1. Baik untuk perbandingan.2. Dapat menunjukkan nilai dengan tepat.3. Mudah dimensorti.
Kelemahannya:
Tcrbatas hanya pada satu
Spas i dapat menyesatkan.saj a
tsAGAN PASTEL
Bagan pastel (pic churt) merupakan bagan yang berbentuk l ingkaran mcnycrupuikue pastel (pie). Tiap-tiap potong ,Jari pie dapat menunjukkan bagian dari data.Kebaikan dari bagan pastcl adalah sebagai berikut ini.
1. Baik untuk perbandingan sebagian dengan keseluruhannya.2. Mudah dimengerti.
LAPOMN KE]\|,AKAI.I PENJUALAT{
3.
Desain Terinci
Kelemahannya:
1-. Penggunaannya terbatas.2. Ketepatannya kurang.3. Tidak dapat menunjukkan hubungan beberapa titik.
7.12. Pedoman Desain Laporan
Berikut ini adalah pedoman-pedoman di dalam pembuatan suatu lapo-ran.
1. Untuk laporan formal, sedapat mungkirl dibagi menjadi tiga bagian utama,yaitu :a. Judul laporan.b. Tubuh laporan.c. Catatan kaki laporan yang dapat berisi ringkasan, subtotal atau grandtt-r-
tal.2. Untuk laporan-laporan yang penting, gunakanlah kertas yang berkualitas
baik, t idak mudah sobek serta tidak mudah kotor.Untuk tiap-tiap batas tepi laporan Qtruryin), sebaiknya diberi jarak 2 lf2 cm,sehingga bila pinggir laporan tersobek tidak akan mengenai isi laporannya.Gunakanlah spasi baris yang cukup, sehingga laporan mudah dibaca.Untuk hal-hal yang ingin ditonjolkan, dapat ditulis dengan huruf besar, tebalatau disaris-bawahi.
6. Gunakanlah bentuk huruf cetak yang jelas dan tidak membingungkanhindari pengguanaan font yang sulit untuk dimengerti.
7. Jika isi laporan menjelaskan suatu daftar urutan, gunakanlah tanda "." atau "-". Bila urutannya penting dapat dipergunakan tanda 1,2,3 dan seterusnya dansaj ikan dalam uru l .an yang terpcnt ing.
8. Letakkanlah informasi yang mendotail di lampiran dan gunakanlah penunjukyang mudah d ipahami untuk menje laskan kcpada pemakai laporan letak dar iinformasi detail tersebut.
9. Usahakan di dalam laporan berisi keterangan-keterangan yang diperlukanyang mungkin akan ditanyakan oleh pemakai laporan bila keterangan-keter-angan tersebut t idak ada.
10. Laporan untuk tingkat manajemen yang lebih tinggi, sebaiknya lebih tersaringdan untuk tingkat manajemen yang lebih rendah lebih terinci.
11. Laporan harus dibuat dan didistribusikan tepat pada waktunya.L2. Laporan harus sederhana tetapi jelas.13, Laporan harus diungkapkan dalam bentuk dan bahasa yang mudah dimen-
gerti dan dipahami oleh pemakainya.14. Isi laporan harus akurat.15. Laporan bilamana mungkin harus distandardisasi. Bentuk-bentuk laporar
4.5 .
368 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
yang selalu berrrbah akan menyebabkan kebingungan bagi mereka yangmenggunakannya.
16. Laporan harus berguna.17. Biayapembuatan laporan harus dipertimbangkan.
7.13. Alat-alat Desain Output Terinci
Dua buah alat desain sistem dapat digunakan untuk desain output terin-ci, yaitu sebagai berikut ini.
l. Pinter layout fomt atau pinter spacing chart atau pirtter layout chan merupa-kan suatu bagan yang digunakan untuk menggambarkan sketsa bentuk darioutput di printer.
2. Kamus data output yang merupakan pengembangan dari kamus dari arus data.Kamus data output digunakan untuk menjelaskan secara terinci tentang datayang akan disajikan di laporan.
7.1.4. Mengatur Tata Letak Isi Output
Pengaturan isi dari output akan secara langsung menentukan kemucla-han dari output untuk dipahami dan dimengerti. pengaturan tata letak outpurmerupakan pekerjaan desain yang penting dan sangar diperlukan baik bagipemakai sistem maupun bagi prograntnter. Bagi pcmakai sistem digunakan untukmenilai isi dan bentuk dari output apakah sudah sesuai dengan yang dinginkanatau belum. Bagiprog'atntner akan digunakan sebagai dasar pcmbuaran progranruntuk menghasilkan output yang diingink an. progranrLrrcr membutuhan desainoutput ini untuk menentukan posisi kolom, baris dan informasi yang harus disaj-ikarr. di suatu output. Pengaturan tata letak isi output yang akan dicetak di print-er dapat digunakan alat bagan tata letak printer Qtinter tayout chart) dan kamusdata output.
sebagai ilustrasi, akan disajikan bentuk rancangan laporan statuspersediaan yang didesain menggunakan bagan tata letak printer sebagai berikutini.
370 AnoLisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan'I 'erstruktur
Berikut ini merupakan penjeiasan cara penggambaran di bagan tata letak printcr.
A. Bentuk dari l i teral (konstanta) dapat ditulis apa adanya. Pada contoh ini l i tor-al akan dicetak oleh program komputer penghasil output. Untuk outputberupa dokumcn tcrcetak Qtrepinted), l i teral t idak dicetak oleh programkomputer, tctapi sudah dicetak di dokumen tersebut. Yang perlu diperhatikanjika digunakan dokumcn tercctak adalah spasi pencetakan oleh programsupaya nilai yang dicetak di dokumen tersebut dapat terletak di tempat yangsesurldengan vang sudah discdiakan di dokumcn. Spasi yang banyak diguna-kan oleh printer adalah scbagai berikut:
- spasi nurmal adalah 6 bar is t iap inchi ;- spasi ketat adalah 8 baris t iap inchi;- spasi lebih ketat adalah 1211 baris tiap inchi;
B. Ni la i suatu data vang berasal dar i suatu f ie ld atau var iabel d i tunjukkan o lehbe ntuk edit-trtusk. Edil-tttusk dibentuk dari edit clescrilttctr yang tcrgantung daribahasa vang digunakan. Berikut ini merupakan edit dcscriptor yang digunakandi bahasa COtsOL. Etl it t l t.tcriptctr <)i COBOL menggunakan karakterP I ( 'TURE scbage i bc r i ku t :
T ' L RE Ke {u r raan
untuk n i la i nL tnr0r
untuk le tak t i t ik dcs imal anggapanuntuk mcnimbulkan angka noluntuk mcmbcr i tanda numcr ikuntuk n i la i hurufuntuk n i la i a lphanumer ikuntuk merubah angka-angka nol pal ing k i r i menjadi b lankuntuk membcr i tanda mata uang dolarunluk mencntukan posis i n i la i desimaluntuk mencntukan posis i n i la i r ibuan, ju taan dan se bagai-nva atau posis i n i la i dcs imal i ika DECIIMAL POINI ' IC]OMN,IAuntuk n ' rcmbcr i tandaun tuk n rcmber i t andauntuk mcmbor i tandaun tuk pe ny i s i pan n i l a iuntuk me nggant i n i la iun tuk pcnv i s i pan n i l a iun tuk pcny i s i pan n i l a i
data negat ipDtsC RB
minus b i l adcbetkre d i tb l ankb lank scbc lahno l
karak tc r9
p
5AXZS
k i r i dengan
Desqi.n Terinci 371
C. Nomor yang ditulis diantara tanda kurung buka dan kurung tutup dekatdengal edit-mqsk digunakan sebagai nomor acuan nilai data di kamus dataoutput.
D. Panah ke bawah menunjukkan cara penggambaran spasi di bagan tata letakprinter. Cara-cara penggambaran spasi adalah sebagai berikut ini.
a. Penggambaran spasi tunggal.Penggambaran spasi tunggal dilakukan dengan cara menuliskan edit-nruskdalam satu baris saja dan garis panah ke bawah menunjukkan bahwabaris-baris s';lanjutnya akan dicetak dengan isi yang sama dengan yang ditunjuk-kan oieh edit-ntask di atasnya.
b. Pcnggambaran dua spasi atau lebih.Penggambaran dua spasi atau lcbih dilakukan dengan cara mcnuliskan edit-trusk dalam dua baris yang dipisahkan dengan banyaknya spasi yang diin-ginkan. Contoh berikut ini menunjukkan penggambaran dua spasi.
XXXXXXXX 99 ,999 ,999.99
99,999,999.99
(
)
/
XXXXXXXX
(
\
J
99 ,999 ,999.99
\
It
XXXXXXX
)
II
372 Analisis dan Desain Sistem Informqsi: Pendehqtan Terstruktu,
Contoh berikut ini menunjukkan penggambaran tiga spasi.
XXXXXXXX 99,999,999.99
c. Pencetakan baris sampai dengan baris tertentu.Pencetakan baris sampai dengan baris tertentu atau sampai dcngan nilai dibar is tcr tentu dapat d i lakukan dengan cara scbagai ber ikut :
XXXXXXXX
99 ,999 ,999.99
('\
J
XXXXXXXX
(
.t,,
99 ,999 ,999 -99
Pencetakan sejumlah baris sampai dengan baris tcrtcntusuatu total dapat dilakukan dengan cara:
yang berisi
999,999
l
J999.999999,
Desain Terinci 373
d. Kombinasi pencetakan.Bagaimana bila ingin mencetak laporan dengan kombinasi pencetakansuatu kolom hanya mencetak sebuah baris saja dan kolom-kolom yanglainnya mencetak beberapa baris seperti pada contoh laporan berikut ini.
TanggaI Nomor Kode Uni tFak tur Fak tur Barang Barang
01 -02-89 3214567 A1234
A2556
8133?
05-02-89 3214568 A1235
8123?
6 t t S d
8 1 5 0 005-02-89 3214569 81237
c3675
1 0 5 , 0 0 0 . 0 0
3 7 , 5 0 0 . 0 0
4 2 5 , 0 0 0 . 0 0
7 6 , 0 0 0 . 0 03 2 5 , 0 0 0 . 0 0
1 5 5 , 0 0 0 . 0 0
3 ' t 2 , 5 0 0 . 0 0
1 1 ' 1 , 0 0 0 . 0 0
5 30 , 000 . 00
N i i a i
Ba rang
Tota t
N i L a i
1 0 , 0 0 0 . 0 0
22, 500. 00
1 00 , 000 . 00
42, 000 . 00
75 , 000. 00
5 5 . 0 0 0 . 0 0
3 7 , 5 0 0 . 0 0
1 1 , 0 0 0 . 0 01 50 , 000 . 00
Penggambaran di bagan tata lerakscbagai berikut ini.
pr in ter untuk desain laporan in i tampak
,999
(
J,999
(
c
N i L a i
Barang
999.99
I
J999.99
I.t
Kode Un i t
Barang Barang
999
(
I999
(
,t
XX-XX-XX XXXXXXX XXXXX
/ ( (1 \ \\ \ \\ I Itv 'v
Tangga I Nomor
F a k t u r F a k t u r
T o t a I
N i t a i
XX-XX-XX XXXXXXX XXXXX 9 9 ,
9 9 ,
9,999 .99
7.1.5. Penjelasan Data di Kamus Data Output
Desain output ter inc i in i se la in d imaksudkan untuk lscr , juga te rutamaakan digunakan olehpxtgratttttter dt dalam membuat program. Prcgrutrrtrter perlndiberi penjelasan yang lebih terinci lagi tentang isi dari ourput rersebur. Penjela-san data terinci ini dapat diperoleh di karnus data output. Kamus data tturputdibuat berdasarkan kamus data arus data dan desain tata letak di baean tatuletak pr inter . Kamus data output untuk desain laporan statu\ pcrscJaan in itampak sebagai berikut:
-99
374 Analisis dan Desain Sistem Infbrmasi. Pendekatan Terstruktur
l o . ( e l G r a n :
N f t k e t u a r a n :
ISJS O TA: GL|M
htuk Proyek: Pl Ar ie{ (urni€ean
t@r Proyek: Jo-AK-02-89
Sistd : Pem. Pff is5r6a
T ! h 8 p : D e s a i n T e r i n c i
to. K0 : 0-014
ta ta@n : 9 l d . f i : _9 f
T a n g g a t : _ / _ / _
o j tua t : _
D j s e t u j u i :
A l a t ( e t u a r a n
t€tde tentlsan:Ju lah tdsan:
l a m f i t c I
v o L @P e r i *
Pen je t assn
D i s t r i U r s i
S t r u t t u r d a t a :
l o .
u ru tN6G I tS &t r
0 i s i s l s I D i P r E r a n I i p € P i c t u r cP o s i s i
( x , Y ) Keterangah
Tangga l Lapor€n Tang9a t Leporan 8 99 /99 /(8
99 7 , 6
(de garang (degBrB4 7 x(7) r _ t x dari b6r is le 12 saryi
!5@ BArAng lffi83ran9 c 30 x ( 3 0 ) x , 1 0 dcEsn baris ke 62
Unr t garang Unj tBarang 9 ( 6 ) . 9 9 \ , L 2
Harga Pokok HargaPokok 9 , 2 999999 -99
7 N r t € i B a r a r y l i t a j B a r a r e x ? , 2 H6r9aPokok x UnitBar€ng derean
p j ctore 999. 999, 999-99
T o t a I X j l a r 8 a r a n 9 T o t a t ! i l a i B a r E n g 2 & , 6 1 P ; c\ure X,999, 999, 999. n
375Desain Terinci
Penjelasan pengisian kolom-kolom di kamus data output (keluaran) adalahsebagai berikut ini.
1. Kolom nomor urut.Kolom ini berisi dengan nomor angka vang sesuai dengan nomor yang ditulisdiantara tanda kurung di bagan tata letak printer.
2. Kolom nama item data.Nama item data dapat dibedakan untuk sistem dan untuk program. Nama itemdata di sistem sesuai dengan nama item data di kamus data arus data. Namaitem data di program merupakan nama item data yang akan digunakan diprogram komputer. Nama itom data untuk tahap desain output ini dapatdikosongkan terlebih dahulu dan diisi menyusul setelah struktur dari l l le-fi ledatabase selesai didesain. Nama item data di program harus menyesuaikandi:ngan bahasa komputer yang akan digunakan.
3. Kolom jenis data.Jcnis data dapat berupa var iabel atau f le ld. Jenis data var iabcl akan d ic lcrk laras 'ikan olehpro5z'unlriter di dalarn program. Jenis data field merupakan data r,unsdiarnbi l dar i suatu f i lc .
.1 . Koklm t ipe dan lcbar .f i pe da r i da ta dapa t be rupa k r -ak t c r (C ) , numcr i k (N ) , t angga l (D ) danscbagainya tergantung dar i bahasa komputer yang akan d igunakan. Lcbarmonunjukkan banyaknya d ig i t a tau karaktor dar i n i la i data bersangkutan.
5 . K t , l om p i c tu re .Pic ture menunjukkan bentuk dar i pcncctakan data. Pic ture 999 menunjukkanni la i numcr ik scbanyak t iga d ig i t . P ic turc 9() ( )9.99 menunjukkan n i la i nurne r ikc icngan lebar 7 d ig i t , .1d ig i t n i la i bular dan 2 d ig i t n i la i d ibc lakang konra (konraci i tun. jukkan o lch t i t ik ) . P ic ture 9, ( )99.( )9 monunjukkan bentuk pencerakn n i la inunrcr ik menggunakan karakter koma vang mcnunjukkan n i la i r ibuan. Pic tureXXXXX mcnunjukkan nilai string scltanyak 5 karakter dan dapat juga ditulisdengan p i c tu rc X (5 ,1 .
(r. Kolom posisi.Kolom in i d i is i dcngan n i la i posis i bar is (X) dan posis i ko lom (Y) dar i le takdata yang akan Ci tampi lkan. Posis i (5,10) menunjukkan data akan d icctak d iposis i bar is ke 5 dan kolonr ke 10. Posis i (X,7) menunjukkan data akan d icetakdi se jumlah bar is untuk kolom ke 7.
7.2. DESAIN INPUT TEITINCI
Masukan \ i t tp r t t ) t r te t upak . rn a rva l c l in ru la in \ r [ l r ( )se s in lo r r . l r r : r . Er rh . rnm e n t a h d a r i i n l i r r m a s i a d a l a h d a t r , . a n { t e r j a t l i c i a r i t r e n s a k s r - t r a n r e k . i r l n i 'd i l a k u k a n o l e h o r g a n i s a s i . D a t a h a s i l d e r r t r l r n s u k s i r n e r u p a k e n n r a s L r k u n u r r l L r ks is tcm in fo rmas i . Has i l dar i s is tsm in lo rmas i t id . rk le J ra . dar r da l . r \ . rnq d in ra .uk .kan. Sanrpah yang nrasuk santpah pulayang keluar (gnrDage i t t gurbugt t tut1.
376 Analisis dan Desain Sistem Informesi: Penclekatan Terstruktur
Supaya tidak dihasilkan sampah, maka input yang masuk dalam sistem informasiharus tidak boleh berupa sampah. oreh karenaltu desain input harus berusahamembuat suatu sistem vang dapat menerima input yang bukan sampah. Desaininput terinci dimulai dari desain dokumen du.oi."bugu-i penangkap input yangpertamakali. Jika dokumen dasar tidak didesain dcngan baik, tetungkinan inpuiyang tcrcatat dapat salah bahkan kurang. pada bab ini akan dibahas desain inputterinci untuk perancangan dokumen daiar dan kode-kode yang aigu"utun un,lr.-input. Desain inpul bcrupa tampilan di layar terminal dalam bentuk diarog akandibahas di bab 9.
7.2.1. Dokumen l)asar
Dokumen d^sar (source docwrtent) merupakan fclrmulir yang digunakanuntuk menangkap (capmre) crata yang terjadi. Data yang suiah dicarat didokumcn dasar kemudian d imasukkan sebagai input kc s is tc i ' in lo.masi untukdio lah ' Dokumen dasar sangat pent ing d i dalam arus data d i s is tcn i in f i r r r ras i .Dokumen dasar in i dapat nrcnrb,ntu d i dalam pcnarganan arus data sebasaiber ikut in i .
1 . Dapat mcnunjukkan macam dar i data _vang harus d ikumpulkan dan d i rangk.p.2. Data dapat dicatat dengan jelas, konsisten dan akurar.3. Dapat mendorong lengkapnya duta, criscbabkan data vang dibutuhkan disebut-
kan satu pcrsatu di dalam dokumen dasarnya.4. Bertindak sebagai pendistribusi data, karena sejumlah tembusan dari rbrmurir-
formulir tersebut dapat dibcrikan kepacra individu-individu atau departemcn-departemen yang mcmbutuhkannya.
5. Dokumen dasar dapat mcmbanru t r i daram pembukt ian tcr jadinya suatu t rans-aksi yang sah, sehingga sangat berguna unluk audit trait (perac'akan pemerik-saan).
6' Dokumen dasar dapat digunakan sebagai cadangan atau pelindu ng (back up)dari f i le-fi le data di komputer.
Untuk mencapai maksud tersebut, dokumen dasar harus dirancang dengan baik.Berikut ini merupakan,petunjuk-petunjuk di dalam perancangan d"okume., dasa,yang baik, sebagai berikut ini.
1. Kertas yang dipergunakan.Beberapa faktor harus dipertimbangkan di cralam pemirihan kertas yang akandigunakan, yai tu sebagai ber ikut in i .a. Lamanya dclkumen dasar tcrsebut akan disimrran.b. Penampi lan dar i dokumcn dasar.c. Banyaknya dokumen dasar tcrsebut ditansani.d. Bagaimana menanganinya (sccara halu-s, kasar, atau dibawa-bawa
Desqin Terinci 3 7 7
oleh pemakainya).e. Lingkungan-lingkungannya (berlemak, kotor, panas, dingin, lembab ataumengandung asam).f. Metode pengisian data di dokumen dasar tesebut, ditulis tangan atau dice-tak dengan mesin.g. Kemananan terhadap pudarnya data yang dicatat di dokumen dasar.
2. Ukuran dari dokumen dasar.Usahakan ukuran dari dokumen dasar berupa ukuran dari kertas yang standardan banyak dijual. Ukuran kertas yang umum adalah ukuran kuarto (81 /2" x11i') dan ukuran folio (81/2" x 14"). Jika dokumen dasar lebih kecil dariukuran kertas standar, sebaiknya dibuat ukuran yang mcrupakan kelipatanyang tidak membuang kertas, misalnya ukuran kertas standar dibagi 2, dibagi3, dibagi 4 dan sebagainya.
3. Warna yang digunakan.Pcnggunaan warna akan membantu di dalam mengidentif ikasikan dcngancepat dokumen dasar yang dipergunakan. Warna yang baik adalah warna vangdatanya mudah dibaca, terutama bila menggunakan karbon. Warna yang baikin i adalah warna yang cerah. Warna-warna gelap, seport i misalnya b i ru tua,h i jau tua, mcrah tua, coklat , ungu, h i tam dan la in scbagainya sebaiknya d i -h indar i untuk d igunakan.
4. Judul dokumen dasar.Dokumen dasar harus d iber i judul yang dapat menunjukkan jcn is dan kegu-naan dari dokumcn dasar tersebut. Judul harus sesingkat mungkin tetapi jelas.Bila dokumen dasar akan digunakan oleh pihak-pihak luar pcrusahaan, selainjudul yang ada, maka nama perusahaan sebaiknya juga dicantumkan.
5. Nomor dokumen dasar.Nomor dokumen dasar dapat digunakan untuk menunjukkan keunikannya.Nomor dokumen dasar dapat diletakkan di pojok bawah kiri atau di pojokbawah kanan (angan di atas kiri, karena tertutup bila distaples dan jangan diatas kanan, karena dapat membingungkan dengan nomor urut dokun"rendasar). Nomor dokumen dasar ini dapat juga digunakan untuk menunjukkansumber dan jenisnya. Misalnya nomor dokumen dasar PJ-F01 dapat menun-jukkan bahwa sumbernya dari dcpartemen penjualan (ditunjukan oleh kodePJ) dan jenisnya adalah faktur penjualan model ke 1 (ditunjukkan oleh kodcF01).
6. Nomor urut dokumen dasar.Disamping nomor dokumcn dasar, nomor urut dari masing-masing dokumendasar biasanya dicantumkan di pojok kanan atas. Nomor urut ini sangat perluuntuk tujuan pengendalian (dapat diketahui bila ada dokumen dasar yanghi lang b i la nomornya meloncat) , untuk pc lacakan pemer iksaan dan untukpengarsipan.
7. Nomor dan jumlah halaman.Bi la dokumen dasar tcrd i r i leb ih dar i satu halaman, maka t iap- t iap halamanharus d iber i nomor dan jumlah halamannya, supaya b i la ada halaman yang
378 AnaLisis dan Desain Sistem Informasi; Pendekatan Terstruhtur
hilang dapat diketahui. Misalnya halaman pertama dapat dibcri nomor hala-man 1-3 (menunjukkan halalnan pertama dari sejumlah 3 halaman), halamanke dua diberi nomor 2-3 dan seterusnya. Nomor dan jumlah halaman inibiasanya diletakkan pada sebelah kanan atas.
8. Spasi.Spasi antar baris dan spasi antar karakter pada dokumen dasar harus diperhat-ikan, terutama bila dokumen dasar akan diisi dengan data yang dicetak denganmesin. Untuk ini spasi di dokumen dasar harus disesuaikan dengan spasi yangdibuat oleh mesin.
9. Pembagian area.Dokumen dasar harus dibentuk dengan pembagian area sedemikian rupa, sehinggamcmudahkan untuk mcncarinya guna pcngisian atau pencarian data. Pembagianarea ini meliputi area judul, area halaman, area kontrol, area organisasi, arcaobyek, area tubuh, area berita, area otorisasi, arca jumlah dan area nomer. Berikutmerupakan pembagian area yang dapat dilakukan sebagai berikut ini.
Area j udu I A r e a h a L a m a n
Area o rgan i sas i
t nama o rgan i sas i
I a t a m a t o r g a n i s a s i
\ r e a k o n t f o L
I nomer urut
I L d r r Y g d L
Area obyek
I h€ rT la obyek : peke r j a , Langganan , depa r t emen , i ns tans i dan La in - [ a i n
I a t ama t a tau l okas i obyek
a i n s t r u k s i - i n s t r u k s i
I
I
I
I
I
Area tubuh
p e r i n c i a n i t e m
d e s k r i p s i i t e m
kuan t i t as i t em
n i L a i i t e m
d a n I a i n - t a i n
A rea be r i t a
I i n s t r u k s i - i n s t r u k s i
r d a f t a r d i s t r i b u s i
A r e a o t o r i s a s i
I t anda - t angan
A r e a j u m L a h
r J u m l a h n i L a i
I p a j a k - p a j a k
a Po ton$an
l . t u m l a h b e r s i hArea nomer
Desain Terinci
10. Caption.Capticttt adalah kata-kata yang dicetak di dokumen dasar untuk menunjukkansiapa yang harus mengisi dan data apa yang harus diisikan. Berikut ini meru-pakan macam-macam captiort yang dapat dipergunakan, sehingga pengisiandata dapat lebih mengena.
BOX CAMIONMerupakan captiort yang dicetak di dalam suatu kotak dan data harus diisikandi dalam kotak tersebut juga.
YES/NO CHECK 0F[- CA|,' i lONMenunjukkan d imana harus mengis ikan ya dant idak.
d imana harus mengis ikan
Y A T I D A K
1 . t4eni kah
2 . U m u r d i a t a s 1 7 t a h u n
HORIZONTAL CHECK OFF CAPTTIONMenunjukkan salah satu pil ihan yang harus dipil ih dengan disajikan secaramendatar.
P E N D I D I K A N T E R A K H I R
t- l l - i nnnnLJ L-' LJ LJ LI L.J
S D S M P S M A D 3 S 1 5 2
2 7 O
Li tr
[ [
lS3
A L A M A T
STATUS
380 Analisis dqn Desain Sistem Informq.si: Pendekqtan Terstruktur
CHECKLIST CAITIONMenunjukkan daftar pil ihan yang dapar dipil ih.
PEKERJAAN YANG SUDAH D ILAKUKAN:
V e r i f i k a s i d a t a a w a I
l4emasukkan data ke komputer
l ' lencetak data yang sudah dimasukkan
Ve r i f i a sk i da ta yang sudah d imasukkan
Memproses data
BLOCKED SPACES CAPTIONMenunjukkan kotak-kotak ruang kosong yang harus diisi dengan data.
NoMER FAKTUR' [fIlfllf
SCANNABLE FORM CAPTIONCaptiott yang menunjukkan r.,mpar-tempat yang harus diisi pada formuliryang akan dibaca oleh alat scunncr, misalnya oleh OMR readar.
11. Instruksi di dalam dclkumen dasar.Dokumen dasar yang baik harus bersifat se(-instntctiorr, artinya harus be risiinstruksi-instruksi yang jelas bagi pengisi untuk menuliskan data tanpa harusbertanya lagi. Berikut ini merupakan contoh isi dari dokumen dasar yang.ic{-itrstnrction:
ntlL]tltl
Nama (nama-kec i t , nama ke tua fga )
Tanssa[ [ahi r^ (tanssat/butan/tahunl ' I-J-ITIITI
A L a m a t :
Ja tan dan nomer
Ko ta
K o d e p r o p i n s i ( [
Ortorr r"rtr", tt,
12. Jendela di amplop.Jika dokumen dasar harus dikirimkan, maka dapat dipergunakan amplopyang berjendela dengan maksud supaya mengurangi penulisan nama danalamat yang akan dikirim pada amplop. Untuk keperluan ini, area obyek daridokumen dasar harus terletak sedemikian rupa, sehingga bila dil ipat akandapat terbaca persis di jendela amplop.
