makalah mengenal islam

22
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Semua aliran dan semua agama punya nama. Dan jika kita perhatikan, hampir semua nama agama dan aliran itu kembali kepada sosok tertentu atau kelompok tertentu. Seperti nasrani, diambil dari nama bangsa Nashara, Yahudi diambil dari nama kabilah Yahudza, Budha diambil dari kata Budhis, dst. Namun berbeda dengan islam. Nama ini tidak dikembalikan pada nama sosok atau tokoh tertentu atau suku tertentu. Karena nama ini menunjukkan isi ajarannya. Karena itulah, dalam sejarah agama, tidak dikenal istilah pencetus islam, atau pendiri islam. Disamping ajarannya lebih menyeluruh, dan bisa diikuti semua kelompok masyarakat. Sebuah Kenikmatan yang terbesar adalah ketika Allah menjadikan kita sebagai seorang yang beragama islam. Yang tidak ada kebahagian didunia dan diakhirat kecuali dengan memeluk agama islam, agama yang satu-satunya diridhai disisi Allah hanyalah islam yang tidak diterima selain dari agama islam. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman : Mengenal Islam | Hamdya Jaka Pradana

Upload: smkn1cmi

Post on 20-Mar-2023

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

BAB IPENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Semua aliran dan semua agama punya nama. Dan jika kita

perhatikan, hampir semua nama agama dan aliran itu

kembali kepada sosok tertentu atau kelompok tertentu.

Seperti nasrani, diambil dari nama bangsa Nashara, Yahudi

diambil dari nama kabilah Yahudza, Budha diambil dari

kata Budhis, dst.

Namun berbeda dengan islam. Nama ini tidak dikembalikan

pada nama sosok atau tokoh tertentu atau suku tertentu.

Karena nama ini menunjukkan isi ajarannya. Karena itulah,

dalam sejarah agama, tidak dikenal istilah pencetus

islam, atau pendiri islam. Disamping ajarannya lebih

menyeluruh, dan bisa diikuti semua kelompok masyarakat.

Sebuah Kenikmatan yang terbesar adalah ketika Allah

menjadikan kita sebagai seorang yang beragama islam. Yang

tidak ada kebahagian didunia dan diakhirat kecuali dengan

memeluk agama islam, agama yang satu-satunya diridhai

disisi Allah hanyalah islam yang tidak diterima selain

dari agama islam.

Allah Subhaanahu wata’ala berfirman :

Mengenal Islam | Hamdya Jaka Pradana

2

لام س� د ال�له� الا� ن� ن� ع�� ي�� � ن� ال�د ا�

“ Sesungguhnya agama yang diridhai disisi Allah hanyalah islam “ (Qs.

Ali Imran : 19)

  ن� ي�� ر� اس� خ� ن� ال� رة$� م�� خ��� ي� الا) و ف�� ه وه� ن� ل م�� ن1 ق$ لن� ي�� ا ف�� ن� ي�7 لام� د� س� ر الا� ي� غ�� غ� ت$ ب? Aن� ي� وم�

“ Dan barangsiapa mencari agama selain islam, dia tidak akan diterima

dan diakhirat dia termasuk orang yang merugi ” (Qs. Ali Imran : 85

) مون� سل� م م� ت$ �Hي Iا وا ل ن� ا� موي�$ ولا ت�$

“ Dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.” (Qs. Ali

Imran : 102)

Inilah nikmat yang terbesar dan teragung yang Allah

berikan kepada kita yang harus kita jaga, yaitu kita

dijadikan sebagai seorang muslim. Yang tidak ada

kebahagian didunia dan akhirat kecuali dengan memeluk

agama islam. Maka wajib bagi kita untuk mengenal dan

memahami agama islam dengan pemahaman yang benar. Bahkan

Mengenal Islam | Hamdya Jaka Pradana

3

hal itu sebuah kewajiban yang paling pokok dan mendasar

bagi seorang muslim dan muslimah.

I.2. RUMUSAN MASALAH1. Apa pengertian Islam?2. Apa aspek kepercayaan dasar umat Muslim?3. Darimana sumber ajaran Islam?

