manfaat mempelajarai psikologi pendidikan bagi pendidikan

21
MANFAAT MEMPELAJARI PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI PENDIDIKAN (Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan) Dosen: Dewi Rika Juita, S.Psi. Disusun Oleh: Maesaroh Pendi Riska Febrianti Sa’adah Ucu Siti Sobariah Yani Handayani

Upload: staisiliwangigarut

Post on 29-Jan-2023

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MANFAAT MEMPELAJARI PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI

PENDIDIKAN

(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi

Pendidikan)

Dosen: Dewi Rika Juita, S.Psi.

Disusun Oleh:

Maesaroh

Pendi

Riska Febrianti

Sa’adah

Ucu Siti Sobariah

Yani Handayani

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SILIWANGI GARUT

Tahun 2013 M/1434 H

Jalan Raya Tutugan No. 117 Leles Garut 44152

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi

Rabbi yang telah memberikan segala nikmat dan karunia-

Nya yang sempurna kepada setiap hambanya, sehingga

makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Shalawat serta salam selalu terlimpah curahkan

kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang

menjadi panutan dan suri tauladan seluruh umatnya.

Kepada beliaulah kita meneladani apa yang diperintahkan

Allah untuk mencapai derajat taqwa.

Makalah ini tersusun atas kerjasama seluruh

kelompok. Untuk membahas dan menyelesaikan proses

penyusunan dan penulisan makalah ini. Adapun judul dari

makalah ini adalah “Manfaat Mempelajari Psikologi

Pendidikan Bagi Pendidikan”, yang merupakan tugas dari

mata kuliah Psikologi Pendidikan.

Selain itu penyusun mengucapkan terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu baik moril

maupun materiil. Penyusun sadar bahwa dalam penyusunan

makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu

penyusun menerima kritik dan saran yang bersifat

membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Akhir kata penyusun mengucapkan syukur Alhamdullilah.

Semoga bermanfaat bagi semua pihak.

Garut, September 2013

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………..………........

DAFTAR ISI………………………………………………………..……….......

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………………….

B. Rumusan Masalah………………….…………………………………………

C. Tujuan Penulisan………………………………………………………..........

D. Sistematika Penulisan…………………………………………………...........

BAB II PEMBAHASAN

A. Kontribusi dan Manfaat Mempelajari Psikologi

Pendidikan………………...

B. Hal-hal yang Diharapkan setelah Mempelajari

Psikologi Pendidikan............

PENUTUP……………...............………………...

………………………...........

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………...........

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya psikologi pendidikan mempelajari

seluruh tingkah laku manusia yang terlibat dalam proses

pendidikan. Manusia yang terlibat dalam proses

pendidikan ini ialah guru dan siswa, maka objek yang

dibahas dalam psikologi pendidikan adalah tingkah laku

siswa yang berkaitan dengan proses belajar dan tingkah

laku guru yang berkaitan dengan proses pembelajaran.

Sehingga objek utama yang dibahas dalam psikologi

pendidikan adalah masalah belajar dan pembelajaran.

Pendidikan pada hakekatnya adalah suatu pelayanan yang

diperuntukkan pada siswa, oleh karena itu dalam

psikologi pendidikan juga dibahas aspek-aspek psikis

atau gejala kejiwaan yang terdapat pada siswa terutama

ketika terlibat dalam proses belajar.

Realitas perilaku para pelajar saat ini, jelas

sangat menuntut keterampilan para tenaga pendidik dalam

memahami perkembangan psikologis, kognitif, afektif,

dan psikomotorik para pelajar jika menginginkan para

pelajar tersebut tidak gagal di bangku sekolah dan

tidak kehilangan masa depan mereka. Di sinilah

pentingnya penguasaan psikologi pendidikan bagi para

tenaga pendidik. Guru dalam menjalankan perannya

sebagai pendidik bagi peserta didiknya, tentunya

dituntut memahami tentang berbagai aspek perilaku

dirinya maupun perilaku orang-orang yang terkait dengan

tugasnya, terutama perilaku peserta didik dengan segala

aspeknya sehingga dapat menjalankan tugas dan perannya

secara efektif, yang pada gilirannya dapat memberikan

kontribusi nyata bagi pencapaian tujuan pendidikan di

sekolah.