13. Jumlah tembusan.Banyaknya tembusan atau rangkap dari dokumen dasar harus dibuat scefisiendan seefektif mungkin dalam arti t idak boleh berlebihan dan tidak bole h kurang.Jumlah dari tembusan ini tergantung dari jalur distribusinya, yaitu dapar berupajalur distribusi urut (sequential rotttittg) dan jalur distribusi serentak (cottcur-rent routing). Dengan jalur distribusi urut, maka dokumen dasar dapat tanpatembusan, karena akan didistribusikan urut dari tangan pertama, setclahselesai diteruskan ke tangan kedua dan seterusnya.
Departemen 1 Depa r temen 2 Departemen 3
Gambar. 7.3. Ja lur d is t r ibusi urut .
Dengan jalur distribusi screntak, makasejumlah tembusan sebanyak p ihak-p ihak
dokumcn dasar harus mcmpunvaiyang mcmbutuhkannya.
Depa r temen 1 Depa r temen 2 Depa r temen 3
dokumen
dasa r
Gambar. 7.4. Jalur distribusi urut.
382 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
7 22. Cara Mengurangi Jumlah Masukan
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah inpuryang akan dimasukkan ke sistem tanpa mengurangi kelengkapannya. Cara-cara yangdapat dilakukan adalah sebagai berikut ini.
l . Menggunakan kodc.Untuk hal-hal yang unik dapat dipergunakan kode. Pemakaian kode akanmembuat input menjadi lebih pendek dan unik. Hal-hal yang dapar diwakil idengan kode misalnya adalah kode rekening, kode barang, kode langganan,kode wilayah, kode pemasok, kode karyawan dan lain sebagainya. Pemasukandata dengan menggunakan nama langganan akan sangat panjang dan dapatmenyebabkan input menjadi salah, karena kemungkinan ada nama langgananyang sama. Bila tiap-tiap langganan diwakil i dengan suatu kode langganantertentu, maka pemasukan jumlah data akan dapat lebih sedikit dan dapatdihindarinya kesalahan pemasukannya. Lebih lanjut tenrang kodc akan diba-has tersendiri pada bab 7.2.3.
2. DaLa yang relatif konstan disimpan di file induk acuan.Data yang relatif konstan dapat disimpan di file induk acuan (reference ntasterfi le) dan dapat diambil dengan menggunakan suatu kode tertontu, sehinggatidak perlu dimasukkan sebagai input data. Sebagai misalnya adalah data rari lupah yang didasarkan pada golongan karyawannya. Dcngan demikian sclaingolongan karyawan diwakil i dengan kode juga dapat dihubungkan dcngan rari l 'upahnya. Contoh yang lain adalah bila hargajual barang perunitnya adalahkonstan, maka tidak perlu dimasukkan sebagai data, tetapi dapat diambil darif i le induk acuan sesuai dengan kodc barangnya.
3. Jam dan tanggal dapat d iambi lkan dar i s isrem.Umumnya s is tem komputer sekarang menyediakan jam dan tanggal yang s i la t -nya permanen, ts tap akan berker ja walaupun a l i ran l is t r ik kompul .cr d inrat i -kan. Sys/err t inte dans.\)stetlt date ini dapat dimanfaatkan untuk data jant dantanggal, sehingga data jam dan tanggal t idak perlu untuk diinputkan.
4. Rutin perhitungan dilakukan oleh sistem.Perhitungan-perhitungan tidak perlu dihitung terlebih dahulu dan hasilnyadiinputkan, tetapi tugas ini dapat diserahkan oleh sistem komputer. clara inidapat menghemat dan memudahkan pemasukan data.
Contoh:
Berikut ini merupakan bentuk input untuk memasukkan data transaksi pe n.iu.r-
lan yang didasarkan dari faktur penjualan. Pada contoh ini tcrl ihat bahwa
pemasukan data menggunakan kode, data yang relatif konstan tidak perlu
dimasukkan, tanggal transaksi diambilkan darisysrcnt date dan rutin pcrhitungan
dilakukan oleh sistem komputer.
Desain Terinci 383
Pcnje lasan:
lA. Data langganan yang dimasukkan nrcnggunakan kode, yaitu kode langganan.Pada contoh kode langganan 85983 mcrupakan kode langganan untuk nltntalangganan .krg iyanto H.M. Nama langganan in i t idak pcr lu d imasukkan,tc tapi akan d i tampi lkan o lch program untuk pengecekan apakah kodelangganan yang dinrasukkan telah scsuai dcngan yang dimaksud.
1B. Demik ian juga dcngan i rarang yang d i jua l d i faktur in i , yang d imasukkanadalah kodc barangnya dan nama barang tersebut t idak ikut d i inputkan,tetapi akan d i tampi lkan o lch s is tem untuk tu juan pengecekan.
2. Tanggal dari transaksi diambilkan dari tanggal sistem. Kcmungkinan tanggaltransaksi dapat t idak sama dengan tanggal sistem. Tanggal sistcnt l l iasitnya
-18
T RAN SAKS I
P E N J U A L A NP T X Y Z
Kode LanggananJ o g i y a n t o H . t l
Tanggat pen jua lan t03 /11 /87)Nomer faktur IJO/11123'J
Harga Sa tuan T o t a t N i I a iU n i t J u a tNama BarangKode - B rg
350000075000
1 900000
1 75000011 50001
9500001
215 l
ll
I Bt.I PCD i s k P r e c i s i o nEpson LX-1000
tKB21 0511D12153)t P 2 5 0 1 1 1t999999J
. T o t a L R pbn Pen jua t
a t a u K r e d i t ( T / K ) t T l
Itr:iiiiiiri*,, Srdah Eenar (Y
384 An(rlisis dan Desqin Sistem Informasi: Pendekata.n Terstruktur
adalah tanggal saat komputer tersebut digunakan dan tanggal transaksidapat berupa tanggal sebelumnya. Untuk mengatasi hal ini supaya progranrsifatnya menjadi luwes, biasanya tanggal sistem dirampilkan dan diberikesempatan bagi opcrator untuk merubahnya bila tidak sama dengan tanggaltransaksi. Bila tanggal sistem sudah sama dengan tanggal transaksi, nrakatidak perlu dimasukkan ranggalnya, cukup ditekan rombol Enter saja.
3. Harga satuan tiap-tiap barang pada kasus ini mequpakan harga yang sifatnyakonstan dan sudah pasti untuk tiap-tiap barang, sehingga harga satuan tcrsc-but t idak periu dimasukkan dan ditampilkan olch program untuk tujuanpengecekan saja.
44. Total nilai untuk tiap-tiap barang merupakan hasil perkalian antara unityang dijual dengan harga satuannya dan nilai ini t idak pcrlu dimasukkansebagai data, tetapi perhitungannya dapat dilakukan oleh komputer.
48. Demikian juga dengan total nilai faktur ini morupakan pcnjumlahan daritotal nilai masing-masing barang yang dijual dan tidak pcrlu dimasukkansebagai data, tctapi perhitungannya dapat dilakukan oleh komputer.
7.23. Kode
Kode digunakan untuk tujuan mengklasifikasikan data, memasukkandata kc dalam komputer dan untuk mengambil bermacam-macam informasi yangberhubungan dengannya. Kodc dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf dankarakter-karakter khusus (misalnya Vo, / , - ,$ , #, &, : , dan la in sebagainya) .Angka merupakan simbeil yang banyak digunakan pada sistem kode. Akan tctapikode yang bcrbentuk angka lebih dari 6 digit akan sangat sulit untuK cli ingat.Kode nume rik Quuttaric codc) nrenggunakan l0 macam kon.rbinasi angka clidalam kiidc. Kode alphabcrik (alpltabetit ct,tt lc) mcnggunakan 2(r kombinasihuru[ untuk kodenya. Kocle a lphanurncr ik (u lp l ranut t tar i t t t . tdc) rncrupakap k1;deyang menggunakan gatrungrn ungka, huru l ' dan karakter-karakter khusus.Meskipun kc lde numcr ik , aplhabet ik dan a lhanumer ik merupakan kode vangpaling banyak digunakan di dalam sistem informasi, tetapi kode yang lain jugamulai banyak digunakan, seperti misalnya kode batang (bar code).
7 23.1, Petunjuk Pembuatan Kode
Beberapa kemungkinan susunan digit (angka), huruf dan karakter-karakter khusus dapat dirancang ke dalam bentuk kode. Di clalam merancangsuatu kode harus diperhatikan beberapa hal, yaitu sebagai berikut ini.
1. Harus mudah diingat.Supaya kode mudah diingat, maka dapat dilakukan dengan cara mcnghubung-kan kode tersebut dengan obyek yang diwakil i dengan kodenya. Misalnya
Desain Terinci 385
QGX328 untuk matakuliah sistem informasi akan sangat sulit untuk diingat.Kode yang terlalu panjang sebaiknya dipecah menjadi bagian-bagian yang lebihpendek. Misalnya kode 033614625035 akan lebih mudah diineat bila clitulis033-674-625-035.
2. Harus unik.Kode harus unik untuk masing-masing item yang diwakil inya. Unik berartit idak ada kodc yang kembar.
3. Harus fleksibel.Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan-perubahan ataupenambahan item baru dapat tetap diwakili oleh kode.
4. Harus efisien.Kode harus sependek mungkin, selain mudah diingat juga akan efisien biladirekam di simpanan luar komputer. Misalnya panjang dari kode cukup sepan-iang 4 digit saja dan tidak akan efisien bila dipergunakan kode yang lebih dari4 digit.
5. Harus konsisten.Bilamana mungkin, kode harus konsisten dengan kode yang telah diperguna-kan. Misalnya perusahaan hanya membeli barang dagangan clari seorangpemasok (suplier) saja, maka dapat dipergunakan kode-kode barang yangsudah dipergunakan oleh pemasok.
6. Harus distandardisasi.Kode harus distandardisasi untuk seluruh tingkatan dan departemen dalamorganisasi. Kode yang tidak standar akan mengakibatkan kebingungan, salahpengertian dan dapat cenderung terjadi kesalahan pemakaian bagi yangmenggunakan kode tersebut. Misalnya kode untuk jam harus standar clansama, yaitu menggunakan 2 digit 01 sampai dengan 24. Kalau ada bagian yanglain menggunakan kode untuk jam dcngan 2 digit dari 01 sampai dengan llakan sangat membingungkan. clontoh lainnya adalah pemakaian kodc tan-rrsal.harus standar, ya i tu tanggal , bulan dan lahun ar .au bulan, r .anggal dan tahun.Misalnya kodc tanggal 05- 07-87 akan sangar membingungkan bira ridakstandar, apakah tanggal 05 bulan 07 araukah ranggal 07 bulan 05.
7. Spasi dihindarr.Spasi di dalam kode sebaiknya dihindari, karena dapat menyebabkan kcsala-han di dalam menggunakannya. Misalnya kode 8598 FE dapat salah dirulistanpa spasi menjadi 8598F8 yang dapar berarti lain.
8. Hindar i karakter yang mir ip .Karakter-karakter yang hampir serupa bentuk dan bunyi pengucapannyasebaiknya tidak digunakan dalam kode. Misalnya huruf o,I,z,s dan v dapatmembingungkan dengan angka 0,1,2,5 dan huruf U.
9. Panjang kode harus sama.Masing-masing kode yang sejenis harus mempunyai panjang yang sama. Misal-nya panjang dari kode adalah 6 digit, maka kode 8210E sebaiknya dirulis082108.
386 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
7232. Tipe dari Kode
Ada beberapa macam tipe dari kode yang dapat digunakan di dalamsistem informasi, diantaranya adalah kode mnemonlk (nnenronic code), kodeurul (sequetttial code), kode blok (block code), kode group (group code) dan kLtdedesimal (decitttal code). masing-masing tipe dari kode terscbut mcmpunyaikebaikan dan kelemahannya tersendiri. Dalam praktek, t ipe-tipc kode yang adadapat dikombinasikan.
KODE MNEMONIK
Kode mnemonik (mnentonic code) digunakan untuk tujuan supayamudah diingat. Kode mnemonik dibuat dengan dasar singkatan atau mengambilsebagian karakter dari item yang akan diwakili dengan kode ini. Misalnya kode"P" untuk mewakil i Pria dan kode "W" untuk Wanita akan mudah untuk diingat.Contoh lainnya adalah kode "YG" untuk kode kota Yogyakarta, "SM" unrukkota Semarang, "SO" untuk kota Solo, "JK" untuk kota Jakarta, "SB" untukkota Surabaya, "BD" untuk kota Bandung dan lain sebagainya akan lebih mudahdiingat dibandingkan bila digunakan kode "01" unruk kora Yogyakarta, "02"untuk Semarang, "03" untuk Solo, "04" untuk Jakarta, "05" untuk Surabaya dan"06" untuk Bandung. Umumnya kode mnemonik menggunakan huruf. Akantetapi dapat juga menggunakan gabungan huruf dan angka. Misalnya barangdagangan komputer IBM PC dengan ukuran memori 640 Kb, color monitor,dapat dikodekan menjadi K-IBM-PC-64A-CO supaya lebih mudah diingar.Kebaikan dari kode ini adalah mudah diingat dan kelemahannya adalah kodedapat mcnjadi ter la lu panjang.
KODE URUT
Kode urut (seErettt ial code) discbut juga dengan kode seri (seiat code)merupakan kode yang nilainya urut antara satu kode dengan kode berikutnya.
001 Kas002 Piutang Dagang003 Persediaan Produk Selesai004 Persediaan Produk Dalam Proses005 Persediaan Bahan Baku006 Biava Dibavar Di muka
387Desain Terinci
Kebaikannya:
1. Sangat sederhana.2. Mudah diterapkan.3. Kode dapat pendek tetapi unik.4. Mudah dicari bila kodenya sudah diketahui.5. Cocok untuk rekaman di file yang menggunakan nomor record relatif, sehing-
ga nomor record dapat sama dengan kodenya, dengan demikian file tidakperlu diindeks.
6. Baik untuk pengendalian, karena kode yang hilang dapat mudah diketahui.
Kelemahannya:
1. Penambahan kode hanya dapat ditambahkan pada akhir urutan dan tidakdapat disisipkan.
2. Tidak mempunyai dasar logika tentang informasi item yang diwakilinya, kecua-li hanya berdasarkan urul.annya saja.
3. Tidak fleksibel bila terjadi perubahan kode.
KODE BLOK
Kode blok (block code) mcngklasifikasikan item ke dalam kelompokblok tertentu yang mencerminkan satu klasifikasi tcrtentu atas dasar pcmakaianmaksimum yang diharapkan.
Contoh:
Rekening-rekening dalam buku besar dapat diberi kode dengan mcngklasil ikasi-kannya ke dalam kelompok rekening utama sebagai berikut:
BLOK KELOMPOKAKTIVA LANCARAKTIVA TETAPHUTANG LANCARHUTANG JANGKA PANJANGMODALPENDAPATANI{ARGA POKOK PENJ UAI-ANBIAYA OVERHEAD PABRIKBIAYA PEMASARANBIAYA ADMINISTRASI DAN UMUMBTAYA DI LUAR USAFIAPENDAPATAN DI LUAR USAHA
1000 - 19992000 - 29993000 - 34993500 - 39994000 - 49995000 - 5999(fr00 - 64996s00 - 69991000 - 19998000 - 89999000 - 94999500 - 9999
388 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekata.n Terstruktur
Dari blok-blok kode untuk masing-masing kelompok rekening utama, makarekening-rekening AKTIVA r-ANCAR dapat mempunyai kode diantara 1000sampai dengan 1999 sebagai berikut:
1000 Kas1100 Piutang Dagang1200 Persediaan Produk Selesai1210 Persediaan Produk Dalam Proses1220 Persediaan Bahan Baku1300 Biaya Dibayar di muka
Kebaikannya:
1. Nilai dari kode mempunyai arti, yaitu masuk dalam blok yang sudah tt: rr.t: ntu.2. Mudah d iper luas.3. Kode dapat ditambah aLau dibuang sebagian.4. Proses pembuatan laporan keuangan dapat dilakukan dengan lebih mudah,
karena tiap-tiap kelompok rekening dapat diketahui dari blok kodcnya.
Kelemahannya:
1-. Panjang kode tergantung dari jumlah bloknya, akibatnya kode menjacli cukuppanjang.
2. Kurang mudah diingat.
KODE GROUP
Kode group (gorp code) merupakan kode yang berdasarkan fierd-field dan tiap-tiap field kode mempunyai arti. Kalau Anda mengamati buku-buku teks, makaakan terl ihat suatu kode yang disebut dengan ISBN (International StandardBook Number) yang terdiri dari 10 digit terbagi dalam 4 field. ISBN merupakankode group yang masing-masing field mcmpunya arti tertentu.
Biaya yang terjadi di dalam suatu pcrusahaan dapat dikelompokkan dalam 9macam biaya dan masing-masing kelompok biaya tersebut dapat terdiri lagi daririncian macam-macam biaya. Biaya-biaya tersebut dapat terjadi cli semua tJe-partcmen dalam perusahaan. Untuk maksud pengendalian biaya, pcrusahaanmenetapkan pusat-pusat perianggungjawaban yang berbentuk puiat biaya (costcentre). Maka kode rekening biaya tersebut dapat dibentuk sebagai berikut:
/flT:,:^u'^^,:l
kelompok
pusat pertanggungiawaban
Field kode kelompok biaya terdiri dari 1 digit yang dapat berupa:
Biaya ProduksiBiaya KaryawanBiaya PenjualanBiaya EnergiBiaya Pemeliharaan dan ReparasiBiaya DepresiasiBiaya AsuransiBiaya AdministrasiBiaya Lain-lain
Field kode rincian biaya tiap-tiap kelompok terdiri dari 3 digit dapat dikelom-pokkan kembali tergantung dari kelompok biayanya masing-masing. Misalnyauntuk kelompok Biaya Depresiasi, rincian biaya dapat berupa:
6-)CXX-XX
Biaya Depresiasi
1 = Depresiasi Bangunan2 = Depresiasi Mesin3 = Depresiasi Peralatan
rincian detail rekeningtiap-tiap kelompok
Desain Terinci 389
X-XXX-XX
1 =
3 =4 -
6 -
8 =9 - -
pusat pertanggungj awaban
390 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatqn Terstruktur
Kode pusat pertanggungjawaban terdiri dari 2 digit yang berupa:
9 0 =
DireksiPimpinan UmumBagian ProduksiBagian Pemasaran41 = Bagian Informasi Pasar42 = Bagian PenjualanBagian PembelianBagian GudangBagian Penelit ian dan PengembanganBagian Umum dan Keuangan81 = Personalia82 = Keuangan83 : AkuntansiSekretariat
Sehingga kode rekening biaya 6-101-60 dapat diartikan sebagai Biaya DepresiasiBangunan Unit 1 yang merupakan tanggunglawab Bagian Gudang.
Kebaikannya:
1. Nilai dari kodq mempunyai arti.2. Mudah diperluas.3. Dapat ditambah atau dibuang sebagian.4. Dapat menunjukkan jenjang dari data.
Kelemahannya:
l . Kut lc dapat mcnjadi panlang.
KODE DESIMAL
Kode desimal (decinnl code) mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unitangka desimal dimulai dari angka 0 sampai dengan angka 9 atau dari 00 sampaidengan 99 ter gantung dari b any aknya kelompok.
1 n -
2 0 =3 0 =4 0 =
5 0 =6 0 =
8 0 =
Desojn Terinci
Contoh:
OO. AKTIV LANCAR00100 Kas00200 Piutang Dagang00300 Perscdiaan Produk Selesai00310 Persediaan Produk Dalam Proses00320 Pcrsediaan Bahan Baku00400 Biaya Dibayar Di muka
01. AKTIVA TETAP01100 Tanah01200 Bangunan Kantor
7.3. DESAIN DIALOG LAYAR TERMINAL
Desain dialog layar terminal merupakan rancang bangun dari percaka-pan antara pcmakai sistem (user) dengan komputer. Percakapan ini dapat terdiridari proses mcmasukkan data ke sistem, menampilkan output informasi kepadauser aLau dapat keduanya.
73.1. Pedoman Desain Dialog
Terdapat bebcrapa psdomantcrminal sebagai berikut ini.
nrendcsain d iakrg layar
1. Pcmakai s is tcm harus c l ibuat sadar tcntang apa yang harus d iker jakan sc lan-jutnya. Sis tem harus menyediakan inst ruks i - inst ruks i apa yang harus d iker ja-kan oleh user.
2.Layar d ia log harus d ibentuk sedemik ian rupa schingga informasi , inst ruks i danbantuan-bantuan sela lu d i tampi lkan pada area vang suciah past i . Dengan caraini user akan dapat dengan mudah nrcncari inlirrnrasi yang diinginkan. Untukmaksud ini, layar komputer dapat dibagi-bagi dalam bcntuk jendcla (wiltdotu).Pembagian jendela in i dapat tord i r i dar i hcrmacam-macam jcndela menurulkegunaannya, yaitu:a. Jendela ju.dul (title witdow).
Jendela judul menjelaskan isi dari informasi atau tampilam di layar.b. Jendela instruksi (ittstructiott witrdow).
Jendela instruksi umumnya dibutuhkan untuk layar input yang memerlukaninstruksi-instruksi kepada u.rcr biigaimana memasukkan input.
c. Jendela tubuh (Dody wittdow).Jendela tubuh merupakan daerah tampilan yang paling perlu. Jendela inimerupakan daerah d imana lser memasukkan data dan output d i tampi lkanoleh komputer . Jendela in i juga dapat d igunakan untuk menampi lkan bcr i taatau bantuan yang cukup panjang.
391
392 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendeh.atan Terstruhtur
d. Jendcla cscapg (escape window').Jendela escape digunakan untuk menampilkan ketcrangan tentang bagai-mana r / r ( ' r mcngakh i r i s i s t cm.
Pembagian letak dari jcndcla ini di layar bebas dan umumnya diatur scperrrber ikut in i .
Jendeta judut
Jende la i ns t r uks i
Jendeta tubuh
JeMeIa escape
3. Di dalam jendcla tubuh, dialog seharusnya dibatasi untuk satu ide saja tiap
fronte-nya. Sebagai misalnyajendela scharusnya hanya menampilkan scbuahmenu saja atau sebuah input atau sobuah laporan atau sebuah respon dar iquery.
4. Pagirtg dan scroll i ttg dapat digunakan untuk mcnampilkan informasi di . jendclatubuh. Pomakaian pagittg atau scrcll i ttgtergantung dari inlormasi yang akanditampilkan di jcndela. Jika informasi yang akan ditampilkan silatnya nronorussemacam laporan-laporan yang panjang yang tidak muat dalam satu layar,maka scrolling dapat digunakan. Jika informasi yang akan ditampilkan harusdipandang sebagai salu record pada saat tcrtcntu atau harus dalam bcntuksuatu formulir, makapagirrg lebih tepat digunakan.
5. Berita, instruksi atau informasi yang ditampilkan di layar harus tetap ditampil-kan dalam waktu yang cukup lama, sehingga ilJer mempunyai waktu untukmembacanva. Informasi jangan terlalu cepat bergulir atau berganti halaman
@agitry). Tampilan dari layar harus dapat dipertahankan dan lscr dapatmenekan tombol tertentu j ika telah selesai membacanya. Setelah ditekantombol tertentu, maka layar dapat dilanjutkan untuk bergulir kembali (scoll)atau diganti dengan tampilan layar berikutnya.
6. Gunakanlah kalimat yang sederhana dan mudah dimengerti untuk dialog danhindari penggunaan istilah-istilah atau jargon.
7. Hindari penggunaan singkatan-singkatan.8. Hindari penggunaan simbol-simbol yang dapat membingungkan user.9. Gunakanlah kata yang konsistcn, misalnya menggunakan kata KOREKSI,
RUBAH atau EDIT bergantian yang mempunyai fungsi sama akan mcmbin-gungkan uscr.
Desain Terinci 393
73J. Strategi Dialog
Terdapat bebcrapa stratcgi rn.rnbuut dialog layar kompurer. Bcbcrapastrategi ini dapat digunakan bersama-sama atau sendiri-scndiri.
Menu.Menu banyak d igunakan dalam dia log karena mcrupakan ja lur pcmakai l r r . rcruterfacc) yang mudah dipahami dan mudah digunakan. Mcnu bcrisi dcnganbeberapa alternatip atau option atau pil ihan yang disajikan kcpada uscr. uscrdapat mcmi l ih p i l ihan d i mcnu dcngan cara menckan tombol angka atau hurulvang dihubungkan dcngan pil ihan r.crscbut. Tcknologi yang lchih cangll ihmcmungkinkan pil ihan di mcnu dipil ih dengan mcnyentuhnya dengan ransanatau menyentuhnya dengan liglrt pen atau mcmilih dcngan nrouse. Jika pil ihandar i mcnu ter la lu banyak, maka dapat d iorganisasikan secara hcr ;cn. langScjumlah p i l ihan dapat d ikck lmpr ikkan dalam scbuah mcnu. Mcnu-mcnu in ikemudian dapat d ike lompokkan lagi kc mcnu vang jenjangnva lebih r inggiscbauai bcr ikut in i .
s r s t e m P e n J u a t a n
I.IENU I,IENCETAX TAPORAI{
1 . Lapo ran Pen lua (an Ha r l an
2. Laporan Penjualan Daerah
3 . Lapo ran Pen jus I sn Sa tes rnan
0. Kenbat i Ke IEXU UTAI{A
P i t i h l t o t p r ( 0 - 3 ) ?
S i s te f i Pen jua lan
I IENU UTAIIA
1 . l , temasukkan Data
2 . | t engko reks i Da ta
3. l , teaproses I ransaks r
4 . l l ence tak Lapo ran
0 . S e I e s a t
P i t i h N o c p r ( 0 - 4 ) ? 1
394 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendehatan Terstruktur
Beberapa tipe dari menu telah dikembangkan pada tahun-tahun terakhir ini.Pull-down menu merupakan tipe dari menu yang banyak digunakan. Pull-tlowtrmenu terdiridari2 bagian menu, yaitu bar-ntcnu danpull-down nrcnu sendiri.Bar menu berisi dengan pil ihan yang dapat dipil ih dengan menggerakkancursor ke arah horisontal (ke kiri dan ke kanan). htl l-dowrt ntettu bcrisidengan pil ihan yang merupakan bagian kelompok dari sual.u pil ihan di bar-nreru. Pil ihan di pull-down menu dapat dipil ih dengan mcnggcrakkan cursrlr kcarah vertika.l (ke atas dan ke bawah). Contoh dari pull-doh)n maut tampaksebasai berikut ini.
Kumpulan instruksi (u$trucIton sel).Strategi dialog ini dilakukan dcngan mcnuliskan suat u instruksi olch lsgl dansistcm akan mcngartikan instruksi ini serta akan membcrikan rcspt-rn lawaban-nya. Dialog dengan cara ini perlu didukung dengan suatu banruan yangmemadai untuk rnenampilkan sintak dari instruksi bila u.ler t idak rcringatdengan sintakrya. Strategi dialog ini kurang tepat untuk suatu prqgram aplika-s i .