I.3. TUJUAN DAN MANFAAT1.      Untuk mengetahui pengertian Islam.2.      Untuk mengetahui aspek dasar kepercayaan umat

Muslim.3.    Untuk mengetahui sumber ajaran Islam.

BAB IIPEMBAHASAN

II.1. PENGERTIAN ISLAM

Islam adalah : “ Berserah diri kepada Allah dengan mentauhidkanNya,

tunduk kepada Allah dengan melaksanakan ketaatan kepadaNya dan

berlepas diri dari perbuatan syirik dan para pelakunya “ (Kitab Al

Ushulus Tsalah, Syaikh Muhammad At Tamimi)

Mengenal Islam | Hamdya Jaka Pradana

4

Inilah pengertian islam yang harus kita pahami, yaitu

mengandung tiga hal.

Pertama : “ Berserah diri kepada Allah dengan

mentauhidkanNya

Yaitu berserah diri kepada Allah dengan mentauhidkan Nya

didalam rububiyahNya (penciptaan, pemberi rezeki dan

pengaturan), didalam uluhiyahNya (menyerahkan seluruh

ibadah hanya kepada Allah semata) dan didalam asma (nama-

nama) dan sifatNya.

Allah Subhanahu wata’ala berfirman memerintahkan kita

untuk beribadah hanya kepada Allah semata

ن� ي� ع� ست$ اك�O ن�� ي�� دS وا� عن1 اك�O ي�� ي�� ا�

Artinya : “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan memohon

pertolongan” (QS. Al-fatihah : 5)

ا Iئ ب� Wه� س� وا ب��1 ك� ر� Wش دوا ال�له ولا ن�$ ن1 واع�

Artinya : “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan

sesuatu apapun dengan-Nya”. (QS. An-Nisaa : 36)

Mengenal Islam | Hamdya Jaka Pradana

5

Dari pengertian diatas keluarlah dua kelompok manusia :

Kelompok pertama adalah Orang yang berserah diri kepada

Allah dan juga berserah diri kepada selain Allah. Yaitu

dia berserah diri kepada Allah disatu sisi dengan

beribadah kepada Nya seperti sholat, puasa dan ibadah

lainnya, tapi disisi lain dia juga beribadah kepada

selain Allah dengan menyembah kuburan misalnya, atau

berdoa kepada selain Allah, atau menyembelih hewan untuk

bertaqarub (mendekatkan diri) kepada selain Allah. Maka

orang seperti ini bukanlah orang islam akan tetapi orang

musyrik. Allah Ta’ala berfirman :

ار� اب�1 ال�ن� خ ص� Iن� ا كO م�� ي�� لا ا� ن� ل� ف�ر�ك�O ف�$ ك غ ي��1 مت$ ل ت�$ له� ف�$ ن� ب?� ن� س� ل ع� ض�� ي� دادا ل�� �Hي Iا � عل هلل� وج�1

” Dan diadakanya sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia)

dari jalan Nya, katakanlah, “ bersenang-senanglah kamu

dengan kekafiranmu itu untuk sementara waktu, sungguh kamu termasuk

penghuni neraka.” ( Qs. Az-Zummar : 8 )

ار ض ن�� Iن� ا ن� م�� ي� م� ال�� nلظ ا ل�� ار وم� واة ال�ن� Iا ه$ وم� ن� ج1 ه� ال� لن� م ال�له ع� ر د خ� ق$ ال�له� ف�� ر�ك�O ي��1 Wش ن� ن�� وم�

” Sesungguhnya barangsiapa yang mempersekutukkan ( sesuatu dengan )

Allah, maka sungguh, Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya

Mengenal Islam | Hamdya Jaka Pradana

6

ialah  neraka. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang – orang

dzolim itu.” ( Qs. Al Maidah : 72 )

� ه$ �vب ر� ر الي1 Wم س كO ه� �Iن ول� Iها ا ي� ن� ف�� ي�� د� ال�� م خ�� هت� ار� ج�1 ي� ي�� ن� ف�� ي� ك�� ر� Wاب�1 وال�مش ن$ ك� ل� ال� ه� Iن� ا ف�روا م�� ن� ك� ي�� � د� ن� ال� ا�

“ Sungguh orang – orang kafir dari golongan ahli kitab dan orang-orang

musyrik (akan masuk ) neraka jahannam, mereka kekal didalamnya. Mereka

itu adalah seburuk-buruk makhluk “ ( Qs. Al Bayyinah : 6)1

Kelompok kedua adalah Orang yang tidak berserah diri

kepada Allah dan juga kepada selain Allah, meraka itu

adalah orang – orang kafir, seperti fir’aun pada masa

lalu dan atheis pada zaman sekarang. (silahkan lihat

muqadimah duruus Nawaqid al-Islam, Syaikh Shlih al-

Fauzan)

Adapun seorang Muslim adalah orang yang berserah diri

hanya kepada Allah semata dengan beribadah hanya

kepadaNya dan tidak kepada selainNya.

Kedua : Tunduk Kepada Allah dengan melaksanakan ketaatan

kepada Nya.

Tidak cukup seseorang hanya mengatakan dirinya berserah

diri kepada Allah tanpa ada ketaatan kepada Nya. Bahkan

wajib bagi dia untuk tunduk kepada Allah dengan

Mengenal Islam | Hamdya Jaka Pradana

7

ketundukkan hati, lisan dan anggota badanya. Dengan

melaksanakan ketaatan kepadaNya, seperti melaksanakan

sholat lima waktu, shaum (puasa) pada bulan Ramadhan,

menunaikan zakat dan ketaatan lainnya. Para Ulama membagi

ketundukkan menjadi dua macam :

Berkata Asy Syaikh Ubaid Al Jabiri hafidzahullah : “

Tunduk kepada Allah dan ketundukkan ini jika dengan dzhiran

(lahiriah/anggota badan) dan ketundukkan bathin (hati) maka itu adalah

amalan orang-orang yang beriman. Dan jika hanya tunduk dengan

ketundukkan dzhair saja maka itu adalah perbuatan seorang munafik. Akan

tetapi ketundukkan yang benar yaitu mencakup ketundukkan dzahir dan

bathin.”(Ithaful Uquul bi syarh ats – Tsalasatil

Ushuul :95)

Ketiga : Berlepas diri dari perbuatan syirik dan para

pelakunya

Yaitu berlepas diri dari peribadatan kepada selain Allah

dan para pelakunya. Dalam hal ini Allah Ta’ala berfirman

tentang kisah Nabi Ibrahim alaihi wasallam :

� ال�لSSSه� ن� دون� دون� م�� SSS1عن ا ي�$ م م وم�� ك ن� ء م�� را) SSS1ا ب� ي�� م ا� ه� وم�� SSS$ق وا ل�� ال� SSS$د� ف� ه ا� SSSع ن� م� ي�� � د� م وال� ت� ب�SSS1راه�� ي� ا� ه$ ف�� ن� SSSس وة$ ح� �SSSس Iم ا ك �ت$ ل� ان� SSSد ك� SSS$ف�دة ال�له� وخ� وا ي��1 ن� م�� Iو ي ت�$ ت$ دا ح� 1Hي Iاء ا ض� غ� ت1 عداوة$ وال� م ال� ك ئ� Aب ا وي�? ئ� ب� ن� دا ي�? 1Hي م و ك ا ي��1 �Hي ف�ر ك�

Mengenal Islam | Hamdya Jaka Pradana

8

“ Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagi kalian pada Ibrahim

dan orang-orang yang bersama dengan dia, ketika mereka berkata kepada

kaum mereka, “ Sesunguhnya kami berlepas diri dari kalian dan dari apa

yang kalian sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata

antara kami dan kalian permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya

sampai kalian beriman kepada Allah saja.” (Qs. Al Mumtahanah : 4 )

Inilah penjelasan sederhana tentang kewajiban seorang

hamba mengenal agamanya. Dengan  tujuan dari pengenalan

tersebut yang membuahkan dari mengamalkan syariat islam.