Sehingga sudah jelas jika psikologi pendidikan

sebagai ilmu memberikan sumbangan terhadap pendidilan

secara teoritis maupun praktis, untuk lebih jelasnya

kontribusi dan manfaat mempelajari psikologi pendidikan

terhadap pendidikan akan dibahas dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah

sebagai berikut:

1. Apa saja kontribusi dan manfaat mempelajari

psikologi pendidikan?

2. Apa saja hal-hal yang diharapkan setelah

mempelajari Psikologi pendidikan?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah

sebagai berikut:

1. Mengetahui apa saja kontribusi dan manfaat

psikologi pendidikan.

2. Mengetahui apa saja hal-hal yang diharapkan

setelah mempelajari Psikologi Pendidikan.

3. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi

Pendidikan.

D. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan

D. Sistematika Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A. Kontribusi dan Manfaat Mempelajari Psikologi

Pendidikan

B. Hal-hal Yang Diharapkan Setelah mempelajari

Psikologi Pendidikan

BAB III PENUTUP

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kontribusi dan Manfaat Mempelajari Psikologi

Pendidikan

Kontribusi psikologi pendidikan bagi pendidik yaitu

menjadikan pendidik lebih terbuka terhadap perbedaan

individu karena setiap individu (siswa) itu berbeda,

maka pendidik tidak bisa menyamaratakan intelegensi

maupun kecakapan mereka. Mungkin saja satu anak tidak

pandai dalam pelajaran Matematika tetapi pandai dalam

menggambar, atau anak yang lain tidak pandai dalam

menggambar tetapi pandai menyanyi. Pendidik mengetahui

metode mengajar yang efektif karena setelah mengerti

dengan perbedaan masing-masing individu, pendidik

haruslah mampu menggunakan metode belajar yang mana

untuk mengajar siswanya.

Pendidik memahami permasalahan anak didik karena

selain mengajarkan ilmu kepada peserta didik, sedikit

bayaknya harus tau masalah yang dihadapi peserta didik.

Bisa saja siswa yang sering tertidur di kelas bukan

karena malas, tapi harus membantu orang tuanya

berjualan hingga larut malam, sehingga saat waktu jam

belajar ia mengantuk.

Manfaat mempelajari psikologi pendidikan bagi

pendidik maupupun calon pendidik dapat dibagi menjadi

dua aspek, yaitu:

1. Untuk Mempelajari Situasi Dalam Proses Pembelajaran

Psikologi pendidikan memberikan banyak kontribusi

kepada pendidik dan calon pendidik untuk meningkatkan

efisiensi proses pembelajaran pada kondisi yang

berbeda-beda seperti di bawah ini:

a. Memahami Perbedaan Individu (Peserta Didik);

Seorang pendidik harus berhadapan dengan

sekelompok siswa di dalam kelas dengan hati-hati

karena karakteristik masing-masing siswa berbeda-

beda. Oleh karena itu, sangat penting untuk

memahami perbedaan karakteristik siswa tersebut

pada berbagai tingkat pertumbuhan dan perkembangan

guna menciptakan proses pembelajaran yang efektif

dan efisien. Psikologi pendidikan dapat membantu

pendidik dan calon pendidik dalam memahami

perbedaan karakteristik siswa tersebut.

b. Penciptaan Iklim Belajar yang Kondusif di Dalam Kelas;

Pemahaman yang baik tentang ruang kelas yang

digunakan dalam proses pembelajaran sangat

membantu pendidik untuk menyampaikan materi kepada

siswa secara efektif. Iklim pembelajaran yang

kondusif harus bisa diciptakan oleh pendidik

sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan

efektif. Seorang pendidik harus mengetahui

prinsip-prinsip yang tepat dalam proses belajar

mengajar, pendekatan yang berbeda dalam mengajar

untuk hasil proses belajar mengajar yang lebih

baik. Psikologi pendidikan berperan dalam membantu

pendidik agar dapat menciptakan iklim sosio-

emosional yang kondusif di dalam kelas, sehingga

proses pembelajaran di dalam kelas bisa berjalan

efektif.

c. Pemilihan Strategi dan Metode Pembelajaran;

Metode pembelajaran didasarkan pada karakteristik

perkembangan siswa. Psikologi pendidikan dapat

membantu pendidik dalam menentukan strategi atau

metode pembelajaran yang tepat dan sesuai, dan

mampu mengaitkannya dengan karakteristik dan

keunikan individu, jenis belajar dan gaya belajar

dan tingkat perkembangan yang sedang dialami

peserta didik.