3. Dialog pertanyaan/jawaban (question/answer dialog).Berbeda dengan strategi dialog kumpulan instruksi yang akan ditampilkanrespon jawaban blla user menuliskansuatu instruksi, strategi dialog perta-nyaan/jawaban sebaliknva sistem akan menampilkan rerlebih dahulu pcrta-nyaan dan user menjawabnya untuk mendapa*an respon iebih lanjur darisist.em" Contoh dari dialog ini misalnya adalab memasukkan inpur unruk kodclangganan dan sistem akan menampilkan perlanyaan "Kode langganan ?". Jikakode Iangganan yang dimasukkan tidak benar, maka akan didapatkan responberita "Kode salah, ulangi" atau "Langganan tidak ada, ulangi". Contoh pcrta-nyaan dialog yang dit2mpilkan oleh sistem yang lainnya adaiah "Apa.kah inputsudah benar (Y/T) ?". User dapat menjawab "Y" unruk ya arau '-l' unruktida-k.
Desain Terinci
733. Bagan Dialog
Suatu sistem dapat tcrdiri sampai dengan ratusan bahkan ribuan lavardialog. Tiap-tiap layar di:rlog ini mcmpunyai urut-urutan yang tertenru. Tumpilandapat dipindah dari suatu layar dialog ke layar dialog yang lainnya. Bcbcrapalayar dapat juga hanya ditampilkan untuk sualu kondisi vang lcrtcnru saja. Dupatjuga suatu layar tcrdiri dari bcbcrapa tampilan yang bcrtumpuk, scpcrti nrisalnvrrtampi lan bantuan ( l rc lp) yang d i tampi lkan mcnumpuk d i atas tampi lan mcma-sukkan data. Anda pcrlu mcngkoordinasikan tampilan-tampilan vang tcrjadidalam dialog. Sebuah alat, yaitu bagan dial<ry @ialog clrort) du,pat digunak:rnuntuk mcngkoordinasikan tampilan-tampilan layar dialog.
Bagan dialog terdiri dari dua buah simbol, yaitu simbol kotak vangmenunjukkan apa yang akan ditampilkan selama dialog dan simbol panah yangmcnunjukkan urutan kapan suatu lavar dialog ditampilkan. Simbol kotak dalambagan dialog dapat dibagi nrcniadi t iga bagian scbagai lrcrikut ini.
nocbr acu€n yang rnntnjukkanncmr I aye r d i a tog
nonp r da r i I s yo r d i a tog
nof lpr Layar dratog sebetumyay a n g a k a n d i t u j u b a t i k
Conl.oh:
l lqrnr acuan tayar ini adatah 3.2 dengan namaIayarnya adalah nlemasukkan order penjuatan.r.l lornr layar iebeturrrya yarp akan dituju bat ikadatah noror layar 0 atau nmr layar 3 yan!ar t inya se te tEh proses dar i tayar in i se tesa i ,naka proses akan kcnbeli npnalpitkan tayardial,og nqmr 0 stau norpr 3 tcrgantw)g dariProgra||rlya,
Suatu layar dialog dapat dita-pilkan tergantung dari suatu kondisi atauselelrsi yang tertentu. Kondisi atau scleksi ini dapat berupa jawaban dari userterhadap suatu pertanyaan [ertentu atau pilihan dari suat.u menu. Kondisi arauseleksi ini dalam bagan dialog dapar digambarkan sebagai berikur ini.
395
396 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
;e i
r inan=rP i t i h a n = 2
I
nr t iran=r1
P i t i h a n = 3
+
Suatu dialog yang terdiri dari beberapa tampilan dalam satu layaryang masing-masing tampilan tidak ditampilkan sekaligus, totapi secarabertumpuk, misalnya tampilan bantuan (lrclp) yang mcnumpuk di tampilanyang lainnya dapat digambarkan sebagai berikut ini.
P i l . i h a n = 2
t
Desain Terinci SgZ
73.4. Bagan Tata letak Layar Terminal
-. Untuk menggambarkan isi dan letak dari tampilan layar dialog dapatdigunakan bagan tata letak layar terminal. yang perlu digambarlan datam baganini adalah semua bentuk dari layar yang akan ditampilkan di bagan dialog.sebagai contoh adalah layar dialog momor 0 (menu utama sistem penjualan;yang tampak di bagan dialog sebelumnya, bentuk dari layar ini di bagan raraletak layar terminal tampak di halaman 39g.
73.5. Penjelasan Data di Kamus Data Dialog
. Seperti halnya dengan desain ourpunJi)1yu'g disajikan di bagan raraletak printer, desain tampilan dialog di bagan rata tctl l t iyar terminal juga perludidukung dengan kamus data. Desain dialog ini selain berguna untuk irser.sehingga user dapat memberikan saran-saran bentuk yang diinginkan, desaindialog ini terutama juga berguna bagi progrannrcr unruk-pembuaran programaplikasi. Prograntnter masih membutuhkan penjelasan yang lebih rinci lagitentang data yang akan ditampilkan at.au akan dimasukkan dalam dialog.Penjelasan tentang data ini dapat ditemukan oleh progranuner di kamus datadialog. Kamus data dialog untuk desain dialog menu utama sistem penjualan inidapat dilihat di halamanan 399.
aAil rATl LETI Ulm I€RXIIAL
lC^,tblooII
IIII
Ilb.
lCa
lcD
It-rt(!l%t 6
IU:i . -
t , 3
l8t "l>x
lo"
I(slb'l 6
t -lrilcs'lchl q
ls'!:;l . r
I t
n!(aGn : 9f d!r i : _g!T E ^ 9 9 4 t : _ / _ / _
D i s e t u j u i :
l o . d r o l 0 9
N o . K D d i a t o g :
N o r c r L a y a r : ! _ S
S l a t u s L a y a . : 6 a n t i L a y a r ram progra0 @gunaxan
JOGIYANTO I { .M
TqBOL.lOrEo! (ru$s
F 1 0 i lengakh j r i p roses d€n keds i i ke s js ts
{ o . t o r t u t i r : r ' 2 0 3 8 a k ( c ) c i p t a J o g i y a n t o H . l
ffiJS DATA: DIALG
Untuk Proyek:
l /mr Proyek:
S i s t d :
T E h 6 p : o e s a i n T e r i n c i
Io. KD : l - -999
l l a t m n : 0 1 d e r i r 0 l
T a n g g a t : _ l _ I _Dibuat : _0 i s c t u j u i :
i o .[Jrut
N a @ i t s d a t !0 i s i s t m
I D i P . o g r e T i p c L e m r t( P i ctuaePos is i
( x , Y ) (ctcrangan
I P i t i h x 1 9 15,17 Pi t ihan dari reru dsg6n
j r n g k a u a n n i t a i 1 , 2 d a n 3
H E k ( C ) C i p r a J o g i y a n t o t i . t l
400 Analisis dan Desqin Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
7.4. DESAIN DATABASE TERINCI
Di tahap desain secara umum sebelumnya, desain database hanya
dimaksudkan untuk mengidentifikasikan kebutuhan file-file database yang diper-
lukan oleh sistem informasi saja. Pada tahap desain terinci ini, desain database
dimaksudkan untuk mendefinisikan isi atau struktur dari tiap-tiap file yang telah
di ident i f ikas ikan d i desain sccara umum.Elemen-elemen data di suatu fi le database harus dapat digunakan untuk
pembuatan suatu output. Demikian juga dengan input yang akan direkamkan di
database, f i le-fi le database harus mempunyai elemen-elcmen untuk menampung
input yang dimasukkan. Dcngan dcmikian isi atau struktur dari suatu l l lc
clatabase tergantung dari arus data masuk dan arus data keluar ke atau dari l i lc
tersebut. Arus data dari suatu fi le database dapat dil ihat pada diagram arus data
(DAD) yang telah dibuat di desain modcl secara umumAnalis sistcm dapat mcnggambar kembali DAD khusus untuk nlasing-
masing fi le database dcngan semua arus data yang me nlpcngaruhinya. Scbagai
misalnya adalah f i le databasc A dengan semua aru,s data masuk dan : r rus d; r l l
ke luar yang mempengaruhinya sebagai bcr ikut in i .
Item-item data dari arus data yang mengalir kc atau dari l l le database ini dapat
dil ihat di masing-masing kamus data arus data yang bersangkutan. Scbagai
misalnya item-item clata untuk arus data X1, X2, X3, X4 dan X5 adalah scbagai
berikut:
Desain Terinct 401
X1(arus data ke Dl)
X2(arus data ke Dl
X3( a r u s d a t a d a r r D l
X4(a rus da ta dar i I ) l
X5( a r u s d a t a k c l ) I )
B( -n
B
C
X
Y
z
Fj
I I
K
L
X
K
I-
Z
Supaya fi le A ini dapat menampung input yang masuk (ditunjukkan oleh arusdata X1, X2 dan X5) dan menghasilkan keluaran yang diinginkan (ditunjukkanoleh arus data X3 dan X4), maka struktur dari f i le A harus berisi donganelemen-elemen data gabungan dari arus-arus data tersebut. struktur l l le A ihikemudian dapat didesain sebagai berikut ini.
S t r u k t u r I i l c A :
B
(l
D
H
K
L
Y
Bcrikut ini menunjukkan sebagian dari DAD sistem personalia. DAD inimenunjukkan arus data dari karyawan vang baru, arus data dari karyawan yangberhcnt i bcrker ja, arus data dar i karyawan vang p indah a lamar. , arus data dar ipcrutrahan golongan dan gaj i dan arus data dar i r inc ian karyawan untuk pcmbua-Ian laporan karvawan.
402 Anqlisis dan Desain Sistem Informasi: Pendehatan Terstruhtur
ka ryawan ba ru
I
r incian karyaran
I aporanka ryaHan
----'__}
Item-item data untuk masing-masing arus data yang mempengaruhi f i lekaryawan tampak sebagai berikut ini.
Karyawan baru
(5 . i - ps ) :
Tanggal-Keputusan
Nomor-Keputusan
Kode-Karyawan
Nama-Karyawan
Tgl-l-ahir
Alamat
Golongan
Gaji
Tunjangan
Perubahan alamat
(s.3 - ps):Kode-Karyawan
Alamat
Perubahan golongan dan gajr
(6 - r )5) :
Kode-Karyawan
tanggal-Keputusan
Nomor-Keputusan
Golongan-Sekarang
Gaji-Sekarang
funjangan-Sekarang
Ihncian Karyawan
(ds - 7) :
Kode-Karyawan
Nama-Karyawan' l
anggal-Masuk( io longa n
(- ia1r' l
uniangan
Karyawan berhenti
(s.2 - Ds):-l'anggal-Kepu
tusan
Kode-Karyawan
Status
Desoin. Terinri
Dari analisis arus data yang masuk dan arus data yang keluar, selanjutnya filekaryawan dapat didefinisikan dengan struktur sebagai berikut ini.
Struktur file Karvawan:
Kode-Karyawan
Nama-Karyawan
Tgl-lahirAlamat
Tanggal-Keputusan
Nomor-Keputusan
Golongan
Gaji
Tunjangan
Status
Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan diberikan contoh sebagian dari data yang
dapat terekam di file Karyawan sebagai berikut ini.
403
Kode
Karvawar
Nanra-
Karvawan
'I'gl-
I-ahir \ lamat
' I anggal-
KeDut usan
Nomor
KeDutusan
Golonl
an J a l l
u nJa nl
an ta tus
E3{) Al i 2e/02/61 Mawar 50 01/03/u 03/KP/U 500005000 Alit lD
830 AIi 29/02/61Mawar 50 0s/M/87 06/KP /87 2E 65000 40000 Ak t i p
831 Badu 15 /0r /53 Mclati 12 15 /07 t75 07 lKP /75 3t 8000035000 Aktip
831 Badu Ls/0r/s2Melat T2 0'7 /02/78 02/KP/78 3E 10000 65000 Akt ip
831 Badu Ls/01./s3Meldti 12 2t/12/81 t2tKP t81 3C 12000(75000 Aktip
831 Badu Ls/0r/s3Melati 12 01102/82 07/Y\P/82 3( 12000(75000 Keluar
832 Cakil rs/01/s3Anggreh 5 0s/u/8e M/KP/8e 2A 50000 35000 Ahtrp
7.4.1.. Normalisasi
Suatu file yang terdiri dari beberapa grup elemen yang berulang-ulangperlu diorganisasikan kembali. Proses untuk mengorganisasikan file untukmenghilangkan Srup elemen yang berulang-ulang ini disebut dengan normalisasi(normalization).r Normalisasi juga banyak dilakukan dalam merubah bentukdatabase dari struktur pohon atau struktur jaringan menjadi struktur hubungan.Konsep dan teknik normalisasi ini dikenalkan oleh Dr. E.F Codd di papernya
' Ch r i s Gane dan ' l r i shSa rson .S t ruc tu redSvs ten rsAna l vs i s :
' l oo l s an< l I c chn r t l ues .
(NJ: Prent ice-Hal l . 1979). hal . I i4 .
pada tahun 1970 dan r9i2. E.F codd dalam papernya ini mendefinisikanstruktur data yang baru, yaitu yang disebut dengan struktur data hubung an (rela-tional data structure). Istilah data hubungan menunjukkan suatu struktur datayang mempunyai hubungan dengan elemen-elemen data lainnya. baik dalam satufile atau dalam file yang lain.
Database dengan struktur data hubungan dapat digambarkan dalambentuk tabel dua dimensi. Kolom dari tabel menu.,jukkan atribut dari file.Atribut ini menunjukkan item data ata:ufietd. Kumpulan nllai darifietd atau itemdata disebut dengan istilahdonrur)r. Masing-masingbaris dari record di dalamtabel disebut dengan istilah nryle.suatttuple (record) yang mempunyai duadomain disebut dengan 2-tuple. Suatu tuple yang mempunyui3 do-oin disebutdengan 3-tuple dan seterusnya. Tiap-tiap tuple atau reclrdl., i dapat mempunyaisuatu kunci yang unik dengan cara mana tuple ini dapat diidentif ikasikan. Fieldyang menjadi kunci yang unik ini disebut dengan field kunci (key field).
404 Analisis dan Desqin sislem lnformasi: Pendekatan Terstruktut
nama f i le
Ntt-atvus*-/No mhs Kode nrk 5enl I a h u n N i l a i8598 T,KAI 85 /86
8599 L,KA170 86/81 (8600 EKU2OO I 86/81 (_8605 EKP149 r I L6/W _ D8508 EKPsOO : 86/87 B
9010 EKA170 | I 86/8'7 B
t
domain
Supaya tidak selalu menggambarkan file dalam bentuk tabel, maka dapat diwakilidengan suatu notasi sebagai berikut:
NII-{IMHS(no_mhs, kode_mk, sem, rahun, nilai)
Nama paling depan dari notasi ini yang ditulis di luar tanda kuruns adalah namadari f i le. Nama-nama yang berada cli daram tanda kurung yang ditulis dengandipisahkan dengan koma adalah nama-nama dari f ield. Nama dari f ield kunciditulis dengan digaris-bawahi.
< - - a t r r l ) u l ( f i c l d )
-i.-- tuple (record)
t
field
kunci
Desain Terinci 405
Kembali ke contoh file KARYAWAN dengan struktur yang telahdidefinisikan sebelumnya. Kalau Anda mengamati file ini, maka terlihat bahwaterdapat beberapa grup field (item data) yang berulang-ulang. Grup field yangberulang-ulang di dalam file ini adalah Tanggal-Keputusan, Nomor-Keputusan,Golongan, Gaji, Tunjangan dan Status. File yang berisi dengan grup item datayang berulang-ulang akan menyebabkan akses data di file lambat serta membcl-roskan tempat simpanannya, karena nilai field yang berulang-ulang ini selaluditulis dalam fi le. Normalisasi perlu dilakukan untuk fi le semacam ini, yaitumemisahkan grup field yang berulang-ulang ke dalam file terpisah. Dengannormalisasi, maka file KARYAWAN dapar dipecah menjadi dua buah file,katakanlah file yang pertama bernama INDUK-KARYAWAN dan file yanskedua bernama SEJARAH-KARYAWAN sebasai berikut ini.
F-i le KAIIYAWAN denean struktur File INDUK-K{RYAWAN densan struktur:
Untuk lebih je lasnya ber ikutdua buah fl le hasil normalisasi
Kode-Karyawan
Nama-Karyawan
l'gl-l,ahir
nlamar at,
l 'anggal-Keputusan \z-
Nomor-Keputusan
Golongan
Gaj i-I'unjangan
5tatus \
Kode-Karyawan
Nama-Karyawan' l 'g l - lahir
Alamat
Golongan
Sta t us
F i le SE"IARAH-KARYAWAN dengan struktur :
Kode-Karyawan' l
anggal-Keputusan
\onror-Keput usan
Golongan
Cia.1i
I unlangan
5 ta tus
in i akan d isaj ikan sebagian data yang tcrdapall -crseb ut .
d r
INDUK-KARYAWAN
SEIARAH-KARYAWAN
406 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
File SEIARAH-KARYAWANmemisahkan field Gaji ke file
dapat dinormalisasi lebih lanjut denganyang terpisah, misalnya ke file dengan nama
TARIP-GAJI sebagai berikut ini.
File SEIARAH-KARYAWAN vane tama
denqan struktur:
Kode-Karyawan
Tanggal-Keput usan
Nomor-Keputusan
Golongan
Gali
Tunjangan
Status
Fi le SEJARAH-I(ARYAWAN vane baru
denqan struktur:
Kode-Karyawan
Tanggal-Keput usan
Nomor-Keputusan
Golongan
1'unjangan
Status
File'l ARIP-GAJI denqan strukrur:
Colongan
Gaji
Untuk lebih jelasnya berikut ini akan disajikan sebagian data yang terdapat difile-file yang dinormalisasi tersebut.
rNl)uK-Kn l{YnwnNKodc
Karlawar
Nanra-
Krruru
't-gl-
t.rhir \ lanlat l lolongan Sla tus
llt3{) A t i 29/O2/6 Mawar 50 2B A k I i p
l8.I Badu rs/o1/s Mcla t i 12 Kcl uar
1832 Cakil rs/or/sAns[rek 5 Akr iP
\
\
\ \\ (\t
\ L
SE.'AItAI.I.KARYAWAN
Kulc
Karyawan
1'anggal,
Kcoulusar
Nonror
Kcnu I us n ( io lorrgan ' IS ta ( r rs
r830 \t/03/u 03/KP/U 2A 15U}] Akr iP
r830 )S /U) /tl7 u,/KPl8', 2u 40000 n k l
l 8 l ts/0't /7s o7 /Kt, /7: 3A 35000 A k l i p
83 07 /02/18 02/Kt'/7r 65Ofi) A k t r p
83 2 l / t 2 / 8 1 2/Kt ' /A l l ( 7.5U10 n k r i o
83 | /02/82 ot /Kl, /t12 3C 75000 Keluar
832 ts/u/8e M/Kt'/8e 2A 35000 Akr ip
IAITIP.GAJI 7Golongar Gai i
2A 50000
2ll 650002C ?fino
2t) 75m(J3A 8000,0
ll l lu)000lcl t20000
.I) l35UJ0
Ketiga file hasil dari normalisasi ini bila dituliskan dengan menggunakan notasiakan berupa sebagai berikut ini.
INDUK-KARYAWAN (Kode-Karyawan, Nama-Karyawan.'l 'gl-[-ahrr, Alamat, (iolongan.
Status)
SE ARAH-KARYAWAN (Kode-Karvawan, Tanggal-Keputusan, Nomor-Keputusan.
Golongan, l unlangan, Status)' IAzuP-GAJI
(Golongan, Ga1r )
7.42.Penjelasan Llata di Kamus Data File
Hasil akhir dari pendefinisian struktur data dari file-file databaseselanjutnya oleh analis sistem didokumentasikan di kamus data file. Kamus dataini sangat diperlukan oleh progranuner nantinya untuk membuat file secara fisik.Isi dari kamus data file untuk file INDUK-KARYAWAN tampak sebagai beri-kut ini.
K l|rs DATA: FtLt
Untuk Pfoyek:
i lmt Proyek:
S i s t f l : p e r s o n a l i a
T a h a p : D e s a i n T e r i n c i
N o . K D F i t e : D - 9 9 9
Hal8mn : 01 dar i : _91T s n g g a [ : _ / _ / _Dibuat : --D i s e t u j u i :
N m r t i ( e I D g g 9
l l m f i t e d a t s : I n d u k { a r y a r a n ( l N K A R Y . D B F )
Panjang record : 112 bv te
: 1 5 0 k a r y a r a n(ejadian ; 1 karyaHan ' l
record
P e n j e t a s a n :
I i p e f i t e ! t i t e l r d u k H e d i s f i t e : H a r d d i s lOrganisasi : Indeks
t ie ld Kunc i N8m f i te i rdeksXod€-Karyaxan INKARY.NDX
S t r u k t u r d a t a :
N a m i t m d a t aDi S is tem I O i p rogram
jatan dsn terrcsuk kots
r A k t i p , ' C u t i r s t a u ' X e t u a r r
hak (c ) C ip t8 Jog iyanto H.N
Desain Terinci 409
7.5. DESAIN TEKNOLOGI TERINCI
Desain dari teknologi terinci sebenarnya telah dilakukan di tahap desainsecara umum. Pada desain secara umum ini telah dapat ditentukan jenis danjumlah dari teknologi yangakan digunakan. Yang belum didefinisikan secarapasti pada tahap desain secara umum adalah kapasitas dari teknologi simpananluar yang akan digunakan. Kapasitas simpanan luar yang telah didefinisikan padatahap desain secara umum hanya ditaksir secara kira-kira terlebih dahuluberdasarkan pengalaman analis sistem.
Setelah file-file database berhasil didesain secara rinci, kebutuhan kapa-sitas simpanan luar sekarang dapat dihitung dengan lebih tepat. Besarnya kapasi-tas simpanan luar yang dibutuhkan oleh sistem informasi dapat dihitung berda-sarkan besarnya fi le-fi le database yang akan menyimpan data untuk satu periodetertentu. Dari kamus data untuk masing-masing fi le, dapat dihitung besarnya fi letersebut, yaitu scbcsar panjang rccordnya dikalikan dengan volumenya tiapperiode simpanan dikalikan lagi dengan kejadiannya. Sebagai misalnya adalah fi leINDUK-KARYAWAN, besarnya fi le ini dapat dihitung sebesar:
- panjang record = 87 bytel- volume per periode simpanan = 300 karyawan;- kejadian tiap karyawan = I kali;- besarnya file database ini adalah = 300 x 1 x 87 byte = 26100 by'te.
Untuk file SE"IARAH-KARYAWAN, besarnya file ini dapat dihitung sebesar:- panjang record = 35 byte;- volume per periode simpanan - 300 karyawan;- kejadian (rata-rata perubahan golongan tiap karyawan) = 5 kali;- besarnya file database ini adalah : 300 x 5 x 35 byte = 52500 byte;
Untuk l l le TARIP-GAJI, besarnya fi le ini dapat dihitung sebesar:- panjang record - 8 byte;- volume pcr periode simpanan = 17 macam golongan;- kejadian tiap golongan = 1 kali;- besarnya file database ini adalah = ll x 1 x 8 byte = 136 byte;
Misalnya suatu aplikasi hanya membutuhkan fi le-fi le data ini saja, maka besarnyaketiga fi le ini untuk disimpan dalam suatu periodc simpanan adalah sebcsar =26100 byte + 52500 byte + 136 byte = i8i36 byte. Jika semua fl le ini t l i indeks,besarnYa ll le indeks dapat ditaksir rata-rata sebcsar sctengah clari besarnya [i ledata, schingga besarnya semua fi le dara dan fi lc indeks adalah sebesar 7g736 byre+ 05 x 78736 bytc = 118104 byte. Sebagai cadangan perkembangan dara dikemudian hari, umumnya dicadangkan besarnta pertumbuhan adalah L00To daribesarnya semua fi le semula, maka total kebutuhan simpanan untuk fi le dataadalah sebesar 11"8104 byte + t00Vo x 11g104 byte = 2j620g bvte.
410 Anqlisis dan Desain sistem Informasi: pendekatan Terstruhtur
Disamping simpanan luar digunakan untuk merekamkan data, jugadigunakan untuk tempat simpanan perangkat lunak. untuk aplikasi yang kici1,besarnya simpanan untuk perangkat lunak aplikasi ini sekitar 100 KB sampaidengan 5 MB. Untuk aplikasi yang cukup besar, besarnya simpanan yang dibu-tuhkan untuk perangkat lunak sekitar 5 MB sampai dengan 10 MB. Untuk aplik-asi yang besar, besarnya simpanan untuk perangkat lunak sekitar 10 MB sampaidengan 20 MB.
Jumlah keseluruhan kapasitas simpanan luar yang dibutuhkan untukcontoh sebelumnya adalah:
- kapasitas simpanan untuk file data = Z:X2.08 byte = 230,67I<B- kapasitas simpanan untuk program = 100.00 KB
- total kapasitas simpanan luar diperlukan----------- +
= 3N,67 KB
Dengan demikian contoh aplikasi ini hanya cukup membutuhkan simpanan luarberupa diskette dengan kapasitas 360 KB saja yang telah mampu merekam datakaryawan sebanyak 250 karyawan dengan tiap-tiap perubahan golongannya.
7.6. DESAIN MODEL DAN KONTROL TERINCIModel dari sistem secara fisik dan secara logika telah didesain pada
tahap desain sistem secara umum. Sistem secara fisik dapat digambarkan derrga.,bagan alir sistem arau dan bagan alir dokumen. Sistem ,".o.u logika dipatdigambarkan dengan diagram arus data (DAD). Desain model sistem ini secara
lTu* hanya menggambarkan prosedur dan metode pengolahan data dari sisteminformasi saja. Desain model terinci mendefinisik- o.ara rinci urut-urutanlangkah dari masing-masing proses yang digambarkan di DAD. Urut-urutanlangkah proses ini diwakili oleh suatu program komputer. Dengan demikiandesain model terinci ini juga merupakan suatu desain program komputer.7.6.1. Desain Program Komputer Secara Moduler
Penekanan utama dari desain program komputer untuk sistem yangterstruktur adalah desain dari program secara moduler (modular). Desain .".u.umoduler dilakukan dengan cara memecah-mecah suatu masalah yang rumit yangakan diprogramkan kedalam beberapa elemen-elemen yang nJ.rtinyu aluidiintegrasikan kembali menjadi satu kesatuan untuk memenuhi kebutuhansistem. Tiap-tiap elemen inilah yang disebut dengan modul (module).2 M,rduldari program dapat berupa suatu subroutine atau sttbprogram atau dapat jugaberupa suatu program utama (main program). Ditain pitrat, suatu modul dapat
' 'A ZiyaAktas,structuredAnahsis&Desisnof Informat ionSvstems, (NJ: prent ice-
Hatl, 198?), hal. 118.
Desain Terinci 411
juga berupa suatu unit yang lebih kecil dari subroutine atau lebih kecil darisubprogram atau lebih kecil dari program utama, misalnya paragraph di dalamprogram COBOL. Whitten, Bentley dan Ho mendefinisikan modul lebih lanjutsebagai suatu grup dari instruksi-instruksi yang dapat dieksekusi yangmempunyai sebuah titik masuk dan sebuah titik keluar. Dengan demikian suatumodul dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
- dapat berupa suatu Jubro4tine, subprogratn atau program utama;- dapat berupa suatu bagian dari subroutine, subprogram atau program utama,
misalnya suatu paragraph di program COBOL;- mempunyai suatu titik masuk awal dari modul ini akan dieksekusi dan titik
keluar setelah modul ini selesai dieksekusi.