Karena islam adalah agama yang haq (benar) yang Allah

meridhainya untuk kita, dan kita beribadah kepada Allah

dengan menjalankan syariat islam.

II.2. ASPEK KEPERCAYAAN DASAR UMAT MUSLIM

Kepercayaan dasar Islam dapat ditemukan pada dua kalimah

shahādatāin ("dua kalimat persaksian"), yaitu "asyhadu an-laa

ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah" - yang

berarti "Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah,

dan saya bersaksi bahwa Muhammad saw adalah utusan

Allah". Esensinya adalah prinsip keesaan Tuhan dan

pengakuan terhadap kenabian Muhammad. Adapun bila

seseorang meyakini dan kemudian mengucapkan dua kalimat

persaksian ini, ia dapat dianggap telah menjadi seorang

Mengenal Islam | Hamdya Jaka Pradana

9

muslim dalam status sebagai mualaf (orang yang baru masuk

Islam dari kepercayaan lamanya).

Kaum Muslim percaya bahwa Allah mengutus Muhammad sebagai

Nabi terakhir setelah diutusnya Nabi Isa 6 abad

sebelumnya. Agama Islam mempercayai bahwa al-Qur'an dan

Sunnah (setiap perkataan dan perbuatan Muhammad) sebagai

sumber hukum dan peraturan hidup yang fundamental.[12]

Mereka tidak menganggap Muhammad sebagai pengasas agama

baru, melainkan sebagai penerus dan pembaharu kepercayaan

monoteistik yang diturunkan kepada Ibrahim, Musa, Isa,

dan nabi oleh Tuhan yang sama. Islam menegaskan bahwa

agama Yahudi dan Kristen belakangan setelah kepergian

para nabinya telah membelokkan wahyu yang Tuhan berikan

kepada nabi-nabi ini dengan mengubah teks dalam kitab

suci, memperkenalkan intepretasi palsu, ataupun kedua-

duanya.[13]

Umat Islam juga meyakini al-Qur'an yang disampaikan oleh

Allah kepada Muhammad. melalui perantara Malaikat Jibril

adalah sempurna dan tidak ada keraguan di dalamnya (Al-

Baqarah 2:2). Di dalam al-Qur'an Allah juga telah

berjanji akan menjaga keotentikan al-Qur'an hingga akhir

zaman.

Mengenal Islam | Hamdya Jaka Pradana

10

Adapun sebagaimana dinyatakan dalam al-Qur'an, umat Islam

juga diwajibkan untuk beriman dan meyakini kebenaran

kitab suci dan firman-Nya yang diturunkan sebelum al-

Qur'an (Zabur, Taurat, Injil dan suhuf para nabi-nabi

yang lain) melalui nabi dan rasul terdahulu sebelum

Muhammad.[14] Umat Islam juga percaya bahwa selain al-

Qur'an, seluruh firman Allah terdahulu telah mengalami

perubahan oleh manusia. Mengacu pada kalimat di atas,

maka umat Islam meyakini bahwa al-Qur'an adalah satu-

satunya kitab Allah yang benar-benar asli dan sebagai

penyempurna kitab-kitab sebelumnya.

Umat Islam meyakini bahwa agama yang dianut oleh seluruh

nabi dan rasul utusan Allah sejak masa Adam adalah satu

agama yang sama dengan (tauhid|satu Tuhan yang sama),

dengan demikian tentu saja Ibrahim juga menganut

ketauhidan secara hanif (murni) yang menjadikannya

seorang muslim.[15][16] Pandangan ini meletakkan Islam

bersama agama Yahudi dan Kristen dalam rumpun agama yang

mempercayai Nabi Ibrahim as. Di dalam al-Qur'an, penganut

Yahudi dan Kristen sering direferensikan sebagai Ahli

Kitab atau orang-orang yang diberi kitab.