d. Memberikan Bimbingan kepada Peserta Didik;

Seorang pendidik harus memainkan peran yang

berbeda di sekolah, tidak hanya dalam pelaksanaan

pembelajaran, tetapi juga berperan sebagai

pembimbing bagi peserta didik. Bimbingan adalah

jenis bantuan kepada siswa untuk memecahkan

masalah yang mereka hadapi. Pengetahuan tentang

psikologi pendidikan memungkinkan pendidik untuk

memberikan bimbingan pendidikan dan kejuruan yang

diperlukan untuk siswa pada tingkat usia yang

berbeda-beda.

e. Mengevaluasi Hasil Pembelajaran;

f. Pendidik harus melakukan dua kegiatan penting di

dalam kelas seperti mengajar dan mengevaluasi.

Kegiatan evaluasi membantu dalam mengukur hasil

belajar siswa. Psikologi pendidikan dapat membantu

pendidik dan calon pendidik dalam mengembangkan

evaluasi pembelajaran siswa yang lebih adil, baik

dalam teknis evaluasi, pemenuhan prinsip-prinsip

evaluasi maupun menentukan hasil-hasil evaluasi.

2. Untuk Penerapan Prinsip-prinsip Belajar Mengajar

a. Menetapkan Tujuan Pembelajaran;

Tujuan pembelajaran mengacu pada perubahan

perilaku yang dialami siswa setelah

dilaksanakannya proses pembelajaran. Psikologi

pendidikan membantu pendidik dalam menentukan

bentuk perubahan perilaku yang dikehendaki sebagai

tujuan pembelajaran.

b. Penggunaan Media Pembelajaran;

Pengetahuan tentang psikologi pendidikan

diperlukan pendidik untuk merencanakan dengan

tepat media pembelajaran yang akan digunakan.

Misalnya penggunaan media audio-visual, sehingga

dapat memberikan gambaran nyata kepada peserta

didik.

c. Penyusunan Jadwal Pelajaran;

Jadwal pelajaran harus disusun berdasarkan kondisi

psikologi peserta didik. Misalnya mata pelajaran

yang dianggap sulit bagi siswa seperti matematika

ditempatkan di awal pelajaran, di mana kondisi

siswa masih segar dan semangat dalam menerima

materi pelajaran.

Menurut Chaplin (1972, dalam Online), untuk membantu

memcahkan masalah yang terdapat dalam dunia pendidikan

yang meliputi guru, siswa, materi, metode, dalam

masalah belajar-mengajar terdapat beberapa macam-macam

kegiatan yang memerlukan prinsip psikologis, yaitu (a)

Seleksi penerimaan siswa baru; (b) Perencanaan

pendidikan; (c) Penyusun kurikulum; (d) Penelitian

kependidikan; (e) Administrasi kependidikan; (f)

Pemilihan materi pelajaran; (g) Interaksi belajar-

mengajar; (h) Pelayanan bimbingan dan konseling; dan

(i) Evaluasi belajar.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa

secara keseluruhan psikologi pendidikan berperan dalam

membantu pendidik untuk merencanakan, mengatur dan

mengevaluasi kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Dalam buku Condition of Learning, Gagne (1997)

mengemukakan sembilan prinsip yang dapat dilakukan guru

dalam melaksanakan pembelajaran, sebagai berikut:

1. Menarik perhatian (gaining attention): Hal yang

menimbulkan minat siswa dengan mengemukakan sesuatu

yang baru, aneh, kontradiksi, atau kompleks.

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran (informing learner of the

objectives): Memberitahukan kemampuan yang harus

dikuasai siswa setelah selesai mengikuti pelajaran.

3. Mengingatkan konsep/prinsip yang telah dipelajari

(stimulating recall or prior learning): Merangsang ingatan

tentang pengetahuan yang telah dipelajari yang

menjadi prasyarat untuk mempelajari materi yang

baru.

4. Menyampaikan materi pelajaran (presenting the stimulus):

Menyampaikan materi-materi pembelajaran yang telah

direncanakan.

5. Memberikan bimbingan belajar (providing learner guidance):

Memberikan pertanyaan-pertanyaan yang membimbing

proses/alur berpikir siswa agar memiliki pemahaman

yang lebih baik.

6. Memperoleh kinerja/penampilan siswa (eliciting

performance): Siswa diminta untuk menunjukkan apa

yang telah dipelajari atau penguasaannya terhadap

materi.