Panjang dari sebuah modul merupakan hal yang penting diperhatikandalam mendesain suatu modul. Sebuah modul harus berisi dengan jumlah
instruksi yang terbatas, tidak terlalu panjang, sehingga mudah dibuat, mudahdigunakan, mudah dikoreksi bila terjadi kesalahan dan mudah dimodifikasi kelakdi kemudian hari. Beberapg ahli mengusulkan jumlah instruksi dalam sebuahmodul sebaiknya terdiri maksimum sebanyak 24 barus saja (sebanyak jumlah
baris di layar terminal).Ada jugayang mengusulkan maksimum sebanyak 66baris saja (sebanyak baris di kertas printer) atau 50 baris saja. Petunjuk inimengusulkan kepada analis sistem jika suatu program yang mengandung lebihdari jumlah baris tersebut sebaiknya dipecah (didekomposisi) menjadi beberapamodul program.
7.62. Nat-alat Desain Program Komputer
Beberapa alat dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mendesainprogram komputer. Alat-alat bantu ini dibahas secara lengkap di modul Ksampai dengan modul) di buku ini. Alat-alat ini adalah:
- bagan terstruktur (structured chan) dibahas di modul K;- structured english danpseudocode dibahas di modul L;- tabel keputusan (decision table) drbahas di modul M;
bagan IPO (Input-Process-Output chan) dibahas di modul N.bagan alir program Qtrogram flowchart) dibahas di modul O.
Bagan terstruktur merupakan alat yang dapat digunakan untuk menggambarkanjenjang dan hubungan dari modul-modul program. Stntctured englislt danpseudocode merupakan alat untuk menggambarkan langkah-langkah instruksisuatu modul. Tabel keputusan merupakan alat untuk membantu memecahkanlogika program yang rumit yang terdiri dari banyak keputusan. Bagan IPO
1"'Jeffry L. Whitten, lnnnie D. Bentley
Methods, (St. t-ouis: Times Mirror/Mosby College
Thomas I.M. Ho, Svstems Analvsis & Desiqn
Publ ishing, 1986), hal . 617.
merupakan alat untuk menggambarkan hubungan antara input, proses danoutput dari suatu modul program. Beberapa alat lainnya yang dapat digunakanuntuk mendesain program komputer adalah SADT (dibahas di lampiran A),Qo chart (dibahas di lampiran B) dantackson's chart (dibahas di lampiran c).
7.63. Metodologi Desain Program Komputer
Beberapa metodologi juga tersedia yang menyediakan pedomanbagaimana mendesain suatu program komputer secara moduler. Metodologi-metodologi ini adalah sebagai berikut ini.
- Strucfiired analysis and design.Metodologi menggunakan alat bagan tersrukLur (structured chart) dan jugamenggunakan IPO chart. /
- H IPO.Metodologi ini menggunakan alat HIpO diagrant dan IpO chart.
- Warnier/Orr.Metodologi ini menggunakan alat (O diagram.
- JSD.Metodologi menggunaka n alat j ac ks o n,s diagram.
7.6.4. Kualitas Desain Program Komputer
Desain program komputer secara moduler harus berkualitas baik.Kualitas desain ini dapat diukur dengan couprirtg dan cohesion. Modul yangberkualitas baik harus berupa loosely coupred danhighty coltesive. Modul yangbersifat loosely coupled merupakan modul yangindepend,en atau tidak tergan--tung dengan modul yang lainnya. Modul yang bersifat higltly cohesir" -".upokr.tmodul yang berisi sejumlah instruksi yang mampu berkerja secara bersama-samauntuk memecahkan suatu tugas tertentu. Seringkali konsep <lari couplittg dancohesiort ini digambarkan dengan menggunakan bagan terstruktur.
COUPLING
Couplittg merupakan suatu ukuran dari derajad independensi(ketergantungan) antara modul-modul di dalam sistem. lDerajad coupling yangrendah (minimum) antar modul dari sistem akan dihasilkan suatu desain yangbaik. Modul yang bersifat loosely coupled (modul ini independen, terlepas dariatau tidak tergantung dari modul yang lainnya) merupakan modul yang
4'Lihut p.mbahasan renrang
122 dan Randall W. Jensen, Charles C.
Cl i f fs : Prent ice-Hal l , 1979), hal . 174-175.
couplrng lebih lanjur d i A.Ziya Aktas, Op. c i r . , hat . l2 l -Tonies, Software Engineering, (Ncw Jersey, Englewood
Desa.n Ter.nc. 413
mempunyai coupling derajad rendah. Perubahan di modul yangindependen tidakakan mengakibatkan perubahan di modul yang lain. Modul yang mempunyai cou-plitry derajad tinggi merupakan modul yang dependen terhadap modul yang lainnya.Modul seperti ini kurang baik, karena perubahan-perubahan yang dilakukan didalam modul ini dapat menyebabkan perubahan-perubahan pula di modullainnya yang terpengaruh atau yang mempengaruhinya. Oleh sebab itu desainsuatu program komputer harus dihasilkan modul yang bersifat loosely coupled,sehingga bila terjadi perubahan-perubahan di suatu modul t idak memaksa untukmelakukan perubahan di modul yang lainnya dan pengetesan dan pelacakankesalahan suatu modul akan dapat dilakukan dengan lebih mudah, karena tidakmelibatkan modul yang lainnya.
Coupling mempunyai beberapa macam tipe, yaitu data couplirtg, stantpcouplirtg, cctntrol coupling atau infonnation couplirtg, cotnnlon coupling dan contentcuuplittg aLau patlnlogtcal cctuplittg. Dutu cottplittg merupakan couplittg dcnganderajad rendah danutiletrt coupli ltg merupakan couplittg dengan derajad palingtinggi.
Tabel. 7.1 Tipe couplirtg dan derajadnya.5
Tipe coupling Jenjang Derajad Kualitas
Data couplingStamp couplingControl couplingCommon couplingContent coupling
12J
45
Rendah
tIJ
Tinggi
TerbaikAIII
I
Terjelek
Data Coupling
Dua buah modul dari sistem mempunyai data couplitrg jika komunikasidari modul-modul ini dilakukan lewat suatu data. Yang dimaksud dengan daradi sini adalah dapat berupa sebuah item data tunggal atau elemen dari suatularik. Yang perlu dihindari dari data coupling adalah suatu data yangdikomunikasikan ke suatu modul tetapi tidak pernah digunakan di modulpenerimanya. Data ini disebut dengan tranrp data. Contoh dari data couplittgtampak pada program Pascal berikut ini.
5' e. z;yuAkras, l-oc. cit
Procedure H i tung(A,B: tn teger ) ;Var C : I n t ege r ;
Beg in
C : = A + B i
l l r i t e L n ( ' C =
Erd;
{Program Utanra}Var X , Y : In teger ;Beg in
X : = 2 i
Y : = 3 ;
H i tungEnd.
( X , Y ) , .
data
coupl i ng
) ,*", subprosram
)
\
If
nrodul program utama
)
Pada contoh ini, A dan B adalah suatu item data tunggal. Komunikasi antaramodul program utama ke m'dul subprogram dilakukan dengan mengirimkanitem data tunggal tersebut yang tampak pada statemen prosedur sebagai berikut:
H i r u n g ( X , y ) ;
Nilai data A dan B akan diterima oleh modul subprogram dan ditampung olehitem data dengan nama X dan y.
Stamp Coupling
Dua buah modul dari suatu sistem dikatakan starytp cottplitrg jika keduamodul ini berkomunikasi lewat suatu group item data. yang disebut dengan grupitem data ini dapat berupa suatu record yang terdiri dari beberap afield ataularikyang terdiri dari beberapa elemen larik. contoh d,ari stanrp toupti,ig tampak padasebagian program Pascal berikut ini.
TypeL a r i k = A r r a y [ 1 .
Procedure Inverse(X
B e g i n
End,'
(modul. Iain]
Eeg in
Inverse (
. 5 0 , 1 . . 5 0 1 o f r e a t ;
: L a r i k , ' N : b y t e ) ;
starp coupt ing, korunikasi
modut dengan la r ik te rd i r i
dari sejuntah etemen
Pada contoh ini komunikasi antara suatu modul dengan modul yang bernamalnverse ini dilakukan dengan mengirimkan suatu larik Y ya.g berisi sejumlahelemen dan akan diterima di modul Inverse dengan nama larik X.
Control Coupling
Dua buah modul dari suatu sistem dikatakan control coupling jika modulini berkomunikasi lewat suatu informasi yang berupa flag. Flag (bendera) inidimaksudkan untuk mengontrol logika intern dari modul yang lain.
Cornmon Coupling
Dua buah modul dari suatu sistem dikatakan cotnmott coupling jlka
keduanya menggunakan data yang disimpan di area memori yang sama. Contoh
dari modul comnlon coupling dalam program FoRTRAN adalah modul yang
menggunakan statemen coMMoN. Di program coBol- ditunjukkan oleh
modul yang menggunakan anak kalimat REDEFINES dan di program Pascal
merupakan modul yang menggunakan pengiriman parameter secara acuan (by
reference).
Content Coupling
Komunikasi antar modul harus sederhana dan mudah. Cara yang palingmudah dari komunikasi antar modul adalah lewat suatu . parameter yang
dikirimkan sebagai data input untuk modul penerima. Modul yang berhubungansecara langsung lewat pengiriman parameter dikatakan berhubungan secaranormal Qtormally corurccted). Content couplittg merupakan suatu modul yang
416 Analisis dan Desain sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
menggunakan data yang ada di modul lainnya tanpa berhubungan lewat suatuparameter. Modul yang bersifat content cottplittg juga dikatakan pathalogicalcouplirtg atau coupling sakit (sick coupling).
Telah diketahui bahwa hubungan dari modul harus sedapat mungkinbersifat low coupling (coupling dengan derajad rendah). Lebih lanjut modul yangbersifat low-couplirtg dapat ditinjau dari isi informasi yang dikomunikasikan, tipedari komunikasinya dan tipe hubungan antar moclulnya. Isi informasi yangdikomunikasikan dapat berbentuk komunikasi yang sederhana dan jelas sampiidengan komunikasi yang rumit dan tidak jelas. Tentu saja c \/ow cottplittg merupa-kan modul yang berhubungan dengan isi informasi yang sederhana dan jelas.Tipe komunikasi dari modul dapat berupa komunikasi lewat pengiriman data,larik, record atau kontrol (/ag). Komunikasi dengan item data tunggal mt:rupa-kan komunikasi yang paling sederhana dibandingkan dengan komunikasimenggunakan kontrol. Dengan demikian tipe komunikasi dengan item datatunggal merupakan low coupling. Tipc hubungan dari modul dapat berupahubungan normal (nonnallv connectecl) yang mempunyai hubungan lewat pengir-iman parameter secara langsung sampai atau dengan hubungan yang tidaknormal, yaitu suatu rnodul monggunakan data di modul lain tanpa lewat pengir-iman parameter (disebut dengan pathalogical coupling atau.rick couplittg). Tentusi4a low couplittg adalah untuk modul yang berhubungan secara nclrmal dcnganparameter. Dengan de mikian low cr.tuplittg dan higlr coLtplirtg ditinjau dari isiinformasinya, t ipe komunikasinya dan tipe hubungannya dapat clir ingkas padatabel berikut ini.
Isi informasi Tipe komunikasi T ipe hubungan
low coupling(terbaik)
iIIi.t
high coupling(terjelek)
sederhana,jelas
rumrt,t idak jelas
data
1III
kontrol
normal connecteddengan parameter
pathalogical t idakdengan parameter
Desa,n Ter .nc. 417
COHESION
Cohesiott adalah ukuran dari t ipe hubungan antara elemen-elemen dalam.suatu modul, misalnya kaitan antara stat.emen-statemen di dalam suatu modul. o
Semakin kuat hubungan statemen-statemen dalam suatu modul, maka modul inisemakin dapat dipandang sebagai suatu unit yang tunggal, sebagai akibatnyahubungan antara statemen-statemen ini jelas dan tersruktur. Hubungan yangkuat dari statemen-statemen dalam suatu modul menunjukkan gejala kohesi(kaitan) yang kuat (high cohesive). Dengan demikian kohesi yang tinggi lebihdiinginkan.
Modul yang bersifat kohesi tinggi merupakan modul yang melakukansebuah fungsi tunggal. Modul seperti ini disebut juga dengan istllah functionallycohesive. Secara ideal, frtnctionally cohesive merupakan modul yang diinginkan.Modul yang tidak melakukan fungsi yang tunggal, tetapi melakukan sejumlahfungsi (grup fungsi) disebut dengan fragnented ntodules). Jika modul berisidengan beberapa fungsi yang satu fungsi dengan fungsi lainnya tidak mempunyaihubungan berarti satu dengan lainnya disebut dengan coittcidentql col'tesiort.Berlawanan dengan coupling, nrodul yang mempunyai kohesi tinggi yangmerupakan modul terbaik. Functiotr(l1 coltesiort (modul yang berisi sebuah fungsitunggal) merupakan modul yang terbaik dan coirtcidental cohesion merupakanmodul yang terjelek. Dari urutan yang terbaik sampai dengan terjelek adalahmodul yang bersifat ftutctional, sequenti(l1, contttrutticotional, tentporal, logical dancoincidental.
Funct ional Cohesion
Suatu modul mempunyai kohesi fungsional (f itnctionar cohesion) irkamodul ini hanya melakukan sebuah {ungsi tunggal saja. Sebagai contoh adalahmodul yang hanya mencetak sebuah judul sebuah laporan saja, modul yangmenghitung satu permasalahan saja dan lain sebagainya. Modul yang berisibeberapa fungsi, misalnya berisi dengan fungsi mencetak judul laporan,menghitung, mencetak tubuh laporan dan lain sebagainya lsukan functionalcohesiort.
Sequential Cohesion
Suatu modul dikatakan seEtettiql coltesiort j ika terdiri dari beberapakegiatan dan output dari suatu kegiatan ini akan menjadi input unt.uk kegiatanlainnya secara berturutan. Sequential cohesiott bukan merupakan kohesi derajadtinggi (bukan yang terbaik), karena modul ini terdiri dari beberapa fungsi. Akantetapi untuk modul-modul lainnya yang terdiri dari beberapa fungsi, sequettial
" L i ha l A .Z i yaAk tas ,op . c i t . , ha l . r 22 - r24danRanda l l w . Jensen .Cha r l esc . ' l on i es ,
Op. cit., hal. 176-17'7.
418 Analisis dan Desain sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
cohesion merupakan modul yang lebih baik, karena mempunyai urutan yang jelas.Berikut ini merupakan ilustrasi dari modul yang bersifat sequential cohesiott.
fungsi kegiatan
satumodul
i saru
lI
I
\I
tr)
satu fungsi kegiatan
satu fungsi kegiatan
Communication Cohesion
Suatu modul dikatakan commwicqtiort cohesiort jika modul terdiridari beberapa fungsi dan fungsi-fungsi dalam modul ini beroperasi denganmenggunakan arus data yang sama sebagai inputnya.
Temporal Cohesion
Suatu modul dikatakan tentporal cohesiort j ika modul ini terdiri daribeberapa fungsi dan suatu fungsi atau elemen-elemen di dalam modul hanyadieksekusi pada satu tit ik waktu tertentu saja. Fungsi atau elemen-elemen didalam modul ini biasanya berupa suatu rutin ,"*u.i* mengisi nilai baru ataunilai awal suatu variabel yang hanya dilakukan pada awal oksekusi modul saja,mengatur kembali nilai penghitung (counter) yang hanya dilakukan setelah nilaipenghitung mencapai nilai tertentu saja, mengatur kembali switch dan lainsebagainya.
Logical Cohesion
Suatu modul dikatakan logical cohesiott jika terdiri dari beberapafungsi yang mempunyai tugas serupa, tetapi untuk maksud yang berbeda.contoh dari modul seperti ini adalah modul yang digunakan untuk mengeditdata semua tipe transaksi. Modul ini terdiri dari beberapa fungsi yang sejenis,yaitu semua digunakan mengedit data transaksi, tetapi untuk maksud tipe-tipe
Desa.n Ter .nc. 419
transaksi yang berbeda. Modul yang bersifat logically cohesive ini sering
membutuhkan suatu control switch yang dikirimkan dari modul yang lain untuk
memberitahukan kepada modul penerima, jenis fungsi mana yang harus diekse-
kusi dari beberapa fungsi yang ada di modul penerima tersebut.
Coincidental Cohesion
Suatu modul dikatakan coincidental cohesion jika modul berisi dengan
beberapa fungsi atau elemen-elemennya yang tidak mempunyai hubungan yang
berarti satu dengan lainnya. Contoh dari modul ini misalnya Anda mempunyai
suatu program yang terdiri dari 1000 buah statemen dan karena Anda anggapterlalu panjang, maka Anda bagi menjadi 20 modul secara sembarang sama rata,maka akan didapatkan suatu modul yang berisi dengan 50 buah statemen satudengan lainnya tidak mempunayi hubungan berarti.
7.6.5. Langkah Desain Program Komputer Secara Moduler
Proses-proses dari prclgram komputer ditunjukkan oleh proses-prosesdi DAD. Umumnya analis sistem menggambarkan proses-proses di DAD tidakterlalu mendetail, hanya sampai pada level 2 atau level 3 saja. Jika proses diDAD telah digambarkan dengan sangat detail sekali, maka proses-proses ini
sudah menunjukkan modul-modul dari program. Jika proses di DAD tidakterlalu mendctail, maka dapat dipecah-pecah kembali menjadi beberapa modul
vang lebih kecil lagi di tahap desain program ini. Analis sistem memecah-mecahproscs-proses program ke dalam modul-modul supaya tiap-tiap modul mudahditangani. Prograntnter kemudian dapat membuatkan kode-kode program untuktiap-tiap modul yang sudah didcsain ini dan mengetcsnya secara independen tiapmodulnya. Modul-modul program ini kemudian dapat diintegrasikan kembalidan dites kcmbali sebagai suatu program vang utuh.
Adapun langkah-langkah mendesain modul-modul program yang
didasarkan dari proses di DAD adalah sebagai berikut ini.
1. Menentukan batas otomatis dari program di DAD.Batas otomatis (autonrutic botutdary) di DAD menunjukkan satu atau lebihproses yang dapat dilakukan secara otomatis, t.anpa adanya campur tangan dariluar proses ini. Proses-proses yang berada di dalam suatu batas otomi.rtismerupakan modul-modul proses dalam suatu program komputer . MisalnyaDAD sistem informasi pengendalian pemasaran dan penjualan di PT Arie IKurniawan, dapat d i tontukan batas-batas t l tomat is in i scbagai bcr ikut :
420 Analisis dan Desain sistem Informasi: pendeketan Terstruktur
ff-{t-,'-- tl]TtTP,*dr*
s t0c treques tc0p9
| : B a r a n g d r r u a l I
t r a n s a i s l :Pl ulang . TTrl-f:;-T-:---------------- t l l l l l !b I f lu lan9 0;9ang
- - - ' r - - - l- - - - - r / - =B a t c h c o n t r o l 3 h e e td a n J o u r n r l c o p !
| | 5 . 2 P | |l - , l u t l r d l l | _ -
: I l - - - t l DB l Ju rna ll l J u r n a l d a n l i -' I p 0 s l l n g t e I! I bulu besar I rostinq ;. r-;-r:-| [ )----+l D7 | Bulu besarL - - -
ident i tas l ldent i tas bareng il rnrranrnl iodr buineA{ lI rftt--) at.u-l iL__-___-_+-,p --l
illil.,.rl !.!*rt I tixi!61,1 t:*,::li: l!:!L5llT[]-o;l B"ii'd,'...---"-------)l *i; i i l" l__l ractoruerl It l q- . - , i i l ID6TPi , t -qD,* ,, 0 r 0 t r ! e r P e n u i l
| | s ta tus prJ ta lg l ^ X0de ianggananI : - - - : : - - _ - _ - : : - _ r i a r g g a n e n l AI ; - - _ : : _ - _ - _ - : : - _ l i a r g g a n a n l o
a . -F ' l f . - aP- ) * 'r | l .------------l I Statuslengganan
I l d o l u e n o r d e r l l - - - _I i lehbr r r lpen tua lan ' I l l engeva iu- { - . ,I 0 rd€ . l - - - - - - -J l as l l red l ! l5 ta t rus la rgganan
I tenru, rp; '
i I j ts ; - - - - - - - - lI i - k o d e , l a n g g a n a n
il o rde rpen , l ua lan I | ;t , - - - - t - - - - -I - - - - - r | ' - - - -
II p,To'd,, ',,i',r- I i . ," \, iliilll$-+-l f I 4 l + 1 l l l l L m t g a n a n
r o r c € r | |- - - l p e n , J u a l a n - - j l , | | l d e r l l l e s I
i o F o r ̂ I l ' l l e t e l e l a l I o r r a ' g F f r T - - f -o r d e r a t : l l l P e n e r r i m a n l { - - l l l l l q l r € '
l ( o d e b a r a n go r d e r p e n , l u t l a nd t s e ! u J u t
rrrars ,[*l-i]irr, b*-
Desain Terinci
Dari DAD ini, n.raka dapat ditcntukan sebanyak 6 batas otomatis yang tcrdiridari prosos-proses sebagai berikut ini.- Proses 1.1 (mcngccck pcmcnuhan order) , proscs 1.2 (merekamkan back-
order) dan proses 1.3 (mombuat order penjualan) merupakan proses dalamsatu batas otomatis. Ketiga proscs ini dapat diwakil i dalam sebuah progran.rkomputcr, misalnya dengan nama pr()gramnya adalah "Memproses Order".
- Proses 2.1 (mengevaluasi krcdit).- Pro.ses 3 (membuat faktur).- Prclscs 4 (mcrckamkan pengiriman).- Proses 5.1 (merekamkan transaksi penjualan).- Proses -5.2 (iurnal dan posting ke lruku besar).
2. Menggambar bagan tersruktur.Pecahlah tiap-tiap modul program dalam tiap-tiap batas otomatis ke dalammodul-modul program yang lebih kccil supaya mudah ditangani. Modul-modulprclgram ini selanjutnya dapat digambarkan dengan menggunakan bagan ters-ruktur (structured chaft). Sebagai contohnva adalah modul program McmbuatFaktur. Modul program ini dapat dipecah-pocah kembali ke dalam modul-modul yang lebih kecil dan bila digambarkan dengan bagan terstruktur akantanrpak sebagai ber ikur in i .
421
, l \\,% \\- 2 .
\ \'2o- \\
" A . O,\
3. Mengcmbangkan algorithma program komputer.Motodologi pengembangan sistem yang bersifat dekomposisi secara fungsional
"" \\' o \
2
^ { 4r ' /
P /€ l t
b t
II
d ^ lI u
s i lp / /
" ' /I
vt-I nnsukkan I
I au.u II
tattur jl l
pr09 fam
mence tak
f a k t u r
dapa t kan
data oder
pen.iua I an
dapa t kan
d a t a
f a k t u r
Daca data
order pen
jua lan da
422 Analisis dqn Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
akan menghasilkan sejumlah modul-modul program. Masing-masing modulprogram ini mewakili sekumpulan langkah-langkah urutan proses dari programyang disebut dengan algorithma. Algorithma program dari.t iap-tiap modul dapatdigambarkan dengan menggunakan alat pseudocode atau structured englislt(dibahas di modul L). Untuk logika program yang kompleks terdiri dari puluhanbahkan ratusan kondisi keputusan yang rumiL, analis sistem dapat menggunakanalat bantu tabel keputusan (d ibahas d i modul M). Selanjutnya a lgor i thma pro-gram yang akan diwakili menggunakanpseudocode aLau stnrcntred ettglish dapatdituliskan di bagan IPO (dibahas di modulN). Algorithma program yang telahdibuat di bagan IPO ini akan sangat berguna bagi progranuner sebagai dasarpenulisan kode program. Contoh algorithma program untuk modul "cari di fileorder penjualan" yang ditulis menggunakan pseudocode tampak sebagai berikutini.
CARI nomor -o rde r -pen jua tan d i f i t e pen jua Ian
I F No t EoF
T H E N
A d a = ' Y l
t r L 5 E
A f l 3 = ' 1 t
E N D I F
RETURN ( kemba l i ke modu t sebe lumnya )
Membuat Laporan Desain Sistem
Apa yang te lah d idesain secara tcr inc i anal is s is tsm pcr lu d ikomunikasikan kembali kcpada rr.rcl dan ptogrutnntcr. Analis sistenr dapatmengkomunikasikan hasi l rancangannya mcla lu i suatu laporan. laporan hasi ldesain s is tem tor inc i sc la in d igunakan seLragai a lat konrunikasi , juga sangatpent ing sebagai dokumcntasi s is tem untuk kepcr luan-keper luan mendatang.Karcna kepentingan l.rer dengan prograntnter berbcda dan hasil dari dosainterinci ini biasanya banyak, maka laporan hasil dcsain sistem torinci dapatdipecah ke dalam dua bentuk laporan. Laporan yang pcrtama dapatdimaksudkan untuk uscr yang lcbih mcnekankan kepada bcntuk input danoutput yang akan digunakan atau dan dihasilkan oleh sistem. Laporan yangkedua lebih dimaksudkan kepada progrontnrcr atau tcknisi-teknisi lainnya.Laporan kedua ini sifatnya lcbih teknis, schingga soring disebut dengan tecltnicaltrnrunl. Desain tcrinci dari program komputer untuk semua modul-modulnyaumumnya disajikan di teclutical rrwtwal.
Desain Terinci 423
JOGTYANTO H.M & REKAN, KONSULTAN
DOKUMEN I.APORAN HASILDESAIN SISTEM TERINCI
UNTUK PROYEKPENGENDALIAN PENJUALAN DAN PEMASARAN
Untuk:PT ARIEF KURNTAWAN
YOGYAKARTA
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi
424 Analisis dan Desain sistem Informasi: pendekatan Terstruktur
T
II.III.IV.V.VI.VII.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN .. . . . . . , . 1DESAIN OUTPUT TERINCI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . IDESAIN INPUT TERINCI.. . . . . . . . . . . . . . 31DESAIN DIALOG LAYAR TERMINAL .........,... 38DESAIN DATABASE TERINCI... ... 118DESATN TEKI{OLOGT TERINCL.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 131DESATN PROGRAM KOMPUTER... . . . . . . . . . . . . . . . . . . 132
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informas
Desain Terinci 425
hal. 1
I . PENDAHULUAN
Desain sistem terinci ini merupakan kelanjutan dari desainsistem secara umum yang telah disetujui oleh manajemen. Di tahapdesain terinci, kami akan menggambarkan bagaimana dan seperti apasecara terinci komponen-komponen utama dari sistem informasipengendalian pemasaran dan penjualan ini. Langkah utama yang kamilakukan adalah mendesain bentuk-bentuk laporan yang dibutuhkan.Berikutnya kami mendesain bentuk-bentuk input berupa dokumendasar yang akan digunakan di sistem informasi ini berserta kode-kodeinput yang digunakan. Kemudian kami mulai mendesain bentuk-bentuk tampilan dari dialog layar terminal yang merupakan kombinasiinput dan output di layar terminal. Selanjutnya yang kami desainsecara terinci adalah struktur dari masing-masing file database yangdigunakan, kapasitas teknologi simpanan luar dan rancang bangundali plogram komputer..