Mengenal Islam | Hamdya Jaka Pradana

11

1. Lima Rukun Islam

Islam memberikan banyak amalan keagamaan. Para penganut

umumnya digalakkan untuk memegang Lima Rukun Islam, yaitu

lima pilar yang menyatukan Muslim sebagai sebuah

komunitas.[17] Tambahan dari Lima Rukun, hukum Islam

(syariah) telah membangun tradisi perintah yang telah

menyentuh pada hampir semua aspek kehidupan dan

kemasyarakatan. Tradisi ini meliputi segalanya dari hal

praktikal seperti kehalalan, perbankan, jihad dan zakat.[18]

Isi dari kelima Rukun Islam itu adalah:

a) Mengucapkan dua kalimah syahadat dan meyakini bahwa

tidak ada yang berhak ditaati dan disembah dengan

benar kecuali Allah saja dan meyakini bahwa Muhammad

adalah hamba dan rasul Allah.

b) Mendirikan salat wajib lima kali sehari.

c) Berpuasa pada bulan Ramadan.

d) Membayar zakat.

e) Menunaikan ibadah haji bagi mereka yang mampu.

2. Enam Rukun Iman

Mengenal Islam | Hamdya Jaka Pradana

12

Muslim juga mempercayai Rukun Iman yang terdiri atas 6

perkara yaitu:

a) Iman kepada Allah

b) Iman kepada malaikat Allah

c) Iman kepada Kitab Allāh (Al-Qur'an, Injil, Taurat,

Zabur dan suhuf)

d) Iman kepada nabi dan rasul Allah

e) Iman kepada hari kiamat

f) Iman kepada qada dan qadar

II.3. SUMBER AJARAN ISLAM

Hampir semua Muslim tergolong dalam salah satu dari empat

mazhab yaitu Mazhab Syafi'i, Mazhab Hanafi, Mazhab

Hambali dan Mazhab Maliki. Islam adalah agama dominan

sepanjang wilayah Timur Tengah atu negara-negara Arab,

juga di sebagian besar Afrika Utara, Afrika Barat dan

Asia Selatan serta Asia Tenggara. Komunitas besar juga

ditemui di RRT yaitu Muslim Hui dan Muslim Xinjiang

Uighur, Semenanjung Balkan di Eropa Timur dan Rusia.

Terdapat juga sebagian besar komunitas imigran Muslim di

bagian lain dunia, seperti Eropa Barat dan Amerika

Serikat. Sekitar 20% Muslim tinggal di negara-negara

Mengenal Islam | Hamdya Jaka Pradana

13

Arab,[19] 30% di subbenua India dan 15.6% di Indonesia,

negara Muslim terbesar berdasar populasi.

1. Allah

Konsep Islam teologikal fundamental ialah tauhid, yaitu

kepercayaan tentang keesaan Tuhan. Istilah Arab untuk

Tuhan ialah Ilāh; kebanyakan ilmuwan percaya kata Allah

didapat dari penyingkatan dari kata al- (si) dan ʾilāh' (dewa,

bentuk maskulin), bermaksud "Tuhan" (al-ilāh'), tetapi yang lain

menjejakkan asal usulnya dari bahasa Aram Alāhā.[21] Kata

Allah juga adalah kata yang digunakan oleh orang Kristen

(Nasrani) dan Yahudi Arab sebagai terjemahan dari ho theos

dari Perjanjian Baru dan Septuaginta. Yang pertama dari

Lima Rukun Islam, tauhid dituangkan dalam syahadat

(pengakuan), yaitu bersaksi:

ول ال�له �SSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSد رسSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSه م�حمSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSلا ال�ل لSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSه ا لا اTiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah

—Syahadat

Konsep tauhid ini dituangkan dengan jelas dan sederhana

di dalam al-Qur'an pada Surah Al-Ikhlas yang

terjemahannya adalah:

Mengenal Islam | Hamdya Jaka Pradana

14

"Dia-lah Allah (Tuhan), Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan

yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu,

Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak

ada seorangpun yang setara dengan Dia."

—Surah Al-Ikhlas

Nama "Allah" tidak memiliki bentuk jamak dan tidak

diasosiasikan dengan jenis kelamin tertentu. Dalam Islam

sebagaimana disampaikan dalam al-Qur'an dikatakan:

"(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu

dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis

binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya

kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu

pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha

Mendengar dan Melihat."