7. Memberikan balikan (proaviding feedback): Memberitahu

seberapa jauh ketepatan performance siswa.

8. Menilai hasil belajar (assessing performance):

Memberitahukan tes/tugas untuk mengetahui seberapa

jauh siswa menguasai tujuan pembelajaran.

9. Memperkuat retensi dan transfer belajar (enhancing

retention and transfer): Merangsang kamampuan mengingat-

ingat dan mentransfer dengan memberikan rangkuman,

mengadakan review atau mempraktekkan apa yang telah

dipelajari.

B. Hal-hal yang Diharapkan setelah Mempelajari

Psikologi Pendidikan

Dengan memahami psikologi pendidikan, seorang

pendidik melalui pertimbangan-pertimbangan

psikologisnya diharapkan dapat:

1. Merumuskan tujuan pembelajaran secara tepat;

Dengan memahami psikologi pendidikan yang memadai

diharapkan pendidik akan dapat lebih tepat dalam

menentukan bentuk perubahan perilaku yang

dikehendaki sebagai tujuan pembelajaran. Misalnya,

dengan berusaha mengaplikasikan pemikiran Bloom

tentang taksonomi perilaku individu dan

mengaitkannya dengan teori-teori perkembangan

individu.

2. Memilih strategi atau metode pembelajaran yang sesuai;

Dengan memahami psikologi pendidikan yang memadai

diharapkan pendidik dapat menentukan strategi atau

metode pembelajaran yang tepat dan sesuai, dan mampu

mengaitkannya dengan karakteristik dan keunikan

individu, jenis belajar dan gaya belajar dan tingkat

perkembangan yang sedang dialami siswanya.

3. Memberikan bimbingan atau bahkan memberikan konseling;

Tugas dan peran pendidik, di samping melaksanakan

pembelajaran, juga diharapkan dapat membimbing para

siswanya. Dengan memahami psikologi pendidikan,

tentunya diharapkan pendidik dapat memberikan

bantuan psikologis secara tepat dan benar, melalui

proses hubungan interpersonal yang penuh kehangatan

dan keakraban.

4. Memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik;

Memfasilitasi artinya berusaha untuk mengembangkan

segenap potensi yang dimiliki siswa, seperti bakat,

kecerdasan dan minat. Sedangkan memotivasi dapat

diartikan berupaya memberikan dorongan kepada siswa

untuk melakukan perbuatan tertentu, khususnya

perbuatan belajar. Tanpa pemahaman psikologi

pendidikan yang memadai, tampaknya pendidik akan

mengalami kesulitan untuk mewujudkan dirinya sebagai

fasilitator maupun motivator belajar siswanya.

5. Menciptakan iklim belajar yang kondusif;

Efektivitas pembelajaran membutuhkan adanya iklim

belajar yang kondusif. Pendidik dengan pemahaman

psikologi pendidikan yang memadai memungkinkan untuk

dapat menciptakan iklim sosio-emosional yang

kondusif di dalam kelas, sehingga siswa dapat

belajar dengan nyaman dan menyenangkan.

6. Berinteraksi secara tepat dengan siswanya;

Pemahaman pendidik tentang psikologi pendidikan

memungkinkan untuk terwujudnya interaksi dengan

siswa secara lebih bijak, penuh empati dan menjadi

sosok yang menyenangkan di hadapan siswanya.

7. Menilai hasil pembelajaran yang adil;

Pemahaman pendidik tentang psikologi pendidikan

dapat mambantu pendidik dalam mengembangkan

penilaian pembelajaran siswa yang lebih adil, baik

dalam teknis penilaian, pemenuhan prinsip-prinsip

penilaian maupun menentukan hasil-hasil penilaian.

Dalam melakukan proses pembelajaran di kelas maupun

membimbing peserta didik, guru harus memperhatikan

segala aspek psikologis peserta didik tersebut, baik

itu perkembangan, ingatan, memori dan pola berpikir

anak. Hal ini penting untuk menumbuhkan kepercayaan dan

mengembangkan potensi yang ada pada siswa agar mereka

mampu tumbuh dan perkembang sesuai dengan harapan orang

tua, guru dan masyarakat. Permasalahan yang ada pada

anak hendaknya melibatkan komponen orang tua, guru,

masyarakat dan konsuler dalam penyelesaiannya.