I I . DESAIN OUTPUT TERINC l
Sebanyak 14 macam bentuk output telah kami desain secal.alinci. Output ini terdiri dari 2 buah berupa output dokumen dan 12buah berupa laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen.Daftar dari output-output ini dapat dilihat di formulir F-102 di laporandesain secara umum. Periode dari output-output ini bervariasi, adayang harian, mingguan dan bulanan. Semua output ini dicetakmenggunakan alat output printer..
Semua output kami desain sesuai dengan pedoman desainoutput yang baik, yaitu sebagai berikut ini.
1. Untuk laporan formal, output yang baik dibagi menjadi tiga bagianutama, yaitu:
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi
426 AnqLisis da.n Desain Sistem Informqsi: Pendeka.ta.n Terstruktur
hal. 2
a. Judul laporan.b. Tubuh laporan.c. Catatan kaki laporan yang dapat berisi ringkasan, subtotal atau
grandtotal.Digunakan spasi baris yang cukup, sehingga iaporan mudah dibaca.Laporan akan berisi dengan keterangan-keterangan yang diperlu-kan yang mungkin akan ditanyakan oleh pemakai laporan bila
keterangan-keterangan tersebut tidak ada.Laporan untuk tingkat manajemen yang lebih tinggi akan lebih
tersaring dan untuk tingkat manqiemen yang lebih rendah akan
lebih terinci.Laporan sederhana tetapi jelas.
Laporan diungkapkan dalam bentuk dan bahasa yang mudah
dimengerti dan dipahami oleh pemakainya.Isi laporan akurat.Bentuk-bentuk laporan adalah standar, sehingga tidak akan
menyebabkan kebingungan bag mereka yang menggunakannya.Laporan yang dihasilkan semuanya akan berguna.Biaya pembuatan laporan sudah dipertimbangkan.
Untuk mendesain output terinci ini kami menggunakan dua
buah alat desain sisLem, yaitu bagan tata letak printer' \printer luyout
chart) untuk menggambarkan sketsa bentuk output di printer dan
kamus data output untuk menjelaskan secara rinci tentang data yang
akan disajikan di output. Adapun output-output yang telah kami
desain berserta letaknya di laporan ini adalah sebagai berikut:
2.t f .
5.6.
1
d .
9.1 0
nsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Inform
Desoin Te,rinci .tz I
hal. 3
Halaman letak
Nomor/kode Pr inter Kamus
output Nama output Periode la-vout chart Outpur
DO-001 Dokumen order penjualan Harian 5 6
DO-002 Faklur Harian 7 8
L-001 Laporan order penjualan Mingguan I l0
L-002 Laporan back-order berdasarkan Harian ll 12
barang
L-003 Laporan back-order berdasarkan Harian 13 1'l
order penjualan
L-004 Laporan penjualan harian Harian 15 16
L-005 Laporan penjualan berdasarkan Bulanan 17 ll'|
langganan
L-006 Laporan penjualan berdasarkan Bulanan 19 20
daerah
L-007 Laporan penjualan bet-dasarkal t Bulanat t 21 22
barang
L-008 Laporan pcnjualan berdasarkan Har ian 23 24
korr t r ibusi laba
L-009 Laporan piutang Mingguan 25 26
L-010 l ,aporan umur piutang Bulanan 27 28
L-011 Laporan porn,vataan piutang Bulanan 29 30
Output berupa dokumen faktur dicetak di atas kertas yang sudahdicetak terlebih dahulu oleh percetakan (preprinted forrn). Desain dari
I u r u E E ^ L g f l Y U l l l u 4 r r u r q v r E r r P s l L s @ ^ 4 r r v u , c y t L t r L c v J v I t t L l .
I bentuk kertas telcetak faktur ini tampak pada halaman belikut. Il rl i\ l\ lLKonsul tan Manajcmen, Akuntansi dan Sistem Infbrmasi--
428 Ana[isis dan Desain Sisten Informasi: Penclekatan Terstruktur
I
hal. ,1
NoMoR FAKTUR, I-l-l-l-llTlNoMoR oRDER , l-l-l-l-ll-f-l
P.T . AR IEF KURNIAWAN
FAKTUR
D I J U A L K E P A D A :
TANGGAL ORDER:
rrrlTn nTANGGAL FAKTUR:
rrf[TnTiTERI ' I I N:
KODE
BARANG NAt',IA EARANG
U N I TD I P E S A N
U N I TKI.|RANG
U N I T
K IR IT ' , IHARGA
SATUAN
HARGA
TOTAL
I A N D A T A N G A N L A N G G A N A N :ToIAL Rp. f - - l
POT ONGAN
P A J A K
N A M A T E R A N G TOTAL DIBAYAR np. f---__lII
II\,
. -* Konsr: l tan Mana jcrnen, Akuntansi dan Sistent lnf i ;p6i15r--
Desain Terinci 429
lM IA IA IE I { N I I IE I
h td ProFt : P I A . ie l Xurn l l ran
N@r Proy . t : Jo-AX '02-89
Sio ta : Perc . Pmsoran
I . h . D : D e s 6 i n I . . l r c i
l o - ( 0 t u t p t : O ' m l
rrlffin : Q! d.ri: ,.tqlTo4s . l : I /
r ll 1
LKonsul tan Manajemcn, Akuntansi dan Sis lcm Informasi
430 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
hal. 6
ffi DAIA: rt|M
Unt* Proyc t : P I Ar i l f (umi .e .n
l f f i r P .oy . l : Jo- ( .02-89
Sis tm : P .m. P f tsar .n
T!h .p : D .s6 in t€ r i f t t
lo . P : 0 -001
httrM : 9! 6ri: -.lq!I a € 9 ! L : _ / _ / _DibJ€t ;
0 i s . t u j u i :
b i a : ( € r i . s A l . t ( a l u r a n I P r i n t r r
JwL$ [email protected] : l .a* rds .n ;
0 i s t r i b i
t m i t m d . t !-ti-lls6 -TtiT;qm--T i r ( x . Y )
c 7 ( 7 ' 7 , 7 0
r .q . l Or4 . rrA9. lOr4r D 6 n/n/9 9 , 6 9
5 r { 5 ) 7 . 1 1
30 r ( 1 0 )
l LNt La€gamn 4 0 x ( 4 0 ) 1 0 , 1
t0 r ( 3 0 ) I
? r ( 7 ) d r r i b r i s 1 7 3 @ i 2 6
E l 0 x ( 1 0 ) t 0
u n i t 6 r r a q Uni t56rang 2 9 \ a ) . 9 t , 1 2
1 0 1 0 , 2 1 7 ) . 9 9
1 l lo ta l ra19. 8 . .a ry 9 { 9 ) . 9 x , 6 5
1 2 , 2 9 ( 9 ) . r
Porory .n Ps j u . lan PotqaPeh ju t .n t 2 , 2 9 ( 9 ) . r n , 6 5
1 2 , 2 9 1 9 ) . 9 1 1 , 6 5
1 5 1 2 , 2 9 ( 9 ) - 9 1 2 , 6 5
l 6 r o t . t 0 i b y r . 9(9) - tr 1 1 . 6 5
c l .m in f rd ry . ran
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasr
Desain Terinci 431
hal. 7
.@r t^rl tEta ErrrEr
h td Pr ry l t : P I ^ r l . t (u rn i i ran
xar P .oy .k r JO- ( -02-89
Si r t6 : ? .d . P i l sErm
I . h . p : o . s . i n l € r i f t l
I o , ( D Q t p t : O ' m z
iltffi : ql &rir -10!I q 9 6 t : _ / _ / _0 i u tD l s € t u j u l | _
l o . X . [email protected]
tE l . (u rs
r d r l t ! X . t 6 r $ :
rE tsArD rrytfrlm:
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Infr
432 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
hal. 8
re mTA: r|.|ru
htd Proy . t : P t l r i c f (u rn i6$n
tfrr Proy.k: JO-A(-02-89
sista : eg:_!g!!Sg!!_T.hep ; Ds jn ] . r iE i
lo . P : 0_@2
xd ia : t ra r t6s tc rc r l l l
Js tah t fu - : 7
t 4 f i t .
i.tmn : 9f eri: -.191I . e g . t | _ / _ l _Ditut : _0 i s c t u i ! i :
Al.t retsrh : !!S!!_!f!!l!fxctodc tcilb{6n: Foto C@
D i s t . i * i
lm i tm Ot !D i S i s t m I D i P r 4 r - t i F L.br ( x . Y ) (ctarrryrn
c 7 ,(7t
c r (7 )
T3ngglt Or&r I !q9! t or(br 99t9tn 22,6
T.n99at fa l tu r T.ryg.t tartr E 9t9/9
14 Brra€ xdrra€ c x(5) \ , 2 bri3 29 3ryi &ry.n 36
6 lm Srraq U^it3.r .B c 30 r ( $ ) x , 1 0
7 un i tD iFsh 9 . 2 916r -n
! unitBslodr 9 . 2 9(6).99 5 1
9 U n i t D i k i r i i Un i tD i t i r i i 9 , 2 9(6).99 r , 6 1
1 0 N a 1 9 . 8 . r . G N.19.8rrrE 1 0 , 2 9(9).99 7
1 1 i a r$ lo t r t 86 . .n9 8! rgaTot ! tgara€ 1 2 , 2 9(9)-9 , 8 3
12,2 9(9)-9 a
1 ! P o l d 9 m P 6 i E l a 6 Potqaf6ru l .n 12,2 9(9) - r l , a
9(9).* 4 5 , 6 3
1 t T o t r t 0 i b y . r t o t . L D t b F r 9(9) . r ( 9 , 8 3
1 6 c r3 ,s
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi
Desain Terinci 4SS
hal 9
s* l ^ t l !E t { P t t t rE l
U n l d P . o y . l r P r A . l . t x u r n t s y srdrc . Proyek : J0-A( ,02 ,89
S i s r o : t e f i . p N s 6 . 6 n
T . h 6 p : O e s a i n l e r i r c l
lo . (D tu l r t :
f l . t t |h : q [ 6 . t : -gLt . @ j ' l | _ / _ l _0 i t u l
No. Xetu . r6n
r 'm (e tudr6n
r * t t l e ( e t @ . m :
xds p.og.s RqgGkan:
;ifn;, i lr F t
JOGIYANTO H.Mdrn BEKAN
434 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatqn fcI'tukla!
ha]. 10
xs 0ATA: XELlmI
U n t ! k P . o y e k : P I A r i e f r u r . j a ! a n
t w r P . o y e k : J 0 . A K - 0 2 - 8 9
S i s t s : P e i o . P e m a s a r a .
l a h a p : D e s . ' n r e r j i . i
N a l a m n : q l d a r i : 0 1
Ianggat : / /
: 0 C t 3
: ( e . t a s A l a t ( e L u a r a n : P r i n t e rimtah tdsan: ie tde t {ssan
JOGIYANTO H .Mdan REXAN
i 't - . - , - -
I
i l
435Desain Terinci
hal . 11
N ' ' * l i : S d . . i : g
!!s4___r .@ ta . r o re . B . r& . . r rM B. rq_
J O G I Y A N T O H . M
l r d [ ( c ) c r p t J J o g r ) J n t e 8 . X
\onsul t rn Manajemen, Akuntansi dan Sist t : rn I r . r (brrnasi
436 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
rls D^TA: GI|,&
u. tuk Proye l : PT Ar ie l k ! .n is !a .
N m . P r o y e k : J 0 - A ( ' 0 2 - 8 9
Srs tm : PeT. p f f i sa .€n
T a h a p : D e s a i n r e r i r c i
N o . ( e l u 6 r a n : 0 - 0 &
K e . t a s A t a t ( e l u . a n : P r i n t e r
JsLah tdsan; ie tde tds6n:
JOGIYANTO H .Mdan REKAN
i 5 ra ru 6a .an9 ra r€Ea.s ry
l-t
5 w i " . *
KonsulL:rn I \ {ana jerncn, A k un Lai)s i dan Sis t .cm I n lb nr rus r
Desain Terinci 437
hal. 13
ru r^ r l LEIX n l t lEa
h ld P .oy . t : Pr l r i . f Xurn la ran
r (Dr Proy . t : JO-A( -02 .a9
Sls ta : P@. Pf f i so .6n
l . h . p : o e s a r n I e . i f t i
l o . l D t u t p t : 0 - 0 0 5
r . l f f i | q !&r i : _q jI r y g a l : _ / _ / _
0 i t u l
D i B . t u j u i : _
Nffi pr€rt .qg@t$:
JOGIYANTO H.Md 'n REKAN
N a k ( C ) C r p r a J o g i r a r t o N . t
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informast
438 AnaLisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatsn Terstruktur
hal. 14
ffi DAIA: GtqU
Untuk P.oye l : PT Ar ie l ru rn i .e rn
l m r P r o y e t : J O - A K - 0 2 - 8 9
S i s t s : P e m . P @ s a r a n
l a h . p : D e s a i ^ ! e . i r c i
ro . rc : 0 -005
-l . a i t m o a r a
D . F r 0 9 5 n ( x , Y )
i r a n g g a l t a F . a n I T a r 9 9 r r l a F . 6 6 D 8
? f a L o c n r " L a r o . l 6 . &
i Ian9eat Eac l o .der D E w/*/n
x ( 7 )
5 rangqat O.der ] D 0 , 1 0
rder6n99a.a . C r ( 5 ) t , 2 4
r a r o L o n g e a n a . i c j 3 0 x ( 1 0 )
[ @ e B - . a n ! C ] 7 x { 7 ) x , 6 9
u - ' r , . a - g r o , ? 9 ( 6 ) . B x , 7 8
r ! , .
s s r s 8 e t 0 . @ .
T ---
-
S t a r u s B a c k o . o e . I C 1 x , &
l_
-LKonsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi
Desoin. Teri.nci 439
q t l l6 t t t lt t l t l@ t l c t I
' - t I o t - l
E t t : t P lJ L O t o t - l
c v l € l 9 l ! l
F s l N l e l F lr o t o t a l - l
. . l f l E 1 3 l! F l O I o l o l< o l - t a l d
u . . ' . r ! . .
r ! ! E d< J O r @
! ; 5 . e €4 - - O >
sl?lol
ta
c
I
. I , E E
li1i
lii iil
iiiill
er
oF.z
=
-
I! Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sislt:m Infbrrnasi
40 Anolitit do, D"toin Sitt"m Infor*ori, p"rdekoto, T"rrtruktw
hal . 16
re 0lll: clUU
U. tuk Proyek : p I Ar ie f Ku.n i6ean
r@r Proyek i J0-A( ,02-89
Sis td : Fena. pemssr .n
T a h a p : D e s a i n t e r r n c i
r o . K D : 0 - 0 6
NaraEn : ! f da . i : - . l l lr a n g g l t : _ / _ / _
D i b s t
D i s e t ! j u j : - -
A L a t ( e t u a r s n : P r i n t e r
te tde tdssn :
JOGIYANTO H .Mdan SEXAN
:---- l.elA r.! s q6Di pro9ri l
( x , Y ) ( e t e r € n 9 s n
8 * /99 /9
2 3
0 8 6 , ? A
l 7 )
c x ( 7 ) 10
c t ( 5 )
l 0
*x ( 3 0 ) . 1 5
89 ( 9 ) - W I x , 5 9
P o t o r e a h p e n t ! a t a n Potoryaden jua l an 9 ( 9 ) . 9 9 l
i p a r a k p e o j u a l e n ] I n , z i g r s t . 9 9 I x e
1 2 _ I a 1 : t s r D s r u . G - a d r o r a . o e . L a a n 1 3 , 2 9 i l 0 ) . F r , 5 8
1 3 , 2 i e ( , 0 ) . @ i ! n1 3 i o t a l p o i o ^ g a n p e . l o t a I P o l o n g a n p e . l u a L € n
_ - a l a .
i ( i i o r a l p a j a k p e . j u a r a n r o r 6 ( p a j a r p e n j u a L a ^ I I r : , z o r , o ; e ] ' . 0 ,
! . 2 l 0 l P i c t u . e a d a L a h 9 , S , m , r y .
K o n " u l t a n M u n a j e m e n . A k u n l a n s i d a n S i s t o m I n l i r r l n u s i
De,sain Terinci 441
hal . 17
'fll lllt l
i],jlriJirltl
:l:l
5t II
. l r
! \
5t I
a a
P
e
a - -
; t t l l Il t t - t I I- t t c l - t Ic t t L t o t l
q r l @ l t i : l I
= .:l ?l .l c{ ^lE ! l r l I - l o l4 . l f l a S l ? lV F l O l o l o l O l< a l - l a l o l
E ' ' , " " {" i i d .
: ! : 3z v . E o is > 9 : 9: 8 5 . : i d6 ) z o t s
E
: :i :
i 5
='r-oFz=oa
-Konsul tan Manajemen, Akuntansi dan Sis lem ln lbrmasi
442 Analisis dan Desqin Sistem Informasi: Pendekatan Terstruh.tur
hal. 18
ls D^Tl: GIIM
Untuk Proyek : P t A . i . f (u rn ja tan
rmr Proye l : JO 'A( -02-89
sistfr :?!!9._!lg9s!t!L
l5h€p : D6a in le r i f t i
N o . ( e t u € . ! n : 0 _ 0 0 7
r d i ! : X . r t € s
Jn tah t . fu ln :
H6taM : ! l ds r i : -q l
T ! n 9 9 . t : _ / _ / _
Di i la t : _D j s e t u j u i : _
^ l3 r (e tuarcn : ! ! ! l ! I_
JOGIYANTO H .M
6 i 13ffi Langganan
9 ( 9 ) . r \ , 6
9 ( 9 ) . 9 | r . e 0
' 2 l ' o t a l
D i b v a _ ' o I a L ( b v 6 ry,c99.99 r,rOO
C ' a t I o r a l D e . u a a - C . a d ' o ' B ! . - r - a a r
---_f_---_-o ( ' 0 1 . @ r , : a :
l o t 6 L p a j a l P e n j ! a l a . r o r a i p a j a k P e . j ! a t a n
1 6 G r a d T o r a t D i b a y a r G . a d i c r a L D i & y a .
r o . t o r r u l i . : r _ 2 0 2 N a [ ( c ) c r p r a J q r y a n t o N . f
x * l s n g g a n a n i @ e ! 3 ^ g g a n a o c l s
. T-;
l@r tBk tsc i Cmrr a t r r t
l o t a l P e n j u a l , n I o I . t e . r ! a a .
P o t o n g a n P e n j ! a l a n P o t o . g a ^ F e n j u a L a n
P a j a k P e . j u a t a n I
P s l a i t e n j ! a t € n
Konsultan Manaiemen. Akuntansi dan Sistem Infor
443Desain Terinci
c t t t t t
! l l - t I I.:t | 6t .-t Ic t l L t q t t
t l 6 l o l . - l I
u I l E t o t I
z a t o l L t | |- - l I l c l 6 lc L l Y l n . - l o l
F . l r l E l s l ? lY F l O l o l s l O l< d l - l e l 6 l
- i t aF O O t< c L O
E O
E : g ! * c ;E - Z 6 F
E -
t - -
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem lnformasi
444 Analisis dan Desain sistem Informasi: pendekatan Terstruktur
hal. 20
re OAI : Gl|J&
Untuk Proy€k : PT A. ie f xur f i s ran
Nm. P.oyek : JO 'AK-02-89
Sis tm : Pef t . P f f i s€ran
l a h a p : D e s s i n I e r j n c j
N o . X e l u a . a n : 0 - 0 0 8
Naltmn : q1 d:r i : :q lI a ^ 9 9 6 t : / /
r d i a : X e r r a s
J m l 6 h t d s a n : 1
: X e r t a s A l a t t e l u s r a ^ P r i n t . r
I o h u P e n j ! a l a n I a h u f e n j ! a t s n
' ( . a t r 3 : a ' p : a . ! e r . - a t a r
9 ( 9 ) _ F i r _ 6 0
9 ( 9 ) . r r , 7 5
I j t o t " L r e n ; " " 1 " n t o r a L p e . j u a r a ^
N a l ( C ) C i p t € J o 9 i y . . r o N , N
IIII
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Infbrmast I
I
7vzt:7
?
7
EG
?
tr
F=! .a
:ij,
-ai=-3pu
Uil I IAIA LET I PNIXITN
u n t u k P r o y e k : P T A r i c f X u r n i o r a n
N l m r P r o y e k : J O - A X - 0 2 ' 8 9
S l s t e n : P e n g , P c m o s a r a n
T a h a p : D e s € i n T e r i n c i
No. K0 OutFrut: 0-009
Natonan : Q_! dari : 1Q-!l s n g g a t : _ / _ / -o i b u a t , _D i s e t u j u i :
N o . K e l u J r a n :
Naro l (eturrnn :
N a m o F i t e X c l u . r o n :
Xaro progrom mnggunakan:
J O G I Y A N T O H . M
-
t\)
-s
\N-..'
-
+\q
446 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
hal .22
xff DAIA: rELUN
U n t u l P . o y e k : P r A r i e l ( u . n i a r a n
r f f i r P .oyek : J0-A( -02-89
S r s l m : o e ^ a , P e n e s a . a n
T a h a p : D e s a i n T e r i n c i
No. XD : 0 -009
I a n g 9 a l :
D i s € r ! j ! i :
i d i . : ( e r t a s A l a t X e t u a r a n : P r j . t e r
JnLah t&san: fe t * tdsan:
JOGIYANTO H .Md a n A E K A N
ro. : [6 ro i i f i da tEu - J t l ) S s : s D o ' o 9 a 4 r i F P r c t u . e ( x , Y )
r i
ranssat LaFran r a n s g a i l a p . a n I D
[;. -I
,l'*'* --::L
9 1 6 , 1 2 !
l c J a . ! a r i ' s / d ' D e s & . 1
5 c
c l 0 r { 3 c t 0
9 . 2 9 ( 6 ) . 9 9 r2
E \ 5 . 2 | 9 < \ 2 ) . 9 9 5 3
9 r . r a i N . . q a P o k o t 1 5 , 2 S ( 2 ) . @
t 0 9 0 P i . : o ? F 9 , 9 9 9 . 9 T , 9 t r - F
!
i o . t o . @ L i r : r ' 2 0 2
-Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Infbrmasi
447Desain Terinci
hal. 23
l& I l tA t t l { m l r l t r
hrd P.oy.l. lIlA!! tul'lr'ald
x@. Pror.l: ls:4:a3:!9-s i r t6 : @,3@6Lt * . p : o . ! . r n t . r r d i
xo . lo tu l r t : 0 '010
E 6. ' : le_l
rm prqrm il49ftt6
I
I
LKonsul tan l {anajemen, Akuntansi dal l SisLtm In l i l rmasi
r
hsl 2.4
ffi DAIA: (Etll&
U n t u k P r o y e k : P T A r i e t ( u . . i € t a r
Nomr Proyek : J0-AX-02-89
S i s t m : P e n e . P f f i s a . a .
r a h a p : D e s a j n I e . i n c i
r o . ( D : 0 - 0 1 0
D i s e t ! j 0 i
: qf da.i: -.lql
r € r r a s A l E t X e l l a r a n : P . i n l e r
J6 lan t tusan: Berde tds€n:
t a D - e - o o t a
i . " t l F f i i i F - - - : r ; o g . s = - = - - i r
T a n 9 9 6 L L a p . a n T a n g e a l i a r r a n D 8
? 3 ry 7 7
3 E ! L a n P e n j u . l 6 . c x ( 9 ) l 6 J 3 n J a . 1 ' s / d , o e s # . ,
r j r a n m r " n ; , " 1 " n I r € h u r e e n j u L a n c x x x x I 5 , 1 5
5 r ( r c r r a l : u r N f t r l a r t u . c x { 7 )
9 ( 9 ) . 9 l
7 N s r g a P o l o l t a r r u . 2 . 2 9 ( 9 ) . F
E , o r : r ' & s L a o . r o r ' . a ! t a e r 9 9 , W , W . * \ , L e
9 P . o s e n r a s e P r . s e n i a s e i {
l 0 i 6 r a d i o t a l D i b a y a r G - a t : o r a l D j b y a r I
e s . F ] r . s
r r t z l . x I x , r o
l 1 t : t N d r g e P . r o l i c ' 6 f a _ g s P o l o t 9 ( 1 2 ) . 9 9 x , 2 7
2 I o t a L ( o n ! . i & s i l o r a i ( o . t r , ! s i N 1 5 . 2 t . t i ; , c : l r e W , W , m . a a a . *
' t _ - -
i o l a F ' o s e n t a s e 999.n
L
+l i l
l o . f o . t u l i . : t - 2 0 2
-Konsull:rn Manajcmen, Akuntansi dtrn Sistem Infbrmasi
Desain Terinci 449
hal. 25
0^s l l lA t t rx PRt r lER
U n t u k P r o y € l : P T A r i e f ( u r n i a r a n
Xmr Proyek : J0 A( 02-89
S i s t e n : P e n q . P m s a r a n
f o h a p : D c s a i n l e r i r c l
N o . x D t u t p t : O ' 0 1 1
No. Ke luaran
N m ( e t c r a n
X f f i r i L e ( e t u a r s n ;
ram pr4r i l mn996aran:
f a k ( C ) C r p t a J o 9 r y a n ( o n . x
:=-Ksnsultan Manajemen, Akuntansi dan Ststent Inlorma,si
450 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruhtur
hal. 26
N DAIA: GllM
untuk Proyek : P l Ar je f (u r . ia tsn
{ f f i r Proyek : JO-A(_02_89
sistm :E!9r_lSg9!.!til_
l E h a p : o e s a j n r e r i n c i
r o . ( . 1 @ . 3 n : O - 0 l l
H6t6mn : 91 dr i : -91
l a E l a l : _ / _ / _
D i U a t : _
D i 6 . t u j u i : _
xedi! : r€rt .s Atat (€tu.ran : e! ! !9!--JmLah t#3n: iet4 t tusan:
r o . I r # i t m d l t sL . d m ( x , t )
0 8 9ln/n , 3 6
2 3 , l q
l c 5 r ( 5 )
30 r ( 3 0 ) r . 8
I c r ( 4 0 ) x . . 0 Ja l !n dar i !Le t ta reg .mn
c f0 x ( 1 0 ) r . 4 0 D i t e i L k 6 n d j b r a h a t a m t j . i r
1 1 . 2 x , & ctu.e *,W,W,999.9
a l o t r t s a l & P i d 3 4 Io ta lS ! l d@j u r 6n9 r . E 3 icture 9,f f ,999,999.m-F
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informast
Desain Terinci 451
hal.27
K tA tA LEt& n l l l€ l
h ld P .oy . l : Pr A . t . t rwn i . rm
rer P .S l : JO_&.02 '69
si.ti : ee_eE!!Iq__I * e : D " 3 . i n l . r i m i
l o . $ a r F t : 0 ' 0 1 (
x.{n. : q! eri! -.10!l q g l l : _ / _ / _
oitutD i . c t u j u i : _
In Fq.i r4lrnr-!
l o . F o . r u [ i r : F - 2 0 1 H a k ( c ) C i p t a J o g i y a n t o H . x
ultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem lnformasi
452 Analisis dan Desain sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
hal. 28
ffi D TA: El|M
Untu t Proy€t : PT Ar ie t (u .n i8 !an
Imr Proy€t : JO-AX-02-89
Sis ts : Peno. P f f i sEran
T a h a p : D e s a i n T e r i n c i
Nat f f in : 91 dsr i : _911 s n 9 9 a l : _ / _ / _
Dr tu3t
D j s e t u . j u i : _
AL6t Ketuaran : Pr in t . .