—Asy-Syu'ara' 42:11

Allah adalah Nama Tuhan (ilah) dan satu-satunya Tuhan

sebagaimana perkenalan-Nya kepada manusia melalui al-

Quran :

Mengenal Islam | Hamdya Jaka Pradana

15

"Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang

hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat

untuk mengingat Aku"

—Ta Ha 20:14

Pemakaian kata Allah secara linguistik mengindikasikan

kesatuan. Umat Islam percaya bahwa Tuhan yang mereka

sembah adalah sama dengan Tuhan umat Yahudi dan Nasrani,

dalam hal ini adalah Tuhan Ibrahim. Namun, Islam menolak

ajaran Kristen menyangkut paham Trinitas dimana hal ini

dianggap Politeisme.

Mengutip al-Qur'an, An-Nisa' 4:71:

"Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam

agama dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah

kecuali yang benar. Sesungguhnya al-Masih, Isa putra

Maryam itu adalah utusan Allah dan (yang diciptakan

dengan kalimat-Nya) yang disampaikannya kepada Maryam dan

(dengan tiupan ) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu

kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Dan janganlah kamu

mengatakan, "Tuhan itu tiga", berhentilah dari ucapan

itu. Itu lebih baik bagi kamu. Sesungguhnya Allah Tuhan

yang Maha Esa. Maha suci Allah dari mempunyai anak,

Mengenal Islam | Hamdya Jaka Pradana

16

segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya.

Cukuplah Allah sebagai Pemelihara."

—An-Nisa' 4:17

Dalam Islam, visualisasi atau penggambaran Tuhan tidak

dapat dibenarkan, hal ini dilarang karena dapat berujung

pada pemberhalaan dan justru penghinaan, karena Tuhan

tidak serupa dengan apapun (Asy-Syu'ara' 42:11). Sebagai

gantinya, Islam menggambarkan Tuhan dalam 99

nama/gelar/julukan Tuhan (asma'ul husna) yang

menggambarkan sifat ketuhanan-Nya sebagaimana terdapat

pada al-Qur'an.

2. Al-Qur'an

Al-Qur'an adalah kitab suci ummat Islam yang diwahyukan

Allah kepada Muhammad melalui perantaraan Malaikat

Jibril. Secara harfiah Qur'an berarti bacaan. Namun walau

terdengar merujuk ke sebuah buku/kitab, ummat Islam

merujuk Al-Qur'an sendiri lebih pada kata-kata atau

kalimat di dalamnya, bukan pada bentuk fisiknya sebagai

hasil cetakan.

Umat Islam percaya bahwa Al-Qur'an disampaikan kepada

Muhammad melalui malaikat Jibril. Penurunannya sendiri

Mengenal Islam | Hamdya Jaka Pradana

17

terjadi secara bertahap antara tahun 610 hingga hingga

wafatnya dia 632 M. Walau Al-Qur'an lebih banyak

ditransfer melalui hafalan, namun sebagai tambahan banyak

pengikut Islam pada masa itu yang menuliskannya pada

tulang, batu-batu dan dedaunan.

Umat Islam percaya bahwa Al-Qur'an yang ada saat ini

persis sama dengan yang disampaikan kepada Muhammad,

kemudian disampaikan lagi kepada pengikutnya, yang

kemudian menghapalkan dan menulis isi Al Qur'an tersebut.

Secara umum para ulama menyepakati bahwa versi Al-Qur'an

yang ada saat ini pertama kali dikompilasi pada masa

kekhalifahan Utsman bin Affan (khalifah Islam ke-3) yang

berkisar antara 650 hingga 656 M. Utsman bin Affan

kemudian mengirimkan duplikat dari versi kompilasi ini ke

seluruh penjuru kekuasaan Islam pada masa itu dan

memerintahkan agar semua versi selain itu dimusnahkan

untuk keseragaman.[22]

Al-Qur'an memiliki 114 surah , dan sejumlah 6.236 ayat

(terdapat perbedaan tergantung cara menghitung).[23] Hampir

semua Muslim menghafal setidaknya beberapa bagian dari

keseluruhan Al-Qur'an, mereka yang menghafal keseluruhan

Al-Qur'an dikenal sebagai hafiz (jamak:huffaz).