Guru harusnya memahami bahwa kesuksesan anak itu

bukan hanya mampu mendapatkan nilai yang tinggi tetapi

juga mampu mengembangan nilai spritual (kecerdasan

spritual) dan kecerdasan emosi. Dua hal ini terkadang

mampu membawa kesuksesan terhadap anak dalam kehidupan

di masyarakat. Dalam belajar haruslah diperhatikan

faktor yang mempebaruhi sisiwa dalam memperoleh dan

mengingat pengetahuan. Oleh sebab itu, pendidik

haruslah memperhatikan hal tersebut dalam melakukan

pembelajaran dikelas, karena dengan memperhatikan hal

tersebut pengetahuan yang diberikan oleh guru akan

menjadi ingatan yang setia dalam memori siswa.

Psikologi pendidikan sebagai suatu ilmu pengetahuan

merupakan suatu keharusan di lembaga-lembaga pendidikan

guru/pendidik. Dan penegasan ini pun mendasarkan atas

dua dimensi pemikiran. Pertama, sifat dan jenis belajar

dan faktor-faktor yang mempengaruhinya yang kemudian

dapat diidentifikasikan secara meyakinkan. Kedua,

pengetahuan yang serupa itu dapat disistematisasikan

dan disampaikan secara efektif kepada para calon

pendidik/guru. Dari kedua dimensi pemikiran inilah para

calon pendidik dapat mengambil manfaat dan

keuntungannya. Walaupun demikian, perlu disadari bahwa

psikologi pendidikan bukan merupakan satu-satunya

syarat untuk mempersiapkan dan menjadikan seseorang

bisa menjadi pendidik yang baik. Sebab, masih cukup

banyak persyaratan lainnya, antara lain, bakat, minat,

komitmen, motivasi dan latihan serta penguasaan

metodologi pengajaran.

BAB III

PENUTUP

Psikologi pendidikan ialah ilmu yang mempelajari

penerapan teori-teori psikologi dalam bidang

pendidikan. Dalam psikologi pendidikan dibahas berbagai

tingkah laku yang muncul dalam usaha mendewasakan

manusia melalui upaya mengaiaran dan latihan.

Psikologi pendidikan sebagai ilmu memberikan

sumbangan dalam pemahaman tentang perbedaan

karakteristik tingkah laku siswa, kondisi siswa dalam

kelas, memberi pengetahuan tentang berbagai metode atau

model dalam pembelajaran, problem yang muncul pada

siswa, kesehatan mental di sekolah, pertimbangan dalam

penyusunan kurikulum, penyusunan hasil belaiar, riset

dalam bidang pendidikan, bimbingan pada anak-anak luar

biasa, dan dinamika kelompok. Secara praktis Psikologi

Pendidikan memberi sumbangan dalam praktik penanaman

aturan sekolah atau disiplin, penggunaan media atau

alat-alat belajar, pembuatan jadwal pelajaran dan

penanganan administrasi dalam kelas dan sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Chauhan S.S (1978). Advanced Education Psychology. New

Delhi. Vikas Publishing Horse PUT. Ltd.

Dakir. 1993. Dasar-Dasar Psikologi. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar.]

Elliot dkk 1999. Effective Teaching Educational.

Singapure : Mc Graw HillInternational Editions.

Mahmud, D. 1974. Psikologi : terjemahan dari Spercing.

Yogyakarta Institut Press IMP Yogyakarta

Muhibbinsyah. 2001. Psikologi Pendidikan dengan

Pendekatan Baru. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya.

Suryabrata, S. 1984. Psikologi Pendidikan. Jakarta:

Rajawall

Tim Penyusun Kamus Pusatsat Pembinaan dan Pengembangan

Bahasa. 1991.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Kedua. Jakarta:

Balai Pustaka.

Witherington, H.C. 1978. Educational Psychology,

terjemahan M. Buchori. Jakarta : Aksara Baru.

Anonim. “Manfaat Mempelajari Psikologi”.

Online.http://pend-ekonomi.blogspot.com/2012/05/man

faat-mempelajari-psikologi.html. Diakses 22

September 2013.

Hutabalian. “Peranan Psikologi Pendidikan dalam Proses

Belajar Mengajar”. Online.

http://hutabalian72.wordpress.com/2010/02/02/perana

n-psikologi-pendidikan-dalam-proses-belajar-

mengajar/. Diakses 22 September 2013.