re t * t tu8n:
: 0 _ 0 1 2
i 6 l a h r d s a n : 1
D i s t . i b s i
JOGIYANTO H .Mdan BEKAN
t o . r N a e r r d d a t s Iuru t f f i l p ( x , Y )
1 E 9/9 /99
2 99 6 , r 3 0
3 ( 5 x ( 5
S a L d o F i l t a n g S a 1 6 P j l t s h g 9 { 1 0 ) . 9 9 t 8
5 B € t h J E t u h l e @ 1 3 , 2 9 ( 1 0 ) . F ; r . 2 5
6 (u .are 31 xa . i X u . a ^ g 3 r N E r i e ( 1 0 ) . F \ , 1 2
9 ( 1 0 ) . 9 r . 5 9
6 9 ( 1 0 ) . 9
u . s n g 1 ? 0 x a r i ( ! . a E r ? 0 r a r i 9 ( t 0 ) . F | , c 3
1 0 e b i h 1 1 9 N a r i L e b i h r r 9 f a . i 9 { r 0 ) . 9 9 i 1 !
o t 6 l s a L d o P i u i a n g , I c t : t s . l d c p l u t a o g 1 5 . 2 9 1 1 2 \ . 9
12 l o i a t S e l r J a t S T € @ 9 ( 1 2 ) . * r , 2 3
xu.€ng l0 9 ( 1 0 ) . r t . 0
1 5 . 2 9 0 c ) . n x , 5 7
1 5 . 2 9 ( r 0 ) . F t5
T o l a l K ! r a n g i 2 0 I o r a t ( u . a . 9 : 2 0 I r 5 , 2 9 ( 1 0 ) . S
a l r e b r h r 1 9 i i o t a l L € b i h 1 r 9 I r 5 , 2 9 ( 1 0 ) . r
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informast
Desain Terinci 4SS
|@ t la^ tE l [ n t r rE t
un t * P .oye l : p i r r i . t (u rn iaes
r lDr t roy . t : s .A t ,O2 69s i r ta t pe@, p tu .6 .&
I .h .p : O"s6rn l . . r f t l
r o , ( D t u r F r j o . 0 l J
x6 td6 ! 91 e . i r Jur r y s . \ : _ / _ / _orbt : -..-D r r . r u j u l r _
r o . l . l @ r m
r n r l l . x . t u . s r
Konsult,an Manajemen, AkunttLnsr dan Ststern Intbrrrrasr
454 Analisis dan Desain sistem Informasi: Pendekatan Terstruhtur
hal. 30
M DAIA: rElqN
Untuk Proyek : PT ar ie f (u .n i6 !6n
r f f i r P .oy€ t : J0_A( -02_89
sjstm : le!9:_lSIlg-eLr s h a p : D e s a i n T e . i n c i
Fstmn : !1 &ri : - lg!l a 9 9 6 l | _ / _ l _Drtuat
ro. K0 : o - 0 1 1
: ( e . t s s l l 6 t X e l l a r l n : P r i n l e r
J6 l6h tdsan: le td€ tdsan: xa .bn
( x , Y )
I E */9/9
w z . 1 0
c x ( 3 0 )
c 4 0 x ( 4 0 ) 5 . 9
3 0 x ( 3 0 ) 6 . 9
6 D n/99ln
x ( 7 )
i 8 ?a t u r e r y , 1 9 , S . *
9 r i t a i D i l u n a s i ,36 P i c t u f € S , W , 9 9 . *
l 0 6 e t m J a t S T e @ 52 P i c t u . € S , r y , 9 S . F
1 1 I s d a t j a l u h r @ 7 8 I P i c t l r e f 9 . S - W . m
12 i c i u r e # , P 9 , P 9 . r
l e b r h l B ! l a n i L e o i h S E ! l a n i c t u . e W , s , F 9 . S
1 4 l e b ' h 2 8 ! 1 . . L e b ' h 2 E u l a n I N P i c t u . e r y , S , S . 9 9
l 5 L e b i h 1 E u l a ^ 1 2 , 2 & . 7 8 P i c t ! . e S , # , S . 9
1 6 ( u . a n g S a @ I B u t a . r u . a n 9 S a r u l S u l a n ) 2 . 2 o 5 . 7 6 , P , c t l r e F 9 . S , W F
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Infbrmasi
Desain Terinci
I I . DESAIN INPUT TERINCI
Desain input terinci ini meliputi desain dari bentuk dokumen-dokumen dasar yang akan digunakan untuk menangkap data inputberserta dengan semua kode-kode yang digunakan. Dokumen dasar inisangat penting di sistem informasi. Data yang salah tercatat di doku-rrren dasar akan mengakibatkan output yang dihasilkan sisteminformasi juga salah. Oleh sebab itu desain dokumen dasar ini kamiIakukan dengan sebaik mungkin mengikuti petunjuk-petunjuk desainyang baik sebagai berikut ini.
1. Ukuran dari dokumen dasar.Ukuran dari dokumen akan menggunakan ukuran dari kertas yangstandar dan banyak dijual. Ukuran kertas yang akan digunakanadalah kelipatan dari ukuran kuafio (81/2" x 11").
2. Judul dokumen dasar.Dokumen dasar mempunyai judulyang dapat menunjukkan jenisdan kegunaan dari dokumen dasar tersebut dan nama perusahaan.
3. Nomor dokumen dasar.Nomor dokumen dasar dapat digunakan untuk menunjukkankeunikannya. Nomor dokumen dasar akan diletakkan di pojokbawah kiri.
4. Nomor urut dokumen dasar.Disamping nomor dokumen dasar, nomor urut dari masing-masingdokumen dasar biasanya dicantumkan di pojok kanan atas. Nomorurut ini sangat perlu untuk tujuan pengendalian (dapat diketahuibila ada dokumen dasar yang hilang bila nomornya meloncat),untuk pelacakan pemeriksaan dan untuk pengarsipan.Nomor dan jumlah halaman.Dokumen dasar yang terdiri lebih dari satu halaman, maka tiap-tiaphalaman akan diberi nomordan jumlah halamannya, supaya bilaada halaman yang hilang dapat diketahui.
455
I
I Konsuitan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi
456 Anqlisis dan Desqin Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
6. Pembagian area.Dokumen dasar dibentuk dengan pembagian area sedemikian rupa,sehingga memudahkan untuk mencarinya guna pengisian ataupencarian data. Pembagian area ini meliputi area judul, area hala-man, area kontrol, area or.ganisasi, area obyek, area tubuh, areaberita, area otorisasi, area jumlah dan al.ea nomer.
7. Caption.caption adalah kata-kata yang dicetak di dokumen dasar untukmenunjukkan siapa yang harus mengisi dan data apa yang harusdiisikan. Macam-macam dari caption yang akan digunakan adalahbox caption, yaitu dengan menyediakan kotak-kotak tempat pengl_sian dan blocked spaces caption, yaitu dengan menyediakan blok-blok ruang kosong untuk tiap-tiap karakter nilai data.
8. Instruksi di dalam dokumen dasar.Dokumen dasar yang baik harus bersifat serf-instruction, artinyaharus berisi instruksi-instruksi yang jelas bagi pengisi untuk menu-liskan data tanpa harus bertanya lagi.
Kami telah mendesain dua buah bentuk dari dokumen dasaryang akan digunakan di sistem informasi ini. Dokumen-dokumendasar ini adalah dokumen dasar or.der langganan (untuk mencatat dataorder dari langganan) dan dokumen dasar batch couer sfteel (untukmencatat data ringkasan transaksi penjualan yang akan dijurnal dandipostingkan ke buku besar). Bentuk dari dokumen dasar orderlangganan yang telah kami desain dapat dilihat di halaman BB berikutini dan bentuk dari dokumen dasar batch couer sheet dapat dilihat dihalaman selanjutnya (halaman 35).
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasr
Desain Terinci 457
O R D E RL A N G G A N A N
EF KUBNIAWI \N
Kode Lanssanan: [i-l]-ll ru.min,[TlzTf,FTTlNama Langganan: ffiA t a m t , m
m
Kode barang
d i pesan Nama barang d ipesan Uni t d ipesar
U'[I]''flPener lma o fder :
Nam terang
N o - F o r m : D O - 0 0 1
Nama terang N a m t e f a n g
458 Anolisis dan Desain Sistem Informqsi: Pendekatan Terstruktur
H a t : D a r i :
P .T . ARIEF KURNIAWAN
Tanssar: ffiTT-[if] Tine ]ransaksi: [-f-l
BAICII COVEN SfiEET
NmrBatch:mff i l
.r*ton n""o.a, l-Tll ,uti"in n""o.a, l-ffl
N o . K o d e R e k e n i n g N a m R e k e n i n g D l K H i I a i R e k e n i n gS e t i s i h N i t a i
2
3
1
5
6
7
B a g i a n 8 i I t i n g l A k u n t a n s i :
Bag ian Buku Besar :
N o . F o r m : D O - 0 0 2
L Konsul tan lv lanaiemen, Akuntansi dan Sistcm Infbr tnasi -
Desain Terinci 459
Dokumen dasar yang telah berisi dengan data nantinyan akandigunakan sebagai dasar isian ke sistem komputer. PT Arief Kurnia-wan menggunakan teknologi alat masukan keyboard untuk memasuk- |kan data ke sistem komputer. Untuk membuat proses pemasukan data Iini efisien sekaligus efektif, maka dapat digunakan kode-kode untuk Imewakili suatu data. Dengan digunakannya kode-kode, maka akan Idapat mengurangi jumlah input data yang harus dimasukkan, tetapitidak mengurangi kelengkapannya. Tiga macam kode akan digunakandi sistem informasi ini, yaitu kode langganan, kode barang dan koderekening.
1. Kode Langganan.PT Arief Kurniawan sekalang ini mempunyai sebanyak 2000 lang-ganan. Metode pengkodean yang akan digunakan adalah kode urut(sequentiaL code), karena melupakan kode yang paling sederhanadan penambahan langganan baru dapat ditambahkan setelah kodeyang ada, sehingga kode ini dapat diterapkan pada masalah ini.Sebanyak 2000 langganan sebenarnya dengan kode urut dapatdiwakili dengan sebanyak 4 karakter, tetapi karena dipertimbang-kan pertumbuhan jumlah langganan di masa yang akan datang,maka kami menggunakan sebanyak 5 karakter untuk kode ini.Contoh dari kode langganan ini adalah sebagai belikut:
Kode Langganan Nama Langganan001 Ali Abadi002 Badu Basuki003 Cakil Cahvadi
2. Kode Barang.PT Arief Kurniawan mempunyai 250 macam produk barang. Kodeyang digunakan untuk mewakili barang-barang ini akan tetap kami
-Konsul tan Marnajemen, AkunLatrs i dan Sistem In l i t rmasi
460 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekqtan Terstruhtur
hal. 37
gunakan kode lama yang sudah ada. Alasan kode lama tetap diper-tahankan, karena sudah cukup baik dan dengan mempertahankankode lama yang sudah digunakan akan menghindari proses konversike kode baru yang cukup lama. Metode pengkodean untuk kodebarang ini adalah dengan menggunakan kode grup (group code)dengan strukturnya sebagai berikut:
F['l'mHl.-rrJ-r/-eJ
_--_i1Kelompok barangSub kelompok barang
Rincian barang
3. Kode Rekening.Lebar dari kode rekeningyangakan digunakan adalah 8 kar.akter.Kode rekening ini menggunakan kode grup (group code) dengan dasarpengklasifikasian kode sesuai dengan urutan di laporan keuangan(nelaca dan laporan rugi/laba). Struktur dari kode rekening iniadalah sebagai berikut ini.
Konsultan Manajemen, Akuncansi dan Sisrem Infbrmasr
Desain Terinci 461
hal 38
Kelompok rekening Neraca dan Rugi/Laba:1 = Aktiva Lancar2 = Aktiva Tetap3 = Hutang Jangka Pendek4 = Hutang Jangka Panjang5 = Modal6 = Pendapatan7 = Biaya8 = Pendapatan dan Biaya di luar usaha9 = Pajak dan Rugi/Laba
Sub Kelompok rekeningRincian rekening
Lebih lengkap tentang cara pernbelian kode rekening ini akan disajikan dalam bentuk laporan tersendiri, yaitu laporan pedoman koderekening.
IV. DESAIN DIALOG LAYAR TERMINAL
Desain dialog layar terminal merupakan rancang bangun daripercakapan antara pamakai sistem dengan komputer. Dialog ini dapatterdiri dali proses memasukkan data ke sistem, menampilkan outputinformasi kepada pemakai sistem atau keduanya lewat layar terminal.
Konsul tan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Inf ormasi
hal. 39
Adapun dialog yang telah diidentifikasikan di desain sistem secaraumum yang akan didesain secara rinci di tahap ini adalah sebagai beri-
kut:
No/Kodedialog Nama dialog
DL-001 MemasukkanorderDL-002 MengevaluasikreditDL-003 Membuat fakturDL-004 MerekamkanpengirimanDL-005 MerekamkantransaksipenjualanDL-006 Jurnal dan postingke buku besar
Selain dialog-dialog ini yangakan didesain secara terinci, juga
terdapat dialog-dialog lainnya yang bempa menu untuk mengintegrasi-
kan proses-proses program yang ada. Dua buah dialog menu akan
digunakan di sistem ini, yaitu menu utama dan menu mencetak laporan.
Dialog untuk mencetak laporan-laporan juga belum diidentifikasikan di
desain sistem secara umum. Terdapat sebanyak 12 dialog untuk masing-
masing laporan yang akan dicetak di printer. Dengan demikian jumlah
seluruh dialog (termasuk dialog menu dan dialog mencetak laporan)
adalah sebanyak 20 buah. Bagan dialog untuk dialog-dialog ini tampak
di halaman 40. Bentuk dari dialog menu utama tampak di halaman 41
dengan kamus datanya di halaman 42dan untuk bentuk dialog menu
mencetak laporan dapat dilihat di halaman 93 dengan kamus datanya di
halaman 94.
Konsultan Manaiemen, Akuntansi dan Sistem Informasi
o
?
-*
6'
a
oI
o '
3
Sry IAII IETIX UYfi TERIITA!
U n t u k P r o y e k : P T A . i e f ( u . n i a e a n
romr Proyek : J0-A( -02-89
Sis tm : Penq. P f f i saran -
T a h a p : o e s a i n l e r i n c i
{ o . x 0 d i a t o g : L M - 0 0 1
l o r c r L a y a r : I
s t a r u s L a y a . : G a n t i L a v a .
N a L a m n : q l d a . i : _ q lT a n g s a l : _ / _ / _
D ' & a t
D l s e t u j u i :
NaG prog.am renggudkan:
l - t 0
l d8OT.T i lBOL KHUSUS
F 1 0 Uhtuk mryakh i r j p roses t6 rFa f f i i t i h
H r k ( c ) C i p t a J o g j y a n t o H , X
,D
6
CA
F:C\Ch
'av)
a!
c '
U)
"!:b
:\b-.
s-..:"4
t'!
\-.:
Desain Terinci 465
hal.42
h . 0 i . t q
h D i . t {St.r* tur &t3 :
I/uJS ill^3 0l[6
htll Proycl: Pl Aric{ fumilrrn
lfrr Prryct: JO-^l-02-89
Si6 ! - : Pcm. P f rs l ran
Trh .p : ocs l in l . r i r c i
ro , O : L r -001
hlmn : 01 d!r i : _9!T D g i l t : _ / _ / _Dihrt : _D i 3 . t u j u i :
l m r l a y l r : I
S t . tG I tyar : oant i Lav l r
Nek (c ) c ip t . J€ iy ln to x . ll o . f o m t i r : f - 2 ( N
lo .urut
f ,@ i td & ta
ffi T i g P ic tu rePos i a i( x , Y ) (ata.4$
P i t i h I 2 0 , 5 1 Xi t l i y r4 6 rh .d . t .h 1
s@i d.qrn 7
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasr
466 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendehatan Terstruktur
hal .43
Untuk masing-masing dialog dapat terdiri dari sebuah tampilalayarsecaradapat
saja atau lebih. Tampilan-tampilan layar ini dapat ditampilkanbergantian dengan menghapus tampilan layar sebelumnya atau
dilakukan dengan menindih tampilan sebelumnya.Dialog DL-001 mempunyai 6 buah layar tampilan dan bila
digambarkan dalam bagan dialog tampak sebagai berikut ini.
D L - 0 0 1 - ' , 1D L - 0 0 1 - / *
I
M - 0 0 1 ,D L - 0 0 1 - 1
Konsultan Manaiemen. Akuntansi dan Sislem Infbrmasr
hal.44
Bentuk dari Dialog DL-001-1 (layar 1) dapat dilihat di halaman 45 dankamus data dialog untuk layar ini dapat dilihat di halaman berikutnya(halaman 46). Bentuk dari dialog DL-001-2 (layar 2) dapat dilihat dihalaman 4?. Dialog ini hanya menampilkan suatu nilai string saja,sehingga tidak memerlukan penjelasan data di kamus data dialog.Bentuk dari dialog DL-001-3 (layar 3) dapat dilihat di halaman 48
dengan kamus datanya di halaman 49. Bentuk dari dialog DL-001-4(layar 4 berupa bantuan kode langganan) dapat dilihat di halaman 50dengan kamus datanya di halaman 51. Bentuk dari dialog DL-001-5(layar 5) dapat dilihat di halaman 52 dengan kamus datanya di hala-man 53 dan bentuk dialog DL-001-6 (layar 6 berupa bantuan kodebarang) dapat dilihat di halaman 54 dengan kamus datanya di hala-man 55.
Konsuitan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Inlbrmasi
468 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur.
9
t
a
t t t lt t t l
. - t t t t8 t I t l
' t I t _ : lc t - t t l
i t : t t ; l. . ;
d I . 9
€ ; g !
. . t f t e l
r - l 6 l b l
- - . 5E EE I
t
IE
5
f6
€ 3- 8
a€ej
s { 5
5 : ; E: F l -i a t :
E
tan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi
Desain Terinci 469
hal .46
ffi 0AIA: Dl[G
htul Proyek: PI Ar icf (u.nioean
fl@r Proy.k: J0-(-02.89
sistd : &._!!!g9g!9!_T!h.p : E!i!_!.ed!9j_
ro. rD : !:!9!__
Ht tmn . :
l l rEgr [ :
D J M I :
D i s c t u j u i :
X o - D i a l €
x m D i r t o ! :
S t r * t u r & t € :
i l f f i r l a y a a : I
Stot6 Leyar
JOGIYANTO H.M
UTUT Lebar ic turePosi s i
( x , Y ) Ketera4anD r S r s t m Dr P.O9rd lpa
Xode !6qglMn XdLlrEgllM c I x(5) 7,46
f o r r u i i r : F - 2 0 4 H a k ( C ) c i p t s J o g i y e t o H . x
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem lnformasi
470 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendehatan Terstruktur
hil.47
- 5 t t l lt e t { . t I[ f l l h l s l
r :l sl $l:l
r ; le l l l l l
r r - 6 o6 : 8 ; " 8
I
5
E
tan Manajemen, Akuntansr dan Sisrem In
ha l .48
5
Ra
E
o{a
I r5t I
5 F ;
It tl ll ! l
l ? lt i l
'' ii
t . 9
E !
I
.*
I
- E r l t l II ; t t . t I IE E t t h t H I' " t r t e t b t I
- ' l f l E l s l ? l
6 : 8 ; _ e< c o - 4 0
5
6qT
oFzd zt so 9a r i
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informast
472 Analisis dan Desain sistem Informasi: pendekatan Terstruktur
hal 49
x o - o i a t q :N e D i r t o i IStruktur dsta :
n S 0lll: DIALG
Untuk Proycl : PT Ari . f (urni .ran
X@r Proyck: JO-f(-02-E9Sist6 : PcN. P@saranTahlp : Desgin lcr i r i
Xo. I0 : !:002
Halmn : q1 dr. i : . lq!T . n g g a l : _ l _ / _
l @ r t a Y a . : 3
s ta tw lavar : [en id ih
JOGIYANTO H.M
urut 1.b.. t /o Pictur.P o s i s i
( x , Y ) (atcaang6nu r S t s t m D r P r € r i T i F
l& Larugenan lsLrr€9.ron 30 x(30) 7,46
lt@! LeEgffi l tmttq9atun c x(40) 10, l0
3 Xotc LaGg€iln (o tELaEgaM l0 o x(30) 't2,30
Bmr 1 x ' t8,19i t . i yang s6h sd . t .h t t '
tan lVanajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi
Desain Terinci 473
:5 e
2 . -
5 - 5 5_ R ! ;EE ;d
. f , * 3
3 3 2 -' i . : E
- 2 Q =: 3 i i
Ia
\F I
b t
; P' ; 5& i. - - 5! t !
B - _ :
6
5
d
i ri \
5 ; - tE B S I
;5FTC
t
ta
nl
i
.:
i l l l . l l I IE E I I b I E I I I' ' ? tF tE t i t I I! - . t 3t J- t | |3 EYI ' l ; l e l I! . j ; i " " 3
E e e 5 -. , . 5 0 II EE ' i * ; E
8 g
to i
sultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi
474 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatsn Terstruktur
hal. 51
ffi OAIA: DIALG
Untuk Proyek: PT Arief Kurnietan
hr Proyek: JO-AX-02-89
sistd :89!SJgq43I3t_
Tahap : 89!3j!_Jgj.09j_
to. 0 : L-003
N o . D ' a l o g
N a m o i a t o g :
S t ruk tur da ta :
lmr tayer I L
JOGIYANTO H.M
U r u tN@ i tm data
ry i F leut t / ( Pic !u re
P o s i s i( x , Y ) xe terangan
de tanggacn xd4s99an€n c 5 o x ( 5 ) x ,39 x adatah rulai b€r is ka 8
2 l am La€gamn NfrLang9anan c 30 x(30) x , 4 6 sa@i dengan ba . is ke 19
No. f o . ru t i r : F_201
Itan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informas
475Desoin, Terinc,i
hal.52
= l l
. I r
E B :
,l
I
aa
tE
l tt l
t . lt a lt - llE l
" J A- i :
i ;g !
- 5 t t l l I! i l I sl.-l IE slsltltl I:3gte dE r i - " I. l i a: P 3 5
i !!si : a
6
6
P
5
It
5
t
t
{
t it go t8 . -
l 9
{E
q!
oFzs36 H9€
ultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi
476 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
hal. bB
l o . o i a t q :
l f r o ia l .og :
S l .uk tu r d r ta ;
ffi DATA: DIATG
Untu l Proyek : P l ^ r ie f Kurn iaean
x@r Proy .k : JO-AK-02-89
Sis td : !6q . Pmsar6n
T s h l p : 0 6 . i n T l r i E i
fo , O : 1 .004
l6(mn : gl d.ri: ..lqlT a r E g o t : _ / _ / _0 i hi.t
0 i s . t u i u i :
x @ f l a v e a : 5
Sta tus L !y !a : Gant i Lava.
xat (c) Cipta Jogiyanto l t . l
urut r F Ldr P i c t u r e ( x . Y ) Ket$arElnu l s t s t d 0 l Paqa i
Kde ta€gaMh Xdq9ffin c 0 x(5) 4 , 1 8
l@ La€gemh x&L@ f0 r (30) 5 , 1 8
f l@g! t Ord . r IqErtOrd.r 0 8 o 9/9/99 I , 7 0
L T a m i n f ad id6 jq t !o 7 xxlxx,txx 5 , 2 0
Ida Braa.ag (od.gfq 7 x(7) x , 6 X Nt . i b . r i s k . 10 ldFr i
o l e 8arang i.*r4 c o r (30 ) x , 1 8 dqm brr i r k. '19
7 h i t 8e .ang Uni t8.r4 o 999999.99 x , 5 0
8 8mr t 1 1 . 7 7
9 t 4 l I 13,n
tan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Infbrmasi
Dcsoin. Terine,i 477
hal. 54
;
c " - ". ! U ; Ei - - 5
S€ : {E r a .
: 3 r ;g i : i- : 5 ;
i € r !
5
a 8._3
i 8E .
! i a
q ( t :
- - 8 - t
5 5 5 5
EE 3 r !u
5
6
,:.: E E3 t : :
F F F F
I
5
; l
5t I
i 8 - d
E
F
t
t lt ll ll l
l ? lI E l
.t 1l- i
E;
- E t t t t It ; t t . t | |
' . t f l g t b t I
- < t f t 8 ; t ? tI E t s t f l 3 l! . i i . j j " " I
t t L a d I
6 i 8 ; . :
5
I6
o -
tan Manajemen, Akuntansi dan Sistem lnformasi
478 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
hal . 55
ffi DATA: DTALG
Untuk Proyek : PT l r ie f Kurn ia ran
Nf t r Proyek : JO-^X-02.89
sistd : eS!9JS!9jeI3!_
Tahap : oesa in le r i rc i
lo. K0 : !:9!:_
Hal&n : 9l deri: ..1q1Tanggat :
o i b a t :
D i s e t u i u i :
X o . D i a t o g i
N a m o i a t o g :
S t r u k t u r d a t 6 :
l f f i . L a y a . : 6
Sta tus Laya. : len id ih
JOGIYANTO H.Md in REKAN
urut Lab€a t l a Prctura ( x , Y ) Keteran9anD r S r s t 6 D i P r e r a
Kdc Saraq (deB. r .4 c 7 x(7) ,36 d a t a h r u t a i b a . i s k e I
2 l e SarMg 30 o x(30) x , 1 5 sa@i de€an bar i s ke 18
Itan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Infbr
Desain Terinci 479
Dialos DL-002 mempunYai 3 buah lavar tampilan dan biladigambarkan ?alam bagan d idl og
-tam pak sebagdi berikut i ni.
Bentuk dari dialog DL-002-1 (layar 1) dapat dilihat di halaman 57
dengan kamus datanya di halaman 58. Bentuk dali dialog DL-002-2(layar 2) dapat dilihat di halaman 59. Layar dialog ini tidak mengguna-
kan kamus data, karena hanya menampilkan nilai string saja. Bentuk
dari dialog DL-002-3 (layar 3) dapat dil ihat di halaman 60 dengan
kamus datanya di halaman 61.
Konsul tan Manaiemen, Akuntatrs i datr SisLcm I t t lbrmas
480 Analisis dan Desain sistem Informasi: Pendekatqn Terstruktur
E
5
i
5
t
P .