Pencapaian ini bukanlah sesuatu yang jarang, dipercayai

Mengenal Islam | Hamdya Jaka Pradana

18

bahwa saat ini terdapat jutaan penghapal Al-Qur'an

diseluruh dunia. Di Indonesia ada lomba Musabaqah

Tilawatil Qur'an yaitu lomba membaca Al-Qur'an dengan

tartil atau baik dan benar. Yang membacakan disebut Qari

(pria) atau Qariah (wanita).

Muslim juga percaya bahwa Al-Qur'an hanya berbahasa Arab.

Hasil terjemahan dari Al-Qur'an ke berbagai bahasa tidak

merupakan Al-Qur'an itu sendiri. Oleh karena itu

terjemahan hanya memiliki kedudukan sebagai komentar

terhadap Al-Qur'an ataupun bentuk usaha untuk mencari

makna Al-Qur'an, tetapi bukan Al-Qur'an itu sendiri.

3. Nabi Muhammad S.A.W

Muhammad (570-632 M) adalah nabi terakhir dalam ajaran

Islam dimana mengakui kenabiannya merupakan salah satu

syarat untuk dapat disebut sebagai seorang muslim (lihat

syahadat). Dalam Islam Muhammad tidak diposisikan sebagai

seorang pembawa ajaran baru, melainkan merupakan penutup

dari rangkaian nabi-nabi yang diturunkan sebelumnya.

Mengenal Islam | Hamdya Jaka Pradana

19

Terlepas dari tingginya statusnya sebagai seorang Nabi,

Muhammad dalam pandangan Islam adalah seorang manusia

biasa. Namun setiap perkataan dan perilaku dalam

kehidupannya dipercayai merupakan bentuk ideal dari

seorang muslim. Oleh karena itu dalam Islam dikenal

istilah hadits yakni kumpulan perkataan (sabda),

perbuatan, ketetapan maupun persetujuan Muhammad. Hadits

adalah teks utama (sumber hukum) kedua Islam setelah Al

Qur'an.

BAB IIIPENUTUP

Mengenal Islam | Hamdya Jaka Pradana

20

III. 1. KESIMPULAN

Islam adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu

Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar orang

pengikut di seluruh dunia, menjadikan Islam sebagai agama

terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen. Islam

memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri

sepenuhnya kepada Tuhan atau Allāh. Pengikut ajaran Islam

dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti "seorang yang

tunduk kepada Tuhan", atau lebih lengkapnya adalah

Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan.

Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya

kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya,

dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah

nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.

Mengenal Islam | Hamdya Jaka Pradana

21

DAFTAR PUSTAKA

2007 .Islam Basics: About Islam and American Muslim, Council on American-Islamic Relations (CAIR), Copyright ©.

Religions & Ethics: Islam at a glance, BBC - homepage, © MMVII.

"Major Religions of the World—Ranked by Number of Adherents" (HTML). Diakses 2015-02-14.

USC-MSA Compendium of Muslim Texts

L. Gardet; J. Jomier. "Islam". Encyclopaedia of Islam Online.

"Lane's lexicon". Diakses 2015-02-14.

Mirror of realization: God is a percept, the universe is a concept. Mashhad Al-ʻAllāf.

M. M. Bravmann.2007 .Studies in Semitic philology. London: Pers.

Qur'an 6:125, Qur'an 61:7, Qur'an 39:22

Qur'an 5:3, Qur'an 3:19, Qur'an 3:83

Qur'an 9:74, Qur'an 49:14

L. Gardet; J. Jomier. "Islam". Encyclopaedia of Islam Online.

Mengenal Islam | Hamdya Jaka Pradana

22

Mengenal Islam | Hamdya Jaka Pradana