3 i E' i I -. = . i tf ,- I
t E =€ r €
6
q
t
tE
r F l l l l I l l= . : t t s t . - t | | I! E l l ; l r l | | IH i t g t * t i t | | b l: t l s lF l : l I l i li it ,:.t .t .5t 3t | .-l- . t f t a S t ? t I E II it 9t 3t 3t --, -l 3l-u . i : , i i - " 3 " i i
{ E E I € ; g E
| lI It tl lt lt 'r ll lt - ll f lt . _ lt 6 l
tst
9 E
Desain Terinci 481
hal. 58
ruS OAIA: oIAIG
U n t u k P . o y e k r P T A . i e f K u r n i a e a n
Nff i r Proyek: J0-AK_02-89
sistm :!j!9-_19!3s3!i!_T.hap : qcs3j!_l3ljr9j_
N o . ( o : L - 0 0 6
Halaren i 9l dar i : :q!T a n g g a t : _ / _ / _o i i l e t :
0 i s e t u j u i :
N f f i r L a y a r : I
s t a t u s L a v a r : G a n t r t a v a r
N o . D i a t o g
N a m 0 i a t o g
s t r u k t u r d a t a
JOGIYANTO H .Mdan ReKAN
UTUt
r d r u r r f d a r a
0 i S i s t f l | 0 i P r o g r a n / a P i c t u .P o s i s i
( x , Y ) Kelerangan
K6e Langganan KdeLangganan c 5 x ( 5 )
H a k ( C ) c i p t a J o g i y a n t o N . x
482 AnaLisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
hal. 59
a5
a
- " t e t g t b l
< ! l Y l l - l- . t f l c l S l
- , . 5 o6 : 8 ; €
Desain Terinci
hal. 60
5
9
i f l l . l l I l lE i l l g l P l I l l: i l g l H l : l I l i l
3 ! l c lF l : l " l lq: ;lrlFlgl :l -lsl! ; * ' e . ;i i i : * t. - . 8 . 9 . 3
9 i ! * ! ' E i '
Konsultan Manajemen, A
RE
5
R6
484 Analisis dqn Desain Sistem Informesi: Pendekqtan Terstruktur
hal. 61
f f i 0ATA:oIALG
U n t u k P r o y e k : P r A r i e f K u r n j a ! 4 .
l m r P r o y e k : J O - A K - 0 2 - 8 9
sjsts :e9!9,_!9la:.4q!__
lahap : qS-:3j!_l-e!!St_
N o . ( D : L - 0 0 7
t a t a G n
Tang9a l
0 i & a t
0 i s e t u j u i
Nmr layar | 3
S t a t u s L a y a r j
N o . D i a l o g
X a r o D r a t o g
S i . u k t u . d a t a :
JOGIYANTO H.M
U'UtN a N r t m d a t a
D i S i s t s I D i P . q r a n T i g ( X . Y ) Keteran9an
1 Kde Lan99anan (4L6h99anan c o x ( 5 ) 7
2 c 30 0 x ( 3 0 ) 4 , 3 7
5 a iadat Langgsan 40 0 x ( 4 0 ) 9
Xota tanggamn KotaL49anan c o x ( 3 0 ) 1 0 , 3 7
5 S a L d o P i l t a n g Sa L f f i u tang t2,z 0 1 2 , a 1 Picture 99,S,999,999.99
S t a t u s L a n g g a n a n Sta tEPr u tang c 1 2 0 x ( 1 2 ) 1 1 , 3 7
7 L a 9 ) c I X 1 8 . 5 1 yary sah ada lah rYr ,
F o r r u t i r : F - 2 0 4
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistcm Informas
Desain Terinci 485
hal. 62
Dialog DL-003 mempunyai 4 buah layar tampilan dandigambarkan dalam bagan dialog tampak sebagai berikut ini.
Bentuk dari dialog DL-003-1 (layar 1) dapat dil ihat di halaman 63dengan kamus datanya di haiaman 64. Bentuk dari dialog DL-003-2(layar'2) dapat dilihat di halaman 65. Layar dialog ini tidak mengguna-kan kamus data, karena hanya menampilkan nilai stling saja. Bentukdari dialog DL-003-3 (layar 3) dapat dilihat di halaman 66 dengankamus datanya di halaman 67. Bentuk dari dialog DL-003-4 (iayat' 4)dapat dilihat di halaman 68 dengan kamus datanya di halaman 69.
itan Manajemen, Akuntansi dan Sislem Inftrrmasi
486 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
IE
E
* 8 :i 6 -- - E' . 6 9
g g 3
I
P
I
i l l l . l l I l t; E l l 3 l ; l I I If r ! t . l 3 t s t I t - l' " t ? t g t b t I t 9
i i l 3l il :l sl l:l- . t f t E l f t ? t t E lI it qt 3t 3t .'-, -l 3l
r ! L E a ! . f
I E E I i ; g !
Decnin Tpr inr i 487
f f i DATA: DI ILG
U n i u k P r o Y e k : P T a r i e t X u . n r a H a n
Hf f i r Proyek : J0_ax-02_89
Sis ts : Peno. P f f i saran
T a h a p : o e s a j n T e r i n c i
No. rc : t_008
latamn I gf dar i : -9- lT a n g g a t : _ I _ / -
Drtuat
0 i s e t u j u i t
N @ r L a y a r : l
s t a t u s L a y a r : G a n t i L a y a rr o . 0 r a i c g
r a m a D r a t 0 9
JOGIYANTO H.M
Konsu l l ,a t r Mana jcmen, Akuntans i da t l S isLen l In l i r l ' tna . i
488 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruhtur
t6
6
i t t l
*l . i l El
i - l '
i g !
l t t l- t t t lP I I I Ib t I t lF l I l - lc t I t t l; l , l l . : la t I l o t
. . ;
* ; € !
Konsultan Manajemen, ;;;J; tl;;; i;i;;;;
490 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
hal. 67
: !1 d6ri: _91
JOGIYANTO H .M
f f i DATA: OIALG
U n t u k P r o y e k : P T A . i e f x u . n j a t a n
[ @ r P r o y e k : J o _ A K - 0 2 _ 8 9
sistd : q9!9JSI3Sg31-
Tahap : qgsejgl3tjla-
No- KD : !:!99--
Tan99a(
0 i * a t
0 i s e t u j u i
N o . D i a l o g
N a m 0 i a t 0 9
s t . u k t u r d a t a
x ( 7 ) 1 , 1 7
1 0 l o x ( 1 0 ) 6 , 1 7
o I e<z r .w x , i s
Potongan Pen juaLan
f o t a l 0 i b a y a r
nsulurn Mtrnaiemen. Akuntansi dan SisLcrn Infbrmasi
Desain Terinci 491
hal. 68
;
cb
€
I
.lxl'-elEI.l
'1
'a
3! l
!l
; l':;E
i f l l , l l I l lE f l . t ; t ! t I | l! ;l +l Fl:l "l l;l: ; l i lelgl 1 i! lu . . . . . . , q " 1 '
i $ l : * to
- g
I !E;! ; Et
: : : : : :Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Info
492 AnaLisis dan Desain Ststem Informasi: Pendekatan Terstruktur
hal. 69
rus 0ATA: DTALG
Untuk Proyek: PT ar iet Kurniaran
Xmr Pfoyek: J0-AK-02-89sistm :ee!!:g9g!:elj!_Iahap : qS$j!_J94!S-!_
No. 0 : !:!l!__
N o . D j a t o g i
N a M 0 i a L o g
S t r u k t u r d a ! a :
N e n i d i h
JOGIYANTO H.M
UIUt T i p e tet€r U( ( X , Y09r6m
c 7 I x(7) 1 5 , 6 2
2 l a n g g a t F a k t u r I . n g 9 a l F a k t u . c 8 I 99 /99 /99
genar c I 19,79 l i t a i y a n g s a h a d a i a h ' Y
L a g ' c I x 21,78
Konsul tan Manajemcn, Akuntansi dan Sistem In{ormaLst
Desain Terinc'i 493
Dialog DL-004 juga mempunyai 4 buah layar tampilan dan biladigambarkan dalam bagan dialog tampak sebagai berikut ini.
Bentuk dari dialog DL-004-1 (la)'ar 1) dapat dil ihat di halaman ?1dengan kamus datanya di halanran 72. Bentuk dari dialog DL-004-2(layar'2) dapat dil ihat di halanran 73. Layar dialog ini t idak menggurla-kan kamus data, karena hanya menampilkan nilai string saja. Bentukdari dialog DL-004-3 (layar' 3) dapat dil ihat di halanran 7'1 dengankamus datanya di halaman 75. Bentuk dari dialog DL-004-4 (layar' .1)
dapat dil ihat di halaman 76 dengan kamus datanya di halarnan 77.
F;r--:-lf-
- ]
L a y a rk e 3
It r r " r . - , ' l
+F"illI Laya r II kea Ifr=-01,1Ll "1
- - I {onsul tan Manajcmcn, Akuntansi dan Sistenr Inf brrrasr
494 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
I5
3 8 :; 6 -
9 9 -
,5
5
e
Ia
- 6 l l l t I l lr i l t . t | | | |3 ! l l g l E l I l l- - t - t E t 9 t I t l t: il il .l .sl =l I .-l
; r le l ! l I l : r - l5 l
r - . 5 d a . 3I P E I € ; g E
Desain Terinci 495
JOGIYANTO H.Mdan REKAN
(6!tr.. hts6, a6td
N o . ! ' a t 0 9
Stu t Proyek : PT Ar je f (u rn ia ran
r @ r P r o y € k : J O - A ( - 0 2 - 8 9
Sis tm : Peno. Pems€ran
I $ 6 p : D e s a i n T e r j n c i
* o . r c : t - 0 1 1
Ian9gat
D i tua t
D i s e t u j u i
: 9l dari: -.tql
N f t r L a y a r : 1
Sta tus Lsyar : Gant j Lav6r
i lN a k ( C ) C i p t a J o g i y a n i o N . x
LKonsul tan Manajemen, AkunLansi dan Sisrem Inlbrmast
496 AnaLisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
I
i t t . l Ie t t : t ; l
' .1 , : l . l .s l
J . j j " "
;E ;F
t lt lI Il ll : lt E lI E l
-l gl' ' i
- 9
8 i
R6
5
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasr
Desain Terinci 497
bal .74
6
oI5
i P _ 3
!
- 6 r r r l I l lt i l l s l - l I l lE ! t t h t s t I I I- , l l g l s l : l I l ; l- - t ; . t E t c t I t dt . : l ? l ' l . l - l l - l5 :l i l sl sl Fl I: lI i l 9 1 3 l 3 l - ' | - l g l
;* iii- , . 6 a 9 . 3! ? E ! * ; E !
5
6
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi
498 AnaLtsis dan Desoirt Sls/ern Inforrnasi: Pendekatan Terstruhtur
hal . 75ll -
JOGIYANTO H .M
ffi DATI: DIA!6
U n t u k P . o Y e k : P T A r i e f r ! . n i 3 t a n
I l r u r P r o y e k : J O _ a ( _ C 2 - t e
s i s t m : P e n q . P e n . . a _ a n
i a h a P : D e s a i n r e . r n c l
N o . K D : L _ C l 2
Nalaman : ! f dar i : -q l
l a . s g a l : _ l - / -
N o m c r L a y a r : 3
S i 6 t u s ! a Y a . : 6 € . t r L a v a r
Z o I x ( 7 )
I ra ru Lengganan
i f . z o q ( 7 ) *
i l N a . 9 a l o l a L 6 a ' a . 9 N a ' g e r o l a l a 6 : e . 9
l 5 l . t a l p e n r J 6 l e . ' c l a i t e _ l - a i a n
T 6 p o i o . ! a n F e r l ! 3 i a r ! o l f l g a r t e n l u a t a n N 1 2 , 2 0 1 9 ( 9 ) . *
1 8 t . , a t p e . l L a l : n t . l 6 r l e i r u a l a . N i 2 , 2 O I 9 ( 9 ) * ' 2 ' 7
2 - . \ 2
l\J
lKo l ts u I u r t t l l Ia t ia . | t : r l l t t l , Ak un Lur rs ! t la l l S i s [c t l I I t l { i t t t r tas i -
c 1 0 o i x ( \ 0 ) 6 , \ i
. r o r a . 3 - 9 9 a ^ o ^ r o t 3 L a . g g a a a n c
c
l 0
-0
0
( 3 0 ) 7 , 1 7
( 7 ) L , 7 2
O r d e . N m r c r d e r c 0 x ( 7 ) ?
8 l d ^ c r a . r a ' t J _
' a t ; a r a l 0 I 0 9/* /n 72
9 I T a n g g a t O r o e r i a E g a i o . o e r D 8 0 99/q/9 t ,72
r l O r 6 e 6 s . d . : r d e 6 o . . 9
i 1 U n i t D i F s a n U n l r C r E s a n
- 7 , n I D r r , r , f r r . r . : , , , : r
c l 7--T--..
o x ( 7 ) ! a a r L a - ' s ' !
s a @ r
w 9 . 9 9 r . 2 {
I)esoin Terinci.
hal. 76
5t I
' i l
; ; - r '
-E p ; ;
5
I
e
i : l lJ l I l l= : l l H : | | l l: : l : l g l : l I l - l! : t : l . t . t - l I e l5 : l + l E l s l F l l i |: a l 9 l & l 3 l - ' * l : lo . . . . . . q- i i : . F: e i € i q- - . 8 . I . 5
* iE3! , Et
6
6
6
R6
EioFzE Zr i6 Ha ;
Konsultan Manaiemen. Akuntansi dan Sisre m Infbrmasr
500 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Penclekatan Terstruktur
hal 77
r o . D i a l o g
t e D i a l o g
ffi DATI. Dtlc
h tuk Proye l : PT t r ie f (u rn is ta .
Nmr Proyck : Jo-A( -02-89
s is t i l : p f r . p@saran
T a h a p : D e s . i n T e r r n c i
N o . ( 0 : t - 0 1 ,
HataDn : 01 dsr i : _q !T s q g a t : _ / _ / _
0 iba t
D i s e t u j u i :
S ta tus L€yar : Nen jd ih
I i F t l lP o s i s i
( x , t )
T a n g g a l D i k i r i o r a n g 9 a l D j I i . j n 7 x(7) 1 7 , 6 7
z Benar c I 1 9 . 7 9 i l 6 i yang sah adaLah
L a g i c x ? 1 , 7 A
__l
nsultan Manajemen, Akuutansi dan Sistem Inform
Desain Terinci 501
hal. 78
Dialog DL-005 juga mempunyai 5 buah layar tampilan dan bila
digambarkan dalam bagan dialog tampak sebagai berikut ini.
*fr'--*;lt l
] Layar
I
l*"'lI
r -oo t ,
Konsul tan Manajemen, Akuntansi dan Sisrem Inlbrnlast
502 Analisis dan Desairu Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
Bentuk dari dialog DL-005-1 (layar 1) dapat dilihat di halaman 80dengan kamus datanya di halaman 81. Bentuk dari dialog DL-005-2(layar 2) dapat dilihat di halaman 82. Layar dialog ini tidak mengguna-kan kamus data, karena hanya menampilkan nilai string saja. Bentukdari dialog DL-005-3 (layar 3) dapat dilihat di halaman 83 dengankamus datanya di halaman 84. Bentuk dari dialog DL-005-4 (layar 4)dapat dilihat di halaman 85 dengan kamus datanya di halaman 86.Bentuk dari dialog DL-005-5 (layar 5) dapat dilihat di halaman 87dengan kamus datanya di halaman 88.
Itan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi
_ 503Desain Terinci
hal. 80
. ll ' l : l
. l tr l : l":l irl i"ij ,il I. t : l
3l .! l ,!t l; . ':. 5 "
:it
i5
qxFzsu; i 9v 6
504 Analisis dan Desain sistem Informasi: pendekatan Terstruktur
re 0AIA: DIALG
U n t u k P r o y e k : P r A . i e { ( u . n i a r a ^
N m r P r o y e k : J 0 - A ( , C 2 - 8 9
S r s t m : P e n o . P m s a r a n
I a h a p : D e s a i n r e r i . c j
N o . 0 : 1 . 0 1 4
Tshggat :
D r & a t
0 i s e t 0 j u i :
ql dar i : 01
N o . 0 r a l o g
t a m D i a L o gSia tus Layar : Gant i LEVa.
JOGIYANTO H.M
f f a k ( C ) l i p t a J € i y a n t o x . N
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Infbrmas
505Desain Terinci
har. 82 )
t5
€
c t t t l
I e l t . t IE El I lil .'l
I l E t o l
< e l o l r l _ l
r : l i l c l s lY F l o l o l o l
! . . . . . . . .
: - a
- , . E .I ; 5 e €
qI
Fz< 4> ;n 9v ;- !
t b
3 t
506 Analisis den Desain Sistem Informasi: Pendeketcrn Terstruktur
- 6 t t t r I t l
- ' i t $ t E t i l | t ! li : l , l . l . : l e l l - l- . t f t E t s t ? t t z l: it st 3t 3l --' -t 3l
r - . 6 . 2 . 9I i E i t ; g E
I
ffi OATA: OIALG
Untuk Proyek : PT Ar ie l (u rn js tan
rm. Proyek : JO-a( '02-89
Si s td : Penq P@saran
l 6 h s p : D € s a i n T e r i n c i
l o . K D : t _ 0 1 5
EataBn : ! l dar i : -g l
r € n g g . l : - / - / -
D r s e t u l u l : -
l m r L a y a r : 5
s ta t6 L€yar : Gan! l Lavar
f l 6 k ( c ) c i P t . J o g i Y a n t o h ' i
N o . D j a t o 9
'*: raB_llsr++-I u "u t o ' s ' s rm Dr Program
1 ,de tbneeanan L 'T '" '0" '
1 0 I ( d e 8 a ' a n 9
1 1 J . , ! ! F . a r l h r t D ' F s a n
i 3 f a ' 9 a 6 a _ a . 9 N a r g a B a r a n g
1 4 N a r p e i o i a L 5 a ^ a ' 9 N a r g a r o t a l S a r a N
1 ( l o r : . p c . - a d . ' o t a l e a l J a a n
I
2 \as . a rgga^a^ r t r .s 'ggsnan
x N l a i * r i s 1 0 s a d p 6 r
1 2 , 2 L o l e ( e ) . 8
o i x / x x , i l r x I 6 , 7 0-i e . h , a ' e n r u 6 r a n
' , j t
1 9 l o : . . t s ' . - l o t a l D : b a l a r
Konsu I Lan Mar - ra jemcn, Akun tans j da t t S isL t : r l l l l l l i r rmr rs i
508 Analisis dan Desain sistem Informasi: Pendekatan Terstruktu,
l t l lt t t l
. - t t t lE I I I I5 t I t l- l I t : l
. . ;
$sEEI6
RE
509Desain Terinci
hal. 86
ffi 0AIA: ol^tc
Untu t Proyek : PT Ar ie { (u rn ia ran
r f f i . P .oye t : Jo_A( '02-89
< i < r m : P e n o - P f f i s a r a n
T a h a p : D e s a i n T e r i m i
N o . o : L ' 0 1 6
N o . 0 1 a t 0 9Nlmr Layar | 1
Sta tus Layar : ien id ih
l i F L e b a . I / O
l i l 6 i y a n g s a h a d a t s h r Y l
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasl
510 AnaLisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
t
9 l t l
! l l l l-t ^l 5l
.t ft el
i - " - "
: c ;
t t t lt t t l
- t t t l! t I t . lb t I t g . l- t I t 3 tc t N t t l
f l l ? l l : l
. . 4i . k
a
5
g
9
f6
t5
Konsu l t an Mana jemen . Akun tans i dan S i s tem In fo rmas r
Desain Terinci 511
t \i ha l ! ,R
f f i 0ATA: DI ILG
! n t u k P . o y € k : P I a r j e l I u r n r s r a n
l m r P r o y e k : J O ' A ( - 0 2 - 8 9
S i s t m : P e ^ Q . P f f i s a r a n
; a h a p : D e s a i n T e . i n c i
N o . K 0 : L _ 0 1 7
f la taBn : 9 f dar i : - lq1
T r 4 g a l : _ / _ / _
Dr tua t
0 i s e t u j u r : . - -
! f f i r L a y a r : 5
S t a t u s L a y a r : G a n t i l a v a r
a , L 7 P i c t u r . m , f f , q . F
1 r , 4 7 P j c t u . e W , W , W W
1 8 . 1 4 P j c t u r e s , 1 9 , s . F
II
JOGIYANTO H .Mdan REKAN
I
LKonsulur t r Matrajctnct t , AkunL:rnsi dan SisLcrn I l r l orrnasi
512 Arolitit do, D"toin Sittr* Infor*oti, P"nd"koto, T"rrtruktw
Dialog DL-006 hanya mempunyai 2 buah layar tampilan saja,dengan salah satu tampilan layarnya berupa tampilan bantuan koderekening. Bentuk dialog DL-006-1 (layar 1) dapat dil ihat di halaman 90dengan kamus datanya di halaman g1. Bentuk dialog DL-006-2 (lay'ar2 berupa bantuan kode rekening) dapat dil ihat di halaman 92.
Dialog menu mencetak laporan (DM-001) dapat dil ihat dihalaman selanjutnya (halaman 98 dengan kamus datan.ya di halaman94). Dialog untuk mencetak masing-Las{ng Iaporan (sebanyak 12dialog untuk 12 macam laporan) dengan kamus datanya berturut-turut dapat dil ihat di halaman g6 sampai dengan halaman 112.
Konsul tan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasr
Desain Terinci 513
6
I9 =
. :
5 e
g *
6
1 i ,
5l I
: r€ -
: _E 3
5
a
I
I
:5 l l . l l I l l
I:lllglil"lld: Ji lFll| 3l -lsl; rs ; *ii ?!ir i Ei
514 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
hal . 91
ffi DATA: 0l^16
Untuk Proyek : PT Ar ie t Kurn is t lh
l f f i r Proyek : J0 'aK '02-89
sjsrd : egg=-13!3:3i4-
l a h s p : D e s a i n T e r i r c i
t o . K D : L - 0 1 8
0 i s e t u j u i : -
l @ r L a y a r . 1
S t a t u s L a y a r : N e n i d i h
T€ng96t
D i tua t
: 81 eri: -.14
N o . D r 6 l O g
t a m 0 r 6 L o g
s t r u k t u r d a t a :
l e l t f l o a t a
5l-s]lia-TtiFrw t / ( ( r , Y )
I s€961 Jur€ l l a n g 9 a l J u r m t 0 I 9/99/n L , ? 9
2 7 l7) ,73
c 8 x ( 8 ) b a r i s 9 s / d b r i s 1 5
c 30 o x ( 3 0 ) 1 1 .J ika kd€ reken j ry sda ts -
0/( O K c p i t k 6 n n a m r e k e n i r e , j i k !
i t a i Reksrry i t a i D e * ! I 9 ( 9 ) . 9 9 t , 4 8 k d e t i d a k s d . d i t i t €
7 i t ! i R . k c n i E r i t a i ( . d i 12,2 9 ( 9 ) . 9 9 r , 6 2 ta ry iLkan F&r i t€huan
1 2 , 2 9( 9) .99 t 7 , 4 8 l i d a k a d € r e k e n i n g i n i
9 12,2 9 ( 9 ) . 9 9 17,62
1 0 c 19,L9 - r i l s i y . n g s a h a d a t a h r Y
I L a 9 r c X ? 1 . 5 6
N o . f o r r u t i r : F ' 2 &
Konsul tan Manaiemen. Akuntansi dan Sistom Infbrnrasr
515Desain Terinci
ha]. 92
5
6
IE
!- c
2 - ? Eit --{E ; i ;2 - " t i6 r . - 1,
2 3 t -C i : 9- ) E a
: € ; !
t r i
9 t
. . 9 8. : i E
- - E ?
. . , 5 55 5 9 E
- - 8 !
9 9 = a
Rb $ r E c
35I
. . E E
9 P 9 t
t6
5l I
' i r
':;E
c r r r l ! l
i : l l . | r Ir f l t ; t 8 t | |: : t : l g t ! t | |J . t f t E l S t ? t I
3 j r - J " I : '
: P P 5 E '
I iE;! ; !
. 8
q
t
qf
t--z
-oo-
Konsultan Manajemen, Akuntansr dan StsLem lnlbrtnas
516 . nqlisis dan Desain Sistem Informa.si: Pendekq.tq.n Terstruktur
l ' l E l o l
< L l y l . l - l. . t f t E l 3 l! F l o l o l o t
. - . 8 .6 t 8 ; . 3
5
95
'E
I
TE
E -- 9 t
R5
t
{frI Ii ;
i i
Desain Terinci 5 1 7
hal. 94
re o TA. Dl&6
Untuk Prrylk: PT Ari . t (urni lsrn
x@r Proyek: JO-AX-02-89
Sista : Peno. Pftsar ln
Tshap : Dcsaih Tcr imi
No. 0 : !!!.9.93_
N. tmn : g l d r r i : _q l
T a @ g . t : _ / _ / _
Di tu t
0 i s e t u j u i : -
l f f L a y a r : L -l o . D r a t qr m D i . t qStruktur dat l :
urull m r t s o a t a
0 i S i s t m | 0 r P r o C r i l P i c tu raPos i s i
( x , Y )
1 P i t r h 2 99 2 0 , 5 1 I i t6 i y .E s lh ld . t6h 1
st@i dqan 12
i l k (c ) c ip t . J€ iy .n to N. i
ultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Infbrmasr
518 Analisis dan Desain Sistem Informqsi: Pendehqtan Terstruktur
&r
h E j9 _
r - 8- ! . _
i t 3
R R !
n6
i
& .
P qT ;
. a J
5 t1 . -
i 3
6
I
E
i * l l . l l I l lE 5l-lEl;l I lJ3 3l Cl 3l: l ; l | 3l5 : l ; l E l t l : l l l |r E l s l s lS l ' ' - l 3 l
I ; ;- ; t*! t i ! - 3 -. - . E o e - 9! i E i * ; E E
9
q
oFz-(5oa
Itan Manajemen, Akuntansi dan Sistem
Drtoin Trrirri 519
ffi 0ATA: DIALG
htuk Proyek : P l Ar ie l Xu .n i5 r6n
lmr Proyek : Jo-A( '02_89
Sis ts : Penc . P f f i saran
T s h a p : D e s a j n l e . i n c i
Hat6mn : 9l d€r i : -9f1 a r y s a l | _ / - / _
t o . p
D r & a tD i s e t u . i u i :
t @ r ! 6 y a r : 1
St6 tus L6yar : Gant i l svar
I( x , Y )
D i s i s t d 0r Pr09rsm
Ian99at Tbngg6 l tsFran 0 8 w/99/99
2 T s ^ 9 9 . t A r s l l sE9s lA !s t D 8 I /99 /99 9 , 4 1
T a € g r t A k h i r Tan99a LAkh j D 8 n/99/9 9 . 5 6
B€rhent l c 1 8 , 5 8
III[-Konsultan Manajemen, Akuntansi dan sistem Informasi
520 Analisis dan Desain sistem Informasi: Pendekatan Terstruhtur
c t t l l
E E I I h I P I
, *l ,il 5l :l
- < t f t P t t l
t t L O o
E E t . e 6
5
t :- L
& i
h E.a- t .
E - &
: i ;1 - 9E J E
I t ;
R6
:
r lT ^t re t
F Ee'a
t -8
EE
Desain Terinci S2i
hal 98
JOGIYANTO H.M
ffi 0 I : DIM
Untuk Proyck: Pl l r icf Xumi.e.nt@r Proy.k: JO-A(-02-89sjstft :e!!9j_!g!es!-C!!_TEh.D : Dnl in Tlr i rc i
No, m : DC-002
St . tG lavar : Gant i l . v . r
l a r u i t m d a t aD r s r s t m I D r P r o g r a m t l l
Pos i 6 i( x , Y ) Kctcrarurn
T3n99at LaFr6n Tan99a tLaFran D I 99/9/n 5,44
2 Tanggat F6k tu . Iang9a I Fak tu . E I 9/99 /99 9 , 4 3
l Berh€nt i I 1 8 , 5 8
H . l ( c ) c i p r ! J q i y . n t o N . l
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasr
522 Analisis dan Desqin Sistem Informqsi: Pendekatan Terstruktur
6 &
& i. ;b t :
j -
8 - &- , . .I t 39 9 1
. 3 * -
A T €. - a t
tE
6
, .
6 8t -
Rd
c r t t t t t l
I i l l . l | | I I; E l l s l F l I l l- - l ? l c l b l I l s l
- - . E o 9 . 3! E E i * ; g !
I q lI r ll o li F l
I 3:li| 6 H l t iI s€l i !| + 1 EI l - r !
llHr[ -.LKonsultan
Desain Terinci 523
hal 100
r o . 0 i 6 l o 9
I a m D j a t 0 9
ffi DATI: OltG
htd Proyck : P l A . i . f ru rn i l ran
r f t r Proy .k : J0- r ( -02-89
Sis ts : PeN. P f rs l r ln
TahaD : 0es6 in Ter i rc i
No. (D : 0C-003
H! Lmn : 01 &ri : _9fT a r u g l t : _ / _ / _o i t u t : _D i s e t u j u i : _
16r Layar : j_
St. tG L8yrr: G6nt i Lrv€a
tan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Inf<.rrmas
524 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
i l | | l.:t | 5t .-lE t t h t H
;l +l El :l; ldgg|i} "l l r .E T E i
5
5 &
& i
h ! :
) -g . &
i t !4 . 8i ! a
I r . :
I 9 g. - 6 y
5
& c
9 $a . -
5 t2 .
i t
6
tan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Inform
Desain Terinci 525
ffi DATA: Ol&G
Untuk Proyrk : PT Ar ie f (u rn iavan
lmr Proyek : Jo-a( .02_89
Sis im : Pem. P@sl r€n
Ish6p : Desr in le r inc j
ro. o : q!:!g-
f l . ten : 91 d ! r i : :q !
I . q g . l . _ / _ / _
D i b 6 t : _
D i s e t u i u i : -
t m r L l y e r , f _
Sts tus t ry r r : G ln t i lavar
l o . D r E t o g
l f f i D l a l o 9
JOGIYANTO H.Mdan REKAN
i a t ( c ) € i p t ! J q j y a n t o x . N
tan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi
526 Anslisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruhtur
5
. e€ &? -X.rt 9
i i .9 -
P - 8: 1 : .i E 3e c E
' G , -
R 9 - l- ! . :. - 6 ,
R6
E .. t
a ia . -
E I
6
t t lt t lt t lt t . lI t g l
- t t : l; l l z l; . . . .! . 3 -9 . 3
i 9E
Desain Terinci 527
hal. 104
ffi DllA: DIALG
Untuk Proyc t : PT Ar ie f Xumi . ran
lmr Pr ry l l : Jo 'AX_02-89
Si s td : Peno. P f f i sarah
Tsh.p : Desa in fe r inc i
N o . @ : D c - 0 0 5
86len :91 dari : - .191I a m ? a l | _ / _ / _DituatD i s e t u . i u i : _
r o . D i a L o g l m r L 6 y a r : 1
St€tG L€yar: !g!L]-Lg!3!-
Tan996t LaFran
JOGIYANTO H.Mdan REKAN
-l{onsultan Manaiemen. Akuntansi dan Sistcm Informasi
528 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
E
- 6
i t - :
9 _
g - &
9 5 9
9 ! a
R q . T' - 6 e
3E
& ". t- 5
l .
,dEI ;
: . 8
t5
I
5
It lI Il L l
t : lt - l
-t 3l" i :
b - 3
EE
- E t t t l I
s 5 t . t 3 t .5 t I* - t " P t E t 5 t II . l t ?t .t .t 3l
r r L O a g
f , 3 8 ; . :
Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi
Desain Terinci 529
hal. 106
ru UIA: Dt[C
htul Prry.k: Pl A. i . f Xu.ni .r .h|dFf ProFt: J0-A(-02-89sjita :E!9._!99,9.98!_l !h!p : ocsl in Tcr imi
ro. 0 : DC-006
l o . o r a t q I
t e 0 i . t o !
lm. L !y . r : l___
s t l t6 L ryar : ocn t i L rv . r
r r m t t d d a t aD i s i s r 6 | D i P r 4 . s I i r UO
Pos i 6 i( x , Y ) xataEryln
I ! ^99at Lspr !n Tq9! lL rpor .n E I 99t99tn
2 8u l ! f6 . i s l !h I 99 9 , 4 0
l I n 9 . 5 0
8.ilcnti I x r8 ,5E
N o . f o . r u t i r : t - 2 &
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem In
530 AnaLisis dan Desain Sistem lnformasi: Pendekatan Terstruktur
E &
8.{. ;3 E . i. 2 E
j -
P - &
! € ie c ti ! t
! r :. - 9 X' 6 - v
a t {. - 6 !
E
5
& .r g
9 .
5 E1 1
3 3
I
6
5
I
6
I
4
t lt tt lt i ll . - ll : ll d l
'' ii
L ]
8 ;2 6
t lt t
I r ll l ll - l
t j lt E lt al 3 lt 5 lt 8 lt - l
5l 9l
" 6
I
- E l t t l I1 - l E l - l IE E l l h l s t I- - t " 9 l E t b t II i l 3 1 3 l - l r l3 i lT l= l ; l : lI ; l e l 3 1 3 l : 'g . ; : . j j " " I. l g i
r i L b o E
I iE; ! '
qr
oFz> i6 HO ra €
II
t :} Et tl :a !
5 i
O"torn r"rrn", Utt
hal. 108
re UII: DIIG
htd P.sk: g!_!d-el_!9!!i!!!!
lar Proy*: JO-AX-02-89
sist6 : !9!!._!!!9sgg_I!h.p : qgS4!_f!Ijlgi_
ro. o : qq992__
N.tmn : g! d.ri: ".lq!r . n 9 9 . t : _ / _ / _
D i M t : _0 i s e t u j u i : _
xmr L!y!r : It o . D i . t € :I n o i a t q :
S t r u t l u r d e t . :
JOGIYANTO H.Mdm REKAI
Urut r i F lcbr /o Pic tu fcP 6 i s i
( x , Y ) rcter4anD i S i 6 t a D r P r q . 4
l .qg.t L! tsrrn l aqa l !aFran I 99/9/n
8ut$ P.n . iu t .h Sutden i$ t !n I 99 9,10
I I 9,50
8cfi.nti t I 1 6 , 5 6
t o . f o r u t i . : F - 2 0 4 H l l ( c ) c i p t . J € i y h r o r . x
ItLKonsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi
532 Analisis dqn Desain Sistem Informasi: Pendekatqn Terstruktu,
hal. 109
T
5II
c r r l r l l l
I ; t t . l | | | |= E I | * l : l I l l- * l . i l E l g l | | i1i -l i l . l .=l 3l | .- l
I t c t o t o t l c l
. , . 8 - e . 9I i E l * ; E E
5
E &t -&i
b ' r :j e .5- 2 "
g - 8
; * l9 e l
8 t €- 6 e
,6
I5
& "- E
t *t ;
. : P5 g1 . .
: l
I5
Desain Terinci 533
h a ] . 1 1 0
JOGIYANTO H.M
ffi DATI: DIALm
Untuk Proyek : P I A . ie f (u rn iaean
rmr Proyek : J0 'A( '02 'E9
S i s t m : P e e . P m s a r a n
T a h a p : D € s a i n I e r j n c i
ro . rc : Dc-008
Hatamn : q f dar i : - . lq f
I s n g g a t : _ / _ / _
D i b a t
D i s e ! u i u i : -
l @ r L a y a . : 1
s t a t G L a y 3 . ; G e n t r L a Y a r
| 2 E u i a n P e . j u a t a n
II
LKonsu l tan Mana jcnrcn , Akut i tans i dan Sts t . t :n r l l f i ;111151- - - - - - - l
534 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
5
E
E I I I Ia t t < t I
;l-l fl !l:l il gl !l,9t 9l *t ct
;lqlgsli ; " -
t t "
i g ! ;
t ll l
t ll i ll - l
' ' i
B !
I
. 5F &z -t i
b g - :
3 ? . 5- t .
s - 8
si r; c tt ! !
' n ' - z
& t €. - E 5
Rd
5
& ct 2
l -
€ g
: t
6
tan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi-
535Desain Terinci
h a l . 1 1 2
f f i o^TA: DIAIG
Untuk Proyek : PT Ar i€ f Kurn i6 ran
r@r Proyek : J0-AK-02 '89
si sts : e3!9.-!#$!e!-
T a h a p : D e s a i n T e r i n c i
r o . m : D c - 0 0 9
T6n99at
N o . D l a t qr f f i r L s y a r : . 1 - -
S ta t6 Lsysr : 6ant i laYar
JOGIYANTO H.M
Konsul tan Manajemen, Akuntt rnsi dan Sistcm ln lormtrs
536 Analisis dan Desain sistem Informasi: pendekatan Terstruhtu,
c t t , l
- . t f l 3 l 3 l
- r L b d
E E E E i
z'
. 5E &
&;t 9
E l ^J a .5- t .9 ! R
r i r! a a
. . F I' d - -R E €
:
& .J .
t t2't
c 1. = tE gg t
i ,
iB
I
i ia t
t tt at 9
3i
Desain Terinci 537
hal. r14
N o , D l a l 4 ir m D r . l q
ffi DAIA: OIIIG
hiut Pr*k: PI A. icf furnia$n
tf f i r Prrycki Jo-^f .0?-89sjsra : !!!9=_!@sg!!_r!h.p :q!:9j.!_.L!.4j.!9j_
No- o : qggg_
N.tffi : 91 d.ri: -.1q1
T l q E . t : _ / _ / _
0 i & !
D i s . t u j u i : -
I@r L lyar : l__
s ta t6 l ryar : Gant i Lav l r
lam r td da ta
D i S i s r m I D i P r o g . m l l l Pi cturaP o s i s i
( r , Y ) (ctc.aryrn
I l r ryge t Lapran Tang9attrporsn B I 99/n/*
Bcrh"n t i I x 1 8 , 5 8
Nl t (c , c ip r r Jq iymto f f . r
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem I
538 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
f l t . lf t t b l"t ?t cl' i t i t . l. l ; l g
. i i , ; "
9 e
cE3
?5tI
;
I
l l t l- t l t l! t I t . l. l = l l - l; l ? l l ; lo t o t t . l
- g . :
. 9 . 3* ; g !
l
5 &
&;; ch t. ij i . !, t .g - &
t i ;9 9 1
I 6 . _
a t €. - 6 ;
tI
5
i
& ". t
) . -
E It ;
i J
€
Ef
oF
z4 zt t6 EO ta .ii
rI
ta
II: i
539Desain Terinci
r o . 0 i a t q
| s 0 i l l q
ffi qTA: Dt&G
btd Proy.t: Pl Ari.f lurni!r.n
r@. P.oyck: !94:-S3lE--sist- :!!!9j@!!!!!l-
I.h.p : 8!9r.!-!-Led!g!-
ro. (D : f9!-
fl.tmn | 91 d.ri: -.lg!T . r y g r l : _ / _ / -Dibrt . -D i 6 . t u . , u i : -
x@r Lry.r : l_-strtu tryrr: $$.!-fqg--
UTUtls i t t Ot l
tabr l t l P i c lu raP o s i s i
( x , Y ) tctcramloDi P .qrd
Trt93t trpo..n Try.tl.porm 99/nln 6 ,U
Kd LrEg.En xodltaNgamn c 5 x(5) 9 , L 6
Earh6ti x r8 , t t
tan Manajemen, Akuntansi dan Sis[em Informas
P
I
I
' i l
g & ;j P . t
q
oFz< => ;t 4 =
a €
i l l l . l l I t l: E | H ! t I l tI ;1l|!l!l J l;l3 : l * l ;1 f l F l l ' l3 ; l4 lF l ! l : r - l5 l< i i ; b i
i iE;s : E;
II
i rT E: :a 4t 5
5
5 8
&*€ 8e e i
1 _
P - 8
i c !; C E
. 9 * -
R P *. - 6 ;
t5
I
:
& .- E
3 S9 -
.1 t5 eq . -
i t
!
\ _ _ | I , r _ r - r u r . r . r _ t . t . t | | | | | | I | | | | l - J
N h J 6 € N @ 6 o ;
-Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi-
II
Dessin Terinci Ml
----*r-Irl
I " . DESATN DATABAsE TERrNcl
] P ' I ' A l ie f Kuln iawan nrenrpurr l 'a i suatu database yang u l r lu ln
I berada di f i le. serue.r'. Database ini akan digunakan oleli sentua aplikasi
] belsanra-sarna. I)atabase untuk aplikasi sistern pengendalian pernasa-ran rlan penjualan ini teldil i clali bebelapa fi le seperti yang telahdi ident i f ikas ikan d i desain s is tenr secala umum ( formul i r I r -105) .Senrua fi le-fi le database untuk sistem ini terletak di media simpanartlual hard disk. l ' i le-fi le database yang akan didesain stlukturnyasecara ter inc i adalah sebagai ber ikut in i .
No/kocle Narna fi lef i le
DI LanggananI)2 Order PenjualanI)3 Back Oldell )1 Pelsediaanl)5 ' l 'r 'ansaksi Balangixj Piutang DagangD7 Iluku Besar'i ) 8 Ju rna l
Sl ruktu l dal i f i le dapat d idesain beldasalkar) a lus daLr nrasuki lan arus data keluar yang memperrgaruhi f i le te lsebut .
-Konsul tan Manajcrnr :n, Ak u n Lansi dan Sist cm I n f i r t -ma. i -
542 Analisis dqn Desain Sistem Informasi: Pendehatqn Terstruktur
Is ta tus I angganan
| ,tutr. uu"r.
2. Arus data masuk dan arus data kelual untuk file Order Penjualan(D2):
t r a n s a k s i d i k i r i m
da ta o rde r pen jua tan
t ransaks ipenj ua t an
3 . A r u s d a t a m a s u k d a n a r u s d a t a k e l u a r u n t u k f i t e B a c k O r d e r ( D 3 ) :
back order <---_-t
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informas
I uurans oi . iuu t
5. Arus data masuk dan arus data keluar untuk file Transaksi Barang(D5):
6. Arus data masuk dan arus data keluar untuk file Piutang Dagang
t ransaks i p iu tang
4. Arus data masuk dan arus data keluar
ident i tas barang {=-J
post r n9
II s t a tus P lu tang I angganan
I
Arus data masuk dan arus data keluar untuk file Buku Besar'(D7):
untuk
Persed i aan
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informast
hal. 121
8. Arus data masuk dan arus data keluar untuk file Jurnal (D8):
ju rnar_-=_- - rW
Dari arus data masuk dan arus data keluar yang mempengaruhimasing-masing file, maka struktur dari tiap-tiap file tersebut dapatdidesain dan disajikan befturut-turut di halaman 122 sampai denganhalaman 130.
tan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Info
Desain Terinci il5
hal. L22
!Ii
B
I
3
I-lolDl
i':
f l t . t I Ic l l l l u l lJ t o t o t . - t I
: l : l Hl ! l Io t o t 4 t - t I' i l
- l . l . : l - l< l < t d o t o l
* * l 6 1 5 1 3 l ? l
E . . . . . . . .
; - a =< L L
E Oo r r o o
I iE; ! e
5 X . : 3
!
9 9E E
9
:'v
:E
&
cc
3 E
I
€<
I
P
I
;
I
3
c
c
!
4f
oFzd zt g6HO ea €
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sislem Informas
546 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
;,:I
. 1 ,
I r- l l
& 3
E t t t l Ie t t . t | |e l l : l ; l IL t l c t a t lf t o t o t - t I
" t ? t E t b t I+ l N l o l F l I
, - l . t I c t IL t ! l . t . - t N l
| ' l c l o l o lq F t o l o t o t IJ O t - t c t 6 l
i . . . . . . . .
S - - =< L Lo c d e o
? ; P ; . :< c o - €
c a
i - r
O E
q
6
5t
€ t
i ?a :
i !
E I
q'r
oFz4 Zr*6Ho :- ;
LKonsulcan Manajcmen, Akuntz insi dan Sistem In l i r r rnast
Desain Terinci 5<7
c t l t l l
i l l . l l Ia l l f l ; l IL t t @ t c t I) t 6 t o f - t I. t?t et: t I
e t N t o t F t I
L l w l i - l h l
I , t c t o t o lu F l o l o l o l . l
; . . . . . , . . . .
i 3 8 ; . :< c o - a o
tg IltEt I lll I ltltitgH,lil$flE|" 5 i i " " " "
6 0! o
6 0 a
b . . 1 5 : . 1 it E 5 ; ; 5 !z z d > Y o o
!-
!
d
E
i !
I
6 3I
I
a
I6
qf
oFzs3o H9€
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sislem Informasi
548 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruhtut'
hal . 125
-l l;r-r;l llsl Il l li;lr I' ' i l + l u I
.g l l c l s ' I' - i l o t t I* i l - t @ I
: ll-l----r ll I Il i l t i
el ll I IHl l l l . I!l ;ll l; Irt : t l l t I
l l : lt c t E I
o o t v t o I' - o t l t L I
a E l :15 |: 5 +
' : l
- l l
d 9 ) @
5 l l t t I; l l . l | |' e l
| 3 l ; l I5l -l 3l .:l I! t € t o t L t I
I | E t o t I; t 3 t 3 t - t Ii l * l J ; l Jrl el sl :l :lj ; i i "g 9
5 b 9 s v55 ;F e
i lt ll ll tt lt t
. - t I; l I
8t :l. t " l
| , l
*t ql ! l
,31 3l
E ; ;! r . :6 d 5
d
q1-
oFz4 2
6H-t i;
Konsu.ltan Manajemen, Akuntansi dan Sistem In[brmas
Desain Terir
hal . 126
5
&
T-g
II
e
-;6
"tr lP l
;l; l
o
B
i l ] lt t t l| l t ll l | lt t c t t
I t l l Id I E I I3 l l : l I
r l l i l 9 l3 I I € I f l- 1 I b t ; lE l l = l . l
:n " '' l
c
s 35Er f s , :
5 l lI
. l
:, .., .
4 9 t
E l t t t I; l l . l | |; l l l l ; l I5 i " l : l : { I" t ? t e t b f Ir l 3 j , 11 ' l Ir l t l . l ! l ^ l'l *l El sl 3l
w F t o t a t o l , lJ o r , t o t 6 l o l
i - ; i ; 'i 9 9 i
9 - L 6 o :
5 i ! ; r t
I
!5
: Ei !
E T
q'].oFz< 4> ;
O F- d
Konsul tan Manajemen, Akunlansi dan Sistem
550 Analisis den Desain Sistem Informesi: Pendekatan Terstruktur
hal.127
I In--ri t i l j l I
;l lli l. Is r l l : l : Ii l ' I c I
3 l t g t = I- l t d t d I- i l , l * l: ITT---]I I I I I, l l l l
, l1l1ltEl ti I Il : l : l l | |l : t f l t I I
- l - - . . ' l I j I
Ft |E Io r l ; l t I' - I f l I I
- - o t t o I
c l l l c I
e & F I i l : I:
6 t t t lt t t t l6 t t c t l
E l l ; l E l> t o t o t - l* t 9 E t b l
- t N t o t F lo l o l d l _ llt ,:.1 .t :l. t f t 3 3 l
u F l o l o l o l
; - l ; ; "
6 t L O d
7 i 6 t ; .
qI
oFzd zr io H- i ;
ti
t -: != !
: ;n c
' r B * i ;
Konsul tan Manaicmt:n. Akuntz insi dan Sis lcm Informasi
Desain Terinci 5 5 1
hal. 128
"l' - l
9l; l
:.2
E t t t t Ie l l . l | |a l l : l ; l IL t t o t c t lf l o l o l - l I
- t - t E l : t Io l o l a l I !
.l ,rl .l :l *l< t < t q o t o l
| , t c t - t o lq F t o t o t o t . l
; . . . . . . . .
o i L o o
i : E ! € dI - 2 @ t
;
& g
! o
c a
I I : f o I ?E E h 6 ; i
' -
E2;I
c
I
96
=T
oFzd zt gouo :- i i
552 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
hal 129
o I
6
II
I-l.21ol! l
,;;6-
I. lt l
l i lt " tt ' l
t * '3l
, l
! ,; : ;9 &
5l II
. I 1
! P l
c t t t l
! t t - t I, : t I i l . - lc l l L I e lr t 6 t o t - l-t ?t Et blo l o l d l I'rl ,:l .l .:l
| ' t c t o lu F t o t o t o lJ a t - t d t 6 l; . . . . . . . .
, - . E o
3 e!;!
. 1 q : . 1
.d
I
I II
I
I
6
o
c
I
4'roF.z< 4> ir R =
O ea i i
tan Manajemen, Akuntansi dan Sis[ t :m Infbrmas
Desain Terinci 553
hal .130 lI
Et | t r@ l l c l | |
' - l ! @ l - l I
: l l ; l E l If , t 6 l o t . - t I
| ' l E l o l Is t N t o t F t I
' - l ' l I c l I
| . l c t o t o lF t o t o t o t . td t - t d t o t o l
j i . ' " "
o o
- . 6 o Ie e o r) - a F
! oc !
c 6
s C o - - eL o € r o9 I r t o r
- z d > ! d
1
E
e
c
I
6
?
I
c
I
eE x
! :
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informas
554 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
hal: 131
VI. DESAIN TEKNOLOGI TERINCI
Desain teknologi terinci yang akan dilakukan pada tahap ini
adalah mendesain kapasitas dari simpanan luar yang akan digunakanuntuk database dan perangkat-perangkat lunaknya. Semua data trans-aksi akan tetap disimpan di simpanan luar selama periode yang
diinginkan oleh manajemen, yaitu selama setengah tahun. Besarnyakapasitas simpanan luar yang dibutuhkan dapat dihitung sebagaiberikut ini.
FiIe
Panjang
record
Volume
Kejadian Besar itlet hari 180 hari
Langganan
Order Penjualan
Order PenJualan Overla,v
Back Order
Persediaan
Transaksi Barang
Piutang Dagang
Buku Besar
Jurnal
120
86
33
79
52
5 1
52
250
l0
250
250
I
2000
45000
45000
r800
250
45000
45000
100
1 8 0
I
I
10
I
I
10
I
I
7
240000
38?0000
14850000
66600
r9?50
23400000
2295000
52000,16620
Total l 4839970
Semua file yang digunakan diindeks dan besarnya file indeks diambilsebesar 30Vo dari besarnya file data, sehingga besarnya seluruh filedata termasuk file indeksnya adalah 44839970 + 30Va x 44839970 =
58291961 byte = 55,59 MB. Sebagai cadangan pertumbuhan file dimasa mendatang diambil sebesar 1007o dari besarnya file semula,
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi
Desain Terinci 5F5
hal. 132
sehingga kapasitas simpanan luar yang diperlukan untuk file data danindeksnya adalah sebesar 2 x 55,59 MB = 111,18 MB. Besarnyaperangkat lunak aplikasi dan perangkat lunak sistem diperkirakantidak lebih dari 5 MB, sehingga total keseluruhan kapasitas simpananluar yang dibutuhkan adalah 116,18 MB. Kapasitas ini telah sesuaidengan yang diperkirakan di tahap desain secara umum, yaitu sebesar120 MB.
VII . DESAIN PROGRAM KOMPUTER
Desain program komputer yang akan dilakukan adalah secaramoduler, yaitu program akan dipecah-pecah menjadi modul-modulkecil yang mudah dibuat, mudah dites, mudah dilacak jika terjadikesalahan dan mudah dimodifikasi. Program-proglam komputer akandibuat berdasarkan proses-proses di DAD. Tiap-tiap program dibuatberdasarkan satu atau lebih proses di DAD. Jika beberapa proses diDAD dapat dilakukan secara otomatis, maka dapat diwakili dengansebuah program komputer. Proses-proses DAD yang dapat dikerjakansecara otomatis berada di dalam batas otomatis (automatic boundary).DAD dengan batas otomatis untuk sistem pengendalian PT AriefKurniawan dapat dilihat pada halaman selanjutnya ini.
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi
556 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
hal . 133
fltTt.'* tTlTllTP,*dt*
0idra f tnJurlan.trn99rl
t .a
.l::::;,, ,,,*,,1ililii"',[,if;;;u;J;t t tn9 l t t IP lu lang
h control t i t t tjo!anr l copg
t t o l l l f r l t u l - - - - - - - - - - - - #r . q u . t t | | |c o x ( t I J o u r n r l ,
\ /+ | rrgrt t . t copg
i d . i t i t r et ._ btrrngl l l l D . I P r r ' . d i p n -
i d . n i i t r !I
Po'trne )fp;f;;;J-
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasr
Desain I'erinci 557
hal. 134
Jenjang dari masing-masing program dengan modul-modulutamanya sesuai dengan batas-batas otomatis DAD dapatdigambarkan sebagai berikut ini.
l;;;lI Laporan II P e n j u a | . a n l
I b€rdasa.kan
I LanssananJ
Konsulttin Manajcmen, Akuntansi dan Sistem Infbrmasi
558 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendehatan Terstruktur
hal. 135
Tiap-tiap program ini dapat dipecah-pecah kembali ke dalammodul-modul yang lebih kecil. Untuk Program Order dapat terdiri daritiga modul utama yang sudah tampak di DAD, yaitu modul "mengecekpemenuhan order", modul "merekamkan back order" dan modul"membuat order penjualan".
Algorithma dari masing-masing modul program selanjutnya
dapat digatbarkan di bagan IPO menggunakanpseudocode. Algorith-
-u a"ti modul-modul program ini dapat dilihat di dokumen yang
terpisah yang ikut disertakan dengan dokumen hasil desain sistem
terinci ini. Dokumen ini adalah dokumen manual teknik (technical
manual).
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi
Desain Te,rinci 559
DAFTAR BACAAN UNTUK BAB 7:
A. Ziya Aktas. Structured Analvsis & Design of Information Slstems. NJ: Prentice-Hall, 1987,
chapter 12, module A.
Charles L. Biggs, Er"an G. Birks, William Atkins. Manasins the Svstems Development Process. NJ:
Prentice-Hall, 1980, section 2, phase III.
Chris Gane dan Trish Sarson. Structured Slstems Anah6is: Tools and Techniques, NJ: Prentice-
Hal| 19'79, chapter 6, 8, 9.
lef t ryL. Whit ten, I -onnie D.Bent ley,Thomasl .M.Ho.SystemsAnalvsis& Desisn Methods.
St. Louis: Times Mirror/Mosby College Publishing, 1986, chapter ll, 12, 13, 14, 15, 16.Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, Warren D. Stallings, Jr. Fundamentals of Srstenrs Analy-
s is. Edis i kedua, New Yok: John Witey & Sons. 1981, chapter 9.
John Burch, Gary Grudnitski. Infornration Svstenrs'lJreory and Practtce. fidisi keen.rpar; New
York: John Wi ley & Sons, 1986, chapter 15.
John Pagc, Paul Hooper. Accuunt ingand lnfornlatron Svstenls. Bnglewood ( ' l r f fs . (Fdrsr kcdua.
New Jersey: I ' rent ice-Hal l Internatronal , 1982), chapter IL
Robert M. Rinder. A Pract ical Guide to Snrai l Conrputers for Business and Professional [ - . tse
(New York: Monarch Press, 1981), chaprer 6. 7, U,9, 10, l l .
Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin. Account ing Informat ion Svstems Concepts and prac-
tice for Effective Decision Makins. Edisi kedua, New York: John Wiley & Sons,
1984, chapter 12.
William S. Davis. Slstems Anahsis and Design A Structured Approach. Massachusetts:
Addison-Wesley, 1983, chapter 6, 1,2, 18, module M, N.